BAB 4.docx

10
4 HASIL KEGIATAN LAPANGAN 4.1. Data Pengamatan Dalam kegiatan Sistem dominasi air (water dominated system), merupakan sumber panasbumi yang reservoar geotermalnya didominasi oleh air. Air pada reservoar ini menerima panas dari konduksi panas pada batuan bedrock yang terpanasi oleh magma. Air panas tersebut kemudian terperangkap di bawah batuan caprock, sehingga terbentuklah reservoar geotermal dengan water dominated. operasional PT Pertamina Geothermal Energi Area Sibayak terhadap sistem pemisahan antara air dan uap. Dalam melakukan pemisahan air dan uap dari kepala sumur kepermukaaan masuk ke separator, dan di separator yang dimana untuk memisahkan uap dari moisture air dimana aliran uap diarahkan dan berputar menimbulkan gaya sentrifugal, karena gaya buoyancy yang kecil maka uap akan naik keatas dan air terlempar kedinding langsung masuk water drum, air yang berada di water drum langsung menuju sumur injeksi. Gambar Separator dan water drum dapat di lihat pada gambar 4.1. IV-1

Transcript of BAB 4.docx

4 HASIL KEGIATAN LAPANGAN

4.1. Data PengamatanDalam kegiatan Sistem dominasi air (water dominated system), merupakan sumber panasbumi yang reservoar geotermalnya didominasi oleh air. Air pada reservoar ini menerima panas dari konduksi panas pada batuan bedrock yang terpanasi oleh magma. Air panas tersebut kemudian terperangkap di bawah batuan caprock, sehingga terbentuklah reservoar geotermal dengan water dominated. operasional PT Pertamina Geothermal Energi Area Sibayak terhadap sistem pemisahan antara air dan uap. Dalam melakukan pemisahan air dan uap dari kepala sumur kepermukaaan masuk ke separator, dan di separator yang dimana untuk memisahkan uap dari moisture air dimana aliran uap diarahkan dan berputar menimbulkan gaya sentrifugal, karena gaya buoyancy yang kecil maka uap akan naik keatas dan air terlempar kedinding langsung masuk water drum, air yang berada di water drum langsung menuju sumur injeksi. Gambar Separator dan water drum dapat di lihat pada gambar 4.1.

Gambar 4.1 Separator dan Water DrumUap yang naik keatas akan masuk melalui pipa yang akan menuju ke cluster A, dimana uap dari separator 1 dan separator 2 akan melewati pipa 10 dan setiap loop terdapat steam trap dan blow down yang dimana kegunaan alat tersebut untuk membuang air yang terkondensat pada setiap jalur yang berada pada setiap loop. Gambar steam trap dan blow down dapat di lihat pada gambar 4.2.

Gambar 4.2. Steam trap dan Blow down

Ketika terjadi trip pada PT. Dizamatra Powerindo, Control valve akan membuka dengan sendirinya dan membuang uap langsung ke rock muffer apabila terjadi trip nya terlalu lama kita akan membuang uap ke Cluster B.

4.2. Alat Pengaman Fasilitas ProduksiPeralatan pengaman yang dimaksud merupakan peralatan pengaman fasilitas produksi. Ada beberapa sistem pengaman yang biasa digunakan seperti pressure safety valve dan rupture disk. Semua peralatan tersebut untuk melindungi sistem perpipaan dan pressure vessel bila terjadi keadaan over pressure. Hanya saja kerja setiap peralatan tersebut diatur bertingkat (pressure setting), artinya tidak semua peralatan bekerja bersamaan bila terjadi over pressure. Biasanya yang bekerja pertama kali adalah pressure safety valve kemudian rupture disk. Gambar control valve dan pressure safety valve, rupture disc dapat di lihat pada gambar 4.3, 4.4

Gambar 4.3. Control Valve dan Pressure Safety Valve

Gambar 4.4. Rupture Disc

4.3. Data Kegiatan ProduksiDalam kegiatan produksi di panasbumi Sibayak hanya pada 2 sumur produksi yang layak memproduksi uap yaitu dari SBY-33 dan SBY-5.

Tabel 4.1. Data operasional kegiatan pada unit 1TanggalFlow (T/J)Flow (Perhari)Beban (MW)Steam Consumtion /1MW

