BAB 5 EDITING - renhut.files.wordpress.com · BAB 5 EDITING 5.1. Kesalahan pada digitasi garis 1....

20
61 BAB 5 EDITING 5.1. Kesalahan pada digitasi garis 1. Over Shoot Kesalahan ini terjadi apabila terdapat dua garis yang tidak terhubung tetapi saling berpotongan 2. Under Shoot Kesalahan ini terjadi apabila terdapat dua garis yang tidak terhubung Mengedit kesalahan dengan fasilitas Advance Editing Keterangan : 1. Copy feature tools, membuat salinan data yang terseleksi didalam layer yang sedang diedit 2. Fillet tools, membuat kurva / bentuk sudut yang melengkung di antara dua garis 3. Extend tools, menghubungkan suatu garis ke garis yang lain 4. Trim tools, memotong garis yang berpotongan dengan garis yang lain 5. Line Intersection, membuat garis agar berpotongan atau berhubungan dengan garis yang lain 6. Explode tools, memisahkan multipart feature menjadi feature terpisah 7. Generalize tools, menyederhanakan feature. 8. Smooth tools, memperhalus bentuk feature yang terseleksi 5.2. Mengedit geometri obyek Fungsi standar ArcGIS dalam proses editing dan digitasi adalah memperbaiki (mengedit) geometri obyek, seperti letak node dan vertex, menambah panjang garis, memotong garis menjadi dua bagian, menambah dan menghapus vertex, menggandakan garis sejajar, dan banyak lagi. 5.2.1. Menggeser vertex dan node Untuk yang pertama, akan dicoba mengubah letak node dan vertex pada garis yang sudah dibuat Aktifkan fasilitas Edit Tool melalui icon pada Editor Dobel klik pada ruas garis yang sedang diedit Zoom In ke bagian yang letak garisnya kurang tepat Klik tepat pada vertex (kotak hijau), kemudian geser (drag and drop) ke tempat yang kita inginkan. Lakukan hal yang sama pada dua vertex yang lain Klik di luar garis untuk melihat perubahan yang dibuat

Transcript of BAB 5 EDITING - renhut.files.wordpress.com · BAB 5 EDITING 5.1. Kesalahan pada digitasi garis 1....

Page 1: BAB 5 EDITING - renhut.files.wordpress.com · BAB 5 EDITING 5.1. Kesalahan pada digitasi garis 1. Over Shoot Kesalahan ini terjadi apabila terdapat dua garis yang tidak terhubung

61

BAB 5

EDITING

5.1. Kesalahan pada digitasi garis

1. Over Shoot

Kesalahan ini terjadi apabila terdapat dua garis yang tidak terhubung tetapi saling

berpotongan

2. Under Shoot

Kesalahan ini terjadi apabila terdapat dua garis yang tidak terhubung

Mengedit kesalahan dengan fasilitas Advance Editing

Keterangan :

1. Copy feature tools, membuat salinan data yang terseleksi didalam layer yang

sedang diedit

2. Fillet tools, membuat kurva / bentuk sudut yang melengkung di antara dua garis

3. Extend tools, menghubungkan suatu garis ke garis yang lain

4. Trim tools, memotong garis yang berpotongan dengan garis yang lain

5. Line Intersection, membuat garis agar berpotongan atau berhubungan dengan

garis yang lain

6. Explode tools, memisahkan multipart feature menjadi feature terpisah

7. Generalize tools, menyederhanakan feature.

8. Smooth tools, memperhalus bentuk feature yang terseleksi

5.2. Mengedit geometri obyek

Fungsi standar ArcGIS dalam proses editing dan digitasi adalah memperbaiki

(mengedit) geometri obyek, seperti letak node dan vertex, menambah panjang garis,

memotong garis menjadi dua bagian, menambah dan menghapus vertex,

menggandakan garis sejajar, dan banyak lagi.

