BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI...

46
BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Sejarah Umum Perusahaan BLUD Transjakarta adalah lembaga yang dibentuk oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengelola layanan angkutan umum massal dengan menggunakan moda bus. Pembangunan Bus Rapid Transit (BRT) merupakan salah satu strategi dari Pola Transportasi Makro (PTM) untuk meningkatkan pelayanan dan penyediaan jasa transportasi yang aman, terpadu, tertib, lancar, nyaman, ekonomis, efisien, efektif, dan terjangkau oleh masyarakat. Bus Transjakarta memulai operasinya pada 15 Januari 2004 dengan tujuan memberikan jasa angkutan yang lebih cepat, nyaman, namun terjangkau bagi warga Jakarta. Di dalam perjalanannya selama 7 tahun, Transjakartasudah melayani 10 koridor dengan total panjang lintasan 123,35 km yang merupakan lintasan terpanjang di dunia dalam sistem BRT, serta telah mengangkut penumpang rata-rata 250.000 orang per hari.

Transcript of BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI...

Page 1: BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI Bab 4.pdf · Gambar 4.2 Grafik Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta Mayoritas

57 

BAB 4

PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS

DATA

4.1 Sejarah Umum Perusahaan

BLUD Transjakarta adalah lembaga yang dibentuk oleh pemerintah Provinsi

DKI Jakarta untuk mengelola layanan angkutan umum massal dengan menggunakan

moda bus. Pembangunan Bus Rapid Transit (BRT) merupakan salah satu strategi dari

Pola Transportasi Makro (PTM) untuk meningkatkan pelayanan dan penyediaan jasa

transportasi yang aman, terpadu, tertib, lancar, nyaman, ekonomis, efisien, efektif,

dan terjangkau oleh masyarakat. Bus Transjakarta memulai operasinya pada 15

Januari 2004 dengan tujuan memberikan jasa angkutan yang lebih cepat, nyaman,

namun terjangkau bagi warga Jakarta. Di dalam perjalanannya selama 7 tahun,

Transjakartasudah melayani 10 koridor dengan total panjang lintasan 123,35 km yang

merupakan lintasan terpanjang di dunia dalam sistem BRT, serta telah mengangkut

penumpang rata-rata 250.000 orang per hari.

Page 2: BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI Bab 4.pdf · Gambar 4.2 Grafik Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta Mayoritas

58 

4.2 Pembahasan

4.2.1 Pengumpulan Data Identifikasi Kebutuhan Pelanggan 

Pengumpulan data yang dilakukan dengan teknik penyebaran kuesioner

kepada penumpang Transjakarta. Kebutuhan yang didentifikasikan berkaitan dengan

kebiasaan penggunaan handgrip Tujuan dari identifikasi ini adalah untuk mengetahui

seperti apa kebutuhan penumpang atas desain handgrip dan apakah harus dilakukan

perbaikan atas desain yang telah ada. Kuesioner yang diajukan pada saat wawancara

kepada penumpang Transjakarta, dapat dilihat pada bagian lampiran.

4.2.2 Menginterpretasikan Data Identifikasi Kebutuhan Pelanggan

Berdasarkan hasil kuesioner yang disebarkan kepada para penumpang

Transjakarta (terlampir), didapatkan data-data yang berkaitan dengan kebiasaan dan

kebutuhan para penumpang, yaitu:

4.2.2.1 Frekuensi Bepergian Dengan Transjakarta dan Berpegangan Pada

Handgrip

Tabel 4.1 Frekuensi Bepergian Dengan Transjakarta 

Q #1Pilihan Jumlah Persentase (%)

1 0 02 202 36.933 345 63.07

547 100Jumlah5‐7 hari dalam seminggu

Penggunaan Busway

3‐4 hari dalam seminggu1‐2 hari dalam seminggu

Keterangan

 

Sumber : Tim Peneliti 

Page 3: BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI Bab 4.pdf · Gambar 4.2 Grafik Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta Mayoritas

59 

 

Sumber : Tim Peneliti

Gambar 4.1 Grafik Frekuensi Bepergian Dengan Transjakarta

Dari tabel 4.1 dan gambar 4.1 dapat dilihat bahwa 36,93 % responden, yang

merupakan pekerja, bepergian dengan menggunakan Transjakarta dengan frekuensi

antara 3-4 hari dalam seminggu, sementara 63,07 % lainnya bepergian dengan

frekuensi yang lebih tinggi, yaitu 5-7 hari dalam seminggu, ini menunjukkan bahwa

63, 07 % dari sampel menggunakan Transjakarta untuk bepergian hampir setiap

harinya. Maka, dapat disimpulkan bahwa aktivitas bepergian menggunakan

Transjakarta merupakan aktifitas yang dilakukan berulang dan terus-menerus dalam

jangka waktu yang lama.

Page 4: BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI Bab 4.pdf · Gambar 4.2 Grafik Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta Mayoritas

60 

Tabel 4.2 Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta

Q #2Pilihan Jumlah Persentase (%)

1 57 10.422 253 46.253 179 32.724 58 10.60

547 100

31‐45 menit

Jumlah> 45 menit

KeteranganLama Berdiri

16‐30 menit5‐15 menit

 

Sumber : Tim Peneliti

 

Sumber : Tim Peneliti

Gambar 4.2 Grafik Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta

Mayoritas penumpang, berdiri dalam jangka waktu 16-30 menit, yaitu

sebanyak 253 orang dari 547 responden atau sebesar 46,25 % responden. Dan sebesar

465 orang atau 85.01 % dari keseluruhan responden yang berdiri, berpegangan pada

handgrip Transjakarta. Maka, dapat disimpulkan bahwa pengguna telah menerima

Page 5: BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI Bab 4.pdf · Gambar 4.2 Grafik Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta Mayoritas

61 

input taktil dan visual lewat interaksidengan handgrip Transjakarta, dan dapat

memberikan keterangan yang berkaitan dengan frekuensi dan kebiasaan dalam

menggunakan handgrip Transjakarta.

