BAB 4.1

9
33 BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah observational analitik, dengan pendekatan cross sectional study. 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Kediri Tahun 2012, pada bulan September 2012. 4.3 Populasi dan Sampel 4.3.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini seluruh jamaah haji pemula dan ulangan di Kabupaten Kediri Tahun 2012 berjumlah 681 orang. 4.3.2 Sampel Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagian jamaah haji pemula dan ulangan di Kabupaten Kediri Tahun 2012 berjumlah 252 orang yang didapat

description

kol

Transcript of BAB 4.1

Page 1: BAB 4.1

33

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah observational analitik, dengan pendekatan cross

sectional study.

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Kediri Tahun 2012, pada bulan

September 2012.

4.3 Populasi dan Sampel

4.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini seluruh jamaah haji pemula dan ulangan di

Kabupaten Kediri Tahun 2012 berjumlah 681 orang.

4.3.2 Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagian jamaah haji

pemula dan ulangan di Kabupaten Kediri Tahun 2012 berjumlah 252 orang yang

didapat berdasarkan rumus besar sampel dan diperoleh dari 5 puskesmas

(Puskesmas Semen, Ngadiluwih, Papar, Ngasem dan Wates) yang ditunjuk Dinas

Kesehatan Kabupaten Kediri, untuk pemeriksaan kesehatan dan pemberian vaksin

imunisasi meningitis.

33

Page 2: BAB 4.1

34

4.3.3 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

purposive random sampling. Purposive karena sampel dipilih berdasarkan

pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2005). Penentuan besarnya sampel dapat

menggunakan rumus seperti berikut:

n = N1 + N (d2)

= 6811 + 681 (0.052)

= 6811 + 681 (0.0025)

= 6811 + 1.7

= 6812.7

= 252 sampel

Keterangan :

N = jumlah populasi

n = jumlah sampel

d = tingkat signifikansi 0,05.

4.3.2.1 Karakteristik Sampel

Kriteria Inklusi:

1. Jamaah haji pemula dan ulangan di Kabupaten Kediri Tahun 2012.

2. Jamaah haji pemula dan ulangan yang bersedia menjadi responden.

Page 3: BAB 4.1

35

Kriteria Eksklusi

1. Gangguan fisik serius, seperti: hipertensi, diabetes melitus,

menderita epilepsi, migrain, hypertiroid, stroke, pasca cidera kepala dan

tumor otak.

2. Terdiagnosis mengalami gangguan cemas berat, seperti: gangguan

cemas menyeluruh, gangguan panik, fobia (agorafobia, fobia sosial,

fobia spesifik) dan obsesi kompulsif.

3. Gangguan kepribadian cemas.

4. Masalah psikososial berat, seperti: problem keluarga, problem

keuangan, problem hubungan sosial dengan teman, problem hukum,

sehingga menjadi mengganggu kehidupan sehari-hari.

4.4 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel diantaranya:

1. Variabel bebas (independen):

Haji pemula dan ulangan

2. Variabel terikat (dependen):

Tingkat kecemasan jamaah haji

4.5 Definisi Operasional

Defenisi operasional dalam penelitian ini adalah:

1. Kecemasan adalah suatu keadaan aprehensi atau keadaan khawatir pada

jamaah haji pemula dan ulangan yang mengeluhkan bahwa sesuatu yang

buruk akan segera terjadi. Sehingga, dapat memunculkan reaksi kognitif,

Page 4: BAB 4.1

36

afektif dan behavioral, seperti: anxious mood, ketegangan, ketakutan,

gangguan tidur, gangguan kecerdasan, perasaan depresi, gejala somatik

(otot), gejala somatik (sensorik), gejala CVS, gejala respiratorik, gejala

gastrointestinal, gejala urogenital, gejala autonom, tingkah laku negatif

saat wawancara.

Dinilai dengan 14 pertanyaan berdasarkan standar adaptasi HARS dan

setiap item bernilai 0-4. Nilai 0 menunjukkan tidak ada gejala-gejala yang

tampak, dan nilai 2-4 menunjukkan gejala-gejala dominan dan sangat

mengganggu.

a. Kode 1: Tidak cemas (0-13)

b. Kode 2: Cemas ringan (14-20)

c. Kode 3: Cemas sedang (21-27)

d. Kode 4: Cemas berat (28-41)

e. Kode 5: Cemas berat sekali (> 41)

2. Jamaah haji pemula adalah jamaah haji yang melakukan ibadah haji untuk

pertama kalinya (sekali).

3. Jamaah haji ulangan adalah jamaah haji yang sudah pernah melakukan

ibadah haji.

4.6 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner

yang mengadaptasi konsep Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) dalam

mengukur tingkat kecemasan masing-masing individu.

Page 5: BAB 4.1

37

4.7 Metode Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data tentang perbedaan tingkat kecemasan jamaah

haji pemula dan ulangan di Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri tahun 2012,

peniliti menyebar kuesioner dan responden memberikan jawaban yang diberi

tanda (√) pada pilihan jawaban yang disediakan dengan didampingi peneliti.

4.7.1 Prosedur Pengambilan Data

Prosedur pengambilan data penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai

berikut:

1. Persiapan, dengan cara mengajukan surat perijinan kepada Kepala

Kementerian Agama Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri untuk ijin

pengambilan data.

2. Pada responden diberikan surat persetujuan mengenai maksud dan tujuan

penelitian serta sikap kesediaan menjadi responden.

3. Responden yang bersedia, kemudian dijelaskan cara pengisian kuesioner yang

benar dan efektif serta didampingi selama mengisi kuesioner. Melalui adaptasi

kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS).

4. Kuesioner yang telah diisi dikumpulkan untuk diperiksa kelengkapannya dan

selanjutnya dianalisis.

4.7.2 Pengolahan Data

Data diolah dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS 18.0

for windows.

Page 6: BAB 4.1

38

4.8 Analisis Data

Teknik analisis data menggunakan uji analitik chi-square (Sugiono dalam

Marwati, 2011) dan untuk mengetahui signifikan (P) dari suatu hasil statistik

(hipotesa tes), maka digunakan signifikasi level 0,05 (5%) dimana 95

kemungkinan dari 100 (Nursalam, 2000).

4.9 Alur Penelitian

Populasi Penelitian

Analisis Data

Hasil Penelitian Tingkat Perbedaan Kecemasan Jamaah Haji Pemula dan Ulangan

Memenuhi Kriteria Inklusi

Sampel Penelitian

Memenuhi Kriteria Eksklusi

Jamaah Haji UlanganJamaah Haji Pemula

Kesimpulan