BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna...

255
Penyusunan Rencana Pengelolaan SDA Wilayah Sungai Benanain Tahap II Laporan Akhir 4 - 1 BAB 4 INVENTARISASI SUMBER DAYA AIR WILAYAH SUNGAI BENANAIN 4.1. Data dan Informasi Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Benanain Pengumpulan data atau inventarisasi data merupakan proses awal dalam pelaksanaan analisis ini ke depan secara menyeluruh. Data yang dikumpulkan berupa data sekunder maupun data primer berupa hasil survei di lapangan yang akan memberikan informasi awal mengenai kondisi di lapangan. 4.1.1 Data Sumber Daya Air 4.1.1.1 Klimatologi Klasifikasi iklim di pulau Timor menurut Schmidt-Ferguson (SF) tergolong : E atau agak kering dan menurut Koppen tergolong Aw (iklim hujan tropis muson yang kering). a. Suhu Udara Suhu udara rerata bulanan di Stasiun Oebobo adalah 24,9°C. Fluktuasi suhu relatif kecil dilihat dari perbedaan suhu udara pada bulan Juli 23,2 o C dan Oktober 26,3 o C. Untuk Stasiun Naibonat, suhu rerata bulanannya adalah 27,3 o C dan fluktuasi suhu relatif kecil, dimana perbedaannya dapat dilihat pada suhu udara bulan Agustus 26,3°C dan Nopember 28,6°C. b. Kelembaban Relatif Kelembaban rerata tahunannya adalah 87,9% dengan nilai terkecil pada bulan Oktober sebesar 85,5% dan tertinggi sebesar 90,4% pada bulan Juli.

Transcript of BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna...

Page 1: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44 -- 11

BAB 4

INVENTARISASI SUMBER DAYA AIR

WILAYAH SUNGAI BENANAIN

4.1. Data dan Informasi Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai

Benanain

Pengumpulan data atau inventarisasi data merupakan proses awal dalam pelaksanaan

analisis ini ke depan secara menyeluruh. Data yang dikumpulkan berupa data

sekunder maupun data primer berupa hasil survei di lapangan yang akan memberikan

informasi awal mengenai kondisi di lapangan.

4.1.1 Data Sumber Daya Air

4.1.1.1 Klimatologi

Klasifikasi iklim di pulau Timor menurut Schmidt-Ferguson (SF) tergolong : E atau agak

kering dan menurut Koppen tergolong Aw (iklim hujan tropis muson yang kering).

a. Suhu Udara

Suhu udara rerata bulanan di Stasiun Oebobo adalah 24,9°C. Fluktuasi suhu relatif

kecil dilihat dari perbedaan suhu udara pada bulan Juli 23,2 oC dan Oktober

26,3oC. Untuk Stasiun Naibonat, suhu rerata bulanannya adalah 27,3oC dan

fluktuasi suhu relatif kecil, dimana perbedaannya dapat dilihat pada suhu udara

bulan Agustus 26,3°C dan Nopember 28,6°C.

b. Kelembaban Relatif

Kelembaban rerata tahunannya adalah 87,9% dengan nilai terkecil pada bulan

Oktober sebesar 85,5% dan tertinggi sebesar 90,4% pada bulan Juli.

Page 2: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44 -- 22

c. Lama Penyinaran Matahari

Lama penyinaran matahari rerata pada Stasiun Manumuti adalah 58,1% durasi

maksimum 73,3% terjadi pada bulan Oktober dan durasi minimum 45,4% terjadi

pada bulan Januari.

d. Kecepatan Angin

Untuk Stasiun Oebobo, rata-rata kecepatan angin bulanannya adalah 0,43 m/dt

berkisar dari 0,22 m/dt pada bulan Januari sampai dengan 0,81 m/dt pada bulan

Oktober. Sedangkan untuk Stasiun Naibonat, rata-rata kecepatan angin

bulanannya adalah 0,83 m/dt berkisar dari 0,46 m/dt pada bulan Maret sampai

dengan 1,23 m/dt pada bulan Mei. Pada Stasiun Manumuti, kecepatan angin

rerata bulanannya adalah 1,80 m/dt berkisar dari 1,00 m/dt pada bulan Maret

sampai dengan 2,60 m/dt pada bulan September.

4.1.1.2 Kualitas Sumber Daya Air

a. Baku Mutu Air Wilayah Sungai Benanain

Wilayah Sungai Benanain berada di 2 (dua) Negara mempunyai luas Wilayah Sungai

Benanain sebesar 9.618,67 Km2 mempunyai 45 DAS (daerah aliran sungai), terbagi

yaitu 25 DAS di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan 20 (dua puluh)

DAS di wilayah Negara Timor Leste (lihat Bab.sebelumnya; Pembagian DAS Wilayah

Sungai Benanain). Sebagian besar kualitas air sungai maupun air tanah dalam di

wilayah sungai Benanain belum terlalu tercemar berat seperti halnya di wilayah

sungai yang banyak terdapat daerah-daerah industri dan pemukiman yang

menghasilkan limbah cair.

Status Mutu Air Wilayah Sungai Benanain Nusa Tenggara Timur, dapat diketahui

dengan cara membandingkan kualitas air hasil pengukuran terhadap Baku Mutu

dan Peruntukan Sumber Air yang dikeluarkan oleh Gubernur Provinsi Nusa

Tenggara Timur. Mengingat di Provinsi Nusa Tenggara Timur belum dibuat

peraturan yang mengacu pada peraturan terbaru, maka tolak ukur untuk

mengetahui status mutu air dipakai Peraturan Pemerintah RI, No: 82/Tahun 2001

tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air yang terdiri

dari empat kelas sebagai berikut :

Page 3: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44 -- 33

Kelas satu, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air baku air

minum, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama

dengan kegunaan tersebut.

Kelas dua, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk prasarana/sarana

rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi

pertanaman, dan atau peruntukkan lain yang mempersyaratkan mutu air yang

sama dengan kegunaan tersebut.

Kelas tiga, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk pembudidayaan

ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau

peruntukkan lain yang mempersyaratkan mutu air yang sama dengan

kegunaan tersebut.

Kelas empat, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk mengairi

pertanaman, dan atau peruntukkan lain yang mempersyaratkan mutu air yang

sama dengan kegunaan tersebut.

Sedangkan untuk Status mutu air di Wilayah Sungai Benanain Nusa Tenggara II

diukur dan dinilai sesuai dalam Tabel 4.1. berikut ini ;

Tabel 4. 1 Klasifikasi dan Kriteria Mutu Air, Peraturan Pemerintah Nomor: 82/Tahun 2001

PARAMETER SATUAN KELAS Mutu Air

Keterangan I II III IV

FISIKA ;

Temperatur C Deviasi 3 Deviasi 3 Deviasi 3 Deviasi 5 Deviasi temperatur dari keadaan

alamiahnya.

Residu Terlarut mg/L 1000 1000 1000 2000

Residu Tersuspensi mg/L 50 50 400 400

Bagi pengolahan air minum secara

konvensional (PAMK) residu tersuspensi <

5000 mg/L.

KIMIA ANORGANIK;

p H - 6 - 9 6 - 9 6 - 9 5 - 9

Apabila secara alamiah diluar rentang tsb.,

maka ditentukan berdasarkan kondisi

alamiah

BOD mg/L 2 3 6 12

COD mg/L 10 25 50 100

DO mg/L 6 4 3 0 Angka batas minimum.

Total fosfat, sbg.P mg/L 0,2 0,2 1 5

Page 4: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44 -- 44

PARAMETER SATUAN KELAS Mutu Air

Keterangan I II III IV

Nitrat

mg/L,NO3 –

N 10 10 20 20

Amoniak mg/L,NH3 –

N 0.5 (-) (-) (-)

Bagi perikanan,amonia bebas utk ikan

peka < 0,02 mg/l sbg.NH 3.

Arsen mg/L, As 0.05 1 1 1

Kobalt mg/L,Co 0.2 0.2 0.2 0.2

Barium mg/L,Ba 1 (-) (-) (-)

Boron mg/L,B 1 1 1 1

Selenium mg/L,Se 0.01 0.05 0.05 0.05

Kadmium mg/L,Cd 0.01 0.01 0.01 0.01

Khrom (VI) mg/L,Cr 0.05 0.05 0.05 1

Tembaga mg/L.Cu 0.02 0.02 0.02 0.2 Bagi PAMK,Cu < 1 mg/L

Besi mg/L,Fe 0.3 (-) (-) (-) Bagi PAMK, Fe < 5 mg/L

Timbal mg/L,Pb 0.03 0.03 0.03 1 Bagi PAMK, Pb < 0,1 mg/L

Mangan mg/L,Mn 0.1 (-) (-) (-)

Air Raksa mg/L,Hg 0.001 0.002 0.002 0.005

Seng mg/L,Zn 0.05 0.05 0.05 2 Bagi PAMK, Zn < 5 mg/L

Khlorida mg/L,Cl 600 (-) (-) (-)

Sianida mg/L,CN 0.02 0.02 0.02 (-)

Fluorida mg/L,F 0.5 1.5 1.5 (-)

Nitrit,sbg N mg/L,NO2 –

N 0.05 0.05 0.05 (-) Bagi PAMK, NO 2 -N < 1 mg/L

Sulfat mg/L,SO4 400 (-) (-) (-)

Klorin Bebas mg/L 0.03 0.03 0.03 (-) Bagi Air Baku Air Minum tidak

dipersyaratkan.

Belerang sbg H2 S mg/L 0.002 0.002 0.002 (-) Bagi PAMK, S sbg H2S < 0,1 mg/L

MIKROBIOLOGI ;

Fecal coliform Jml/100mL 100 1000 2000 2000 Bagi PAMK,Fecal Coliform < 2000 jml/100

mL, dan Total Coliform < 10.000 jml/100

mL. Total Coliform Jml/100mL 1000 5000 10000 10000

RADIOAKTIVITAS ;

Gross A Bq/L 0.1 0.1 0.1 0.1

Gross B Bq/L 1 1 1 1

KIMIA ORGANIK ;

Minyak dan Lemak g/L 1000 1000 1000 (-)

Detergent sbg

MBAS g/L 200 200 200 (-)

Senyawa Fenol g/L 1 1 1 (-)

Page 5: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44 -- 55

PARAMETER SATUAN KELAS Mutu Air

Keterangan I II III IV

BHC g/L 210 210 210 (-)

Aldrien/Dieldrin g/L 17 (-) (-) (-)

Chlordane g/L 3 (-) (-) (-)

DDT g/L 2 2 2 2

Heptachlor &

H.Epoxide g/L 18 (-) (-) (-)

Lindane g/L 56 (-) (-) (-)

Methoxychlor g/L 35 (-) (-) (-)

Endrin g/L 1 4 4 (-)

Toxaphan g/L 5 (-) (-) (-)

Keterangan : ( Sumber : Lampiran PP. No. 82 tahun 2001, tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air )

g =

mikrogram Mg = milligram Bq = Bequerel

m L = mililiter MBAS = Methylene Blue Active Substance Nilai diatas merupakan batas max,kecuali p H & DO

Logam berat merupakan logam

terlarut p H, merupakan nilai rentang yang tidak boleh kurang dan lebih

Nilai DO merupakan batas minimum Arti (-), bahwa pada kelas tsb,parameter tsb.tidak dipersyaratkan.

b. Kegiatan Pemantauan Kualitas Air di WS. Benanain

1) Pemantauan Kualitas Air Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Nusa

Tenggara Timur -II

Balai Besar Wilayah Sungai Nusa Tenggara II pada bulan Juli 2011 telah

melakukan pemantauan dan pengukuran kualitas air sungai Benanain hanya 1

(satu) lokasi di Desa Niola Kecamatan Bikomi, Kabupaten Timor Tengah Utara

dengan koordinat 090 33' 34" LS dan 1240 29' 56" BT dan Air Tanah Dalam di

Wilayah Sungai Benanain di Wilayah Sungai Benanain. 3 (tiga) lokasi

pengambilan contoh air (sampling) yaitu di Desa Rinbesihat, Kecamatan

Tasbar, Kabupaten Belu berkoodinat 090 16' 50" LS - 1240 51' 30" BT; Desa

Liuntolu, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu berkoodinat 090 16' 56" LS -

1240 51' 37" BT dan Jl.Sisingamangaraja Kelurahan Kefa Selatan, Kecamatan

Kota Kefa, Kabupaten Timor Tengah Utara berkoodinat 090 28' 06" LS - 1240

28' 46" BT. Sedangkan hasil pemantauan kualitas air pada sungai Benanain

dan Air Tanah Dalam di dalam Wilayah Sungai Benanain dapat dilihat pada

Tabel 4.2 dan Tabel 4.3 berikut ini ;

Page 6: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44 -- 66

Tabel 4. 2 Hasil Pengukuran Kualitas Air Sungai Benanain

Nama Sungai Lokasi

Sampling

Waktu

Sampling Parameter

Tgl. Jam. pH

-

DHL

(umhos/c

m)

DO

( mg/L

)

Suhu

( 0C )

S.Benanain

Ds.Niola, Kec.

Bikomi ,

Kab.TTU

20-7-2011 15.30 8.2 480 7.07 26.6

090 33' 34" LS -

1240 29' 56" BT

Peraturan Pemerintah No:

82/tahu.2001 – Kelas.II

6 – 9 - 4 Dev +3

Sumber : BWSNT-II, Juli 2011

Page 7: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44 -- 77

Tabel 4. 3 Hasil Pengukuran Kualitas Air Beberapa Air Tanah Dalam di Wilayah Sungai Benanain Tahun 2011

No Nama

Sumur

Lokasi Sampling

&

Koordinat Sampling

Waktu

Sampling Parameter

Keterangan

Tgl. Jam. p H

-

DHL

(Umhos/cm)

DO

(mg/L)

Suhu

( 0 C )

1 Sumur Artesis

, SWT 08

Ds.Rinbesihat, Kec.Tasbar,

Kabupaten Belu 20-7-2011 11.30 7.8 710 2.10 *) 26.7 Jumlah Penduduk 60 KK,

Dimanfaatkan 30 KK (50%)

09

0 16' 50" LS - 124

0 51' 30"

BT

Dikelola pak Guru ,

masalah institusi dan OM

2 Artesis positif Ds.Liuntolu, Kec.Raimanuk,

Kabupaten Belu

090 16' 56" LS - 124

0 51' 37"

BT

20-7-2011 11.45 7.34 758 2.76 *) 27.4 Sawah 200 Ha

3 Artesis, Jl.Sisingamangaraja

Kel.Kefa Selatan,

Kec.Kota Kefa,

Kabupaten TTU

20-7-2011 14.30 7.38 916 1.63 *) 25,0 Dimanfaatkan Rumah

Tangga =

45 KK @ 6 orang/KK

PAT-

NTT,2009,

PKM163

090 28' 06" LS - 124

0 28' 46"

BT Operasi Setiap 2 hari/sekali

Dikelola masyarakat

(P.Johanes Etha)

Sumber : BWS NT-II, Juli 2011

Page 8: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44 -- 88

2) Hasil Pemantauan Kualitas Air Tim Konsultan dan Laboratorium

Dinas Kesehatan Kota Kupang Tahun 2013

Pengukuran Kualitas Air Sungai dilakukan pengambilan contoh air (sample air)

langsung di lapangan dan analisa di laboratorium kualitas air terakriditasi yang

dilaksanakan tanggal 17 - 23 Juli 2013 oleh tim Konsultan dengan

Laboratorium Dinas Kesehatan Kota Kupang, Provinsi NTT, yang berdasarkan

Peraturan Pemerintah RI No: 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air

dan Pengendalian Pencemaran Air. dan hasil analisa kualitas air dievaluasi

mengacu Kriteria Mutu Air Kelas II.

Pelaksanaan pemantauan kualitas air dipilih pada 15 (lima belas) lokasi

pengambilan contoh air di Sungai Bananain dan anak sungai pada Wilayah

Sungai Benanain diantaranya; Sungai Benanain (hulu/mata air) Bendung-

bendung sepanjang sungai Benanain, sungai Benanain (Muara), sungai Talau,

sungai Baukama, sungai Ekat, sungai Motabaouk, sungai Polen, sungai

Noemuti, dan Daerah Irigasi (DI) Jak. Pengukuran kualitas air tersebut diatas

dilakukan juga titik koordinat, elevasi lokasi sampling air, lebih jelasnya periksa

Tabel 4..4 berikut ini.

Tabel 4. 4 Lokasi Pengambilan dan Pengukuran Kualitas Air Sungai Wilayah Sungai Benanain

No

Lokasi Pengambilan

dan Pengukuran

Kualitas Air Sungai

Koordinat

Pengambilan Contoh Air Elevasi

( mdp ) S E

1 Bendung Benanain S. 09º 34' 06,7" E. 124º 50' 33,4" 46 mdp

2 Mata Air Alas S. 09º 23' 33,1" E. 125º 02' 34,5" 480 mdp

3 Bendung Holeki S. 09º 01' 27,8" E. 125º 08' 26,5" 180 mdp

4 Muara Benanain S. 09º 37' 03,1" E. 124º 56' 38,2" 4 mdp

5 Sungai Talau S. 08º 58' 57,9" E. 125º 06' 11,1" 117 mdp

6 Bendungan Haekesak S. 09º 00' 46,2" E. 125º 05' 15,3" 135 mdp

7 Sungai Baukama S. 09º 06' 33,7" E. 124º 59' 26,9" 307 mdp

8 Bendung Mena S. 09º 12' 41,3" E. 124º 35' 42,6" 24 mdp

Page 9: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44 -- 99

No

Lokasi Pengambilan

dan Pengukuran

Kualitas Air Sungai

Koordinat

Pengambilan Contoh Air Elevasi

( mdp ) S E

9 DAS Ekat S. 09º 22' 43,4" E. 124º 22' 42,6" 228 mdp

10 Embung Nekafean S. 09º 05' 38,4" E. 124º 53' 25,3" 324 mdp

11 Sungai Motabaouk S. 09º 18' 22,6" E. 124º 52' 27,4" 360 mdp

12 DAS Polen S. 09º 41' 31,4" E. 124º 28' 58,3" 228 mdp

13 DAS Benanain S. 09º 22' 02,1" E. 124º 25' 28,1" 508 mdp

14 DAS Noemuti S. 09º 34' 04,6" E. 124º 28' 55,0" 305 mdp

15 DI Jak S. 09º 21' 38,3" E. 124º 31' 05,1" 699 mdp

Sumber : Laboratorium Dinas Kesehatan Kota Kupang, Provinsi NTT dan Tim Konsultan, Juli 2013

Hasil data pengukuran dan analisa kualitas air di laboratorium berdasarkan

Standar Nasional Indonesia (SNI) yang telah diterbitkan. pada 15 (lima belas)

lokasi pengambilan contoh air di Wilayah Sungai Benanain dengan 13 (tiga

belas) parameter yang dianalisa, dapat ditunjukkan pada Tabel 4.5 berikut ini

:

Page 10: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44 -- 1100

Tabel 4. 5 Hasil Pengukuran Kualitas Air Wilayah Sungai Benanain Tahun 2013

No. LOKASI

PARAMETER

TDS TSS Keruh

an pH Nitrat Nitrit Fe Mn BOD COD

NH3-

N Cl Coliform

(mg/

L)

(mg/

L) NTU - (mg/L)

(mg/L

)

(mg/

L)

(mg/

L) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L)

Juml./100

mL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Bd. Bananain 194 23 30 7 1.8 0.02 0.05 0.23 5.2 9.6 0.09 17.61 7

2 Mata Air Alas 247 9 17 7.5 1.5 0.02 0.05 0.97 3.7 7.8 0,08 8.9 210

3 Bd.Holeki 238 41 15 7 1.5 0.06 0.05 0.15 3.1 9.1 011 11.71 460

4 Muara Benanain 195 24 14 6.5 2.7 0.03 0.14 0.07 3.2 7.9 0.08 23.81 75

5 S. Talau 213 22 20 7 1.3 0.02 0.05 0.11 2 7.9 0.11 8.93 7

6 Bd. Haekesak 224 38 21 7 2.8 0.02 0.08 0.24 4.3 8 0.11 6.5 7

7 S. Baukama 183 29 24 7 3.1 0.02 0.13 0,74 4.0 8.8 0.13 6.74 2400

8 Bd. Mena 174 26 23 7 2.6 0.02 0.24 0.44 3 8.1 0.17 5.45 2400

9 DAS Ekat 146 16 12 7 2.2 0.04 0.05 0.27 3.3 8 0.1 5.82 2400

10 Emb. Nekafean 123 56 23 7 1.4 0.02 0.05 0.15 6.2 11.9 0.11 6.13 2400

11 S. Motabaouk 207 34 12 7 2.4 0.03 0.06 0.13 4.8 6.5 0.06 7.21 1100

12 DAS Polen 215 32 17 8 1.2 0.02 0.1 0.22 4.2 7.5 0.08 6.48 9

13 DAS Benanain 189 27 15 8 2 0.02 0.05 0.35 3 7 0.12 6.36 9

Page 11: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44 -- 1111

No. LOKASI

PARAMETER

TDS TSS Keruh

an pH Nitrat Nitrit Fe Mn BOD COD

NH3-

N Cl Coliform

(mg/

L)

(mg/

L) NTU - (mg/L)

(mg/L

)

(mg/

L)

(mg/

L) (mg/L) (mg/L) (mg/L) (mg/L)

Juml./100

mL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

14 DAS Noemuti 166 27 17 8 1.2 0.02 0.05 0.25 3.1 7 0.06 0.43 23

15 DI. Jak 120 14 20 7 1 0.02 0.05 0.19 3.8 7.1 0.11 5.14 7

PP. 82/2001 – Kelas.II 1000 50 - 6-9 10 0.05 - - 3 25 - - 1000

Sumber : Laboratorium Dinas Kesehatan Kota Kupang, Provinsi NTT dan Tim Konsultan, Juli 2013

Page 12: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44 -- 1122

3) Laporan Pemantauan Kualitas Sungai Badan Lingkungan Hidup

Daerah, Propinsi NTT Tahun 2013

Menurut laporan buku Pemantauan kualitas sungai kerjasama Kementerian

Negara Lingkungan Hidup dengan Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD)

Propinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2013 yang dipelajari yaitu Lokasi

pemantauan kualitas air mengacu pada hasil pengukuran yang dilakukan oleh

Kementerian Negara Lingkungan Hidup pada tahun 2013 dan Peraturan

Pemerintah No.82/tahun 2001 peruntukan Kelas II. Frekuensi pemantauan dan

pengambilan contoh air dilakukan 5 (lima) kali dalam setahun yang mewakili

musim penghujan dan musim kemarau, yakni pada bulan Mei, Juni, Juli,

September dan Nopember tahun 2013.

Data kualitas air sungai-sungai daerah Aliran Sungai Benanain berserta anak-

anak sungainya diperoleh dari hasil pengukuran kualitas air sungai pada 8

(delapan) titik lokasi sungai yang terbagi 6 (enam) titik lokasi di Sungai

Benanain dan 2 (dua) titik lokasi di anak Sungai Benanain (Kadi Numbey dan

Baen Kadi Numbey) yaitu titik lokasi ; Polen Desa Puna, Jembatan Fatumuti-

Noemuti, Jembatan Noelmina, Kulu - Numbey, Kakaniuk - Numbey, Jembatan

Hatimuk, Kadi - Numbey dan Baen Kadi - Numbey. Pengukuran kualitas air

tersebut diatas dilakukan juga titik koordinat, elevasi lokasi sampling air, lebih

jelasnya periksa Tabel 4.6 berikut;

Page 13: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44 -- 1133

Tabel 4. 6 Lokasi Titik Pengambilan dan Pengukuran Kualitas Air Sungai Wilayah Sungai

Benanain Tahun 2013

No Nama Titik Sampling

(Sungai & Anak Sungai)

Lokasi Sampling

Kualitas Air

(Desa/Kecamatan/

Kabupaten)

Koordinat

Pengambilan Contoh Air

S E

Sungai Benanain;

1 Polen, Desa Puna Kabupaten Timor Tengah

Selatan S. 09º 41' 31,1"

E. 124º 28'

59,6"

2 Jembatan Fatumuti-

Noemuti

Ds.Fatumuti, Kec.Noemuti,

Kab. TTU S. 09º 30' 08,9"

E. 124º 28'

54,8"

3 Jembatan Noemuti Ds.Fatumuti, Kec.Noemuti,

Kab. TTU S. 09º 33' 29,9"

E. 124º 30'

03,8"

4 Kulu - Numbey Ds.Betun, Kec.Malaka,

Kab. Malaka S. 09º 33' 00,4"

E. 124º 49'

33,4"

5 Kakaniuk - Numbey Ds.Betun, Kec.Malaka,

Kab. Malaka S. 09º 33' 00,4"

E. 124º 49'

33,4"

6 Jembatan Hatimuk Ds. Hatimuk, Kab. Malaka S. 09º 36' 04,9" E. 124º 51'

48,9"

Anak S. Benanain ;

7 Kadi - Numbey Ds. Kateri,

Kab. Malaka S. 09º 32' 58,8"

E. 124º 49'

34,2"

8 Baen Kadi - Numbey Ds. Kateri,

Kab. Malaka S. 09º 31' 01,0"

E. 124º 51'

16,8"

Sumber : Laboratorium Dinas Kesehatan Kota Kupang, Provinsi NTT dan Tim Konsultan, Juli 2013

Hasil analisa kualitas air Sungai-sungai Benanain dan anak Sungai Benanain pada Wilayah

Sungai Benanain yang dipantau dan dievaluasi dengan Peraturan Pemerintah. No.82 /Tahun

.2001, Kriteria Mutu Air Kelas II, sedangkan pelaksanaan pengukuran dan pemantauan

dilakukan 5 (lima) Tahap tahun 2013, yaitu Tahap I bulan Mei, Tahap II bulan Juni, Tahap III

bulan Juli, Tahap IV bulan September dan Tahap V pada bulan Nopember, hal tersebut

ditunjukkan pada Tabel 4.7 sampai dengan Tabel 4.11 berikut;

Page 14: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44 -- 1144

Tabel 4. 7 Hasil Analisa Kualitas Air pada Wilayah Sungai Benanain Tahap I (Mei 2013)

No Parameter Satuan

Lokasi PP .

82/2001

Kelas II

Baku Mutu

Air *)

Sungai Benanain Anak

S. Benanain

Polen,

Desa Puna

Jemb.

Fatumuti-

Noemuti

Jemb.

Noelmina

Kulu -

Numbey

Kakaniuk-

Numbey

Jemb.

Hatimuk

Kadi -

Numbey

Baen Kadi

- Numbey

Fisika :

1 Suhu 0 C 26 26.7 25.8 28.5 30.9 32.5 30.1 31.6 Deviasi + 3

2 TSS mg/L 1 2 1 3 2 2 1 1 50

3 TDS mg/L 175 195 198 207 218 211 27.3 26.3 1000

4 DHL Umhos/cm 330 364 373 389 407 394 513 493 -

Kimia AnOrganik –Organik ;

5 Nitrat (NO3-N) mg/L 0.46 0.10 0.20 0.30 0.13 0.90 0.36 0.10 10

6 Nitrit (NO2-N) mg/L tt 0.000 tt tt tt tt tt Tt 0.06

7 Mangan (Mn) mg/L 0.0829 0.2328 0.1933 0.1776 0.1933 0.2052 0.3906 0.3038 -

8 Amoniak (NH2-N) mg/L 0.0200 0.0100 0.0200 0.0200 0.0200 0.0100 0.0100 0.0100 -

9 pH - 8.4 8.3 8.2 8.4 8.4 8.4 8.3 8.5 6 - 9

10 DO mg/L 5.25 5.56 5.20 5.23 4.77 4.32 4.72 5.17 > 4

11 BOD mg/L 0.93 0.68 1.02 1.44 1.53 1.44 2.21 1.61 3

12 COD mg/L 4.67 3.46 5.12 7.17 7.56 7.30 11.02 8.07 25

13 Minyak & Lemak Ug/L 200 200 3600 2800 1000 1600 tt 400 1000

Page 15: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44 -- 1155

No Parameter Satuan

Lokasi PP .

82/2001

Kelas II

Baku Mutu

Air *)

Sungai Benanain Anak

S. Benanain

Polen,

Desa Puna

Jemb.

Fatumuti-

Noemuti

Jemb.

Noelmina

Kulu -

Numbey

Kakaniuk-

Numbey

Jemb.

Hatimuk

Kadi -

Numbey

Baen Kadi

- Numbey

14 Besi (Fe) mg/L 0.0970 0.0291 0.0970 0.1067 0.0679 0.1455 0.2231 0.1552 -

15 Timbal (Pb) mg/L 0.0826 tt tt tt tt tt tt tt 0.03

16 MBAS (deterjen) mg/L 0.0240 0.0298 0.0352 0.0476 0.0539 0.0536 0.0584 0.0360 200

17 Fosfat - P mg/L 0.23 0.20 0.18 0.11 0.09 0.14 0.05 tt 0.2

18 Sulfat (SO4) mg/L 14 1 10 22 22 21 31 27 -

19 Salinitas ppt 0.2 0.2 0.2 0.2 0.22 0.2 0.3 0.2 -

Mikrobiologi ;

20 Fecal Coliform Jml/100ml 700 600 500 300 0 600 200 0 1000

21 Total Coliform Jml/100ml 21300 17300 19800 5500 16800 4600 5300 5300 5000

Sumber : Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Propinsi NTT, Tahun 2013

Keterangan : *) PP No ; 82/ tahun 2001 Kriteria Mutu Air Kelas. II

Page 16: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44 -- 1166

Tabel 4. 8 Hasil Analisa Kualitas Air pada Wilayah Sungai Benanain Tahap II (Juni 2013)

No Parameter Satuan

Lokasi PP .

82/2001

Kelas II

Baku Mutu

Air *)

Sungai Benanain Anak S. Benanain

Polen,

Desa Puna

Jemb.

Fatumuti-

Noemuti

Jemb.

Noelmina

Kulu -

Numbey

Kakaniuk-

Numbey

Jemb.

Hatimuk

Kadi -

Numbey

Baen

Kadi -

Numbey

Fisika :

1 Suhu 0 C 22.5 26.9* 27.9 23.5 25.1 24.6 25.7 25.3 Deviasi + 3

2 TSS mg/L 4.2 5 8.3 272 8 115 30 8 50

3 TDS mg/L 176.4 191 192.8 249 264 260 334 337 1000

4 DHL Umhos/cm 324 343 351 454 482 472 319 360 -

Kimia AnOrganik –Organik ;

5 Nitrat (NO3-N) mg/L 0.0433 0.7433 0.0433 tt tt 0.3433 0.2433 0.2267 10

6 Nitrit (NO2-N) mg/L tt tt tt tt tt tt tt tt 0.06

7 Mangan (Mn) mg/L 0.0316 0.02276 0.0158 0.1105 0.0197 tt 0.0434 0.1302 -

8 Amoniak (NH2-N) mg/L 0.0200 tt tt tt tt tt tt 0.010 -

9 pH - 8.11 8.06 8.0 8.32 8.21 8.22 8.11 8.06 6 - 9

10 DO mg/L 3.88 3.88 4.29 4.49 4.60 4.32 3.88 3.06 > 4

11 BOD mg/L 0.64 11.42 0.35 1.21 0.93 0.94 0.53 2.10 3

12 COD mg/L 3.15 91.34 1.73 6.06 4.62 4.68 2.66 12.56 25

13 Minyak & Lemak mg/L 400 800 4000 2400 1600 1800 600 1200 1000

Page 17: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44 -- 1177

No Parameter Satuan

Lokasi PP .

82/2001

Kelas II

Baku Mutu

Air *)

Sungai Benanain Anak S. Benanain

Polen,

Desa Puna

Jemb.

Fatumuti-

Noemuti

Jemb.

Noelmina

Kulu -

Numbey

Kakaniuk-

Numbey

Jemb.

Hatimuk

Kadi -

Numbey

Baen

Kadi -

Numbey

14 Besi (Fe) mg/L 0.4463 0.2037 0.4851 0.5627 0.6792 0.5045 0.3784 0.4560 -

15 Timbal (Pb) mg/L 0.6609 tt tt 0.0826 tt 0.0826 tt tt 0.03

16 MBAS (deterjen) Ug/L 30 40 70 20 10 100 50 60 200

17 Fosfat - P mg/L 2.83 1.98 4.87 1.89 1.86 1.92 1.40 2.97 0.2

18 Sulfat (SO4) mg/L 18.66 13.00 13.00 32.33 34.33 33.00 39.33 43.00 -

19 Salinitas ppt 0.2 0.2 0.2 0.2 - 0.2 0.3 0.3 -

Mikrobiologi ;

20 Fecal Coliform Jml/100ml 200 1100 200 200 200 100 600 500 1000

21 Total Coliform Jml/100ml 11600 6500 8100 17200 21200 7900 8300 7700 5000

Sumber ; Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Propinsi NTT, Tahun 2013

Keterangan : *) PP No ; 82/ tahun 2001 Kriteria Mutu Air Kelas. II

Page 18: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44 -- 1188

Tabel 4. 9 Hasil Analisa Kualitas Air pada Wilayah Sungai Benanain Tahap III (Juli 2013)

No Parameter Satuan

Lokasi PP .

82/2001

Kelas II

Baku Mutu

Air *)

Sungai Benanain Anak

S. Benanain

Polen,

Desa Puna

Jemb.

Fatumuti-

Noemuti

Jemb.

Noelmina

Kulu -

Numbey

Kakaniuk-

Numbey

Jemb.

Hatimuk

Kadi -

Numbey

Baen Kadi

-

Numbey

Fisika ;

1 Suhu 0 C 23.6 25.5 26.1 26.1 27.1 26.8 26.8 25.8 Deviasi + 3

2 TSS mg/L 10 3 6 20 19 31 33 12 50

3 TDS mg/L 205 236 227 308 323 298 343 377 1000

4 DHL Umhos/cm 376 441 420 580 604 556 646 707 -

Kimia AnOrganik –Organik ;

5 Nitrat (NO3-N) mg/L 0.0667 0.1667 0.3667 0.1667 0.7667 0.4667 0.3667 0.1667 10

6 Nitrit (NO2-N) mg/L tt 0.0093 tt tt tt tt tt tt 0.06

7 Mangan (Mn) mg/L 0.0947 tt tt 0.1736 0.0355 tt 0.0592 tt -

8 Amoniak (NH2-N) mg/L -

9 pH - 6.9 6.7 6.9 6.9 6.9 6.9 7.1 6.8 6 - 9

10 DO mg/L 4.17 3.79 3.91 4.20 4.91 4.16 4.53 4.93 > 4

11 BOD mg/L 0.24 0.37 0.13 0.31 0.16 0.05 0.48 2.12 3

12 COD mg/L 1.15 1.84 0.61 1.54 0.80 0.22 2.41 12.69 25

Page 19: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44 -- 1199

No Parameter Satuan

Lokasi PP .

82/2001

Kelas II

Baku Mutu

Air *)

Sungai Benanain Anak

S. Benanain

Polen,

Desa Puna

Jemb.

Fatumuti-

Noemuti

Jemb.

Noelmina

Kulu -

Numbey

Kakaniuk-

Numbey

Jemb.

Hatimuk

Kadi -

Numbey

Baen Kadi

-

Numbey

13 Minyak & Lemak mg/L 0 400 3200 400 28400 400 400 200 1000

14 Besi (Fe) mg/L 2.8524 0.1358 0.1746 5.2392 3.0174 2.2994 5.1712 2.0375 -

15 Timbal (Pb) mg/L tt tt 1.1566 0.4131 0.5783 0.4957 0.5783 1.5697 0.03

16 MBAS (deterjen) mg/L 240 270 20 10 120 90 50 400 200

17 Fosfat - P mg/L 0.10 0.41 0.31 0.35 0.34 0.64 0.36 0.53 0.2

18 Sulfat (SO4) mg/L 23.33 12.00 13.00 33.66 36.00 36.00 36.0 37.0 -

19 Salinitas ppt 0.2 0.22 0.2 0.3 0.3 0.3 0.3 0.3 -

Mikrobiologi;

20 Fecal Coliform Jml/100ml 300 100 300 200 100 100 100 100 1000

21 Total Coliform Jml/100ml 9700 5100 12100 12600 14400 8100 10600 8000 5000

Sumber ; Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Propinsi NTT, Tahun 2013

Keterangan : *) PP No ; 82/ tahun 2001 Kriteria Mutu Air Kelas. II

Page 20: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44 -- 2200

Tabel 4. 10 Hasil Analisa Kualitas Air pada Wilayah Sungai Benanain Tahap IV (September 2013)

No. Parameter Satuan

Lokasi PP .

82/2001

Kelas II

Baku Mutu

Air *)

Sungai Benanain Anak

S. Benanain

Polen,

Desa Puna

Jemb.

Fatumuti-

Noemuti

Jemb.

Noelmina

Kulu -

Numbey

Kakaniuk-

Numbey

Jemb.

Hatimuk

Kadi -

Numbey

Baen

Kadi -

Numbey

Fisika ;

1 Suhu 0 C 27.8 32.1 31.6 30.7 30.8 31.7 30.4 30.7 Deviasi + 3

2 TSS mg/L 15 3 1 4 6 7 6 5 50

3 TDS mg/L 150 173 192 223 229 218 251 240 1000

4 DHL Umhos/cm 280 323 357 417 427 424 472 456 -

Kimia An Organik –Organik ;

5 Nitrat (NO3-N) mg/L 0.2 0.2 0.2 0.5 0.6 0.2 0.3 0.6 10

6 Nitrit (NO2-N) mg/L 0.01 tt tt tt tt 0.01 tt tt 0.06

7 Mangan (Mn) mg/L 0.01 0.02 0.03 0.01 0.07 0.05 1.20 0.86 -

8 Amoniak (NH2-N) mg/L 0.01 0.02 0.01 0.01 0.01 0.03 0.02 0.01 -

9 pH - 8.1 8 8 8.3 8.3 8.1 8.1 8.0 6 - 9

10 DO mg/L 0.73 9.80 7.55 9.8 8.16 10.61 7.96 9.93 > 4

11 BOD mg/L 0.37 0.93 0.15 0.93 2.22 1.22 1.79 1.53 3

12 COD mg/L 1.8 4.63 0.74 4.62 11.06 6.11 8.95 7.60 25

Page 21: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44 -- 2211

No. Parameter Satuan

Lokasi PP .

82/2001

Kelas II

Baku Mutu

Air *)

Sungai Benanain Anak

S. Benanain

Polen,

Desa Puna

Jemb.

Fatumuti-

Noemuti

Jemb.

Noelmina

Kulu -

Numbey

Kakaniuk-

Numbey

Jemb.

Hatimuk

Kadi -

Numbey

Baen

Kadi -

Numbey

13 Minyak & Lemak mg/L tt 800 400 400 400 400 400 200 1000

14 Besi (Fe) mg/L 0.49 0.19 0.19 0.23 0.29 0.27 0.70 0.33 -

15 Timbal (Pb) mg/L 0.86 1.11 1.15 1.19 1.4 1.4 1.40 1.61 0.03

16 MBAS (deterjen) mg/L tt tt tt 240 120 253.3 900 186.7 200

17 Fosfat - P mg/L 0.20 0.32 0.42 0.31 0.28 0.40 0.23 0.40 0.2

18 Sulfat (SO4) mg/L 17 14.6 12 29.3 29.3 32.5 31 27.6 -

19 Salinitas ppt 0.1 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 -

Mikrobiologi ;

20 Fecal Coliform Jml/100ml 0 6300 300 0 0 0 100 0 1000

21 Total Coliform Jml/100ml 4500 20100 23800 3000 2000 9100 6300 1100 5000

Sumber ; Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Propinsi NTT, Tahun 2013

Keterangan : *) PP No ; 82/ tahun 2001 Kriteria Mutu Air Kelas. II

Page 22: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44 -- 2222

Tabel 4. 11 Hasil Analisa Kualitas Air pada Wilayah Sungai Benanain Tahap V (Nopember 2013)

No Parameter Satuan

Lokasi PP .

82/2001

Kelas II

Baku Mutu

Air *)

Sungai Benanain Anak

S. Benanain

Polen,

Desa Puna

Jemb.

Fatumuti-

Noemuti

Jemb.

Noelmina

Kulu -

Numbey

Kakaniuk-

Numbey

Jemb.

Hatimuk

Kadi -

Numbey

Baen

Kadi -

Numbey

Fisika ;

1 Suhu 0 C 30.3 35.1 32.8 31.5 31.3 35.3 31.5 31.2 Deviasi + 3

2 TSS mg/L 2 35 1 1 5 4 2 4 50

3 TDS mg/L 197 257 236 252 199 327 262 294 1000

4 DHL Umhos/cm 364 482 443 426 365 616 556 564 -

Kimia AnOrganik –Organik ;

5 Nitrat (NO3-N) mg/L 0.40 0.70 0.70 0.20 0.50 0.20 0.10 0.20 10

6 Nitrit (NO2-N) mg/L 0.003 0.0013 0.002 0.0003 0.002 0.05 0.002 0.003 0.06

7 Mangan (Mn) mg/L 0 0.17 0.07 0.13 0.15 0.23 0.19 0.20 -

8 Amoniak (NH2-N) mg/L 0.08 0.05 0.09 0.09 011 0.05 0.08 0.09 -

9 pH - 8.2 7.9 8.0 8.1 8.0 8.3 8.2 7.9 6 - 9

10 DO mg/L 4.02 3.96 3.91 3.56 3.81 4.82 3.93 4.02 > 4

11 BOD mg/L 0.61 0.92 1.02 1.33 1.22 1.73 1.94 1.63 3

12 COD mg/L 1.95 2.41 3.67 7.12 7.41 9.31 10 9.08 25

Page 23: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44 -- 2233

No Parameter Satuan

Lokasi PP .

82/2001

Kelas II

Baku Mutu

Air *)

Sungai Benanain Anak

S. Benanain

Polen,

Desa Puna

Jemb.

Fatumuti-

Noemuti

Jemb.

Noelmina

Kulu -

Numbey

Kakaniuk-

Numbey

Jemb.

Hatimuk

Kadi -

Numbey

Baen

Kadi -

Numbey

13 Minyak & Lemak mg/L 800 400 1200 400 1200 800 tt 400 1000

14 Besi (Fe) mg/L 0.09 1.83 0.46 0.66 0.74 0.82 0.94 0.99 -

15 Timbal (Pb) mg/L 0.12 0.17 0.33 0.37 0.45 0.45 0.45 0.50 0.03

16 MBAS (deterjen) mg/L 28.19 22.18 137.20 1090.4 277.03 140.96 10.52 371.75 200

17 Fosfat - P mg/L 0.13 0.19 0.26 0.31 0.28 0.37 0.38 0.29 0.2

18 Sulfat (SO4) mg/L 16 14 13 27.7 27.1 36 26.7 28.7 -

19 Salinitas ppt 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 -

Mikrobiologi ;

20 Fecal Coliform Jml/100ml 0 0 0 0 0 0 0 0 1000

21 Total Coliform Jml/100ml 1700 21800 14600 8500 9800 13800 19500 29300 5000

Sumber ; Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Propinsi NTT, Tahun 2013

Keterangan : *) PP No ; 82/ tahun 2001 Kriteria Mutu Air Kelas. II

Page 24: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44 -- 2244

c. Parameter Kualitas Air Yang Melampaui KMA Kelas II

Parameter kualitas air yang telah melampaui KMA Kelas II peraturan Peraturan Pemerintah No.82/tahun 2013 pada Wilayah

Sungai Benanain di Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, Kabupaten TTU dan Kabupaten TTS, ditunjukkan pada Tabel 4.12

berikut:

Tabel 4. 12 Parameter Kualitas Air yang Melampaui KMA Kelas II PP No: 82/2001 pada Wilayah Sungai Benanain

No Kabupaten DAS

Sungai dan Anak Sungai /

Embung

Parameter Maksimum

yang tidak Memenuhi

KMA Kelas. II

Syarat KMA Kls.II PP

No: 82/2001

Parameter Kadar

1 Kab.Belu Umaklaran Embung Nekafean 10 TSS 56 1000 mg/L

BOD 6.2 3 mg/L

Fecal Coliform 2400 1.000 MPN

S.Motabaouk 11 BOD 4.8 3 mg/L

Fecal Coliform 1100 1.000 MPN

Talau Bd.Holeki (S.Talau) 3 BOD 3.7 3 mg/L

Nitrit 0.06 0,05 mg/L

S.Talau 5 - - - -

Lamak Senulu Bd.Haekesak (S.Lamak

Senulu)

6

BOD 4.3 3 mg/L

Lasiolat S.Baukama 7 BOD 4.0 3 mg/L

Fecal Coliform 2400 1.000 MPN

2 Kab. Malaka Benanain S.Benanain Muara 4 BOD 3.2 3 mg/L

S.Benanain

(Bd.Benanain/Tengah)

1

BOD 5.2 3 mg/L

Page 25: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44 -- 2255

No Kabupaten DAS

Sungai dan Anak Sungai /

Embung

Parameter Maksimum

yang tidak Memenuhi

KMA Kelas. II

Syarat KMA Kls.II PP

No: 82/2001

Parameter Kadar

S.Benanain 4a TSS 272 1000 mg/L

(Jemb.Numbey-1) DO 3.56 4 mg/L

Minyak&Lemak 2800 1.000 mg/L

Timbal (Pb) 1.89 0,03 mg/L

Fosfat - P 0.35 0.2 mg/L

MBAS (deterjen) 1090.4 200 mg/L

Fecal Colliform 23800 1000 MPN

Total Colliform 17200 5000 MPN

S.Benanain 5a DO 3.81 4 mg/L

(Jemb.Numbey-2) Minyak&Lemak 2800 1.000 mg/L

Timbal (Pb) 1.86 0,03 mg/L

MBAS (deterjen) 277.03 200 mg/L

Fosfat - P 0.34 0.2 mg/L

Total Colliform 21200 5000 MPN

S.Benanain 6a TSS 115 1000 mg/L

(Jemb.Hatimuk) Minyak&Lemak 1800 1.000 mg/L

Timbal (Pb) 1.92 0,03 mg/L

Fosfat - P 0.64 0.2 mg/L

MBAS (deterjen) 251.3 200 mg/L

Fecal Colliform 9100 1000 MPN

Total Colliform 13800 5000 MPN

Anak S.Benanain (S.Mota 7a DO 3.93 4 mg/L

Page 26: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44 -- 2266

No Kabupaten DAS

Sungai dan Anak Sungai /

Embung

Parameter Maksimum

yang tidak Memenuhi

KMA Kelas. II

Syarat KMA Kls.II PP

No: 82/2001

Parameter Kadar

Biaun hilir)

Timbal (Pb) 1.40 0.03 mg/L

MBAS (deterjen) 900 200 mg/L

Fecal Colliform 6300 1000 MPN

Total Colliform 19500 5000 MPN

Anak S.Benanain (S.Mota

Biaun hulu)

8a

DO 3.06 4 mg/L

Minyak&Lemak 1200 1.000 mg/L

Timbal (Pb) 2.97 0.03 mg/L

MBAS (deterjen) 371.75 200 mg/L

Total Colliform 29300 5000 MPN

Alas MA. Alas (S.Alas) 2 BOD 3.7 3 mg/L

3 Kab.TTU Benanain S.Benanain (Hulu) 13 - - - -

S.Noemuti 14 BOD 3.1 3 mg/L

DI.Jak (S.Maubesi) 15 BOD 3.8 3 mg/L

S.Benanain 2a DO 3.96 4 mg/L

(Jemb.S.Lakmenok) BOD 11.42 3 mg/L

Timbal (Pb) 1.11 0.03 mg/L

Fosfat - P 1.98 0.2 mg/L

MBAS (deterjen) 270 200 mg/L

Fecal Colliform 20100 1000 MPN

Total Colliform 21800 5000 MPN

Page 27: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44 -- 2277

No Kabupaten DAS

Sungai dan Anak Sungai /

Embung

Parameter Maksimum

yang tidak Memenuhi

KMA Kelas. II

Syarat KMA Kls.II PP

No: 82/2001

Parameter Kadar

S.Benanain 3a DO 3.91 4 mg/L

(Jemb.S.NoeMuti) COD 91.34 25 mg/L

Minyak&Lemak 4000 1000 mg/L

Timbal (Pb) 1.1566 0,03 mg/L

Fosfat - P 4.87 0.2 mg/L

Total Colliform 19800 5000 MPN

Mena S.Mena 8 Fecal Coliform 2400 1000 MPN

KMnO4 - 10 mg/L

Ekat S.Ekat 9 BOD 3.3 3 mg/L

Fecal Coliform 2400 1000 MPN

4 Kab.TTS Benanain S.Polen 12 BOD 4.2 3 mg/L

S.Benanain (S.Polen) 1a DO 3.88 4 mg/L

Timbal (Pb) 0.86 0.03 mg/L

MBAS (deterjen) 240 200 mg/L

Fosfat - P 2.83 0.2 mg/L

Total Colliform 21300 5000 MPN

Sumber : Hasil Pengolahan Konsultan, 2014. Pemantauan kualitas air WS.Benanain th.2011/2013 BLHD Propinsi NTT, BWSNT-II, Lab.Dinas Kesehatan Kota Kupang dan Tim Konsultan

Page 28: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44 -- 2288

4.1.1.3 Kuantitas Sumber Daya Air

a Air Baku

Penggunaan air baku untuk kebutuhan air bersih pada Wilayah Sungai Benanain,

dimana sumber air baku nya berasal dari sungai, mata air dan sumur dalam/artesis,

yang diperoleh dari data Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di wilayah kabupaten

yang termasuk dalam Wilayah Sungai Benanain.

Sumber air baku yang diambil oleh PDAM pada Kabupaten Belu, Timor Tengah

Selatan dan Kabupaten Timor Tengah Utara untuk diolah sebagai air bersih kebutuhan

dan aktivitas penduduk, selanjutnya didistribusikan ke konsumen yang berasal dari

Sungai Umaklaran & anak S.Benanain, Mata Air dan Sumur Dalam. Sumber air baku,

kapasitas pengambilan air baku dan lokasi pengambilan/intake PDAM yang

ditunjukkan pada Tabel 4.13 dan Tabel 4.14 beserta Gambar 4.1 berikut ini.

Tabel 4. 13 Sumber Air Baku dan Kapasitas Pengambilan PDAM di Wilayah Sungai Benanain

No PDAM

Kabupaten

Sumber Air Baku

(L/dt) Total

Kapasitas

Pengambilan

(L/dt)

Cara

Pengaliran Keterangan

Sungai Mata

Air

Sumur

Dalam

1 Belu dan

Malaka

12 5 ‐ 17 Gravitasi 2.915

Pelanggan

2 Timor

Tengah

Selatan

‐ 10 15 25 Gravitasi &

Pompa

4.663

Pelanggan

3 Timor

Tengah

Utara

10 215 ‐ 225 Gravitasi &

Pompa

2.950

Pelanggan

Sumber : Perpamsi, 2010

Page 29: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44 -- 2299

Gambar 4. 1 Peta PDAM di WS Benanain

Page 30: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44 -- 3300

Tabel 4. 14 Sumber Air Baku dan Lokasi Pengambilan PDAM di Wilayah Sungai Benanain

No. PDAM

Kabupaten

Pengambilan Air Baku Kapasitas Pengambilan

(L/dt) Sumber Air Lokasi

1

Kota Atambua

Kabupaten Belu

S. Umaklaran

(DAS.Umaklaran)

Desa Niola, Kec. Bikomi

Kab.TTU

12

Mata Air SWT 08

(DAS.Umaklaran)

Desa Rinbesihat, Kec. Tasbar Kab. Belu 5

2 Kota SoE

Kab.Timor Tengah

Selatan

Mata Air

(DAS.Benanain)

Kab. TTS 10

Sumur Dalam

(DAS.Benanain)

Kab. TTS 15

3 Kota Kefamenanu

Kab.Timor Tengah Utara

anak S.Benanain

(DAS.Benanain)

Desa Niola, Kec. Bikomi

Kab.TTU

10

Mata Air PKM163

(DAS.Benanain)

Kel. Kefa Selatan, Kec. Kefa, Kab.TTU 215

Sumber : Perpamsi, 2010

b Cakupan Pelayanan Air Bersih

Secara Nasional, cakupan pelayanan Sarana Penyediaan Air Minum (SPAM) Nasional pada tahun 2009 adalah sebesar 24 %. Dengan

perincian 45% untuk kawasan perkotaan di Indonesia. Sedangkan untuk kawasan perdesaan cakupan pelayanannya sebesar 10% dari total

penduduk kawasan perdesaan di Indonesia. Pada skala propinsi Nusa Tenggara Timur pelayanan air bersih mencapai 40%. Di tingkat

Kabupaten Belu dan Malaka capaian pelayanan hanya mencapai 13,32%. Dari data di atas dapat diketahui bahwa cakupan pelayanan air

bersih di Kabupaten Belu dan Malaka masih jauh dari rata – rata cakupan pelayanan propinsi Nusa Tenggara Timur. Dari 24 Kecamatan yang

Page 31: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44 -- 3311

ada di Kabupaten Belu dan Malaka cakupan pelayanan terbesar yaitu di Kecamatan Atambua Barat yaitu sebesar 38% dan masih terdapat 4

kecamatan yang cakupan pelayanannya 0% yaitu Kecamatan Weliman, Kecamatan Wewiku, Kecamatan Botin Leobele dan Kecamatan

Raimanuk seperti terlihat pada Tabel 4.15 di bawah ini.

Tabel 4. 15 Pelayanan Air Bersih di Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka

No Kab. Kecamatan Penduduk

(Jiwa)

Luas Area

(Km2)

Layanan

Peperpipaan Layanan

Non

Perpipaan

(jiwa)

Penduduk

Belum

Terlayanan

(jiwa)

Cakupan

Pelayanan

(%) PDAM

(jiwa)

Non

PDAM

(jiwa)

Kabupaten Malaka ;

1 Malaka Malaka Barat 19554 87.41 365 - 3170 16019 18.1

2 Malaka Rinhat 13413 151.72 - 411 611 12390 7.6

3 Malaka Wewiku 17510 97.90 - - - 17510 0.0

4 Malaka Wliman 17244 88.25 - - - 17244 0.0

5 Malaka Malaka Tengah 34716 168.69 - 483 - 34233 1.4

6 Malaka Sasita Mean 7972 65.48 - 685 59 7228 9.3

7 Malaka Botin Leobele 4493 39.03 - - - 4493 0.0

8 Malaka Io Kufeu 7411 67.79 - 222 815 6374 14.0

9 Malaka Malaka Timur 9274 83.28 565 - 114 8595 7.3

10 Malaka Laen Manen 10917 94.02 - 3445 7472 31.6

11 Malaka Kobalima 16810 120.95 - 812 1174 14824 11.8

12 Malaka Kobalima Timur 6015 96.11 - 342 5673 5.7

Kabupaten Belu ;

13 Belu Raimanuk 14963 179.42 - - - 14963 0.0

Page 32: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44 -- 3322

No Kab. Kecamatan Penduduk

(Jiwa)

Luas Area

(Km2)

Layanan

Peperpipaan Layanan

Non

Perpipaan

(jiwa)

Penduduk

Belum

Terlayanan

(jiwa)

Cakupan

Pelayanan

(%) PDAM

(jiwa)

Non

PDAM

(jiwa)

14 Belu Tasifeto Barat 22369 224.19 - 1463 837 20069 10.3

15 Belu Kakuluk Mesak 17643 60.25 90 1263 1084 15206 13.8

16 Belu Nanaet Dubesi 4029 187.54 - 500 - 3529 12.4

17 Belu Kota Atambua 26702 24.90 7005 - - 19697 26.2

18 Belu Atambua Barat 21691 15.55 6745 1508 - 13438 38.0

19 Belu Atambua Selatan 22433 15.73 3925 930 - 17578 21,6

20 Belu Tasifeto Timur 21373 211.37 - 2100 78 19195 10.2

21 Belu Raihat 13274 87.20 - 411 611 12251 7.7

22 Belu Lasiolat 6054 64.48 - 517 - 5537 8.5

23 Belu Lamaknen 11679 105.90 - 1668 - 10011 14.3

24 Belu Lamaknen Selatan 7137 108.41 - 2543 676 3918 45.1

Total ; 354676 2445.57 18695 19302 9229 307450 45.1

Sumber : PDAM Kabupaten Belu, Tahun 2010, dan Penyususnan Materplan Air Minum Kawasan Perkotaan Bappeda Kab.Belu. TA.20011

Page 33: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44 -- 3333

c Distribusi Pelayanan Air

Perusahaan Daerah Air Minum/PDAM Kabupaten Belu menggunakan dua reservoir

untuk memeratakan pendistribusian air minum yaitu reservoir Fatubenao dan reservoir

Waituan.

1. Reservoir Fatubenao

Reservoir Fatubenao dibangun pada tahun 1999 - 2000 dengan kapasitas sebesar 400

M3 terletak di Desa Fatubenao, Kecamatan Kota Atambua dengan elevasi + 402,00 m.

Air yang masuk ke reservoir ini berasal dari mata air Lahurus menggunakan pipa inlet

sebesar 150 mm.

Dimensi reservoir Fatubenao adalah panjang 16 m, lebar 10 m dan tinggi 2,5 m.

Pendistribusian dari reservoir fatubenao menggunakan pipa outlet sebesar 150 mm

dan wilayah yang dilayani adalah wilayah kelurahan Fatubenao, kelurahan Kota

Atambua, kelurahan Manumutin dan Kelurahan Tenukiik.

2. Reservoir Waituan

Reservoir Waituan berlokasi di Desa Manuaman, Kecamatan Atambua Selatan dengan

kapasitas sebesar 500 M3 yang mempunyai dimensi panjang 15 m, lebar 12 m dan

tinggi 2,8 m. Reservoir Waituan dibangun pada tahun 1998 dengan elevasi + 427,00

m. Air yang masuk ke reservoir tersebut berasal dari Mata Ar Lahurus dengan pipa

inlet sebesar 200 mm. Pipa outlet atau distribusi yang digunakan sebesar 150 mm

dengan wilayah pendistribusian yaitu kelurahan Umanen, kelurahan Tulamalae,

kelurahan Berdao, kelurahan Beirafu, kelurahan Manuaman, kelurahan Lidak,

kelurahan Fatukbot dan Kelurahan Rinbesi. Secara singkat data untuk masing - masing

reservoir dapat dilihat pada Tabel 4.16 berikut ini:

Page 34: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44 -- 3344

Tabel 4. 16 Reservoir PDAM Kabupaten Belu Tahun 2010

No Nama

Reservoir Sumber air

Kapasitas

Reservoir (

m3 )

Elevasi

(m)

Dimensi Reservoir ( m ) Dia.Pipa (mm) Tahun

Pembuatan

Panjang Lebar Tinggi Inlet Outlet

1 Fatubenao MA.Lahurus 400 402 16 10 2.5 150 150 1999-2000

2 Waituan MA.Lahurus 400 427 13 12 2.8 200 150 1999-2000

Sumber: PDAM Kabupaten Belu, 2010, Penyusunan Materplan Air Minum Kawasan Perkotaan Bappeda Kab.Belu. TA.20011

d Unit Pelayanan PDAM Kabupaten Belu

Pelayanan PDAM Kabupaten Belu meliputi Kecamatan Kota Atambua, Kecamatan Atambua Barat dan Kecamatan Atambua Selatan.

Jumlah pelanggan tahun 2006 sampai tahun 2010 sebesar 3.546 pelanggan dengan komposisi pelanggan PDAM pada Tabel 4.17 sebagai

berikut:

Page 35: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44 -- 3355

Tabel 4. 17 Perkembangan Jumlah dan Komposisi Pelanggan PDAM Kabupaten Belu

No Klasifikasi Perkembangan Komposisi Pelanggan PDAM pada Tahun

2006 2007 2008 2009 2010

Kelompok - 1

1 HU (Hidran Umum) - 8 14 10 10

2 MCK (Mandi Cuci Kakus) - - - - -

3 Terminal Air - - - - -

4 Tempat Ibadah 14 9 9 6 6

Jumlah : 14 17 23 16 16

Kelompok - 2

1 Rumah Sakit Swasta - - - - -

2 Panti Asuhan - - - - -

3 Yayasan Sosial 5 4 2 10 11

4 Sekolah Negeri 25 25 27 15 17

5 Rumah Sakit Pemerintah 5 5 5 4 4

6 IP (Home Industri) Kecamatan - - - 1 2

Jumlah : 35 34 34 30 34

Page 36: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44 -- 3366

No Klasifikasi Perkembangan Komposisi Pelanggan PDAM pada Tahun

2006 2007 2008 2009 2010

Kelompok – 3

1 Rumah Tangga 2439 2623 2926 3178 3255

2 Niaga Kecil 164 126 117 117 117

3 IK (Industri Kecil) 1 - - - -

4 IP (Home Industri) 35 44 52 55 59

Jumlah : 2639 2793 3095 3350 3431

Kelompok - 4

1 Niaga Besar 106 70 65 65 65

2 Industri Besar 1 1 - - -

Jumlah : 106 70 65 65 65

Total 2795 2915 3217 3461 3546

Sumber: PDAM Kabupaten Belu Tahun 2011, Penyusunan Materplan Air Minum Kawasan Perkotaan Bappeda Kab.Belu. TA.2011

Page 37: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--3377

e Sistem Jaringan Perpipaan Ibu Kota Kecamatan (IKK)

Saat ini jaringan perpipaan IKK (Ibu Kota Kecamatan) yang dikoodinir oleh PDAM

berjumlah 5 (lima) IKK diantaranya IKK-Halilulik, IKK-Boas, IKK-Atapupu, IKK-Besikama,

IKK-Haliwen, dimana jumlah sambungan jaringan perpipaan keseluruhannya

berjumlah 412 buah sambungan. Namun IKK-Halilulik sebanyak 157 buah sambungan

dan IKK-Atapupu sebanyak 51 buah sambungan sekarang sudah tidak beroperasi dan

berfungsi lagi. Sedangkan IKK-Besikama sebanyak 73 buah sambungan masih

berfungsi meskipun sebagian masih dalam perbaikkan. Selengkapnya dapat disajikan

data IKK yang dikoordinir /pengawasan PDAM Kabupaten Belu dan jumlah

sambungan pelanggannya pada Tabel 4.18 berikut;

Tabel 4. 18 IKK di PDAM Kabupaten Belu dan Jumlah Pelanggannya

No Nama IKK Jumlah Sambungan

(bh) Keterangan

1 IKK Halilulik 157 Tidak Akfif

2 IKK Boas 113

3 IKK Atapupu 51 Tidak Akfif

4 IKK Besikama 73 Masih dalam perbaikkan pompa

5 IKK Haliwen 18

Total 412

Sumber: PDAM Kabupaten Belu Tahun 2011, Penyusunan Materplan Air Minum Kawasan Perkotaan

Bappeda Kab.Belu. TA.20011 IKK (Ibu Kota Kecamatan)

1. IKK-Boas

Mata air yang digunakan untuk IKK-Boas ini adalah mata air Babahane dengan

kapasitas sumber sebesar 8 L/det, Sedangkan kapasitas terpasang 8 L/det dengan

kapasitas produksinya 5 L/det. Sistem pengaliran yang digunakan adalah gravitasi

dengan system perpipaan dan melayani Desa Wemeda dan Desa Kusa Kecamatan

Malaka Timur.

