Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pasal 21

16
Direktorat PBB dan BPHTB- Direktorat Jenderal Pajak Direktorat PBB dan BPHTB- Direktorat Jenderal Pajak 1 UNDANG-UNDANG UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 1997 NOMOR 21 TAHUN 1997 TENTANG TENTANG BEA PEROLEHAN HAK ATAS BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN TANAH DAN BANGUNAN (UU BPHTB) (UU BPHTB) SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN UU NO.20 TAHUN 2000 DENGAN UU NO.20 TAHUN 2000

description

UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 1997 TENTANG BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN (UU BPHTB) SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN UU NO.20 TAHUN 2000. Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pasal 21. karena permohonan WP, antara lain dalam hal: -kelebihan bayar - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pasal 21

Page 1: Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pasal 21

Direktorat PBB dan BPHTB- Direktorat Direktorat PBB dan BPHTB- Direktorat Jenderal PajakJenderal Pajak

11

UNDANG-UNDANGUNDANG-UNDANGNOMOR 21 TAHUN 1997NOMOR 21 TAHUN 1997TENTANGTENTANGBEA PEROLEHAN HAK ATASBEA PEROLEHAN HAK ATASTANAH DAN BANGUNANTANAH DAN BANGUNAN(UU BPHTB)(UU BPHTB) SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN UU NO.20 TAHUN 2000DENGAN UU NO.20 TAHUN 2000

Page 2: Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pasal 21

Direktorat PBB dan BPHTB- Direktorat Direktorat PBB dan BPHTB- Direktorat Jenderal PajakJenderal Pajak

22

Pengembalian Kelebihan PembayaranPasal 21

dilakukan pemeriksaan(Pasal 22)

SKBLB+ bunga 2%/bln

apabila pengembalianlewat 2 bln (Ps. 22)

SKBNSKBLB

+ bunga 2%/blnmaks. 24 bln.

(Pasal 19)

karena Keberatan/ Banding yang

dikabulkan sebagian atau seluruhnya

karena permohonan WP,antara lain dalam hal:- kelebihan bayar- terlanjur bayar tetapi

perolehan haknya batal

karena pengajuan pengurangan yang

diterima

SKBLB

Page 3: Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pasal 21

Direktorat PBB dan BPHTB- Direktorat Direktorat PBB dan BPHTB- Direktorat Jenderal PajakJenderal Pajak

33

BPHTB merupakan pajak pusat yang hasilnya dibagi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dengan imbangan 20% untuk Pemerintah Pusat 80% untuk Pemerintah Daerah.

Bagian penerimaan Pemerintah Pusat dibagikan kepada seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota secara merata.

80% bagian penerimaan Pemerintah Daerah dibagi dengan imbangan 20% untuk Pemerintah Propinsi dan 80% untuk Pemerintah Kabupaten/Kota.

Pembagian Hasil PenerimaanPembagian Hasil PenerimaanPasal 23

PropKab/Kt

Page 4: Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pasal 21

Direktorat PBB dan BPHTB- Direktorat Direktorat PBB dan BPHTB- Direktorat Jenderal PajakJenderal Pajak

44

Ketentuan Bagi PejabatPasal 24

PPAT/Notaris/Pejabat LelangKakan Pertanahan Kab/Kota

BuktiPem-

bayaranBPHTB

Syarat :

- Penandatanganan Akta/ Risalah Lelang

- Pendaftaran hak/peralihan hak

Sanksi (Pasal 26):PPAT/Notaris/Pejabat lelang = Denda Rp 7,5 jutaKakan Pertanahan Kab/Kota = PP 30/1980

Page 5: Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pasal 21

Direktorat PBB dan BPHTB- Direktorat Direktorat PBB dan BPHTB- Direktorat Jenderal PajakJenderal Pajak

55

Tgl. 10

Kewajiban Melapor Bagi PejabatPasal 25

Pembuatan Akta/ Risalah Lelang

Bulan ini Bulan berikutnya

Batas waktu pelaporankepada Ditjen Pajak

Sanksi (Pasal 26):Lewat waktu denda Rp250 ribuuntuk setiap laporan

PPAT/Notaris/Kepala KLN

Page 6: Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pasal 21

Direktorat PBB dan BPHTB- Direktorat Direktorat PBB dan BPHTB- Direktorat Jenderal PajakJenderal Pajak