5.2.1. Menggeser vertex dan node

Untuk yang pertama, akan dicoba mengubah letak node dan

vertex pada garis yang sudah dibuat

Aktifkan fasilitas Edit Tool melalui icon pada Editor

Dobel klik pada ruas garis yang sedang diedit

Zoom In ke bagian yang letak garisnya kurang tepat

Klik tepat pada vertex (kotak hijau), kemudian geser (drag

and drop) ke tempat yang kita inginkan. Lakukan hal yang

sama pada dua vertex yang lain

Klik di luar garis untuk melihat perubahan yang dibuat

Page 2: BAB 5 EDITING - renhut.files.wordpress.com · BAB 5 EDITING 5.1. Kesalahan pada digitasi garis 1. Over Shoot Kesalahan ini terjadi apabila terdapat dua garis yang tidak terhubung

62

Hal yang sama juga dapat dilakukan pada node (simpul). Tapi harus diingat

bahwa biasanya node selalu terhubung dengan node ruas garis yang lain. Sehingga

dalam menggeser node harus memperbaiki node yang terkait. Proses menggeser node

ini biasanya dilakukan untuk menambah panjang suatu ruas garis.

5.2.2. Memotong ruas garis menjadi dua bagian

Untuk berbagai kepentingan dan pertimbangan, user seringkali perlu memotong

sebuah ruas garis menjadi dua bagian. Hal ini dapat dilakukan dengan mudah di

ArcMap, seperti contoh berikut:

Aktifkan icon Edit Tool

Pilih obyek yang akan dipotong

Aktifkan pemotong garis dengan meng-klik icon

Klik tepat pada vertex yang akan menjadi ujung

Aktifkan icon Split Tool

Klik pada ruas garis untuk memeriksa kondisi

perpotongannya, akan terlihat bahwa ruas garis telah

terbagi menjadi dua bagian

5.2.3. Menambah dan menghapus vertex

Seringkali user perlu menambah maupun mengurangi vertex yang telah dibuat. Ini

dapat dilakukan dengan mengakses menu dari klik kanan saat mengedit.

Dobel klik pada sembarang ruas garis

Klik kanan tepat pada lokasi Vertex yang akan dibuat

Klik Insert Vertex pada menu yang muncul

Vertex yang baru akan muncul tepat pada titik dimana

menu dari klik kanan tadi diakses.

Hal yang sama juga dapat dilakukan untuk menghapus vertex.

Klik kanan tepat pada lokasi Vertex yang akan dihapus

Klik Delete Vertex pada menu yang muncul

Vertex dimana menu dari klik kanan tadi diakses akan hilang.

5.2.4. Memotong garis dengan panjang tertentu (Trim to Length)

Selain fungsi-fungsi menambah dan menghapus vertex, ArcMap juga dapat

memotong ruas garis ke panjang yang tepat, yang pada menu disebut sebagai Trim

Length.

Klik kanan tepat pada lokasi Vertex yang akan dipotong

Klik Trim Length pada menu yang muncul

Isikan nilai sebagai panjang ruas yang dikehendaki

Ruas garis yang diedit akan berkurang panjangnya sebesar nilai

yang dimasukkan.

Page 3: BAB 5 EDITING - renhut.files.wordpress.com · BAB 5 EDITING 5.1. Kesalahan pada digitasi garis 1. Over Shoot Kesalahan ini terjadi apabila terdapat dua garis yang tidak terhubung

63

5.2.5. Memindahkan vertex ke koordinat tertentu (Move to)

Salah satu fungsi yang sangat berguna dalam editing pada ArcGIS adalah Move To.

Fasilitas ini memindahkan sebuah vertex ke suatu posisi yang ditentukan koordinatnya

oleh user.

Dobel klik pada sembarang ruas garis

Letakkan cursor pada vertex yang akan diubah koordinatnya

Lihat dan periksa kisaran koordinat di kanan bawah status bar

Klik kanan pada Vertex yang akan diubah

koordinatnya

Pilih menu Move To pada menu klik kanan

Masukkan koordinat (X, Y)

Tekan ENTER

Vertex akan berpindah ke posisi koordinat yang dimasukkan.

Dari percobaan ini, fungsi Move To terlihat sangat berguna, terutama bila user sedang

memasukkan garis-garis batas yang telah diketahui koordinat setiap titiknya.

5.2.6. Menggandakan garis sejajar (Copy Parallel)

ArcGIS juga memiliki kemampuan untuk menggandakan garis dengan interval

jarak tertentu. Tools yang digunakan adalah copy parallel. Pada contoh berikut,

misalnya user ingin menggandakan ruas jalan untuk membentuk geometri jalan yang

paralel.