2. IKK-Halilulik

IKK-Halilulik sekarang sudah tidak beroperasi lagi dikarenakan air pada waktu

dipompa berbau lumpur sehingga sudah tidak layak untuk dikonsumsi lagi oleh

masyarakat. berada di Kecamatan Tasifeto Barat yang melayani Desa Naitimu,

solusi perlu dilakukan perbaikkan pada sumber mata airnya.

Page 38: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--3388

3. IKK-Atapupu

IKK-Atapupu sekarang sudah tidak dioperasikan lagi karena bangunan

Broncaptering (penangkap mata air) sebagai penangkap air sudah berada di dalam

sungai, selain itu juga terdapat sengketa lahan oleh masyarakat pada lokasi

reservoir yang digunakan. IKK-Atapupu melayani Desa Jenilu dan Desa Dualaus,

Kecamatan Kakuluk Mesak.

4. IKK-Besikama

IKK-Besikama terletak di wilayah Kecamatan Malaka Barat. Wilayah pelayanan IKK-

Besikama meliputi wilayah Desa Motaulun, Desa Naas, Desa Maktihan, Desa

Besikama, Desa Umaloor, Desa Ramaitaus dan Desa Umatoos (Kecamatan Malaka

Barat) dan Desa Haitimuk, Desa Kleseleon dan Desa Laleten (Kecamatan Weliman).

Kapasitas sumber air IKK-Besikama sebesar 10 L/det, dengan kapasitas terpasang

sebesar 5 L/det dan mempunyai kapasitas produksi 5 L/det. Sistem pengaliran yang

digunakan adalah gravitasi dan pompanisasi melalui sistem perpipaan yang

beroperasi selama 3 jam per hari.

5. IKK-Haliwen

IKK-Haliwen melayani masyarakat Desa Kabuna Kecamatan Kakuluk Mesak. Dengan

menggunakan sistem perpipaan yang pengalirannya secara gravitasi dengan

pengoperasian selama 3 jam dalam 3 hari. IKK-Haliwen kapasitas sumber 5 L/det

dengan kapasitas terpasang 5 L/det mempunyai kapasitas produksi sebesar 4

L/det.

4.1.1.4 Ketersediaan Mata Air

Ketersediaan air berasal selain sungai di Kabupaten Belu juga terdapat mata air yang

biasa digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Sangat penting

pemanfaatan sumber mata air yang ada di Kabupaten Belu untuk dioptimalkan dan

Page 39: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--3399

dilestarikan sumber-sumber air tersebut. Adapun data-data sumber mata air yang

terdapat di Kabupaten Belu dapat dilihat Tabel 4.19 di bawah ini.

4.1.1.5 Ketersediaan Tampungan Air

Selain ketersediaan dan adanya mata air juga terdapat tampungan-tampungan air

yang ada di Kabupaten Belu berupa embung dan bendungan. Tampungan air yang

ada tersebut digunakan untuk kebutuhan air baku, irigasi, minum ternak dan lain –

lain, adapun data – data untuk tampungan air tersebut lihat Tabel 4.20

Page 40: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--4400

Tabel 4. 19 Nama Lokasi, Sumber dan Mata Air Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka

No

Lokasi Mata Air Nama

mata Air

Koordinat Debit

(L/det)

Hasil Analisa / Sifat Fisik

Keterangan Kecamatan Desa Kampung LS BT pH

TDS

(mg/L)

DHL

(Umos/cm2)

1 Laenmanen Tesa Borabe Oefkoun 09o 23’ 10,1” 124

o 48’ 06,1” 0,21 8.67 470 740 Belum diturap

Wemwat 09o 22’ 55,5” 124

o 48’ 36,6” 0,1 7.3 530 820 Diturap oleh LIPI

Eoleben 09o 22’ 30,7” 124

o 49’ 17,5” 0,5 7.05 550 850 Belum diturap

Kapitanmeo Oehae Oenasi 09o 23’ 42,4” 124

o 49’ 20,7” 3 7.37 490 740

3 sumber, masing2

Debit 1,0 L/det

2 Tasifeto Derokfaturere Hedenfehan

Sarabau

Ahabauk

09

o 13’ 42,4” 124

o 55’ 05,8” 2

7.2 410 620 Diturap

Lebun 1-7 09o 12’ 10,7” 124

o 55’ 09,0” 16 7.0 450 690 Belum diturap

Bakustulama Rotinan Wesabot 09o 14’ 15,6” 124

o 55’ 11,2” 1.5 7.2 440 650 Diturap

Acora Wetabora 09o 15’ 10,7” 124

o 52’ 35,4” 0.2 6.97 313 713 Diturap

Abikibaras 09o 15’ 03,3” 124

o 54’ 47,8” 0.4 7.37 276 624 Diturap

Halikelen

Nakasa Oetfo Wehamusuk 09

o 15’ 03,3” 124

o 54’ 47,8” 0.9

Diturap

Kilosepuluh Wekonu 09o 11’ 06,9” 124

o 53’ 17,3” 0.4 Diturap

Wekari 0.25 Diturap

Naikasa 3 Diturap

Oetfo 09o 11’ 03,0” 124

o 53’ 39,4” 1.5 7.75 420 650 Diturap

Naikasa Wematan A 09o 08’ 31,3” 124

o 53’ 39,4” 7.08 693 PDAM

Wematan B 09o 08’ 31,3” 124

o 53’ 39,4” 10 7.37 722

Wematan 1 &

2 09

o 08’ 31,3” 124

o 53’ 39,4”

3 Tasifeto Barat Tukuneno Weberliku Bonan 09o 12’ 09,9” 124

o 50’ 48,0” 0.4 6.82 460 670 Belum diturap

Wenaka 3.5 Diturap

Ebun 1 Belum diturap

Tala Tala 1 09o 06’ 51,9” 124

o 51’ 28,6” 0.2 7.31 754 Diturap

Tala 2 09o 06’ 50.0” 124

o 51’ 36,0” 7.5 445 Diturap

Page 41: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--4411

No

Lokasi Mata Air Nama

mata Air

Koordinat Debit

(L/det)

Hasil Analisa / Sifat Fisik

Keterangan Kecamatan Desa Kampung LS BT pH

TDS

(mg/L)

DHL

(Umos/cm2)

Tala 3 09o 06’ 50,5” 124

o 51’ 51,5” 7.5 766 Diturap

Berkase Berkase 09o 08’ 07,6” 124

o 51’ 25,9” 0.3 7.24 521 Diturap

4 Tasifeto Barat Dafala Dafala We Totan 09o 11’ 11,8” 124

o 58’ 33,9” 3 7.21 340 490 Diturap

We Rinai

Wenu

Webora

Depala 09o 11’ 11,8” 124

o 58’ 33,9” 20 7.21 534

Webuak Weraikuak 09o 09’ 11,8” 124

o 59’ 14,5” 1 7.25 410 610

Silawan Silawan Wekiar 09o 01’ 04,7” 124

o 55’ 41,7” 3 7.64 - 953

Suliren 09o 01’ 32,2” 124

o 55’ 31,9” 0.1 8.02 - 907

5 Kakulukmesak Kabuna Haliwen Kabuna 1 09o 04’ 05,8” 124

o 54’ 48,2” 0.2 7.16 - 548 Diturap

Kabuna 2 09o 04’ 06,8” 124

o 54’ 49,0” 0.3 - - -

Wetua 1 09o 02’ 16,6” 124

o 52’ 47,6” 1 7.19 680 1090 Diturap

Wetua 2 & 3 09o 02’ 14,4” 124

o 52’ 40,3” - - - - Diturap

6 Atambua Marileten Lalosuk Lalosuk 09o 07’ 44,5” 124

o 54’ 09,5” 5 7.07 350 530

Umanen Wenu Wenu 09o 06’ 04,5” 124

o 52’ 08,8” 0.2 7.34 350 540

Wehedan - - - -

Wekatimun Nuntores 09o 06’ 21,9” 124

o 52’ 16,3” 1.52 7.31 310 460 Diturap

Webukrak 09o 06’ 13,5” 124

o 52’ 41,4” 0.2 7.04 450 680 Diturap

Fatubenao Bakoek Wekakoli 09o 06’ 57,2” 124

o 55’ 15,2” 0.3 7.13 490 730 Diturap

Matitis 09o 07’ 17,8” 124

o 55’ 24,7” 0.3 7.24 430 620 Diturap

7 Raihat Tohe Haekesak Webot 1 09o 00’ 45,2” 125

o 06’ 12,4” 80 - - - Diturap

Webot 2 09o 00’ 46,7” 125

o 06’ 09,3” 120 7.37 300 460 Diturap

Webot 3 40 - - - Diturap

Motetu 09o 00’ 53,7” 125

o 06’ 14,7” 25 7.30 300 450 Diturap

Wekerame Wesanis 09o 02’ 31,4” 125

o 06’ 13,0” 10 7.30 320 480 Diturap

Fatukidi Webua 1 09o 00’ 45,0” 125

o 06’ 31,5” 1.3 7.44 290 440 Belum diturap

Page 42: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--4422

No

Lokasi Mata Air Nama

mata Air

Koordinat Debit

(L/det)

Hasil Analisa / Sifat Fisik

Keterangan Kecamatan Desa Kampung LS BT pH

TDS

(mg/L)

DHL

(Umos/cm2)

Webua 2 09o 00’ 26,5” 125

o 06’ 16,4” 3.5 7.46 270 400 Belum diturap

Webua 3 09o 00’ 26,5” 125

o 06’ 16,4” 0.5 - - - Belum diturap

Webua 4 09o 00’ 28,4” 125

o 06’ 15,7” 0.5 - - - Belum diturap

Weraikuak 1 09o 00’ 32,4” 125

o 06’ 22,5” 35.7 7.49 300 450 Belum diturap

Weraikuak 2 09o 00’ 32,4” 125

o 06’ 22,5” - - - - Belum diturap

Kroe Weselawak 09o 01’ 14,8” 125

o 06’ 43,6” 2 7.4 320 480 Belum diturap

Raifatus Wetear 09o 04’ 17,9” 125

o 07’ 28,0” 3 7.47 360 530 Diturap

8 Sasitamean Asmanniea Loleon Oenoah 09o 28’ 22,5” 125

o 50’ 50,2” 1

7.5 410 610 Diturap, Diesel

rusak

Oeboakmatin 0.5 - - -

Oefatureuk 2 - - -

Klatun Klatun 09o 27’ 05,9” 125

o 50’ 16,8” 7 - - -

9 Lasiolat Fatulotu Fatulotu Weau 09o 04’ 06,1” 125

o 03’ 02,7” 7 7.29 340 510 Diturap

Takarabat Wekiik 09o 03’ 51,8” 125

o 03’ 04,1” 0.3 - - -

Amatohu 09o 03’ 52,3” 125

o 02’ 33,8” 0.3 - - - Belum diturap

Lahurus Lahurus 09o 03’ 52,3” 125

o 02’ 33,8” 17 7.52 231 523 Diturap

Baudaokma Hein Wemerut 09o 03’ 19,8” 125

o 02’ 28,9” 0.7 7,61 270 410 Belum diturap

Numoba 09o 03’ 14,8” 125

o 03’ 33,8” 0.3 - - - Belum diturap

Wekaen - - - -

Wetihu 1 09o 03’ 13,9” 125

o 03’ 20,7” - 7.58 270 370 Belum diturap

Wetihu 2 09o 03’ 13,9” 125

o 03’ 20,7” 120 - - -

Wetihu 3 09o 03’ 13,9” 125

o 03’ 20,7” - - - -

Dualasiraiulun Maulakak Weau 09o 05’ 01,9” 125

o 05’ 05,2” 0.5 7.98 230 330 Diturap

Wehalek 1 09o 05’ 29,8” 125

o 05’ 20,8” 75 8.18 250 370 Belum diturap

Wehalek 2 09o 05’ 27,4” 125

o 05’ 17,4” - - - - Belum diturap

Wehalek 3 45 - - - Belum diturap

Siata - - - - Diturap

Page 43: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--4433

No

Lokasi Mata Air Nama

mata Air

Koordinat Debit

(L/det)

Hasil Analisa / Sifat Fisik

Keterangan Kecamatan Desa Kampung LS BT pH

TDS

(mg/L)

DHL

(Umos/cm2)

Lakanmanu Haliren Matawain

(Wefeto) 09

o 04’ 41,1” 125

o 04’ 07,9” 2.5

7.8 350 530 Diturap

Matawain

(Weman) 09

o 04’ 41,1” 125

o 04’ 07,9” 0.5

penguk

uranny

a

penguk

uranny

a

pengukuran

nya

Diturap

10 Lamaknen Dirun - Wenu; Kanlai;

Ewigie; Lesuama;

Berewen;

Fatumutin;

Weonu; Hut;

Lookun; Liurai;

Wehan; Solimar;

Mauhale &

Sihata

- - - - - - 15 nama mata air

belum dilakukan

pemantauan,

lokasi dan debit

11 Raimanus Teun Teun Abaibuti 09o 21’ 54,8” 124

o 52’ 56,8” 6 7.3 390 610 Belum diturap

Hera 4 - - - Diturap

Naihu 2 - - -

Seon Kekuun Kekuun 1 09o 22’ 39,0” 124

o 53’ 09,1” - 7.34 400 590 Diturap

Kekuun 2 09o 22’ 39,0” 124

o 53’ 09,1” - - - - Diturap

Kekuun 3 09o 22’ 39,0” 124

o 53’ 09,1” 6 - - - Diturap

Kekuun 4 09o 22’ 39,0” 124

o 53’ 09,1” - - - - Diturap

12 Weliman Weliman Weliman Weliman 09o 37’ 21,8” 124

o 52’ 01,6” 660 7.25 480 750 Diturap

13 Malaka

Tengah Wehaki Laran Matankanuan 09

o 34’ 21,2” 124

o 53’ 42,8” 5

7.28 380 580 Diturap

Wetiaau 09o 34’ 21,2” 124

o 53’ 42,8” 7 - - - Belum diturap

Weau 09o 34’ 07,9” 124

o 53’ 23,0” 10 7.68 390 590 Diturap

Wemaromak 09o 34’ 23,9” 124

o 53’ 58,2” 3 7.11 530 810 Diturap

Page 44: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--4444

No

Lokasi Mata Air Nama

mata Air

Koordinat Debit

(L/det)

Hasil Analisa / Sifat Fisik

Keterangan Kecamatan Desa Kampung LS BT pH

TDS

(mg/L)

DHL

(Umos/cm2)

(feto)

Wemaromak

(man) 09

o 34’ 23,9” 124

o 53’ 58,2” 2

7.11 530 810 Diturap

Kamanasa Betun Wetubaki 09o 33’ 02,1” 124

o 54’ 38,5” 8 7.2 269 617 Diturap

14 Malaka Timur Bonibais Baunasa Inkatis 09o 23’ 05,0” 124

o 53’ 25,4” 5 7.26 450 780 Diturap

Wemeda Babahane Babahare 09o 25’ 56,0” 124

o 54’ 38,5” 2 - - - Diturap

15 Kobalima Lakekun Barat Lakekun Wematek 09o 31’ 14,5” 124

o 56’ 33,1” 0.5 6.93 1280 1970 Diturap

Litamali Litamali Wemasu 1 09o 30’ 11,6” 124

o 59’ 59,5” 3 7.58 660 1010 Diturap

Rainawe Rainawe Webua 1 09o 28’ 59,4” 124

o 02’ 47,3” - 6.93 890 1390 Diturap

Webua 2 09o 28’ 59,4” 124

o 02’ 47,3” 3 - - - Diturap

Weseli 2.5 - - -

Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Kab. Belu, 2010, Penyusunan Materplan Air Minum Kawasan Perkotaan Bappeda Kab.Belu. TA.2011

Page 45: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--4455

Tabel 4. 20 Nama Lokasi, Sumber dan Debit Embung di Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka

No. Nama

Waduk / Embung Irigasi

Lokasi Embung Tahun

Pembuatan Kecamatan Desa / Dusun

1 Embung Sesekoe Atambua Barat Umanen -

2 Embung Haliunlun Kota Atambua Fatubenao 2008

3 Embung Bereama Kobalima Babulu Selatan -

4 Embung Babulu I Kobalima Babulu 2009

5 Embung Alas Selatan Kobalima Timur Alas Selatan -

6 Embung Biakhale Kakuluk Mesak Fatuketi 1994

7 Embung Fatuketi Kakuluk Mesak Fatuketi 1994

8 Embung Fatuatis I Kakuluk Mesak Dualaus 1995

9 Embung Fatuatis II Kakuluk Mesak Dualaus 1995

10 Embung Baikene Kakuluk Mesak Dualaus 1995

11 Embung Oebuluan Kakuluk Mesak Fatuketi 1996

12 Embung Tniumanu Laen Manen Tniumanu 2008

13 Embung Meotroy Laen Manen Meotroy 2009

14 Embung Duomone Lasiolat Lasiolat 2005

15 Embung Raman Lasiolat Fatulotu -

16 Embung Dualasi Lasiolat Dualasi 2008

17 Embung Halifehan Lamaknen Halifehan 1997

18 Embung Luaguyu Lamaknen Luaguyu 1997

19 Embung Delebotu Lamaknen Dirun -

20 Embung Fulanfehan Lamaknen Dirun 2008

21 Embung Holgoto Lamaknen Fulur 2008

22 Embung Mahui Lamaknen Mahuitas 2009

23 Embung Lakuuman Lamaknen Selatan Lutharahato 2008

24 Embung Abistais Lamaknen Selatan Lakmaras 2009

25 Embung Nualain Lamaknen Selatan Nualain 2009

26 Embung Lo’onuna Lamaknen Selatan Lo’onuno -

27 Embung Kusa Malaka Timur Kusa 1993

28 Embung Oeniareu Malaka Timur Oeniareu 1996

29 Embung Bonan Malaka Timur Bonan 1996

30 Embung Fatukmetak Malaka Timur Sanleo -

31 Embung Halioan Malaka Tengah Barone 2008

32 Embung Fatukbesi Malaka Tengah Kakaniuk -

33 Embung Tolerun Nanaet Dubesi Lawalutoius 1996

34 Embung Nanaet Nanaet Dubesi Fohoeka 2008

35 Embung Dubesi Nanaet Dubesi Dubesi 2009

36 Embung Haliheobesi Raimanuk Rafae 2001

37 Embung Faturika Raimanuk Faturika 2008

38 Embung Fatuahu Raimanuk Rafae 2008

39 Embung Okleo Rinhat Biudukfoho 2001

40 Embung Saenama Rinhat Saenama 2009

Page 46: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--4466

No. Nama

Waduk / Embung Irigasi

Lokasi Embung Tahun

Pembuatan Kecamatan Desa / Dusun

41 Embung Boen Rinhat Boen 2009

42 Embung Buris Rinhat Biris 2009

43 Embung Buris Rinhat Raifatus 2009

44 Embung Loncilon Rinhat Aitoun 2007

45 Embung Fatutofur Rinhat Toheleoen 2009

46 Embung Umutnana Sasta Mean Umutnana 2009

47 Embung Naisau Sasta Mean Naisau -

48 Embung Naiumu Tasifeto Barat Naiumu 2009

49 Embung Tala Tasifeto Barat Tala 1993

50 Embung Naekasa Tasifeto Barat Naekasa 1994

51 Embung Haliskun Tasifeto Barat Halisikun 1994

52 Embung Halikefen Tasifeto Barat Haikelen 1994

53 Embung Oetio Tasifeto Barat Naekasa 1994

54 Embung Kimbana Tasifeto Barat Bakustulama 1994

55 Embung Fatukarau Tasifeto Barat Fatukarau 1994

56 Embung Waikada Tasifeto Barat Waikada 1996

57 Embung Bekomean Tasifeto Timur Naiomu 2008

58 Embung Taslengluhan Tasifeto Timur Umaklaran 1993

59 Embung Wesasuit Tasifeto Timur Wesasuit 1997

60 Embung Salore Tasifeto Timur Tulakadi 1997

61 Embung Haliwen Tasifeto Timur Umaklaran 2002

62 Embung Sirani Tasifeto Timur Umaklaran 2002

63 Embung Haekrit Tasifeto Timur Marieten 2007

Sumber : RTRW Kabupaten Belu Tahun 2010, Penyusunan Materplan Air Minum Kawasan Perkotaan Bappeda

Kab.Belu. TA.20011

4.1.1.6 Irigasi dan Kebutuhan Air Bersih

Untuk melayani aktivitas wilayah dalam rangka mendorong produksi pertanian, maka

diperlukan upaya membentuk dan menambah jaringan prasarana irigasi, pada setiap

kecamatan potensial produksi tinggi tersebut. Pemerintah daerah Kabupaten Belu dan

Kabupaten Malaka telah membangun beberapa prasarana dan sarana irigasi,

diantaranya adalah Embung Sirani dan Embung Haekrit. Kedua embung ini selain

berfungsi untuk mengairi areal sawah juga digunakan sebagai air baku bersih/minum.

Lokasi kedua embung ini di letaknya tidak jauh dari Kota Atambua sehingga

diharapkan kedua embung ini juga bisa memenuhi kebutuhan air bersih/minum untuk

Kota Atambua dan sekitarnya.

Page 47: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--4477

Potensi Embung Sirani/Haliwen sebesar 20 liter/detik sebagai irigasi (Gambar 4.2),

Embung Haekrit dibangun pada Tahun 2007 – 2009 dengan sumber dana LOAN IP-

509 di manfaatkan untuk air bersih/minum, terletak di Desa Manleten, Kecamatan

Tasifeto Timur. Luas DAS Embung Haekrit sebesar 29,4 Km² dengan potensi Embung

Haekrit 30 Liter/detik (Gambar 4.3)

Tujuan pembangunan Embung Haekrit adalah :

1. Untuk mengairi areal irigasi potensial seluas 300 Ha, dengan intensitas tanam

sebesar 250 %.

2. Suplai air baku sebesar 30 liter/detik, untuk desa sekitarnya dan sebagian Kota

Atambua.

3. Konservasi sumber daya air dan lahan.

Bendungan Benanain dibangun pada Mei Tahun 2005 lokasi Desa Kakaniuk,

Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka (Gambar 4.4) di lengkapi dengan

sistem irigasi Malaka dengan kapasitas bendungannya yang mampu mengairi daerah

irigasi seluas 10.000 Ha yang mencakup wilayah Kecamatan Malaka Barat, Kecamatan

Malaka Tengah, Kecamatan Weliman, Kecamatan Wewiku dan Kabupaten Kobalima.

Dimanfaatkan sebagai sumber bersih/minum PDAM / IKK debit 25 Liter/detik

dibangun Ditjen Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum.

Gambar 4. 2 Embung Sirani / Haliwen, Kecamatan Tasifeto Timur

Page 48: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--4488

Gambar 4. 3 Embung Haekrit, Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur

Gambar 4. 4 Bendungan Benanain, lokasi Desa Kakaniuk, Kecamatan Malaka Tengah,

Kab.Malaka

Page 49: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--4499

4.1.1.7 Mata Air

Mata air adalah air tanah yang secara alami muncul karena adanya hubungan antara

akuifer dengan permukaan tanah. Jumlah Mata air di Kabupaten Belu sebanyak 24

mata air, sebagian besar tersebar pada Kecamatan Weliman dengan debit air sebesar

5 Liter/detik. Adapun data-data mata air yang sekaligus merupakan sumber air bersih

di Kabupaten Belu dapat dilihat pada Tabel 4.21.

Tabel 4. 21 Lokasi, Nama Sumber dan Debit Mata Air di Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka

No. Lokasi Sumber Mata Air Nama

Sumber

Debit

(L/detik) Keterangan

Kabupaten Desa

1 Belu Sasitamean Beaneno 2 -

2 Belu Mauhuitas Silala 0.7 -

3 Belu Dsn. Naebone Naebone 2 -

4 Malaka Malaka Barat Leunklok 7.5 -

5 Belu Fatuaruin Naibone 2.5 -

6 Belu Fatulotu Fatulotu 2.5 -

7 Belu Naitimu Inleat 1.5 Panjang pipa 8800 m

8 Belu Dirun Berewen 1.5 Panjang pipa 2792 m

9 Malaka Wesel Wesel 0.5 -

10 Belu Biudukfoho Biudukfoho 2.5 -

11 Belu Berewen Sisi 2.5 -

12 Malaka Weliman Weliman 5 Panjang pipa 10184 m

13 Malaka Weliman Weliman 0.5 Panjang pipa 822 m

14 Belu Niti / Webora Niti 1 Panjang pipa 2820 m

15 Belu Webereliku Tukuneno 1 Panjang pipa 2124 m

16 Belu Abatsali Umaklaran 2.5 Panjang pipa 3300 m

17 Belu Lesuama (Thp.I) Dirun 2.5 Panjang pipa 2170 m

18 Belu Wehedan Lakekun - Panjang pipa 796 m

19 Belu Lesuama (Thp.II) Dirun 2.5 Panjang pipa 3648 m

20 Belu Inleat Tasbar 1.5 Panjang pipa 150 m

21 Malaka Weseli Kobalima 2 Panjang pipa 264 m

22 Belu Motarama Naekasa 2 Panjang pipa 4049 m

23 Malaka Wehanok Barada - Panjang pipa 1671 m

24 Belu Berewen Dirun 2.5 Panjang pipa 500 m

Sumber: Dinas Kimpraswil Kab Belu Bid. Cipta Karya, 2009. Penyusunan Materplan Air Minum Kawasan Perkotaan

Bappeda Kab.Belu. TA.20011

Page 50: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--5500

a. Unit Air Baku

Unit air baku yang digunakan oleh PDAM Kabupaten Belu saat ini berasal dari

Mata Air Lahurus, Mata Air Tirta Bron-A1, Mata Air Tita Bron-A2 dan Mata Air

Bron-C. Sedangkan untuk air yang berasal dari Embung Haekrit masih dalam

tahap pembangunan. Rekapitulasi sumber air yang digunakan PDAM Kabupaten

Belu dapat dilihat pada Tabel 4.22 dibawah ini. Berdasarkan tabel di atas dapat

diketahui total kapasitas produksi PDAM Kabupaten Belu adalah 42 L/det

sedangkan kapasitas terpasangnya adalah 82 L/det.

Tabel 4. 22 Sumber Air Baku PDAM Kabupaten Belu

No. Nama

Sumber Air

Sistem

Pengaliran

Kapasitas

Sumber Air

(L/det)

Kapasitas

Terpasang

(L/det)

Kapasitas

Produksi

(L/det)

1 MA. Lahurus Gravitasi 120 20 20

2 MA. Tirta Bron-A1 Gravitasi 12 15 10

3 MA. Tirta Bron-A2 Gravitasi 5 5 3

4 MA. Tirta Bron-C Gravitasi 10 12 9

5 Embung Haekrit Pompa 30 30 -

Total 177 82 42

Sumber: PDAM Kabupaten Belu 2011, Penyususnan Materplan Air Minum Kawasan Perkotaan Bappeda Kab.Belu.

TA.2011

b. Mata Air Lahurus

Lokasi mata air MA. Lahurus berada pada elevasi + 559,00 m di Desa Fatulotu,

Kecamatan Lasiolat mempunyai kapasitas sumber mata air sebesar 120 L/det.

Kapasitas yang terpasang dan diproduksi sebesar 20 L/det. Sistem perpipaan

berdiameter 100 mm sebanyak dua buah dari bangunan broncaptering mata air

Lahurus dialirkan menuju ke bak pengumpul yang berdimensi Panjang 4 m, Lebar

2,8 m dan Tinggi 2,5 m. Dari bak pengumpul air di alirkan secara gravitasi

menggunakan pipa transmisi berdiameter 200 mm menuju reservoir Fatubenao,

reservoir Waituan dan sebagian menuju Desa Fatubenao, begitu juga dialirkan ke

Desa Lasiolat Kecamatan Lasiolat, Desa Manleten dan Desa Sarabau Kecamatan

Tasifeto Timur.

Page 51: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--5511

c. Mata Air Tirta Bron A1

Mata Air Tirta Bron -A1 berada pada elevasi + 360,00 m dan terletak di Desa

Fatukbot, Kecamatan Atambua Selatan. Kapasitas sumber mata air sebesar 12

L/det, kapasitas terpasang sebesar 15 L/det dan diproduksi produksi sebesar 10

L/det. Sistem perpipaan dari mata air Tirta Bron-A1, pipa outlet berdiameter 200

mm. Pipa tersebut diatas dialirkan menuju kedaerah pelayanan Kecamatan

Atambua Barat, Atambua Selatan dan Kota Atambua.

d. Mata Air Tirta Bron A2

Lokasi mata Air/MA.Tirta Bron-A2 berada pada elevasi + 360,00 m dan terletak di

Desa Fatukbot, Kecamatan Atambua Selatan. Kapasitas sumber Tirta Bron-A1

sebesar 5 L/det, kapasitas terpasang sebesar 5 L/det dan diproduksi sebesar 3

L/det. Sistem perpipaan berdiameter 100 mm dari mata air Tirta Bron-A2 dialirkan

menuju ke daerah pelayanan di Kecamatan Atambua Selatan.

e. Mata Air Tirta Bron C

Lokasi mata Air/ MA. Tirta Bron-C di Desa Fatukbot, Kecamatan Atambua Selatan

dengan elevasi + 373,00 m mempunyai kapasitas sumber mata air sebesar 10

L/det. Kapasitas terpasang sebesar 12 L/det dan diproduksi sebesar 9 L/det.

menggunakan system perpipaan berdiameter 150 mm. Selanjutnya pipa tersebut

dialirkan menuju daerah pelayanan di Kecamatan Atambua Selatan, Atambua

Barat dan Kota Atambua.

Page 52: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--5522

A. Irigasi

WS Benanain memiliki lahan sawah seluas 14304 Ha dan baru terlayani jaringan irigasi seluas : 12797 Ha (89 %) serta masih memiliki potensi

lahan irigasi seluas : 49173 Ha.

Berikut ini adalah daerah-daerah irigasi yang sedang dikembangkan di dalam Wilayah Sungai Benanain.

Tabel 4. 23 Daerah Irigasi Dalam WS Benanain

NO NO

DAS NAMA DAS

NAMA DAERAH

IRIGASI KEWENANGAN

L O K A S I

LUAS DAERAH IRIGASI (HA)

TOTAL

LUAS

(HA)

POTENSIAL BELUM POTENSIAL

SAWAH BELUM

SAWAH

ALIH

FUNGSI

JUM

LAH SAWAH

BELUM

SAWAH

JUM

LAH KABUPATEN KECAMATAN IRIGASI BELUM

IRIGASI

JUM

LAH

1 1 DAS EKAT BUK PUSAT KAB. TTU KEC. BIKOMI NILULAT 0 0 0 0 0 0 5 45 50 50

2 1 DAS EKAT INBATE PUSAT KAB. TTU KEC. BIKOMI NILULAT 0 0 0 0 0 0 5 45 50 50

3 2 DAS BANAIN OELFAUB PROVINSI KAB. TTU KEC. BIKOMI UTARA 50 0 50 0 0 50 0 200 200 250

4 4 DAS BAKITOLAS JAK PUSAT KAB. TTU KEC. BIKOMI UTARA 0 0 0 0 0 0 10 140 150 150

5 8 DAS OEMANU MENA / KAUBELE PUSAT KAB. TTU KEC. INSANA UTARA 586 101 687 0 0 687 0 402 402 1089

6 10 DAS PUNU PONU PUSAT KAB. TTU KEC. BIBOKI ANLEU 330 43 373 0 0 373 0 1057 1057 1430

7 11 DAS HASFUIK MAUBESI TANTORI / FATUONI PUSAT KAB. TTU KEC. BIBOKI ANLEU 0 0 0 0 0 0 25 395 420 420

8 13 DAS SELOWAI AINIBA KABUPATEN KAB. BELU KEC. KAKULUK MESAK 0 0 0 0 0 0 45 105 150 150

9 14 DAS UMAKLARAN HALIWEN PUSAT KAB. BELU KEC. TASIFETO TIMUR 50 0 50 249 0 299 0 0 0 299

10 14 DAS UMAKLARAN BUTASIK KABUPATEN KAB. BELU KEC. TASIFETO BARAT 150 0 150 0 0 150 0 0 0 150

11 14 DAS UMAKLARAN TAEKSORUK KABUPATEN KAB. BELU KEC. TASIFETO TIMUR 0 0 0 0 0 0 45 105 150 150

12 14 DAS UMAKLARAN SEONPASAR KABUPATEN KAB. BELU KEC. TASIFETO BARAT 0 0 0 0 0 0 30 70 100 100

13 14 DAS UMAKLARAN WEBUNI KABUPATEN KAB. BELU KEC. TASIFETO BARAT 0 0 0 0 0 0 30 70 100 100

14 14 DAS UMAKLARAN WEKARI KABUPATEN KAB. BELU KEC. TASIFETO BARAT 0 0 0 0 0 0 15 35 50 50

15 14 DAS UMAKLARAN LALOSUK KABUPATEN KAB. BELU KEC. TASIFETO BARAT 0 0 0 0 0 0 15 35 50 50

16 20 DAS LASIOLAT NOBELU PUSAT KAB. BELU KEC. TASIFETO TIMUR 128 0 128 0 0 128 0 0 0 128

17 20 DAS LASIOLAT BUATOK KABUPATEN KAB. BELU KEC. TASIFETO TIMUR 0 0 0 0 0 0 30 70 100 100

18 20 DAS LASIOLAT TAKIRIN KABUPATEN KAB. BELU KEC. TASIFETO TIMUR 0 0 0 0 0 0 120 0 120 120

Page 53: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--5533

NO NO

DAS NAMA DAS

NAMA DAERAH

IRIGASI KEWENANGAN

L O K A S I

LUAS DAERAH IRIGASI (HA)

TOTAL

LUAS

(HA)

POTENSIAL BELUM POTENSIAL

SAWAH BELUM

SAWAH

ALIH

FUNGSI

JUM

LAH SAWAH

BELUM

SAWAH

JUM

LAH KABUPATEN KECAMATAN IRIGASI BELUM

IRIGASI

JUM

LAH

19 24 DAS TALAU HAEKESAK PUSAT KAB. BELU KEC. RAIHAT 361 0 361 0 0 361 0 239 239 600

20 24 DAS TALAU MAUBUSA PUSAT KAB. BELU KEC. RAIHAT 259 0 259 0 0 259 0 1091 1091 1350

21 25 DAS LAMAKMEN HOLEKI PUSAT KAB. BELU KEC. LAMAKNEN 100 0 100 0 0 100 0 350 350 450

22 25 DAS LAMAKMEN HALILEKI PUSAT KAB. BELU KEC. LAMAKNEN 150 0 150 0 0 150 0 300 300 450

23 29 DAS ALAS ALAS PROVINSI KAB. BELU KEC. KOBA LIMA

TIMUR 50 0 50 0 0 50 0 1600 1600 1650

24 31 DAS RAINAWE TUBAKI PROVINSI KAB. BELU KEC. NANAET DUBESI 50 0 50 0 0 50 0 250 250 300

25 31 DAS RAINAWE RAIMETAN KABUPATEN KAB. BELU KEC. KOBA LIMA 150 0 150 0 0 150 0 0 0 150

26 31 DAS RAINAWE WEOAN KABUPATEN KAB. BELU KEC. NANAET DUBESI 0 0 0 0 0 0 30 70 100 100

27 33 DAS LAWALU TOLOK PROVINSI KAB. BELU KEC. MALAKA TENGAH 50 0 50 0 0 50 0 550 550 600

28 33 DAS LAWALU WAEMAROMAK PROVINSI KAB. BELU KEC. MALAKA TENGAH 150 0 150 0 0 150 0 50 50 200

29 33 DAS LAWALU LAKEKUN I & II PROVINSI KAB. BELU KEC. KOBA LIMA 25 0 25 0 0 25 0 225 225 250

30 33 DAS LAWALU ETURAIFOU PROVINSI KAB. BELU KEC. MALAKA TENGAH 25 0 25 0 0 25 0 100 100 125

31 33 DAS LAWALU WEMATEK PROVINSI KAB. BELU KEC. KOBA LIMA 50 0 50 0 0 50 0 150 150 200

32 33 DAS LAWALU DEROK KABUPATEN KAB. BELU KEC. WELIMAN 0 0 0 0 0 0 30 70 100 100

33 33 DAS LAWALU WEBUA KABUPATEN KAB. BELU KEC. MALAKA TENGAH 0 0 0 0 0 0 30 70 100 100

34 34 DAS BENANAIN LURASIK PUSAT KAB. TTU KEC. BIBOKI UTARA 250 154 404 0 26 430 0 0 0 430

35 34 DAS BENANAIN HAEKTO PUSAT KAB. TTU KEC. NOEMUTI TIMUR 300 100 400 0 0 400 0 0 0 400

36 34 DAS BENANAIN BILUANA PUSAT KAB. TTU KEC. MIOMAFFO

TENGAH 80 320 400 0 0 400 0 0 0 400

37 34 DAS BENANAIN SEKO PUSAT KAB. TTU KEC. MIOMAFFO

BARAT 0 0 0 0 0 0 5 75 80 80

38 34 DAS BENANAIN AROKI PUSAT KAB. TTU KEC. BIBOKI UTARA 200 42 242 0 0 242 0 1000 1000 1242

39 34 DAS BENANAIN MALAKA PUSAT KAB. BELU KEC. MALAKA TENGAH 6700 0 6700 0 0 6700 100 18525 18725 25325

40 34 DAS BENANAIN FATUBESI PUSAT KAB. BELU KEC. SASITA MEAN 10 0 10 640 0 650 0 1000 1000 1650

41 34 DAS BENANAIN OBOR PUSAT KAB. BELU KEC. MALAKA TIMUR 308 0 308 0 0 308 0 1507 1507 1815

42 34 DAS BENANAIN BOKIS PROVINSI KAB. TTU KEC. INSANA 80 120 200 0 0 200 0 200 200 400

Page 54: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--5544

NO NO

DAS NAMA DAS

NAMA DAERAH

IRIGASI KEWENANGAN

L O K A S I

LUAS DAERAH IRIGASI (HA)

TOTAL

LUAS

(HA)

POTENSIAL BELUM POTENSIAL

SAWAH BELUM

SAWAH

ALIH

FUNGSI

JUM

LAH SAWAH

BELUM

SAWAH

JUM

LAH KABUPATEN KECAMATAN IRIGASI BELUM

IRIGASI

JUM

LAH

43 34 DAS BENANAIN NAIN PROVINSI KAB. TTU KEC. KOTA

KEFAMENANU 150 147 297 0 0 297 0 3 3 300

44 34 DAS BENANAIN MAURISU PROVINSI KAB. TTU KEC. INSANA BARAT 50 0 50 0 0 50 0 350 350 400

45 34 DAS BENANAIN SATAB PROVINSI KAB. TTU KEC. MIOMAFFO

BARAT 50 0 50 0 0 50 0 215 215 265

46 34 DAS BENANAIN OELOLOK PROVINSI KAB. TTU KEC. INSANA 147 3 150 0 0 150 0 0 0 150

47 34 DAS BENANAIN BAKATEU PROVINSI KAB. BELU KEC. MALAKA TENGAH 25 0 25 0 0 25 0 75 75 100

48 34 DAS BENANAIN WELIMAN PROVINSI KAB. BELU KEC. WELIMAN 250 0 250 0 0 250 0 750 750 1000

49 34 DAS BENANAIN LOLI KABUPATEN KAB. TTS KEC. POLEN 37 0 37 0 0 37 0 165 165 202

50 34 DAS BENANAIN BONLE'U I KABUPATEN KAB. TTS KEC. TOBU 0 0 0 0 0 0 200 0 200 200

51 34 DAS BENANAIN OEPUNU KABUPATEN KAB. TTS KEC. AMANUBAN

TIMUR 30 40 70 15 0 85 0 75 75 160

52 34 DAS BENANAIN LOPON OEFUI KABUPATEN KAB. TTS KEC. POLEN 0 0 0 0 0 0 160 0 160 160

53 34 DAS BENANAIN SONAMNASI KABUPATEN KAB. TTS KEC. POLEN 0 0 0 0 0 0 160 0 160 160

54 34 DAS BENANAIN BONLE'U II KABUPATEN KAB. TTS KEC. TOBU 0 0 0 0 0 0 100 0 100 100

55 34 DAS BENANAIN FAFINISIN KABUPATEN KAB. TTS KEC. POLEN 0 0 0 0 0 0 100 0 100 100

56 34 DAS BENANAIN KAKAS KABUPATEN KAB. TTS KEC. POLEN 25 0 25 0 0 25 0 55 55 80

57 34 DAS BENANAIN HAUABAS KABUPATEN KAB. TTS KEC. POLEN 0 0 0 0 0 0 24 56 80 80

58 34 DAS BENANAIN TUAPUTU KABUPATEN KAB. TTS KEC. FATUKOPA 0 0 0 0 0 0 24 56 80 80

59 34 DAS BENANAIN ELONAEK KABUPATEN KAB. TTS KEC. POLEN 0 0 0 0 0 0 23 52 75 75

60 34 DAS BENANAIN TUNE KABUPATEN KAB. TTS KEC. TOBU 0 0 0 0 0 0 21 49 70 70

61 34 DAS BENANAIN FAILET KABUPATEN KAB. TTS KEC. AMANUBAN

BARAT 0 0 0 0 0 0 18 42 60 60

62 34 DAS BENANAIN LAOB KABUPATEN KAB. TTS KEC. POLEN 0 0 0 0 0 0 18 42 60 60

63 34 DAS BENANAIN BISTITI KABUPATEN KAB. TTS KEC. OENINO 0 0 0 0 0 0 18 42 60 60

64 34 DAS BENANAIN NOELAKU KABUPATEN KAB. TTS KEC. KUATNANA 50 0 50 0 0 50 0 80 80 130

65 34 DAS BENANAIN TENE KABUPATEN KAB. TTS KEC. OENINO 0 0 0 0 0 0 65 0 65 65

Page 55: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--5555

NO NO

DAS NAMA DAS

NAMA DAERAH

IRIGASI KEWENANGAN

L O K A S I

LUAS DAERAH IRIGASI (HA)

TOTAL

LUAS

(HA)

POTENSIAL BELUM POTENSIAL

SAWAH BELUM

SAWAH

ALIH

FUNGSI

JUM

LAH SAWAH

BELUM

SAWAH

JUM

LAH KABUPATEN KECAMATAN IRIGASI BELUM

IRIGASI

JUM

LAH

66 34 DAS BENANAIN OENAEK KABUPATEN KAB. TTS KEC. FATUMNASI 50 0 50 0 0 50 0 10 10 60

67 34 DAS BENANAIN FAELUBU KABUPATEN KAB. TTS KEC. POLEN 0 0 0 0 0 0 60 0 60 60

68 34 DAS BENANAIN HAUSUSU KABUPATEN KAB. TTS KEC. POLEN 0 0 0 0 0 0 60 0 60 60

69 34 DAS BENANAIN FUKA KABUPATEN KAB. TTS KEC. AMANUBAN

TIMUR 0 0 0 0 0 0 45 0 45 45

70 34 DAS BENANAIN NOENONI II KABUPATEN KAB. TTS KEC. OENINO 45 0 45 0 0 45 0 0 0 45

71 34 DAS BENANAIN TUANANU KABUPATEN KAB. TTS KEC. OENINO 0 0 0 0 0 0 14 31 45 45

72 34 DAS BENANAIN OEHALA I KABUPATEN KAB. TTS KEC. MOLLO TENGAH 0 0 0 0 0 0 5 35 40 40

73 34 DAS BENANAIN TUATUKA KABUPATEN KAB. TTS KEC. OENINO 0 0 0 0 0 0 15 25 40 40

74 34 DAS BENANAIN TUINAEK KABUPATEN KAB. TTS KEC. OENINO 0 0 0 0 0 0 12 28 40 40

75 34 DAS BENANAIN NUNUTAPI KABUPATEN KAB. TTS KEC. POLEN 0 0 0 0 0 0 12 28 40 40

76 34 DAS BENANAIN OEHALA II KABUPATEN KAB. TTS KEC. MOLLO TENGAH 0 0 0 0 0 0 10 30 40 40

77 34 DAS BENANAIN NUNA KABUPATEN KAB. TTS KEC. POLEN 11 0 11 0 0 11 0 26 26 37

78 34 DAS BENANAIN NOENONI I KABUPATEN KAB. TTS KEC. OENINO 35 0 35 0 0 35 0 0 0 35

79 34 DAS BENANAIN PUNA KABUPATEN KAB. TTS KEC. OENINO 0 0 0 0 0 0 10 25 35 35

80 34 DAS BENANAIN PAUMENU KABUPATEN KAB. TTS KEC. POLEN 0 0 0 0 0 0 9 21 30 30

81 34 DAS BENANAIN TESILEU KABUPATEN KAB. TTS KEC. OENINO 0 0 0 0 0 0 9 21 30 30

82 34 DAS BENANAIN BIBONAK KABUPATEN KAB. TTS KEC. POLEN 0 0 0 0 0 0 9 21 30 30

83 34 DAS BENANAIN OEMANAS KABUPATEN KAB. TTS KEC. AMANUBAN

TIMUR 0 0 0 0 0 0 8 17 25 25

84 34 DAS BENANAIN OELUAN KABUPATEN KAB. TTU KEC. NOEMUTI 76 0 76 0 0 76 0 0 0 76

85 34 DAS BENANAIN TUALENE KABUPATEN KAB. TTU KEC. BIBOKI UTARA 108 72 180 0 0 180 0 0 0 180

86 34 DAS BENANAIN BAKAN KABUPATEN KAB. TTU KEC. BIBOKI UTARA 120 80 200 0 0 200 0 0 0 200

87 34 DAS BENANAIN HAUTEAS KABUPATEN KAB. TTU KEC. BIBOKI UTARA 60 40 100 0 0 100 0 0 0 100

88 34 DAS BENANAIN TUALEU KABUPATEN KAB. TTU KEC. INSANA 50 0 50 0 0 50 0 0 0 50

89 34 DAS BENANAIN KIUOLA KABUPATEN KAB. TTU KEC. NOEMUTI 50 30 80 0 0 80 15 0 15 95

90 34 DAS BENANAIN PULO KABUPATEN KAB. TTU KEC. NOEMUTI 75 50 125 0 0 125 0 75 75 200

Page 56: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--5566

NO NO

DAS NAMA DAS

NAMA DAERAH

IRIGASI KEWENANGAN

L O K A S I

LUAS DAERAH IRIGASI (HA)

TOTAL

LUAS

(HA)

POTENSIAL BELUM POTENSIAL

SAWAH BELUM

SAWAH

ALIH

FUNGSI

JUM

LAH SAWAH

BELUM

SAWAH

JUM

LAH KABUPATEN KECAMATAN IRIGASI BELUM

IRIGASI

JUM

LAH

91 34 DAS BENANAIN OEKOPA KABUPATEN KAB. TTU KEC. BIBOKI TAN’PAH 120 80 200 0 0 200 0 50 50 250

92 34 DAS BENANAIN OEMEU KABUPATEN KAB. TTU KEC. NOEMUTI TIMUR 0 0 0 0 0 0 100 0 100 100

93 34 DAS BENANAIN POPNAM KABUPATEN KAB. TTU KEC. NOEMUTI TIMUR 0 0 0 0 0 0 60 0 60 60

94 34 DAS BENANAIN TFOIN KABUPATEN KAB. TTU KEC. NOEMUTI TIMUR 0 0 0 0 0 0 100 0 100 100

95 34 DAS BENANAIN KUSTANIS KABUPATEN KAB. TTU KEC. NOEMUTI 0 0 0 0 0 0 70 0 70 70

96 34 DAS BENANAIN BAIKH KABUPATEN KAB. TTU KEC. NOEMUTI 0 0 0 0 0 0 60 0 60 60

97 34 DAS BENANAIN BENKOKO KABUPATEN KAB. TTU KEC. INSANA 0 0 0 0 0 0 150 0 150 150

98 34 DAS BENANAIN OELIMA KABUPATEN KAB. TTU KEC. BIBOKI SELATAN 0 0 0 0 0 0 40 0 40 40

99 34 DAS BENANAIN UPUNAEK KABUPATEN KAB. TTU KEC. BIKOMI SELATAN 0 0 0 0 0 0 21 49 70 70

100 34 DAS BENANAIN KLAE KABUPATEN KAB. TTU KEC. BIKOMI SELATAN 0 0 0 0 0 0 15 35 50 50

101 34 DAS BENANAIN OEMANU KABUPATEN KAB. TTU KEC. NOEMUTI 0 0 0 0 0 0 18 42 60 60

102 34 DAS BENANAIN PNUININ KABUPATEN KAB. TTU KEC. NOEMUTI 0 0 0 0 0 0 20 45 65 65

103 34 DAS BENANAIN NIT'OES KABUPATEN KAB. TTU KEC. NOEMUTI TIMUR 0 0 0 0 0 0 17 38 55 55

104 34 DAS BENANAIN FAUT KOLO KABUPATEN KAB. TTU KEC. NOEMUTI 0 0 0 0 0 0 21 49 70 70

105 34 DAS BENANAIN KLEJA KABUPATEN KAB. TTU KEC. INSANA 0 0 0 0 0 0 33 77 110 110

106 34 DAS BENANAIN OELIURAI KABUPATEN KAB. TTU KEC. INSANA TENGAH 0 0 0 0 0 0 10 20 30 30

107 34 DAS BENANAIN BONI KABUPATEN KAB. TTU KEC. INSANA 0 0 0 0 0 0 15 35 50 50

108 34 DAS BENANAIN BOLKE KABUPATEN KAB. TTU KEC. INSANA

FAFINESU 0 0 0 0 0 0 20 45 65 65

109 34 DAS BENANAIN MIL'ANA KABUPATEN KAB. TTU KEC. BIBOKI UTARA 0 0 0 0 0 0 45 105 150 150

110 34 DAS BENANAIN OERINBESI KABUPATEN KAB. TTU KEC. BIBOKI TAN’PAH 0 0 0 0 0 0 54 126 180 180

111 34 DAS BENANAIN TEUTBESI KABUPATEN KAB. TTU KEC. INSANA 0 0 0 0 0 0 45 105 150 150

112 34 DAS BENANAIN USAPINONOT KABUPATEN KAB. TTU KEC. INSANA 0 0 0 0 0 0 60 140 200 200

113 34 DAS BENANAIN NAITIU KABUPATEN KAB. TTU KEC. INSANA 0 0 0 0 0 0 48 112 160 160

114 34 DAS BENANAIN RAIMEA KABUPATEN KAB. BELU KEC. IO KUFEU 196 0 196 0 0 196 0 204 204 400

115 34 DAS BENANAIN HALILULIK KABUPATEN KAB. BELU KEC. TASIFETO BARAT 175 0 175 0 0 175 0 25 25 200

116 34 DAS BENANAIN KIMBANA KABUPATEN KAB. BELU KEC. TASIFETO BARAT 0 0 0 0 0 0 15 35 50 50

Page 57: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--5577

NO NO

DAS NAMA DAS

NAMA DAERAH

IRIGASI KEWENANGAN

L O K A S I

LUAS DAERAH IRIGASI (HA)

TOTAL

LUAS

(HA)

POTENSIAL BELUM POTENSIAL

SAWAH BELUM

SAWAH

ALIH

FUNGSI

JUM

LAH SAWAH

BELUM

SAWAH

JUM

LAH KABUPATEN KECAMATAN IRIGASI BELUM

IRIGASI

JUM

LAH

117 34 DAS BENANAIN TEUN KABUPATEN KAB. BELU KEC. RAI MANUK 0 0 0 0 0 0 30 70 100 100

118 34 DAS BENANAIN SALORE KABUPATEN KAB. BELU KEC. BOTIN LEOBELE 0 0 0 0 0 0 45 105 150 150

119 36 DAS HALILAMUTU NAIBOKONG KABUPATEN KAB. TTS KEC. TOIANAS 0 0 0 0 0 0 23 52 75 75

120 36 DAS HALILAMUTU PEKE KABUPATEN KAB. TTS KEC. TOIANAS 0 0 0 0 0 0 12 28 40 40

121 36 DAS HALILAMUTU TAKLAM KABUPATEN KAB. TTS KEC. SANTIAN 0 0 0 0 0 0 15 25 40 40

122 36 DAS HALILAMUTU NOELIN KABUPATEN KAB. TTS KEC. TOIANAS 0 0 0 0 0 0 3 7 10 10

123 38 DAS OEKAEM SIAN KABUPATEN KAB. TTS KEC. BOKING 0 0 0 0 0 0 7 18 25 25

124 40 DAS BOKING BAUS PUSAT KAB. TTS KEC. BOKING 0 0 0 0 0 0 50 2950 3000 3000

125 41 DAS BONE MENU KABUPATEN KAB. TTS KEC. NUNKOLO 90 85 175 0 0 175 0 25 25 200

126 41 DAS BONE FAULEU KABUPATEN KAB. TTS KEC. NUNKOLO 50 0 50 0 0 50 0 10 10 60

127 41 DAS BONE SONAPOLEN KABUPATEN KAB. TTS KEC. BOKING 0 0 0 0 0 0 9 21 30 30

128 42 DAS SUU LOPON KABUPATEN KAB. TTS KEC. NUNKOLO 20 0 20 0 0 20 0 40 40 60

129 44 DAS NENOAT NUALUNAT KABUPATEN KAB. TTS KEC. KOT ' OLIN 0 0 0 0 0 0 21 49 70 70

130 44 DAS NENOAT BANLI KABUPATEN KAB. TTS KEC. NUNKOLO 10 0 10 0 0 10 0 60 60 70

TOTAL 12797 1507 14304 904 26 15234 3046 37493 49173 55773

Sumber : BWS NT II Provinsi NTT 2013

Page 58: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--5588

B. Embung

Tabel 4. 24 Embung Irigasi di WS Benanain s/d Tahun Anggaran 2013

NO NAMA

EMBUNG

LOKASI DATA TEKNIS TARGET

PELAYANAN

TAHUN

ANGGARAN

SUMBER

DANA KET.

