Bab 9 Reaksi Inti Dan Bab 10 Pemercepat Partikel

download Bab 9 Reaksi Inti Dan Bab 10 Pemercepat Partikel

of 32

Transcript of Bab 9 Reaksi Inti Dan Bab 10 Pemercepat Partikel

  • 7/24/2019 Bab 9 Reaksi Inti Dan Bab 10 Pemercepat Partikel

    1/32

    BAB IX

    REAKSI INTI

    Reaksi inti adalah suatu proses yang terjadi apabila dua partikel nuklir

    (nukleon atau sistem nukleon yang terikat suatu inti yang menduduki salah satu

    keadaan kuantumnya) bertumbukan sehingga terjadi pertukaran energi, momentum,

    kadang-kadang juga muatan listrik, muon, sudut dan lain- lain.

    Secara simbolis:

    a + A + b + ! (".#)

    disingkat: A ( a , b ) B (".$)

    di mana

    a % partikel penembak (proyektil)

    A % inti target (diam di laboratorium)

    % inti hasil

    b % partikel hasil, dapat lebih dari satu (b , b , b , & dst).# $ '

    ! % energi dalam e! dimasukkan untuk kompensasi perbedaan jumlah massa a*al dan masssa akhir.

    ilai ( ) ( )! % + - + "'#, eA a b (".')

    Apabila , , , A a b adalah massa dari inti- inti A, a, , b dalam satuan

    amu dengan #amu / "'#, e % 0

    ( )

    $ $! % 1(m + 2 m )+( m + 2 m ) c - (m + 2 m ) + ( m + 2 m ) cA A e a a e e b b e

    $! % 1m + 2 m ) + (m + 2 m ) - m + 2 -2 m + m + 2 m 3cA A e a a e A b

    ! % 1m +

    e b b

    A

    e

    2 mA e

    + m + 2 m - m - ma a e

    2A e

    + 2b

    me

    - m - 2 mb b e

    $! % (m + m + 2 m ) - (m + m ) cA a a

    $

    e

    b

    3 c

    Qnilainya dapat positi4, nol atau negati4.

    1) ! 5 6 , reaksi eksorgik yaitu reaksi dapat berlangsung tanpa persyaratan

    kineatik tertentu untuk 7a (kinematik a)

    #

  • 7/24/2019 Bab 9 Reaksi Inti Dan Bab 10 Pemercepat Partikel

    2/32

    !) ! 8 6 , reaksi endorgik yaitu: reaksi "anya berlangsung dengan syarat

    tertentu pada 7 . , yaitu ( 7 5 7 ).a a ambang

    9ntuk a + A + !! 8 b6 + mula-mula diandaikan $7 88 m ca a

    (non

    relati;istik).

    > > >

    ; , ; , ; dan ;a A b

    r r r radalah kecepatan dari a, A, dan b diukur terhadap

    c maka

    m> >a; % - ;A am

    A

    > >m ; + m ; % 6

    a Aa A> >

    m ; - m ;A aA a

    .............(?a)

    > >m ; + m ; % 6

    b b

    =

    r r

    r r

    r r

    r r

    =alam kerangka acuan @ (laboratorium), kecepatan a adalah ;a merupakan

    kecepatan relati4 a terhadap A.

    =alam kerangka c selisih ini (a terhadap A) juga memberikan nilai ;a .

    $

    0

    R 2

    m 2

    m 1

    c

    R

    R 0

    z

    y

    x

  • 7/24/2019 Bab 9 Reaksi Inti Dan Bab 10 Pemercepat Partikel

    3/32

    > >; % ; - ;

    a a A

    m> >a% ; - - ;

    a amA

    m> >a% ; + ;

    a amA

    r r r

    r r

    r r

    ( )

    m >a# ;am

    Amm >

    aA ;am mA A

    m + m >A a; % ;a am

    m> A; %

    A

    ...........;a am + m

    ?b

    A a

    = +

    = +

    r

    r

    r r

    r r

    >a; % - ;A am

    Am m

    a A% - ;am m + m

    A A a

    r r

    r

    m> a; % - ;A am + m

    A a

    r r

    nergi kinetik sistem (A,a) di c:

    ( ) ( )

    ( ) ( )

    $ $# #> >>7 % m ; + m ;c a Aa A$ $

    $ $mm# # aA% m ; + m - ;aa Aa$ m + m $ m + m

    A a A a$$ $ $mm# # aA% m ; + m ;a aa A$ $$ $

    m + m m + mA a A a

    $ $$ $m m m m# #a A A a% ; + ;a a$ $$ $

    m + m m + m

    A a A a

    r r

    r r

    r r

    r r

    '

