BAB Depresi.docx

download BAB Depresi.docx

of 30

Transcript of BAB Depresi.docx

  • 8/15/2019 BAB Depresi.docx

    1/30

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Gangguan depresi adalah salah satu jenis gangguan jiwa yang paling sering terjadi

    di masyarakat. Prevalensi gangguan depresi pada populasi dunia adalah 3-8% dengan

    50% kasus terjadi pada usia produktif yaitu 0-50 tahun. !orld "ealth #rgani$ation

    menyatakan ahwa gangguan depresi erada pada urutan keempat penyakit di dunia.

    Gangguan depresi mengenai sekitar 0% wanita dan &% pria pada suatu waktu dalam

    kehidupan. Pada tahun 00 diperkirakan jumlah penderita gangguan depresi semakin

    meningkat dan akan menempati urutan kedua penyakit di dunia.Gamaran mengenai esarnya masalah kesehatan jiwa' aik anak-anak maupun

    dewasa' dapat dilihat dari (urvei )esehatan *umah +angga ,()*+ tahun &5 yang

    dilakukan oleh /adan itangkes 1epkes *2 dengan menggunakan ranangan sampel

    dari (usenas 4 /P( ,/adan Pusat (tatistik terhadap 5.6 rumah tangga. +emuannya

    menunjukkan ahwa prevalensi gangguan jiwa ,kode diagnosis 700-7 per &000

    anggota rumah tangga adalah seagai erikut

    • Gangguan mental emosional ,leih dari &5 tahun &609&000

    • Gangguan mental emosional ,5-&6 tahun &069&000

    Prevalensi diatas &00 per &000 anggota rumah tangga dianggap seagai masalah

    kesehatan masyarakat yang penting ,priority puli health prolem.

    :ntuk gangguan mental emosional ;dewasa< ,leih dari &5 tahun didapatkan angka

     prevalensi seagai erikut

    • Psikosis 39&000

    • 1emensia 69&000

    • *etardasi mental 59&000

    • Gangguan jiwa lain 59&000

    (eseorang dapat terpiu menderita gangguan depresi karena adanya interaksi

    antara tekanan' daya tahan mental diri dari lingkungan. Pada dasarnya inti dari gangguan

    depresi adalah kehilangan oyek inta misalnya kematian anggota kelurga atau orang

    yang sangat diintai' kehilangan pekerjaan' kesulitan keuangan' terkuil dari pergaulan

    1

  • 8/15/2019 BAB Depresi.docx

    2/30

    sosial' kondisi fisik yang tidak sempurna' penyakit' kehamilan dan ertamahnya usia.

    (elain itu' gangguan depresi juga dipengaruhi faktor geneti dan faktor iologis erupa

    gangguan neurotransmitter di otak.

    Gangguan depresi ditandai dengan eragai keluhan seperti kelelahan atau merasa

    menjadi laman' masalah tidur' perasaan sedih' murung' nafsu makan terganggu dapat

     erkurang atau erleih' kehilangan erat adan dan iritailitas. Penderita mengalami

    distorsi kognitif seperti mengkritik diri sendiri' timul rasa ersalah' perasaan tidak 

     erharga dan putus asa.

    Gangguan depresi merupakan gangguan yang dapat mengganggu kehidupan dan

    dapat diderita tanpa memandang usia' status sosial' latar elakang maupun jenis kelamin.

    Gangguan depresi dapat terjadi tanpa disadari sehingga penderita terkadang terlamat

    ditangani dan dapat menimulkan penderitaan yang erat seperti unuh diri.

    Gangguan depresi dapat dioati dan dipulihkan melalui konseling 9 psikoterapi

    dan eerapa diataranya memerlukan tamahan terapi fisik maupun kominasi keduanya.

    )arena ada eerapa faktor yang saling erinteraksi untuk timulnya gangguan depresi'

     penatalaksanaan yang komprehensif sangat diperlukan. =enis terapi tergantung dari

    diagnosis' erat penyakit' umur penderita dan respon terhadap terapi seelumnya. +erapi

    gangguan depresi memerlukan peran serta individu yang ersangkutan' keluarga maupun

     praktisi medis dan paramedis yang profesional.

    1ilihat dari tingginya angka penderitaan dan akiat dari gangguan depresi maka

    gangguan ini perlu mendapat perhatian dari semua pihak. >poteker dengan pelayanan

    kefarmasiannya dapat erperan serta untuk mengidentifikasi gejala gangguan depresi'

    memerikan konseling tentang terapi yang dipakai' oat yang dikonsumsi' monitoring

    efek samping oat yang dikonsumsi penderita. ,&

    1.2. Tujuan

    >dapun makalah ini disusun untuk tujuan seagai erikut &. (eagai salah satu tugas khusus dalam Praktik )erja Profesi >poteker ,P)P> di P+.

    )imia 7arma >potek.

    2

  • 8/15/2019 BAB Depresi.docx

    3/30

    . :ntuk mengetahui leih lanjut mengenai segala maam aspek gangguan depresi serta

     pengoatannya.3. :ntuk mengetahui huungan antara resep oat yang dierikan oleh dokter pada

     pasien gangguan depresi dengan mengkaji resep terseut.

    6. :ntuk meningkatkan pemahaman agi alon apoteker dalam rangka menjalankan praktik pelayanan kefarmasian untuk penderita gangguan depresi.

    BAB 2

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. Pengertian Gangguan Deprei

    Gangguan depresi adalah gangguan psikiatri yang menonjolkan mood   seagai

    masalahnya' dengan eragai gamaran klinis yakni gangguan episode depresi' gangguan

    distimik' gangguan depresi mayor dan gangguan depresi unipolar serta ipolar. ,&

    1epresi merupakan satu masa terganggunya fungsi manusia yang erkaitan

    dengan alam perasaan yang sedih dan gejala penyertanya' termasuk peruahan pada pola

    tidur dan nafsu makan' psikomotor' konsentrasi' kelelahan dan rasa putus asa dan tak 

     erdaya' serta gagasan unuh diri ,. Gangguan depresi sering menyertai eragai

     penyakit fisik maupun mental lain ,komoriditas' seperti penyakit infeksi' penyakit

    kardiovaskuler' penyakit metaolik' nutrisi' neoplasma' penyakit degenerasi ,3.

    3

  • 8/15/2019 BAB Depresi.docx

    4/30

    Gangguan depresi seagai gangguan medik serius menyangkut kerja otak' ukan

    sekedar perasaan murung atau sedih dalam eerapa hari. Gangguan ini menetap selama

     eerapa waktu dan mengganggu fungsi keseharian seseorang. Gangguan depresi masuk 

    dalam kategori gangguan mood ' merupakan periode terganggunya aktivitas sehari-hari'

    yang ditandai dengan suasana perasaan murung dan gejala lainnya termasuk peruahan

     pola tidur dan makan' peruahan erat adan' gangguan konsentrasi' anhedonia

    ,kehilangan minat apapun' lelah' perasaan putus asa dan tidak erdaya serta pikiran

     unuh diri. =ika gangguan depresi erjalan dalam waktu yang panjang ,distimia maka

    orang terseut dikesankan seagai pemurung' pemalas' menarik diri dari pergaulan'

    karena ia kehilangan minat hampir di semua aspek kehidupannya ,&.

