BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian...

70
BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian bahan baku PT. Siaga Ratindotama 4.1 Analysis Document 4.1.1 The Task 4.1.1.1 Purpose Pengembangan sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku pada PT. Siaga Ratindotama dilakukan untuk mengoptimalisasi proses pencatatan transaksi- transaksi pembelian dan utang usaha perusahaan serta melakukan update terhadap persediaan bahan baku, mulai dari permintaan pembelian dari bagian gudang, pemesanan pembelian, penerimaan barang pesanan, retur pembelian, pencatatan utang, sampai pencatatan pembayaran, dimana sebelumnya sistem pembelian perusahaan masih manual. PT. Siaga Ratindotama membutuhkan suatu sistem informasi akuntansi yang akurat, tepat waktu dan dapat diandalkan untuk mendukung proses-proses yang berhubungan dengan pembelian bahan baku, dimana dengan adanya informasi yang diolah dalam bentuk laporan dapat membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang bersifat strategis. Dengan sistem informasi akuntansi ini diharapkan kinerja bagian pembelian dapat lebih efektif dan efisien dan bagian pembelian juga dapat memantau tingkat persediaan bahan baku melalui sistem. Sistem dapat melakukan update secara otomatis terhadap persediaan setelah dilakukannya pembelian dan memberikan

Transcript of BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian...

Page 1: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

BAB 4

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian bahan baku

PT. Siaga Ratindotama

4.1 Analysis Document

4.1.1 The Task

4.1.1.1 Purpose

Pengembangan sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku pada PT.

Siaga Ratindotama dilakukan untuk mengoptimalisasi proses pencatatan transaksi-

transaksi pembelian dan utang usaha perusahaan serta melakukan update terhadap

persediaan bahan baku, mulai dari permintaan pembelian dari bagian gudang,

pemesanan pembelian, penerimaan barang pesanan, retur pembelian, pencatatan

utang, sampai pencatatan pembayaran, dimana sebelumnya sistem pembelian

perusahaan masih manual.

PT. Siaga Ratindotama membutuhkan suatu sistem informasi akuntansi yang

akurat, tepat waktu dan dapat diandalkan untuk mendukung proses-proses yang

berhubungan dengan pembelian bahan baku, dimana dengan adanya informasi

yang diolah dalam bentuk laporan dapat membantu perusahaan dalam mengambil

keputusan yang bersifat strategis.

Dengan sistem informasi akuntansi ini diharapkan kinerja bagian pembelian

dapat lebih efektif dan efisien dan bagian pembelian juga dapat memantau tingkat

persediaan bahan baku melalui sistem. Sistem dapat melakukan update secara

otomatis terhadap persediaan setelah dilakukannya pembelian dan memberikan

Page 2: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

80

alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat reorder point sehingga

kegiatan pembelian dapat segera dilaksanakan.

4.1.1.2 System Definition

Sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku yang digunakan PT. Siaga

Ratindotama sebagai alat bantu untuk menangani proses pembelian bahan baku

perusahaan mulai dari adanya permintaan pembelian, pemesanan pembelian,

penerimaan barang pesanan, retur pembelian, pencatatan utang sampai dengan

pencatatan pembayaran. Sistem ini merupakan sistem semi terkomputerisasi yang

berkaitan dengan persediaan bahan baku perusahaan. Sistem menggunakan

arsitektur client server yang terhubung dalam jaringan LAN (Local Area Network).

Masing-masing client terhubung ke server dan menggunakan PC (Personal

Computer) berbasis windows. Pengembangan dilakukan untuk mengatasi

permasalahan yang ditemui dalam sistem berjalan perusahaan yang selama ini

masih manual.

Untuk lebih jelasnya, system definition dari sistem informasi akuntansi

pembelian bahan baku PT. Siaga Ratindotama dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Page 3: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

81

Tabel 4.1 System Definition dengan kriteria FACTOR

Functionality

Mendukung kegiatan operasional pembelian dengan adanya

pencatatan dan pengendalian internal serta tersedianya

laporan-laporan yang memadai dan informasi yang reliable

atas proses pembelian mulai dari permintaan pemesanan,

pemesanan pembelian penerimaan barang pesanan, retur

pembelian, pencatatan utang, sampai pencatatan

pembayaran.

Application

Domain

Karyawan pembelian, karyawan gudang, karyawan finance,

karyawan akuntansi.

Condition Sistem informasi akuntansi pembelian ini dikembangkan

berdasarkan usulan untuk mengatasi permasalahan yang di

temukan dalam proses pembelian perusahaan berjalan yang

masih manual.

Technology Menggunakan beberapa PC (Personal Computer) yang

dihubungkan dengan menggunakan jaringan LAN (Local

Area Network) dan dengan penambahan beberapa device

umum lainnya seperti printer dan fax.

Objects Karyawan, bahan baku, pemasok, Daftar Kebutuhan Bahan

Baku(DKBB), Surat Permintaan Pembelian(SPP), Surat

Order Pembelian(SOP), Laporan Penerimaan Barang(LPB),

retur, dan utang.

Responsibility Media komunikasi dan alat administrasif yang efisien dan

dapat di andalkan dalam pencatatan dan penyediaan

informasi – informasi dalam kegiatan operasional

pembelian.

Page 4: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

82

4.1.1.3 Context

4.1.1.3.1 Problem Domain

Prosedur yang diusulkan penulis terhadap sistem pembelian di PT. Siaga

Ratindotama adalah sebagai berikut:

a. Prosedur Permintaan Pembelian

Bagian gudang melakukan permintaan pembelian kepada bagian

pembelian berdasarkan Daftar Kebutuhan Bahan baku dari bagian perencanaan

produksi dan apabila terdapat bahan baku yang mencapai titik ROP (Reorder

Point) yang masing-masing dapat diuraikan sebagai berikut:

Bagian gudang menerima Daftar Kebutuhan Bahan Baku dari bagian

perencanaan produksi dan melakukan entry Daftar Kebutuhan Bahan Baku

tersebut ke dalam sistem, yang akan secara otomatis memeriksa bahan baku

yang tersedia di gudang. Jika persediaan bahan baku yang dibutuhkan tidak

tersedia atau tidak mencukupi maka bagian gudang akan membuat Surat

Permintaan Pembelian.

Terdapat suatu reminder atau alert yang aktif pada sistem sehingga pada saat

terdapat bahan baku yang mencapai titik ROP (Reorder Point), bagian

gudang dapat segera melakukan permintaan pembelian dan membuat Surat

Permintaan Pembelian.

Bagian Gudang akan membuat Surat Permintaan Pembelian sebanyak 2

rangkap. Rangkap pertama diserahkan kepada bagian pembelian dan rangkap

ke-2 diserahkan kepada bagian akuntansi. Data-data permintaan pembelian

disimpan di dalam database permintaan pembelian oleh bagian gudang.