  • 7/24/2019 Bab 9 Reaksi Inti Dan Bab 10 Pemercepat Partikel

    4/32

    ( )

    ( )

    ( )

    $ $ $m m + m m# a A A a% ;a$$

    m + mA a

    $ m + m# a A% m m ;aa A $$m + m

    A a$# #

    % m m ;aa A$ m + mA a

    $ m# # $A% m ; m ; % 7 % 7 aa a a @$ m + m $a A a

    Badm

    > A7i % 7c @ m + m

    ata

    A a

    r

    r

    r

    r r

    m + m>A au 7 % 7

    @ cmA

    Agar reaksi dapat berlangsung dengan dan b tepat terbentuk harus dipenuhi yaitu

    energi 7 dan 7 b sama dengan nol, maka energi ini disebut>7ambang

    Badi (m + m ) 0 % (m + m ) 0a A b

    7> % (m + m ) 0 - (m + m ) 0ambang b a A

    7> % 1(m + m ) - (m + m )3 0ambang b a A

    7> % - !ambang

    Cngatm

    >A7 % 7@ cm + m

    A a

    di mana @ ambang c ambang7> % 7> , 7> % 7> % - ! sehingga

    mA7> % - !

    ambang m + mA a

    non relativistik

    7 % tenaga minimum a, 7 5 7 ambang a ambang 9ntuk keadaan relati;istik:

    D

  • 7/24/2019 Bab 9 Reaksi Inti Dan Bab 10 Pemercepat Partikel

    5/32

    bb pv :

    $7 % - m ca a a

    , di mana ( )#E$

    D $$ $ % m c + p ca a a

    sehingga

    D $ #E$ $$ $7 % (m c + p c ) - m ca a a a

    7arena

    m ;a ap %a

    $;a#-$c

    r

    7edua nilai ini dimasukkan pada semua langkah sejak a*al akan diperoleh:

    ( ) m !a7 relati;istik % - ! # + -ambang m $ m0

    A A

    (TUGAS 1)

    9ntuk 7 6b

    BBpv

    ( ) ( )7 6

    b

    7 + m +m 0 m +m 0 7 + 7 a A a b b

    ! % 7 + 7 b

    +

    7ita gunakan hukum kekekalan momentum linier.

    Arah horisontal :p % p cos % p cos

    a b b

    Arah ;ertikal :p sin F % p sin F

    b b

    9ntuk keadaan non-relati;istik:

    ( )

    ( ) ( ) ( )

    $p #E$7% , atau p% $ m 7 sehingga

    $mp - p cos F % p cos F

    a b b #E$ #E$ #E$

    $ m 7 - $ m 7 cos F % $ m 7 cos Fa a b b b

    7ita kuadratkan:

    b

    BAa

  • 7/24/2019 Bab 9 Reaksi Inti Dan Bab 10 Pemercepat Partikel

    6/32

    ( ) ( ) ( )

    ( ) ( )

    #E$ #E$$ $

    $ m 7 + $ m 7 cos F - $ $ m 7 $ m 7 cos F % $ m .... ".D

    # #$ $$ m 7 sin

    7 cos F

    F % $

    a a

    m 7 sin Fb b b

    b b b a a b b

    b

    7ita kuadratkan:

    ( ) ( ) ( )..............................$ $$ m 7 sin F % $ m 7 sin ..........................Fb b b .... ".

  • 7/24/2019 Bab 9 Reaksi Inti Dan Bab 10 Pemercepat Partikel

    7/32

    ( )

    ( )

    m + m m - m # $ $ $b a a! % 7 - 7 + 7 + 7 - 7 Relati;istik b a a b

    m m $ m 0 # #

    $ $# 7 7$ a b$- m m 7 7 cos F #+ #+ (J9KAS $)a b a b bm $ m0 $ m 0

    a

    b

    #enis$%enis reaksi inti dan suber proyektil

    Proyektil (a)dapat berupa %

    a). e-(hamburan elektronE electron scattering)

    b). a % photon scatteringphoton absorption

    proton disintegration

    c). b % photon production

    d). a % L lambat (slo* thermal neutron)

    cepat

    e). b % L neutron source

    Suber$ suber proyektil&

    a % n dengan energi neutron:

    (#) 7n % (#-#$6) 7e bergantung pada sudut hamburan diperoleh reaksi endorgik

    M@i (p,n) Me 7p 5 #,NN# e 7ambang% #,NN# e

    ($) 7n % (#$6-I66)7e, reaksi yang diperlukan serupa hanya 7p 55 beberapa kali

    7ambang

    (') 7n % (6,I-D)e, reaksi yang diperlukan (endorgik)'O(p,n)'Oe, 7ambang=#,6#"

    e

    (D) 7n % (D-") e, reaksi yang diperlukan (endorgik)$O(t,n)DOe,7ambang=#M,MN

    e

    +bA+a

    A?+aP

    c?

