Lap or Ann Pit Wiii 2013

37
1

Transcript of Lap or Ann Pit Wiii 2013

Page 1: Lap or Ann Pit Wiii 2013

1

Page 2: Lap or Ann Pit Wiii 2013

2

Alamat Redaksi: Grup Neraca Pembayaran Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Menara Sjafruddin Prawiranegara, Lantai 17 Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta 10350 Telepon : (021) 3818328 Faksimili : (021) 3800134 E-mail : [email protected] Website : www.bi.go.id

Page 3: Lap or Ann Pit Wiii 2013

3

LAPORAN

NERACA PEMBAYARAN INDONESIA

Realisasi Triwulan III-2012

November 2012

Page 4: Lap or Ann Pit Wiii 2013

4

RINGKASAN PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA TRIWULAN III-2012

…………………………………………………………… ……………………………………………………………

1

3

TRANSAKSI BERJALAN …………………………………………………………… 3

Neraca Perdagangan Barang …………………………………………………………… 3

Neraca Perdagangan Nonmigas …………………………………………………………… 3

Neraca Perdagangan Migas …………………………………………………………… 7

Neraca Perdagangan Jasa …………………………………………………………… 9

Neraca Pendapatan …………………………………………………………… 10

Neraca Transfer Berjalan …………………………………………………………… 10

TRANSAKSI MODAL DAN FINANSIAL …………………………………………………………… 11

Investasi Langsung …………………………………………………………… 11

Investasi Portofolio …………………………………………………………… 13

Investasi Lainnya …………………………………………………………… 14

INDIKATOR SUSTAINABILITAS EKSTERNAL …………………………………………………………… 17

PROSPEK NERACA PEMBAYARAN INDONESIA 2012 …………………………………………………………… 19

Boks: Perubahan Angka Statistik NPI Dibandingkan

Publikasi Triwulan II-2012 …………………………………………………………… 21

LAMPIRAN …………………………………………………………… 23

DAFTAR ISI

Page 5: Lap or Ann Pit Wiii 2013

5

DAFTAR TABEL

Hal Hal

Tabel 1 Perkembangan PDB Mitra Dagang Utama (%, y.o.y) 4

Tabel 7 Impor (c.i.f) Komoditas Nonmigas Utama 7

Tabel 2 Pertumbuhan Impor Mitra Dagang Utama (%, y.o.y) 4

Tabel 8 Impor Nonmigas (c.i.f) menurut Negara Asal Utama 7 Tabel 3 Ekspor Nonmigas menurut Kelompok Barang

(Berdasarkan SITC) 5

Tabel 9 Perkembangan Ekspor Minyak 8

Tabel 4 Ekspor Nonmigas menurut Negara Tujuan Utama 5

Tabel 10 Perkembangan Impor Minyak (f.o.b) 9 Tabel 5 Perkembangan Ekspor Komoditas Nonmigas Utama

(Berdasarkan HS) 6

Tabel 11 Perkembangan Ekspor Gas 9

Tabel 6 Impor Nonmigas (c.i.f) menurut Kelompok Barang 6

Tabel 12 Indikator Sustainabilitas Eksternal 17

DAFTAR GRAFIK

Hal

Hal

Grafik 1 Neraca Pembayaran Indonesia 3

Grafik 15 Perkembangan PMA menurut Negara Asal 12 Grafik 2 Transaksi Berjalan 3

Grafik 16 Perkembangan Investasi Langsung 13

Grafik 3 Neraca Perdagangan Nonmigas 4

Grafik 17 Perkembangan Investasi Portofolio 13 Grafik 4 Neraca Perdagangan Migas 7

Grafik 18 Perkembangan Posisi Kepemilikan SBI & SUN

oleh Asing 13

Grafik 5 Perkembangan Harga Minyak Dunia 8

Grafik 19 Perkembangan Transaksi Asing di BEI dan IHSG 13

Grafik 6 Perkembangan Neraca Perdagangan Jasa 9

Grafik 20 Perkembangan Indeks Bursa di Beberapa Negara ASEAN

14

Grafik 7 Pembayaran Jasa Freight 9

Grafik 21 Investasi Portofolio menurut Sektor Institusi 14

Grafik 8 Neraca Jasa Travel 10 Grafik 22 Perkembangan Investasi Lainnya 14

Grafik 9 Perkembangan Neraca Pendapatan 10 Grafik 23 Transaksi Aset Investasi Lainnya Sektor Swasta 15

Grafik 10 Perkembangan Remitansi Tenaga Kerja 10 Grafik 24 Transaksi Kewajiban Investasi Lainnya Sektor Swasta

15

Grafik 11 Komposisi Jumlah TKI di Asia Pasifik 11 Grafik 25 Perkembangan PLN Sektor Publik 15

Grafik 12 Komposisi Jumlah TKI di Timur Tengah dan Afrika 11 Grafik 26 Volume Perdagangan Dunia dan IHEx 19

Grafik 13 Transaksi Modal dan Finansial 11 Grafik 27 Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi China dan India 19

Grafik 14 Perkembangan PMA menurut Sektor Ekonomi 12

Page 6: Lap or Ann Pit Wiii 2013

6

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

Page 7: Lap or Ann Pit Wiii 2013

1

Kondisi sisi eksternal ekonomi Indonesia pada triwulan III-2012 membaik sesuai dengan

prakiraan. Hal ini tercermin pada defisit transaksi berjalan yang berkurang dan surplus transaksi modal dan

finansial yang kembali meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya. Surplus transaksi modal dan finansial

tersebut jumlahnya melampaui defisit transaksi berjalan sehingga secara keseluruhan Neraca Pembayaran

Indonesia (NPI) berbalik dari defisit USD2,8 miliar pada triwulan II-2012 menjadi surplus USD0,8 miliar pada

triwulan III-2012. Sejalan dengan itu, jumlah cadangan devisa pada akhir September 2012 meningkat menjadi

USD110,2 miliar atau setara dengan 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Defisit transaksi berjalan berkurang sejalan dengan pertumbuhan ekonomi domestik yang

melambat. Penurunan defisit transaksi berjalan, yaitu dari USD7,7 miliar (-3,5% dari PDB) pada triwulan II-2012

menjadi USD5,3 miliar (-2,4% dari PDB) pada triwulan III-2012, sebagian besar ditopang oleh membaiknya

kinerja neraca perdagangan. Meskipun ekspor masih menurun akibat kondisi permintaan global yang belum

pulih dari krisis, neraca perdagangan mampu mencatat kenaikan surplus yang signifikan karena impor turun

lebih tajam daripada ekspor. Seiring dengan penurunan impor, pengeluaran jasa transportasi juga ikut

berkurang sehingga memperkecil defisit neraca jasa.

Kestabilan ekonomi domestik yang terjaga dan iklim investasi yang kondusif mendorong

kenaikan arus masuk modal asing. Pada triwulan III-2012, surplus transaksi modal dan finansial meningkat

menjadi USD6,0 miliar dibandingkan USD5,1 miliar pada triwulan II-2012. Kenaikan surplus tersebut terutama

disumbangkan oleh kenaikan arus masuk PMA dan berkurangnya penempatan simpanan penduduk di luar

negeri. Selain itu, investasi portofolio juga berkontribusi positif, khususnya dalam bentuk pembelian saham dan

surat berharga negara berdenominasi rupiah oleh investor asing.

Pada triwulan IV-2012, kecenderungan penurunan defisit transaksi berjalan diprakirakan akan

berlanjut dan surplus transaksi modal dan finansial akan kembali meningkat sehingga NPI secara

keseluruhan akan tetap surplus. Prakiraan transaksi berjalan tersebut didasarkan pada ekspektasi bahwa

kondisi perekonomian global dan harga komoditas di pasar internasional akan membaik sehingga dapat

mendorong kenaikan ekspor. Di sisi transaksi modal dan finansial, sejalan dengan prospek ekonomi domestik

yang tetap solid, kenaikan surplus diprakirakan akan bersumber terutama dari kenaikan investasi langsung dan

penarikan utang luar negeri. Investasi portofolio diprakirakan juga masih akan masuk, di antaranya berasal dari

penerbitan obligasi pemerintah dan swasta dalam valuta asing, didukung oleh sentimen positif dari berlanjutnya

kebijakan ekspansi moneter di negara-negara maju. Prospek NPI yang lebih baik ini juga didukung oleh Bank

Indonesia yang akan mengarahkan kebijakannya untuk mengelola keseimbangan eksternal ke tingkat yang

berkesinambungan dengan tetap memberikan dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi domestik. Bank

Indonesia juga akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dalam upaya menjaga kestabilan ekonomi

makro dan kesinambungan pertumbuhan ekonomi nasional.

RINGKASAN

Page 8: Lap or Ann Pit Wiii 2013

2

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

Page 9: Lap or Ann Pit Wiii 2013

3

Melambatnya aktivitas perekonomian domestik

pada Tw. III-2012 di tengah kondisi global yang

belum pulih telah mendorong perbaikan kondisi

sektor eksternal Indonesia. Defisit transaksi berjalan

menyusut seiring dengan penurunan impor yang lebih

besar dibanding penurunan ekspor. Di sisi lain,

surplus transaksi modal dan finansial meningkat

akibat lebih tingginya aliran dana asing yang didorong

oleh kestabilan ekonomi domestik yang terjaga dan

iklim investasi yang cukup baik. Surplus transaksi

modal dan finansial tersebut mampu membiayai

sepenuhnya defisit transaksi berjalan sehingga secara

keseluruhan NPI Tw. III-2012 kembali surplus sebesar

USD0,8 miliar. Sejalan dengan itu, jumlah cadangan

devisa pada akhir Tw. III-2012 meningkat menjadi

USD110,2 miliar (setara dengan 6,0 bulan impor dan

pembayaran utang luar negeri pemerintah).

Grafik1

Neraca Pembayaran Indonesia

TRANSAKSI BERJALAN

Pada Tw. III-2012, transaksi berjalan mengalami

defisit sebesar USD5,3 miliar (2,4% terhadap PDB),

lebih kecil dibanding defisit USD7,7 miliar (3,5%

terhadap PDB) pada Tw. II-2012. Menurunnya defisit

transaksi berjalan ini terutama disebabkan oleh

membaiknya kinerja neraca perdagangan nonmigas

seiring penurunan impor yang cukup dalam di tengah

ekspor yang masih terus menurun. Selain itu,

perbaikan transaksi berjalan juga didukung oleh

defisit neraca jasa yang lebih rendah seiring

penurunan impor, serta berkurangnya defisit neraca

perdagangan minyak dan gas (migas) akibat impor

minyak yang lebih rendah.

Grafik2

Transaksi Berjalan

Neraca Perdagangan Barang

Surplus neraca perdagangan barang pada Tw. III-

2012 mencapai USD3,0 miliar, meningkat signifikan

dibanding surplus USD0,8 miliar pada triwulan

sebelumnya. Kenaikan surplus neraca perdagangan

barang tersebut ditopang oleh membaiknya kinerja

neraca perdagangan nonmigas yang disertai

mengecilnya defisit neraca perdagangan migas.

Neraca Perdagangan Nonmigas

Neraca perdagangan nonmigas pada triwulan

laporan mencatat surplus sebesar USD4,0 miliar, lebih

tinggi dibanding surplus USD2,0 miliar pada triwulan

sebelumnya. Kenaikan surplus ini disebabkan oleh

impor yang turun lebih tajam dibanding penurunan

ekspor.

0

20

40

60

80

100

120

140

-8-6-4-202468

101214

Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I* Tw.II* Tw.III**

2010 2011* 2012

Trs. Berjalan Trs. Modal & Finansial

Neraca Keseluruhan Cadangan Devisa (RHS)

Miliar USD Miliar USD

* Angka Sementara** Angka sangat sementara

-15,000

-10,000

-5,000

0

5,000

10,000

15,000

Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I* Tw.II** Tw.III**

2010 2011* 2012

Juta USD

Nrc. Perd. Migas Nrc. Perd. NonmigasJasa PendapatanTransfer Berjalan Transaksi Berjalan* Angka Sementara

** Angka sangat sementara

PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA TRIWULAN III-2012

Page 10: Lap or Ann Pit Wiii 2013

4

Penurunan impor disebabkan oleh melambatnya

laju permintaan domestik sebagaimana tercermin

pada turunnya pertumbuhan PDB dari 6,4% pada Tw.

II-2012 menjadi 6,2% pada Tw. III-2012, serta

didukung oleh pergerakan nilai tukar rupiah yang

cenderung terdepresiasi. Sementara itu, ekspor

nonmigas masih terus menurun sebagai dampak

masih lemahnya ekonomi mitra dagang utama dan

berlanjutnya kontraksi pada harga komoditas global.

Grafik 3

Neraca Perdagangan Nonmigas

Tren penurunan ekspor nonmigas masih

berlanjut pada Tw. III-2012 sebagai dampak

belum pulihnya permintaan global dan masih

menurunnya harga komoditas. Perkembangan

perekonomian negara mitra dagang utama seperti

China, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, dan Amerika

Serikat yang masih melemah dan menurunnya

serapan ekspor negara tujuan utama telah

menghambat laju pemulihan pertumbuhan ekspor

nonmigas Indonesia.

