BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00091-DS bab 4.pdf ·...

21
21 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Pengertian Buku Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, buku adalah (1) lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong; (2) beberapa helai kertas yang terjilid (berisi tulisan yang dibaca atau halaman kosong untuk ditulisi). Sedangkan berdasarkan Oxford Dictionary, buku adalah (1) hasil karya yang ditulis atau dicetak dengan halaman- halaman yang dijilid pada satu sisi; (2) hasil karya yang ditujukan untuk penerbitan. 4.1.2 Pengertian Publikasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, publikasi adalah (1) pengumuman; (2) penerbitan. Sedangkan publikasi primer adalah jurnal dan publikasi berseri yang merupakan kumpulan makalah dengan subjek yang sama atau publikasi yang disajikan pada konferensi atau pertemuan yang sama. Sementara itu, memublikasikan artinya mengumumkan; menerbitkan; menyiarkan atau menyebarkan (buku, majalah, dsb); dan pemublikasian adalah proses, cara, perbuatan memublikasikan. 4.1.3 Binding (Penjilidan) Sebuah media publikasi, terutama buku dengan pengertiannya, mengharuskannya untuk melalui proses penjilidan sebelum pada akhirnya buku tersebut melewati tahap distribusi. Cara penjilidan pun akan mendukung nilai fungsi dan dramatisasi tampilan

Transcript of BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00091-DS bab 4.pdf ·...

Page 1: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00091-DS bab 4.pdf · Psikologi kepribadian manusia merupakan suatu ilmu yang mempelajari tindak-tanduk,

21

BAB 4

KONSEP DESAIN

4.1 Landasan Teori

4.1.1 Pengertian Buku

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, buku adalah (1) lembar kertas yang

berjilid, berisi tulisan atau kosong; (2) beberapa helai kertas yang terjilid (berisi tulisan

yang dibaca atau halaman kosong untuk ditulisi). Sedangkan berdasarkan Oxford

Dictionary, buku adalah (1) hasil karya yang ditulis atau dicetak dengan halaman-

halaman yang dijilid pada satu sisi; (2) hasil karya yang ditujukan untuk penerbitan.

4.1.2 Pengertian Publikasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, publikasi adalah (1) pengumuman; (2)

penerbitan. Sedangkan publikasi primer adalah jurnal dan publikasi berseri yang

merupakan kumpulan makalah dengan subjek yang sama atau publikasi yang disajikan

pada konferensi atau pertemuan yang sama. Sementara itu, memublikasikan artinya

mengumumkan; menerbitkan; menyiarkan atau menyebarkan (buku, majalah, dsb); dan

pemublikasian adalah proses, cara, perbuatan memublikasikan.

4.1.3 Binding (Penjilidan)

Sebuah media publikasi, terutama buku dengan pengertiannya, mengharuskannya

untuk melalui proses penjilidan sebelum pada akhirnya buku tersebut melewati tahap

distribusi. Cara penjilidan pun akan mendukung nilai fungsi dan dramatisasi tampilan

Page 2: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00091-DS bab 4.pdf · Psikologi kepribadian manusia merupakan suatu ilmu yang mempelajari tindak-tanduk,

22

keseluruhan dari suatu buku, serta mempengaruhi harga jual buku. Berdasarkan buku

“Forms, Folds, Sizes” ada berbagai macam cara penjilidan, yaitu:

1. perfect binding

2. saddle-stitch binding

3. case binding (jahitan smythe)

4. side-stitch binding

5. screw and post binding

6. tape binding

7. plastic comb binding

8. ring binding

Suatu cara untuk menggabungkan sampul dan isi buku yang terlepas dengan

sebuah ring yang menahan lembaran-lembaran itu dengan lubang-lubang

pada kertas yang dimasukkan ke dalam ring. Halaman-halaman dapat

ditambahkan, diganti, ataupun dikeluarkan dari ring tersebut.

9. spiral and double-loop wire binding

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Untuk mendukung tujuan dan juga judul dari buku ini, maka buku “Travel

Journal : Personalize It in A Fun Way” menggunakan cara ring binding karena setiap

orang memiliki ketertarikan yang berbeda-beda. Seperti misalnya, si A lebih

menyenangi menceritakan pengalamannya tentang makanan dibandingkan

pengalamannya dalam bertemu dengan orang lain, maka kebutuhan si A untuk menulis

tentang pengalaman kulinernya lebih banyak sehingga membutuhkan lebih banyak

lembaran dengan topik makanan dibanding dengan topik orang yang ditemui. Oleh

karena itu, dengan menggunakan cara ring binding, di mana lembaran isi juga dijual

Page 3: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00091-DS bab 4.pdf · Psikologi kepribadian manusia merupakan suatu ilmu yang mempelajari tindak-tanduk,

23

tepisah sehingga dapat ditambahkan dan dikurangi sendiri sesuai keinginan pemilik

buku yang akan membuat buku ini menjadi lebih personal sesuai dengan judul bukunya

“Travel Journal : Personalize It in A Fun Way”.