KECAMATAN

DESA /

KELURAH

AN

Luas

DAS

(ha)

Panjang

Tanggul

(m)

Tinggi

Tanggul

(m)

Daya

Tampung

(m3)

Irigasi

(Ha)

Manusia

(KK)

KABUPATEN BELU

1 Embung

HALIWEN Tasifeto Timur Umaklaran 230,00 130,00 20,00 1.860.000,00 300,00 1.400,00

2002, 2003,

2005, 2006 APBN B

2 Embung

HAEKRIT Tasifeto Timur Manleten 2.940,00 220,00 16,50 2.640.000,00 200,00 272,00 2007 LOAN IP-509 B

KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA

1 Embung

BENKOKO Insana Oenbit 25,00 414,00 19,50 170.000,00 70,00 190,00 1995/1996

JICA GRANT

AID B

2 Embung

OEBUAIN Insana Oenbit 181,00 12,00 58.800,00 10,08 217,00 1995/1996

JICA GRAND

AID B

3 Embung

SEKON Insana Sekon 2010 APBN B

4 Embung

OENAEM Insana Oenaem 2011 APBN B

4 JUMLAH 3.195,00 4.728.800,00 580,08 2.079,00

Sumber : BWS NT II Provinsi NTT 2013

Page 59: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--5599

Tabel 4. 25 Embung Kecil di WS Benanain

No Nama Bujur Lintan

g Desa Kecamatan

Kabu

paten

Luas

DAS

(Ha)

Panjang

Tanggul

(m)

Tinggi

Tanggul

(m)

Daya

Tampung

(m3)

Layanan

Manusia

(KK)

Layanan

Hewan

(ekor)

Layanan

Perkebunan

(Ha)

Tahun

Anggaran

Sumber

Dana

1 EMBUNG AMOL 124.917 -9.383 Amol Miomafo Timur TTU 5.8 155 6 8370 31 93 1.6 1990/1991 APBN

2 EMBUNG OESTER 2 124.839 -9.467 Naisau Sasitamean Malaka 0 76 8 0 0 0 2010

3 EMBUNG SALORE 124.858 -9.471 Salore Malaka Timur Malaka 11 50 9 28700 210 87 7.2 1999/2000 APBN

5 EMBUNG SAINENU 124.421 -9.386 Sainenu Miomafo Timur TTU 9 110 7 19520 72 216 3.6 1992/1993 APBN

6 EMBUNG NUNMANU 124.501 -9.437 Nunmanu Kopeta Kefa TTU 9.8 95 7 22030 82 246 41 1992/1993 APBN

7 EMBUNG LULU'U 124.518 -9.482 Tubuhue Kota Kefamenanu TTU 10.5 70 9 23575 75 134 4.1 2006 APBN

8 EMBUNG MAOL 124.525 -9.481 Maol Kefa Kota TTU 5 70 9 26217 97 291 4.85 1997/1998 APBN

9 EMBUNG SUBUN 124.533 -9.475 Subun Biboki Selatan TTU 21 210 6 8500 104 312 5.2 1989/1990 APBN

10 EMBUNG PALBENO 124.520 -9.468 Tubuhue Kefa Kota TTU 12 98 9 31000 115 345 5.75 1995/1996 APBN

11 EMBUNG PAPIN

BAWAH 124.517 -9.458 Tubuhue Kefa Selatan TTU 12 80 9 28190 104 312 5.2 1995/1996 APBN

12 EMBUNG BESTOBE 124.556 -9.451 Subun Insana TTU 12 87 11 43511 162 483 2.27 2000 APBN

13 EMBUNG OEKLEO 124.738 -9.618 Biudukfoho Malaka Barat Malaka 23 56 8 27800 211 78 5.2 2001 APBN

14 EMBUNG KIMBANA 2 124.878 -9.252 Bakustulam

a Tasifeto Barat Belu 20 60 7 20000 80 200 3.4 2007 APBN

15 EMBUNG

HALIHEDIBESI 124.872 -9.331 Rafae Malaka Timur Malaka 25 56 9 29800 238 98 4.8 2001 APBN

16 EMBUNG TAPENPAH 124.632 -9.475 Tapenpah Insana TTU 8 225 6 12500 46 138 2.3 1988/1989 APBD/ONTO

P

17 EMBUNG PANTAE 124.649 -9.382 Pantae Biboki Selatan TTU 5.4 85 6 29370 31 93 1.55 1989/1990 APBN

18 EMBUNG LANAUS 124.636 -9.404 Lanaus Insana TTU 15.2 100 6 13700 108 324 5.4 1989/1990 APBN

19 EMBUNG

MANUNAIN B 124.667 -9.424 Manunain Insana TTU 6 125 6 9700 33 99 1.6 1989/1990 APBN

20 EMBUNG BANAE 124.561 -9.436 Banae Insana TTU 6.5 85 6 9000 50 150 2.5 1989/1990 APBN

Page 60: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--6600

No Nama Bujur Lintan

g Desa Kecamatan

Kabu

paten

Luas

DAS

(Ha)

Panjang

Tanggul

(m)

Tinggi

Tanggul

(m)

Daya

Tampung

(m3)

Layanan

Manusia

(KK)

Layanan

Hewan

(ekor)

Layanan

Perkebunan

(Ha)

Tahun

Anggaran

Sumber

Dana

21 EMBUNG MANENU 124.752 -9.304 Manenu Biboki Selatan TTU 7.56 79 7 10640 39 117 1.95 1992/1993 APBN

22 EMBUNG NAITIMU 124.862 -9.271 Bekumean Tasifeto Barat Belu 13 109 8 32440 120 360 6 1993/1994 APBN

23 EMBUNG KIMBANA 1 124.869 -9.265 Naitimu Tasifeto Barat Belu 8 70 8 19800 73 219 3.65 1994/1995 APBN

24 EMBUNG OEIVO 124.870 -9.267 Naitimu Tasifeto Barat Belu 9 73 8 23400 86 258 4.3 1994/1995 APBN

25 EMBUNG ASU - ASU 124.616 -9.171 Oepuah Biboki Utara TTU 30 68 7 25000 100 250 4.2 2007 APBN

26 EMBUNG MATABESI 124.624 -9.260 Matabesi Biboki Selatan TTU 5 90 8 18930 70 210 3.5 1991/1992 APBN

27 EMBUNG TUNBESI 124.654 -9.285 Tunbes Biboki Selatan TTU 7 85 9 19360 72 216 3.6 1991/1992 APBN

28 EMBUNG HUMUSU 124.560 -9.297 Humusu Insana TTU 12.2 145 6 7330 27 81 1.35 1990/1991 APBN

29 EMBUNG MANENO 124.734 -9.275 Maneno Biboki Utara TTU 8 78 8 20600 76 228 3.8 1997/1998 APBN

30 EMBUNG BIAKHALE 124.889 -9.096 Fatuketi Tasifeto Barat Belu 10 96 8 24130 89 267 4.45 1994/1995 APBN

31 EMBUNG FATUKETI 124.860 -9.088 Fatuketi Kopeta Atambua Belu 7.5 134 10 40100 148 444 7.4 1994/1995 APBN

32 EMBUNG BATUPUTIH 124.717 -9.099 Batuputih Biboki Selatan TTU 9.8 83 7 34108 89 267 4.45 1997/1998 APBN

33 EMBUNG NUNMAFO 124.712 -9.440 Nunmafo Biboki Selatan TTU 7 95 9 17430 64 192 3.2 1991/1992 APBN

34 EMBUNG KOEBELE 124.618 -9.205 Oepuah Biboki Utara TTU 35 70 8 30000 114 300 5.1 2007 APBN

41 EMBUNG HAHAE 124.480 -9.479 Sasi Miomafo Timur TTU 19 100 10 36000 133 399 6.65 1987/1988 APBD/ONTO

P

42 EMBUNG OEFUI 124.413 -9.465 Nimasi Miomafo Timur TTU 6 80 7 12200 45 135 2.25 1986/1987 APBD/ONTO

P

43 EMBUNG KUATNANA 124.466 -9.393 Kuatnana Miomafo Timur TTU 8 105 8 14720 54 162 2.7 1993/1994 APBN

44 EMBUNG HAUMENI 124.426 -9.402 Haumeni Miomafo Timur TTU 9.1 175 6 8750 32 96 1.6 1990/1991 APBN

45 EMBUNG KENSULAT 124.469 -9.441 Kensulat Kopeta Kefa TTU 7.5 105 8 17930 66 198 3.3 1993/1994 APBN

46 EMBUNG OENENU I 124.441 -9.427 Oenenu Miomafo Timur TTU 12 90 8 34800 129 387 6.45 1988/1989 APBD/ONTO

P

47 EMBUNG OENENU II 124.456 -9.432 Oenenu Miomafo Timur TTU 12 95 6 9100 33 99 1.7 1989/1990 APBD/ONTO

P

Page 61: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--6611

No Nama Bujur Lintan

g Desa Kecamatan

Kabu

paten

Luas

DAS

(Ha)

Panjang

Tanggul

(m)

Tinggi

Tanggul

(m)

Daya

Tampung

(m3)

Layanan

Manusia

(KK)

Layanan

Hewan

(ekor)

Layanan

Perkebunan

(Ha)

Tahun

Anggaran

Sumber

Dana

50 EMBUNG PAPIN

ATAS 124.516 -9.455 Tubuhue Kefa Kota TTU 9 80 9 29000 107 321 5.35 1995/1996 APBN

51 EMBUNG PAPIN 124.513 -9.462 Papin Miomafo Barat TTU 5.5 115 6 6230 23 69 1.2 1988/1989 APBN/ONT

OP

52 EMBUNG BANSONE 124.327 -9.495 Bansone Kopeta Kefa TTU 12 85 7 17400 64 192 3.2 1992/1993 APBN

53 EMBUNG NILULAT 124.334 -9.493 Nilulat Miomafo Timur TTU 7.1 145 6 5750 21 63 1.1 1990/1991 APBN

54 EMBUNG BIJAEPASU 124.429 -9.539 Bijaepasu Miomafo Barat TTU 7.5 180 6 10220 38 114 1.9 1988/1989 APBN

55 EMBUNG TUABATAN 124.407 -9.546 Tuabatan Miomafo Barat TTU 8.2 70 6 28640 69 207 3.45 1989/1990 APBN

56 EMBUNG OEOLO 124.393 -9.478 Oeolo Miomafo Barat TTU 9 115 6 6830 25 75 1.25 1989/1990 APBD/ONTO

P

57 EMBUNG

HAUMENIANA 124.368 -9.481

Haumenian

a Miomafo Barat TTU 7 98 9 26740 99 297 4.95 1996/1997 APBN

58 EMBUNG NIASU 124.444 -9.512 Akomi Miomafo Barat TTU 0 0 9 30000 0 0 2009

59 EMBUNG NIAN 124.456 -9.513 Nian Miomafo Barat TTU 7 155 6 12380 46 138 2.3 1988/1989 APBN

60 EMBUNG LETKASE 124.459 -9.509 Nian Miomafo Barat TTU 9 76 8 23500 87 261 4.35 1994/1995 APBN

61 EMBUNG BEBA 124.471 -9.503 Oelami Miomafo Timur TTU 9 121 6 25000 92 278 4.6 1987/1988 APBD/ONTO

P

62 EMBUNG NAIOLA 124.487 -9.518 Naiola Miomafo Timur TTU 15 115 8 32000 118 352 6 1987/1988 APBD/ONTO

P

63 EMBUNG OEBKIN 124.493 -9.520 Naiola Miomafo Timur TTU 38 75 8 28000 106 280 4.7 2007 APBN

64 EMBUNG LAPEON 124.654 -9.818 Lapeon Biboki Selatan TTU 8.5 105 9 17330 64 192 3.2 1991/1992 APBN

65 EMBUNG KUANEK 124.395 -9.461 Kuanek Miomafo Barat TTU 7 116 6 9530 35 105 1.75 1992/1993 APBN

66 EMBUNG AINIBA 124.814 -9.052 Fatuketi Kakuluk Mesak Belu 25 70 8 18500 72 185 3.1 2007 APBN

67 EMBUNG OEHARA 124.821 -9.345 Metroi Laen Manen Malaka 0 130 10 0 0 0 2010

68 EMBUNG KAREANA 124.908 -9.496 Kareana Sasita mean Malaka 36 86 7 27000 108 270 4.6 2007 APBN

69 EMBUNG KIKI 124.836 -9.293 Kiki Biboki Utara TTU 12 70 7 24220 89 267 4.45 1992/1993 APBN

Page 62: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--6622

No Nama Bujur Lintan

g Desa Kecamatan

Kabu

paten

Luas

DAS

(Ha)

Panjang

Tanggul

(m)

Tinggi

Tanggul

(m)

Daya

Tampung

(m3)

Layanan

Manusia

(KK)

Layanan

Hewan

(ekor)

Layanan

Perkebunan

(Ha)

Tahun

Anggaran

Sumber

Dana

70 EMBUNG OEKOLO 124.358 -9.540 Oekolo Miomafo Barat TTU 12 101 10 32650 121 363 6 1996/1997 APBN

71 EMBUNG KOREA 124.505 -9.572 Oeenak Niemuti TTU 0 0 8 30000 0 0 2009

72 EMBUNG KUSA 124.873 -9.402 Sunbaun Malaka Timur Malaka 8.5 70 8 17910 66 198 3.3 1993/1994 APBN

73 EMBUNG BONAN 124.767 -9.664 Bonan Malaka Timur Malaka 8 92 9 28300 104 312 5.2 1995/1996 APBN

74 EMBUNG OENIAREU 124.847 -9.350 Oeniareu Malaka Timur Malaka 9 88 10 23800 88 264 4.4 1996/1997 APBN

75 EMBUNG WESASUIT 124.899 -9.056 Wesasuit Tasifeto Barat Belu 9 66 8 29700 291 97 4.85 1997/1998 APBN

76 EMBUNG WESASEIK 125.058 -9.398 Kota Biru Kobalima Timur Malaka 0 0 8 15000 0 0 2009

77 EMBUNG

TASILENGLUHAN 124.865 -9.642 Umaklaran Malaka Timur Malaka 12 67 9 29000 252 90 6.5 1999/2000 APBN

78 EMBUNG HALIKELEN 124.877 -9.214 Halikelen Tasifeto Barat Belu 6.5 70 9 21204 78 234 4 1994/1995 APBN

79 EMBUNG WEHEDAN 124.802 -9.205 Birunatun Biboki Barat TTU 7 45 10 21500 68 220 4.1 1999/2000 APBN

80 EMBUNG OETULU 124.379 -9.500 Oetulu Miomafo Barat TTU 7.5 67 10 30336 75 225 3.75 1997/1998 APBN

81 EMBUNG

KIUBANENO 124.649 -9.396 Kiubaneno Biboki Selatan TTU 6 82 8 23600 87 261 4.35 1997/1998 APBN

82 EMBUNG FAFINESU 124.566 -9.316 Fafinesu C Insana Fafinesu TTU 0 105 8 0 0 0 2010

83 EMBUNG HAELUAN 125.012 -9.368 Kota Biru Kobalima Timur Malaka 0 0 11 30000 0 0 2009

84 EMBUNG BATNES 124.384 -9.457 Batnes Miomafo Barat TTU 6 130 6 6200 23 69 1.2 1990/1991 APBN

85 EMBUNG OESTER 124.839 -9.446 Uabau Laen Manen Malaka 0 0 10 38000 0 0 2009

86 EMBUNG TALA 124.859 -9.120 Tala Tasifeto Barat Belu 8 76 12 34335 127 381 6.35 1994/1995 APBN

87 EMBUNG NAEKASA 124.853 -9.208 Naekasa Tasifeto Barat Belu 9 124 10 36611 135 405 6.75 1994/1995 APBN

88 EMBUNG SAUNUA 124.413 -9.553 Akomi Miomafo Tengah TTU 0 87 8 0 0 0 2010

89 EMBUNG LUAGUJU 125.149 -9.083 Luaguju Lamaknen Belu 15 75 10 11700 351 117 5.85 1997/1998 APBN

90 EMBUNG TALERUN 124.892 -9.296 Lawalutous Tasifeto Barat Belu 9.7 60 10 23418 86 258 4.3 1996/1997 APBN

91 EMBUNG BANAIN 124.414 -9.347 Banain Miomafo Timur TTU 7 155 6 8140 30 90 1.5 1990/1991 APBN

92 EMBUNG OEPOPE 124.564 -9.614 Naob Noemuti TTU 8.2 70 8 15877 52 114 2.6 2006 APBN

Page 63: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--6633

No Nama Bujur Lintan

g Desa Kecamatan

Kabu

paten

Luas

DAS

(Ha)

Panjang

Tanggul

(m)

Tinggi

Tanggul

(m)

Daya

Tampung

(m3)

Layanan

Manusia

(KK)

Layanan

Hewan

(ekor)

Layanan

Perkebunan

(Ha)

Tahun

Anggaran

Sumber

Dana

93 EMBUNG BANFANU 124.458 -9.565 Banfanutu Miomafo Timur TTU 9.3 70 6 7350 27 81 1.35 1989/1990 APBN

94 EMBUNG HALIFEHAN 125.000 -9.461 Halifehan Lamaknen Belu 8 121 8 20100 74 222 3.7 1997/1998 APBN

95 EMBUNG OEKEL 124.414 -9.486 Nemasi Miomafo Timur TTU 6 78 8 18360 68 204 3.4 1994/1995 APBN

96 EMBUNG TISI 124.574 -9.430 Banae Insana TTU 7.5 62 8 26340 97 291 4.85 1994/1995 APBN

97 EMBUNG FATUATIS I 124.849 -9.033 Dualaus Tasifeto Barat Belu 8.8 85 8 26400 97 291 4.85 1995/1996 APBN

98 EMBUNG FATUATIS II 124.856 -9.036 Dualaus Tasifeto Barat Belu 8 72 8 27000 100 300 5 1995/1996 APBN

99 EMBUNG

FATUKARAU 124.895 -9.306 Fatukarau Tasifeto Barat Belu 15 96 9 31600 117 351 5.85 1996/1997 APBN

100 EMBUNG FAILET - - Nusa Kuatnana TTS 12.76 125 8 25645 275 438 12.70 2011 APBN

101 EMBUNG SISO - - Biloto Mollo Selatan TTS 13.55 96 9 24702 310 346 7.80 2011 APBN

102 EMBUNG SASI - - Tune Tobu TTS 10 64.14 8 28792.68 165 500 22 2013 APBN

103 EMBUNG AJAOTAMA - - Bestobe Tobu TTS 12 108.49 9 25091.31 115 700 31 2013 APBN

104 EMBUNG PUSU - - Pusu Kota SoE TTS 8 106.47 10 29966.98 214 400 26 2013 APBN

105 EMBUNG HU’EBAKI - - Lakat Amanuban Tengah TTS 7 82 10 25760 28 30 7 2013 APBN

106 EMBUNG OELBOSEN - - Tubuhue Kota Kefamenanau TTU 25 82.60 7 23690 107 363 8.25 2011 APBN

107 EMBUNG OELNITEP - - Tubuhue Kota Kefamenanau TTU 23 77.50 8 28763.80 97 261 9 2011 APBN

108 EMBUNG TATAN - - Subun Insana Barat TTU 30 67 10 25300 99 267 11.14 2011 APBN

109 EMBUNG DEROK - - Motadik Biboki Anleu TTU 18.70 70 9 22356 121 228 13.50 2011 APBN

110 EMBUNG AUDIAK - - Motadik Biboki Anleu TTU 17 83 9 24660.60 87 225 9.79 2011 APBN

111 EMBUNG FATUALAM - - Lapeom Insana Barat TTU 19.50 45 10 28152 89 291 10.01 2011 APBN

112 EMBUNG BESTOBE - - Manikin Noemuti Timur TTU 12.76 70 8 23552 75 220 8.44 2011 APBN

113 EMBUNG FATUIN - - Fatuin Insana TTU 7.80 91.60 9 27442.45 305 218 27 2013 APBN

114 EMBUNG SEKON - - Sekon Insana TTU 4 89.80 10 40128.48 105 1.300 50 2013 APBN

115 EMBUNG PALMA - - Lanaus Insana Tengah TTU 6 106 8 23310 25 125 35 2013 APBN

116 EMBUNG - - Lanaus Insana Tengah TTU 8 94 8 20790 40 20 45 2013 APBN

Page 64: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--6644

No Nama Bujur Lintan

g Desa Kecamatan

Kabu

paten

Luas

DAS

(Ha)

Panjang

Tanggul

(m)

Tinggi

Tanggul

(m)

Daya

Tampung

(m3)

Layanan

Manusia

(KK)

Layanan

Hewan

(ekor)

Layanan

Perkebunan

(Ha)

Tahun

Anggaran

Sumber

Dana

MANUMUTI

117 EMBUNG OE ANA - - Neo Nasi Miomaffo Tengah TTU 9 54 9 14160 28 50 28 2013 APBN

118 EMBUNG AKOMI - - Akomi Miomaffo Tengah TTU 6 88 9 22320 6 20 12 2013 APBN

119 EMBUNG NIAN - - Nian Miomaffo Tengah TTU 7 62 9 16080 30 10 20 2013 APBN

120 EMBUNG BEREKTAHENA - - Derokfature

ne Tasifeto Barat Belu 24 88 8 24656 227 185 34.05 2011 APBN

121 EMBUNG

HALITUKUNU - - Mandeu Raimanuk Belu 11.50 92 9 29970.84 185 166 27.75 2011 APBN

122 EMBUNG WELELAS - - Faturika Raimanuk Belu 15.75 95 9 26993 248 271 37.20 2011 APBN

123 EMBUNG TAERIDIK - - Naekasa Tasifeto Barat Belu 11.65 95 8 22494 189 226 28.35 2011 APBN

124 EMBUNG HALIULUN - - Fatubanao Kota Atambua Belu 12.66 92 10 24623.80 206 195 30.90 2011 APBN

125 EMBUNG RAIHANAS - - Sadi Tasifeto Timur Belu 24.76 85 8 23570.40 218 204 32.70 2011 APBN

126 EMBUNG MAUFUAS - - Naekesa Tasbar Belu 20 90 9 40500 - - - 2012 APBN

127 EMBUNG

MOTABENAR - - Silawan Tastim Belu 30 145 10 72500 - - - 2012 APBN

128 EMBUNG NAHATAEK - - Mandeu Raimanuk Belu 12 92 10 60220.50 150 300 12 2013 APBN

129 EMBUNG MENABI - - Duakoran Raimanuk Belu 9 165 10 63750 75 160 15 2013 APBN

130 EMBUNG FATU UTU - - Naikasa Tasifeto Barat Belu 15 88 10 55780.45 160 175 9 2013 APBN

131 EEMBUNG BOAREU - - Umaklaran Tasifeto Timur Belu 12 100 10 45780.55 90 65 7.50 2013 APBN

132 EMBUNG FATUBA’A - - Fatubaa Tasifeto Timur Belu 13 64 10 33456.20 40 300 5 2013 APBN

133 EMBUNG HALIMUTI - - Manleten Tasifeto Timur Belu 10.50 130 10 47621.20 75 175 9 2013 APBN

134 EMBUNG FAUOAN - - Manleten Tasifeto Timur Belu 9.80 120 10 58765.10 80 200 6.70 2013 APBN

135 EMBUNG

HUDIMETAN - - Derok Tasifeto Barat Belu 9.70 115 10 42450.33 90 166 4.50 2013 APBN

136 EMBUNG WEBERLIKU - - Tukuneno Tasifeto Barat Belu 6.50 70 8 21520 66 137 4 2013 APBN

Page 65: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--6655

No Nama Bujur Lintan

g Desa Kecamatan

Kabu

paten

Luas

DAS

(Ha)

Panjang

Tanggul

(m)

Tinggi

Tanggul

(m)

Daya

Tampung

(m3)

Layanan

Manusia

(KK)

Layanan

Hewan

(ekor)

Layanan

Perkebunan

(Ha)

Tahun

Anggaran

Sumber

Dana

137 EMBUNG KIAN RATE - - Mandeu

Rata Raimanuk Belu 4.50 50 10 20945.30 85 144 8 2013 APBN

138 EMBUNG BEKOINUK - - Fatubaa Tasifeto Timur Belu 6.70 60 9 22237.52 92 176 6 2013 APBN

139 EMBUNG MASMAE - - Tukuneno Tasifeto Barat Belu 8.20 126 9 50780.40 88 145 5 2013 APBN

140 EMBUNG WEKLESE - - Tasain Raimanuk Belu 3.50 45 9 17986.35 80 152 4.50 2013 APBN

141 EMBUNG LO’O KOTA - - Derok Tasifeto Barat Belu 6.50 80 9 21691.44 72 150 5.60 2013 APBN

142 EMBUNG DAISTOIR - - Naisau Sasitamean Malaka 22.40 81 10 19500 107 175 5.40 2008 APBN

143 EMBUNG

SASITAMEAN - -

Kapitan

Meo Laen Manen Malaka 25 82 8 20000 210 245 5.50 2008 APBN

144 EMBUNG WE ATOK LEKI - - Kakaniuk Malaka Tengah Malaka 27 50 8 21000 155 310 6.60 2008 APBN

145 EMBUNG BESBARA - - As Manulea Sasitamean Malaka 28 70 9 31500 - - - 2012 APBN

Sumber : BWS NT II Provinsi NTT 2014

Page 66: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--6666

Tabel 4. 26 Embung Di Kabupaten TTS

1 BESATETA Amanuban Selatan Oebaki 12.00 80.00 9.00 11,500.00 11,500.00 0.49 43 127 2.15 1986/1987 APBD/ONTOP

2 HANE Amanuban Barat Hane 6.00 81.00 6.00 6,700.00 6,700.00 0.50 25 75 1.25 1986/1987 APBD/ONTOP

3 OETILO Amanuban Barat Pusu 6.50 80.00 9.00 11,500.00 11,500.00 0.49 43 127 2.15 1986/1987 APBD/ONTOP

4 FATULUI Amanuban Tengah Sopo 6.60 60.00 6.00 5,000.00 5,000.00 0.38 19 55 1.00 1987/1988 APBN

5 NOA ANA Amanuban Selatan Noebesa 7.00 62.00 7.00 6,700.00 6,700.00 0.40 25 75 1.25 1987/1988 APBD/ONTOP

6 O'ANIN Amanuban Barat O'0f 6.50 62.00 7.00 31,000.00 31,000.00 1.86 115 345 5.75 1987/1988 APBD/ONTOP

7 EON ANA Amanuban Selatan Boentuka 15.00 74.00 6.00 12,500.00 12,500.00 0.94 46 138 2.30 1988/1989 APBD/ONTOP

8 FATUMETAN Aman Barat Biloto 17.00 66.00 6.00 14,200.00 14,200.00 1.07 53 158 2.65 1988/1989 APBD

9 LINBAI Amanuban Selatan Kiubaat 7.00 60.00 8.00 14,000.00 14,000.00 0.70 52 156 2.60 1988/1989 APBN

10 OEKIU I Amanuban Selatan Oekiu 16.00 63.00 8.00 16,103.80 14,600.00 0.73 54 162 2.70 1988/1989 APBD/ONTOP

11 BESAMNUTU Amanuban Selatan Polo 7.00 66.00 7.00 9,700.00 9,700.00 0.58 36 108 1.80 1989/1990 APBN

12 BILLA Amanuban Timur Billa 8.00 50.00 5.00 5,500.00 5,500.00 0.55 20 60 1.00 1989/1990 APBN

13 BUAT I Molo Selatan Oinlasi 6.00 42.00 5.00 5,000.00 5,000.00 0.50 18 55 1.00 1989/1990 GOA

14 FALAS Amanuban Timur Falas 6.20 47.00 6.00 5,625.30 5,100.00 0.38 19 57 1.00 1989/1990 APBD/ONTOP

15 FATUKOPA Amanuban Timur Fatukopa 6.00 65.00 4.00 8,051.90 7,300.00 1.10 27 81 1.35 1989/1990 APBN

16 MAULEUM Amanuban Timur Mauleum 7.00 75.00 5.00 15,111.10 13,700.00 1.37 51 153 2.55 1989/1990 APBN

17 MNELA Amanuban Timur Mnelaanen 6.00 68.00 4.00 6,750.36 6,120.00 0.92 22 66 1.10 1989/1990 APBN

18 NAIMET Amanuban Tengah Niki-Niki Un 6.50 80.00 6.00 7,169.50 6,500.00 0.49 24 72 1.20 1989/1990 APBD/ONTOP

19 OENAI Amanuban Timur Oenai 6.50 50.00 5.00 6,066.50 5,500.00 0.55 20 60 1.00 1989/1990 APBN

20 OENALI Amanuban Barat Mnelatete 5.00 110.00 10.00 11,030.00 10,000.00 0.38 11 33 0.55 1989/1990 GOA

21 OINLASII Amanuban Timur Oinlasi 6.00 54.00 7.00 6,066.50 5,500.00 0.33 20 60 1.00 1989/1990 APBN

22 PILI Amanuban Timur Pili 7.00 100.50 6.00 9,375.50 8,500.00 0.64 31 93 1.55 1989/1990 APBN

23 FOTILO Amanuban Utara Fotilo 7.40 56.00 6.00 7,169.50 6,500.00 0.49 24 72 1.20 1990/1991 APBN

24 LILO Amanuban Utara Lilo 6.80 72.00 7.00 11,802.10 10,700.00 0.64 39 117 1.95 1990/1991 APBN

25 LOTAS Amanuban Utara Lotas 6.50 90.00 7.00 16,467.79 14,930.00 0.90 55 165 3.45 1990/1991 APBN

26 MANUFUI Amanuban Selatan Manufui 6.00 76.00 8.00 11,802.10 10,700.00 0.54 39 117 1.95 1990/1991 APBN

27 OINLASI II Amanuban Selatan Oinlasi 10.00 112.50 6.00 40,480.10 36,700.00 2.75 136 408 6.80 1990/1991 APBD/ONTOP

28 ONE Amanuban Selatan Poli 6.00 82.00 7.00 11,691.80 10,600.00 0.64 39 117 1.95 1990/1991 APBN

29 ONIBESAK Amanuban Utara Bokong 6.70 65.00 6.00 10,257.90 9,300.00 0.70 34 102 1.70 1990/1991 APBN

30 SUNU Amanuban Utara Sunu 5.50 86.00 7.00 20,626.10 18,700.00 1.12 69 207 1.95 1990/1991 APBN

DATA TEKNIS TARGET PELAYANAN

(ha) (m) (m) Kotor Bersih (Ha) (KK) (Ekor) (Ha)

KECAMATANDESA /

KELURAHAN

Luas DAS Panjang

Tanggul

Tinggi

Tanggul Daya Tampung (m3) Manusia Hewan

ALOKASI

DANA

(xRp. 1000)

NOTAHUN

ANGGARAN

SUMBER

DANA Kebun

LOKASI

NAMA

EMBUNG KECIL

Luas

Genangan

Page 67: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--6677

DATA TEKNIS TARGET PELAYANAN

(ha) (m) (m) Kotor Bersih (Ha) (KK) (Ekor) (Ha)

KECAMATANDESA /

KELURAHAN

Luas DAS Panjang

Tanggul

Tinggi

Tanggul Daya Tampung (m3) Manusia Hewan

ALOKASI

DANA

(xRp. 1000)

NOTAHUN

ANGGARAN

SUMBER

DANA Kebun

LOKASI

NAMA

EMBUNG KECIL

Luas

Genangan

31 TONOM Amanuban Selatan Skinu 6.60 71.00 5.00 7,390.10 6,700.00 0.67 25 75 1.25 1990/1991 APBN

32 BESAMNUTU Amanuban Timur Bila 8.40 87.00 6.00 13,732.35 12,450.00 0.93 46 138 2.30 1991/1992 APBN

33 BUAT II Molo Selatan Oinlasi 6.00 102.00 9.00 19,703.99 17,864.00 0.77 66 198 3.30 1991/1992 APBN

34 BUAT III Molo Selatan Oinlasi 6.00 101.00 8.00 25,177.08 22,826.00 1.14 84 250 4.20 1991/1992 APBN

35 KATILE Amanuban Utara Nasi 7.00 97.00 9.00 15,254.49 13,830.00 0.59 51 153 2.75 1991/1992 APBN

36 NEKE Amanuban Tengah Neke 6.30 85.00 5.00 13,864.71 12,570.00 1.26 46 138 2.55 1991/1992 APBN

37 OENEL Amanuban Selatan Toi 6.00 64.00 6.00 14,614.75 13,250.00 0.99 49 147 2.45 1991/1992 APBN

38 BESNEO Amanuban Barat Hoi 6.50 84.00 8.00 23,913.04 21,680.00 1.08 80 240 4.00 1992/1993 APBN

39 NIUBELE Amanuban Timur Pisan 7.10 77.00 9.00 15,986.88 14,494.00 0.62 54 162 2.70 1992/1993 APBN

40 OEKLAU Amanuban Selatan Skinu 6.50 106.00 8.00 30,970.03 28,078.00 1.40 104 312 5.20 1992/1993 APBN

41 OETIMU Amanuban Timur Fatukopa 7.00 140.00 8.00 22,397.52 20,306.00 1.02 75 225 3.75 1992/1993 APBN

42 TUAKENA Amanuban Timur Oelet 7.50 95.00 7.00 36,994.62 33,540.00 2.01 124 372 6.20 1992/1993 APBN

43 BENA I Amanuban Selatan Bena 6.50 68.00 11.00 27,538.60 24,967.00 0.83 92 276 4.60 1993/1994 APBN

44 BENA II Amanuban Selatan Bena 8.80 63.00 8.00 12,480.45 11,315.00 0.57 42 126 2.10 1993/1994 APBN

45 KUAFEU Amanuban Barat Boentuka 6.00 105.00 10.00 35,296.00 32,000.00 1.20 118 354 6.00 1994/1995 APBN

46 NEONTES Amanuban Barat Boentuka 5.80 66.00 10.00 27,321.31 24,770.00 0.93 91 275 4.55 1994/1995 APBN

47 PUSU Amanuban Barat Pusu 7.50 140.00 8.00 32,428.20 29,400.00 1.47 109 327 5.45 1994/1995 APBN

48 NAIMOLO Molo Selatan Oinlasi 7.80 120.00 9.00 43,987.64 39,880.00 1.71 148 444 7.40 1995/1996 APBN

49 NETO Amanuban Barat Nusa 6.00 100.00 8.00 21,588.00 21,588.00 1.08 80 240 4.00 1995/1996 APBN

50 OEKIU Molo Selatan Tuasene 9.00 100.00 10.00 57,900.00 57,900.00 2.17 214 643 10.70 1995/1996 APBN

51 OEBAKI Amanuban Barat Oebaki 6.00 65.00 9.00 27,000.00 27,000.00 1.16 100 300 5.00 1996/1997 APBN

52 OENALI Amanuban Barat Mnelatete 6.50 78.00 8.00 23,500.00 23,500.00 1.18 87 261 4.35 1996/1997 APBN

53 OENIUPSAI Kopeta Soe Taubneno 11.00 72.00 8.00 22,600.00 22,600.00 1.13 84 252 4.20 1996/1997 APBN

54 BILUA Kuanfatu Bilua 6.00 78.00 9.00 16,700.00 16,700.00 0.72 62 186 3.10 1997/1998 APBN

55 FATUBNONOT Amanuban Tengah Fatubnonot 8.40 42.70 9.00 20,074.60 18,200.00 0.78 67 201 3.35 1997/1998 APBN

56 TUBUHUE Amanuban Tengah Neononi 7.20 66.00 9.00 23,163.00 21,000.00 0.90 77 231 3.85 1997/1998 APBN

57 MEMPOKO Amanuban Tengah Tubulopo 7.00 80.00 8.00 45,902.45 41,616.00 2.08 154 462 7.70 1998/1999 OECF

58 NISKAEN Amanuban Tengah Enoneontes 8.90 103.00 8.00 43,623.65 39,550.00 1.98 146 438 7.30 1998/1999 OECF

59 OEHUE Amanuban Tengah Enoneontes 7.50 87.00 8.00 27,630.15 25,050.00 1.25 93 279 4.65 1998/1999 OECF

60 OEEKAM Amanuban Timur Oeekam 7.30 65.00 7.00 30,398.68 27,560.00 1.65 39 117 0.50 2000 APBN

61 BESTOBE Insana Subun 12.00 87.00 11.00 47,992.63 43,511.00 1.45 162 483 2.27 2000 APBN

62 BIUS KOLOH Oenino Hoi 9.50 99.00 9.00 26,913.20 24,400.00 1.05 66 255 0.25 2004 316,577 APBN

63 NIFUKNONO Oenino Oenino 2.00 75.00 7.00 16,677.36 15,120.00 0.91 56 105 1.25 2006 433,745 APBN

Page 68: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--6688

Sumber : BWS NT II Provinsi NTT 2014

DATA TEKNIS TARGET PELAYANAN

(ha) (m) (m) Kotor Bersih (Ha) (KK) (Ekor) (Ha)

KECAMATANDESA /

KELURAHAN

Luas DAS Panjang

Tanggul

Tinggi

Tanggul Daya Tampung (m3) Manusia Hewan

ALOKASI

DANA

(xRp. 1000)

NOTAHUN

ANGGARAN

SUMBER

DANA Kebun

LOKASI

NAMA

EMBUNG KECIL

Luas

Genangan

64 NONE Amanuban Barat None 6.00 80.00 7.00 22,335.75 20,250.00 1.22 75 108 2.40 2006 460,255 APBN

65 ABI Oenino Abi 30.00 64.00 7.00 22,060.00 20,000.00 1.20 80 200 3.40 2007 688,963 APBN

66 NIFUMETAN Oenino Abi 25.00 75.00 8.00 27,575.00 25,000.00 1.25 94 250 4.20 2007 688,963 APBN

67 OEHAUMOLO Amanuban Barat Tetaf 23.00 90.00 8.00 29,781.00 27,000.00 1.35 102 270 4.60 2007 688,963 APBN

68 AISIO Kualin Nunu Sunu 15.50 75.00 9.00 23,714.50 21,500.00 0.92 95 190 7.00 2008 654,552 APBN

69 BISUAF Molo Selatan Kesetnana 18.70 77.00 8.00 17,096.50 15,500.00 0.78 95 195 5.40 2008 654,552 APBN

70 ENO NIKIS Amanuban Barat Toblopo 19.50 90.50 7.00 19,633.40 17,800.00 1.07 105 185 4.50 2008 654,552 APBN

71 OE ANA Amanuban Selatan Bena 17.00 81.00 7.00 20,957.00 19,000.00 1.14 88 210 3.50 2008 654,552 APBN

72 FAILET Kuatnana Nusa 12.76 125.00 8.00 27,875.00 25,645.00 1.28 275 438 12.70 2011 954,180 APBN

73 TAENO'E Batu Putih Oehela 11.50 80.00 8.00 24,750.00 22,770.00 1.14 280 462 9.25 2011 954,180 APBN

74 TUPAN Batu Putih Tupan 15.75 65.00 9.00 22,765.00 20,943.80 0.90 302 117 10.40 2011 954,180 APBN

75 ENO ANA Batu Putih Tupan 11.65 99.00 9.00 26,700.00 24,564.00 1.05 315 255 9.50 2011 954,180 APBN

76 TUAKOLE Batu Putih Tuakole 12.66 80.00 7.00 30,655.00 28,202.60 1.69 255 108 8.50 2011 954,180 APBN

77 OEKIU Batu Putih Oekiu 10.60 87.00 10.00 25,650.00 23,598.00 0.88 267 105 8.75 2011 954,180 APBN

78 MIO Batu Putih Mio 15.25 92.00 9.00 24,250.00 22,310.00 0.96 254 250 10.20 2011 954,180 APBN

79 SISO Molo Selatan Biloto 13.55 96.00 9.00 26,850.00 24,702.00 1.06 310 346 7.80 2011 954,180 APBN

80 TUAIN Batuputih Oehala 2012 897,750 APBN

81 EON ANA Batuputih Tupan 2012 897,750 APBN

82 KOT KOTOS Amanuban selatan Mio 2012 897,750 APBN

83 ALE Amanuban selatan Bena 2012 897,750 APBN

84 FAUT FANE Amanuban selatan Batnun 2012 897,750 APBN

85 SASI Tobu Tune 10.00 68.14 8.00 31,441.61 28,792.68 1.44 165 500 22.00 2013 835,565 APBN

86 AJAOTAMA Tobu Bestobe 12.00 108.49 9.00 27,399.71 25,091.31 1.08 115 700 31.00 2013 986,243 APBN

87 NOEMUKE Kolbano Noemuke 11.00 95.97 8.00 31,832.33 29,150.49 1.46 108 900 28.00 2013 922,969 APBN

88 NONOHONIS Mollo Barat Salbait 9.00 124.18 10.00 65,595.75 60,069.37 2.25 290 1,500 30.00 2013 991,879 APBN

89 PUSU Kota Soe Pusu 8.00 106.47 10.00 32,723.95 29,966.98 1.12 214 400 26.00 2013 961,809 APBN

90 BON MALAT MOLLO BARAT BESANA 12.00 90.00 9.00 34671.49. 31,750.45 1.36 15 73 2.00 2013 949,700 APBN MBR

91 KIUKOLE MOLLO BARAT SALBAIT 12.00 84.00 9.00 29102.13. 26,650.30 1.14 23 115 50.00 2013 949,700 APBN MBR

92 SAESUNJANU MOLLO BARAT SALBAIT 6.00 55.00 10.00 24679.2. 22,600.00 0.85 7 60 85.00 2013 949,700 APBN MBR

93 TUA'MNANU MOLLO BARAT SALBAIT 6.00 102.00 9.00 32626.78. 29,878.00 1.28 13 53 5.00 2013 949,700 APBN MBR

94 HU'EBAKI AMANUBAN TENGAH LAKAT 7.00 82.00 10.00 28129.92. 25,760.00 0.97 28 30 7.00 2013 949,700 APBN MBR

JUMLAH 820.72 1,956,514.34 1,807,959.98 92.60 8,070 20,306 591.17 27,464,830

Page 69: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--6699

Tabel 4. 27 Embung Di Kabupaten TTU

DATA TEKNIS TARGET PELAYANAN

(ha) (m) (m) Kotor Bersih (Ha) (KK) (Ekor) (Ha)

KECAMATANDESA /

KELURAHAN

Luas DAS Panjang

Tanggul

Tinggi

Tanggul Daya Tampung (m3) Manusia Hewan

ALOKASI

DANA

(xRp. 1000)

NOTAHUN

ANGGARAN

SUMBER

DANA Kebun

LOKASI

NAMA

EMBUNG KECIL

Luas

Genangan

1 OEFUI Miomafo Timur Nimasi 6.00 80.00 7.00 13,456.60 12,200.00 0.73 45 135 2.25 1986/1987 APBN

2 BEBA Miomafo Timur Oelami 9.00 121.00 6.00 27,575.00 25,000.00 1.88 92 278 4.60 1987/1988 APBD/ONTOP

3 HAHAE Miomafo Timur Sasi 19.00 100.00 10.00 39,708.00 36,000.00 1.35 133 399 6.65 1987/1988 APBD/ONTOP

4 NAIOLA Miomafo Timur Naiola 15.00 115.00 8.00 35,296.00 32,000.00 1.60 118 352 6.00 1987/1988 APBD/ONTOP

5 BIJAEPASU Miomafo Barat Bijaepasu 7.50 180.00 6.00 11,272.66 10,220.00 0.77 38 114 1.90 1988/1989 APBN

6 NIAN Miomafo Barat Nian 7.00 155.00 6.00 13,655.14 12,380.00 0.93 46 138 2.30 1988/1989 APBN

7 OENENU I Miomafo Timur Oenenu 12.00 90.00 8.00 38,384.40 34,800.00 1.74 129 387 6.45 1988/1989 APBD/ONTOP

8 PAPIN Miomafo Barat Papin 5.50 155.00 6.00 6,871.69 6,230.00 0.47 23 69 1.20 1988/1989 APBD/ONTOP

9 TAPENPAH Insana Tapenpah 8.00 225.00 6.00 13,787.50 12,500.00 0.94 46 138 2.30 1988/1989 APBD/ONTOP

10 TUBULOPO Miomafo Barat Tubupolo 7.60 127.00 7.00 40,480.10 36,700.00 2.20 136 408 6.80 1988/1989 APBD/ONTOP

11 BANAE Insana Banae 6.50 85.00 6.00 9,927.00 9,000.00 0.68 50 150 2.50 1989/1990 APBN

12 BANFANU Miomafo Timur Banfanutu 9.30 70.00 6.00 8,107.05 7,350.00 0.55 27 81 1.35 1989/1990 APBN

13 LANAUS Insana Lanaus 15.20 100.00 6.00 15,111.10 13,700.00 1.03 108 324 5.40 1989/1990 APBN

14 MANUNAIN B Insana Manunain 6.00 125.00 6.00 10,699.10 9,700.00 0.73 33 99 1.60 1989/1990 APBN

15 OENENU II Miomafo Timur Oenenu 12.00 95.00 6.00 10,037.30 9,100.00 0.68 33 99 1.70 1989/1990 APBD/ONTOP

16 OEOLO Miomafo Barat Oeolo 9.00 115.00 6.00 7,533.49 6,830.00 0.51 25 75 1.25 1989/1990 APBD/ONTOP

17 PANTAE Biboki Selatan Pantae 5.40 85.00 6.00 32,395.11 29,370.00 2.20 31 93 1.55 1989/1990 APBN

18 SUBUN Biboki Selatan Subun 21.00 210.00 6.00 9,375.50 8,500.00 0.64 104 312 5.20 1989/1990 APBN

19 TUABATAN Miomafo Barat Tuabatan 8.20 70.00 6.00 31,589.92 28,640.00 2.15 69 207 3.45 1989/1990 APBN

20 AMOL Miomafo Timur Amol 5.80 155.00 6.00 9,232.11 8,370.00 0.63 31 93 1.60 1990/1991 APBN

21 BANAIN Miomafo Timur Banain 7.00 155.00 6.00 8,978.42 8,140.00 0.61 30 90 1.50 1990/1991 APBN

22 BATNES Miomafo Barat Batnes 6.00 130.00 6.00 6,838.60 6,200.00 0.47 23 69 1.20 1990/1991 APBN

23 FAFINESU Insana Fafinisi 6.00 175.00 6.00 8,239.41 7,470.00 0.56 27 81 1.35 1990/1991 APBN

24 HAUMENI Miomafo Timur Haumeni 9.10 175.00 6.00 9,651.25 8,750.00 0.66 32 96 1.60 1990/1991 APBN

25 HUMUSU Insana Humusu 12.20 145.00 6.00 8,084.99 7,330.00 0.55 27 81 1.35 1990/1991 APBN

26 NILULAT Miomafo Timur Nilulat 7.10 145.00 6.00 6,342.25 5,750.00 0.43 21 63 1.10 1990/1991 APBN

27 AIJOBATAN Miomafo Timur Aijobatan 8.00 135.00 9.00 22,887.25 20,750.00 0.89 77 31 3.85 1991/1992 APBN

28 BITEFA Miomafo Timur Bitefa 6.50 126.00 8.00 20,626.10 18,700.00 0.94 69 207 3.45 1991/1992 APBN

29 LAPEON Biboki Selatan Lapeon 8.50 105.00 9.00 19,114.99 17,330.00 0.74 64 192 3.20 1991/1992 APBN

30 MATABESI Biboki Selatan Matabesi 5.00 90.00 8.00 20,879.79 18,930.00 0.95 70 210 3.50 1991/1992 APBN

Page 70: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--7700

DATA TEKNIS TARGET PELAYANAN

(ha) (m) (m) Kotor Bersih (Ha) (KK) (Ekor) (Ha)

KECAMATANDESA /

KELURAHAN

Luas DAS Panjang

Tanggul

Tinggi

Tanggul Daya Tampung (m3) Manusia Hewan

ALOKASI

DANA

(xRp. 1000)

NOTAHUN

ANGGARAN

SUMBER

DANA Kebun

LOKASI

NAMA

EMBUNG KECIL

Luas

Genangan

31 NUNMAFO Biboki Selatan Nunmafo 7.00 95.00 9.00 19,225.29 17,430.00 0.75 64 192 3.20 1991/1992 APBN

32 SAINONI Miomafo Timur Sainoni 6.00 124.00 9.00 19,170.14 17,380.00 0.74 65 195 3.25 1991/1992 APBN

33 TUNBES Biboki Selatan Tunbes 7.00 85.00 9.00 21,354.08 19,360.00 0.83 72 216 3.60 1991/1992 APBN

34 BANSONE Kopeta Kefa Bansone 12.00 85.00 7.00 19,192.20 17,400.00 1.04 64 192 3.20 1992/1993 APBN

35 KIKI Biboki Utara Kiki 12.00 70.00 7.00 26,714.66 24,220.00 1.45 89 267 4.45 1992/1993 APBN

36 KUANEK Miomafo Barat Kuanek 7.00 116.00 6.00 10,511.59 9,530.00 0.71 35 105 1.75 1992/1993 APBN

37 MANENU Biboki Selatan Manenu 7.56 79.00 7.00 11,735.92 10,640.00 0.64 39 117 1.95 1992/1993 APBN

38 NUNMANU Kopeta Kefa Nunmanu 9.80 95.00 7.00 24,299.09 22,030.00 1.32 82 246 41.00 1992/1993 APBN

39 SAINENU Miomafo Timur Sainenu 9.00 110.00 7.00 21,530.56 19,520.00 1.17 72 216 3.60 1992/1993 APBN

40 KENSULAT Kopeta Kefa Kensulat 7.50 105.00 8.00 19,776.79 17,930.00 0.90 66 198 3.30 1993/1994 APBN

41 KUATNANA Miomafo Timur Kuatnana 8.00 105.00 8.00 16,236.16 14,720.00 0.74 54 162 2.70 1993/1994 APBN

42 LETKASE Miomafo Barat Nian 9.00 76.00 8.00 25,920.50 23,500.00 1.18 87 261 4.35 1994/1995 APBN

43 OEKEL Miomafo Timur Nemasi 6.00 78.00 8.00 20,251.08 18,360.00 0.92 68 204 3.40 1994/1995 APBN

44 TISI Insana Banae 7.50 62.00 8.00 29,053.02 26,340.00 1.32 97 291 4.85 1994/1995 APBN

45 PALBENO Kefa Kota Tubuhue 12.00 98.00 9.00 34,193.00 31,000.00 1.33 115 345 5.75 1995/1996 APBN

46 PAPIN ATAS Kefa Kota Tubuhue 9.00 80.00 9.00 31,987.00 29,000.00 1.24 107 321 5.35 1995/1996 APBN

47 PAPIN BAWAH Kefa Selatan Tubuhue 12.00 80.00 9.00 31,093.57 28,190.00 1.21 104 312 5.20 1995/1996 APBN

48 HAUMENIANA Miomafo Barat Haumeniana 7.00 98.00 9.00 26,740.00 26,740.00 1.15 99 297 4.95 1996/1997 APBN

49 OEKOLO Miomafo Barat Oeolo 12.00 101.00 10.00 32,650.00 32,650.00 1.22 121 363 6.00 1996/1997 APBN

50 OEOLO Miomafo Barat Oeolo 12.00 102.00 10.00 26,350.00 26,350.00 0.99 97 291 4.85 1996/1997 APBN

51 BATUPUTIH Biboki Selatan Batuputih 9.80 82.60 7.00 34,108.00 34,108.00 2.05 89 267 4.45 1997/1998 APBN

52 KIUBANENO Biboki Selatan Kiubaneno 6.00 81.70 8.00 23,600.00 23,600.00 1.18 87 261 4.35 1997/1998 APBN

53 KNITI Miomafo Barat Kniti 9.00 83.00 9.00 21,216.00 21,216.00 0.91 78 234 3.90 1997/1998 APBN

54 MANENU Biboki Utara Maneno 8.00 77.50 8.00 20,600.00 20,600.00 1.03 76 228 3.80 1997/1998 APBN

55 MAOL Kefa Kota Maol 5.00 70.00 9.00 26,217.00 26,217.00 1.12 97 291 4.85 1997/1998 APBN

56 OETULU Miomafo Barat Oetulu 7.50 67.00 10.00 33,460.61 30,336.00 1.14 75 225 3.75 1997/1998 APBN

57 WEHEDAN Biboki Barat Birunatun 7.00 45.00 10.00 23,714.50 21,500.00 0.81 68 220 4.10 1999/2000 APBN

58 LULU'U Kota Kefamenanu Tubuhue 10.50 70.00 9.00 26,003.23 23,575.00 1.01 75 134 4.10 2006 510,828 APBN

59 OEPOPE Noemuti Naop 8.20 70.00 8.00 17,512.33 15,877.00 0.79 52 114 2.60 2006 510,140 APBN

60 ASU ASU Biboki Utara Oepuah 30.00 68.00 7.00 27,575.00 25,000.00 1.50 100 250 4.20 2007 693,115 APBN

61 KOEBELE Biboki Utara Oepuah 35.00 70.00 8.00 33,090.00 30,000.00 1.50 114 300 5.10 2007 693,115 APBN

62 OEBKIN Miomafo Timur Naiola 38.00 75.00 8.00 30,884.00 28,000.00 1.40 106 280 4.70 2007 693,115 APBN

63 LAMEL Miomafo Tengah Akomi 20.00 82.00 9.00 19,854.00 18,000.00 0.77 97 210 6.30 2008 613,185 APBN

Page 71: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--7711

Sumber : BWS NT II Provinsi NTT 2014

64 OENISA Kota Kefamenanu Tublopo 15.00 98.00 8.00 23,163.00 21,000.00 1.05 95 215 5.50 2008 613,185 APBN

65 SEBE Insana Ban'nae 17.50 62.00 9.00 21,508.50 19,500.00 0.84 125 185 7.40 2008 613,185 APBN

66 OELBOSEN Kota Kefamenanu Tubuhue 25.00 82.60 7.00 25,750.00 23,690.00 1.42 107 363 8.25 2011 953,532 APBN

67 OELNITEP Kota Kefamenanu Tubuhue 23.00 77.50 8.00 31,265.00 28,763.80 1.44 97 261 9.00 2011 953,532 APBN

68 TATAN Insana Barat Subun 30.00 67.00 10.00 27,500.00 25,300.00 0.95 99 267 11.14 2011 953,532 APBN

69 DEROK Biboki Anleu Motadik 18.70 70.00 9.00 24,300.00 22,356.00 0.96 121 228 13.50 2011 953,532 APBN

70 AUDIAK Biboki Anleu Motadik 17.00 83.00 9.00 26,805.00 24,660.60 1.06 87 225 9.79 2011 953,532 APBN

71 FATUALAM Insana Barat Lapeom 19.50 45.00 10.00 30,600.00 28,152.00 1.06 89 291 10.01 2011 953,532 APBN

72 NAOB Naob Naob 15.50 87.00 11.00 24,500.00 22,540.00 0.75 76 234 8.55 2011 953,532 APBN

73 BESTOBE Noemuti Timur Manikin 12.76 70.00 8.00 25,600.00 23,552.00 1.18 75 220 8.44 2011 953,532 APBN

74 NAIBAS Naiola Bikomi Selatan 2012 912,027 APBN

75 OE IKA Oelami Bikomi Selatan 2012 912,027 APBN

76 SOEN FINA Bitefa Miomafo Timor 2012 912,027 APBN

77 LEOB Haekto Noemuti Timur 2012 912,027 APBN

78 OENENU BIBOKI TENGAH OENENU UTARA 12.00 88.70 9.00 22,684.58 22,684.58 0.97 233 378 15.00 2013 940,243 APBN

79 FATUIN INSANA FATUIN 7.80 91.60 9.00 27,422.45 27,422.45 1.18 305 218 27.00 2013 940,243 APBN

80 SEKON INSANA SEKON 4.00 89.80 10.00 40,128.48 40,128.48 1.50 105 1,300 50.00 2013 940,243 APBN

81 OELAMI TUPLOPO OELAMI 4.60 96.00 10.00 23,548.40 23,548.40 0.88 185 488 41.00 2013 940,243 APBN

82 BEBA 2 TUPLOPO OELAMI 4.80 110 8.00 25,178.68 25,178.68 1.26 217 415 35.00 2013 940,243 APBN

83 PALAMA INSANA TENGAH LANAUS 6.00 106 8.00 25,454.52 23,310.00 1.17 25 125 35.00 2013 949,680 APBN MBR

84 MANUMUTI INSANA TENGAH LANAUS 8.00 94 8.00 22,702.68 20,790.00 1.04 40 20 45.00 2013 949,680 APBN MBR

85 OE ANA MEOMAFFO TENGAH NEO NASI 9.00 54 9.00 15,462.72 14,160.00 0.61 28 50 28.00 2013 949,680 APBN MBR

86 AKOMI MEOMAFFO TENGAH AKOMI 6.00 88 9.00 24,373.44 22,320.00 0.96 6 20 12.00 2013 949,680 APBN MBR

87 NIAN MEOMAFFO TENGAH NIAN 7.00 62 9.00 17,559.36 16,080.00 0.69 30 10 20.00 2013 949,680 APBN MBR

JUMLAH 906.92 1,827,463.93 1,693,395.98 86.18 6,613 18,389 660.63 25,665,842

DATA TEKNIS TARGET PELAYANAN

(ha) (m) (m) Kotor Bersih (Ha) (KK) (Ekor) (Ha)

KECAMATANDESA /

KELURAHAN

Luas DAS Panjang

Tanggul

Tinggi

Tanggul Daya Tampung (m3) Manusia Hewan

ALOKASI

DANA

(xRp. 1000)

NOTAHUN

ANGGARAN

SUMBER

DANA Kebun

LOKASI

NAMA

EMBUNG KECIL

Luas

Genangan

Page 72: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--7722

Tabel 4. 28 Embung Di Kabupaten Belu

DATA TEKNIS TARGET PELAYANAN

(ha) (m) (m) Kotor Bersih (Ha) (KK) (Ekor) (Ha)

KECAMATANDESA /

KELURAHAN

Luas DAS Panjang

Tanggul

Tinggi

Tanggul Daya Tampung (m3) Manusia Hewan

ALOKASI

DANA

(xRp. 1000)

NOTAHUN

ANGGARAN

SUMBER

DANA Kebun

LOKASI

NAMA

EMBUNG KECIL

Luas

Genangan

1 NAITIMU Tasifeto Barat Bekumean 13.00 109.00 8.00 35,781.32 32,440.00 1.62 120 360 6.00 1993/1994 APBN

2 BIAKHALE Tasifeto Barat Fatuketi 10.00 96.00 8.00 26,615.39 24,130.00 1.21 89 267 4.45 1994/1995 APBN

3 FATUKETI Kopeta Atambua Fatuketi 7.50 134.00 10.00 44,230.30 40,100.00 1.50 148 444 7.40 1994/1995 APBN

4 HALIKELEN Tasifeto Barat Halikelen 6.50 70.00 9.00 23,388.01 21,204.00 0.91 78 234 4.00 1994/1995 APBN

5 HALISIKUM Tasifeto Barat Halisikun 8.00 100.00 9.00 106,803.49 96,830.00 4.15 358 1,074 18.00 1994/1995 APBN

6 KIMBANA Tasifeto Barat Naitimu 8.00 70.00 8.00 21,839.40 19,800.00 0.99 73 219 3.65 1994/1995 APBN

7 NAEKASA Tasifeto Barat Naekasa 9.00 124.00 10.00 40,381.93 36,611.00 1.37 135 405 6.75 1994/1995 APBN

8 OEIVO Tasifeto Barat Naitimu 9.00 73.00 8.00 25,810.20 23,400.00 1.17 86 258 4.30 1994/1995 APBN

9 TALA Tasifeto Barat Tala 8.00 76.00 12.00 37,871.51 34,335.00 1.03 127 381 6.35 1994/1995 APBN

10 BAIKENE Tasifeto Barat Dualaus 9.00 76.00 10.00 31,656.10 28,700.00 1.08 106 318 5.30 1995/1996 APBN

11 FATUATIS II Tasifeto Barat Dualaus 8.00 72.00 8.00 29,781.00 27,000.00 1.35 100 300 5.00 1995/1996 APBN

12 FATUATISI Tasifeto Barat Dualaus 8.80 85.00 8.00 29,119.20 26,400.00 1.32 97 291 4.85 1995/1996 APBN

13 FATUKARAU Tasifeto Barat Fatukarau 15.00 96.00 9.00 34,854.80 31,600.00 1.35 117 351 5.85 1996/1997 APBN

14 OEBULUAN Tasifeto Barat Fatuketi 13.00 51.00 9.00 31,561.24 28,614.00 1.23 106 318 5.30 1996/1997 APBN

15 TALERUN Tasifeto Barat Lawalutous 9.70 60.00 10.00 25,830.05 23,418.00 0.88 86 258 4.30 1996/1997 APBN

16 HALIFEHAN Lamaknen Halifehan 8.00 121.00 8.00 22,170.30 20,100.00 1.01 74 222 3.70 1997/1998 APBN

17 LUAGUJU Lamaknen Luaguju 15.00 75.00 10.00 12,905.10 11,700.00 0.44 351 117 5.85 1997/1998 APBN

18 WAIKADA Tasifeto Barat Waikada 10.50 81.00 10.00 46,987.80 42,600.00 1.60 157 471 7.85 1997/1998 APBN

19 WESASUIT Tasifeto Barat Wesasuit 9.00 65.50 8.00 32,759.10 29,700.00 1.49 291 97 4.85 1997/1998 APBN

20 AINIBA Kakuluk Mesak Fatuketi 25.00 70.00 8.00 20,405.50 18,500.00 0.93 72 185 3.10 2007 579,533 APBN

21 KIMBANA Tasifeto Barat Bakustulama 20.00 60.00 7.00 22,060.00 20,000.00 1.20 80 200 3.40 2007 579,533 APBN

22 BEREKTAHENA Tasifeto Barat Derokfaturene 24.70 88.00 8.00 26,800.00 24,656.00 1.23 227 185 34.05 2011 953,067 APBN

23 HALITUKUNU Raimanuk Mandeu 11.50 92.00 9.00 32,577.00 29,970.84 1.28 185 166 27.75 2011 953,067 APBN

24 WELELAS Raimanuk Faturika 15.75 95.00 9.00 29,275.00 26,933.00 1.15 248 271 37.20 2011 953,067 APBN

25 TAERIDIK Tasifeto Barat Naekasa 11.65 95.00 8.00 24,450.00 22,494.00 1.12 189 226 28.35 2011 953,067 APBN

26 HALIULUN Kota Atambua Fatubanao 12.66 92.00 10.00 26,765.00 24,623.80 0.92 206 195 30.90 2011 953,067 APBN

27 RAIHANAS Tasifeto Timur Sadi 24.76 85.00 8.00 25,620.00 23,570.40 1.18 218 204 32.70 2011 953,067 APBN

28 MAUFUAS Tasbar Naekasa 20.00 90.00 9.00 40,500.00 40,500.00 2012 898,248 APBN

29 MOTABENAR Tastim Silawan 30.00 145.00 10.00 72,500.00 72,500.00 2012 898,248 APBN

Page 73: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--7733

Sumber : BWS NT II Provinsi NTT 2014

DATA TEKNIS TARGET PELAYANAN

(ha) (m) (m) Kotor Bersih (Ha) (KK) (Ekor) (Ha)

KECAMATANDESA /

KELURAHAN

Luas DAS Panjang

Tanggul

Tinggi

Tanggul Daya Tampung (m3) Manusia Hewan

ALOKASI

DANA

(xRp. 1000)

NOTAHUN

ANGGARAN

SUMBER

DANA Kebun

LOKASI

NAMA

EMBUNG KECIL

Luas

Genangan

30 Nahataek Raimanuk Mandeu 12.00 92.00 10.00 65,760.79 60,220.50 2.26 150 300 12.00 2013 952,922 APBN

31 Menabi Raimanuk Duakoran 9.00 165.00 10.00 69,615.00 63,750.00 2.39 75 160 15.00 2013 952,922 APBN

32 Fatu utu Tasifeto Barat Naikasa 15.00 88.00 10.00 60,912.25 55,780.45 2.09 160 175 9.00 2013 952,922 APBN

33 Boareu Tasifeto Timur Umaklaran 12.00 100.00 10.00 49,992.36 45,780.55 1.72 90 65 7.50 2013 952,922 APBN

34 Fatuba'a Tasifeto Timur Fatubaa 13.00 64.00 10.00 36,534.17 33,456.20 1.25 40 300 5.00 2013 952,922 APBN

35 Halimuti Tasifeto Timur Manleten 10.50 130.00 10.00 52,002.35 47,621.20 1.79 75 175 9.00 2013 952,922 APBN

36 Fauoan Tasifeto Timur Manleten 9.80 120.00 10.00 64,171.49 58,765.10 2.20 80 200 6.70 2013 952,922 APBN

37 Hudimetan Tasifeto Barat Derok 9.70 115.00 10.00 46,355.76 42,450.33 1.59 90 166 4.50 2013 952,922 APBN

38 Weberliku Tasifeto Barat Tukuneno 6.50 70.00 8.00 23,499.84 21,520.00 1.08 66 137 4.00 2013 952,922 APBN

39 KIAN RATE Raimanuk Mandeu Rata 4.50 50.00 10.00 22,872.27 20,945.30 0.79 85 144 8.00 2013 949,655 APBN MBR

40 BEKOINUK Tasifeto Timor Fatubaa 6.70 60.00 9.00 24,283.37 22,237.52 0.95 92 176 6.00 2013 949,655 APBN MBR

41 MASMAE Tasifeto Barat Tukuneno 8.20 126.00 9.00 55,452.20 50,780.40 2.18 88 145 5.00 2013 949,655 APBN MBR

42 WEKLESE Raimanuk Tasain 3.50 45.00 9.00 19,641.09 17,986.35 0.77 80 152 4.50 2013 949,655 APBN MBR

43 LO'O KOTA Tasifeto Barat Derok 6.50 80.00 9.00 23,687.05 21,691.44 0.93 72 150 5.60 2013 949,655 APBN MBR

JUMLAH 507.92 1,596,078.74 1,465,415.38 56.69 5,367 10,462 413.00 21,998,535

Page 74: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--7744

Tabel 4. 29 Embung Di Kabupaten Malaka

Sumber : BWS NT II Provinsi NTT 2014

DATA TEKNIS TARGET PELAYANAN

(ha) (m) (m) Kotor Bersih (Ha) (KK) (Ekor) (Ha)

KECAMATANDESA /

KELURAHAN

Luas DAS Panjang

Tanggul

Tinggi

Tanggul Daya Tampung (m3) Manusia Hewan

ALOKASI

DANA

(xRp. 1000)

NOTAHUN

ANGGARAN

SUMBER

DANA Kebun

LOKASI

NAMA

EMBUNG KECIL

Luas

Genangan

1 KUSA Malaka Timur Sunbaun 8.50 70.00 8.00 17,910.00 17,910.00 0.90 66 198 3.30 1993/1994 APBN

2 BONAN Malaka Timur Bonan 8.00 92.00 9.00 28,300.00 28,300.00 1.21 104 312 5.20 1995/1996 APBN

3 OENIAREU Malaka Timur Oeniareu 9.00 88.00 10.00 23,800.00 23,800.00 0.89 88 264 4.40 1996/1997 APBN

4 SALORE Malaka Timur Salore 11.00 50.00 9.00 28,700.00 28,700.00 1.23 210 87 7.20 1999/2000 APBN

5 TASILENGLUHAN Malaka Timur Umaklaran 12.00 67.00 9.00 29,000.00 29,000.00 1.24 252 90 6.50 1999/2000 APBN

6 HALIHEDIBESI Malaka Timur Rafae 25.00 56.00 9.00 29,800.00 29,800.00 1.28 238 98 4.80 2001 411,950 APBN

7 OEKLEO Malaka Barat Biudukfoho 23.00 56.00 8.00 27,800.00 27,800.00 1.39 211 78 5.20 2001 411,950 APBN

8 KEREANA Sasitamean Kereana 36.00 86.00 7.00 27,000.00 27,000.00 1.62 108 270 4.60 2007 579,533 APBN

9 DAISTOIR Sasitamean Naisau 22.40 81.00 10.00 19,500.00 19,500.00 0.73 107 175 5.40 2008 633,333 APBN

10 SASITAMEAN Laen Manen Kapitan Meo 25.00 82.00 8.00 20,000.00 20,000.00 1.00 210 245 5.50 2008 633,333 APBN

11 WE ATOK LEKI Malaka Tengah Kakaniuk 27.00 50.00 8.00 21,000.00 21,000.00 1.05 155 310 6.60 2008 633,333 APBN

12 HAELUAN Kobalima Timur Kota Biru 0 0 11.00 30,000.00 30,000.00 1.00 0 0 0 2009 APBN

13 WESASEIK Kobalima Timur Kota Biru 0 0 8.00 15,000.00 15,000.00 0.75 0 0 0 2009 APBN

14 OESTER Laen Manen Uabau 0 0 10.00 38,000.00 38,000.00 1.43 0 0 0 2009 APBN

15 OESTER 2 Sasitamean Naisau 0 76.00 8.00 0 0 0 0 0 0 2010 APBN

16 OEHARA Laen Manen Metroi 0 130.00 10.00 0 0 0 0 0 0 2010 APBN

17 BESBARA Sasitamean As manulea 28.00 9.00 31,500.00 31,500.00 1.35 0 0 0 2012 898,248 APBN

70.00

JUMLAH 234.90 387,310.00 387,310.00 17.07 1,749 2,127 58.70 4,201,680

Page 75: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--7755

Tabel 4. 30 Bendung Di Wilayah Sungai Benanain

Sumber : BWS NT II Provinsi NTT 2013

Page 76: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--7766

Sumber : Penyusunan Pola Pengelolaan SDA WS Benanain

Gambar 4. 5 Peta Daerah Irigasi

Page 77: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--7777

4.1.2 Prasarana Sumber Daya Air Di Wilayah Perbatasan

Terdapat beberapa Prasarana Sumber Daya Air Di WS Benanain yang berada diwilayah

perbatasana antara NKRI dan Timor Leste, yaitu seperti dalam Tabel dibawah ini:

Page 78: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--7788

Tabel 4. 31 Data Prasarana Sumber Daya Air di Daerah Aliran Sungai Perbatasan

NO NAMA DAS/

N0 DAS

POSISI DAS PERBATASAN ADMINISTRASI PERBATASAN

PRASARANA Sumber Daya Air HULU TENGAH HILIR

BENTUK

BATAS

NAMA LOKASI

BATAS

KABU

PATEN

KECAMATA

N DESA

1 DAS EKAT

001

Timor

Leste

NKRI Timor

Leste

Sungai

dan

daratan

Desa : Haumeni

Ana, Sunkaen,

Inbate, Buk,

Napan

Kab. TTU Kec. Bikomi

Tengah, Kec.