    2.2. Epi!e"i#l#gi

    Gangguan depresi erat dapat terjadi pada semua umur' dengan riwayat keluarga

    mengalami gangguan depresi' iasanya dimulai pada usia &5 dan 30 tahun. Gangguan

    depresi erat rata-rata dimulai pada usia 60 tahun ,0-50 tahun. ?pidemiologi ini tidak 

    tegantung ras dan tidak ada korelasinya dengan sosioekonomi. Perempuan juga dapat

    mengalami depresi pasa melahirkan anak. /eerapa orang mengalami gangguan depresi

    musiman' di negara arat iasanya pada musim dingin. Gangguan depresi ada yang

    merupakan agian gangguan ipolar ,dua kutu kutu yang satu gangguan depresi'

    kutu lainnya mania. Gangguan depresi erat adalah suatu gangguan dengan prevalensi

    seumur hidup kira-kira &5%' pada perempuan mungkin sampai 5%. Perempuan

    mempunyai keenderungan dua kali leih esar mengalami gangguan depresi daripada

     pria. >lasan dalam penelitian di negara arat dikatakan karena masalah hormonal'

    dampak melahirkan' stress dan pola perilaku ,&.

    /anyak orang mengalami gangguan depresi terkait dengan penggunaan nap$a dan

    alkokol' karena nap$a terdiri dari sustansi kimia yang mempengaruhi fungsi otak.

    @enggunakan nap$a akan memuat $at kimiawi otak mengalami ketidakseimangan'

    sehingga mengganggu proses pikir' perasaan dan perilaku ,&.

    2.$. Eti#l#gi

    ?tiologi gangguan depresi sangat komplek dan meliatkan anyak faktor' seperti faktor 

     iologis' genetik' psikososioal.

    a. 7aktor /iologis

    4

  • 8/15/2019 BAB Depresi.docx

    5/30

    Gangguan depresi erat erhuungan dengan disregulasi heterogen pada amin iogenik 

    ,norepinefrin dan serotonin. Penurunan serotonin dapat menetuskan depresi . pada

     eerapa pasien yang unuh diri memiliki konsentrasi metaoli serotonin di dalam

    airan ererospinal yang rendah serta konsentrasi tempat amilan serotonin yang rendah

    di tromosit. >nak pra puertas dalam suatu episode gangguan depresi erat

    mensekresikan pertumuhan yang seara ermakna leih anyak selama tidur 

    diandingkan dengan anak normal dan anak dengan gangguan mental nondepresi ,6.

     . 7aktor Genetik 

    =ika salah seorang dari orang tua mempunyai riwayat depresi' maka A% anaknya akan

    menderita gangguan depresi. (edangkan ila kedua orang tuanya menderita depresi'

    maka kemungkinannya akan meningkat 50 4 A5%. 1iduga gen dominan yang erperan

     pada depresi ini terikat pada kromosom ,5'.

    . 7aktor PsikososialPeristiwa kehidupan dan stress lingkungan dapat menyeakan gangguan depresi erat.

    1ata yang paling mendukung menyatakan ahwa peristiwa kehidupan paling

     erhuungan dengan perkemangan depresi adalah kehilangan orang tua seelum usia &3

    tahun. (tress lingkungan yang paling erhuungan dengan depresi adalah kehilangan

     pasangan ,6.

    (elain hal 4 hal diatas' oat 4 oat juga dapat mendorong seseorang mengalami gangguan

    depresi. #at 4 oat terseut seperti yang tertera pada tael di awah ini ,&

    Ta%el 1. &%at ' #%at (ang "engin!uki gangguan !eprei

    &%at Kar!i#)akuler &%at H#r"#nal &%at Site" Sara*  

    Puat

    Lain + lain

    B-/loker )lonidin

    @etildopa

    Prokainamid*eserpin

    (teroid anaoli)ortiosteroid

    ?strogen

    Progestin+amoCifen

    /ariturat/en$odia$epin

    )loral hidrat

    ?tanol7enitoin

    2ndometain2nterferon

     Darkotika

    2.,. Pat#*ii#l#gi

    +imulnya depresi dihuungkan dengan peran eerapa neurotransmitter 

    aminergik. Deurotransmitter yang paling anyak diteliti adalah serotonin. )onduksi

    impuls dapat terganggu apaila terjadi keleihan atau kekurangan neurotransmitter di

    5

  • 8/15/2019 BAB Depresi.docx

    6/30

    elah sinaps atau adanya gangguan sensitivitas pada reseptor neurotransmitter terseut di

     post sinaps sistem saraf pusat.Pada depresi telah diidentifikasi su tipe reseptor utama seroronin yaitu reseptor 

    5"+&> dan 5"+>. )edua reseptor inilah yang terliat dalam mekanisme iokimiawi

    depresi dan memerikan respon pada semua golongan anti depresan.Pada penelitian diuktikan ahwa terjadinya depresi diseakan karena

    menurunnya pelepasan dan transmisi serotonin ,menurunnya kemampuan neurotransmisi

    serotogenik. /eerapa penelitian menemukan ahwa selain serotonin terdapat pula

    sejumlah neurotransmitter lain yang erperan pada timulnya depresi yaitu norepinefrin'

    asetilkolin dan dopamine. (ehingga depresi terjadi jika terdapat defisiensi relative satu

    atau eerapa neurotransmitter aminergik pada sinaps neuron di otak' terutama pada

    sistem limi. #leh karena itu teori iokimia depresi dapat diterangkan seagai erikut

    &. @enurunnya pelepasan dan transport serotonin atau menurunnya kemampuan

    neurotransmisi serotogenik.. @enurunnya pelepasan atau produksi epinefrin' terganggunya regulasi aktivitas

    norepinefrin dan meningkatnya aktivitas alfa adrenoreseptor presinaptik.

    3. @enurunnya aktivitas dopamin.6. @eningkatnya aktivitas asetilkolin.

    +eori yang klasik tentang patofisiologi depresi ialah menurunnya neurotransmisi

    akiat kekurangan neurotransmitter di elah sinaps. 2ni didukung oleh ukti 4 ukti klinis

    yang menunjukkan adanya peraikan depresi pada pemerian oat 4 oat golongan ((*2

    ,(eletive (erotonin *e-uptake 2nhiitor dan trisiklik yang menghamat re-uptake dari

    neurotransmitter atau pemerian oat @>#2 ,@ono >mine #Cidasi 2nhiitor yang

    menghamat kataolisme neorotransmiter oleh en$im monoamine oksidase ,A.

    2.-. Tan!a ' Tan!a Deprei

    +anda gangguan depresi meliputi ,& 

    • Pola tidur yang anormal atau sering terangun termasuk diselingi kegelisahan dan mimpi

     uruk.

    • (ulit konsentrasi pada setiap kegiatan sehari-hari.

    • (elalu khawatir' mudah tersinggung dan emas.

    • >ktivitas yang tadinya disenangi menjadi makin lama makin dihentikan.

    • /angun tidur pada pagi hari rasanya malas.

