BAB I

6
BAB I PENDAHULUAN Penerapan Model Pembelajaran Koperatif Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Konsentrasi dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII SMPN 1 Lingsar Tahun Pelajaran 2014/2015 1.1 Latar Belakang Pembelajaran merupakan suatu proses transfer ilmu yang melibatkan pendidik dan peserta didik, dimana dalam prosesnya pendidik berperan sebagai fasilitator yang mengelola sumber dan fasilitas belajar untuk peserta didik sehingga dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki oleh peserta didik. Pembelajaran yang ideal hendaknya terjadi apabila antara pendidik dan peserta didik melakukan interaksi yang berkaitan dengan proses transfer ilmu sehingga dalam proses evaluasi diperoleh hasil yang sesuai keinginan. Kondisi kelas yang kondusif juga sangat berpengaruh terhadap kemampuan dan prestasi belajar peserta didik. Proses pembelajaran yang tidak sesuai dengan harapan merupakan salah satu faktor yang berkontribusi terhadap rendahnya mutu pendidikan. Berbagai masukan lain di antaranya kondisi peserta didik (kesehatan, kebugaran, dan lain-lain),

Transcript of BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

Penerapan Model Pembelajaran Koperatif Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Konsentrasi dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII SMPN 1 Lingsar Tahun Pelajaran 2014/2015

1.1 Latar Belakang

Pembelajaran merupakan suatu proses transfer ilmu yang melibatkan pendidik dan peserta didik, dimana dalam prosesnya pendidik berperan sebagai fasilitator yang mengelola sumber dan fasilitas belajar untuk peserta didik sehingga dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki oleh peserta didik. Pembelajaran yang ideal hendaknya terjadi apabila antara pendidik dan peserta didik melakukan interaksi yang berkaitan dengan proses transfer ilmu sehingga dalam proses evaluasi diperoleh hasil yang sesuai keinginan. Kondisi kelas yang kondusif juga sangat berpengaruh terhadap kemampuan dan prestasi belajar peserta didik.

Proses pembelajaran yang tidak sesuai dengan harapan merupakan salah satu faktor yang berkontribusi terhadap rendahnya mutu pendidikan. Berbagai masukan lain di antaranya kondisi peserta didik (kesehatan, kebugaran, dan lain-lain), kualitas pendidik, kurikulum, terbatasnya anggaran, terbatasnya sarana, dan sebagainya, merupakan faktor yang tekait erat dengan mutu. Proses pembelajaran yang tidak sesuai dengan harapan ini akan menyebabkan rendahnya hasil prestasi belajar peserta didik.

Dalam kegiatan pembelajaran, seringkali timbul masalah dari peserta didik misalnya kurangnya konsentrasi peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Hal ini akan menyebabkan pemahaman peserta didik terhadap suatu jenis materi pelajaran tidak maksimal juga. Keadaan yang demikian akan menyebabkan rendahnya hasil belajar peserta didik dalam materi pelajaran tersebut.

Melihat adanya permasalahan yang timbul tersebut, maka diperlukan adanya upaya untuk meningkatkan konsentrasi peserta didik sehingga dapat membantu dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik tersebut. Upaya yang dapat dilakuakan antara lain denga mengganti metode pembelajaran yang dilakukan di kelas. Terdapat berbagai metode yang dapat digunakan untuk membantu dalam proses pembelajaran. Salah satu metode yang kerap digunakan adalah metode pembelajaran kooperatif. Metode pembelajaran kooperatif terdiri dari beberapa tipe, salah satunya adalah tipe make a match.

Dalam model pembelajaran make a match, siswa diarahkan untuk belajar sambil bermain yaitu memberikan peluang siswa belajar secara santai dengan menumbuhkan rasa tanggung jawab, kerjasama yang baik, persaingan yang sportif dan keterlibatan belajar. Make a match ini diterapkan dengan cara guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi jawaban dan soal, kemudian siswa dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok pertama berperan sebagai pemegang kartu soal, kelompok kedua berperan sebagai pemegang kartu jawaban. Penerapan metode ini dimulai dari teknik yaitu siswa disuruh mencari pasangan kartu soal dan kartu jawaban, sebelum batas waktunya, siswa yang dapat mencocokkan kartunya diberi poin.

Kegiatan yang dilakukan ini merupakan upaya guru untuk menarik perhatian dan konsentrasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran sehingga pada akhirnya dapat menciptakan keaktifan dan motivasi serta mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik. Motivasi yang kuat, erat hubungannya dengan peningkatan keaktifan siswa dan motivasi belajar dapat ditujukan ke arah kegiatan-kegiatan kreatif. Apabila motivasi yang dimiliki oleh siswa diberi berbagai tantangan, akan tumbuh kegiatan kreatif. Penerapan pembelajaran make a match ini dapat membangkitkan keingintahuan dan kerja sama diantara siswa serta mampu menciptakan kondisi yang menyenangkan. Dengan menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe make a match ini diharapkan konsentrasi peserta didik dapat meningkat sehingga hasil belajar peserta didik juga dapat meningkat.

Oleh karena itu, peneliti mencoba melakukan penelitian tindakan kelas yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Koperatif Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Konsentrasi dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII SMPN 1 Lingsar Tahun Pelajaran 2014/2015.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah penerapan model Penerapan model pembelajaran koperatif tipe make a match dapat meningkatkan konsentrasi dan hasil belajar biologi siswa kelas VII SMPN 1 Lingsar tahun pelajaran 2014/2015?

1.3 Hipotesis Tindakan

Hipotesis yang diajukan dalam proses penelitian ini adalah jika model pembelajaran koperatif tipe make a match diterapkan, pada mata pelajaran biologi kelas VII SMPN 1 lingsar tahun pelajaran 2014/2015, maka konsentrasi dan hasil belajar peserta didik akan meningkat.

1.4 Ruang Lingkup

1.4.1 Permasalahan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah masalah konsentrasi dan hasil belajar peserta didik.

1.4.2 Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas VII.

1.4.3 Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMPN 1 Lingsar.

1.4.4 Dalam penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran 2014/2015.

1.5 Manfaat

1.5.1 Bagi Guru

Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan model pembelajaran dengan tujuan agar dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa.

1.5.2 Bagi Siswa

Sebagai wahana baru dalam proses meningkatkan konsentrasi dan hasil belajar dalam pembelajaran Biologi.

1.5.3 Bagi kepala sekolah

Sebagai pengembangan pengetahuan tentang penelitian dalam pembelajaran Biologi.

1.6 Definisi operasional

Menurut mulyasari dalam jurnalnya, Metode Make A Match atau mencari pasangan merupakan salah satu alternatif yang dapat diterapkan kepada siswa. Penerapan metode ini dimulai dari teknik yaitu siswa disuruh mencari pasangan kartu soal dan kartu jawaban, sebelum batas waktunya, siswa yang dapat mencocokkan kartunya diberi poin.