66

Ordonansi BBN Stbl. 1924 No. 291 beserta perubahannya,sepanjang mengenai pungutan BBN atas pemindahan

harta tetap yang berupa tanah dan/atau bangunan

dinyatakan tidak berlaku

Dengan berlakunya UU BPHTB(1 Januari 1998)

Ketentuan PenutupKetentuan PenutupPasal 27Pasal 27

Ketentuan pengenaan pajak atas aktapendaftaran dan pemindahan kapal

berdasar Ordonansi BBN Stbl. 1924 No. 291

masih tetap berlaku

Ditunda menjadiTgl 1 Juli 1998

Page 7: Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pasal 21

Direktorat PBB dan BPHTB- Direktorat Direktorat PBB dan BPHTB- Direktorat Jenderal PajakJenderal Pajak

77

Pasal 27A dan 27B

Terhadap hal-hal yang tidak diatur dalam UU BPHTB, berlaku ketentuan dalam UU KUP.

Dengan berlakunya UU No 20 Th 2000, peraturan pelaksanaan yang telah ada di bidang BPHTB berdasarkan UU No 21 Tahun 1997 tentang BPHTB tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dan belum diatur dengan peraturan pelaksanaan yang baru.

Page 8: Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pasal 21

Direktorat PBB dan BPHTB- Direktorat Direktorat PBB dan BPHTB- Direktorat Jenderal PajakJenderal Pajak

88

PERATURAN PELAKSANAAN UU BPHTB

NoPERATURAN

PELAKSANAAN TENTANG

PELAKSANAAN ATAS UU NO.20 TH 2000

1 PP Nomor 34 Tahun 1997

Pelaporan atau pemberitahuan perolehan hak atas tanah dan atau bangunan

Pasal 25

2 Kep.Menkeu Nomor 636/KMK.04/2000

Tata cara pelaporan atau pemberitahuan perolehan hak atas tanah dan bangunan

Pasal 25

3 SKB Meneg Agraria/Ka BPN dan Dirjen Pajak

Laporan bulanan pembuatan akta oleh PPAT dan pemberitahuan bulanan Kakan Pertanahan Kab/Kota

Pasal 25

4 PP Nomor 111 Tahun 2000

Pengenaan BPHTB Karena Waris dan Hibah Wasiat Pasal 3 ayat (2)

5 PP Nomor 112 Tahun 2000

Pengenaan BPHTB Karena Pemberian Hak Pengelolaan Pasal 3 ayat (2)

6 PP Nomor 113 Tahun 2000

Penentuan Besarnya NPOPTKP BPHTB Pasal 7 ayat (2)

7 Kep.Menkeu Nomor 516/KMK.04/2000

Tata Cara Penentuan Besarnya NPOPTKP BPHTB Pasal 7 ayat (2)

8 PP Nomor 114 Tahun 2000

Pencabutan PP No.33 Th 1997 tentang Pembagian Hasil Penerimaan BPHTB antara Pemerintah Pusat dan Daerah

Pasal 23 ayat (3)

Page 9: Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pasal 21

Direktorat PBB dan BPHTB- Direktorat Direktorat PBB dan BPHTB- Direktorat Jenderal PajakJenderal Pajak

99

PERATURAN PELAKSANAAN UU BPHTB

NoPERATURAN

PELAKSANAAN TENTANG

PELAKSANAAN ATAS UU NO.20 TH 2000

9 Kep.Menkeu Nomor 87/KMK.03/2002

Pemberian Pengurangan BPHTB Pasal 20 ayat (2)

10 Kep.Menkeu Nomor 517/KMK.04/2000

Penunjukan Tempat dan Tata Cara Pembayaran BPHTB

Pasal 10 ayat (2) dan

ayat (3)

11 Kep.Menkeu Nomor 519/KMK.04/2000

Tata Cara Pembagian Hasil Penerimaan BPHTB antara Pemerintah Pusat dan Daerah

Pasal 23 ayat (3)

12 SKB Dirjen Anggaran dan Dirjen Pajak

Tata Cara Pembagian dan Penyaluran Penerimaan BPHTB Bagian Pemerintah Pusat

Pasal 23 ayat (3)

13 Kep.Menkeu Nomor 514/KMK.04/1997

Pencabutan KMK No.637/KMK.04/1997 tentang Tata Cara Pengenaan BPHTB karena Hibah Wasiat

Pasal 3 ayat (2)

