BAB 7 Teori

38
PENGEMBANGAN SISTEM KELOMPOK 9 Nama : MUHAMMAD ISKANDAR (0211-11-096) HADI HARJA .P (0211-11-100)

description

SIM

Transcript of BAB 7 Teori

Page 1: BAB 7 Teori

PENGEMBANGAN SISTEM

KELOMPOK 9

Nama :

MUHAMMAD ISKANDAR (0211-11-096)

HADI HARJA .P (0211-11-100)

Page 2: BAB 7 Teori

Tujuan pembelajaran Mengenal pendekatan sistem sebagai kerangka

kerja dasar pemecahan segala jenis masalah. mengetahui bagaimana cara menerapkan

pendekatan sistem untuk memecahkan maslah-masalah sistem.

Memahami bahwa siklus hidup pengembangan sistem SDLC merupakan sebuah medodologi.

Mengetahui dasar-dasar proses pemodalan dengan diagram arus data dan kasus penggunaannya.

Memahami bagaimana proyek pengembangan sistem dikelola dengan cara dari atas ke bawah.

mengenal proses dasar pengemastimasian biaya proyek.

Page 3: BAB 7 Teori

Pendahuluan Baik manajer maupun para pengembang sistem dapat menerapkan

pendekatan sistemketika memecahkan masalah. Ada 3 tahapan kerja dalam pendekatan sistem ini : persiapan, definisi dan solusi.

Dari 3 tahapan tersebut dapat melalui langkah-langkah yang ada didalamnya, yaitu:

1. Persiapan, terdiri dari :

A. melihat perusahaan sebagai sistem.

B. mengenal sistem lingkungan.

C. mengidentifikasikan subsistem-subsistem perusahaan.

2. definisi, terdiri dari :

A. dari sistem ke tingkat subtitusi

B. menganalisis bagian sistem dengan urutan tertentu

3. Solusi , terdiri dari :

A. pengidentifikasikan solusi alternatif.

B. mengavaluasinya.

C. memilih solusi yang terbaik.

D. mengimplementasikan solusi.

Page 4: BAB 7 Teori

Prototyping adalah penyempurnaan dari pendekatan tradisional. Pendekatan ini menyadari adanya keuntungan dan meminta permohonan umpan balik dari pengguna berulang kali dan meresponnya

Dengan perbaikan sistem. Sampai sitem memenuhi kebutuhan para pengguna. Satu pendekatan prototyping bagi pengembangan sistem bersekala besar adalah rapid apolication development (RAD) Atau pengembangan aplikasi cepat.

Satu pendejkatan yang dikenal saat ini adalah SDLC , atau pengembangan berfase ( phase development). Pengembangan sangat tinggi biayanya dilihat dari segi uang maupun waktu, eksekutif perusahaan akan memberikan tingkatan pengawasan yang tinggi.

Page 5: BAB 7 Teori

Pendekatan sistem Pencarian asal muasal proses pemecahan masalah secara

sistematis mengarah pada john dewey, seorang propfesor ilmu

filosofi di columbia university. Dalam sebuah buku tahun

1910. dewey mengidentifikasikan tiga rangkaian pertimbangan

yang terlibat dalam pemecahan konversi secara memadai ,

yaitu :

1. Mengenali kontroversi

2. Mempertimbangkan klaim-klaim altrnatif

3. Membentuk satu pertimbangan

Page 6: BAB 7 Teori

Figur 7.2 masing-masing area bisnis adalah suatu sistem

Direktur Utama

Subsistem pemasaran

Subsistem produksi

Subsistem keuangan

Subsistem S.D.MSubsistem layanan

informasi.

Page 7: BAB 7 Teori

Upaya definisi Upaya definisi terdiri atas 2 langkah, yaitu :1. Melanjutkan dari tingkat sistem ke tingkat subsistem

ketika menejer mencoba untuk memahami masalah, analis akan memulai

pada sistem yang menjadi tanggung jawab menejer tersebut. Sistem ini dapat

berupa perusahaan atau salah satu unitnya. Analisis kemudian dilanjutkan menuju

ke bawah hierarki sistem, tingkat demi tingkat.

2. Menganalisis Bagian-Bagian Sistem Dalam Urut-Urutan Tertentu

unsur sistem juga di analisis secara berurutan. Urutan ini ditampilkan dalam

unsur yang mencerminkan prioritas dari masing-masing unsur didalam proses

pemecahan masalah.

Page 8: BAB 7 Teori

Unsur-unsur tersebut adalah

Unsur 1. mengevaluasi standar

Unsur 2. membandingkan output sistem dengan

standar

Unsur 3. mengevaluasi manajemen

Unsur 4. mengevaluasi prosesor informasi

Unsur 5. mengevaluasi input sumber daya input

Unsur 6. mengevaluasi proses transformasi

Unsur 7. mengevaluasi sumber daya output.