4.1.4 Bentuk, Ukuran, dan Proporsi Buku

Menurut David Dabner dalam buku yang berjudul ”Desain and layout:

Understanding and Using Graphics”, dalam pemilihan bentuk dan ukuran area desain

yang akan dicetak memiliki pertimbangan akan bentuk, ukuran dan fleksibilitas dari

mesin cetak. Serta faktor ekonomis dipengaruhi pula oleh bentuk dan ukurannya, sebuah

potongan melengkung yang tidak biasa atau bentuk-bentuk lainnya yang tidak praktis

tentunya akan meningkatkan biaya produksi.

Selain pertimbangan akan ekonomis ukuran kertas, fleksibilitas mesin cetak

hingga harga akhir buku; ukuran buku juga tergantung pada tujuan publikasi tersebut,

bagaimana buku tersebut akan digunakan, serta untuk siapakah buku itu ditujukan.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dalam pemilihan format buku “Travel Journal : Personalize It in A Fun Way” ini

selain pertimbangan faktor ekonomis yang nantinya akan mempengaruhi harga jual

buku, juga mengutamakan fungsinya yang mana sebagai buku yang mudah untuk

dibawa dalam bepergian ataupun disimpan dalam rak buku, sehingga harus memiliki

ukuran yang nyaman untuk fungsi tersebut. Selain itu juga mempertimbangkan

kenyamanannya berhubungan dengan ukuran-ukuran benda dan desain yang akan ada di

dalam buku tersebut, serta nilai estetis saat display penjualan. Untuk mencapai tujuan-

tujuan tersebut, maka ukuran buku “Travel Journal : Personalize It in A Fun Way”

ditetapkan dengan ukuran isi persegi, berdimensi 20 x 22 cm dengan ukuran lembar isi

Page 4: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00091-DS bab 4.pdf · Psikologi kepribadian manusia merupakan suatu ilmu yang mempelajari tindak-tanduk,

24

16 x 20 cm. Sementara itu, dengan memperhitungkan faktor produksi, target market,

serta penggunaan buku yang bersifat harus membeli isi buku tambahannya, maka dapat

ditentukan harga buku “Travel Journal : Personalize It in A Fun Way” ialah

Rp.120.000,- dan harga jual per plastik lembar tambahan (satu plastik berisi 10 lembar

halaman) berkisar antara Rp.5.000,- hingga Rp. 20.000,-

4.1.5 Psikologi Kepribadian Manusia

Psikologi kepribadian manusia merupakan suatu ilmu yang mempelajari tindak-

tanduk, sifat, kebiasaan dan karakter yang ada di setiap diri manusia. Pada dasarnya

kepribadian setiap manusia berbeda-beda dan ada banyak sekali dari hasil penemuan

kata-kata di dalam kamus yang dapat menggambarkan kepribadian manusia. Kemudian,

oleh para ahli yang mendalami keilmuan ini, kepribadian manusia dikelompok-

kelompokkan sehingga dapat mencakup seluruh kepribadian yang ada pada manusia

umumnya. Pada poin berikutnya akan dijabarkan berbagai teori yang mengemukakan

kepribadian dalam diri manusia. Cara pengelompokkannya mungkin melihat dari sudut

pandang yang berbeda-beda, namun pada intinya kepribadian-kepribadian tersebutlah

yang ada di dalam diri setiap manusia dan yang membedakan setiap persona adalah

kuat-lemahnya poin kepribadian tersebut dalam diri seseorang.

4.1.6 Kepribadian Kuno Klages

Ludwig Klages (1872-1956), seorang psikolog, filsuf dan tokoh terkemuka

dalam karakterologi dari Jerman mengemukakan bahwa menurutnya manusia memiliki

karakter berupa kecakapan menyimpan dan mengenang kembali kesan dalam bentuk

ingatan dan daya mengenang kembali (benda dan/atau peristiwa); serta kecakapan untuk

Page 5: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00091-DS bab 4.pdf · Psikologi kepribadian manusia merupakan suatu ilmu yang mempelajari tindak-tanduk,

25

mengolah kesan yang sifatnya pasif-aktif, intuitif-logis, subjektif-objektif, personal-

impersonal, maupun konkrit-abstrak.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Berdasarkan teori tersebut, membuktikan bahwa manusia sungguh memiliki

keinginan untuk menyimpan kenangan mereka. Dalam hal yang berkaitan dengan topik

ini, maka mereka yang merasa harus menyimpan kenangan secara personal-subjektif

(agar suatu saat dapat dikenang kembali) akan menyimpannya dalam bentuk konkrit

yang diantaranya dapat berupa foto, benda yang disimpan maupun tulisan. Dan hal-hal

tersebutlah yang kemudian menjadi bentuk sebuah journal.

