BAB E

6
E. BENTUK URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA A. PENDEKATAN TEKNIS Sebagaimana yang telah ditentukan dan berdasarkan pemahaman dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK), maka untuk mencapai apa yang ditargetkan dari pekerjaan ini diperlukan adanya pentahapan kegiatan/ kerja yang simultan dan dan saling terkait. Sehingga dalam melaksanakan pekerjaan sejenis serta sasaran / keinginan yang ingin dicapai oleh pemilik dalam hal ini Kejaksaan Negeri Pematangsiantar Perlu diamati bahwa dengan waktu jangka yang terbatas selama 1,50 Bulan kerja, maka pada tahap-tahap tertentu perlu dilakukan pemilihan proritas pekerjaan, khususnya pada tahap desain yang harus ditunjang oleh data- data lapangan, konsultan juga akan melakukan kegiatan pra pelaksanaan/ persiapan dengan mempersiapkan tim konsultan berdasarkan kebutuhan tenaga ahli yang telah ditentukan di dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) beserta tenaga-tenaga pendukung yang diperlukan. Usulan Teknis ini dibuat dalam rangka pengajuan Penawaran Jasa Konsultan Perencanaan Perluasan Kantor Kejaksaan Negeri Pematangsiantar, yang berpedoman pada Kerangka Acuan Kerja ataupun Term of Reference (TOR) serta arahan yang diberikan pada saat Rapat Penjelasan Kantor (Aanwijzing). B. PROGRAM KERJA Pengorganisasian adalah suatu proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan dan mengatur serta membagi-bagi tugas-tugas atau pekerjaan di antara para anggota organisasi agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan sebaik-baiknya. Selain itu juga merupakan suatu kerangka organisasi yang telah ditetapkan untuk proses manajerial, sistem dan pola tingkah laku yang muncul dan terjadi selama praktek penyelenggaraan organisasi dan manajemen. Struktur ini memberikan gambaran yang jelas mengenai pembagian dan pembatasan antara tugas dan tanggung jawab setiap orang dalam organisasi serta penerapan hubungan antara unsur organisasi dalam mencapai tujuan dengan cara terbaik.

description

ustek

Transcript of BAB E

Page 1: BAB E

E. BENTUK URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

A. PENDEKATAN TEKNIS

Sebagaimana yang telah ditentukan dan berdasarkan pemahaman dalam Kerangka Acuan

Kerja (KAK), maka untuk mencapai apa yang ditargetkan dari pekerjaan ini diperlukan

adanya pentahapan kegiatan/ kerja yang simultan dan dan saling terkait. Sehingga dalam

melaksanakan pekerjaan sejenis serta sasaran / keinginan yang ingin dicapai oleh pemilik

dalam hal ini Kejaksaan Negeri Pematangsiantar Perlu diamati bahwa dengan waktu jangka

yang terbatas selama 1,50 Bulan kerja, maka pada tahap-tahap tertentu perlu dilakukan

pemilihan proritas pekerjaan, khususnya pada tahap desain yang harus ditunjang oleh data-

data lapangan, konsultan juga akan melakukan kegiatan pra pelaksanaan/ persiapan dengan

mempersiapkan tim konsultan berdasarkan kebutuhan tenaga ahli yang telah ditentukan di

dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) beserta tenaga-tenaga pendukung yang diperlukan.

Usulan Teknis ini dibuat dalam rangka pengajuan Penawaran Jasa Konsultan Perencanaan

Perluasan Kantor Kejaksaan Negeri Pematangsiantar, yang berpedoman pada Kerangka

Acuan Kerja ataupun Term of Reference (TOR) serta arahan yang diberikan pada saat Rapat

Penjelasan Kantor (Aanwijzing).

