Bab 5 Vektor Di R2 Dan R3
description
Transcript of Bab 5 Vektor Di R2 Dan R3
-
1Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona [email protected]
Vektor di R2 dan R3
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona [email protected]
PengertianVektor adalah besaran yang mempunyai besar dan arahVektor digambarkan oleh ruas garis yang dilengkapi dengan anak
panahvektor dimulai dari titik awal (initial point) dan diakhiri oleh titik akhir
(terminal point)vektor nol, yaitu vektor yang panjangnya nol, dengan arah
sebarang yang menyesuaikan dengan operasi yang mengikutinya
a
bc
a dan b disebut sama, walaupun a dan b tidakmempunyai titik awal dan titikakhir yang sama, karenapanjang dan arahnya sama
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona [email protected]
Visualisasi Vektor R2 dan R3
(0, 0)
a=(a1, a2)
a1
a2
x
y
(0, 0, 0)
a1
a2
a3
a=(a1, a2, a3)
x
y
z
Vektor yang titik awalnya di titik asal {(0,0) untuk vektor di bidang dan (0, 0, 0) untuk vektor di ruang} disebut vektor posisi.
-
2Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona [email protected]
Penjumlahan dan Perkalian dgn Skalar
a
b
b
a + ba
a
-a
2a
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona [email protected]
Operasi Aritmatika secara Analitis
Untuk a=(a1, a2) dan b=(b1, b2), berlaku:1. a=b, berarti a1=b1 dan a2=b22. a+b=(a1+b1, a2+b2) (entri yang seletak dijumlahkan)3. ka=(ka1, ka2) (setiap entri dikalikan dengan k)4. a - b=a+(-b)=a+(-1)b=(a1-b1, a2-b2)
Untuk a=(a1, a2, a3) dan b=(b1, b2, b3), berlaku:1. a=b, berarti a1=b1, a2=b2 dan a3=b32. a+b=(a1+b1, a2+b2, a3+b3) (entri yang seletak dijumlahkan)3. ka=(ka1, ka2, ka3) (setiap entri dikalikan dengan k)4. a - b=a+(-b)=a+(-1)b=(a1-b1, a2-b2, a3-b3)
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona [email protected]
Sifat Operasi VektorJika u, v, wR2 atau R3 dan k, l skalar (bilangan riil), berlaku:1. u + v = v + u (sifat komutatif)2. (u + v) + w = v + (u + w) (sifat asosiatif)3. o + u = u + o = u (identitas penjumlahan)4. u + u = u + (-u) = o (invers penjumlahan)5. k(u + v) = ku + kv6. (k + l)u = ku + lu7. (kl)u=k(lu)8. 1u=u
Kedelapan sifat ini nantinya akan ditarik sebagai aksioma untuk mendefinisikan apa yang disebut Ruang Vektor.
-
3Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona [email protected]
Cara Penulisan Vektor
=(a1, a2)
=( u1, u2, u3)
=2
1
aa
a
=
3
2
1
uuu
u
vektor yang titik awalnya P1=(x1, y1, z1), dan titik akhirnya di P2=(x2, y2, z2)
),,(PP 12121221 zzyyxx =
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona [email protected]
Panjang dan Jarak
Panjang vektor a=(a1, a2, a3) disebut norm:
Jarak antara titik P1 dan P2 :
23
22
21 aaa ++=a
d(P1, P2)= 21221221221 )()()(PP zzyyxx ++=
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona [email protected]
Tantangan1. Hitung jarak antara P1(3, 2, 4) dan P2(-1, 3, -2).2. Jika a=(2, 3, -2), b=( 1/2, -4, 5), c=(25, -32, 2), hitunglah:
a. ||a+b||b. ||2a || + ||-3b+2c ||c. -2||a|| + ||4c||d. ||2a b + 4c||
3. Tentukan semua skalar k sehingga ||kv||=3, jika v=(-1, 1, 5)4. Tentukan vektor yang berlawanan arah dengan v=(1, 2, -2), yang
normnya: 15. Jika u=(1, 2, 3), v=(2, -3, 1), dan w=(3, 2, -1), tentukan vektor x yang
memenuhi 2uv+x =7x+w6. Jika u=(1, 2, 3), v=(2, -3, 1), dan w=(3, 2, -1), tentukan skalar-skalar
x1, x2, dan x3, sehingga dipenuhi persamaan vektor: x1u+x2v+x3w=(6, 14, -2)
-
4Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona [email protected]
Hasil Kali Titik
Jika u dan v vektor di bidang atau di ruang, hasil kali titik antara udan v didefinisikan:
dimana sudut antara u dan v
Dengan menggunakan aturan cosinus didapat bentuk lain hasil kali titik, yaitu:
===ovouovouvu
vuatau jika ,0dan jika ,cos
212121 zzyyxx ++= vu
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona [email protected]
Akibat Hasil Kali Titik1. Karena sudut antara a dan a adalah 0, maka norm/
panjang suatu vektor dapat dinyatakan, sebagai berikut:
||a||=(aa)1/22. Jika u dan v keduanya bukan vektor o, dan sudut
antara u dan v, maka dari nilai hasil kali titik dapat ditentukan kondisi sudut antara dua vektor tersebut:
