Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia

45
BAB 7 KEGIATAN PEREKONOMIAN INDONESIA Kata Kunci : Angkatan Kerja, Tenaga Kerja, Pengangguran, Sistem Perekonomian, Pelaku Ekonomi, BUMN, BUMS, Koperasi, Pajak, Permintaan, Hukum Permintaan, Penawaran, Hukum Penawaran, Ceteris Paribus, dan Harga Pasar 1 [email protected] Selamanya kamu tak akan menjadi pintar jika tujuanmu hanya nilai yang besar... cahbagoez87

Transcript of Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia

Page 1: Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia

BAB 7KEGIATAN PEREKONOMIAN

INDONESIA

Kata Kunci : Angkatan Kerja, Tenaga Kerja, Pengangguran, Sistem Perekonomian, Pelaku Ekonomi, BUMN, BUMS, Koperasi, Pajak, Permintaan, Hukum Permintaan,

Penawaran, Hukum Penawaran, Ceteris Paribus, dan Harga Pasar

1

[email protected]

Selamanya kamu tak akan menjadi pintar jika

tujuanmu hanya nilai yang besar...

cahbagoez87

Page 2: Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia

A. MASALAH ANGKATAN KERJA DAN TENAGA KERJA, SERTA PERANAN PEMERINTAH DALAM UPAYA PENANGGULANGANNYA

[email protected]

2

Tenaga Kerja = Angkatan Kerja + Bukan Angkatan Kerja

Angkatan Kerja = Bekerja + Menganggur

Page 3: Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia

[email protected] 3

Bekerja MenganggurPengurus

Rumah Tangga

Sedang

Bersekolah

Penerima

Pendapatan

Bukan Angkatan KerjaAngkatan Kerja

Tenaga Kerja Bukan Tenaga Kerja

Tenaga Kerja

Page 4: Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia

[email protected] 4

2. Masalah Tenaga Kerja dan Angkatan Kerja

1) Pengangguran berdasarkan Sifatnya• Pengangguran Terbuka, adalah angkatan kerja

yang tidak bekerja dan tidak memilikipekerjaan

• Setengah Pengangguran, adalah tenaga kerjayang bekerja kurang dari 36 jam perminggu

• Pengangguran terselubung adalah tenaga kerjayang bekerja tidak optimal

a. Pengangguran, adalah orang yang tidak bekerja sama sekali, sedangmencari pekerjaan, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atauseseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan

2) Pengangguran berdasarkan Penyebabnya• Pengangguran Deflasioner, yaitu pengangguran

yang disebabkan jumlah pencari kerja lebihbanyak dibandingkan lapangan yang tersedia

• Pengangguran Friksional, yaitu pengangguranyang disebabkan tidak bertemunya permintaandan penawaran tenaga kerja

• Pengangguran Struktural, yaitu pengangguranyang disebabkan berubahnya struktur ekonomi

Page 5: Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia

[email protected] 5

• Pengangguran Teknologi, yaitu pengangguran yang disebabkanpenggantian tenaga manusia oleh mesin

• Pengangguran Musiman, yaitu pengangguran yang disebabkan olehperubahan musim

b. Rendahnya Mutu Tenaga Kerja yang Relatif Rendahc. Masalah Produktivitas Kerja Rendahd. Masalah Upah Tenaga Kerja yang Rendahe. Masalah Persebaran Tenaga Kerja yang Tidak Merata

3. Dampak Pengangguran bagi Kehidupan Masyarakat• Sektor ekonomi : menurunnya daya beli dan tingkat kesejahteraan

masyarakat• Sektor sosial : menimbulkan penyakit sosial

4. Peningkatan Mutu Tenaga Kerja• Mengadakan pelatihan kerja bagi TKI• Mendirikan dan memanfaatkan Balai Latihan Kerja• Mengadakan program magang kepada tenaga kerja yang belum bekerja

5. Peranan Pemerintah dalam Permasalahan Ketenagakerjaan• Kebijakan Perluasan Lapangan Pekerjaan• Kebijakan Pengupahan• Pelayanan Informasi Kerja dan Penempatan Kerja

Page 6: Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia

[email protected]

6

B. PELAKU-PELAKU EKONOMI DALAM SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

• Sistem Perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatunegara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baikkepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaanmendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomilainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktorproduksinya

• Macam-macam Sistem Perekonomian :1. Sistem Perekonomian Liberal

adalah sistem ekonomi yangpengelolaan ekonominyadiatur oleh kekuatan pasar(permintaan dan penawaran)

Page 7: Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia

[email protected] 7

Ciri perekonomian liberal adalah : Adanya pengakuan terhadap hak individu Setiap manusia adalah homo economicus (makhluk ekonomi) Adanya kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam konsumsi Menerapkan sistem persaingan bebas Motif mencari laba terpusat pada kepentingan sendiri Peranan modal sangat penting Peranan pemerintah dibatasi

Kebaikan sistem perekonomian liberal : Setiap orang bebas menentukan perekonomian sendiri Setiap orang bebas memiliki alat produksi sendiri Kegiatan ekonomi lebih cepat maju karena persaingan Produksi didasarkan kebutuhan masyarakat

Kelemahan sistem perekonomian liberal : Mengakibatkan adanya eksploitasi terhadap orang lain Menimbulkan monopoli Terjadinya kesenjangan pendapatan Rentan terhadap krisis ekonomi

Page 8: Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia

[email protected] 8

Negara-negara yang menganut paham liberal di benua Amerika adalah Amerika Serikat,

Argentina, Bolivia, Brazil, Cili, Cuba, Kolombia, Ekuador, Honduras, Kanada, Meksiko,

Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Uruguay dan Venezuela.