    A+a

    +b

    +

    M

  • 7/24/2019 Bab 9 Reaksi Inti Dan Bab 10 Pemercepat Partikel

    8/32

    Sasaran (target) yang diperlukan untuk generasiM@i'

    diuapkan dalam ;akum dan

    diembunkan pada lempeng Qol4ramE Jentalium.

    CONTOH REAKSI INTI

    ( )#D #D p,p Oamburan lastis

    Oamburan Cnelastis

  • 7/24/2019 Bab 9 Reaksi Inti Dan Bab 10 Pemercepat Partikel

    9/32

    % n , maka RR %

    Uluks % jumlah dari partikel yang menyeberangi satu satuan luas dalam satusatuan *aktu

    RR % n

    di mana n% jumlah total dari inti

    % n sehingga RR %

    !' ross se*tion

    isal C % intensitas yang jatuh pada suatu lembaran tipis dalam suatu bahan

    dt % tebal bahan

    A % luas permukaan bahan

    S % luas e4ekti4 dari suatu inti atom

    n % jumlah inti target dalam bahan

    Bumlah inti atom permukaan luas % n dt

    Bumlah total inti atom pada luas A % A n dt

    @uas e4ekti4 total % (A n dt) % n A dt

    luas e4ekti4 totalUraksi luas e4ekti4luas permukaan total

    V n A dt4 % % V n dt

    A

    =

  • 7/24/2019 Bab 9 Reaksi Inti Dan Bab 10 Pemercepat Partikel

    10/32

    dC % - 4 CdC % - V n dt C

    dC % - V n dtCdC

    % - V n dtC

    ln C % - V n t + ln cln C - ln c % - V n t

    Cln % - V n t

    cC - V n t% ec

    - V n tC % c e

  • 7/24/2019 Bab 9 Reaksi Inti Dan Bab 10 Pemercepat Partikel

    11/32

    Bumlah partikel yang diabsorpsi sambil mele*ati ketebalan t adalah d

    Bumlah partikel yang diserap:

    ( )

    d % - o

    % - # - W to o

    % - + W to o o

    d % W t, karena W % n V, makao

    d % n V to

    #alan bebas rata$rataadalah jarak rata- rata x yang ditempuh oleh partikel.

    =engan kata lain jalan bebas rata-rata sebelum partikel tersebut diserap atau

    dihamburkan.

    7alikan jarak Y dengan jumlah partikel yang diserap pada jarak dY pada Y

    Cntegrasikan terhadap semua Y

    agi dengan jumlah total dari partikel

    o

    o6

    o 6

    6

    o

    6

    Y d

    Y % d % o

    d

    Y d

    Y %

    o

    ( )

    - n V tSubstitusikan % eo

    isal Y % t, maka:- n V Y % e

    od d - n V Y% e

    odY dY

    ##

  • 7/24/2019 Bab 9 Reaksi Inti Dan Bab 10 Pemercepat Partikel

    12/32

    ( )

    o

    6 6 o

    o

    6

    d d - n V Y% eodY dY

    d - n V Y% - n V eodY

    - n V Yd % - n V e dYo

    L LY d % Y d + Y d

    Y d

    Y %

    oL

    Y d6Y %

    o

    Y n V o

    Y %

    L- n V Ye dY

    6

    o

    L- n V YY % n V Y e dY

    6

    ( )

    ( )

    6

    6

    6

    uisalkan u % n V Y Y %n V

    du% n V

    dYdu

    du % n V dY dY %n V

    L u #- uY % n V e dun V n V

    L u - uY % n V e dun V

    LZ - # Y[ Z % Y e dY

    Z - # % #Z % # + # % $[ $ % #L

    Z-# YY e dY % #

    6

    #$

  • 7/24/2019 Bab 9 Reaksi Inti Dan Bab 10 Pemercepat Partikel

    13/32

    6

    LZ -# YY e dY % #

    #Y % #

    n V# #

    Y % % jalan bebas rata ratan V

    a

    Balan bebas rata- rata adalah kebalikan cross section makroskopis .

