BAB I PENDAHULUANiubtt.kemenperin.go.id/attachments/603_LAKIP 2015 Bab 1-4.pdf · Laporan...

45
Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI Sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 107/M- IND/PER/11/2015, Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian. Bab VI Pasal 388 Direktorat Industri Elektronika dan Telematika mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanakan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi dibidang industri Elektronika dan telematika dan pada Pasal 389 dalam melaksanakan tugas, Direktorat Industri Elektronika dan Telematika menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : 1. penyusunan rencana, program, anggaran, evaluasi dan pelaporan pengembangan industri elektronika dan telematika; 2. pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data serta penyajian informasi industri elektronika dan telematika; 3. penyiapan perumusan dan pelaksanaan rencana induk pembangunan industri nasional, kebijakan industri nasional, penyebaran industri, pembangunan sumber daya industri, pembangunan sarana dan prasarana industri, pemberdayaan, pengamanan dan penyelamatan industri, penanaman modal dan fasilitas industri serta kebijakan teknis pengembangan industri di bidang industri elektronika dan telematika; 4. penyiapan penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, prosedur, kriteria di bidang perencanaan, perizinan, data dan informasi industri elektronika dan telematika; 5. penyiapan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang perencanaan, perizinan, data dan informasi industri elektronika dan telematika;

Transcript of BAB I PENDAHULUANiubtt.kemenperin.go.id/attachments/603_LAKIP 2015 Bab 1-4.pdf · Laporan...

Page 1: BAB I PENDAHULUANiubtt.kemenperin.go.id/attachments/603_LAKIP 2015 Bab 1-4.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 1 ... Tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

Sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 107/M-

IND/PER/11/2015, Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Perindustrian. Bab VI Pasal 388 Direktorat Industri Elektronika dan

Telematika mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan

pelaksanakan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan

kriteria serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi dibidang industri

Elektronika dan telematika dan pada Pasal 389 dalam melaksanakan

tugas, Direktorat Industri Elektronika dan Telematika menyelenggarakan

fungsi sebagai berikut :

1. penyusunan rencana, program, anggaran, evaluasi dan pelaporan

pengembangan industri elektronika dan telematika;

2. pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data serta penyajian

informasi industri elektronika dan telematika;

3. penyiapan perumusan dan pelaksanaan rencana induk

pembangunan industri nasional, kebijakan industri nasional,

penyebaran industri, pembangunan sumber daya industri,

pembangunan sarana dan prasarana industri, pemberdayaan,

pengamanan dan penyelamatan industri, penanaman modal dan

fasilitas industri serta kebijakan teknis pengembangan industri di

bidang industri elektronika dan telematika;

4. penyiapan penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, prosedur,

kriteria di bidang perencanaan, perizinan, data dan informasi industri

elektronika dan telematika;

5. penyiapan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang

perencanaan, perizinan, data dan informasi industri elektronika dan

telematika;

Page 2: BAB I PENDAHULUANiubtt.kemenperin.go.id/attachments/603_LAKIP 2015 Bab 1-4.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 1 ... Tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 2

6. pelaksanaan pengawasan Standar Nasional Indonesia, standar

industri hijau, Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia pada

industri elektronika dan telematika; dan

7. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga direktorat.

Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Direktorat Industri Elektronika dan

Telematika tersebut dijabarkan kedalam program yang didasarkan pada

arahan seperti Peningkatan Utilisasi Kapasitas Produksi, Peningkatan

Kemampuan Sumber daya Manusia, Peningkatan daya saing produk

industri Elektronika Konsumsi, dan peningkatan pasar dalam negeri dan

ekspor.

1.2. PERAN STRATEGIS ORGANISASI

Negara Indonesia memiliki jumlah penduduk kurang lebih 240 Juta jiwa

merupakan pasar yang sangat menjanjikan bagi industri elektronika dan

telematika. Pada saat ini produk elektronika dan telematika sudah menjadi

kebutuhan hidup sehari-hari, oleh karena besarnya jumlah penduduk

tersebut menjadikan peluang bisnis dan investasi yang sangat menjanjikan

untuk produk-produk industri elektronika dan telematika.

Direktorat Industri Elektronika dan Telematika sebagai bagian dari

Subsektor Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi

mempunyai peran cukup penting dan strategis dalam pembinaan industri

khususnya dalam pengembangan cabang industri elektronika dan

telematika. Direktorat Industri Elektronika dan Telematika membina industri

elektronika konsumsi, elektronika komponen, dan industri telematika untuk

dapat maju dan berkembang di pasar dalam negeri maupun di pasar

regional. Pengembangan industri elektronika dan telematika sangat

dimungkinkan, hal ini dapat terjadi karena industri ini memiliki potensi yang

sangat besar seperti ketersediaan jumlah tenaga kerja yang besar, Industri

dan komponennya sudah tumbuh, besarnya pasar domestik, daya saing

industri alat rumahtangga cukup kuat di negara ASEAN, besarnya potensi

Page 3: BAB I PENDAHULUANiubtt.kemenperin.go.id/attachments/603_LAKIP 2015 Bab 1-4.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 1 ... Tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 3

sumber daya alam sebagai bahan baku/komponen, industri Multi Nasional

sudah beroperasi di Indonesia. Melihat besarnya aspek strategis tersebut

maka keberadaan Direktorat Industri Elektronika dan Telematika sangat

penting dan sangat dibutuhkan untuk dapat menumbuh kembangkan

industri elektronika dan telematika tanah air.

Peran penting dan strategis tersebut meliputi antara lain:

a. Merumuskan dan menyusun konsep kebijakan pengembangan industri

untuk cabang Industri Elektronika dan Telematika.

b. Menyusun/merumuskan standar, norma, pedoman, kriteria dan

prosedur pengembangan dan pembinaan untuk cabang Industri

Elektronika dan Telematika.

c. Memberikan bimbingan teknis dan evaluasi industri untuk cabang

Industri Elektronika dan Telematika.

d. Dan peran-peran lainnya termasuk untuk mendukung program kerja

dalam rangka pengembangan cabang industri maupun sektor ekonomi

lainnya.

1.3. STRUKTUR ORGANISASI

Direktorat Industri Elektronika dan Telematika merupakan pengelompokkan

dalam pembinaan industri nasional, sesuai dengan Peraturan Menteri

Perindustrian Nomor 107/M-IND/PER/11/2015, Tentang Organisasi dan

Tata Kerja Kementerian Perindustrian dimana Direktorat Industri

Elektronika dan Telematika merupakan salah satu bagian dari Instansi

Pemerintah yang mempunyai tanggung jawab langsung kepada Direktorat

Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika.

Struktur Bagan Organisasi Direktorat Industri Elektronika dan Telematika

adalah sebagai berikut:

Page 4: BAB I PENDAHULUANiubtt.kemenperin.go.id/attachments/603_LAKIP 2015 Bab 1-4.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 1 ... Tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 4

BAGAN ORGANISASI

DIREKTORAT INDUSTRI ELEKTRONIKA DAN TELEMATIKA

Gambar 1.1 Bagan Organisasi Direktorat Industri Elektronika dan Telematika

Struktur organisasi Direktorat Industri Elektronika dan Telematika

sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 107/M-

IND/PER/11/2015 terdiri dari 4 (empat) Sub Direktorat yang dibantu masing-

masing oleh 2 (dua) Seksi dan 1 (satu) Sub Bagian Tata Usaha.

Tugas pokok masing-masing Subdit adalah sebagai berikut:

a. Sub Direktorat Program Pengembangan Industri Elektronika dan

Telematika; mempunyai tugas Subdirektorat Program Pengembangan

Industri Elektronika dan Telematika mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan perumusan dan penyusunan rencana, program, anggaran,

evaluasi dan pelaporan, pengumpulan dan pengolahan data, serta

penyajian informasi di bidang industri elektronika dan telematika.

b. Sub Direktorat Industri Software dan Konten; mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan penyebaran

KELOMPOK

JABATAN

FUNGSIONAL

DIREKTORAT INDUSTRI

ELEKTRONIKA DAN

TELEMATIKA

SUBBAGIAN

TU DAN MANAJEMEN

KINERJA

SEKSI

IKLIM USAHA DAN

KERJASAMA

SEKSI

STANDARDISASI

DAN TEKNOLOGI

SEKSI

IKLIM USAHA DAN

KERJASAMA

SEKSI STANDARDISASI DAN

TEKNOLOGI

SEKSI

PROGRAM

SEKSI DATA,

EVALUASI, DAN

PELAPORAN

SEKSI

IKLIM USAHA DAN

KERJASAMA

SEKSI

STANDARDISASI

DAN TEKNOLOGI

SUBDIT INDUSTRI

SOFTWARE DAN

KONTEN

SUBDIT INDUSTRI PERALATAN TIK,

PERKANTORAN, DAN ELEKTRONIKA PROFESIONAL

SUBDIT PROGRAM

PENGEMBANGAN

INDUSTRI ELEKTRONIKA

DAN TELEMATIKA

SUB DIREKTORAT INDUSTRI ELEKTRONIKA

KONSUMSI DANKOMPONEN

Page 5: BAB I PENDAHULUANiubtt.kemenperin.go.id/attachments/603_LAKIP 2015 Bab 1-4.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 1 ... Tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 5

industri, pembangunan sumber daya industri, pembangunan sarana dan

prasarana industri, pemberdayaan, pengamanan dan penyelamatan

industri, perizinan industri, penanaman modal dan fasilitas industri, serta

kebijakan teknis pengembangan industri di bidang industri software dan

konten.

c. Sub Direktorat Industri Peralatan Teknologi Informasi dan

Komunikasi, Perkantoran, dan Elektronika Profesional; mempunyai

tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan

penyebaran industri, pembangunan sumber daya industri, pembangunan

sarana dan prasarana industri, pemberdayaan, pengamanan dan

penyelamatan industri, perizinan industri, penanaman modal dan fasilitas

industri, serta kebijakan teknis pengembangan industri di bidang industri

peralatan teknologi informasi dan komunikasi, perkantoran, dan

elektronika profesional.

d. Sub Direktorat Industri Elektronika Konsumsi dan Komponen;

Komponen mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan

pelaksanaan penyebaran industri, pembangunan sumber daya industri,

pembangunan sarana dan prasarana industri, pemberdayaan,

pengamanan dan penyelamatan industri, perizinan industri, penanaman

modal dan fasilitas industri, serta kebijakan teknis pengembangan

industri di bidang industri elektronika konsumsi dan komponen.

