BAB IVdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/BAB_IV_V.doc · Web viewMAE(Ri) tingkat pengembalian dari...

41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Indek LQ-45 Indeks LQ-45 hanya terdiri dari 45 saham yang terpilih setelah melalui beberapa kriterian. Saham LQ-45 menggambarkan sekelompok saham pilihan yang memenuhi kriteria pemilihan sehingga akan terdiri dari saham-saham yang memiliki likuiditas tinggi dan juga mempertimbangkan kapitalisasi pasar. Indeks LQ- 45 mulai digunakan pada bulan Januari 1997 dan diperkenalkan secara resmi bulan Februari 1997. Nilai pasar agregat dari saham-saham tersebut meliputi sekitar lebih dari 72% dari total kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia. Nilai agregat ini juga meliputi sekitar 72,5% dari total transaksi di pasar regular. Dengan demikian Indeks LQ-45 ini memberikan gambaran yang akurat akan perubahan nilai pasar dari seluruh saham yang aktif 51

Transcript of BAB IVdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/BAB_IV_V.doc · Web viewMAE(Ri) tingkat pengembalian dari...

Page 1: BAB IVdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/BAB_IV_V.doc · Web viewMAE(Ri) tingkat pengembalian dari 34 saham yang terbesar adalah TINS sebesar 14.79276% dan rata-rata tingkat pengembalian

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Indek LQ-45

Indeks LQ-45 hanya terdiri dari 45 saham yang terpilih setelah melalui

beberapa kriterian. Saham LQ-45 menggambarkan sekelompok saham pilihan

yang memenuhi kriteria pemilihan sehingga akan terdiri dari saham-saham

yang memiliki likuiditas tinggi dan juga mempertimbangkan kapitalisasi

pasar. Indeks LQ-45 mulai digunakan pada bulan Januari 1997 dan

diperkenalkan secara resmi bulan Februari 1997.

Nilai pasar agregat dari saham-saham tersebut meliputi sekitar lebih

dari 72% dari total kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia. Nilai agregat ini

juga meliputi sekitar 72,5% dari total transaksi di pasar regular. Dengan

demikian Indeks LQ-45 ini memberikan gambaran yang akurat akan

perubahan nilai pasar dari seluruh saham yang aktif diperdagangkan di Bursa

Efek Indonesia (BEI). (Fakhuddin dan Hadianto, 2001: 203 )

Untuk dapat masuk dalam Indeks LQ-45 saham-saham harus

memenuhi kriteria tertentu dan melewati seleksi utama sebagai berikut:

1. Masuk dalam ranking 60 terbesar dari total transaksi saham di pasar

reguler (rata-rata nilai transaksi selama 12 bulan terakhir).

2. Rangking berdasarkan kapitalisasi pasar (rata-rata kapitalisai pasar selama

12 bulan terakhir).

3. Telah tercatat di BEJ selama minimum 3 bulan.

51

Page 2: BAB IVdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/BAB_IV_V.doc · Web viewMAE(Ri) tingkat pengembalian dari 34 saham yang terbesar adalah TINS sebesar 14.79276% dan rata-rata tingkat pengembalian

4. Keadaan keuangan perusahaan dan prospek pertumbuhannya, frekuensi

dan jumlah hari perdagangan transaksi pasar regular.

Kedudukan saham-saham pada kelompok LQ-45 tidak bersifat tetap,

setiap tiga bulan sekali dilakukan review pergerakan rangking saham-saham

yang akan dimasukkan dalam perhitungan Indeks LQ-45 dan setiap enam

bulan sekali ada penetapan kembali saham yang memenuhi kriteria serta

mengeliminasi saham yang tidak lagi memenuhi kriteria yang sudah

ditetapkan. Posisi saham yang tereliminasi akan diisi oleh saham pada ranking

yang memenuhi kreiteria.

Indeks LQ-45 tidak dimaksudkan untuk mengganti IHSG yang sudah

ada saat ini,tetapi justru sebagai pelengkap IHSG dan indeks sektoral. Indeks

LQ-45 bertujuan untuk menyediakan saran obyektif dan terpercaya bagi analis

keuangan, manajer investasi, investor dan pemerhati pasar modal lainnya

dalam memonitor pergerakan harga dari saham-saham aktif diperdagangkan.

Portofolio investasi pada saham-saham LQ-45 cenderung

menguntungkan jika keadaan pasar membaik, dengan sifat sensitif terhadap

perubahan pasar akan menikmati keuntungan lebih dulu sebaliknya apabila

pasar cenderung menurun maka harga sahamnya juga cenderung turun lebih

dulu dibandingkan dengan saham yang lainnya. Kenaikan atau penurunan

harga saham-saham pada LQ-45 akan di pengaruhi oleh kenaikan atau

penurunan pada IHSG.

52

Page 3: BAB IVdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/BAB_IV_V.doc · Web viewMAE(Ri) tingkat pengembalian dari 34 saham yang terbesar adalah TINS sebesar 14.79276% dan rata-rata tingkat pengembalian

Daftar perusahaan yang masuk dalam penghitungan indeks LQ-45

selama dua periode (Periode Agustus 2007 s/d Januari 2008 dan Februari 2008

s/d Juli 2008 ) sebagai berikut:

Periode Agustus 2007 s/d Januari 2008 Periode Februari 2008 s/d Juli 2008

No Kode Efek No Kode Efek No Kode Efek No Kode Efek1 AAL1 24 ENRG 1 AALI 24 ENRG2 ADHI 25 INCO 2 ADHI 25 FREN3 ANTM 26 INDF 3 ANTM 26 INCO4 ASII 27 INKP 4 ASII 27 INDF5 BBCA 28 1SAT 5 BBCA 28 INKP6 BBKP 29 KJJA 6 BBNI 29 ISAT7 BBR1 30 KLBF 7 BBRI 30 KIJA8 BDMN 31 LSIP 8 BDMN 31 KLBF9 BH1T 32 MEDC 9 BHIT 32 MEDC

