Bab - 4 Lama

22
survey pem etaan - perencanaan - pengaw asan BAB IV PEMBAHASAN GEOTEKNIK 4.1. Pendahuluan Tinjauan geoteknik terhadap pekerjaan “SURVEY GEOLOGI PLTA WABUDORI” dibuat berdasarkan atas beberapa data, baik data hasil survey lapangan maupun analisis laboratorium mekanika tanah. Dalam pelaksanaannya baik dilapangan ataupun di laboratorium, pekerjaan tersebut dilakukan sesuai dengan petunjuk yang tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja yang diberikan. 4.2. Analisis Data Lapangan Langkah awal dalam pekerjaan soil adalah mempelajari situasi geologi daerah proyek berdasarkan atas peta dasar geologi. Untuk selanjutnya dilakukan tinjauan terhadap analisa data baik secara visual dilapangan maupun dari hasil uji laboratorium. Analisa Data IV-1

description

BAIK

Transcript of Bab - 4 Lama

survey pemetaan - perencanaan - pengawasan

BAB IVPEMBAHASAN

GEOTEKNIK

4.1. Pendahuluan

Tinjauan geoteknik terhadap pekerjaan “SURVEY GEOLOGI PLTA

WABUDORI” dibuat berdasarkan atas beberapa data, baik data hasil

survey lapangan maupun analisis laboratorium mekanika tanah.

Dalam pelaksanaannya baik dilapangan ataupun di laboratorium,

pekerjaan tersebut dilakukan sesuai dengan petunjuk yang tertuang

dalam Kerangka Acuan Kerja yang diberikan.

4.2. Analisis Data Lapangan

Langkah awal dalam pekerjaan soil adalah mempelajari situasi geologi

daerah proyek berdasarkan atas peta dasar geologi. Untuk selanjutnya

dilakukan tinjauan terhadap analisa data baik secara visual dilapangan

maupun dari hasil uji laboratorium. Analisa Data lapangan merupakan hal

terpenting dalam proses penyelidikan tanah karena berkaitan dengan

rekayasa hasil perhitungan baik untuk daya dukung tanah pada pondasi,

dan stabilitas tanah. Analisa data yang akan dibahas ditunjang oleh hasil

pekerjaan lapangan, seperti pekerjaan pemboran inti sebanyak 11 titik ( (5

titik pada Bendung ; 3 titik dilokasi Penstock dan 3 titik pada lokasi Power

House). Untuk Pekerjaan Sondir dan handbore ada 16 titik dengan

rincian sebagai berikut ( di lokasi bendung 2 titik ; dilokasi Penstock 11

titik dan dilokasi power house ada 3 titik)

IV-1

survey pemetaan - perencanaan - pengawasan

Selanjutnya dalam pelaporan akan disertai pula dengan analisa data dari

hasil uji laboratorium mekanika tanah.

4.2.1. Analisa Data Hasil Bor Inti

Pekerjaan Pemboran inti (Boring) dalam pekerjaan “SURVEY GEOLOGI

PLTA WABUDORI”. Untuk tahapan awal dialokasikan disekitar lokasi

tubuh bendung dengan banyaknya titik pemboran 5 titik bore hole pada

bendung, 3 titik borehole pada penstock dan 3 titik borehole pada lokasi

power house. Adapun hasil resume diskripsi pemboran inti pada titik

tersebut selengkapnya adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1.Analisa Data dari Pemboran Inti Lokasi Bendung

No. Kedalaman(m)

Nilai Nspt(blow/cm)

Jenis dan sifat tanah

LOKASI TITIK BOR BH – 01 (BENDUNG)

1 0,00 – 1,80 Lapisan tanah berupa Pasir halus sampai kasar kerikilan, urai, bergradasi sedang, berwarna coklat keabuan.

2 1,80 – 3,00 > 60 Lapisan berupa lapukan batuan, Pasir, sangat padat , agak lapuk, ukuran pasir kasar - kerikilan, berwarna coklat keabu-abuan

3 3,00 – 20,00 > 60 Lapisan berupa Perselingan antara Batupasir, sangat padat dengan batugamping dan batulempung, berwarna abu-abu kehitaman.

LOKASI TITIK BOR BH – 02(BENDUNG)

1 0,00 – 1,00 Lapisan tanah berupa Pasir halus sampai kasar kerikilan, urai, bergradasi sedang, berwarna coklat keabuan.

