Bab 6 Belajar Verbal -...

8
--- Bab6 BelajarVerbal Beberapa teoritikus membedakan antara belajar verbal dan perilaku verbal. Belajar ver.!?al adalah proses pemerolehan perilaku verbal bam dalam seting sedang melakuk_anproses belaillr. Perilaku v~aladala.hperfO:rmarice atau -penampakkan dari perilaku verbal yang telah dipelajari dalam seting telah atau sedang melakukan proses belajar. Dalam bab ini membahas belajar dan perilaku verbal, tetapi lebih cenderung membahas tentang acquisition atau pemerolehan perilaku verbal, dan dibatasi untuk belajar verbal yang dilakukan oleh manusia. A. LATAR BELAKANG BELAJAR VERBAL Latar belakang bel'!Jar verbal adalah dari munculnya tiga hukum asosiasi: contigu~ similarity dan contrast yang dikemukan oleh Aristoteles, yang menggambarkan proses pemikirandankemampuanmanusiadalammempersepsikandunianya.Aristotelesmenyatakan bahawa pikiran manusia memiliki suatu "organizing agent" untuk menerima, menyimpan dan memanggil kembali atau memakai informasi yang telah disimpan tersebut. Selain itu dilatarbelakangi pula dengan teori dari Herman Ebbinghaus. Ebbinghaus tertarik dengan bagaimana manusia menyi~an dan meO"gingatinform~. Penelitian Ebbinghaus menggunakan silabel tanpa arti (misal: dkmdr, dfogb), sehingga dapat diketahui proses "mengingat dan melupakan" dalam bentuk yang termurni. Dari penelitian ini, Ebbinghaus mencoba untuk mengobservasi tentang acquisition (pemerolehan), storage (penyimpan~dan retrieval (pemanggilan kembali untuk digunakan) informasi yang ticrakmemiliki arti atau asosiasi tertentu. JJehganmenggunakan silaoernfnpaarti, Ebbinghaus berharap netralisasi efek-efek hasil belajar sebelumnya. Kesimpulan hasil penelitian Ebbinghaus dapat diringkas dengan kasar dalam kurva tentang "melupakan" sebagai berikut: 38 .1 '1"1

Transcript of Bab 6 Belajar Verbal -...

Page 1: Bab 6 Belajar Verbal - elearning.gunadarma.ac.idelearning.gunadarma.ac.id/.../bab6_belajar_verbal.pdf · adalah proses pemerolehan perilaku verbal bam dalam seting sedang ... dan

---

Bab6 BelajarVerbal

Beberapa teoritikus membedakan antara belajar verbal dan perilaku verbal. Belajar ver.!?aladalah proses pemerolehan perilaku verbal bam dalam seting sedang melakuk_anprosesbelaillr. Perilaku v~aladala.hperfO:rmarice atau -penampakkan dari perilaku verbal yangtelah dipelajari dalam seting telah atau sedang melakukan proses belajar.

Dalam bab ini membahas belajar dan perilaku verbal, tetapi lebih cenderung membahastentang acquisition atau pemerolehan perilaku verbal, dan dibatasi untuk belajar verbal yangdilakukan oleh manusia.

A. LATAR BELAKANG BELAJAR VERBAL

Latar belakang bel'!Jar verbal adalah dari munculnya tiga hukum asosiasi: contigu~similarity dan contrast yang dikemukan oleh Aristoteles, yang menggambarkan prosespemikirandankemampuanmanusiadalammempersepsikandunianya.Aristotelesmenyatakanbahawa pikiran manusia memiliki suatu "organizing agent" untuk menerima, menyimpandan memanggil kembali atau memakai informasi yang telah disimpan tersebut.