    Gangguan depresi memuat seluruh tuuh sakit' juga perasaan dan pikiran. Gangguan

    depresi mempengaruhi nafsu makan dan pola tidur' ara seseorang merasakan dirinya'

     erpikir tentang dirinya dan erpikir tentang dunia sekitarnya. )eadaan depresi ukanlah

    6

  • 8/15/2019 BAB Depresi.docx

    7/30

    suatu kesedihan yang dapat dengan mudah erakhir' ukan tanda kelemahan dan

    ketidakerdayaan' ukan pula kemalasan. @ereka yang mengalami gangguan depresi

    tidak akan tertolong hanya dengan memuat mereka ergemira dengan penghiuran.

    +anpa terapi' tanda dan gejala tidak akan memaik selama erminggu-minggu' erulan-

     ulan ahkan ertahun.

    2.. Gejala Deprei/10

    Gejala gangguan depresi ereda-eda dari tiap individu' dipengaruhi juga oleh

     eratnya gejala. Gangguan depresi mempengaruhi pola piker' perasaan dan perilaku

    seseorang serta kesehatan fisiknya. )eluhan yang anyak ditampilkan adalah sakit' nyeri

     agian atau seluruh tuuh' keluhan pada sistem penernaan.(imptom dapat digolongkan dalam kelompok terkait peruahan dalam ara pikir'

     perasaan dan perilaku Peruahan ara erpikir 

    +erganggunya konsentrasi dan pengamilan keputusan memuat seseorang sulit

    mempertahankan memori jangka pendek' dan terkesan sering lupa. Pikiran negatif sering

    menghinggapi. Penderita menjadi pesimis' peraya diri rendah' dihinggapi perasaan

     ersalah yang esar' dan mengkritik diri sendiri. /eerapa penderita sampai melakukan

    tindakan unuh diri atau memunuh orang lain.

    Peruahan perasaan

    @erasa sedih' murung tanpa sea yang jelas. /eerapa penderita tak dapat merasakankesenangan apapun. @otivasi menurun dan menjadi talk peduli dengan apa pun. Perasaan

    seperti erada diawah titik nadir' merasa lelah sepanjang waktutanpa ekerja sekalipun.

    Perasaan mudah tersinggung' mudah marah' tidak erdaya dan putus asa. Peruahan perilaku

    2ni merupakan erminan dari emosi negatif. Penderita menjadi apatis' sulit ergaul

    sehingga menarik diri dari pergaulan. Dafsu makan eruah drastis' leih anyak makan

    atau sulit memangkitkan keinginan untuk makan. (eringkali menangis erleihan tanpa

    sea yang jelas' sering mengeluh tentang semua hal' marah' minat seks sering menurunsampai hilang' tak lagi mengurus diri seperti mandi' meninggalkan tanggung jawa dan

    kewajian aik pekerjaan maupun priadi. /eerapa penderita tak dapat tidur dan

     eerapa sering tidur. Peruahan kesehatan fisik 

    7

  • 8/15/2019 BAB Depresi.docx

    8/30

    1engan emosi negatif' seseorang merasa dirinya tidak sehat fisik selama gangguan

    depresi. )elelahan kronis menyeakan leih senang erada di tempat tidur dengan tidak 

    melakukan apapun' mungkin tidur anyak atau tidak dapat tidur. Penderita teraring atau

    gelisah' angun di tengah malam dan menatap langit-langit. )eluhan sakit di agian

    tuuh merupakan tanda khas dari gangguan depresi. Gejala terseut erjalan demikian

    lama' mulai dari eerapa minggu sampai eerapa tahun' dimana perasaan' pikiran dan

     perilaku erjalan demikian sepanjang waktu setiap hari.

    2.. Da"pak Gangguan Deprei /10

    1ampak gangguan depresi adalah mengganggu kehidupan sosial ekonomi'

    meningkatkan angka ketidakhadiran di sekolah dan tempat kerja' sehingga produktivitas

    menurun. (elain itu gangguan depresi juga mengganggu kehidupan erkeluarga serta

    dapat menimulkan gangguan emosional yang heat sehingga dapat menganam

    keselamatan diri' orang lain dan lingkungannya./anyak penderita gangguan depresi tidak mendapatkan pengoatan tepat karena

    • Gejalanya tidak dikenali seagai gangguan depresi dan leih anyak dianggap seagai

    gangguan fisik sehingga dioati tanpa mempedulikan apa yang mendasarinya.

    • Penderita yang mengalami gangguan depresi karena hanya dianggap orang malas' lemah'

    dan manja sehingga tidak diawa ke pelayanan kesehatan.

    • >danya stigma di masyarakat ahwa gangguan depresi adalah gangguan jiwa.

    • Penderita yang mengalami ganggua depresi tidak erdaya untuk menapai layanan

    kesehatan.

    2.. Diagn#i

    /erdasarkan Pedoman Penggolongan dan 1iagnosis Gangguan =iwa 222' diagnosis depresi

    dapat ditegakkan atas dasar adanya ,8' 

    >. Gejala utama &. (uasana perasaan yang depresi 9 sedih atau murung

    . )ehilangan minat dan kegemiraan3. /erkurangnya energi yang menuju kepada meningkatnya keadaan mudah lelah dan

     erkurangnya aktivitas.

    /. Gejala tamahan

    &. )onsentrasi dan perhatian erkurang. "arga diri dan keperayaan diri erkurang

    3. Gagasan tentang perasaan ersalah dan tidak erguna

    6. Pandangan masa depan yang suram dan pesimistik 

    8

  • 8/15/2019 BAB Depresi.docx

    9/30

    5. Gagasan atau peruatan yang memahayakan diri atau unuh diri

    . Gangguan tidur 

    A. Dafsu makan erkurang.

    2.3. Derajat Deprei

    1epresi diedakan dalam 3 ,tiga tingkatan' yaitu,8'

     &. 1epresi ringan ,mild ' jika terdapat sekurang-kurangnya dua dari tiga gejala utama'

    ditamah sekurang-kurangnya dua dari gejala tamahan yang sudah erlangsung

    sekurang-kurangnya selama dua minggu' dan tidak oleh ada gejala erat diantaranya.

    . 1epresi sedang ,moderate' jika terdapat sekurang-kurangnya dua dari tiga gejala utama

    ditamah sekurang-kurangnya tiga ,seaiknya empat gejala tamahan.3. 1epresi erat , severe' jika terdapat tiga gejala utama ditamah sekurang-kurangnya

    empat gejala tamahan' eerapa diantaranya harus erintensitas erat.

    2.14. Diagn#i Ban!ing&. >nsietas

    Gangguan depresi erat tidak sulit didiagnosis. Damun pada derajat ringan agak sulit'

    apalagi jika gejala depresinya ertumpang tindih dengan gejala keemasan seperti

    kurangn nafsu makan' gangguan liido' gangguan tidur yang juga dapat dijumpai pada

    keemasan. /iasanya gangguan ansietas atau keemasan' onsetnya leih epat dan gejala

     4 gejalanya leih responsif terhadap sugesti dan plaeo ,&0.

    . (ki$ofrenia(ki$ofrenia akut dapat terlihat seagai suatu episode depresi erat dengan gejala psikotik.