Page 6: BAB I PENDAHULUANiubtt.kemenperin.go.id/attachments/603_LAKIP 2015 Bab 1-4.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 1 ... Tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 6

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1. RENCANA STRATEGI DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI LOGAM

MESIN ALAT TRANSPORTASI DAN ELEKTRONIKA

2.1.1. VISI PEMBANGUNAN INDUSTRI

Berdasarkan kondisi umum, potensi, permasalahan, dan

tantangan yang dihadapi ke depan sebagaimana yang telah

dijelaskan pada Bab I, maka Direktorat Jenderal Industri Logam,

Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika sesuai dengan tugas

pokok dan fungsinya sebagai lembaga yang menyelenggarakan

urusan pemerintahan di bidang Industri Logam, Mesin, Alat

Transportasi, dan Elektronika dituntut untuk melakukan pengaturan,

pembinaan, dan pengembangan industri. Untuk itu, maka disusunlah

visi dan misi Pembangunan Industri yang akan dicapai melalui

pencapaian tujuan, sasaran strategis, dan pelaksanaan program dan

kegiatan utama maupun kegiatan pendukung sebagaimana

digambarkan pada peta strategis Direktorat Jenderal Industri Logam,

Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika pada gambar 2.1 berikut:

Page 7: BAB I PENDAHULUANiubtt.kemenperin.go.id/attachments/603_LAKIP 2015 Bab 1-4.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 1 ... Tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 7

Gambar 2.1 Peta Strategi Ditjen ILMATE

Apabila keseluruhan hal tersebut dapat terpenuhi, maka berarti

Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan

Elektronika telah mampu berperan dalam mendukung pencapaian

visi, misi, sasaran, dan target pembangunan nasional sebagaimana

diamanatkan pada RPJMN 2015 - 2019, serta mendukung

pencapaian tujuan berbangsa dan bernegara sesuai dengan amanat

UUD 1945, yaitu mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan

makmur. Oleh karena itu, Visi Pembangunan Industri tahun 2015 –

2019 adalah:

“Indonesia Menjadi Negara Industri yang Berdaya Saing dengan

Struktur Industri yang Kuat Berbasiskan Sumber Daya Alam dan

Berkeadilan”

2.1.2. MISI PEMBANGUNAN INDUSTRI

Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, diperlukan tindakan

nyata dalam bentuk 3 (tiga) misi sesuai dengan tugas dan fungsi

Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan

Elektronika sebagai berikut:

PERSPEKTIF

PEMANGKU

KEPENTINGAN

PERSPEKTIF

PROSES INTERNAL

PERSPEKTIF

PEMBELAJARAN

ORGANISASI

INFRASTRUKTUR PERENCANAAN DAN PELAPORAN AKUNTABILITAS

4. Meningkatnya implementasi kebijakan industri melalui monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan

1. Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas dan fungsi

2. Meningkatnya kualitas perencanaan dan penganggaran

3. Meningkatnya kualitas pelaporan pelaksanaan kegiatan dan anggaran

Page 8: BAB I PENDAHULUANiubtt.kemenperin.go.id/attachments/603_LAKIP 2015 Bab 1-4.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 1 ... Tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 8

1. Memperkuat dan memperdalam struktur industri logam, mesin, alat

transportasi, dan elektronika untuk mewujudkan industri nasional

yang mandiri, berdaya saing, maju, dan berwawasan lingkungan;

2. Meningkatkan nilai tambah di dalam negeri melalui pengelolaan

sumber daya industri yang berkelanjutan dengan meningkatkan

penguasaan teknologi dan inovasi;

3. Membuka kesempatan berusaha dan perluasan kesempatan kerja;

Pemerataan pembangunan Industri ke seluruh wilayah Indonesia

guna memperkuat dan memperk6kuh ketahanan nasional. Sesuai

dengan hasil analisis lingkungan strategis yang telah diidentifikasi

dan dengan memperhatikan visi dan misi Industri Nasional Indonesia

yang tertuang dalam Rencana Induk Pembangunan Industri

Nasional (RIPIN), maka dapat dirumuskan kondisi mendatang yang

diharapkan dapat diwujudkan oleh Industri Nasional. Kondisi

mendatang ini dibagi ke dalam tiga tahapan waktu, yaitu kurun waktu

2015-2019 sebagai fase untuk mewujudkan visi pembangunan

industri nasional yang memiliki nilai tambah sumber daya alam pada

industri hulu berbasis agro, mineral dan migas, yang diikuti dengan

pembangunan industri pendukung dan andalan secara selektif

melalui penyiapan SDM yang ahli dan kompeten di bidang industri,

serta meningkatkan penguasaan teknologi. Kurun waktu 2020-2024

sebagai fase mewujudkan visi pembangunan industri nasional yang

memiliki keunggulan kompetitif dan berwawasan lingkungan melalui

penguatan struktur industri dan penguasaan teknologi, serta

didukung oleh SDM yang berkualitas. Kurun 2025-2035 sebagai

kelanjutan untuk mewujudkan kedua visi tersebut yaitu menjadikan

Indonesia Negara Industri Tangguh Dunia. Arah Pembangunan

Jangka Panjang adalah pembangunan daya saing bangsa dengan

menghasilkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, terwujudnya

perekonomian domestik berorientasi dan berdaya saing global,

penguasaan, pengembangan, dan pemanfaatan Iptek, tersedianya

Page 9: BAB I PENDAHULUANiubtt.kemenperin.go.id/attachments/603_LAKIP 2015 Bab 1-4.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 1 ... Tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 9

sarana dan prasarana yang memadai dan maju serta reformasi

hukum dan birokrasi.

Pembangunan industri diarahkan untuk mewujudkan industri

yang berdaya saing, baik di pasar lokal maupun internasional,

dengan struktur industri yang sehat dan berkeadilan serta

mendorong perkembangan ekonomi di luar Pulau Jawa terutama

untuk industri komponen dan industri perkapalan. Struktur industri

dalam hal penguasaan usaha akan disehatkan dengan meniadakan

praktik-praktik monopoli dan berbagai distorsi pasar melalui

penegakan persaingan usaha yang sehat dan prinsip-prinsip

pengelolaan usaha yang baik dan benar. Struktur industri dalam hal

skala usaha akan diperkuat dengan menjadikan industrI kecil dan

menengah sebagai basis industri nasional yang sehat, sehingga

mampu tumbuh dan terintegrasi dalam mata rantai pertambahan

nilai dengan industri hilir dan industri berskala besar.

Lima garis besar pengembangan yang dijabarkan pada RPJPN

adalah pengembangan industri yang mengolah Sumber Daya Alam,

pengembangan industri yang memperkuat kemampuan dan

pembangunan jaringan interaksi, komunikasi dan informasi,

pengembangan industri yang mampu merespon dinamika pasar

dalam negeri maupun pasar global dan pengembangan industri yang

memperkuat integrasi ekonomi nasional, kemandirian bangsa, dan

keterkaitan antar industri ke depan.

2.1.3. TUJUAN

Pembangunan Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan

Elektronika merupakan bagian dari penyokong dan penopang

pembangunan nasional, oleh sebab itu pembangunan industri harus

diarahkan untuk mendorong terwujudnya industri yang mampu

memberikan sumbangan berarti bagi pembangunan ekonomi, sosial

dan politik Indonesia. Pembangunan sektor industri logam, mesin,

Page 10: BAB I PENDAHULUANiubtt.kemenperin.go.id/attachments/603_LAKIP 2015 Bab 1-4.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 1 ... Tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 10

alat transportasi, dan elektronika tidak hanya ditujukan untuk

mengatasi permasalahan dan kelemahan di sektor industri yang

disebabkan oleh melemahnya daya saing dan krisis global yang

melanda dunia saat ini saja, melainkan juga mampu turut

mengatasi permasalahan nasional, serta meletakkan dasar-dasar

membangun industri andalan masa depan.

Adapun tujuan pembangunan industri logam, mesin, alat

transportasi, dan elektronika adalah sebagai berikut:

1. Mewujudkan industri nasional sebagai pilar perekonomian nasional;

2. Mewujudkan kedalaman dan kekuatan struktur industri;

3. Mewujudkan industri yang mandiri, berdaya saing, dan maju serta

mencegah pemusatan atau penguasaan industri oleh satu

kelompok atau perseorangan yang merugikan masyarakat;

4. Mewujudkan kepastian berusaha, persaingan yang sehat, serta

mencegah pemusatan atau penguasaan industri oleh satu

kelompok atau perseorangan yang merugikan masyarakat;

5. Membuka kesempatan berusaha dan perluasan kempatan kerja;

6. Mewujudkan pemerataan pembangunan industri ke seluruh wilayah

Indonesia guna memperkuat dan memperkukuh ketahanan

nasional;

Meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat secara

berkeadilan.