Tabel 1 Perkembangan PDB Mitra Dagang Utama (%, y.o.y)

Tabel 2

Pertumbuhan Impor Mitra Dagang Utama (%, y.o.y)

Sejalan dengan masih lemahnya permintaan

global, Indeks Harga Komoditas Ekspor (IHEx)

nonmigas sepanjang Tw. III-2012 turun sebesar

15,9% (y.o.y).

Pada Tw. III-2012, ekspor nonmigas turun

11,1% (y.o.y) menjadi USD37,5 miliar. Ekspor produk

primer (pangsa 54,0% dari total ekspor nonmigas)

terkontraksi terutama akibat turunnya ekspor produk

pertanian - bahan baku dan produk bahan bakar &

pertambangan. Sementara, ekspor produk

manufaktur turun lebih dalam, baik karena

penurunan harga maupun volume ekspor.

1,000

3,000

5,000

7,000

9,000

11,000

13,000

0

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

35,000

40,000

45,000

Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I* Tw.II*Tw.III**

2010 2011* 2012

juta USDjuta USD

Ekspor Impor Nrc. Perdagangan Nonmigas (RHS)

*    Angka Sementara** Angka sangat sementara

2010Tw. IV Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IV Tw. I Tw. II Tw.III

1.  China 9.8 9.7 9.5 9.1 8.9 8.1 7.6 7.4 ↓

2.  India 10.0 9.7 9.0 6.9 6.2 5.3 5.5 5.8 p ↑

3.  Jepang 3.2 0.0 ‐1.8 ‐0.6 ‐0.7 2.8 3.6 1.8 p ↓

4.  Korea Selatan 5.0 4.0 3.5 3.7 3.4 2.8 2.4 2.4 p ↓

5.  Malaysia 4.8 5.0 4.3 5.7 5.2 4.9 5.4 4.6 p ↓

6.  Singapura 12.7 9.1 1.2 6.0 3.6 1.5 2.0 2.1 p ↑

7.  Amerika Serikat  2.4 1.8 1.9 1.6 2.0 2.4 2.2 2.3 p ↓

P=ProyeksiSumber: CEIC & Consensus  Forecast

Negara2011 2012

Trend

2010 2011Des Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep

1.  China 25.9 11.8 ‐15.3 40.0 5.3 0.2 13.1 6.1 4.7 ‐2.6 ‐

2.  India 11.5 26.4 28.8 21.9 23.5 3.3 ‐10.0 ‐12.5 ‐7.4 ‐4.0 6.0 ↑

3.  Jepang 10.7 8.2 9.6 9.3 10.6 8.1 9.4 ‐2.2 2.2 ‐5.4 4.1 ↑

4.  Korea Selatan  22.6 8.2 ‐7.3 20.4 ‐1.5 ‐5.0 ‐0.9 1.0 ‐8.7 ‐6.0 ‐2.0 ↑

5.  Malaysia 11.7 10.4 3.3 18.0 1.6 7.4 16.2 3.6 9.5 2.7 ‐

6.  Singapura 5.5 4.0 8.0 26.5 0.7 1.5 6.0 6.1 6.0 ‐8.3 ‐0.5 ↑

7.  Amerika Serikat  17.7 7.9 7.2 12.2 6.0 2.9 5.8 7.9 1.0 1.5 ‐

Sumber: CEIC

Negara Trend2012

Page 11: Lap or Ann Pit Wiii 2013

5

Tabel 3 Ekspor Nonmigas menurut Kelompok Barang

(Berdasarkan SITC)

Secara tahunan, penurunan ekspor terjadi pada

hampir seluruh negara tujuan utama Indonesia

kecuali Thailand. Penurunan ekspor ke China

terutama akibat turunnya permintaan ekspor

batubara, produk kimia & karet olahan. Penurunan

ekspor ke India terjadi akibat turunnya permintaan

batubara. Penurunan ekspor ke Amerika Serikat

disebabkan oleh turunnya permintaan TPT, karet

olahan, dan barang elektronik. Sementara,

penurunan ekspor ke Jepang terutama akibat

turunnya permintaan barang elektronik dan produk

karet.

Tabel 4 Ekspor Nonmigas menurut Negara Tujuan Utama

Pangsa (%)

A. Produk Primer Nominal 54.0 33.0 7.7 6.8 -13.8 -14.0 Riil 45.5 17.3 7.5 10.0 -9.9 -9.6 Indeks Harga - 13.4 0.2 -2.9 -4.3 -4.9 Produk Pertanian Nominal 29.4 27.3 2.2 11.2 -18.6 0.6 Riil 27.1 12.9 -1.3 15.2 -15.6 6.1 Indeks Harga - 12.8 3.6 -3.4 -3.6 -5.2 Makanan Nominal 21.2 17.3 -0.7 34.4 -18.3 17.5 Riil 19.4 0.7 -5.2 39.2 -15.5 24.5 Indeks Harga - 16.5 4.7 -3.4 -3.3 -5.6 Bahan Baku Nominal 8.2 51.1 10.3 -23.5 -19.2 -30.7 Riil 6.1 46.3 14.2 -15.6 -12.3 -27.1 Indeks Harga - 3.3 -3.4 -9.3 -7.9 -4.9 Produk Bahan Bakar & Pertambangan Nominal 24.6 39.2 14.6 2.1 -7.9 -28.5 Riil 10.7 5.0 7.5 13.2 3.0 -18.8 Indeks Harga - 32.5 6.7 -9.8 -10.6 -11.9

B. Produk Manufaktur Nominal 43.9 23.0 7.8 -0.9 -3.1 -9.6 Riil 55.8 11.0 2.2 -3.9 -2.9 -6.8 Indeks Harga - 10.8 5.6 3.2 -0.2 -3.0

C. Lainnya Nominal 1.4 64.5 122.0 108.8 -9.3 111.3 Riil 0.8 69.8 112.3 85.3 -5.8 120.2 Indeks Harga - -3.1 4.6 12.7 -3.7 -4.0

Nominal 100.0 28.7 8.7 4.0 -9.2 -11.1 Riil 100.0 14.1 7.9 9.0 -1.2 -1.6 Indeks Harga - 12.8 0.8 -4.6 -8.0 -9.6

*) data sementara **) data sangat sementara

Total

2011*Rincian

2012** Jan-Sep

Pertumbuhan Tahunan (% yoy)

2012Tw. II*Tw. IV Tw. I* Tw III**Tw. III

Pangsa (%)

2012

Jan-Sep Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IV Tw. I Tw. II* Tw. III**

China 13.0 3.4 39.3 47.9 42.6 33.3 1.4 -25.1Jepang 11.3 41.0 63.5 45.8 -3.5 3.3 -10.6 -10.8Amerika Serikat 9.6 3.4 8.4 -11.7 -21.5 -6.1 -5.4 -8.2India 8.1 9.2 65.9 48.5 16.6 16.8 -26.9 -10.9Singapura 6.6 66.2 89.4 59.1 57.4 -10.5 -13.0 -18.9Malaysia 5.7 -16.0 -26.1 -40.5 -40.8 -3.6 -13.7 -2.3Korea Selatan 4.5 -1.4 -13.4 -27.7 -41.2 -4.3 -3.8 -16.7Thailand 3.5 10.3 -37.1 -33.2 -58.8 -21.7 11.9 11.5Belanda 2.8 50.3 74.2 74.8 30.6 5.5 -26.1 -18.5Taiwan 2.7 4.0 3.4 0.7 6.2 10.1 -2.7 -0.2Lainnya 32.3 -17.2 -15.6 -19.6 -31.8 5.2 -8.3 -6.9Total 100.0 30.1 39.6 28.7 8.7 4.0 -9.2 -11.1* Angka sementara ** Angka sangat sementara

2011 2012

Pertumbuhan (y.o.y)

Negara

Page 12: Lap or Ann Pit Wiii 2013

6

Tabel 5 Perkembangan Ekspor Komoditas Nonmigas Utama (Berdasarkan HS)

Pada triwulan laporan, hampir seluruh

komoditas ekspor nonmigas utama mengalami

pertumbuhan negatif karena penurunan permintaan

maupun turunnya harga. Komoditas utama ekspor

yang masih tumbuh positif yaitu minyak nabati

(terutama CPO) dan makanan olahan. Peningkatan

ekspor minyak nabati disebabkan oleh tingginya

permintaan riil ekspor dari beberapa negara

penyerap utama seperti India, China, dan Belanda, di

tengah harga CPO yang masih menurun di pasar

dunia.

Di sisi lain, impor nonmigas (c.i.f) pada Tw.

III-2012 melambat secara tajam (1,3%, y.o.y)

karena melambatnya permintaan riil dan

penurunan harga. Perlambatan pertumbuhan

impor terutama terjadi pada kelompok barang

modal yang didorong oleh turunnya impor alat

pengangkutan laut, mesin bangunan dan

konstruksi, serta kendaraan bermotor untuk

barang. Penurunan impor kendaraan bermotor

pengangkut barang tersebut, khususnya truk

(dumper truck), ditengarai terkait menurunnya

kegiatan produksi beberapa perusahaan batubara

dan tambang lainnya dalam rangka antisipasi

melemahnya permintaan dan harga komoditas

mineral.

Tabel 6 Impor Nonmigas (c.i.f) menurut Kelompok

Barang

Impor kelompok bahan baku juga melambat

terutama karena menurunnya impor pupuk buatan

pabrik dan melambatnya pertumbuhan impor bagian

dan perlengkapan kendaraan bermotor seiring

dengan melambatnya laju penjualan kendaraan.

Menurunnya impor pupuk buatan pabrik antara lain

didorong oleh peningkatan produksi pupuk dalam

negeri untuk memenuhi permintaan domestik

sehubungan dengan adanya program pangan,

khususnya padi palawija.

Sementara, impor barang konsumsi bahkan

mencatat pertumbuhan negatif karena turunnya

impor bahan pangan berupa beras, hasil olahan yang

dapat dimakan, dan sayuran segar.

2012**

Jan-Sep Tw. III Tw. IV Tw. I* Tw. II* Tw III** Tw. III Tw. IV Tw. I* Tw. II* Tw III** Tw. III Tw. IV Tw. I* Tw. II* Tw III**

1. Batubara 17.1 61.9 58.5 25.8 8.4 -20.0 16.7 27.5 27.7 11.2 -4.7 38.7 24.3 -1.5 -2.5 -16.12. Minyak Nabati 13.3 19.1 -7.7 45.3 -32.2 10.4 -11.4 -10.2 63.5 -23.8 13.5 34.4 2.8 -11.1 -11.0 -2.73. Tekstil dan Produk Tekstil 8.3 15.9 4.6 -5.2 -7.0 -9.2 6.6 0.5 -3.9 -3.0 -5.5 8.8 4.1 -1.4 -4.2 -3.94. Alat Listrik, Ukur, Fotografi, dll 7.4 7.5 -1.5 1.4 -0.9 -7.5 -2.5 -12.9 -2.9 4.5 -2.8 10.3 13.0 4.4 -5.2 -4.95. Karet Olahan 7.1 58.4 13.7 -27.3 -20.3 -32.8 31.5 8.8 -20.2 -11.4 -23.7 20.4 4.5 -8.9 -10.0 -12.06. Barang dari Logam Tdk Mulia 5.9 31.9 -20.0 -19.3 -33.5 -33.0 8.9 -18.9 -12.5 -24.1 -19.5 21.2 -1.3 -7.8 -12.4 -16.77. Makanan Olahan 3.2 34.8 36.7 25.1 8.9 0.2 24.3 28.6 23.2 12.8 4.0 8.4 6.3 1.5 -3.5 -3.78. Kertas dan Barang dari Kertas 2.6 8.3 -13.7 0.9 -7.6 -9.6 -8.2 -23.1 -8.5 -15.8 -9.5 18.0 12.1 10.3 9.6 -0.19. Produk Kimia 2.4 55.7 9.5 -19.1 -28.8 -25.4 36.3 3.7 -16.8 -25.7 -20.6 14.3 5.5 -2.9 -4.2 -6.010. Kayu Olahan 2.1 21.2 22.0 19.9 2.6 -5.7 2.0 9.4 19.5 9.2 4.2 18.8 11.5 0.3 -6.0 -9.5Total 10 Komoditas 69.4 32.4 10.5 6.1 -13.0 -13.8 9.8 2.0 8.8 -8.1 -6.7 20.6 8.3 -2.4 -5.3 -7.7*) data sementara **) data sangat sementara

Rincian

Pertumbuhan Tahunan (%, yoy)Indeks Harga

2012Nominal Riil

2011*2011* 2011*2012 2012

Pangsa (%)

Barang KonsumsiNominal 8.0 41.4 19.0 2.1 10.9 -8.9Riil 8.0 21.5 14.6 12.4 23.0 3.2Indeks Harga - 16.4 3.8 -9.2 -9.8 -11.7

Bahan BakuNominal 66.6 23.8 18.2 15.4 8.9 2.7Riil 73.1 12.7 19.4 22.8 21.7 13.0Indeks Harga - 9.8 -1.0 -6.0 -10.6 -9.1

Barang ModalNominal 24.7 29.9 32.3 40.6 34.2 1.2Riil 21.2 20.8 28.3 43.4 35.6 4.6Indeks Harga - 7.5 3.1 -2.0 -1.1 -3.3

TotalNominal 100.0 26.5 21.5 20.3 14.7 1.3Riil 100.0 16.5 22.5 27.7 26.8 9.3Indeks Harga - 8.6 -0.8 -5.8 -9.5 -7.2

*) data sementara **) data sangat sementara

Pertumbuhan Tahunan (% yoy)

20122011

Tw. I*Tw. IV Tw. II* Tw. III**Tw. III

Pangsa (%)

Rincian 2012**

Jan-Sep

Page 13: Lap or Ann Pit Wiii 2013

7

Tabel 7 Impor (c.i.f) Komoditas Nonmigas Utama

Berdasarkan negara tujuan, pada triwulan

laporan perlambatan terjadi pada impor dari hampir

seluruh negara asal. Impor dari Singapura bahkan

tumbuh negatif diikuti dengan penurunan impor dari

Amerika Serikat dan Australia. Sementara, impor dari

India masih meningkat karena kenaikan impor mesin

& mekanik dan TPT.