Negara-negara penganut paham liberal di Eropa yakni diantaranya adalah Albania,

Armenia, Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark,

Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania,

Luxembourg, Macedonia, Moldova, Netherlands, Norwegia, Polandia, Portugal, Romania,

Rusia, Serbia

Negara-negara yang menganut paham liberal di Asia antara lain adalah India, Iran,

Israel, Jepang, Korea Selatan, Filipina, Taiwan, Thailand dan Turki. Saat ini banyak negara-

negara di Asia yang mulai berpaham liberal, antara lain adalah Myanmar, Kamboja, Hong

Kong, Malaysia dan Singapura.

Negara yang menganut paham liberal di kepulauan Oceania adalah Australia dan

Selandia Baru.

Sistem ekonomi liberal terbilang masih baru di Afrika. Pada dasarnya, liberalisme

hanya dianut oleh mereka yang tinggal di Mesir, Senegal dan Afrika Selatan. Sekarang ini,

kurang lebih liberalisme sudah dipahami oleh negara Aljazair, Angola, Benin, Burkina Faso,

Mantol Verde, Côte D'Ivoire, Equatorial Guinea, Gambia, Ghana, Kenya, Malawi, Maroko,

Mozambik, Seychelles, Tanzania, Tunisia, Zambia dan Zimbabwe.

Page 9: Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia

[email protected] 9

2. Sistem Perekonomian Terpusat adalah sistem ekonomi yangseluruh sumber daya dan pengelolaanya direncanakan dandikendalikan oleh pemerintah, Ciri-ciri : Seluruh sumber daya dikuasai oleh negara Produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat Kegiatan ekonomi direncanakan oleh negara dan diatur pemerintah

secara terpusat Hak milik individu tidak diakui

Kebaikan Sistem Perekonomian Terpusat : Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya Pemerintah bebas menentukan barang/jasa sesuai kebutuhan Pemerintah mengatur distribusi hasil produksi Mudah melakukan pengelolaan dan pengawasan Pelaksanaan pembangunan lebih cepat karena sudah disusun dalam suatu

perencanaan

Kelemahan Sistem Perekonomian Terpusat : Hak milik Pribadi tidak diakui Potensi inisiatif dan daya kreasi masyarakat tidak berkembang Segala kebijakan pemerintah harus dilakukan oleh rakyat dan pemerintah

bersifat paternalistik

Page 10: Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia

[email protected] 10

Sistem Ekonomi terpusat , juga sering disebut sistem ekonomi komando, sistem etatisme. merupakan sistem ekonomi dimana negara menguasai seluruh bidang perekonomian dan tidak ada kebebasan pada rakyatnya.

china

rusia

Korea utara

Page 11: Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia

[email protected] 11

3. Sistem Perekonomian Campuran merupakan sistem ekonomi yangberusaha mengurangi kelemahan yang timbul dari sistemperkonomian pasar dan sistem perkonomian terpusat, Ciri-ciri : Hak milik individu diakui, tetapi kepemilikian sarana/prasarana vital

diserahkan atau diawasi negara Jumlah dan jenis barang yang diproduksi ditentukan swasta, tetapi

sektor strategis diawasi dan diatur oleh negara Harga tidak ditentukan oleh mekanisme pasar, tetapi dikendalikan

oleh campur tangan negara Kesempatan kerja dan jasa kolektif mendapat prioritas, juga adanya

demokratisasi dunia usaha menuju kepemilikan bersama Pemerintah menyelenggarakan jaminan sosial dan bertanggung jawab

atas distribusi pendapatan yang lebih merata

Page 12: Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia

[email protected] 12

• Sistem Perekonomian di IndonesiaSistem Perekonomian yang diterapkan di Indonesia yakni sistemekonomi Pancasila, didalamnya terkandung demokrasi ekonomisehingga sistem perekonomian negara kita disebut pula sistemdemokrasi ekonomi.Sistem demokrasi ekonomi adalah sistem ekonomi di mana kegiatanperekonomian dilakukan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawahpengawasan pemerintah hasil pemilihan rakyat. Indonesiamelandaskan perekonomian kepada UUD 1945 pasal 33 ayat 1, 2, 3,dan 4 hasil amandemen.• Ciri-ciri positif yang terkandung dalam sistem demokrasi ekonomi, yaitu: Perekonomian disusun sebagai usaha bersama yang didasarkan atas

asas kekeluargaan Cabang produksi yang dianggap penting oleh negara, bersifat publik,

dan menguasai hajat hidup orang banyak harus dikelola negara untukkepentingan rakyat banyak

Sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan sepenuhnya olehpemerintah

Page 13: Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia

[email protected] 13

Adanya kebebasan bagi rakyat untuk memilih identitas pekerjaan yangdikehendaki demi kelayakan hidupnya

Pengakuan terhadap hak milik perorangan asalkan pemanfaatannyatidak mengganggu kepentingan orang banyak

Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkansepenuhnya dalam batas yang tidak merugikan kepentingan publik

Fakir miskin dan anak terlantar diberi penghidupan serta dipeliharanegara

Ciri sistem perekonomian yang perlu dihindari : Sistem free fight liberalism, yaitu kebebasan

yang dapat menimbulkan eksploitasiterhadap manusia dan bangsa lain

Sistem etatisme, yaitu keadaan di mananegara beserta aparatur negara bersifatdominan serta mendesak dan mematikanpotensi dan daya kreasi unit ekonomi di luarsektor negara

Pemusatan kekuatan ekonomi pada suatukelompok dalam bentuk monopoli yangmerugikan masyarakat

Say NO to

Liberalism!!