2.2. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DIREKTORAT

INDUSTRI ELEKTRONIKA DAN TELEMATIKA

sesuai dengan Peraturan Presiden No. 2 tahun 2015 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 – 2019

serta mengacu kepada Renstra Ditjen ILMATE yang telah ditetapkan

RPJMN Direktorat Industri Elektronika dan Telematika mendefinisikan arah

Page 11: BAB I PENDAHULUANiubtt.kemenperin.go.id/attachments/603_LAKIP 2015 Bab 1-4.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 1 ... Tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 11

pembangunan jangka panjang kedalam rencana pembangunan pada setiap

lima tahunnya dengan tujuan membangunan daya saing bangsa dengan

menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, terwujudnya

perekonomian domestik berorientasi dan berdaya saing global,

penguasaan, pengembangan, dan pemanfaatan IPTEK, tersedianya sarana

dan prasarana yang memadai dan maju serta reformasi hukum dan

birokrasi. Target Sasaran Direktorat Industri Elektronika dan Telematika

tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 2.1

Matriks Target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Direktorat

Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian Tahun 2015

PENUMBUHAN INDUSTRI

ELEKTRONIKA DAN TELEMATIKA

INDIKATOR SATUAN TARGET 2015

Meningkatnya daya saing Industri Elektronika dan Telematika

Terlaksananya Pembangunan dan Pengembangan 5 (lima) ICT Center dalam bentuk Incubator Business Center (IBC), RICE dan Technopark

ICT Center

5

Pembangunan 5 Science and TechnoPark di daerah-daerah Kabupaten/Kota

Daerah 5

Terlaksananya Standarisasi Bidang Industri Elektronika dan Telematika

Standar 21

Meningkatnya Kompetensi SDM Industri Elektronika dan Telematika

Orang 205

Meningkatnya Kemampuan Teknologi Industri Elektronika dan Telematika

Unit 2

Terlaksananya Promosi dan Kerjasama Industri Elektroika dan Telematika

Promosi 4

Page 12: BAB I PENDAHULUANiubtt.kemenperin.go.id/attachments/603_LAKIP 2015 Bab 1-4.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 1 ... Tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 12

Di dalam mewujudkan Target tersebut, maka dirumuskan strategi

pengembangan Industri Elektronika dan Telematika dalam lima tahun ke

depan yaitu penguasaan dan pengembangan Industri Elektronika dan

Telematika. Adapun Strategi Pengembangan Industri Elektronika dan

Telematika tersebut mencakup :

a. Penumbuhan dan Pengembangan industri komponen/pendukung

berbasis ICT/digital;

b. Pengamanan pasar dalam negeri;

c. Meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia dan teknologi;

d. Perbaikan dan peningkatan iklim usaha;

e. Menarik investor asing ke dalam negeri.

Program yang dilakukan Direktorat Industri Elektronika dan Telematika

untuk mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam penyusunannya

senantiasa terkait dengan visi, misi, tujuan sasaran dan kebijakan yang

ditetapkan. Dalam rangka melaksanakan langkah-langkah pokok serta

langkah-langkah penunjang kegiatan Direktorat Industri Elektronika dan

Telematika dikelompokkan kedalam program Penumbuhan Industri

Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi.

Adapun program pengembangan industri elektronika dan telematika untuk

jangka waktu 2015 – 2019 adalah penumbuhan industri logam mesin alat

transportasi dan Elektronika meliputi:

- Mengembangkan industri manufaktur dan komponen perangkat

elektronika dan telematika dalam mendukung pembangunan

infrastruktur;

- Mengembangkan industri animasi, konten dan aplikasi untuk pasar dalam

negeri dan luar negeri;

- Merumuskan kebijakan iklim usaha industri elektronika dan telematika

- Melaksanakan pendidikan dan pelatihan SDM industri

Page 13: BAB I PENDAHULUANiubtt.kemenperin.go.id/attachments/603_LAKIP 2015 Bab 1-4.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 1 ... Tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 13

- Mengusulkan insentif investasi (Tax Holiday, Tax Allowance, dan

BMDTP);

- Memfasilitasi promosi dalam negeri dan luar negeri;

- Merumuskan dan menerapkan standar serta memfasilitasi alat uji.

2.3. RENCANA KINERJA TAHUN 2015

Rencana Kinerja merupakan salah satu komponen dari siklus akuntabilitas

kinerja yang dimulai dari perencanaan strategik dan diakhiri adanya Laporan

Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP), sebagai bagian dari tugas dan

fungsi manajemen untuk peningkatan kinerja, rencana kinerja menjadi

sasaran analisis yang digunakan untuk menentukan target realisasi. Formulir

Rencana Kinerja terlampir.

Rencana Kinerja Industri Elektronika dan Telematika Tahun 2015 pada

dasarnya selalu dikaitkan dengan sasaran dan tujuan Direktorat Industri

Elektronika dan Telematika. Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran

yang telah ditetapkan, kebijakan Direktorat Industri Elektronika dan

Telematika adalah menumbuhkembangkan industri elektronika dan

telematika yang berdaya saing dan bernilai tambah tinggi untuk

mewujudkan pertumbuhan dan kemandirian ekonomi Indonesia.

Disamping kebijakan tersebut telah disusun program yang memuat

berbagai macam kegiatan yang diharapkan dapat mewujudkan sasaran

yang ingin dicapai. Program dan kegiatan yang diselenggarakan pada

tahun 2015 diwujudkan melalui beberapa jenis kelompok kegiatan sebagai

berikut :

Koordinasi Pengembangan Industri Elektronika Dan Telematika

Melaksanakan koordinasi dalam rangka penguatan industri elektronika dan

telematika disemua sektor. Melakukan kegiatan-kegiatan penguatan iklim

usaha dan perlindungan industri dalam negeri serta mengusulkan insentif-

insentif serta peningkata nilai investasi

Page 14: BAB I PENDAHULUANiubtt.kemenperin.go.id/attachments/603_LAKIP 2015 Bab 1-4.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 1 ... Tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 14

Pelaksanaan Standarisasi Bidang Industri Elektronika dan Telematika

Untuk melindungi pasar dalam negeri perlu diadakan pemberlakuan

standar produk elektronika dan telematika secara wajib dengan tahapan

penyusunan dan perumusan RSNI produk elektronika dan telematika.

Dalam rangka menghadapi AEC Tahun 2015 perlu dipersiapkan langkah-

langkah harmonisasi standar, disamping itu perlu dilakukan peningkatan

kemampuan SDM bidang Industri elektronika dan telematika dengan cara

menyusun dan merumuskan SKKNI bidang elektronika.

Peningkatan Kemampuan SDM Industri Elektronika Dan Telematika

Untuk meningkatkan kemampuan SDM di bidang industri elektronika dan

telematika, maka perlu dilaksanakan pendidikan dan pelatihan di berbagai

bidang Industri elektronika dan telematika.

Pengembangan Teknologi Industri Elektronika Dan Telematika

Dalam rangka mengikuti perkembangan teknologi saat ini dan teknologi ramah

lingkungan, untuk itu perlu dibangun dan dikembangkan Technopark sebagai

pusat pengembangan R & D dengan kegiatan Fasilitasi peralatan pusat

pengembangan industri telematika. Selanjutnya dalam rangka mengembangkan

industri telematika nasional dan apresiasi terhadap pengembang (Developer)

industri telematika terdapat kegiatan gelar kompetisi produk kreatif.

Promosi Kemampuan Industri Elektronika dan Telematika

Dalam rangka mempromosikan produk industri elektronika dan telematika

perlu dilaksanakan pameran-pameran di dalam negeri dan luar negeri serta

temu bisnis. Hal ini sangat diperlukan untuk mengembangkan pasar industri

elektronika dan telematika nasional dan update informasi-informasi

perkembangan produk dan teknologi industri elektronika dan telematika

Page 15: BAB I PENDAHULUANiubtt.kemenperin.go.id/attachments/603_LAKIP 2015 Bab 1-4.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 1 ... Tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 15

Dokumen Perencanaan/evaluasi/database Industri Elektronika Dan

Telematika

Dalam mencapai kinerja dari Direktorat Industri Elektronika dan Telematika

perlu dilakukan penyusunan Program dan Rencana Kerja melalui

koordinasi-koordinasi dengan pihak terkait.Pelaksanaan program dan

rencana kerja dituangkan kedalam laporan kinerja sebagai informasi setiap

tahun.

2.4. RENCANA ANGGARAN

Guna mewujudkan rencana jangka menengah Direktorat Industi Elektronika

dan Telematika tahun 2015 sesuai dengan arah dan kebijakan yang telah

ditetapkan, maka telah disediakan dukungan anggaran berdasarkan DIPA

(Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) yang berjumlah Rp 57.501.000.000,-

(Lima puluh tujuh milyar lima ratus satu juta rupiah). Dana tersebut

dipergunakan untuk membiayai kegiatan program penumbuhan industri

elektronika dan telematika pada Program Penumbuhan Industri Unggulan

Berbasis Teknologi Tinggi. Adapun rincian Rencana Anggaran dapat dilihat

pada tabel di bawah ini.

Tabel 2.2

Rencana Anggaran Program Penumbuhan Industri Elektronika dan Telematika

2015

(Rp. 000)

KODE.

OUTPUT/RINCIAN/AKUN

BELANJA PEGAWAI

BELANJA BARANG

BELANJA MODAL

JUMLAH SELURUHNYA

PAGU PAGU PAGU PAGU

8

Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Alat Transportasi, Mesin, Elektronika dan Alat Pertahanan

-

36.081.000

21.420.000 57.501.000

1848

Penumbuhan Industri Elektronika Dan Telematika

-

36.081.000

21.420.000 57.501.000

Page 16: BAB I PENDAHULUANiubtt.kemenperin.go.id/attachments/603_LAKIP 2015 Bab 1-4.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 1 ... Tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 16

1848.001

Koordinasi Pengembangan Industri Elektronika Dan Telematika

-

3.948.000

- 3.948.000

1848.002

Pelaksanaan Standarisasi Bidang Industri Elektronika Dan Telematika

-

1.390.000

- 1.390.000

1848.003

Peningkatan Kemampuan Sdm Industri Elektronika Dan Telematika

-

1.340.799

- 1.340.799

1848.004

Pengembangan Teknologi Industri Elektronika Dan Telematika

-

22.930.000

21.320.000 44.250.000

1848.005

Promosi Kemampuan Industri Elektronika Dan Telematika

-

3.205.201

- 3.205.201

1848.006

Dokumen Perencanaan/evaluasi/database Industri Elektronika Dan Telematika

-

3.267.000

100.000 3.367.000

2.5. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

Direktorat Industri Elektronika dan Telematika memiliki peran yang sangat

strategis dalam pengembangan industri tanah air. Dengan prospek industri

elektronika dan telematika yang sangat besar maka sangat perlu ditetapkan

target-target yang ingin dicapai serta fokus kedalam beberapa kegiatan

dalam rangka mengembangkan industri elektronika dan telematika.