Tabel 8 Impor Nonmigas (c.i.f) menurut Negara Asal Utama

Neraca Perdagangan Migas

Sektor migas masih memberi kontribusi negatif

terhadap neraca transaksi berjalan meski mencatat

penurunan defisit. Pada Tw. III-2012, defisit neraca

perdagangan migas tercatat sebesar USD1,0 miliar,

sedikit lebih rendah dari defisit USD1,2 miliar pada

triwulan sebelumnya.

Tren penurunan produksi minyak masih berlanjut

dan pada Tw. III-2012 hanya mencapai 860 ribu barel

per hari (bph) akibat usia lapangan minyak yang

sudah tua dan berbagai masalah teknis produksi di

lapangan. Di sisi lain, impor minyak juga menurun

meski konsumsi BBM domestik masih terus

meningkat.

Grafik 4

Neraca Perdagangan Migas

Nilai ekspor minyak di Tw. III-2012 turun

3,3% (q.t.q) menjadi sebesar USD4,2 miliar dari

sebelumnya USD4,3 miliar di Tw. II-2012. Penurunan

Pangsa (%)

2012**Jan‐Sep Tw. I Tw. II* Tw. III** Tw. I Tw. II* Tw. III** Tw. I Tw. II* Tw. III**

TOTAL IMPOR 100.0 20.3 14.7 1.3 27.7 26.8 9.3 ‐5.8 ‐9.5 ‐7.2

I.  Barang Konsumsi, a.l: 8.0 2.1 10.9 ‐8.9 12.4 23.0 3.2 ‐9.2 ‐9.8 ‐11.7

Kendaraan Bermotor untuk Penumpang 1.1 ‐4.3 73.9 29.3 ‐6.9 60.7 17.4 2.8 8.3 10.2Buah‐buahan, Segar, atau Dikeringkan 0.7 3.7 23.6 4.0 ‐44.8 ‐28.3 ‐23.2 87.7 72.5 35.4Beras 0.5 ‐36.4 ‐62.8 ‐70.1 ‐45.5 ‐73.4 ‐72.8 16.7 39.6 10.1Hasil Olahan yang Dapat Dimakan, Tds. 0.4 40.8 11.1 ‐10.6 38.1 6.8 ‐15.7 2.0 4.0 6.0Sayur‐sayuran Segar, Dingin 0.4 ‐16.2 ‐26.0 ‐12.4 ‐46.5 ‐40.5 ‐31.1 56.7 24.5 27.1

II.  Bahan Baku  / Penolong, a.l: 66.6 15.4 8.9 2.7 22.8 21.7 13.0 ‐6.0 ‐10.6 ‐9.1

Besi Lembaran, Tidak Disepuh 2.1 33.5 39.4 4.5 30.2 34.4 ‐0.1 2.6 3.7 4.6Bagian Dan Perlengkapan Kendaraan Bermotor 2.1 13.0 56.0 17.1 54.4 169.0 101.6 ‐26.8 ‐42.0 ‐41.9Hidrokarbon Tds, Halogenasi, Sulfonasi dan N 2.1 28.4 ‐5.1 4.5 23.8 ‐7.7 0.9 3.8 2.7 3.6Pupuk Buatan Pabrik 1.8 34.4 21.7 ‐16.6 12.7 1.1 ‐28.3 19.3 20.4 16.3Tabung Termionis, Katoda Dingin, Kat.Foto 1.8 ‐2.2 19.1 26.9 20.5 33.9 41.3 ‐18.8 ‐11.0 ‐10.2

III.  Barang Modal, a.l: 24.7 45.3 34.2 1.2 48.3 35.6 4.6 ‐2.0 ‐1.1 ‐3.3

Kendaraan Bermotor untuk Barang 3.2 58.8 86.0 ‐10.7 53.7 86.6 ‐11.2 3.3 ‐0.4 0.6Pesawat Telekomunikasi dan Bagian‐bagiannya 2.9 25.9 32.0 3.2 22.0 28.5 ‐0.8 3.2 2.8 4.0Mesin Bangunan dan Konstruksi Tds 1.8 41.7 14.6 ‐19.3 43.6 15.6 ‐18.1 ‐1.4 ‐0.8 ‐1.5Mesin Otomatis Pengolah Data dan Satuannya 1.7 17.8 51.3 13.4 11.6 44.1 7.8 5.5 5.0 5.2

  Alat Pengangkutan Laut 1.1 71.5 ‐1.3 ‐44.5 59.2 ‐9.6 ‐49.6 7.8 9.2 10.1

Indeks HargaPertumbuhan Tahunan  (% yoy)

Kelompok ImporNominal2012

Riil2012 2012

Pangsa (%)

2012

Jan-Sep Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IV Tw. I Tw. II* Tw. III**

China 19.7 28 62 26 18 33.7 14.7 6.6Jepang 15.6 26 21 13 20 27.0 44.3 6.8Thailand 7.8 45 46 44 26 6.8 15.1 4.3Singapura 7.4 -4 2 17 1 3.0 15.5 -12.5Amerika Serikat 6.4 1 28 11 27 24.0 -0.9 -8.6Korea Selatan 5.6 46 50 35 30 16.9 23.7 3.9Malaysia 4.4 17 37 31 34 26.3 12.9 12.4Australia & Oceania 3.9 6 32 28 6 14.4 -3.7 -7.6India 2.9 61 76 51 19 6.8 0.1 9.9Taiwan 2.8 39 57 20 29 12.6 12.8 12.2Lainnya 23.6 34 20 8 194 -74.9 5.1 -1.9Total 100.0 25.2 41.5 26.5 21.5 20.3 14.7 1.3*Angka sementara ** Angka sangat sementara

Negara

Pertumbuhan (y.o.y)

2011 2012

-1,600

-1,200

-800

-400

0

400

800

1,200

1,600

-6,000-4,000-2,000

02,0004,0006,0008,000

10,00012,000

Tw.I Tw.II Tw.IIITw.IV Tw.I Tw.II Tw.IIITw.IVTw.I* Tw.II*Tw.III**

2010 2011* 2012

Juta USDJuta USD

Ekspor Impor Nrc. Perdagangan migas (RHS)*   Angka Sementara** Angka sangat sementara

Page 14: Lap or Ann Pit Wiii 2013

8

ini disebabkan oleh turunnya ekspor minyak mentah

sebesar 3,0% (q.t.q) menjadi USD2,9 miliar dan

turunnya ekspor produk kilang sebesar 3,9% (q.t.q)

menjadi USD1,2 miliar.

Penurunan ekspor minyak mentah disebabkan

oleh penurunan harga sebesar 4,0% (q.t.q) di saat

volume ekspor relatif stagnan. Di sisi lain, penurunan

ekspor produk kilang lebih disebabkan oleh

penurunan harga sebesar 9,2% (q.t.q), sementara

volume ekspor produk kilang masih tercatat

meningkat 4,5% (q.t.q).

Tabel 9 Perkembangan Ekspor Minyak

Ekspor minyak yang relatif stagnan selama Tw.

III-2012 terkait dengan produksi minyak yang turun

sebesar 1,1% (q.t.q) dari 870 ribu barel/hari di Tw. II-

2012 menjadi 860 ribu barel/hari. Penurunan produksi

minyak tersebut antara lain disebabkan oleh berbagai

kendala teknis dan operasional di lapangan, seperti

kebocoran pada pipa di salah satu kontraktor migas,

kebakaran pada salah satu penampungan minyak,

dan unplanned shutdown di hampir seluruh

Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) migas.

Realisasi produksi minyak saat ini masih berada di

bawah target yang telah ditetapkan APBN-P 2012

sebesar 930 ribu barel/hari.

Berbeda dengan perkembangan harga ekspor

minyak mentah Indonesia, beberapa jenis minyak

utama dunia seperti OPEC dan WTI tidak mengalami

penurunan yang tajam dan bahkan Brent sedikit

meningkat. Rata-rata triwulanan harga minyak WTI

dan OPEC hanya bergerak turun masing-masing

menjadi USD92,2/barel (turun 1,3% q.t.q) dan

USD106,6/barel (turun 0,1% q.t.q). Sementara itu,

minyak jenis Brent mengalami peningkatan sebesar

1,0% (q.t.q) dari USD109,4/barel menjadi

USD110,5/barel.

Dinamika harga minyak selama triwulan laporan

yang bergerak mixed diperkirakan akibat

ketidakpastian perbaikan kondisi ekonomi global yang

terkait dengan data ekonomi AS, Eropa, Jepang,

China, dan beberapa negara maju lainnya. Dari sisi

penawaran, produksi minyak mentah dunia masih

stabil dan tidak terdapat gangguan yang terkait

dengan geopolitik di Timur Tengah atau Afrika,

seperti yang terjadi pada beberapa triwulan

sebelumnya.

Grafik 5

Perkembangan Harga Minyak Dunia

Nilai impor minyak selama Tw. III-2012

mencapai USD8,6 miliar (f.o.b). Impor minyak

turun 11,0% dari triwulan sebelumnya, baik

karena turunnya impor minyak mentah (17,5%)

maupun berkurangnya impor produk hasil kilang

(8,4%). Penurunan impor minyak di tengah konsumsi

BBM domestik yang masih terus meningkat

ditengarai terkait dengan peningkatan produksi BBM

solar kilang dalam negeri yang berasal dari pengalihan

produksi kerosin seiring dengan program konversi

minyak tanah ke LPG. Hal tersebut juga sejalan

dengan upaya Pertamina memaksimalkan pasokan

produksi kilang dalam negeri untuk memenuhi

kebutuhan konsumsi BBM. Optimalisasi kinerja kilang

dilakukan dengan menjaga agar tidak terjadi

shutdown dan mengatur jadwal impor untuk

memperketat stok BBM premium dan solar sesuai

target yg ditetapkan.

Ekspor 4,332 38.9 4,189 39.5Minyak Mentah 3,032 27.6 110.47 2,940 27.7 106.08Produk Kilang 1,300 11.3 108.87 1,249 11.8 98.85

Sumber: BPMigas dan PT Pertamina (diolah)

* Angka sementara** Angka sangat sementara

Tw. II*Nilai

(juta USD)Volume (mbbl)

Harga 1)

($/barel)

2012Tw. III**

Nilai (juta USD)

Volume (mbbl)

Harga 1)

($/barel)

Rincian

30

40

50

60

70

80

90

100

110

120

130

140

J F M A M J J A S O N D J F M A M J J A S O N D J F M A M J J A S

2010 2011 2012

USD/barel

SLCHarga Ekspor IndonesiaWTIOPEC

Sumber: OPEC, Ditjen Migas

Page 15: Lap or Ann Pit Wiii 2013

9

Tabel 10 Perkembangan Impor Minyak (f.o.b)

Nilai ekspor gas Tw. III-2012 turun 18,1%

(q.t.q) dari USD4,8 miliar menjadi USD3,9 miliar.

Penurunan ekspor gas disebabkan oleh turunnya

ekspor LNG (24,0%; q.t.q), LPG (19,9%; q.t.q), dan

natural gas (4,4%; q.t.q). Penurunan ekspor LNG

terutama akibat belum pulihnya produksi gas Blok

Mahakam karena gangguan reservoir gas di Lapangan

Tunu dan Peciko serta berlanjutnya shutdown Kilang

Tangguh. Selain itu, berkurangnya ekspor LNG juga

disebabkan oleh meningkatnya pasokan LNG untuk

kebutuhan domestik yaitu untuk mengisi FSRU Muara

Karang. Kebutuhan domestik gas diperkirakan akan

terus meningkat mengingat kebijakan Pemerintah

untuk mengkonversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke

Bahan Bakar Gas (BBG). Kebutuhan konsumsi gas

domestik yang meningkat menyebabkan tambahan

produksi gas yang belum tersalurkan ke ekspor

direalokasi untuk kebutuhan dalam negeri.

Tabel 11 Perkembangan Ekspor Gas

Negara tujuan utama ekspor gas Indonesia di

antaranya adalah Jepang, Singapura, Korea Selatan,

Taiwan, Malaysia, dan China. Pertumbuhan ekspor

terjadi pada ekspor ke Singapura, Malaysia, dan

China.