01-Agust-1343.701048,79101,0410,38

02-Agust-1343,111034,67100,6510,28

03-Agust-1343103.745,00100,2510,35

04-Agust-1327,32655,7961,5310,65

05-Agust-1323548,1645,811,97

06-Agust-1333,62806,9271,211,33

07-Agust-1334,57829,5978,2110,61

08-Agust-1333,86812,772,7611,17

09-Agust-1333,73809,5973,1311,07

10-Agust-1333,96815,1172,8611,19

11-Agust-1333,92814,0672,7811,19

12-Agust-1334,08817,9473,211,17

13-Agust-1334,67832,274,9311,11

14-Agust-1333,26798,4570,7711,28

15-Agust-1334,88837,3272,4911,55

16-Agust-1317,58422,0536,711,5

17-Agust-1341,12987,039210,73

18-Agust-1336,76882,4781,1510,87

19-Agust-1338,5924,185,8410,77

20-Agust-1339,58949,8188,0410,79

21-Agust-1340,24965,8290,7810,64

22-Agust-1335,68856,478,9810,84

23-Agust-1336,62878,9678,6111,18

24-Agust-1336,45874,8280,5210,86

25-Agust-1341,2988,8396,7310,22

26-Agust-1346,861124,5115,559,73

27-Agust-1348,831171,92121,599,64

28-Agust-1349,521188,48124,299,56

29-Agust-1342,911029,72102,4510,05

30-Agust-1343,071033,78102,6510,07

31-Agust-1347,081129,83117,89,59

Jumlah Keseluruhan332,34

Jumlah rata-rata Steam Comsumtion uap 1 MW10,72064516

Steam Consumtion adalah mengetahui berapa ton uap kering untuk memproduksi listrik 1 MW dan data tersebut diperoleh dari PT. Dizamatra Powerindo.

Bahwa sewaktu awal dalam menggerakan turbin memerlukan tenaga uap yang besar yang bisa mencapai 12 steam consumtion per 1 MW dan ketika tekanan dan temperatur untuk menggerakan turbin sudah stabil maka daya steam consumtion akan dikontrol dan semakin daya yang ditambah maka steam consumtion akan semakin kecil.

4.4 Jadwal Kerja Harian di PT Pertamina Geothermal Energi Area Sibayak4.2.1. Jadwal Kerja Harian Operasi Waktu KerjaJamMenit

Shift kerja pagi08.00 16.00480

jumlah480

4.2.2. Jadwal Kerja Control RoomWaktu KerjaJamMenit

Shift pagi 108.00 - 15.00420

Shift sore 215.00 22.00420

Shift malam 322.00 08.00600

Jumlah24 jam1440

4.5. Uraian Proses Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi Dalam operasional pemanfaat sumberdaya panas bumi yang berada di Cluster B.Sebelum dilakukan kegiatan produksi, lebih baiknya dilakukan pengujian terhadap sumur produksi ataupun pembersihan terhadap kepala sumur yang diarahkan ke silencer yang dimana sewaktu pembersihan kepala sumur bisa melihat laju air dengan menggunakan V-notch.

Setelah selesai pembersihan kepala sumur, air dan uap yang keluar dari kepala sumur masuk ke separator, di separator pemisahan antara uap dan air terjadi dimana terjadi air masuk ke water drum langsung menuju sumur injeksi. Uap yang terpisahkan di separator akan menuju ke Cluster A, uap yang diperoleh akan melewati 11 loop dan setiap loop terdapat steam trip dan blow down. Dimana setiap pagi dilakukan pembukaan blowdown untuk membuang kondensat pada setiap jalur loop.

Dimana ketika terjadi trip Control valve akan membuka dengan sendiri ketika tekanan berlebih setelah trip pada PT. Dizamatra Powerindo uap akan balik kembali ke Pertamina dan untuk mengurangi kebising di Cluster A uap akan dibagi ke Cluster B.

Sumur SBY-3 dan SBY-5 dengan tekanan kepala sumur (TKS) sebesar 17 kg/cm gauge (kscg) dan temperatur sebesar 196 0C yang masih berupa campuran uap dan air dialirkan melalui pipa dua phasa 10 SBY-3 masuk kedalam separator satu (high pressure separator) yang mempunyai tekanan operasi sebesar 9,6 kscg guna memisahkan antara air dan uap . Uap dan air akan terpisahkan di dalam separator dikarenakan inlet pipa ke separator berbentuk centrifugal ini akan menabrak dinding separator bagian dalam dan jatuh di bagian dasar/bawah dari separator sedangkan uapnya akan berada bagian atas separator. Sebagian dari air panas yang masuk ke dalam separator akan terflashing menjadi uap karen adanya penurunan tekanan.

Uap yang sudah terpisahkan dari air selanjutnya mengalir ke pipa yang ada dalam separator satu. Selanjutnya uap yang mengalir dalam pipa uap 10 menuju ke separator satu (low pressure separator) yang mempunyai untuk memisahkan bintik-bintik air berupa mist yang masih terikut dalam uap dari hasil pemisahan di separator satu. Selanjutnya uap ini akan menuju inlet turbin untuk menggerakkan sudu-sudu turbin yang menghasilkan energi listrik.Sedangkan air yang terpisahkan di separator satu mengalir ke water drum sebagai pengumpul air dan kemudian mengalir melalui pipa air panas 8 menuju sumur injeksi SBY-10.

IV-6