Tabel 4.3 Jumlah Responden yang Berpegangan pada Handgrip

Q #3Pilihan Jumlah Persentase (%)

0 465 85.011 82 14.99

Jumlah 547 100

Ya

Berpegangan pada handgripKeterangan

Tidak

 

Sumber : Tim Peneliti

Sumber : Tim Peneliti

Gambar 4.3 Grafik Jumlah Responden yang Berpegangan pada Handgrip

Page 6: BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI Bab 4.pdf · Gambar 4.2 Grafik Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta Mayoritas

62 

4.2.2.2 Pendapat Mengenai Kenyamanan Handgrip Transjakarta Saat Ini

Tabel 4.4 Pernyataan Kenyamanan Handgrip Transjakarta Saat Ini

Q #4Pilihan Jumlah Persentase (%) Bobot Total bobot

1 23 4.95 1 232 173 37.2 2 3463 244 52.47 3 7324 25 5.38 4 100

465 100 1201Rank: 3

Nyaman dengan handgrip sekarangKeterangan

Sangat Tidak SetujuTidak Setuju

 SetujuSangat Setuju

Jumlah

 Sumber : Tim Peneliti

Sumber : Tim Peneliti

Gambar 4.4 Grafik Kenyamanan Handgrip Saat Ini

Dari hasil perhitungan di tabel 4.4, dapat dilihat bahwa total bobot sebesar

1201 yang didapatkan mengacu kepada ketidaksetujuan (ranking 3) pengguna atas

pernyataan kenyamanan handgrip Transjakarta yang ada saat ini. Maka, akan

dilakukan upaya perbaikan rancangan handgrip (re-design) Transjakarta yang ada

saat ini.

Page 7: BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI Bab 4.pdf · Gambar 4.2 Grafik Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta Mayoritas

63 

Q #5Pilihan  Jumlah Persentase (%) Rank

1  1289 13.2 62  1817 18.61 23  1476 15.12 44  2165 22.17 15  1318 13.5 56  1700 17.41 3

Jumlah Nilai 9765 100Bentuk handgrip  yang tidak pas di tangan

Tonjolan pada handgrip  yang tidak nyamanPosisi handgrip  yang tinggi (sulit dijangkau)Tali handgrip  yang mudah bergeserKetebalan handgrip  yang tidak pas saat digenggam

Hal yang menggangguBahan handgrip  yang terasa kasar

 Gangguan kenyamanan pada handgrip

4.2.2.3 Hal Yang Mengganggu Kenyamanan Pada Handgrip Saat Ini

Tabel 4.5 Gangguan Kenyamanan Pada Handgrip

 

 

Sumber : Tim Peneliti

 Sumber : Tim Peneliti

Gambar 4.5 Diagram Paretto ”Gangguan Kenyamanan” 

Berdasarkan tabel 4.5 dan gambar 4.5, dapat dilihat bahwa masalah ”Tali

handgrip yang mudah bergeser”, merupakan gangguan yang pertama (22,17 %),

diikuti dengan masalah “Tonjolan pada handgrip yang tidak nyaman” (18,61 %),

“Bentuk handgrip yang tidak pas di tangan” (17,41 %), “Posisi handgrip yang tinggi

(sulit dijangkau)” (15,12 %),”Ketebalan handgrip yang tidak pas saat digenggam”

(13,5 %) dan “Bahan handgrip yang terasa kasar” (13,2 %).

Page 8: BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI Bab 4.pdf · Gambar 4.2 Grafik Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta Mayoritas

64 

4.2.2.4 Keluhan Yang Dialami

Tabel 4.6 Keluhan Yang Dialami Penumpang

Q #6 Hal yang pernah dialami dalam berpeganganPilihan Jumlah Persentase (%) Cumulative(%)

1 315 17.84 17.842 80 4.53 22.373 224 12.68 35.054 175 9.91 44.965 102 5.78 50.746 279 15.80 66.537 120 6.80 73.338 172 9.74 83.079 299 16.93 100.00

465 1001766

Jumlah RespondenJumlah Point

KesemutanBengkak pada sendi di jari tangan

Perubahan warna kulit tangan atau ujung jari

NyeriPegal‐pegalNgilu pada tanganMati rasa (kebas)

Tangan dan jari terasa kakuSulit mencengkram

Hal yang dialami

 

Sumber : Tim Peneliti

 Sumber : Tim Peneliti

Gambar 4.6 Diagram Paretto ”Keluhan yang Dialami”

Keluhan-keluhan yang disebutkan ialah indikator untuk menilai apakah orang

yang menaiki Transjakarta, mengalami kelelahan dengan indikator fisik tertentu? Dan

jumlah kasus yang terjadi akibat kesalahan dalam desain handgrip yang ada saat ini,

Page 9: BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI Bab 4.pdf · Gambar 4.2 Grafik Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta Mayoritas

65 

dapat dilihat pada tabel 4.6. Maka dapat dipastikan bahwa penumpang mengalami

kelelahan ketika berpegangan pada handgrip Transjakarta.

4.2.2.5 Bentuk Yang Disukai Oleh Pengguna Transjakarta

Tabel 4.7 Pilihan Bentuk oleh Pengguna

Q #7 ~2Pilihan Jumlah Persentase (%)

1 90 22.962 76 19.393 173 44.134 53 13.52

392 100

Bentuk Handgrip  yang nyamanKeterangan

OvalSegitiga

Jumlah

PersegiBulat

Sumber : Tim Peneliti

 Sumber : Tim Peneliti

Gambar 4.7 Grafik Bentuk Yang Disukai oleh Pengguna

Pengguna Transjakarta Koridor VIII, berdasarkan input taktil dan visual,

penilaian subjektif dan pemakaian produk dalam jangka waktu tertentu, memilih

desain mana yang mereka rasa lebih nyaman dibandingkan desain lainnya, dan

Page 10: BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI Bab 4.pdf · Gambar 4.2 Grafik Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta Mayoritas

66 

hasilnya, desain segitiga dan bulat lebih disukai dan akan menjadi acuan dalam

pengajuan bentuk dari handgrip yang akan dirancang ulang.

4.2.2.6 Data Antopometri Penumpang Transjakarta

Sumber : Tim Peneliti

Gambar 4.8 Keterangan Komponen Pengukuran Antropometri

Pada gambar 4.8 menjelaskan komponen-komponen yang akan diukur dari

tubuh responden dan nantinya akan dimasukkan ke dalam perancangan, dimana

Page 11: BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI Bab 4.pdf · Gambar 4.2 Grafik Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta Mayoritas

67 

spesifikasi teknis dari desain handgrip yang baru akan mempertimbangkan ukuran

tubuh penggunanya, dalam ukuran cm.