10 BLTA 33 PGAS 10 BKSL 33 PGAS11 BMRI 34 PNBN 11 BLTA 34 PNLF12 BMTR 35 PNLF 12 BMRI 35 PTBA13 BNBR 36 PTBA 13 BMTR 36 SMCB14 BNGA 37 SMCB 14 BNBR 37 SULI15 BNII 38 SULI 15 BNGA 38 TBLA16 BRPT 39 TINS 16 BNII 39 TINS17 BTEL 40 TLKM 17 BRPT 40 TLKM18 BUMI 41 TOTL 18 BTEL 41 TOTL19 CMNP 42 TRUB 19 BUMI 42 TRUB20 CPRO 43 TSPC 20 CPIN 43 UNSP21 CTRA 44 UNSP 21 CPRO 44 UNTR22 CTRS 45 UNTR 22 CTRA 45 UNVR23 ELTY     23 ELTY    

Sumber: www.jsx.co.id

Saham-saham yang akan dimasukkan pada perhitungan portofolio

optimal hanya saham-saham yang masuk pada indeks LQ45 selama dua

periode dan memiliki Beta posistif, dari karakteristik tersubut dapat di

tentukan saham apa saja yang yang akan dimasukkan dalam perhitungan

portofolio optimal, sebagai berikut:

53

Page 4: BAB IVdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/BAB_IV_V.doc · Web viewMAE(Ri) tingkat pengembalian dari 34 saham yang terbesar adalah TINS sebesar 14.79276% dan rata-rata tingkat pengembalian

No Kode No Kode

1 AALI 18 CPRO2 ADHI 19 CTRA3 ANTM 20 ELTY4 ASII 21 ENRG5 BBCA 22 INCO6 BBRI 23 ISAT7 BDMN 24 KIJA8 BHIT 25 MEDC9 BLTA 26 PGAS10 BMRI 27 PNLF11 BMTR 28 PTBA12 BNBR 29 SMCB13 BNGA 30 TINS14 BNII 31 TLKM15 BRPT 32 TOTL16 BTEL 33 UNSP17 BUMI 34 UNTR

Sumber: data diolah

B. Analisis Data

1. Pengukuran tingkat pengembalian saham saham individual (Ri), tingkat

pengembalian pasar (Rm) dan tingkat bunga bebas risiko (RBr)

a. Pengukuran tingkat pengembalian saham individual (Ri)

Tingkat pengembalian saham individual dihitung dengan

mengurangi harga penutupan dengan harga penutupan bulan

sebelumnya dan dibagi dengan harga penutupan bulan sebelumnya.

Secara matematis dapat ditulis dengan persamaan:

54

Page 5: BAB IVdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/BAB_IV_V.doc · Web viewMAE(Ri) tingkat pengembalian dari 34 saham yang terbesar adalah TINS sebesar 14.79276% dan rata-rata tingkat pengembalian

Hasil penghitungan dari tingkat pengembalian saham

individual dapat dilihat pada lampiran. Sebagian besar tingkat

pengembalian bulanan dari saham-saham anggota Indeks LQ-45

bernilai negatif. Tingkat pengembalian yang negatif ini sebagai

implikasi dari single index model bahwa harga saham cenderung

dipengaruhi oleh indeks pasar atau (IHSG).

Untuk mencari nilai Return espektasi E(Ri) peneliti

menggunakan fungsi moving average untuk tiap-tiap saham, dari

perhitungan ini dapat ditentukan nilai MAE(Ri) masing-masing saham.

Hasil penghitungan dapat dilihat pada tabel 4.1: sebagai berikut;

Tabel 4.1: Nilai MA E(Ri)Kode MAE(Ri) Kode MA E(Ri)

TINS 14.79276 KIJA -3.16048PTBA 13.84719 SMCB -3.47217BNII 9.533138 ISAT -3.69815AALI 9.291352 CTRA -3.89367BUMI 7.284989 BNGA -3.90584UNTR 6.884532 TLKM -4.01894BNBR 6.204608 INCO -4.23773UNSP 5.640553 PNLF -5.80233ANTM 4.176046 MEDC -6.54697BLTA 4.028672 CPRO -6.91826ENRG 3.654695 ADHI -7.4385BMRI 3.653205 BRPT -8.85933ELTY 2.373878 BMTR -9.07987PGAS 1.992327 BHIT -10.4654ASII 1.158759 BBCA -11.7397BBRI -2.06582 TOTL -12.7405BDMN -2.99341 BTEL -16.5102max 14.79276 min -16.5102

55

Page 6: BAB IVdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/BAB_IV_V.doc · Web viewMAE(Ri) tingkat pengembalian dari 34 saham yang terbesar adalah TINS sebesar 14.79276% dan rata-rata tingkat pengembalian

MAE(Ri) tingkat pengembalian dari 34 saham yang terbesar

adalah TINS sebesar 14.79276% dan rata-rata tingkat pengembalian

perusahaan yang terendah adalah BTEL sebesar -16.5102%

Dari perhitungan ini jika investor hanya melihat pada nilai

MAE(Ri) saja, maka dapat diketahui bahwa seorang investor tersebut

akan memilih pengembalian dari setiap sekuritas yang memiliki

MAE(Ri) yang tinggi dengan mengabaikan pegembalian dari setiap

sekuritas yang memiliki MAE(Ri) rendah, dengan asumsi investor

setiap kali ingin menanamkan dananya pasti mengharapkan tingkat

pengembalian yang maksimal. Investor akan memilih tingkat MAE(Ri)

pada saham TINS dibandingkan dengan saham BTEL.

b. Pengukuran tingkat pengembalian pasar (RM)

Tingkat pengembalian pasar adalah besarnya tingkat

pengembalian dari keseluruhan saham yang beredar dibursa (pasar).