    :ntuk memedakannya perlu diperhatikan riwayat keluarga' perjalanan penyakit' riwayat

    kepriadian premorid dan respon terhadap pengoatan ,3'&0'&&.

    3. 1epresi #rganik ,3'&0'&&

    1epresi dapat juga diseakan oleh faktor organik' seperti a. 7armakologik kortikosteroid' kontrasepsi' reserpine' alfa metildopa' anti

    kolinesterase' thalium' amfetamin' simetidin' indometasin' fenotia$in' vinkristin dan

    vinlastine. . Penyakit infeksi sifilis stadium 222' influen$a' >21(' pneumoni virus' hepatitis virus'

    mononukleus infeksiosa' tuerkulosis.

    . Penyakit endokrin hipo9hipertiroid' hiperparatiroid' hiperadrenalism (Cushing’s

     Disease)' insufisiensi adrenal (Addison’s Disease).

    d. Penyakit kolagen eritematosus sistemik' artritis rematoid.e. Penyakit neurologis sklerosis multiple' penyakit Parkinson' stroke' demensia stadium

    dini' ompleC partial seizure.

    f. Penyakit nutrisi defisiensi vitamin ,/&' /&' folat' niasin dan E.

    9

  • 8/15/2019 BAB Depresi.docx

    10/30

    g. Penyakit neoplastik tumor sereri' tumor kaput panreas' disseminated 

    carcinomatous.

    2.11. S5reening

    1epresi seringkali tidak mudah didiagnosis' terutama pelayanan kesehatan srata pertama'

    karena sering ermanifestasi seagai keluhan fisik. /eerapa orang yang tertekan tidak 

    menyadari adanya suasana sedih atau merasa kurang emosional. 1alam hal ini'

     pertanyaan mengenai adanya kehilangan minat atau kesenangan isa memantu

     penegakan diagnosis. Penderita dengan faktor resiko tinggi harus di sreening untuk 

     penyakit depresi.

    Ta%el 2. Paien !engan *akt#r ' *akt#r %erikut %era!a pa!a reik# tinggi untuk 

    gangguan !eprei !an 6aru !i 5reening.

    •  Dyeri kronis

    • Penyakit kronis ,diaetes' penyakit jantung' dll

    • Gejala somati yang tidak diketahui seanya

    • Post partum

    • /aru mengalami stress psikososial

    2.12. Penegakan Diagn#i 7eik# Bunu6 Diri

    /unuh diri merupakan konsekuensi paling tragis dari depresi. (ulit untuk memprediksi

    resiko unuh diri dalam masa penilaian yang singkat. +ael 3 menantumkan eerapa

    resiko terkait unuh diri erdasarkan episode dan karakteristik demografi' tetapi hal ini

    hanya memerikan gamaran umum mengenai potensi untuk unuh diri. :ntuk setiap

     pasien' terdapat eerapa faktor penting yang menentukan.1alam penegakan diagnosis resiko unuh diri' perhatian harus dierikan terhadap ada 9

    tidaknya dukungan sosial' metode potensial yang akan digunakan' anaman kematian

     pada metode dan kesempatan unuh diri seelumnya' serta sifat 4 sifat kepriadian

    seperti impulsivitas. Pengoatan dimulai ketika didapatkan resiko unuh diri yang leih

    tinggi' karena seagian gejala mungkin memerat seelum pasien sempat menari

     pertolongan' pasien dapat mengalami efek samping dini ,seperti keemasan atau agitasi

    yang dapat memperuruk unuh diri.

    Ta%el $. 8akt#r 7eik# Bunu6 Diri

    8akt#r (ang %er6u%ungan !engan epi#!e 8akt#r (ang %er6u%ungan !engan 5ir

    10

  • 8/15/2019 BAB Depresi.docx

    11/30

    gejala !e"#gra*i

    • +erdapat renana unuh diri

    • Pernah menoa unuh diri seelumnya

    • 1epresi erat

    • >danya putus asa dan ersalah

    • Pasien yang aru keluar dari rawat inap

    • @iCed state dengan agitasi' mania

    disforik 

    • Gejala psikotik 

    • )omoriditas ,anCietas'

     penyalahgunaan $at' kondisi medis

    yang serius

    • Pria

    • *emaja atau usia tua

    • Gangguan mood usia dini

    • Gangguan kepriadian

    • *iwayat keluarga dengan unuh diri

    •  Adverse childhood experience ,trauma

     penyakit' perpisahan dengan orang tua

    •  Adverse life circumstances , pemutusan

    huungan kerja' isolasi sosial

    • (tress psikososial seelumnya

    • )urangnya dukungan

    @anajemen perilaku unuh diri termasuk metode untuk meminimalisir unuh diri

    ,menghindari senjata' meresepkan oat dengan jumlah teratas' memerikan aktivitas

    untuk mengalihkan perhatian ,jalan 4 jalan' melakukan olahraga relaksasi' dll' memuat

    daftar alasan mengapa pasien harus hidup.

    2.1$. Terapi N#n 8ar"ak#l#gi

    &. PsikoterapiPsikoterapi adalah terapi pengemangan yang digunakan untuk menghilangkan atau

    mengurangi keluhan 4 keluhan serta menegah kamuhnya gangguan pola perilaku

    maladatif. +eknik psikoterapi tersusun seperti teori tingkah laku' terapi interpersonal danterapi untuk pemeahan seuah masalah. 1alam fase akut' terapi efektif dan dapat

    menunda terjadinya kekamuhan selama menjalani terapi lanjutan pada depresi ringan

    atau sedang. Pasien dengan menderita depresi mayor parah dan atau dengan psikotik 

    tidak direkomendasikan untuk menggunakan psikoterapi. Psikoterapi merupakan terapi

     pilihan utama untuk pasien dengan menderita depresi ringan atau sedang.

    . Electro Convulsive Therapy (ECT)

     Electro Convulsive Therapy (ECT) adalah terapi dengan mengalirkan arus listrik ke

    otak. +erapi menggunakan ?E+ iasa digunakan untuk kasus depresi erat yang

    mempunyai resiko untuk unuh diri. ?E+ juga diindikasikan untuk pasien depresi yang

    tidak merespon terhadap oat antidepresan.

    11

  • 8/15/2019 BAB Depresi.docx

    12/30

    +erapi ?E+ terdiri dari 4 & treatment dan tergantung dengan tingkat keparahan

     pasien. +erapi ini dilakukan atau 3 kali seminggu' dan seaiknya terapi ?E+ dilakukan

    oleh psikiater yang erpengalaman. Electro Convulsive Therapy akan kontraindikasi pada

     pasien yang menderita epilepsi' +/E miller' gangguan infark jantung dan tekanan tinggi

    intra karsial.

    2.1,. Terapi 8ar"ak#l#gi 9 8ar"ak#terapi/10

    7armakoterapi atau terapi oat merupakan komponen penting dalam pengoatan

    gangguan depresi. >da anyak faktor yang harus diperhitungkan' misalnya target

    symptom' kerja oat' farmakokinetik' ara pemerian' efek samping' interaksi oat

    sampai pada harga oat.