Klik pada salah satu ruas jalan yang akan digandakan

Aktifkan perintah Copy Parallel lewat menu Editor

Lebar jalan misalnya 8 meter.

Ketikkan 8 meter sebagai jarak/interval penggandaan garis pada isian Distance.

Pilih Side (Both = kekanan-kekiri, Right = ke kanan, Left=kekiri)

Garis akan otomatis ter-copy sesuai jarak yang kita tentukan

5.2.7. Memotong garis berdasarkan jarak (Split)

ArcGIS juga mampu membagi sebuah ruas garis berdasarkan interval jarak tertentu

tanpa membuat ruas garis baru. Fungsi ini tersedia melalui fasilitas Split. Dalam contoh

ini user akan membagi ruas garis per unit.

Klik pada salah satu ruas jalan yang akan dibagi

Aktifkan perintah Split lewat menu Editor

Page 4: BAB 5 EDITING - renhut.files.wordpress.com · BAB 5 EDITING 5.1. Kesalahan pada digitasi garis 1. Over Shoot Kesalahan ini terjadi apabila terdapat dua garis yang tidak terhubung

64

Ada beberapa pilihan yaitu

o Distance: membagi garis dengan panjang tertentu

o Into Equal Part: membagi garis menjadi beberapa bagian yang sama panjang

o Percentage: membagi garis berdasarkan nilai persen dari panjang

o Pilih From Start Point of Line atau From End Point of Line sebagai arah pembagian

o Ruas garis otomatis terbagi sesuai jarak yang kita tentukan tanpa membuat ruas

garis baru

5.2.8. Penggabungan (Merge)

Sebaliknya, ArcGIS juga mampu menggabungkan ruas-ruas garis menjadi sebuah

ruas garis baru. Fungsi ini sangat berguna khususnya bila user melakukan digitasi bentuk-

bentuk geometri yang berupa garis (mis. jalan, sungai, dll). Fungsi ini tersedia melalui

fasilitas Merge. Dalam contoh ini user akan mencoba menggabungkan dua ruas garis

yang baru saja dipisahkan lewat fasilitas Split.

Klik pada salah satu ruas jalan yang akan digabungkan, tekan

CTRL dan klik pada ruas garis yang lain yang bersebelahan dan

tersambung

Eksekusi perintah Merge lewat menu

Editor

Klik OK pada dialog box yang

menampilkan daftar ruas garis yang

terpilih

Kedua ruas garis akan tergabung

menjadi satu ruas

5.2.9. Membuat Buffer

ArcGIS dilengkapi dengan fungsi yang dapat membuat buffer (kawasan di

sekeliling obyek dengan radius tertentu) secara otomatis. Pada contoh berikut akan

dicoba membuat buffer sebuah ruas jalan dengan radius 25 meter.

Select salah satu ruas garis yang akan dibuat buffer

Aktifkan perintah Buffer lewat menu Editor

Masukkan nilai 25 sebagai distance (radius) pembuatan buffer

Tekan Enter

ArcGIS akan membuat ruas garis berupa ruas garis yang tertutup dan mengelilingi

ruas garis yang terpilih sesuai dengan radius yang ditentukan. Distance yang

Page 5: BAB 5 EDITING - renhut.files.wordpress.com · BAB 5 EDITING 5.1. Kesalahan pada digitasi garis 1. Over Shoot Kesalahan ini terjadi apabila terdapat dua garis yang tidak terhubung

65

dimasukkan akan menjadi jarak antara ruas garis tengah dengan garis tepi yang

dibuat secara otomatis.

5.3. Topology

Topology yaitu satu set aturan/ketetapan (dalam hal ini disebut sebagai Rule) yang

diterapkan pada Feature Class yang secara eksplisit mendefinisikan hubungan spasial

yang harus ada di antara data feature di dalam Feature Datasets dari sebuah

geodatabase. Rule atau aturan-aturan yang berlaku terhadap jenisjenis feature class

tertentu tergantung kepada jenis/tipe data, apakah titik, garis, ataukah area/poligon.