Direktorat Industri Elektronika dan Telematika telah menetapkan Perjanjian

Kinerja 2015, berikut akan menampilkan tabel Perjanjian Kinerja Dit Iet

2015 :

Page 17: BAB I PENDAHULUANiubtt.kemenperin.go.id/attachments/603_LAKIP 2015 Bab 1-4.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 1 ... Tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 17

Tabel 2.3

Perjanjian Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika Tahun 2015

SASARAN INDIKATOR KINERJA Satuan TARGET 2015

(1) (2) (3)

PERSPEKTIF STAKE HOLDER

I Tingginya nilai

tambah industri

1 Laju pertumbuhan

Industri Elektronika dan

Telematika

Persen 1

2 Kontribusi Industri

Elektronika dan

Telematika terhadap

PDB nasional

Persen 0,3

II Tingginya

penguasaan pasar

dalam dan luar

negeri

1 Kontribusi ekspor

produk Industri

Elektronika dan

Telematika terhadap

ekspor nasional

Persen 5,2

2 Pangsa pasar produk

Industri Elektronika dan

Telematika terhadap

total permintaan di pasar

dalam negeri

Persen 32,5

III Meningkatnya

produktivitas

SDM industri

1 Tingkat Produktivitas

dan kemampuan SDM

Industri Elektronika dan

Telematika

Rupiah/Tenaga

Kerja

100.000

2 Penambahan jumlah

tenaga kerja Industri

Elektronika dan

Telematika

Tenaga Kerja 1.000

IV Kuat, lengkap dan

dalamnya struktur

industri

1 Jumlah investasi di

industri hulu dan antara

Industri Elektronika dan

Telematika

Proyek 2

2 Tingkat kandungan lokal Produk 1

PERSPEKTIF PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Page 18: BAB I PENDAHULUANiubtt.kemenperin.go.id/attachments/603_LAKIP 2015 Bab 1-4.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 1 ... Tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 18

SASARAN INDIKATOR KINERJA Satuan TARGET 2015

I Tersusunnya

usulan insentif

yang mendukung

pengembangan

industri

1 Rekomendasi usulan

insentif fiskal

Jenis 1

2 Perusahaan industri

yang memperoleh

insentif

Perusahaan 10

II Mengembangkan

R & D di instansi

dan industri

1 Kerjasama R&D instansi

dengan industri/

Lembaga

Kerjasama 5

III Meningkatnya

akses pembiayaan

dan bahan baku

untuk

meningkatkan

kapasitas produksi

1 Tingkat utilisasi

kapasitas produksi

Persen 80

2 Perusahaan yang

mendapat akses ke

sumber pembiayaan

Perusahaan 1

3 Perusahaan yang

mendapat akses ke

sumber bahan baku

Perusahaan 1

IV Meningkatnya

promosi industri

1 Perusahaan mengikuti

seminar/konferensi,

pameran, misi

dagang/investasi

Promosi produk/jasa dan

investasi industri

Perusahaan 35

V Meningkatnya

usulan penerapan

SNI

1 SNI yang sudah

diberlakukan secara

wajib

SNI 4

VI Meningkatnya

kualitas lembaga

pendidikan dan

pelatihan serta

kewirausahaan

1 Sertifikasi asessor Orang 1

2 Terbentuknya Lembaga

Sertifikasi Profesi (LSP)

LSP/tahun 1

Page 19: BAB I PENDAHULUANiubtt.kemenperin.go.id/attachments/603_LAKIP 2015 Bab 1-4.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 1 ... Tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 19

SASARAN INDIKATOR KINERJA Satuan TARGET 2015

3 Terbentuknya Tempat

Uji Kompetensi (TUK)

TUK/tahun 1

4 Jumlah Standar

Kompetensi Kerja

Nasional Indonesia

(SKKNI) di sektor

Industri Elektronika dan

Telematika

SKKNI/tahun 1

VII Meningkatnya

budaya

pengawasan pada

unsur pimpinan

dan staff

1 Terbangunnya sistem

pengendalian intern di

unit kerja

Satker 1

Page 20: BAB I PENDAHULUANiubtt.kemenperin.go.id/attachments/603_LAKIP 2015 Bab 1-4.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 1 ... Tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 20

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. GAMBARAN UMUM AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2015

Semua instansi pemerintah, badan dan lembaga Negara di Pusat dan

daerah sesuai tupoksi masing-masing harus memahami lingkup

akuntabilitasnya

masing-masing karena akuntabilitas yang diminta meliputi keberhasilan dan

juga kegagalan melaksanakan misi Instansi yang bersangkutan.

Sistem Akuntabilitas memiliki beberapa prinsip-prinsip dasar seperti :

Harus ada komitmen pimpinan dan seluruh staf instansi untuk

melakukan pengelolaan pelaksanaan misi agar akuntabel.

Harus merupakan sistem yang dapat menjamin penggunaan sumber-

sumber daya secara konsisten dengan peraturan yang berlaku.

Harus menunjukkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan.

Harus berorientasi pada pencapaian visi dan misi serta hasil dan

manfaat yang diperoleh.

Harus jujur, obyektif, transparan dan inovatif sebagai katalisator

perubahan manajemen instansi pemerintah dalam bentuk pemutahiran

metode dan teknik pengukuran kinerja dan penyusunan laporan

akuntabilitas.

Page 21: BAB I PENDAHULUANiubtt.kemenperin.go.id/attachments/603_LAKIP 2015 Bab 1-4.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 1 ... Tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 21

3.2. PERKEMBANGAN INDUSTRI ELEKTRONIKA DAN TELEMATIKA TAHUN 2015

3.2.1.Capaian Indikator Kinerja Utama

Tabel 3.1 Capaian Kinerja Direktorat Industri Elektronika

SASARAN INDIKATOR

KINERJA Satuan

TARGET

2015

Realisas

i

%

(1) (2) (3)

PERSPEKTIF STAKE HOLDER

I Tingginya

nilai tambah

industri

1 Laju pertumbuhan

Industri

Elektronika dan

Telematika

Persen 1 3,72 372%

2 Kontribusi Industri

Elektronika dan

Telematika

terhadap PDB

nasional

Persen 0,3 0,56 187%

II Tingginya

penguasaan

pasar dalam

dan luar

negeri

1 Kontribusi ekspor

produk Industri

Elektronika dan

Telematika

terhadap ekspor

nasional

Persen 5,2 2,18 42%

2 Pangsa pasar

produk Industri

Elektronika dan

Telematika

terhadap total

permintaan di pasar

dalam negeri

Persen 32,5 35 107%

III Meningkatn

ya

produktivitas

SDM

industri

1 Tingkat

Produktivitas dan

kemampuan SDM

Industri

Elektronika dan

Telematika

Rupiah/

Tenaga

Kerja

100.000 200.000 200%

2 Penambahan

jumlah tenaga kerja

Industri

Elektronika dan

Telematika

Tenaga

Kerja

1.000 11.542 1.154%

Page 22: BAB I PENDAHULUANiubtt.kemenperin.go.id/attachments/603_LAKIP 2015 Bab 1-4.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 1 ... Tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 22

SASARAN INDIKATOR

KINERJA Satuan

TARGET

2015

Realisas

i

%

IV Kuat,

lengkap dan

dalamnya

struktur

industri

1 Jumlah investasi di

industri hulu dan

antara Industri

Elektronika dan

Telematika

Proyek 2 16 800%

2 Tingkat kandungan

lokal

Produk 1 1 100%

PERSPEKTIF PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN

FUNGSI

I Tersusunnya

usulan

insentif yang

mendukung

pengembang

an industri

1 Rekomendasi

usulan insentif

fiskal

Jenis 1 1 100%

2 Perusahaan industri

yang memperoleh

insentif

Perusah

aan

10 11 110%

II Mengemban

gkan R & D

di instansi

dan industri

1 Kerjasama R&D

instansi dengan

industri/ Lembaga

Kerjasa

ma

5 5 100%

III Meningkatn

ya akses

pembiayaan

dan bahan

baku untuk

meningkatka

n kapasitas

produksi

1 Tingkat utilisasi

kapasitas produksi

Persen 80 87,57 109%

2 Perusahaan yang

mendapat akses ke

sumber

pembiayaan

Perusah

aan

1 0 0%

3 Perusahaan yang

mendapat akses ke

sumber bahan baku

Perusah

aan

1 0 0%

Page 23: BAB I PENDAHULUANiubtt.kemenperin.go.id/attachments/603_LAKIP 2015 Bab 1-4.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 1 ... Tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 23

SASARAN INDIKATOR

KINERJA Satuan

TARGET

2015

Realisas

i

%

IV Meningkatn

ya promosi

industri

1 Perusahaan

mengikuti

seminar/konferensi

, pameran, misi

dagang/investasi

Promosi

produk/jasa dan

investasi industri

Perusah

aan

35 45 129%

V Meningkatn

ya usulan

penerapan

SNI

1 SNI yang sudah

diberlakukan

secara wajib

SNI 4 4 100%

VI Meningkatn

ya kualitas

lembaga

pendidikan

dan

pelatihan

serta

kewirausaha

an

1 Sertifikasi asessor Orang 1 0 0%

2 Terbentuknya

Lembaga

Sertifikasi Profesi

(LSP)

LSP/tah

un

1 2 200%

3 Terbentuknya

Tempat Uji

Kompetensi (TUK)

TUK/ta

hun

1 1 100%

4 Jumlah Standar

Kompetensi Kerja

Nasional Indonesia

(SKKNI) di sektor

Industri

Elektronika dan

Telematika

SKKNI/

tahun

1 2 200%

VII Meningkatn

ya budaya

pengawasan

pada unsur

pimpinan

dan staff

1 Terbangunnya

sistem

pengendalian

intern di unit kerja

Satker 1 1 100%

Page 24: BAB I PENDAHULUANiubtt.kemenperin.go.id/attachments/603_LAKIP 2015 Bab 1-4.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 1 ... Tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 24

Tabel 3.1 memperlihatkan bahwa capaian kinerja industri elektronika dan

telematika sangat baik. Capaian kinerja ini akan dibahas lebih mendetail

pada analisis capaian kinerja

3.3. ANALISIS CAPAIAN KINERJA SASARAN TAHUN 2015

Dalam rangka memahami keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan suatu

kegiatan apakah telah sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan dalam

rangka mewujudkan visi dan misi Direktorat Industri Elektronika dan

Telematika maka diperlukan analisis capaian terhadap target yang telah

ditetapkan pada tahun 2015.