Page 9: BAB 7 Teori

Figur 7.3 masing-masing bagian dari sistem dianalisis secara berurutan

5. Input dan sumber daya input

1 Standa

r

3Manajeme

n

4Pemroses informasi

6Proses

transportasi

7 Sumber

daya input

2 output

Page 10: BAB 7 Teori

Upaya solusi

Alternatif yang layak dalam upaya solusi, yaitu :

1. mengidentifikasi solusi alternatif.

2. Mengavaluasi solusi alternatif.

3. Memilih solusi yang terbaik.

4. Mengimplentasikan solusi.

5. Menindaklanjuti untuk memastikan keefektifan

solusi.

Page 11: BAB 7 Teori

Siklus hidup pengembangan sistem

Metodoliogi adalah suatu cara yang

merekomendasikan dalam melakukan sesuatu.

Pendekatan sistem adalah metodologi dasar dalam

memecahkan segala jenis macam masalah.

Siklus pengembangan sistem (systems development

life cycle)

“SDLC’’ adalah aplikasi dari pendekatan sistem bagi

pengembangan suatu sistem informasi.

Page 12: BAB 7 Teori

SDLC TRADISIONAL Figur 7.4 melingkar dari siklus hidup sistem

perencanaan AnalisisDesain Implesentasi Penggunaan

Page 13: BAB 7 Teori

Jenis-jenis prototipe :1. Prototipe evolusioner (evolusionary prototype).

#disempurnakan sampai memiliki seluruh fungsionalitas

yang dibutuhkan pengguna dari sistem yang baru, kemudian

dilanjutkan produksi.

2. Prototipe persyaratan ( requirement s prototype )

#dikembangkan sebagai satu cara untuk mendefinisikan

persyaratan-persyaratan fungsional dari sistem baru ketika

pengguna tidak mampu mengungkapkan dengan jelas.

Page 14: BAB 7 Teori

Figur 7.5 pembuatan prototipe evolusioner

1.

2.

3.

5. Menggunakan

prototipe

Membuat satu

prototipe

Mengidentifikasi Kebutuhan pengguna

Apakah prototipe

dapat diteriama

Page 15: BAB 7 Teori

Figur 7.6 pembuatan proyotipe persyaratan

1.

2. 3.

4.

5. 6. 7.

Mengidentifikasi kebutuhan pengguna

Menguji sistem baru

Sistem baru menjadi sist5em produksi

Membuat kode sistem baru

Membuat sebuah protptipe

Apakah prototipe bisa diterima?

Menentukan apakah prototipe bisa

diterima?

Page 16: BAB 7 Teori

Alasan-Alasan menyukai prototyping :

1. Membaiknya komunikasi antara pengembang dan pengguna.

2. Pengembang dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik.

3. Pengguna memerankan yang lebih aktif.

4. Pengembang dan pengguna menghabiskan waktu yang lebih sedikit.

5. Implementasi menjadi jauh lebih mudah.

Page 17: BAB 7 Teori

Kesulitan dalam prototyping :

1. Terburu-buru dalam menyerahkan prototipe dapat

menyebabkan diambilnya jalan pintas dalam definisi

masalah, evaluasi masalah , dan dekomentasi.

2. Pengguna terlalu gembira engan prototipe , yang mengarah

pada ekspektasi yang tidak realitis.

3. Prototipe evolusioner tidak terlalu efisien.

4. Tidak mencerminkan teknik desain yang baik.

Page 18: BAB 7 Teori

Pengembangan aplikasi cepat.

Rapid Application Development (RAD) Adalah kumpulan strategi, metodologi, dan

alat terintegrasi yang terdapat da dalam suatu kerangka kerja yang disebut rekayasa informasi.

Rekayasa Informasi (information engineering-IE)

Adalah nama yang diberikan martin kepada keseluruhan pendekatan pengembangan sistemnya.

Page 19: BAB 7 Teori

Unsur-unsur penting RAD, yaitu :

1. Manajemen.

2. Orang.

3. Metodologi.

4. Alat-alat.

Page 20: BAB 7 Teori

Pengembangan Berfase. pengembangan berfase adalah

suatu pendekatan bagi pengembangan sistem informasi yang terdiri dari 6 tahap, yaitu : investigasi awal, analisis, desain, kontruksi awal, kontruksi akhir, serta pengujian dan pemasangan sistem. kombinasi dari SDLC Tradisional, prototyping, dan RAD dengan mengambil fitur-fitur yang terbaik dari metodologi.