5.3.1. Jenis-jenis Topology

A. Feature Class Point/Titik

Berikut ini adalah beberapa aturan yang bisa diterapkan pada feature class point.

1. Must Be Covered By Boundary Of

Feature titik dari satu layer harus bersinggungan dengan batas dari feature

poligon lainnya. Bila feature dari layer titik berada diluar poligon, titik

tersebut dianggap sebagai suatu kesalahan (error).

2. Must Be Covered By Endpoint Of

Feature titik pada suatu layer harus berada di ujung feature garis atau

layer lainnya. Bila feature titik tidak berada di ujung/tepi feature garis,

maka titik tersebut dianggap sebagai error.

3. Point Must Be Covered By Line

Feature titik harus terkover oleh feature garis atau feature lainnya. Titik

yang tidak berada diatas feature garis dianggap sebagai error.

4. Must Be Properly Inside

Feature titik harus benar-benar berada didalam area poligon suatu layer.

Titik yang berada di luar area/poligon dianggap sebagai error.

Page 6: BAB 5 EDITING - renhut.files.wordpress.com · BAB 5 EDITING 5.1. Kesalahan pada digitasi garis 1. Over Shoot Kesalahan ini terjadi apabila terdapat dua garis yang tidak terhubung

66

B. Feature Class Line/Garis

Berikut ini adalah beberapa set aturan yang dapat diaplikasikan terhadap feature

class tipe garis.

1. Must Not Overlap

Suatu feature garis tidak boleh mengoverlap garis lain pada layer yang

sama. garis yang mengoverlap dianggap sebagai error.

2. Must Not Intersect

Suatu feature garis tidak boleh meng-intersect (memotong) atau

mengoverlap (menumpang) garis lain pada layer yang sama. garis yang

saling menumpang (overlap) atau titik perpotongan dianggap sebagai

error.

3. Must Not Covered by Feature Class Of

Garis dari satu layer harus serupa dengan garis lain dari layer lainnya. Garis

pada layer pertama yang tidak serupa dengan garis pada layer kedua dianggap

sebagai error.

4. Must Not Overlap With

Garis dari satu layer harus tidak overlap dengan garis dari layer lainnya.

Garis yang meng-overlap dianggap sebagai error.

5. Must Be Covered By Boundary Of

Feature garis dari satu layer harus sejajar dengan tepi/batas feature area

dari layer poligon yang ada. Garis yang tidak sejajar dengan batas feature

poligon dianggap sebagai error.

6. Must Not Have Dangles

Garis pada suatu layer garis kedua ujungnya harus menyentuh garis pada

layer yang sama. Suatu garis yang tidak menyentuh garis lainnya

dianggap sebagai error.

Page 7: BAB 5 EDITING - renhut.files.wordpress.com · BAB 5 EDITING 5.1. Kesalahan pada digitasi garis 1. Over Shoot Kesalahan ini terjadi apabila terdapat dua garis yang tidak terhubung

67

7. Must Not Have Pseudos

Ujung garis pada suatu layer harus menyentuh lebih dari satu garis dari

layer yang sama. Titik ujung dimana garis menyentuh titik ujung garis

lainnya dianggap sebagai error.

8. Must Not Self-Overlap

Feature garis pada suatu layer tidak boleh memotong (intersect)

atau menumpang (overlap) dirinya sendiri. Garis yang

menumpang dirinya sendiri dianggap sebagai error.

9. Must Not Self-Intersect

Feature garis pada suatu layer tidak boleh memotong feature itu sendiri.

Garis yang menumpang (overlap) feature itu sendiri, atau titik dimana

feature itu memotong dirinya sendiri dianggap sebagai error.

10. Must Be Single Part

Feature garis pada suatu layer tidak boleh terdiri lebih dari satu bagian.

Feature garis yang memiliki lebih dari satu garis dianggap sebagai error.

11. Must Not Intersect Or Touch Interior

Garis pada suatu layer harus menyentuh ujung garis dari layer yang

sama. Garis yang menumpang (overlap) atau titik perpotongan dianggap

sebagai error.

12. Endpoint Must Be Covered By

Ujung suatu garis pada suatu layer harus ditutup oleh fetaure titik layer

yang lain. Ujung garis yang tidak ditutup oleh feature titik dianggap

sebagai error.