Selain itu dilatarbelakangi pula dengan teori dari Herman Ebbinghaus. Ebbinghaustertarik dengan bagaimana manusia menyi~an dan meO"gingatinform~. PenelitianEbbinghaus menggunakan silabel tanpa arti (misal: dkmdr, dfogb), sehingga dapat diketahuiproses "mengingat dan melupakan" dalam bentuk yang termurni. Dari penelitian ini,Ebbinghaus mencoba untuk mengobservasi tentang acquisition (pemerolehan), storage(penyimpan~dan retrieval (pemanggilan kembali untuk digunakan) informasi yangticrakmemiliki artiatauasosiasi tertentu.JJehganmenggunakan silaoernfnpaarti,Ebbinghausberharap netralisasi efek-efek hasil belajar sebelumnya. Kesimpulan hasil penelitianEbbinghaus dapat diringkas dengan kasar dalam kurva tentang "melupakan" sebagaiberikut:

38

.1 '1"1

Page 2: Bab 6 Belajar Verbal - elearning.gunadarma.ac.idelearning.gunadarma.ac.id/.../bab6_belajar_verbal.pdf · adalah proses pemerolehan perilaku verbal bam dalam seting sedang ... dan

Tinggi

Performan/kinerja

Rendah

o '-TWaktu selama belajar

Gambar 9

B. BELAJAR BERSERI

Dalam belajar berseri, subyek diberi stimulus berseri (berurutan) dan kemudian diisyaratkanuntuk mengulangi (menyatakan kembali) apa yang telah diterima subyek tersebut. Ada empatmetode dalam belajar berseri, yaitu:

,) Metode AntisipasiMetode antisipasi memerlukan presentasi secara berurutan suatu daftar yang berupa beberapasJ!mulus C9apatberupa daftar beberapa "kata"). Pada saat presentasi tersebut, subyek penelitiantidak diminta merespon. Kemudian setelah presentasi, subyek dimintai menyatakan kembalidaftar tersebut secara berurutan. Caranya adalah pertama kali yang muncul adalah tanda asterikatau bintang (sebagai tanda mulai), kemudian subyek disuruh mengantisipasi dan menyatakan"kata" pertama yang akan muncul, demikian seterusnya sampai "kata" yang terakhir. Penilaiandidasarkan pada benar tidaknya antisipasi subYC;k.Keberhasilan penyelesaian dari satu tugasbelajar berseri adalah bilt! satu percobaan atau lebih dengan keseluruhan "kata" diantisipasis~cam benar oleh sub~k. Misal:dC dala~-laboratorium~ tugas berseri sering ditampilkandengan sebuah proyektor atau memory drum yang dapat berisi daftar "kata" (Gambar 10). Jika

Drum berputarsetiap "n" detik

Item (kata nampakdi jendela memory drum

Gambar 10

39

--

Page 3: Bab 6 Belajar Verbal - elearning.gunadarma.ac.idelearning.gunadarma.ac.id/.../bab6_belajar_verbal.pdf · adalah proses pemerolehan perilaku verbal bam dalam seting sedang ... dan

--

metodeantisipasidigunakandalamtugasberseri,daftardimulaidengandiberitandaasterik ataubintang (untuk menunjukkan tanda mulai dan "kata" pertama akan muncul). Dengan melihatjendela di drum dan sebelum drum berputar, subyek diminta mengantisipasi dan meresponsecara benar "kata" pertama. Kemudian drum diputar, sehingga "kata" pertama muncul dijendela drum, sehingga dapat dinilai apakah antisipasidan respon subyek tersebut benar atausalah. Demikian seterusnya sampai pada "kata" yang terakhir.

~Metode Serial RecallMetode serial recall memerlukancarapresentasi yangsamadengan metode antisipasi di atas.Dansubyektidakmemberikanresponselamapresentasiberlangsung.Hanya setelahpresentasiselesai, secara berurutan, subyek diminta merespon/melaporkan semua "kata" yang subyekpelajari saat presentasi, dan tanpa melihat jendela drum. Misal: metode ini dapat kita jumpaipada seseorang yang sedang berlatih menyanyi. Ia berusaha mengingat lirik lagu yang ianyanyikan, tanpa ada isyarat secara ekstemal sebagaimana ada dalam metode antisipasi.

~ Metode Presentasi LengkapI Metode presentasi lengkap memerlukan cara presentasi yang berbeda dengan dua metode di

atas.Semua "kata" didalam daftardipresentasikansecaraserempakkepada subyekpenelitian,sehinggatidakmemerlukanmemorydrum.Setelahselesaipresentasi, subyekdiuji akuisisinyayaitu melaporkan seluruh "kata" di dalam daftar tersebut.