Page 5: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

83

b. Prosedur Pemesanan Pembelian

Bagian pembelian memproses permintaan pembelian dari bagian gudang

dan menghubungi pemasok untuk meminta Surat Penawaran Harga yang

dilakukan agar perusahaan mendapatkan harga bersaing dari pemasok dengan

syarat pembayaran yang diinginkan. Setelah mendapatkan Surat Penawaran

Harga dari pemasok, bagian pembelian akan memilih pemasok yang

menawarkan harga yang paling menguntungkan dengan syarat pembayaran

yang diinginkan.

Bagian pembelian kemudian membuat Surat Order Pembelian sebanyak

3 rangkap untuk melakukan pesanan pembelian kepada pemasok yang dipilih.

Surat Order Pembelian rangkap ke-1 dikirimkan kepada pemasok melalui fax,

rangkap ke-2 diserahkan kepada bagian gudang sebagai dokumen dasar untuk

menerima bahan baku dari pemasok, dan rangkap ke-3 diserahkan kepada

bagian akuntansi. Data-data pesanan pembelian disimpan dalam database order

pembelian oleh bagian pembelian.

c. Prosedur Penerimaan Persediaan

Bagian gudang menerima kiriman persediaan bahan baku yang dipesan

dari pemasok disertai dengan surat jalan dari pemasok. Bagian gudang

membandingkan Surat Order Pembelian rangkap ke-2 yang diterima

sebelumnya dari bagian pembelian dengan surat jalan dari pemasok.

Setelah dokumen yang dibandingkan sesuai, kemudian bagian gudang

dengan diawasi oleh bagian pembelian memeriksa secara fisik kiriman barang

Page 6: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

84

yang diterimanya termasuk dari segi kuantitas, berat/timbangan dan kualitas

barang yang diterima serta kesesuaiannya dengan dokumen yang ada.

Setelah perhitungan fisik selesai dan ternyata semuanya sesuai, bagian

gudang membuat Laporan Penerimaan Barang sebanyak 3 rangkap sebagai

bukti bahwa bahan baku telah diterima. Rangkap ke-1 diberikan kepada

pemasok, rangkap ke-2 diberikan kepada bagian akuntansi, rangkap ke-3

diberikan kepada bagian pembelian beserta dengan copy surat jalan.

Pembuatan LPB dengan menggunakan sistem akan secara otomatis

mengubah kuantitas persediaan bahan baku pada sistem berdasarkan kuantitas

bahan baku yang diterima. Data-data penerimaan disimpan dalam database

penerimaan bahan baku oleh bagian gudang, Bagian gudang bertanggung jawab

untuk menyimpan dan mengatur tata letak penyimpanan bahan baku.

Bagian pembelian menerima faktur dari pemasok lalu memeriksa dan

membandingkannya dengan data-data Order Pembelian pada database, dan

Laporan Penerimaan Barang rangkap ke-3 beserta copy surat jalan yang

diterima dari bagian gudang. Kemudian bagian pembelian akan menyerahkan

faktur tersebut kepada bagian akuntansi.

Setelah menerima Laporan Penerimaan Barang rangkap ke-2, bagian

akuntansi akan membandingkannya dengan Surat Order Pembelian (SOP)

rangkap ke-3 dan Surat Permintaan Pembelian rangkap ke-2 yang diterima

sebelumnya. Apabila sesuai, bagian akuntansi akan melakukan pencatatan

utang atas pembelian ke dalam sistem.

Page 7: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

85

d. Prosedur Retur Pembelian

Apabila terdapat bahan baku yang rusak atau tidak sesuai dengan

pesanan maka bagian gudang akan melakukan konfirmasi kepada bagian

pembelian mengenai bahan baku yang akan di retur. Bagian pembelian

kemudian menghubungi pemasok melalui telepon untuk konfirmasi atas retur

pembelian tersebut.

Retur biasanya akan ditukar dengan bahan baku yang sama tetapi dalam

kondisi tertentu, misalnya pemasok tidak dapat mengganti barang yang diretur,

retur akan mengurangi utang atas pembelian terhadap pemasok tersebut

Setelah menerima perintah retur dari bagian pembelian, maka bagian

gudang akan membuat Nota Retur sebanyak 3 rangkap sebagai bukti bahan

baku yang akan diretur. Pembuatan Nota Retur dengan menggunakan sistem

akan sekaligus mengubah kuantitas persediaan bahan baku yang berkurang

akibat adanya retur. Data-data retur pembelian disimpan dalam database retur

pembelian.

Nota retur rangkap ke-1 diserahkan kepada pemasok dan kemudian

pemasok akan memberikan dokumen Tanda Terima Retur sebagai bukti bahwa

retur bahan baku telah diterima.

Nota Retur rangkap ke-2 diserahkan ke bagian pembelian beserta Tanda

Terima Retur dari Pemasok. Berdasarkan dokumen tersebut, bagian pembelian

akan mengubah status retur menjadi telah diterima yang sekaligus akan

mengubah kuantitas persediaan bahan baku berdasarkan bahan baku yang

diterima. Untuk retur pembelian yang mengurangi utang pembelian maka

bagian pembelian akan membuat dokumen Nota Debit sebanyak 2 rangkap

Page 8: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

86

untuk mengurangi utang pembelian. Nota Debit rangkap ke-1 diberikan kepada

pemasok melalui fax, rangkap ke-2 diberikan kepada bagian akuntansi.

Nota Retur rangkap ke-3 diserahkan kepada bagian akuntansi. Nota retur

rangkap ke-3 dan Nota Debit rangkap ke-2 digunakan oleh bagian akuntansi

sebagai dasar untuk melakukan pencatatan atas transaksi retur yang diperlukan.

e. Prosedur Pembayaran dan utang usaha

Bagian akuntansi akan menyesuaikan dokumen-dokumen yang

diterimanya, melakukan pencatatan, dan menyimpan data-data utang yang

timbul akibat pembelian bahan baku yang dilakukan ke dalam database utang.

Setiap bulan bagian akuntansi akan mencetak Daftar Utang yang

mendekati jatuh temponya, kemudian menyerahkannya beserta dokumen-

dokumen terkait (Surat Permintaan Pembelian, Surat Order Pembelian, Laporan

Penerimaan Barang, Faktur, dan Nota Debit) kepada manajer keuangan untuk

diperiksa dan diotorisasi.

Daftar Utang yang telah diotorisasi dan dokumen terkait kemudian

diserahkan kepada bagian finance. Berdasarkan Daftar Utang dan dokumen

yang diterima, bagian finance melakukan pembayaran kepada pemasok dengan

cara transfer atau cek. Bagian finance kemudian memasukkan data-data

pembayaran ke dalam sistem dan mencetak Bukti Pembayaran sebanyak 2

rangkap. Rangkap pertama dari bukti pembayaran tersebut diberikan kepada

pemasok. dan rangkap ke-2 diserahkan kepada bagian akuntansi. Kemudian

bagian finance akan menyimpan data-data mengenai pembayaran ke dalam

database.