Mengacu kepada besaran yang ada pada RPJM Direktorat Industri

Elektronika dan Telematika tahun 2015-2019, pencapaian sasaran dapat

dilakukan melalui program program kegiatan.

3.3.1 Perspektif Stakeholder

Dalam perspektif stake holder, penetapan sasaran kinerja dilakukan agar

program-program kegiatan yang dilakukan dapat terarah serta ada

beberapa indikator pencapaian kinerja untuk program-program kegiatan

yang dilakukan terukur outcomes nya. Selain dari perspektif stake holder,

juga terdapat perspektif dari pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dari

direktorat dimana keduanya saling berkaitan satu sama lainnya sehingga

memberikan dampak yang positif dengan melakukan terobosan program

kegiatan yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta mengacu

kepada outcome yang diinginkan oleh stakeholder. Beberapa sasaran dan

program kegiatan yang dilakukan tersebut diantaranya adalah :

1. Tingginya nilai tambah Industri

Target dan sasaran tingginya nilai tambah Industri merupakan target

dan sasaran yang merupakan tujuan dari pembinaan Industri dalam

negeri yaitu tumbuh dan berkembangnya Industri dalam negeri.

Page 25: BAB I PENDAHULUANiubtt.kemenperin.go.id/attachments/603_LAKIP 2015 Bab 1-4.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 1 ... Tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 25

Sasaran dan target tingginya nilai tambah Industri ini dicapai dengan

meningkatkan penguasaan pasar dalam dan luar negeri,

meningkatkan produktifitas SDM Industri dan menguatkan struktur

Industri dalam negeri dimana semuanya sudah tertuang dalam poin

– poin Perjanjian Kinerja

Tabel 3.2. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang

Triwulan III Tahun 2015 (Y-on-Y)

Jenis Industri Manufaktur %

Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional 15,31%

Pengolahan Lainnya 13,53%

Mesin dan Perlengkapan ytdl 8,28%

Barang Galian Bukan Logam 7,37%

Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer 7,14%

Makanan 7,09%

Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya 6,10%

Pengolahan Tembakau 5,78%

Karet, Barang dari Karet dan Plastik 5,28%

Logam Dasar 4,99%

Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan 4,42%

Furnitur 3,84%

Komputer, Barang Elektronik dan Optik 3,72%

Pakaian Jadi -12,01%

Minuman -7,38%

Alat angkut lainnya -5,71%

Kertas dan Barang dari Kertas -2,22%

Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya -1,65%

Tekstil -1,49%

Source : BPS

Page 26: BAB I PENDAHULUANiubtt.kemenperin.go.id/attachments/603_LAKIP 2015 Bab 1-4.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 1 ... Tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 26

Gambar 3.1 Pertumbuhan Industri Besar Sedang Triwulan II Tahun

2015

Seperti pada table 3.2 pertumbuhan produksi Industri elektronika dan

telematika Naik 3,72% sehingga mencapai sasaran yang telah

ditetapkan. ada beberapa faktor penting seperti :

a. Masuknya Investasi

Pada tahun 2015 telah banyak terjadi proyek investasi

sehingga membuat naiknya nilai kapasitas produksi dan

peremajaan peralatan produksi. Hal ini sangat mempengaruhi

pertumbuhan produksi Industri elektronika dan telematika.

b. Insentif BMDTP dan naiknya utilisasi produksi

Insentif BMDTP membantu perusahaan dalam mengurangi

biaya produksi membuat Industri lebih efisien dalam

menggunakan anggaran perusahaannya

.

-15,00%

-10,00%

-5,00%

0,00%

5,00%

10,00%

15,00%

20,00%

Pertumbuhan Industri Besar Sedang TW III Tahun 2015

Page 27: BAB I PENDAHULUANiubtt.kemenperin.go.id/attachments/603_LAKIP 2015 Bab 1-4.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 1 ... Tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 27

c. Lesunya Pasar Ekspor.

Pada tahun 2015, permintaan pasar mengalami penurunan.

Dengan naiknya harga dolar, banyak perusahaan yang masih

tergantung dari impor untuk bahan baku membuat pengaruh

yang signifikan dalam pertumbuhan industri.

Untuk mendapatkan sasaran Tingginya nilai tambah Industri sangat

berat, hal ini dikarenakan melemahnya nilai tukar rupiah selama

tahun 2015 berlangsung dan naiknya UMP SDM Industri sehingga

sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan Industri.

Industri kawasan berikat sangat terkena efek dari pelemahan rupiah

ini karena banyak bahan baku yang masih tergantung dengan impor

dan melemahnya harga jual produk dan kurangnya permintaan pasar

regional akan barang elektronik membuat sulitnya keuntungan

didapatsehingga membuat sulitnya Industri untuk berkembang.

Kenaikan UMP SDM Industri dinilai juga membuat berat Industri

untuk berkembang, hal ini dikarenakan atas lesunya pasar dan

Industri elektronika dan telematika merupakan Industri yang padat

modal dan padat tenaga kerja sehingga naiknya UMP membuat

naiknya biaya produksi dan membuat makin sulitnya produk diterima

di pasar. Laju pertumbuhan industri ditargetkan sebesar naik 1% dan

terealisasi sebesar 3,72% Dan dari segi Kontribusi Industri

Elektronika dan Telematika terhadap PDB nasional ditargetkan

sebesar 0.3 % dari nilai PDB, sedangkan untuk target ini teralisasi

187 % yaitu sebesar 0,56% dari Nilai PDB

2. Tingginya Penguasaan Pasar Dalam dan Luar Negeri

Sasaran ini memiliki indikator kontribusi ekspor produk Industri

elektronika dan telematika terhadap ekspor nasional dan pangsa

pasar produk Industri elektronika dan telematika terhadap total

permintaan di pasar dalam negeri. Lihat tabel dan chart berikut:

Page 28: BAB I PENDAHULUANiubtt.kemenperin.go.id/attachments/603_LAKIP 2015 Bab 1-4.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 1 ... Tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 28

Source : Bps, Kemenperin diolah

Gambar 3.2 Perkembangan Ekspor Produk Industri Elektronika dan

Telematika

Tabel 3.3 Persentase Ekspor impor Industri Elektronika dan

Telematika terhadap ekspor impor nasional

2011 2012 2013 2014 Sept 2015 Prognosa 2015

Kontribusi Ekspor IET 2,21% 1,67% 1,70% 1,68% 1,63%

2,18% Ekspor

4.498.825.171

3.171.655.521

3.110.080.250

2.963.602.382

1.880.786.247

Total Ekspor

203.496.620.060

190.031.845.244

182.551.794.701

175.980.836.906

115.134.328.984

Source : Bps, Kemenperin diolah

Trend ekspor Industri elektronika dan telematika sedang mengalami

penurunan. Menurunnya demand pasar serta naiknya harga produk

untuk menyesuaikan dengan production cost dinilai menjadi kurang

balance nya kemampuan atau daya beli dengan harga jual produk.

Dari tabel 3.3 diatas dapat disimpulkan bahwa Industri elektronika

-

2.000.000.000

4.000.000.000

6.000.000.000

8.000.000.000

10.000.000.000

12.000.000.000

2011 2012 2013 2014 Sept2015

US

$

Tahun

Perkembangan Ekspor Produk IET

Produk ElektronikaKonsumsi

Produk Komponen IET

Produk Telematika

Total

Page 29: BAB I PENDAHULUANiubtt.kemenperin.go.id/attachments/603_LAKIP 2015 Bab 1-4.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 1 ... Tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 29

dan telematika diprognosakan tahun 2015 berkontribusi ekspor

sebesar 2,18 % terhadap total nilai ekspor nasional. Hal ini

mengindikasikan bahwa pentingnya sektor Industri elektronika dan

telematika menyokong penumbuhan ekspor Industri nasional agar

Industri nasional dapat maju dan berkembang.

pangsa pasar dalam negeri untuk Industri elektronika dalam negeri

cukup tinggi mencapai 35 % dari perkiraan pasar. Hal ini

mengindikasikan bahwa produk lokal dapat diterima oleh pasar

dalam negeri dan produk local cukup kompetitif dengan produk luar

negeri.

Sasaran ini berkaitan erat dengan sasaran meningkatnya promosi

industry dimana memiliki indikator kinerja berupa Perusahaan

mengikuti seminar/konferensi, pameran, misi dagang/investasi

Promosi produk/jasa dan investasi industry.

3. Meningkatnya produktivitas SDM Industri Elektronika dan Telematika

Sasaran ini memiliki indikator kinerja berupa tingkat produktifitas dan

kemampuan SDM Industri elektronika dan Telematika sebesar 100.000

Rupiah/tenaga kerja dan telah dicapai sebesar 200.000 Rupiah/tenaga kerja.

Indikator lainnya berupa penambahan jumlah tenaga kerja sebanyak 1000

orang dan telah dicapai sebanyak 11.542 orang. Indikator ini menunjukkan

bahwa SDM Industri elektronika sangat produktif dan iklim investasi juga masih

dapat terjaga karena masuknya investasi baru membuat terbukanya lapangan

usaha baru sehingga dapat menyerap tenaga kerja.