'/Metode Free RecallMetode free recall memerlukan cara presentasi yang-sarna dengan metode antisipasi danserial recaLL.Hanyasetelahpresentasi,tanpaberurutandanbebas (dapatdilaporkan semuanya,dapat pula hanya sebagian, dan sesuka hati subek penelitian), subyek diminta melaporkandaftar "kata" yang telah iapelajari saatpresentasi,dan tanpa melihat drum.Misal: metodefreerecall ini, dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, yaitu bila kita melakukanperjalanan ke beberapa kota. Sekembali dari perjalanan, kita diharapkan menceritakanperjalanan tersebut secara bebas.

~tipe-tipe AsosiasiSatu carauntuk menganalisabelajar berseri adalah mempertimbangkan adatidaknya asosiasi

'~ -(bonds atau koneksi) diantara item-ternyang dipelajari (dapat berupa "kata" atau yang lain).Analisa tersebut diharapkan untuk mengetahui tiap-tiap item di dalam daftar yang dipelajarimungkin memiliki fungsi ganda, yaitu tidak hanya mewakili respon yang dinyatakan, tetapijuga sebagai isyarat stimulus untuk mempercepat munculnya respon yang lain. Ada tigamacam asosiasi yaitu:

-Immediate Forward Association

Misalnnya terdapat satu daftar komposisi materi belajar: A - B - C - D - E - F, immediateforward association akan terjadi antara materi belajar yang berdekatan di depannya (maju kedepan) sesuai di dalam daftar: A - B, B -C, C -D, dan sebagainya.

40

Page 4: Bab 6 Belajar Verbal - elearning.gunadarma.ac.idelearning.gunadarma.ac.id/.../bab6_belajar_verbal.pdf · adalah proses pemerolehan perilaku verbal bam dalam seting sedang ... dan

-Immediate Backward Association

Misalnnya terdapat satu daftar komposisi materi belajar: A - B - C- D - E - F, immediatebackward association akan terjadi antara materi belajar yang berdekatan di belakangnya(mundur ke belakang) sesuai di dalam daftar: B -A, Cf- B, dan sebagainya.

..?" Remote Association

Misalnnya terdapat satu daftar komposisi materi belajar: A - B-C -D -E -F, remoteassociationakan terjadi diantara materi belajar yang tidak berdekatan dalam asosiasi maju atau mundur(immediateforwardlbackward association) sesuai di dalam daftar: B - E atau D - A.

Contoh: mahasiswa matakuliah psikologi faal diminta untuk mengingat nama-namaduabelas syaraf. Syaraf-saraf tersebut telah dinamai secara berurutan (serial)sebagai berikut: olfactory, tic, oculomotor, trochlear, trigeminal, abducens,

facial, stato-acoustic, l ss haryngeal, vagus, accessory, dan '!l1!!!{jfosfal.Dari daftar nama-nama s af tersebut, dapat dipakai untuk menJetas1ar{tigamacam asosiasi, misalnya: belajar "optic" mungkin sebagai isyarat untuk "olfac-tory" atau "oculomotor" (immediate backward danforward association). "Glos-sopharyngeal" mungkin sebagai isyarat "hypoglossal" (remote association).

C. KURVA POSISI BERSERI

Bilamana subyek diminta untuk merespon atau mengingat materi belajar berseri (berurutan),nampak bahwa materi pada awal pelajaran akan lebih cepat untuk dipelajari/diingat (disebutprimacy effect), dan pada akhir pelajaran akan lebih cepat dipeIajari/diingat pula (disebutrecency effect). Sedangkan pada tengah pelajaran akan lebih sulit untuk dipelajari/diingat.

N

lumlah kesalahanyang dibuat selamabelajar

o 1 NPosisi berseri

Gambar 11

Jika subjek diinstruksikan untuk menggunakan menggunakan ingatan bebas (freerecall) untuk mengingat materi belajar berseri, kurva posisi berseri akan sedikit berbeda biladibandingkan dengan kurva posisi berseri tersebut di atas.