Page 8: BAB 5 EDITING - renhut.files.wordpress.com · BAB 5 EDITING 5.1. Kesalahan pada digitasi garis 1. Over Shoot Kesalahan ini terjadi apabila terdapat dua garis yang tidak terhubung

68

C. Feature Class Polygon/Area

Berikut ini adalah beberapa set aturan yang dapat diterapkan pada feature class

type poligon.

1. Must Not Overlap

Suatu poligon tidak boleh menumpang (overlap) poligon lain pada layer

yang sama. Poligon yang saling menumpang (overlap) dianggap sebagai

error.

2. Must Not Have Gaps

Ruang kosong tidak boleh ada diantara dua poligon pada satu layer.

Batas/tepi ruang kosong yang ada dianggap sebagai error.

3. Must Not Overlap With

Poligon pada suatu layer tidak boleh saling menumpang (overlap)

dengan poligon dari layer yang lain. area dimana fetaure dari layer kedua

meng-overlap feature pada layer pertama dianggap sebagai error.

4. Must Be Covered By Feature Class Of

Feature area/poligon pada suatu layer harus menutupi feature poligon

dari layer yang berbeda. Area dimana feature pada layer kedua tidak

ditutupi oleh feature pada layer pertama dianggap sebagai error.

5. Must Be Cover Each Other

Feature area/poligon pada satu layer dan feature area pada layer lainnya

harus saling menutupi satu sama lain. Area dimana feature dari kedua

layer tidak menutupi layer lainnya dianggap error.

Page 9: BAB 5 EDITING - renhut.files.wordpress.com · BAB 5 EDITING 5.1. Kesalahan pada digitasi garis 1. Over Shoot Kesalahan ini terjadi apabila terdapat dua garis yang tidak terhubung

69

6. Must Be Covered By

Feature poligon pada suatu layer harus tercakup dalam feature dari layer

yang lainnya. Area pada layer pertama yang tidak tercakup dalam feature

pada layer kedua dianggap sebagai error.

7. Boundary Must Be Covered By

Tepi suatu poligon dari suatu layer harus ditutupi oleh garis dari layer

yang lain. Batas feature poligon yang tidak sejajar dengan feature garis

dianggap sebagai error.

8. Area Boundary Must Be Covered By Boundary

Batas/tepi suatu feature poligon pada suatu layer harus ditutupi oleh

batas/tepi dari featur poligon dari layer yang lain. Batas dari suatu featur

poligon yang tidak ditutupi oleh tepi dari poligon lainnya dianggap

sebagai error.

9. Contains Points

Feature area/poligon pada suatu layer harus memuat setidaknya satu

feature point dari layer lainnya. Feature poligon yang tidak memiliki

setidaknya satu feature point dianggap sebagai error.

5.3.2. Penerapan Topology

Setelah memahami jenis-jenis rule di atas, maka selanjutnya Anda dapat

menentukan dan menggunakan rule yang diinginkan untuk mengatur obyek-obyek di

dalam feature class. Selanjutnya buatlah topology di dalam Feature Datasets Peta

Tematik Anda. Peta yang berformat shp tidak dapat dibuat topology, agar dapat harus

dikonversi ke format geodatabase.

Buka ArcMap

Klik Catalog Window

Masuk ke Folder ConectionPelatihan ArcGIS Topology

Klik kanan pada folder TopologyNewPersonal Geodatabase

Page 10: BAB 5 EDITING - renhut.files.wordpress.com · BAB 5 EDITING 5.1. Kesalahan pada digitasi garis 1. Over Shoot Kesalahan ini terjadi apabila terdapat dua garis yang tidak terhubung

70

Muncul New Personal Geodatabase.mdb, gantilah nama filenya menjadi

Latihan.mdb

Klik kanan pada Latihan.mdbNewFeature Dataset...