Neraca Perdagangan Jasa

Pada Tw. III-2012, neraca perdagangan jasa

mencatat defisit USD2,4 miliar, lebih kecil dari

defisit USD2,9 miliar periode sebelumnya.

Menyusutnya defisit tersebut terutama karena

penurunan defisit jasa transportasi dan kenaikan

surplus jasa travel.

Grafik 6 Perkembangan Neraca Perdagangan Jasa

Berkurangnya defisit jasa transportasi terutama

disebabkan oleh penurunan pembayaran freight

impor seiring aktivitas impor yang menurun.

Grafik 7

Pembayaran Jasa Freight

Sementara, peningkatan surplus jasa travel pada

Tw. III-2012 didorong oleh kenaikan inflow dari

wisatawan mancanegara (wisman/inbound traveler)

seiring pola pengeluaran wisman yang lebih tinggi di

triwulan laporan.

Impor 9,664 83.2 8,599 75.2Minyak Mentah 2,811 25.9 108.70 2,319 23.1 100.34Produk Kilang 6,853 57.4 119.48 6,280 52.1 120.59

Sumber: BPMigas dan PT Pertamina (diolah)1) Nilai/Volume* Angka sementara** Angka sangat sementara

Tw. II*Nilai

(juta USD)Volume (mbbl)

Harga 1)

($/barel)

2012Tw. III**

Nilai (juta USD)

Volume (mbbl)

Harga 1)

($/barel)

Rincian

Ekspor 4,772 3,909 - LNG 3,332 261.22 13 2,532 205.20 12 - LPG 2 2.05 1,048 2 1.69 1,132 - Natural Gas 1,438 92.79 16 1,376 94.55 15 * Angka sementara** Angka sangat sementara1) Untuk LNG dan Natural Gas satuan juta mmbtu, LPG satuan ribu Metric Ton2) Untuk LNG dan Natural Gas satuan USD/juta mmbtu, LPG satuan USD/ribu Metric Ton

Sumber: BPMigas

Tw. III**Nilai

(juta USD) Vol1) Harga2)

2012Tw. II**

RincianNilai

(juta USD) Vol1) Harga2)

-3500

-3000

-2500

-2000

-1500

-1000

-500

0

500

1000

Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I* Tw.II* Tw.III**

2010 2011* 2012

Transportasi Travel Jasa Lainnya Jasa, net

Juta USD

* Angka Sementara** Angka sangat sementara

‐3,000

‐2,500

‐2,000

‐1,500

‐1,000

‐500

0

‐45,000

‐40,000

‐35,000

‐30,000

‐25,000

‐20,000

‐15,000

‐10,000

‐5,000

0Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IV Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IV Tw. I* Tw. II* Tw. III**

2010 2011* 2012

Impor C&F (LHS) Arus Keluar  Jasa (RHS)juta USD JutaUSD

* Angka Sementara** Angka sangat sementara

Page 16: Lap or Ann Pit Wiii 2013

10

Grafik 8

Neraca Jasa Travel

Jumlah wisman selama Tw. III-2012 tercatat

sebanyak 2,03 juta orang, naik 2,2% dari triwulan

sebelumnya (1,99 juta orang). Sementara secara

nominal, penerimaan jasa perjalanan dari wisman

tersebut tercatat sebesar USD2,1 miliar, lebih tinggi

dari periode sebelumnya sebesar USD1,8 miliar.

Berdasarkan asal negara, wisatawan

mancanegara dari Singapura (pangsa 13,34%),

Australia (11,99%), dan Malaysia (11,61%) menjadi

sumber utama penerimaan jasa travel Indonesia.

Tujuan favorit wisman ke Indonesia masih

terkonsentrasi pada tiga daerah, yaitu Bali (pangsa

37,41%), diikuti Jakarta (26,66%) dan Batam

(13,96%).

Di sisi lain, jumlah wisatawan nasional (wisnas)

yang bepergian ke luar negeri meningkat dari 1,89

juta orang pada Tw. II-2012 menjadi 2,07 juta orang

pada Tw. III-2012 seiring libur lebaran dan dimulainya

musim haji. Namun demikian, peningkatan tersebut

disertai dengan pengeluaran jasa perjalanan yang

sedikit lebih kecil (USD1,57 miliar) dibanding triwulan

sebelumnya (USD1,61 miliar). Tujuan utama

kunjungan wisnas adalah negara-negara kawasan

Asia, yaitu Singapura dan Malaysia, serta Australia.

Neraca Pendapatan

Defisit neraca pendapatan pada Tw. III-2012

tercatat sebesar USD6,7 miliar, lebih besar dari defisit

USD6,5 miliar pada periode sebelumnya. Peningkatan

defisit ini terutama karena meningkatnya imbal hasil

investasi FDI nonmigas seiring dengan masih tingginya

aliran masuk modal FDI.

Grafik 9

Perkembangan Neraca Pendapatan

Neraca Transfer Berjalan

Neraca transfer berjalan pada Tw. III-2012

mencatat surplus sebesar USD815 juta, turun

dibanding surplus USD860 juta pada triwulan

sebelumnya.

Remitansi masih menjadi tulang punggung

surplus transfer berjalan meski kontribusinya terhadap

keseluruhan penerimaan transaksi berjalan cenderung

menurun seiring adanya peningkatan jumlah tenaga

kerja asing (TKA) yang didominasi jabatan

berpenghasilan tinggi. Di sisi inflow, remitansi tenaga

kerja Indonesia (TKI) relatif stabil karena kebijakan

moratorium penempatan TKI di beberapa negara

tujuan dapat diimbangi dengan struktur gaji yang

lebih baik di negara penempatan TKI lainnya.

Kebijakan moratorium TKI juga diikuti dengan

perbaikan komposisi TKI formal.

Grafik 10

Perkembangan Remitansi Tenaga Kerja

-2,500-2,000-1,500-1,000

-5000

5001,0001,5002,0002,500

Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I* Tw.II*Tw.III**

2010 2011* 2012

Arus Masuk Arus Keluar Travel, net

Juta USD

* Angka Sementara** Angka sangat sementara

-8,000

-7,000

-6,000

-5,000

-4,000

-3,000

-2,000

-1,000

0

Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I* Tw.II* Tw.III**

2010 2011* 2012

Income, net Inv. Income DI Income PI Income OI Income

Juta USD

* Angka Sementara** Angka sangat sementara

-1000

-500

0

500

1000

1500

2000

Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I* Tw.II*Tw.III**

2010 2011* 2012

Remitansi TKI Remitansi TKA Remitansi Tenaga Kerja, net

Juta USD

* Angka Sementara** Angka sangat sementara

Page 17: Lap or Ann Pit Wiii 2013

11

Penempatan TKI pada Tw. III-2012 sebesar 116

ribu orang, lebih tinggi dari triwulan sebelumnya yang

mencapai 94 ribu orang. Penempatan di wilayah Asia

Pasifik memegang porsi yang paling besar (69,55%),

disusul oleh wilayah Timur Tengah dan Afrika

(26,05%).

Seiring dengan perkembangan penempatan

tersebut, jumlah TKI pada akhir September 2012

tercatat sebesar 3,971 juta orang, dengan komposisi

terbesar di wilayah Asia Pasifik (63,54%) dan wilayah

Timur Tengah dan Afrika (34,97%). Untuk wilayah

Asia Pasifik, jumlah TKI masih terkonsentrasi di

Malaysia (pangsa terhadap Asia Pasifik sebesar

75,56%), Hongkong (7,65%), Taiwan (6,57%), dan

Singapura (5,91%). Sementara untuk wilayah Timur

Tengah dan Afrika didominasi oleh Arab Saudi

(81,28%) dan Uni Emirat Arab (8,61%).

Grafik 11

Komposisi Jumlah TKI di Asia Pasifik

Grafik 12

Komposisi Jumlah TKI di Timur Tengah dan Afrika

TRANSAKSI MODAL DAN FINANSIAL

Surplus transaksi modal dan finansial meningkat

dari USD5,1 miliar pada Tw. II-2012 menjadi USD6,0

miliar pada triwulan laporan. Kenaikan surplus

tersebut disumbang oleh peningkatan arus masuk

investasi langsung asing dan berkurangnya

penempatan simpanan penduduk di luar negeri.

Selain itu, investasi portofolio juga memberikan

kontribusi positif dari meningkatnya aliran masuk

modal asing pada instrumen berdenominasi rupiah.

Masih derasnya aliran masuk dana asing pada pada

triwulan laporan tersebut mencerminkan sentimen

positif perekonomian global dan prospek ekonomi

domestik yang tetap solid.

Grafik 13

Transaksi Modal dan Finansial

Investasi Langsung

Seiring dengan kinerja investasi pada Tw. III-

2012 yang masih tumbuh kuat (10,02%), arus masuk

investasi langsung asing ke Indonesia (PMA)

meningkat signifikan menjadi USD5,5 miliar dari

USD3,2 miliar di Tw. II-2012. Peningkatan aliran

masuk PMA tersebut terjadi baik di sektor nonmigas

maupun migas. Sementara secara komponen,

kenaikan arus masuk PMA disumbang oleh

peningkatan aliran modal ekuitas, termasuk di

dalamnya bagian laba yang ditanamkan kembali

(reinvested earnings), maupun aliran modal lainnya

berupa penarikan pinjaman dari pihak terafiliasi.

Ditinjau dari sisi sektoral, sektor manufaktur,

perdagangan, dan jasa lainnya termasuk properti

merupakan kontributor utama arus masuk modal

PMA selama Tw. III-2012. Sementara, arus masuk

modal PMA pada sektor pertambangan masih

mengalami penurunan.

Malaysia,   75.26 

Singapore,  5.91 

Hongkong,  7.65 

Taiwan,   6.57 Korsel,  1.34 

Brunei,  1.30  Jepang,  1.02 Macau,  0.67 

Lainnya,  0.27 

Malaysia SingaporeHongkong TaiwanKorsel BruneiJepang MacauLainnya

Sumber : BNP2TKI

Arab Saudi,   81.28 

UEA,  8.61 Yordania,  3.43 

Qatar,  2.63 Oman,  1.23 

Kuwait,   0.90  Bahrain,  0.80 Lainnya,  1.12 

Arab Saudi UEAYordania QatarOman KuwaitBahrain Lainnya

Sumber : BNP2TKI

-8,000

-6,000

-4,000

-2,000

0

2,000

4,000

6,000

8,000

10,000

12,000

14,000

Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I* Tw.II* Tw.III**

2010 2011* 2012

Investasi Langsung Investasi Portofolio

Investasi Lainnya Trs. Modal & Finansial

Juta USD

* Angka Sementara** Angka sangat sementara

Page 18: Lap or Ann Pit Wiii 2013

12

Grafik 14

Perkembangan PMA menurut Sektor Ekonomi

Berdasarkan negara asal investor, investasi dari

kawasan ASEAN, Jepang, dan Eropa, menjadi

kontributor utama peningkatan arus masuk PMA

selama Tw. III-2012. Pangsa investasi ketiga

kontributor utama asal investasi tersebut mencapai

83,23% dari total investasi PMA pada periode

laporan.

Grafik 15

Perkembangan PMA menurut Negara Asal

Perkembangan PMA yang positif tersebut sejalan

dengan data realisasi PMA yang dipublikasikan oleh

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)1. Data

BKPM mencatat realisasi PMA pada Tw. III-2012

sebesar Rp56,6 triliun (ekuivalen dengan USD6,3

1 Data realisasi PMA BKPM mencatat keseluruhan nilai proyek yang direalisasikan pada suatu periode dan tidak mencakup investasi di sektor migas, perbankan dan lembaga keuangan lainnya, serta industri rumah tangga. Sementara, data PMA yang tercatat di NPI mencakup hanya data aliran modal yang diterima perusahaan PMA dari investor langsungnya dan perusahaan dalam satu grup di luar negeri selama suatu periode dan meliputi investasi langsung di seluruh sektor ekonomi.

miliar), meningkat 22,0% dibanding periode yang

sama di 2011, atau meningkat 0,9% dibanding Tw. II-

2012. Selama triwulan tersebut, realisasi investasi

PMA menurut data BKPM tersebut terutama

terkonsentrasi pada sektor industri kimia dasar,

barang kimia dan farmasi (17,6%); pertambangan

(16,8%); dan transportasi, gudang dan

telekomunikasi (12,8%). Sementara, Singapura

merupakan negara asal investasi dengan nilai realisasi

terbesar (USD1,5 miliar), diikuti oleh Inggris (USD0,7

miliar), dan Jepang (USD0,7 miliar).

Meningkatnya arus masuk PMA pada triwulan

laporan didukung oleh optimisme pelaku usaha yang

masih kuat di tengah iklim usaha yang kondusif.

Survei Kegiatan Dunia Usaha Bank Indonesia (SKDU

BI) Tw. III-2012 mengkonfirmasi bahwa kegiatan

usaha pada triwulan laporan mengalami ekspansi

dibanding triwulan sebelumnya dengan didukung

oleh situasi bisnis yang masih tetap kondusif.