Page 14: Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia

[email protected] 14

• Pelaku Utama dalam Perekonomian Indonesia dibangun oleh badanusaha milik negara, badan usaha milik swasta, dan koperasi. Ketigapelaku ekonomi ini disebut Tiga Pilar Perekonomian Indonesia

Page 15: Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia

[email protected]

15

C. PAJAK DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL

A. Menurut UU No. 6 Tahun 1983 yang disempurnakan dengan UU No. 28Tahun 2007, Pajak adalah iuran wajib yang dibayar oleh wajib pajakberdasarkan norma hukum untuk membiayai pengeluaran kolektif gunameningkatkan kesejahteraan umum yang balas jasanya tidak diterimasecara langsung .Retribusi adalah pungutan yang dikenakan kepada masyarakat penggunafasilitas yang disediakan oleh negaraBerdasarkan pengertian pajak tersebut, pajak memiliki ciri-ciri tertentu, diantaranya:

a. pajak merupakan iuran wajib;b. pajak dikenakan bagi wajib pajak;c. pajak dipungut oleh negara;d. pajak ditentukan menurut norma-norma hukum;e. pajak digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran secara

kolektif guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat;f. wajib pajak tidak mendapat balas jasa secara langsung.

Page 16: Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia

[email protected] 16

• Objek PajakObjek pajak (wajib pajak), yaitu orang atau badan yang wajib membayarpajak pada negara.

B. Fungsi pajak :- Fungsi Budgeter, sebagai

Sumber Pendapatan Negara- Fungsi Distribusi, sebagai

Alat Pemerataan Ekonomi- Fungsi Regulasi, sebagai

Pengatur Kegiatan Ekonomi- Fungsi Alokasi, sebagai Alat

Stabilitas Perekonomian,Pembiayaan penyediaansarana publik

• Subjek PajakSubjek pajak, yaitu hal yang dikenai pajak, seperti rumah, sawah, pendapatan, dan sebagainya.

• Tarif PajakTarif pajak, yaitu nilai yang ditetapkan berapa besar pajak yang dikenakanpada subjek pajak yang harus dibayar oleh wajib pajak.

Page 17: Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia

[email protected] 17

C. Jenis Pajaka. Pajak berdasarkan pihak yang menanggung

1. Pajak Langsung adalah pajak yang pembayarannya harus ditanggungsendiri oleh wajib pajak dan tidak dapat dialihkan kepada pihak lain.Contoh : PPh, PBB

2. Pajak Tidak Langsung adalah pajak yang pembayarannya dapatdialihkan kepada pihak lain. Contoh : PPn, PPN, PPn-BM, bea materai

b. Pajak berdasarkan pihak yang memungut1. Pajak Negara atau pajak pusat adalah pajak yang dipungut oleh

pemerintah pusat. Contoh pajak negara : PBB, PPH, PPN, PPn, danbea materai

2. Pajak Daerah adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah.Contoh pajak daerah : Pajak reklame, retribusi parkir, retribusiterminal dll.

c. Pajak berdasarkan sifatnya1. Pajak Subjektif adalah pajak yang memerhatikan kondisi/keadaan

wajib pajak. Contoh : PPh2. Pajak Objektif adalah pajak berdasarkan pada objeknya tanpa

memerhatikan keadaan diri wajib pajak. Contoh : PPN, PBB, PPn-BM

Page 18: Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia

[email protected] 18

d. Pajak yang menjadi tanggungan keluarga

1. PPh (Pajak Penghasilan)Adalah pajak yang dikenakan terhadap subjek pajak tas penghasilanyang diterima atau diperolehnya dalam tahun pajak. Tahun pajakmeliputi 12 bulan. Adapun dasar hukum pajak penghasilan yaitu UUNo.17 Tahun 2000.1. Pajak Kena Pajak (PKP) adalah pendapatan bersih setelah

dikurangi jumlah penghasilan tidak kena pajak2. Pajak Tidak Kena Pajak (PTKP) adalah batas minimum penghasilan

yang tidak dikenakan pajak. Berdasarkan PTKP ter tahundisesuaikan dengan peraturan Dirjen Pajak KEP-139/PJ/2005,yaitu:a. Rp 13,2 jt untuk wajib pajak pribadib. Rp 1,2 jt tambahan untuk wajib pajak yang telah menikahc. Rp 1,2 jt tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah dan

semenda maksimal 3 orang.3. Tarif Pajak adalah persentase pajak yang harus dibayar

berdasarkan lapisan penghasilan kena pajak.

Page 19: Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia

[email protected] 19

• Tarif pajak yang diterapkan atas PKP bagi wajib pajak orang pribadi dalamnegeri meliputi lima lapisan berikut :

Lapisan Penghasilan Kena PajakTarif Pajak

1 Sampai dengan Rp 25 jt 5 %

2 Di atas Rp 25 jt s.d Rp 50 jt 10 %

3 Di atas Rp 50 jt s.d Rp 100 jt 15 %

4 Di atas Rp 100 jt s.d Rp 200 jt 25 %

5 Diatas Rp 200 jt 35 %

• Tarif pajak yang diterapkan atas PKP bagi wajib pajak badan dalam negeridan bentuk usaha tetap meliputi tiga lapisan berikut :

Lapisan Penghasilan Kena PajakTarif Pajak

1 Sampai dengan Rp 50jt 5 %

2 Di atas Rp 50 jt s.d Rp 100 jt 15 %

3 Di atas Rp 100 jt 30 %

Page 20: Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia

[email protected] 20

• Contoh I (Perorangan)Tuan Jodi berstatus kawin dengan 3 anak. Tuan Jodi mendapat gaji Rp 120 jtpertahun. Berapakah PPh yang harus dibayar selama satu tahun?Jawab :Penghasilan pertahun sebelum kena pajak Rp. 120.000.000,00

Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)- Wajib Pajak Rp. 13.200.000,00- Wajib Pajak Kawin Rp. 1.200.000,00- Anak 3 x Rp 1.200.000,00 Rp. 3.600.000,00Jumlah PTKP Rp. 18.000.000,00Penghasilan Kena Pajak (PKP) Rp. 102.000.000,00

Pajak Terutang :- Lapisan 5% x Rp. 25.000.000,00 Rp. 1.250.000,00- Lapisan 10% x Rp. 25.000.000,00 Rp. 2.500.000,00- Lapisan 15% x Rp. 50.000.000,00 Rp. 7.500.000,00- Lapisan 25% x Rp. 2.000.000,00 Rp. 500.000,00Jumlah PPh Tahun 2006 Tuan Jodi Rp. 11.750.000,00

Page 21: Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia

[email protected] 21

• Contoh II (Lembaga atau Badan Usaha)PT Makmur Sejahtera dalam tahun usaha 2006 memperoleh laba usahasebelum dipotong pajak sebesar Rp. 500.000.000,00. Berapakah PPh yangharus dibayar dan laba bersih yang diterima perusahaan dalam tahun 2006?Jawab :Penghasilan pertahun sebelum kena pajak Rp. 500.000.000,00PPh dalam tahun usaha 2006:5% x Rp. 50.000.000,00 Rp. 5.000.000,0010% x Rp. 50.000.000,00 Rp. 7.500.000,0015% x Rp. 400.000.000,00 Rp. 120.500.000,00Jumlah PPh Tahun 2006 yang harus dibayar Rp. 132.500.000,00Laba bersih Rp. 367.500.000,00

Page 22: Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia

[email protected] 22

2. PBB (Pajak Bumi dan Bangunan)Adalah pajak yang dikenakan kepada subjek pajak atas kepemilikan tanahbeserta bangunan yang berdiri di atasnya. Didasarkan pada UU No. 12 tahun1985 dan terakhir di ubah dengan UU No. 20 tahun 2000Yang dimaksudkan dengan bumi adalah permukaan bumi dan tubuh bumiyang ada di bawahnya yang meliputi tanah dan perairan di wilayah RepublikIndonesia.Tarif PBB adalah 0,5% dikalikan dengan Dasar Perhitungan Pajak (DPP). Dalamperhitungan PBB yang dimaksud dengan DPP adalah Nilai Jual Kena Pajak(NJKP) yang ditetapkan serendah-rendahnya 20% dan setinggi-tingginya 100%dari Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Besarnya NJKP ditetapkan denganketentuan sbb :

No DPP 40% DPP 20%

1 Objek pajak perumahan yang wajibnya perorangan dengan NJOP atas bumi dan bangunan tidak lebih besar dari 1 miliar

Untuk Objek pajak selain objek pajak yang sudah dikenakan tarif DPP 40%

2 Objek pajak perkebunan yang luasnya sama atau lebih besar dari 25 Ha

3 Objek pajak kehutanan yang arealnya tidak termasuk areal blok tebangan dalam rangka penyelenggaraan kegiatan pemegang Hak Pengusahaan Hutan, Pemegang Hak Pemungutan Hasil Hutan, dan pemegang izin Pemanfaatan Kayu yang pengenaan PBBnya dilakukan sekaligus dengan pemungutan iuran hasil hutan

Page 23: Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia

[email protected] 23

• Contoh PBBTuan Rifai memiliki sebidang tanah seluas 120 m2 dengan harga jual Rp.350.000,00/m2. di atasnya berdiri bangunan seluas 100 m2 dengan nilai jual Rp.600.000,00/m2. berdasarkan peraturan pemerintah besarnya NJKP adalah 20% danNJOPTKP Rp 8.000.000,00. Berapa besar PBB terutang yang harus dibayar Tuan Rifaiselama satu tahun?

Jawab :Perhitungan NJOP:Tanah 120 x Rp 350.000 Rp. 42.000.000,00Bangunan 100 x Rp 600.000,00 Rp. 60.000.000,00Jumlah NJOP sebagai dasar pengenaan Pajak Rp. 102.000.000,00NJOPTKP Rp. 8.000.000,00NJOP untuk PBB Rp. 94.000.000,00NJKP = 20% x Rp. 94.000.000,00 Rp. 18.800.000,00PBB Terutang :5% x Rp. 18.800.000,00 Rp. 94.000

Catatan :Dalam PBB tidak semua NJOP dikenai pajak. Sebab, NJOP masih harus dikurangiNJOPTKP yang ditetapkan maksimum Rp. 12 jt untuk setiap wajib pajak. Jika memilikilebih dari satu objek pajak, maka NJOPTKP hanya dikenakan pada salah satu objekpilihan yang mempunyai nilai jual tinggi

Page 24: Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia

[email protected] 24

3. PPN (Pajak Pertambahan Nilai) dan PPn-BM (Pajak Penjualan Barang Mewah)Penjualan atas Barang Mewah (PPn-BM) Pajak Pertambahan Nilai (PPN)dikenakan atas setiap pertambahan nilai suatu produk atau jasa yangdihasilkan oleh pengusaha kena pajak. Pajak pertambahan nilai dikenakanpada setiap rantai produksi maupun distribusi, baik pabrikan, agen utama,maupun distributor utama.Pajak Pertambahan Nilai dihitung berdasarkan tarif pajak dikalikan dengandasar pengenaan pajaknya. Tarif pajaknya adalah 10%. Dasar pengenaanpajaknya adalah sebesar nilai jual, nilai ekspor atau nilai penggantinya untukBKP maupun JKP.Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPn BM) merupakan pungutan pajaktambahan disamping pajak pertambahan nilai atas konsumsi barang.Berbeda dengan PPN yang dikenakan pada setiap rantai produksi dandistribusi, PPn-BM hanya dikenakan sekali, yaitu pada tingkat pabrikan ataspenyerahan barang kena pajak yang tergolong mewah (BKPTM) atau padasaat impor BKPTM.Adapun ciri-ciri Pajak Pertambahan Nilai (PPN), yaitu pajak langsung, pajakobjektif, pemungutan PPN menggunakan faktur pajak, dan PPN (pajak ataskonsumsi umum dalam negeri). Tarif PPn BM bervariasi mulai dari 10%,20%, 30%, 40%, 50% sampai dengan 75 % bergantung jenis BKPTMsebagaimana diatur oleh menteri keuangan.