    Balan bebas rata- rata absorpsi diberikan:

    #Y %

    a#Y %

    W

    di mana a adalah cross section makroskopis absorpsi.

    '. +enapang intang i-erensial

    ila partikel yang datang bereaksi dengan inti target (sasaran).

    r

    d A

    ross section di44erential % cross section per satuan sudut padat (solid angle).

    dV % cross section

    d% sudut padat

    ( ) ( )dV

    V F % cross sectiond\

    #'

    d

    d

    sinr

    drsin

  • 7/24/2019 Bab 9 Reaksi Inti Dan Bab 10 Pemercepat Partikel

    14/32

    Jotal cross section J:

    dV dVJ %d\ d\

    dVdV % d\

    J d\dV

    dV % d\J d\

    dVV % d\

    J d\

    ilai sudut padat dapat dihitung dengan penentuan gambar di atas.

    Sudut padat diberikan oleh:

    ( )

    ( )

    luas dAd\ %

    $ $(jarak) r dA % r dF r sin F d

    $% r dF sin F d$r dF sin F d

    d\ % sin F d dF$r

    dVV % d\

    J d\

    dV dA A

    sin F d dF d\ % %$ $d\ r r6$] dV dV

    % $ ] sin F dF % V d\ d\

    6$

    $ ] V sin F dF

    6

    =

    =

    =

    =

    ( )

    ( )( )

    6

    6o

    ]

    dVV F % cross section di44erential

    d\d sin F dF d

    $

    sin F dF d6 6

    sin F dF d

    $ cos ^

    $ cos cos 6

    $ # # D

    o

    =

    =

    =

    =

    = = = =

    #D

  • 7/24/2019 Bab 9 Reaksi Inti Dan Bab 10 Pemercepat Partikel

    15/32

    D. Reaksi .isi dan Reaksi .usi

    a. Reaksi .isi

    Reaksi 4isi proses pembelahan inti menjadi bagian-bagian dengan ukuran

    sebanding.

  • 7/24/2019 Bab 9 Reaksi Inti Dan Bab 10 Pemercepat Partikel

    16/32

    - - - - #D6 #D6 #D6 #D6 #D6e s a @a e......(D)D I M N

    dan- - "D "D "DSr r................................................................()

    'N '" D6

    =ari semua neutron yang dipancarkan selama 4isi$'9"$

    kira$kira // 0

    dilepaskan dalam selang *aktu yang sangat singkatdan disebut neutron *epat.

    Kira$ kira 10sisanya dipancarkan belakangan dan disebut neutron labat.

    eutron- neutron lambat ini berasal dari pecahan-pecahan tak stabil yang

    meluruh dengan pemancaran neutron dalam perjalanannya menuju ke inti stabil.

  • 7/24/2019 Bab 9 Reaksi Inti Dan Bab 10 Pemercepat Partikel

    17/32

    isal ada $ nuklida dengan konsentrasi dan P.

    7ebolehjadian neutron akan mengalami suatu interaksi dalam menempuh jarak

    dY:

    ( )> >t t t< % V + V dY (c)

    Bika Ioneutron- neutron datang tiap detik menghasilkan C 4isi tiap detik, maka

    kebolehjadian 4isi adalah

    C4< %

    4 Co

    (d)

    Subsitusi persamaan (a) ke (d) diperoleh:

    C4 % V dY

    4Co

    C4V %

    4 C dYo

    (e)

    =alam metode di44erential dianggap bah*a dY sedemikian kecil sehingga

    intensitas berkas neutron dapat dianggap konstan dalam seluruh ketebalan bahandan inti dalam bahan tidak dapat sembunyi satu sama lain.

    Bika lempengan bahan mempunyai ketebalan tertentu maka intensitas

    neutron C berubah-ubah dan kita harus mengintegralkan untuk menentukan nilainya.