Page 9: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

87

Setelah menerima pembayaran, pemasok akan menyerahkan tanda terima

pembayaran kepada bagian finance. Kemudian bagian finance akan mencap

Lunas dokumen-dokumen yang berkaitan dengan transaksi tersebut. Dokumen-

dokumen terkait beserta Bukti pembayaran rangkap ke-2 dan tanda terima

pembayaran dari pemasok yang telah dicap lunas dikembalikan kepada bagian

akuntansi.

Setiap akhir bulan bagian akuntansi akan mencetak Laporan Pembelian,

Laporan Retur Pembelian, Laporan Saldo Utang, Laporan Analisis Kinerja

Pemasok, dan Jurnal.

Bila bahan baku yang akan dipesan belum ada pada master bahan baku,

bagian pembelian akan melakukan register atas bahan baku tersebut. Pada saat

melakukan register, bagian pembelian akan memasukkan detail bahan baku yang

bersangkutan. Apabila terjadi peningkatan atau penurunan tingkat permintaan,

maka bagian pembelian dapat melakukan perubahan nilai ROP dan EOQ pada

sistem sesuai dengan keadaan yang sedang dihadapi, berdasarkan kebijakan

perusahaan.

Bagian pembelian juga bertugas untuk menambahkan data-data pemasok

yang dijadikan sebagai pemasok bahan baku. Apabila terjadi perubahan identitas

atau data pemasok, maka bagian pembelian dapat mengubah dan melakukan

update terhadap data pemasok tersebut. Dan apabila terdapat data pemasok yang

sudah tidak diperlukan lagi, maka bagian pembelian dapat menghapusnya.

Untuk lebih jelasnya, berikut gambar Rich picture sistem informasi akuntansi

pembelian bahan baku yang diusulkan.

Page 10: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

88

Gambar 4.1 Rich Picture sistem informasi akuntansi

pembelian bahan baku yang diusulkan

Page 11: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

89

89

4.1.1.3.2 Application Domain

Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Bahan baku yang diusulkan dapat

mendukung tugas-tugas dan tanggung jawab karyawan bagian gudang, bagian

pembelian, bagian akuntansi, dan bagian finance. Tugas-tugas utama dalam

application domain yaitu permintaan pembelian, pemesanan pembelian,

penerimaan pesanan, retur pembelian, pencatatan utang dan pembayarannya serta

pencetakan laporan-laporan. Adanya tampilan menu memudahkan user sistem

dalam menggunakan sistem ini.

4.1.2 Problem Domain

4.1.2.1 Cluster

Model sistem informasi akuntansi pembelian pada PT. Siaga Ratindotama

secara keseluruhan terdiri dari beberapa cluster yaitu karyawan, pemasok, bahan

baku, pemesanan, penerimaan, dan utang usaha. Untuk lebih jelasnya gambar 4.2

berikut adalah gambaran model sistem informasi akuntansi pembelian PT. Siaga

Ratindotama.

Gambar 4.2 Model sistem informasi akuntansi Pembelian

PT. Siaga Ratindotama

Page 12: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

90

4.1.2.2 Structure

Struktur “Karyawan” dengan pola hubungan generalisasinya yang

menggambarkan karyawan yang akan menggunakan sistem informasi akuntansi

pembelian perusahaan. Seperti yang terlihat pada gambar 4.3.

Gambar 4.3 Struktur “Karyawan”

Pada gambar 4.4 terlihat struktur tunggal dari pemasok tanpa pola hubungan

asosiasi, generalisasi, ataupun agregasi.

Gambar 4.4 Struktur “Pemasok”

Pada gambar 4.5 terlihat struktur tunggal dari bahan baku tanpa pola

hubungan asosiasi, generalisasi ataupun agregasi.

Gambar 4.5 Struktur ”Bahan_Baku”

Page 13: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

91

Pada gambar 4.6 terlihat struktur Pemesanan yang terdiri dari class Surat

Permintaan Pembelian ”SPP”, class Surat Order Pembelian ”SOP”, dan class

Daftar Kebutuhan Bahan Baku ”DKBB”. Class "SPP” mempunyai hubungan

asosiasi dengan class ”SOP” dan class ”DKBB”. 1 class ”SPP” dapat mengakses

satu sampai banyak class ”SOP” dan 1 class ”DKBB” dapat mengakses 0 sampai

banyak class ”SPP” .

Gambar 4.6 Struktur “Pemesanan”

Pada gambar 4.7 terlihat bahwa struktur ”Penerimaan” terdiri dari class

”LPB” dan class ”Retur”. Class ”LPB” mempunyai hubungan asosiasi dengan

class ”Retur”.

Gambar 4.7 Struktur “Penerimaan”

Pada gambar 4.8 digambarkan struktur “Utang_usaha” yang hanya terdiri

dari class ”Utang” tanpa pola hubungan asosiasi, generalisasi ataupun agregasi.

Gambar 4.8 Struktur “Utang_usaha”

Page 14: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

92

Pada Gambar 4.9 menunjukkan Class diagram Sistem Informasi Akuntansi

Pembelian PT. Siaga Ratindotama. Hubungan class ”Gudang” dengan class ”SPP”

dan class ”SPP dengan class ”Bahan_Baku” terjadi ketika transaksi permintaan

pembelian dilakukan pada saat bahan baku tertentu telah mencapai titik ROP.

Permintaan pembelian yang dilakukan apabila jumlah yang diminta pada DKBB

tidak mencukupi digambarkan dengan hubungan antara class ”Gudang” dengan class

”DKBB” dan class ”DKBB” dengan class ”SPP”. Hubungan antara class ”DKBB”

dengan class ”Bahan_Baku” menunjukkan pengecekan atas ketersediaan bahan baku

yang dibutuhkan berdasarkan DKBB.

Dilanjutkan dengan hubungan asosiasi antara class ”Pembelian” dengan class

”SOP” dan class ”SOP” dengan class ”SPP” dan class ”SOP” dengan class

”Pemasok” yang terjadi ketika transaksi pemesanan pembelian dilakukan. Class

“Bahan_Baku” mempunyai hubungan agregasi dengan class “Pemasok” karena

pemasok merupakan penyedia bahan baku.

Selanjutnya hubungan antara class “Gudang” dengan class “LPB” dan class

“LPB” dengan class “SOP” yang terjadi ketika transaksi penerimaan pembelian

dilakukan. Dan hubungan antara class “LPB” dengan class “Bahan_Baku”

menunjukkan pembuatan LPB secara otomatis akan menimbulkan update atas

persediaan bahan baku.

Hubungan antara class “Gudang” dengan class “Retur” dan class “Retur”

dengan class “LPB” dan class “Retur” dengan class “Bahan_Baku” terjadi ketika

retur pembelian dilakukan. Hubungan antara class “Pembelian dengan class “Retur”

dan class “Retur” dengan class “Utang” terjadi ketika bagian pembelian membuat

Nota debit yang menimbulkan update atas utang pembelian akibat retur yang terjadi.