Membaiknya iklim usaha di Indonesia tercermin

dalam publikasi World Bank Doing Business 2013

yang menempatkan Indonesia pada peringkat ke-128

terkait dengan kemudahan memulai usaha (prosedur,

waktu, biaya, dan pembayaran kebutuhan modal

minimal), membaik dua peringkat dibanding tahun

sebelumnya. Sementara itu, berdasarkan UNCTAD

World Investment Report 2012, Indonesia termasuk

dalam posisi lima besar negara tujuan FDI yang paling

diminati dalam jangka menengah, berada di peringkat

ke-4 (2011: peringkat ke-6) menggantikan Brasil.

Di sisi lain, investasi langsung Indonesia ke luar

negeri meningkat sebesar USD2,0 miliar, setelah pada

triwulan sebelumnya mencatat divestasi bersih

sebesar USD542 juta. Naiknya aliran investasi

langsung Indonesia ke luar negeri ini antara lain

terkait dengan pembayaran kewajiban (intercompany

loans) yang dilakukan induk perusahaan di Indonesia

kepada anak perusahaannya di luar negeri. Dengan

memperhitungkan aliran investasi langsung ke luar

negeri tersebut, investasi langsung neto pada periode

laporan mencatat surplus sebesar USD3,6 miliar,

-1,500

-1,000

-500

0

500

1,000

1,500

2,000

2,500

3,000

Pertanian, Perikanan dan

Kehutanan

Pertambangan Manufaktur Konstruksi Keuangan (termasuk asuransi)

Perdagangan Lain-lain (tmsk Jasa, Properti)

Juta USD

Tw.I-12* Tw.II-12* Tw.III-12**

* Angka sementara** Angka sangat sementara

-750

-500

-250

0

250

500

750

1,000

1,250

1,500

1,750

2,000

2,250

2,500

2,750

Jepang AS Eropa Emerging Market Asia (termasuk

China)

ASEAN Lain-lain

Juta USD

Tw.I-12* Tw.II-12* Tw.III-12**

* angka sementara** angka sangat sementara

Page 19: Lap or Ann Pit Wiii 2013

13

sedikit lebih rendah dibandingkan surplus USD3,7

miliar pada Tw. II-2012.

Grafik 16

Perkembangan Investasi Langsung

Investasi Portofolio

Arus masuk dana asing pada investasi portofolio

selama Tw. III-2012 masih deras meski sedikit lebih

rendah dibanding triwulan sebelumnya, yaitu sebesar

USD3,9 miliar. Dana asing tersebut terutama mengalir

pada instrumen berdenominasi rupiah berupa

pembelian obligasi pemerintah dan saham

perusahaan. Kondisi ini antara lain didorong oleh

adanya kebijakan stimulus dari beberapa negara

maju, seperti AS, Jepang, dan Eropa pada akhir

triwulan laporan yang mampu memberikan sentimen

positif bagi pelaku pasar.

Grafik 17

Perkembangan Investasi Portofolio

Pada triwulan laporan, investasi asing pada

instrumen Surat Berharga Negara (SBN)

berdenominasi rupiah, khususnya SUN meningkat dan

mencatat neto beli sebesar USD1,8 juta. Aksi beli

investor asing tersebut terjadi seiring dengan

fundamental ekonomi domestik yang membaik

dengan pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang stabil

serta imbal hasil yang cukup menarik dibandingkan

dengan imbal hasil di negara kawasan. Sejalan

dengan itu, porsi kepemilikan asing atas SUN

bertambah dari 30,1% per Juni 2012 menjadi 31,7%

pada akhir September 2012.

Grafik 18

Perkembangan Posisi Kepemilikan SBI & SUN oleh Asing

Di sisi lain, sejumlah sentimen positif baik

eksternal maupun domestik berdampak positif pada

besarnya minat investor asing di pasar saham

domestik. Investasi asing pada instrumen saham

domestik pada triwulan laporan mencatat net beli

sebesar USD1,5 miliar dibandingkan dengan net jual

sebesar USD0,9 miliar pada triwulan sebelumnya.

Grafik 19 Perkembangan Transaksi Asing di BEI dan IHSG

Dinamisnya transaksi asing di bursa saham

selama Tw. III-2012 terefleksikan dalam pergerakan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek

-4,000

-3,000

-2,000

-1,000

0

1,000

2,000

3,000

4,000

5,000

6,000

Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I* Tw. II*Tw.III**

2010 2011 2012 *

Investasi Penduduk ke LN

Penanaman Modal Asing-PMA

Investasi Langsung

Juta USD

* angka sementara** angka sangat sementara

-5,000

-4,000

-3,000

-2,000

-1,000

0

1,000

2,000

3,000

4,000

5,000

6,000

7,000

Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I* Tw. II* Tw.III**

2010 2011* 2012

Investasi Portofolio, aset

Investasi Portofolio, kewajiban

Investasi Portofolio, neto

Juta USD

* angka sementara** angka sangat sementara

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

22

24

26

28

30

J P M A M J J A S O N D J P M A M J J A S O N D J F M A M J J A S

2010 2011 2012

Miliar USD

Kepemilikan SUN oleh Asing Kepemilikan SBI oleh Asing

800

1,300

1,800

2,300

2,800

3,300

3,800

4,300

-1,000-900-800-700-600-500-400-300-200-100

0100200300400500600700800900

1,000

J P M A M J J A S O N D J P M A M J J A S O N D J P M A M J J A S

2010 2011 2012

IHSGJuta USD

Neto Asing IHSG (RHS)

Sumber : BEI

Page 20: Lap or Ann Pit Wiii 2013

14

Indonesia yang pada akhir periode laporan tercatat

sebesar 4.187,22 meningkat signifikan daripada

penutupan akhir Tw. II-2012 sebesar 3.955,58.

Grafik 20

Perkembangan Indeks Bursa di Beberapa Negara ASEAN

Ditinjau dari sisi sektoral, kinerja indeks secara

umum masih mengalami pertumbuhan yang positif.

Pada Tw. III-2012, sektor infrastruktur, properti dan

real estate, serta perdagangan dan jasa mengalami

pertumbuhan indeks masing-masing sebesar 12,96%,

12,66%, dan 10,34%.

Selama Tw. III-2012, aktivitas pasar saham juga

diwarnai oleh 9 (sembilan) emiten yang melakukan

penawaran saham baru (Initial Public Offering-IPO),

dengan total penawaran saham emiten tersebut

mencapai Rp37,28 miliar (ekuivalen dengan USD3,89

juta). Selain itu terdapat satu emiten, PT Sekar Bumi,

Tbk. yang melakukan pencatatan sahamnya kembali

(relisting).

Di sisi aset, investasi sektor swasta pada

instrumen portofolio asing berkurang sebesar USD68

juta dibandingkan dengan kenaikan investasi sebesar

USD74 juta pada triwulan. Dengan perkembangan

tersebut, investasi portofolio sektor swasta mencatat

arus masuk bersih sebesar USD2,1 miliar. Sementara

itu, investasi portofolio sektor publik pada triwulan

yang sama mencatat arus masuk neto sebesar sebesar

USD1,8 miliar. Dengan demikian, secara keseluruhan

investasi portofolio pada triwulan laporan mencatat

arus masuk neto sebesar USD3,8 miliar.

Grafik 21

Investasi Portofolio menurut Sektor Institusi

Investasi Lainnya

Transaksi investasi lainnya pada Tw. III-2012

mencatat penurunan defisit dari USD2,7 miliar pada

periode sebelumnya menjadi USD1,5 miliar.

Penurunan defisit tersebut terutama didorong oleh

menurunnya penempatan simpanan sektor swasta di

perbankan luar negeri dan pembayaran pinjaman luar

negeri pemerintah yang lebih rendah.

Grafik 22

Perkembangan Investasi Lainnya

80

100

120

140

160

180

200

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun Jul

Ags

Sep

Okt

Nov Des

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun Jul

Ags

Sep

Okt

Nov Des

Jan

Feb

Mar

Apr

Mei

Jun Jul

Ags

Sep

2010 2011 2012

Indonesia Malaysia

Filipina Singapura

Thailand

Sumber: CEIC (diolah)

2010 = 100

-5,000

-4,000

-3,000

-2,000

-1,000

0

1,000

2,000

3,000

4,000

5,000

6,000

7,000

Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I* Tw. II* Tw.III**

2010 2011* 2012

Inv. Portofolio sektor Publik

Inv. Portofolio sektor Swasta

Inv. Portofolio, neto

Juta USD

* angka sementara** angka sangat sementara

-5,000

-4,000

-3,000

-2,000

-1,000

0

1,000

2,000

3,000

4,000

5,000

Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I* Tw.II* Tw.III**

2010 2011* 2012

Juta USD

Investasi lainnya, aset Investasi lainnya, kewajiban Investasi lainnya, neto* Angka sementara** Angka sangat sementara

Page 21: Lap or Ann Pit Wiii 2013

15

Pada sisi aset, investasi lainnya sektor

swasta mencatat defisit (arus keluar neto) sebesar

USD1,0 miliar, lebih rendah dibanding defisit

pada periode sebelumnya sebesar USD3,0 miliar.

Penempatan simpanan sektor swasta di perbankan

luar negeri yang turun menjadi USD0,2 miliar

dari USD1,7 miliar pada Tw. II-2012 menjadi

faktor utama penyebab penurunan defisit

tersebut.

Grafik 23

Transaksi Aset Investasi Lainnya Sektor Swasta

Sementara itu, sisi kewajiban transaksi lainnya

di sektor swasta mencatat defisit (arus keluar

neto) sebesar USD0,2 miliar, berkebalikan

dengan periode sebelumnya yang mencatat

surplus (arus masuk neto) sebesar USD1,9 miliar.

Defisit pada triwulan laporan terutama disebabkan

oleh net pembayaran pinjaman luar negeri sektor

swasta sebesar USD0,1 miliar dibanding periode

sebelumnya yang mencatat net penarikan sebesar

USD1,2 miliar.

Grafik 24

Transaksi Kewajiban Investasi Lainnya Sektor Swasta

Transaksi lainnya di sisi kewajiban untuk sektor

publik pada periode laporan mencatat penurunan

defisit dari USD1,6 miliar pada periode sebelumnya

menjadi USD0,3 miliar. Penurunan defisit tersebut

terutama diakibatkan oleh menurunnya pembayaran

pinjaman luar negeri pemerintah dari USD1,8 miliar

pada periode sebelumnya menjadi USD0,9 miliar.

Penurunan tersebut sesuai dengan pola historisnya

yang cenderung akan meningkat pada triwulan II dan

IV setiap tahunnya.

Grafik 25 Perkembangan PLN Sektor Publik

-5,000

-4,000

-3,000

-2,000

-1,000

0

1,000

2,000

3,000

4,000

5,000

Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I* Tw.II* Tw.III**

2010 2011* 2012

Juta USD

Pinjaman Uang & simpanan Aset lainnya Investasi lainnya sektor swasta, aset

* Angka sementara** Angka sangat sementara

-1,500

-1,000

-500

0

500

1,000

1,500

2,000

2,500

3,000

3,500

Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I* Tw.II* Tw.III**

2010 2011* 2012

Juta USD

Utang dagang Uang & simpanan Pinjaman, neto Inv. lainnya, kewajiban

* Angka sementara ** Angka sangat sementara

-3,000

-2,500

-2,000

-1,500

-1,000

-500

0

500

1,000

1,500

2,000

2,500

3,000

Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Tw.I* Tw.II* Tw.III**

2010 2011* 2012

Juta USD

Penarikan Pembayaran Neto* Angka sementara** Angka sangata sementara

Page 22: Lap or Ann Pit Wiii 2013

16

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

Page 23: Lap or Ann Pit Wiii 2013

17

Sejalan dengan kinerja NPI yang membaik,

beberapa indikator kerentanan eksternal Indonesia

mengalami perbaikan. Penurunan ekspor barang dan

jasa yang yang disertai dengan penurunan impor

menyebabkan kontribusi sektor eksternal terhadap

pembentukan PDB meningkat kembali (tercermin

dari menurunnya rasio net ekspor barang dan jasa

terhadap PDB). Meski demikian, penurunan ekspor

barang dan jasa yang disertai dengan penurunan

impor barang dan jasa menyebabkan derajat

keterbukaan perekonomian Indonesia (tercermin dari

rasio ekspor ditambah impor terhadap PDB) menurun.

Dari sisi finansial, posisi cadangan devisa yang

meningkat seiring surplus pada transaksi modal &

finansial serta bertambah besarnya PDB

mengakibatkan beberapa rasio ULN cenderung

membaik. Sementara itu, debt service ratio

(rasio beban pembayaran utang terhadap

penerimaan transaksi berjalan) lebih tinggi

dibandingkan triwulan sebelumnya akibat

meningkatnya pembayaran cicilan pokok utang

luar negeri sektor korporasi di tengah penurunan

ekspor.

