BAB I

3
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transformator adalah salah satu peralatan penting dalam suatu sistem tenaga listrik. Fungsi utama dari transformator adalah untuk mengubah level tegangan dari satu level tegangan ke level tegangan lain. Pada pemakaian suatu transformator tegangan tinggi diperlukan isolasi untuk mengisolasi antara bagian yang bertegangan dan bagian yang tidak bertegangan serta untuk mengisolasi bagian-bagian antara fasa yang bertegangan. Kelangsungan operasi dari transformator sangat bergantung kepada kualitas sistem isolasinya. Minyak transformator selain berfungsi sebagai isolasi dan pendingin, juga mempunyai sifat dapat melarutkan gas-gas yang timbul akibat kerusakan sistem isolasi, baik isolasi padat (cellulose) maupun isolasi cair (minyak transformator) selama dalam operasinya. Selama transformator beroperasi maka minyak transfomator didalamnya akan mengalami beban berupa medan listrik dan juga beban thermal yang berasal dari belitan maupun inti transformator. Pembebanan lebih dalam jangka panjang dapat menyebabkan penurunan karakteristik dielektrik, fisik dan kimia minyak transformator, selain itu juga dapat menyebabkan timbulnya gas-gas terlarut yang berada dalam minyak transformator. Salah satu pengujian transformator yang dilakukan untuk mengetahui kandungan gas- gas yang terlarut dalam minyak transformator adalah DGA (dissolved Gas Analysis). 1.2 Tujuan Tujuan dari pembuatan laporan praktek kerja lapangan ini adalah untuk mencari hubungan antara pembebanan transformator terhadap jumlah kandungan gas terlarut minyak isolasi dan menganalisa gas terlarut yang muncul untuk diketahui laju degradasi kandungan terlarut dalam minyak transformator.

description

laporan praktek kerja lapangan ini adalah untukmencari hubungan antara pembebanan transformator terhadap jumlahkandungan gas terlarut minyak isolasi dan menganalisa gas terlarut yangmuncul untuk diketahui laju degradasi kandungan terlarut dalam minyaktransformator

Transcript of BAB I

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Transformator adalah salah satu peralatan penting dalam suatu sistem

    tenaga listrik. Fungsi utama dari transformator adalah untuk mengubah level

    tegangan dari satu level tegangan ke level tegangan lain. Pada pemakaian

    suatu transformator tegangan tinggi diperlukan isolasi untuk mengisolasi

    antara bagian yang bertegangan dan bagian yang tidak bertegangan serta

    untuk mengisolasi bagian-bagian antara fasa yang bertegangan.

    Kelangsungan operasi dari transformator sangat bergantung kepada

    kualitas sistem isolasinya. Minyak transformator selain berfungsi sebagai

    isolasi dan pendingin, juga mempunyai sifat dapat melarutkan gas-gas yang

    timbul akibat kerusakan sistem isolasi, baik isolasi padat (cellulose) maupun

    isolasi cair (minyak transformator) selama dalam operasinya. Selama

    transformator beroperasi maka minyak transfomator didalamnya akan

    mengalami beban berupa medan listrik dan juga beban thermal yang berasal

    dari belitan maupun inti transformator. Pembebanan lebih dalam jangka

    panjang dapat menyebabkan penurunan karakteristik dielektrik, fisik dan

    kimia minyak transformator, selain itu juga dapat menyebabkan timbulnya

    gas-gas terlarut yang berada dalam minyak transformator. Salah satu

    pengujian transformator yang dilakukan untuk mengetahui kandungan gas-

    gas yang terlarut dalam minyak transformator adalah DGA (dissolved Gas

    Analysis).

    1.2 Tujuan

    Tujuan dari pembuatan laporan praktek kerja lapangan ini adalah untuk

    mencari hubungan antara pembebanan transformator terhadap jumlah

    kandungan gas terlarut minyak isolasi dan menganalisa gas terlarut yang

    muncul untuk diketahui laju degradasi kandungan terlarut dalam minyak

    transformator.

  • 2

    1.3 Batasan Masalah

    Agar tidak menyimpang jauh dari permasalahan, maka batasan masalah

    Laporan Praktek Kerja Lapangan ini adalah sebagai berikut :

    1. Transformator yang akan dibahas adalah transformator pada unit 1

    PLTP Kamojang PT Indonesia Power UBP Kamojang.

    2. Penentuan laju degradasi didasarkan hanya pada hasil uji DGA

    menggunakan metode Total Dissolved Combustible Gases (TDCG).

    1.4 Sistematika Penulisan

    Dalam penyusunan laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini, digunakan

    sistematika penulisan sebagai berikut :

    BAB I PENDAHULUAN

    Merupakan bagian yang berisikan uraian singkat tentang objek

    praktek kerja lapangan meliputi latar belakang penulisan, tujuan,

    batasan masalah, sistematika penulisan, metodologi penulisan, dan

    lokasi PKL.

    BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

    Merupakan bagian-bagian yang berisikan tentang profil dari

    perusahaan PT INDONESIA POWER Unit Bisnis Pembangkit

    Kamojang.

    BAB III TINJAUAN PUSTAKA

    Merupakan bagian-bagian yang berisikan teori-teori dasar sebagai

    penunjang pembahasan permasalahan yang diperoleh dari buku-buku

    dan literatur yang ada di PT. INDONESIA POWER Unit Bisnis

    Pembangkit serta dari internet.

    BAB IV PEMBAHASAN

    Merupakan bagian yang berisikan uraian dari hasil analisa dan

    pembahasan tentang hubungan antara pembebanan terhadap jumlah

    kandungan gas terlarut minyak isolasi dan menganalisa gas-gas apa

    saja yang muncul untuk diketahui laju degradasi kandungan terlarut

    transformator pada hasil uji DGA dengan menggunakan metode

    Total Dissolved Combustible Gases (TDCG) serta membuat tren

  • 3

    untuk diperkirakan laju degradasi masing-masing kandungan pada

    transformator.

    BAB V PENUTUP

    Merupakan bagian akhir yang berisikan kesimpulan dan saran yang

    didapat dari pembahasan.

    1.5 Metode Penulisan

    Adapun metode yang digunakan dalam praktek kerja lapangan ini antara

    lain :

    1. Wawancara

    Wawancara merupakan suatu cara untuk mendapatkan informasi

    mengenai obyek yang akan dibahas, dengan cara berkomunikasi secara

    langsung dengan karyawan yang ada di lapangan.

    2. Penelitian

    Penelitian merupakan cara untuk mendapatkan informasi mengenai obyek

    yang akan dibahas dengan cara mencari referensi di buku-buku yang

    berkaitan dengan obyek di tempat PKL.

    3. Observasi

    Metode ini dilakukan dengan cara meninjau secara langsung (ke

    lapangan) untuk mengetahui ruang lingkup dan gambaran tentang PT

    Indonesia Power UBP Kamojang.

    1.6 Lokasi Praktek Kerja Lapangan

    Praktek kerja lapangan (PKL) ini dilaksanakan di PT Indonesia Power

    UBP Kamojang yang berlokasi di Desa Laksana Kecamatan Ibun Kabupaten

    Bandung Jawa Barat.