Bikomi Utara,

Kec. Bikomi

Nilulat

Haumeni Ana,

Sunkaen,Inbat

e, Buk, Napan

Daerah Irigasi : DI. Buk (50 Ha), DI.

Inbate (50 Ha)

Bendung : Ufmetan

Embung Kecil : Sainenu, Kuanek,

Batnes, Oeolo

2 DAS BANAIN

002

NKRI NKRI Timor

Leste

Sungai Sungai di Desa

Napan, Desa

Banain B

Kab. TTU Kec. Bikomi

Utara

Napan,

Banain B

Daerah Irigasi : DI. Oelfaub (250 Ha)

3 DAS SUNSEA

003

NKRI NKRI Timor

Leste

Sungai Sungai : Noel

Bilomi

Kab. TTU Kec. Bikomi

Utara

Banain A,

Banain B

Embung Kecil : Banain

4 DAS

BAKITOLAS

004

NKRI NKRI Timor

Leste

Sungai Sungai : Noel

Bilomi, Sungai di

Desa Banain B

dan Desa Sunsea

Kab. TTU Kec. Bikomi

Utara

Banain B dan

Sunsea

Daerah Irigasi : DI. Jak (150 Ha)

5 DAS WINI

005

NKRI

dan

Timor

Leste

NKRI dan

Timor

Leste

NKRI

dan

Timor

Leste

Sungai Sungai : Noel

Meto

Kab. TTU Kec. Naibenu,

Kec. Insana

Utara

Manamas,

Kel. Humusu

C

Pelabuhan Wini

6 DAS

OEMANU

008

NKRI

dan

Timor

Leste

NKRI NKRI Daratan Kab. TTU Kec. Naibenu Manamas,

Benus,

Bakitolas,

Sunsea

7 DAS DAIKAIN

OEPOTIS

019

NKRI NKRI dan

Timor

Leste

NKRI

dan

Timor

Leste

Sungai Sungai Mota

Akodato

Kab. Belu Kec. Tasifeto

Timur

Silawan

8 DAS

UMAKLARAN

014

Timor

Leste

(Mota

NKRI NKRI

dan

Timor

Sungai

dan

daratan

Sungai : Mota

Talau, Mota

Lidosu

Kab. Belu Kec. Tasifeto

Timur, Kec.

Nanaet

Tulakadi, Sadi,

Dafala,

Sarabau,

Daerah Irigasi : DI.Haliwen (300 Ha),

Di. Butasik (150 Ha), DI. Taeksoruk

(200 Ha), DI. Seonpasar (80 Ha), DI.

Page 79: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--7799

NO NAMA DAS/

N0 DAS

POSISI DAS PERBATASAN ADMINISTRASI PERBATASAN

PRASARANA Sumber Daya Air HULU TENGAH HILIR

BENTUK

BATAS

NAMA LOKASI

BATAS

KABU

PATEN

KECAMATA

N DESA

Haliboe) Leste Desa : Nanaet Duabesi, Kec.

Tasifeto Barat

Nanaet,

Lookeu

Webuni (50 Ha), DI. Wekari (50 Ha),

DI. Lalosuk (50 Ha),

Bendung : Mekafehan

Embung Kecil : Kimbana 2, Biakhale,

Wesasuit, Halikelen, Tala, Naekasa

9 DAS

LASIOLAT

020

Timor

Leste

(Mota

Merak)

NKRI NKRI

dan

Timor

Leste

Sungai

dan

daratan

Sungai : Mota

Talau, Mota

Merak, Mota

Baukama

Kab. Belu Kec. Tasifeto

Timur, Kec.

Lamaknen

Selatan

Sarabau,

Dafala,

Takirin,

Debululik,

Loonuna

Daerah Irigasi : DI. Nobelu (128 Ha),

DI. Buatok (125 Ha), DI. Takirin (600

Ha)

10 DAS DUALASI

021

NKRI NKRI Timor

Leste

Sungai Sungai : Mota

Talau

Kab. Belu Kec. Tasifeto

Timur, Kec.

Lasiolat

Sarabau,

Maneikun

11 DAS BAUHO

022

NKRI NKRI Timor

Leste

Sungai Sungai : Mota

Talau

Kab. Belu Kec. Raihat,

Kec. Lasiolat

Maneikun,

Fatulotu,

Dualasi

Raiulun,

Asumanu

12 DAS LAMAK

SENULU

023

NKRI NKRI Timor

Leste

Sungai Sungai : Mota

Talau

Kab. Belu Kec. Raihat Asumanu

13 DAS TALAU

024

NKRI NKRI Timor

Leste

Sungai Sungai : Mota

Talau, Mota

Malibaka

Kab. Belu Kec. Raihat Asumanu,

Tohe,

Maumutin

Daerah Irigasi : DI. Haekesak (600

Ha), DI. Maubusa (1350 Ha)

Bendung : Haekesak

14 DAS

LAMAKMEN

025

NKRI NKRI Timor

Leste

Sungai Sungai : Mota

Malibaka

Kab. Belu Kec.

Lamaknen,

Kc. Raihat

Maumutin,

Lamaksenulu,

Makir, Kewar

Daerah Irigasi : DI.Holeki (450 Ha),

DI. Halileki (450 Ha)

Bendung : Holeki

Embung Kecil : Luaguju

15 DAS

DUARATO

NKRI NKRI Timor

Leste

Sungai Sungai : Mota

Malibaka

Kab. Belu Kec.

Lamaknen,

Kewar,

Lakmaras,

Page 80: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--8800

NO NAMA DAS/

N0 DAS

POSISI DAS PERBATASAN ADMINISTRASI PERBATASAN

PRASARANA Sumber Daya Air HULU TENGAH HILIR

BENTUK

BATAS

NAMA LOKASI

BATAS

KABU

PATEN

KECAMATA

N DESA

026 Kec.

Lamaknen

Selatan

Henes

16 DAS TAFARA

027

NKRI NKRI Timor

Leste

Sungai Sungai : Mota

Tafara

Kab. Belu Kec. Nanaet

Duabesi

Nanaet

17 DAS

RAINAWE

031

Timor

Leste

NKRI NKRI Sungai

dan

daratan

Sungai : Mota

Medik

Kab. Belu

18 DAS MOTA

BAHULU

028

NKRI NKRI Timor

Leste

Sungai Sungai : Mota

Masin

Kab.

Malaka

Kec. Kobalima

Timur

Alas Utara,

Kota Biru

19 DAS ALAS

029

NKRI NKRI Timor

Leste

Sungai Sungai : Mota

Masin

Kab.

Malaka

Kec. Kobalima

Timur

Alas, Kota

Biru, Alas

Selatan

Daerah Irigasi : DI.Alas (1650 Ha)

Embung Kecil : Wesaseik

20 DAS ALAS

SELATAN

030

NKRI NKRI Timor

Leste

Sungai Sungai : Mota

Masin

Kab.

Malaka

Kec. Kobalima

Timur

Alas Selatan

Sumber : Analisa SIG Lokasi Prasarana Sumber Daya Air

Page 81: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--8811

Gambar 4. 6 Skema Sungai DAS 001 – DAS 008

RENCANA BENDUNGAN

BENDUNGAN EKSISTING

BENDUNG EKSISTING

CHECK DAM

EMBUNG IRIGASI

JEMBATAN

AREAL DAERAH IRIGASI

KETERANGAN :

RENCANA BENDUNG

ALUR SUNGAI

BATAS NEGARA

EMBUNG KECIL

S.No

elEk

at(D

AS ek

at)

TIMOR LESTE

D.I. Inbate50 Ha

S. Noel Asoin

EK. Kuanek

U

001

D.I. Buk50 Ha

EK. Oeolo

EK. Batnes

S.No

eB

anain

(DA

S Ban

ain)

002

S. Nono Fautpas

Bdg. Ufmetan

EK. Sainenu

D.I. elfaub250 Ha

S.Sun

sea(D

AS Su

nsea)

003

S.Bak

itolas

(DA

S Bak

itolas)

004

D.I. Jak1 50 Ha

S. Men

a (DA

S Men

a)

S. Tem

ku

na

(DA

S Tem

ku

na)

S. Win

i(DA

S Win

i)

005 006 007

S. Oem

anu

(DA

S Oem

anu

)

Bdg. Mena

D.I. Mena1 .089 Ha

S. NoelFatumtasa

S. No

el Oesu

u

S. N

oel

Fat

up

utu

S. N

oel

Man

amas

EK. Humusu

EK. Fafinesu

EK. Matabesi

EK. Tunbesi

EK. Koebele

008

Page 82: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--8822

Gambar 4. 7 Skema Sungai DAS 009, 010, 011, 012, 013, 015, 016, 017, 018, 019

RENCANA BENDUNGAN

BENDUNGAN EKSISTING

BENDUNG EKSISTING

CHECK DAM

EMBUNG IRIGASI

JEMBATAN

AREAL DAERAH IRIGASI

KETERANGAN :

RENCANA BENDUNG

ALUR SUNGAI

BATAS NEGARA

EMBUNG KECIL

S. Ketw

en(D

AS K

etwen

SELAT OMBAI

S. Pu

nu

(DA

S Pu

nu

)

EK. Maneno

D.I. Ponu1 .430 Ha

S. Hasfu

ik(D

AS

Hasfu

ikM

aub

esi)

D.I. Hasfuik

Maubesi

420 Ha

Bdg. Tantori

Nonatbatan

EK. Wehedan

S. Fatu

kety

(DA

S Fau

kety

S. Selow

ai(DA

S Selow

ai)

EK. Ainiba

EK. Fatukety

Renc. Bdgn.

Rotiklot

D.I. Ainiba

150 Ha

S. Du

alaus

(DA

S Du

alaus)

EK. Fatuatis I

EK. Fatuatis II

S. Mota Wekakeu

S. Man

uk

akae

(DA

S Man

uk

akae)

S. Silawan

(DA

S Silawan

)

S. Matp

aoSisiae

(DA

S Matp

aoSisiae)

S. Daik

ainO

epo

tis(DA

S Daik

ainO

epo

tis)

U

009 01 0 01 1 01 2 01 3 01 5 01 6 01 7 01 8 01 9

Page 83: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--8833

Gambar 4. 8 Skema Sungai DAS 014, 020, 021, 022, 023, 024

RENCANA BENDUNGAN

BENDUNGAN EKSISTING

BENDUNG EKSISTING

CHECK DAM

EMBUNG IRIGASI

JEMBATAN

AREAL DAERAH IRIGASI

KETERANGAN :

RENCANA BENDUNG

ALUR SUNGAI

BATAS NEGARA

EMBUNG KECIL

TIMOR LESTE

S. Um

aklaran(D

AS um

aklaran)

D.I. Haliwen299 Ha

S. Mota Wemaufani

EK. Wesasuit

EI. Haliwen

S. Mota Oe S. Mota AtaisS.

Mot

aB

auka

ek

EI. Haekrit

D.I. Taeksoruk1 50 Ha

EK. Biakhale

EK. Tala

EK. Naekasa

EK. Halikelen

EK. Kimbana 2

D.I. Wekari50 Ha

D.I. Webuni1 00 Ha

D.I. Seonpasar1 00 Ha

D.I. Lalosuk50 Ha

D.I. Butasik1 50 Ha

Bdg. Mekafehan

S. Lasiolat(DA

S Lasiolat)

S. Mota Ahu

D.I. Buatok1 00 Ha

D.I. Takirin1 20 Ha

D.I. Nobelu1 28 Ha

S. Dualasi(D

AS

Dualasi)

S. Bauho

(DA

S Bauho)

S. Lamak

Senulu(D

AS

Lamak

Senulu

S. Mota Talau

S. Talau

(DA

S Talau)

Bdg. Haekesak

D.I. Haekesak

600 Ha

D.I. Maubusa1 .350 Ha

U

Renc. Bdgn.

Sadi

S. Mota

abatoan

01 4 020 021 022 023 024

Page 84: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--8844

Gambar 4. 9 Skema Sungai DAS 025, 026, 027, 028, 029, 030, 031, 032, 033

RENCANA BENDUNGAN

BENDUNGAN EKSISTING

BENDUNG EKSISTING

CHECK DAM

EMBUNG IRIGASI

JEMBATAN

AREAL DAERAH IRIGASI

KETERANGAN :

RENCANA BENDUNG

ALUR SUNGAI

BATAS NEGARA

EMBUNG KECIL

TIMOR LESTE

S. Mota Malibaka

S. Lamakm

en(D

AS Lam

akmen)

Bdg. Holeki

D.I. Halileki450 Ha

D.I. Holeki450 Ha

EK. Luaguju

S. Duarato

(DA

S Duarato)

S. Tafara

(DA

S Tafara)

S. Mota Masin

S. Mota

Bahulu

(DA

S Mota

Bahulu)

S. Alas(D

AS A

las)

D.I. Alas1 .650 Ha

EK.Wesaseik

S. Alas Selatan

(DA

S Alas Selatan)

U

025 026 027 028 029 030

S. R

aina

we

(DA

S R

aina

we)

S.Mota Wedik

S.Mota Toitoko

D.I. Tubaki300 Ha

D.I. Weoan1 00 Ha

EK.Wesaseik

D.I. Raimetan1 50 Ha

S. M

ota

Kok

e(D

AS

Mot

aB

abul

u)

EK.Halifehan

S. S

iwi

(DA

S La

wal

u)

S.Mota Solo

D.I. Wematek200 Ha

D.I. Lakekun I & II250 Ha

S.Mota Resi

D.I. Waemaromak1 50 Ha

D.I. Tolok600 Ha

D.I. Eturaifou1 25 Ha

D.I. Webua1 00 Ha

L A U T T I M O R

U

031032033

Page 85: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--8855

Gambar 4. 10 Skema Sungai DAS 034

RENCANA BENDUNGAN

BENDUNGAN EKSISTING

BENDUNG EKSISTING

CHECK DAM

EMBUNG IRIGASI

JEMBATAN

AREAL DAERAH IRIGASI

KETERANGAN :

RENCANA BENDUNG

ALUR SUNGAI

BATAS NEGARA

EMBUNG KECILS.

Ben

anai

n(D

AS

Ben

anai

n

L A U T T I M O R

U

S.Mota Baen

Bdg. Benanain

S.Nono

Naitui

S.Mota

Mauk

Bdg

. Obo

rI

Bdg

. Obo

rII

D.I. Teun1 00 Ha

D.I. Obor1 .81 5 Ha

D.I. Salore1 50 Ha

D.I. Fatubesi1 .650 Ha

D.I. Bakateu1 00 Ha D.I. Malaka

1 8.725 Ha

D.I. Weliman1 .000 Ha

S.Noe

Naitanu

D.I. Aroki1 .242 Ha

D.I. Milana1 50 Ha

D.I. Hauteas1 00 HaD.I. Tualene

1 80 Ha

S.Nono Bau

D.I. Oekopa250 Ha

D.I. Bakan200 Ha

S.Noe

Bem

es

D.I. Lurasik430 Ha

S.Mota

WetakaD.I. Halilulik

200 Ha

D.I. Raimea400 Ha

S.Mota Biau

D.I. Bokis400 Ha

D.I. Boni50 Ha

D.I. Oelolok1 50 Ha

D.I. Teutbesi1 50 Ha

D.I. Naitiu1 60 Ha

S.Mota Boni S.Nono

Nunhala

D.I. Kleja1 1 0 Ha

S.Noel Asban

D.I. Nain300 Ha

D.I. Upunaek70 Ha

S.Noe Muti

D.I. Nit’Oes55 Ha

D.I. Pulo200 Ha

D.I. Oeluan76 Ha

D.I. Kustanis70 Ha

D.I. Baikh60 Ha

D.I. Kustanis70 Ha

Bdg. Nain

Bdg. Kensulat

S.N

oel

Oem

anu

S.Nono Oemanas

D.I. Oemanas25 Ha

D.I. Tuaputu 80 Ha

S.Nono Bila

D.I. Oepunu 1 60 Ha

Bdg. Naob

034

Page 86: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--8866

Gambar 4. 11 Skema Sungai DAS 035 - 045

L A U T T I M O R

S. M

ota

Del

ek(D

AS

Um

alaw

ain

)

S.Mota Briaman

S. M

ota

Hal

ilam

utu

(DA

S H

alil

amu

tu)

S. T

oia

nas

(DA

S T

oia

nas

)

EK.Onibesak

EK.Bonan

EK.Lotas

S.Noe Kobelete

S.Noe Tufe

S.Noe Teluk

S.N

oe

Kib

a EK.Niubele

S.Noe Besiuk

EK.PoliEK.OneEK.Manufui

S.Noe BanaEK.Katile

EK.Fotilo

S.Noe Ana

S.Noe Oeana

EK.Lilo

D.I. Noelin1 0 Ha

EK.Tonom

EK.Oeklau

S. O

ekae

m(D

AS

Oek

aem

)

D.I. Sian25 Ha

S. N

on

oH

anm

asi(

DA

S H

anm

asi)

S. N

oe

Bo

kin

g(D

AS

Bo

kin

g)

D.I. Baus3000 Ha

S. N

oe

Bo

ne

(DA

S B

on

e)

EK.Oekiu

EK.Oenel

EK.LapeonD.I. Fauleu60 Ha

D.I. Menu200 Ha

D.I. Sonapolen30 Ha

S. N

oe

Sau

n(D

AS

Sun

u)

D.I. Lopon60 Ha

S. L

ake

(DA

S L

ake)

S. N

oe

Snu

el(D

AS

Nen

oat

)

D.I. Banli70 Ha

D.I. Nualunat70 Ha

S. S

aen

am(D

AS

Saen

am)

U

035036037038039040041042043044045

RENCANA BENDUNGAN

BENDUNGAN EKSISTING

BENDUNG EKSISTING

CHECK DAM

EMBUNG IRIGASI

JEMBATAN

AREAL DAERAH IRIGASI

KETERANGAN :

RENCANA BENDUNG

ALUR SUNGAI

BATAS NEGARA

EMBUNG KECIL

Page 87: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--8877

4.2. Review Studi Pengembangan dan Pengelolaan SDA WS Benanain

di Pulau Timor Barat, Provinsi NTT, Tahun 2001

Studi ini dilaksanakan tahun 2001 yang dibiayai melalui Loan JBIC ODA IP-499

bersamaan dengan proyek Small Scale Irrigation Management Project III (SSIMP III).

Kontrak studi diselesaikan tahun 2002 oleh PT Indra Karya Cabang Kupang berasosiasi

dengan PT. Virama Karya Cabang Kupang. Laporan Akhir studi ini terdiri atas 25 Bab

yang membahas berbagai hal seperti tersebut dibawah ini.

1. Pendahuluan : Latar Belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup studi dan

sasaranya.

2. Kebijakan Nasional Pengembangan & Pengelolaan SDA

3. Potensi Pengembangan DPS Benanain

4. Rencana Pengembangan & Pengelolaan DAS Benanain

5. Kebutuhan Konsultasi Masyrakat

6. Sosial, Budaya dan Sosial Ekonomi

7. Formulasi Awal Rencana Induk DAS Benanain (Rencana Pengembangan Jangka

Pendek)

8. Proyeksi Kebutuhan Air Rumah Tangga, Perkotaan dan Industri

9. Hasil Investigasi Geologi Permukaan

10. Aspek Hidrologi

11. Pertanian dan Irigasi

12. Kebutuhan Air Perikanan

13. Analisis Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)

14. Analisa Keseimbangan Air (Water Balance)

15. Visualisasi GIS

16. Kajian Perencanaan Awal (Basic Design)

17. Penyediaan Air Bersih Perdesaan (Rural Water Supply)

18. Rencana Perbaikan Sungai Benanain Hilir (River Training)

19. Analisa Kuantitas dan Biaya

20. Analisis Ekonomi

Page 88: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--8888

21. Rencana Pengelolaan di DAS Benanain

22. Kajian Informasi Lingkungan

23. Rencana Induk Pengembangan & Pengelolaan SDA WS Benanain

24. Rekomendasi Pelaksanaan proyek

25. Usulan Pengembangan Kelembagaan untuk Pengelolaan WS

Secara ringkas isi dari studi diatas adalah sebagai berikut.

1. Sebagai dampak dari Jajak Pendapat pada September 1999 maka terjadinya

perubahan status dari provinsi Timor Timur menjadi Negara Timor Leste. Dengan

adanya Negara baru tersebut kiranya perlu suatu perkuatan di daerah perbatasan

untuk menangkal adanya infiltrasi politik yang dikhawatirkan mengganggu

stabilitas keamanan khususnya didaerah perbatasan.

2. Pergeseran peran pemerintah dari sistem sentralisasi ke desentralisasi,

memerlukan upaya pemberdayaan dalam hal penanganan sektor pengairan

dengan memperhatikan aspek transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas.

3. Berkaitan dengan Kebijakan Nasional dalam aspek Penataan Ruang.

4. Konsep dasar Pengembangan didasarkan atas aspek Pengembangan dan Aspek

Pengelolaan Sumber Daya Air.

5. Studi-Studi Terdahulu didasarkan atas Timor Island Water Resources Development

Study oleh Crippen International Ltd, Canada tahun 1980; termasuk Studi Optimasi

Pola Umum Pengembangan Sumber daya Air Provinsi NTT.

6. Tujuan studi didasarkan atas Tujuan Jangka Pendek/Mendesak (1-2 tahun) dan

Tujuan Jangka Panjang (5-20 tahun) dengan Manfaat studi adalah sbb :

a. Menghasilkan suatu perencanaan terpusat dan sarana koordinasi untuk

menerapkan pendekatan pengembangan sumber daya air terpadu.

b. Memberikan arahan bagi pengambil keputusan untuk pengelolaan DAS

Benanain secara optimal

c. Menghasilkan sejumlah rencana pengembangan sumber daya air untuk

mendukung pengelolaan DAS Benanain secara optimal.

Page 89: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--8899

d. Menyusun rencana pembangunan yang bertahap untuk menggali peluang

bagi proyek proyek pengembangan SDA baik yang bertujuan tunggal maupun

ganda di DAS Benanain.

7. Kebijakan Nasional Pengembangan dan Pengelolaan SDA didasarkan atas Pesan

GBHN dan Lima Prioritas Pembangunan Nasional (Propenas) yaitu

a. Prioritas Pembangunan Nasional REPETA

b. Prioritas Pembangunan Pemukiman dan Prasarana Wilayah

8. Potensi Pengembangan DAS Benanain berdasarkan Sumber Daya Alam adalah

sebagai berikut :

Luas NTT : Luas Darat 47.350 Km², Luas Perairan :200.000 km²

Merupakan daerah kepulauan dengan 566 buah pulau, 42 pulau berpenghuni 524

tidak berpenghuni.

Secara geografis NTT adalah Provinsi yang terletak paling selatan di Indonesia

berbatasan dengan Australia dan Timor Leste. Terletak 80 - 12º Lintang Selatan

dan Antara 118º-125º Bujur Timur.

Perbatasan sebelah Utara dengan Laut Flores, sebelah Selatan dengan Laut Hindia,

sebelah barat dengan NTB, sebelah timur dengan Timor Leste. Fisiografi pulau

Timor sebagai suatu wilayah pengembangan sumber daya air di Provinsi NTT

memiliki luas wilayah 16.401 km dan terdapat 2 sungai besar, yaitu Noelmina

dengan DAS 16000 km² (9,75%) dan Benanain dengan DAS 3.150 km (19,2%).

Gunung (Nuaf) Mutis dengan ketinggian 2.427 m adalah merupakan puncak

tertinggi di wilayah Timor Bagian Barat dan berperan penting sebagai penangkap

hujan sehingga kedua sungai besar tersebut mempunyai mata air.

Berdasarkan Studi ini bahwa Anak anak sungai DAS Benanain tentang Pembagian

Wilayah Sungai terdapat 5 SWS :

a. SWS Nunkurus (2.062,70 km²)

b. SWS Noelmina (2.744,10 km²)

c. SWS Mena (2.569,42 km²)

Page 90: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--9900

d. SWS Termanu (1.957,96 km²)

e. SWS Benanain (5.077,23 km²)

Terdapat sungai-sungai yang melintas antar Kabupaten dan melintasi antar

Negara, yaitu Kabupaten Timor Barat dan Timor Leste. Sungai-sungai yang

melintasi salah satu wilayah ini akan menjadi node dalam model analisis DAS.

Debit debit sungai yang diamati :

1. Data sungai Mio-Noil Mina

2. Data debit Bokong- Takari

3. Data debit Temef- Desa Neke

4. Data Debit Nunbei- Besikama

9. Kondisi-kondisi Permasalahan dan strategi Optimalisasi Pembangunan Bidang

Sumber Daya Air dan Irigasi adalah sbb :

a. Kondisi-kondisi Permasalahan dan Pembangunan bidang SDA dan Irigasi

didasarkan atas hasil kajian umum musim hujan yaitu terjadi pada Bulan

Desember-Maret yang memiliki potensial air permukaan sebesar 29.30% atau

16.67 milyar m³. Alokasi kebutuhan air 89% untuk irigasi dan 11% untuk air

baku perkotaan.

b. Permasalahan

Terdapat defisit ketahanan Pangan.

Strategi Penanganan Sektor PSDA provinsi NTT dilaksanakan melalui Teknologi

Pertanian dan teknologi Irigasi

10. Sosial Ekonomi dan Sosial Budaya meliputi hal-hal sbb :

a. letak geografis mempengaruhi masyarakat yang tinggal di daerah yang paling

kering dengan Luas DAS 3.158 km² mencakup 3 kabupaten Timor Tengah

Selatan, Timor Tengah Utara dan Belu,

b. Kependudukan yang diProyeksikan dalam kerangka makro ekonomi

c. pendekatan dan metode Proyeksi Penduduk dan Tenaga kerja

Tinjauan ekonomi dan perkembangannya meliputi berbagai sektor yaitu :

a. sektor Pertanian

Page 91: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--9911

b. sektor pertambangan dan Penggalian

c. sektor industry pengolahan

d. sektor Bangunan/Konstruksi

e. sektor perdagangan hotel dan restaurant

f. sektor pengangkutan dan komunikasi

g. sektor keuangan dan persewaan dan jasa perusahaan

h. sektor Jasa jasa

Kondisi Sosial budaya Penduduk Timor terdiri dari beberapa suku yaitu :

a. Penduduk suku Dawan (Atoin Metto)

b. Penduduk suku Tetun (Belu)

11. Formulasi Awal Rencana Induk DAS Benanain meliputi hal-hal sbb :

a. Secara Umum terdiri atas :

Jangka pendek (penyelarasan dengan RDTRW I dan II )

Jangka menengah penyelerasan dengan RUTRW I dan II

Jangka Panjang penyelerasan dengan dengan SNPTR/RTRWN

b. Rencana Pengembangan Jangka Pendek

c. Seleksi dasar Pemilihan Lokasi prioritas berdasarkan kondisi :

a. topografi

b. geologi permukaan

c. aksesbilitas jalan ke lokasi bendungan

d. aspek Luas DAS

Khusus untuk Aspek Teknis, hal-hal yang ditinjau meliputi :

a. Kapasitas Tampungan

b. Impounding Porosity

c. Harmful Geological Structure

e. Tinggi DAM Rencana

f. Potensi Sedimentasi

g. Foundation Bearing Capacity

Page 92: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--9922

h. Areal yang teririgasi (terairi)

i. Jarak ke Quarry

j. Perkiraan Volume Quarry

Untuk Aspek Pertanian meliputi hal-hal peninjauan sbb :

a. Potensi Area Pengembangan

b. Curah hujan Tahunan

c. Penggunaan Lahan

d. Kondisi hutan

e. vegetasi di daerah genangan

f. kesiapan lahan

g. angka erosivitas daerah Pengaliran

h. Perkolasi

Untuk Aspek sosial ekonomi, peninjauan meliputi hal-hal sbb :

a. Prakiraan Biaya Konstruksi

b. Tingkat Kebutuhan Air Baku

c. Densitas Penduduk

d. Relokasi Penduduk

e. Status Lahan di Daerah Genangan

f. Akses menuju Lokasi Bendung

g. Marketing Distance

h. Keuntungan Tambahan

12. Proyeksi Kebutuhan Air Rumah Tangga, Perkotaan, dan Industri didasarkan atas

berbagai hal dan asumsi sbb :

1. Kondisi Pemenuhan Air Baku Saat ini (per Kabupaten)

2. Penggunaan Air Rumah Tangga Perkotaan dan Industri

3. Proyeksi kebutuhan air RKI

4. Aspek sosial ekonomi terhadap kebutuhan air

Page 93: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--9933

13. Hasil Investigasi Geologi Permukaan

Pemetaan Geologi Permukaan terdiri atas :

1. Geologi Regional, dan

2. Geologi daerah penyelidikan

Hasil Investiagasi geologi permukaan meliputi :

a. Rekomendasi Awal untuk tahap studi Lanjutan

b. usulan volume pekerjaan investigasi geologi dan test laboratorium

c. Hasil Pekerjaan Investigasi Geologi dan test Laboratorium (per waduk)

14. Aspek Hidrologi didasarkan atas data dan perhitungan seperti dibawah ini.

a. Data hidrometeorologi dari stasiun meteorology berupa data Suhu,

kelembaban relative, evaporasi, lama penyinaran matahari, kecepatan angin.

b. data curah hujan berasal dari :

Stasiun penakar curah hujan, data pencatat hujan, curah hujan jam jaman,

curah hujan rerata DAS

c. Data debit diperoleh dari :

Stasiun pengamatan debit, data pengamatan debit sesaat, analisis debit

andalan, perhitungan debit jangka panjang di stasiun AWLR, debit simulasi di

rencana lokasi waduk, perhitungan debit banjir, hidrograf debit rencana,

d. Sedimentasi diperoleh dari :

Laju sedimentasi tahunan, sedimentasi waduk, penelusuran banjir melalui

waduk.

e. Analisa ketersediaan debit air tanah dilakukan berdasarkan data dari Sumber

data dan lokasi sumur sbb :

i. Ciri Hidrolika akuifer

ii. Geologi dan hidrogeologi

iii. analisis kualitas air tanah : Sumber data Mota Klik, Noil Muti, Noil

Maubesi, Noil Hala, Noil Sebau.

Page 94: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--9944

15. Pertanian dan Irigasi didasarkan atas berbagai kondisi sbb :

a. Kondisi Sektor pertanian Daerah studi

b. Pola Tata tanam

c. kebutuhan air Irigasi dan produksi untuk pertanian

d. perhitungan luas maksimum teririgasi.

e. Kondisi agro ekonomi seperti Areal tanam, sarana produksi, produksi per

hektar, biaya produksi per hektar, pendapatan per hektar.

Perkiraan kondisi Pertanian yaitu meliputi Pola dan intensitas tanam masa

mendatang, pemilihan tanaman, palawija, hortikultura, tingkat kemampuan lahan

dan lain sebagainya.

16. Kebutuhan Air Perikanan ;

a. Umum ;

1. Potensi perikanan lebih menonjol sebagai Hasil Kelautan di Prop. NTT

2. Potensi Tambak (Th.1999) = 35.455 ha (LAPAN, th.1990) ……> Dimanfaatkan

= 434,5 ha (1,23 %), diolah (tambak) = 855 ha, Hasil produksi 784,4 ton

(th.1999) dan bersifat tradisional (pasang surut)

b. Potensi Tambak dipengaruhi oleh :

1. Salinitas air

2. Jenis tambak, luas tambak (kedalaman = 0,8 m)

3. Curah hujan, Evaporasi, Rembesan (seepage)

4. Tingkat kebutuhan penggelontoran/penggantian air

5. Jadwal produksi

a) Proyeksi Budidaya Tambak; (Potensi seluas = 35.455 ha)…….> di Wilayah

S.Benanain adalah seperti tabel berikut :

Tabel 4. 32 Proyeksi Budidaya Tambak

No.

Kabupaten

Daerah Potensial

Tambak

(ha)

Rencana Pembangunan Sarana

Pengairan untuk Tambak

1 Kupang 8.649 Desain Irigasi Tambak

Page 95: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--9955

2 TTS (Timor Tengah Selatan) 9.264 Saluran Tambak

3 TTU (Timor Tengah Utara) 1.330 Situ Air Tawar untuk Tambak

= 1 ha

4 Belu 11.196 Pompa Air tambak

5 Ende 590 Pencetakan Lahan tambak

6 Ngada 2.000 Jalan Inspeksi

7 Manggarai 2.426

b) Sumber Air adalah Pengairan air laut dan air tawar; Kebutuhan air tawar yang

diperlukan berupa Penyediaan PAH yaitu Embung/ Waduk Kecil. Untuk itu dapat

dilihat pada RTRW Kabupaten – Kabupaten.

17. Analisis Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)

Katagori PLTA ; a. Daya > 5 MW …………………………………> PLTA

b. Daya 1 MW > P > 5 MW ………….….....> Mini Hydro

c. Daya < 1 MW ………………………………> Microhydro

Waduk-waduk yang diusulkan dalam Study ;

Waduk-waduk diusulkan PLTA adalah Temef Dam …>

Lokasi = Kec.Amanuban Tengah, Kab. TTS; Asal = S. Benanain Hulu; Kebutuhan

Untuk = Kota SoE

Waduk-waduk diusulkan Mini hydro adalah ;

1. Maubesi Dam …………………………..> Lokasi = Kec. Insana, Kab. TTU

Asal = S. Maubesi Kebutuhan Untuk = Kec. Insana

2. Muti Dam ……………………………..> Lokasi = Kec. Miomafo Timur, Kab. TTU; Asal =

S. Muti; Kebutuhan Untuk = Kec. Miomafo Timur

Waduk-waduk diusulkan Micro hydro adalah ;

1. Bijeli Dam ………………………..> Lokasi = Kec. Mollo Selatan, Kab. TTS

Page 96: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--9966

Asal = S. Bijeli Kebutuhan Untuk = Kota Soe

Sistem jaringan PLN (supply mandiri) = 6 Jaringan ; ….> Kupang ; Oesao ; SoE ;

Kefamenanu ; Atambua; Kalabahi ( Koordinasi Cab.Kupang)

Tabel 4. 33 Cabang PLN KUPANG (Pembangkit Sistem Diesel)

Cabang / Ranting

PLN

Diesel

(unit)

Cap.

Diesel

(kW)

Cap. Produksi

(GKwh)

Cap.

Consumption

(GKwh)

Konsumsi Th.1997

(GWh))

Th.

1988

Th.

1997

Th.

1988

Th.

1997

Residen

tial

Commerci

al

Industri

al Public

Cab. KUPANG : 12 32,54 38,76 103.65 31,13 12,68 48,08 14,63 16,75 11,49

R g. Oesao 30 0,34

R g. SOE 20 2,0

Rg. KEFAMENANU 12 2,51 - - - - - - - -

R g. ATAMBUA 24 2,98

R g. KALABAHI 2 2,5

18. Keseimbangan Air

Alokasi Kebutuhan Air Baku direncanakan Th. 2003 s/d 2027

a) Kebutuhan PLTA dan Potensi Ketersediaan Air ;

Waduk-Waduk Di Dalam Das Benanain (study PT.Indah Karya + Virama Karya th.1999-2001) ;

1. Wd. Muti Q = 251 L/det Ds.Manikin, Kec.Haekto Miomaffo Timur

Kab.TTU

2. Wd. Oinlasi Q = 191 L/det Ds.Oof, Kec.Amanuban Barat

Kab.TTS

3. Wd. Sekon Q = 164 L/det Ds.Tanepah, Kec.Insana

Kab.TTU

4. Wd. Biliuana Q = 103 L/det Ds.Fatunisuan, Kec. Miomaffo Barat

Kab.TTU

5. Wd. Maubesi Q = 30 L/det Ds.Susulaku, Kec.Insana

Kab.TTU

6. Wd. Bikomi Q = 74 L/det Ds.Maurisu, Kec.Miomaffo Timur

Kab.TTU

7. Wd. Kapan Q = 39 L/det Ds.Laob, Kec. Mollo Selatan

Kab.TTS

Page 97: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--9977

8. Wd. Oehala Q = 30 L/det Ds.Oelbobok, Kec.Mollo Selatan

Kab.TTS

9. Wd. Fatuhala Q = 7 L/det Ds.Mandeu, Kec.Malaka Timur

Kab.BELU

10. Wd. Siki Q = 9 L/det Ds.Hauteas, Kec.Biboki Utara

Kab.TTU

11. Wd. Aroki Q = 5 L/det Ds.Maubesi, Kec.Insana

Kab.TTU

12. Wd. Besiklaran Q = 9 L/det Ds.Naitimu, Kec.Tasifeto Barat

Kab.BELU

13. Wd. Kiumina Q = 15 L/det Ds.Oenenu, Kec.Miomaffo Timur

Kab.TTU

14. Wd. Bijeli Q = 54 L/det Ds.Laob.N Noni, Kec.Mallo Selatan.AT

Kab.TTS

15. Wd. Halikatuas Q = 50 L/det Ds.Sanleo, Kec.Malaka Timur

Kab.BELU

b) Kebutuhan Air Peternakan ;

c) Bangunan Pengendali Sedimen ;

d) Perhitungan /Kriteria Perencanaan Waduk ;

- Sedimen Waduk, Pengelak banjir/Coffer Dam, Bendungan Utama, Pelimpah/

Spillway;

- Bangunan intake ; Headrace Tunnel ; Surge Tank ; Penstock ; Tailrace Chanel ;

Powerhouse ; Road ;

- Acces Sabo Dam

e) Daftar Perencanaan Waduk / Bendungan

1. BD. Maubesi

2. BD. Bikomi

3. BD. Muti

4. BD. Temeh

5. BD. Bijeli

Page 98: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--9988

6. BD. Kapa

7. BD. OehaLa

8. BD. Ointasi

9. BD. Nollfatu

10. BD. Nipole

11. BD. Ubaki

12. BD. Halikatuas

13. BD. Fatulaha

14. BD. Sekon III

15. BD. Siki

16. BD. Kiumina

17. BD. Noenasi

18. BD. Billiuana

19. BD. Labobi

20. BD. AROKI

21. BD. Besiklaran

a) Potensi Ketersediaan Air, sebagai Suplai Air Baku sebagai berikut ;

1. Wd. Maubesi Q = 30 L/det Ds.Susulaku, Kec.Insana Kab.TTU

2. Wd. Kapan Q = 39 L/det Ds.Laob, Kec. Mollo Selatan Kab.TTS

3. Wd. Oehala Q = 30 L/det Ds.Oelbobok, Kec.Mollo Selatan Kab.TTS

4. Wd. Fatuhala Q = 7 L/det Ds.Mandeu, Kec.Malaka Timur Kab. Belu

5. Wd. Siki Q = 9 L/det Ds.Hauteas, Kec.Biboki Utara Kab.TTU

6. Wd. Aroki Q = 5 L/det Ds.Maubesi, Kec. Insana Kab.TTU

7. Wd. Besiklaran Q = 9 L/det Ds.Naitimu, Kec.Tasifeto Barat Kab. Belu

8. Wd. Kiumina Q = 15 L/det Ds.Oenenu, Kec.MiomafoTimur KabTTU

9. Wd. Bijeli Q = 54 L/det Ds.Laob.N Noni, Kec.Mallo Selatan, Kab.TTS

b) Kondisi Penyediaan Air Pedesaan ;

Penduduk di Wilayah S.Benanain sumber air baku dari = Sumur Gali

(kedalaman = 5 – 10 m)

Terbesar Pemanfaatan sumur gali = 4 rumah / 1 sumur ( 1 KK = 3 - 4 jiwa ) ; 1 KK

= 1 Rumah

Page 99: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--9999

Terdapat system PDAM jaringan Transmisi ( + 12 Km) masyarakat belum semua

terlayani kebutuhan air PDAM

c) Rencana Pembangunan Penyediaan Air Bersih ;

Kriteria pemilihan Desa

Direncanakan Pembangunan Penyediaan Air Bersih periode 25 tahunan (th. 2003 –

2027 )

Mutu Air ; Sumber air baku ;

19. Penyediaan Air Pedesaan terdiri atas Neraca air, kehandalan ketersedian air 80 %

dan beberapa kondisi sebagai berikut :

Sistem perpompaan ; Hidran Umum/ Kran umum

Sambungan Rumah (jumlahnya berapa?)

Sistem pipa jaringan (Distribusi = diameter 20 – 25 mm GSP) ;

System pengolahan AB (IPA) = Sederhana (IPAS) ; Air Filtrasi dengan IPAS ; dengan

system Desinfektan ( kaporit 3 ppm)

Biaya Konstruksi Pembuatan IPAS = Rp. 25.000,-/M3 ( per Th. 2001 )

Kebutuhan air (konsumsi per Kapita per Hari (Standard Dit.Cipta Karya- PU) ;

1. Penggunaan Hidran Umum/ Kran Umum = 30 Lt/ kapita/ hari

2. Penggunaan Sambungan Rumah = 60 Lt/ kapita/ hari

3. Kehilangan air (Max.) = 20 % dari Demand

20. Kajian Perbaikkan Sungai Benanain Hilir

Item kegiatan yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :

Daerah Irigasi (Kiri Kanan S. Benanain) = 15.000 ha merupakan Daerah pertanian

Banjir Pernah terjadi tgl. 27 Mei 2000 yang merupakan bencana genangan Dataran

Besikama

a. Dataran Besikama, luas genangan = 10.155 ha (Kiri = 7.095 ha dan Kanan = 3.060

ha )

b. Debit puncak banjir = 5000 - 6000 m3/det

c. Bersamaan air pasang mencapai Elv. 5.50 M

Perencanaan & Data Teknis Tanggul Wilayah Sungai / WS

Page 100: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--110000

Analisa Manfaat Pengendalian Banjir

Kelayakan Ekonomi

Analisis Sensitivitas

Jadwal Rencana Pelaksanaan

Konstruksi Tanggul dan PDAM dengan data-data sebagai berikut :

Analisa Kuantitas dan Biaya

Konstruksi Tanggul dan PDAM

Analisis Kuantitas dan Biaya Pekerjaan

Analisis Ekonomi (Bendungan, Pertanian, pengendali Banjir, Proyek PLTA, Ekonomi

Proyek, Pengembangan DAS Benanain)

21. Kajian Informasi Lingkungan

Lokasi dan Pendekatan Pelaksanaan Studi diperlukan Untuk Pengembangan WS.

Benanain seperti yang dilaporkan dibawah ini

Lokasi Utama yang DIREKOMENDASIKAN untuk Pengembangan WS Benanain yaitu:

1. Wd. Temef / Neke di : S.Benanain Lok.: Ds.Neke. Kec. Amanuban, Kab.TTS

2. Wd. Haeneno / Bokis di : S.Maubesi Lok.: Ds….., Kec.Insana, Kab.TTU

(anak S.Benanain)

3. Wd. Aroki / Samala di : S. Atroki Lokasi : Ds.Aroki, Kec.Biboki Utara, Kab.TTU

(anak S.Benanain)

4. Wd. Halikatuas / Boas di : S. Hearan Lok.: Ds.Boas, Kec.Malaka Timur,

Kab.Belu (anak S.Betun. – Anak S.Benanain)

5. Wd. Kiumina di : S.Maubesi Lok.: Ds.Kiumina, Kec.Malaka Timur,

Kab.TTU (Anak S.Benanain)

22. Rencana Induk Pengembangan dan Pengelolaan SDA – WS Benanain

Master Plan berdasarkan Komponen Pengembangan Pengelolaan SDA adalah sbb :

Komponen Pengelolaan SDA dalam Rencana Induk :

- Komponen 1: Pengembangan SDA ---> ( Sektor Air Bersih ;

Page 101: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--110011

Domestik, Industri, Irigasi dll)

- Komponen 2: Pengelolaan Daerah Tangkapan Air (DTA)

---> Konservasi Lahan

- Komponen 3: Pengendalian Banjir ---> Pengelolaan dan

Pengendalian Banjir

- Komponen 4: Memantapkan Kerangka Institusi Pengelola SDA –

---> Institusi SDA

- Komponen 5: Pengelolaan Kualitas Air ---> Rencana Pengelolaan

KA.sungai, Limbah RT + Industri

Rencana Sektor Penyediaan Air Bersih dan Industri (PDAM) diantara (data Th. 2000 –

2001) :

1. Wd. Kiumina biaya konstruksi = USD 4.447 Million

2. Wd./ BD. Halikatuas biaya konstruksi = USD 5.6 Million

3. Wd./ BD. OehaLa biaya konstruksi = USD 3.156 Million

4. Wd.Serbaguna Muti biaya konstruksi = USD 28.2 Million

5. Wd. Sekon biaya konstruksi = USD 7.469 Million

6. Wd. Oinlasi biaya konstruksi = USD 7.098 Million

7. Wd. Siki biaya konstruksi = USD 4.04 Million

8. Wd. Maubesi biaya konstruksi = USD 21.98 Million

9. Wd. Kapan biaya konstruksi = USD 10.9 Million

10. Wd. Bijeli biaya konstruksi = USD 9.91 Million

11. Wd. Bikomi biaya konstruksi = USD 5.18 Million

12. Wd. Biliuana biaya konstruksi = USD 9.55 Million

13. Wd. Aroki biaya konstruksi = USD 6.83 Million

14. Wd. Besiklaran biaya konstruksi = USD 4.168 Million

15. Wd.Serbaguna Temef biaya konstruksi = USD 52.85 Million

Page 102: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--110022

Tabel 4. 34 Rencana / Usulan Pelaksanaan Program Induk Berdasarkan Komponen

(Laporan th. 2000-2001) ;

Waduk /

Bedungan

Sungai

(anak Sungai)

Lokasi Curah

Hujan

(mm/t

h)

Luas

DAS

(km2)

Type

Bendung

Vol.

Tampung

an Waduk

(Mm3)

PLTA

(MW)

Irigasi

(Ha)

Kapasitas

(Lt/det)

PDAM

Melayani (jiwa)

Biaya Konstruksi

(USD Mllion)

Kiumina

S.Bikomi (S.Nono

Tasolak)

Kec.Miomafo

Timur,

Kab.TTU

1135

41,5

Rock fill

2,09

-

-

19,5

56.182

4.447

Halikatuas

S.Bananain (S.Noil) Kec.Malaka

Timur,

Kab.Belu

1000 21,77 Rock fill 2,09 - 103 50 31.920 5.6

OehaLa S.Bananain (S.Mota) Kec.Mollo

Utara, Kab.TTS

1274 6,8 Rock fill 0,45 - - 30 86.599 3.156

Wd.

Serbaguna

Muti

S.Bananain

+S.Maubesi (S.Muti)

Kec.Atambua,

Kab.TTU

1550 419,5 Rock fill 3,26 3,11 400 250 721.525 28.2

Sekon S.Bananain

(S.Maubesi)

Kec.Insana,

Kab.TTU

786 71,3 Rock fill 3,57 - - 150 472.782 7.469

Oinlasi S.Bananain (S.Noe

laku)

Kec.Amanuban

Barat, Kab.TTS

1154 45,70 Rock fill 3,95 - - 191 500.079 7.098

Siki S.Maubesi (S.Siki) Kec.Atambua,

Kab.TTU

1098 12,41 Rock fill 0,72 - - 9 25.801 4.04

Maubesi S.Maubesi Kec.Insana,

Kab.TTU

1248 451,2 Rock fill 43,23 - 1272 30 86.400 21.98

Kapan S.Noe Sebau Kec.Mollo

Utara, Kab.TTS

2420 77 Rock fill 3,93 - 393 - - 10.9

Bijeli S.Bananain (S.Noe

Bijeli)

Kec.Mollo Sel,

Kab.TTS

2362 31,9 Rock fill 2,06 - - 54 155.520 9.91

Bikomi S.Noe Asbani (S.Noe

Bikomi)

Kec.Mollo Sel,

Kab.TTS

1603 204,6 Rock fill 2,41 - - 74 213.719 5.18

Biliuana S.Muti (S.Tasalok) Kec.Miomafo

Brt, Kab.TTU

1505 90,3 Rock fill 1,88 - - 103 295.849 9.55

Aroki S.Mota Maro (S.Aroki) Kec.Biboki

Utara, Kab.TTU

1505 20 Rock fill 3,6 - - 5 15.216 6.83

Page 103: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--110033

Besiklaran S.Noel Baen

(S.Maukumu)

Kec.Malaka

Timur,

Kab.Belu

907 17,9 Rock fill 0,31 - - 16 4.983 4.168

Wd.

Serbaguna

Temef

S.Bananain (S.Noe

Bijeli)

Kec.Atambua,

Kab.TTU

1916 476,1 Rock fill 161,47 7,0 1.953 - - 52.85

Sumber : Review Studi Pengembangan Pengelolaan SDA WS Benanain di Pulau Timor Barat, Tahun 2001

Page 104: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--110044

23. Rekomendasi Pelaksanaan Proyek

Berikut adalah saran dan rekomendasi pelaksanaan proyek

Program Pelaksanaan Tahun 2004 – 2019

Tabel 4. 35 Program Pelaksanaan Tahun 2004 - 2009

Tahap Periode Jumlah

Waduk/SaboDam

Total Biaya

(Juta USD)

I 2004 - 2008 3 Waduk, 1 Sabo Dam 67 (lewat)

II 2009 – 2018 4 Waduk, 2 Sabo Dam 53,5 (berjalan)

III 2018 - 2029 6 Waduk, 1 Sabo Dam 64,2

(Laporan th. 2000-2001).

Penyediaan Air Bersih

Tabel 4. 36 Penyediaan Air Bersih

No. Intake

(Wd./Bd)

Lokasi Kapasitas

(Lt/det)

Pelayanan

(jiwa)

Biaya

Konstruksi

(Juta x Rp.)

1 Maubesi Ds.Susulaku, TTU 27 77.760 66

2 Bikomi Ds.Maurisu, TTU 54 155.5520 127

3 Kapan Ds.laob, TTS 39 112.320 93

4 Oehala Ds.Oelbobok, TTS 30 86.400 73

5 Fatuhala Ds.Mandeu, TTS 7 20.160 21

6 Siki Ds.Maubesi, TTU 9 25.920 25

7 Aroki Ds.Hauteas, TTU 5 14.400 16

8 Besiklaran Ds.Naituma, Belu 9 25.920 25

9 Kiumina Ds.Oenenu, TTU 15 43.200 39

(Laporan th. 2000-2001).

Pengembangan Irigasi & Penggunaan Lahan

Tabel 4. 37 Pengembangan Irigasi & Penggunaan Lahan

No. Intake

(Wd./Bd)

Luas Areal Tanam

Dilayani

(Ha)

Produksi Padi

(Ton)

Pengembangan

Debit Irigasi

(Rata2 Lt/det)

1 Wd. Serbaguna

Temef (04)

1832 5284 5,28

2 Wd. Serbaguna

Muti (3)

648 1869 1,87

Page 105: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--110055

No. Intake

(Wd./Bd)

Luas Areal Tanam

Dilayani

(Ha)

Produksi Padi

(Ton)

Pengembangan

Debit Irigasi

(Rata2 Lt/det)

3 Wd. Muti (01) 278 803 0,8

4 Wd. Kapan (06) 233 672 0,67

5 Wd. Bijeli (05) 231 866 0,67

(Laporan th. 2000-2001).

Usulan Konservasi dan Daerah Tangkapan Air (DTA)

Tabel 4. 38 Usulan Konservasi dan Daerah Tangkapan Air (DTA)

No U r a i a n Kabupaten

a. Teknis – SABO DAM TTS

1 Noilfatu Sabo TTS

2 Ubaki Sabo TTS

3 Nepolei Sabo TTS

4 Waduk SikiSabo TTU

b. Penanganan VEGETATIF pada Hulu DAS

1 Reboisasi DAS Temef TTS

2 Reboisasi DAS Kiumina TTU

3 Reboisasi DAS Thalikatuas Belu

4 Reboisasi DAS NoilFatu Sabo TTS

5 Reboisasi DAS Oehala TTS

6 Reboisasi DAS Ubaki Sabo TTS

7 Reboisasi DAS Muti TTU

8 Reboisasi DAS Sekon TTU

9 Reboisasi DAS Nipolie Sabo TTU

10 Reboisasi DAS Oinlasi TTS

11 Reboisasi DAS Siki TTU

12 Reboisasi DAS Maubesi TTU

13 Reboisasi DAS Kapan TTS

14 Reboisasi DAS Bijeli TTS

Page 106: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--110066

No U r a i a n Kabupaten

15 Reboisasi DAS Bikomi TTU

16 Reboisasi DAS Noenasi Sabo TTU

17 Reboisasi DAS Biliuana TTU

18 Reboisasi DAS Fatuhala Belu

19 Reboisasi DAS Aroki / Samala TTU

20 Reboisasi DAS labobi Belu

21 Reboisasi DAS Besiklaran Belu

22 Noenasi Sabo TTU

c. Instalasi Hidrometri DAS Benanain

(Laporan th. 2000-2001).

Usulan Pemasangan Peralatan Hidrometri

Tabel 4. 39 Usulan Pemasangan Peralatan Hidrometri

No Usulan Stasiun Kecamatan /

Kabupaten

DAS

a. Stasiun Penakar Hujan ;

1 Ponteu Pem. Mollo Tengah / TTS Noil Sebau

2 Sebot Mollo Utara / TTS Noil Bijeli

3 Noinbila Mollo Selatan / TTS Noil Tualeo

4 Bijaepasu Miomaffo Barat / TTU Noil Nibifei / Muti

Hulu

5 Oelet Amanuban Timur / TTS Noil Bunu

6 Niti Malaka Barat / Belu Noil Okan

7 Pantea Biboki Selatan / TTU Noil Maubesi Hulu

8 Tunbaen Biboki Utara / TTU Noil Maubesi Hulu

b. Stasiun Pengamat Muka Air (AWLR) ;

1 Bijeli Mollo Selatan / TTS Noil Sebau

2 Bosen Mollo Selatan / TTS Noil Bijeli

3 Loiram Insana / TTU Noil Maubesi

4 Manulea Malaka Tengah / Belu Noil Baen

c. Perbaikan Stasiun Pengamatan Muka Air (AWLR) ;

Page 107: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--110077

No Usulan Stasiun Kecamatan /

Kabupaten

DAS

1 Neke / Temef AWLR Amanuban Tengah / TTS Noil Benanain

d. Perbaikan Stasiun Pengamatan Iklim ;

1 Sekon Miomaffo Timur / TTU Noil Maubesi

(Laporan th. 2000-2001).

Usulan Pengendalian Banjir (Laporan th. 2000-2001).

1. Rehabilitasi bangunan2 sungai

2. Ruas sungai yang belum dilakukan perbaikkan

3. Ruas sungai bagian Hilir perbaikkan dilakukan terleih dahulu

4. Rencana pekerjaan sungai bertahap ( tahap jangka pendek, menengah & panjang)

Usulan Pemantapan Kerangka Institusi Pengelola SDA

(Laporan th. 2000-2001).

1. Dinas Irigasi & SDA Propinsi

2. Dinas Irigasi & SDA Kabupaten TTS, TTU dan Belu

3. Balai PSDA

4. Usulan Pembentukan Proyek Induk Pengembangan Wilayah Timor Barat

5. Pemberdayaan Instansi, punya Unit Kerja ;

a. Pengelolaan Daerah Tangkapan Air (DTA)

b. Pengelolaan Kualitas Air (KA)

c. Pengelolaan Air Tanah

d. Konservasi Lahan dan Air

Rekomendasi Usulan Proyek Mendesak / Khusus (Laporan th. 2000-2001).

a. Pengembangan DAS ;

1. Waduk Temef

2. Waduk Kiumina

3. Waduk Halikatuas

b. Pengelolaan DAS dan Penanganan Erosi : Noilfatu Sabo Dam

c. Penangan Banjir : Pengendalian Banjir DAS Benanain

Page 108: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--110088

24. Usulan Pengembangan Kelembagaan untuk Pengelolaan Wilayah Sungai

Kelembagaan yang diusulkan meliputi hal sebagai berikut :

1. Operasi pemeliharaan dan Pengembangan di Satuan Wilayah Sungai Benanain

2. PJT Benanain (Perum Jasa Tirta Benanain)

3. PIP WS Benanain

4. Dinas PU Pengairan / SDA Propinsi Dan Balai PSDA

5. Dinas PU Pengairan/SDA Propinsi (DPUPP)

6. Balai PSDA

7. Pengelolaan SDA dan Pemanfaatan nya diantaranya ;

a) Pengelolaan Daerah Tangkapan Air (DTA) ----- Perencanaan pengelolaan

DTA, tanggung jawab

Pengelolaan DTA dengan Instansi

terkait (Dep.Kehutanan, Dep.

Pertanian, Dep.PU / Dinas SDA Prov. ,

dan instansi terkait)

b) Pengelolaan Kualitas Air ------------------------ Monitoring kualitas air

sungai/ air tanah,

Pemantauan Air dan air limbah dan

Pengujiaan kualitas air & air limbah

(Lab. Sdh Terakriditasi)

--------- Bapedal – KLH WQM (Water Quality

Management), Bappedal-da,

c) Pengelolaan Air Tanah --------------------------- Ttg; alokasi air tanah, suplai,

penggunaan,

konservasi & pengendalian

kualitas air.

d) Panitia Tata Pengaturan Air (PTPA) ----------- fungsi ; memberi nasehat/

Rekomendasi kepada Gubernur tentang SDA

Page 109: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--110099

4.2.1. Waduk Kiumina (Waduk Suplay air baku)

a. Lokasi

Lokasi Bendungan Kiumina di Desa Oesena, Kec. Miomafo Timur Kab. Timor Tengah

Utara terletak didekat kota Kefamenanau yang merupakan ibukota Kabupaten Timor

Tengah Utara. Site bendungan terletak di hulu aliran Sungai Bikomi yaitu Sungai

Nono Tasolak, Kecamatan Miomafo Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara Nusa

Tenggara Timur. As Bendungan dapat dicapai dari km jalan Raya Kefamenanu –

Ambeno, berjalan kaki sejauh 2 km.

b. Tujuan Proyek

Bendungan ini direncanakan sebagai bendungan fungsi tunggal sebagai penyedia

air baku untuk melayani lokasi di sekitar bendungan, terutama kota Kefamenanu.

c. Deskripsi dan Latar Belakang Proyek

Lokasi Bendungan Kiumina terletak dihulu DAS, diharapkan dapat berfungsi untuk

menjaga kondisi hidro-orologis bagian hulu secara holistic. Sesuai konteks konservasi

dalam pengelolaan sumber daya air DAS Benanain, waduk merupakan salah satu

struktur fisik untuk konservasi lahan.

As Bendungan Kiumina diidentifikasikan pada anak sungai Noel Benanain, yaitu

Nono Tasolak. Secara administratif, as bendungan terletak di Kecamatan Miomafo

Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara. Waduk direncanakan untuk sebagai waduk

suplai airbaku untuk kota Kefamenanu. Disamping itu adanya waduk akan

menunjang konservasi lahan dan hutan di hulu as bendungan, dimana reboisasi

diusulkan dilokasi tersebut karena adanya waduk.