2 1,00 – 3,00 28 Lapisan berupa lapukan batuan, Pasir, sangat padat , agak lapuk, ukuran pasir kasar - kerikilan, berwarna coklat keabu-abuan, berwarna abu-abu kebiruan.

3 3,0 – 14,00 51 - > 60 Lapisan berupa Perselingan antara Batupasir, sangat padat dengan batugamping dan batulempung, berwarna abu-abu kehitaman.

LOKASI TITIK BOR BH – 03 (BENDUNG)

1 0,00 – 4,00 18 Lapisan tanah berupa Lanau lempungan berpasir, teguh sampai kenyal, plastisitas rendah ~ sedang, kecoklatan

2 4,00 – 6,00 40 Lapisan berupa lapukan batuan, Pasir, sangat padat , agak lapuk, ukuran pasir kasar - kerikilan, berwarna coklat keabu-abuan

3 6,00 – 22,00 56 - > 60 Lapisan berupa Perselingan antara Batupasir, sangat padat dengan batugamping dan

IV-2

survey pemetaan - perencanaan - pengawasan

batulempung, berwarna abu-abu kehitamanLOKASI TITIK BOR BH – 04(BENDUNG)

1 0,00 – 2,00 Lapisan tanah berupa Top Soil yang terdidi atas : Pasir halus sampai kasar kerikilan, urai, bergradasi sedang, berwarna coklat keabuan.

2 2,00 – 5,50 26 ~ 34 Lapisan tanah berupa Pasir, sangat padat , agak lapuk, ukuran pasir kasar - kerikilan, berwarna coklat keabu-abuan.

3 5,50 – 27,00 55 - > 60 Lapisan berupa lapukan batuan. Perselingan antara Batupasir, sangat padat dengan batugamping dan batulempung, berwarna abu-abu kehitaman.

LOKASI TITIK BOR BH – 05 (BENDUNG)

1 0,00 – 1,00 Lapisan tanah berupa Top Soil yang terdidi atas : Pasir kerikil kerakalan - boulder, NP, lepas, agak padat , berwarna abu-abu kehitaman.

2 1,00 – 3,00 18 Lapisan tanah berupa endapan sungai yang terdiri atas Pasir, sangat padat , agak lapuk, ukuran pasir kasar - kerikilan, berwarna coklat keabu-abuan

3 3,00 – 15,00 37 ~ > 60 Lapisan berupa lapukan batuan, Perselingan antara Batupasir, sangat padat dengan batugamping dan batulempung, berwarna abu-abu kehitaman.

IV-3

survey pemetaan - perencanaan - pengawasan

Tabel 4.2. Analisa Data dari Pemboran Inti Lokasi Penstock

No. Kedalaman(m)

Nilai Nspt(blow/cm)

Jenis dan sifat tanah

LOKASI TITIK BOR BH – 01 (PENSTOCK)

1 0,00 – 2,50 10 Lapisan tanah berupa Lanau, lempungan, konsistensi lunak, plastisitas rendah - sedang, berwarna coklat

2 2,50 – 5,00 35 Lapisan berupa Lempung kepasiran mengandung lanau, plastisitas rendah ~ sedang, teguh sampai kaku, berwarna coklat keabu-abuan.

3 5,00 – 17,50 > 60 Lapisan berupa Perselingan antara Batupasir, sangat padat dengan batugamping , berwarna abu-abu

LOKASI TITIK BOR BH – 02 (PENSTOCK)

1 0,00 – 2,90 15 Lapisan berupa Lanau, lempungan, konsistensi lunak, plastisitas rendah - sedang, berwarna coklat

2 2,90 – 6,00 18 Lapisan berupa Lempung kepasiran mengandung lanau, plastisitas rendah ~ sedang, teguh sampai kaku, berwarna coklat keabu-abuan

3 6,00 – 18,00 > 60 Lapisan berupa Perselingan antara Batupasir, sangat padat dengan batugamping , berwarna abu-abu

LOKASI TITIK BOR BH – 03 (PENSTOCK)

1 0,00 – 2,00 Lapisan berupa Batupasir halus selang seling dengan lempung dan pasir kasar kerikilan, bergradasi baik, padat, berwarna kekuningan.