Contohnya pada poin E, yaitu lebar tangan, dimana poin tersebut akan

memberikan informasi mengenai lebar bawah handgrip yang sesuai untuk

penggunanya.

Tabel 4.8 Pengolahan Data Antropometri dan Persentil Responden (dalam cm)

A B C D E F G H IValid 547 547 547 547 547 547 547 547 547

Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1 16.000 5.000 9.000 9.000 7.000 5.00 150.00 55.00 78.00

5 17.000 5.000 10.000 9.500 7.000 5.00 156.00 56.00 88.80

10 17.000 5.000 10.000 10.000 7.500 5.00 157.00 56.00 92.00

15 17.000 5.500 10.500 10.000 8.000 6.00 158.00 57.00 94.00

20 17.000 5.500 10.500 10.000 8.000 6.00 158.00 57.00 96.00

25 17.000 5.500 11.000 10.000 8.000 6.00 160.00 58.00 96.00

30 17.500 6.000 11.000 10.000 8.000 6.00 160.00 58.00 99.00

35 17.500 6.000 11.000 10.500 8.000 6.00 161.00 58.00 100.00

40 17.500 6.000 11.000 10.500 8.000 6.00 162.00 58.00 101.00

45 18.000 6.000 11.000 10.500 8.000 6.00 163.00 58.00 102.00

50 18.000 6.500 11.000 10.500 8.500 6.00 163.00 59.00 103.00

55 18.000 6.500 11.500 10.500 8.500 6.00 164.00 59.00 105.0060 18.000 6.500 11.500 11.000 8.500 6.00 165.00 59.00 107.00

65 18.500 7.000 12.000 11.000 8.500 6.00 165.00 59.00 108.00

70 18.500 7.000 12.000 11.000 8.500 7.00 165.00 59.60 110.00

75 19.000 7.500 12.000 11.000 9.000 7.00 167.00 60.00 112.00

80 19.500 7.500 12.000 11.000 9.000 7.00 167.00 60.00 114.00

85 19.500 7.500 12.500 11.500 9.000 7.00 168.00 61.00 115.00

90 20.000 8.000 13.000 11.500 9.000 7.00 169.00 61.00 118.00

95 20.000 8.500 13.500 12.000 9.000 7.00 170.60 62.00 121.00

100 20.500 9.500 14.500 12.000 9.500 7.00 180.00 63.00 143.00

N

Percentiles

Sumber : Tim Peneliti

Page 12: BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI Bab 4.pdf · Gambar 4.2 Grafik Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta Mayoritas

68 

Tabel 4.9 Pengolahan Data Antropometri dan Persentil Responden Pria

A B C D E F G H IValid 281 281 281 281 281 281 281 281 281Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 01 16.410 5.000 10.000 8.910 7.000 5.00 150.00 55.00 68.00

5 17.000 5.500 10.000 9.550 8.000 5.00 158.00 56.00 83.0010 17.000 5.500 10.500 10.000 8.000 6.00 158.00 57.00 92.0015 17.000 5.500 10.500 10.000 8.000 6.00 160.00 58.00 92.0020 17.000 6.000 11.000 10.000 8.000 6.00 160.00 58.00 94.0025 17.500 6.000 11.000 10.000 8.000 6.00 161.00 58.00 96.0030 17.500 6.000 11.000 10.000 8.000 6.00 162.00 58.00 97.0035 18.000 6.000 11.000 10.500 8.500 6.00 163.00 58.00 99.0040 18.000 6.500 11.000 10.500 8.500 6.00 163.00 59.00 100.0045 18.000 6.500 11.500 10.500 8.500 6.00 163.00 59.00 101.0050 18.500 6.500 12.000 10.500 8.500 6.00 164.00 59.00 102.0055 18.500 7.000 12.000 10.500 8.500 6.00 165.00 59.00 103.0060 19.000 7.000 12.000 11.000 8.500 6.00 165.00 59.00 105.0065 19.000 7.000 12.000 11.000 9.000 7.00 165.00 59.30 106.0070 19.500 7.500 12.000 11.000 9.000 7.00 166.00 60.00 107.0075 19.500 7.500 12.500 11.000 9.000 7.00 167.00 60.00 109.0080 19.500 7.500 12.500 11.500 9.000 7.00 168.00 60.00 110.0085 20.000 8.000 13.000 11.500 9.000 7.00 169.00 61.00 112.0090 20.000 8.000 13.500 11.500 9.000 7.00 169.00 61.00 114.0095 20.000 9.400 14.000 12.000 9.000 7.00 173.00 62.00 116.00100 20.500 9.500 14.500 12.000 9.500 7.00 180.00 63.00 143.00

N

Percentiles

 

Sumber : Tim Peneliti

Page 13: BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI Bab 4.pdf · Gambar 4.2 Grafik Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta Mayoritas

69 

Tabel 4.10 Pengolahan Data Antropometri dan Persentil Responden Wanita

A B C D E F G H IValid 266 266 266 266 266 266 266 266 266Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 01 16.000 5.000 9.000 9.000 6.335 5.00 150.00 55.00 78.67

5 16.500 5.000 10.000 9.000 7.000 5.00 155.35 55.00 90.0010 17.000 5.000 10.000 9.500 7.500 5.00 157.00 56.00 94.0015 17.000 5.000 10.000 10.000 7.500 5.00 157.00 56.00 94.1020 17.000 5.500 10.200 10.000 7.500 5.00 158.00 57.00 96.0025 17.000 5.500 10.500 10.000 8.000 6.00 158.00 57.00 99.0030 17.000 5.500 11.000 10.000 8.000 6.00 159.00 57.10 100.0035 17.500 5.500 11.000 10.500 8.000 6.00 160.00 58.00 100.4540 17.500 6.000 11.000 10.500 8.000 6.00 160.00 58.00 102.0045 17.500 6.000 11.000 10.500 8.000 6.00 161.15 58.00 104.0050 18.000 6.000 11.000 10.500 8.000 6.00 162.00 58.00 106.0055 18.000 6.000 11.000 10.500 8.000 6.00 163.00 59.00 108.0060 18.000 6.000 11.000 10.500 8.000 6.00 164.00 59.00 110.0065 18.000 6.500 11.000 11.000 8.500 6.00 165.00 59.00 112.0070 18.000 6.500 11.500 11.000 8.500 6.00 165.00 59.00 114.0075 18.125 7.000 12.000 11.000 8.500 7.00 166.00 59.25 115.0080 18.500 7.500 12.000 11.000 8.500 7.00 167.00 60.00 116.0085 19.000 7.500 12.000 11.000 9.000 7.00 167.95 60.00 118.9590 19.000 8.000 12.500 11.500 9.000 7.00 168.00 61.00 120.0095 20.000 8.000 13.000 11.500 9.000 7.00 170.00 62.00 121.00100 20.500 9.500 14.000 12.000 9.500 7.00 180.00 63.00 143.00

N

Percentiles

 

Sumber : Tim Peneliti

Dalam mendesain konsep handgrip Transjakarta, terdapat empat aspek ukuran

yang menggunakan hasil dari perhitungan antropometri. Berikut adalah sketsa dari

aplikasi hasil perhitungannya.