4.1.7 Kepribadian Narsisme dan Narsistik

Dalam hubungannya dengan topik gangguan akan kepekaan akan diri sendiri,

psikoanalitik memfokuskan pada konsep kepribadian narsisme dan narsistik. Dua tokoh

yang paling berperan di sini adalah Heinz Kohut dan Otto Kernberg. Perkembangan

kepekaan akan diri yang sehat dan narsisme yang sehat, manusia memiliki kejelasan

akan kepekaan dirinya (self-esteem), ia memiliki tingkat kepuasan dan kestabilan akan

penghargaan akan dirinya, memiliki kebanggan atas suatu pencapaian serta perduli dan

merespon akan kebutuhan orang lain maupun dirinya sendiri. Dalam pribadi yang

narsistik terdapat gangguan pada sistem kepekaan akan dirinya, dengan mudah kepekaan

dirinya akan meningkat, memiliki kebutuhan untuk dikagumi oleh orang lain dan

kurangnya rasa empati kepada orang lain.

Henry Murray mengembangkan kuesioner untuk mengukur narsisme manusia

dan ada juga yang disebut dengan Narcissistic Personality Inventory (NPI) yang

dikembangkan oleh Raskin dan Hall. Individu yang memperoleh nilai tinggi pada NPI

Page 6: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00091-DS bab 4.pdf · Psikologi kepribadian manusia merupakan suatu ilmu yang mempelajari tindak-tanduk,

26

akan memiliki kecenderungan untuk melihat hal dari dirinya sendiri (orientasi-saya)

dibanding mereka yang dengan nilai rendah. Mereka yang mendapat nilai tinggi tersebut

dapat dideskripsikan sebagai seorang yang suka pamer, menguasai, tegas (bahkan

memiliki kecenderungan menjadi sombong), dan pengkritik/pengevaluasi. (Raskin &

Terry, 1987). Individu yang narsistik dapat menghabiskan banyak waktunya untuk

melihat dirinya melalui cermin, memilih untuk melihat dirinya sendiri daripada orang

lain dalam suatu rekaman, bahkan dengan melihat dirinya sendiri dalam rekaman dapat

meningkatkan kesenangan diri. Seseorang yang memiliki tingkat narsisme yang tinggi

akan mengevaluasi hasil pekerjaan mereka lebih positif dari yang dievaluasi oleh orang

lain. Berikut adalah gambaran berdasarkan pengukuran narsisme:

1. Skala Narsisme Murray (1938)

- Saya sering memikirkan penampilan saya dan bagaimana impresi saya

menurut orang lain.

- Perasaan saya mudah terluka oleh ejekan orang lain.

- Saya membicarakan banyak hal akan diri saya sendiri, pengalaman saya,

perasaan dan ide-ide saya.

2. Narcissistic Personality Inventory (Raskin & Hall, 1979)

- Saya sangat ingin menjadi pusat perhatian.

- Saya pikir saya adalah orang yang spesial.

- Saya mencurigai keberuntungan orang lain.

- Saya tidak akan pernah puas hingga saya mendapatkan yang seharusnya.

- Saya berharap banyak dari orang lain.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Page 7: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00091-DS bab 4.pdf · Psikologi kepribadian manusia merupakan suatu ilmu yang mempelajari tindak-tanduk,

27

Teori tersebut membawa satu poin akan target komunikasi buku “Travel Journal

: Personalize It in A Fun Way”, yaitu mereka yang memiliki pribadi narisme yang masih

sehat, namun cukup tinggi untuk dapat memiliki keinginan untuk melihat foto-fotonya

kembali dalam buku, pengalaman dan perasaan mereka kembali di dalam buku.

4.1.8 The Big Five Factors

Paul T. Costa, Jr. dan Robert R. McCrae mengelompokkan kepribadian manusia

menjadi lima dimensi besar yang mampu mencakup sejumlah besar sifat khusus. Kelima

dimensi tersebut yaitu:

1. Neuroticism,

Membawa kontras kestabilan emosional dengan bermacam-macam perasaan

negatif, termasuk kegelisahan, kesedihan, mudah tersinggung dan tegang

menghadapi tekanan.

2. Extraversion,

Mengukur kuantitas dan intensitas akan interaksi intrapersonal, tingkat

aktivitas, kebutuhan akan stimulasi, dan kapasitas kebahagiaan.

3. Openness,

Mengukur keaktifan dan apresiasi seseorang akan suatu pengalaman hidup.