Page 30: BAB I PENDAHULUANiubtt.kemenperin.go.id/attachments/603_LAKIP 2015 Bab 1-4.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 1 ... Tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 30

Tabel 3.4 Tenaga Kerja PMA IET sampai TW III

Sektor KBLI PMA

2015 TW III

TKI

(2611 - 2009) Industri Tabung Elektron Dan Konektor Elektronik 0

(2622 - 2009) Industri Perlengkapan Komputer 24

(2632 - 2009) Industri Peralatan Komunikasi Tanpa Kabel (Wireless) 3

(2639 - 2009) Industri Peralatan Komunikasi Lainnya 3056

(2649 - 2009) Industri Peralatan Audio Dan Video Elektronik Lainnya 629

(2752 - 2009) Industri Peralatan Elektrotermal Rumah Tangga 0

(2720 - 2009) Industri Batu Baterai Dan Akumulator Listrik 1179

(2731 - 2009) Industri Kabel Serat Optik 87

(2813 - 2009) Industri Pompa Lainnya, Kompresor, Kran Dan Klep/Katup 143

(2751 - 2009) Industri Peralatan Listrik Rumah Tangga 215

(2740 - 2009) Industri Peralatan Penerangan Listrik (Termasuk Peralatan Penerangan Bukan Listrik)

614

(2642 - 2009) Industri Peralatan Perekam, Penerima Dan Pengganda Audio Dan Video, Bukan Industri Televisi 788

(2612 - 2009) Industri Semi Konduktor Dan Komponen Elektronik Lainnya 3247

(2817 - 2009) Industri Mesin Dan Peralatan Kantor (Bukan Komputer Dan Peralatan Perlengkapannya)

0

TOTAL 9.985

Tabel 3.5 Tenaga Kerja PMDN IET sampai TW III

Sektor KBLI PMDN

2015 TW III

TKI

(2622 - 2009) Industri Perlengkapan Komputer 0

(2632 - 2009) Industri Peralatan Komunikasi Tanpa Kabel (Wireless)

77

(2639 - 2009) Industri Peralatan Komunikasi Lainnya 165

(2751 - 2009) Industri Peralatan Listrik Rumah Tangga 1.211

(2621 - 2009) Industri Komputer Dan/Atau Perakitan Komputer 77

(2612 - 2009) Industri Semi Konduktor Dan Komponen Elektronik Lainnya

27

TOTAL 1.557

Page 31: BAB I PENDAHULUANiubtt.kemenperin.go.id/attachments/603_LAKIP 2015 Bab 1-4.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 1 ... Tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 31

Untuk meningkatkan produktifitas dan kemampuan SDM Industri elektronika

dan telematika sangat dibutuhkan pelatihan pelatihan yang menunjang. Selain

itu perkembangan Industri elektronika dan telematika yang pesat membuat

Industri lokal harus lebih berinovasi dalam pengembangan produknya. Telah

banyak kegiatan yang dilakukan dalam peningkatan produktifitas SDM yaitu

dengan kegiatan pelatihan – pelatihan seperti :

1) Pelatihan Technopreneur Mobile Game dan Digital Marketing

2) Pelatihan Motion Sensor untuk Produksi Animasi dan Game dengan

Menggunakan Unity

3) Pelatihan Membuat Asset Game dengan Adobe Photoshop

4) Pelatihan Animasi 2D Menggunakan Anime Studio

5) Pelatihan Animation Masterclass

6) Pelatihan Pembentukan Animation Artist

7) Pelatihan Technopreneur Desain dan Multimedia

8) Pelatihan Teknisi Handphone di Palembang, Bandung, lampung, dan

Aceh

9) Pelatihan Dasar Teknologi 4G

10) Pelatihan Pengembangan Startup Pembuatan Film Animasi

Selain dari program pelatihan tersebut tercapainya target dan sasaran

meningkatnya produktivitas SDM Industri Elektronika dan Telematika ditunjang

dengan program kegiatan :

Gelar Kompetisi Produk Kreatif

Pemerintah melalui Kemenperin telah melakukan berbagai upaya untuk

menumbuhkembangkan kelompok usaha/industri di bidang

pengembangan animasi, games, dan software dengan harapan

dijadikan sebagai salah satu sumber penghasil devisa. Program ini

menghasilkan meningkatnya kemampuan pembuat produk kreatif

animasi, games, dan software.

Page 32: BAB I PENDAHULUANiubtt.kemenperin.go.id/attachments/603_LAKIP 2015 Bab 1-4.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 1 ... Tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 32

4. Kuat, lengkap dan dalamnya struktur Industri

Dalam memenuhi target kuat, lengkap dan dalamnya struktur industri

sangat diperlukan kerja sama semua pihak dari instansi pemerintah,

swasta, dan stakeholder terkait industri. Salah satu yang penting dalam

pemenuhan target tersebut adalah investasi.

Tabel 3.6 Realisasi Investasi

(Rp. Milyar)

Realiasi Investasi 2010 2011 2012 2013 2014 2015 TW III

1. Elektronika Konsumsi 1327,5588 805,64224 2255,7763 3.984,60 4.076,60 1.844,83

2. Telematika 56,90955 147,56921 196,43771 655,85 418,67 244,88

3. Komponen Elektronik 641,96559 1505,5389 2321,6406 1.945,48 2.960,11 728,65

Total 2.026,4339 2.458,7503 4.773,8546 6.585,932 7.455,3855 2.818,359794 Source : LKPM BKPM, Kemenperin Diolah

Sasaran ini memiliki indikator kinerja berupa Jumlah investasi di industri

hulu dan antara Industri Elektronika dan Telematika sebesar 2 Proyek dan

target ini telah tercapai karena terdapat 16 proyek atau terealisasi sebesar

800% yang investasi di Industri hulu dan antara berdasarkan izin usaha

Industri tahun 2015. Untuk indikator lainnya adalah meningkatnya TKDN

Industri elektronika dan telematika yang ditargetkan 1 produk. Target ini

tercapai dengan adanya 1 produk telematika dengan TKDN 100 %.

3.3.2 Dalam Perspektif Pelaksana Tugas Pokok dan Fungsi

1. Tersusunnya usulan insentif yang mendukung pengembangan

industri

Secara khusus, sasaran tingginya nilai tambah Industri ini dicapai

dengan program kegiatan kebijakan usulan insentif yang

mendukung pengembangan Industri yaitu berupa rekomendasi

insentif fiskal berupa Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BMDTP)

yang terserap oleh 11 Perusahaan Elektronika dan Telematika

sebesar 13,5 miliar Rupiah.

Page 33: BAB I PENDAHULUANiubtt.kemenperin.go.id/attachments/603_LAKIP 2015 Bab 1-4.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 1 ... Tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 33

Sesuai dengan sasaran dari perspektif Pelaksanaan Tugas Pokok

dan Fungsi yaitu Tersusunnya usulan insentif yang mendukung

pengembangan Industri yang memiliki target Rekomendasi usulan

insentif fiskal sebesar 1 usulan telah tercapai yaitu usulan berupa

BMDTP, dan indikator lainnya berupa Perusahaan industri yang

memperoleh insentif dan terealisasi 11 Perusahaan dari 11

Perusahaan yang diusulkan Direktorat Industri Elektronika dan

Telematika

Tabel 3.7 Realisasi BMDTP Sektor Industri Elektronika dan Telematika

Sektor Nilai Pagu (Rp) Nilai Realisasi (Rp) %

Elektronika

16.400.000.000 7.600.353.000 46,34%

Peralatan Telekomunikasi

3.500.000.000

202.667.000 5,79%

Kabel Serat Optik

5.200.000.000

1.886.390.000 36,28%

Smart Card

9.800.000.000

3.831.241.000 39,09%

Jumlah

34.900.000.000 13.520.651.000 38,74%

2. Mengembangkan R&D di Instansi dan Industri

Sasaran Mengembangkan R&D di Instansi dan Industri memiliki

indikator berupa kerja sama R&D instansi dengan industri/lembaga

dengan target 5 kerja sama dan terealisasi sebesar 5 kerja sama atau

100%. Target ini dicapai dengan pelaksanaan kegiatan fasilitasi pusat

peralatan pusat pengembangan industri telematika di Makassar, Batam,

Bali, Bandung dan Semarang.

Fasilitasi yang diberikan berupa bantuan peralatan dan pelatihan-

pelatihan serta bimbingan teknis yang diperlukan. Kerja sama ini

Page 34: BAB I PENDAHULUANiubtt.kemenperin.go.id/attachments/603_LAKIP 2015 Bab 1-4.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 1 ... Tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 34

dimaksudkan untuk membangun dan mengembangkan technopark di

Indonesia sesuai dengan arahan Presiden dalam pembangunan

technopark.

3. Meningkatnya akses pembiayaan dan bahan baku untuk

meningkatkan kapasitas produksi

Sasaran Meningkatnya akses pembiayaan dan bahan baku untuk

meningkatkan kapasitas produksi memiliki indikator tingkat utilisasi

kapasitas produksi dengan target 80 % dan tercapai sebesar 87,57%

atau terealisasi sebesar 109%. Utilisasi produksi ini didapat dari

sampling beberapa produk dari beberapa perusahaan manufaktur

industri elektronika dan telematika dengan membandingkan antara

realisasi produksi dengan kapasitas produksinya. Kapasitas produksi

merupakan total produk yang dapat diproduksi dengan memanfaatkan

kapasitas mesin secara maksimal.

