BAB 6

7
S I F T K I M I Adalah reaksi yang menghasilkan electron, atau reaksi antara logam dengan oksigen atau udara, atau oksidator yang lain. Oksidasi dapat saja berlangsung pada suhu biasa teapi pada suhu tingi berlangsung lebih cepat. Termasuk sifat kimia yaitu :  Oksidasi  Korosi 1. Oksidasi a. Linier b. Parabolik c. Cubic d. Logaritmic Kecepatan reaksi oksidasi diukur dengan beratnya lapisan oksida dibagi luas permukaan logam. Rumus empiris dari kecepatan oksidasi logam adalah bermacam-macam : S I F T K I M I I F T K I M I

Transcript of BAB 6

  • S I F A T K I M I AAdalah reaksi yang menghasilkan electron, atau reaksi antara logam dengan oksigen atau udara, atau oksidator yang lain. Oksidasi dapat saja berlangsung pada suhu biasa teapi pada suhu tingi berlangsung lebih cepat. Termasuk sifat kimia yaitu : Oksidasi KorosiOksidasiLinierParabolikCubicLogaritmicKecepatan reaksi oksidasi diukur dengan beratnya lapisan oksida dibagi luas permukaan logam. Rumus empiris dari kecepatan oksidasi logam adalah bermacam-macam :S I F A T K I M I AS I F A T K I M I A

  • W= KL . tW= Berat lapisan oksida tiap satuan luas logam yang ditutupinyaKL= Konstanta linierT= Waktu Linier dinyatakan dalam bentuk :W2= Kp t + CW= Berat lapisan oksida tiap satuan luas logam yang ditutupinyaKp= Konstanta parabolicParabolikW = KL log (ct + A)KL = Konstanta logarithmicCt dan A = konstantaLogaritmicBACK

  • W3= Kc t + CKc= Konstanta pada cubic oksidation

    Dari keempat persamaan di atas yang paling baik sebagai lapisan perintang oksidasi lebih lanjut adalah nomor 2 dan 3, karena di sini lapisan oksida tebalnya terbatas.Kubik Bila elemen lebih dari satu kecepatan oksidasi tidak sama. Dalam besi tuang silicon lebih mudah teroksidasi menjadi lapisan rapat, sehingga menyulitkan oksidasi lebih lanjut. Dalam baja tahan suhu tinggi, adanya chrom juga menyebabkan teroksidasinya chron menjadi lapisan rapat juga. Penambahan silicon pada molybdenum.OKSIDASI SELEKTIFBACK

  • Pada suhu tinggi kecepatan oksidasi lebih besar, sebab kecepatan difusi juga lebih tinggi.K= A e-B/TK= Konstanta kecepatan oksidasi A dan B Konstanta tergantung pada fase yang di tinjauDengan naikknya suhu difusi dari Oksigen naik sehingga dapat masuk ke batas butir. Oksidasi demikian disebut oksidasi intergranular.Pengaruh suhu pada oksidasi Korosi adalah kemunduran atau kemerosotan dan kehilangan bahan oleh agresi kimiawi. Kerusakan yang disebabkan oleh selain gaya mekanik. Peristiwa kebalikan dari pemurnian logam dari bijihnya.KOROSI Korosi larutan Korosi oksidasi Korosi galvanikKorosi dapat dibagi 3 macam, yaitu :BACK

  • Contoh : Gula/garam dalam air Karet dalam hidrokarbon Korosi LarutanPotensi oksidasiKemampuan suatu logam untuk mengadakan reaksi oksidasi. Besarnya tergantung pada keadaan masing-masing logam dan keadaan sekitarnya. Misalnya reaksi pembentukan karat tidak terjadi bila tidak ada uap air dan Oksigen. Korosi OksidasiTerjadi korosi oleh karena logam teroksidasi, misalnya :Reaksi ini dikenal pada reaksi pembentukan karat.BACK

  • Korosi yang disebabkan oleh adanya sel galvanik Korosi GalvanikMacam-macam sel galvanik :Terjadi pada sambungan antara dua jenis logam. Disini logam yang potensialnya tinggi berfungsi sebagai anoda, yang potensialnya rendah berfungsi sebagai katoad.Sel KomposisiAdanya beda tegangan yang menyebabkan perbedaan antara mudah atau tidaknya pelepasan electron, tegangan tinggi menyebabkan lebih mudah electron terlepas.Sel komposisiYaitu adanya beda konsentrasi, menyebabkan beda akan kebutuhan electron.Sel KomposisiBACK

  • Mengorbankan logam lain sebagai anodaMemberikan aliran listrik sebagai pemberi electron, sehingga benda tidak menjadi anoda.Pencegahan terhadap korosi.Lindungan permukaanLapisan catLapisan logam lainLapisan keramikLapisan mempasifkan (ion CrO42-)Lindungan dari kopel galvanikMemberi isolasi pada sambunganMemberi inhibitor pada sambunganLindungan galvanikPencegahan terhadap korosi.BACK