41

---

Page 5: Bab 6 Belajar Verbal - elearning.gunadarma.ac.idelearning.gunadarma.ac.id/.../bab6_belajar_verbal.pdf · adalah proses pemerolehan perilaku verbal bam dalam seting sedang ... dan

- ----

lumlah kesalahanyang dibuat selamabelajar

N free recall,,-.---

/ ...

//

/

/

II

...

"-

"-

"-

"-

"- ""-

"-

"- ""- "

o NPosisiberseri

Gambar 12

-I Modifikasi Kurva Posisi BerseriKurva posisi berseri di atas adalah yang berlaku umum. Dalam beberapa penelitian tentangbelajar, kurva posisi berseri dapat dimodifikasi melalui manipulasi instruksi dan materi yangdipelajari.

Manipulasi instruksi

Kurva posisi berseri dapat dimodifikasi dengan manipulasi instruksi yang diberikan kepadasubyek. Misalnya: memberi penekanan instruksi pada bagian tengah materi belajar berseri,sehingga menghasilkan kurva sebagai berikut:

N

lumlah kesalahanyang dibuat selamabelajar

Responintruksidimanipulasi

//

/

o NPosisi berseri

Gambar 13

-Manipulasi materi

Manipulasi materi belajar berseri dapat merubah bentuk dari kurva posisi berseri, khususnyapada kelompok materi belajar. Respon yang ditunjukkan subyek dengan adanya manipulasiini dapat disebut clustering. Misalnya: suatu penelitian tentang belajar, mempergunakan 36materi belajar berseri yang dikelompokkan dalam 3 kelompok sehingga setiap kelompokberisikan 12materibelajarberseri.Dalamkurvanampakbahwamanipulasimaterimenciptakantiga miniatur kurva posisi berseri dalam satu daftar keseluruhan.

42

Page 6: Bab 6 Belajar Verbal - elearning.gunadarma.ac.idelearning.gunadarma.ac.id/.../bab6_belajar_verbal.pdf · adalah proses pemerolehan perilaku verbal bam dalam seting sedang ... dan

100

lumlah kesalahanyang dibuat selamabelajar

o12 24 36

Posisi berseri

Gambar14

Contoh khusus berkenaan dengan manipulasi materi, yang disebut efek von Restorff(sesuai nama peneliti yang mempelajarinya). Efek inidapat dilihat denganpercobaan sebagaiberikut: subyek diperhadapkan dengan daftar beberapa nama barang, baik nama barang yangtelah dikenal umum maupun nama barang yang tidak terkenal. Urutan nama-nama barangtidak terlalu dipentingkan. Dari hasil percobaan nampak bahwa subyek sedikit melakukankesalahan untuk menyebutkan nama-nama barang yang sudah dikenal dan sebaliknya seringmelakukan kesalahan menyebutkan nama-nama barangyang tidak terkenal. Hasil percobaannampak seperti kurva dibawah ini:

(1)FOH,

(2)ZOD,

(3)XED,

(4)KAH,

(5)CAT,

(6) (7)MUQ, VOR,

(8)QUY

100

Prosentrasikesalahan

o I 1 2 3 4 5 6 7 8.

Posisi berseri

Gambar15

Pengaruh Pengalaman

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar berseri dipengaruhi oleh urutan belajaratau pengalaman belajar sebelumnya. Misal: seseorang mudah sekali mempelajari daftarurutan bulan-bulan dalam satu tahun: januari, pebruari, maret, april, mei, juni, juli, agustus,september, oktober, nopember, desember. Karena ia sudah memiliki pengalaman belajarsebelumnya berkenaan dengan hal tersebut.