Page 25: Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia

[email protected] 25

Tarif

(%)Jenis Barang Kena Pajak PPn-BM

10

kendaraan bermotor untuk pengangkutan 10 (sepuluh) orang sampaidengan 15 (lima belas)orang termasuk pengemudi, dengan motor bakarcetus api atau nyala kompresi (diesel/semidiesel), dengan semuakapasitas isi silinder;

kendaraan bermotor untuk pengangkutan kurang dari 10 (sepuluh) orangtermasuk pengemudi selain sedan atau station wagon, dengan motorbakar cetus api atau nyala kompresi (diesel/semi diesel) dengan sistem 1(satu) gandar penggerak (4x2), dengan kapasitas isi silinder tidak lebihdari 1500 cc;

25

kendaraan bermotor untuk pengangkutan kurang dari 10 (sepuluh) orangtermasuk pengemudi selain sedan atau station wagon, dengan motorbakar cetus api atau dengan nyala kompresi (diesel/semi diesel), dengansistem 1 (satu) gandar penggerak (4x2), dengan kapasitas isi silinder lebihdari 1500 cc sampai dengan 2500 cc;

kendaraan bermotor dengan kabin ganda (double cabin), dalam bentukkendaraan bak terbuka atau bak tertutup, dengan penumpang lebih dari 3(tiga) orang termasuk pengemudi, dengan motor bakar cetus api ataunyala kompresi (diesel/semi diesel), dengan sistem 1 (satu) gandarpenggerak (4x2) atau dengan sistem 2 (dua) gandar penggerak (4x4),dengan semua kapasitas isi silinder, dengan massa total tidak lebih dari 5(lima) ton.

Page 26: Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia

[email protected] 26

Tarif

(%)Jenis Barang Kena Pajak PPn-BM

30

kendaraan bermotor sedan atau station wagon dengan motor bakar cetusapi atau nyala kompresi (diesel/semi diesel), dengan kapasitas isi silindersampai dengan 1500 cc;

kendaraan bermotor selain sedan atau station wagon dengan motor bakarcetus api atau nyala kompresi (diesel/semi diesel), dengan sistem 2 (dua)gandar penggerak (4x4), dengan kapasitas isi silinder sampai dengan 1500cc.

50

kendaraan bermotor untuk pengangkutan kurang dari 10 (sepuluh) orangtermasuk pengemudi selain sedan atau station wagon, dengan motor bakarcetus api, dengan sistem 1 (satu) gandar penggerak (4x2), dengankapasitas isi silinder lebih dari 2500 cc sampai dengan 3000 cc;

kendaraan bermotor untuk pengangkutan kurang dari 10 (sepuluh) orangtermasuk pengemudi dengan motor bakar cetus api, berupa sedan ataustation wagon dan selain sedanatau station wagon, dengan sistem 2 (dua)gandar penggerak (4x4), dengan kapasitas isi silinder lebih dari 1500 ccsampai dengan 3000 cc;

kendaraan bermotor untuk pengangkutan kurang dari 10 (sepuluh) orangtermasuk pengemudi dengan motor bakar nyala kompresi (diesel/semidiesel), berupa sedan atau station wagon dan selain sedan atau stationwagon, dengan sistem 2 (dua) gandar penggerak (4x4), dengan kapasitasisi silinder lebih dari 1500 cc sampai dengan 2500 cc; dan

semua jenis kendaraan khusus yang dibuat untuk golf.

Page 27: Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia

[email protected] 27

Tarif

(%)Jenis Barang Kena Pajak PPn-BM

60

kendaraan bermotor beroda dua dengan kapasitas isi silinder lebih dari 250

cc sampai dengan 500 cc; dan

kendaraan khusus yang dibuat untuk perjalanan di atas salju, di pantai, di

gunung, dan kendaraan semacam itu.

75

kendaraan bermotor untuk pengangkutan kurang dari 10 (sepuluh) orang

termasuk pengemudi, dengan motor bakar cetus api, berupa sedan atau

station wagon dan selain sedanatau station wagon, dengan sistem 1 (satu)

gandar penggerak (4x2) atau dengan sistem 2 (dua) gandar penggerak

(4x4) dengan kapasitas isi silinder lebih dari 3000 cc;

kendaraan bermotor pengangkutan kurang dari 10 (sepuluh) orang

termasuk pengemudi, dengan motor bakar nyala kompresi (diesel/semi

diesel) berupa sedan atau station wagon dan selain sedan atau station

wagon, dengan sistem 1 (satu) gandar penggerak (4x2) atau dengan sistem

2 (dua) gandar penggerak (4x4), dengan kapasitas isi silinder lebih dari

2500 cc;kendaraan bermotor beroda 2 (dua) dengan kapasitas isi silinder lebih dari500 cc;

trailer, semi-trailer dari tipe caravan, untuk perumahan atau kemah.