Page 15: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

93

Hubungan antara class “Akuntansi” dengan class “Utang” dan class “Utang”

dengan class “LPB” terjadi ketika pencatatan atas pembelian dilakukan. Selanjutnya

hubungan antara class “Finance” dengan class “Utang” terjadi ketika pembayaran

atas utang dilakukan.

Gambar 4.9 Class Diagram Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Bahan Baku

4.1.2.3 Classes

Karyawan

Page 16: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

94

Class “Karyawan” merupakan kumpulan objek – objek dari orang yang

berkerja pada PT. Siaga Ratindotama yang terkait dengan sistem informasi

akuntansi pembelian bahan baku. Class ”Karyawan mengeneralisasikan property

dan behaviornya kepada class ”Gudang”, class ”Pembelian”, class ”Akuntansi”,

dan class ”Finance”. Gambar 4.10 dibawah menunjukkan class ”Karyawan” dan

statechart diagramnya.

Gambar 4.10 Class “Karyawan” dan statechart diagramnya

Class “Gudang” merupakan kumpulan objek-objek dari karyawan yang

melakukan permintaan pembelian, menerima pesanan pembelian dari pemasok,

dan melakukan retur pembelian. Gambar 4.11 menunjukkan model keterlibatan

class “Gudang” dalam event saat permintaan pembelian diajukan, pesanan diterima

dari pemasok, dan saat terjadinya retur pembelian.

Gambar 4.11 Class “Gudang” dan statechart diagramnya

Page 17: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

95

Class “Pembelian” merupakan kumpulan objek-objek dari karyawan yang

mengurus pembelian mulai dari pemesanan pembelian kepada pemasok hingga

pengupdatean data bahan baku dan pemasok pada sistem. Gambar 4.12

menunjukkan model keterlibatan class “Pembelian” dalam event saat pemesanan

pembelian diajukan kepada pemasok, selama proses pembelian, dan saat terjadinya

retur pembelian.

Gambar 4.12 Class “Pembelian” dan statechart diagramnya

Class “Akuntansi” merupakan kumpulan objek-objek dari karyawan yang

bertugas melakukan pencatatan atas transaksi pembelian, membuat daftar utang

dan membuat laporan-laporan terkait. Gambar 4.13 menunjukkan model

keterlibatan class “Akuntansi” dalam event saat pencatatan utang atas pembelian,

pembuatan daftar utang, dan pada saat laporan setiap akhir bulan dibuat.

Page 18: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

96

Gambar 4.13 Class “Akuntansi” dan statechart diagramnya

Class “Finance” merupakan kumpulan objek-objek dari karyawan yang

bertugas melakukan pembayaran utang atas pembelian. Gambar 4.14 menunjukkan

model keterlibatan class “Finance” dalam event saat pencatatan pembayaran utang.

Gambar 4.14 Class “Finance” dan statechart diagramnya

Bahan_Baku

Class “Bahan_Baku” merupakan kumpulan objek-objek dari bahan baku

yang dibeli oleh perusahaan dari pemasok. gambar 4.15 menunjukkan model

keterlibatan class “Bahan_Baku” dalam event mulai dari diregister dalam sistem,

dan kemudian akan dilakukan update secara berulang dalam sistem.

Gambar 4.15 Class “Bahan_Baku” dan statechart diagramnya

Page 19: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

97

Pemasok

Class “Pemasok” merupakan kumpulan objek-objek dari orang atau

perusahaan darimana perusahaan membeli pasokan bahan bakunya. Gambar 4.16

menunjukkan model keterlibatan class “Pemasok” dalam event mulai dari

dimasukkan ke dalam daftar kontak perusahaan, dan kemudian akan dilakukan

update secara berulang di dalam sistem sesuai kebutuhan.

Gambar 4.16 Class “Pemasok” dan statechart diagramnya

DKBB

Class “DKBB” merupakan kumpulan Daftar Kebutuhan Bahan Baku yang

diajukan oleh bagian perencanaan produksi kepada bagian gudang untuk meminta

bahan baku yang dibutuhkan dalam proses produksi. Gambar 4.17 menunjukkan

event dimana class “DKBB” terjadi ketika dilakukan entry data-data DKBB yang

diajukan oleh bagian perencanaan produksi ke dalam sistem, dan kemudian

disimpan di dalam sistem.

Page 20: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

98

Gambar 4.17 Class “DKBB” dan statechart diagramnya

SPP

Class “SPP” merupakan kumpulan dokumen-dokumen Surat Permintaan

Pembelian (SPP). Gambar 4.18 menunjukkan event dimana class “SPP” terjadi

ketika dibuat pada saat bahan baku perlu dibeli, dan kemudian dapat dicetak.

Gambar 4.18 Class “SPP” dan statechart diagramnya

SOP

Class “SOP” merupakan kumpulan dokumen-dokumen Surat Order

Pembelian (SOP). Gambar 4.19 menunjukkan event dimana class “SOP” terjadi

ketika dibuat setelah permintaan pembelian bahan baku diterima, kemudian

disimpan dan dapat dicetak.

Page 21: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

99

Gambar 4.19 Class “SOP” dan statechart diagramnya

LPB

Class “LPB” merupakan kumpulan dokumen-dokumen Laporan Penerimaan

Barang (LPB). Gambar 4.20 menggambarkan event dimana class “LPB” terjadi

ketika pesanan pembelian bahan baku diterima, kemudian disimpan dan dapat

dicetak.

Gambar 4.20 Class “LPB” dan statechart diagramnya

Retur

Page 22: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

100

Class “Retur” merupakan kumpulan dokumen-dokumen yang berhubungan

dengan retur barang yang terjadi yaitu nota retur untuk retur dengan penggantian

bahan baku serupa dan nota debit untuk retur yang mengurangi utang pembelian.

Gambar 4.21 menunjukkan event dimana class “Retur” terjadi ketika bahan baku

yang dibeli akan diretur kembali kepada pemasok, dan kemudian dibuat nota retur

untuk bahan baku yang akan diganti dengan bahan baku yang sama atau nota debit

untuk bahan baku yang akan mengurangi utang pembelian pada kondisi tertentu.

Kemudian disimpan dan dapat dicetak.

Gambar 4.21 Class “Retur” dan statechart diagramnya

Utang

Class “Utang” merupakan kumpulan utang-utang perusahaan terhadap

pemasok yang timbul akibat transaksi pembelian. Gambar 4.22 menunjukkan event

dimana class “Utang” terjadi, ketika pencatatan atas utang dilakukan oleh bagian

Page 23: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

101

akuntansi berdasarkan transaksi yang terjadi, kemudian disimpan dan dilakukan

update atas utang ketika terjadi retur yang mengurangi jumlah utang.

Gambar 4.22 Class “Utang” dan statechart diagramnya

4.1.2.4 Events

Berikut ini merupakan event table dari sistem informasi akuntansi pembelian

bahan baku PT. Siaga Ratindotama seperti yang terlihat pada tabel 4.2.