Tingkat pengembalian pasar dihitung dengan mengurangi harga

penutupan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan harga

penutupan bulan sebelumnya dan dibagi dengan harga penutupan

bulan sebelumnya. Pengukuran tingkat pengembalian pasar secara

matematis ditulis dengan persamaan:

Hasil perhitungan dari tingkat pengembalian pasar dapat dilihat

bahwa tingkat pengembalian Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

56

Page 7: BAB IVdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/BAB_IV_V.doc · Web viewMAE(Ri) tingkat pengembalian dari 34 saham yang terbesar adalah TINS sebesar 14.79276% dan rata-rata tingkat pengembalian

sebagian besar bernilai negatif. Saham-saham yang tergabung dalam

Indeks LQ-45 tidak begitu menjanjikan dalam memberikan

pengembalian berupa capital gain karena Indeks Harga Saham

Gabungan (IHSG) sebagian besar bernilai negatif. Untuk mencari nilai

E(Rm) peneliti menggunakan fungsi moving average. Hasil

perhitunggan MA E(Rm) dapat dilihat pada tabel 4.2: sebagai berikut;

Tabel 4.2: Nilai MA E(Rm) dan A σm2Bulan IHSG Rm σm2Aug-07 10,700    Sep-07 10,950 0.023365 0.0030852Oct-07 11,200 0.022831 0.0030263Nov-07 10,700 -0.044643 0.0001553Dec-07 10,150 -0.051402 0.0003695Jan-08 9,250 -0.088670 0.0031911Feb-08 9,800 0.059459 0.0083979Mar-08 9,650 -0.015306 0.0002847Apr-08 8,650 -0.103627 0.0051046

MA E(Rm) -0.03218050 Aσm2=0.00295182

Sumber: data diolah

Dari tabel 4.2: dapat dilihat bahwa hasil MAE(Rm) adalah

sebesar -3,218050%. Asumsi model indeks tunggal menyebutkan

bahwa harga dari suatu sekuritas berfluktuasi searah dengan indeks

pasar. Secara khusus dapat diamati bahwa kebanyakan saham

cenderung mengalami kenaikan harga jika indeks harga saham naik,

juga sebaliknya jika indeks harga saham turun maka kebanyakan

saham mengalami penurunan harga (Jogianto; 2000:203).

c. Pengukuran tingkat bunga bebas risiko

Tingkat bunga bebas risiko merupakan alternatif investasi yang

mempunyai risiko sama dengan nol. Investasi ini dapat dilakukan

57

Page 8: BAB IVdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/BAB_IV_V.doc · Web viewMAE(Ri) tingkat pengembalian dari 34 saham yang terbesar adalah TINS sebesar 14.79276% dan rata-rata tingkat pengembalian

dengan menanamkan dana pada deposito atau pada Sertifikat Bank

Indonesia (SBI).

Tabel 4.3: Tingkat bunga bebas risikoBulan Suku Bunga

SBI (%)Agustus 8.250September 8.250Oktober 8.250November 8.250Desember 8.625Januari 8.000Februari 7.940Maret 7.533April 7.982rata2 8.120RBR 0.902226

Sumber: data diolah

Perhitungan tingkat bunga bebas risiko pada table 4.3:

dilakukan dengan mencari rata-rata tingkat bunga SBI kemudian

dibagi dengan jumlah bulan selama periode penelitian. Hasil

perhitungan menunjukkan tingkat bunga bebas risiko sebesar

0.902226% yang berarti apabila investor melakukan investasi pada

SBI, maka akan mendapatkan tingkat pengembalian sebesar

0.902226%.

2. Pengukuran Risiko

a. Risiko Sistematis

Risiko sistematis merupakan risiko yang tidak dapat di

diversifikasi karena disebabkan oleh kejadian di luar kegiatan emiten.

Risiko sistematis atau risiko pasar ( ) terdiri dari Beta dan

58

Page 9: BAB IVdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/BAB_IV_V.doc · Web viewMAE(Ri) tingkat pengembalian dari 34 saham yang terbesar adalah TINS sebesar 14.79276% dan rata-rata tingkat pengembalian

varian pasar. Beta dihitung dengan menggunakan persamaan regresi

linier sederhana dengan menggunakan rumus:

keterangan:X = return pasar (Rm) Y = return saham (Ri)n = periode

dari rumus di atas maka akan di dapat nilai βi masing-masing saham

sebagai berikut:

Tabel 4.4: Nilai beta (βi)Kode β Kode βINCO 4.270494 BNGA 1.225790BBCA 2.162279 CPRO 1.124233ELTY 1.868120 BLTA 1.064496PGAS 1.640314 BMRI 1.004765BTEL 1.589447 BNII 1.001795ASII 1.519139 AALI 0.895950BBRI 1.513170 TLKM 0.894179ANTM 1.484416 TOTL 0.871083KIJA 1.463867 BRPT 0.840476ADHI 1.461859 SMCB 0.665986ENRG 1.436487 PTBA 0.633777CTRA 1.430323 BMTR 0.626345BDMN 1.404548 UNSP 0.578843PNLF 1.384538 TINS 0.463272BHIT 1.318986 UNTR 0.368363ISAT 1.276493 MEDC 0.343350BUMI 1.246848 BNBR 0.071869

Dari tabel 4.4: dapat dilihat saham yang memiliki Beta tertinggi

adalah INCO yaitu sebesar 4.270494 dan yang memiliki beta terendah

adalah BNBR yaitu sebesar 0.071869.

59

Page 10: BAB IVdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/BAB_IV_V.doc · Web viewMAE(Ri) tingkat pengembalian dari 34 saham yang terbesar adalah TINS sebesar 14.79276% dan rata-rata tingkat pengembalian

Varian pasar merupakan risiko pasar. Nilai varian pasar

dapat dilihat pada tabel 4.2: adalah sebesar 0.295182%. Dari

perhitungan risiko sistematis maka investor akan memilih nilai beta

terendah dengan asumsi investor yang rasional pasti akan menghindari

risiko, apalagi risiko itu sifatnya sistematis yang terjadi karena

kejadian-kejadian diluar perusahaan. Untuk mencari nilai risiko sistematis

secara umum mengunakan rumus ( ).

Hasil perhitungan risiko sistematis dapat dilihat pada tabel 4.5: Nilai

risiko sistematis tertinggi adalah INCO sebesar 5,383269 dan nilai risiko

terendah adalah BNBR sebesar 0,001525. dari hasil ini dapat diketahui

investor yang rasional akan memilih saham yang memiliki nilai risiko

sistematis yang kecil dengan mengabaikan risiko sistematis yang lebih

besar, sebab risiko sistematis tidak dapat dihilangkan dengan cara

diversifikasi kepemilikan saham.