    &. +iga 7ase Pengoatan Gangguan 1epresi(aat merenanakan intervensi pengoatan' penting untuk menekankan kepada penderita

     ahwa ada eerapa fase pengoatan sesuai dengan perjalanan gangguan depresi

    • 7ase akut ertujuan untuk meredakan gejala

    • 7ase kelanjutan untuk menegah relaps

    • 7ase pemeliharaan 9 rumatan untuk menegah rekuren

    Ga"%ar 1. Tiga 8ae Peng#%atan

    12

  • 8/15/2019 BAB Depresi.docx

    13/30

    1i pelayanan kesehatan primer' oat anti depresan yang tersedia iasanya golongan trisiklik.

    @eskipun antidepresan trisiklik sampai saat ini merupakan oat antidepresan yang paling anyak 

    digunakan' tetapi penggunaannya masih elum optimal karena kemampuan diagnostik dari

     pelayanan kesehatan primer elum ditingkatkan juga elum erperannya konselor apoteker. 1ari

    hasil penelitiannya' ternyata dosis yang digunakan masih terlalu rendah. >kiatnya' efek terapi

    yang ingin dihasilkan tidak terapai. ?fek samping antidepresan trisiklik ukup anyak' tetapi hal

    ini tidak menghalangi penggunaannya' karena oat ini telah terukti efektif dalam mengoati

    depresi. 1engan memerikan oat ini seagai dosis tunggal pada malam hari' dan melakukan

    titrasi peningkatan dosis' maka efek samping yang mengganggu sedikit anyak akan dapat

    diatasi.

    . )riteria Pemilihan #at

    Pertimangan untuk pemilihan oat ada di tangan dokter yang akan memiarakannya pada

     penderita. )onseling diperkuat oleh apoteker. Pertimangan terseut meliputi

    - ?fek samping dan respon tuuh terhadap oat

    - Penyakit dan terapi lain yang dialami penderita

    - )erja oat dalam tuuh ketika diarengi oat lain. Penderita perlu mengatakan pada

    dokter ahwa ia sedang menelan oat tertentu. 1okter akan memperhatikan interaksi oat

    yang diketahuinya.

    - anjut usia' dimana fungsi asors oat melamat

    - ?fektivitas oat atas penderita. (eringkali pengoatan awal memeri hasil aik. =ika ini

    tidak terjadi' agar memeritahukan dokter untuk dipikirkan oat lain atau kominasi.- #at harud dipertahankan selama A 4 &5 ulan atau leih panjang untuk menghadang

    episode gangguan depresi erikutnya.- /eerapa orang memerlukan terapi rumatan antidepresi' terutama penderita yang

    seringkali mengalami pengulangan gejala episode gangguan depresi atau gangguan

    depresi mayor.>ntidepresan aru terlihat efeknya dalam 6 sampai & minggu' seelum ia mengurangi

    atau menghapus gejala 4 gejala gangguan depresi meski hasilnya dirasakan sudah

    memuat peraikan dalam sampai 3 minggu. (elama masa ini efek samping akan

    terasa. /anyak efek samping ersifat sementara dan akan menghilang ketika oat

    diteruskan. /eerapa efek samping menetap seperti mulut kering' konstipasi dan efek 

    seksual. Penderita erusia lanjut perlu mendapatkan perhatian atas daya asors dan

    kepekaannya terhadap efek oat. @onitor oat dan gejala perlu leih ermat.

    13

  • 8/15/2019 BAB Depresi.docx

    14/30

    3. Penggolongan antidepresan

    &. >ntidepresan )lasik ,+risiklik dan +etrasiklik@ekanisme kerja oat 4 oat ini menghamat resorpsi dari serotonin dan

    noradrenalin dari sela sinaps di ujung 4 ujung saraf.

    Eontoh >ntidepresan +risiklik >mitriptilin' Elomipramine' 1oCepin' 2mipramine'

    1esipiramine' Dortriptyline.

    Eontoh >ntidepresan +etrasiklik @irta$apin.?fek samping

    - ?fek jantungF dapat menimulkan gangguan penerusan impuls jantung dengan

     peruahan ?EG' pada overdosis dapat terjadi aritmia erahaya.- ?fek antikolinergikF akiat lokade reseptor muskarin dengan menimulkan antara

    lain mulut kering' ostipasi' retensi urin' takikardia' serta gangguan potensi dan

    akomodasi' keringat erleihan.

    - (edasi- "ipotensi ortostatis dan pusing serta mudah jatuh merupakan akiat efek 

    antinoradrenalin' hal ini sering terjadi pada penderita lansia dan mengakiatkan

    gangguan fungsi seksual.

    - ?fek antiserotoninF akiat lokade reseptor 5"+ post sinaptis dengan ertamahnya

    nafsu makan dan erat adan.- )elainan darahF seperti agranulatose dan leuopenia' gangguan kulit.

    - Gejala penarikanF pada penghentian terapi mendadak dapat timul antara lain

    gangguan lamung 4 usus' agitasi' sukar tidur serta nyeri kepala dan otot.

    . >ntidepresan generasi ke-@ekanisme kerja

    • ((*2 (elective erotonin !e"upta#e $nhi%itor)  oat 4 oat ini menghamat

    resorpsi dari serotonin. Eontoh Eitalopram' ?sitalopram' 7luoCetine'

    7luvoCamine' ParoCetine' dan (ertraline.

    •  Da(> ,Doradrenalin and (erotonin >ntidepressants oat 4 oat ini tidak 

     erkhasiat selektif' menghamat re-uptake dari serotonin dan noradrenalin.

    Eontoh enlafaCine dan 1uloCetin.

     +erdapat eerapa indikasi ahwa oat 4 oat ini leih efektif daripada ((*2.

    ?fek samping

    14

  • 8/15/2019 BAB Depresi.docx

    15/30

    • ?fek seretogenikF erupa mual' muntah' malaise umum' nyeri kepala'

    gangguan tidur dan nervositas' agitasi atau kegelisahan yang sementara'

    disfungsi seksual dengan ejakulasi dan orgasme terlamat.

    • (indrom serotonin erupa kegelisahan' demam' menggigil' konvulsi'

    kekakuan heat' tremor' diare' gangguan koordinasi. )eanyakan terjadi pada

     penggunaan kominasi oat 4 oat generasi ke- ersama oat 4 oat klasik'

    @>#' litium atau triptofan' la$imnya dalam waktu eerapa jam sampai

    atau 3 minggu. Gejala ini dilawan dengan antagonis serotonin ,metisergida'

     propanolol

    • ?fek antikolinergik' antiadrenergik' dan efek jantung sangat kurang atau sama

    sekali tidak ada.

    3. >ntidepresan @>#2nhiitor @onoamin #ksidase ,@onoamine #Cidase 2nhiitor' @>#2

    Eontoh #at @>#2 Phenel$ine' +ranylypromine dan (elegiline.

    7armakologi @onoamin oksidase merupakan suatu en$im kompleks yang terdistriusi luas dalam

    tuuh' erperan dalam dekomposisi amin iogenik seperti norepinefrin' epinefrin'

    dopamine' serotonin. @>#2 menghamat sistem en$im ini' sehingga menyeakan

     peningkatan konsentrasi amin endrogen.

    lam >da tipe @># yang telah teridentifikasi' yaitu @>#-> dan @>#-/. )edua

    en$im ini memiliki sustrat yang ereda serta peredaan dalam sensitivitas terhadap

    inhiitor. @>#-> enderung memiliki aktivitas deaminase epinefrin' norepinefrin

    dan serotonin. (edangkan @>#-/ memetaolisme en$ilamin dan fenetilamin.