4. Meningkatnya Promosi Industri

Sasaran Meningkatnya Promosi Industri memiliki indikator kinerja

berupa perusahaan mengikuti seminar/konferensi, pameran, misi

dagang/investasi promosi produk/jasa dan investasi industri dan

memiliki target sebesar 35 Perusahaan dan terealisasi sebesar 45

Perusahaan atau terealisasi sebesar 129%

Target indikator kinerja ini dipenuhi dengan kegiatan-kegiatan pameran

baik dalam maupun luar negri. Kegiatan ini dimaksudkan untuk

penetrasi pasar dan pengenalan produk local sekaligus untuk

mengetahui perkembangan Industri luarnegeri sehingga dapat

mengukur dan membandingkan kemampuan Industri local dengan

Industri di luar negeri. Pada program ini telah dilakukan kegiatan-

kegiatan Pameran dan promosi yaitu :

Page 35: BAB I PENDAHULUANiubtt.kemenperin.go.id/attachments/603_LAKIP 2015 Bab 1-4.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 1 ... Tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 35

1) Pameran GITEX 2015

Pameran Industri telematika terbesar di Timur Tengah yang

bertempat di Dubai World Trade Center, Dubai pada tanggal 18 – 22

Oktober 2015. Pada pameran ini Direktorat Industri Elektronika dan

Telematika memfasilitasi sebanyak 3 Perusahaan

2) PameranThe Indonesia International Lighting Exhibition 2015

Pameran ini merupakan pameran Industri elektronika yang

bertemakan produk lampu. Pameran ini dilaksanakan pada tanggal

20 - 22 Mei 2015 yang bertempat di JI Expo Kemayoran Jakarta.

Direktorat Industri Elektronika dan Telematika memfasilitasi

sebanyak 8 Perusahaan. Dari pelaksanaan pameran ini terdapat

beberapa perusahaan yang mendapatkan beberapa prospek bisnis

produknya walaupun masih sebatas penjajakan.

3) Pameran INATRONICS

Pameran ini merupakan pameran Komponen Industri elektronika dan

telematika dalam negeri yang bersifat internasional sehingga banyak

perusahaan dari luar negeri yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan

pameran ini. Pameran ini dilaksanakan pada tanggal 20 - 22 Mei

2015 bertempat di JI Expo Kemayoran Jakarta. Direktorat Industri

Elektronika dan Telematika memfasilitasi sebanyak 8 Perusahaan.

Dari pelaksanaan pameran ini terdapat beberapa perusahaan yang

mendapatkan beberapa prospek bisnis produknya walaupun masih

sebatas penjajakan.

4) Pameran Solartech

Pameran ini merupakan pameran Solar Cell yang bersifat

internasional. Pameran ini dilaksanakan pada tanggal 20 - 22 Mei

2015 bertempat di JI Expo Kemayoran Jakarta. Direktorat Industri

Elektronika dan Telematika memfasilitasi sebanyak 4 Perusahaan.

Page 36: BAB I PENDAHULUANiubtt.kemenperin.go.id/attachments/603_LAKIP 2015 Bab 1-4.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 1 ... Tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 36

Dari pelaksanaan pameran ini terdapat beberapa perusahaan yang

mendapatkan beberapa prospek bisnis produknya walaupun masih

sebatas penjajakan.

5) Pameran Communic Asia 2015

Pameran ini merupakan pameran Industri telematika. Pameran ini

merupakan pameran Industri telematika terbesar di Asia Tenggara

sampai saat ini. Dengan akan berlakunya ASEAN Economic

Community (AEC) pada tahun 2015 maka keberadaan pameran ini

semakin dibutuhkan sebagai hub untuk masuk pasar ASEAN.

Pameran ini dilakukan pada tanggal 2 - 5 Juni 2015 bertempat di

Marina Bay Sands Singapore. Pada pameran ini Direktorat Industri

Elektronika dan Telematika memfasilitasi sebanyak 8 Perusahaan.

6) Pameran 70 tahun Indonesia Merdeka

Pameran Multiproduk memperingati 70 tahun kemerdekaan

Indonesia yang dilaksanakan di Indonesia Convention Exhibition,

BSD Tangerang pada tanggal 1 – 9 Agustus 2015 dengan

memfasilitasi sebanyak 7 peserta

7) Pameran Filmares 2015

Pameran ini merupakan pameran industri perfilman dimana salah

satunya merupakan film animasi yang mana animasi merupakan

salah satu industri binaan dari direktorat industri elektronika dan

telematika. Pameran ini dilakukan pada tanggal 15 – 17 Oktober

2015 bertempat di Senayan City lantai 8. Pada pameran ini

Direktorat Industri Elektronika dan Telematika memfasilitasi

sebanyak 7 Peserta

Page 37: BAB I PENDAHULUANiubtt.kemenperin.go.id/attachments/603_LAKIP 2015 Bab 1-4.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 1 ... Tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 37

5. Meningkatnya usulan penerapan SNI

Sasaran Meningkatnya usulan penerapan SNI ini memiliki indikator

kinerja berupa SNI yang sudah diberlakukan secara wajib dengan target

sebesar 4 SNI dan terealisasi sebesar 4 usulan SNI untuk tahun 2015

dengan total produk yang diatur sebanyak 24 Jenis Produk,

Yaitu :

1) SNI IEC 60335-2-14-2011 Peralatan listrik rumah tangga dan

peralatan serupa – keselamatan - Bagian 2 -14 : Persyaratan

khusus untuk peralatan dapur dengan mengusulkan 6 Jenis

produk yang diberlakukan secara wajib

2) SNI IEC 60335-2-15-2011 Peralatan listrik rumah tangga dan

sejenisnya – Keselamatan – Bagian 2-15: Persyaratan khusus

untuk peralatan pemanas cairan dengan mengusulkan 6 jenis

produk

3) SNI IEC 60335-2-29-2012 Peralatan listrik rumah tangga dan

sejenisnya – Keselamatan – Bagian 2-29: Persyaratan khusus

untuk pengisi baterai dengan mengusulkan 1 jenis produk

4) SNI 04-6253-2003 Peralatan audio, video dan elektronika sejenis

- Persyaratan keselamatan dengan mengusulkan 11 Jenis

Produk

secara keseluruhan sampai pada saat ini telah ada 10 SNI yang sudah

diberlakukan secara wajib didalam industri elektronika dan telematika

yaitu :

1) SNI 04-2051.1-2004 Baterai Primer-Bagian 1: Umum

2) SNI 04-2051.2-2004 Baterai primer - Bagian 2: Spesifikasi fisik

dan listrik

3) SNI 04-3560-1994 Lampu pijar

4) SNI 04-6504-2001 Lampu swa-balast untuk pelayanan

pencahayaan umum - Persyaratan keselamatan

Page 38: BAB I PENDAHULUANiubtt.kemenperin.go.id/attachments/603_LAKIP 2015 Bab 1-4.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 1 ... Tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 38

5) SNI IEC 60335-2-24:2009 Peralatan listrik RT & serupa-

Keselamatan-Bag 2-24:Persyaratan Khusus Peralatan Pendingin

6) SNI IEC 60335-2-40:2009 Peralatan listrik rumah tangga dan

peralatan listrik serupa - Keselamatan - Bagian 2-40: Persyaratan

7) SNI IEC 60335-2-7:2009 Piranti listrik RT & sejenis-Keselamatan-

Bag 2-7:Persyaratan khusus untuk mesin cuci

8) SNI 04-6292.2.41-2003 Peranti listrik rumah tangga dan

sejenisnya - Bagian 2-41: Persyaratan khusus untuk pompa

9) SNI 04-6292.2.3-2003 Peranti listrik rumah tangga dan

sejenisnya Bagian 2-3: Persyaratan khusus untuk setrika listrik

10) SNI 04-6253-2003 Peralatan audio, video dan elektronika sejenis

- Persyaratan keselamatan

6. Meningkatnya Kualitas Lembaga Pendidikan dan Pelatihan serta

kewirausahaan

Sasaran Meningkatnya Kualitas Lembaga Pendidikan dan Pelatihan

serta kewirausahaan memiliki beberapa indikator kinerja dan telah

direalisasikan dengan program-program kegiatan Direktorat Industri

Elektronika dan telematika yaitu :

1) Indikator kinerja berupa terbentuknya lembaga sertifikasi profesi

(LSP) dengan target sebesar 1 LSP/tahun terealisasi sebesar 2

LSP atau terealisasi sebesar 200%. LSP yang terbentuk adalah

LSP Elektronika Indonesia (LSPEI) dan LSP Elektroteknika

(LSPE). Kegiatan ini didukung oleh kegiatan kegiatan berupa

FGD Fasilitasi Pendirian LSP Elektronikadimana kegiatan ini

memiliki tujuan penyamaan persepsi agar dapat menghasilkan

teknisi elektronika yang profesional, punya daya saing tinggi baik

lokal maupun internasional, mempunyai jiwa korsa tinggi dan

secara hukum dapat perlindungan profes,i serta mampu

memberikan pelayanan prima kepada masyarakat pada

umumnya dan konsumen pada khususnya.

Page 39: BAB I PENDAHULUANiubtt.kemenperin.go.id/attachments/603_LAKIP 2015 Bab 1-4.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 1 ... Tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 39

2) Indikator Kinerja berupa Terbentuknya Tempat Uji Kompetensi

(TUK) dengan target sebesar 1 TUK/tahun terealisasi sebesar 1

TUK atau terealisasi sebesar 100% . TUK yang dibentuk adalah

TUK SMK N 26 Jakarta.

3) Indikator Kinerja berupa jumlah standar kompetensi kerja

nasional Indonesia (SKKNI) disektor industri elektronika dan

telematika dengan target sebesar 1 SKKNI/tahun dan terealisasi

sebesar 2 SKKNI atau terealisasi sebesar 200%. SKKNI yang

telah dikonvensikan adalah SKKNI perawatan Mesin Printer dan

SKKNI Otomasi Industri

7. Meningkatnya budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staff

Sasaran Meningkatnya budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan

staff memiliki indikator kinerja berupa terbangunnya sistem

pengendalian internal di unit kerja sebesar 1 Satker terealisasi sebesar

1 Satker. Sistem yang dibentuk adalah berupa SOP administrasi

persuratan dan pendelegasian administrasi persuratan dari eselon dua

ke masing-masing eselon 3.