2 2,00 – 4,50 10 Lapisan berupa Lempung lanau kepasiran, plastisitas rendah - sedang, lunak sampai kaku, berwarna coklat keabu-abuan

3 4,50 – 16,50 > 60 Lapisan berupa Perselingan antara Batupasir, sangat padat dengan batugamping berwarna abu-abu

IV-4

survey pemetaan - perencanaan - pengawasan

Tabel 4.3. Analisa Data dari Pemboran Inti Lokasi Power house

No. Kedalaman(m)

Nilai Nspt(blow/cm)

Jenis dan sifat tanah

LOKASI TITIK BOR BH – 01 (POWER HOUSE)

1 0,00 – 2,50 35 Lapisan tanah berupa Lempung kelanauan mengandung pasir dan kerikil, plast. rendah, kaku, berwarna coklat kemerahan

2 2,50 – 6,00 44 Lapisan berupa Pasir, sangat padat , agak lapuk, ukuran pasir kasar - kerikilan, berwarna coklat keabu-abuan

3 6,00 – 20,00 > 60 Lapisan berupa Perselingan antara Batupasir, sangat padat dengan batugamping dan batulempung, berwarna abu-abu kehitaman

LOKASI TITIK BOR BH – 02 (POWER HOUSE )

1 0,00 – 3,60 40 Lapisan berupa Pasir, sangat padat , agak lapuk, ukuran pasir kasar - kerikilan, berwarna coklat keabu-abuan

2 3,60 – 18,00 > 60 Lapisan berupa Perselingan antara Batupasir, sangat padat dengan batugamping dan batulempung, berwarna abu-abu kehitaman

LOKASI TITIK BOR BH – 03 (POWER HOUSE )

1 0,00 – 2,00 Lapisan berupa Lempung kelanauan mengandung pasir dan kerikil, plast. rendah, kaku, berwarna coklat kemerahan.

2 2,00 – 4,00 49 Lapisan berupa Pasir, sangat padat , agak lapuk, ukuran pasir kasar - kerikilan, berwarna coklat keabu-abuan

3 4,00 – 20,00 > 60 Lapisan berupa Perselingan antara Batupasir, sangat padat dengan batugamping dan batulempung, berwarna abu-abu kehitaman

IV-5

survey pemetaan - perencanaan - pengawasan

4.2.2. Analisa Data Hasil Hand Borring

Banyaknya titik Sondir dan Hand borring dalam pekerjaan “SURVEY

GEOLOGI PLTA WABUDORI”. Yaitu sebanyak 16 (enam belas) titik

yang tersebar di tiga lokasi, yaitu 2 titik pada lokasi bendung, 11 titik

pada lokasi penstock dan 3 titik pada lokasi power house. Adapun

ringkasan hasil sondir dan hand borring adalah sebagai berikut :

Tabel 4.4. Kompilasi Analisa Data Sondir dan Hand Borring

No. Kedalaman

(m)

Nilai Sondir qc

(kg/cm2)

Anilisis Jenis dan sifat tanah

Titik Sondir No. 01

1 0,00 – 1,75 35 ~ 115 Pasir halus sampai kasar kerikilan, lembab, lepas - sedang, bergradasi sedang, berwarna coklat keabu-abuan

2 1,75 – 2,60 130 > 200 Pasir kasar kerikilan, lembab, sedang - padat, bergradasi baik, berwarna coklat keabu-abuan

Titik Sondir No. 02

1 0,00 – 1,40 5 ~ 14 Lanau lempungan berpasir, lembab, lunak - agak kenyal, plastisitas rendah ~ sedang, berwarna coklat kemerahan

2 1,40 – 4,00 35 ~ 85 Lanau lempungan berpasir, teguh – kenyal, plastisitas rendah – sedang, coklat tua

3 4,00 – 4,60 85 - > 200 Diperkirakan berupa batupasir kompak berseliangan dengan batugamping

Titik Sondir No. 03

1 0,00 – 1,40 2 ~ 12 Lanau lempungan pasir halus ~ kasar, kerikilan, plastisitas rendah, agak lunak , berwarna coklat keabuan

2 1,40 – 3,00 15 ~ 50 Lanau lempungan berpasir, teguh – kenyal, plastisitas rendah – sedang, coklat keabuan

3 3,00 - 3,60 76 - > 200 Diperkirakan berupa batupasir kompak berseliangan dengan batugamping