43

Page 7: Bab 6 Belajar Verbal - elearning.gunadarma.ac.idelearning.gunadarma.ac.id/.../bab6_belajar_verbal.pdf · adalah proses pemerolehan perilaku verbal bam dalam seting sedang ... dan

---

- HipotesaBerantaiHipotesa berantai adalah sua!.~ untuk_me!!.er~~anjJe!fQI:manyang.didapat cI;Jlamtugas-tugas berseri (berurutan). Hipotesa tersebut menyarankan bahwa perilaku berurutandapafaITifiatsebagaIrantai, yang mana masing-masing perilaku saling berhubungan. Misal:seseorang yang sedang-belajardi perguruan tinggi,hasilbelajardari semester pertama sampaisemester enam adalah saling berhubungan, yang dapat digambarkan sebagai berikut:

Serial list: A B c D E F

Gambar 16

D. KARAKTERISTIKMATERI

Karakteristik materi belajar verbal dapat mempengaruhi hasil belajar verbal. Beberapakarakteristik materi tersebut adalah sebagai berikut:

Sangat Berarti

Sangat berarti merupakan karakteristik materi belajar lisan yang diukur dari jumlah asosiasirata-rata suatu perolehan unit verbal. Pengertian "sangat berarti" adalah tidak sarna dengan"arti" (yang menunjukkan pada informasi yang mendifinisikan unit verbal). Misal: kata"mama" memiliki karakteristik materi sangat berarti bagi seorang anak dibandingkan kata"komputer" .

Nilai Asosiasi

Nilai asosiasi adalah presentasi responden tentang beberapa asosiasi dari unit verbal khusus.Karakteristik materi nilai asosiasi memiliki kesamaan dengan karakteristik materi sangatberarti.

Familiaritas

Karakteristik materi familiaritas adalah materi yang sudah familiar atau dikenal olehseseorang. Pada umumnya penilaian tentang familiaritas materi dibuat dalam skala 1sampai7, dari mulai yang tidak familiar sampai sangat familiar.

Kemampuan Pengucapan

Penilaiankemampuan pengucapanmateribelajarverbalmerupakanpenilaian darikemudahanpengucapan unit verbal. Penilaian tersebut menggunakan skala 1sampai 7, dari materi yangtidak mampu diucapkan sampai sangat mampu diucapkan.

44

Page 8: Bab 6 Belajar Verbal - elearning.gunadarma.ac.idelearning.gunadarma.ac.id/.../bab6_belajar_verbal.pdf · adalah proses pemerolehan perilaku verbal bam dalam seting sedang ... dan

Imagery

Imagerymerupakankarakteristikmateribelajarverbalyangberupamudahtidaknyaseseorangmembuat gambaran mental tentang materi tersebut di dalam dirinya. Berkenaan denganimagery tersebut digunakan "conceptual-peg hypothesis" (hipotesa taraf konseptual) yaitudugaanbahwaseseorangmembuatimajinasi(yangberupagambaranmental)atas stimulusyang diterima nya. Misal: hipotesis tarafkonseptual dapat digunakan untuk menduga bahwapada umumnya pasangan kata: "disck break" lebih sulit dipahami dari pada pasangan kata"coffee break". Alasannya adalah kata "disck" lebih sulit dibayangkan dari pada kata"coffee".

Ketergantungan Rangkaian

Prinsip ketergantungan rangkaian didasarkan atas pengetahuan bahwa fonim, huruf dan katatergantung kepada rangkaiannya. Pada umumnya prediksi secara statistik nampak bahwa bilalebih besar ketergantungan pada rangkaiannya maka lebih mudah akuisisi (pemerolehan)dari unit lisan tersebut. Misal: dalam bahasa Inggris, rangkaian hurufnya sangat ekslusif. Jikahuruf "Q" yang dimunculkan, maka dalam penyebutan selanjutnya diharapkan muncul huruf"R". Semen tara huruflainnya tidaklah memiliki ketergantungan rangkaian sebesar huruf "R"bila dirangkaikan dengan huruf "Q".

Asosiasi Simetri

Prinsip asosiasi simetri merupakan satu prinsip yang telah diusulkan tetapi belum didukungoleh hasilpenelitian yang menyakinkan.Prinsip asosiasi simetri menunjukkan bahwa apabilapasangan stimulus (S)-respon (R) dipelajari organisma, maka pasangan R-Sjuga akan sarnakuatnya dipelajari organisma tersebut. Sedangkan konsep belajar yang lain menunjukkanbahwa pasangan S-R akan dipelajari lebih kuat dibandingkan belajar pasangan R-S. Karenaorganisma tidak memiliki kesiapan yang cepat untuk mempelajari pasangan R-S sebagaimanaia membuat respon yang asli (pasangan S-R).

45

--