3.4. REALISASI ANGGARAN 2015

Direktorat Industri Elektronika dan Telematika pada tahun 2015 memiliki

anggaran sebesar Rp. 57.501.000.000 berupa Program Penumbuhan

Industri Elektronika dan Telematika. Program ini dicapai melalui 6 Output

program kegiatan yaitu Koordinasi Pengembangan Industri Elektronika dan

Telematika, Pelaksanaan Standarisasi Bidang Industri Elektronika dan

Telematika, Peningkatan Kemampuan SDM Industri Elektronika dan

Telematika, Pengembangan Teknologi Industri Elektronika dan Telematika,

Promosi Kemampuan Industri Elektronika dan Telematika, dan Dokumen

Perencanaan/Evaluasi/database Industri Elektronika dan Telematika.

Anggaran ini merupakan total dari APBN dan APBNP sehingga program-

program Quick Win yang merupakan program dari Presiden RI dapat

Page 40: BAB I PENDAHULUANiubtt.kemenperin.go.id/attachments/603_LAKIP 2015 Bab 1-4.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 1 ... Tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 40

diakomodir. Program Quick Win yang terdapat di Direktorat Industri

Elektronika dan Telematika berupa program penguatan pusat-pusat industri

dimana program ini dimaksudkan dalam pembangunan technopark di

indonesia sehingga sejalan dengan program Quick Win Presiden yang

telah dicanangkan sebelumnya dalam hal pembangunan Technopark

Tabel 3.8 Realisasi Anggaran Belanja DIPA Tahun 2015 Direktorat Industri Elektronika dan Telematika

(Rp. 000)

KODE OUTPUT / RINCIAN

AKUN PAGU

REALISASI

SISA S.D.

BULAN

LALU

BULAN

DESEMB

ER

TOTAL %

08 Program Penumbuhan

dan Pengembangan

Industri Alat

Transportasi, Mesin,

Elektronika dan Alat

Pertahanan

57.501.0

00

14.564.7

05

35.777.185 50.341.8

89

87,5

5

7.159.1

11

1848 Penumbuhan Industri

Elektronika Dan

Telematika

57.501.0

00

14.564.7

05

35.777.185 50.341.8

89

87,5

5

7.159.1

11

1848.0

01

Koordinasi

Pengembangan Industri

Elektronika Dan

Telematika

3.948.00

0

2.693.24

5

189.315 2.882.56

0

73,0

1

1.065.4

40

1848.0

02

Pelaksanaan

Standarisasi Bidang

Industri Elektronika

Dan Telematika

1.390.00

0

1.106.50

8

85.641 1.192.14

9

85,7

7

197.852

1848.0

03

Peningkatan

Kemampuan Sdm

Industri Elektronika

Dan Telematika

1.340.79

9

1.246.81

4

17.900 1.264.71

4

94,3

3

76.086

1848.0

04

Pengembangan

Teknologi Industri

Elektronika Dan

Telematika

44.250.0

00

4.359.55

2

34.857.295 39.216.8

47

88,6

3

5.033.1

53

1848.0

05

Promosi Kemampuan

Industri Elektronika

Dan Telematika

3.205.20

1

2.884.99

0

52.315 2.937.30

5

91,6

4

267.896

Page 41: BAB I PENDAHULUANiubtt.kemenperin.go.id/attachments/603_LAKIP 2015 Bab 1-4.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 1 ... Tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 41

KODE OUTPUT / RINCIAN

AKUN PAGU

REALISASI

SISA S.D.

BULAN

LALU

BULAN

DESEMB

ER

TOTAL %

1848.0

06

Dokumen

Perencanaan/evaluasi/da

tabase Industri

Elektronika Dan

Telematika

3.367.00

0

2.273.59

7

574.719 2.848.31

6

84,6

0

518.684

T O T A L 57.501.0

00

14.564.7

05 35.777.185

50.341.8

89

87,5

5

7.159.1

11

Sumber : Intranet Kemenperin

Pada Tabel 3.8 dapat dilihat bahwa pelaksanaan kegiatan dengan anggaran

sebesar Rp. 57.501.000.000 terealisasi sebesar 87,55% yaitu sebesar Rp.

50.341.889.000. Ada beberapa anggaran yang tidak terealisasi. Anggaran

yang tidak terealisasi tersebut merupakan bagian-bagian dari pelaksanaan

kegiatan besar, baik yang dilaksanakan dengan swakelola, maupun dengan

menggunakan pihak ketiga. Beberapa diantaranya adalah pada output

1848.004. Pengembangan Teknologi Industri Elektronika dan Telematika,

terdapat kegiatan yang tidak terealisasi seperti Fasilitasi ICT Center Di

Kepulauan Riau berupa bantuan peralatan sebesar Rp. 2.696.173.000,-

sehingga membuat realisasi anggaran kurang maksimal. Hal ini dikarenakan

penyedia pada E-Katalog tidak ada yang sanggup akan tetapi peraturan

mewajibkan pengadaan jika memang ada barang yang ingin diadakan melalui

E-Katalog harus menggunakan perusahaan yang ada pada E-Katalog tersebut.

Page 42: BAB I PENDAHULUANiubtt.kemenperin.go.id/attachments/603_LAKIP 2015 Bab 1-4.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 1 ... Tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 42

BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Direktorat Industri Elektronika dan Telematika pada tahun 2015 telah

berkinerja (beberapa sasaran telah tercapai dan yang belum tercapai).

Direktorat Industri Elektronika dan Telematika antara lain :

1. Industri Elektronika dan Telematika dalam negeri telah mampu

menyerap pasar dalam negeri sebesar 35 % dimana hanya ditargetkan

sebesar 32,5 %;

2. Penambahan jumlah tenaga kerja Industri Elektronika dan Telematika

sebesar 11.542 orang dari target yang ditetapkan sebanyak 1000

orang;

3. Terdapat 16 Investasi baru sehingga membuat ruang penyerapan

tenaga kerja dan merupakan pendapatan baru untuk negara dari sektor

pajak.

4.2 PERMASALAHAN DAN KENDALA

Permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program

Direktorat Industri Elektronika dan Telematika pada tahun 2015, antara lain:

a. pelemahan nilai rupiah terhadap dolar

Pada tahun 2015 Rupiah mengalami pelemahan, hal ini memicu

tingginya harga barang-barang impor, disisi lain Industri elektronika

dan telematika masih membutuhkan banyak bahan baku Industri dan

komponen yang berasal dari impor hal ini dikarenakan terbatasnya

pasokan bahan baku dalam negeri, terbatasnya kemampuan

perusahaan dalam negeri yang mampu mensuplai produk/komponen

yang memiliki kualitas yang diinginkan, serta masih banyak

komponen yang belum dapat diproduksi didalam negeri. Hal ini

Page 43: BAB I PENDAHULUANiubtt.kemenperin.go.id/attachments/603_LAKIP 2015 Bab 1-4.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 1 ... Tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 43

sangat mempengaruhi pertumbuhan produksi Industri elektronika dan

telematika.

b. Kenaikan nilai UMP

Industri elektronika dan telematika merupakan Industri yang padat

modal dan padat karya. Satu manufaktur Industri elektronika dan

telematika mampu menyerap tenaga kerja sebesar 10.000 orang

dengan system shift. Kenaikan UMP dapat menyebabkan

perampingan tenaga kerja dan manufaktur lebih menekan SDM yang

dimiliki untuk bekerja lebih dalam manufaktur tersebut sehingga

dengan berkurangnya SDM tersebut membuat pengaruh yang

sangat significan dalam pertumbuhan produksi.

c. Lesunya Pasar.

Pada tahun 2015, permintaan pasar mengalami penurunan. Hal ini

juga terjadi di beberapa Industri lainnya seperti Industri tembakau,

jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan, karet, barang

dari karet, dan plastik.

d. Aturan yang mengharuskan penyedia dari E-Katalog

Terdapat aturan yang mengharuskan mengunakan penyedia yang

sudah tersedia pada E-Katalog jika barang yang ingin diadakan telah

ada pada E-Katalog tersebut. Ketika penyedia lambat merespon dan

ketika merespon menyatakan tidak sanggup maka menjadi masalah

karena waktu yang ada kurang dalam menjalani proses pengadaan

dan pemenuhan dari penyedia.

e. Revisi DIPA

Revisi Dipa terjadi karena adanya aturan dari kemenpan untuk tidak

boleh menyelenggarakan kegiatan di Hotel. Kemudian aturan

tersebut dicabut dan tidak jadi diberlakukan serta adanya APBNP

sehingga membuat revisi dipa harus dilakukan. Waktu yang sangat

lama untuk revisi dipa tersebut membuat program kegiatan tertunda

untuk dilakukan

Page 44: BAB I PENDAHULUANiubtt.kemenperin.go.id/attachments/603_LAKIP 2015 Bab 1-4.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 1 ... Tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 44

4.3 REKOMENDASI UNTUK PERBAIKAN KINERJA

Rekomendasi Direktorat Industri Elektronika untuk perbaikan kinerja dalam

melaksanakan program, yaitu :

a. Konsistensi Peraturan kebijakan yang berlaku;

b. Dalam rangka membendung impor dan dalam meningkatkan daya

saing produk telematika dalam negeri serta menjaga iklim usaha

Industri nasional maka ditingkatkan kebijakan mengenai Standar

Nasional Indonesia beserta dengan pengawasan pelaksanaan

kebijakan standar tersebut serta perlu adanya program untuk

memetakan kembali kebutuhan Industri yang ada pada saat ini;

c. Dalam rangka meningkatkan penguasaan teknologi perlu diperluas

kerjasama pada industri dan lembaga litbang elektronika dan telematika

dan perlu konsistensi dalam program penumbuhan technopark

d. Masih diperlukan beberapa kebijakan untuk menghubungkan strategi

dan implementasi guna mewujudkan Visi dan Misi Direktorat Industri

Elektronika dan Telematika.

Page 45: BAB I PENDAHULUANiubtt.kemenperin.go.id/attachments/603_LAKIP 2015 Bab 1-4.pdf · Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 1 ... Tentang

Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Industri Elektronika dan Telematika 2015 Hal 45

Lampiran