Page 14: BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI Bab 4.pdf · Gambar 4.2 Grafik Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta Mayoritas

70 

Sumber : Tim Peneliti

Gambar 4.9 Sketsa Aplikasi Antropometri pada Handgrip Konsep 1

Sumber : Tim Peneliti

Gambar 4.10 Sketsa Aplikasi Antropometri pada Handgrip Konsep 2

Page 15: BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI Bab 4.pdf · Gambar 4.2 Grafik Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta Mayoritas

71 

Empat aspek yang diperhitungkan tersebut adalah :

a. Lebar tempat pegangan tangan (a)

Lebar tempat pegangan tangan didapatkan dengan menggunakan data

antropometri lebar telapak tangan (kolom E) dengan menggunakan persentil 95,

yaitu sebesar 90 mm.

Digunakan persentil 95, karena agar cenderung nyaman digunakan oleh

orang dengan ukuran di atas rata-rata. Sebab dalam bagian perancangan ini, bila

ternyata ukurannya lebih besar dari penggunanya, akan tidak terlalu

memberikan masalah bagi pengguna itu sendiri. Lain halnya bila ternyata

ukurannya lebih kecil dari ukuran penggunanya, hal ini dapat menyebabkan

ketidak nyamanan dalam menggenggam, karena terjadi kesempitan pada saat

menggenggam.

Dan supaya penumpang lebih mudah memasukkan tangannya, diberi

kelonggaran sebesar 10 mm masing-masing di kiri dan kanannya. Sehingga

ukuran lebar tempat pegangan tangan yang ditetapkan adalah:

a = E persentil 95 + 10 mm + 10 mm

= 90 mm + 20 mm

= 110 mm

Page 16: BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI Bab 4.pdf · Gambar 4.2 Grafik Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta Mayoritas

72 

b. Jarak antara tempat pegangan tangan dengan ujung atas sebelah dalam handgrip

(b)

Jarak antara tempat pegangan tangan dengan ujung atas sebelah dalam

handgrip didapat dengan menggunakan ukuran panjang jari tangan. Adapun

panjang jari tangan didapat dengan menselisihkan panjang tangan (kolom A)

dengan panjang telapak tangan (kolom B) dengan menggunakan persentil 95

dengan tambahan kelonggaran sebesar 20 mm untuk mempermudah proses

pemasukan tangan ke dalam handgrip tersebut. Sehingga jarak antara tempat

pegangan tangan dengan ujung atas sebelah dalam handgrip adalah:

b = A persentil 95 – B persentil 95 + 20 mm

= 200 mm – 85 mm + 20 mm

= 135 mm

Digunakan persentil 95, karena cenderung nyaman digunakan oleh

orang dengan ukuran di atas rata-rata. Sebab dalam bagian perancangan ini, bila

ternyata ukurannya lebih besar dari penggunanya, akan tidak terlalu

memberikan masalah bagi pengguna itu sendiri. Lain halnya bila ternyata

ukurannya lebih kecil dari ukuran penggunanya, hal ini dapat menyebabkan

kesulitan saat memasukkan tangan ke dalam lubang handgrip, karena terjadi

kesempitan pada saat menggenggam.

Page 17: BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI Bab 4.pdf · Gambar 4.2 Grafik Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta Mayoritas

73 

c. Diameter genggaman kecil (c)

Diameter genggaman kecil didapat dengan melakukan perhitungan

dengan menggunakan rumus keliling lingkaran sebagai berikut.

K lingkaran = π x Diameter

D persentil 5 + E persentil 5 = 7

22 x c

c = 227

x ( D persentil 5 + E persentil 5 )

Adapun besar keliling lingkaran adalah panjang jari telunjuk (kolom D)

dan 31

panjang jari jempol (kolom E) dengan menggunakan persentil 5. Akan

tetapi, pada kenyataannya, untuk menggenggam dengan erat, tangan seseorang

cenderung untuk menyentuh satu sisi dengan satu ruas jari, yaitu dengan

bertumpu pada ruas ketiga, sehingga ukuran dari diameter kecil dapat dikatakan

merupakan panjang ruas kedua pada jari telunjuk, yang lebih kurang merupakan

sepertiga dari panjang jari.

Page 18: BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI Bab 4.pdf · Gambar 4.2 Grafik Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta Mayoritas

74 

 Sumber : Tim Peneliti

Gambar 4.11 Foto Tangan Penumpang sedang Menggenggam Handgrip

 

Sumber : Tim Peneliti

Gambar 4.12 Foto Simulasi Tangan Penumpang sedang Menggenggam Handgrip

Berikut merupakan perhitungan penentuan diameter genggaman kecil :

c = 227

x ( D persentil 5 + ( E persentil 5 x 31

)) x

31

= 227

x ( 95 mm + ( 70 mm x 31

)) x

31

= 12.551 mm

Page 19: BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI Bab 4.pdf · Gambar 4.2 Grafik Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta Mayoritas

75 

≈ 15 mm (diambil menjadi 15 mm, karena sulit untuk membuat

ukuran 12.551 mm)

Digunakan persentil 5, karena cenderung nyaman digunakan oleh orang

dengan ukuran di bawah rata-rata. Sebab dalam bagian perancangan ini, bila

ternyata ukurannya lebih kecil dari penggunanya, akan tidak terlalu

memberikan masalah bagi pengguna itu sendiri. Lain halnya bila ternyata

ukurannya lebih besar dari ukuran penggunanya, hal ini dapat menyebabkan

kesulitan dalam menggenggam.

d. Diameter genggaman besar (d)

Diameter genggaman kecil didapat dengan menggunakan diameter

jangkauan maksimum dengan menggunakan persentil 5. Pada handgrip konsep

II, ukuran diameter genggaman besar digunakan sebagai tempat penyangga jari

tengah dan jari manis (kolom F). Seperti pada perhitungan diameter genggaman

kecil, ditentukan bahwa pada diameter genggaman besar menggunakan prinsip

yang sama, yaitu dengan melihat dari ruas jari kedua, tetapi dalam hal ini

adalah gabungan antara pertemuan jari manis dan jempol. Sehingga diameter

yang ditentukan hanya digunakan sepertiganya saja.