4. Agreeableness,

Mencakup kualitas dari kemampuan intrapersonal seseorang dengan

hubungannya orang lain.

5. Conscientiousness,

Mengukur tingkat hubungan manusia dengan suatu pekerjaan/tugas dan sikap

yang mengarah pada tujuan akhir (goal-directed) serta penguasaan motivasi.

Page 8: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00091-DS bab 4.pdf · Psikologi kepribadian manusia merupakan suatu ilmu yang mempelajari tindak-tanduk,

28

Berikut karakteristik setiap faktor:

Karasteristik dengan nilai tinggi Skala sifat Karasteristik dengan nilai rendah

Khawatir, tegang, emosional,

insecure, merasa tidak cukup

baik, hypocondriacal (khawatir

berlebih pada kesehatannya)

Neuroticism

(neurotisisme)

Tenang, santai, tidak emosional,

tabah, secure, puas pada dirinya

Sociable (mudah bergaul), aktif,

senang bicara, orientasi orang,

optimis, penyuka kesenangan,

penuh kasih

Extraversion

(ekstraversi)

Penyendiri, serius dan

bertanggung jawab, pemurung,

tidak bersahabat, orientasi tugas,

pendiam

Penasaran, tertarik pada banyak

hal, kreatif, original, imajinatif,

tidak tradisional

Opennes

(terbuka)

Konvensional, membumi,

ketertarikannya terbatas, tidak

artistik, tidak analitik.

Lembut, good-nature, dapat

dipercaya, senang membantu,

pemaaf, mudah ditipu, terus

terang

Agreeableness

(mudah sepakat)

Sinis, kurang ajar/kasar,

pencuriga, tidak koorperatif,

pendendam, tidak bersahabat,

mudah tersinggung, manipulatif

Terorganisir, dapat diandalkan,

pekerja keras, disiplin diri baik,

tepat waktu, ambisius, memberi

perhatian tinggi pada detail,

rapi, senang menyimpan

Conscientiousness

(ketelitian)

Tidak bertujuan, tidak dapat

diandalkan, malas, ceroboh, tidak

tegas, lalai, kehendak lemah,

hedonis (hanya ingin bersenang-

senang)

Page 9: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00091-DS bab 4.pdf · Psikologi kepribadian manusia merupakan suatu ilmu yang mempelajari tindak-tanduk,

29

Setiap faktor tersebut mengandung 6 facets yang spesifik. Facets adalah traits

(sifat-sifat) yang lebih spesifik atau komponen yang membentuk tiap-tiap faktor dari The

Big Five Factors. Berikut pembagian facets:

The Big Five Factors Spesifik Facets

Neuroticism Gelisah/cemas, kesadaran diri, depresi, sensitif, mengikuti kata

hati (sesukanya), permusuhan

Extraversion Senang berkumpul dengan orang-orang, beraktivitas,

kepercayaan diri, pencari kesenangan, beremosi positif, hangat

Openness Fantasi/imajinatif, estetik, perasaan, ide, aksi, nilai

Agreeableness Terus terang, kepercayaan, altruisme (tidak egois), rendah diri,

lemah lembut, kerelaan (untuk menyetujui)

Conscientiousness Disiplin diri, pengemban tugas, kompeten, teratur, berpikir

masak-masak, berusaha keras untuk suatu pencapaian

(achievement striving)

Kemudian dapat disimpulkan bahwa;

1. Neuroticism,

- Tinggi: sering bad mood, mudah stress, perasaan negatif.

- Rendah: mudah sedih, tenang, emosi stabil, bebas dari perasaan negatif

(namun bukan berarti dipenuhi perasaan positif).

2. Extraversion,

- Tinggi: antusias, orientasi kegiatan,pencari kesenangan, dalam kelompok

senang berbicara, penuh energi, menyenangi keberadaan orang lain.

Page 10: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00091-DS bab 4.pdf · Psikologi kepribadian manusia merupakan suatu ilmu yang mempelajari tindak-tanduk,

30

- Rendah: pendiam, kurang berenergi, tidak terlalu bergantung pada

sosialisasi. Dalam hal ini seorang yang introvert, namun jangan

diinterpretasikan sebagai pemalu atau depresi, mereka mendapatkan

energinya dari aktivitas individual, seperti menonton dan membaca.

3. Openness,

- Tinggi: penasaran pada banyak hal, menghargai seni, sensitif/perduli

pada keindahan, lebih perhatian pada perasaannya, imajinatif, kreatif,

idealis juga dapat berkompromi, kaya perbendaharaan kata,

menghabiskan waktu untuk berefleksi.

- Rendah: ketertarikan rendah, datar, terus terang, konservatif, kesulitan

mengerti ide abstrak.