Tabel 12 Indikator Sustainabilitas Eksternal

Total Total Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IV Total Tw. I* Tw. II** Tw. III**

Transaksi Berjalan/PDB (%) 1) 2.0 0.7 1.5 0.1 0.3 -1.1 0.2 -1.4 -3.5 -2.4

Ekspor - Impor Barang dan Jasa / PDB (%) 1) 3.9 3.0 3.8 2.8 3.2 1.6 2.8 0.8 -0.9 0.3

Ekspor + Impor Barang dan Jasa / PDB (%)1) 44.9 45.9 47.1 49.8 47.9 51.4 49.1 48.8 49.2 45.3

Debt Service Ratio (DSR) (%)2) 21.1 19.8 18.4 21.9 19.8 26.2 21.7 30.3 34.1 34.7

Posisi ULN Total/PDB (%)3) 23.2 16.3 25.9 16.2 16.6 17.2 15.4 26.2 15.8 16.2

Posisi ULN Jangka Pendek/PDB (%)3) 5.3 3.5 5.4 3.3 3.4 3.5 3.2 5.2 3.2 3.2

Posisi ULN Total/Cadangan Devisa (%) 328.0 233.4 211.3 185.6 196.8 210.1 208.5 207.0 224.3 221.4

Posisi ULN Jangka Pendek/Cadangan Devisa (%) 74.5 49.4 43.6 38.0 40.8 43.0 42.7 41.4 45.4 44.4

Memorandum: PDB Harga Berlaku (kuartalan, juta USD) 544,350 714,978 198,263 214,236 226,077 215,080 853,655 218,301 220,892 224,073

PDB Harga Berlaku (annualized , juta USD) 934,768 1,377,656 860,940 1,370,999 1,360,210 1,342,557 1,492,230 873,693 1,515,705 1,507,929

Ekspor Barang & Jasa (juta USD) 132,801 174,840 50,383 56,337 57,765 56,992 221,478 54,186 53,306 51,056

Impor Barang & Jasa (juta USD) -111,610 -153,536 -42,941 -50,248 -50,627 -53,511 -197,327 -52,451 -55,381 -50,466

Debt Service Payments (juta USD) -29,939 -36,545 -9,719 -12,872 -11,947 -15,612 -50,150 -17,226 -19,046 -18,611

- Pemerintah -8,519 -7,235 -1,097 -2,360 -1,177 -2,387 -7,021 -1,187 -2,359 -1,117

- Swasta (termasuk BUMN) -21,420 -29,310 -8,623 -10,512 -10,770 -13,224 -43,129 -16,039 -16,687 -17,494

Posisi ULN Total (juta USD) 216,799 224,504 223,325 222,119 225,375 231,333 229,627 228,761 238,917 243,910

Posisi ULN Jangka Pendek (juta USD) 49,245 47,553 46,111 45,522 46,755 47,331 47,060 45,726 48,394 48,901

Posisi Cadangan Devisa (juta USD) 66,105 96,207 105,709 119,655 114,503 110,123 110,123 110,493 106,502 110,172

Keterangan:1) Menggunakan PDB harga berlaku kuartalan2) Debt Service Payments dibagi penerimaan transaksi berjalan3) Menggunakan PDB harga berlaku annualized (penjumlahan PDB empat triwulan ke belakang)

* Angka sementara

** Angka sangat sementara

INDIKATOR2009 2011*2010 2012

INDIKATOR SUSTAINABILITAS EKSTERNAL

Page 24: Lap or Ann Pit Wiii 2013

18

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

Page 25: Lap or Ann Pit Wiii 2013

19

Pada triwulan terakhir 2012, kecenderungan

penurunan defisit transaksi berjalan diperkirakan

berlanjut. Ekspor diperkirakan akan meningkat

melampaui kenaikan impor. Prakiraan ini didasarkan

pada ekspektasi pemulihan kondisi perekonomian

global dan harga komoditas ekspor terutama

nonmigas akan kembali membaik pada akhir tahun

2012. Selain itu, surplus transaksi modal dan finansial

juga akan lebih tinggi, terutama yang bersumber dari

investasi langsung dan penarikan utang luar negeri.

Dengan demikian secara keseluruhan surplus Neraca

Pembayaran Indonesia akan tetap surplus.

Ekspor diperkirakan akan membaik sejalan

dengan stabilnya pertumbuhan volume perdagangan

dunia (world trade volume/wtv) dan seiring dengan

membaiknya prospek konsumsi rumah tangga di

Amerika Serikat dan Jepang serta pertumbuhan

ekonomi China dan India. Selain itu, harga komoditas

ekspor (IHEx) juga diperkirakan mengalami rebound,

sehingga dapat turut meningkatkan kinerja ekspor

Indonesia ke depan.

Grafik 26

Volume Perdagangan Dunia dan IHEx

Di sisi lain, kegiatan investasi dan impor

barang modal yang dalam beberapa waktu terakhir

tumbuh pesat diharapkan akan meningkatkan

kapasitas perekonomian domestik dan mengurangi

ketergantungan pada impor di masa mendatang.

Selain itu, penyesuaian terhadap impor bahan baku

sejalan dengan menurunnya ekspor akan mengurangi

tekanan defisit transaksi berjalan.

Grafik 27

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi China dan India

Pada triwulan akhir 2012, transaksi modal dan

finansial diperkirakan akan tetap mengalami surplus,

terutama didukung oleh arus masuk PMA dan utang

luar negeri swasta seiring dengan permintaan

investasi di dalam negeri yang tetap kuat. Sementara

itu, penerbitan surat berharga Pemerintah dan swasta

dalam valuta asing juga diperkirakan akan

meningkatkan arus masuk dana asing pada instrumen

portofolio. Dengan demikian, secara keseluruhan

surplus dari transaksi modal dan finansial tersebut

diperkirakan masih akan dapat menutupi defisit

transaksi berjalan.

16.6

34.3

‐15.4 ‐16.8 ‐15.9

‐6.7

14.017.6

2.0 2.9 3.3 3.8

‐20.0

‐10.0

0.0

10.0

20.0

30.0

40.0

Q1

Q2

Q3

Q4

Q1

Q2

Q3

Q4

Q1**

Q2***

Q3***

Q4***

2010 2011* 2012

IHKEI

WTV

%, y.o.y

8.1 7.6 7.4 7.7

5.3 5.5 5.8 6.1

02468

101214

Tw. I Tw. II Tw. III

Tw. IV

Tw. I Tw. II Tw. III

Tw. IV

Tw. I Tw. II Tw. III

Tw. IV

2010 2011 2012

China India

%, y.o.y

Sumber: Consensus Forecast

PROSPEK NERACA PEMBAYARAN INDONESIA 2012

Page 26: Lap or Ann Pit Wiii 2013

20

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

Page 27: Lap or Ann Pit Wiii 2013

21

Boks

Perubahan dari Publikasi Triwulan II-2012

Dalam publikasi triwulan III-2012 ini terdapat beberapa perubahan terhadap data yang telah dirilis sebelumnya pada publikasi triwulan II-2012. Perubahan tersebut disebabkan oleh adanya pengkinian data dari beberapa sumber data dengan rincian sebagai berikut:

Tabel

Perbandingan Statistik Neraca Pembayaran Indonesia Rilis 10 Agustus 2012 dengan Rilis 9 November 2012

Transaksi Barang – perubahan data transaksi barang sepanjang 2011 terkait adanya update data impor nonmigas non-

pabean. Perubahan pada data Tw. I’12 karena adanya adanya data realisasi impor minyak non-pabean. Sementara perubahan

data Tw. II’12 terkait dengan adanya realisasi data open file ekspor dan impor pabean dan update data ekspor impor non-

pabean.

Transaksi Jasa – perubahan data transaksi jasa sepanjang 2011 terkait pengkinian data pembayaran jasa transportasi.

Sementara perubahan data Tw. II’12 disebabkan oleh adanya pengkinian data seluruh komponen transaksi jasa.

Transaksi Pendapatan – perubahan data transaksi pendapatan pada Tw. IV’11 dan Tw. II’12 terkait dengan pengkinian data

pembayaran bunga.

Transaksi Transfer Berjalan – perubahan data Tw. I’12 karena adanya realisasi data hibah Pemerintah. Sementara

perubahan data Tw. II’12 selain karena adanya realisasi data hibah juga karena koreksi data remintansi TKI sejak April 2012.

Transaksi Investasi Langsung - perubahan dataTw. I’12 terkait dengan adanya pengkinian data investasi langsung ke luar

negeri. Sementara perubahan data Tw. II’12 terjadi akibat perubahan data investasi langsung ke luar negeri maupun investasi

langsung di Indonesia.

Transaksi Investasi Portofolio – perubahan data Tw. IV’11 dan dua triwulan awal 2012 terkait dengan pengkinian data

transaksi kewajiban surat utang.

Transaksi Investasi Lainnya – perubahan data Tw. IV’11 terkait dengan pengkinian data pinjaman luar negeri sektor

korporasi. Sementara perubahan data Tw. II’12 terkait dengan pengkinian data utang dagang dan pinjaman luar negeri swasta

serta pengkinian data piutang dagang.

Page 28: Lap or Ann Pit Wiii 2013

22

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

Page 29: Lap or Ann Pit Wiii 2013

23

NERACA PEMBAYARAN INDONESIA

Tabel 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA: RINGKASAN ...................... 25

Tabel 2 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA: TRANSAKSI BERJALAN, BARANG ...................... 26

Tabel 3 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA: TRANSAKSI BERJALAN, JASA-JASA ...................... 27

Tabel 4 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA: TRANSAKSI BERJALAN, PENDAPATAN ...................... 28

Tabel 5 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA: TRANSAKSI BERJALAN, TRANSFER BERJALAN ...................... 29

Tabel 6 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA: TRANSAKSI FINANSIAL, INVESTASI LANGSUNG ...................... 29

Tabel 7 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA: TRANSAKSI FINANSIAL, INVESTASI PORTOFOLIO ...................... 30

Tabel 8 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA: TRANSAKSI FINANSIAL, INVESTASI LAINNYA ...................... 31

LAMPIRAN

Page 30: Lap or Ann Pit Wiii 2013

24

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

Page 31: Lap or Ann Pit Wiii 2013

25

TABEL 1 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA

RINGKASAN (Juta USD)

November 2012

Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IV Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IV Tw. I* Tw. II* Tw. III**

I. Transaksi Berjalan 1,891 1,342 1,043 870 5,144 2,947 265 766 -2,301 1,677 -3,126 -7,688 -5,336A. Barang 1 6,954 6,848 7,593 9,232 30,627 9,264 9,223 9,700 6,596 34,783 3,810 818 3,039

- Ekspor 35,088 37,444 39,712 45,830 158,074 45,901 51,810 52,376 50,701 200,788 48,353 47,538 45,572- Impor -28,134 -30,596 -32,119 -36,598 -127,447 -36,637 -42,587 -42,676 -44,105 -166,005 -44,543 -46,720 -42,5341. Nonmigas 5,812 5,881 6,605 9,097 27,395 8,899 10,622 9,291 6,621 35,433 4,694 1,974 4,006

a. Ekspor 28,511 30,298 32,763 37,845 129,416 37,092 42,307 42,168 41,153 162,721 38,572 38,433 37,474b. Impor -22,699 -24,417 -26,158 -28,748 -102,021 -28,193 -31,685 -32,877 -34,532 -127,288 -33,878 -36,460 -33,469

2. Minyak -1,663 -2,140 -1,991 -2,859 -8,653 -3,214 -5,751 -4,312 -4,249 -17,526 -5,278 -5,331 -4,410a. Ekspor 3,556 3,840 3,749 4,547 15,691 4,855 4,845 4,929 4,947 19,576 4,592 4,332 4,189b. Impor -5,219 -5,980 -5,740 -7,406 -24,344 -8,069 -10,596 -9,242 -9,196 -37,102 -9,870 -9,664 -8,599

3. Gas 2,805 3,107 2,980 2,994 11,886 3,579 4,352 4,721 4,224 16,876 4,394 4,176 3,443a. Ekspor 3,022 3,306 3,201 3,438 12,968 3,954 4,658 5,278 4,601 18,491 5,189 4,772 3,909b. Impor -217 -200 -222 -444 -1,082 -375 -306 -557 -377 -1,615 -795 -597 -466

B. Jasa-jasa -2,106 -2,275 -2,155 -2,787 -9,324 -1,822 -3,133 -2,562 -3,115 -10,632 -2,075 -2,893 -2,449 1. Ekspor 3,873 4,015 4,334 4,544 16,766 4,482 4,528 5,389 6,292 20,690 5,833 5,768 5,483 2. Impor -5,979 -6,291 -6,489 -7,331 -26,089 -6,304 -7,661 -7,951 -9,407 -31,323 -7,908 -8,661 -7,932

C. Pendapatan -4,038 -4,329 -5,547 -6,876 -20,790 -5,525 -6,784 -7,416 -6,959 -26,684 -5,898 -6,473 -6,740 1. Penerimaan 444 443 521 482 1,890 580 637 659 641 2,517 767 652 586 2. Pembayaran -4,482 -4,772 -6,068 -7,357 -22,680 -6,105 -7,421 -8,075 -7,600 -29,201 -6,665 -7,125 -7,326

D. Transfer berjalan 1,080 1,098 1,151 1,301 4,630 1,029 960 1,045 1,176 4,211 1,037 860 815 1. Penerimaan 1,815 1,816 1,883 2,057 7,571 1,830 1,841 1,908 2,057 7,636 1,916 1,845 1,917 2. Pembayaran -735 -718 -732 -756 -2,941 -800 -881 -863 -881 -3,425 -879 -984 -1,102

