BAB Analisi Exkternal

14
BAB - III ANALISIS SITUASI Analisis Situasi dalam Studi Kelayakan (Feasibility Study) dilakukan suatu analisis dari seluruh aspek-aspek baik dari aspek Eksternal sebagai peluang ataupun ancaman maupun aspek Internal yang dapat menjadi kekuatan ataupun kelemahan sehingga aspek-aspek tersebut dapat menjadikan Kecenderungan suatu Rumah Sakit dalam melakukan pembangunan baru atau melakukan pengembangan berupa peningkatan status layanan Rumah Sakit tersebut. Untuk menganalisis aspek Ekternal dan aspek Internal perlu dilakukan proyeksi berupa forcasting, kecuali data-data yang tidak memungkinkan tetap disajikan dalam bentuk tabel, diagram batang atau pun diagram pie untuk melihat kecenderungannya. Aspek-aspek yang dikaji sebagai analisis situasi diharapkan mendapatkan suatu kecenderungan Rumah Sakit setelah melakukan segmentasi dan posisioning, aspek-aspek tersebut antara lain: Aspek Esternal Aspek Eksternal yang akan dianalisis guna melihat peluang yang dapat menjadikan Rumah Sakit untuk terus berkembang di masa mendatang serta melihat ancaman yang perlu diantisipasi oleh Rumah Sakit agar tidak menjadi suatu hambatan di dalam operasional Rumah Sakit kedepannya. 1. Kebijakan Dalam upaya mempersiapkan pembangunan Rumah Sakit Doa Bunda, maka kami telah menggunakan sejumlah kebijakan dan Pedoman serta Peraturan baik kebijakan dan pedoman yang terkait dengan pendirian atau pengembangan suatu Rumah

description

rs

Transcript of BAB Analisi Exkternal

BAB - III ANALISIS SITUASIAnalisis Situasi dalam Studi Kelayakan (Feasibility Study) dilakukan suatu analisis dari seluruh aspek-aspek baik dari aspek Eksternal sebagai peluang ataupun ancaman maupun aspek Internal yang dapat menjadi kekuatan ataupun kelemahan sehingga aspek-aspek tersebut dapat menjadikan Kecenderungan suatu Rumah Sakit dalam melakukan pembangunan baru atau melakukan pengembangan berupa peningkatan status layanan Rumah Sakit tersebut.

Untuk menganalisis aspek Ekternal dan aspek Internal perlu dilakukan proyeksi berupa forcasting, kecuali data-data yang tidak memungkinkan tetap disajikan dalam bentuk tabel, diagram batang atau pun diagram pie untuk melihat kecenderungannya.

Aspek-aspek yang dikaji sebagai analisis situasi diharapkan mendapatkan suatu kecenderungan Rumah Sakit setelah melakukan segmentasi dan posisioning, aspek-aspek tersebut antara lain:

Aspek EsternalAspek Eksternal yang akan dianalisis guna melihat peluang yang dapat menjadikan Rumah Sakit untuk terus berkembang di masa mendatang serta melihat ancaman yang perlu diantisipasi oleh Rumah Sakit agar tidak menjadi suatu hambatan di dalam operasional Rumah Sakit kedepannya.1. KebijakanDalam upaya mempersiapkan pembangunan Rumah Sakit Doa Bunda, maka kami telah menggunakan sejumlah kebijakan dan Pedoman serta Peraturan baik kebijakan dan pedoman yang terkait dengan pendirian atau pengembangan suatu Rumah Sakit dari berbagai aspek Ekternal maupun Peraturan - peraturan Daerah setempat dimana lokasi Rumah Sakit tersebut beradaAdapun dasar yang digunakan adalah sebagai berikut

a) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 920/Menkes/Per/XII/1986 tentang Upaya Pelayanan Kesehatan Swasta di Bidang Medik, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 084/Menkes/Per/II/1990 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 920/Menkes/Per/XII/1986 Tentang Upaya Pelayanan Kesehatan Swasta di Bidang Medik;

b) Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 806b/Menkes/SK/XII/1987 tentang Klasifikasi Rumah Sakit Umum Swasta;

c) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 159b/Menkes/Per/II/1988 tentang Rumah Sakit, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 191/Menkes-Kesos/SK/II/2001 tentang Perubahan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 157/ Menkes/SK/III/1999;

d) Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 282/Menkes/SK/III/1993 tentang Pola Tarif Rumah Sakit Swasta;

e) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 378/Menkes/Per/V/1993 tentang Pelaksanaan Fungsi Sosial Rumah Sakit Swasta;

f) Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit;

g) Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor 725/Menkes/E/VI/2004 tentang Upaya Pelayanan Kesehatan Swasta Di Bidang Medik;

h) Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor 1425/Menkes/E/XII/2006 tentang Standar Prosedur Operasional Pelayanan Publik di Lingkungan Departemen Kesehatan;

i) Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik Nomor 0308/Yanmed/RSKS/PA/SK/IV/1992 tentang Pedoman Teknis Upaya Kesehatan Swasta di Bidang Rumah Sakit Dalam Rangka Penanaman Modal Dalam NegeriSelain itu berdasarkan hasil diskusi dengan para pemangku kebijakan di kecamatan Ujung Batu , secara umum mendukung pembangunan gedung rumah sakit Doa Bunda,dan diharapkan dapat membawa manfaat bagi masyarakat.

2. DemografiPertumbuhan Demografi suatu wilayah dimana lokasi Rumah Sakit tersebut berada dapat merupakan segmentasi pasar dari layanan kesehatan yang akan diberikan oleh Rumah Sakit.Berdasarkan pengamatan dan data yang telah diperoleh, didapatkan gambaran pasar total dan potensial yang ada di daerah kecamatan Ujung Batu.Tabel 2.1. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Desa/Kelurahan Tahun 2013Desa/KelurahanLaki-lakiPerempuanJumlah Total

Ujung Batu10.0859.55319.638

Ujung Batu Timur3.4483.2686716

Ngaso3.1012.9786079

Suku Damai3.7143.4707184

Pematang Tebih4.7764.5329308

Jumlah 201325.12423.80148925

Tabel 2.2. Jumlah Luas Wilayah, Penduduk, dan Kepadatan Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2013

Desa/kelurahanLuas wilayah (km2)Jumlah PendudukKepadatan Penduduk

Ujung Batu28,1519.638698

Ujung Batu timur29,906716225

Ngaso9,576079635

Suka Damai13,807184521

Pematang Tebih32,249308289

Jumlah 2013113,6648925430

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabubaten Rokan Hulu 2014Dari data pada tabel 2.1 dan 2.2 terlihat bahwa terjadi kepadatan penduduk di daerah Ujung Batu sehingga di daerah ini memungkinkan untuk dibentuk sebuah usaha pelayanan masyarakat dalam bentuk rumah sakit umum.Lebih lanjut terdapat pula potensi pengembangan pelayanan kesehatan untuk ibu dan anak sejalan dengan tingginya angka kelahiran yang ada sebagaimana ditunjukan table 2.3.Tabel 2.3. Jumlah Kelahiran yang Tercatat pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2013

Desa/KelurahanKelahiran

UmumIstimewa

Ujung Batu468-

Ujung Batu Timur165-

Ngaso154-

Suka Damai178-

Pematang Tebih224-

Jumlah 201311890

Sumber: Profil Puskesmas Ujung Batu Tahun 2014

Total angka kelahiran di daerah Ujung Batu seperti yang ditunjukkan Tabel 2.3 diatas memberikan situasi dimana daerah ini membuthkan tingkat penyediaan akan rumah sakit yang dapat memberikan fasilitas bersalin. 3. GeografiLokasi pembangunan Rumah Sakit Doa Bunda terletak di Jalan Raya Rt.01 Rw.02 Dusun Pematang Puti Desa UjungBatu Timur Kecamatan UjungBatu Kabupaten Rokan Hulu. Tanah yang akan digunakan untuk pembangunan Rumah Sakit seluas 750 M2. Rumah sakit ini direncanakan dibangun 2 (dua) lantai.Batas batas bangunan rumah sakit Doa Bunda adalah sebagai berikut :

Sebelah Utara: Tanah Eko Hendra.

Sebelah Timur : Jalan Raya.

Sebelah Selatan : Tanah H. Basri EN.

Sebelah Barat: Tanah Sukri.

Kondisi lingkungan Rumah Sakit Doa Bunda setelah dilakukan survey merupakan daerah aman dan cukup ramai karena sepanjang jalan di sekitar rumah sakit ditemukan toko barang harian, toko buku dan perdagangan lainnya.

