BAB I

13
BAB I PERENCANAAN A. TUJUAN WAWANCARA Untuk mengetahui bagaimana sikap interview terhadap perilaku yang muncul pada dirinya B. METODE WAWANCARA Metode yang digunakan yaitu metode personal BAB II JENIS WAWANCARA Jenis wawancara yaitu wawancara terstruktur : Interview Gide A. TEORI Pengertian Sikap Thurstone (Iih Edwards, 1957) memandang bahwa sikap sebagai suatu tingkatan afeksi baik yang bersifat positif maupun negative dalam hubungannya dengan obyek psikologis. Afeksi yang positif yaitu afeksi senang, sedangkan afeksi yang negative adalah yang tidak menyenangkan. Dengan demikian obyek dapat menimbulkan berbagai macam sikap, dapat menimbulkan

Transcript of BAB I

Page 1: BAB I

BAB I

PERENCANAAN

A. TUJUAN WAWANCARA

Untuk mengetahui bagaimana sikap interview terhadap perilaku yang muncul

pada dirinya

B. METODE WAWANCARA

Metode yang digunakan yaitu metode personal

BAB II

JENIS WAWANCARA

Jenis wawancara yaitu wawancara terstruktur :

Interview Gide

A. TEORI

Pengertian Sikap

Thurstone (Iih Edwards, 1957) memandang bahwa sikap sebagai suatu

tingkatan afeksi baik yang bersifat positif maupun negative dalam

hubungannya dengan obyek psikologis.

Afeksi yang positif yaitu afeksi senang, sedangkan afeksi yang negative

adalah yang tidak menyenangkan. Dengan demikian obyek dapat

menimbulkan berbagai macam sikap, dapat menimbulkan berbagai macam

afeksi pada seseorang. Jadi disini Thurstone hanya memandang sikap-sikap

dengan perilaku, sehingga secara eksplisit melihat sikap hanya mengandung

komponen afeksi saja.

Pengertian Hiperaktif

Adalah anak yang mengalami gangguan pemusatan perhatian dengan

hiperaktif, kondisi ini juga disebut sebagai gangguan hiperkinetik, gangguan

Page 2: BAB I

pada anak yang timbul pada masa perkembangan dini (Sebelum usia 7 tahun)

dengan cirri utama tidak bisa memusatkan perhatian. Cirri perilaku ini bisa

mewarnai berbagai situasi berlanjut sampai hingga dewasa.

B. ASPEK

Aspek sikap terhadap hiperaktif :

1. Aspek kognitif, yaitu aspek yang berkaitan dengan pengetahuan,

pandangan, wawasan dan keyakinan yaitu hal-hal yang berhubungan

dengan bagaimana orang mempersepsi terhadap hiperaktif

2. Aspek afektif (komponen emosional) yaitu aspek yang berhubungan

dengan rasa senang atau tidak senang terhadap perilaku hiperaktif

3. Aspek konatif (komponen perilaku) yaitu aspek yang berhubungan dengan

kecenderungan bertindak terhadap perilaku hiperaktif

C. INDIKATOR PERILAKU

- Indikator perilaku dari aspek kognitif

a. Pandangan terhadap hiperaktif

b. Penyebab hiperaktif

c. Dampak dari hiperaktif

- Indikator perilaku dari aspek afektif

a. Perasaan terhadap fenomena hiperaktif

b. Ketakutan akan dampak hiperaktif

- Indikator perilaku dari aspek konatif

a. Mencari tahu informasi tentang hiperaktif

b. Usaha untuk melakukan perubahan tingkah laku melalui pendekatan

behavioral dan Clien Centered berpusat pada individual

c. Usaha untuk mengatasi hiperaktif agar lebih terarah dan positif

Page 3: BAB I

D. PERTANYAAN WAWANCARA

Pertanyaan wawancara diantaranya :

1. Bagaimana pendapat tentang kamu dalam pergaulan berteman?

2. Apa yang anda ketahui tentang berteman?

3. Mengapa anda suka bergaul dengan teman-teman?

4. Factor apa saja yang ikut berperan dalam berteman?

5. Bagaimana seharusnya orang tua menghadapi anaknya?

6. Apa yang anda lakukan dalam berteman?

7. Bagaimana perasaan anda apabila diajak untuk berteman?

8. Bagaimana usaha anda untuk memberikan bantuan?

9. Bagaimana pendapat anda tentang cara bergaul dengan teman sebaya?

10. Menurut anda apa yang harus pretama kali untuk melakukan perkenalan

dengan teman!