II. Transaksi Modal & Finansial 5,662 3,767 7,464 9,728 26,620 4,813 11,641 -3,294 372 13,532 2,373 5,054 5,960A. Transaksi Modal 18 2 4 26 50 1 4 5 23 33 6 3 7B. Transaksi Finansial 2 5,644 3,765 7,460 9,702 26,571 4,813 11,636 -3,299 349 13,499 2,368 5,052 5,952

- Aset -3,601 -583 -4,748 2,031 -6,901 -3,319 -709 -4,407 -7,313 -15,748 -6,276 -2,397 -3,038- Kewajiban 9,244 4,347 12,208 7,672 33,471 8,132 12,345 1,108 7,663 29,248 8,644 7,448 8,990

1. Investasi Langsung 2,556 2,368 1,764 4,419 11,106 3,781 2,508 2,119 3,120 11,528 1,587 3,735 3,583a. Ke luar negeri -427 -982 -1,191 -64 -2,664 -1,529 -2,526 -1,350 -2,308 -7,713 -2,932 542 -1,953b. Di Indonesia (PMA) 2,983 3,350 2,955 4,483 13,771 5,311 5,034 3,469 5,428 19,241 4,518 3,194 5,536

2. Investasi Portofolio 6,159 1,089 4,517 1,437 13,202 3,325 4,936 -4,650 426 4,037 2,704 4,038 3,847a. Aset -409 -152 -1,597 -353 -2,511 -311 -731 154 -110 -998 -408 55 -60b. Kewajiban 6,569 1,241 6,114 1,789 15,713 3,636 5,667 -4,804 536 5,035 3,112 3,982 3,907

1) Sektor publik 6,556 997 4,820 1,154 13,526 4,383 2,964 -4,270 -2,250 827 1,304 1,626 1,8892) Sektor swasta 13 244 1,295 636 2,187 -747 2,703 -533 2,786 4,209 1,808 2,356 2,017

3. Investasi Lainnya -3,072 308 1,179 3,846 2,262 -2,294 4,192 -768 -3,197 -2,066 -1,922 -2,721 -1,477 a. Aset -2,764 552 -1,960 2,447 -1,725 -1,479 2,548 -3,211 -4,896 -7,037 -2,937 -2,994 -1,024 b. Kewajiban -308 -244 3,139 1,400 3,987 -815 1,644 2,442 1,699 4,971 1,014 272 -453

1) Sektor publik 147 -879 1,093 1,395 1,756 95 -1,402 -712 -240 -2,258 -220 -1,638 -2962) Sektor swasta -455 636 2,046 5 2,231 -910 3,046 3,154 1,939 7,229 1,235 1,910 -157

III. Total (I + II) 7,552 5,108 8,507 10,597 31,765 7,760 11,905 -2,528 -1,929 15,209 -752 -2,634 624IV. Selisih Perhitungan Bersih -932 312 -1,552 692 -1,480 -94 -29 -1,432 -1,797 -3,352 -281 -178 210V. Neraca Keseluruhan (III + IV) 6,621 5,421 6,955 11,289 30,285 7,666 11,876 -3,960 -3,726 11,857 -1,034 -2,811 834VI. Cadangan Devisa dan Yang Terkait 3 -6,621 -5,421 -6,955 -11,289 -30,285 -7,666 -11,876 3,960 3,726 -11,857 1,034 2,811 -834

A. T ransaksi Cadangan Devisa -6,621 -5,421 -6,955 -11,289 -30,285 -7,666 -11,876 3,960 3,726 -11,857 1,034 2,811 -834B. Pinjaman IMF 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1. Penarikan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02. Pembayaran 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Memorandum:Posisi Cadangan Devisa 71,823 76,321 86,551 96,207 96,207 105,709 119,655 114,503 110,123 110,123 110,493 106,502 110,172

dalam Bulan Impor dan Pembayaran Utang Luar Negeri Peme 6.6 6.5 6.9 7.2 7.2 7.5 7.9 7.1 6.5 6.5 6.2 5.8 6.0Transaksi Berjalan (% PDB) 1.15 0.77 0.56 0.46 0.72 1.49 0.12 0.34 -1.07 0.20 -1.43 -3.48 -2.38Rasio Pembayaran Utang (%) 18.6 21.1 17.6 21.7 19.8 18.4 21.9 19.8 26.2 21.7 30.3 34.1 34.7

a.l. Rasio Pembayaran Utang Pemerintah & Otoritas Moneter ( 2.9 5.6 2.5 4.6 3.9 2.1 4.0 2.0 4.0 3.0 2.1 4.2 2.11) Dalam free on board (fob)2) Tidak termasuk cadangan dev isa dan y ang terkait.3) Negatif berarti surplus dan positif berarti defisit.* Angka sementara** Angka sangat sementara

20122011*TOTAL

URAIAN2010

TOTAL

Page 32: Lap or Ann Pit Wiii 2013

26

TABEL 2 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA

TRANSAKSI BERJALAN BARANG (Juta USD)

November 2012

Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IV Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IV Tw. I* Tw. II* Tw. III**

Barang 1 6,954 6,848 7,593 9,232 30,627 9,264 9,223 9,700 6,596 34,783 3,810 818 3,039- Ekspor 35,088 37,444 39,712 45,830 158,074 45,901 51,810 52,376 50,701 200,788 48,353 47,538 45,572- Impor -28,134 -30,596 -32,119 -36,598 -127,447 -36,637 -42,587 -42,676 -44,105 -166,005 -44,543 -46,720 -42,534

A. Barang dagangan umum 6,995 6,143 7,430 8,881 29,449 8,213 8,365 9,068 5,400 31,046 3,092 1 1,7821. Ekspor 32,686 34,703 37,139 43,100 147,629 42,686 48,459 49,089 47,300 187,535 47,014 46,260 43,871

a.l. Minyak & Gas 6,349 6,906 6,765 7,752 27,772 8,521 9,147 9,833 9,224 36,725 9,398 8,728 7,5282. Impor -25,691 -28,560 -29,710 -34,219 -118,179 -34,474 -40,094 -40,021 -41,900 -156,489 -43,923 -46,259 -42,089

a.l. Minyak & Gas -5,408 -6,137 -5,915 -7,804 -25,264 -8,388 -10,826 -9,724 -9,504 -38,442 -10,595 -10,181 -9,007B. Barang untuk diolah -313 147 -80 29 -216 602 76 26 377 1,081 99 96 101

1. Ekspor 1,909 1,961 2,085 2,089 8,043 2,565 2,349 2,416 2,276 9,606 256 249 2652. Impor -2,222 -1,814 -2,164 -2,060 -8,260 -1,963 -2,273 -2,390 -1,899 -8,525 -157 -152 -163

C. Barang yang diperbaiki -30 -32 -46 -51 -159 -34 -28 -30 -31 -124 -256 -67 -571. Ekspor 10 22 14 19 65 11 9 25 28 73 28 37 272. Impor -40 -54 -60 -70 -224 -45 -37 -55 -59 -196 -284 -104 -84

D. Barang yang diperoleh di pelabuhan oleh sarana pengangk 126 177 113 122 538 257 339 316 262 1,174 382 357 5281. Ekspor 293 328 274 343 1,238 398 506 516 478 1,898 552 550 713

a.l. Minyak & Gas 229 240 184 233 886 288 356 375 323 1,342 383 377 5702. Impor -167 -151 -161 -221 -700 -141 -167 -200 -216 -724 -170 -194 -186

a.l. Minyak & Gas -27 -42 -47 -47 -162 -56 -76 -75 -68 -274 -70 -80 -58E. Emas nonmoneter 176 412 176 251 1,016 227 471 320 588 1,606 493 431 685

1. Ekspor 190 430 201 279 1,099 241 487 330 619 1,676 503 442 6972. Impor -14 -18 -24 -8 -64 -14 -16 -10 -31 -71 -9 -10 -12

Memorandum:1. Pertumbuhan (%, yoy)

a. Ekspor (fob) 45.0 33.0 26.9 27.3 32.1 30.8 38.4 31.9 10.6 27.0 5.3 -8.2 -13.0- Nonmigas 38.9 27.6 28.0 29.8 30.7 30.1 39.6 28.7 8.7 25.7 4.0 -9.2 -11.1- Migas 79.5 62.2 22.2 16.4 39.0 33.9 33.0 46.9 19.6 32.8 11.0 -4.2 -20.7

b. Impor (fob) 55.1 48.1 31.9 43.2 43.7 30.2 39.2 32.9 20.5 30.3 21.6 9.7 -0.3- Nonmigas 45.1 37.8 35.4 38.3 38.9 24.2 29.8 25.7 20.1 24.8 20.2 15.1 1.8- Migas 117.8 109.7 18.3 64.7 66.8 55.4 76.4 64.4 21.9 52.3 26.3 -5.9 -7.5

2. Harga rata-rata ekspor minyak mentah (USD/barel) 75.2 76.8 73.8 84.9 77.7 102.3 114.9 111.1 108.6 109.2 120.0 110.5 106.13. Produksi minyak mentah (juta barel per hari) 0.954 0.965 0.950 0.912 0.945 0.908 0.900 0.907 0.893 0.902 0.884 0.870 0.860

1) Dalam free on board (fob)* Angka sementara

** Angka sangat sementara

2011* 2012TOTAL

URAIAN2010

TOTAL

Page 33: Lap or Ann Pit Wiii 2013

27

TABEL 3 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA

TRANSAKSI BERJALAN JASA-JASA

(Juta USD)

November 2012

Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IV Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IV Tw. I* Tw. II* Tw. III**

Jasa-jasa -2,106 -2,275 -2,155 -2,787 -9,324 -1,822 -3,133 -2,562 -3,115 -10,632 -2,075 -2,893 -2,449- Ekspor 3,873 4,015 4,334 4,544 16,766 4,482 4,528 5,389 6,292 20,690 5,833 5,768 5,483- Impor -5,979 -6,291 -6,489 -7,331 -26,089 -6,304 -7,661 -7,951 -9,407 -31,323 -7,908 -8,661 -7,932A. Transportasi -1,219 -1,546 -1,616 -1,627 -6,007 -1,780 -2,414 -2,196 -2,303 -8,693 -2,119 -2,464 -2,192

1. Ekspor 566 664 685 751 2,665 728 743 918 1,068 3,456 939 923 9002. Impor -1,785 -2,210 -2,300 -2,378 -8,673 -2,508 -3,157 -3,114 -3,371 -12,149 -3,058 -3,386 -3,091

a. Penumpang -288 -382 -388 -320 -1,377 -223 -381 -319 -434 -1,357 -230 -385 -4191) Ekspor 128 143 189 200 660 244 219 290 289 1,041 300 281 2792) Impor -416 -525 -577 -519 -2,037 -467 -600 -609 -722 -2,398 -530 -666 -698

b. Barang -985 -1,216 -1,291 -1,356 -4,847 -1,575 -2,063 -1,926 -1,890 -7,453 -1,881 -2,042 -1,7731) Ekspor 332 394 352 401 1,479 374 392 477 623 1,866 526 505 4662) Impor -1,318 -1,610 -1,642 -1,756 -6,326 -1,949 -2,455 -2,403 -2,512 -9,320 -2,407 -2,547 -2,239

c. Lainnya 54 52 63 49 217 18 30 49 21 117 -8 -37 11) Ekspor 105 126 144 151 526 110 132 150 156 548 113 136 1552) Impor -52 -75 -81 -102 -310 -92 -102 -101 -136 -432 -121 -174 -154

B. Perjalanan 351 61 283 -132 563 641 264 660 177 1,741 678 192 4991. Ekspor 1,689 1,554 1,809 1,905 6,958 1,934 1,737 2,093 2,233 7,997 2,118 1,801 2,0682. Impor -1,338 -1,493 -1,526 -2,037 -6,395 -1,293 -1,473 -1,433 -2,056 -6,255 -1,440 -1,608 -1,570

C. Jasa komunikasi 115 146 168 149 579 134 170 162 178 644 106 154 751. Ekspor 247 282 297 299 1,126 282 383 385 400 1,450 291 361 2322. Impor -132 -136 -129 -150 -547 -148 -213 -223 -222 -806 -185 -206 -157

D. Jasa konstruksi -81 -7 6 9 -72 20 20 24 -11 54 -17 62 1221. Ekspor 103 112 167 138 520 112 118 134 187 551 214 177 2132. Impor -184 -119 -161 -128 -592 -92 -98 -110 -198 -497 -232 -115 -91

E. Jasa asuransi -331 -282 -253 -266 -1,131 -287 -307 -323 -349 -1,267 -266 -293 -2551. Ekspor 2 4 5 12 22 2 4 5 12 23 2 4 52. Impor -333 -286 -257 -278 -1,153 -289 -311 -328 -362 -1,290 -268 -297 -260

F. Jasa keuangan -92 -32 -27 33 -118 21 -164 -53 22 -175 -60 -48 -261. Ekspor 48 81 58 145 332 102 95 95 114 407 47 46 422. Impor -140 -113 -85 -112 -450 -82 -259 -149 -92 -581 -107 -94 -69

G. Jasa komputer dan informasi -120 -111 -131 -108 -471 -83 -79 -116 -229 -508 -144 -136 -1141. Ekspor 23 33 31 27 114 26 75 56 51 207 52 51 502. Impor -143 -144 -162 -135 -585 -109 -154 -172 -280 -715 -197 -188 -164