    1opamine dan tiramin dimetaolisme oleh kedua isoen$im. Pada jaringan syaraf'

    sistem en$im ini mengatur dekomposisi metaolik katekolamin dan serotonin. @>#2

    hepatik menginaktivasi monoamine yang ersirkulasi atau yang masuk melalui

    saluran erna ke dalam sirkulasi portal ,misanya tiramin.(emua @>#2 nonselektif yang digunakan seagai antidepresan merupakan inhiitor 

    ireversiel' sehingga diutuhkan sampai minggu untuk mengemalikan

    metaolisme amin normal setelah penghentian oat. "asil studi juga mengindikasikan

     ahwa terapi @>#2 kronik menyeakan penurunan jumlah reseptor ,down

    regulation adrenergik dan serotogenik.

    2nteraksi @>#2 dengan makanan

    15

  • 8/15/2019 BAB Depresi.docx

    16/30

    (emua penderita tidak disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung

    tiramin tinggi' )arena dapat terjadi krisis hipetensi.

    Ta%el ,. :akanan (ang "engan!ung tira"in

    (usu 9 Produk +elur Hogurt

    1aging 9 ikan "ati sapi atau ayam' ikan yang rusak' sos

    terfermentasi' ikan yang dikeringkan' sos

    kering' daging yang rusak' pasta udang.

    @inuman eralkohol >nggur merah' minuman hasil fermentas

    /uah 4 uahan dan sayur Pisang' uah yang dikeringkan' alpukat ya

    terlalu matang' aar kuis

    @akanan yang mengandung vasopressor lain )afein , kopi' the' kola' oklat' ginseng

    Ta%el -. Interaki :A& !engan &%at

    Penetus #at (asaran )et 1eskripsi

    @etilfenidat @>#2 D Pemerian ersama dapat menyeakan

    krisis hipertensi

    @etri$amid @>#2 D "entikan @># paling tidak 68 jam

    seelum myelografi dan jangan mulai

    lagi pemakaian paling tidak 6 jam

    setelah prosedur karena adanya

     penurunan amang sei$ure.

    @>#2 >nestetik D Penderita yang memakai @>#2 tidak

     oleh menjalani pemedahan pilihan

    yang memerlukan anestesi umum.

    =angan memerikan kokain atau

    anestetik lokal yang mengandung

    vasokonstriktor simpatomimetik. Perlu

    diperhatikan kemungkinan efek

    hipotensi gaungan dari @># dan

    anestesi spinal. "entikan @># paling

    tidak &0 hari seelum pemedahan

     pilihan.

    16

  • 8/15/2019 BAB Depresi.docx

    17/30

    @>#2 >ntidepresan D =angan memerikan @>#2 ersama

    dengan atau segera setelah pemerian

    antidepresan. +elah dilaporkan reaksi

    serius yang terkadang fatal ,termasuk 

    hipertermia' kekakuan' mioklonus'

    instailitas otonom dengan

    kemungkinan fluktuasi tanda vital' dan

     peruahan status mental yang meliputi

    agitasi heat dan keingungan yang

     erkemang ke delirium dan koma.

    =angan memerikan @>#2 dalam

    urutan yang rapat ersama @>#2

    lainnya.

    @>#2 >ntidiaetes D @>#2 dapat mempotensiasi respon

    hipoglikemik terhadap insulin atau

    sulfonylurea dan menunda peraikan

    hipoglikemik.

    @>#2 /ariturat D /erikan ariturat pada dosis yang leih

    rendah dalam kominasi dengan @>#2.

    @>#2 Pemlok eta D /radikardi dapat terjadi selama penggunaan ersama @>#2 tertentu

    dengan pemlok eta.

    @>#2 /urpopion D Penggunaan ersama suatu @>#2

    dengan upropion "El

    dikontraindikasikan. /erikan jeda paling

    tidak &6 hari antara penghentian @>#2

    dan dimulainya penanganan upropion

    "El.@>#2 /uspiron D =angan makan isokaroksa$id dalam

    kominasi dengan uspiron. +elah

    terjadi eerapa kasus peningkatan

    tekanan darah. /erikan jeda paling

    tidak &0 hari antara penghentian

    17

  • 8/15/2019 BAB Depresi.docx

    18/30

    isokaroksa$id dan mulainya pemakaian

     uspiron.

    @>#2 )arama$epin D 1apat terjadi krisis hipertensi' sei$ure

    konvulsif erat' koma' atau kolaps

    sirkular pada penderita yang menerima

    kominasi ini.

    @>#2 (ikloen$aprin D )arena sikloen$aprin strukturnya dekat

    dengan antidepresan trisiklik'

    gunakanlah dengan hati 4 hati dalam

    kominasi dengan @>#2.

    @>#2 1ekstrometorfa

    n

     D "iperpireksia' gerakan otot anormal'

     psikosis' perilaku aneh' hipotensi' koma

    dan kematian telah dikaitkan dengan

    kominasi ini.

    @>#2 Guanetidin + @># dapat menghamat efek hipotensi

    guanetidin.

    @>#2 evodopa D 1apat terjadi reaksi hipersensitif jika

    levodopa dierikan pada penderita yang

    sedang menggunakan @>#2.

    @>#2 @eperidin D Pemerian ersama atau penggunaan

    dalam sampai 3 minggu diantarakeduanya dapat menyeakan agitasi'

    sei$ure' diaphoresis dan demam' dan

     erkemang menjadi koma' apnea dan

    kematian. *eaksi tak dikehendaki

    mungkin terjadi eerapa minggu

    setelah penghentian @>#2. "indari

    kominasi iniF erikan analgesik

    narkotik lain dengan hati 4 hati.

    @>#2 @etildopa D Pemerian ersama dapat menyeakan

    hilangnya kontrol tekanan darah atau

    tanda stimulasi sentral ,seperti eksitasi'

    halusinasi.

    @>#2 >lkaloid D @>#2 menginhiisi destruksi serotonin

    18

  • 8/15/2019 BAB Depresi.docx

    19/30

    *auwolfia dan epinefrin' yang diyakini dilepaskan

    dari penyimpanan di jaringan oleh

    alkaloid rauwolfia. >wasi penggunaan

    rauwolfia ersama @>#2.

    @>#2 (ulfonamida D Pemerian ersama dapat menyeakan

    toksisitas sulfonamide atau @>#2.

    @>#2 (umatriptan D Paparan sistemik terhadap sumatriptan

    dapat meningkat' menyeakan

    toksisitas.

    @>#2 (impatomimetk D Potensiasi @>#2 terhadap senyawa

    simpatomimetik kerja langsung atau

    kerja ampuran' termasuk penekan

    nafsu makan' dapat menyeakan sakit

    kepala parah' hipertensi' demam tinggi

    dan hiperpireksia' kemungkinan akan

     erakiat pada krisis hipertensiF hindari

     pemerian ersama.