Page 21: BAB 7 Teori

Figur 7.8 Tahapan Metodologi Pengembangan Berfase

Modul

Sistem

Diterima

MemintaRevisi.

Investigasi awal

Analisis

Desain

Kontruksi awalKontruksi akhir

Pengujian & Pengmbang sistem

Tinjauan Penggun

a

Page 22: BAB 7 Teori

ALAT-ALAT PENGEMBANGAN SISTEM Pendekatan sistem dan berbagi siklus hidup

pengembangan sistem adalah metodologi cara-cara yang direkomendasikan dalam memecahkan masalah-masalah sistem.

Metodologi sama seperti sebuah cetak biru yang digambarkan oleh arsitek untuk memandu para kontraktor, tukang kayu, tukang pipa,ahli listrik,dan sejenisnya ketika mereka membangun sebuah rumah.

Tetapi menyimpulkan bahwa pemodelan proses dan data model-model objek dapat ditingkatakn dengan menggunakan pola-pola yang pada umumnya terjadi diantara objek .

Page 23: BAB 7 Teori

Diagram Arus Data Suatu diagram arus data (data flow

diagram_DFD) adalah penyajian grafis dari sebuah sistem yang mempergunakan empat bentuk symbol untuk mengilustrasikan bagaimana data mengalir melalui proses-proses yang saling tersambung.simbol-simbol tersebut mencerminkan, yaitu :

1. unsur-unsur lingkungan dengan mana sistem brintraksi

2. proses3. arus data dan4. penyimpanan data

Page 24: BAB 7 Teori

Unsur-unsur lingkungan berada diluar atas sistem.unsur-unsur ini memberikan input data kepada sistem dan menerima output data dari sistem.

Istilah terminator sering kali dipergunakan untuk menyatakan unsur-unsur lingkungan,karena menunjukan titik-titik dimana sistem berakhir.

Suatu terminator dapat berupa :1._ orang seperti seorang manajer,yang menerima

laporan dari sistem.2._ organisasi,seperti departemen lain dalam

perusahaan atau perusahaan lain.3._ sistem lain yang memiliki antarmuka dengan

sistem.

Page 25: BAB 7 Teori

Proses adalah sesuatu

yang mengubah input menjadi

output.proses dapat

digambarkan dengan sebuah

lingkaran, sebuiah persegi

panjang horizontal, atau

sebuah persegi panjang tegak

bersudut melingkar

Page 26: BAB 7 Teori

Arus Data Arus data terdiri atas sekumpulan unsur-unsur data

yang berhubungan secara logis ( mulai dari satu unsur data tunggal hingga satu file atau lebih ) yang bergerak dari satu titik atau proses ke titik atau peroses yang lain.

Arus data dapat menyebar ketika data yang sama menuju beberapa lokasi di dalam sistem.

Arus data harus melibatkan suatu proses data dapat mengalir antara entitas eksternal dan proses antara penyimpanan data dan proses, dan antara dua proses atau lebih.

 

Page 27: BAB 7 Teori

Penyimpanan Data Ketika kita perlu menyimpan data

karena suatu alasan tertentu, maka kita akan menggunakan penyimpanan data.

Penyimpanan data adalah suatu gudang data.  

Diagram arus data bertingkat ( LEVELED

DATA FLOW DIAGRAM ) mengidentifikasikan proses-proses utama sistem.proses utama sistem ini disebut diagram nomor 0 ( figure 0 diagram )

Page 28: BAB 7 Teori

Figur 7.12 Diagram Arus Data Sistem Komisi Penjualan.

Mengirimkan surat.

Pesanan pesanan penjualan

Penjualan dimasukkan

Data pesananPenjualan yg catatan penjualanDimasukkan yang disortir. Laporan

komisi

penjualan.

Pelanggan

1Membuka

Surat 2Memasukan

Data pesanan

Penjualan

File formolir Pesanan

Penjualan

3Menyortir Pesanan

penjualan

4Menghitung

Komisi Penjualan

Menejer Penjualan

Page 29: BAB 7 Teori

Diagram Konteks ( context diagram )

Ketika menggambarkan sebuah diagram konteks yaitu :1. Hanya menggunakan satu symbol proses saja.2. Memberikan label pada symbol proses untuk

mencerminkan keseluruhan sistem dan dapat menggunakan kata kerja ditambahkan dengan objek seperti “ memperoses komisi penjualan “ atau dapat menggunakan nama sistem seperti dalam figure.

3. Jangan memberikan nomor pada symbol peroses tunggal.

4. Memasukan seluruh terminator untuk sistem.5. Menunjukan seluruh arus data yang terjadi antara

terminator dan sistem.  