60

Page 11: BAB IVdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/BAB_IV_V.doc · Web viewMAE(Ri) tingkat pengembalian dari 34 saham yang terbesar adalah TINS sebesar 14.79276% dan rata-rata tingkat pengembalian

Tabel 4.5: Risiko Sistematis

Kode βi βi2 Risiko

SistemetisBNBR 0.071869 0.005165 0.001525TINS 0.463272 0.214621 0.063352UNTR 0.368363 0.135691 0.040054BUMI 1.246848 1.554630 0.458899PTBA 0.633777 0.401673 0.118567AALI 0.895950 0.802726 0.236950BNII 1.001795 1.003593 0.296243UNSP 0.578843 0.335059 0.098903BLTA 1.064496 1.133152 0.334486ANTM 1.484416 2.203491 0.650431ENRG 1.436487 2.063495 0.609107ASII 1.519139 2.307783 0.681216SMCB 0.665986 0.443537 0.130924ELTY 1.868120 3.489872 1.030147PGAS 1.640314 2.690630 0.794226BBRI 1.513170 2.289683 0.675873BTEL 1.589447 2.526342 0.745731BDMN 1.404548 1.972755 0.582322CTRA 1.430323 2.045824 0.603890ISAT 1.276493 1.629434 0.480980BMRI 1.004765 1.009553 0.298002BNGA 1.225790 1.502561 0.443529INCO 4.270494 18.237119 5.383269TLKM 0.894179 0.799556 0.236015PNLF 1.384538 1.916945 0.565848BBCA 2.162279 4.675450 1.380109KIJA 1.463867 2.142907 0.632547ADHI 1.461859 2.137032 0.630813CPRO 1.124233 1.263900 0.373080BHIT 1.318986 1.739724 0.513535BRPT 0.840476 0.706400 0.208517BMTR 0.626345 0.392308 0.115802MEDC 0.343350 0.117889 0.034799TOTL 0.871083 0.758786 0.223980

max 5.383269min 0.001525

Sumber: data diolah

b. Risiko Tidak Sistematis.

Risiko tidak sistematis merupakan risiko yang dapat

dihilangkan dengan melakukan diversifikasi. Risiko ini sifatnya unik

61

Page 12: BAB IVdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/BAB_IV_V.doc · Web viewMAE(Ri) tingkat pengembalian dari 34 saham yang terbesar adalah TINS sebesar 14.79276% dan rata-rata tingkat pengembalian

untuk suatu perusahaan, yaitu hal buruk terjadi di suatu perusahaan

dapat diimbangi dengan hal yang baik terjadi di perusahaan lain, maka

risiko ini dapat didiversifikasi di dalam portofolio. Risiko tidak

sistematis dihitung dengan menggunakan persamaan:

Hasil perhitungan risiko tidak sistematis ini dapat dilihat pada

table 4.6: risiko tidak sistematis yang terbesar adalah BRPT sebesar

0.094764 dan yang terendah adalah TLKM sebesar 0,000073. Pada

perhitungan ini maka diketahui investor sebagai penghindar risiko

akan memilih risiko tidak sistematis terendah yaitu TLKM.

Tabel : 4.6: Risiko tidak SistematisKode A σei2 Kode A σei2BNBR 0.023267 BDMN 0.001618TINS 0.021078 CTRA 0.019999UNTR 0.018645 ISAT 0.007675BUMI 0.029514 BMRI 0.003400PTBA 0.019791 BNGA 0.003899AALI 0.023237 INCO 0.098188BNII 0.014430 TLKM 0.000090UNSP 0.024785 PNLF 0.003924BLTA 0.023584 BBCA 0.022788ANTM 0.022950 KIJA 0.023454ENRG 0.029022 ADHI 0.016212ASII 0.019918 CPRO 0.020121SMCB 0.030030 BHIT 0.021146ELTY 0.018248 BRPT 0.095987PGAS 0.006003 BMTR 0.009337BBRI 0.005782 MEDC 0.023047BTEL 0.003794 TOTL 0.006774max 0.098188 min 0.000090

Sumber: data diolah

62

Page 13: BAB IVdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/BAB_IV_V.doc · Web viewMAE(Ri) tingkat pengembalian dari 34 saham yang terbesar adalah TINS sebesar 14.79276% dan rata-rata tingkat pengembalian

c. Total Risiko

Table 4.7: Total risiko

Kode βi βi2 βi2. σM2 A σei2

Total Risiko

BNBR 0.071869 0.005165 0.001525 0.023267 0.024792TINS 0.463272 0.214621 0.063352 0.021078 0.084430UNTR 0.368363 0.135691 0.040054 0.018645 0.058699BUMI 1.246848 1.554630 0.458899 0.029514 0.488413PTBA 0.633777 0.401673 0.118567 0.019791 0.138358AALI 0.895950 0.802726 0.236950 0.023237 0.260187BNII 1.001795 1.003593 0.296243 0.014430 0.310673UNSP 0.578843 0.335059 0.098903 0.024785 0.123688BLTA 1.064496 1.133152 0.334486 0.023584 0.358070ANTM 1.484416 2.203491 0.650431 0.022950 0.673381ENRG 1.436487 2.063495 0.609107 0.029022 0.638129ASII 1.519139 2.307783 0.681216 0.019918 0.701134SMCB 0.665986 0.443537 0.130924 0.030030 0.160954ELTY 1.868120 3.489872 1.030147 0.018248 1.048395PGAS 1.640314 2.690630 0.794226 0.006003 0.800229BBRI 1.513170 2.289683 0.675873 0.005782 0.681655BTEL 1.589447 2.526342 0.745731 0.003794 0.749525BDMN 1.404548 1.972755 0.582322 0.001618 0.583940CTRA 1.430323 2.045824 0.603890 0.019999 0.623889ISAT 1.276493 1.629434 0.480980 0.007675 0.488655BMRI 1.004765 1.009553 0.298002 0.003400 0.301402BNGA 1.225790 1.502561 0.443529 0.003899 0.447428INCO 4.270494 18.237119 5.383269 0.098188 5.481457TLKM 0.894179 0.799556 0.236015 0.000090 0.236105PNLF 1.384538 1.916945 0.565848 0.003924 0.569772BBCA 2.162279 4.675450 1.380109 0.022788 1.402897KIJA 1.463867 2.142907 0.632547 0.023454 0.656001ADHI 1.461859 2.137032 0.630813 0.016212 0.647025CPRO 1.124233 1.263900 0.373080 0.020121 0.393201BHIT 1.318986 1.739724 0.513535 0.021146 0.534681BRPT 0.840476 0.706400 0.208517 0.095987 0.304504BMTR 0.626345 0.392308 0.115802 0.009337 0.125139MEDC 0.343350 0.117889 0.034799 0.023047 0.057846TOTL 0.871083 0.758786 0.223980 0.006774 0.230754