a. lancip, jika uv > 0b. tumpul, jika uv < 0c. =/2, jika uv = 0 {u dan v tegak lurus/ ortogonal}
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona [email protected]
Sifat-sifat Hasil Kali TitikJika u, v, dan w vektor di R2 atau R3, k skalar, berlaku:1. uv = vu (komutatif)2. u (v + w)=uv + uw (distributif)3. k(uv)=(ku) v = u (kv)4. uu >0, jika uo, dan uu=0, jika u=o
Keempat sifat ini akan ditarik menjadi aksioma untukmendefinisikan Hasil Kali Dalam
-
5Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona [email protected]
Proyeksi Ortogonal
Terlihat w1 sejajar dengan a, sedangkan w2 tegak lurus terhadap a, dan dipenuhilah hubungan:
w1 + w2 = w1 + (u w1)=uVektor w1 disebut proyeksi ortogonal (tegak lurus) u pada a, dan
dilambangkan sebagai: proyau
Sedangkan vektor w2 disebut komponen vektor u yang ortogonal (tegak lurus) terhadap a, yang ditentukan sebagai berikut:
w2 = u w1=u - proyau
a
uw2
w1
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona [email protected]
Proyeksi Ortogonal (lanjut)
Jika u=(2, -3, 7), dan v=(-4, 1, 2)tentukan: proyvu dan komponen u yang tegak lurus v
Sedangkan komponen u yang tegak lurus v adalah:
(2, -3,7) (-4/7, 1/7, 2/7) = (18/7, -22/7, 47/7)
aau
auauuuua
=== cosproy
aaaau
aa
aauua
==proy
( ) ( ) ( )72 ,71 ,742 ,1 ,4712 1, ,4213proy ==== vvv vuuv
a
uw2
w1
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona [email protected]
Hasil Kali Silang
Hasil kali silang antara u=(u1, u2, u3), dan v=(v1, v2, v3) adalah:
dimana merupakan vektor-vektor satuan di R3
Hanya berlaku di R3 saja
( ) ( ) ( )1,0,0 ,0,1,0 ,0,0,1 === kji321
321
vvvuuukji
= vu
=
21
21
31
31
32
32 ,- ,vvuu
vvuu
vvuu
-
6Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona [email protected]
Contoh
Tentukan uxv, jika u=(1, -2, 1) dan v=(-1, 0, 2)
Jawab:uxv =(-4, -3, -2)
(uxv)u = (-4, -3, -2) (1, -2, 1) =(-4)1 + (-3)(-2)+(-2)1 = -4 + 6 2 = 0, berarti (uxv) tegak lurus dengan u
(uxv)v = (-4, -3, -2) (-1, 0, 2)=(-4)(-1) + (-3)0 + (-2)2 = 4 + 0 4 = 0, berarti (uxv) tegak lurus dengan v
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona [email protected]
Sifat Hasil Kali SilangJika u, v, w R3, k skalar, berlaku:1. (u x v)u = 0 {vektor u x v tegak lurus
pada vektor u}2. (u x v)v = 0 {vektor u x v tegak lurus
pada vektor v}3. ||u x v||2=||u||2||v||2 (uv)2 {identitas Lagrange}4. u x v = - (v x u) {tidak komutatif}5. u x u = o {nol terhadap diri sendiri}6. u x (v + w) = u x v + u x w {distributif}7. (u + v) x w = u x w + v x w {distributif}8. k(u x v)= (ku) x v = u x (kv)9. u x o = o x u = o
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona [email protected]
Identitas Lagrange||u x v||2=||u||2||v||2 (uv)2 dan uv=||u||||v|| cos||u x v||2=||u||2||v||2 (||u||||v||cos)2||u x v||2=||u||2||v||2(1 cos2)||u x v||=||u||||v|| |sin|{yang negatif tidak dipakai, karena norm selalu positif}
{luas jajaran genjang yang dibentuk oleh u dan v}
v
u
||v|||sin|
-
7Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona [email protected]
Contoh
Tentukan luas segitiga yang mempunyai titik-titik sudut: P1(2, 3, -1), P2(4, 2, 2), dan P3(0, 2, 1)
P1(2, 3, -1)P3(0, 2, 1)
P2(4, 2, 2)
13PP
23PP
1323 PPPP
= (2, 1, -2)
= (4, 0, 1)
= (-1, 10, 4)
1323 PPPP21
11721161001
21 =++
Luas segitiga =
=
satuan luas
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona [email protected]
Tantangan1. Tentukan cosinus sudut antara vektor u=(1, 0, 1) dan v=(-1, 1, -1)2. Tentukan k, sehingga vektor u=(k, 0, 1) dan v=(-k, 1, 1) saling tegak
lurus3. Tanpa menghitung cosinus sudut antara u=(1, 2, 1) dan v=(-1, 1, -3),
tentukan apakah sudutnya tumpul, lancip ataukah /2 4. Tentukan proyuv, jika u=(2, 0, -1) dan v=(-1, 2, 1) dan tentukan
komponen v yang ortogonal pada u5. Carilah dua vektor yang norm-nya 1 dan ortogonal pada (1, -2)6. Misalkan u=(1, 0, 1), v=(-1, 1, -2), dan w=(3, 2, -1). Hitunglah:
u v; u (v w); (u v) w; u (v + 2w); (u v) - 3w; (u + v)w7. Tentukan vektor yang ortogonal pada u=(1, 0, 2) dan sekaligus pada
v=(-1, 1, -1)8. Tentukan luas segitiga yang titik sudutnya P1(7, -2, 2), P2(1, 0, 2)
dan P3(2, -1, 2).