BAB III

PELAKSANAAN WAWANCARA

A. TEMPAT WAWANCARA

Tempat wawancara yaitu dilakukan di Posko RT 14 RW 06 Ngerangan Bayat

Klaten

B. WAKTU WAWANCARA

Wawancara dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 23 Juni 2012 pada pukul

15.30 WIB

C. DESKRIPSI SUBYEK

Nama Interviewee : Susanta

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat tanggal lahir : Klaten, 28 November 1961

Usia : 51 tahun

Pendidikan : S1 Fakultas Psikologi Unwidha Klaten

Page 4: BAB I

D. HASIL WAWANCARA

Baris Uraian Coding

1

5

10

15

20

25

30

35

40

T :

J :

T :

J :

T :

J :

T :

J :

T :

J :

T :

J :

T :

J :

T :

J :

T :

J :

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Wa’alaikumsalam Wr. Wb

Sebelum saya melakukan wawancara, saya

perkenalkan diri dulu. Nama saya Susanta

fakultas Psikologi angkatan 2010, boleh

minta identitas anda.

Nama anda siapa?

Nama lengkap Piyan

Piyan sekolah dimana?

Di SL

Kelas berapa?

Kelas VI (enam)

Alamat anda?

Hem ah

RT/RW?

RT/RW : 13/06 Ngerangan, Bayat. Iyaa

asyik.

Yaa langsung aja masuk pertanyaan yang

pertama. Bagaimana pergaulan anda tentang

berteman?

Eee… pergaulan dengan teman asyik donk

dan menggembirakan.

Oh.. asyik dan menyenangkan. Dimana yang

asyik?

Yaa pokoknya asyik, ah ingin tahu, boleh aja

tapi gimana, aku mau beli mainan.

Oh.. jadi pingin mainan apa saja?

Yaa, bermain bola tapi tidak punya sepatu

pullnya.

Salam

(Opening)

Berteman dengan

teman sebaya

Berkeinginan

Page 5: BAB I

Baris Uraian Coding

45

50

55

60

65

70

75

80

85

90

T :

J :

T :

J :

T :

J :

T :

J :

T :

J :

T :

J :

T :

J :

T :

J :

T :

J :

T :

J :

Yaa… harus beli tho…?

Ngga’ punya uang, hanya dikasih sama ibu

seribu untuk sangusaja kok.

Maksud lho gimana?

Yaa ngga’ punya sepatu, apa kamu juga

punya, ah tidak punya kalau dulu aku punya.

Terus bagaimana?

Oh, besuk aja kalau udah lebaran dapat fitrah

kok.

Begitu ya, dari siapa?

Dapat dari om saya, juga ibu saya dan Pak

Mantri dan kamu Pak Santo (Bapaknya

Aziz). Ya tho!!

Terus beli kemana kamu?

Okey, mengajak kamu biar dianter ke Cawas

atau ke Klaten yang penting okey.

Oyaa, anda kalau berteman sama siapa?

Ya, teman-teman semua aku suka dan senang

Gimana kamu cara berteman?

Weeh… ya berteman ketemu terus kenalan,

ya begitu lho caranya

Wah hebat, temanmu banyak ya?

Banyak sekali, ada Rais, Agus, Tifa, dan

Mela lalu Mbak Siti, tur baik-baik

Kenapa kamu, kadang berteriak-teriak

sendirian?

Yaa, ngga’ papa, pingin aja, apa ngga’

boleh?