max 5.481457min 0.024792

Sumbe : data diolah

Hasil perhitungan total risiko ini dapat dilihat pada table 4.7:

total risiko yang terbesar adalah INCO sebesar 5,481457 dan yang

terendah adalah BNBR sebesar 0,024792. Pada perhitungan ini maka

63

Page 14: BAB IVdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/BAB_IV_V.doc · Web viewMAE(Ri) tingkat pengembalian dari 34 saham yang terbesar adalah TINS sebesar 14.79276% dan rata-rata tingkat pengembalian

diketahui investor sebagai penghindar risiko akan memilih total risiko

terendah yaitu BNBR.

3. Portofolio Optimal

Dalam pembentukan portofolio, para investor berusaha untuk

memaksimumkan tingkat pengembalian yang diharapkan dari investasi

tertentu dengan tingkat risiko yang dapat diterima atau dengan risiko yang

terendah untuk memperoleh tingkat pengembalian tertentu. Portofolio

yang memenuhi dan memuaskan persyaratan ini disebut portofolio yang

efisien, diasumsikan bahwa para investor dalam pembuatan keputusan

investasi berperilaku sebagai penghindar risiko.

Pembentukan portofolio yang optimal berdasarkan model indeks

tunggal akan dimulai dengan menghitung sebuah angka yang dapat

menentukan apakah suatu saham dapat dimasukkan ke dalam portofolio

optimal. Angka tersebut adalah rasio excess return to Beta yang

diformulasikan dengan:

Excess return didefinisikan sebagai selisih expected return dengan

return aktiva bebas risiko (risk-free rate of return). Excess return to Beta

berarti mengukur kelebihan return relatif terhadap satu unit risiko yang

tidak dapat didiversifikasi yang diukur dengan Beta. Rasio excess return to

Beta juga menunjukkan hubungan antara dua faktor penentu investasi,

yaitu return dan risk. (Jogiyanto. 2000: 225)

64

Page 15: BAB IVdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/BAB_IV_V.doc · Web viewMAE(Ri) tingkat pengembalian dari 34 saham yang terbesar adalah TINS sebesar 14.79276% dan rata-rata tingkat pengembalian

Portofolio yang optimal akan berisi dengan saham-saham yang

mempunyai nilai rasio excess return to Beta yang tinggi. Saham-saham

dengan rasio excess return to Beta yang rendah tidak akan di masukkan ke

dalam portofolio yang optimal. Dengan demikian diperlukan sebuah titik

pembatas (cut-off point) yang menentukan batas nilai excess return to Beta

berapa yang dikatakan tinggi. Besarnya titik pembatas ini dapat ditentukan

dengan langkah-langkah sebagai berikut.

Mengurutkan saham-saham berdasarkan nilai excess return to Beta

terbesar ke nilai yang terkecil dengan return aktiva bebas risiko sebesar

0.902226%. Saham-saham dengan nilai excess return to Beta yang

terbesar merupakan kandidat untuk dimasukkan ke portofolio yang

optimal.

65

Page 16: BAB IVdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/BAB_IV_V.doc · Web viewMAE(Ri) tingkat pengembalian dari 34 saham yang terbesar adalah TINS sebesar 14.79276% dan rata-rata tingkat pengembalian

Tabel 4. 8: Nilai E(RBi)Kode MA E(Ri) βi ERBiBNBR 6.204608 0.071869 73.778430TINS 14.79276 0.463272 29.983539UNTR 6.884532 0.368363 16.240247BUMI 13.84719 1.246848 10.382151PTBA 7.284989 0.633777 10.070992AALI 9.533138 0.895950 9.633254BNII 9.291352 1.001795 8.374095UNSP 5.640553 0.578843 8.185859BLTA 4.176046 1.064496 3.075465ANTM 4.028672 1.484416 2.106179ENRG 3.654695 1.436487 1.916111ASII 3.653205 1.519139 1.810880SMCB 1.992327 0.665986 1.636823ELTY 2.373878 1.868120 0.787772PGAS 1.158759 1.640314 0.156393BBRI -2.06582 1.513170 -1.961476BTEL -3.89367 1.589447 -3.017336BDMN -4.01894 1.404548 -3.503736CTRA -4.23773 1.430323 -3.593563ISAT -3.69815 1.276493 -3.603918BMRI -2.99341 1.004765 -3.877161BNGA -3.90584 1.225790 -3.922422INCO -16.5102 4.270494 -4.077380TLKM -3.16048 0.894179 -4.543504PNLF -5.80233 1.384538 -4.842450BBCA -11.7397 2.162279 -5.846575KIJA -8.85933 1.463867 -6.668335ADHI -9.07987 1.461859 -6.828358CPRO -7.4385 1.124233 -7.419037BHIT -10.4654 1.318986 -8.618458BRPT -6.91826 0.840476 -9.304830BMTR -6.54697 0.626345 -11.893120MEDC -3.47217 0.343350 -12.740341TOTL -12.7405 0.871083 -15.661798

Sumber : data diolah

Dari tabel 4.8: dapat diketahui saham yang memiliki ERBi

tertinggi yaitu BNBR sebesar 73,778430% dan yang terendah yaitu

TOTL sebesar -15,661798%. Dari perhitungan ini maka investor yang

rasional akan cenderung memilih ERBi yang tertinggi yaitu BNBR

sebesar 73,778430%.