Page 20: BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI Bab 4.pdf · Gambar 4.2 Grafik Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta Mayoritas

76 

d = Fpersentil 5 x 31

= 50 mm x 31

= 16.6667 mm

≈ 20 mm

Digunakan persentil 5, karena cenderung nyaman digunakan oleh orang

dengan ukuran di bawah rata-rata. Sebab dalam bagian perancangan ini, bila

ternyata ukurannya lebih kecil dari penggunanya, akan tidak terlalu

memberikan masalah bagi pengguna itu sendiri. Sebaliknya, bila lebih besar,

akan memberikan masalah bagi penggunanya.

4.2.2.7 Menetapkan Derajat Kepentingan Relatif Setiap Kebutuhan

Dari 6 kekurangan pada handgrip Transjakarta yang terdapat pada

Transjakarta saat ini, maka dilakukan langkah eliminasi dari kekurangan yang ada,

dimulai dengan menegasikan pernyataan kualitatif penumpang, contohnya: “Tali

handgrip yang mudah berayun/bergeser” dinegasikan dengan pernyataan kebutuhan

kualitatif lainnya yaitu Tali handgrip yang tidak mudah berayun/bergeser” disertai

pemberian derajat kepentingan, sesuai hasil kuesioner, untuk memberi kepentingan

utama terhadap faktor yang paling cenderung mengganggu kenyamanan.

Page 21: BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI Bab 4.pdf · Gambar 4.2 Grafik Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta Mayoritas

77 

Berikut adalah penetapan derajat kepentingan relatif setiap kebutuhan yang

didapatkan dari pengolahan kuesioner.

Tabel 4. 11 Penetapan Derajat Kepentingan Relatif Setiap Kebutuhan

 

Sumber : Tim Peneliti

4.2.3 Spesifikasi Produk

Dengan menggunakan input dari derajat kepentingan relatif setiap kebutuhan

yang didapatkan dari pengolahan kuesioner, tahapan spesifikasi produk dapat

dilakukan dengan tujuan apa yang harus dilakukan untuk menjawab kebutuhan

pelanggan yang telah teridentifikasi. Tahapan spesifikasi produk secara keseluruhan

menggunakan metode QFD (Quality Function Deployment) yang dibagi menjadi 2

tahap, yaitu :

1. Menyiapkan daftar metrik.

2. Menetapkan spesifikasi target

No. Kebutuhan Derajat Kepentingan1  Tali handgrip yang tidak mudah berayun/bergeser 6 2  Tonjolan pada handgrip yang nyaman 5 3  Bentuk handgrip yang pas di tangan 4 4  Posisi  handgrip yang pas (mudah dijangkau) 3 5  Ketebalan handgrip yang  pas saat digenggam 2 6  Bahan handgrip yang terasa mulus ditangan 1 

Page 22: BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI Bab 4.pdf · Gambar 4.2 Grafik Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta Mayoritas

78 

4.2.3.1 Daftar Metrik

Sumber : Tim Peneliti

Gambar 4.13 Matrik Metrik-Kebutuhan

Pada matrik metrik-kebutuhan terlihat bahwa kebutuhan mana saja yang

berhubungan dengan kebutuhan yang ada. Kebutuhan yang saling berhubungan

tersebut akan masuk ke dalam spesifikasi target. Tahap selanjutnya memasukkan

nilai-nilai marginal ke dalam spesifikasi target.

Page 23: BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI Bab 4.pdf · Gambar 4.2 Grafik Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta Mayoritas

79 

4.2.3.2 Spesifikasi Target

Nilai-nilai marginal dapat ditetapkan dalam suatu batasan-batasan minimum

dan maksimum agar didapatkan spesifikasi akhir dari produk yang akan dibuat,

contohnya ketika matriks kebutuhannya ialah posisi handgrip yang pas (mudah

dijangkau), maka kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dengan tinggi handbar dan

tinggi handgrip dari lantai. Berikut akan disajikan daftar spesifikasi target beserta

nilai marginal dan idealnya.

Tabel 4.12 Spesifikasi Produk Handgrip Transjakarta

No. Kebutuhan Metrik Satuan Nilai Marginal Nilai Ideal1 Bahan pegangan Plastik list PC / PVC PVC2 Tonjolan pada handgrip Menghilangkan Tonjolan list - -

Tinggi handbar dari lantai mm 1900 mm 1900 mmTinggi handgrip dari Lantai mm 1700 mm 1700 mmBahan tali list flat leather belt / Nylon flat leather beltDimensi tali mm 240 x 30 x 3 mm 240 x 30 x 3 mmModul penahan tambahan list modul penahan tambahan modul penahan tambahanPemasangan modul penahan tambahan list terpisah/tergabung tergabungPemasangan modul pengait list Las / Baut BautDimensi modul pengait mm 50x7x10 mm 50x7x10 mm

5 Ketebalan pegangan Diameter grip mm 15 - 20 mm 15 mm (kecil) dan 20 mm (besar)Bentuk handgrip list Bulat / Segitiga Bulat (opsi 1) dan Segitiga (opsi 2)Tinggi lubang handgrip mm 95 - 135 mm 135 mmLebar lubang handgrip mm 90 - 110 mm 110 mm

Posisi yang tinggi

Tali handgrip yang mudah berayun/bergeser

Bentuk h andgrip yang nyaman

3

4

6

 

Sumber : Tim Peneliti

Page 24: BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI Bab 4.pdf · Gambar 4.2 Grafik Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta Mayoritas

80 

Penentuan nilai ideal dilakukan dengan mengambil nilai pada batas marginal

maksimum dan minimum, dimana akan dipilih nilai yang lebih cocok untuk

memenuhi kebutuhan pengguna produk. Dan nilai ideal tersebut dipakai untuk

menentukan spesifikasi akhir dari produk yang kita buat.