4. Agreeableness,

- Tinggi: optimis, koorperatif, bersahabat, murah hati, dapat berkompromi,

dapat mengerti perasaan orang lain.

- Rendah: tidak bersahabat, tidak koorperatif, pencuriga, menghina, tidak

perduli dengan orang lain.

5. Conscientiousness,

- Tinggi: menyenangkan, bereaksi cepat, butuh pencapaian (achievement),

melakukan perencanaan dengan tujuan, menyenangi keteraturan,

memerhatikan detail.

- Rendah: pelupa, berantakan, tidak berambisi, pembosan, kurang dapat

diandalkan.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Page 11: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00091-DS bab 4.pdf · Psikologi kepribadian manusia merupakan suatu ilmu yang mempelajari tindak-tanduk,

31

Target komunikasi buku “Travel Journal : Personalize It in A Fun Way”

berdasarkan penjelasan setiap karakteristik kepribadian The Big Five Factors, maka

mereka adalah yang memiliki karakter Openness yang tinggi, Conscientiousness yang

tinggi, Agreeableness yang tinggi, Neuroticism yang rendah dan Extraversion yang

tinggi, namun memiliki karakter yang menyenangi kegiatan individu. Kepribadian

mereka yang imajinatif, estetik, kreatif, mengeksplor hal baru, menyenangi keteraturan

dan tenang ini sangat cocok dengan keberadaan buku ini, sebab walaupun buku ini

bersifat mengatur (dengan adanya petunjuk pengisian) namun juga diberi kebebasan

untuk berkreasi, menjadikannya lebih personal. Kepribadian yang peduli akan suatu

pencapaian dan memerhatikan detail membuat para pelancong tersebut sepulang

perjalanannya akan tetap bersedia untuk mengisi kembali buku journalnya ini.

4.1.9 Teori Hans J. Eysenck (1916-1997)

Hans J. Eysenck adalah seorang psikolog kelahiran Jerman dan kemudian pindah

ke Inggris untuk menghindari NAZI, metodologinya dipengaruhi oleh pemikir Eropa

yang cukup berpengaruh dalam mempelajari tipe kepribadian, Carl Gustav Jung. Hans

Eysenck juga termasuk salah satu psikolog yang paling berpengaruh pada abad ke-20.

(Hanggbloom et al., 2002)

Eysenck membagi kepribadian manusia menjadi 2 dimensi dasar berdasarkan

analisis faktor, yaitu:

1. Neuroticism (stabilitas emosi >< ketidakstabilan emosi)

Individu dengan neuroticism tinggi cenderung lebih labil emosinya dan

sering mengeluhkan kegelisahannya dan kesakitan fisiknya. Disebutkan

bahwa mereka yang memiliki neuroticism tinggi memiliki sistem ketegangan

Page 12: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00091-DS bab 4.pdf · Psikologi kepribadian manusia merupakan suatu ilmu yang mempelajari tindak-tanduk,

32

yang merespon cepat pada stress dan sulit menurun kinerjanya saat masalah

telah berlalu, sehingga lebih cepat menjadi stress dan meningkatnya emosi.

2. Introversion – Extraversion

Introversion cenderung pendiam, rendah diri, berpikir dalam, kurang

akrab dengan lingkungan sosial, memiliki kesenangan pada kegiatan

individual (seperti: membaca, menulis, menggambar, menonton,

menggunakan komputer). Mereka senang menghabiskan waktu beraktivitas

sendirian ataupun dengan orang-orang terdekatnya saja, memilih

berkonsentrasi pada satu kegiatan saja dalam satu waktu dan melihat situasi

sebelum memulai, sehingga mereka akan berpikir sebelum berbicara.

Seniman, penulis, pematung, komposer dan penemu adalah orang-orang yang

sangat introvert. Individu yang introverted akan berefleksi, bertindak dan

kemudian berefleksi kembali, karena mereka mencari kedalaman dan

berorientasi pemikiran.

Ekstroversion kebalikannya dari introversion, cenderung menikmati

interaksi dengan manusia lainnya, antusias, senang berbicara. Mereka senang

dalam aktivitas yang berhubungan dengan perkumpulan dan bersosialisasi

dengan orang lain (seperti: pesta, komunitas, demonstrasi publik, kelompok

bisnis atau politik), juga pengambil resiko dan sering menunjukkan

kemampuan dalam memimpin (seperti: akting, mengajar, mengarahkan,

sutradara, manajing). Individu yang ekstroverted akan bertindak, berefleksi

dan kemudian bertindak lebih lanjut karena mereka mencari perluasan dan

berorientasi aksi.

