Bab 7
Transcript of Bab 7
![Page 1: Bab 7](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082408/54899ebeb479593e178b45d3/html5/thumbnails/1.jpg)
LAPORAN MINGGUAN
KIMIA KOMPUTASI
NO/Judul Percobaan :
Tanggal Percobaan :
Disusun Oleh :
Nama :
NIM :
Kelompok :
Asisten : Velyana
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS MULARMAN
2011
![Page 2: Bab 7](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082408/54899ebeb479593e178b45d3/html5/thumbnails/2.jpg)
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Docking molekuler dapat dianggap sebagai pemodelan molekul protein
dengan ligan menggunakan suatu program komputer. Dalam hal Docking
molecular tersebut biasanya tidak dapat lepas dari yang namanya Biokimia dan
Kimia Fisik. Ada banyak sekali perhitungan yang di peroleh sehingga banyak
sekali sumber data yang dapat dianalisis untuk akhirnya menemukan suatu
kandidat obat yang diperlukan utnuk suatu target.
Marvin Sketch adalah software yang digunakan untuk menggambarkan
struktur, dikembangkan dengan java sehingga memerlukan Java Runtime
Environment (JRE) untuk berjalan. Hingga saat ini telah banyak tool dan fungsi
yang ditambahkan sehingga dapat memudahkan pengguna baru dalam
penggunaannya.
Pada sebuah senyawa organik diperlukan sebuah pengetahuan tentang
analisis unsur yang terdapat pada senyawa tersebut. Pengenalan tata nama
senyawa internasional (IUPAC), komposisi unsur paada senyawa tersebut dimana
akan ditentukan nomor massa, isotop formula dan konformer dari senyawa
tersebut.
NMR berfungsi untuk mengidentifikasi struktur senyawa rumus bangun
molekul senyawa organik. Dampak spektroskopi NMR pada senyawa bahan alam
sangat penting, ini digunakan untuk mempelajari campuran analisis, untuk
memahami efek dinamis seperti perubahan suhu dan mekanisme reaksi, dan
merupakan instrumen tak ternilai untuk memahami struktur dan fungsi asam
nukleat dan protein.
Metode spektroskopi jenis ini didasarkan pada penyerapan energi oleh
partikel yang sedang berputar didalam medan magnet yang kuat. Energi yang
dipakai dalam pengukuran dengan metode ini berada pada daerah gelombang
radio 75-0,5 m atau pada frekuensi 4-600 MHz yang bergantung pada jenis inti
yang diukur.
![Page 3: Bab 7](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082408/54899ebeb479593e178b45d3/html5/thumbnails/3.jpg)
Pymol merupakan salah satu program visualisasi moleculer open source
yang cukup powerfull saat ini. Program ini dapat ditingkat kinerjanya dengan
script pyton untuk menampilkan efek-efek tertentu. Pymol ini biasanya digunakan
untuk visualisasi tiga dimensi suatu interaksi protein-ligan (Docking Molecular).
1.1 Rumusan Masalah
- Mengetahui interaksi antara protein sebagai reseptor dan calon obat
sebagai ligan dengan metode docking molecular menggunakan Autodock.
- Mengetahui hasil docking molecular terhadap virus H5N1
- Mengetahui
![Page 4: Bab 7](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082408/54899ebeb479593e178b45d3/html5/thumbnails/4.jpg)
BAB 2
METODOLOGI PERCOBAAN
2.1. Perangkat Lunak
Perangkat keras yang digunakan adalah laptop Dell Inspiron N4110 Intel(R)
Core(TM) i5-2430M CPU @2.40 GHz RAM 4,00 GB, perangkat lunak yang
digunakan Hyperchem 6.01
2.2. Kajian Biokimia
Senyawa organik sebagai calon obat (ligan), yaitu ligan 1, (2R,3R,4S),-5-
[(2E)-3-aminoprop-2-en-1-yl]-3-acetamido-4-hydroxy-2-[(1R,2R)-1,2,3-
tryhydroxypropyl]-3,4-dihydro-2H-pyran-6-carboxylic acid dan ligan 2 yaitu 2-
(3,4-dihydroxyphenyl)-3-4H-chromene-3,4,5,7-tetrol dibuat dan dianalisis unsur
tersebut serta ditentukan spektra NMR menggunakan Marvin Sketch. Pada
docking molecular menggunakan Autodock, ligan yang telah dipreparasi sebagai
enzim diinteraksikan dengan protein Zana miver sebagai reseptor untuk
menghambat virus influenza dan dimodelkan hasilnya menggunakan Pymol untuk
mengetahui hasil interaksi yang terjadi.
2.3. Prosedur Percobaan
![Page 5: Bab 7](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082408/54899ebeb479593e178b45d3/html5/thumbnails/5.jpg)
BAB 3
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Pengenalan H5N1
Virus jenis H5N1 dikenal sebagai virus flu burung yang paling
membahayakan yang telah menginfeksi baik manusia ataupun hewan. Virus yang
juga dikenal dengan A(H5N1) ini merupakan virus epizootic (penyebab epidemik
di mahluk non manusia) dan juga panzootic (yang dapat menginfeksi binatang
dari berbagai spesies dari area yang sangat luas).
Virus HPAI A (H5N1) pertama kali diketahui membunuh sekawanan
ayam di Skotlandia pada tahun 1959, namun virus yang muncul pada saat itu
sangat berbeda dengan virus H5N1 pada saat ini. Jenis dominan dari virus H5N1
yang muncul pada tahun 2004 berevolusi dari virus yang muncul pada tahun 2002
yang menciptakan gen tipe Z. (http://fluburung.org/virus-h5n1.asp)
3.2 Analisis Unsur dan NMR
Data Hasil Analisis Unsur
Parameter Senyawa 1 Senyawa 2
Nama IUPAC (2R,3R,4S),-5-[(2E)-3-aminoprop-
2-en-1-yl]-3-acetamido-4-hydroxy-
2-[(1R,2R)-1,2,3-
tryhydroxypropyl]-3,4-dihydro-2H-
pyran-6-carboxylic acid
2-(3,4-dihydroxyphenyl)-3-
4H-chromene-3,4,5,7-tetrol
Massa 346,3331 304,2516
Massa Tepat 346,137615615690 304,058302738
Formula C14H22N2O8 C15H12O7
Formula Isotop C14H22N2O8 C15H12O7
Komposisi C(48,55 %), H(6,4 %), N(8,09 %),
O(39,96 %)
C(59,21 %), H(3,98 %),
O(36,81 %)
Isotop C(48,55 %), H(6,4 %), N(8,09 %), C(59,21 %), H(3,98 %),
![Page 6: Bab 7](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082408/54899ebeb479593e178b45d3/html5/thumbnails/6.jpg)
Komposisi O(39,96 %) O(36,81 %)
3.3 Data Interaksi Docking Molecular
![Page 7: Bab 7](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082408/54899ebeb479593e178b45d3/html5/thumbnails/7.jpg)
BAB 4
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
- Docking sering digunakan untuk memprediksi orientasi mengikat calon
obat molekul kecil untuk protein target mereka untuk pada gilirannya
memprediksi afinitas dan aktivitas molekul kecil. Oleh karena docking
memainkan peran penting dalam desain obat rasional . Mengingat
pentingnya biologis dan farmasi docking molekuler, upaya besar telah
diarahkan untuk meningkatkan metode yang digunakan untuk
memprediksi docking.