Tinggi curah hujan tahunan di DAS adalah sebesar 1.135 mm dan limpasan

permukaan rerata yang ditimbulkan adalah sebesar 0,1 m3/det. Panjang aliran sungai

dari hulu sampai as bendungan adalah sekitar 5,1 km dan luas DAS 41,5 km2.

Jenis bendungan dipilih type rock fill dengan tinggi 23,5 m, dengan dasar

ketersediaan material yang ada pada lokasi, kondisi pondasi, topografi, tinggi

bendungan dan rencana jangka waktu pelaksanaan. Total volume tampungan waduk

sebesar 2,09 Mm3 dan volume efektif sebesar 0.28 Mm3. Dengan pembangunan

bendungan yang berkapasitas 19,5 lt/detik dan mampu melayani 56.186 jiwa.

Page 110: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--111100

Diharapkan dapat menunjang PDAM daerah dalam menyediakan air minum untuk

warga kota.

Tabel 4. 40 Data Teknis Bendungan Kiumina

No Kiumina Keterangan

1 Penggunaan Waduk Suplay air baku

2 Sungai Nono Tasolak

3 Curah hujan tahunan 1.135 mm

4 Rata-rata limpasan permukaan 0,1 m3/det

5 Panjang aliran sungai 5,1 km

6 Luas DAS 41,5 km2

7 Jenis bendungan type rock fill

8 Tinggi Bendungan 23,5 m

9 Panjang Bendung 240 m

10 Total volume tampungan waduk 2,09 Mm3

11 Volume Waduk Maksimal 5.189.886,34 m3

12 Volume efektif 0,28 Mm3

13 Ketersediaan material pada lokasi Tersedia

14 Kapasitas 19,5 lt/detik

15 Catchment Area 41,5 km2

16 Masa Pakai 50 tahun

17 Luas Genangan Waduk 473.116,17 m2

18 Elevasi Max 475 m

d. Manfaat

Rencana pembangunan Bendungan Waduk Kiumina merupakan usulan dari proyek

terpadu pengembangan Sumber Daya Air (SDA) dari kegiatan Study Pengembangan

dan Pengelolaan Sumber Daya Air WS Benanain di Pulau Timor Barat Provinsi Nusa

Tenggara Timur. Diharapkan dapat menunjang PDAM daerah dalam menyediakan

air minum untuk warga kota dengan kapasitas suplay air baku dan air minum

sebesar 19.5 lt/detik dan mampu melayani 56.186 jiwa.

e. Komponen Proyek

Komponen dari bendungan ini adalah :

Page 111: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--111111

1. Bangunan utama dan Pelengkap

2. Bangunan Pengambilan dan distribusi air minum (investasi PDAM)

Bangunan utama dan pelengkap terdiri dari

1. Bendungan Utama

2. Pengelak Banjir

3. Bangunan Pengambilan

4. Pelimpah

Bangunan investasi PDAM

1. Bangunan Pengambilan

2. Saluran Pembawa

3. Sarana Pengolahan air

4. Sambungan sambungan

5. Desain teknis

f. Biaya Proyek

Biaya konstruksi proyek pada tingkat harga ekonomi saat ini adalah USD 4,447

Million (4,447 juta Dollar) atau Rp.40.023.000.000,00 dengan Kurs Rp. 9.000,00. Kalau

di kurs kan dengan kondisi saat ini Dollar Rp. 11.772,00 maka menjadi

Rp. 52.350.084.000,00

g. Evaluasi Proyek

Kelayakan Bendungan Kiumina dievaluasi sebagai satu kesatuan sistem dengan

waduk Bikomi rencana induk pengembangan DAS Benanain, karena fungsi dan

letaknya berada dalam satu sub DAS. Fungsi Waduk Kiumina terhadap Bikomi

sebagai waduk konservasi lahan dan sedimen trap, sehingga nilai EIRR sistem adalah

13.77 %.

h. Rencana Pelaksanaan

Proyek Pelaksanaan Bendungan Kiumina, diusulkan pada periode jangka pendek

pada tahun pertama, selama 5 tahun termasuk studi kelayakan, detail desain, PQ dan

tender serta konstruksi.

Page 112: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--111122

i. Instansi Pelaksana

Dahulu dinyatakan Instansi Pelaksananya Direktorat Jenderal Pengairan, Departemen

Pemukiman dan Prasarana Wilayah Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah

Provinsi Nusa Tenggara Timur, Proyek Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya

Air, Nusa Tenggara Timur tetapi sekarang nama instansinya menjadi Balai Wilayah

Sungai Nusa Tenggara II (BWS NT II), Direktorat Jenderal Sumber Daya Air,

Kementrian Pekerjaan Umum.

j. Prakiraan Kelayakan Ekonomi

Tabel 4. 41 Prakiraan Kelayakan Ekonomi Waduk Kiumina

No Rencana

Bangunan

Biaya Pembangunan

(Rupiah)

NPV

BCR IRR 12% Keterangan

Waduk

Kiumina 40.023.000.000,00

1,453,968,600,586

31.9

13.7

Layak

k. Prakiraan Kelayakan Teknis dan Ekonomi

Tabel 4. 42 Prakiraan Kelayakan Teknis dan Ekonomi Waduk Kiumina

NO

UPAYA

PRAKIRAAN KELAYAKAN

TEKNIS EKONOMI

Uraian Hasil Uraian Hasil

1 Waduk

Kiumina

a.Formasi Geologi Aman NPV

1.453.968.600.586

b.Daya Dukung Tanah Aman

c.Topografi Memungkinkan

dibangun IRR

13.7

d.Ketersediaan Bahan

Bangunan

Tersedia

BCR 31.9

e. Ketersediaan Air Tersedia

Kesimpulan Layak

4.2.2. Waduk Halikatuas (Waduk Suplai Air Baku)

a. Lokasi

Lokasi Bendungan Halikatuas di Kabupaten Malaka, Prov. Nusa Tenggara Timur

berada disekitar 45 km dari jalan Raya Kupang Atambua-Betun. Lokasi tersebut

berada pada arah timur desa Boas. Letak As bendungan dicapai dengan jalan kaki

melalui jalan desa sekitar 2 km.

Page 113: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--111133

b. Tujuan Proyek

Bendungan ini direncanakan sebagai waduk suplai air baku untuk desa Boas dan

sekitarnya, serta irigasi disepanjang Baen. Adanya waduk akan menunjang

pembentukan sentra perkembangan wilayah untuk memberikan iklim yang lebih

positif terhadap perkembangan wilayah untuk memberikan iklim kondusif terhadap

perkembangan kesejahteraan masyarakat disekitarnya, terutama aspek air baku dan

pertanian, selain aspek air baku dan pertanian, selain aspek sosial ekonomi.

c. Deskripsi dan Latar Belakang Proyek

As Bendungan Halikatuas diidentifikasi pada anak sungai Noil Baen, yaitu Mota Hoar

dan bermuara di sungai Benanain. Secara Administrasi terletak di Kecamatan Malaka

Timur Kabupaten Malaka. Luas DAS 21.77 km2, panjang sungai 7.8 km disebelah

timur pulau Timor. Tinggi curah hujan tahunan di DAS 1.000 mm dengan kapasitas

waduk 3.6 Mm3 (bruto) mampu melayani kebutuhan air baku untuk 31.920 jiwa

dengan kapasitas 50 lt/det .

Jenis Bendungan dipilih type rock fill dengan tinggi 18-20 m, dengan dasar

ketersediaan material yang ada pada lokasi, kondisi pondasi, topografi tinggi

bendungan dan rencana jangka waktu pelaksanaan. Total volume tampungan

sebesar 2.09 Mm3 dan volume efektif sebesar 0.28 Mm3.

Tabel 4. 43 Data Teknis Bendungan Halikatuas

No Bendungan Halikatuas Keterangan

1 Penggunaan Waduk Suplay air baku

2 kapasitas waduk 3,6 Mm3

3 Sungai Mota Hoar yaitu anak sungai

Noil Baen

4 Catchment Area 21,77 km2

5 Jenis Bendungan type rock fill type rock fill

6 Curah hujan tahunan di DAS 1.000 mm

7 Total volume tampungan 2,09 Mm3

8 volume efektif sebesar 0,28 Mm3.

9 panjang sungai 7,8 km

10 Luas DAS 21,77 km2

11 Luas genangan waduk maks 2.325.194,85 m2

Page 114: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--111144

No Bendungan Halikatuas Keterangan

12 Elevasi max 300 m

13 kapasitas 50 lt/det

14 Volume Waduk Maks 44.879.925,94 m3

15 Tinggi bendung 50 m

16 Panjang Bendung 353 m

17 Water Level 262 m

18 Low Water 260.567 m

19 Sedimen Water Level 260,4 m

d. Manfaat

Rencana pembangunan Bendungan Halikatuas merupakan usulan dari proyek

terpadu pengembangan Sumber Daya Air (SDA) dari kegiatan Study Pengembangan

dan Pengelolaan Sumber Daya Air WS Benanain di Pulau Timor Barat Provinsi Nusa

Tenggara Timur. Diharapkan dapat menunjang PDAM daerah dalam menyediakan

air minum untuk warga kota dan mampu melayani mampu melayani kebutuhan air

baku untuk 31.920 jiwa dengan kapasitas 50 lt/det .

e. Komponen bendungan

Komponen dari bendungan ini adalah :

1.Bangunan utama dan Pelengkap

2.Bangunan Pengambilan dan distribusi air minum (investasi PDAM)

Bangunan utama dan pelengkap terdiri dari

1.Bendungan Utamaw

2.Pengelak Banjir

3.Bangunan Pengambilan

4.Pelimpah

Bangunan investasi PDAM

1.Bangunan Pengambilan

2.Saluran Pembawa

3.Sarana Pengolahan air

4.Sambungan sambungan

5.Desain teknis

Page 115: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--111155

f. Biaya Proyek

Biaya konstruksi proyek pada tingkat harga ekonomi saat ini adalah USD 5.6 Million

(5.6 juta Dollar) atau Rp. 50.400.000.000,00 dengan kurs Rp. 9000,00. Kalau di kurs

kan dengan kondisi saat ini Dollar Rp. 11.772,00 maka menjadi Rp. 65.923.200.000,00

g. Evaluasi Proyek

Kelayakan Bendungan Halikatuar dievaluasi sebagai satu kesatuan sistem dengan

waduk Bikomi dalam rencana induk pengembangan DAS Benanain, karena fungsi

dan letaknya berada dalam satu sub DAS. Fungsi Waduk Kiumina terhadap Bikomi

sebagai waduk konservasi lahan dan sedimen trap, sehingga nilai EIRR sistem adalah

12.7 %.

h. Rencana Pelaksanaan

Proyek Pelaksanaan Bendungan Halikatuas, diusulkan pada periode jangka pendek

pada tahun pertama, selama 3 tahun termasuk studi kelayakan, detail desain, PQ dan

tender serta konstruksi.

i. Instansi Pelaksana

Dahulu dinyatakan Instansi Pelaksananya Direktorat Jenderal Pengairan, Departemen

Pemukiman dan Prasarana Wilayah Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah

Provinsi Nusa Tenggara Timur, Proyek Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya

Air, Nusa Tenggara Timur tetapi sekarang nama instansinya menjadi Balai Wilayah

Sungai Nusa Tenggara II (BWS NT II), Direktorat Jenderal Sumber Daya Air,

Kementrian Pekerjaan Umum.

j. Prakiraan Kelayakan Ekonomi

Tabel 4. 44 Prakiraan Kelayakan Ekonomi Waduk Halikatuas

No Rencana

Bangunan

Biaya Pembangunan

(Rupiah)

NPV

BCR IRR

12% Keterangan

1 Waduk

Halikatuas 50.400.000.000,00 29.601.000.000

0,31 12,7 Tidak layak

Page 116: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--111166

k. Prakiraan Kelayakan Teknis dan Ekonomi

Tabel 4. 45 Prakiraan Kelayakan Teknis dan Ekonomi Waduk Halikatuas

NO

Usulan

PRAKIRAAN KELAYAKAN

TEKNIS EKONOMI

Uraian Hasil Uraian Hasil

1

Waduk

Halikatu

as

a.Formasi Geologi Aman NPV 29.601.000.000

b.Daya Dukung Tanah Aman

c.Topografi Memungkinkan

dibangun IRR 12,7

d.Ketersediaan Bahan

Bangunan

Tersedia

BCR 0,31

e. Ketersediaan Air Tersedia

Kesimpulan Tidak Layak

4.2.3. Waduk Oehala (Waduk Suplay Air Baku)

a. Lokasi

Lokasi Bendungan Oehala di Desa Oesena, Kec. Mollo Utara, Kab. Timor Tengah

Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Site bendungan terletak di Sungai Mota

Boenbafe, anak sungai Benanain. As bendungan dapat dicapai dari 9 km jalan raya

SoE-Kapan, menuju air terjun Noil Hala.

Gambar 4. 12 Air Terjun Oehala

Page 117: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--111177

b. Tujuan Proyek

Bendungan ini direncanakan sebagai bendungan dengan fungsi tunggal sebagai

penyedia air baku untuk melayani lokasi disekitar Bendungan.

c. Deskripsi dan Latar belakang Proyek

Lokasi bendungan Oehala di hulu DAS, diharapkan dapat berfungsi untuk menjaga

kondisi kondisi hidroorologis bagian hulu secara holistic. Sesuai konteks konservasi

dalam pengelolaan sumber daya air DAS Benanain, waduk merupakan salah satu

struktur fisik untuk konservasi lahan.

As Bendungan Oehala diidentifikasi pada anak sungai Noil Benanain, yaitu Noil Laku

atau Mota Baenbafe menurut istilah warga setempat. Letak sumber air dari Noil Laku

berdekatan lokasi rekreasi air terjun Oehala. Lokasi ini sangat dekat sekali dengan

kota Soe, salah satu kota pusat pertumbuhan di Timor bagian Timur.

Secara administrasi, as Bendungan terletak di Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten

Timor Tengah Selatan. Disamping itu adanya waduk akan menunjang konservasi

lahan dan hutan dihulu As Bendungan, dimana reboisasi akan diusulkan dilokasi

tersebut karena adanya waduk.

Panjang aliran sungai dari hulu sampai as bendung adalah sekitar 4 km dengan luas

DAS 6,8 km2. Tinggi curah hujan tahunan adalah sebesar 1.274 mm dan limpasan

permukaan rerata yang ditimbulkan adalah sebesar 0.1 m3/detik.

Jenis bendungan terpilih adalah type rock fill dengan tinggi 24.5 m dengan dasar

ketersediaan material yang ada pada lokasi, kondisi pondasi, topografi, tinggi

bendungan dan rencana jangka waktu pelaksanaan. Total volume tampungan waduk

sebesar 0.45 Mm3 dan volume efektif sebesar 0.31 Mm3.

Dengan pembangunan bendungan ini diharapkan dapat menunjang PDAM daerah

dalam menyediakan air minum, sehingga akan dilakukan pula kajian finansial untuk

perhitungan biaya investasi untuk distribusi air minum, dimana dengan adanya

bendungan tersebut yang berkapasitas 30 l/detik dapat memenuhi kebutuhan air

baku 86.599 jiwa.

Page 118: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--111188

Tabel 4. 46 Data Teknis Bendungan Oehala

No Oehala Keterangan

1 Penggunaan Waduk Suplay Air Baku

2 Sungai Mota Boenbafe

3 curah hujan tahunan 1.274 mm

4 Rata-rata limpasan permukaan 0,1 m3/detik

5 Panjang aliran sungai 4 km

6 Luas DAS 6,8 km2

7 Jenis bendungan type rock fill

8 Tinggi Bendungan 37,50 m

9 Panjang Bendung 133 m

10 Total volume tampungan waduk 0,45 Mm3

11 Volume Waduk Maksimal 2.342.179,44 m3

12 Volume efektif 0,31 Mm3.

13 Ketersediaan material pada lokasi baik

14 Kapasitas 30 lt/detik

15 Catchment Area 6,8 km2

16 Masa Pakai 50 thn

17 Luas Genangan Waduk 189.274 m2

18 Elevasi Max 775 m

d. Manfaat

Rencana pembangunan Bendungan Oehala merupakan usulan dari proyek terpadu

pengembangan Sumber Daya Air (SDA) dari kegiatan Study Pengembangan dan

Pengelolaan Sumber Daya Air WS Benanain di Pulau Timor Barat Provinsi Nusa

Tenggara Timur. Diharapkan dapat menunjang PDAM daerah dalam menyediakan

air minum untuk warga kota dan mampu melayani mampu melayani kebutuhan air

baku untuk 86.599 jiwa dengan kapasitas 30 l/detik.

e. Komponen Proyek

Komponen daribendungan ini adalah :

1.Bangunan utama dan Pelengkap

2.Bangunan Pengambilan dan distribusi air minum (investasi PDAM)

Bangunan utama dan pelengkap terdiri dari

1.Bendungan Utama

2.Pengelak Banjir

3.Bangunan Pengambilan

Page 119: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--111199

4.Pelimpah

Bangunan investasi PDAM

1.Bangunan Pengambilan

2.Saluran Pembawa

3.Sarana Pengolahan air

4.Sambungan sambungan

5.Desain teknis

f. Biaya Proyek

Biaya Konstruksi proyek pada tingkat USD 3,156 Million atau sekitar

Rp. 28.404.000.000,- dengan Kurs Rp. 9000,-. Kalau di kurs kan dengan kondisi saat

ini Dollar Rp. 11.772,00 maka menjadi 37.152.432.000,-

g. Evaluasi Proyek

Kelayakan Bendungan Oehala dievaluasi sebagai satu kesatuan sebagai waduk

diprioritaskan pengembangannya dalam jangka pendek, bersama sama dengan

waduk Temef, Muti, Kiumina, Halikatuas dan sekon sesuai rencana induk

pengembangan DAS Benanain. Nilai EIRR sistem adalah 15.7 %.

h. Rencana Pelaksanaan

Proyek Pelaksanaan Bendungan Oehala, Nusa Tenggara Timur diusulkan pada

periode jangka pendek pada tahun pertama, selama 3 tahun termasuk studi

kelayakan, detail desain, PQ dan tender serta konstruksi.

i. Instansi Pelaksana

Dahulu dinyatakan Instansi Pelaksananya Direktorat Jenderal Pengairan, Departemen

Pemukiman dan Prasarana Wilayah Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah

Provinsi Nusa Tenggara Timur, Proyek Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya

Air, Nusa Tenggara Timur tetapi sekarang nama instansinya menjadi Balai Wilayah

Sungai Nusa Tenggara II (BWS NT II), Direktorat Jenderal Sumber Daya Air,

Kementrian Pekerjaan Umum.

Page 120: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--112200

j. Prakiraan Kelayakan Ekonomi

Tabel 4. 47 Prakiraan Kelayakan Ekonomi Waduk Oehala

No Rencana

Bangunan

Biaya Pembangunan

(Rupiah)

NPV

BCR IRR

12% Keterangan

1 Waduk

Oehala 28.404.000.000 20.007.000.000

0,16 15,7% Tidak layak

k. Prakiraan Kelayakan Teknis dan Ekonomi

Tabel 4. 48 Prakiraan Kelayakan Teknis dan Ekonomi Waduk Oehala

NO

UPAYA

PRAKIRAAN KELAYAKAN

TEKNIS EKONOMI

Uraian Hasil Uraian Hasil

1 Waduk Oehala

Formasi Geologi Aman NPV

20.007.000

.000 Daya Dukung Tanah Aman

Topografi Memungkinkan

dibangun IRR 15,7%

Ketersediaan Bahan

Bangunan

Tersedia

BCR

0,16

Ketersediaan Air Tersedia

Kesimpulan Tidak Layak

4.2.4. Waduk Serbaguna Muti

a. Lokasi

Lokasi Waduk Serbaguna Muti terletak di Km. 173 jalan raya Kupang-Atambua,

Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur. As Bendungan

terletak di sungai Muti, Desa Tublopo, 9 km arah timur sebelum Kefamenanu dan

dilanjutkan melalui jalan desa sekitar 12 km.

b. Tujuan Proyek

Terdapat beberapa manfaat yang bisa diwujudkan dengan dibangunnya bendungan

tersebut, antara lain PLTA, irigasi dan penyedia air baku, sehingga perlu dilakukan

analisa lebih lanjut untuk menentukan apakah akan dibangun sebagai waduk

dengan fungsi tunggal ataukah multiguna. Prioritas pemenuhan kebutuhan

dilakukan dengan mempertimbangkan aspek sosial ekonomi, finansial dan

lingkungan.

Page 121: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--112211

Proyek ini merupakan bagian dari rekomendasi penanganan DAS Benanain secara

integral dengan mempertimbangkan aspek sosial ekonomi, finansial, lingkungan

serta kebutuhan utama masyarakat yang berada di dalam DAS tersebut.

Tujuan utama dari studi ini apabila layak baik secara lingkungan maupun ekonomi

adalah untuk meningkatkan luas tanam dan produktivitas komoditi padi di DI

Haekto, memenuhi kebutuhan air baku dan listrik.

c. Deskripsi dan latar belakang proyek

Pembangunan daerah dimasa depan akan diarahkan untuk pemenuhan kebutuhan

air baku. As bendungan Muti diidentifikasi pada sungai Muti yang merupakan anak

sungai terbesar kedua dari sungai Benanain setelah sungai Maubesi. Mata air sungai

Muti terletak di gunung Mutis, yang juga menjadi sumber distribusi pelayanan dari

PDAM Kefamenanu. Secara administrasi as dam terletak di kecamatan Miomafo

Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara.

Lebar dasar sungai 300 m dan panjang sungai dari hulu hingga as bendungan

adalah sekitar 47.5 km. Luas DAS 419.5 km2, tinggi curah hujan tahunan sebesar 1550

mm dan limpasan permukaan rerata adalah sebesar 2.89 m3/detik.

Sebagian besar lahan pertanian di Timor Barat terletak didataran tinggi dan

merupakan lahan kering. Disekitar sungai Muti tersebut terdapat hamparan Haekto

dengan luas potensial 400 Ha dengan intensitas tanam 118 % (data pertanian tahun

2001)

Dengan mempertimbangkan nilai debit yang ada dan tinggi bendungan. Muti

berpotensial sebagai PLTA dengan head rata rata 38 m dan kecepatan 6.4 m3/detik

dapat dibangkitkan 3.11 Mw Mikro Hydro yang menghasilkan energi pertahun

sebesar 10.4 GWh dengan pengoperasian 4 (empat) jam/hari.

Selain untuk irigasi dan mikrohidro, keberadaan bendungan juga mampu untuk

memenuhi kebutuhan air baku 721.525 jiwa penduduk dengan kapasitas 250

liter/detik. Keberadaan bendungan Muti juga mereduksi banjir hingga 3,26 Mm3,

setara dengan melindungi lahan seluas 1.631 Ha.

Page 122: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--112222

Dengan mempertimbangkan beberapa potensi yang ada, maka dibutuhkan studi

lanjutan untuk mengetahui kelayakannya dari aspek teknis, ekonomi maupun

lingkungan.

Tabel 4. 49 Data Teknis Bendungan Muti

No Bendungan Muti Keterangan

1 Penggunaan Waduk Serbaguna

2 Sungai Sungai Muti

3 Curah hujan tahunan 1.550 mm

4 Rata-rata limpasan permukaan 2,89 m3/detik

5 Panjang aliran sungai 47,5 km

6 Luas DAS 419,5 km2

7 Jenis bendungan type rock fill

8 Tinggi Bendungan 37,50

9 Panjang Bendung 353 m

10 Total volume tampungan waduk 26,59 Mm3

11 Volume Waduk Maksimal 29.334.427,25 m3

12 Volume efektif 13 Mm3

13 Ketersediaan material pada lokasi baik

14 Kapasitas 250 liter/detik

15 Catchment Area 419,54 km2

16 Masa Pakai 50 thn

17 Luas Genangan Waduk Max 1.817.537,69 m3

18 Elevasi Max 250,00

d. Manfaat

Rencana pembangunan Bendungan serbaguna Muti merupakan usulan dari proyek

terpadu pengembangan Sumber Daya Air (SDA) dari kegiatan Study Pengembangan

dan Pengelolaan Sumber Daya Air WS Benanain di Pulau Timor Barat Provinsi Nusa

Tenggara Timur. Untuk mendukung peningkatan produksi pertanian beririgasi, air

baku untuk air bersih, pembangkit listrik, pengendalian banjir.

keberadaan bendungan Muti berpotensial sebagai PLTA dengan head rata rata

38 m dan kecepatan 6.4 m3/detik dapat dibangkitkan 3.11 Mw Mikro Hydro yang

menghasilkan energi pertahun sebesar 10.4 GWh dengan pengoperasian 4

(empat) jam/hari.

keberadaan bendungan akan mampu untuk memenuhi kebutuhan air baku

721.525 jiwa penduduk dengan kapasitas 250 liter/detik.

Page 123: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--112233

Keberadaan bendungan Muti akan mampu mereduksi banjir hingga 3,26 Mm3,

setara dengan melindungi lahan seluas 1.631 Ha.

e. Rencana pembangunan Bendungan

Karena itu proyek Bendungan Serbaguna Muti dapat dinilai sebagai suatu proyek

strategis yang diharapkan menjadi proyek prioritas dalam skala nasional maupun

daerah. Dengan adanya proyek ini, diharapkan Provinsi Nusa Tenggara Timur akan

mampu mencapai target-target Millenium Development Goal (MDG), meningkatkan

pendapatan asli daerah (PAD), mengatasi krisis/kerawanan listrik serta

mengamankan cadangan listrik untuk mendorong investasi dan pertumbuhan

ekonomi saat ini dan kedepannya.

f. Komponen Proyek

Komponen daribendungan ini adalah :

1. Bangunan utama dan Pelengkap

2. Bangunan Pengambilan dan distribusi air minum (investasi PDAM)

Bangunan utama dan pelengkap terdiri dari

1.Bendungan Utama

2.Pengelak Banjir

3.Bangunan Pengambilan

4.Pelimpah

Bangunan investasi PDAM

1. Bangunan Pengambilan

2. Saluran Pembawa

3. Sarana Pengolahan air

4. Sambungan sambungan

5. Desain teknis

g. Biaya Proyek

Biaya Konstruksi proyek pada tingkat USD 28.2 Million atau sekitar

Rp. 253.800.000.000,00 dengan Kurs Rp. 9000,00. Kalau di kurs kan dengan kondisi

saat ini Dollar Rp. 11.772,00 maka menjadi Rp. 331.970.400.000,00

Page 124: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--112244

h. Evaluasi Proyek

Kelayakan Bendungan Muti dievaluasi baik sebagai sistem tunggal (stand alone)

maupun dalam satu kesatuan sistem dengan beberapa waduk dalam beberapa

skenario rencana sesuai rencana induk pengembangan DAS Benanain. Nilai EIRR

sistem adalah 11.3 %.

i. Rencana Pelaksanaan

Proyek Pelaksanaan Bendungan Muti, Nusa Tenggara Timur diusulkan pada periode

jangka pendek pada tahun kedua, selama 6 tahun termasuk studi kelayakan, amdal,

konservasi, detail desain, manual OP, studi peningkatan daerah Irigasi, PQ dan

tender serta konstruksi.

j. Instansi Pelaksana

Dahulu dinyatakan Instansi Pelaksananya Direktorat Jenderal Pengairan, Departemen

Pemukiman dan Prasarana Wilayah Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah

Provinsi Nusa Tenggara Timur, Proyek Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya

Air, Nusa Tenggara Timur tetapi sekarang nama instansinya menjadi Balai Wilayah

Sungai Nusa Tenggara II (BWS NT II), Direktorat Jenderal Sumber Daya Air,

Kementrian Pekerjaan Umum.

k. Prakiraan Kelayakan Ekonomi

Tabel 4. 50 Prakiraan Kelayakan Ekonomi Waduk Muti

No Rencana

Bangunan

Biaya Pembangunan

(Rupiah)

NPV

BCR IRR Keterangan

1 Waduk Muti 253.800.000.000,00 10557000000 0,94 11,3% Tidak layak

l. Prakiraan Kelayakan Teknis dan Ekonomi

Tabel 4. 51 Prakiraan Kelayakan Teknis dan Ekonomi Waduk Muti

NO

UPAYA

PRAKIRAAN KELAYAKAN

TEKNIS EKONOMI

Uraian Hasil Uraian Hasil

1 Waduk Muti

Formasi Geologi Aman NPV 10.557.000.000

Daya Dukung Tanah Aman

Topografi Memungkinkan

dibangun

IRR 11.3 %

Ketersediaan Bahan

Bangunan

Tersedia BCR 0,94

Page 125: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--112255

NO

UPAYA

PRAKIRAAN KELAYAKAN

TEKNIS EKONOMI

Uraian Hasil Uraian Hasil

Ketersediaan Air Tersedia

Kesimpulan Tidak Layak

4.2.5. Waduk Sekon (Waduk Air Baku Desa)

a. Lokasi

Lokasi Bendungan Sekon III terletak dihulu sungai Maubesi, tepatnya di sungai Noil

Oekanutu. Kecamatan Insana. Kabupaten Timor Tengah Utara. Provinsi Nusa

Tenggara Timur. Maubesi merupakan anak sungai Benanain yang terbesar. As

bendungan dapat dicapai dari 213 km jalan raya Kupang – Atambua, menuju desa

Maubesi sekitar 5 km.

b. Tujuan Proyek

Bendungan ini direncanakan sebagai bendungan dengan fungsi tunggal sebagai

penyedia air baku untuk melayani lokasi disekitar bendungan.

c. Deskripsi dan Latar Belakang Proyek.

Dihamparan menengah Sekon terdapat sekitar 600 Ha lahan sawah kering. Dengan

adanya Bendungan Sekon III yang berada dihulu DAS, diharapkan dapat berfungsi

untuk menjaga kondisi hidro-orologis bagian hulu secara holistic. Sesuai konteks

konservasi dalam pengelolaan sumber daya air DAS Benanain, waduk merupakan

salah satu struktur fisik untuk konservasi lahan.

As bendungan Sekon III diidentifikasi pada anak sungai Noil Benanain yaitu Noil

Oekanutu. Secara administrasi as bendungan terletak dikecamatan Insana,

Kabupaten Timor Tengah Utara. Hamparan menengah Sekon berada dihilir

bendungan. Waduk direncanakan sebagai waduk suplai air irigasi dihamparan Sekon.

Dengan adanya waduk akan menunjang konservasi lahan dan hutan di hulu as

bendungan, dimana reboisasi akan diusulkan di lokasi tersebut karena adanya

waduk.

Tinggi curah hujan tahunan di DAS adalah sebesar 786 mm dan limpasan permukaan

rerata yang ditimbulkan adalah sebesar 0.5 m3/detik. Panjang aliran sungai dari hulu

sampai as Bendungan adalah sekitar 23.8 km dan luas DAS 71.3 km2.

Page 126: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--112266

Total Volume tampungan Waduk sebesar 3.57 Mm3 dan volume efektif sebesar 1.75

Mm3. Jenis bendungan dipilih type rockfill dengan tinggi 16.3 m dengan dasar

ketersediaan material yang ada pada lokasi, kondisi pondasi, topografi, tinggi

bendungan dan rencana jangka waktu pelaksanaan. Besarnya kebutuhan air baku

yang dapat terlayani adalah sebesar 472.782 jiwa penduduk dengan kemampuan

supply 150 l/detik. Kemampuan mereduksi banjir hingga 5.32 Mm3.

Tabel 4. 52 Data Teknis Bendungan Sekon

No Waduk Sekon Keterangan

1 Penggunaan Waduk Air Baku Desa

2 Sungai Anak Sungai Mota Baen

3 Curah hujan tahunan 786 mm

4 Rata-rata limpasan permukaan 0,5 m3/detik

5 Panjang aliran sungai 23,8 km

6 Luas DAS 71,3 km2

7 Jenis bendungan type rockfill

8 Tinggi Bendungan 16,3 m

9 Panjang Bendung 228,00 m

10 Total volume tampungan waduk 3.57 Mm3

11 Volume Waduk Maksimal 4.953.179,75

12 Volume efektif 1,75 Mm3.

13 Ketersediaan material pada lokasi Baik

14 Kapasitas 150 liter/detik.

15 Catchment Area 71,30 km2

16 Masa Pakai 50 tahun

17 Luas Genangan Waduk Max 753.966,78 m2

18 Elevasi Max 312,50 m

d. Manfaat

Rencana pembangunan Bendungan Waduk Sekon merupakan usulan dari proyek

terpadu pengembangan Sumber Daya Air (SDA) dari kegiatan Study Pengembangan

dan Pengelolaan Sumber Daya Air WS Benanain di Pulau Timor Barat Provinsi Nusa

Tenggara Timur:

Page 127: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--112277

Diharapkan dapat menunjang PDAM daerah dalam menyediakan air minum

untuk warga kota dengan kapasitas suplay air baku dan air minum sebesar 150

l/detik dan mampu melayani 472.782 jiwa.

Kemampuan mereduksi banjir hingga 5.32 Mm3.

e. Komponen Proyek

Komponen dari bendungan ini adalah :

1. Bangunan utama dan Pelengkap

2. Bangunan Pengambilan dan distribusi air minum (investasi PDAM)

Bangunan utama dan pelengkap terdiri dari

1. Bendungan Utama

2. Pengelak Banjir

3. Bangunan Pengambilan

4. Pelimpah

Bangunan investasi PDAM

1. Bangunan Pengambilan

2. Saluran Pembawa

3. Sarana Pengolahan air

4. Sambungan sambungan

5. Desain teknis

f. Biaya Proyek

Biaya konstruksi proyek pada tingkat USD 7,469 million atau

Rp. 67.221.000.000,00 dengan Kurs Rp. 9000,00 Kalau di kurs kan dengan kondisi

saat ini Dollar Rp. 11.772,00 maka menjadi Rp. 87.925.068.000,00

g. Evaluasi Proyek

Kelayakan Bendungan Sekon dievaluasi sebagai satu kesatuan system dengan

beberapa waduk dalam rencana induk pengembangan DAS Benanain, sebagai salah

satu prioritas. Nilai EIRR system untuk waduk Sekon adalah 15.7%.

h. Rencana Pelaksanaan

Proyek Pelaksanaan Bendungan Sekon, diusulkan pada periode jangka Menengah

pada tahun kedua, selama 5 tahun termasuk studi kelayakan, amdal, konservasi,

Page 128: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--112288

detail desain, manual OP, studi peningkatan daerah Irigasi, PQ dan tender serta

konstruksi.

i. Instansi Pelaksana

Dahulu dinyatakan Instansi Pelaksananya Direktorat Jenderal Pengairan, Departemen

Pemukiman dan Prasarana Wilayah Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah

Provinsi Nusa Tenggara Timur, Proyek Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya

Air, Nusa Tenggara Timur tetapi sekarang nama instansinya menjadi Balai Wilayah

Sungai Nusa Tenggara II (BWS NT II), Direktorat Jenderal Sumber Daya Air,

Kementrian Pekerjaan Umum.

j. Prakiraan Kelayakan Ekonomi

Tabel 4. 53 Prakiraan Kelayakan Ekonomi Waduk Sekon

No Rencana

Bangunan

Biaya

Pembangunan

(Rupiah)

NPV

BCR IRR

12% Keterangan

Waduk

Sekon 67.221.000.000,00 14.537.438.533,771 0.44 4.1 Layak

k. Prakiraan Kelayakan Teknis dan Ekonomi

Tabel 4. 54 Prakiraan Kelayakan Teknis dan Ekonomi Waduk Sekon

NO

UPAYA

PRAKIRAAN KELAYAKAN

TEKNIS EKONOMI

Uraian Hasil Uraian Hasil

1 Waduk

Sekon

a.Formasi Geologi Aman NPV

27.090.000.00

0 b.Daya Dukung Tanah Aman

c.Topografi Memungkinkan

dibangun IRR 4.1%

d. Ketersediaan Bahan

Bangunan

Tersedia

BCR 0.44

e. Ketersediaan Air Tersedia

Kesimpulan Tidak layak

4.2.6. Waduk Oinlasi (Waduk Suplai Air Baku Perkotaan)

a. Lokasi

Lokasi Waduk Oinlasi terletak di Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten Timor

Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Site bendungan terletak di sungai

Page 129: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--112299

Noe Fetnai (hulu Noe Laku), anak sungai Benanain dan dapat dicapai dari km 8 jalan

raya Soe- Oinlasi, menuju desa Oeklopo dengan jalan kaki ke arah desa Oinlasi

b. Tujuan Proyek

Bendungan ini direncanakan sebagai bendungan dengan fungsi tunggal sebagai

penyedia air baku untuk melayani lokasi disekitar bendungan.

c. Deskripsi dan Latar Belakang Proyek.

Lokasi Waduk Oinlasi terletak dihulu DAS, diharapkan dapat berfungsi untuk

menjaga kondisi kondisi hidro-orologis bagian hulu secara holistic. Sesuai konteks

konservasi dalam pengelolaan sumber daya air DAS Benanain, waduk merupakan

salah satu struktur fisik untuk konservasi lahan.

As bendungan Oinlasi diidentifikasi pada anak sungai Noil Benanain yaitu Noil Laku.

Lokasi ini dekat dengan kota Soe, salah satu kota pusat pertumbuhan di Timor

Bagian Timur. Secara administrasi as bendungan terletak di Kecamatan Amanuban

Barat Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Disamping

itu adanya waduk akan menunjang konservasi lahan dan hutan di hulu as

bendungan, dimana reboisasi akan diusulkan dilokasi tersenut karena adanya waduk.

Lebar dasar sungai 4.6 m, panjang aliran sungai dari hulu sampai as bending adalah

sekitar 10.63 km dengan luas DAS 45.70 km2. Tinggi curah hujan tahunan adalah

sebesar 1.154 mm dan limpasan permukaan rerata yang ditimbulkan adalah sebesar

0.39 m3/sec.

Jenis Bendungan dipilih type rock fill dengan tinggi 28.4 m dengan dasar

ketersediaan material yang ada pada lokasi, kondisi pondasi, topografi, tinggi

bendungan dan rencana jangka waktu pelaksanaan. Total volume tampungan waduk

sebesar 3.95 Mm3 dan volume efektif sebesar 1.90 Mm3.

Dengan pembangunan bendungan ini diharapkan dapat menunjang PDAM daerah

dalam menyediakan air minum, sehingga akan dilakukan pula kajian financial untuk

perhitungan biaya investasi untuk distribusi air minum, dimana dengan adanya

bendungan tersebut dapat memenuhi kebutuhan air baku 500.079 jiwa penduduk

sebesar 191 liter/detik.

Page 130: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--113300

Tabel 4. 55 Data Teknis Bendungan Oinlasi

No Waduk Oinlasi Keterangan

1 Penggunaan Waduk Suplai Air Baku Perkotaan

2 Sungai Noe Fetnai (hulu Noe Laku)

3 Curah hujan tahunan 1.154 mm

4 Rata-rata limpasan permukaan 0,39 m3/sec

5 Panjang aliran sungai 10,63 km

6 Luas DAS luas DAS 45,70 km2

7 Jenis bendungan type rock fill

8 Tinggi Bendungan 25 m

9 Panjang Bendung 607 m

10 Total volume tampungan waduk 3,95 Mm3

11 Volume Waduk Maksimal 6.622.982,19 m3

12 Volume efektif 1,90 Mm3

13 Ketersediaan material pada lokasi baik

14 Kapasitas 191 liter/detik

15 Catchment Area 45,70 km2

16 Masa Pakai 50 thn

17 Luas Genangan Waduk 595.829,04 m2

18 Elevasi Max 600 m

d. Manfaat

Rencana pembangunan Bendungan Oinlasimerupakan usulan dari proyek terpadu

pengembangan Sumber Daya Air (SDA) dari kegiatan Study Pengembangan dan

Pengelolaan Sumber Daya Air WS Benanain di Pulau Timor Barat Provinsi Nusa

Tenggara Timur. Diharapkan dapat menunjang PDAM daerah dalam menyediakan

air minum 500.079 jiwa penduduk sebesar 191 liter/detik.

e. Komponen Proyek

Komponen dari bendungan ini adalah :

1. Bangunan utama dan Pelengkap

2. Bangunan Pengambilan dan distribusi air minum (investasi PDAM)

Bangunan utama dan pelengkap terdiri dari

1. Bendungan Utama

2. Pengelak Banjir

3. Bangunan Pengambilan

4. Pelimpah

Bangunan investasi PDAM

1. Bangunan Pengambilan

2. Saluran Pembawa

Page 131: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--113311

3. Sarana Pengolahan air

4. Sambungan sambungan

5. Desain teknis

f. Biaya Proyek

Biaya konstruksi proyek pada tingkat USD 7.098 million atau Rp. 63.882.000.000

dengan Kurs Rp. 9000,00. Kalau di kurs kan dengan kondisi saat ini Dollar Rp.

11.772,00 maka menjadi Rp 83.557.656.000,00

g. Evaluasi Proyek

Kelayakan Bendungan Oinlasi dievaluasi sebagai satu kesatuan system dengan

beberapa waduk dalam rencana induk pengembangan DAS Benanain, karena fungsi

dan letaknya yang berada dalam satu sub DAS yaitu Sisttem Temef. Nilai EIRR system

untuk waduk Oinlasi adalah 20.6%.

h. Rencana Pelaksanaan

Proyek Pelaksanaan Bendungan Oinlasi, Nusa Tenggara Timur diusulkan pada

periode jangka menengah pada tahun ketujuh, selama 5 tahun termasuk studi

kelayakan, amdal, konservasi, detail desain, manual OP, studi peningkatan daerah

Irigasi, PQ dan tender serta konstruksi.

i. Instansi Pelaksana

Dahulu dinyatakan Instansi Pelaksananya Direktorat Jenderal Pengairan, Departemen

Pemukiman dan Prasarana Wilayah Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah

Provinsi Nusa Tenggara Timur, Proyek Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya

Air, Nusa Tenggara Timur tetapi sekarang nama instansinya menjadi Balai Wilayah

Sungai Nusa Tenggara II (BWS NT II), Direktorat Jenderal Sumber Daya Air,

Kementrian Pekerjaan Umum.

j. Prakiraan Kelayakan Ekonomi

Tabel 4. 56 Prakiraan Kelayakan Ekonomi Waduk Oinlasi

Rencana

Bangunan

Biaya

Pembangunan

(Rupiah)

NPV

BCR IRR

12% Keterangan

Waduk Oinlasi 63.882.000.000 22.113.000.000 0,53 6,3 Tidak Layak

Page 132: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--113322

k. Prakiraan Kelayakan Teknis dan Ekonomi

Tabel 4. 57 Prakiraan Kelayakan Teknis dan Ekonomi Waduk Oinlasi

NO

UPAYA

PRAKIRAAN KELAYAKAN

TEKNIS EKONOMI

Uraian Hasil Uraian Hasil

1 Waduk

Oinlasi

a.Formasi Geologi Aman NPV 22.113.000.000

b.Daya Dukung Tanah Aman

c.Topografi Memungkinkan

dibangun IRR 6,3%

d. Ketersediaan Bahan

Bangunan

Tersedia

BCR 0,53

e. Ketersediaan Air Tersedia

Kesimpulan Layak

4.2.7. Waduk Siki (Waduk Suplai Air Baku Perkotaan)

a. Lokasi

Lokasi Bendungan Siki terletak di kota Wini, Kabupaten Timor Tengah Utara Provinsi

Nusa Tenggara Timur, Site bendungan terletak di hulu aliran sungai Maubessi yaitu

Sungai Siki, kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara. As bendungan dapat

dicapai dari km 211.8 (pertigaan Wini), jalan raya Kefamenanu- Atambua, belok kiri

menuju Dusun Seumban, Desa Maubesi.

b. Tujuan Proyek

Bendungan ini direncanakan sebagai bendungan dengan fungsi tunggal sebagai

penyedia air baku untuk melayani lokasi disekitar bendungan.

c. Deskripsi dan Latar Belakang Proyek.

Lokasi Bendungan Siki terletak dihulu DAS, diharapkan dapat berfungsi untuk

menjaga kondisi hidro-orologis bagian hulu secara holistic. Sesuai konteks konservasi

dalam pengelolaan sumber daya air DAS Benanain, waduk merupakan salah satu

struktur fisik untuk konservasi lahan.

As bendungan Siki diidentifikasi pada anak sungai Maubesi yaitu Sungai Siki. Secara

administrasi as bendungan terletak di Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah

Utara. Waduk direncanakan sebagai penyuplai air baku terutama untuk melayani

lokasi disekitar bendungan. Disamping itu adanya waduk akan menunjang

konservasi lahan dan hutan di hulu as bendungan, dimana reboisasi akan disusulkan

dilokasi tersebut karena adanya waduk.

Page 133: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--113333

Lokasi ini dekat dengan kota SoE, salah satu kota pusat pertumbuhan di Timor

Bagian Timur. Amanuban Barat Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa

Tenggara Timur. Disamping itu adanya waduk akan menunjang konservasi lahan dan

hutan di hulu as bendungan, dimana reboisasi akan diusulkan dilokasi tersebut

karena adanya waduk.

Tinggi curah hujan tahunan di DAS adalah sebesar 1.098 mm dan limpasan

permukaan rerata yang ditimbulkan adalah sebesar 0.04 m3/sec. Panjang aliran

sungai dari hulu sampai as bendungan adalah sekitar 5.1 km dan luas DAS 12.41 km2.

Total volume tampungan waduk sebesar 0.72 Mm3 dan volume efektif sebesar 0.15

Mm3. Jenis bendungan dipilih type rock fill dengan tingggi 20,72 m, dengan dasar

ketersediaan material yang ada pada lokasi, kondisi pondasi, topografi, tinggi

bendungan dan rencana jangka waktu pelaksanaan.

Dengan pembangunan bendungan ini diharapkan dapat menunjang PDAM daerah

dalam menyediakan air minum, sehingga akan dilakukan pula kajian financial untuk

perhitungan biaya investasi untuk distribusi air minum, dimana dengan adanya

bendungan tersebut dapat memenuhi kebutuhan air baku 25.801 jiwa penduduk

sebesar 9 liter/detik.

Tabel 4. 58 Data Teknis Bendungan Siki

No Waduk Siki Keterangan

1 Penggunaan Waduk Suplai Air Baku Perkotaan

2 Sungai Sungai Siki

3 Curah hujan tahunan 1.098 mm

4 Rata-rata limpasan

permukaan 0,04 m

3/sec

5 Panjang aliran sungai 5.1 km

6 Luas DAS 12,41 km2

7 Jenis bendungan type rock fill

8 Tinggi Bendungan 20,72 m

9 Panjang Bendung 278 m

10 Total volume tampungan

waduk 0,72 Mm

3

11 Volume Waduk Maksimal 1.816.330,88

12 Volume efektif 0,15 Mm3

13 Ketersediaan material pada

lokasi baik

14 Kapasitas 9 liter/detik

15 Catchment Area 12,41 km2

Page 134: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--113344

No Waduk Siki Keterangan

16 Masa Pakai 50 tahun

17 Luas Genangan Waduk 243.568,37

18 Elevasi Max 512

d. Manfaat

Rencana pembangunan Bendungan Waduk Siki merupakan usulan dari proyek

terpadu pengembangan Sumber Daya Air (SDA) dari kegiatan Study Pengembangan

dan Pengelolaan Sumber Daya Air WS Benanain di Pulau Timor Barat Provinsi Nusa

Tenggara Timur, diharapkan dapat menunjang PDAM daerah dalam menyediakan air

minum bagi 500.079 jiwa penduduk dengan kapasitas sebesar 19 liter/detik.

e. Komponen Proyek

Komponen dari bendungan ini adalah :

1. Bangunan utama dan Pelengkap

2. Bangunan Pengambilan dan distribusi air minum (investasi PDAM)

Bangunan utama dan pelengkap terdiri dari

1. Bendungan Utama

2. Pengelak Banjir

3. Bangunan Pengambilan

4. Pelimpah

Bangunan investasi PDAM

1. Bangunan Pengambilan

2. Saluran Pembawa

3. Sarana Pengolahan air

4. Sambungan sambungan

5. Desain teknis

f. Biaya Proyek

Biaya konstruksi proyek pada tingkat USD 4.04 million atau Rp. 36.360.000.000

dengan Kurs Rp. 9000,00. Kalau di kurs kan dengan kondisi saat ini Dollar

Rp. 11.772,00 maka menjadi Rp 47.558.880.000,00

Page 135: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--113355

g. Evaluasi Proyek

Kelayakan Bendungan Siki dievaluasi sebagai satu kesatuan sistem dengan waduk

Maubesi dan Sekon dalam rencana induk pengembangan DAS Benanain, karena

fungsi dan letaknya yang berada dalam satu sub DAS. Fungsi Waduk Siki terhadap

Maubessi adalah sebagai waduk konservasi lahan dan sediment trap, sehingga Nilai

EIRR system adalah 12.1 %.

h. Rencana Pelaksanaan

Proyek Pelaksanaan Bendungan Siki, Nusa Tenggara Timur diusulkan pada periode

jangka panjang pada tahun pertama , selama 5 tahun termasuk studi kelayakan,

amdal, konservasi, detail desain, PQ dan tender serta konstruksi.

i. Instansi Pelaksana

Dahulu dinyatakan Instansi Pelaksananya Direktorat Jenderal Pengairan, Departemen

Pemukiman dan Prasarana Wilayah Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah

Provinsi Nusa Tenggara Timur, Proyek Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya

Air, Nusa Tenggara Timur tetapi sekarang nama instansinya menjadi Balai Wilayah

Sungai Nusa Tenggara II (BWS NT II), Direktorat Jenderal Sumber Daya Air,

Kementrian Pekerjaan Umum.

j. Prakiraan Kelayakan Ekonomi

Tabel 4. 59 Prakiraan Kelayakan Ekonomi Waduk Siki

Rencana

Bangunan

Biaya Pembangunan

(Rupiah)

NPV

BCR IRR

12% Keterangan

Waduk Siki 36.360.000.000 29.448.000.000 1.13 12,1 Layak

k. Prakiraan Kelayakan Teknis dan Ekonomi

Tabel 4. 60 Prakiraan Kelayakan Teknis dan Ekonomi Waduk Siki

NO

UPAYA

PRAKIRAAN KELAYAKAN

TEKNIS EKONOMI

Uraian Hasil Uraian Hasil

1 Waduk Siki

a.Formasi Geologi Aman NPV 29.448.000.000

b.Daya Dukung Tanah Aman

c.Topografi Memungkinkan

dibangun IRR 12,1

d. Ketersediaan Bahan

Bangunan Tersedia BCR 1.13

Page 136: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--113366

NO

UPAYA

PRAKIRAAN KELAYAKAN

TEKNIS EKONOMI

Uraian Hasil Uraian Hasil

e. Ketersediaan Air Tersedia

Kesimpulan Layak

4.2.8. Waduk Maubesi (Waduk Suplai Air Baku dan Irigasi)

a. Lokasi

Lokasi Bendungan Maubesi terletak di Sungai Maubesi, Desa Tunabesi, Kecamatan

Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sungai

Maubesi merupakan anak sungai Benanain yang terbesar. Lokasi Damsite dapat

ditempuh melalui jalan raya Kupang Atambua km 226, belok ke kanan kea rah

Oelolok-Loiram, menuju Desa adat Taimetan, 56 km dari muara sungai Maubesi.

b. Tujuan Proyek

Bendungan ini direncanakan sebagai bendungan dengan fungsi penyedia air baku

untuk melayani lokasi disekitar bendungan dan kebutuhan air irigasi.

c. Deskripsi dan Latar Belakang Proyek.

Dengan adanya Bendungan Maubesi diharapkan dapat berfungsi untuk menjaga

kondisi hidro-orologis bagian hulu secara holistic, disamping itu waduk sebagai

regulator terhadap aliran banjir yang bermuara di main stream Sungai Benanain.

Sesuai konteks konservasi dalam pengelolaan sumber daya air DAS Benanain, waduk

merupakan salah satu struktur fisik untuk konservasi lahan.

As bendungan Maubesi diidentifikasi pada anak sungai Noil Benanain yaitu Sungai

Maubesi. Secara administrasi as bendungan terletak di Kecamatan Insana, Kabupaten

Timor Tengah Utara. Hamparan menengah Bokis dan Raimea berada dihilir

bendungan, dengan luas kurang lebih 130 ha.

Tinggi curah hujan tahunan di DAS adalah sebesar 1.248 mm dan limpasan

permukaan rerata yang ditimbulkan adalah sebesar 1,79 m3/sec. Panjang aliran

sungai dari hulu sampai as bendungan adalah sekitar 46.6 km dan luas DAS 451.2

km2.

Jenis Bendungan dipilih type rock fill dengan tinggi 43 m dengan dasar ketersediaan

material yang ada pada lokasi, kondisi pondasi, topografi, tinggi bendungan dan

Page 137: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--113377

rencana jangka waktu pelaksanaan. Total volume tampungan waduk sebesar 43,23

Mm3 dan volume efektif sebesar 15.25 Mm3.

Waduk direncanakan sebagai penyuplai air irigasi, terutama untuk DI Raimea dan

Bokis, sehingga dapat meningkatkan produktivitas (intensitas tanam) dan luar tanam,

dimana kemampuan pelayanan dari bendungan ini dapat mencapai 1.272 Ha serta

memenuhi kebutuhan air baku 86.400 jiwa penduduk, dengan kemampuan supply

30 liter/detik. Keberadaan bendungan Maubesi juga dapat mereduksi banjir hingga

8.81 Mm3 setara dengan melindungi lahan seluas 4.405, 80 Ha.

Tabel 4. 61 Data Teknis Bendungan Maubesi

No Waduk Maubesi Keterangan

1 Penggunaan Waduk Suplai Air Baku dan Irigasi

2 Sungai Sungai Maubesi

3 Curah hujan tahunan 1.248 mm

4 Rata-rata limpasan permukaan 1,79 m3/sec

5 Panjang aliran sungai 46,6 km

6 Luas DAS 451,2 km2

7 Jenis bendungan type rock fill

8 Tinggi Bendungan 43 m

9 Panjang Bendung 329,00

10 Total volume tampungan waduk 43,23 Mm3

11 Volume Waduk Maksimal 82.331.897,50 m3

12 Volume efektif 15.25 Mm3

13 Ketersediaan material pada lokasi baik

14 Kapasitas suplay 30 liter/detik

15 Catchment Area 451,2 km2

16 Masa Pakai 50 tahun

17 Luas Genangan Waduk 3.832.742,48 m2

18 Elevasi Max 200 m

d. Manfaat

Rencana pembangunan Bendungan serbaguna Maubesi merupakan usulan dari

proyek terpadu pengembangan Sumber Daya Air (SDA) dari kegiatan Study

Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Air WS Benanain di Pulau Timor

Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Untuk mendukung peningkatan produksi pertanian beririgasi, air baku untuk air

bersih, pembangkit listrik, pengendalian banjir.

Page 138: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--113388

Waduk direncanakan sebagai penyuplai air irigasi, terutama untuk DI Raimea dan

Bokis, sehingga dapat meningkatkan produktivitas (intensitas tanam) dan luar

tanam, dimana kemampuan pelayanan dari bendungan ini dapat mencapai 1.272

Ha.

Waduk direncanakan untuk memenuhi kebutuhan air baku 86.400 jiwa

penduduk, dengan kemampuan supply 30 liter/detik.

dapat mereduksi banjir hingga 8.81 Mm3 setara dengan melindungi lahan seluas

4.405, 80 Ha.

e. Komponen Proyek

Komponen dari bendungan ini adalah :

1. Bangunan utama dan Pelengkap

2. Bangunan Pengambilan dan distribusi air minum (investasi PDAM)

Bangunan utama dan pelengkap terdiri dari

1. Bendungan Utama

2. Pengelak Banjir

3. Bangunan Pengambilan

4. Pelimpah

Bangunan investasi PDAM

1. Bangunan Pengambilan

2. Saluran Pembawa

3. Sarana Pengolahan air

4. Sambungan sambungan

5. Desain teknis

f. Biaya Proyek

Biaya konstruksi proyek pada tingkat USD 21,98 million atau Rp. 197.820.000.000,00

dengan Kurs Rp. 9000,00. Kalau di kurs kan dengan kondisi saat ini Dollar Rp.

11.772,00 maka menjadi Rp.258.748.560.000,00

Page 139: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--113399

g. Evaluasi Proyek

Kelayakan Bendungan Maubesi dievaluasi sebagai satu tunggal (Stand Alone) dan

sebagai satu kesatuan system dengan beberapa waduk dalam rencana induk

pengembangan DAS Benanain, karena fungsi dan letaknya yang berada dalam satu

sub DAS. Nilai EIRR untuk Maubesi adalah 11.1 %.

h. Rencana Pelaksanaan

Proyek Pelaksanaan Bendungan Maubesi, Nusa Tenggara Timur diusulkan pada

periode jangka panjang pada tahun ketiga, selama 6 tahun termasuk studi

kelayakan, amdal, konservasi, detail desain, PQ dan tender serta konstruksi.

i. Instansi Pelaksana

Dahulu dinyatakan Instansi Pelaksananya Direktorat Jenderal Pengairan, Departemen

Pemukiman dan Prasarana Wilayah Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah

Provinsi Nusa Tenggara Timur, Proyek Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya

Air, Nusa Tenggara Timur tetapi sekarang nama instansinya menjadi Balai Wilayah

Sungai Nusa Tenggara II (BWS NT II), Direktorat Jenderal Sumber Daya Air,

Kementrian Pekerjaan Umum.

j. Prakiraan Kelayakan Ekonomi

Tabel 4. 62 Prakiraan Kelayakan Ekonomi Waduk Maubesi

Rencana

Bangunan

Biaya Pembangunan

(Rupiah)

NPV

BCR IRR

12% Keterangan

Waduk Maubesi 197.820.000.000,00 12.870.000.000 0.92 11,1 Layak

k. Prakiraan Kelayakan Teknis dan Ekonomi

Tabel 4. 63 Prakiraan Kelayakan Teknis dan Ekonomi Waduk Maubesi

NO

UPAYA

PRAKIRAAN KELAYAKAN

TEKNIS EKONOMI

Uraian Hasil Uraian Hasil

1 Waduk Maubesi

a.Formasi Geologi Aman NPV 12.870.000.000

b.Daya Dukung Tanah Aman

c.Topografi Memungkinkan

dibangun IRR 11,1%

d. Ketersediaan Bahan

Bangunan

Tersedia

BCR 0,92

e. Ketersediaan Air Tersedia

Kesimpulan Layak

Page 140: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--114400

4.2.9. Waduk Kapan (Waduk Suplai Air Baku)

a. Lokasi

Lokasi Bendungan Kapan terletak di perbatasan Dusun Basen, Kecamatan Mollo

Utara dan dusun Laob, Kecamatan Mollo Selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan

Provinsi Nusa Tenggara Timur. Site Bendungan terletak di sungai Noe Sebau, antar

lereng barat daya Nuaf Laab dan lereng Timur Laut (Nuaf Teno), dapat ditempuh

melalui jalan raya arah SoE – Kapan.

b. Tujuan Proyek

Bendungan ini direncanakan sebagai bendungan dengan fungsi penyedia air baku

untuk melayani lokasi disekitar bendungan dan kebutuhan air irigasi untuk DI

Noenoni.

c. Deskripsi dan Latar Belakang Proyek.

Lokasi Bendungan Kapan terletak dihulu sungai DAS, keberadaan bendungan ini

diharapkan dapat berfungsi untuk menjaga kondisi hidro-orologis bagian hulu

secara holistic. Sesuai konteks konservasi dalam pengelolaan sumber daya air DAS

Benanain, waduk merupakan salah satu struktur fisik untuk konservasi lahan.

As bendungan Kapan diidentifikasi pada anak sungai Noil Benanain yaitu Sungai

Noe Sebau. Secara administrasi as bendungan terletak di Kecamatan Mollo Utara,

Kabupaten Timor Tengah Selatan. Disamping itu adanya waduk akan menunjang

konservasi lahan dan hutan dihulu as bendungan, dimana reboisasi akan diusulkan

dilokasi tersebut karena adanya waduk.

Panjang aliran sungai dari hulu sampai as bendung adalah sekitar 11,2 km dengan

luas DAS 77 km2. Tinggi curah hujan tahunan adalah sebesar 2.420 mm dan limpasan

permukaan rerata yang ditimbulkan adalah sebesar 1, 38 m3/det.

Jenis Bendungan dipilih type rock fill dengan tinggi 34 m dengan dasar ketersediaan

material yang ada pada lokasi, kondisi pondasi, topografi, tinggi bendungan dan

rencana jangka waktu pelaksanaan. Total volume tampungan waduk sebesar 3.93

Mm3 dan volume efektif sebesar 3.37 Mm3.

Page 141: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--114411

Lahan pertanian yang teririgasi adalah DI Noelnoni, dengan luas tanam 160 Ha

dengan adanya proyek dapat meningkat hingga 393 Ha. Kemampuan mereduksi

banjir hingga 12.93 Mm3, setara dengan melindungi lahan 6.462,63 Ha.