Titik Sondir No. 04

1 0,00 – 1,00 3 ~ 11 Lanau lempungan pasir halus ~ kasar, kerikilan, campur akar tanaman plastisitas rendah, lunak, lembab, berwarna coklat

2 1,00 - 2,20 11 ~ 33 Lanau lempungan berpasir, teguh – kenyal, plastisitas rendah – sedang, coklat keabuan

IV-6

survey pemetaan - perencanaan - pengawasan

3 2,20 - 2,80 83 - > 200 Diperkirakan berupa batupasir kompak berseliangan dengan batugamping

Titik Sondir No. 05

1 0,00 – 0,60 4 ~ 10 Lanau lempungan pasir halus ~ kasar, kerikilan, campur akar tanaman plastisitas rendah, lunak, lembab, berwarna coklat

1 0,60 – 2,60 25 ~ 98 Lanau lempungan pasir halus ~ kasar, kerikilan, plastisitas rendah, agak lunak – sangat kaku, lembab, berwarna coklat tua

2 2,60 - 3,20 106 > 200 Diperkirakan berupa batupasir kompak berseliangan dengan batugamping

Titik Sondir No. 06

1 0,00 – 1,00 5 ~ 8 Lanau lempungan pasir halus ~ kasar, kerikilan, campur akar tanaman plastisitas rendah, lunak, lembab, berwarna coklat

2 1,00 – 2,80 31 ~ 86 Lanau lempungan pasiran kerikilan, plastisitas randah, agak kaku, berwarna coklat tua

3 2,80 – 3,60 95 ~ > 200 Diperkirakan berupa batupasir kompak berseliangan dengan batugamping

Titik Sondir No. 7

1 0,00 – 2,60 4 ~ 11 Lanau lempungan pasir halus ~ kasar, kerikilan, campur akar tanaman plastisitas rendah, lunak, lembab, berwarna coklat

2 2,60 – 4,80 11 ~ 65 Lanau lempungan berpasir, teguh – kenyal, plastisitas rendah – sedang, coklat keabuan

3 > 4,80 109 ~ > 200 Diperkirakan berupa batupasir kompak berseliangan dengan batugamping

Titik Sondir No. 08

1 0,00 – 2,80 2 ~ 14 Lanau lempungan pasir halus ~ kasar, kerikilan, campur akar tanaman plastisitas rendah, lunak, lembab, berwarna coklat

2 2,80 – 4,20 16 ~ 89 Lempung lanauan pasir halus~kasar kerikilan, plastisitas randah ~ sedang, lunak ~ kaku, lembab, berwarna abu-abu

3 > 4,20 > 200 Diperkirakan berupa batupasir kompak berseliangan dengan batugamping

Titik Sondir No. 09

1 0,00 – 1,20 2 ~ 10 Lanau lempungan pasir halus ~ kasar, kerikilan, campur akar tanaman plastisitas rendah, lunak, lembab, berwarna coklat

2 1,20 – 6,00 20 ~ 72 Lanau lempungan pasiran kerikilan, plastisitas randah, teguh - sangat kaku, lembab, berwarna coklat tua

IV-7

survey pemetaan - perencanaan - pengawasan

3 6,00 – 6,80 100 ~ > 200 Diperkirakan berupa batupasir kompak berseliangan dengan batugamping

Titik Sondir No. 10

1 0,00 – 1,20 2 ~ 11 Lanau lempungan pasir halus ~ kasar, kerikilan, campur akar tanaman plastisitas rendah, lunak, lembab, berwarna coklat

2 1,20 – 6,60 12 ~ 82 Lempung lanauan pasir halus~kasar, plastisitas randah ~ sedang, lunak – sangat kaku, lembab, berwarna abu-abu tua

3 6,60 – 7,00 105 ~ > 200 Diperkirakan berupa batupasir kompak berseliangan dengan batugamping

Titik Sondir No. 11

1 0,00 – 1,20 4 ~ 12 Lanau lempungan pasir halus ~ kasar, kerikilan, campur akar tanaman plastisitas rendah, lunak, lembab, berwarna coklat

2 1,20 – 2,40 14 ~ 65 Lanau lempungan pasiran kerikilan, plastisitas randah, teguh - sangat kaku, lembab, berwarna coklat tua