4.2.4 Penyusunan Konsep

Dari hasil pengolahan kuesioner dan tabel spesifikasi produk maka dapat

dibuat rancangan yang dibuat sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan tersebut, dan

untuk, dengan mengacu kepada keinginan konsumen yaitu konsep desain dimana

pilihan bentuknya terdapat dua jenis tipe, yaitu bulat dan segitiga.

• Konsep 1 (Handgrip Bulat)

Sumber : Tim Peneliti

Gambar 4.14 Isometrik 3D Konsep 1 (Handgrip Bulat)

Page 25: BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI Bab 4.pdf · Gambar 4.2 Grafik Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta Mayoritas

81 

Sumber : Tim Peneliti

Gambar 4.15 Explode 3D Konsep 1 (Handgrip Bulat)

 

Sumber : Tim Peneliti

Gambar 4.16 Gambar 2D Konsep 1 Handgrip Bulat

Page 26: BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI Bab 4.pdf · Gambar 4.2 Grafik Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta Mayoritas

82 

Sumber : Tim Peneliti

Gambar 4.17 Gambar 2D Assembly Konsep 1 Handgrip Bulat

• Konsep 2 (Handgrip Segitiga)

Sumber : Tim Peneliti

Gambar 4.18 Isometrik 3D Konsep 2 (Handgrip Segitiga)

Page 27: BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI Bab 4.pdf · Gambar 4.2 Grafik Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta Mayoritas

83 

Sumber : Tim Peneliti

Gambar 4.19 Explode 3D Konsep 2 (Handgrip Segitiga)

 

Sumber : Tim Peneliti

Gambar 4.20 Gambar 2D Konsep 2 Handgrip Segitiga

Page 28: BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI Bab 4.pdf · Gambar 4.2 Grafik Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta Mayoritas

84 

Sumber : Tim Peneliti

Gambar 4.21 Gambar 2D Assembly Konsep 2 Handgrip Segitiga

4.2.5 Pemilihan Konsep

Seleksi konsep merupakan proses membandingkan kekuatan dan kelemahan

relatif dari setiap konsep, dan memilih satu atau dua konsep untuk penyelidikan,

pengujian, dan pengembangan selanjutnya. Cara seleksi konsep yang digunakan

adalah dengan yaitu penyaringan konsep dengan metode “Seleksi Konsep Pugh”,

dimana konsep yang bersaing diberikan bobot dengan simbol yang menyatakan

“lebih kurang”, “sama dengan” dan “lebih baik”, dimana untuk bagian kebutuhan

“bentuk handgrip yang pas di tangan” akan diuji melalui simulasi tekanan dari

bentuk penampang dan luas penampang handgrip terhadap jari penumpang.

Page 29: BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI Bab 4.pdf · Gambar 4.2 Grafik Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta Mayoritas

85 

4.2.5.1 Perhitungan Tekanan Pada Tangan Lewat Perbandingan Luas

Penampang

Berdasarkan Gambar 4.11 dapat diketahui bahwa jari yang digunakan sebagai

tumpuan meliputi jari telunjuk, tengah, manis, dan kelingking. Sehingga gaya tekan

maksimum yang digunakan, adalah :

Tabel 4.13 Perhitungan Gaya Tekan Maksimum pada Jari Tangan

JariGaya Tekan Maksimum

(N)Telunjuk 59Tengah 64Manis 50

Kelingking 32Jumlah 205  

Sumber: Kong, Y.K. and Freivalds, A. (2004)

• Handgrip Konsep 1

Luas penampang handgrip yang bersentuhan dengan telapak tangan

ditentukan dengan melakukan pengukuran menggunakan program CATIA.

Dengan terlebih dulu melakukan simulasi ergonomi. Berikut merupakan

gambar simulasi tangan penumpang yang sedang memegang handgrip konsep

1. Agar lebih jelas, dibuat gambar potongan handgrip konsep 1 yang sedang

digenggam.

Page 30: BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI Bab 4.pdf · Gambar 4.2 Grafik Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta Mayoritas

86 

Sumber : Tim Peneliti

Gambar 4.22 Simulasi Tangan Penumpang yang Memegang Handgrip Konsep 1

Sumber : Tim Peneliti

Gambar 4.23 Simulasi Tangan yang Memegang Handgrip Konsep 1

Page 31: BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI Bab 4.pdf · Gambar 4.2 Grafik Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta Mayoritas

87 

Sumber : Tim Peneliti

Gambar 4.24 Sketsa Tempat Pegangan Tangan pada Handgrip Konsep 1

Besar penampang handgrip yang bersentuhan telapak tangan bila

dibuka, akan membentuk sebuah persegi panjang dengan panjangnya

merupakan panjang busur dari lingkar dalam handgrip, dan lebarnya

merupakan setengah dari keliling potongan diameter handgrip yang berbentuk

setengah lingkaran. Sehingga akan berbentuk seperti berikut:

Page 32: BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI Bab 4.pdf · Gambar 4.2 Grafik Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta Mayoritas

88 

Sumber : Tim Peneliti

Gambar 4.25 Sketsa Perhitungan Tempat Pegangan Tangan pada Handgrip Konsep 1

Panjang busur dari lingkar dalam handgrip adalah 140.67 mm,

lebarnya 39.27 mm. Sehingga luas permukaan handgrip yang bersentuhan

dengan jari tangan adalah:

A1 = p x l

= panjang busur x K

= 140.67 mm x 39.27 mm

= 5524.111 mm2

A1 ≈ 5.524111 m2

≈ 5.524 m2

Page 33: BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI Bab 4.pdf · Gambar 4.2 Grafik Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta Mayoritas

89 

• Handgrip Konsep 2

Luas penampang handgrip yang bersentuhan dengan telapak tangan

ditentukan dengan melakukan pengukuran menggunakan program CATIA.

Dengan terlebih dulu melakukan simulasi ergonomi. Berikut merupakan

gambar simulasi tangan penumpang yang sedang memegang handgrip konsep

2. Agar lebih jelas, dibuat gambar potongan handgrip konsep 2 yang sedang

digenggam.