66

Page 17: BAB IVdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/BAB_IV_V.doc · Web viewMAE(Ri) tingkat pengembalian dari 34 saham yang terbesar adalah TINS sebesar 14.79276% dan rata-rata tingkat pengembalian

Hitung nilai Ai dan Bi untuk masing-masing sekuritas ke-i

dengan RBR sebesar 0.902226% sebagai berikut:

, dan

Tabel 4.9: Nilai Ai dan BiKode MA E(Ri) βi A σei2 ERBi Ai BiBNBR 6.204608 0.071869 2.326715 73.778430 0.163783 0.002220TINS 14.792760 0.463272 2.107835 29.983539 3.052941 0.101821UNTR 6.884532 0.368363 1.864547 16.240247 1.181874 0.072774BUMI 13.847190 1.246848 2.951436 10.382151 5.468661 0.526737PTBA 7.284989 0.633777 1.979081 10.070992 2.044003 0.202959AALI 9.533138 0.895950 2.323672 9.633254 3.327864 0.345456BNII 9.291352 1.001795 1.443037 8.374095 5.823956 0.695473UNSP 5.640553 0.578843 2.478544 8.185859 1.106596 0.135184BLTA 4.176046 1.064496 2.358382 3.075465 1.477695 0.480478ANTM 4.028672 1.484416 2.295045 2.106179 2.022159 0.960108ENRG 3.654695 1.436487 2.902209 1.916111 1.362371 0.711008ASII 3.653205 1.519139 1.991838 1.810880 2.098122 1.158620SMCB 1.992327 0.665986 3.003032 1.636823 0.241753 0.147697ELTY 2.373878 1.868120 1.824760 0.787772 1.506621 1.912510PGAS 1.158759 1.640314 0.600300 0.156393 0.700974 4.482142BBRI -2.065820 1.513170 0.578188 -1.961476 -7.767643 3.960102BTEL -3.893670 1.589447 0.379410 -3.017336 -20.091254 6.658606BDMN -4.018940 1.404548 0.161822 -3.503736 -42.713685 12.190895CTRA -4.237730 1.430323 1.999854 -3.593563 -3.676167 1.022986ISAT -3.698150 1.276493 0.767483 -3.603918 -7.651437 2.123089BMRI -2.993410 1.004765 0.339970 -3.877161 -11.513365 2.969535BNGA -3.905840 1.225790 0.389929 -3.922422 -15.114750 3.853422INCO -16.510200 4.270494 9.818777 -4.077380 -7.573210 1.857372TLKM -3.160480 0.894179 0.009005 -4.543504 -403.418810 88.790237PNLF -5.802330 1.384538 0.392399 -4.842450 -23.656310 4.885195BBCA -11.739700 2.162279 2.278817 -5.846575 -11.995422 2.051701KIJA -8.859330 1.463867 2.345401 -6.668335 -6.092613 0.913663ADHI -9.079870 1.461859 1.621152 -6.828358 -9.001264 1.318218CPRO -7.438500 1.124233 2.012132 -7.419037 -4.660191 0.628140BHIT -10.465400 1.318986 2.114642 -8.618458 -7.090439 0.822704BRPT -6.918260 0.840476 9.598711 -9.304830 -0.684772 0.073593BMTR -6.546970 0.626345 0.933655 -11.893120 -4.997313 0.420185MEDC -3.472170 0.343350 2.304742 -12.740341 -0.651678 0.051151TOTL -12.740500 0.871083 0.677374 -15.661798 -17.544144 1.120187

Sumber: data diolah

67

Page 18: BAB IVdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/BAB_IV_V.doc · Web viewMAE(Ri) tingkat pengembalian dari 34 saham yang terbesar adalah TINS sebesar 14.79276% dan rata-rata tingkat pengembalian

a. Hitung nilai Ci dengan σM2 (varian pasar) sebesar: 0,289660%

i

1jj

2

M

i

1jj

2

M

i

AσC

1

Tabel 4.10: Nilai cut of point

Kode ERBi Ai Bi Aj Bj CiBNBR 73.77843 0.163783 0.002220 0.163783 0.002220 0.048314TINS 29.983539 3.052941 0.101821 3.216724 0.104040 0.921227UNTR 16.240247 1.181874 0.072774 4.398598 0.176815 1.233982BUMI 10.382151 5.468661 0.526737 9.867259 0.703552 2.411771PTBA 10.070992 2.044003 0.202959 11.911263 0.906511 2.773769AALI 9.633254 3.327864 0.345456 15.239126 1.251967 3.284502BNII 8.374095 5.823956 0.695473 21.063083 1.947440 3.947961UNSP 8.185859 1.106596 0.135184 22.169679 2.082624 4.052688BLTA 3.075465 1.477695 0.480478 23.647374 2.563102 3.973786ANTM 2.106179 2.022159 0.960108 25.669533 3.523210 3.714327ENRG 1.916111 1.362371 0.711008 27.031904 4.234219 3.546582ASII 1.81088 2.098122 1.158620 29.130026 5.392839 3.317552SMCB 1.636823 0.241753 0.147697 29.371779 5.540535 3.289748ELTY 0.787772 1.506621 1.912510 30.878401 7.453045 2.848354PGAS 0.156393 0.700974 4.482142 31.579375 11.935188 2.060923BBRI -1.961476 -7.767643 3.960102 23.811731 15.895290 1.234854BTEL -3.017336 -20.09125 6.658606 3.720478 22.553896 0.143417BDMN -3.503736 -42.71368 12.190895 -38.993207 34.744791 -1.022571CTRA -3.593563 -3.676167 1.022986 -42.669374 35.767778 -1.089741ISAT -3.603918 -7.651437 2.123089 -50.320811 37.890866 -1.219053BMRI -3.877161 -11.51337 2.969535 -61.834176 40.860401 -1.397441BNGA -3.922422 -15.11475 3.853422 -76.948925 44.713823 -1.599718INCO -4.07738 -7.57321 1.857372 -84.522135 46.571195 -1.691832TLKM -4.543504 -403.4188 88.790237 -487.940946 135.361432 -3.516712PNLF -4.84245 -23.65631 4.885195 -511.597256 140.246627 -3.561803BBCA -5.846575 -11.99542 2.051701 -523.592678 142.298327 -3.593979KIJA -6.668335 -6.092613 0.913663 -529.685291 143.211991 -3.613140ADHI -6.828358 -9.001264 1.318218 -538.686554 144.530209 -3.641793CPRO -7.419037 -4.660191 0.628140 -543.346745 145.158348 -3.657765BHIT -8.618458 -7.090439 0.822704 -550.437184 145.981052 -3.685088BRPT -9.30483 -0.684772 0.073593 -551.121956 146.054645 -3.687856BMTR -11.89312 -4.997313 0.420185 -556.119270 146.474831 -3.710862MEDC -12.740341 -0.651678 0.051151 -556.770947 146.525981 -3.713943TOTL -15.661798 -17.54414 1.120187 -574.315091 147.646168 -3.802557