Page 24: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

102

Tabel 4.2 Event table sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku

PT.Siaga Ratindotama

Class Event K

arya

wan

Gud

ang

Pem

belia

n

Aku

ntan

si

Fina

nce

Bah

anB

aku

Pem

asok

DK

BB

SPP

SOP

LPB

Ret

ur

Uta

ng

Dibuat + + + + +

Register + +

Update data *

Login + + + + +

Logout +

+ + + +

Membuat DKBB * +

Membuat SPP * +

Mebuat SOP * +

Membuat LPB * +

Membuat nota retur * +

Membuat nota debit * +

Mencatat Utang * +

Membuat Daftar Utang *

Membuat laporan-laporan *

Mencatat Pembayaran * +

Memasukkan detail transaksi

* * * * * *

Menyimpan + + + + + +

Mencetak * * * *

Update Pemasok *

Update Bahan Baku *

Update Utang *

Dihapus + + + + +

Keterangan:

Page 25: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

103

“ + ” untuk event yang terjadi nol sampai satu kali

“ * ” untuk event yang terjadi nol sampai berulang kali

4.1.3 Application Domain

4.1.3.1 Usages

4.1.3.1.1 Overview

Terdapat 4 aktor yang akan menggunakan sistem informasi akuntansi

pembelian ini, yaitu karyawan bagian gudang, bagian pembelian, bagian akuntansi

dan bagian finance dengan enam belas use case di dalam sistem informasi

akuntansi tersebut yang akan digambarkan dalam use case diagramnya.

4.1.3.1.2 Actors

Actor Specification dari sistem informasi pembelian bahan baku pada PT.

Siaga Ratindotama adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3 Actor specification untuk “Karyawan Gudang”

Gudang

Tujuan Karyawan yang bertanggung jawab untuk melakukan permintaan

pembelian, penerimaan bahan baku yang dipesan dari pemasok,

dan melakukan retur pembelian jika terjadi retur.

Karakteristik Karyawan gudang harus mengetahui kebutuhan bahan baku

perusahaan dan melakukan permintaan pembelian secara tepat,

serta memiliki pengetahuan dan ketelitian untuk mengecek kualitas

dan kuantitas bahan baku yang diterima dari pemasok.

Contoh Pada saat ada bahan baku tertentu yang mencapai ROP (titik

pemesanan kembali) atau pada saat bahan baku yang diminta

dalam Daftar Kebutuhan Bahan Baku tidak mencukupi, bagian

Page 26: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

104

gudang akan melakukan pemesanan kembali. Bagian gudang

menggunakan sistem untuk membuat SPP dan sistem akan

mencatat karyawan gudang yang membuat SPP tersebut.

Table 4.4 Actor specification untuk “Karyawan Pembelian”

Pembelian

Tujuan Karyawan yang bertanggung jawab untuk melakukan pesanan

pembelian kepada pemasok, menangani transaksi pembelian yang

terjadi, dan membuat nota debit jika terjadi retur pembelian yang

mengurangi utang. Selain itu bagian pembelian juga bertanggung

jawab dalam melakukan register, melakukan update, dan

menghapus data-data bahan baku dan pemasok.

Karakteristik Karyawan pembelian harus mengetahui bahwa bahan baku yang

akan dipesan benar-benar sesuai dengan kebutuhan perusahaan

dan melakukan pencatatan transaksi pembelian ke dalam sistem

dengan tepat.

Contoh Bagian pembelian membuat Surat Order Pembelian (SOP)

berdasarkan Surat Permintaan Pembelian (SPP) dari bagian gudang

dengan mengentry data-data transaksi pesanan pembelian tersebut

ke dalam sistem dan mengirimkannya dengan fax ke pemasok yang

dipilih.

Page 27: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

105

Tabel 4.5 Actor specification untuk “Karyawan Akuntansi”

Akuntansi

Tujuan Karyawan yang bertanggung jawab untuk mencatat utang,

membuat Daftar Utang, dan mencetak laporan-laporan yang

berkaitan dengan transaksi pembelian pada setiap akhir periode

atau sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Karakteristik Karyawan akuntansi harus memiliki ketelitian dalam mencatat

utang, memastikan validitas utang yang timbul dari transaksi

pembelian dan mengecek tanggal jatuh tempo masing-masing

utang sehingga pembayaran dapat dilakukan secara tepat waktu.

Disamping itu bagian akuntansi menggunakan sistem untuk

mencetak laporan-laporan yang dibutuhkan.

Contoh Bagian akuntansi mencatat utang yang timbul dari transaksi

pembelian ke dalam sistem dan mencetak laporan-laporan yang

dibutuhkan untuk keperluan pengambilan keputusan.

Page 28: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

106

Tabel 4.6 Actor specification untuk “Karyawan Finance”

Finance

Tujuan Karyawan finance bertanggung jawab untuk melakukan

pembayaran utang kepada pemasok dan mencatat pembayaran

utang yang dilakukannya.

Karakteristik Karyawan finance harus memiliki ketelitian dalam membayarkan

jumlah utang yang tepat kepada pemasok yang tepat dan

menjamin keakuratan data-data pembayaran yang dimasukkan ke

dalam sistem.

Contoh Bagian finance melakukan pembayaran atas utang sesuai dengan

Daftar Utang dari bagian akuntansi dan mencatat pembayaran

utang yang telah dilakukannya ke dalam sistem. Sistem akan

mencatat bagian finance yang melakukan pembayaran utang yang

bersangkutan.

4.1.3.1.3 Use cases

Gambar 4.23 menunjukkan use case diagram dari perancangan sistem

informasi akuntansi pembelian bahan baku PT. Siaga Ratindotama.

Page 29: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

107

Gambar 4.23 Use Case Diagram Sistem Informasi Akuntansi

Pembelian Bahan Baku PT.Siaga Rationdotama

Page 30: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

108

Berikut ini merupakan use case specification dari usecase yang terdapat pada

Sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku PT. Siaga Ratindotama, seperti

yang dapat dilihat pada tabel 4.7 sampai 4.23.

Tabel 4.7 Usecase Specification “Mengentry DKBB”

Membuat DKBB

Usecase Menjelaskan proses entry data-data yang yang ada di DKBB yang

diserahkan oleh bagian perencanaan produksi untuk meminta bahan

baku yang akan digunakan dalam proses produksi. Bagian gudang

akan menlakukan entry data-data DKBB tersebut ke dalam sistem dan

sistem akan mengecek apakah bahan baku yang dibutuhkan masih

tersedia dan mencukupi. Jika bahan baku yang diminta tersedia maka

akan dilakukan pemisahan bahan baku yang dibutuhkan dan sistem

akan melakukan update atas persediaan bahan baku secara otomatis.

Jika tidak tersedia atau tidak mencukupi, maka sistem akan secara

otomatis menghitung jumlah bahan baku yang kurang dan akan

dilakukan permintaan pembelian.