Tabel 4. 64 Data Teknis Bendungan Kapan

No Waduk Kapan Keterangan

1 Penggunaan Waduk Suplai Air Baku

2 Sungai Noe Sebau

3 Curah hujan tahunan 2.420 mm

4 Rata-rata limpasan permukaan 1, 38 m3/det.

5 Panjang aliran sungai 11,2 km

6 Luas DAS 77 km2

7 Jenis bendungan rock fill

8 Tinggi Bendungan 34 m

9 Panjang Bendung 658 m

10 Total volume tampungan waduk waduk sebesar 3,93 Mm3

11 Volume Waduk Maksimal 81.764.236,81 m3

12 Volume efektif 3,37 Mm3

13 Ketersediaan material pada lokasi baik

14 Catchment Area 71,3 km2

15 Masa Pakai 50 tahun

16 Luas Genangan Waduk 2.650.433,75 m2

17 Elevasi Max 3,37 Mm3

d. Manfaat

Rencana pembangunan Bendungan Kapan merupakan usulan dari proyek terpadu

pengembangan Sumber Daya Air (SDA) dari kegiatan Study Pengembangan dan

Pengelolaan Sumber Daya Air WS Benanain di Pulau Timor Barat Provinsi Nusa

Tenggara Timur. Diharapkan dapat menunjang PDAM daerah dalam menyediakan

air minum 500.079 jiwa penduduk sebesar 191 liter/detik.

e. Komponen Proyek

Komponen dari bendungan ini adalah :

1. Bangunan utama dan Pelengkap

2. Bangunan Pengambilan dan distribusi air minum (investasi PDAM)

Bangunan utama dan pelengkap terdiri dari

1. Bendungan Utama

Page 142: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--114422

2. Pengelak Banjir

3. Bangunan Pengambilan

4. Pelimpah

Bangunan investasi PDAM

1. Bangunan Pengambilan

2. Saluran Pembawa

3. Sarana Pengolahan air

4. Sambungan sambungan

5. Desain teknis

f. Biaya Proyek

Biaya konstruksi proyek pada tingkat USD 10.9 million atau Rp. 98.100.000.000,00

dengan Kurs Rp. 9.000,00. Kalau di kurs kan dengan kondisi saat ini Dollar

Rp. 11.772,00 maka menjadi Rp. 128.314.800.000,00

g. Evaluasi Proyek

Kelayakan Bendungan Kapan dievaluasi sebagai satu kesatuan sistem dengan

beberapa waduk seperti Waduk Temef, Bijeli dan Oinlasi dalam rencana induk

pengembangan DAS Benanain, karena fungsi dan letaknya yang berada dalam satu

sub DAS. Nilai EIRR untuk Kapan adalah 20.6 %.

h. Rencana Pelaksanaan

Proyek Pelaksanaan Bendungan Kapan, diusulkan pada periode jangka panjang

pada tahun ketiga, selama 6 tahun termasuk studi kelayakan, AMDAL, konservasi,

detail desain, PQ dan tender serta konstruksi.

i. Instansi Pelaksana

Dahulu dinyatakan Instansi Pelaksananya Direktorat Jenderal Pengairan, Departemen

Pemukiman dan Prasarana Wilayah Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah

Provinsi Nusa Tenggara Timur, Proyek Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya

Air, Nusa Tenggara Timur tetapi sekarang nama instansinya menjadi Balai Wilayah

Page 143: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--114433

Sungai Nusa Tenggara II (BWS NT II), Direktorat Jenderal Sumber Daya Air,

Kementrian Pekerjaan Umum.

j. Prakiraan Kelayakan Ekonomi

Tabel 4. 65 Prakiraan Kelayakan Ekonomi Waduk Kapan

No Rencana

Bangunan

Biaya Pembangunan

(Rupiah)

NPV

BCR IRR

12% Keterangan

Waduk Kapan 98.100.000.000,00 33.372.000.000 0,60 7,5 Tidak Layak

k. Prakiraan Kelayakan Teknis dan Ekonomi

Tabel 4. 66 Prakiraaan Kelayakan Teknis dan Ekonomi Waduk Kapan

NO

UPAYA

PRAKIRAAN KELAYAKAN

TEKNIS EKONOMI

Uraian Hasil Uraian Hasil

1 Waduk Kapan

a.Formasi Geologi Aman NPV 33.372.000.000

b.Daya Dukung Tanah Aman

c.Topografi Memungkinkan

dibangun IRR 7,5

d. Ketersediaan Bahan

Bangunan

Tersedia

BCR 0,60

e. Ketersediaan Air Tersedia

Kesimpulan Tidak Layak

4.2.10. Waduk Bijeli

a. Lokasi

Lokasi Bendungan Bijeli terletak Kecamatan Mollo Selatan Kabupaten Timor Tengah

Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Site Bendungan terletak di sungai Noe Bijeli-

Desa Huetunan, sebelah barat daya Nuaf Hutunan. Desa Laob, dapat ditempuh

melalui jalan aspal SoE – Kupang- Bijeli, jalan kaki 2 km kearah hilir Jembatan Bijeli.

b. Tujuan Proyek

Bendungan ini direncanakan sebagai bendungan dengan fungsi penyedia air baku

untuk melayani lokasi disekitar bendungan.

c. Deskripsi dan Latar Belakang Proyek.

Lokasi Bendungan Bijeli terletak dihulu sungai DAS, keberadaan bendungan ini

diharapkan dapat berfungsi untuk menjaga kondisi hidro-orologis bagian hulu

sungai Benanain. Sesuai konteks konservasi dalam pengelolaan sumber daya air DAS

Page 144: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--114444

Benanain, waduk merupakan salah satu struktur fisik untuk konservasi lahan. Dengan

adanya Waduk Bijeli maka volume sedimen tahunan yang masuk ke waduk temef

akan berkurang.

As bendungan Bijeli diidentifikasi pada anak sungai Noil Bijeli – Anak Sungai

Benanain. Secara administrasi as bendungan terletak di Kecamatan Mollo Selatan,

Kabupaten Timor Tengah Selatan. Disamping itu adanya waduk akan menunjang

konservasi lahan dan hutan dihulu as bendungan, dimana reboisasi akan diusulkan

dilokasi tersebut karena adanya waduk.

Panjang aliran sungai dari hulu sampai as bending adalah sekitar 25.4 km dengan

luas DAS 31.99 km2. Tinggi curah hujan tahunan adalah sebesar 2.362 mm dan

limpasan permukaan rerata yang ditimbulkan adalah sebesar 2.31 m3/det.

Jenis Bendungan dipilih type rock fill dengan tinggi 21 m dengan dasar ketersediaan

material yang ada pada lokasi, kondisi pondasi, topografi, tinggi bendungan dan

rencana jangka waktu pelaksanaan. Total volume tampungan waduk sebesar 2.06

Mm3 dan volume efektif sebesar 1.12 Mm3. Waduk direncanakan sebagai waduk

supply air baku dengan jumlah terlayani sebesar 155.520 jiwa penduduk dan

kemampuan supply 54 l/detik.

Tabel 4. 67 Data Teknis Bendungan Bijeli

No Waduk Bijeli Keterangan

1 Penggunaan Waduk Suplai Air Baku

2 Sungai Noe Bijeli

3 Curah hujan tahunan 2.362 mm

4 Rata-rata limpasan permukaan 2,31 m3/det.

5 Panjang aliran sungai 25,4 km

6 Luas DAS 31,99 km2

7 Jenis bendungan Type rockfill

8 Tinggi Bendungan tinggi 21 m

9 Panjang Bendung 642,00

10 Total volume tampungan waduk 2,06 Mm3

11 Volume Waduk Maksimal 227.466.249,75 m3

12 Volume efektif 1,12 Mm3

13 Ketersediaan material pada lokasi baik

14 Kapasitas suplay 54 l/detik

15 Catchment Area 131,88 km2

Page 145: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--114455

d. Manfaat

Rencana pembangunan Bendungan Bijelimerupakan usulan dari proyek terpadu

pengembangan Sumber Daya Air (SDA) dari kegiatan Study Pengembangan dan

Pengelolaan Sumber Daya Air WS Benanain di Pulau Timor Barat Provinsi Nusa

Tenggara Timur.

Waduk direncanakan sebagai waduk supply air baku dengan jumlah terlayani

sebesar 155.520 jiwa penduduk dengan kemampuan supply 54 l/detik.

e. Komponen Proyek

Komponen dari bendungan ini adalah :

1. Bangunan utama dan Pelengkap

2. Bangunan Pengambilan dan distribusi air minum (investasi PDAM)

Bangunan utama dan pelengkap terdiri dari

1. Bendungan Utama

2. Pengelak Banjir

3. Bangunan Pengambilan

4. Pelimpah

Bangunan investasi PDAM

1. Bangunan Pengambilan

2. Saluran Pembawa

3. Sarana Pengolahan air

4. Sambungan sambungan

5. Desain teknis

f. Biaya Proyek

Biaya konstruksi proyek pada tingkat USD 9,91 million atau

Rp. 89.190.000.000,00 dengan Kurs Rp. 9.000,00. Kalau di kurs kan dengan kondisi

saat ini Dollar Rp. 11.772,00 maka menjadi Rp. 116.660.520.000,00

g. Evaluasi Proyek

Kelayakan Bendungan Bijeli dievaluasi sebagai satu kesatuan system dengan

beberapa waduk seperti Waduk Temef , Bijeli dan Oinlasi dalam rencana induk

Page 146: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--114466

pengembangan DAS Benanain, karena fungsi dan letaknya yang berada dalam satu

sub DAS. Nilai EIRR untuk Bijeli adalah 20.6 %.

h. Rencana Pelaksanaan

Proyek Pelaksanaan Bendungan Bijeli, diusulkan pada periode jangka panjang pada

tahun kelima , selama 6 tahun termasuk studi kelayakan, amdal, konservasi, detail

desain, PQ dan tender serta konstruksi.

i. Instansi Pelaksana

Dahulu dinyatakan Instansi Pelaksananya Direktorat Jenderal Pengairan, Departemen

Pemukiman dan Prasarana Wilayah Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah

Provinsi Nusa Tenggara Timur, Proyek Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya

Air, Nusa Tenggara Timur tetapi sekarang nama instansinya menjadi Balai Wilayah

Sungai Nusa Tenggara II (BWS NT II), Direktorat Jenderal Sumber Daya Air,

Kementrian Pekerjaan Umum.

j. Prakiraan Kelayakan Ekonomi

Tabel 4. 68 Prakiraan Kelayakan Ekonomi Waduk Bijeli

No Rencana

Bangunan

Biaya Pembangunan

(Rupiah)

NPV

BCR IRR

12% Keterangan

Waduk Bijeli 89.190.000.000,00 41.112.000.000 0,45 5,5 Tidak Layak

k. Prakiraan Kelayakan Teknis dan Ekonomi

Tabel 4. 69 Prakiraan Kelayakan Teknis dan Ekonomi Waduk Bijeli

NO

UPAYA

PRAKIRAAN KELAYAKAN

TEKNIS EKONOMI

Uraian Hasil Uraian Hasil

1 Waduk Bijeli a.Formasi Geologi Aman NPV 41.112.000.000

b.Daya Dukung Tanah Aman

c.Topografi Memungkinkan

dibangun IRR 5,5

d. Ketersediaan Bahan

Bangunan

Tersedia

BCR 0,45

e. Ketersediaan Air Tersedia

Kesimpulan Tidak Layak

Page 147: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--114477

4.2.11. Waduk Bikomi (Waduk Suplai Air Baku)

a. Lokasi

Lokasi Bendungan Bikomi berlokasi diperbatasan Desa Letneo Kecamatan Insana dan

Desa Maurisu, Kecamatan Miomafo Timur Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi

Nusa Tenggara Timur. Lokasi Damsite terletak di sungai Noe Asban bagian hilir

sungai Noe Bikomi, dapat ditempuh melalui jalan raya Kupang-Atambua, km 215

menuju Desa Teleop Dua, jalan kaki menyusuri sungai Noe Asban lebih kurang

selama 1 jam.

b. Tujuan Proyek

Bendungan ini direncanakan sebagai bendungan dengan fungsi tunggal sebagai

penyedia air baku untuk melayani lokasi disekitar bendungan.

c. Deskripsi dan Latar Belakang Proyek.

Dengan adanya bendungan Bikomi, diharapkan dapat diharapkan dapat berfungsi

untuk menjaga kondisi hidro-orologis bagian hulu sungai secara holistic. Sesuai

konteks konservasi dalam pengelolaan sumber daya air DAS Benanain, waduk

merupakan salah satu struktur fisik untuk konservasi lahan.

As bendungan Bikomi diidentifikasi pada hilir sungai anak sungai Noe Bikomi,

tepatnya Sungai Noe Asban. Secara administrative as bendungan terletak di

kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara.

Tinggi curah hujan tahunan di DAS adalah sebesar 1,063 mm dan limpasan

permukaan rerata yang ditimbulkan adalah sebesar 0,43 m3/det. Panjang aliran

sungai dari hulu sampai as bendungan adalah sekitar 22,1 km dan luas DAS 204.6

km2.

Jenis Bendungan dipilih type rock fill dengan tinggi 15 m dengan dasar ketersediaan

material yang ada pada lokasi, kondisi pondasi, topografi, tinggi bendungan dan

rencana jangka waktu pelaksanaan. Total volume tampungan waduk sebesar 2,41

Mm3 dan volume efektif sebesar 1.29 Mm3. Waduk direncanakan sebagai waduk

supply air baku dengan jumlah terlayani sebesar 213.719 jiwa penduduk dan

kemampuan supply 74 l/detik. Keberadaan bendungan Bikomi juga dapat mereduksi

banjir hingga 3.17 Mm3 setara dengan melindungi lahan seluas 1.584,16 Ha.

Page 148: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--114488

Tabel 4. 70 Data Teknis Bendungan Bikomi

No Bikomi Keterangan

1 Penggunaan Waduk Suplai Air Baku

2 Sungai Noe Bikomi

3 Curah hujan tahunan 1,063 mm

4 Rata-rata limpasan permukaan 0,43 m3/det

5 Panjang aliran sungai 22,1 km

6 Luas DAS 204,6 km2

7 Jenis bendungan type rock fill

8 Tinggi Bendungan 15 m

9 Panjang Bendung 325 m

10 Total volume tampungan waduk 2,41 Mm3

11 Volume Waduk Maksimal 13.195.822,54 m3

12 Volume efektif 1,29 Mm3

13 Ketersediaan material pada lokasi baik

14 Kapasitas suplay 74 l/detik

15 Catchment Area 204,62 km2

d. Manfaat

Rencana pembangunan Bendungan Bikomimerupakan usulan dari proyek terpadu

pengembangan Sumber Daya Air (SDA) dari kegiatan Study Pengembangan dan

Pengelolaan Sumber Daya Air WS Benanain di Pulau Timor Barat Provinsi Nusa

Tenggara Timur.

• Waduk direncanakan sebagai waduk supply air baku dengan jumlah terlayani

sebesar 213.719 jiwa penduduk dan kemampuan supply 74 l/detik

• Keberadaan bendungan Bikomi juga dapat mereduksi banjir hingga 3.17 Mm3

setara dengan melindungi lahan seluas 1.584,16 Ha.

e. Komponen Proyek

Komponen dari bendungan ini adalah :

1. Bangunan utama dan Pelengkap

2. Bangunan Pengambilan dan distribusi air minum (investasi PDAM)

Bangunan utama dan pelengkap terdiri dari

1. Bendungan Utama

2. Pengelak Banjir

3. Bangunan Pengambilan

Page 149: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--114499

4. Pelimpah

Bangunan investasi PDAM

1. Bangunan Pengambilan

2. Saluran Pembawa

3. Sarana Pengolahan air

4. Sambungan sambungan

5. Desain teknis dan biaya tak terduga

f. Biaya Proyek

Biaya konstruksi proyek pada tingkat USD 5,18 million atau

Rp. 46.620.000.000,00 dengan Kurs Rp. 9000,00. Kalau di kurs kan dengan kondisi

saat ini Dollar Rp. 11.772,00 maka menjadi Rp.60.978.960.000,00

g. Evaluasi Proyek

Kelayakan Bendungan Bikomi dievaluasi sebagai waduk tunggal (stand alone) dan

sebagai satu kesatuan system dengan beberapa waduk dalam rencana induk

pengembangan DAS Benanain. Dalam skenario disusun dengan waduk yang lain

karena kesamaan fungsi juga karena fungsi dan letaknya yang berada dalam satu

sub DAS yaitu Maubesi. Nilai EIRR untuk Bikomi adalah 12.1 %.

h. Rencana Pelaksanaan

Proyek Pelaksanaan Bendungan Bikomi, diusulkan pada periode jangka panjang

pada tahun kelima, selama 6 tahun termasuk studi kelayakan, amdal, konservasi,

detail desain, PQ dan tender serta konstruksi.

i. Instansi Pelaksana

Dahulu dinyatakan Instansi Pelaksananya Direktorat Jenderal Pengairan, Departemen

Pemukiman dan Prasarana Wilayah Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah

Provinsi Nusa Tenggara Timur, Proyek Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya

Air, Nusa Tenggara Timur tetapi sekarang nama instansinya menjadi Balai Wilayah

Sungai Nusa Tenggara II (BWS NT II), Direktorat Jenderal Sumber Daya Air,

Kementrian Pekerjaan Umum.

Page 150: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--115500

j. Prakiraan Kelayakan Ekonomi

Tabel 4. 71 Prakiraan Kelayakan Ekonomi Waduk Bikomi

No Rencana

Bangunan

Biaya Pembangunan

(Rupiah)

NPV

BCR IRR

12% Keterangan

Waduk Bikomi 46.620.000.000 29.610.000.000 0,25 12,1 Tidak Layak

k. Prakiraan Kelayakan Teknis dan Ekonomi

Tabel 4. 72 Prakiraan Kelayakan Teknis dan Ekonomi Waduk Bikomi

NO

UPAYA

PRAKIRAAN KELAYAKAN

TEKNIS EKONOMI

Uraian Hasil Uraian Hasil

1 Waduk Bikomi

a.Formasi Geologi Aman NPV 29610000000

b.Daya Dukung Tanah Aman

c.Topografi Memungkinkan

dibangun IRR 12,1

d. Ketersediaan Bahan

Bangunan

Tersedia

BCR 0,25

e. Ketersediaan Air Tersedia

Kesimpulan Layak

4.2.12. Waduk Biliuana (Waduk Suplai air Baku)

a. Lokasi

Lokasi Bendungan Biliuana berada di Dusun Beskatpoin, Desa Fatunisuan, Kecamatan

Miomafo Barat Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Lokasi Damsite terletak di sungai Tasalok, anak sungai Muti. As Bendungan dapat

dicapai melalui jalan Kabupaten SoE- Kapan-Eban. Km 216,3 (SD Fatunisuan) menuju

Beskatpoint.

b. Tujuan Proyek

Bendungan ini direncanakan sebagai bendungan dengan fungsi tunggal sebagai

penyedia air baku untuk melayani lokasi disekitar bendungan.

c. Deskripsi dan Latar Belakang Proyek.

Lokasi Bendungan Biliuana yang terletak dihulu DAS, diharapkan dapat berfungsi

untuk menjaga kondisi hidro-orologis bagian hulu sungai secara holistic. Sesuai

Page 151: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--115511

konteks konservasi dalam pengelolaan sumber daya air DAS Benanain, waduk

merupakan salah satu struktur fisik untuk konservasi lahan.

As bendungan Biliuana diidentifikasi pada sungai Tasalok, anak sungai Muti,

tepatnya Sungai Noe Asban. Secara administratif as bendungan terletak di

kecamatan Miomafo Barat Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara

Timur. Waduk direncanakan sebagai waduk supply air baku untuk melayani lokasi

disekitar bendungan. Disamping itu adanya waduk akan menunjang konsrvasi lahan

dan hutan dihulu as bendungan, dimana reboisasi diusulkan dihulu lokasi waduk

tersebut untuk mempertahankan fungsi DAS.

Panjang aliran sungai dari hulu sampai as bendungan adalah sekitar 17.1 km dan

luas DAS 90.3 km2. Tinggi curah hujan tahunan adalah sebesar 1.505 mm dan

limpasan permukaan rerata yang ditimbulkan adalah sebesar 0.61 m3/det.

Jenis Bendungan dipilih type rock fill dengan tinggi 25.9 m dengan dasar

ketersediaan material yang ada pada lokasi, kondisi pondasi, topografi, tinggi

bendungan dan rencana jangka waktu pelaksanaan. Total volume tampungan waduk

sebesar 1,88 Mm3 dan volume efektif sebesar 0,23 Mm3.

Dengan pembangunan bendungan ini diharapkan dapat menunjang PDAM daerah

dalam menyediakan air minum untuk warga kota, sehingga akan dilakukan pula

kajian financial untuk perhitungan biaya investasi untuk distribusi air minum, dimana

dengan adanya bendungan tersebut dapat memenuhi kebutuhan air baku 295.849

jiwa penduduk sebesar 103 liter/detik.

Tabel 4. 73 Data Teknis Bendungan Biliuana

No Waduk Biliuana Keterangan

1 • Penggunaan Waduk Suplai Air Baku

2 Sungai Tasalok

3 Curah hujan tahunan 1.505 mm

4 Rata-rata limpasan permukaan 0,61 m3/det

5 Panjang aliran sungai 17,1 km

6 Luas DAS 90,3 km2

7 Jenis bendungan Type Rockfill

8 Tinggi Bendungan 25,9 m

9 Panjang Bendung 294 m

10 Total volume tampungan waduk 1,88 Mm3

Page 152: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--115522

No Waduk Biliuana Keterangan

11 Volume Waduk Maksimal 233.774, 63

12 Volume efektif 0,23 Mm3

13 Ketersediaan material pada lokasi Baik

14 Kapasitas Supplay 103 liter/detik

15 Catchment Area 90,33 km2

d. Manfaat

Rencana pembangunan Bendungan Bikomimerupakan usulan dari proyek terpadu

pengembangan Sumber Daya Air (SDA) dari kegiatan Study Pengembangan dan

Pengelolaan Sumber Daya Air WS Benanain di Pulau Timor Barat Provinsi Nusa

Tenggara Timur.

• dengan adanya bendungan tersebut dapat memenuhi kebutuhan air baku

295.849 jiwa penduduk sebesar 103 liter/detik.

e. Komponen Proyek

Komponen dari bendungan ini adalah :

1. Bangunan utama dan Pelengkap

2. Bangunan Pengambilan dan distribusi air minum (investasi PDAM)

Bangunan utama dan pelengkap terdiri dari

1. Bendungan Utama

2. Pengelak Banjir

3. Bangunan Pengambilan

4. Pelimpah

Bangunan investasi PDAM

1. Bangunan Pengambilan

2. Saluran Pembawa

3. Sarana Pengolahan air

4. Sambungan sambungan

5. Desain teknis

f. Biaya Proyek

Biaya konstruksi proyek pada tingkat USD 9,55 million atau Rp.85.950.000.000,00

dengan Kurs Rp. 9000,00. Kalau di kurs kan dengan kondisi saat ini Dollar

Rp. 11.772,00 maka menjadi Rp. 112.422.600.000,00

Page 153: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--115533

g. Evaluasi Proyek

Kelayakan Bendungan Biliuana dievaluasi sebagai satu kesatuan system dengan

beberapa waduk dalam rencana induk pengembangan DAS Benanain. Fungsi waduk

Biliuana terhadap sistem adalah sebagai waduk konservasi lahan dan sedimen trap

sehingga nilai EIRR untuk Bikomi adalah 13.7 %.

h. Rencana Pelaksanaan

Proyek Pelaksanaan Bendungan Biliuana, diusulkan pada periode jangka panjang

pada tahun kelima , selama 6 tahun termasuk studi kelayakan, amdal, konservasi,

detail desain, PQ dan tender serta konstruksi.

i. Instansi Pelaksana

Dahulu dinyatakan Instansi Pelaksananya Direktorat Jenderal Pengairan, Departemen

Pemukiman dan Prasarana Wilayah Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah

Provinsi Nusa Tenggara Timur, Proyek Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya

Air, Nusa Tenggara Timur tetapi sekarang nama instansinya menjadi Balai Wilayah

Sungai Nusa Tenggara II (BWS NT II), Direktorat Jenderal Sumber Daya Air,

Kementrian Pekerjaan Umum.

j. Prakiraan Kelayakan Ekonomi

Tabel 4. 74 Prakiraan Kelayakan Ekonomi Waduk Biliuana

No Rencana

Bangunan

Biaya Pembangunan

(Rupiah)

NPV

BCR IRR

12% Keterangan

Waduk

Biliuana 85.950.000.000 43.497.000.000 0,24 13,7 Tidak Layak

k. Prakiraan Kelayakan Teknis dan Ekonomi

Tabel 4. 75 Prakiraan Kelayakan Teknis danEkonomi Waduk Biliuana

NO

UPAYA

PRAKIRAAN KELAYAKAN

TEKNIS EKONOMI

Uraian Hasil Uraian Hasil

1 Waduk Biliuana a.Formasi Geologi Aman NPV 43.497.000.000

b.Daya Dukung Tanah Aman

c.Topografi Memungkinkan

dibangun IRR 13,7

d. Ketersediaan Bahan

Bangunan

Tersedia

BCR 0,24

e. Ketersediaan Air Tersedia

Kesimpulan Tidak Layak

Page 154: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--115544

4.2.13. Waduk Aroki (Waduk Suplai Air baku)

a. Lokasi

Lokasi Bendungan Aroki berada di Desa Lokomea sebelah utara , Kecamatan Biboki

Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Site

bendungan tersebut berada di sungai Aroki, anak sungai Mota Maro. Letak as

bendungan dicapai melalui jalan raya Kupang-Atambua km 254 Aroki, menuju Desa

Aroki Samala, jalan kaki sejauh 2,5 km.

b. Tujuan Proyek

Bendungan ini direncanakan sebagai bendungan penyedia air baku untuk desa

Samala dan sekitarnya.

c. Deskripsi dan Latar Belakang Proyek.

Lokasi Bendungan Aroki yang terletak dihulu DAS, diharapkan dapat berfungsi

untuk menjaga kondisi hidro-orologis bagian hulu sungai secara holistic. Sesuai

konteks konservasi dalam pengelolaan sumber daya air DAS Benanain, waduk

merupakan salah satu struktur fisik untuk konservasi lahan. As bendungan Aroki

diidentifikasi pada anak sungai Mota Hoar yaitu sungai Aroki, dan bermuara di

sungai Benanain. Secara administratif as bendungan terletak di kecamatan Biboki

Utara Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Luas DAS 20.00 km2, panjang sungai dari hulu sampai as bendungan adalah sekitar

2.4 km dan Tinggi curah hujan tahunan adalah sebesar 901 mm dan limpasan

permukaan rerata yang ditimbulkan adalah sebesar 0.05 m3/det, dengan kapasitas

waduk 3.6 Mm3 (bruto) mampu melayani kebutuhan air baku untuk 15.216 jiwa

dengan kapasitas 5 liter/detik. Jenis Bendungan dipilih type rock fill dengan tinggi

31,1 m dengan dasar ketersediaan material yang ada pada lokasi, kondisi pondasi,

topografi, tinggi bendungan dan rencana jangka waktu pelaksanaan. Total volume

tampungan waduk sebesar 0,81 Mm3 dan volume efektif sebesar 0,21 Mm3.

Tabel 4. 76 Data Teknis Bendungan Aroki

No Waduk Aroki Keterangan

1 Penggunaan Waduk Suplai Air Baku

2 Sungai Aroki

3 Curah hujan tahunan 901 mm

4 Rata-rata limpasan permukaan 0.05 m3/det

5 Panjang aliran sungai 2.4 km

6 Luas DAS 20,00 km2

Page 155: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--115555

No Waduk Aroki Keterangan

7 Jenis bendungan type rock fill

8 Tinggi Bendungan 31,1 m

9 Panjang Bendung 122 m

10 Total volume tampungan waduk 0,81 Mm3

11 Volume Waduk Maksimal 639.790,51

12 Volume efektif 0,21 Mm3.

13 Ketersediaan material pada lokasi baik

14 Kapasitas suplay 5 liter/detik

15 Catchment Area 20,03 km2

d. Manfaat

Rencana pembangunan Bendungan Aroki merupakan usulan dari proyek terpadu

pengembangan Sumber Daya Air (SDA) dari kegiatan Study Pengembangan dan

Pengelolaan Sumber Daya Air WS Benanain di Pulau Timor Barat Provinsi Nusa

Tenggara Timur.

• Diharapkan waduk Aroki mampu melayani kebutuhan air baku untuk 15.216 jiwa

dengan kapasitas 5 liter/detik.

e. Komponen Proyek

Komponen dari bendungan ini adalah :

1. Bangunan utama dan Pelengkap

2. Bangunan Pengambilan dan distribusi air minum (investasi PDAM)

Bangunan utama dan pelengkap terdiri dari

1. Bendungan Utama

2. Pengelak Banjir

3. Bangunan Pengambilan

4. Pelimpah

Bangunan investasi PDAM

1. Bangunan Pengambilan

2. Saluran Pembawa

3. Sarana Pengolahan air

4. Sambungan sambungan

5. Desain teknis

Page 156: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--115566

f. Biaya Proyek

Biaya konstruksi proyek pada tingkat USD 6.83 million atau Rp. 61.470.000.000,00

dengan Kurs Rp. 9.000,00.

g. Evaluasi Proyek

Kelayakan Bendungan Aroki di evaluasi sebagai satu kesatuan dengan beberapa

waduk dalam rencana induk pengembangan DAS Benanain. Sehingga nilai EIRR

sistem adalah 10.5 %.

h. Rencana Pelaksanaan

Proyek Pelaksanaan Bendungan Aroki, diusulkan pada periode jangka panjang pada

tahun kelima, selama 6 tahun termasuk studi kelayakan, amdal, konservasi, detail

desain, PQ dan tender serta konstruksi.

i. Instansi Pelaksana

Dahulu dinyatakan Instansi Pelaksananya Direktorat Jenderal Pengairan, Departemen

Pemukiman dan Prasarana Wilayah Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah

Provinsi Nusa Tenggara Timur, Proyek Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya

Air, Nusa Tenggara Timur tetapi sekarang nama instansinya menjadi Balai Wilayah

Sungai Nusa Tenggara II (BWS NT II), Direktorat Jenderal Sumber Daya Air,

Kementrian Pekerjaan Umum.

j. Prakiraan Kelayakan Ekonomi

Tabel 4. 77 Prakiraan Kelayakan Ekonomi Waduk Aroki

No Rencana

Bangunan

Biaya Pembangunan

(Rupiah)

NPV

BCR IRR

12% Keterangan

Waduk Aroki 61.470.000.000 24.750.000.000 0.03 10,5 Tidak Layak

k. Prakiraan Kelayakan Teknis dan Ekonomi

Tabel 4. 78 Prakiraan Kelayakan Teknis dan Ekonomi Waduk Aroki

NO

UPAYA

PRAKIRAAN KELAYAKAN

TEKNIS EKONOMI

Uraian Hasil Uraian Hasil

1 Waduk Aroki

a.Formasi Geologi Aman NPV 24.750.000.000

b.Daya Dukung Tanah Aman

c.Topografi Memungkinkan

dibangun IRR 10,5

d.Ketersediaan Bahan

Bangunan

Tersedia

BCR 0.03

e. Ketersediaan Air Tersedia

Page 157: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--115577

NO

UPAYA

PRAKIRAAN KELAYAKAN

TEKNIS EKONOMI

Uraian Hasil Uraian Hasil

Kesimpulan Tidakl Layak

4.2.14. Waduk Besiklaran

a. Lokasi

Lokasi Bendungan Besiklaran berada di Desa Laninus- Desa Naitimu, Kecamatan

Malaka Timur, Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Site bendungan

tersebut berada disungai Maukumu, anak sungai Noil Baen. Letak as bendungan

dicapai melalui jalan raya Kupang-Atambua km 258 Aroki, jalan Halilulik km 23 Desa

Lalinus sampai di S Motakabo.

b. Tujuan Proyek

Bendungan ini direncanakan sebagai bendungan penyedia air baku untuk melayani

lokasi disekitar bendungan.

c. Deskripsi dan Latar Belakang Proyek.

Lokasi Bendungan Besiklaran terletak dihulu DAS, diharapkan dapat berfungsi

sebagai struktur untuk konservasi lahan dibagian hulu sungai secara holistic. Sesuai

konteks konservasi dalam pengelolaan sumber daya air DAS Benanain, waduk

merupakan salah satu struktur fisik untuk konservasi lahan.

As bendungan Besiklaran diidentifikasi pada anak sungai Noil Benanain yaitu sungai

Maukumu, anak sungai Noil Baen, kecamatan Malaka Timur, Kabupaten Malaka

(dahulu Belu) Provinsi Nusa Tenggara Timur. Disamping itu adanya waduk akan

menunjang konservasi lahan dan hutan dihulu as bendungan, dimana reboisasi akan

diusulkan dilokasi tersebut karena adanya waduk.

Panjang aliran sungai dari hulu sampai as bendungan adalah sekitar 4.3 km dan luas

DAS 17,9 km2. Tinggi curah hujan tahunan adalah sebesar 907 mm dan limpasan

permukaan rerata yang ditimbulkan adalah sebesar 0.05 m3/det.

Jenis Bendungan dipilih type rock fill dengan tinggi 24,5 m dengan dasar

ketersediaan material yang ada pada lokasi, kondisi pondasi, topografi, tinggi

bendungan dan rencana jangka waktu pelaksanaan.

Total volume tampungan waduk sebesar 0,31 Mm3 dan volume efektif sebesar 0,18

Mm3. mampu melayani kebutuhan air baku untuk 40.983 jiwa dengan kapasitas 16

liter/detik.

Page 158: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--115588

Tabel 4. 79 Data Teknis Bendungan Besiklaran

No Waduk Besiklaran Keterangan

1 Penggunaan Waduk Suplai Air Baku

2 Sungai Maukumu

3 Curah hujan tahunan 907 mm

4 Rata-rata limpasan permukaan 0,05 m3/det

5 Panjang aliran sungai 4.3 km

6 Luas DAS 17,9 km2

7 Jenis bendungan type rock fill

8 Tinggi Bendungan 24,5 m

9 Panjang Bendung •

10 Luas genangan maksimal 137.216,41

11 Volume Waduk Maksimal 500.580,72 Mm3

12 Volume efektif 0,18 Mm3

13 Ketersediaan material pada lokasi baik

14 Kapasitas suplay 16 liter/detik.

15 Catchment Area 17,86 km2

d. Manfaat

Rencana pembangunan Bendungan Besiklaran merupakan usulan dari proyek

terpadu pengembangan Sumber Daya Air (SDA) dari kegiatan Study Pengembangan

dan Pengelolaan Sumber Daya Air WS Benanain di Pulau Timor Barat Provinsi Nusa

Tenggara Timur.

• Bendungan Besikalaran diharapkan mampu melayani kebutuhan air baku untuk

40.983 jiwa dengan kapasitas 16 liter/detik.

e. Komponen Proyek

Komponen dari bendungan ini adalah :

1. Bangunan utama dan Pelengkap

2. Bangunan Pengambilan dan distribusi air minum (investasi PDAM)

Bangunan utama dan pelengkap terdiri dari

1. Bendungan Utama

2. Pengelak Banjir

3. Bangunan Pengambilan

4. Pelimpah

Bangunan investasi PDAM

Page 159: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--115599

1. Bangunan Pengambilan

2. Saluran Pembawa

3. Sarana Pengolahan air

4. Sambungan sambungan

5. Desain teknis

f. Biaya Proyek

Biaya konstruksi proyek pada tingkat USD 4,168 million atau Rp.37.512.000.000

dengan Kurs Rp. 9000,00. Kalau di kurs kan dengan kondisi saat ini Dollar

Rp. 11.772,00 maka menjadi Rp. 49.065.696.000,00

g. Evaluasi Proyek

Kelayakan Bendungan Besiklaran di evaluasi sebagai satu kesatuan dengan beberapa

waduk dalam rencana induk pengembangan DAS Benanain. Sehingga nilai EIRR

sistem adalah 10.5 %.

h. Rencana Pelaksanaan

Proyek Pelaksanaan Bendungan Besiklaran, diusulkan pada periode jangka panjang

pada tahun kelima, selama 6 tahun termasuk studi kelayakan, AMDAL, konservasi,

detail desain, PQ dan tender serta konstruksi.

i. Instansi Pelaksana

Dahulu dinyatakan Instansi Pelaksananya Direktorat Jenderal Pengairan, Departemen

Pemukiman dan Prasarana Wilayah Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah

Provinsi Nusa Tenggara Timur, Proyek Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya

Air, Nusa Tenggara Timur tetapi sekarang nama instansinya menjadi Balai Wilayah

Sungai Nusa Tenggara II (BWS NT II), Direktorat Jenderal Sumber Daya Air,

Kementrian Pekerjaan Umum.

j. Prakiraan Kelayakan Ekonomi

Tabel 4. 80 Prakiraan Kelayakan Ekonomi Waduk Besiklaran

No Rencana

Bangunan

Biaya Pembangunan

(Rupiah)

NPV

BCR IRR

12% Keterangan

Waduk

Besiklaran 37.512.000.000 34.164.000.000 0.06 10,5 Tidak Layak

Page 160: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--116600

k. Prakiraan Kelayakan Teknis dan Ekonomi

Tabel 4. 81 Prakiraan Kelayakan Teknis dan Ekonomi Waduk Besiklaran

NO

UPAYA

PRAKIRAAN KELAYAKAN

TEKNIS EKONOMI

Uraian Hasil Uraian Hasil

1 Waduk

Besiklaran

a.Formasi Geologi Aman NPV 34.164.000.000

b.Daya Dukung Tanah Aman

c.Topografi Memungkinkan

dibangun IRR 10,5

d. Ketersediaan Bahan

Bangunan

Tersedia

BCR 0.06

e. Ketersediaan Air Tersedia

Kesimpulan Tidak Layak

4.2.15. Waduk Serbaguna Temef

a. Lokasi

Lokasi Waduk Serbaguna Temef terletak di Km. 154 jalan raya Kupang Atambua,

Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur. As Bendungan

terletak disungai Benanain Desa Tublopo, 2 km menuju desa Neke didekat jembatan

ditempuh dengan jalan kaki.

b. Tujuan Proyek

Terdapat beberapa manfaat yang bisa diwujudkan dengan dibangunnya bendungan

tersebut, antara lain PLTA, irigasi dan penyediaan air baku, sehingga perlu dilakukan

analisa lebih lanjut untuk menentukan apakah akan dibangun sebagai waduk

dengan fungsi tunggal ataukah multiguna. Prioritas pemenuhan kebutuhan

dilakukan dengan mempertimbangkan aspek social ekonomi, financial dan

lingkungan.

Proyek ini merupakan bagian dari rekomendasi penanganan DAS Benanain secara

integral dengan mempertimbangkan aspek social ekonomi, financial, lingkungan

serta kebutuhan utama masyarakat yang berada didalam DAS tersebut. Adanya

waduk ini, akan ditindak lanjuti dengan usulan program konservasi lahan dihulu

waduk berupa reboisasi hutan dan perkebunan sehingga akan mempertahankan

fungsi hidro-orologis DAS disebelah hulu secara holistic dan berwawasan

lingkungan.

Page 161: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--116611

Tujuan utama dari studi ini apabila layak baik secara lingkungan maupun ekonomi

adalah untuk meningkatkan luas tanam dan produktivitas DI. Ioli, Oepunu dan

Malaka, memenuhi kebutuhan air baku serta listrik.

c. Deskripsi dan Latar Belakang Proyek

Pembangunan daerah ini dimasa depan diarahkan untuk pemenuhan kebutuhan air

baku. As bendungan Besiklaran diidentifikasi pada sungai Benanain dan bersumber

di gunung Mutis, yang juga menjadi sumber distribusi pelayanan dari PDAM

beberapa kota utama di Timor Barat. Secara administratif as dam terletak di

kecamatan Amanuban Tengah, Kabupaten TTS.

Panjang aliran sungai dari hulu sampai as bendungan adalah sekitar 47.2 km dan

luas DAS 476,1 km2. Tinggi curah hujan tahunan adalah sebesar 1,916 mm dan

limpasan permukaan rerata yang ditimbulkan adalah sebesar 6,77 m3/det.

Sebagian besar lahan pertanian yang teririgasi meliputi DI Loli, Oepunu dan Malaka

eksisting, dengan total luas terairi sebesar 1.953 Ha. Jenis Bendungan dipilih type

rock fill dengan tinggi 78 m dengan dasar ketersediaan material yang ada pada

lokasi, kondisi pondasi, topografi, tinggi bendungan dan rencana jangka waktu

pelaksanaan. Total volume tampungan waduk sebesar 161.47 Mm3 dan volume

efektif sebesar 33.7 Mm3.

Dengan mempertimbangkan nilai debit yang ada dan tinggi bendungan, Temef

sangat berpotensial untuk PLTA. Dengan head rata-rata 62 m dan kecepatan 8.8

m3/det dapat membangkitkan 7.0 MW dan menghasilkan energi per tahun sebesar

22.7 GWh dengan pengoperasian 4 (empat) jam/hari. Keberadaan Bendungan Temef

juga dapat mereduksi banjir hingga 41,68 Mm3, setara dengan melindungi lahan

seluas 20.839,61 Ha.

Dengan mempertimbangkan beberapa potensi yang ada, maka dibutuhkan studi

lanjutan untuk mengetahui kelayakannya dari aspek teknis, ekonomi maupun

lingkungan.

Page 162: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--116622

Tabel 4. 82 Data Teknis Bendungan Temef

No Waduk Temef Keterangan

1 Penggunaan Waduk Serbaguna

2 Sungai Benanain

3 Curah hujan tahunan 1,916 mm

4 Rata-rata limpasan permukaan 6,77 m3/det

5 Panjang aliran sungai 47,2 km

6 Luas DAS 476,1 km2

7 Jenis bendungan type rock fill

8 Tinggi Bendungan 50 m

9 Panjang Bendung 387 m

10 Luas genangan waduk maks 7.788.974,20 m2

11 Elevasi Maks 250 m

12 Volume Waduk Maks 227.466.249,75 m3

13 Total volume tampungan waduk 161,47 Mm3

14. Volume Efektif 33,7 Mm3

15. Catchment Area 476,08 km2

d. Manfaat

Rencana pembangunan Bendungan serbaguna Temefmerupakan usulan dari proyek

terpadu pengembangan Sumber Daya Air (SDA) dari kegiatan Study Pengembangan

dan Pengelolaan Sumber Daya Air WS Benanain di Pulau Timor Barat Provinsi Nusa

Tenggara Timur.

Untuk mendukung peningkatan produksi pertanian beririgasi, air baku untuk air

bersih, pembangkit listrik, pengendalian banjir.

1. Temef sangat berpotensial untuk PLTA. Dengan head rata-rata 62 m dan

kecepatan 8.8 m3/det dapat membangkitkan 7.0 MW dan menghasilkan energy

per tahun sebesar 22.7 GWh dengan pengoperasian 4 (empat) jam/hari.

2. Keberadaan Bendungan Temef dapat mereduksi banjir hingga 41,68 Mm3, setara

dengan melindungi lahan seluas 20.839,61 Ha.

3. Keberadaan Bendungan Temef juga dapat mereduksi banjir hingga 41,68 Mm3,

setara dengan melindungi lahan seluas 20.839,61 Ha.

4. dapat mereduksi banjir hingga 8.81 Mm3 setara dengan melindungi lahan seluas

4.405, 80 Ha.

Page 163: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--116633

e. Komponen Proyek

Komponen dari bendungan ini adalah :

1. Bangunan utama dan Pelengkap

2. Bangunan Pengambilan dan distribusi air minum (investasi PDAM)

Bangunan utama dan pelengkap terdiri dari

1. Bendungan Utama

2. Pengelak Banjir

3. Bangunan Pengambilan

4. Pelimpah

5. Power Gen

f. Biaya Proyek

Biaya konstruksi proyek pada tingkat USD 52,85 million atau Rp.475.650.000.000,00

dengan Kurs Rp. 9.000,00. Kalau di kurs kan dengan kondisi saat ini Dollar

Rp. 11.772,00 maka menjadi Rp.622.150.200.000,00

g. Evaluasi Proyek

Kelayakan Bendungan Temef di evaluasi sebagai waduk tunggal (stand alone)

maupun sebagai satu kesatuan system dengan beberapa waduk dalam rencana

induk pengembangan DAS Benanain. Skenario didasarkan karena fungsi (pengendali

banjir, pembangkit listrik, irigasi). Juga karena letaknya yang berada dalam satu DAS.

Sehingga nilai EIRR untuk Temef adalah 20.0 %.

h. Rencana Pelaksanaan

Proyek Pelaksanaan Bendungan Temef, diusulkan pada periode jangka panjang pada

tahun kelima, selama 6 tahun termasuk studi kelayakan, AMDAL, konservasi, detail

desain, PQ dan tender serta konstruksi.

i. Instansi Pelaksana

Dahulu dinyatakan Instansi Pelaksananya Direktorat Jenderal Pengairan, Departemen

Pemukiman dan Prasarana Wilayah Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah

Provinsi Nusa Tenggara Timur, Proyek Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya

Air, Nusa Tenggara Timur tetapi sekarang nama instansinya menjadi Balai Wilayah

Page 164: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--116644

Sungai Nusa Tenggara II (BWS NT II), Direktorat Jenderal Sumber Daya Air,

Kementrian Pekerjaan Umum.

j. Prakiraan Kelayakan Ekonomi

Tabel 4. 83 Prakiraan Kelayakan Ekonomi Waduk Temef

No Rencana

Bangunan

Biaya

Pembangunan

(Rupiah)

NPV

BCR IRR

12% Keterangan

Waduk

Temef 475.650.000.000 169,668,000,000 1,70 20.0 Layak

k. Prakiraan Kelayakan Teknis dan Ekonomi

Tabel 4. 84 Prakiraan Kelayakan Teknis dan Ekonomi Waduk Temef

NO

UPAYA

PRAKIRAAN KELAYAKAN

TEKNIS EKONOMI

Uraian Hasil Uraian Hasil

1 Waduk Temef

a.Formasi Geologi Aman NPV 169,668,000,000

b.Daya Dukung Tanah Aman

c.Topografi Memungkinkan

dibangun IRR 20.0

d. Ketersediaan Bahan

Bangunan

Tersedia

BCR 1,70

e. Ketersediaan Air Tersedia

Kesimpulan Layak

l. Kajian Pemilihan Alternatif Lokasi As Bendungan Temef

1. Umum

Langkah awal dalam perencanaan bendungan adalah melakukan kajian sehingga

diperoleh dimensi bendungan yang optimal. Rencana bendungan yang optimal harus

memenuhi persyaratan sebagai berikut

(a) biaya yang efektif, yaitu ekonomis dan efisien,

(b) mempunyai dampak merugikan terhadap lingkungan alam dan sosial seminimal

mungkin, dan,

(c) pemeliharaannya mudah serta biayanya pemeliharaannya sedikit.

Dalam kajian ini diuraikan mengenai studi rencana bendungan yang optimal

berdasarkan kondisi sosial-ekonomi, data dan analisis hidrologi, hasil investigasi

geoteknik dan survai topografi yang baru.

Page 165: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--116655

2. Pemilihan Lokasi As Bendungan

Berdasarkan hasil studi terdahulu yaitu Studi Tahap Awal Rencana Pembangunan

Bendungan Serba Guna Temef oleh PT. Mettana Enginering Consultant tahun 2002

dan Studi Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Air SWS Benanain di Pulau

Timor Barat, Propinsi Nusa Tenggara Timur oleh PT. Indra Karya (Persero) dan PT.

Virama Karya tahun 2003, ditentukan 2 alternatif lokasi as bendungan Temef seperti

pada gambar berikut.

ALTERNATIF 1

ALTE

RNA

TIF 2

Gambar 4. 13 Layout Alternatif As Bendungan Temef

Dalam studi saat ini (tahun 2014) lokasi kedua alternatif tersebut telah dilakukan

tinjauan lapangan dan evaluasi teknis melalui peta topografi. Kedua lokasi rencana as

bendungan hasil studi awal adalah merupakan lokasi yang paling memungkinkan

dilihat dari sisi jarak antara tebing kiri dan kanan sehingga akan menghasilkan biaya

konstruksi bendungan yang lebih murah.

Selanjutnya dalam studi saat ini dilakukan kajian untuk memilih kedua alternatif lokasi

as bendungan Temef sesuai hasil studi sebelumnya.

3. Kajian Pendahuluan Lokasi As Bendungan Temef

Kedua alternatif as bendungan Temef dibandingkan dan ditinjau dari segi keadaan

topografi, keadaan geologi, volume waduk yang dapat ditampung, dan kemudahan

pelaksanaannya.

Berdasarkan keadaan topografi akan dipilih bentuk tubuh bendungan yang tidak

distorsi (berbelok) antara bagian hulu dan bagian hilir, serta mempunyai panjang

puncak bendungan yang terpendek. Berdasarkan keadaan geologi akan dipilih galian

As Alt. 2

As Alt. 1

Page 166: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--116666

pondasi yang tidak dalam, dan berdasarkan volume waduk akan dipilih lokasi yang

akan menyediakan volume tampungan waduk yang terbesar. Sedangkan dari segi

pelaksanaan akan dipilih lokasi yang paling mudah pelaksanaannya, terutama

kemudahan dalam pengalihan aliran air yang masuk ke daerah pelaksanaan dan

pengeringannya (dewatering).

1. Alternatif 1

Lokasi rencana as bendungan direncanakan pada celah 2 bukit sempit yang

terletak +300 m dari jembatan sungai Temef di jalan negara ruas SoE -

Kefamenanu.

Dari peta hasil pengukuran topografi didapatkan rencana as bendungan alternatif

1 terletak pada elevasi +317,00 m, tebing kiri +425,00 m dan tebing kanan

+400,50 m. Puncak bendungan direncanakan pada elevasi +385,00 m.

2. Alternatif 2

Lokasi rencana as bendungan direncanakan dihulu alternatif 1 dengan jarak +1,00

km pada elevasi dasar sungai +323,60 m, tebing kiri +443,90 m dan tebing kanan

+392,50 m. Puncak bendungan direncanakan pada elevasi +388,00 m.s

Hasil kajian awal untuk kedua alternatif lokasi as bendungan Temef disajikan pada

tabel berikut.

Tabel 4. 85 Tabel Matrikulasi Hasil Kajian Alternatif Lokasi As Bendungan Temef

NO.

URAIAN ALTERNATIF-1 ALTERNATIF-2

SKOR SKOR

I.

LOKASI AS BENDUNGAN Lokasi rencana as bendungan

direncanakan +300 m dari

jembatan sungai Temef di

jalan negara ruas Soe –

Kefamenanu.

Lokasi rencana as

bendungan

direncanakan dihulu

alternatif-1 dengan jarak

+1 km.

II. KONDISI ALAM

2.1 Aksesibilitas

- Jarak dari jalan ruas Soe

– Kefamenanu

± 250,0 m 1 ± 700,0 m 1

- Relokasi jalan Perlu relokasi jalan ruas Soe –

Kefamenanu

-1 Tidak perlu relokasi jalan

ruas Soe – Kefamenanu

2

2.2 Topografi/Morfologi

- Lebar sungai 17,50 m 2 90,50 m 1

- Kemiringan sandaran

kanan

33,45o 36,50

o

- Kemiringan sandaran

kiri

41,50o 50,25

o

2.3 Investigasi Geologi -1 1

- Dasar Sungai : - Ketebalan river deposit - Ketebalan river

Page 167: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--116677

NO.

URAIAN ALTERNATIF-1 ALTERNATIF-2

SKOR SKOR

5,0 m (BH-1) deposit 5,0 m (BH-4)

- Kekerasan batuan :

moderately ~ low

hardness

- Kekerasan batuan :

moderately ~ hard

- Kelas batuan : CL - Kelas batuan : CL ~

CM

- RQD < 20%, hancur

karena dikontrol oleh

fractured/ crack

- RQD > 50%,

umumnya masif

- Dijumpai core lose krn

anjlokan stang bor

(indikasi rongga)

- Tidak terjadi core

lose

- Permeabilitas tinggi - Permeabilitas

sedang

- Discontinuitas batuan

(hasil pemboran): crack

dan rongga

- Discontinuitas

batuan (hasil

pemboran): tidak

ada (masif)

- Sandaran kiri : - Litologi Batugamping - Litologi

Batugamping

- Nampak dijumpai tetesan

air disepanjang tebing

sandaran kiri

mengindikasikan potensi

air tanah yang baik

- Tidak dijumpai

muka air tanah

selama pemboran di

BH-3 maupun air

rembesan di tebing

- Dijumpai gejala

karstifikasi (pelarutan oleh

air) dan indikasi

pembentukan

sinkhole/rongga (proses

pembentukan goa)

- Tidak nampak gejala

kartifikasi

- Permeabilitas Tinggi ~

Waterloss

- Nilai Permeabilitas

Sedang ~ Tinggi

- Disepanjang tebing

dikontrol oleh joint /

crack

- Joint/crack

berkembang tidak

terlalu signifikan

(minor)

- Pembentukaan tebing

dikontrol langsung oleh

sesar/patahan (strike-slip

fault)

- Tebing merupakan

efek (kelurusan)

oleh sesar/patahan

(strike-slip fault)

- Sandaran kanan : - Litologi Batugamping - Litologi

Batugamping

- Ketebalan lapisan

overbourden/pelapukan

dari Pemboran BH-2

setebal 8.0 m

- Ketebalan lapisan

overbourden/pelap

ukan (tidak

diketahui) namun

diperkirakan > 2.0

m

- Muka air tanah dijumpai

kedalaman 36.0 meter

berdasarkan pemboran

BH-2, berpotensi untuk

- Tidak diketahui

namun diperkirakan

dalam (pada litologi

batupasir)

Page 168: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--116688

NO.

URAIAN ALTERNATIF-1 ALTERNATIF-2

SKOR SKOR

proses karstifikasi

(pembentukan goa)

- Kondisi tebing disekitar as

bendungan tidak nampak

joint/crack karena

tertutup oleh

overbourden namun

dibagian upstream

nampak gejala tersebut

- Joint/crack

berkembang tidak

terlalu signifikan

(minor)

- Permeabilitas Tinggi - Nilai Permeabilitas

Sedang ~ Tinggi

- Nampak pembelokan

morfologi sungai (arah

aliran air) dari arah

umumnya,

mengindikasikan adanya

fault/patahan

- Morfologi sungai

sesuai arah

umumnya (normal)

- Pembentukaan tebing

dikontrol oleh struktur

sesar/patahan (strike-slip

fault)

- Pembentukan

tebing umumnya

dikontrol oleh

proses

geomorfologi

(stadia erosi) bukan

struktur

- Kesimpulan :

Dari tinjauan geologi alternatif-2 lebih baik dibandingkan dengan alternatif-1, treatment/perbaikan

pondasi geologi untuk alternatif-2 masih memungkinkan dan terprogram dalam desain perbaikan nilai

permeabilitas sedangkan untuk alternatif-1 agak sulit dilakukan perbaikan karena potensi weak zone,

rongga, crack/joint oleh kontrol struktrur fault/patahan dan gejala karstifikasi kondisinya agak rumit.

III.

ASPEK LINGKUNGAN

- Pembebasan Tanah ± 641,85 Ha

1

± 597,74 Ha

1 - Penduduk yang

dipindahkan

Tidak ada relokasi penduduk Tidak ada relokasi

penduduk

IV ASPEK TEKNIS

4.1 Data Teknis Awal :

- Daerah Tangkapan Air 553,62 km2 554,22 km2

- Waduk

El. muka air banjir (PMF) EI. 384,15 EI. 388,50

El. muka air normal

(MAN)

EI. 375,29 EI. 379,00

El. muka air rendah

(MAR)

EI. 369,35 EI. 372,67

Luas genangan 375,33 Ha 429,24 Ha

Volume tampungan

total

77,05 x 106 m3 77,05 x 10

6 m3

Volume tampungan

mati

52,40 x 106 m3 52,40 x 10

6 m3

Volume tampungan

efektif

24,65 x 106 m3 24,65 x 10

6 m3

- Bendungan

Tipe Urugan random tanah

dengan inti tegak

Urugan random tanah

dengan inti tegak

Elevasi puncak EI. 385,00 EI. 389,00

Page 169: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--116699

NO.

URAIAN ALTERNATIF-1 ALTERNATIF-2

SKOR SKOR

Panjang bendungan 311,19 m 315,00 m

Tinggi bendungan dari

dasar pondasi

72,00 m 66,00 m

Kemiringan hulu 1 : 3,0 1 : 3,0

Kemiringan hilir 1 : 2,5 1 : 2,5

Volume timbunan 2,30 x 10⁶ m3 2,66 x 10⁶ m3

- Bangunan Pelimpah,

Type Pelimpah Ogee dengan

terowong

Pelimpah Ogee dengan

terowong

Lebar ambang 80,00 m 80,00 m

- Bangunan Pengelak

Type Terowong (horse shoe) Terowong (horse shoe)

Diameter 6,00 m 6,00 m

Panjang 520,00 m 547,00 m

- Bangunan Outlet

Dimensi 17,50 x 12,00 m 17,50 x 12,00 m

Elevasi dasar 314,00 m 314,00 m

Diameter pipa irigasi 1,20 m 1,20 m

Debit maks. irigasi 2,27 m3/det 2,27 m3/det

Debit rerata irigasi 0,90 m3/det 0,90 m3/det

Tipe katup outlet Butterfly valve dia. 1,20 m Butterfly valve dia. 1,20

m

4.2 Biaya dan Manfaat

Proyek

- Manfaat proyek

Suplai irigasi 5.249 Ha 5.249 Ha

Air baku 0,106 m3/det 0,106 m3/det

PLTMH :

Install Capacity 2,00 MW 2,20 MW

Total Energy 12,19 GWh 13,16 GWh

Total manfaat

- Biaya konstruksi

4.3 Analisa Ekonomi

- BCR 1,919 2 1,721 1

TOTAL SKOR 4 7

Keterangan SKOR :

Normal = 1 Kurang baik = -1

Baik = 2 Jelek = -2

4. Penentuan Alternatif As Bendungan

Meskipun alternatif 1 mempunyai bentang bendungan yang lebih pendek, biaya

konstruksi yang lebih kecil sehingga memiliki nilai BCR yang lebih besar dibanding

alternatif 2, lokasi as bendungan Temef diusulkan pada alternatif 2 berdasarkan

pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :

- Galian pondasi pada alternatif 2 lebih dangkal (2,0 m) dibanding alternatif 1 (5,0 m)

Page 170: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--117700

- Kondisi geologi alternatif 2 lebih baik dari alternatif 1. Pondasi alternatif 1 agak sulit

dilakukan perbaikan karena potensi weak zone, rongga, crack/joint oleh kontrol

struktrur fault/patahan dan gejala karstifikasi. Usulan perbaikan (treatment) pondasi

alternatif 1 dengan metode diaphragma wall sedangkan pada alternatif 2 tidak

diperlukan.

- Meskipun perbaikan pondasi yang diperlukan pada alternatif 1 dapat didesain

secara teknis namun tidak tertutup kemungkinan terjadi kegagalan yang

menyebabkan biaya perbaikan menjadi lebih mahal.

4.2.16. Noil Fatu Sabo Dam

a. Lokasi

Lokasi Bendungan Noil Fatu terletak di kota Niki Niki Kecamatan Amanuban Tengah

Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Site Bendungan

terletak disungai Noil Fatu, anak sungai Benanain. As Bendungan dapat dicapai

melalui jalan raya Kupang-Atambua km 139, menuju Desa Nunfui arah sungai Noil

Fatu.

b. Tujuan Proyek

Bendungan ini direncanakan sebagai bendungan dengan fungsi tunggal sebagai

pengendali sedimen (sedimen trap). Tingkat sedimentasi yang tinggi dapat

mengancam pendangkalan alur sungai dan menutup daerah muara, sehingga lebih

memperparah bahaya banjir yang akan terjadi.

c. Deskripsi dan Latar Belakang Proyek

Lokasi Bendungan Noil Fatu terletak disebelah selatan sungai Benanain yang juga

merupakan pemasok sedimen terbesar di Sungai Benanain. Dengan adanya

bendungan ini diharapkan dapat berfungsi untuk menjaga kondisi hidro-orologis

bagian hulu secara holistic. Sesuai konteks konservasi dalam pengelolaan sumber

daya air DAS Benanain, waduk merupakan salah satu struktur fisik untuk konservasi

lahan.

As bendungan Noil Fatu diidentifikasi pada anak sungai Benanain yaitu Sungai Noil

Fatu. Secara administratif as dam terletak di kecamatan Amanuban Tengah,

Page 171: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--117711

Kabupaten TTS. Waduk direncanakan sebagai pengendali sedimen, sehingga sungai

dapat berfungsi secara normal dan efektif baik sebagai pengendali banjir maupun

untuk rencana pengembangan sungai.

Tinggi curah hujan tahunan adalah sebesar 1.001 mm dan limpasan permukaan

rerata yang ditimbulkan adalah sebesar 0,08 m3/det. Panjang aliran sungai dari hulu

sampai as bendungan adalah sekitar 7,7 km dan luas DAS 25,1 km2.

Dengan adanya pembangunan pengendali sedimen ini, maka besar volume sedimen

yang tereduksi adalah sebesar 0,15 Mm3 dengan tinggi dam 9.8 m dan total volume

tampungan waduk 0,18 Mm3. Usia proyek sampai dengan 5 tahun.

Tabel 4. 86 Data Teknis Noil Fatu Sabo Dam

No Noil Fatu Sabo Dam Keterangan

1 Penggunaan Pengendali Sedimen

2 Sungai Noil Fatu

3 Curah hujan tahunan 1.001 mm

4 Rata-rata limpasan permukaan 0,08 m3/det

5 Panjang aliran sungai 7,7 km

6 Luas DAS 25,1 km2.

7 Jenis bendungan Sabo Dam

8 Tinggi Bendung 25 m

9 Panjang Bendung 248 m

10 Total volume tampungan waduk 0,18 Mm3

11 Volume Waduk Maksimal 5.619.860,19 m3

12 Elevasi Maks 537 m

13 Luas Genangan Waduk Maks 546.463,50 m2

14 Catchment Area 25,06 km2

15 Tinggi sedimen yang direduksui 9.8 m

d. Manfaat

Rencana pembangunan Noil Fatu Sabo Dam merupakan usulan dari proyek

terpadu pengembangan Sumber Daya Air (SDA) dari kegiatan Study Pengembangan

dan Pengelolaan Sumber Daya Air WS Benanain di Pulau Timor Barat Provinsi Nusa

Tenggara Timur.