3 2,40 – 2,80 90 ~ > 200 Diperkirakan berupa batupasir kompak berseliangan dengan batugamping

Titik Sondir No. 12

1 0,00 – 1,00 2 ~ 4 Lanau lempungan pasir halus ~ kasar, plastisitas randah, sangat lunak, lembab, berwarna coklat tua

2 1,00 – 4,50 22 ~ 50 Lanau lempungan pasiran kerikilan, plastisitas randah, teguh - sangat kaku, lembab, berwarna coklat tua

3 4,50 ~ 5,60 65 ~ > 200 Diperkirakan berupa batupasir kompak berseliangan dengan batugamping

Titik Sondir No. 13

1 0,00 – 2,40 4 ~ 11 Lanau lempungan pasir halus ~ kasar, plastisitas randah, sangat lunak, lembab, berwarna coklat tua

2 2,40 – 4,60 14 ~ 85 Lanau lempungan pasiran kerikilan, plastisitas randah, teguh - sangat kaku, lembab, berwarna coklat tua

3 4,60 ~ 5,40 110 ~ > 200 Diperkirakan berupa batupasir kompak berseliangan dengan batugamping

Titik Sondir No. 14

1 0,00 – 1,20 2 ~ 10 Lanau lempungan, plastisitas randah, lunak, lembab, berwarna coklat

2 1,20 – 3,40 22 ~ 63 Lanau lempungan pasiran kerikilan, plastisitas randah, teguh - sangat kaku, lembab, berwarna abu-abu

3 3,40 ~ 4,00 95 ~ > 200 Diperkirakan berupa batupasir kompak berseliangan dengan batugamping

Titik Sondir No. 15

IV-8

survey pemetaan - perencanaan - pengawasan

1 0,00 – 0,60 4 ~ 8 Lanau lempungan, plastisitas randah, sangat lunak, berwarna coklat

2 0,60 – 2,80 22 ~ 75 Lempung lanauan pasir halus~kasar, plast. randah ~ sedang, teguh – kaku, lembab, berwarna abu-abu tua

3 2,80 ~ 3,60 90 ~ > 200 Diperkirakan berupa batupasir kompak berseliangan dengan batugamping

Titik Sondir No. 16

1 0,00 – 1,00 3 ~ 16 Lempung lanauan pasiran, plastisitas randah ~ sedang, lunak - teguh, lembab, berwarna abu-abu tua

2 1,00 – 2,40 30 ~ > 200 Lempung lanauan pasiran, plastisitas randah ~ sedang, teguh - keras, lembab, berwarna abu-abu tua diakhiri oleh batu volkanik

IV-9

survey pemetaan - perencanaan - pengawasan

4.2.3. Perhitungan Daya Dukung Pondasi Sumuran

Berdasarkan hasil analisa borlog dari pemboran inti, maka dalam

menentuan jenis pondasi yang akan diterapkan pada tubuh

bendung ini dihitung menjadi dua jenis bentuk pondasi, yaitu

menggunakan pondasi Sumuran dengan diameter 3,50 m sampai

kedalaman 5,50 meter.

Banyak formula dan metode perhitungan daya dukung pondasi

dalam atau sumuran, berikut dibawah ini diberikan salah satu

metode untuk perhitungan daya dukung pondasi dalam

Berdasarkan data N-spt. Dengan rumus Meyerhof

Q u = 4 . N . Ap + N / 50 . As

Dengan memasukan harga Ap dan As dalam satuan m2 dan

factor keamanan pada Friction (SF Friction) = 2,5 dan Faktor

keamanan pada end Bearing (SF end bearing) = 3. maka daya

dukung ijin dapat dihitung seperti pada tabel berikut ini,

Tabel 4.5 Kapasitas Daya Dukung Ijin Pondasi Bendung

Sample

Code

Depth of

pile (m)

N’spt Ult. Friction

Capacity

(ton)

Ult. End

Bearing

Capacity

(ton)

Allowable

Capacity

(ton)

Diameter

350 cm

BH. 01 - 5,00 60,00 129,20 1570,20 575,10

BH. 02 - 5,00 51,00 118,40 942,10 361,40

BH. 03 - 5,00 40,00 118,40 942,10 361,40

BH. 04 - 5,00 34,00 118,40 942,10 361,40

BH. 05 - 5,00 55,00 125,6 942,10 364,30

IV-10

survey pemetaan - perencanaan - pengawasan

Tabel 4.6 Kapasitas Daya Dukung Ijin Pondasi Power house

Sample

Code

Depth of

pile (m)