Object DKBB, BahanBaku, Karyawan

Function Add, Cancel, Save DKBB

Actor Gudang

Page 31: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

109

Tabel 4.8 Usecase Specification “Membuat SPP”

Membuat SPP

Usecase Menjelaskan proses pembuatan SPP, dimulai ketika terdapat bahan

baku tertentu yang mencapai titik pemesanan kembali (ROP) atau

ketika bahan baku yang dibutuhkan sesuai DKBB tidak mencukupi.

Jika permintaan pembelian dilakukan berdasarkan ROP, bagian gudang

akan membuat SPP ketika terdapat reminder dari sistem mengenai

bahan baku mana saja yang telah mencapai titik pemesanan kembali.

Kemudian bagian gudang akan menyesuaikan dan melakukan entry

permintaan pembelian yang bersangkutan. Jika permintaan pembelian

dilakukan berdasarkan ketidakcukupan bahan baku atas DKBB, maka

data-data mengenai bahan baku yang tidak mencukupi yang

sebelumnya telah dimasukkan sesuai dengan DKBB akan muncul pada

form SPP. Dan bagian gudang akan mengecek dan menyesuaikannya.

Selanjutnya dilakukan validasi atas No_SPP, Kode_BahanBaku dan

No_DKBB yang diperlukan (jika ada).

Object SPP, DKBB, BahanBaku, Karyawan

Function Add, Cancel, Save, Print SPP

Actor Gudang

Page 32: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

110

Tabel 4.9 Usecase Specification “Membuat SOP”

Membuat SOP

Usecase Menjelaskan proses pembuatan SOP, dimulai ketika bagian pembelian

membuat SOP berdasarkan SPP yang diterimanya dari bagian gudang.

Bagian pembelian akan melakukan input nama pemasok yang dipilih,

dan memasukkan harga bahan baku yang akan dibeli berdasarkan Surat

Penawaran Harga dari pemasok yang dipilih. Sistem akan secara

otomatis menghitung subtotal dan totalnya setelah semua data telah

diisi dengan lengkap, sistem akan melakukan validasi atas semua data

apakah telah dimasukkan dengan benar. Setelah itu bagian pembelian

dapat mennyimpan data-data SOP ke dalam sistem dan mencetaknya.

Object SOP, SPP, BahanBaku, Pemasok, Karyawan

Function Add, Cancel, Save, Print SOP

Actor Gudang

Tabel 4.10 Usecase Specification “Membuat LPB”

Membuat LPB

Usecase Menjelaskan proses pembuatan LPB oleh bagian gudang setelah memeriksa kualitas dan kuantitas bahan baku pesanan yang diterima dari pemasok sesuai dengan spesifikasi pada SOP. Bagian gudang akan memasukkan nomor surat jalan dan memilih nomor SOP yang bersangkutan. Sistem akan melakukan validasi terhadap nomor SOP dan secara otomatis keluar detail barang-barang yang dipesan dalam SOP. Kemudian bagian gudang akan memasukkan jumlah masing-masing barang yang diterima. Setelah selesai, LPB dapat disimpan dan jika semua bahan baku pesanan telah diterima LPB tersebut dapat dicetak. Pembuatan LPB akan menimbulkan update atas persediaan bahan baku berdasarkan kuantitas yang diterima.

Object LPB, SOP, BahanBaku, Pemasok, Karyawan

Function Add, Cancel, Save, Print LPB

Actor Gudang

Page 33: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

111

Tabel 4.11 Usecase Specification “Membuat Nota Retur”

Membuat Nota Retur

Usecase Menjelaskan proses pembuatan Nota Retur oleh bagian gudang,

diawali ketika bagian gudang menerima perintah retur dari bagian

pembelian. Bagian gudang akan memilih nomor LPB yang berkaitan

dengan bahan baku yang akan diretur. Sistem akan melakukan validasi

nomor LPB untuk mengetahui detail bahan baku dan pemasok pada

SOP. Kemudian bagian pembelian memasukkan detail dari bahan baku

yang akan diretur, menyimpan dan mencetaknya. Setelah disimpan,

sistem akan melakukan update jumlah bahan baku yang tersedia.

Setelah bahan baku pengganti diterima dari pemasok, bagian pembelian

mengubah status retur menjadi telah diterima yang sekaligus akan

menimbulkan update atas persediaan bahan baku yang berubah akibat

penerimaan bahan baku pengganti.

Object Retur, Pemasok, SOP, LPB, BahanBaku, Karyawan

Function Add, Cancel, Save, Print Nota Retur

Actor Gudang

Page 34: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

112

Tabel 4.12 Usecase Specification “Membuat Nota Debit”

Membuat Nota Debit

Usecase Menjelaskan proses pembuatan Nota Debit oleh bagian pembelian

ketika terjadi retur pembelian yang mengurangi utang pembelian.

Dimulai ketika bagian pembelian menerima Nota Retur dari bagian

gudang, melakukan validasi nomor Retur untuk mengetahui detail retur

tersebut, dan menghitung jumlah utang pembelian yang harus didebit.

Kemudian Nota Debit tersebut disimpan dan dicetak. Pembuatan Nota

Debit akan secara otomatis menimbulkan update atas utang yang

berubah akibat terjadinya retur yang mengurangi utang.

Object Retur, Pemasok, LPB, BahanBaku, Utang, Karyawan

Function Add, Cancel, Save, Print Nota Debit

Actor Pembelian

Tabel 4.13 Usecase Specification “Register Bahan Baku”

Register Bahan Baku

Usecase Menjelaskan proses registrasi bahan baku ke dalam sistem. Dimulai

ketika akan dilakukan pembelian bahan baku yang belum terdaftar di

sistem, bagian pembelian akan memasukkan data bahan baku tersebut

dan sebelumnya mengecek data bahan baku tersebut apakah sudah

terdaftar di sistem. Jika belum, setelah input data bahan baku tersebut

valid, akan disimpan di dalam database. Pada masing-masing bahan

baku dapat ditentukan nilai ROP dan EOQ nya berdasarkan kebijakan

perusahaan.

Object BahanBaku

Function Add, edit, Cancel, Save BahanBaku

Actor Pembelian

Page 35: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

113

Tabel 4.14 Usecase Specification “Register Pemasok”

Register Pemasok

Usecase

Menjelaskan proses registrasi pemasok ke dalam sistem. Dimulai ketika

akan dilakukan pembelian bahan baku kepada pemasok yang belum

terdaftar di sistem, bagian pembelian akan memasukkan data pemasok

tersebut dan sebelumnya mengecek data pemasok tersebut apakah

sudah terdaftar di di sistem. Jika belum, setelah input data-data yang

berhubungan dengan pemasok valid, akan disimpan di dalam database.

Object Pemasok

Function Add, edit, Cancel, Save Pemasok

Actor Pembelian

Tabel 4.15 Usecase Specification “Mencatat Utang”

Mencatat Utang

Usecase Menjelaskan proses pencatatan utang yang timbul akibat transaksi

pembelian bahan baku perusahaan oleh bagian akuntansi. Diawali

ketika bagian akuntansi menerima dokumen-dokumen terkait dengan

transaksi pembelian, kemudian sistem akan melakukan validasi nomor

SOP dan nomor Nota Debit (jika ada) serta menghitung total utang.