• besar volume sedimen yang tereduksi adalah sebesar 0,15 Mm3

e. Komponen Proyek

Komponen dari bendungan ini adalah :

1. Bangunan utama dan Pelengkap

Page 172: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--117722

Bangunan utama dan pelengkap terdiri dari

1. Bendungan Utama

2. Sayap dam

3. Bangunan Pengambilan

4. Pelimpah

f. Biaya Proyek

Biaya konstruksi proyek pada tingkat USD 4,125 million atau

Rp. 37.125.000.000,00 dengan Kurs Rp. 9000,00. Kalau di kurs kan dengan kondisi

saat ini Dollar Rp. 11.772,00 maka menjadi Rp.48.559.500.000,00

g. Rencana Pelaksanaan

Proyek Pelaksanaan Noil Fatu Sabo Dam, diusulkan pada periode jangka panjang

pada tahun kelima, selama 3 tahun termasuk studi kelayakan, amdal, konservasi,

detail desain, PQ dan tender serta konstruksi.

h. Instansi Pelaksana

Dahulu dinyatakan Instansi Pelaksananya Direktorat Jenderal Pengairan, Departemen

Pemukiman dan Prasarana Wilayah Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah

Provinsi Nusa Tenggara Timur, Proyek Pengembangan dan Pengelolaan Sumber

Daya Air, Nusa Tenggara Timur tetapi sekarang nama instansinya menjadi Balai

Wilayah Sungai Nusa Tenggara II (BWS NT II), Direktorat Jenderal Sumber Daya Air,

Kementrian Pekerjaan Umum.

i. Prakiraan Kelayakan Ekonomi

Tabel 4. 87 Prakiraan Kelayakan Ekonomi Noil Fatu Sabo Dam

No Rencana

Bangunan

Biaya Pembangunan

(Rupiah)

NPV

BCR IRR

12% Keterangan

1 Noil Fatu Sabo

Dam 37.125.000.000 6.885.000.000 1,45 13,7 Layak

j. Prakiraan Kelayakan Teknis dan Ekonomi

Tabel 4. 88 Prakiraan Kelayakan Teknis dan Ekonomi Noil Fatu Sabo Dam

NO

UPAYA

PRAKIRAAN KELAYAKAN

TEKNIS EKONOMI

Uraian Hasil Uraian Hasil

1 Noil Fatu a.Formasi Geologi Aman NPV 6.885.000.000

Page 173: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--117733

NO

UPAYA

PRAKIRAAN KELAYAKAN

TEKNIS EKONOMI

Uraian Hasil Uraian Hasil

Sabo Dam b.Daya Dukung Tanah Aman

c.Topografi Memungkinkan

dibangun IRR 13,7

d. Ketersediaan Bahan

Bangunan

Tersedia

BCR 1,45

e. Ketersediaan Air Tersedia

Kesimpulan Layak

4.2.17. Nipole Sabo Dam

a. Lokasi

Lokasi Bendungan Nipoleterletak diperbatasan antara Desa Pili, Kecamatan

Amanatun Selatan dan Desa Situ, Kecamatan Amanuban Timur, Kabupaten Timor

Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Site Bendungan terletak disungai

Noil Bunu, anak sungai Benanain. As Bendungan dapat dicapai melalui jalan raya

Kupang-Atambua km 139, menuju Dusun Bileon Desa Silu.

b. Tujuan Proyek

Bendungan ini direncanakan sebagai bendungan dengan fungsi tunggal sebagai

pengendali sedimen (sedimen trap). Tingkat sedimentasi yang tinggi dapat

mengancam pendangkalan alur sungai dan menutup daerah muara, sehingga lebih

memperparah bahaya banjir yang akan terjadi.

c. Deskripsi dan Latar Belakang Proyek

Lokasi Bendungan Nipole terletak disebelah selatan sungai Benanain yang juga

merupakan pemasok sedimen terbesar di Sungai Benanain. Dengan adanya

bendungan ini diharapkan dapat berfungsi untuk menjaga kondisi hidro-orologis

bagian hulu secara holistic. Sesuai konteks konservasi dalam pengelolaan sumber

daya air DAS Benanain, waduk merupakan salah satu struktur fisik untuk konservasi

lahan.

As bendungan Nipole diidentifikasi pada anak sungai Benanain yaitu Sungai Noil

Bunu. Secara administratif as dam terletak di kecamatan Amanuban Selatan,

Kabupaten TTS. Waduk direncanakan sebagai pengendali sedimen, sehingga sungai

dapat berfungsi secara normal dan efektif baik sebagai pengendali banjir maupun

untuk rencana pengembangan sungai.

Page 174: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--117744

Tinggi curah hujan tahunan adalah sebesar 975 mm dan limpasan permukaan

rerata yang ditimbulkan adalah sebesar 0,11 m3/det. Panjang aliran sungai dari hulu

sampai as bendungan adalah sekitar 7,28 km dan luas DAS 38.8 km2.

Dengan adanya pembanguan pengendali sedimen ini, maka besar volume sedimen

yang tereduksi adalah sebesar 0,31 Mm3 dengan tinggi dam 9.8 m dan total volume

tampungan waduk 0,23 Mm3. Usia proyek sampai dengan 5 tahun.

Tabel 4. 89 Data Teknis Nipole Sabo Dam

No Nipole Sabo Dam Keterangan

1 Penggunaan Pengendali Sedimen

2 Sungai Noil Bunu

3 Curah hujan tahunan 975 mm

4 Rata-rata limpasan permukaan 0,11 m3/det

5 Panjang aliran sungai 7,28 km

6 Luas DAS 38,8 km2

7 Jenis bendungan Sabo Dam

8 Tinggi Bendungan 9,8 m

9 Panjang Bendung 462 m

10 Total volume tampungan waduk 0,23 Mm3

11 Luas Genangan Waduk Maks 1.592.503,77 m2

12 Volume Waduk Maks 28.948.082,75 m3

13 Ketersediaan material pada lokasi baik

14 Elevasi Maks 500 m

15 Catchment Area 38,80 km2

d. Manfaat

Rencana pembangunan Nipole Sabo Dam merupakan usulan dari proyek terpadu

pengembangan Sumber Daya Air (SDA) dari kegiatan Study Pengembangan dan

Pengelolaan Sumber Daya Air WS Benanain di Pulau Timor Barat Provinsi Nusa

Tenggara Timur.

• maka besar volume sedimen yang tereduksi adalah sebesar 0,31 Mm3

e. Komponen Proyek

Komponen dari bendungan ini adalah :

1. Bangunan utama dan Pelengkap

Bangunan utama dan pelengkap terdiri dari

1. Bendungan Utama

Page 175: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--117755

2. Sayap dam

3. Bangunan Pengambilan

4. Pelimpah

f. Biaya Proyek

Biaya konstruksi proyek pada tingkat USD 4,38 million atau Rp.39.420.000.000,00

dengan Kurs Rp. 9.000,00. Kalau di kurs kan dengan kondisi saat ini Dollar

Rp. 11.772,00 maka menjadi Rp. 51.561.360.000,00

g. Rencana Pelaksanaan

Proyek Pelaksanaan Bendungan Pengendali sedimen Nipole, diusulkan pada

periode jangka menengah pada tahun keempat , selama 3 tahun termasuk studi

kelayakan, AMDAL, konservasi, detail desain, PQ dan tender serta konstruksi

h. Instansi Pelaksana

Dahulu dinyatakan Instansi Pelaksananya Direktorat Jenderal Pengairan, Departemen

Pemukiman dan Prasarana Wilayah Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah

Provinsi Nusa Tenggara Timur, Proyek Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya

Air, Nusa Tenggara Timur tetapi sekarang nama instansinya menjadi Balai Wilayah

Sungai Nusa Tenggara II (BWS NT II), Direktorat Jenderal Sumber Daya Air,

Kementrian Pekerjaan Umum.

i. Prakiraan Kelayakan Ekonomi

Tabel 4. 90 Prakiraan Kelayakan Ekonomi Nipole Sabo Dam

No Rencana

Bangunan

Biaya Pembangunan

(Rupiah)

NPV

BCR IRR

12% Keterangan

1 Nipole

Sabo Dam 39.420.000.000

7.317.000.000 1.45 17 Layak

j. Prakiraan Kelayakan Teknis dan Ekonomi

Tabel 4. 91 Prakiraan Kelayakan Teknis dan Ekonomi Waduk Nipole

NO

UPAYA

PRAKIRAAN KELAYAKAN

TEKNIS EKONOMI

Uraian Hasil Uraian Hasil

1 Nipole Sabo Dam

a.Formasi Geologi Aman NPV 7.317.000.000

b.Daya Dukung Tanah Aman

c.Topografi Memungkinkan

dibangun IRR 17

Page 176: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--117766

NO

UPAYA

PRAKIRAAN KELAYAKAN

TEKNIS EKONOMI

Uraian Hasil Uraian Hasil

d. Ketersediaan Bahan

Bangunan

Tersedia

BCR 1.45

e. Ketersediaan Air Tersedia

Kesimpulan Layak

4.2.18. Ubaki Sabo Dam

a. Lokasi

Lokasi Bendungan Ubaki terletak di Dusun Nularan, Desa Nian, Kecamatan Malaka

Barat, Kabupaten Malaka (sekarang), Provinsi Nusa Tenggara Timur. Site Bendungan

terletak di sungai Nono Okan, anak sungai Benanain. As Bendungan dapat dicapai

melalui jalan raya Kupang-Atambua km 139, Biuduk Foho-jalan desa menuju Dusun

Nularan, jalan kaki 30 menit atau lewat desa Haekto menyeberang Sungai Benanain

menuju Dusun Nularan.

b. Tujuan Proyek

Bendungan ini direncanakan sebagai bendungan dengan fungsi tunggal sebagai

pengendali sedimen (sedimen trap). Tingkat sedimentasi yang tinggi dapat

mengancam pendangkalan alur sungai dan menutup daerah muara, sehingga lebih

memperparah bahaya banjir yang akan terjadi.

c. Deskripsi dan Latar Belakang Proyek

Lokasi Bendungan Ubaki (Nono Okan) terletak disebelah selatan sungai Benanain

yang juga merupakan pemasok sedimen terbesar di Sungai Benanain. Dengan

adanya bendungan ini diharapkan dapat berfungsi untuk menjaga kondisi hidro-

orologis bagian hulu secara holistic. Sesuai konteks konservasi dalam pengelolaan

sumber daya air DAS Benanain, waduk merupakan salah satu struktur fisik untuk

konservasi lahan.

As bendungan Ubaki diidentifikasi pada anak sungai Benanain yaitu Nono Okan.

Secara administratif as dam terletak di kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten

Timor Tengah Selatan. Waduk direncanakan sebagai pengendali sedimen, yang

berfungsi mencegah bencana banjir akibat aliran sedimen, sehingga dapat berfungsi

Page 177: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--117777

secara normal dan efektif baik sebagai pengendalian banjir maupun untuk rencana

pengembangan sungai.

Luas DAS 81,3 km2 dan panjang aliran sungai dari hulu sampai as bendungan adalah

sekitar 16.5 km. Tinggi curah hujan tahunan adalah sebesar 927 mm dan limpasan

permukaan rerata yang ditimbulkan adalah sebesar 0,20 m3/det.

Dengan adanya pembangunan pengendali sedimen ini, maka besar volume sedimen

yang tereduksi adalah sebesar 0,38 Mm3 dengan tinggi dam 8 m dan total volume

tampungan waduk 0,41 Mm3. Usia proyek sampai dengan 5 tahun. Untuk air minum

ternak disupplai sebesar 4 liter/detik setara dengan kebutuhan 22.864 ekor ternak.

Tabel 4. 92 Data Teknis Ubaki Sabo Dam

No Ubaki Sabo Dam Keterangan

1 Penggunaan Pengendali Sedimen

2 Sungai Nono Okan

3 Curah hujan tahunan 927 mm

4 Rata-rata limpasan permukaan 0,20 m3/det.

5 Panjang aliran sungai 16,5 km

6 Luas DAS 81,3 km2

7 Jenis bendungan Sabo Dam

8 Tinggi Bendungan 12,50 m

9 Panjang Bendung 233 m

10 Luas Genangan Waduk Maks 443.288,52 m2

11 Volume Waduk Maksimal 2.918.209,00 m3

12 Total Volume Tampungan Waduk 0,41 Mm3

13 Ketersediaan material pada lokasi baik

14 Catchment Area 81,29 km2

d. Manfaat

Rencana pembangunan Ubaki Sabo Dam merupakan usulan dari proyek terpadu

pengembangan Sumber Daya Air (SDA) dari kegiatan Study Pengembangan dan

Pengelolaan Sumber Daya Air WS Benanain di Pulau Timor Barat Provinsi Nusa

Tenggara Timur.

• maka besar volume sedimen yang tereduksi adalah sebesar 0,38 Mm3

e. Komponen Proyek

Komponen dari bendungan ini adalah :

Page 178: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--117788

1. Bangunan utama dan Pelengkap

Bangunan utama dan pelengkap terdiri dari

1. Bendungan Utama

2. Sayap dam

3. Bangunan Pengambilan

4. Pelimpah

f. Biaya Proyek

Biaya konstruksi proyek pada tingkat USD 3,22 million atau Rp.28.980.000.000,00

dengan Kurs Rp. 9.000,00. Kalau di kurs kan dengan kondisi saat ini Dollar

Rp. 11.772,00 maka menjadi Rp.37.905.840.000,00

g. Rencana Pelaksanaan

Proyek Pelaksanaan Bendungan Pengendali sedimen Ubaki, diusulkan pada periode

jangka menengah pada tahun keempat, selama 3 tahun termasuk studi kelayakan,

amdal, konservasi, detail desain, PQ dan tender serta konstruksi

h. Instansi Pelaksana

Dahulu dinyatakan Instansi Pelaksananya Direktorat Jenderal Pengairan, Departemen

Pemukiman dan Prasarana Wilayah Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah

Provinsi Nusa Tenggara Timur, Proyek Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya

Air, Nusa Tenggara Timur tetapi sekarang nama instansinya menjadi Balai Wilayah

Sungai Nusa Tenggara II (BWS NT II), Direktorat Jenderal Sumber Daya Air,

Kementrian Pekerjaan Umum.

i. Prakiraan Kelayakan Ekonomi

Tabel 4. 93 Prakiraan Kelayakan Ekonomi Ubaki Sabo Dam

No Rencana

Bangunan

Biaya Pembangunan

(Rupiah)

NPV

BCR IRR 12% Keterangan

1 Ubaki Sabo

Dam 28.980.000.000 5.373.000.000 1,13 17 Layak

Page 179: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--117799

j. Prakiraan Kelayakan Teknis dan Ekonomi

Tabel 4. 94 Prakiraan Kelayakan Teknis dan Ekonomi

NO

UPAYA

PRAKIRAAN KELAYAKAN

TEKNIS EKONOMI

Uraian Hasil Uraian Hasil

1 Ubaki Sabo

Dam

a.Formasi Geologi Aman NPV 5.373.000.000

b.Daya Dukung Tanah Aman

c.Topografi Memungkinkan

dibangun IRR 17

d. Ketersediaan Bahan

Bangunan

Tersedia

BCR 1,13

e. Ketersediaan Air Tersedia

Kesimpulan Layak

4.2.19. Noelnasi Sabo Dam

a. Lokasi

Lokasi Bendungan Noelnasi terletak di Desa Nian, Dusun Kiub, Kecamatan Miomafo

Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Site

Bendungan terletak di sungai Tasalok, anak sungai Benanain. As Bendungan dapat

dicapai melalui jalan Kabupaten Kefamenanu-Ambeno km 10, jalan setapak 5 km

(100 m utara jembatan jalan Eban- Kefamenanu km 200,75).

b. Tujuan Proyek

Bendungan ini direncanakan sebagai bendungan dengan fungsi sebagai pengendali

sedimen (sedimen trap) dan waduk peternakan. Tingkat sedimentasi yang tinggi

dapat mengancam pendangkalan alur sungai dan menutup daerah muara, sehingga

lebih memperparah bahaya banjir yang akan terjadi.

c. Deskripsi dan Latar Belakang Proyek

Lokasi Bendungan Noelnasi terletak disebelah selatan sungai Benanain yang juga

merupakan pemasok sedimen terbesar di Sungai Benanain. Dengan adanya

bendungan ini diharapkan dapat berfungsi untuk menjaga kondisi hidro-orologis

bagian hulu secara holistic. Sesuai konteks konservasi dalam pengelolaan sumber

daya air DAS Benanain, waduk merupakan salah satu struktur fisik untuk konservasi

lahan.

As bendungan Noelnasi diidentifikasi pada anak sungai Benanain yaitu Sungai

Tasalok. Secara administratif as dam terletak di kecamatan Miomafo Timur,

Kabupaten Kabupaten Timor Tengah Selatan. Waduk direncanakan sebagai

Page 180: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--118800

pengendali sedimen, sehingga sungai dapat berfungsi secara normal dan efektif baik

sebagai pengendali banjir maupun untuk rencana pengembangan sungai. Tinggi

curah hujan tahunan adalah sebesar 1.097 mm dan limpasan permukaan rerata

yang ditimbulkan adalah sebesar 0,11 m3/det. Panjang aliran sungai dari hulu

sampai as bendungan adalah sekitar 7,6 km dan luas DAS 21,8 km2. Dengan adanya

pembanguan pengendali sedimen ini, maka besar volume sedimen yang tereduksi

adalah sebesar 0,079 Mm3 dengan tinggi dam 8 m dan total volume tampungan

waduk 0,095 Mm3. Usia Proyek sampai dengan 5 tahun.

Tabel 4. 95 Data Teknis Noelnasi Sabo Dam

No Noelnasi Sabo Dam Keterangan

1 Penggunaan Pengendali Sedimen

2 Sungai Tasalok

3 Curah hujan tahunan 1.097 mm

4 Rata-rata limpasan permukaan 0,11 m3/det

5 Panjang aliran sungai 7,6 km

6 Luas DAS 21,8 km2

7 Jenis bendungan Sabo Dam

8 Tinggi Bendungan 8 m

9 Luas Genangan Waduk Maks 123.850,94

10 Total volume tampungan waduk 0,095 Mm3

11 Volume Waduk Maksimal 290.663,37 m3

12 Elevasi Maks 400 m

13 Ketersediaan material pada lokasi baik

14 Panjang Bendung 175 m

15 Catchment Area 21,84 km2

d. Manfaat

Rencana pembangunan Noelnasi Sabo Dam merupakan usulan dari proyek

terpadu pengembangan Sumber Daya Air (SDA) dari kegiatan Study Pengembangan

dan Pengelolaan Sumber Daya Air WS Benanain di Pulau Timor Barat Provinsi Nusa

Tenggara Timur

• besar volume sedimen yang tereduksi adalah sebesar 0,079 Mm3

e. Komponen Proyek

Komponen dari bendungan ini adalah :

1. Bangunan utama dan Pelengkap

Page 181: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--118811

Bangunan utama dan pelengkap terdiri dari

1. Bendungan Utama

2. Sayap dam

3. Bangunan Pengambilan

4. Pelimpah

f. Biaya Proyek

Biaya konstruksi proyek pada tingkat USD 2,6 million atau Rp.23.400.000.000,00

dengan Kurs Rp. 9.000,00. Kalau di kurs kan dengan kondisi saat ini Dollar Rp.

11.772,00 maka menjadi Rp. 30.607.200.000,00.

g. Rencana Pelaksanaan

Proyek Pelaksanaan Bendungan Pengendali sedimen Noelnasi, diusulkan pada

periode jangka menengah pada tahun keempat, selama 3 tahun termasuk studi

kelayakan, amdal, konservasi, detail desain, PQ dan tender serta konstruksi

h. Instansi Pelaksana

Dahulu dinyatakan Instansi Pelaksananya Direktorat Jenderal Pengairan, Departemen

Pemukiman dan Prasarana Wilayah Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah

Provinsi Nusa Tenggara Timur, Proyek Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya

Air, Nusa Tenggara Timur tetapi sekarang nama instansinya menjadi Balai Wilayah

Sungai Nusa Tenggara II (BWS NT II), Direktorat Jenderal Sumber Daya Air,

Kementrian Pekerjaan Umum.

i. Prakiraan Kelayakan Ekonomi

Tabel 4. 96 Prakiraan Kelayakan Ekonomi Noelnasi Sabo Dam

No Rencana

Bangunan

Biaya Pembangunan

(Rupiah)

NPV

BCR IRR

12% Keterangan

1 Noelnasi

Sabo Dam 23.400.000.000 4.342.500.000 1,13 17 Layak

Page 182: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--118822

j. Prakiraan Kelayakan Teknis dan Ekonomi

Tabel 4. 97 Prakiraan Kelayakan Teknis dan Ekonomi Noelnasi Sabo Dam

NO

UPAYA

PRAKIRAAN KELAYAKAN

TEKNIS EKONOMI

Uraian Hasil Uraian Hasil

1

Noelnasi

Sabo

Dam

a.Formasi Geologi Aman NPV 4.342.500.000

b.Daya Dukung Tanah Aman

c.Topografi Memungkinkan

dibangun IRR 17

d. Ketersediaan Bahan

Bangunan Tersedia

BCR 1,13

e. Ketersediaan Air Tersedia

Kesimpulan Layak

Untuk lebih jelasnya, letak dan posisi rencana waduk-waduk tersebut di atas terdapat dalam

Gambar 4.14.

Page 183: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--118833

Gambar 4. 14 Rencana Waduk di WS Benanain

Page 184: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--118844

4.3. Detail Desain Bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu Tahun 2012

a. Latar Belakang

Provinsi Nusa Tenggara Timur termasuk daerah kering yang sangat dipengaruhi

oleh letak geografisnya. Daerah ini termasuk daerah arid dengan tinggi curah hujan

tahunan rerata sekitar 1.200 – 1.400 mm. Periode musim hujan sekitar 100 hari per

tahun, dan terjadinya hujan pada bulan yang tidak tetap, yaitu antara bulan

November sampai bulan Maret. Hal tersebut sangat berpengaruh pada jadwal

musim tanam dan kebutuhan air minum manusia dan ternak.Untuk mengatasi hal

tersebut di atas, pembangunan sangat diperlukan, salah satunya adalah rencana

pembangunan Bendungan di Kabupaten Belu. Sebelum pelaksanaan konstruksi

Bendungan di Kabupaten Belu perlu adanya detail desain dari pembangunan

tersebut, agar didapatkan suatu perencanaan yang matang dan bermanfaat secara

optimal.

Kabupaten Belu yang dalam strata wilayah administratif berbatasan langsung

dengan Negara Timor Leste. Kabupaten ini merupakan daerah yang sangat

potensial untuk dikembangkan potensinya dalam bidang pertanian lahan kering.

Melihat segala potensinya, BWS NT II rencananya membangun sebuah Bendungan

“Rotiklod” terletak di desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu guna

menjawab segala tantangan dan kendala yang ada. Berdasarkan aspek geofisik,

Pulau Timor umumnya memiliki formasi geologi yang sangat mendukung

keberadaan bangunan keairan semacam embung maupun bendungan, sebagai

contoh di Kabupaten ini telah dibangun Embung Irigasi Haliwen dan Haekrit yang

pemanfaatannya sangat berguna untuk masyarakat sekitarnya. Luas daerah aliran

sungai relatif cukup besar, yaitu + 36.2 km2. Rencana lokasinya berada pada suatu

bentuk cekungan atau lembah yang lebar sehingga tampungannya cukup memadai

untuk keperluan irigasi dan air baku.

Berdasarkan hasil Studi Optimasi Pengembangan Sumber Daya Air Provinsi NTT

(1997/1998), diketahui bahwa curah hujan potensial yang berupa limpasan air

Page 185: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--118855

permukaan (surfase water run-off) sebesar ± 16,67 milyar m3 dengan curah hujan

pertahun rata-rata sebesar 1.200 mm. Pemanfaatan sumberdaya air tersebut secara

umum sebanyak ± 14,30 %. Dengan demikian maka masih terdapat defisit air untuk

keperluan irigasi, air baku dan lainnya di wilayah sungai (WS), khususnya di

beberapa kawasan dalam sub wilayah sungai.

Maka pada tahun 2012, Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II melaksanakan

kegiatan pekerjaan Detail Desain Bendungan 1 Buah di Kabupaten Belu, dengan

pemberi kerja PPK Perencanaan dan Program Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai

Nusa Tenggara Iidengan PT. Ika Adya Perkasa sesuai kontrak nomor :

KU.08.08/SNVT/PJSA-NT II/PKSDA-I/06/III/2012 tanggal Tanggal 28 Maret 2012.

b. Data Teknis

Untuk mendapatkan data tentang kemampuan maksimal antara tampungan dan

debit maka dilakukan proses simulasi dengan menggunakan parameter kebutuhan

air irigasi, kebutuhan air baku, kebutuhan air untuk pemeliharaan sungai. Dari

proses tersebut didapatkan hasil sebagai berikut:

Tabel 4. 98 Data Teknis Bendungan Rotiklod

No Uraian Hasil Perhitungan

1. Nama Bendungan Bendungan Rotiklod

2 Lokasi Bendungan Alur Mota Rotiklod,Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak,

Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur

3 Manfaat -Peningkatan area irigasi seluas 400 ha.

-Air baku dengan debit 0,32 lt/det,0,72 lt/dt atau 1,08 lt/dt

4 Hidrologi - Daerah tangkapan air 11,6 km

2

- Curah hujan rerata tahunan 546 mm

5 Tampungan

Bendungan

Volume tampungan brutto : 2.925.773 m3

Volume tampungan efektif : 2.633.196 m3

Volume tampungan mati : 292.577,3 m3

Luas genangan : 25 ha

Debit banjir rencana (QPMF): 660 m3/det

Elevasi banjir maksimum : + 77,6 m

Elevasi air normal : + 75,00

6 Tubuh

Bendungan

Tipe: Timbunan Homogen dengan Inti Miring

Tinggi maksimum : 35,00 m

Page 186: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--118866

No Uraian Hasil Perhitungan

Panjang puncak embung : 300 m

Elevasi puncak : + 80,00m

Free Board (Q0,5 pmf) : 2,151 m

Kemiringan slope up stream : 1: 3,00

Kemiringan slope down stream : 1: 2,50

7 Pelimpah

Lokasi : sisi kiri

Geologi : lapukan batu lempung

Tipe : pelimpah samping tanpa pintu lebar mercu 40 mambang

akhir (end sill) kolam olak (USBR) tipe III

Debit rencana (Q0,5 pmf) : 330 m3/det

Elevasi puncak pelimpah : + 75,00 m

Elevasi air maksimum : + 77,66

Lebar pelimpah : 40 m

8 Pengambilan

Tipe : Sadap miring atau Drop Inlet

Kapasitas : 0,454 m3/det

Pipa outlet : Ø 600 mm

Sumber : - Detail Desain Bendungan 1 Bh Di Kabupaten Belu PT. Ika Adya Perkasa 2012

c. Lokasi Pekerjaan

Lokasi Bendungan berada di Desa Fatuketi Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten

Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Gambar 4.15 dan di bawah ini:

Gambar 4. 15 Lokasi Desa Fatuketi Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu dan Gambar

Lokasi Pekerjaan

Sumber : - Detail Desain Bendungan 1 Bh Di Kabupaten Belu, PT. Ika Adya Perkasa 2012

Page 187: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--118877

4.4. Lanjutan Review Desain Pengendali Banjir Sungai Benanain di Kabupaten

Belu 2011

a. Latar Belakang

Sungai Benanain memiliki panjang sungai 128 km dengan luas daerah aliran sungai

3.296,39km2 merupakan sungai yang terbesar dan terpanjang di Propinsi Nusa

Tenggara Timur. Sungai Benanain ini juga mempunyai karakteristik puncak banjir

relatif tinggi dengan waktu yang relatif pendek. Sungai Benanain berhulu di

pegunungan Kabupaten Timor Tengah Utara dan Kabupaten Timor Tengah Selatan,

dan bermuara di laut Timor. Pada daerah bagian hilir sungai terdapat dataran

Besikama di Kabupaten Malaka yang merupakan salah satu kawasan prioritas wilayah

pembangunan di Propinsi Nusa Tenggara Timur, dengan memiliki luas 54.334 ha

mempunyai keunggulan komperatif dan dapat diandalkan sebagai kawasan produksi

Pertanian lengkap.

Secara umum kondisi sungai Benanain dapat digambarkan sebagai berikut. Kondisi

hulu Sungai Benanain sangat kritis mengakibatkan runoff bertambah besar kebagian

hilir, hanya sebagian kecil saja menjadi aliran air tanah. Besarnya runoff

mengakibatkan debit dan kecepatan air yang besar langsung mengalir menuju hilir

sungai. Sepanjang alur sungai Benanain tanahnya memiliki stabilitas yang rendah yang

akibatnya mudah longsor. Dibeberapa ruas sungai Benanain mudah mengalami

longsor, apalagi setiap terjadi banjir maka tebing sungai Benanain banyak yang

mengalami kerusakan tebing bahkan sampai terjadinya jebol tanggul tanggul yang

sudah dibuat. Hal ini berdampak kelebihan air pada musim hujan menjadi limpasan.

Limpasan ini kemudian menjadi bencana banjir karena sudah keluar alur sungai dan

mengalir ke daerah daerah pemukiman dan lahan lahan pertanian. Kejadian ini hampir

setiap tahun terjadi bahkan dalam setahun dapat terjadi beberapa kali. Setiap tahun

bencana ini selalu mengancam dan mengkhawatirkan kehidupan masyarakat

disepanjang alur sungai Benanain. Banjir tahunan menggenangi lahan pertanian

dengan ketinggian ± 1-1,2 m. Banjir yang pernah terjadi (periode ulang < 5 tahun)

tercatat pada bulan Januari 1999, menggenangi areal seluas ± 2.369 ha meliputi

Page 188: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--118888

lahan-lahan pertanian, pemukiman dan bangunan fasilitas umum di 2 (dua)

Kecamatan yaitu Kecamatan Malaka Tengah dan Kecamatan Malaka Barat.

Sumber : Indonesiner blogspot

Gambar 4. 16 Kerusakan yang terjadi pada Sungai Benanain

b. Persepsi Masyarakat :

Persepsi masyarakat terhadap pembangunan Pengendali Banjir Sungai Benanain

dan harapan pemanfaatannya dapat dibedakan berdasarkan status

kemasyarakatannya. Respon aparat desa dan persepsi Masyarakat kadang berbeda,

hal tersebut disebabkan oleh perbedaan cara pandang yaitu cara pandang dari

aparat desa lebih melihat pada kebutuhan masyarakat secara umum sementara cara

pandang masyarakat lebih melihat kebutuhan secara individual/pribadi. Perbedaan

cara pandang ini kadang membuat perbedaan keinginan antara aparat desa dengan

warga.

Page 189: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--118899

Agar dapat memberikan hasil yang optimal terhadap pembangunan

penanggulangan abrasi pantai dan untuk memperlancar dalam pelaksanaannya,

maka diperlukan sosialisasi yang baik dan pemberian pemahaman kepada

masyarakat tentang pembangunan Bangunan Pengendali Banjir Sungai Benanain.

c. Lokasi

Lokasi kegiatan terletak sungai Benanain yang termasuk Wilayah Sungai Benanain di

Kabupaten Malaka Provinsi Nusa Tenggara Timur, kurang lebih berjarak 200 Km

dari Kota Kupang. Lokasi Pekerjaan Review Desain Pengendali Banjir Sungai

Benanain di Kabupaten Malaka.

Sumber: Indonesianer blogspot

Gambar 4. 17 Peta Sketsa Lokasi Sungai Benanain

d. Data Teknis Sungai Benanain

Sebagaimana sungai-sungai lain di Indonesia yang selalu diukur untuk diambil

datanya. Sungai Benanain juga mempunyai data-data teknis. Hal ini dapat dilihat

pada Tabel 4.99.

Tabel 4. 99 Data Teknis Sungai Benanain

No Uraian Keterangan

1 Nama DAS DAS Benanain

2 Jenis WS Strategis Nasional

3 Lokasi Kabupaten Malaka (dahulu Belu)

Page 190: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--119900

No Uraian Keterangan

4 Letak Geografis 0901913211-0902212011 LS dan

1240414411 -12201212011 BT

5 Panjang DAS 128 km

6 Luas DAS 3.296,39 km2

7 Kapasitas Tampungan sungai 500 m3/detik

8 Debit Banjir Rencana

Nakayasu

Q2 tahun sebesar 1603 m3/detik, Q5 tahun sebesar 2092

m3/detik, Q10 tahun sebesar 2401 m3/detik

Q20 tahun sebesar 2693 m3/detik, Q50 tahun sebesar 3065,82

m3/detik, Q100 tahun sebesar 3342 m

3/detik.

9 Jumlah embung pada DAS

Benanain 93 embung

10 Kapasitas Tampungan

embung 516,50 juta m

3

11 Bangunan Sungai Bendung Benanain, Perkuatan Tebing, Jembatan Benanain

Sumber : - Lanjutan Review Desain Pengendali Banjir Sungai Benanain di Kabupaten Belu, PT Patria Jasa Nusaprakarsa 2011

e. Usulan Pengendalian Banjir Berbasis Konservasi

1. Optimalisasi Bangunan Waduk/Embung

Keberadaan waduk/embung di DAS Benanain tersebar di 3 (tiga) kabupaten dengan

jumlah embung sampai 93 embung. Dengan perincian 2 embung untuk irigasi dan

91 embung kecil. Fungsi dari embung tersebut harus dioptimalkan agar mengurangi

debit air yang mengalir disungai Benanain pada saat musim hujan.

2. Usulan Bangunan pengendali dan pengaman Banjir

Ada dua bangunan pengendali banjir yang diusulkan

a. Bangunan untuk melindungi tanggul banjir dengan perkuatan tebing dengan

bronjong berengsel.

b. Perlindungan tebing dengan revetment, jenis ini dikhususkan pada daerah

pengamanan bangunan prasarana keairan (bendung dan siphon).

Berikut ini disajikan Pengendali Erosi Tebing dengan Bronjong

Tabel 4. 100 Pengendali Erosi Tebing dengan Bronjong

No Sungai Lokasi Panjang (m) Keterangan

1 Benanain Patok R1-R8 410 Blok 1

2 Benanain Patok R9-R23 750 Blok 2

3 Benanain Patok R39-R46 350 Blok 3

4 Benanain Patok L70-L76 270 Blok 4

5 Benanain Patok R123-R139 500 Blok 5

6 Benanain Patok R123-R139 535 Blok 6

Page 191: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--119911

No Sungai Lokasi Panjang (m) Keterangan

7 Benanain Patok R130-R132 190 Blok 7

8 Benanain Patok R133-R149 810 Blok 8

9 Benanain Patok R163-R167 330 Blok 9

10 Benanain Patok R165-R184 920 Blok 10

11 Benanain Patok R173-R179 360 Blok 11

12 Benanain Patok R195-R199 160 Blok 12

13 Benanain Patok R271-R277 360 Blok 13

14 Benanain Patok L286-R294 430 Blok 14

15 Benanain Patok L300-R305 235 Blok 15

16 Benanain Patok R329-R341 615 Blok 16

17 Benanain Patok R335-R339 390 Blok 17

18 Benanain Patok R490-R499 490 Blok 18

Total Panjang 8.105

Sumber: Lanjutan Review Desain Pengendali Banjir Sungai Benanain di Kabupaten Belu, PT Patria Jasa

Nusaprakarsa 2011

4.5. Rencana Pembangunan Waduk dalam Penyusunan Rencana PSDA WS

Benanain

4.5.1 Rencana Pembangunan Waduk Wemeda

1. Latar Belakang

Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki curah hujan yang sangat rendah untuk

kebutuhan air baku dan untuk kegiatan usaha tani. Menurut klasifikasi Oldeman, tipe

iklim di NTT adalah D3 - E4 yang berarti agak kering sampai kering. Disamping iklim

kering, tipe lahan usaha taninya adalah lahan kering semi ringkai. Lahan kering yang

sangat luas merupakan faktor pembatas alamiah bagi manusia di NTT dalam upaya

untuk memenuhi kebutuhan pangannya. Air merupakan sarana mutlak

pengembangan agribisnis.

Sejalan dengan itu pertambahan penduduk merupakan hal yang tidak dapat dihindari,

pertambahan penduduk menyebabkan permintaan terhadap air akan mengalami

peningkatan dan perubahan ke arah diversifikasi kebutuhan sumberdaya air. Sehingga

kebutuhan air tidak hanya untuk keperluan irigasi dalam rangka memenuhi

peningkatan produksi pangan beras dan palawija, tetapi juga agar dapat menyediakan

bagi kebutuhan di sektor lainnya seperti kebutuhan air untuk industri, kebutuhan air

baku masyarakat, pariwisata dan lain lain.

Page 192: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--119922

Waduk adalah cara paling effisen untuk menabung air buat hari depan, baik untuk

pertanian, perikanan, minum, maupun untuk keperluan lainnya. Waduk merupakan

prasarana dalam mendukung untuk kecukupan pangan, energi dan air, pemanfaatan

air untuk tiga hal tersebut merupakan faktor penentu peningkatan pembangunan

nasional. Untuk memenuhi suplai kebutuhan air baku dan irigasi. Rencana

pembangunan Waduk Wemeda di Desa Wemeda Kecamatan Malaka Timur

Kabupaten Malaka, adalah merupakan salah satu cara untuk menjawab persoalan

yang telah diuraikan di atas, dimana bendungan tersebut direncanakan dibangun

dengan volume genangan 10.690.952,51 m3.

2. Pencapaian Lokasi

Secara administratif, wilayah Perencanaan berada di Desa Wemeda, Kecamatan

Malaka Timur, Kabupaten Malaka. Lokasi berada pada koordinat X : 710317 mT dan

Koordinat Y : 8957084 mS. Untuk mencapai lokasi daerah Perencanaan Waduk

Wemeda dapat ditempuh melalui rute perjalanan yang dapat ditempuh dari Kota

Atambua kearah Kupang melalui jalan beraspal hotmik (jalan propinsi), sekitar KM 23

sampai simpang Halilulik belok kekiri melalui jalan beraspal (jalan kabupaten) ke arah

Kota Betun (Ibukota Kabupaten Melaka), sekitar KM 10 ditemui jembatan rusak dalam

perbaikan, KM 20 sampai simpang Desa Wemeda belok ke kanan dilanjutkan sekitar 2

KM melalui jalan perkerasan batu sampai di Desa Wemeda. Lokasi rencana waduk

berada di sisi Desa sebelah Barat Daya Desa Wemeda.

Gambar 4. 18 Peta Lokasi Kesampaian Rencana lokasi Waduk Wemeda, Wilayah Sungai

Benanain, Nusa Tenggara Timur

Page 193: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--119933

Gambar 4. 19 Lokasi Desa Wemeda serta Jalan menuju ke Rencana lokasi Waduk Wemeda,

WS Benanain

3. Gambaran Umum Lokasi

Rencana lokasi Waduk Wemeda terletak didesa Wemeda Kecamatan Malaka Timur,

Kabupaten Malaka Provinsi NTT. Secara administrasi Desa Wemeda adalah desa

berstatus Swakarya. Desa Wemeda mayoritas penduduknya suku Timor, agama yang

dianut mayoritas Kristen Katolik. Rumah penduduk mayoritas masih berupa rumah

adat Timor. Mata pencaharian penduduk adalah bertani/berladang, beternak sapi atau

babi.

Berikut ini disajikan tabel Kondisi Umum Desa Wemeda Kecamatan Malaka Timur

Kabupaten Malaka.

Page 194: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--119944

Tabel 4. 101 Kondisi Umum Desa Wemeda Kecamatan Malaka Timur Kabupaten Malaka

No Kondisi Uraian

1 Nama Desa Wemeda

Nama Ibukota Desa Seon

Nama Kecamatan Malaka Timur

Nama Ibukota Kecamatan Boas

2 Type Desa Perladangan

Tingkat perkembangan desa Swakarya

Jumlah Dusun 8 dusun

Jumlah RW 13 RW

Jumlah RT 13 RT

3 Luas Desa 13,62 km2

Persentase dari luas Kecamatan 16,35 % dari Luas Kecamatan

4. Jarak ke Kecamatan 3 km

Jarak ke Kabupaten 43 km

5 Batas Administrasi Desa:

Sebelah Utara Desa Raiulun

Sebelah Selatan Desa Dirma

Sebelah Barat Desa Babulu Kec. Kobalima

Sebelah Timur Desa Nauke Kusa Kab. TTU

6 Kondisi Geografis terletak pada koordinat X = 710317 mS dan

Y= 8957084 mT.

7 Keadaan Topografi Lokasidesa berada di ketinggian > 500 m dpl.

8 Keadaan hidrologi Sungai Wemeda

9 Kondisi Iklim banyaknya hari hujan 64 dan curah hujan 8196

mm.

Sumber : Kecamatan Malaka Timur Dalam angka 2013

4. Sarana dan Prasarana yang terdapat di desa Wemeda.

Sebagai desa Swakarya desa Wemeda terus melakukan pembangunan. Desa Wemeda

mempunyai Sarana dan Prasarana baik Fisik maupun non Fisik. Sarana dan Prasarana

itu yaitu:

Tabel 4. 102 Sarana Fisik dan non Fisik yang terdapat di desa Wemeda

No Uraian Keterangan

1. Sarana Kesehatan Puskesmas 1, Puskesmas Pembantu 1 , Klinik 1

2 Tenaga Kesehatan Dokter PNS/Dokter PTT = 1 orang, Bidan = 6 orang,

Paramedis = 6 orang, Dukun Bayi = 5 orang

3. Sarana Agama Gereja Katholik = 1

Sumber : Kecamatan Malaka Timur Dalam Angka 2013

Page 195: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--119955

5. Sumber Daya Listrik

Penduduk Desa Wemeda tidak seluruhnya dapat menikmati penerangan listrik. Hal ini

dapat dilihat pada Tabel 4.103 berikut ini.

Tabel 4. 103 Banyaknya Rumah Tangga Pelanggan Listrik di Kecamatan Malaka

Timur Menurut Desa Tahun 2012

No Desa Rumah Tangga

Pelanggan PLN

1 Numponi 64

2 Sanleo 69

3 Dirma 140

4 Kusa 92

5 Wemeda 123

6 Raiulun -

Jumlah 488

Sumber : Kecamatan Malaka Timur Dalam Angka 2013

Keadaan desa Wemeda masih banyak kekurangan disebabkan keadaan desanya yang

terisolir. Desa yang terisolir oleh sungai Wemeda ada 3 (tiga) yaitu, Desa Babulun

(beda Kecamatan), Desa Rai Ulun dan Desa Dirma.

6. Kondisi Kependudukan

a. Jumlah Penduduk

Kependudukan merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam

pembangunan bangsa, karena mempunyai kaitan yang erat dengan kesejahteraan

hidup manusia. Perkembangan penduduk yang cepat tanpa diimbangi dengan

persediaan resource yang memadai maka jumlah penduduk yang banyak tersebut

akan menjadi beban bagi pembangunan. Sebaliknya percepatan pertumbuhan

penduduk relative lamban dari percepatan peningkatan sumber daya dan sumber

dana yang ada maka potensi penduduk dengan segala aspeknya akan menjadi modal

pembangunan yang sangat berharga.

Pemerintah dalam berbagai format perencanaan selalu menempatkan masalah

kependudukan sebagai kerangka acuannya, karena penduduk dengan aspek kualitas

dan kuantitasnya merupakan pelaku sentral sekaligus sebagai obyek yang menikmati

hasil-hasil pembangunan secara lebih adil dan berperikemanusiaan. Penduduk yang

banyak dengan kualitas yang tinggi akan menjadi aset yang berharga bagi kelancaran

pembangunan, sedangkan apabila sebagian besar dari mereka berkualitas rendah

Page 196: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--119966

tentu akan menjadi sumber kemiskinan dan keterbelakangan yang tidak lain juga

menjadi musuh utama dari misi pembangunan bangsa.

Tabel 4. 104 Jumlah Penduduk Wemeda Tahun 2012

Desa Laki laki Perempuan Sex Ratio Jumlah

Wemeda 739 733 100,82 1.472

Kec. Malaka Timur 4.616 4.696 98,30 9.312

Persentase Penduduk Desa Wemeda

terhadap Penduduk Kecamatan Malaka

Timur

16,01% 15,61% - -

Sumber : Kecamatan Malaka Timur Dalam Angka 2013

b. Tingkat Kepadatan Penduduk

Tingkat kepadatan penduduk Desa Wemeda adalah 108 jiwa/km2. Menurut

Pembangunan Masyarakakat Desa (PMD) yang menggolongkan angka kepadatan

menjadi 4 kelas, yaitu : 1) Tidak Padat (sampai dengan 50 jiwa/ km2); 2) Kurang Padat

(51 – 250 jiwa/ km2); 3) Cukup Padat (251 – 400 jiwa/ km2) dan 4) Sangat Padat (lebih

dari 401 jiwa/ km2). Dengan melihat pendapat tersebut, maka Desa Wemeda termasuk

desa yang Kurang Padat. Tabel 4.105 menyajikan jumlah dan tingkat kepadatan

penduduk Desa Wemeda.

Tabel 4. 105 Jumlah Dan Tingkat Kepadatan Penduduk Desa Wemeda

No. Uraian Desa Wemeda

1. Jumlah Penduduk (jiwa) 1.472

2. Jumlah KK 451

3. Luas Desa (Km2) 13,62 km2

4. Kepadatan Penduduk (jiwa/Km2) 108

5. Kepadatan Rumah Tangga (jiwa/KK) 4

Sumber : Kecamatan Malaka Timur Dalam Angka 2013

c. Piramida penduduk Desa Wemeda

Piramida atau Struktur usia penduduk disuatu daerah adalah jumlah penduduk

berdasarkan rentang usia yang sudah ditentukan. Hal ini sangat penting diketahui

oleh penentu kebijakan pembangunan agar dapat dengan tepat merumuskan

kebijakan.

Tabel 4. 106 Jumlah Desa Wemeda Penduduk Menurut Usia Tahun 2012

Usia Laki Laki Perempuan Jumlah

00-04 100 95 195

05-09 114 112 226

10-14 117 95 212

Page 197: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--119977

Usia Laki Laki Perempuan Jumlah

15-19 64 43 107

20-24 36 41 77

25-29 46 44 90

30-34 29 47 76

35-39 39 46 85

40-44 40 41 81

45-49 41 39 80

50-54 28 38 66

55-59 23 29 52

60-64 18 24 42

65-69 18 15 33

70-74 9 8 17

+75 17 16 33

Jumlah 739 733 1.472

Sumber : Kecamatan Malaka Timur Dalam Angka 2013

Gambar 4. 20 Jumlah Desa Wemeda Penduduk Menurut Usia Tahun 2012

Berdasarkan tabel dan gambar diatas maka penduduk Desa Wemeda didominasi oleh

usia 05-09 tahun disusul usia 10-14 tahun dan kemudian usia balita yaitu 00-04 tahun.

d. Jumlah penduduk Wemeda berdasarkan agama yang dianut

Agama Katholik adalah agama yang dianut oleh mayoritas penduduk Desa Wemeda.

Hal ini dapat dilihat dari Tabel berikut ini.

Page 198: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--119988

Tabel 4. 107 Jumlah Penduduk Kecamatan Malaka Timur Menurut Desa

No

Desa

Agama Jumlah

Katholik Protestan Islam

1 Numponi 2.301 147 - 2.448

2 Sanleo 1.728 108 - 1.836

3 Dirma 976 196 4 1.176

4 Kusa 1.369 127 - 1.496

5 Wemeda 1.329 143 - 1.472

6 Raiulun 795 89 4 884

Jumlah 8.498 810 8 9.312

Sumber : Kecamatan Malaka Timur Dalam Angka 2013

7. Kondisi pertanian

Berdasarkan pengamatan langsung kondisi pertanian di desa Wemeda didominasi

oleh tanaman budi daya kehutanan, tanaman liar serta ladang, perkebunan tanaman

keras yaitu:

1. Tanaman keras adalah : pohon jati, mahoni, bambu, kemiri, kelapa dan lontar

Tanaman liar (semak belukar) adalah: pakis, lengkuas hutan.

2. Ladang perkebunan masyarakat dan tanaman buah: ketela/singkong, kacang,

jeruk, sayur sayuran, lombok, pisang, pepaya dan lain-lain.

Tetapi tidak ada data statistik yang menggambarkan kondisi pertanian yang

sebenarnya didesa Wemeda.

a. Komoditas Padi dan Jagung

Komoditas Padi dan Jagung di Kecamatan Malaka Timur dapat dilihat pada Tabel

berikut.

Tabel 4. 108 Luas Panen, Rata Rata Produksi dan Produksi Padi Sawah dan Jagung di

Kecamatan Malaka Timur

No

Jenis

Komoditi

Luas

Panen

(Ha)

Rata rata

Produksi

(kw/ha)

Produksi

(jagung)

(ton)

Produksi (ton)

Gabah

Kering Beras

1 Padi Sawah 2 3 - 6 3,9

2 Jagung 70 20 140 - -

Sumber : Kecamatan Malaka Timur Dalam Angka 2013

Page 199: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--119999

b. Perkembangan Luas panen tanaman Padi dan palawija

Perkembangan Luas Panen Padi dan Palawija di Kecamatan Tasifetto Timur

menggambarkan kondisi pertanian masyarakat yang sebenarnya. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada grafik berikut ini :

Sumber : Kecamatan Malaka Timur Dalam Angka 2013

Gambar 4. 21 Perkembangan Luas Panen Tanaman Padi dan Palawija di Kec. Malaka Timur

Perkembangan Luas Panen Komoditas Padi dan Palawija di Kecamatan Malaka timur

dari tahun ke tahun mengalami tren penurunan. Hal ini perlu penanganan intensif dari

pihak terkait. Seperti teknik budidaya yang harus di latih dan pembangunan sarana

sumber daya air seperti Waduk.

c. Kondisi Tanaman perkebunan

Di daerah sekitar lokasi rencana Waduk Wemeda tanaman perkebunan didominasi

oleh tanaman yang mampu beradaptasi terhadap cuaca kering. Hal ini dapat dilihat

pada Tabel dibawah berikut ini.

Tabel 4. 109 Kondisi Tanaman Perkebunan di Kecamatan Malaka Timur tahun 2012

No Jenis

Tanaman

Luas Areal (Ha) Produksi

(Ton) Belum

Menghasilkan

Sudah

Menghasilkan Tua

1 Kelapa 30 379 - 431

2 Kemiri 130 190 - 145

3 Kakao - - - -

Page 200: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--220000

No Jenis

Tanaman

Luas Areal (Ha) Produksi

(Ton) Belum

Menghasilkan

Sudah

Menghasilkan Tua

4 Jambu Mete 40 23 - 15

5 Kopi 2 10 - 2

6 Pinang 3 8 - 12

7 Kapok 5 21 - 5

Sumber : Kecamatan Malaka Timur Dalam Angka 2013

d. Kondisi Peternakan

Secara umum Penduduk Desa Wemeda menyenangi ternak. Hal ini terlihat dari

besarnya populasi binatang ternak yang ada di desa Wemeda.

Tabel berikut memperlihatkan populasi hewan ternak didesa Wemeda.

Tabel 4. 110 Populasi Hewan Ternak di Desa Wemeda

Desa

Populasi

Sapi Kerbau Kuda Babi Kambing Jumlah

Wemeda 962 5 4 624 387 1982

Sumber : Kecamatan Malaka Timur Dalam Angka 2013

Untuk populasi ternak unggas didesa Wemeda dapat dilihat pada Tabel berikut:

Tabel 4. 111 Populasi Ternak Unggas di Kecamatan Malaka Timur Menurut Desa Tahun 2012

No Desa

Ayam Kampung Ayam Ras Itik Jumlah

1 Numponi 5.873 NA NA 5.873

2 Sanleo 3.784 NA NA 3.784

3 Dirma 2.718 NA NA 2.718

4 Kusa 3.781 NA NA 3.781

5 Wemeda 3.234 NA NA 3.234

6 Raiulun 2.390 NA NA 2.390

Jumlah 21.780 - - 21.780

Sumber : Kecamatan Malaka Timur Dalam Angka 2013

Populasi unggas ayam di desa Wemeda mempunyai jumlah yang sangat besar yaitu

3.234 atau 14,85% dari total populasi ayam yang ada di kecamatan Malaka Timur.

8. Partisipasi mayarakat

Dari pengamatan langsung dan survey awal dilokasi rencana bisa diprediksi partispasi

masyarakat di lokasi pekerjaan pembangunan waduk Wemeda ini akan tinggi. Hal ini

disebabkan masyarakat sangat membutuhkan adanya tampungan air berupa waduk. Di

Page 201: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--220011

Desa Wemeda juga tidak ditemukan adanya sumur, ada pipa saluran air dari sumber air

tapi kurang terawat, sebagian besar kebutuhan sebagai air baku, minum, mandi, cuci, dan

lain-lain mereka mengandalkan air sungai yang ada. Hal lain yang perlu direncanakan

adalah kegiatan sosialisasi secara intensif terkait masalah lahan pertanian yang nantinya

terkena dampak genangan air.

Selanjutnya Data Teknis serta tampilan 3 dimensi genangan waduk dari Rencana Waduk

Wemeda, digambarkan dalam Gambar 4.22 di bawah ini.

Page 202: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--220022

Gambar 4. 22 Rencana Waduk Wemeda

Page 203: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--220033

4.5.2 Rencana Pembangunana Waduk Sadi

1. Latar Belakang

Wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu daerah semi – kering di

Indonesia, dengan ciri musim kemarau mencapai 8 – 9 bulan, dan tebal hujan rata – rata

tahun 1.200 mm. Kondisi demikian mengakibatkan hampir di semua wilayah terutama di

desa-desa di NTT sering mengalami kesulitan air terutama pada musim kemarau, namun

dilain pihak pada saatmusim hujan air terbuang dan bahkan menimbulkan bencana

banjir.

Untuk mengatasi masalah tersebut, maka pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur

melalui BWS Nusa Tenggara II membuat program–program pengembangan dan

pemanfaatan sumber daya air. Untuk menindaklanjuti program tersebut, pemerintah

berencana membangun berbagai prasarana sumber daya air, diantaranya Waduk Sadi.

Waduk Sadi terletak di Desa Sadi, Kecamatan Tasifetto Timur, Kabupaten Belu. Dimana

bendungan tersebut direncanakan dibangun dengan volume genangan

Rp. 32.807.322,82 m3.

2. Pencapaian Lokasi

Secara administratif, Waduk Sadi berada di Desa Sadi Kecamatan Tasifeto Timur,

Kabupaten Belu. Pada koordinat X : 715729 mT dan Y : 8997078 mS. Rute jalan menuju

lokasi dapat ditempuh dari Kota Atambua kearah perbatasan Timor Leste, melalui jalan

Badara Bere Talo / jalan Kabupaten, sekitari KM 6 menyeberang sungai Haliwen

(mobil/kendaraan roda 2 bisa menyeberang bila saat tidak ada hujan), sekitar 2,5 KM

kemudian ketemu Desa Sadi, dari Desa Sadi melalui jalan kebun (jalan loging kayu

masyarakat) sekitar 1 KM sampai di lokasi rencana Waduk Sadi.

Page 204: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--220044

Gambar 4. 23 Peta Lokasi Kesampaian

Rencana lokasi Waduk Sadi, WS Benanain.

Gambar 4. 24 Lokasi desa Sadi serta Jalan menuju

Rencana lokasi Waduk Sadi, WS Benanain

3. Gambaran Umum Lokasi

Waduk Sadi berlokasi di daerah Desa Sadi, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu.

yang mayoritas penduduknya suku Timor, agama yang dianut mayoritas Katolik. Mata

pencaharian penduduk adalah bertani/berladang dan beternak. Rumah penduduk sudah

agak maju, listrik PLN sudah masuk terdapat bangunan sekolah dari TK, SD , tempat

Gereja dan Balai Desa atau rumah adat.

Page 205: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--220055

Tabel 4. 112 Kondisi Umum Desa Sadi Kecamatan Tasifetto Timur Kabupaten Belu

No Kondisi Uraian

1

Nama Desa Sadi

Nama Ibukota Kopan

Nama Kecamatan Tasifetto Timur

Nama Kabupaten Belu

2. Luas Desa 18 km2

3. Jarak ke ibukota Kecamatan 21 km

Jarak ke ibukota Kabupaten 8 km

4 Keadaan hidrologi / DAS 5 DAS yang mengalir di Desa Sadi

5

Batas Administrasi Desa:

Sebelah Utara Timor Leste

Sebelah Selatan Desa Manloten (Kab Belu)

Sebelah Barat Desa Sarabau

Sebelah Timur Desa Umaklaran

6 Jumlah Dusun, RW dan RT 5 Dusun 4 RW dan 10 RT

7 Kondisi Geografis terletak pada koordinat X = 715729 mS dan

Y=8997078mT.

8

Kondisi Iklim

banyaknya hari hujan 15 dan curah hujan 5079

mm.

Sumber : Kecamatan Tasifetto Timur Dalam angka 2013

4. Kondisi Kependudukan

Kondisi Kependudukan terdiri dari satu komponen saja yaitu Jumlah Penduduk Desa

Sadi. Jumlah penduduk Desa Sadi Kecamatan Tasifetto Timur dapat dilihat pada tabel

4.113 di bawah ini.

Tabel 4. 113 Jumlah Penduduk Kecamatan Tasifetto Timur kabupaten Belu

Menurut Desa Tahun 2012

No

Desa

Jumlah Penduduk Rasio Jenis

Kelamin

Jumlah

Laki Laki Perempuan

1 Fatubaa 683 773 88,36 1.456

2 Dafala 638 644 99,07 1.282

3 Takirin 450 494 91,09 944

4 Manleten 3.789 3.511 107,92 7.300

5 Umaklaran 830 858 96,74 1.688

6 Tulakodi 515 542 95,02 1.057

7 Silawan 1.753 1.734 101,10 3.487

8 Sadi 642 670 95,82 1.312

9 Sarabau 325 325 100,00 650

10 Bauho 329 309 106,47 638

11 Halimodoh 287 319 89,97 606

12 Tialai 753 520 144,81 1.273

Jumlah 10.994 1.0699 102,76 21.693

Sumber : Kecamatan Tasifetto Timur Dalam angka 2013

Page 206: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--220066

Jumlah Penduduk Desa Sadi pada tahun 2012 yaitu 1.312 yaitu sekitar 6.05 % dari jumlah

penduduk Kecamatan Tasifetto Timur.

a. Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk di Desa Sadi

Untuk Jumlah Penduduk Desa Sadi, Luas Desa dan Tingkat Kepadatan Penduduk

persatuan luas dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 4. 114 Jumlah Penduduk, Rumah Tangga dan kepadatan penduduk di Kecamatan Tasifetto

Timur Menurut Desa tahun 2012

No

Desa

Penduduk

Rumah

Tangga

Kepadatan

Penduduk

jiwa/km²

Rumah

Tangga

1 Fatubaa 1456 319 43 5

2 Dafala 1282 306 65 4

3 Takirin 944 241 102 3

4 Manleten 7300 1731 206 4

5 Umaklaran 1688 457 127 4

6 Tulakodi 1057 236 66 4

7 Silawan 3487 859 166 4

8 Sadi 1312 367 73 4

9 Sarabau 650 207 99 3

10 Bauho 638 180 44 3

11 Halimodoh 1273 275 276 5

12 Tialai 606 137 61 4

Jumlah 21643 5315 103 4

Sumber : Kecamatan Tasifetto Timur Dalam angka 2013

Berdasarkan Tabel diatas tingkat kepadatan penduduk Desa Sadi adalah 73 jiwa/km2.

Menurut Pembangunan Masyarakakat Desa (PMD) yang menggolongkan angka

kepadatan menjadi 4 kelas, yaitu : 1) Tidak Padat (sampai dengan 50 jiwa/ km2); 2)

Kurang Padat (51 – 250 jiwa/ km2); 3) Cukup Padat (251 – 400 jiwa/ km2) dan 4) Sangat

Padat (lebih dari 401 jiwa/ km2). Dengan melihat pendapat tersebut, maka Desa Sadi

termasuk desa yang Kurang Padat.

b. Kondisi Penduduk Desa Sadi menurut Umur

Jumlah Penduduk Desa Sadi menurut Umur dapat dilihat pada Table 4.115 dan

Gambar 4.25 dibawah ini :

Page 207: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--220077

Tabel 4. 115 Jumlah Penduduk Sadi menurut Umur

Usia Laki Laki Perempuan Jumlah

00-04 69 79 148

05-09 103 89 192

10-14 98 100 198

15-19 60 41 102

20-24 28 31 59

25-29 23 38 61

30-34 18 31 49

35-39 35 39 74

40-44 40 39 79

45-49 34 43 77

50-54 36 32 68

55-59 18 28 46

60-64 16 12 28

65-69 16 14 30

70-74 20 12 32

+75 20 12 32

Jumlah 642 670 1.312

Sumber : Kecamatan Tasifetto Timur Dalam angka 2013

Gambar 4. 25 Jumlah Penduduk Sadi menurut Umur

Page 208: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--220088

c. Jumlah penduduk Sadi berdasarkan agama yang dianut

Agama Katholik adalah agama yang dianut oleh mayoritas penduduk Desa Sadi. Hal

ini dapat dilihat dari Tabel 4.116 berikut ini

Tabel 4. 116 Penduduk Kecamatan Tasifetto Timur Menurut Desa Tahun 2012

No

Desa

Agama Jumlah

Katholik Protestan Islam Hindu Budha

1 Fatubaa 1.439,00 17 - - - 1.456,00

2 Dafala 1.247,00 30 5 - - 1.282,00

3 Takirin 918,00 26 - - - 944,00

4 Manleten 7.100,00 99 55 46 - 7.300,00

5 Umaklaran 1.688,00 - - - - 1.688,00

6 Tulakodi 1.057,00 - - - - 1.057,00

7 Silawan 3.424,00 63 - - - 3.487,00

8 Sadi 1.300,00 12 - 1.312,00

9 Sarabau 650,00 - - - - 650,00

10 Bauho 633,00 5 - 638,00

11 Halimodoh 1.273,00 - - - - 1.273,00

12 Tialai 606,00 - - - - 606,00

Jumlah 21.335,00 252 60 46 - 21.693,00

Sumber : Kecamatan Tasifetto Timur Dalam angka 2013

5. Kondisi Pertanian

Berdasarkan pengamatan dan survey awal didapat: Tanaman yang dapat tumbuh dengan

baik di lokasi rencana Waduk Sadi terdiri dari tanaman budi daya kehutanan, tanaman

liar serta ladang perkebunan masyarakat. Diantaranya :

a. Tanaman budi daya kehutanan adalah : pohon jati, mahoni, bambu, kemiri, kelapa,

kayu putih.

b. Tanaman liar (semak belukar) adalah: pakis, lengkuas hutan.

c. Ladang perkebunan masyarakat dan tanaman buah: ketela/singkong, kacang, jeruk,

sayur sayuran, lombok, pisang, pepaya dan lain-lain.