max 4.052688Sumber: data diolah

68

Page 19: BAB IVdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/BAB_IV_V.doc · Web viewMAE(Ri) tingkat pengembalian dari 34 saham yang terbesar adalah TINS sebesar 14.79276% dan rata-rata tingkat pengembalian

b. Menentukan besarnya cut-off point (C*). Besarnya cut-off point adalah

nilai Ci dimana nilai ERBi terakhir kali masih lebih besar dari nilai Ci.

Pada tabel 4.10: Nilai C* sebesar 4,052688 yaitu untuk

sekuritas PT. Bakrie Sumatra Plantation Tbk (UNSP) dengan nilai

ERB sebesar 8,185859 yang merupakan nilai ERBi terakhir kali masih

lebih besar dari nilai Ci. Nilai ERBi selanjutnya, yaitu PT. Berlian

Laju Tangker (BLTA) dengan nilai ERBi sebasar 3,075465 sudah

lebih kecil dari nilai Ci yaitu sebesar 3,973786 . Nilai ERBi yang lebih

kecil dari Ci menyebabkan saham PT. Berlian Laju Tangker (BLTA)

tidak menjadi bagian dari portofolio optimal.

Sekuritas-sekuritas yang membentuk portofolio optimal adalah

sekuritas-sekuritas yang mempunyai nilai ERBi lebih besar atau sama

dengan nilai ERBi di titik C*. Sekuritas-sekuritas yang mempunyai

ERB lebih kecil dengan ERBi di titik C* tidak dimasukkan dalam

pembentukan portofolio optimal.

Sekuritas-sekuritas yang membentuk portofolio optimal adalah

sekuritas-sekuritas yang mempunyai ERBi lebih besar dari Ci, yaitu

sekuritas: BNBR, TINS, UNTR, PTBA, BUMI, BNII, AALI, UNSP.

c. Menentukan proporsi masing-masing sekuritas tersebut di dalam

portofolio optimal. Besarnya proporsi untuk sekuritas ke-i adalah

sebesar:

69

Page 20: BAB IVdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/BAB_IV_V.doc · Web viewMAE(Ri) tingkat pengembalian dari 34 saham yang terbesar adalah TINS sebesar 14.79276% dan rata-rata tingkat pengembalian

dengan nilai Xi adalah sebesar:

Tabel 4.11: Proporsi dana.

Kode βi A σei2 ERBi Ci Xi WiBNBR 0.071869 2.326715 73.77843 0.048314 2.153731 0.102661TINS 0.463272 2.107835 29.983539 0.921227 5.699230 0.271664UNTR 0.368363 1.864547 16.240247 1.233982 2.407794 0.114772BUMI 1.246848 2.951436 10.382151 2.411771 2.673911 0.127457PTBA 0.633777 1.979081 10.070992 2.773769 1.927290 0.091868AALI 0.895950 2.323672 9.633254 3.284502 2.151727 0.102566BNII 1.001795 1.443037 8.374095 3.947961 3.000036 0.143002UNSP 0.578843 2.478544 8.185859 4.052688 0.965267 0.046011

jumlah 20.978988 1 Sumber: data diolah

Pada Tabel 4.11: dapat dilihat sekuritas yang terpilih sebagai

portofolio optimal ada delapan sekuritas dengan karakteristik sebagai

berikut:

1) PT. Bakrie & Brothers Tbk. dengan return ekspektasi sebesar

6.204608 % dan total risiko sebesar 2,479166% masuk ke dalam

portofolio optimal dengan proporsi dana sebesar 10,266136%.

2) PT. Timah Tbk. dengan return ekspektasi sebesar 14.792760% dan

total risiko sebesar 8,443024%, masuk ke dalam portofolio optimal

dengan proporsi dana sebesar 27,166374%.

3) PT. United Tractors Tbk. dengan return ekspektasi sebesar

6.884532 % dan total risiko sebesar 5,8443024%, masuk ke dalam

portofolio optimal dengan proporsi dana sebesar 11,477171%.

70

Page 21: BAB IVdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/BAB_IV_V.doc · Web viewMAE(Ri) tingkat pengembalian dari 34 saham yang terbesar adalah TINS sebesar 14.79276% dan rata-rata tingkat pengembalian

4) PT. Bumi Resources Tbk. dengan return ekspektasi sebesar

13.847190% dan total risiko sebesar 48,841277%, masuk ke dalam

portofolio optimal dengan proporsi dana sebesar 12,745664%.

5) PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. dengan return ekspektasi

sebesar 7.284989% dan total risiko sebesar 13,835772%, masuk ke

dalam portofolio optimal dengan proporsi dana sebesar

9,186763%.

6) PT. Astra Agro Lestari Tbk. dengan return ekspektasi sebesar

9.291352% dan total risiko sebesar 26,018728%, masuk ke dalam

portofolio optimal dengan proporsi dana sebesar 10,256580%.

7) PT. Bank International Indonesia Tbk. dengan return ekspektasi

sebesar 9.291352% dan total risiko sebesar 31,067265%, masuk ke

dalam portofolio optimal dengan proporsi dana sebesar

14,300196%.

8) PT. Bakrie Sumatra Plantations Tbk. dengan return ekspektasi

sebesar 5.640553% dan total risiko sebesar 12,368845%, masuk ke

dalam portofolio optimal dengan proporsi dana sebesar

4,601114%.