Muncul kotak dialog New Feature Dataset, pada Name ketiklah Karang Mumus

Klik Next

Pilih Projected Coordinate Systems UTM WGS 1984 Southern Hemisphere

WGS 1984 UTM Zone 50S.prj

Klik Next

Klik Next

Klik Finish

Page 11: BAB 5 EDITING - renhut.files.wordpress.com · BAB 5 EDITING 5.1. Kesalahan pada digitasi garis 1. Over Shoot Kesalahan ini terjadi apabila terdapat dua garis yang tidak terhubung

71

Konversi format shp ke Feature Class

Klik kanan pada layer LanduseExportTo Geodatabase (Single)

Pada Output Location, tempatkan pada Pelatihan ArcGIS\ Topology\ Latihan.mdb\

Karang Mumus

Pada Output Feature Class ketik Landuse

Klik OK

Lakukan juga proses export ini pada layer Jalan.shp

Membuat Topology Landuse

Klik kanan pada feature dataset Karang MumusNewTopology, akan muncul

Klik Next

Isikan pada Enter a name for your topology dengan nama TopologyLanduse,

Kemudian klik Next.

Catatan : nama topology tidak diperkenankan menggunakan spasi.

Centang pada layer Landuse

Klik Next

Page 12: BAB 5 EDITING - renhut.files.wordpress.com · BAB 5 EDITING 5.1. Kesalahan pada digitasi garis 1. Over Shoot Kesalahan ini terjadi apabila terdapat dua garis yang tidak terhubung

72

Tentukan number of ranks, lalu klik Next.

Klik Add Rule...

Pilihlah rule yang berupa Must Not Overlap

Klik OK

Klik Next

Klik Finish

Muncul kotak dialog,

Klik Yes

Menampilkan data topology Landuse

Add data topology yang telah dibuat (TopologyLanduse) dengan Add Data . . .

Aktifkan tool topology dengan klik kanan pada toolbar, kemudian pilih Topology.

Maka akan muncul tool topology seperti berikut ini.

Beberapa fungsi utama yang berkenaan dengan validasi dari topology yang kita

bangun dalam Topology Toolbar antara lain yaitu:

Validate Topology In Specified Area

Tombol ini digunakan apabila kita ingin melakukan validasi terhadap area tertentu

yang kita inginkan.

Validate Topology In Current Extent

Tombol ini digunakan apabila kita ingin melakukan validasi terhadap feature yang

tampil/tercakup dalam view yang ditampilkan.

Fix Topology Error Tool

Tool yang digunakan untuk melakukan koreksi terhadap topology yang dianggap

sebagai kesalahan.

Error Inspector

Fungsi yang digunakan untuk mencari kesalahan, atau item yang melanggar aturan

topologi yang telah dipilih. Dengan memilih tombol Error Inspector, kita akan

membuka window baru.

Page 13: BAB 5 EDITING - renhut.files.wordpress.com · BAB 5 EDITING 5.1. Kesalahan pada digitasi garis 1. Over Shoot Kesalahan ini terjadi apabila terdapat dua garis yang tidak terhubung

73

Pada toolbar Editor, Klik Editor Start Editing

Klik ikon Error Inspector

Pada Show: pilih Landuse –Must Not Overlap

Klik Search Now, akan muncul data polygon yang mengalami kesalahan

Pilihlah data tersebut, lalu klik kanan. Pilihan yang tersedia adalah:

o Zoom To: memperbesar tampilan pada bagian yang mengalami kesalahan

o Pan To: Menggeser tampilan pada bagian yang mengalami kesalahan

o Select Feature: meemilih poligon yang mengalami kesalahan

o Substract: menghapus poligon pada bagian yang mengalami kesalahan/overlap

o Merge: menggabungkan poligon yang overlap dengan poligon sebelahnya

o Create Feature: merubah poligon yang overlap menjadi poligon baru

o Mark as Exception: membuat pengecualian

Membuat Topology Jalan

Klik kanan pada feature dataset Karang MumusNewTopology, akan muncul

Klik Next

Isikan pada Enter a name for your topology dengan nama TopologyJalan,

Kemudian klik Next.

Centang pada layer Jalan

Klik Next

Tentukan number of ranks, lalu klik Next.

Klik Add Rule...

Page 14: BAB 5 EDITING - renhut.files.wordpress.com · BAB 5 EDITING 5.1. Kesalahan pada digitasi garis 1. Over Shoot Kesalahan ini terjadi apabila terdapat dua garis yang tidak terhubung

74

Pilihlah rule yang berupa Must Not Have Dangles

Klik OK

Klik Next

Klik Finish

Muncul kotak dialog,

Klik Yes

Menampilkan data topology Jalan

Add data topology yang telah dibuat (TopologyJalan) dengan Add Data . . .