Kondisi jalan dan fasilitas penerangan menuju rumah sakit cukup baik, dan cukup terpelihara, selanjutnya untuk aksesibilitas menuju rumah sakit lebih mudah ditemukan karena lokasinya yang berada di jalan utama kecamatan Ujung batu. Jalan tersebut adalah merupakan akses dari beberapa kecamatan di kabupaten Rokan Hulu menuju Ibu Kota Kabupaten dan menuju ke Ibu Kota Provinsi.

Selain itu, kecamatan Ujung Batu merupakan kecamatan yang cukup ramai dan merupakan salah satu sentral ekonomi Kabupaten Rokan Hulu dikarenakan Ujung Batu merupakana daerah penyanggah dan pusat perekonomian dari daerah sekitarnya, dimana disekeliling Ujung Batu merupakan sentra perkebunan kelapa sawit baik pribadi maupun swasta/ PTPN V. Sehingga dari survey yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa lokasi pembangunan rumah sakit terletak pada lahan yang strategis.Sebelum dilakukan pembangunan Rumah Sakit Doa Bunda, lokasi tersebut merupakan lahan kosong yang ditumbuhi tumbuhan liar. Pembangunan Rumah Sakit ini dimaksudkan untuk pengembangan dan peningkatan status dari Balai pengobatan Doa Bunda menjadi Rumah Sakit Doa

4. Sosial Ekonomi dan Budayaa. Sosial EkonomiSecara Sosial Ekonomi, masyarakat Ujung Batu memiliki pendapatan menengah yang diperkirakan memiliki daya beli dalam sector kesehatan. Hal ini dapat dilihat dari table berikut mengenai Pendapatan Asli Daerah Penghasilan setempat berupa Pendapatan Asli Daerah (PAD)

NoDesa / kelurahan20092010201120122013

1UJUNG BATU21.000----

2UJUNG BATU TIMUR7.000----

3NGASO25.0007.00018.4009.6006.000

4SUKA DAMAI12.00040.00051.00051.00054.588

5PEMATANG TEBIH20.0004.00023.7007.20013.000

Jumlah 85.00051.00093.10067.80073.588

Umumnya sector ekonomi masyarakat bergerak di sector jasa, perkebunan,dan perdagangan.

b. Sosial BudayaBerdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statitik Kabupaten Rokan Hulu 2014 didapatkan jumlah penduduk menurut agama yang terbanyak adalah islam. Untuk data lengkap mengenai jumlah penduduk berdasarkan agama dapat dilihat pada tabel berikut :

NoDesa / kelurahanIslamProtestanKatolikBudhaJumlah

1UJUNGBATU15.7752.4061.2231919.423

2UJUNGBATU TIMUR4.837334186-5.357

3NGASO5.538410--5.948

4SUKADAMAI7.598132--7.730

5PEMATANG TEBIH8.86517145-9.081

Jumlah 42.6133.45314541947.539

Rumah sakit Doa Bunda dapat menyediakan Mushola di dalam Rumah Sakit ataupun melibatkan tokoh agama islam sebagai umat mayoritas dalam berbagai kegiatan yang ada sebagai bagian dari kearifan local.5. Sumber Daya Manusia/ Ketenaga Kerjaan KesehatanKajian terhadap ketersediaan SDM/ Ketenagakerjaan di bidang kesehatan pada wilayah dimana Rumah Sakit tersebut berada merupakan pertimbangan yang harus diperhatikan dalam membuat suatu layanan kesehatan Rumah Sakit terutama dikaitkan dengan layanan unggulan. Jumlah penduduk di Ujung Batu dalam kurun waktu 2010-2004 mengalami peningkatan yang cukup besar. Bila kita analisa jumlah pertambahan penduduk dengan kebutuhan akan fasilitas kesehatn ini, maka akan terjadi ketidakseimbangan pada nantinya. Kenaikan jumlah penduduk ini harusnya diimbangi dengan fasilitas pelayanan yang memadai.

Grafik Sarana Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Ujung Batu

Sumber : Profil Puskesmas Ujung Batu 2014

Pada tahun 2014 dengan jumlah penduduk sebesar 48.000 jiwa, Ujung Batu hanya memiliki 3 rumah sakit swasta. Umumnya pola pegobatan rawat inap masyarakat Ujung Batu adalah ke Puskesmas, dan ke Rumah Sakit Pasir Pangaraian atau ke PekanbaruDari data table 2.4. ini kita bisa melihat bahwa tingginya tingkat kebutuhan penduduk akan rumah sakit tidak diimbangi dengan fasilitas rumah sakit yang bisa mengimbanginya. Karena hal ini perlu adanya pertambahan rumah sakit di daerah Ujung Batu untuk dapat mengatasi pemenuhan jasa kesehatan.