Page 13: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00091-DS bab 4.pdf · Psikologi kepribadian manusia merupakan suatu ilmu yang mempelajari tindak-tanduk,

33

Introversion Ekstroversion

Pendiam, introspektif, penyendiri, reflektif,

tidak percaya pada keputusan yang dibuat

tanpa pertimbangan, lebih memilih hidup

yang teratur baik daripada yang penuh

resiko, lebih sensitif akan sakit, lebih

mudah lelah, berhati-hati, lebih lambat dari

ekstraverts, meninggalkan sekolah karena

alasan psikis, memilih hal yang dilakukan

sendiri, memilih humor yang intelek

(seperti permainan kata dan candaan

cerdik), lebih dapat mengendalikan diri,

lebih segan, dalam pekerjaan lebih dapat

bertahan pada rutinitas, tidak terlalu

banyak mengambil jeda/istirahat (break)

saat belajar.

Mudah bergaul, senang berpesta, pencari

kesenangan, spontan, meninggalkan

sekolah karena alasan akademis, memilih

hal yang mengharuskan berinteraksi

dengan orang lain, memilih humor yang

agresif dan seksual, mengalami

kesenangan yang lebih saat menonton film

lucu yang sama, lebih mengekspresikan

emosi positif dan memiliki kepercayaan

diri dalam berekspresi yang besar, lebih

tidak terganggu oleh musik saat belajar,

lebih banyak memiliki peran memimpin,

memiliki teman yang banyak, jarang

menghabiskan malam minggu sendirian,

mengalami lebih banyak kesenangan

sehari-harinya.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pribadi yang extroverted dengan segala karasteristiknya dianggap yang paling

mendekati target komunikasi buku “Travel Journal : Personalize It in A Fun Way”

karena mereka yang extroverted lebih banyak berinteraksi serta berkumpul dengan orang

lain dan kegiatan baru, sehingga pengalaman yang didapatnya lebih banyak untuk

kemudian disimpan di buku ini.

4.1.10 Teori Warna

Page 14: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00091-DS bab 4.pdf · Psikologi kepribadian manusia merupakan suatu ilmu yang mempelajari tindak-tanduk,

34

Salah satu unsur yang paling serba guna untuk sebuah desain adalah warna.

Warna dapat menarik perhatian dan memiliki bahasa psikologis yang dapat membantu

menciptakan mood. Selain berfungsi sebagai penarik perhatian dan menciptakan mood,

warna juga memiliki nilai estetis tersendiri yang membuat orang tidak cenderung bosan

dengan elemen-elemen grafis.

Menurut Tony Buzan (2005), dengan menggunakan warna dalam catatan, akan

membuat catatan menjadi lebih menarik, merangsang proses pemikiran kreatif dan

secara harafiah, akan menambah warna dalam kehidupan.

Berikut adalah kutipan dari buku “The Designer’s Guide to Color Combinations”

oleh Leslie Cabarga:

- Dengan pasti, pengetahuan akan teori warna membantu, namun untuk

kebanyakan dari kita pada masa ini, tanpa keuntungan (atau kerugian) dari

suatu pelatihan akademis dalam teori warna, pemilihan warna kita akhirnya

bergantung pada kesukaan atau selera personal.

- Selera personal dalam warna tidak dapat dikatakan sebagai sesuatu yang

sembarangan/asal. Proses pemilihan warna oleh mental kita melibatkan

jutaan gigabytes (dalam istilah komputer) khayalan sadar dan tidak sadar

yang berarti, ingatan emosional, dan asosiasi lainnya akan warna.

- Dapat dikatakan bahwa warna-warna hanya tampak indah dalam konteks

hubungan spatial mereka satu sama lain.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dalam buku “Travel Journal : Personalize It in A Fun Way” elemen warna

sangat berperan dalam pembentukan mood keseluruhan buku terutama karena akan

banyaknya warna yang berperan di dalamnya. Berdasarkan kutipan Leslie Cabarga,

Page 15: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00091-DS bab 4.pdf · Psikologi kepribadian manusia merupakan suatu ilmu yang mempelajari tindak-tanduk,

35

maka pemilihan warna dalam buku ini menjadi pilihan kombinasi yang bebas namun

terkait pada keberadaannya untuk menimbulkan ikatan emosional si pengguna buku

yang membawa mood agar memiliki kehendak untuk menulis dan nantinya untuk

mengenang kembali.

4.1.11 Teori Layout

Layout sebagai kata kerja adalah peletakan dan pengaturan serta pengaturan

ulang terhadap tipografi dan elemen grafis dalam sebuah halaman. Sedangkan layout

sebagai kata benda menunjuk kepada halaman itu sendiri dengan komposisi di

dalamnya. Oleh karena itu layout dapat dikatakan sebagai komposisi keseluruhan suatu

halaman dari sebuah media.