    @>#2 1iuretik tia$id D ?fek hipotensi heat dapat timul

    karena pemerian ersama.

    @>#2 -+riptofan D Pemerian ersama dapat menyeakanhiperrefleksia' ingung' disorientasi'

    gemetar' hentakan mioklonik' agitasi'

    amnesia' delirium' tanda hipomania'

    ataksia' osilasi mata.

    )eterangan D I #at sasaran meningkat' + I #at sasaran menurun

    La"a Terapi Anti!eprean/10

    7ase +erapi >kut 3 ulan

    7ase +erapi anjutan 6 4 ulan7ase +erapi *umatan ervariasi

    • +erapi akut dan lanjutan dianjurkan untuk semua penderita dengan gangguan

    depresi mayor , misal lama terapi A ulan.

    • )eputusan untuk memerikan terapi rumatan didasarkan pada

    -  =umlah episode seelumnya

    -  /eratnya episode seelumnya

    19

  • 8/15/2019 BAB Depresi.docx

    20/30

    -  *iwayat gangguan depresi pada keluarga

    -  :sia penderita ,prognosis memuruk ila lansia

    -  *espon terhadap antidepresan

    -  @enetapnya stressor ,penetus lingkungan

    • +erapi rumatan dianjurkan ila ada salah satu dari kriteria erikut

    &. +iga atau leih episode depresi seelumnya ,tanpa memperhatikan usia. 1ua atau leih episode seelumnya dan usia leih dari 50 tahun3. (atu atau leih dan usia leih dari 0 tahun.

    Peng6entian Anti!eprean

    &ithdra'l syndrome

    • @emuruk dengan paroCetine' venlafaCine

    • Gejala pusing' mual' parestesia' emas 9 insomnia

    • #nset 3 4 A jam

    1urasi 3 4 A hari=adwal penurunan dosis 9 tapering ,untuk penderita yang menerima terapi jangka

    lama

    • 7luoCetin umumnya tidak perlu tapering

    • (ertralin penurunan dosis 50 mg setiap &- minggu

    • ParoCetin penurunan dosis &0 mg setiap &- minggu

    • Eitalopram penurunan dosis &0 mg setiap &- minggu

    • enlafaCin penurunan dosis 5 4 50 mg setiap & - minggu

    •  Defa$odon penurunan dosis 50 4 &00 mg setiap &- minggu

    • /upropion umumnya tidak perlu tapering

    • +risiklik penurunan dosis &% 4 5% setiap & - minggu

    )eterangan *esiko kamuh 9 relaps paling esar & 4 ulan setelah

     penghentian.

    >da eerapa hal yang perlu diermati erkaitan dengan kegagalan terapi

    &. @enggunakan en$odia$epine atau anCiolitik seagai oat tunggal dalam memerikan

    terapi gangguan depresi tidak akan menyemuhkan depresinya.

    . )egagalan memonitor hasil pengoatan' efek samping dan kepatuhan eroat. (etiap

     pengoatan menuntut adanya evaluasi yang aik dan terus menerus terhadap ketiga aspek 

    terseut. (ehingga dapat dilakukan penyesuaian yang perlu.

    3. (eringkali digunakan dosis yang terlalu rendah dari yang dianjurkan. ,analoginya adalah

    memerikan antiiotik dengan dosis yang tidak ukup untuk memunuh akteri.

    20

  • 8/15/2019 BAB Depresi.docx

    21/30

    6. +erlalu epat menghentikan oat. #at tidak oleh dihentikan setelah penderita

    menunjukkan respon. Penghentian yang terlalu dini' akan eresiko esar untuk kamuh.5. Polifarmasi ,kominasi oat yang tidak perlu atau tidak rasional akan memperesar 

    kemungkinan timulnya efek samping dan interaksi oat yang pada gilirannya menurunkan

    ketaatan dalam eroat.. +idak mengedukasi penderita dan keluarga sehingga mereka tidak memahami dengan aik 

    renana terapi' efek dan efek samping oat dan apa yang harus mereka lakukan. >kiatnya

    keterliatan mereka dalam proses terapi sangat teratas.

    Ta%el . E*ekti)ita Terapi

     Acute hase   • =adwalkan follow up pertama dalam waktu minggu sejak

     pengoatan dimulai. Penderita dengan depresi yang parah atau

    resiko tinggi keraunan' utuh follow up leih epat. @ungkin

     elum ada kemajuan pada kunjungan awal.

    • 7ollow up dilanjutkan tiap minggu sampai kemajuan terlihat.

    /ila pengoatan ukup aik dalam 6 minggu akan terlihat

    kemajuan' ila tidak sesuaikan dosis sesuai guidelines.

    • (etelah ada kemajuan' follow up dapat dijadwalkan setiap 3

     ulan.

    Continuation hase   • Penderita yang mereda pada waktu 3 ulan kemungkinan kamuh

    leih keil.

    • 1alam waktu & 4 0 minggu setelah mereda' penderita yang

    telah dioati sejak aute phase' seaiknya dilanjutkan dengan oat

    dan dosis yang sama untuk menegah kamuh.

    • 7rekuensi follow up tergantung pada kondisi klinis penderita.

     aintenance hase   • Phase ini hendaknya dianggap seagai kelanjutan Eontinuation

    Phase.

    • @aintenane Phase hendaknya terdiri dari terapi dan dosis yang

    sama dari fase 4 fase seelumnya selama toleran.• 7rekuensi follow up tergantung pada kondisi klinis penderita.

    7rekuensi dapat erkisar setiap 4 3 ulan ila stail dan dapat

     juga eerapa kali seminggu untuk penderita yang parah.

    afety   • @enurut studi' resiko perilaku unuh diri nonfatal leih tinggi

     pada awal terapi ,amitriptilin' fluoCetine' paroCetin

    21

  • 8/15/2019 BAB Depresi.docx

    22/30

  • 8/15/2019 BAB Depresi.docx

    23/30

    • /ila menghentikan venlafaCine setelah

    memakai leih dari & minggu' dosis harus

    diturunkan perlahan 4 lahan ,taper. /ila

    telah dipakai leih dari minggu' dosis

    harus diturunkan perlahan 4 lahan sampai

    leih dari minggu.

    • Penderita wanita harus menginformasikan

    ke dokter ila sedang menyusui' hamil atau

     erenana akan hamil.

    • 2nformasikan ke dokter kalau penderita

    makan oat lain.

    • Penderita harus menyadari efek sedative dari

    venlafaCin seelum melakukan aktivitas

    yang erahaya.

    • "indari alkohol ila dalam pengoatan

    venlafaCin karena meningkatkan sedasi.

    3. +risiklik dan +etrasiklik Eontoh >mitriptilin' imipramin'

    nortritilin' maprotilin'

    lomipramin' amoCapin' doCepin

    • Penderita wanita harus menginformasikan

    ke dokter ila sedang menyusui' hamil atau

     erenana akan hamil.

    • ?fek oat aru kelihatan setelah 6 4

    minggu.

    • Peringatan agi penderita pria

    kemungkinan disfungsi seksual untuk

    lomipramin.