Page 30: BAB 7 Teori

Figur 7.13 diagram konteks dari sebuah sistem komisi penjualan

Mengirimkan surat

laporan komisi penjualan

Pelanggan

Sistem Komisi

Penjualan

Manajer Penjualan

Page 31: BAB 7 Teori

Berapa Banyak Detail Yang Harus Ditampilkan Terdapat dua aturan umum yang

memandu para pengembang dalam memutuskan beberapa banyak tingkat DFD yang akan digunakan yaitu :

1. Membatasi satu DFD menjadi tidak lebih dari enam hingga delapan peroses.

2. Menggunakan alat lain untuk mendokumentasikan tingkat detail yang paling rendah.

Sistem primer adalah sebuah program computer dan sistem sekunder adalah orang yang berinteraksi dengan program computer.

Page 32: BAB 7 Teori

Figur 7.14 diagram nomor 4 dari sitem komisi penjualan

Catatan Penjualan

Yg telah disortir

jumlah

komisi

laporan komisi

penjualan

3 Menghitung jumlah komisi

Menghitung jumlah komisi Manajer

Penjualan

Page 33: BAB 7 Teori

Steering Committee Sim Steering committee SIM menjalankan tiga fungsi utama yaitu :

1. Menciptakan kebijakan yang memastikan dukungan computer untuk mencapai sasaran strategis perusahaan.

2. Melakukan pengendalian fiscal dengan bertindak sebagai yang berwenang dalam memberikan persetujuan untuk seluruh pemerintah akan perdanaan yang berhubungan dengan computer.

3. Menyelesaikan perselisihan yang terjadi sehubung dengan prioritas penggunaan computer.

Page 34: BAB 7 Teori

Tugas steering committee SIM adalah melaksanakan seluruh strategis yang dibuat oleh komite eksekutif maupun rencana strategis untuk sumber daya informasi..

Dengan memutuskan manajemen sikus hidup sistem dalam steering Committee, maka akan didapatkan dua keuntungan pertama yaitu meningkatkannya kemungkinan.

1. Computer akan digunakan untuk mendukung pengguna diseluruh perusahaan.

2. Proyek-proyek computer akan memiliki cirri-ciri perencanaan dan pengendalian yang baik.

 

Page 35: BAB 7 Teori

Figur 7.17 para manajer dari suatu sitem siklus hidupdisusun dalam suatu hierarki.

Pemasaran

Produksi

Keuangan

S.D.M

Eksekutif

Streering committee SIM

Pinpinan Proyek tim

Model lokasi gudang

PimpinanProyek

Tim MPR II

Pinpinan Proyek

Tim 1 SDN

Pinpinan proyek Tim sistem Persetujuan

kredit

Pinpinan Proyek

Tim HRIS

Page 36: BAB 7 Teori

Dukungan Web bagi Manajemen Proyek Selain sistem manajemen proyek berbaris peranti lunak seperti Microsoft project,dukungan juga dapat diperoleh dari internet

Contohnya : logic softwere,sebuah perusahaan yang berbasis di Toronto,menawarkan sebuah sistem manajemen proyek yang disebut Easyprojects net.

Page 37: BAB 7 Teori

Input pengestimasian Biaya Sebuah work breakdown structur ( WBS)

mengidentifikasikan aktivitas-aktivitas proyek yang akan membutuhkan sumber daya. Contoh WBS adalah grafik gantt dan diagram jaringan.kebutuhan sumber daya ( resource requitment ) mencantumkan sumber daya tertentu yang akan dibutuhkan dan beberapa jumlahnya.

tarif sumber daya (resourse rates ) adalah biaya per unit setiap jenis sumber daya.Estimasi durasi aktivitas ( activity duration estimates ) menyebutkan periode pekerjaan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitas.informasi historis, ( historical information ) terdiri atas file-file dari data peroyek masa lau, basis data pengestimasian biaya komersial dan pengetahuan time proyek.

Page 38: BAB 7 Teori

Alat-alat dan teknik Estimasi BiayaTeknik ini digunakan ketika hanya terdapat sedikit

informasi lain yang tersedia.teknik ini lebih murah dari pada teknik-teknik yang lain,tetapi pada umumnya kurang akurat.

Estimasi dari bawah ke atas ( bottom-up estimating ) dimulai dengan detail, seperti aktivitas didalam gerafik gantt, lalu mengalihkannya dengan data biaya seperti tariff per jam untuk karyawan, untuk menghasilkan estimasi biaya proyek.

Alat-alat terkomputerisasi ( computerized tools ) dapat digunakan secara terpisah,atau untuk menyederhanakan alat-alat yang baru diuraikan,satu sumber bagi alat-alat terkomputerisasi adalah WWW.CONSTRUX.COM.