Menurut Frank F. Jefkin untuk mendapatkan layout yang baik diperlukan:

1. Kesatuan komposisi yang baik dan enak untuk dilihat;

2. Variasi, agar tidak monoton / membosankan;

3. Keseimbangan dalam layout sehingga terlihat sepadan, serasi, dan selaras;

4. Irama, yang berupa pengulangan bentuk atau unsur-unsur layout dan warna ;

5. Harmoni adalah keselarasan atau keserasian hubungan antara unsur-unsur

yang memberikan kesan kenyaman dan keindahan;

6. Proporsi merupakan suatu perbandingan;

7. Kontras merupakan perpaduan antara warna gelap dan terang.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Buku “Travel Journal : Personalize It in A Fun Way” akan menggunakan layout

yang memiliki banyak variasi agar terlihat dinamis karena pada dasarnya kegiatan

traveling sendiri merupakan kegiatan yang dinamis, juga membawa kesenangan. Selain

Page 16: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00091-DS bab 4.pdf · Psikologi kepribadian manusia merupakan suatu ilmu yang mempelajari tindak-tanduk,

36

itu, juga bersifat fleksibel sebab mengikuti sifat jurnal perjalanan itu sendiri yang

bersifat fleksibel karena berbagai cerita pengalaman dan benda disimpan di dalamnya.

4.1.12 Teori Tipografi

Saat merancang untuk media publikasi, salah satu fokus terbesar adalah pada

tipografi. Dalam hubungannya dengan nilai fungsi, ada hal-hal yang harus dicapai agar

dapat menyampaikan informasi verbal: legibility (keterbacaan), hierarchy (urutan), dan

clarity (kejelasan). Yang harus diperhatikan di sini adalah kesinambungan dalam

penggunaan kombinasi keluarga huruf, ukuran huruf, berat huruf, jarak antar huruf,

kontras antar huruf, jarak antar baris, tekstur yang terbentuk, alignment, ruang, dan

panjang suatu paragraf. (Samara, Timothy. 2005. Publication Design Workbook)

Menurut Danton Sihombing dalam bukunya Tipografi Dalam Desain Grafis,

tipografi dapat menciptakan suasana hati, mempertinggi kekuatan baca dan memberikan

kesan keseluruhan kepada komunikasi rancangan sebuah desain. Dalam penggunaannya,

tipografi harus memperhatikan 3 aspek utama di dalamnya, yaitu:

1. Kesesuaian (appropriateness) dengan pesan.

2. Keselarasan (harmony) dengan elemen lainnya dalam desain.

3. Penekanan (emphasis) dengan tujuan memberi perhatian.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tipografi di dalam buku “Travel Journal : Personalize It in A Fun Way” menjadi

salah satu elemen yang paling harus diperhatikan selain elemen warna karena berfungsi

sebagai pendukung elemen grafis pada setiap halaman untuk memberi informasi topik

halaman. Pemilihan tipografi bersifat menyesuaikan mood dan tema setiap halaman

masing-masing, misalnya pada halaman dengan mood bermain, maka menggunakan

Page 17: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00091-DS bab 4.pdf · Psikologi kepribadian manusia merupakan suatu ilmu yang mempelajari tindak-tanduk,

37

tipografi yang membawa mood bermain pula. Namun untuk menunjukkan keterkaitan

antar halaman, maka juga digunakan setidaknya satu jenis huruf dengan pengaturan

yang sama pada setiap halamannya.

4.2 Strategi Kreatif

4.2.1 Strategi Komunikasi

Kata Kunci

• Travel journal

• Fun

Fakta Kunci

• Belum adanya jurnal perjalanan dengan panduan (petunjuk) yang

menginspirasi untuk menulis.

• Masyarakat terbiasa menulis journal pada blank book.

• Kemajuan teknologi sudah sangat mempengaruhi masyarakat, terutama

dengan adanya fenomena blog (jurnal digital).

• Masyarakat mulai meninggalkan kegiatan secara manual.

• Masyarakat Indonesia yang mendapat pengaruh kuat dari dunia barat.

• Kegiatan traveling mulai menjadi perhatian dalam trend masyarakat.

Page 18: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00091-DS bab 4.pdf · Psikologi kepribadian manusia merupakan suatu ilmu yang mempelajari tindak-tanduk,

38

Tujuan Komunikasi

• Meningkatkan ketertarikan dalam menulis dan mengabadikan kenangan

dengan adanya wajah baru.

• Memberi pandangan bahwa tidak hanya sarana teknologi saja yang menarik,

tapi secara manual pun dapat memberi pengalaman khusus.

• Penulis tidak merasa bosan dalam pengisian buku journal tersebut.

• Penulis berkeinginan untuk terus menambah jumlah halaman (dengan

membeli lembaran isi yang dijual terpisah).