Tanda titik pada ujung garis adalah dangles, dangles adalah titik yang muncul

karena ujung garis tidak bertemu dengan ujung garis yang lain. Tidak semua

dangles pada ujung garis artinya salah.

Klik ikon Error Inspector

Pada Show: pilih Jalan –Must Not Have Dangles

Klik Search Now, akan muncul data yang mengalami kesalahan

Page 15: BAB 5 EDITING - renhut.files.wordpress.com · BAB 5 EDITING 5.1. Kesalahan pada digitasi garis 1. Over Shoot Kesalahan ini terjadi apabila terdapat dua garis yang tidak terhubung

75

Pilihlah data tersebut, lalu klik kanan. Pilihan yang tersedia untuk editing adalah:

o Snap: ujung dari garis akan menangkap ujung garis lain yang terdekat sesuai

dengan nilai toleransi yang ditetapkan

o Extend: ujung garis akan menumbuk ke garis yang lain sesuai dengan nilai

toleransi yang ditetapkan

o Trim: garis yang melewati garis yang lain akan dipotong dan dihapus sesuai

dengan nilai toleransi yang ditetapkan

Sebelum di trim Setelah di trim

5.4. Spatial Adjusment

Di dalam ArcMap dapat dilakukan Spatial Adjusment berdasarkan transformasi

menurut koordinat sumber dan titik tujuan (titik kontrol). ArcMap menyediakan tiga

proses transformasi yaitu affine, similarity, dan projective, yang dapat diterapkan pada

Feature Polygon serta transformasi Rubbersheet dan EdgeSnap yang dapat diterapkan

pada feature garis.

Transformasi affine dapat melakukan differential scaling, skew, rotation, dan

translation pada data, transformasi ini memerlukan minimal 3 titik kontrol. Transformasi

similarity menskalakan, merotasi, dan mentranslasi data tetap mempertahankan aspek

rasio dari feature yang ditransformasikan, pada transformasi inn hanya memerlukan

minimal 2 titik kontrol. Sementara Transformasi projective berdasarkan pada formula

yang lebih kompleks yang memerlukan minimal 4 titik kontrol.

A. Transformasi

Buka ArcMap

Tampilkan Toolbar Spatial Adjusment, dengan klik kanan pada toolbar utama, pilih

Spatial Adjusment.

Tampilkan data polygon Simple Parcel dan New Parcel dari folder \Pelatihan

ArcGIS\SpatialAdjustment\, dengan klik Add Data, pilih Transform.mdb\Simple edit,

Page 16: BAB 5 EDITING - renhut.files.wordpress.com · BAB 5 EDITING 5.1. Kesalahan pada digitasi garis 1. Over Shoot Kesalahan ini terjadi apabila terdapat dua garis yang tidak terhubung

76

kemudian klik Add Feature New Parcel dan New Building yang akan di-adjust ke

Simple Building dan Simple Parcel.

Mulai editing, dengan klik Start Editing pada Editor Toolbar, kemudian aktifkan

mode Snapping.

Mulai Adjusment dengan menentukan data yang akan di-adjust terlebih dahulu

melaluli Spatial Adjusment Set Adjust Data...

Pilih NewBuilding dan NewParcel karena yang akan ditransformasikan adalah kedua

data tersebut. Kemudian klik OK

Pilih metode Transformasi, melalui Spatial Adjusment Adjusment Methods

Tranformation-Similarity

Buat Dispalcement Link, dengan klik pada Spatial Adjusment Toolbar, atau button

untuk Multidisplacement Link.

Klik Adjust untuk mentransformasi data yang telah dipilih.

Klik Stop Editing

Page 17: BAB 5 EDITING - renhut.files.wordpress.com · BAB 5 EDITING 5.1. Kesalahan pada digitasi garis 1. Over Shoot Kesalahan ini terjadi apabila terdapat dua garis yang tidak terhubung

77

Hasil Transformasi dengan menggunakan metode Similarity

Lakukan langkah tersebut diatas untuk mencoba transformasi Affine dan Projective.