N’spt Ult. Friction

Capacity

(ton)

Ult. End

Bearing

Capacity

(ton)

Allowable

Capacity

(ton)

Diameter

350 cm

BH. 01 - 5,00 60,00 143,60 1962,70 711,70

BH. 02 - 5,00 60,00 143,60 1962,70 711,70

BH. 03 - 5,00 60,00 143,60 1962,70 711,70

4.2.4. Perhitungan Daya Dukung Pondasi Dangkal

Dengan mempelajari data-data hasil uji sondir dilapangan, maka

dapat disimpulkan bahwa tanah keras atau batuan dasar berada

pada kedalaman antara 2,00 meter sampai 5,00 meter,

berdasarkan hal tersebut untuk jenis pondasi struktur bangunan

digunakan pondasi menerus atau pondasi dangkal.

Khusus pada lokasi pekerjaan ini sebagai bahan pendukung

dalam perhitungan daya dukung tanah, maka dilakukan uji

lapangan berupa sondir ringan manual type Gouda / Dutch Cone

Penetrometer dengan tahanan konus (Conus Resistance) qc =

200,00 kg/cm. Dengan demikian untuk menghitung besarnya

daya dukung yang diijinkan digunakan rumus dari Terzaghi,

yaitu :

Dimana :

qult = daya dukung tanah ultimate (kg/cm2)

qall = daya dukung tanah yang diijinkan (kg/cm2)

IV-11

qult = c . Nc + . D . Nq + 0,5 . . B . N … (Terzaghi & Vesic)

qall = daya dukung ijin = qu/Fs

survey pemetaan - perencanaan - pengawasan

c = kohesi (kg/cm2)

B = Lebar pondasi = Sisi pendek = 1,00 meter

Df = Kedalaman dasar pondasi minimal = 2,50 meter

Fs = Factor keamanan = 3

NcNqN = Factor daya dukung, besarnya tergantung dari

nilai sudut geser (). Ini untuk pasir padat, kerakal

dan lempung keras

Nc’Nq’N’ = untuk pasir lepas dan lempung buruk

Berdasarkan rumus tersebut diatas, maka hasil perhitungan daya

dukung ijin pondasi tersebut pada kedalaman rata-rata 2,50 m

adalah sebagai berikut :

IV-12

survey pemetaan - perencanaan - pengawasan

Tabel 4. Hasil Perhitungan Daya Dukung Ijin Pada Pondasi Menerus (Terzaghi -1943)