Boleh, tapi kamu harus baik hati juga

Ya tho?? Beres, siiip

Berkeinginan

Belum tau

kemana akan

pergi

Bertemu

Lebih aktif

Page 6: BAB I

Baris Uraian Coding

95

100

105

110

115

120

125

130

135

140

150

T :

J :

T :

J :

T :

J :

T :

J :

T :

J :

T :

J :

T :

J :

T :

J :

T :

J :

T :

J :

T :

J :

T :

J :

Bagaimana teman yang baik itu?

Yaa, mau diajak kenalan, bermain dan mau

belikan es atau ojek, apa-apa mau.

Oh begitu?

Iya lah, kan baik dan aku juga pingin punya

uang banyak, lha darimana ya???

Pertanyaanmu bagus, mestinya kamu harus

jadi anak yang pintar, mau ngga’?

Gimana caranya? Oh belajar ya, okey-okey

Bisa membaca belum kamu?

Sudah sedikit sekali kok

Yaa, harus giat belajar tho!

Caranya gimana, baca atau menulis?

Belajarmu gimana?

Yaa, sama-sama pak guru.

Lho sekolahmu dimana?

Disana, jauh!

Jauh itu dimana?

Pokoknya jauh, oh di Nanggulan-Cawas

Sekolah naik apa?

Naik sepeda onthel

Baiklah kalau begitu?

Ada apa tho?

Tidak ada apa-apa, kamu harus belajar dan

sekolah yang rajin ya?

Yaa, besuk biar jadi apa, biar jadi orang kaya

aja.

Sudah ya, dan terima kasih

Lha mau kemana, ya besuk lagi, okey sama-

sam. Amien-amien.

Terkadang diam

Mau kemana tapi

bingung

Page 7: BAB I

BAB IV

ANALISA DAN PEMBAHASAN

Aspek-aspek sikap terhadap hiperaktif :

1. Aspek kognitif yaitu aspek yang berkaitan dengan pengetahuan, pandangan,

wawasan dan keyakinan yaitu hal-hal yang berhubungan dengan bagaimana

mempersepsi terhadap hiperaktif.

Indikator perilaku :

- Pandangan terhadap hiperaktif

- Penyebab hiperaktif

- Dampak dari sikap dan tingkah lakunya

- Cara pemberian pengertian dengan pendekatan CC atau Clien Centered

yang berpusat pada individual

Dalam pembicaraan terdapat pada :

1) Pendapatnya tentang pergaulan antar teman

a. Lebih aktif dalam berteman (W1.P. 30)

b. Merasa senang bisa bergauk (W1.P. 35)

c. Selalu punya keinginan (W1.P. 40-55)

d. Punya kemauan yang tinggi (W1.P. 60)

e. Pingin selalu berteman dan bertemu (W1.P.70)

f. Lama berteman (W1.P.75)

g. Terlalu ambisi dan aktif (W1.P.75-80)

h. Punya teman yang lebih baik (W1.P.80)

i. Senang berteman kadang suka berteriak (W1.P.85)

j. Terkadang baik hati (W1.P.90-95)

k. Suka membaca dan berkeinginan (W1.P.100-105)

l. Kalau sekolah senang (W1.P.120)

m. Naik sepeda saja (W1.P.125-130)

Page 8: BAB I

Kesimpulan / interpretasinya :

Dari hasil wawancara di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa interview sudah

terbiasa melakukan aktivitas sehari-harinya, baik rasa berteman dan sering kesana

kemari. Dimana temannya bisa menerima walaupun sering melakukan gerakan

yang aneh dan lebih dari teman yang lain. Dengan demikian dapat dihubungkan

dengan teori yang ada bisa diterima dengan teman-teman sebayanya, baik melalui

tahapan yaitu : kognitif, afektif dan kemudian koaktif atau perilaku. Dalam

aktivtas sehari-hari. Interview sudah hal biasa dalam melakukan interaksinya.

Klaten, Juni 2012

Unwidha

Mahasiswa

Susanta

NIM. 1061100509

Page 9: BAB I

I. Perencanaan

A. Identifikasi Observer

B. Tujuan Observasi

C. Obyek Observasi

D. Bentuk Observasi

E. Metode Mencatat Hasil Observasi

II.