Tabel 2.4 Jumlah Fasilitas Kesehatan Kecamatan Ujung Batu Tahun 2014NOFASILITAS KESEHATANPEMILIKAN/PENGELOLA

PEM.KAB/KOTABUMNSWASTAJUMLAH

1RUMAH SAKIT UMUM3 3

2RUMAH SAKIT JIWA -

3RUMAH SAKIT BERSALIN -

4RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA -

5PUSKESMAS PERAWATAN1

6PUSKESMAS NON PERAWATAN

7PUSKESMAS KELILING1

8PUSKESMAS PEMBANTU4

9RUMAH BERSALIN6 6

10BALAI PENGOBATAN/KLINIK6 6

11PRAKTIK DOKTER BERSAMA2 2

12PRAKTIK DOKTER PERORANGAN11 11

13PRAKTK PENGOBATAN TRADISIONAL -

14POSKESDES5 5

15POSYANDU31 31

16APOTEK8 8

17TOKO OBAT20 20

18GFK0 -

19INDUSTRI OBAT TRADISIONAL0 -

20INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL10 10

Sumber: Profil Puskesmas Ujung Batu Tahun 2014Tabel 2.5 Jumlah Rumah Sakit dan Tempat Tidur menurut Desa/Kelurahan

Desa/KelurahanUmumKhususTotal

RSTempat Tidur RSTempat TidurRSTempat Tidur

Ujung Batu

Ujung Batu Timur

Ngaso

Suku Damai

Pematang Tebih

Jumlah

Dari jumlah fasilitas rumah sakit, terutama dari jumlah tempat tidur yang ada di Ujung Batu dapat terlihat bahwa jumlah tersebut belum memadai. Maka dari itulah, Rumah Sakit Doa Bunda mengutamakan aspek kenyamanan dengan menyediakan ruangan luas dan tempat tidur.Tabel 2.6 Jumlah tenaga kesehatan menurut Desa/Kelurahan

NODESA / KELURAHANDOKTERDOKTER GIGISPESIALISBIDANTENAGA KESEHATAN LAINNYADUKUN BERSALIN

1UJUNG BATU204034417

2UJUNG BATU TIMUR200771

3NGASO100455

4SUKA DAMAI00671

5PEMATANG TEBIH100743

JUMLAH2440586417

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabubaten Rokan Hulu 2014

Berdasarkan tabel tenaga kesehatan tersebut maka disimpulkan bahwa di wilayah Ujung Batu memiliki potensi tenaga kesehatan.. Maka diharapkan Rumah Sakit Doa Bunda ini dapat memanfaatkan peluang ini sehingga menghasilkan tenaga medis yang berkualitas.Di sini dapat diketahui bahwa terjadi ketidakseimbangan pemanfaatan tenaga kesehatan pada fasilitas kesehatan. Dengan kata lain, banyak sarana kesehatan hanya memiliki tenaga kesehatan yang terbatas.6. Derajat KesehatanDerajat Kesehatan dalam Penyusunan Studi Kelayakan (Feasibility Study) perlu dilakukan kajian dengan tujuan melihat kecenderungan derajat kesehatan pada wilayah tertentu sehingga dalam menyiapkan fasilitas kesehatan Rumah Sakit sesuai dengan kecenderungan di wilayah dimana lokasi Rumah Sakit berada. Kajian derajat kesehatan yang dimaksud adalah sebagai berikut :

a. Data Mortalitas Bayi dan balita menurut jenis kelamin pada kecamatan Ujung batu

NODESAJUMLAH KEMATIAN

LAKI - LAKIPEREMPUANLAKI - LAKI + PEREMPUAN

BAYI ANAK BALITABALITA BAYI ANAK BALITABALITA BAYI ANAK BALITABALITA

12456789101112

1UJUNGBATU 1 - 1 0 0 0 1 0 1

2UJUNGBATU TIMUR - - 0 0 0 0 0 0 0

3NGASO - - 0 0 0 0 0 0 0

4SUKADAMAI - - 0 0 0 0 0 0 0

5PEMATANG TEBIH - - 0 0 0 0 0 0 0

Jumlah1 0 1 0 0 0 1 0 1

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)1.70.01.70.00.00.00.80.00.8