Page 28: Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia

[email protected] 28

• Contoh PPn-BMPabrik Samsung memproduksi televisi berwarna selama bulan Mei 2008 danterjual 400 unit televisi berwarna dengan harga per unit Rp1.000.000,00. Jikatarif PPnBM 10%, hitung besarnya PPnBM terutang pabrik Samsung.Jawab:Total penjualan selama bulan Mei 2008, yaitu 400 unit × Rp1.000.000,00 = Rp400.000.000,00 sehingga PPnBM yang harus ditanggung oleh pabrikSamsung adalah 10% × Rp 400.000.000,00 = Rp40.000.000,00.

Page 29: Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia

[email protected] 29

• Contoh PPNTuan Fajri membeli bahan baku senilai Rp. 10.000.000,00. Biaya tenaga kerjayang dibayarkan sebesar Rp. 20.000.000,00. Berapakah besarnya PPN yangharus dibayar jika dari usahanya memperoleh penjualan sebesar Rp.50.000.000,00?Jawab :Dasar Pengenaan Pajak (DPP) Rp. 10.000.000,00 dan Rp. 50.000.000,00:Tenaga Kerja tidak termasuk jasa kena pajak.

PPN Masukan : 10% x DPP: 10% x Rp. 10.000.000,00: Rp. 1.000.000,00

PPN Keluaran : 10% x DPP: 10% x Rp. 50.000.000,00: Rp. 5.000.000,00

PPN Terutang : pajak keluaran – pajak masukan: Rp. 5.000.000,00 – Rp. 1.000.000,00: Rp. 4.000.000,00

Page 30: Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia

[email protected] 30

e. Sanksi PajakAdalah hukuman kepada wajib pajak yang dengan sengaja melakukanpelanggaran ketentuan pajak sebagaimana diatur UU No 28 Tahun 2007tentang Ketentuan Umum Perpajakan.1. Sanksi Administratif :

- Bunga : dikenakan kepada wajib pajak yang tidak membayar pajak ataumembayar kurang dari jumlah yang seharusnya. Sanksi ini dikenakansebesar 2% per bulan.

- Denda : dikenakan kepada wajib pajak yang mengaukan keberatan atassurat ketetapan pajak dan keberatan tersebut ditolak. Sanksi dikenakansebesar 50%, jika banding dan ditolak maka dikenakan sebesar 100%.Sanksi administratif juga dikenakan kepada wajib pajak yang terlambatmenyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT). Besarnya dendaRp. 50.000/bln untuk SPT masa dan Rp. 100.000 untuk SPT Tahunan.

- Kenaikan/Tambahan Jumlah Pembayaran dikenakan kepada wajib pajakyang tidak atau kurang dalam membayar pajak dan tidak memberikanlaporan bulanan.a.50% dari PPh yang tidak atau kurang bayar dalam satu tahun pajakb.100% dari PPh yang tidak atau kurang bayarc.100% dari PPN dan PPn-BM yang tidak/kurang bayar

Page 31: Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia

[email protected] 31

1. Sanksi Pidana :Sanksi Pidana dikenakan kepada wajib pajak yang melanggar Pasal 38 dan 39UU No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum Perpajakan.Berikut sanksi pidana dan jenis pelanggaran yang dikategorikan tindak pidanaPajak :a. Sanksi pidana penjara paling lama 1 tahun atau denda maksimal 2 kali lipat

pajak terutang yant tidak/kurang dibayar untuk jenis pelanggaran :- Tidak menyampaikan surat pemberitahuan- Menyampaikan surat pemberitahuan, tetapi isinya tidak lengkap atau tidak

benarb. Sanksi pidana penjara paling lama 6 tahun dan denda maksimal 4 kali

jumlah pajak terutang yang tidak/kurang bayar untuk :- Tidak mendaftarkan diri dan menyalaghunakan NPWP- Tidak menyampaikan surat pemberitahuan- Menyampaikan surat pembertahuan, tetapi tidak benar/tidak lengkap- Menolak untuk dilakukan pemeriksaan- Membuat laporan/pembukuan palsu- Tidak menyelenggarakan pembukuan/pencatatan- Tidak menyetorkan pajak yang telah dipotong atau dipungut

c. Sanksi pidana paling lama 1 tahun dan maksimaldenda 1 miliar untuktindakan memberikan keterangan tidak benar dan menghalang-halangipenyidikan

Page 32: Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia

[email protected] 32

Istilah-istilah dalam perpajakan :a. Wajib pajak

Wajib pajak (WP) adalah pembayar pajak.b. Badan

Badan adalah berbentuk Firma (Fa), Persekutuan Komanditer (CV), Perseroan Terbatas (PT), Koperasi, Yayasan, dan usaha lain.

c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah nomor yang diberikan kepadawajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang berfungsisebagai tanda pengenal diri dalam melakukan kewajiban perpajakan.

Page 33: Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia

[email protected] 33

Asas Pemungutan Pajak:Asas pemungutan pajak dapat dibedakan atas asas domisili, asas sumber, danasas kebangsaan.a. Asas Domisili (tempat tinggal)

Asas domisili yaitu cara pemungutan pajak yang didasarkan pada domisili(tempat tinggal) wajib pajak. Wajib pajak yang berkediaman di Indonesia dikenakan pajak atas segala penghasilan yang diperoleh baik di Indonesia maupun di luar negeri.

b. Asas SumberAsas sumber yaitu cara pemungutan pajak yang didasarkan pada sumberpendapatannya. Setiap orang yang menerima penghasilan dari Indonesia akan dikenakan pajak oleh negara Indonesia, walaupun orang tersebuttinggal di luar negeri

c. Asas KebangsaanAsas kebangsaan yaitu cara pemungutanpajak yang tidak tergantung kepadakebangsaan wajib pajak. Setiap orangasing yang bertempat tinggal di Indonesiadiwajibkan untuk membayar pajak.