4. Expected Return dan Varian Portofolio

a. Expected Return Portofolio

Return ekspektasi dari suatu portofolio merupakan rata-rata

tertimbang dari return ekspektasi individual masing-masing sekuritas

yang membentuk portofolio, yaitu:

71

Page 22: BAB IVdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/BAB_IV_V.doc · Web viewMAE(Ri) tingkat pengembalian dari 34 saham yang terbesar adalah TINS sebesar 14.79276% dan rata-rata tingkat pengembalian

dimana:

dan hasil perhitungannya dapat di lihat pada tabel 4. 13, terlihat bahwa

Beta portofolio sebesar 0,263129, alpha portofolio sebesar 0,128823

dan expected return portofolio sebesar 0,1203555

Tabel : 4.13.: Expected Return

Kode βi αi Wi βp αp

BNBR 0.002220 0.0965390 0.1026614 0.000228 0.009911TINS 0.101821 0.1628360 0.2716637 0.027661 0.044237UNTR 0.072774 0.0806990 0.1147717 0.008352 0.009262BUMI 0.526737 0.1785960 0.1274566 0.067136 0.022763PTBA 0.202959 0.0932450 0.0918676 0.018645 0.008566AALI 0.345456 0.1241630 0.1025658 0.035432 0.012735BNII 0.695473 0.1251520 0.143002 0.099454 0.017897UNSP 0.135184 0.0750330 0.0460111 0.006220 0.003452

0.263129 0.128823MA E(Rm) -0,0321805E(Rp) 0.1203555

Sumber: Data diolah

b. Varian Portofolio

Varian dari portofolio terdiri dari dua bagian, yaitu risiko

sistematis ( ) dan risiko tidak sistematis ( ).

Risiko tidak sistematis ini akan semakin kecil nilainya dengan semakin

72

Page 23: BAB IVdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/BAB_IV_V.doc · Web viewMAE(Ri) tingkat pengembalian dari 34 saham yang terbesar adalah TINS sebesar 14.79276% dan rata-rata tingkat pengembalian

banyaknya sekuritas yang tergabung dalam portofolio. Penjumlahan

dari kedua risiko ini disebut sebagai risiko total dari portofolio, yaitu:

Dari tabel 4.14: hasil perhitungan dapat diketahui tingkat risiko

portofolio sebesar 0,0663274.

Tabel 4.14.: Varian portofolio

Kode Wi βi (Wi . βi) σei2 (Wi . σei2) βp2 (Wi . σei2)2

BNBR 0.102661 0.002220 0.000228 0.023267 0.002389 0.0692368 0.00045890TINS 0.271664 0.101821 0.027661 0.021078 0.005726 0.045890UNTR 0.114772 0.072774 0.008352 0.018645 0.002140BUMI 0.127457 0.526737 0.067136 0.029514 0.003762PTBA 0.091868 0.202959 0.018645 0.019791 0.001818AALI 0.102566 0.345456 0.035432 0.023237 0.002383BNII 0.143002 0.695473 0.099454 0.014430 0.002064UNSP 0.046011 0.135184 0.006220 0.024785 0.001140    βp 0.263129   0.021422

C. Pembahasan Hasil Analisis Data

Dilihat dari hasil analisis data dapat dikatakan bahwasanya asumsi-

asumsi model indeks tunggal dapat di terima, hal ini dapat dilihat dari hasil

perhitungan nilai return pasar yang negatif dan return investasi yang sebagian

besar bernilai negatif, keadaan ini sesuai dengan asumsi-asumsi model indeks

tunggal yang mengimplikasikan bahwa harga dari sekuritas berfluktuasi

searah dengan indeks harga pasar.

73

Page 24: BAB IVdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/BAB_IV_V.doc · Web viewMAE(Ri) tingkat pengembalian dari 34 saham yang terbesar adalah TINS sebesar 14.79276% dan rata-rata tingkat pengembalian

Hasil analisis data dari penelitian ini diketahui bahwa saham-saham

LQ-45 pada periode Agustus 2007 s/d Januari 2008 dan Februari 2008 s/d Juli

2008 terdapat 8 saham yang masuk dalam portofolio saham optimal, yaitu:

BNBR, TINS, UNTR, BUMI, PTBA, AALI, BNII, UNSP. Dari saham yang

termasuk dalam kelompok portofolio optimal kemudian dikombinasikan, dari

8 saham yang terpilih diketahui tingkat pengembalian portofolio E(Rp) sebesar

0.12035546 dengan risiko portofolio sebesar 0,0663274.

Kesimpulan dari hasil perhitungan yang dilakukan bahwa jika tingkat

pengembalian investasi rendah maka tingkat risiko juga rendah . Hal ini

sesuai dengan pernyataan dalam manajemen keuangan yang menyebutkan

bahwa jika semakin tinggi tingkat pengembalian yang didapat maka akan

semakin tinggi pula tingkat risiko yang dihadapi investor.

BAB V

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

74

Page 25: BAB IVdirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/BAB_IV_V.doc · Web viewMAE(Ri) tingkat pengembalian dari 34 saham yang terbesar adalah TINS sebesar 14.79276% dan rata-rata tingkat pengembalian

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil perhitungan pada teknik analisa data, saham-saham

yang termasuk Indeks LQ-45 pada periode Agustus 2007 s/d Januari 2008 dan

periode Februari 2008 s/d Juli 2008 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

portofolio optimal dari saham-saham Indeks LQ-45 terdiri dari 8 yaitu:

BNBR, TINS, UNTR, PTBA, BUMI, BNII, AALI, UNSP dengan kombinasi

tingkat pengembalian portofolio portofolio E(Rp) sebesar 0.12035546 dengan

risiko portofolio sebesar 0,0663274.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan di atas, ada beberapa masukan yang

diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam melakukan investasi:

1. Bagi Investor saham yang masuk kategori Indeks LQ-45

Bagi Investor yang memiliki saham masuk kategori Indeks LQ-45,

disarankan untuk menanamkan investasi pada saham BNBR, TINS,

UNTR, PTBA, BUMI, BNII, AALI, UNSP.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya, disarankan jika akan melakukan penelitian yang

serupa agar memperhatikan dengan baik dalam melakukan analisis

pembentukan portofolio optimal, agar hasil yang diperoleh bisa akurat.

75