Karyawan akuntansi akan memasukkan data-data yang dibutuhkan,

kemudian disimpan dalam sistem.

Object Utang, SPP, SOP, LPB, Retur, Pemasok, Karyawan

Function Add, Cancel, Save Utang

Actor Akuntansi

Page 36: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

114

Tabel 4.16 Usecase Specification “Membuat Daftar Utang”

Membuat Daftar Utang

Usecase Menjelaskan proses pembuatan Daftar Utang yang merupakan daftar

dari utang-utang yang sudah mendekati jatuh temponya. Bagian

akuntansi akan memasukkan periode tanggal jatuh tempo utang yang

akan dilunasi dan sistem akan melakukan validasi utang yang tanggal

jatuh temponya berada diantara periode yang dimasukkan, menghitung

total utang tersebut dan menampilkannya. Kemudian karyawan

akuntansi akan mencetak Daftar Utang tersebut.

Object Utang, Pemasok. Karyawan

function Print Daftar Utang

Actor Akuntansi

Tabel 4.17 Usecase Specification “Membuat Laporan Pembelian”

Membuat Laporan Pembelian

Usecase Menjelaskan proses pencetakan Laporan Pembelian yang dilakukan

oleh bagian akuntansi. Karyawan akuntansi memasukkan periode dan

memilih jenis laporannya berdasarkan tanggal, bahan baku atau

pemasok. Sistem akan mengecek SOP yang tanggalnya berada diantara

periode yang dimasukkan, menghitung total pembelian, dan

menampilkannya. Kemudian karyawan akuntansi akan mencetak

laporan tersebut.

Object SOP, BahanBaku, Pemasok, Karyawan

Function Print Laporan Pembelian

Actor Akuntansi

Page 37: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

115

Tabel 4.18 Usecase Specification “Membuat Laporan Retur Pembelian”

Membuat Laporan Retur Pembelian

Usecase Menjelaskan proses pencetakan Laporan Retur Pembelian oleh bagian

akuntansi. Karyawan akuntansi memasukkan periode dan memilih jenis

laporannya berdasarkan tanggal, bahan baku atau pemasok. Sistem

akan mengecek Retur yang tanggal returnya berada diantara periode

yang dimasukkan, menghitung total retur, dan menampilkannya.

Kemudian karyawan akuntansi akan mencetak laporan tersebut.

Object Retur, BahanBaku, Pemasok, Karyawan

Function Print Laporan Retur Pembelian

Actor Akuntansi

Tabel 4.19 Usecase Specification “Membuat Laporan Saldo Utang”

Membuat Laporan Saldo Utang

Usecase Menjelaskan proses Pencetakan Laporan saldo Utang oleh bagian

akuntansi. Karyawan akuntansi memasukkan periode dan memilih jenis

laporannya berdasarkan tanggal atau pemasok. Sistem akan mengecek

saldo utang perusahaan pada periode yang dimasukkan dan menghitung

total utang perusahaan baik itu per periode maupun per pemasok.

Kemudian karyawan akuntansi akan mencetak laporan tersebut.

Object Utang, Pemasok, Retur, Karyawan

Function Print Laporan Saldo Utang

Actor Akuntansi

Page 38: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

116

Tabel 4.20 Usecase Specification “Membuat Laporan Analisis Kinerja Pemasok”

Membuat Laporan Analisis Kinerja Pemasok

Usecase Menjelaskan proses pembuatan Laporan Analisis Kinerja Pemasok

setiap bulannya yang dilakukan oleh bagian akuntansi. Karyawan

akuntansi memasukkan periode laporan, sistem akan melakukan

validasi periode laporan dan menghitung waktu pengiriman dan

banyaknya retur yang terjadi untuk masing-masing pemasok yang

melakukan transaksi dengan perusahaan. Kemudian karyawan

akuntansi akan mencetak laporan tersebut.

Object Pemasok, SOP, LPB, Retur, BahanBaku, Karyawan

Function Print Laporan Analisis Kinerja Pemasok

Actor Akuntansi

Tabel 4.21 Usecase Specification “Membuat Jurnal”

Membuat Jurnal

Usecase Menjelaskan proses pembuatan Jurnal yang dilakukan oleh bagian

akuntansi. Karyawan akuntansi memasukkan periode jurnal dan

memilih jenis jurnal, baik itu jurnal pembelian, jurnal pengeluaran kas,

atau jurnal umum, sistem akan melakukan validasi periode jurnal dan

mengambil data yang dibutuhkan dari class SOP, Retur, dan Utang

pada dokumen-dokumen terkait yang berada pada periode yang

bersangkutan dan menyusunnya dalam format jurnal. Kemudian bagian

akuntansi akan mencetak jurnal tersebut.

Object SOP, LPB, Retur, Utang, Pemasok, Karyawan

Function Print Jurnal

Actor Akuntansi

Page 39: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

117

Tabel 4.22 Usecase Specification “Mencatat Pembayaran Utang”

Mencatat Pembayaran Utang

Usecase Menjelaskan proses pencatatan pembayaran utang yang dilakukan oleh

bagian finance. Karyawan finance melakukan pembayaran kepada

pemasok dan kemudian mencatat pembayaran yang dilakukannya ke

dalam sistem. Sistem akan melakukan validasi kode utang untuk

menampilkan detail-detail dari utang yang dibayar. Karyawan finance

memasukkan data-data yang dibutuhkan, kemudian menyimpan dan

mencetak bukti pembayaran utang tersebut.

Object Utang, Pemasok, karyawan

Function Add, Cancel, Save, Print Bukti Pembayaran

Actor Finance

Berikut ini merupakan sequence diagram untuk masing-masing usecase yang

terdapat dalam sistem informasi akuntansi pembelian bahan baku PT. Siaga

Ratindotama.

Page 40: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

118

Gambar 4.24 Sequence untuk usecase “Membuat DKBB”

Page 41: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

119

Gambar 4.25 Sequence untuk usecase “Membuat SPP” (Berdasarkan DKBB)

Page 42: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

120

Gambar 4.26 Sequence untuk usecase “Membuat SPP” (Berdasarkan ROP Bahan baku)

Page 43: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

121

Gambar 4.27 Sequence untuk usecase “Membuat SOP”

Page 44: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

122

Gambar 4.28 Sequence untuk usecase “Membuat LPB”

Page 45: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

123

Gambar 4.29 Sequence untuk usecase “Membuat Nota Retur”

Page 46: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

124

Gambar 4.30 Sequence untuk usecase “Membuat Nota Debit”

Page 47: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

125

Gambar 4.31 Sequence untuk usecase “Register Bahan Baku”

Page 48: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

126

Gambar 4.32 Sequence untuk usecase “Register Pemasok”

Page 49: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

127

Gambar 4.33 Sequence untuk usecase “Mencatat Utang”

Page 50: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

128

Gambar 4.34 Sequence untuk usecase “Membuat Daftar Utang”

Page 51: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

129

Gambar 4.35 Sequence untuk usecase “Membuat Laporan Pembelian”

Page 52: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

130

Gambar 4.36 Sequence untuk usecase “Membuat Laporan Retur Pembelian”

Page 53: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

131

Gambar 4.37 Sequence untuk usecase “Membuat Laporan Saldo Utang”

Page 54: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

132

Gambar 4.38 Sequence untuk usecase “Membuat Laporan Analisis Kinerja Pemasok”

Page 55: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

133

Gambar 4.39 Sequence untuk usecase “Membuat Jurnal”

Page 56: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

134

Gambar 4.40 Sequence untuk usecase “Mencatat Pembayaran Utang”

Page 57: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

135

4.1.3.2 Function List

Berikut ini merupakan Function list dari sistem informasi pembelian bahan

baku PT. Siaga Ratindotama, pada tabel 4.23.