Page 34: Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia

[email protected] 34

Prinsip-prinsip Pemungutan Pajak:Dalam rangka pemenuhan rasa keadilan maka penyusunan undang-undangpajak harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Menurut Adam Smith dalambukunya Wealth Of Nations (Rohmat Soemitro,1990) ada empat syarat untuktercapainya peraturan pajak yang adil, arus jelas, tegas, dan tidak mengandungarti ganda atau memberi peluang untuk ditafsirkan lain.a. Kesamaan (equality)

yaitu dalam pemungutan pajak orang yang berada dalam keadaan yangsama harus dikenakan pajak yang sama. Contohnya, dalam pajakpenghasilan, yang dikenakan pajak yang sama adalah orang yangmempunyai penghasilan kena pajak yang sama, bukan orang yangmempunyai penghasilan yang sama.

b. Kesenangan (convenience), artinya dalam pemungutan pajak diupayakan pada saat yang tepat, yaitupada saat wajib pajak mempunyai uang. Seorang yang menerima gaji akanlebih mudah ditagih pajaknya pada waktu menerima gaji.

c. Ekonomi (economy), artinya biaya pemungutan pajak harus lebih kecil daripada hasilpemungutan pajak tersebut.

Page 35: Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia

[email protected] 35

Pedoman dan Cara Pemungutan Pajak:Pengenaan pajak kepada wajib pajak harus berpedoman pada hal-hal berikut.a. Pajak harus adil, artinya pajak yang dikenakan kepada wajib pajak harus seadil-

adilnya sesuai dengan kemampuan membayar wajib pajak. Misalnya, pajak atasrumah mewah harus lebih tinggi dari rumah sederhana, semakin tinggipenghasilan seseorang semakin besar pajak penghasilan yang dikenakan.

b. Pajak harus sederhana, artinya pajak yang dikenakan kepada wajib pajak harusmudah dimengerti dan tidak berbelit-belit.

c. Pajak harus jelas, artinya objek pajak harus jelas, tariff yang dikenakan harusjelas, cara perhitungan dan cara pembayarnnya harus jelas pula.

d. Pajak harus efesien, artinya pemerintah harus mempertimbangkan apakahhasil pajak seimbang dengan dengan biaya pemungutannya.

Adapun sistem yang berkaitan dengan cara pemungutan pajak, yaitu sebagaiberikut:a. Proposional, yaitu pajak disesuaikan dengan kemampuan wajib pajak menurut

persentase penghasilan. Contoh, pajak pertambahan nilai, setiap pembelianbarang dikenai pajak 10% dari harga beli.

b. Progresif, yaitu semakin tinggi penghasilan wajib pajak, pajak yang harusdibayarkan juga semakin tinggi.

c. Degresif, yaitu wajib pajak yang mendapat penghasilan lebih banyak,disesuaikan dengan manfaat yang diperoleh, membayar lebih rendah.

Page 36: Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia

[email protected]

36

D. PERMINTAAN DAN PENAWARAN SERTA TERBENTUKNYA HARGA PASAR

• Permintaan (demand)1. Pengertian permintaan

Permintaan adalah jumlah barang dan jasa yang akan dibeli padatingkat harga dan waktu tertentu

2. Hukum PermintaanSemakin tinggi harga suatu barang/jasa akan semakin sedikit jumlahpermintaan terhadap barang/jasa tersebut, dan sebaliknya semakinrendah harganya akan semakin banyak jumlah permintaan atasbarang/jasa tersebut

Ayo lah bang, Rp 5000 masa gak

dikasih tu sarungnya?

Ya elah, sarung Cuma satu, gi dipake

eh ditawar..

Page 37: Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia

[email protected] 37

“bahwa jika harga suatubarang naik, maka jumlah

barang yang dimintamenurun. Namun, jika harga

suatu barang turun, makajumlah barang yang diminta

tersebut menjadi naik”

Page 38: Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia

[email protected] 38

3. Tabel dan Kurva Permintaan• Tabel permintaan adalah daftar angka-angka yang menggambarkan

hubungan jumlah permintaan suatu barang atau jasa denganharganya

• Kurva permintaan adalah garis yang menunjukkan hubungan antaraharga suatu barang atau jasa dengan jumlah yang diminta dalamperiode tertentu

Pada kondisi A, pada saat harga gula Rp 4.000,00 per

kilogram, jumlah gula yang diminta ialah sebanyak 400

kilogram.

Pada kondisi B, saat harga gula Rp 5.000,00 per

kilogramnya, jumlah gula yang diminta berkurang

menjadi 250 kilogram.

Pada kondisi C, saat harga gula Rp 6.000,00 per

kilogramnya, maka gula yang diminta menjadi turun

menjadi 150 kilogram.

Hubungan atau keterkaitan antara harga dengan jumlah

gula yang diminta pada tabel dapat kita gambarkan

dengan grafik. Berdasarkan grafik itu kita dapat

melihat bahwa kurva permintaan bergerak naik dari A

ke C

Page 39: Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia

[email protected] 39

4. Macam-macam Permintaana. Permintaan berdasarkan Daya Beli

- Permintaan absolut, yaitu permintaan yang tidak didukung olehdaya beli. Permintaan ini lebih merupakan angan-angan.

- Permintaan potensial, yaitu permintaan yang didukung daya belitetapi belum dilaksanakan.