14 Kep.Menkeu Nomor 515/KMK.04/2000

Pencabutan KMK No.638/KMK.04/1997 tentang Tata Cara Pengenaan BPHTB karena Pemberian Hak Pengelolaan

Pasal 3 ayat (2)

Page 10: Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pasal 21

Direktorat PBB dan BPHTB- Direktorat Direktorat PBB dan BPHTB- Direktorat Jenderal PajakJenderal Pajak

1010

Soal• Aku membeli sebidang tanah kavling dari

pengembang yang mendapat ijin pembangunan RSh bersubsidi, seluas 300 meter persegi secara tunai pada tahun 2007

• NJOP 335 rb, NPOPTKP 20 jt NPOPTKP rumah sederhana 55 jt, Berapa BPHTB?

Page 11: Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pasal 21

Direktorat PBB dan BPHTB- Direktorat Direktorat PBB dan BPHTB- Direktorat Jenderal PajakJenderal Pajak

1111

Soal• Aku membeli sebidang tanah kavling dari

pengembang yang mendapat ijin pembangunan RSh bersubsidi, seluas 300 meter persegi secara tunai pada tahun 1997

• NJOP 335 rb, NPOPTKP 20 jt NPOPTKP rumah sederhana 55 jt, Berapa BPHTB?

Page 12: Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pasal 21

Direktorat PBB dan BPHTB- Direktorat Direktorat PBB dan BPHTB- Direktorat Jenderal PajakJenderal Pajak

1212

Soal• Pak Heru mempunyai anak 2, Si simin dan Si siman,

masing masing mempunyai anak semata wayang A dan B. Pak Heru mempunyai tanah seluas 8.000 m2 yang akan diwariskan kedua anaknya. dengan kelas NJOP A11 (Rp 1.573 rb). tetapi apa hendak dikata Si simin tewas karena kecelakaan, Hitung BPHTB yang harus dibayar bila tnh tersebut akan diserahkan oleh Pak Heru:

• 1. untuk si A dan si B

• 2. untuk si A dan si siman

• jika NPOPTKP Waris dan Hibah Wasiat sebesar Rp 200 jt dan NPOPTKP biasa 20 jt.

DIREKTORAT EKSTENSIFIKASI DAN PENILAIAN

Page 13: Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pasal 21

Direktorat PBB dan BPHTB- Direktorat Direktorat PBB dan BPHTB- Direktorat Jenderal PajakJenderal Pajak

1313

Soal• Aku membeli sebidang 1 ha tanah di pelosok desa

tahun 2005 dengan harga 50 jt dari Pak joyo, tnh tersebut belum bersertifikat masih berupa girik. NJOP th 2005 10 rb / m2, th 2009 aku mengajukan sertifikat melalui notaris ppat, njop 2009 27 rb /m2

• NPOPTKP 2005 10 jt NPOPTKP 2009 20 jt, Berapa BPHTB?

Page 14: Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pasal 21

Direktorat PBB dan BPHTB- Direktorat Direktorat PBB dan BPHTB- Direktorat Jenderal PajakJenderal Pajak

1414

• Pada tahun 2000 Andri membeli sebuah rumah di perumahan Ijen Nirwana dengan dokumen kepemilikan berupa sertifikat Hak Guna Bangunan dengan jangka waktu 15 tahun. Sepuluh tahun kemudian Andri mengajukan peningkatan Hak atas tanah menjadi Hak Milik. Berdasarkan ketentuan UU BPHTB, bagaimana perlakuan BPHTB atas transaksi tersebut ? Kapankah Andri memiliki kewajiban membayar BPHTB?. Pada saat proses pengajuan peningkatan Hak atas tanah menjadi Hak Milik, apakah dikenakan BPHTB ? Jelaskan pendapat saudara !

Page 15: Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pasal 21

Direktorat PBB dan BPHTB- Direktorat Direktorat PBB dan BPHTB- Direktorat Jenderal PajakJenderal Pajak

1515

Kisi-kisi

• 1. Close book

• 2. Waris

• 3. Hibah

• 4. Saat terhutang

• Ojek & Subjek

• Bukan objek

Page 16: Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pasal 21

Direktorat PBB dan BPHTB- Direktorat Direktorat PBB dan BPHTB- Direktorat Jenderal PajakJenderal Pajak

1616

TERIMA KASIHATAS PERHATIANNYA