Buat Displacement Link sesuai dengan posisi pada SimpleParcel dan NewParcel

B. Rubbersheet

Rubber sheeting mengkoreksi kesalahan koordinat dengan geometric adjustment,

Sama seperti transformasi, displacement links yang digunakan dalam rubbersheeting ini

digunakan untuk menggambarkan feature yang dipindah.

Tampilkan data \Pelatihan ArcGIS\SpatialAdjustment, pilih rubbersheet.mdb

Transportation, kemudian klik Add

Feature ImportStreet.shp akan di-adjust ke feature Street.shp

Klik kanan pada layer Import StreetsZoom to layer

Mulai editing, dengan klik Start Editing pada Editor Toolbar. Kemudian aktifkan

mode Snap pada semua feature yang ada.

Mulai Adjusment dengan menentukan data yang akan di-adjust terlebih dahulu

melaluli Spatial Adjusment Set Adjust Data...

Pilih ImportStreet kemudian klik OK.

Pilih metode Transformasi, melalui Spatial Adjusment Adjusment Methods

Rubbersheet

Buat Dispalcement Link, dengan klik pada Spatial Adjusment Toolbar, atau button

untuk Multidisplacement Link.

Buat Displacement Link, dengan klik pada spatial Adjusment Toolbar, atau button

untuk Multidisplacement Link. (Untuk Rubbershet labih baik menggunakan

Multidisplacement Link)

Page 18: BAB 5 EDITING - renhut.files.wordpress.com · BAB 5 EDITING 5.1. Kesalahan pada digitasi garis 1. Over Shoot Kesalahan ini terjadi apabila terdapat dua garis yang tidak terhubung

78

Klik pada posisi import street, lalu pilih vertex, klik OK

Klik pada posisi import street, lalu pilih vertex, klik OK, muncul kotak isian No of

Link, Tekan Enter

Buat Displacement Link yang lain sesuai dengan posisi pada ImportStreet dan Street

Klik Adjust untuk mentransformasi data yang telah dipilih

Hasil Transformasi dengan menggunakan metode Rubbersheet

Page 19: BAB 5 EDITING - renhut.files.wordpress.com · BAB 5 EDITING 5.1. Kesalahan pada digitasi garis 1. Over Shoot Kesalahan ini terjadi apabila terdapat dua garis yang tidak terhubung

79

C. EgdeSnap

Proses edgematching mengatur features sepanjang edge dari satu layer ke features

dari layer addjoin. Layer yang kurang akurat di-adjust, dan layer lainnya sebagai kontrol.

Buka data di \Pelatihan ArcGIS\SpatialAdjustment, pilih EdgeMap.mdb water,

kemudian klik Add

Data StreamNorth dan StreamSouth akan di-matchkan.

Mulai editing, dengan klik Start Editing pada Editor Toolbar. Kemudian aktifkan

mode Snap pada semua feature yang ada

Mulai Adjusment dengan menentukan data yang akan di-adjust terlebih dahulu

melalui Spatial Adjusment Set Adjust Data...

Pilih StreamSouth dan StreamSouth, kemudian klik OK

Pilih metode Transformasi, melalui Spatial Adjusment Adjusment Methods Edge

Snap

Klik Spatial Adjusment Option…

Pada tab General, Pilih Edge Snap pada Adjustment method

Pada tab Edge Match, pilih StreamSouth pada Source Layer dan StreamNort pada

Target Layer

Page 20: BAB 5 EDITING - renhut.files.wordpress.com · BAB 5 EDITING 5.1. Kesalahan pada digitasi garis 1. Over Shoot Kesalahan ini terjadi apabila terdapat dua garis yang tidak terhubung

80

Klik OK

Buat Displacement Link antara StreamNorth dan StreamSouth dengan menggunakan

button (Edge Match). Klik kursor antara pertemuan garis StreamNorth dan

StreamSouth sampai muncul endPoint

Klik Adjust untuk mentransformasi data yang telah dipilih

Jangan Lupa untuk Stop Editing dan menyimpan (Save) hasil Editing.

Buat Displacement Link antara StreamSouth dan StreamNorth

Hasil Adjusment menggunakan EdgeSnap