Profil Target

Psikografi:

a. Menyenangi traveling dan hendak melakukannya.

b. Pelancong independen

c. Flashpacker

d. Saat bepergian, tinggal di hotel atau di rumah kenalan.

e. Memiliki keinginan untuk mengabadikan cerita atau kenangan perjalanannya.

f. Menyenangi mementos (benda-benda kenangan yang disimpan)

g. Memiliki ketertarikan akan barang yang fancy dan dirancang baik.

h. Senang ke mall, toko buku dan kedai kopi.

i. Berorientasi pada luar negeri. (menganggap budaya luar negeri menarik).

j. Narsisme sehat yang cukup tinggi.

k. Openness yang tinggi*1) dan Conscientiousness yang tinggi*2).

l. Extroverted*3)

Page 19: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00091-DS bab 4.pdf · Psikologi kepribadian manusia merupakan suatu ilmu yang mempelajari tindak-tanduk,

39

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

*1) Manusia dengan Openness yang tinggi memiliki ciri-ciri diantaranya: rasa

ingin tahu yang tinggi (senang mengeksplor hal baru) , kreatif, imajinatif, estetik, tidak

tradisional, senang berefleksi dan lebih perhatian pada perasaannya.

*2) Manusia dengan Conscientiousness yang tinggi memiliki ciri-ciri diantaranya:

disiplin, pekerja keras, tepat waktu, rapi, berpikir masak-masak (melakukan

perencanaan), berusaha keras untuk sebuah pencapaian, menyenangkan, memerhatikan

detail dan menyenangi keteraturan.

*3) Manusia yang extroverted akan bertindak, berefleksi dan kemudian bertindak

lebih lanjut, serta cenderung memiliki ciri-ciri berikut: antusias, senang berbicara,

senang dalam aktivitas yang berhubungan dengan perkumpulan dan bersosialisasi

dengan orang lain, pengambil resiko, mudah bergaul, senang berpesta, memiliki banyak

teman, pencari kesenangan, spontan, lebih mengekspresikan emosi positif, memiliki

kepercayaan diri dalam berekspresi yang besar, lebih tidak terganggu oleh musik saat

belajar, jarang menghabiskan malam minggu sendirian, mengalami lebih banyak

kesenangan sehari-harinya.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Demografi:

a. Usia : 20-25 tahun

b. Jenis kelamin : wanita

c. Kelas ekonomi : menengah ke atas (B – A)

Geografi:

a. Domisili : Indonesia, wilayah perkotaan

b. Kepadatan : banyak gedung bertingkat dan shopping mall

Page 20: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00091-DS bab 4.pdf · Psikologi kepribadian manusia merupakan suatu ilmu yang mempelajari tindak-tanduk,

40

Judul Buku

“TRAVEL JOURNAL : PERSONALIZE IT IN A FUN WAY”

Positioning

Buku “TRAVEL JOURNAL : PERSONALIZE IT IN A FUN WAY” adalah

buku jurnal perjalanan pertama yang berdesain dengan panduan (petunjuk) di dalamnya.

USP (Unique Selling Proposition)

Yang membuat buku “TRAVEL JOURNAL : PERSONALIZE IT IN A FUN

WAY” menjadi istimewa adalah selain dengan adanya grafis menarik yang khusus

didesain setiap halamannya, juga karena memiliki kebebasan dalam menambah atau

mengurangi jumlah bagian/topik/halaman yang diinginkan.

4.2.2 Strategi Desain

Looks, Mood, Tone dan Manner

• Past Memories

• Retro

• Fun maturely

Strategi Verbal

Menggunakan bahasa Inggris mengingat adanya pemikiran orientasi akan luar

negeri (negara barat), namun dalam pemilihan kata-katanya dipergunakan kata-kata

Page 21: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2008-2-00091-DS bab 4.pdf · Psikologi kepribadian manusia merupakan suatu ilmu yang mempelajari tindak-tanduk,

41

yang sederhana agar lebih mudah dimengerti dan santai mengingat usia target utama

komunikasinya, tapi dalam tata bahasa tetap memperhatikan kebakuannya.

Sedangkan untuk buku panduan menggunakan bahasa Indonesia agar mudah

dimengerti mengingat banyaknya kata-kata yang digunakan dan juga agar setidaknya

walaupun konsumen buku tersebut tidak begitu mengerti isi bukunya, namun ia dapat

tetap menggunakannya.

Strategi Visual

• Penggunaan objek-objek yang membawa sifat mengenang masa lalu.

• Layout yang membawa kesan dinamis.

• Tipografi yang fleksibel.

4.3 Pemilihan Item

- Buku

- X-banner

- Flyer

- Halaman yang dijual terpisah