Sumber : Tim Peneliti

Gambar 4.26 Simulasi Tangan Penumpang yang Memegang Handgrip Konsep 2

Page 34: BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI Bab 4.pdf · Gambar 4.2 Grafik Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta Mayoritas

90 

 

Sumber : Tim Peneliti

Gambar 4.27 Simulasi Tangan yang Memegang Handgrip Konsep 2

Sumber : Tim Peneliti

Gambar 4.28 Sketsa Tempat Pegangan Tangan pada Handgrip Konsep 2

Page 35: BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI Bab 4.pdf · Gambar 4.2 Grafik Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta Mayoritas

91 

Besar penampang handgrip yang bersentuhan telapak tangan bila

dibuka, akan membentuk sebuah bangun yang merupakan gabungan antara

sebuah persegi panjang dan 2 buah juring lingkaran. Adapun didapat jari - jari

juring sebesar 407.96 mm dengan sudut 130. Sedangkan untuk persegi panjang

didapatkan panjangnya yang merupakan busur dari lingkar dalam handgrip

yang bersentuhan langsung dengan tangan dan lebarnya merupakan keliling

dari setengah lingkaran. Sehingga akan berbentuk seperti berikut:

 

Sumber : Tim Peneliti

Gambar 4.29 Sketsa Perhitungan Tempat Pegangan Tangan pada Handgrip Konsep 2

Panjang busur dari lingkar dalam handgrip adalah 140.67 mm,

lebarnya 39.27 mm. Sehingga luas permukaan handgrip yang bersentuhan

dengan jari tangan adalah:

Page 36: BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI Bab 4.pdf · Gambar 4.2 Grafik Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta Mayoritas

92 

A2 = Luas persegi panjang + 2 x Luas juring lingkaran

= ( ) ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ ×Π××+× Rlp 2

3602 α

= ( )⎟⎟

⎜⎜

⎛×××+× )96.407(7

22

360

13242.3119.902

0

0

mmmmmm

= 2833.769888 mm2 + 2 x 18888.638657 mm2

= 40611.047116 mm2

≈ 40.611047116 m2

≈ 40.611 m2

4.2.5.1.1. Perhitungan Tekanan pada Jari Tangan

• Handgrip Konsep 1

Diketahui :

P1 = AF

1

F = A1 x P1….(1)

Dan

Fmax = 205 N

F ≤ 205 N

Page 37: BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI Bab 4.pdf · Gambar 4.2 Grafik Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta Mayoritas

93 

Sehingga :

A1 x P1 ≤ 205 N

P1 ≤ AN

1

205

≤ m

N2524.5

205

≤ 37.11004 N/m2

≤ 37.110 N/m2

Pmax = 37.110 N/m2

Karena PPtPp ≈≈ , yaitu besar tekanan pada tangan sama dengan

tekanan pada handgrip, maka dapat diketahui tekanan maksimal yang diterima

tangan bila menggunakan handgrip konsep 1 (Pp1max) ≈ 37.110 N/m2, atau juga

Pp1 ≤ 37.110 N/m2.

• Handgrip Konsep 2

Diketahui :

P1 = AF

1

F = A1 x P1….(1)

Dan

Fmax = 205 N

F ≤ 205 N

Page 38: BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI Bab 4.pdf · Gambar 4.2 Grafik Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta Mayoritas

94 

Sehingga :

A2 x P2 ≤ 205 N

P2 ≤ AF

2

m

N2611.40

205

≤ 5.047888 N/m2

≤ 5.048 N/m2

Pmax = 5.048 N/m2

Karena PPtPp ≈≈ , yaitu besar tekanan pada tangan sama dengan

tekanan pada handgrip, maka dapat diketahui tekanan maksimum yang diterima

tangan bila menggunakan handgrip konsep 2 (Pp2max) ≈ 5.048 N/m2, atau

Pp2 ≤ 5.048 N/m2.

Page 39: BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI Bab 4.pdf · Gambar 4.2 Grafik Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta Mayoritas

95 

4.2.5.1.2. Perbandingan Tekanan pada Jari Tangan

Diketahui Pp1max ≈ 37.110 N/m2 dan Pp2max ≈ 5.048 N/m2. Karena 37.110

N/m2 > 5.048 N/m2, sehingga Pp1max > Pp2max. Dimana Pp1 adalah tekanan pada jari

tangan dengan menggunakan handgrip konsep 1 dan Pp2 adalah tekanan pada jari

tangan dengan menggunakan handgrip konsep 2.

Karena tekanan yang diterima oleh jari tangan saat memegang handgrip

konsep 2 (Pp2) lebih kecil daripada saat menggunakan handgrip konsep 1 (Pp1),

sehingga berdasarkan besar tekanan yang diterima tangan, dapat disimpulkan bahwa

handgrip konsep 2 lebih baik bila dibandingkan dengan handgrip konsep 1.

4.2.6 Pembobotan Konsep dengan Metode Pugh

Metode ini menilai dengan cara kode yang sederhana yaitu tanda plus (+)

untuk “lebih baik”, tanda nol (0) untuk “sama dengan”, dan tanda minus (-) untuk

“kurang baik”. Artinya untuk setiap kriteria seleksi yang ditanyakan, responden

memberi tanda (+) bila konsep tersebut dinilai lebih baik dari konsep yang lainnya,

tanda (0) bila konsep tersebut tidak berbeda dengan konsep yang lainnya dan tanda (-)

jika konsep tersebut kurang dari konsep yang lainnya dalam hal kriteria tersebut. Dan

konsep yang akan dipilih ialah konsep yang memiliki nilai akhir paling tinggi.

Page 40: BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI Bab 4.pdf · Gambar 4.2 Grafik Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta Mayoritas

96 

Tabel 4.14 Pembobotan Konsep dengan Metode Pugh

Bentuk handgrip yang pas di tangan - +Posisi handgrip yang pas (mudah dijangkau) 0 0

Bahan handgrip yang terasa mulus di tangan 0 0Jumlah + 0 1Jumlah 0 5 5Jumlah - 1 0Nilai akhir -1 1Peringkat 2 1Lanjutkan ? Tidak Ya

Tonjolan pada handgrip yang nyaman 0 0

Ketebalan handgrip yang pas saat digenggam 0 0

Konsep

Spesifikasi 1 2

Tali handgrip yang tidak mudah berayun/bergeser 0 0

Sumber: Tim peneliti

Dari tabel 4.14 tersebut dapat diketahui, bahwa selisih poin antara Konsep 1

(bulat) dengan Konsep 2 (segitiga), sebesar 2 poin, sehingga konsep 2 terpilih

sebagai konsep yang akan dipilih untuk dikembangkan ke tahapan arsitektur produk.