- Permintaan efektif, yaitu permintaan terhadap barang atau jasayang dilakukan sesuai dengan daya beli yang dimiliki.

b. Permintaan berdasarkan Jumlah Konsumen- Permintaan individu, yaitu permintaan terhadap sejumlah barang

di pasar pada waktu dan harga tertentu yang dilakukan olehindividu konsumen

- Permintaan pasar, yaitu permintaan terhadap sesuatu barang dipasar pada waktu dan harga tertentu yang dilakukan olehsekelompok konsumen

Page 40: Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia

[email protected] 40

c. Faktor yang mempengaruhi permintaan- Harga barang itu sendiri- Pendapatan Masyarakat- Selera Masyarakat- Kualitas barang yang bersangkutan- Harga barang lain yang berkaitan Barang pengganti (subtitusi) adalah barang yang dapat

menggantikan fungsi dari barang yang digantinya Barang pelengkap (komplementer) adalah barang yang dapat

melengkapi fungsi suatu barang sehingga nilai guna barangyang dilengkapinya semakin tinggi

- Waktu- Jumlah penduduk- Ramalan masa akan datang

komplementer

Page 41: Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia

[email protected] 41

• Penawaran (Supply)1. Pengertian penawaran

Penawaran adalah jumlah barang dan jasa yang akan dijual pada tingkatharga dan waktu tertentu

2. Hukum PenawaranSemakin rendah harga suatu barang/jasa akan semakin sedikit jumlahbarang/jasa tersebut ditawarkan, dan sebaliknya semakin tinggi harga suatubarang/jasa akan semakin besar jumlah barang/jasa tersebut ditawarkan

3. Tabel dan Kurva Penawaran

Tabel penawaran adalah daftarangka yang menunjukkanhubungan antara jumlahbarng/jasa yang ditawarkandengan harganya

Kurva penawaran adalah garisyang menunjukkkan hubunganantara harga suatu barang/jasadengan jumlah yang ditawarkandalam perode tertentu

Page 42: Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia

[email protected] 42

4. Faktor yang mempengaruhi Penawarana. Biaya Produksib. Tingkat teknologic. Harga barang laind. Tujuan perusahaan

• Harga Pasar1. Pengertian Harga Pasar

Harga pasar adalah harga kesepakatan antara penjual dan pembeli yangtercipta melalui proses tawar menawar

2. Proses terbentuknya harga pasara. Pendekatan Tabel

Tingkat harga pasar terbentuk pada saat jumlah permintaan denganpenawaran sama inilah yang disebut harga pasar

Kondisi HargaJumlah

PermintaanJumlah

PenawaranKeterangan

A 7.000 40 kg 60 kg Kelebihanpenawaran

B 6.500 50 kg 50 kg Harga Pasar

C 6.000 60 kg 40 kg Kelebihanpermintaan

Page 43: Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia

[email protected] 43

b. Pendekatan KurvaPendekatan kurva dilakkukan dengan menggabungkan kurva permintaandan kurva penawaran. Melalui penggabungan tadi bisa didapatkan titikpotong yang menunjukan keseimbangan antara permintaan danpenawaran. Jika titik keseimbangan tersebut ditarik garis ke sumbu harga(P), akan diperoleh tingkat harga yang merupakan harga keseimbangan(perhatikan gambar kurva)

Ket gambar:P : Price/HargaQ : Quantity/jumlah barangS : Supply (penawaran)D : Demand (permintaan)E : Equilibrium (harga pasar)

Page 44: Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia

[email protected] 44

• Macam-Macam Harga1. Harga pasar, yaitu harga yang disepakati oleh penjual dengan pembeli pada

saat terjadi transaksi jual beli2. Harga beli, yaitu harga barang pada saat barang itu dibeli3. Harga perolehan, yaitu harga beli ditambah dengan biaya sampai dengan

barang tersebut dapat digunakan4. Harga Pokok Penjualan (HPP), yaitu harga barang atau jasa yang terjual

berdasarkan harga perolehannya. HPP dapat dijadikan patokan untukmenentukan untung rugi

5. Harga yang ditetapkan oleh pemerintah, diantaranya :a. Floor price/harga eceran terendah, yaitu harga terendah bagi suatu

komoditi yang dijual produsen di mana besarannya lebih tinggi dari hargapasar

b. Ceiling price/harga eceran tertinggi, yaitu harga tertinggi bagi suatukomoditi yang dijual produsen di mana besarannya lebih rendah dari hargapasar

Page 45: Bab 7 Kegiatan Perekonomian Indonesia

[email protected] 45

Hukum permintaan dan penawaran memfokuskan perhatiannya pada dua hal saja, yaitu harga dan kuantitas barang.

Hukum permintaan mengatakan bahwa semakin murah barang, semakin banyak barang yang diminta/semakin tinggi angka permintaan, sebaliknya, semakin mahal

barang, semakin sedikit barang yang diminta. Hukum penawaran mengatakan bahwa semakin tinggi harga semakin tinggi angka penawaran, sebaliknya, semakin rendah

harga semakin rendah angka penawaran.

Kedua hukum tersebut bersifat ceteris paribus, artinya hanya mempertimbangkan

satu faktor saja yang diyakini memengaruhi permintaan dan penawaran, yaitu harga.Harga diasumsikan/dianggap satu-satunya yang memengaruhi permintaan maupunpenawaran. Faktor-faktor lain seperti pengaruh iklan, kebutuhan emosional/psikologispembeli (seperti gengsi), keyakinan yang sudah tertanam dalam benak tentang kualitasmerek tertentu, desain produk, tidak diperhitungkan dalam hal ini. Padahal banyakproduk yang dibeli konsumen tidak selamanya berkaitan dengan harga. Misalnya,orang membeli gorengan yang dijajakan seorang nenek renta bisa jadi bukan karenaharga gorengannya yang murah, tetapi karena kasihan kepada si neneknya. Orang bisamembeli mobil milyaran rupiah bukan karena mahalnya, tetapi karena gengsi yang bisadidapat ketika mengendarai mobil tersebut.