    =alam menembus bahan dengan ketebalan dY, intensitas neutron berkurang sebesar

    (- d C), karena interaksi yang menghilangkan neutron-neutron dari berkas tersebut.

    leh karena itu, kebolehjadian total dari interaksi tersebut:

    dC< % - % V dYt tC (4)

    #M

  • 7/24/2019 Bab 9 Reaksi Inti Dan Bab 10 Pemercepat Partikel

    18/32

    ( )

    C YdC- % V dY

    tCC Yo o

    C YdC% - V dY

    tCC Yo o

    Cln % - V Y - Y

    t oCo

  • 7/24/2019 Bab 9 Reaksi Inti Dan Bab 10 Pemercepat Partikel

    19/32

    #@ %

    4 > > V + V4 4

    (k)

    b' Reaksi .usi

    Reaksi 4usi: proses penggabungan dua inti ringan en%adi inti yang

    lebi" berat'=alam proses 4usi juga dilepaskan energi yang cukup besar karena

    isotop inti hasil lebih kecil daripada massa isotop inti-inti yang bergabung.

  • 7/24/2019 Bab 9 Reaksi Inti Dan Bab 10 Pemercepat Partikel

    20/32

    # D 6D O Oe + $ e + $ + ' # $ +#

    Sehingga perbedaan massa isotop dalam reaksi ini adalah:

    ( )( )

    # D 6% D O - Oe + $ e# $ +#

    % D,6'#'66 - D,66$I6' + 6,66#6"N % 6,6$MI

  • 7/24/2019 Bab 9 Reaksi Inti Dan Bab 10 Pemercepat Partikel

    21/32

    T23AS BAB /'

    #. Jugas #

    $. Jugas $

    '. Jentukan nilai ! dan energi ambang secara non relati;istik maupun secara

    relati;istik untuk reaksi inti ( )#N #' n , W .

    D. itrogen #D memiliki keadaan eksitasi $,'# e dan '," e. Bika gas

    itrogen tersebut ditembaki dengan neutron e, berapakah energi neutron

    yang tampak pada sudut o"6 terhadap arah neutron datang.

    . erkas neutron 6,# e ditembakkan pada logam 9ranium alam yang ;olumenya

    # 'cm . Bika berkas neutron memiliki 4luks #6neutron

    's cm

    , tentukan laju

    pembangkitan panas di dalam kotak yang diakibatkan oleh 4isi neutron lambat

    $'9 .

    $$$$$$$$$$$$$$$$$$$ selaat enger%akan $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

    $#

  • 7/24/2019 Bab 9 Reaksi Inti Dan Bab 10 Pemercepat Partikel

    22/32

    BAB X

    +E4ERE+AT +ARTIKE

    A' +enda"uluan'

    A*al dari akselerator tak lepas dari eksperimen Keissler seorang peniup

    gelas yang mampu mem;akumkan tabung gelas sampai #6 -' torr pada tahun #NI6.

    =engan tabung lucutan ini memba*a dia menemukan sinar katoda, dan inilah

    merupakan akselerator pertama yang paling sederhana. ksperimen dengan

    akselerator ini kemudian dapat menghasilkan penemuan besar lainnya yaitu sinar

    oleh Q.Rontgen pada tahun #N" dan penemuan elektron oleh BB.Jhomson tahun

    #N"M.

  • 7/24/2019 Bab 9 Reaksi Inti Dan Bab 10 Pemercepat Partikel

    23/32

    Seiring dengan perkembangan teknologi akselerator yang meliputi

    akselerator linear dan siklik, aplikasi akselerator berkembang dengan pesat dan

    menjamah berbagai bidang kehidupan manusia. Jabung sinar merupakan tonggak

    sejarah aplikasi akselerator partikel yang mempunyai dampak sangat besar terhadap

    kehidupan manusia.

    =alam kamus Clmu

  • 7/24/2019 Bab 9 Reaksi Inti Dan Bab 10 Pemercepat Partikel

    24/32

    erdasarkan medan electromagnet yang digunakan, sistem pemercepat

    partikel dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pemercepat elektrostatik dan

    pemercepat elektrodinamik. Berdasarkan bentuk lintasan partikel, akselerator

    dibagi menjadi dua yaitu akselerator linear dan siklik'

  • 7/24/2019 Bab 9 Reaksi Inti Dan Bab 10 Pemercepat Partikel

    25/32

    biasanya menggunakan satuan cgs (cm,gr,second) untuk melihat lebih detail

    elektrodinamika partikel. amun dalam hal ini penulisan rumus berdasarkan satuan

    mks(meter, kg, second) sedangkan untuk perhitungan besaran 4isisnya

    menggunakan satuan praktis yang umum dipakai. Satuan praktis yang umum

    dipakai dalam akselerator untuk energi digunakan e. Satu e yaitu energi yang

    diberikan pada elektron jika elektron dengan muatan #e oulomb mele*ati beda

    potensial # olt sehingga mempunyai energi #,I6$$ Y #6-#" Boule. Satuan energi

    akselerator biasanya orde k e (kilo e) f Je (tera e). =engan catatan k % #6',

    % #6I, K % #6" , J % #6#$ Satuan potensial listrik dalam ;olt, satuan

    medan magnet dalam Kauss, satuan tekanan kehampaan dalam Jorr, satuan daya

    dalam *att, satuan massa dalam amu (atomic mass unit).