c Df B qu

o kg/cm2 gr/cm3 kg/cm3 cm cm kg/cm2 kg/cm2 ton/m2

1 S.1/HB.01 1,50 - 2,00 UD - 01 12,85 0,105 1,90 0,00190 250 100 9,73 3,22 1,93 3 2,7318 0,9106 9,106

2 S.2/HB.02 3,00 - 3,50 UD - 01 4,25 0,115 1,53 0,00153 250 100 6,27 1,47 0,37 3 1,3116 0,4372 4,372

3 S.3/HB.03 2,50 - 3,00 UD - 01 4,50 0,110 1,64 0,00164 250 100 6,34 1,50 0,40 3 1,3460 0,4487 4,487

4 S.4/HB.04 2,00 - 2,50 UD - 01 6,20 0,230 1,57 0,00157 250 100 6,88 1,75 0,60 3 2,3145 0,7715 7,715

5 S.5/HB.05 2,00 - 2,50 UD - 01 13,60 0,135 1,79 0,00179 250 100 10,36 3,46 2,16 3 3,1354 1,0451 10,451

6 S.6/HB.06 2,50 - 3,00 UD - 01 7,75 0,270 1,46 0,00146 250 100 7,44 2,02 0,82 3 2,8081 0,9360 9,360

7 S.7/HB.07 2,00 - 2,40 UD - 01 5,15 0,070 1,58 0,00158 250 100 6,54 1,59 0,47 3 1,1221 0,3740 3,740

8 S.8/HB.08 3,00 - 3,50 UD - 01 6,35 0,105 1,63 0,00163 250 100 6,93 1,78 0,62 3 1,5012 0,5004 5,004

9 S.9/HB.09 3,00 - 3,50 UD - 01 9,11 0,085 1,87 0,00187 250 100 7,97 2,27 1,05 3 1,8393 0,6131 6,131

10 S.10/HB.10 2,50 - 3,00 UD - 01 6,00 0,055 1,50 0,00150 250 100 6,81 1,72 0,57 3 1,0609 0,3536 3,536

11 S.11/HB.11 1,50 - 2,00 UD - 01 6,00 0,465 1,64 0,00164 250 100 7,97 2,27 1,05 3 4,7241 1,5747 15,747

12 S.12/HB.12 2,50 - 3,00 UD - 01 3,95 0,035 1,46 0,00146 250 100 6,18 1,41 0,34 3 0,7561 0,2520 2,520

13 S.13/HB.13 2,50 - 3,00 UD - 01 3,20 0,110 1,62 0,00162 250 100 5,96 1,33 0,26 3 1,2150 0,4050 4,050

14 S.14/HB.14 3,00 - 3,50 UD - 01 3,50 0,120 1,51 0,00151 250 100 6,05 1,37 0,29 3 1,2658 0,4219 4,219

15 S.15/HB.15 2,00 - 2,50 UD - 01 2,35 0,135 1,82 0,00182 250 100 5,72 1,24 0,18 3 1,3521 0,4507 4,507

16 S.16/HB.16 1,50 - 2,00 UD - 01 3,25 0,135 1,60 0,00160 250 100 5,91 1,34 0,27 3 1,3565 0,4522 4,522

qallN Fs

No SPL Nc NqLokasi Depth (m)

IV-13

survey pemetaan - perencanaan - pengawasan

4.2.5 Analisis perhitungan permeabilitas (k) pada lobang bor

Pengujian ini dilakukan dilapangan terhadap lokasi titik pemboran inti. Analisis perhitungan nilai permeabilitas dilakukan hanya sebagian dari sekian banyak pengujian-pengujian yang lain. Berdasarkan perhitungan tersebut dengan memakai rumus Ernst seperti yang tertara pada gambar di bawah ini, maka nilai rembesan (k) pada titik pemboran dan jenis tanah dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

muka air semula

muka air setelah di pompa

Diketahui :

h = 9 cmd = 600 cmy = 3 cma = 5 cmD y = 6 cmD t = 10 mnt = 600 sec

h/d = 0,02y/h =a/y = 1,67D y/D t =

Maka k :

k = cm/det = m/det

PERHITUNGAN PERMEABILITAS PADA BH-1 LOKASI BENDUNG

1,998.10-21,998501

0,01

0,33333320,015

1,66667

= 10 cm = 2 . a = 2 r

Rumus Ernst :

4000 a D y k = -------------------------- x -------- x ----------- (20 + h/d)(2 - y/h) y D t

h

y

D y

d

D t

IV-14

survey pemetaan - perencanaan - pengawasan

muka air semula

muka air setelah di pompa

Diketahui :

h = 13 cmd = 600 cmy = 5 cma = 5 cmD y = 8 cmD t = 10 mnt = 600 sec

h/d = 0,02y/h =a/y = 1D y/D t =

Maka k :

k = cm/det = m/det1,649007

0,013333333

0,38461520,02171,61538

1,649.10-2

PERHITUNGAN PERMEABILITAS PADA BH-2 LOKASI BENDUNG

= 10 cm = 2 . a = 2 r

Rumus Ernst :

4000 a D y k = -------------------------- x -------- x ----------- (20 + h/d)(2 - y/h) y D t

h

y

D y

d

D t

IV-15

survey pemetaan - perencanaan - pengawasan

muka air semula

muka air setelah di pompa

Diketahui :

h = 24 cmd = 600 cmy = 6 cma = 5 cmD y = 18 cmD t = 10 mnt = 600 sec

h/d = 0,04y/h =a/y = 0,83D y/D t =

Maka k :

k = cm/det = m/det

PERHITUNGAN PERMEABILITAS PADA BH-3 LOKASI BENDUNG

2,851.10-22,85144

0,03

0,2520,041,75

= 10 cm = 2 . a = 2 r

Rumus Ernst :

4000 a D y k = -------------------------- x -------- x ----------- (20 + h/d)(2 - y/h) y D t

h

y

D y

d

D t

IV-16