4.2.7 Arsitektur Produk

Setelah diketahui bahwa konsep yang digunakan adalah konsep 2, yaitu

dengan handgrip yang berbentuk segitiga, selanjutnya dilakukan pembuatan

arsitektur dari konsep handgrip segitiga.berikut adalah struktur produk, assembly

chart dan bill of material dari handgrip bus Transjakarta.

Page 41: BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI Bab 4.pdf · Gambar 4.2 Grafik Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta Mayoritas

97 

Nama Objek : Handgrip Transjakarta

Struktur Produk

Handgrip

A6 MH

Level

1

2

3

4

5

6

7

BH

A4

A3 BD

A5

TH

A2 LB

A1

BM MP

HB

0

11

213

214

2 1

12 1

111

13

14

11015

16 19

27 18

Sumber : Tim Peneliti

Gambar 4.30 Struktur Produk

Page 42: BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI Bab 4.pdf · Gambar 4.2 Grafik Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta Mayoritas

98 

MP Modul Pengait

BM

HB

LB

BD

TH

BH

MH

Baut Modul

Handbar

Leather Belt

Badan Handgrip

Tutup Handgrip

Baut Handgrip

Mur Handgrip

A1

A2

A3

A4

A5

A6

A7

Nama Objek : Handgrip Transjakarta

Assembly Chart

 Sumber : Tim Peneliti

Gambar 4.31 Assembly Chart

Page 43: BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI Bab 4.pdf · Gambar 4.2 Grafik Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta Mayoritas

99 

Tabel 4.15 Bill of Material

Component Number

Level Description Code Quantity BOM UOM

1 1 Assembly 6 A6 1 each2 .2 Assembly 5 A5 1 each3 ..3 Assembly 4 A4 1 each4 ...4 Assembly 3 A3 1 each5 ....5 Assembly 2 A2 1 each6 .....6 Assembly 1 A1 1 each7 ......7 Baut Modul BM 2 each8 ......8 Modul Pengait MP 1 each9 .....6 Handbar HB 1 each10 ....5 Leather Belt LB 1 each11 ...4 Badan Handgrip BD 1 each12 ..3 Tutup Handgrip TH 1 each13 .2 Baut Handgrip BH 2 each14 1 Mur Handgrip MH 2 each

Sumber : Tim Peneliti

Secara keseluruhan terdapat 8 jenis komponen, yaitu baut pada modul (BM),

modul pengait (MP), handbar (HB), leather belt (LB), badan (BD), tutup handgrip

(TH), baut pada handgrip (BH), dan mur pada handgrip (MH). Handbar (HB)

merupakan pipa tempat berpegangan dan tempat handgrip bertumpu pada interior

Transjakarta, potongan handbar dapat dilihat dalam gambar 4.32, badan (BD)

merupakan komponen utama dari handgrip dimana sesuai dengan pemilihan konsep,

badan yang dipilih berbentuk segitiga. Tutup handgrip (TH) berfungsi untuk menjepit

dan mengunci leather belt (LB) dengan badan (BD) menggunakan baut (BH) dan mur

(MH).

Page 44: BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI Bab 4.pdf · Gambar 4.2 Grafik Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta Mayoritas

100 

Sumber : Tim Peneliti

Gambar 4.32 Assembly Konsep Akhir

Pada gambar 4.32 dapat dilihat arsitektur dari assembly konsep akhir, sebagai

konsep yang dipilih untuk diusulkan sebagai pengganti handgrip yang ada di

Transjakarta saat ini. Dengan dimensi lebar tempat pegangan tangan sebesar 110 mm,

jarak antara tempat pegangan tangan dengan ujung atas sebelah dalam handgrip

sebesar 135 mm, diameter pegangan kecil sebesar 15 mm dan diameter pegangan

besar sebesar 20 mm. Pada gambar 4.34 dapat dilihat ilustrasi interior Transjakarta

yang dilengkapi handgrip baru.

Page 45: BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI Bab 4.pdf · Gambar 4.2 Grafik Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta Mayoritas

101 

Sumber: Tim Peneliti

Gambar 4.33 Ilustrasi handgrip konsep 2 dalam Transjakarta

4.3 Analisa

Perbaikan rancangan handgrip Transjakarta dilakukan karena berdasarkan data

yang dikumpulkan lewat kuesioner, 4,95% responden menyatakan “sangat setuju”

dengan kenyamanan handgrip yang ada saat ini, 37,2% “setuju”, 52,47% “tidak

setuju”dan 5,38% “sangat tidak setuju”. Rancangan handgrip berbentuk segitiga

dengan dimensi lebar tempat pegangan tangan sebesar 110 mm, jarak antara tempat

pegangan tangan dengan ujung atas sebelah dalam handgrip sebesar 135 mm,

diameter pegangan kecil sebesar 15 mm dan diameter pegangan besar sebesar 20 mm

Page 46: BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA - …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab4/2011-2-00685- TI Bab 4.pdf · Gambar 4.2 Grafik Lama Penumpang Berdiri dalam Transjakarta Mayoritas

102 

seperti yang dapat dilihat pada Gambar 4.33, dipilih sebagai konsep yang diajukan

untuk perbaikan rancangan handgrip Transjakarta yang telah ada saat ini.

Rancangan handgrip segitiga dipilih karena berdasarkan konsep penilaian

dengan metode Pugh, memiliki nilai yang lebih tinggi, dari konsep handgrip lainnya,

yaitu rancangan handgrip dengan bentuk bulat (konsep 1), karena berdasarkan hasil

perhitungan tekanan permukaan handgrip pada jari tangan, handgrip bulat (konsep 1)

memberikan tekanan sebesar 37.110 N/m2, sedangkan pada handgrip segitiga

(konsep 2) memberikan tekanan sebesar 5.408 N/m2. Rancangan handgrip dengan

bentuk segitiga ini, dirancang sesuai dengan spesifikasi produk, yang diharapkan

dapat memenuhi kebutuhan pelanggan seperti yang tertera dalam Tabel 4.5 agar

dalam waktu yang panjang dan berulang-ulang, dapat mengurangi gejala-gejala

kelelahan yang dialami oleh penumpang, seperti yang tertera pada Tabel 4.6.