    Kambar #6.'

  • 7/24/2019 Bab 9 Reaksi Inti Dan Bab 10 Pemercepat Partikel

    26/32

    erikut penjabaran rumusnya,

    erdasarkan hukum gaya magnet bah*a ,maka:

    gaya @orent2, T muatan partikel, kecepatan partikel, c kecepatan cahaya,

    medan listrik, dan medan magnet. 7edua komponen gaya ini banyak digunakan

    dalam akselerator. Kaya dikarenakan medan listrik digunakan untuk

    mempercepat partikel sedangkan gaya dikarenakan medan magnet

    digunakan untuk pembelokan atau pem4okusan partikel.

  • 7/24/2019 Bab 9 Reaksi Inti Dan Bab 10 Pemercepat Partikel

    27/32

    sehingga

    Bika gaya @orent2 diintegrasikan terhadap *aktu, interaksi partikel dengan medan

    electromagnetik maka akan diperoleh perubahan momentum partikel.

    Sebaliknya jika gaya @orent2 diintegrasikan terhadap panjang lintasan maka

    diperoleh perubahan energi kinetik partikel. agaimana memperoleh energi kinetik

    relati;istik 7ita de4inisikan k sebagai sebuah partikel yang melakukan usaha

    untuk berpindah dari keadaan diam (saat t%6) menjadi keadaan berkecepatan ; (saat

    *aktu t), sehingga perubahan energi kinetik partikel sebagai berikut

    Bika gaya @orent2 pada persamaan ($.#) dimasukkan ke persamaan ($.') dan

    mengganti ds % ;dt maka diperoleh

    =ari persamaan ($.D) terlihat jelas bah*a energi kinetik partikel akan membesar

    jika medan listrik membesar dan percepatan terjadi pada arah medan listrik.

  • 7/24/2019 Bab 9 Reaksi Inti Dan Bab 10 Pemercepat Partikel

    28/32

    dengan

    nergi kinetik relati;istik

    Sehingga dari persamaan ($.I) menjadi bentuk

  • 7/24/2019 Bab 9 Reaksi Inti Dan Bab 10 Pemercepat Partikel

    29/32

  • 7/24/2019 Bab 9 Reaksi Inti Dan Bab 10 Pemercepat Partikel

    30/32

    dalam lintasan melingkar (sirkuler) maupun lintasan lurus (linear). ang

    termasuk akselerator elektrodinamik antara lain: siklotron, sinkrosiklotron,

    isokron siklotron, betatron, mikrotron, sinkrotron, RU linac (linear

    accelerator).

    =ari keluaran berkas partikeldibagi menjadi tiga yaitu :

    #) Akselerator elektron

    $) Akselerator ion

    ') Akselerator generator neutron

    =ari aplikasi akselerator yang populerdibagi menjadi tiga yaitu:

    #) Akselerator implantor ion untuk industri semikonduktor

    $) Akselerator @inac untuk kedokteran

    ') esin berkas elektron () untuk proses industri.

    +ebagian akselerator berdasarkan energidibagi menjadi tiga yaitu :

    #) Rendah : ratusan ke f puluhan e

    $) Sedang : ratusan e f Ke

    ') Jinggi : puluhan Ke - Je

    enurut Atam

  • 7/24/2019 Bab 9 Reaksi Inti Dan Bab 10 Pemercepat Partikel

    31/32

    erdasarkan bagan di atas pemercepat berkas partikel dapat dibagi menjadi

    empat macam#) Akselerator tegangan langsung: Akselerator ockro4t Qalton, Kenerator an de

    Kraa44 (Jandem an de Kraa44 dan

  • 7/24/2019 Bab 9 Reaksi Inti Dan Bab 10 Pemercepat Partikel

    32/32

    $. Oenry Semat and Bohn R. Albright. #"M'.0ntrod+tion to Ato,i and -+lear

    %/i. *ift dition. @ondon: hapman and Oall @td.