Kondisi Pertanian di Desa Sadi belum terdata dengan baik sampai pada tingkat Desa.

Tetapi kita dapat melihat data data pertanian tingkat Kecamatan Tasifetto Timur.

Page 209: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--220099

a. Tata Guna Lahan di daerah sekitar lokasi rencana Waduk Sadi

Menurut KPPH Kecamatan Tasifetto Timur ada rencana menggunakan Pola Tata

Guna Lahan. Hal ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4. 117 Pola Tata Guna Hutan di Kecamatan Tasifetto Timur.

No Fungsi Hutan Luas (Ha)

1 Hutan Lindung 5.768,95

2 Hutan Tetap -

3 Hutan Produksi -

4. Cagar Alam -

5 Suaka Margasatwa -

6. Taman Burung -

7 Hutan Yang dapat di konversi -

Jumlah 5.768,95 Ha

Sumber : KPPH Kecamatan Tasifetto Timur

Berdasarkan rencana diatas maka rencana pembangunan waduk Sadi harus

berkonsultasi dengan KPPH Tasifetto Timur atau Kementrian Kehutanan Republik

Indonesia. Hal ini berkaitan dengan status lahan yang akan digunakan untuk lokasi

waduk Sadi.

b. Komoditas Padi

Komoditas Padi dapat terdiri dari 2 jenis yaitu Padi Sawah dan Padi Ladang. Data

mengenai komoditas Padi di Kecamatan Tasifetto Timur dapat kita lihat pada table

berikut.

Tabel 4. 118 Luas panen, Rata rata produksi dan Produksi Padi Sawah

di Kecamatan Tasifetto Timur

No Jenis Komoditi Luas Panen (Ha)

Rata rata

Produksi

Produksi

Gabah Kering Beras

1 Padi Sawah 50 35 175 114

2 Padi Ladang 18 30 54 35,1

Jumlah 68 65 229 149,1

Sumber : Kecamatan Tasifetto Timur Dalam angka 2013

c. Komoditas Jagung dan palawija

Data mengenai komoditas Jagung dan Palawija di Kecamatan Tasifetto Timur dapat

kita lihat pada tabel berikut.

Page 210: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--221100

Tabel 4. 119 Luas panen, Rata rata produksi dan Produksi Jagung dan Palawija

di Kecamatan Tasifetto Timur

No Jenis Komoditi Luas Panen

(Ha)

Rata rata Produksi

(Kw/Ha)

Produksi

(Ton)

1 Jagung 375 12 450

2 Ubi Kayu 500 30 1500

3 Kacang Hijau 5 13 6,5

4 Ubi Jalar 30 22 66

Sumber : Kecamatan Tasifetto Timur Dalam angka 2013

Perkembangan Luas Panen Padi dan Palawija di Kec. Tasifetto Timur

menggambarkan kondisi pertanian masyarakat yang sebenarnya. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut ini :

Sumber : Kecamatan Tasifetto Timur Dalam angka 2013

Gambar 4. 26 Grafik Perkembangan Luas panen Tanaman Padi dan Palawija di

Kec. Tasfetto Timur

Perkembangan Luas Panen Komoditas Padi dan Palawija di Kecamatan Tasifetto

Timur dari tahun ke tahun mengalami tren penurunan.

d. Kondisi Tanaman perkebunan

Tanaman perkebunan tumbuh sangat baik sesuai dengan kondisi iklim di Tasifetto

Timur. Komoditas tanaman perkebunan didominasi oleh tanaman yang bias

beradaptasi dengan iklim di Tasifetto.

Page 211: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--221111

Tabel 4. 120 Kondisi Tanaman Perkebunan di Kecamatan Tasifetto Timur tahun 2011

No Jenis Tanaman

Luas Areal (Ha)

Produksi (Ton) Belum

Menghasilkan

Sudah

Menghasilkan Tua

1 Kelapa 20 79 - 50

2 Kemiri 10 100 - -

3 Kakao - - - -

4 Jambu Mete 9 2 - 2

5 Kopi 2 11 - 3

6 Pinang 1 3 - 1

7 Kapok 1 10 - 3

Sumber : Kecamatan Tasifetto Timur Dalam angka 2013

Tanaman perkebunan merupakan usaha tani rakyat sehingga belum menghasilkan

secara optimal. Ini terlihat dari angka produksinya yang rendah.

6. Partisipasi Masyarakat

Dari pengamatan langsung dan survey awal dilokasi rencana bisa diprediksi partispasi

masyarakat di lokasi pekerjaan pembangunan waduk Sadi ini akan tinggi. Hal ini

disebabkan masyarakat sangat membutuhkan adanya tampungan air berupa waduk. Di

Desa Sadi juga tidak ditemukan adanya sumur, ada pipa saluran air dari sumber air tapi

kurang terawat, sebagian besar kebutuhan sebagai air baku minum, mandi, cuci, dan lain

lain mereka mengandalkan air sungai yang ada. Hal lain yang perlu direncanakan adalah

kegiatan sosialisasi secara intensif terkait masalah lahan pertanian yang nantinya terkena

dampak genangan air.

Selanjutnya Data Teknis serta tampilan 3 dimensi genangan waduk dari Rencana Waduk

Sadi, digambarkan dalam Gambar 4.27 di bawah ini.

Page 212: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--221122

Gambar 4. 27 Rencana Waduk Sadi

Page 213: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--221133

4.5.3 Rencana Pembangunan Waduk Haulasi

1. Latar Belakang

Rencana pembangunan Waduk Haulasi di Desa Haulasi Kecamatan Miomafo Barat

Kabupaten Timor Tengah Utara, adalah salah satu cara untuk mengatasi kekurangan

air dan untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Kecamatan Miomafo Barat

dimana bendungan tersebut direncanakan dibangun dengan volume genangan

±173.935.241,24 m3.

2. Pencapaian Lokasi

Secara administratif Waduk Haulasi berada di Desa Haulasi Kecamatan Miomafo Barat,

Kabupaten Timor Tengah Utara, dengan letak koordinat X : 649906 mT dan Y :

8943714 mS. Rute jalan menuju titik lokasi dapat ditempuh dari Kota Kefamenanu

melalui jalan beraspal sebagian dalam perbaikan (Jalan Kabupaten) kearah Eban,

sekitar KM 20 KM langsung ketemu Jembatan Haulasi. Lokasi rencana waduk Haulasi

bisa ditempuh sekitar 600 M dengan menyusuri sungai Haulasi kearah hulu mengikuti

jalan truk tambang batu dan pasir sungai.

Gambar 4. 28 Peta Lokasi Kesampaian Rencana lokasi Waduk Haulasi, WS Benanain

Page 214: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--221144

Gambar 4. 29 Rencana lokasi Waduk Haulasi, WS Benanain

3. Gambaran Umum Lokasi

Waduk Haulasi berlokasi di daerah Desa Haulasi, Kecamatan Miomafo Barat Timur,

Kabupaten Timor Tengah Utara. Ketinggian desa Haulasi pada ketinggian 500-700 m

dpl, yang mayoritas penduduknya suku Timor, agama yang dianut mayoritas Katholik.

Mata pencaharian penduduk adalah bertani/berladang dan beternak. rumah adat.

Kondisi Umum Desa Haulasi Kecamatan Miomafo Barat Kabupaten Timor Tengah

Utara dapat dilihat pada table berikut :

Page 215: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--221155

Tabel 4. 121 Kondisi Umum Desa Haulasi

No Kondisi Uraian

1 Nama Desa Haulasi

Nama Ibukota Haulasi

Nama Kecamatan Miomafo Barat

Nama Kabupaten Timor Tengah Utara

2. Luas Desa 12 km2

3. Jarak ke ibukota Kecamatan 12 km

Jarak ke ibukota Kabupaten 20

4 Keadaan hidrologi / DAS

Sungai Noeltoko panjang 40 km dan Noebesi panjang 50 km

5 Batas Administrasi Desa:

Sebelah Utara Desa Nilulat

Sebelah Selatan Desa Fatutasu

Sebelah Barat Desa Tubu, dan Kel. Tallu

Sebelah Timur Desa Bijaepasu dan Desa Tuabaten

6 Jumlah Dusun, RW dan RT 5 Dusun 6 RW dan 12 RT

7 Kondisi Geografis terletak pada koordinat X = 649906 mT dan Y=8943714 mS.

8 Kondisi Iklim banyaknya hari hujan 15 dan curah hujan 5079 mm.

Sumber : Kecamatan Miomafo Barat dalam angka 2013

Sarana Fisik dan Non Fisik di desa Haulasi secara umum masih minim. Hal ini dapat

dilihat pada table berikut :

Tabel 4. 122 Sarana Fisik dan non Fisik yang terdapat di desa Haulasi

No Uraian Keterangan

1. Sarana Kesehatan Puskesmas 1, Puskesmas Pembantu 1 , Pos Yandu 2, Klinik 1

2 Tenaga Kesehatan Bidan = 1 orang, Paramedis = 6 orang, Dukun Bayi = 3 orang

3. Sarana Agama Gereja Katholik = 1, Gereja Protestan =1

Sumber : Kecamatan Miomafo Barat dalam angka 2013

4. Kondisi Kependudukan

Jumlah penduduk Desa Haulasi dapat dilihat pada Table 4.123 berikut :

Page 216: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--221166

Tabel 4. 123 Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin Kecamatan Miomafo Barat Menurut

Desa pada Tahun 2012

No Desa

Jumlah Penduduk Rasio Jenis

Kelamin

Jumlah

Laki Laki Perempuan

1 Noepesu 717 809 88,36 1526

2 Fatuneno 820 880 93,18 1700

3 Eban 1275 1342 95,01 2617

4 Salilu 1124 1172 95,90 2296

5 Suanae 441 447 98,66 888

6 Lemon 201 222 90,54 423

7 Fatunisuan 759 838 90,57 1597

8 Haulasi 438 454 96,48 892

9 Noeltoko 297 306 97,06 603

10 Fatutasu 576 561 102,67 1137

11 Manusasi 450 449 100,22 899

12 Saenam 276 337 81,90 613

Jumlah 7374 7817 94,33 15191

Sumber : Kecamatan Miomafo Barat dalam angka 2013

Jumlah Penduduk Desa Haulasi pada tahun 2012 yaitu 892 yaitu sekitar 5,87% dari jumlah

penduduk Kecamatan dan Rasio Jenis Kelamin adalah 96, 48, yang artinya jumlah penduduk

perempuan masih lebih banyak dari penduduk laki-laki. Tasifetto Timur. Untuk Jumlah

Penduduk Desa Haulasi, Luas Desa dan Tingkat Kepadatan Penduduk persatuan luas dapat

dilihat pada Table 4.124 berikut :

Tabel 4. 124 Jumlah Penduduk, Rumah Tangga dan kepadatan penduduk di

Kecamatan Miomafo Barat Menurut Desa tahun 2012

No Desa Jumlah

(jiwa)

Jumlah

Rumah

Tangga

Luas

Wilayah

Kepadatan

Rumah

Tangga

Kepadatan

Penduduk

(Jiwa/km2)

1 Noepesu 1.526 429 18,50 3,56 82

2 Fatuneno 1.700 460 25,00 3,70 68

3 Eban 2.617 652 39,00 4,01 67

4 Salilu 2.296 556 25,03 4,13 92

5 Suanae 888 221 6,00 4,02 148

6 Lemon 423 104 4,10 4,07 103

7 Fatunisuan 1.597 498 30,00 3,21 53

8 Haulasi 892 221 12,00 4,04 74

9 Noeltoko 603 161 11,00 3,75 55

Page 217: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--221177

No Desa Jumlah

(jiwa)

Jumlah

Rumah

Tangga

Luas

Wilayah

Kepadatan

Rumah

Tangga

Kepadatan

Penduduk

(Jiwa/km2)

10 Fatutasu 1.137 267 10,00 4,26 114

11 Manusasi 899 237 9,00 3,79 100

12 Saenam 613 162 10,00 3,78 61

Jumlah 15.191 3.968 99,13 3,83 76

Sumber : Kecamatan Miomafo Barat dalam angka 2013

Berdasarkan Tabel diatas tingkat kepadatan penduduk Desa Haulasi adalah 74

jiwa/km2. Menurut Pembangunan Masyarakakat Desa (PMD) yang

menggolongkan angka kepadatan menjadi 4 kelas, yaitu : 1) Tidak Padat (sampai

dengan 50 jiwa/ km2); 2) Kurang Padat (51 – 250 jiwa/ km2); 3) Cukup Padat (251 –

400 jiwa/ km2) dan 4) Sangat Padat (lebih dari 401 jiwa/ km2). Dengan melihat

pendapat tersebut, maka Desa Haulasi termasuk desa yang Kurang Padat.

5. Kondisi Pertanian

a. Tanah Guna lahan di Lokasi rencana Waduk Haulasi

Penggunaan lahan di Kecamatan Miomafo Barat selama tahun 2012 dapat kita

lihat pada Tabel 4.125 berikut:

Tabel 4. 125 Luas Penggunaan lahan di Kec. Miomafo Barat Tahun 2012

No Jenis Penggunaan Tanah Luas (Hektar)

1 Perkampungan 397

2 Sawah 1.020

3 Tegalan 2.284

4 Ladang 2.883

5 Perkebunan 1.825

6 Kolam Empang -

7 Hutan belukar 4.740

8 Hutan dan sejenisnya 2.859

9 Tambak -

10 Sawah, padang rumput, alang alang, tanah kritis 6.976

Jumlah 22.984

Sumber : Kecamatan Miomafo Barat dalam angka 2013

Pada tabel diatas tanah sawah yang digunakan oleh masyarakat sekitar 1.020

hektar. Hal ini memerlukan ketersediaan air yang sangat besar, sehingga

memerlukan waduk untuk menampung air.

Page 218: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--221188

b. Komoditas Padi Lahan Sawah

Di sekitar Haulasi lahan sawah yang digunakan masyarakat sudah ada sawah

dengan irigasi teknis. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.126 berikut :

Tabel 4. 126 Luas Sawah Yang dgunakan di Kec. Miomafo Barat Menurut Penerapan Teknik

Irigasi Thn 2012

No Jenis Irigasi Jumlah

1 Sawah Irigasi teknis/sederhana 1140

2 Sawah non Irigasi 145

3 Jumlah 1285

4 Posentase Sawah Irigasi Teknis 88.71

Sumber : Kecamatan Miomafo Barat dalam angka 2013

Daerah lokasi rencana waduk Haulasi penggunaan sawah irigasi teknis sekitar 88.71

%. Jadi manfaat air waduk Haulasi dapat dirasakan oleh penduduk di lokasi lain.

Lokasinya bisa beda kecamatan atau kabupaten.

Untuk daerah desa Haulasi dan sekitarnya kita dapat melihat hasil produksi padi

beserta luas lahan yang digunakan untuk kegiatan usaha tani padi sawah. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.127 dibawah ini ;

Tabel 4. 127 Luas Panen Rata rata produksi dan produksi Padi dan padi Sawah di Kecamatan

Miomafo Barat tahun 2012

No

Jenis Komoditi

Luas Panen

(Ha)

Rata rata Produksi

(kw/ha)

Produksi (ton)

Gabah

Kering Beras

1 Padi Sawah 150 32 480 340

2 Padi Ladang 495 16 792 622

Sumber : Kecamatan Miomafo Barat dalam angka 2013

Untuk komoditi Padi di daerah sekitar Lokasi rencana pembangunan Waduk

Haulasi masih didominasi oleh padi Ladang.

c. Komoditas Jagung dan Palawija

Daerah sekitar lokasi rencana pembangunan waduk Haulasi mempunyai potensi

pertanian yang harus dikembangkan. Hasil pertanian masih didominasi oleh

jagung, ubi jalar, ubi Kayu dan kacang tanah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada Tabel 4.128 dibawah ini :

Page 219: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--221199

Tabel 4. 128 Luas Panen Rata rata produksi dan Produksi Tanaman jagung dan Palawija di

kecamatan Miomafo Barat tahun 2012

No

Jenis Komoditi

Luas Panen

(Ha)

Rata rata Produksi (Kw/Ha)

Produksi

Ton

1 Jagung 2760 16 4.416

2 Ubi Kayu 780 144 11.232

3 Ubi Jalar 95 128 1216

4 Kacang Tanah 68 16 1.088

Jumlah 3.703 304

Sumber : Kecamatan Miomafo Barat dalam angka 2013

d. Komoditas Perkebunan

Tanaman perkebunan yang dapat tumbuh dan menghasilkan di daerah sekitar

lokasi rencana dapat dilihat pada table 4.129 berikut ini:

Tabel 4. 129 Tanaman Perkebunan, Luas Areal dan Produksi di Kecamatan Miomafo Barat

Tahun 2012

No Jenis Tanaman Luas Areal (Ha) Produksi

1 Kelapa 168 82

2 Kopi 39 18

3 Kemiri 613 84

4 Jambu Mente 227.86 2

5 Kakao 12 NA

6 Kapuk 122.29 3

7 Cengkeh 2 NA

8 Pinang NA 36

9 Jarak Pagar NA 36

Sumber : Kecamatan Miomafo Barat dalam angka 2013

Dari data data yang terdapat didalam table diatas dapat disimpulkan potensi

tanaman perkebunan sangat besar, tetapi produktivitas tanaman yang tinggi

hanya tanaman kelapa. Untuk tanaman lainnya masih memerlukan teknis

budidaya pertanian tanaman perkebunan yang intensif dengan dukungan

pengairan yang baik.

6. Partisipasi Masyarakat

Dari pengamatan langsung dan survey awal dilokasi rencana bisa diprediksi partispasi

masyarakat di lokasi pekerjaan pembangunan waduk Haulasi ini akan tinggi. Hal ini

Page 220: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--222200

disebabkan masyarakat senang menolong masyarakat penerima manfaat dari waduk

tersebut yang berada diluar desa Haulasi. Sebab di lokasi waduk Haulasi sudah

terdapat jaringan irigasi.

Selanjutnya Data Teknis serta tampilan 3 dimensi genangan waduk dari Rencana

Waduk Haulasi, digambarkan dalam Gambar 4.30 di bawah ini.

Page 221: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--222211

Gambar 4. 30 Rencana Waduk Haulasi

Page 222: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--222222

4.6. Pekerjaan Pengukuran dan Pemetaan Lokasi Terpilih

Penentuan Lokasi As Bendungan

Posisi as bendungan ditentukan berdasarkan kondisi lapangan yang dianggap paling

ideal dengan pertimbangan bentuk morfologi (bentang alam), lebar bentangan as

bendung (diusahakan paling dekat), ketinggian bukit pengapit sungai, sumber air

yang memadai, tampungan genangan dan sumber borrow area dan lain sebagainya.

1. Waduk Wemeda

Morfologi (bentang alam) sekitar lokasi Waduk Wemeda merupakan daerah

perbukitan rendah dengan elevasi 190 m sampai dengan 230 m diatas pemukaan air

laut.

As Waduk Wemeda di Desa Wemeda, Kecamatan Malaka Timur, Kabupaten

Malaka ditentukan di lokasi Koordinat sebagai berikut :

Tabel 4. 130 Koorditat As Waduk Wemenda

No. Lokasi X Y Z

1 As 1 124° 54’ 24,80”

8957411

09° 25’ 35,79”

0709380

- M

2 As 2 124° 54’ 22,89”

8957357

09° 25’ 37,60”

0709321

- M

3 As 3 124° 54’ 15,59”

8957118

09° 25’ 45,40”

079098

- M

4 Borrow Area 124° 54’ 10,90”

8957153

09° 25’ 44,30”

0708954

- M

Page 223: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--222233

Gambar 4. 31 Rencana As Bendung Waduk Wemeda WS Benanain

Gambar 4. 32 Foto Rencana As Bendung Waduk Wemeda WS Benanain

2. Waduk Sadi

Morfologi (bentang alam) sekitar lokasi Waduk Sadi merupakan daerah

perbukitan sedang dengan elevasi 280 m sampai dengan 345 m diatas permukaan

air laut.

As bendungan Sadi di Desa Sadi, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu

ditentukan di lokasi Koordinat sebagai berikut :

Page 224: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--222244

Tabel 4. 131 Koordinat As Bendungan Waduk Sadi

Gambar 4. 33 Rencana As Bendungan Rencana Waduk Sadi WS Benanain

No. Lokasi X Y Z

1 As 1 124° 56’ 58,80”

8996063

09° 04’ 37,10”

0714289

M

2 As 2 124° 56’ 54,50”

8996005

09° 04’ 39,00”

0714158

M

3 As 3 124° 56’ 51,40”

8995959

09° 04’ 40,50”

0714064

M

4 As 4 124° 56’ 48,90”

8995929

09° 04’ 41,50”

0713987

M

6 Borrow Area 124° 56’ 53,30”

8995891

09° 04’ 42,70”

0714120

M

Page 225: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--222255

Gambar 4. 34 Foto Rencana As Bendungan Sadi WS Benanain

3. Waduk Haulasi

Morfologi (bentang alam sekitar lokasi Waduk Haulasi merupakan daerah

perbukitan tinggi dengan elevasi 570 m sampai dengan 735 m diatas pemukaan air

laut.

As bendungan Haulasi di Desa Haulasi, Kecamatan Miomafo Barat, Kabupaten

Timor Tengah Utara ditentukan di lokasi Koordinat sebagai berikut :

Tabel 4. 132 Koordinat As Bendungan Haulasi

No. Lokasi X Y Z

1 As 1 124° 56’ 58,80”

8996063

09° 04’ 37,10”

0714289

M

2 As 2 124° 56’ 54,50”

8996005

09° 04’ 39,00”

0714158

M

3 As 3 124° 56’ 51,40”

8995959

09° 04’ 40,50”

0714064

M

4 As 4 124° 56’ 48,90”

8995929

09° 04’ 41,50”

0713987

M

6 Borrow Area 124° 56’ 53,30”

8995891

09° 04’ 42,70”

0714120

M

Page 226: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--222266

Gambar 4. 35 Rencana As Bendungan Haulasi WS Benanain

Gambar 4. 36 Foto Rencana As Bendungan Haulasi WS Benanain

Page 227: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--222277

4.7. Pekerjaan Penyelidikan Geoteknik

4.7.1. Geologi Umum

Berdasar Peta Geologi Regional Peta Lembar Kupang – Atambua, Timor (K.Suwitodirjo dan

S. Tjokro Sapoetro, PPGN Bandung 1996) dan Peta Geologi Indonesai (PPGN 2008), maka

secara Regional Geologi sekitar Waduk Wemeda, Waduk Sadi dan Waduk Haulasi Daerah

Wilayah Sungai Bananain Nusa Tenggara Timur dapat diuraikan sebagai berikut :

4.7.2. Waduk Wemeda

Secara umum kondisi geologi di daerah sekitar Waduk Wemeda termasuk dalam stratigrafi

Kompleks Bobonaro (Tmb) ; Litologi terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu Batulempung bersisik

dan bongkah eksotis berbagai jenis dan ukuran yang tersingkap secara acak tidak beraturan.

Umur satuan kompleks Bobonaro tersebut diendapkan dalam Kala Tersier Zaman Miosen.

Sumber Berdasar Peta Geologi Regional Peta Lembar Kupang – Atambua, Timor

(K.Suwitodirjo dan S. Tjokro Sapoetro, PPGN Bandung 1996) dan Peta Geologi Indonesia

(PPGN 2008).

Gambar 4. 37 Peta Geologi di sekitar Waduk Wemeda

: Kompleks Bobonaro (Tmb) ; Litologi terdiri Lempung bersisik dan bongkah

berbagai jenis dan ukuran

Page 228: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--222288

Gambar 4. 38 Singkapan di Sekitar Rencana Waduk Wemeda

Singkapan Batugamping kristalin di SP 1 Waduk Wemeda

( 124o 54’ 28,41 BT / 09o 25’ 36,67” LS)

Singkapan Batulempung bersisik di SP 2 daerah sekitar Waduk Wemeda ( 124o

54’ 16,45 BT / 09o 25’ 32,05” LS)

Singkapan Bongkah berbagai jenis dan ukuran (batugamping, batupasir dan

batuan beku agate (silica) di SP3 (124o 54’ 20,94 BT / 09o 25’ 35,76” LS)

daerah sekitar Waduk Wemeda

Page 229: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--222299

1) Pengambilan Data Geologi Teknik

Pengambilan data lapangan Penyelidikan Geologi Geologi Teknik di lokasi Waduk

Wemeda antara lain sebagai berikut :

Data Hand Boring 3 Titik

Data Sondir 3 Titik

Data Test Pit 3 Titik

Tabel 4. 133 Koordinat Lokasi Pengambilan Data Lapangan Penyelidikan Geologi Teknik di

Waduk Wemeda

No. Lokasi X Y Z

1 Hand Bor 1 124° 54’ 21,80”

0709287

09° 25’ 36,09”

8957402

202 M

2 Hand Bor 2 124° 54’ 23,40”

0709337

09° 25’ 33,70”

8957476

203 M

3 Hand Bor 3 124° 54’ 21,60”

0709280

09° 25’ 37,80”

8957352

203 M

4 Sondir 1 124° 54’ 20,80”

0709258

09° 25’ 36,00”

8957405

215 M

5 Sondir 2 124° 54’ 23,80”

0709349

09° 25’ 33,99”

8957468

218 M

6 Sondir 3 124° 54’ 21,60”

0709283

09° 25’ 37,40”

8957362

218 M

7 Test Pit 1 124° 54’ 21,40”

0709275

09° 25’ 36,09”

8957405

193 M

8 Test Pit 2 124° 54’ 23,50”

0709340

09° 25’ 33,60”

8957480

215 M

9 Test Pit 3 124° 54’ 20,70”

0709253

09° 25’ 37,99”

8957346

212 M

Page 230: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--223300

Gambar 4. 39 Lokasi Pengambilan Data Lapangan Geologi Teknik di Waduk Wameda

Hand Boring

Titik Hand Bor 1 berada di As Bendungan Wemeda

0.00 – 0.60 m; Lempung pasiran , warna abu abu coklat kuningan,

kering, urai/ lepas, terdapat kayu akar tanaman di permukaan

0.60 – 1.30 m; Lempung pasiran, warna coklat kehitaman, terdapat

sisipan pasir halus, agak padat

1.30 – 2.00 m; Lempung, warna abu-abu kecoklatan, lembab, plastisitas sedang,

konsistensi teguh

Titik Hand Bor 2 berada di As Bendungan Wemeda

0.00 – 0.60 m; Lempung pasiran , warna coklat kuning keabuan, kering

, urai/ lepas , terdapat kayu akar tanaman di permukaan

0.60 – 1.20 m; Lempung pasiran, warna coklat merah bata, terkadang

hijau pupus, lembab, plastisitas sedang , agak padat

1.20 – 2.00 m; Lempung, warna abu-abu kecoklatan, lembab, plastisitas sedang,

menyerpih rapuh

Page 231: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--223311

Titik Hand Bor 3 berada di As kanan hilir Bendungan Wemeda

0.00 – 0.60 m Lempung pasiran sangat halus, warna coklat kuning

keabuan, kering, urai / le pas, terdapat kayu akar tanaman di

permukaan

0.60 – 1.40 m; Lempung pasiran, warna abu abu kecoklatan merah

bata, lembab, plastisitas sedang , agak padat

1.40 – 2.00 m; Lempung pasiran berukuran agak halus, warna abu-abu kecoklatan,

menyerpih rapuh

Sondir ( DCPT/ Dutch Cone Penetration Test) di Waduk Wemeda

Tabel 4. 134 Sondir 1( DCPT/ Dutch Cone Penetration Test) di Waduk Wemeda

No Titik Kedalaman (m) PK (qc)

(kg/cm2)

JPK (fc)

(kg/cm2)

1 Sondir 1 0.00 0 0

0.20 0 0

0.40 10 12

0.60 8 12

0.80 6 12

1.00 10 16

1.20 8 8

1.40 8 12

1.60 10 14

1.80 14 18

2.00 8 16

2.20 6 12

2.40 14 16

2.60 12 16

2.80 6 8

Gambar 4. 40 Foto Kegiatan Hand Bor di Waduk Wemeda

Page 232: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--223322

No Titik Kedalaman (m) PK (qc)

(kg/cm2)

JPK (fc)

(kg/cm2)

3.00 8 16

3.20 170 175

Tabel 4. 135 Sondir 2 ( DCPT/ Dutch Cone Penetration Test) di Waduk Wemeda

No Titik Kedalaman (m) PK (qc)

(kg/cm2)

JPK (fc)

(kg/cm2)

1 Sondir 2 0.00 0 0

0.20 0 0

0.40 16 20

0.60 28 32

0.80 50 58

1.00 40 44

1.20 40 50

1.40 50 58

1.60 50 58

1.80 50 58

2.00

Tabel 4. 136 Sondir 3 ( DCPT/ Dutch Cone Penetration Test) di Waduk Wemeda

No Titik Kedalaman (m) PK (qc)

(kg/cm2)

JPK (fc)

(kg/cm2)

1 Sondir 3 0.00 0 0

0.20 0 0

0.40 18 20

0.60 10 14

0.80 16 18

1.00 20 24

1.20 22 30

1.40 26 32

1.60 26 32

1.80 28 34

2.00 135 142

Page 233: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--223333

Data Test Pit

TP : 01 As Bendungan Wemeda

0 cm - 6 cm ; adalah top soil dengan formasi lempung pasiran halus berwarna abu abu

kuning kecoklatan, mudah tergerus oleh tekanan air dan sangat mudah

erosi . Timbunan ini merupakan campuran lempung pasiran halus dengan

pelapukan dedaunan diseputar sumur uji.

6 cm - 40 cm ; Lempung pasiran dengan perekat dan ikatan nya sedang, berwarna coklat

kehitaman dengan sisipan butiran butiran pasir kecil dengan ukuran

antara 1 x 1 mm sampai 2 x 3 mm . Formasi ini juga punya sifat jenuh yang

cukup tinggi .

40 cm - 70 cm ; merupakan formasi lempung pasiran, perekat rendah, ikatan sedang

Berwarna abu abu kecoklatan dengan sisipan pasiran dan kerikil dengan

ukuran 1 x 1 mm sampai dengan 3 x 2 cm .

70 cm - 170 cm ; adalah formasi lempung pasiran halus dengan perekat sedang dan ikatan

sedang pula, berwarna coklat keabuan dan coklat kemerahan ( merah bata

). Formasi ini dengan sifat jenuh tinggi hingga pada kedalaman ini masih

cukup basah ( lembab), namun daya tahannya terhadap air sangat mudah

tergerus dan erosi .

170 cm - 180 cm ; adalah formasi lempung dengan kadar air yang cukup tinggi dan tingkat

kejenuhan pun cukup tinggi sehingga penyerapan pada sektor ini hampir

tak ada.

Gambar 4. 41 Foto : Kegiatan Sondir di Waduk Wemeda

Page 234: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--223344

TP : 02 Kiri Hulu As Bendungan Wemeda

0 cm - 2 cm ; Top soil yang merupakan hasil timbunan air hujan dari sektor atas sumur

uji dengan warna abu abu kecoklatan sangat halus dan mudah tergerus

oleh air apabila terkena tekanan air (erosi).

2 cm - 80 cm ; merupakan lempung padat berwarna kuning, coklat, merah bata dan

hijau pupus. Formasi ini sangat kaya akan perekat namun ikatannya

sedang dan juga merupakan endapan bobonaro di sektor kiri sebelah atas

sumur uji. Adapun sisipan batuan pada formasi ini antara lain 2 x 3 cm

sampai dengan 10 x 12 cm namun susunannya tidak rapat .

80 cm - 160 cm ; merupakan formasi lempung pasiran halus dengan perekat dan ikatannya

sedang . Formasi ini terdapat pula batuan kerikil halus dengan ukuran

0,5 x 1 cm sampai dengan 2 x 3 cm. Formasi ini mudah lepas dan

tergerus apabila mendapatkan tekanan air (mudah erosi ).

160 cm - 170 cm ; adalah timbunan formasi bobonaro dengan perekat tinggi dan

ikatannya sedang. Pada formasi ini tidak mudah ditembusi air atau

sifat jenuhnya sangat tinggi.

No. TP : 03 Kanan Hilir As Bendungan Wemeda

0 cm - 7 cm ; Top soil dengan lapisan lempung pasiran yang sangat halus dengan

warna abu abu coklat kekuningan. Lapisan ini merupakan campuran

sedimen bawaan air dari sektor atas sumur uji dan juga timbunan

pelapukan tanaman dan rerumputan disekitar sumur uji .

7 cm - 80 cm ; adalah formasi lempung dengan warna abu abu kecoklatan

dengan sisipan merah bata, dengan perekat kuat dan ikatan sedang

. Formasi ini tidak mudah terurai apabila terkena air .

80 cm - 120 cm ; merupakan formasi timbunan pasiran dan kerikil tanpa ikatan

dengan perekat sangat rendah dengan warna abu abu kecoklatan.

Page 235: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--223355

Formasi kerikil dan pasir antara 1 x 1 mm sampai dengan 0,5 x 2 cm

.

120 cm - 170 cm ; merupakan timbunan pasir dan batuan kecil sampai sedang

dengan ukuran antara 1 x 1 mm sampai dengan 10 x 16 cm . Pada

formasi ini tidak terdapat perekat sama sekali dengan ikatan sangat

rendah , mudah erosi apabila terkena tekanan air

4.7.3. Waduk Sadi

Secara umum kondisi geologi di daerah sekitar Waduk Sadi termasuk dalam stratigrafi

Formasi Noele (QTn) ; Litologi terdiri dari Napal pasiran disisipi batupasir, konglomerat dan

sedikit lapisan dasitik. Umur satuan Formasi Noele tersebut diendapkan dalam Kala Tersier

Quarter Zaman Plio - Pleistosen. Secara umum kedudukan lapisan batuan yang ada dengan

Strike dip N 32° E / 50° . Sumber Berdasar Peta Geologi Regional Peta Lembar Kupang –

Gambar 4. 43 Foto Kegiatan Pengambilan Data Test Kualitas Air di Waduk Wemeda

Gambar 4. 42 Foto Kegiatan Test Pit di Waduk Wemeda

Page 236: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--223366

Atambua, Timor (K.Suwitodirjo dan S. Tjokro Sapoetro, PPGN Bandung 1996) dan Peta

Geologi Indonesia (PPGN 2008).

Gambar 4. 44 Peta Geologi di sekitar Waduk Sadi

: Formasi Noele (QTn) ; Litologi terdiri Napal pasiran disisipi batupasir, konglomerat dan sedikit dasitik.

Gambar 4. 45 Foto Singkapan Napal pasiran dan sisipan konglomerat

di SP4 (124o 57’ 39,83 BT / 09o 04’ 05,57” LS) dan SP5(124o 56’ 50,55

BT / 09o 04’ 41,34” LS) daerah sekitar Waduk Sadi

Page 237: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--223377

Pengambilan Data Geologi Teknik

Pengambilan data lapangan Penyelidikan Geologi Geologi Teknik di lokasi Waduk

Sadi antara lain sebagai berikut :

a) Data Hand Boring 3 Titik

b) Data Sondir 3 Titik

c) Data Test Pit 3 Titik

Tabel 4. 137 Koordinat Lokasi Pengambilan Data Lapangan Penyelidikan Geologi Teknik di

Waduk Sadi

No. Lokasi X Y Z

1 Hand Bor 1 124° 56’ 53,80”

0714136

09° 04’ 36,19”

8996091

229 M

2 Hand Bor 2 124° 56’ 54,60”

0714160

09° 04’ 40,90”

89995948

300 M

3 Hand Bor 3 124° 56’ 53,49”

0714128

09° 25’ 45,40”

8996222

302 M

4 Sondir 1 124° 56’ 53,70”

0714135

09° 04’ 36,50”

8996081

301 M

5 Sondir 2 124° 56’ 54,40”

0714155

09° 04’ 40,80”

8995950

300 M

6 Sondir 3 124° 56’ 53,70”

0714134

09° 04’ 32,20”

8996214

303 M

7 Test Pit 1 124° 56’ 53,40”

8996077

09° 04’ 36,70”

0714126

302 M

8 Test Pit 2 124° 56’ 53,99”

0714142

09° 04’ 40,80”

8995951

302 M

9 Test Pit 3 124° 56’ 53,80”

0714138

09° 04’ 32,30”

8996211

306 M

Gambar 4. 46 Peta Lokasi Pengambilan Data Lapangan Geologi Teknik di Waduk

Sadi

Page 238: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--223388

a) Hand Boring

Titik Hand Bor 1 berada di As Bendungan Sadi

0.00 – 1.20 m; Lempung lanauan pasiran, warna coklat, kuning keabuan,

kering, terdapat kayu akar tanaman di permukaan.

1.20 – 1.60 m; Lempung, warna abu-abu kekuningan, lembab,

plastisitas sedang - tinggi, konsistensi teguh

1.60 – 2.00 m; Lempung pasiran, warna abu-abu kekuningan, pasir

berukuran pasir halus, urai, agak padat

Titik Hand Bor 2 berada di A Bendungan Sadi

0.00 – 1.20 m; Lempung lanauan, warna coklat keabuan, kering, lepas

rapuh, terdapat kayu akar tumbuh-tumbuhan di permukaan.

1.20 – 1.60 m; Lempung, warna abu-abu kekuningan, lembab,

plastisitas sedang, teguh

1.20 – 2.00 m; Lempung pasiran, warna abu-abu kekuningan, pasir

berukuran pasir halus, agak padat

Titik Hand Bor 3 berada di As kanan hilir Bendungan Sadi

0.00 – 0.80 m Lempung lanauan, warna coklat keabuan , akar tumbuh-

tumbuhan, soft, urai

0.80 – 1.60 m; Lempung, warna coklat kemerahan, lembab, plastisitas

sedang, kaku – teguh

1.40 – 2.00 m; Lempung pasiran, warna abu-abu kekuningan, sisipan

coklat kekuningan , pasir berukuran pasir halus, urai, sedikit padat .

Page 239: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--223399

b) Sondir ( DCPT/ Dutch Cone Penetration Test) di Waduk Sadi

Tabel 4. 138 Sondir 1 ( DCPT/ Dutch Cone Penetration Test) di Waduk Sadi

No Titik Kedalaman (m) PK (qc)

(kg/cm2)

JPK (fc)

(kg/cm2)

1 Sondir 1 0.00 0 0

0.20 0 0

0.40 20 24

0.60 40 42

0.80 38 46

1.00 40 48

1.20 40 48

1.40 38 48

1.60 48 58

1.80 60 68

2.00 145 155

2,20 162 170

2.40 130 138

2.60 160 170

2.80 85 92

3.00 100 110

3.20 105 110

3.40 95 105

2.60 90 98

3.80 75 85

4.00 80 90

4.20 85 95

4.40

4.60

4.80

Gambar 4. 47 Foto Kegiatan Hand Bor di Waduk Sadi

Page 240: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--224400

Tabel 4. 139 Sondir 2 ( DCPT/ Dutch Cone Penetration Test) di Waduk Sadi

No Titik Kedalaman (m) PK (qc)

(kg/cm2)

JPK (fc)

(kg/cm2)

2 Sondir 2 0.00 0 0

0.20 0 0

0.40 8 16

0.60 45 55

0.80 45 55

1.00 28 36

1.20 10 15

1.40 15 20

1.60 15 20

1.80 15 20

2.00 26 30

2.20 38 46

2.40 48 50

2.60 30 40

2.80 30 48

3.00 38 48

3.20 45 55

3.40 45 55

3.60 65 75

3.80 65 75

4.00 75 85

4.20 85 95

4.40 85 95

4.60 90 100

4.80 105 115

1 Sondir 2 5.00 110 120

5.20 125 135

5.40 135 142

5.60 125 135

5.80 115 125

6.00 125 135

6.20 135 145

6.40 155 165

6.60 165 175

Page 241: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--224411

No Titik Kedalaman (m) PK (qc)

(kg/cm2)

JPK (fc)

(kg/cm2)

6.80 160 175

7.00 170 175

7.20 155 165

7.40 160 168

7.60 160 170

7.80 165 175

8.00 185 195

8.20

Tabel 4. 140 Sondir 3 ( DCPT/ Dutch Cone Penetration Test) di Waduk Sadi

No Titik Kedalaman (m) PK (qc)

(kg/cm2)

JPK (fc)

(kg/cm2)

1 Sondir 3 0.00 0 0

0.20 0 0

0.40 6 10

0.60 42 46

0.80 42 46

1.00 50 58

1.20 50 58

1.40 78 84

1.60 60 70

1.80 78 84

2.00 98 108

c) Data Test Pit

No. TP : 01 As Bendungan Sadi

Gambar 4. 48 Kegiatan Sondir di Waduk Sadi

Page 242: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--224422

0 cm - 5cm ; Top soil yang merupakan timbunan erosi humus tanah disektor atas

sumur uji dan pelapukan tumbuhan disekitar sumur uji. Bentuk atau

formasi lapisan ini terdiri dari lempung pasiran halus sampai sedang

dengan ukuran 1 X 1 mm sampai dengan 1 X 1 cm , dengan warna abu

abu, kuning kecoklatan dan hitam.

5 cm - 60 cm ; Formasi lempung pasiran kerikil dan berkerakal dengan ukuran antara 1

X 1 mm sampai dengan 7 X 2 cm dengan warna abu abu kehitaman,

merah bata dan kuning kecoklatan yang bercampur dengan akar akar

tumbuhan umur pendek diseputar sumur uji.

60 cm - 110 cm , Lapisan lempung pasiran berwarna kuning keabuan, merah bata dan hitam

pupus dengan batuan kecil sampai sedang yang memiliki ukuran antara 1

X 1 mm sampai dengan 3 X 4 cm dengan perekat dan ikatannya sedang .

110 cm-150 cm; merupakan formasi lempung pasiran dengan warna abu abu kecoklatan

bercampur hitam keabuan dengan batuan yang memiliki ukuran 1 X 1

mm sampai dengan 1 X 2 cm. Umumnya pada lapisan lapisan formasi ini

mulai dari 0 cm sampai dengan 150 cm merupakan lempung pasiran

dengan perekat rendah dan ikatan sedang sehingga sangat mudah

terbawa air.

No. TP : 02 Kiri Hulu As Bendungan Sadi

0 cm - 5 cm ; adalah top soil yang merupakan hasil timbunan sedimen bawaan dari

sektor atas sumur uji, bawaan air dan juga merupakan pelapukan

dedaunan di sekitar sumur uji, dengan warna kuning kecoklatan

bercampur pasiran halus dan batuan kecil antara 1 x 1 mm sampai

dengan 1 x 1 cm. Lapisan ini mudah tergerus apabila tergerus air.

5 cm - 70 cm; merupakan formasi lumpur pasiran dengan campuran kerikil halus

dengan ukuran 1 x 1 mm sampai dengan 2 x 3 cm. Formasi ini dengan

perekat bagus dan ikatan cukup, dengan warna kuning keabuan dan

campuran coklat kemerahan dengan sisipan putih keabuan.

Page 243: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--224433

10 cm - 105 cm ; adalah formasi lempung pasiran padat, ikatan cukup, perekat rendah ,

bentuk pasiran dengan warna putih keabuan yang dengan ukuran antara 1

x 1 mm sampai dengan 2 x 1 mm tanpa ikatan.

105 cm - 170 cm ; Formasi lempung pasiran dengan perekat cukupa dan ikatan sedang

Formasi ini dengan bawaan sifat jenuh yang tinggi namun tidak mudah

larut dan terurai dengan warna abu abu kecoklatan, hitam keabuan dengan

sisipan kuning kehijauan. Sedimen ini tidak mudah larut oleh tekanan air.

Formasi pasiran dan batuan pada lapisan ini dengan ukuran antara 2 x 3

mm sampai dengan 1 x 1,5 cm dengan posisi menyebar.

No. TP : 03 Kanan HilirAs Bendungan Sadi

0 cm - 6 cm ; Top soil , sedimen lempung pasiran halus hasil timbunan bawaan air dari

sektor atas sumur uji dengan warna abu abu , coklat kehitaman bercampur

dengan pelapukan daun di seputar sumur uji dan akar akar serabut

tumbuhan yang berada pada sisi sumur uji.

6 cm - 30 cm ; Timbunan lempung pasiran dengan butiran halus sampai sedang antara 1 x

1 mm sampai dengan 2 x 6 cm, berwarna coklat hitam keabu abuan

dengan perekat cukup dan ikatan sedang.

30 cm - 170 cm ; Merupakan formasi lempung pasiran dengan warna abu abu, kuning

kecoklatan dengan sisipan pelapukan batu gampung berwarna putih.

Sedimen ini berupa kerikil dan koral gamping dengan ukuran 1 x 1 mm

sampai dengan 3,5 x 5 cm. Formasi ini dengan perekat dan ikatannya

sedang.

Gambar 4. 49 Foto Kegiatan Sondir Test Pit di Waduk Sadi

Page 244: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--224444

4.7.4. Waduk Haulasi

Secara umum kondisi geologi di daerah sekitar Waduk Haulasi termasuk dalam stratigrafi

Kompleks Mutis (pPm) ; Litologi terdiri dari Batuan malihan derajat rendah - tinggi,

berupa batusabak, filit, sekis, ampibolit, sekis – ampibolit, kuarsit, geneis ampibolit dan

granulit. Umur satuan Kompleks Mutis tersebut diendapkan dalam Pra – Tersier, Zaman

Pra - Perm. Secara umum kedudukan lapisan batuan yang ada dengan Strike dip N 55° E /

65° . Sumber Berdasar Peta Geologi Regional Peta Lembar Kupang – Atambua, Timor

(K.Suwitodirjo dan S. Tjokro Sapoetro, PPGN Bandung 1996) dan Peta Geologi Indonesia

(PPGN 2008).

Gambar 4. 50 Foto Kegiatan Pengambilan Data Test Kualitas Air di Waduk Sadi

Page 245: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--224455

Pengambilan Data Geologi Teknik

Pengambilan data lapangan Penyelidikan Geologi Geologi Teknik di lokasi Waduk

Haulasi antara lain sebagai berikut :

Gambar 4. 52 Singkapan Batusabak di SP6(124o 21’ 58,95” BT / 09o 33’ 15,96” LS),

perlapisan Sekis-Filit di SP 7 (124o 21’ 59,95” BT / 09o 33’ 12,43” LS) dan Geneis

ampibolit di SP8 (124o 21’ 58,48” BT / 09o 33’ 15,38” LS) daerah sekitar Waduk Haulasi

Gambar 4. 51 Peta Geologi di sekitar Waduk Haulasi

: Kompleks Mutis (QTn) ; Litologi terdiri Batuan malihan derajat rendah – tinggi,

berupa batusabak, filit, sekis, ampibolit, sekis ampibolit, kuarsit, geneis ampibolit

dan granulit

Page 246: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--224466

a) Data Hand Boring 2 Titik

b) Data Sondir 2 Titik

c) Data Test Pit 3 Titik

Tabel 4. 141 Koordinat Lokasi Pengambilan Data Lapangan Penyelidikan Geologi Teknik di

Waduk Haulasi.

Data Hand Boring 2 Titik

Titik Hand Bor 1 berada di As Bendungan Haulasi

0.00 – 0.60 m; Lempung lanauan pasiran, warna coklat, kuning

keabuan, kering, terdapat kayu akar tanaman di perm Lempung

lanauan, warna coklat keabuan, merah bata, kering, terdapat kayu akar

tumbuh-tumbuhan di permukaan.

0.60 – 1.20 m; Lempung pasiran, warna kuning kemerahan sisipan

coklat kemerahan, plastisitas sedang, padat

No. Lokasi X Y Z

1 Hand Bor 1 124° 21’ 53,40”

0649794

09° 33’ 07,90”

8943803

567 M

2 Hand Bor 3 124° 21’ 54,20”

0649817

09° 33’ 09,50”

8943751

572M

3 Sondir 1 124° 21’ 53,10”

0649783

09° 33’ 07,70”

8943808

568 M

4 Sondir 3 124° 21’ 54,20”

0649816

09° 33’ 09,30”

8943758

573 M

5 Test Pit 1 124° 21’ 53,10”

0649783

09° 33’ 07,40”

8943818

568 M

6 Test Pit 2 124° 21’ 51,40”

0649732

09° 33’ 05,00”

8943892

551 M

7 Test Pit 3 124° 21’ 54,20”

0649816

09° 33’ 09,00”

8943768

572 M

Page 247: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--224477

1.20 – 1.60 m; Lempung, warna abu-abu kekuningan,merah bata,

lembab, plastisitas tinggi, teguh

1.60 – 2.00 m; Lempung pasiran, warna abu-abu kekuningan, pasir

berukuran pasir halus, urai, sedikit padat

Titik Hand Bor 2 berada di As Bendungan Haulasi

0.00 – 0.20 m; Lempung pasiran, warna merah bata, terdapat kayu

akar tumbuh-tumbuhan di permukaan, mudah terurai.

0.20 – 1.20 m; Lempung pasiran, warna kuning kemerahan sisipan

coklat kemerahan, plastisitas sedang, padat

1.20 – 1.60 m; Lempung, warna kuning, merah bata plastisitas

sedang-tinggi, teguh

1.60 – 2.00 m; Lempung pasiran, warna kekuningan, terdapat

fragmen batuan filith- geneis, sedikit padat

Gambar 4. 53 Lokasi Pengambilan Data Lapangan Geologi Teknik di Waduk Haulasi

Page 248: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--224488

a) Data Sondir 2 Titik

Sondir ( DCPT/ Dutch Cone Penetration Test) di Waduk Haulasi

Tabel 4. 142 Sondir 1( DCPT/ Dutch Cone Penetration Test) di Waduk Haulasi

No Titik Kedalaman (m) PK (qc)

(kg/cm2)

JPK (fc)

(kg/cm2)

1 Sondir 1 0.00 0 0

0.20 0 0

0.40 35 40

0.60 40 50

0.80 55 60

1.00 50 55

1.20 45 50

1.40 30 40

1.60 40 45

1.80 40 50

2.00 32 42

2,20 78 86

2.40 76 86

2.60 52 62

2.80 65 75

Tabel 4. 143 Sondir 3 ( DCPT/ Dutch Cone Penetration Test) di Waduk Haulasi

No Titik Kedalaman (m) PK (qc)

(kg/cm2)

JPK (fc)

(kg/cm2)

3 Sondir 3 0.00 0 0

0.20 0 0

0.40 24 28

0.60 34 36

0.80 50 60

1.00 75 85

1.20 95 105

Gambar 4. 54 Foto Kegiatan Hand Bor di Waduk Haulasi

Page 249: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--224499

No Titik Kedalaman (m) PK (qc)

(kg/cm2)

JPK (fc)

(kg/cm2)

1.40 75 84

1.60 55 60

1.80 60 70

2.00 80 85

2.20 65 75

2.40 35 45

2.60 40 50

2.80 40 50

3.00 48 58

3.20 70 75

3.40 45 55

3.60 50 55

3.80 45 50

4.00 35 48

4.20 25 35

4.40 35 45

4.60 36 46

4.80 45 55

5.00 75 85

5.20 105 115

5.40 125 135

5.60

b) Data Test Pit

No. TP : 01 As Bendungan Haulasi

0 cm - 5cm ; Top soil yang merupakan timbunan erosi humus tanah disektor atas sumur

uji dan pelapukan tumbuhan disekitar sumur uji. Bentuk atau formasi

Gambar 4. 55 Foto Kegiatan Sondir di Waduk Haulasi

Page 250: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--225500

lapisan ini terdiri dari lempung pasiran halus sampai sedang dengan

ukuran 1 X 1 mm sampai dengan 1 X 1 cm, dengan warna abu abu, kuning

kecoklatan dan hitam.

5 cm - 60 cm ; Formasi lempung pasiran kerikil dan berkerakal dengan ukuran antara 1 X 1

mm sampai dengan 7 X 2 cm dengan warna abu abu kehitaman, merah

bata dan kuning kecoklatan yang bercampur dengan akar akar tumbuhan

umur pendek di seputar sumur uji.

60 cm - 110 cm ; Lapisan lempung pasiran berwarna kuning keabuan, merah bata dan hitam

pupus dengan batuan kecil sampai sedang yang memiliki ukuran antara 1

X 1 mm sampai dengan 3 X 4 cm dengan perekat dan ikatannya sedang.

110 cm - 150 cm ; merupakan formasi lempung pasiran dengan warna abu abu kecoklatan

bercampur hitam keabuan dengan batuan yang memiliki ukuran 1 X 1

mm sampai dengan 1 X 2 cm . Umumnya pada lapisan lapisan formasi ini

mulai dari 0 cm sampai dengan 150 cm merupakan lempung pasiran

dengan perekat rendah dan ikatan sedang sehingga sangat mudah

terbawa air.

No. TP : 02 Kiri Hulu

0 cm - 5 cm ; adalah top soil yang merupakan hasil timbunan sedimen bawaan dari

sektor atas sumur uji, bawaan air dan juga merupakan pelapukan

dedaunan di sekitar sumur uji, dengan warna kuning kecoklatan

bercampur pasiran halus dan batuan kecil antara 1 x 1 mm sampai

dengan 1 x 1 cm. Lapisan ini mudah tergerus apabila tergerus air.

5 cm - 70 cm ; merupakan formasi lumpur pasiran dengan campuran kerikil halus

dengan ukuran 1 x 1 mm sampai dengan 2 x 3 cm. Formasi ini dengan

perekat bagus dan ikatan cukup, dengan warna kuning keabuan dan

campuran coklat kemerahan dengan sisipan putih keabuan.

10 cm - 105 cm ; adalah formasi lempung pasiran padat, ikatan cukup, perekat rendah,

bentuk pasiran dengan warna putih keabuan yang dengan ukuran

antara 1 x 1 mm sampai dengan 2 x 1 mm tanpa ikatan.

Page 251: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--225511

105 cm - 170 cm ; Formasi lempung pasiran dengan perekat cukupa dan ikatan sedang.

Formasi ini dengan bawaan sifat jenuh yang tinggi namun tidak mudah

larut dan terurai dengan warna abu abu kecoklatan, hitam keabuan

dengan sisipan kuning kehijauan. Sedimen ini tidak mudah larut oleh

tekanan air. Formasi pasiran dan batuan pada lapisan ini dengan

ukuran antara 2 x 3 mm sampai dengan 1 x 1,5 cm dengan posisi

menyebar.

No. TP : 03 Kanan Hilir

0 - 5cm, Top soil yang merupakan timbunan sedimen halus, hasil timbunan

pelapukan dari sektor atas sumur uji dan juga pelapukan tumbuhan disekitar

sumur uji. Dalam formasi lapisan ini memiliki warna abu abu kecoklatan dan

hitam.

5 - 57cm, adalah timbunan sedimen pelapukan dari bukit sebelah kanan sumur uji

dengan warna abu abu, coklat kemerahan dan hijau pupus. Lapisan ini kaya

akan perekat namun ikatannya sedang. Dalam lapisan ini terdapat pula

batuan pasiran berkerikil yang memiliki ukuran 1 X 1 cm sampai dengan 3 X

3 cm.

57 - 125cm, adalah timbunan campuaran pelapukan batuan hijau pupus dengan sisipan

bobonaro dengan warna merah bata yang perekatnya tinggi namun

ikatannya lemah . Formasi ini bercampur kerikil kecil antara 1 X 1 mm

sampai dengan 5 X 6 cm. Materian ini merupakan pasiran berkerikil dan

pelapukan dari sektor atas sumur uji dengan timbunan erosi pada masa

lampau.

125 - 180cm , Formasi lempung berkerikil dan batuan kecil sampai sedang antara lain 1 X 1

mm sampai dengan 7 X 4 cm yang perekatnya bagus dan ikatannya sedang.

Warna yang paling dominan dalam formasi ini adalah hijau pupus

kekuningan dan merah bata.

Page 252: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--225522

Gambar 4. 56 Foto Kegiatan Pengambilan Data Test Pit di Waduk Haulasi

Gambar 4. 57 Kegiatan Pengambilan Data Test Kualitas Air di Waduk Haulasi

Page 253: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--225533

Gambar 4. 58 Korelasi Startigrafi Daerah Kupang – Atambua,

Timor (PGN 1994)

Page 254: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--225544

4.7.5. Struktur Geologi

Pulau Timor dan sekitarnya terletak terletak pada Busur Banda luar yang tidak terdapat

gunungapi. Geologi dan struktur geologinya memang sangat rumit dan hal ini

menjadikan pulau pulau tersebut menjadi obyek penelitian para ahli kebumian baik dari

dalam maupun luar negeri sejak 50 tahun terakhir. Kerumitan geologi dan strukturnya

tersebut tercermin oleh; terdapatnya aneka ragam batuan campur aduk dari berbagai

umur dan dan batuan – batuan tersebut menutupi hampir 40 % dari pulau tersebut.

4.7.6. Penyelidikan Geologi Teknik

Penyelidikan geologi teknik (soil investigation) dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik

tanah baik secara visual di lapangan maupun analisa laboratorium mekanika tanah.

Adapun pengambilan data geologi teknik direncanakan teridri dari Pemboran dengan

deskripsi tanah dan pengambilan contoh tanah tidak terganggu (UDS/ Undisturbed

sample), Sondir disekitar as bendung dan Test Pit di sekitar Borrow area dengan deskripsi

tanah dan pengambilan contoh tanah tidak terganggu (Bulk sample).

1. Waduk Wemeda

Pengambilan data geologi teknik (soil Investigation) di lokasi rencana Waduk

Wemeda di Desa Wemeda, Kecamatan Malaka Timur, Kabupaten Malaka ditentukan

di lokasi Koordinat sebagai berikut :

Tabel 4. 144 Koordinat Lokasi As Waduk Wemeda

No. Lokasi X Y Z

1 As 1 124° 54’ 24,80”

8957411

09° 25’ 35,79”

0709380

- M

2 As 2 124° 54’ 22,89”

8957357

09° 25’ 37,60”

0709321

- M

3 As 3 124° 54’ 15,59”

8957118

09° 25’ 45,40”

079098

- M

4 Borrow Area 124° 54’ 10,90”

8957153

09° 25’ 44,30”

0708954

- M

Page 255: BAB - 2bwsnt2.org/web/sites/default/files/Bab 4 Inventarisasi Sumber Daya... · Peennyyuussuunna ann eRReennccaanna PPennggeelloollaaaann SSDDAA Wi illaayyaahh iSSuunnggai IBBeennaanaainn

PPeennyyuussuunnaann RReennccaannaa PPeennggeelloollaaaann SSDDAA

WWiillaayyaahh SSuunnggaaii BBeennaannaaiinn TTaahhaapp IIII LLaappoorraann AAkkhhiirr

44--225555

2. Waduk Sadi

Pengambilan data geologi teknik ( soil Investigation) di lokasi rencana Waduk Sadi

di Desa Sadi, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu ditentukan di lokasi

Koordinat sebagai berikut :

Tabel 4. 145 Koordinat As Waduk Sadi

3. Waduk Haulasi

Pengambilan data geologi teknik (soil Investigation) di lokasi rencana Waduk Haulasi

di Desa Haulasi, Kecamatan Miomafo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara

ditentukan di lokasi Koordinat sebagai berikut :

Tabel 4. 146 Koordinat As Waduk Haulasi

No. Lokasi X Y Z

1 As 1 124° 56’ 58,80”

8996063

09° 04’ 37,10”

0714289

M

2 As 2 124° 56’ 54,50”

8996005

09° 04’ 39,00”

0714158

M

3 As 3 124° 56’ 51,40”

8995959

09° 04’ 40,50”

0714064

M

4 As 4 124° 56’ 48,90”

8995929

09° 04’ 41,50”

0713987

M

5 Borrow Area 124° 56’ 53,30”

8995891

09° 04’ 42,70”

0714120

M

No. Lokasi X Y Z

1 As 1 124° 56’ 58,80”

8996063

09° 04’ 37,10”

0714289

M

2 As 2 124° 56’ 54,50”

8996005

09° 04’ 39,00”

0714158

M

3 As 3 124° 56’ 51,40”

8995959

09° 04’ 40,50”

0714064

M

4 As 4 124° 56’ 48,90”

8995929

09° 04’ 41,50”

0713987

M

6 Borrow Area 124° 56’ 53,30”

8995891

09° 04’ 42,70”

0714120

M