B. PROGRAM KERJA

Pengorganisasian adalah suatu proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan

dan mengatur serta membagi-bagi tugas-tugas atau pekerjaan di antara para anggota

organisasi agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan sebaik-baiknya. Selain itu juga

merupakan suatu kerangka organisasi yang telah ditetapkan untuk proses manajerial, sistem

dan pola tingkah laku yang muncul dan terjadi selama praktek penyelenggaraan organisasi

dan manajemen. Struktur ini memberikan gambaran yang jelas mengenai pembagian dan

pembatasan antara tugas dan tanggung jawab setiap orang dalam organisasi serta penerapan

hubungan antara unsur organisasi dalam mencapai tujuan dengan cara terbaik.

Page 2: BAB E

PT. BRAHMA WAHANA CIPTA CONSULTANT

TENAGA PENDUKUNG

SURVEYOR

DRAFTER

OPERATOR

TENAGA PEMBUAT MINIATUR (Maket)

TEAM LEADER

C STRUKTUR ORGANISASI PEKERJAAN PERENCANAAN

Adapun struktur dan komposisi tim konsultan adalah sebagai berikut mulai dari tenaga ahl

inti sebagai penanggung jawab, dan tenaga pendukung.

AHLI ARSITEKTUR

AHLI SIPIL

Page 3: BAB E

C.1 Uraian Tugas Dan Kualifikasi Tenaga Ahli

Adapun kebutuhan tenaga untuk pelayanan jasa konsultansi dengan kualifikasi

keahlian dan pengalaman profesional dalam bidangnya masing-masing adalah

sebagai berikut :

1. Tenaga Ahli/ Profesional

Tenaga Ahli/ Profesional yang diperlukan untuk pelaksanaan Pekerjaan

Perencanaan Penyusunan Master Plan Pelabuhan Telukdalam Kabupaten Nias

Selatan meliputi tenaga yang profesional, yang meliputi berbagai disiplin ilmu

sesuai apa yang tertuang, dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) yaitu antara

lain:

a. Team Leader : 1 (satu) orang

b. Ahli Arsitektur : 2 (dua) orang

c. Ahli Sipil : 2 (dua) orang

2. Tenaga Pendukung (Supporting Staff)

Tenaga Sub Profesional yang dibutuhkan yang diperlukan untuk pelaksanaan

Pekerjaan Perencanaan Penyusunan Master Plan Pelabuhan Telukdalam

Kabupaten Nias Selatan meliputi tenaga sub profesional, yang meliputi berbagai

disiplin ilmu sesuai apa yang tertuang, dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK)

yaitu antara lain :

a. Surveyor : 4 (empat) orang

b. Drafter : 2 (empat) orang

d. Operator : 1 (satu) orang

e. Tenaga Pembuat Miniatur (Maket) : 1 (satu) orang

Dalam melaksanakan pekerjaan ini, konsultan harus menyediakan Tenaga Ahli/ Profesional yang

berpengalaman dan tenaga pendukung sesuai dengan lingkup pekerjaan tersebut di atas.

1. Team Leader

Adalah seorang ahli yaitu Sarjana Teknik minimal S-2, dan berpengalaman

sekurangkurangnya 7 (tujuh) tahun dalam Perencanaan Bangunan Gedung. Sebagai ketua tim

akan memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim selama pelaksanaan

pekerjaan, yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

Mengkordinir seluruh aktifitas Tim dalam mengelola seluruh kegiatan lapangan dan

kantor.

Bertanggung jawab terhadap Pemberi Pekerjaan yang berkaitan terhadap kegiatan tim

pelaksana pelaksana pekerjaan dan pelaksanaan pekerjaan yang berlangsung.

Page 4: BAB E

Bertanggung jawab atas semua komunikasi baik secara lisan maupun tertulis sehubungan

dengan kerangka acuan kerja.

Mengasistensikan dan menyiapkan / menyelesaikan laporan-laporan serta semua

dokumen sesuai dengan kerangka acuan kerja.

Mengkoordinasikan dan menyiapkan / menyelesaikan laporan-laporan serta semua

dokumen sesuai dengan kerangka acuan kerja.