    • "indarkan penghentian tia 4 tia' dapat

    mengakiatkan mual' kepala sakit dan

    malaise.

    • "indarkan alkohol ila dalam pengoatan'

    termasuk ariturate' depresan ED(.

    • Penderita harus menyadari efek sedatif

    seelum melakukan aktivitas yang

     erahaya.

    • "indarkan paparan sinar matahari karena

    kemungkinan fotosensitifitas.

    23

  • 8/15/2019 BAB Depresi.docx

    24/30

    • >moCapin tidak dianjurkan untuk anak di

     awah & tahun

    • Peringatan resiko kejang

    • "entikan dan ke :G1 ila kejang' sulit

     ernapas' demam' lemah.6. @onoamin #Cidase 2nhiitor 

    Eontoh Phenel$in'

    tranylypromin' isoaroCa$id

    • =angan menghentikan oat atau

    menyesuaikan dosis keuali disarankan

    dokter. )onsultasikan ke dokter ila minum

    oat lain.

    • "indarkan makanan mengandung tiramin

    dan oat eas tertentu.

    • 1apat menyeakan pandangan uram' hati

     4 hati melakukan pekerjaan yang

    memutuhkan kesiagaan.

    • (aat angun dari duduk dapat merasa

     pusing' lemas atau pingsan.

    • ?fek akan terasa setelah eerapa minggu.

    • /eritahu dokter 9 dokter gigi ahwa sedang

    minum oat @>#2.

    2.1-. Terapi Ta"%a6an

    1igunakannya terapi tamahan yaitu untuk meningkatkan efek antidepresan serta

    menegah terjadinya mania.

    a. ood ta%ilizer 

    ithium dan omotrigin iasa digunakan seagai mood sta%ilizer . ithium adalah

    suatu terapi tamahan yang efektif pada pasien yang tidak memerikan respon

    terhadap pemerian monoterapi antidepresan. omotrigin adalah antikonvulsan yang

    mereduksi glutamateri dan juga digunakan seagai agen terapi tamahan pada depresi

    mayor dan penegahan relapse pada depresi ipolar.Eontoh mood sta%ilizer  yang lain alproi aid' divalproeC dan Earama$epin.

     . >ntipsikotik 

    >ntipsikotik digunakan untuk meningkatkan efek antidepresan. >da maam

    antipsikotik yaitu typical   antipsikotik dan atypical   antipsikotik. #at 4 oat yang

    termasuk typial antipsikotik yaitu Ehlorproma$ine' 7luphena$ine dan "aloperidol.

    24

  • 8/15/2019 BAB Depresi.docx

    25/30

  • 8/15/2019 BAB Depresi.docx

    26/30

    #at )ardiovaskuler /eta loker  

    Ealium Ehannel /loker 1igoksin

    @etildopa

    Golongan (tatin

    "ormon Eortiosteroid?strogenProgestogen

    >ntiaterial (ulfonamidEyprofloCain

    #at Hang /ekerja Pada

    ED(

    >lkohol

    >mfetamin ,withdrawl>matadin

    /en$odia$epin

    Earama$epinevodopa

    Phenotia$inain - lain 1isulfiram

    2nterferon-alfa

    2sotretinoin

    @efloJuin@etolopramid

    >2D(

    >lfa-/loker 

    7aktor 1alam Pemilihan #at >ntidepresan

    • Golongan antidepresan yang telah dierikan• +oleransi >1* antidepresan seelumnya

    • *espon terhadap terapi seelumnya

    • Profil efek samping

    • ?fek samping antidepresan terhadap komoriditas

    • *iwayat 9 keenderungan overdose dari antidepresan

    • Penyakit penyerta 9 lain yang menyeakan antidepresan leih tidak ditolerir 

    • Penyakit psikotik lain

    • Pilihan penderita

    Ga"%ar 2. Alg#rit"a Untuk Terapi Deprei Tanpa K#"plikai

    26

  • 8/15/2019 BAB Depresi.docx

    27/30

    BAB $

    27

  • 8/15/2019 BAB Depresi.docx

    28/30

    :ET&D&L&GI TUGAS KHUSUS

    $.1. =aktu !an Te"pat Pelakanaan Tuga K6uu

    Pemuatan makalah tentang judul ; gangguan depresi dan pengoatannya< dilakukan

    selama Praktek )erja Profesi >poteker ,P)P> di >potek )imia 7arma Do. &&0' =l.

    )eon Pedes Do. 65' /ogor' Periode 06 4 & @aret 0&.

    $.2. :et#!e Pengkajian Tuga K6uu

    +ugas khusus dikaji erdasarkan hasil studi literatur pada eragai uku dan media

    elektronik terkait dengan masalah gangguan depresi serta pengoatannya' dan juga

     erdasarkan sampel resep pada tanggalKKK.. yang digunakan di >potek )imia 7arma

     Do. &&0 untuk dikaji dan dikaitkan dengan masalah gangguan depresi pada pasien.

    BAB ,

    PE:BAHASAN

    28

  • 8/15/2019 BAB Depresi.docx

    29/30

    BAB -

    PENUTUP

    ,.1. KESI:PULAN

    ,.2. SA7AN

    29

  • 8/15/2019 BAB Depresi.docx

    30/30

    DA8TA7 PUSTAKA

    *. 1epartemen )esehatan *2. 00A. harmaceutical Care +ntu# enderita ,angguan

     Depresi. =akarta 1itjen /ina )efarmasian dan >lat )esehatan 1epkes *2.-. @aslim' *. 00&. Panduan Praktis Penggunaan #at Psikotropika' ?disi 22. =akarta.

    . )aplan "2' (adok /=. &88. ood Disorder $n ynopsis of sychiatry. /altimore

    !illiam and !ilkins.

    /. )aplan' (adok. &A. inopsis si#iatri0 1ilid $$0 Edisi 2$$. =akarta /inarupa >ksara.

    3. )ety ((. &A5. /iohemistry of @ajor Psyhoses 2n Eomprehensive +eCtook of 

    Psyhiatry' ?disi 22. /altimore !illiam and !ilkins.4. )aplan "2' (adok /=' 7reedman >@. &A5. +he /rain and Psyhiatry 2n

    Eomprehensive +eCtook of Psyhiatry. /altimore !illiam and !ilkins.5. @aramis' !7. &8. Eatatan )uliah )edokteran =iwa' ?disi 22. (uraaya >irlangga

    :niversity Press.

    6. 1epartemen )esehatan *2. &3. Pedoman Penggolongan dan 1iagnosis Gangguan

    =iwa 222' ?disi 2. =akarta 1irektorat =enderal Pelayanan @edik 1epkes *2.

    7. @aslim'*. 00&. /uku (aku 1iagnosis Gangguan =iwa *ujukan *ingkas dari PP1G=

    222' ?disi 2. =akarta P+. Duli =aya.

    *8. "amilton' @. &88. @ood 1isorder 2 Elinial 7eatures 2n Eomprehensive +eCtook of Psyhiatry. /altimore !illiam and !ilkins.

    **. )aplan "2' (adok /=. &0. @ood 1isorder 2n Poket "andook of Elinial

    Psyhiatry. /altimore !illiam and !ilkins.