BAB I

3
BAB I PENDAHULUAN Schizoprenia adalah kekacauan jiwa yang serius ditandai dengan kehilangan kontak pada kenyataan (psikosis), halusinasi, khayalan (kepercayaan yang salah), pikiran yang abnormal dan mengganggu kerja dan fungsi sosial. Menurut Kaplan, dkk (2010), skizofrenia adalah gangguan psikotik yang kronik, pada orang yang mengalaminya tidak dapat menilai realitas dengan baik dan pemahaman diri buruk. Schizophrenia adalah masalah kesehatan umum di seluruh dunia.Kejadian schizophrenia di seluruh dunia adalah kurang dari 1 persen, walaupun angka kejadian bisa lebih tinggi atau lebih rendah yang telah diketahui. Prevalensi penderita schizophrenia di Indonesia adalah 0,3 – 1% dan biasanya timbul pada usia sekitar 18-45 tahun. Schizophrenia disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: faktor genetik, faktor lingkungan dan faktor keluarga. Schizophrenia tidak hanya menimbulkan penderitaan bagi individu penderitanya tetapi juga bagi orang-orang terdekat ( Arif, 2006). Penderita schizophrenia sering kali mengalami gejala positif dan negatif yang memerlukan penanganan serius.Penderita schizophrenia juga mengalami penurunan motivasi dalam berhubungan sosial, perilaku ini sering tampak dalam bentuk perilaku autistic dan mutisme. 1

description

o

Transcript of BAB I

BAB IPENDAHULUANSchizoprenia adalah kekacauan jiwa yang serius ditandai dengan kehilangankontak pada kenyataan (psikosis), halusinasi, khayalan (kepercayaan yang salah),pikiran yang abnormal dan mengganggu kerja dan fungsi sosial. Menurut Kaplan,dkk (!"!), skizofrenia adalah gangguan psikotik yang kronik, pada orang yangmengalaminya tidakdapat menilai realitas denganbaikdanpemahamandiriburuk. Schizophrenia adalah masalah kesehatan umum di seluruh dunia.Kejadianschizophreniadi seluruhduniaadalahkurangdari "persen, walaupunangkakejadian bisa lebih tinggi atau lebih rendah yang telah diketahui.#re$alensi penderita schizophrenia di %ndonesia adalah !,& ' "(danbiasanyatimbul padausiasekitar ")*+,tahun. Schizophreniadisebabkanolehbeberapa faktor antara lain- faktor genetik, faktor lingkungan dan faktor keluarga.Schizophrenia tidak hanya menimbulkan penderitaanbagi indi$idu penderitanyatetapi juga bagi orang*orang terdekat ( .rif, !!/). #enderita schizophrenia seringkali mengalami gejala positif dan negatif yang memerlukan penangananserius.#enderita schizophrenia juga mengalami penurunan moti$asi dalamberhubungan sosial, perilaku ini sering tampak dalam bentuk perilaku autistic danmutisme.0angguan jiwa skizofrenia merupakan gangguan jiwa yang berat dan gawatyang dapat dialami manusia sejak muda dan dapat berlanjut menjadi kronis danlebih gawat ketika muncul pada lanjut usia (lansia) karena menyangkut perubahanpadasegi fisik, psikologisdansosial*budaya. Salahsatutipedari schizofreniaadalah schizofrenia paranoid.Skizofrenia paranoid merupakan salah satu tipe darienam jenis skizofrenia dalam #edoman #enggolongan 1iagnosis 0angguan 2iwa%%% (##102*%%%) diberi kode diagnosis 3!.!.Skizofrenia #aranoid merupakangangguanpsikotikyangmerusakyangdapat melibatkangangguanyangkhasdalamberpikir (delusi),persepsi (halusinasi),pembicaraan,emosidanperilaku.Keyakinan irasional bahwa dirinya seorang yang penting (delusi grandeur) atau isipikiranyangmenunjukkankecurigaantanpa sebabyangjelas, seperti bahwaorang lain bermaksud buruk atau bermaksud mencelakainya. #ara penderita"

skizofreniatipeparanoidsecaramencoloktampakberbedakarenadelusi danhalusinasinya, sementara keterampilan kognitif dan afek mereka relatifutuh.Merekapadaumumnyatidakmengalamidisorganisasidalampembicaraanatau afek datar.Mereka biasanya memiliki prognosis yang lebih baik dibandingkanpenderita tipe skizofrenia lainnya, 1urand, dkk (!!4).5iri utama skizofrenia tipe paranoid ini adalah adanya wahamyangmencolok atau halusinasi auditorik dalam konteks terdapatnya fungsi kognitif danafek yang relatif masih terjaga, sedangkan katatonik relatif tidak menonjol.6ahambiasanyaadalahwahamkejar atauwahamkebesaran, ataukeduanya,tetapi wahamdengantemalain(misalnya wahamcemburu, keagamaan, atausomatisasi) mungkinjugamuncul. 7alusinasi jugabiasanyaberkaitandengantema wahamnya, (.rif, !!/).Secara umum tipeiniterlihat paling8normal9 dibanding tipe*tipelainnya,terutama kalau yang bersangkutan mampu mengendalikan diri.:rang denganskizofreniaparanoidmampubekerjadanbersosialisasi secara wajar. #erilakuyang muncul ke permukaansangat tergantung pada muatandelusi;halusinasidalampikirannya, penderitayangmeyakini adanyapersekongkolanjahat akancenderung gampang tersinggung atau marah. Kondisi tak nyaman kerapkalimerupakan pemicu rangkaian gejala lainnya (6idyowati, !"&).Skizofreniaparanoidmemilikiangkakejadiantertinggidibandingkantipeskizofrenia lainnya, satu dari tiga pasien dengan skizofrenia didiagnosis sebagaiskizofrenia tipe paranoid.#engetahuan mengenai gejala klinis, diagnosis dantatalaksanaskizofrenia sangat diperlukansebagai modalutama pencegahan danpenanggulangan sskizofrenia di %ndonesia.