Tabel 4.23 Function List Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Bahan Baku

PT. Siaga Ratindotama

Function List Complexity Type

Add, Save DKBB Medium Read, Update, Compute

Add, Save SPP Simple Read, Update

Print SPP Simple Read

Add, Save SOP Medium Read, Update, Compute

Print SOP Simple Read

Add, Save LPB Medium Read, Update, Compute

Print LPB simple Read

Add, Save Nota Retur Medium Read, Update, Compute

Print Nota Retur Simple Read

Add, Save Nota Debit Medium Read, Update, Compute

Print Nota Debit Simple Read

Add, Edit, Save BahanBaku Simple Read, Update

Alert ROP Complex Read, Compute, signal

Add, Edit, Save Pemasok Simple Read, Update

Add, Save Utang Medium Read, Update, Compute

Print Daftar Utang Medium Read, Compute

Print Laporan Pembelian Medium Read, Compute

Print Laporan Retur Pembelian Medium Read, Compute

Print Laporan Saldo Utang Medium Read, Compute

Print Laporan Analisis Kinerja Pemasok

Medium Read, Compute

Print Jurnal Medium Read, Compute

Add, Save Bukti Pembayaran Medium Read, Update, Compute

Print Bukti Pembayaran Simple Read

Page 58: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

136

Tabel 4.24 Function specifications untuk function “Alert ROP”

Name operation Alert ROP

Category X Active _ Update

- Passive X Read

X Compute

X Signal

Purpose Untuk memberikan alert/reminder apabila terdapat bahan baku yang

mencapai titik pemesanan ulang (ROP)

Input data Kode_BahanBaku

Conditions Terdapat objek Bahan Baku dengan Kode_BahanBaku tertentu,

objek bahan baku tertentu tersebut mempunyai Stok_tersedia,

Stok_pengaman, dan ROP.

Effect Mengetahui adanya bahan baku yang mencapai titik pemesanan

ulang (ROP) sehingga dapat dilakukan pemesanan kembali.

Algorithm Read Bahan_Baku

Read Stok_tersedia

Read Stok_Pengaman

Read ROP

If (Stok_tersedia – Stok_Pengaman) = ROP

View Alert ROP

View daftar bahan baku yang ROP

If (Stok_tersedia – Stok_Pengaman) != ROP

Read Bahan_Baku

Data structures

Placement Printed form

Involved objects BahanBaku

Triggering event

Page 59: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

137

4.1.3.3 User Interface

Sistem Informasi Akuntansi pembelian bahan baku PT. Siaga Ratindotama

menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa resminya, tetapi istilah-istilah

bahasa inggris juga banyak digunakan dalam rancangan antar muka Sistem

Informasi akuntansi pembelian bahan baku PT. Siaga Ratindotama. Berikut

gambaran design user interface Sistem Informasi akuntansi pembelian bahan baku.

4.1.3.3.1 Dialogue Style

Setiap user interface memiliki sejumlah windows yang digunakan untuk

mendukung proses pencatatan transaksi pembelian bahan baku PT. Siaga

Ratindotama. Selain itu, sistem juga menyediakan fasilitas untuk keperluan

pencetakan informasi yang diperlukan oleh berbagai pihak dalam perusahaan

misalnya pihak management dan karyawan untuk memperoleh informasi yang

dibutuhkan. Berikut ini merupakan daftar window user interface dan hasil

pencetakannya pada tabel 4.25.

Tabel 4.25 Daftar window user interface dan print out

Windows Print Outs Login Menu Utama File

Login Logout Ganti Password

Master Master Bahan Baku

Page 60: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

138

Master Pemasok Master Karyawan

Transaksi Permintaan Pembelian Pesanan Pembelian Penerimaan Bahan Baku Retur Pembelian

Surat Permintaan Pembelian (SPP) Surat Order Pembelian (SOP) Laporan Penerimaan Barang (LPB) Nota Retur Pembelian Nota Debit

Utang Pencatatan utang

Daftar Utang Bukti Pembayaran

Laporan Laporan Pembelian Laporan Retur Pembelian Laporan Saldo Utang Laporan Analisis Kinerja Pemasok Jurnal

Laporan Pembalian Berdasarkan Tanggal Laporan Pembelian Berdasarkan Bahan Baku Laporan Pembelian Berdasarkan Pemasok Laporan Retur Pembelian Berdasarkan Tanggal Laporan Retur Pembelian Berdasarkan Bahan Baku Laporan Retur Pembelian Berdasarkan Pemasok Laporan Saldo Utang Berdasarkan Tanggal Laporan Saldo Utang Berdasarkan Pemasok Laporan Analisis Kinerja Pemasok Jurnal Pembelian Jurnal Pengeluaran Kas Jurnal Umum

Page 61: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

139

4.1.3.3.2 Overview

Gambar 4.41 merupakan navigation diagram yang menggambarkan window

user interface beserta hubungan antara window interface satu dengan lainnya.

Gambar 4.41 Navigation Diagram sistem informasi akuntansi pembelian

bahan baku PT. Siaga Ratindotama

Page 62: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

140

4.1.3.3.3 Examples

Gambar 4.42 Window “Login”

Gambar 4.43 Window “Ganti Password”

Page 63: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

141

Gambar 4.44 Windows “Menu Utama”

Page 64: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

142

Gambar 4.45 Window “Master Pemasok”

Page 65: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

143

Gambar 4.46 Window “Master Bahan Baku”

Page 66: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

144

Gambar 4.47 Window “Reminder ROP”

Gambar 4.48 Window “Master Karyawan”

Page 67: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

145

Gambar 4.49 Window “View Transaksi Permintaan Pembelian”

Page 68: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

146

Gambar 4.50 Window “Entry Daftar Kebutuhan Bahan Baku”

Page 69: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

147

Gambar 4.51 Window “Surat Permintaan Pembelian (SPP)”

Page 70: BAB 4 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian ...thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2008-1-00011-AKSI-Bab 4.1.pdf · 80 alert terhadap persediaan bahan baku yang telah mencapat

148

Gambar 4.52 Window “View Transaksi Pesanan Pembelian”