2. Tenaga Ahli Arsitektur

Arsitektur adalah seorang Sarjana Arsitektur berpengalaman dibidang Perencanaan

Arsitektur Bangunan. Tugas dan tanggung jawab Arsitektur adalah :

- Bertanggung jawab kepada Team Leader akan tugas-tugasnya

- Mengumpulkan data dan informasi dilapangan

- Membuat spesifikasi teknis

- Melakukan perencanaan arsitektur bangunan.

- Membuat detail arsitektur bangunan

- Melakukan pengawasan berkala

- Membuat laporan kemajuan.

C.2 Pelaporan

Sesuai dengan tahapan dan kemajuan pekrjaan yang ada, laporan hasil pekerjaan

dalam Perencanaan ini terdiri dari :

1. Laporan Pendahuluan

Laporan Pendahuluan antara lain berisi :

Uraian mencakup semua gambaran yang jelas tentang lingkup pekerjaan

dan juga metodologi dan pendekatan teknis dan rencana pelaksanaan

pekerjaan.

Uraian kegiatan yang akan dilakukan konsultan dala melaksanakan

pekerjaan Perencanaan ini termasuk rencana kegiatan survey lapangan dan

lampiran-lampiran berupa check list data dan lain sebagainya untuk

perolehan data.

Analisi awal mengenai kondisi existing di lokasi pekerjaan yang akan

dilaksanakana bersarkan studi yang telah diperoleh.

2. Laporan Draft Final Laporan ini berisikan hasil kajian literatur, kajian analisis data, analisis

basic design dan hasil penetapan alternatif terpilih dari tata-letak (lay out

Page 5: BAB E

plan) Gedung. Analisis yang lebih mendalam dilakukan untuk komponen

prasarana yang perlu dikembangkan pada perida tahap pertama. Selain itu

pada laporan ini juga disampaikan rencana pengembangan masing-masing

prasarana Gedung, disertai dengan estimasi pembiayaan, tahapan

pembangunan dan schedule pembiayaan.

3. Laporan Akhir

Secara umum laporan ini merupakan hasil penyempurnaan dari Laporan

Draft Final, yang disusun berdasarkan hasil diskusi dan koreksi yang

diberikan oleh Pemberi tugas. Dalam laporan akhir ini disertai pula

gambar-gambar Perencanaan Perluasan Kantor Kejaksaan Negeri

Pematangsiantar.

4. Laporan Ringkasan Eksekutif

Secara umum laporan ini merupakan ringkasan dari laporan akhir.

Seluruh hasil dari laporan diserahkan kepada Pemberi Tugas dalam bentuk soft-copy

(CD). Dirangkap sesuai dengan permintaan oleh Pemberi Tugas dan Kerangka Acuan

Kerja (KAK).

Adapun FLOW CHART Yang Kami Rencanakan Untuk Pekerjaan Perencanaan

Perluasan Gedung Kator Kejaksaan Negeri Pematang siantar adalah Sebagai Berikut:

Page 6: BAB E

FLOW CHART PEKERJAAN PERENCANAANPT.ARANGSIBU RAYA CONSULTANT

PEMBERI TUGAS KELUARANKONSULTAN PERENCANA

SPK /KONTRAK

DATA-DATA PENDUKUNG LAINNYA

A P P R OV A L

PELELANGAN

MASA KONSTRUKSI

MULAI

Survey data-data Primer & Sekunder

Tahap Persiapan

Tahap Penyusunan Perencanaan

Tahap Rencana

Tahap Penyusunan

Rapat Pemberian Penjelasan Pekerjaan

Pengawasan Berkala

SELESAI

Konsep Rencana Teknis/Interprestasi Secara Garis Besar Rencana TerhadapKAK

Gbr. Pra Rencana

Gbr. Pengembangan

Rencana

Gambar Rencana Detail, RKS & RAB Laporan Perenca-naan

Laporan Akhir Pengawasan berkala, Dokumen Petunjuk Penggunaan & Pemeliharaan

Dokumen Lelang