H. Royalti dan imbalan lisensi -362 -330 -329 -535 -1,557 -346 -427 -517 -420 -1,709 -450 -434 -5101. Ekspor 9 12 20 19 60 22 30 12 15 79 14 19 122. Impor -371 -342 -350 -554 -1,616 -368 -457 -528 -435 -1,788 -464 -452 -521

I. Jasa bisnis lainnya -377 -210 -261 -298 -1,147 -166 -222 -180 -137 -704 173 42 -211. Ekspor 1,013 1,100 1,113 1,083 4,309 1,083 1,147 1,525 2,034 5,789 1,936 2,169 1,7832. Impor -1,391 -1,310 -1,375 -1,381 -5,456 -1,249 -1,368 -1,704 -2,171 -6,493 -1,763 -2,127 -1,803

J. Jasa personal, kultural, dan rekreasi -7 -5 -9 -8 -29 -8 -1 -15 -30 -54 -7 -14 -241. Ekspor 18 26 26 34 104 31 43 37 48 159 54 60 472. Impor -25 -31 -35 -42 -133 -38 -44 -53 -78 -212 -61 -74 -71

K. Jasa pemerintah yang tidak dicatat di tempat lain 16 41 14 -6 65 32 27 -9 -12 38 32 45 -41. Ekspor 154 148 123 131 555 161 154 128 130 572 166 159 1322. Impor -138 -107 -109 -137 -490 -129 -127 -137 -141 -535 -134 -114 -136

Memorandum:Jumlah pelawat (ribuan orang)

- Ke dalam negeri 1,642 1,800 1,833 1,842 7,118 1,755 1,903 2,033 2,052 7,743 1,923 1,988 2,032- Ke luar negeri 1,413 1,573 1,669 1,799 6,454 1,544 1,733 1,766 1,929 6,971 1,720 1,892 2,071

* Angka sementara** Angka sangat sementara

2012TOTAL

URAIAN2010

TOTAL2011*

Page 34: Lap or Ann Pit Wiii 2013

28

TABEL 4 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA

TRANSAKSI BERJALAN PENDAPATAN

(Juta USD)

November 2012

Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IV Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IV Tw. I* Tw. II* Tw. III**

Pendapatan -4,038 -4,329 -5,547 -6,876 -20,790 -5,525 -6,784 -7,416 -6,959 -26,684 -5,898 -6,473 -6,740- Penerimaan 444 443 521 482 1,890 580 637 659 641 2,517 767 652 586- Pembayaran -4,482 -4,772 -6,068 -7,357 -22,680 -6,105 -7,421 -8,075 -7,600 -29,201 -6,665 -7,125 -7,326A. Kompensasi tenaga kerja -181 -188 -205 -208 -781 -201 -209 -230 -245 -884 -239 -246 -274

1. Penerimaan 45 51 42 43 181 47 53 44 44 188 48 55 452. Pembayaran -226 -239 -248 -251 -962 -247 -262 -274 -289 -1,073 -287 -301 -319

B. Pendapatan investasi -3,857 -4,141 -5,342 -6,668 -20,009 -5,324 -6,575 -7,186 -6,714 -25,800 -5,659 -6,227 -6,4661. Penerimaan 399 392 479 439 1,709 533 583 615 597 2,329 719 597 5412. Pembayaran -4,256 -4,533 -5,821 -7,107 -21,717 -5,858 -7,158 -7,801 -7,311 -28,128 -6,378 -6,824 -7,007

a. Pendapatan investasi langsung -2,691 -2,415 -3,042 -4,558 -12,705 -3,848 -4,456 -4,670 -4,801 -17,776 -4,238 -3,993 -4,396 1) Pendapatan ekuitas -2,663 -2,372 -2,971 -4,455 -12,461 -3,820 -4,399 -4,631 -4,677 -17,526 -4,185 -3,920 -4,315 a) Penerimaan 39 30 25 26 120 47 40 40 58 186 87 102 37 b) Pembayaran -2,702 -2,402 -2,996 -4,481 -12,582 -3,867 -4,439 -4,671 -4,736 -17,712 -4,272 -4,022 -4,352 2) Pendapatan utang (bunga) -28 -43 -70 -102 -243 -29 -58 -40 -123 -249 -53 -73 -81 a) Penerimaan 2 9 3 6 19 2 4 4 4 14 5 1 1 b) Pembayaran -29 -51 -73 -109 -262 -31 -62 -43 -127 -263 -58 -74 -82b. Pendapatan investasi portofolio -783 -984 -1,929 -1,209 -4,905 -1,152 -1,314 -2,223 -1,211 -5,900 -1,006 -1,444 -1,619 1) Pendapatan ekuitas -56 -504 -1,004 -668 -2,232 -178 -741 -1,104 -623 -2,646 -20 -874 -718 a) Penerimaan 111 70 98 79 358 80 79 57 69 284 221 88 62 b) Pembayaran -167 -574 -1,102 -747 -2,590 -258 -820 -1,161 -692 -2,931 -241 -962 -781 2) Pendapatan utang (bunga) -727 -480 -925 -541 -2,673 -974 -572 -1,120 -588 -3,254 -986 -571 -901 a) Penerimaan 203 236 302 261 1,002 317 370 382 309 1,378 308 303 330 b) Pembayaran -930 -716 -1,227 -802 -3,675 -1,291 -942 -1,502 -897 -4,632 -1,294 -874 -1,230c. Pendapatan investasi lainnya -384 -743 -371 -901 -2,399 -324 -805 -292 -703 -2,124 -415 -790 -451 a) Penerimaan 44 47 51 67 209 87 91 131 157 466 97 103 111 b) Pembayaran -428 -790 -422 -968 -2,608 -411 -896 -424 -860 -2,591 -512 -892 -562

* Angka sementara** Angka sangat sementara

2011* 2012TOTAL

URAIAN2010

TOTAL

Page 35: Lap or Ann Pit Wiii 2013

29

TABEL 5 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA

TRANSAKSI BERJALAN TRANSFER BERJALAN

(Juta USD)

TABEL 6 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA

TRANSAKSI FINANSIAL INVESTASI LANGSUNG

(Juta USD)

November 2012

Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IV Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IV Tw. I* Tw. II* Tw. III**

Transfer berjalan 1,080 1,098 1,151 1,301 4,630 1,029 960 1,045 1,176 4,211 1,037 860 815- Penerimaan 1,815 1,816 1,883 2,057 7,571 1,830 1,841 1,908 2,057 7,636 1,916 1,845 1,917- Pembayaran -735 -718 -732 -756 -2,941 -800 -881 -863 -881 -3,425 -879 -984 -1,102A. Pemerintah 3 18 34 231 287 4 42 49 224 320 49 24 68

1. Penerimaan 3 18 34 231 287 6 44 51 227 329 49 24 682. Pembayaran 0 0 0 0 0 -2 -2 -2 -3 -9 0 0 0

B. Sektor lainnya 1,077 1,080 1,117 1,070 4,344 1,025 917 996 952 3,891 988 836 7471. Remitansi Tenaga Kerja 1,218 1,217 1,224 1,199 4,857 1,185 1,163 1,174 1,122 4,645 1,146 1,106 1,073

a. Penerimaan 1,659 1,681 1,706 1,689 6,735 1,668 1,674 1,708 1,685 6,736 1,707 1,695 1,696b. Pembayaran -441 -463 -483 -491 -1,877 -483 -511 -534 -563 -2,091 -560 -589 -623

2. Transfer lainnya -140 -137 -107 -129 -514 -160 -246 -178 -170 -754 -158 -270 -326a. Penerimaan 154 117 143 136 550 155 122 149 145 571 160 126 154b. Pembayaran -294 -254 -250 -265 -1,063 -315 -368 -327 -315 -1,325 -318 -396 -479

Memorandum:- Jumlah Tenaga Kerja Indonesia/TKI (ribuan orang) 4,379 4,358 4,332 4,201 4,201 4,180 4,122 4,122 4,088 4,088 4,035 3,997 3,971- Jumlah Tenaga Kerja Asing/TKA (ribuan orang) 47 49 50 51 51 51 54 56 60 60 60 62 65

* Angka sementara** Angka sangat sementara

2012TOTAL

2011*URAIAN

2010TOTAL

November 2012

Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IV Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IV Tw. I* Tw. II** Tw. III**

Investasi Langsung 2,556 2,368 1,764 4,419 11,106 3,781 2,508 2,119 3,120 11,528 1,587 3,735 3,583 A. Ke luar negeri -427 -982 -1,191 -64 -2,664 -1,529 -2,526 -1,350 -2,308 -7,713 -2,932 542 -1,953

1. Modal ekuitas dan laba ditanam kembali -143 -207 -333 -358 -1,041 -982 -1,488 -593 -408 -3,471 -488 -504 -215 2. Modal lainnya -284 -775 -858 295 -1,623 -548 -1,037 -757 -1,900 -4,242 -2,444 1,046 -1,738

B. Di Indonesia (PMA) 2,983 3,350 2,955 4,483 13,771 5,311 5,034 3,469 5,428 19,241 4,518 3,194 5,536 1. Modal ekuitas dan laba ditanam kembali 2,522 2,677 2,788 4,481 12,468 4,171 4,347 2,702 3,131 14,351 3,314 3,404 4,183 2. Modal lainnya 461 673 167 2 1,302 1,140 687 767 2,297 4,891 1,205 -210 1,353

a. Penerimaan 3,332 3,680 3,808 3,548 14,368 4,527 5,335 4,749 6,803 21,414 6,516 6,986 7,237b. Pembayaran -2,871 -3,008 -3,641 -3,546 -13,066 -3,387 -4,648 -3,983 -4,505 -16,523 -5,312 -7,196 -5,884

* Angka sementara

** Angka sangat sementara

2011* 2012TOTALTOTAL

URAIAN2010

Page 36: Lap or Ann Pit Wiii 2013

30

TABEL 7 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA

TRANSAKSI FINANSIAL INVESTASI PORTOFOLIO

(Juta USD)

November 2012

Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IV Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IV Tw. I* Tw. II* Tw. III**

Investasi Portofolio 6,159 1,089 4,517 1,437 13,202 3,325 4,936 -4,650 426 4,037 2,704 4,038 3,847A. Aset -409 -152 -1,597 -353 -2,511 -311 -731 154 -110 -998 -408 55 -60

1. Sektor publik 0 0 -1,477 -544 -2,021 -293 -34 337 209 218 -113 129 -128 a. Saham 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 b. Surat utang 0 0 -1,477 -544 -2,021 -293 -34 337 209 218 -113 129 -1282. Sektor swasta -409 -152 -121 192 -490 -18 -697 -183 -319 -1,217 -295 -74 68 a. Saham -63 -37 -17 21 -96 73 -245 -76 -62 -310 -88 -14 -28 b. Surat utang -346 -115 -104 171 -394 -91 -452 -107 -257 -907 -207 -60 96

1) Obligasi dan wesel -142 -46 -70 1 -257 -46 -423 -315 -216 -999 -42 -14 1052) Lainnya -204 -69 -34 170 -137 -45 -29 208 -41 93 -164 -46 -9

B. Kewajiban 6,569 1,241 6,114 1,789 15,713 3,636 5,667 -4,804 536 5,035 3,112 3,982 3,9071. Sektor publik 6,556 997 4,820 1,154 13,526 4,383 2,964 -4,270 -2,250 827 1,304 1,626 1,889 a. Saham N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A b. Surat utang 6,556 997 4,820 1,154 13,526 4,383 2,964 -4,270 -2,250 827 1,304 1,626 1,889

1) Otoritas moneter 2,049 -2,252 2,572 -1,089 1,281 2,577 -1,869 -2,412 -3,666 -5,371 -399 -341 1432) Pemerintah 4,507 3,249 2,247 2,242 12,245 1,806 4,833 -1,858 1,416 6,197 1,704 1,967 1,746

a) denominasi valuta asing 1,860 0 0 734 2,594 0 2,100 0 880 2,980 1,488 1,995 0b) denominasi rupiah 2,647 3,249 2,247 1,508 9,651 1,806 2,733 -1,858 536 3,217 216 -28 1,746

2. Sektor swasta 13 244 1,295 636 2,187 -747 2,703 -533 2,786 4,209 1,808 2,356 2,017 a. Saham 373 420 1,292 46 2,132 -802 805 -1,072 743 -326 1,089 -875 1,513 b. Surat utang -360 -177 3 589 56 55 1,898 539 2,043 4,535 719 3,231 504

1) Obligasi dan wesel -192 -85 16 387 126 -142 1,648 220 1,722 3,447 524 3,315 -1412) Lainnya -168 -91 -13 202 -70 196 250 319 321 1,087 195 -84 645

* Angka sementara

** Angka sangat sementara

2012TOTAL

URAIAN2010 2011*

TOTAL

Page 37: Lap or Ann Pit Wiii 2013

31

TABEL 8 NERACA PEMBAYARAN INDONESIA

TRANSAKSI FINANSIAL INVESTASI LAINNYA

(Juta USD)

November 2012

Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IV Tw. I Tw. II Tw. III Tw. IV Tw. I* Tw. II* Tw. III**

Investasi Lainnya -3,072 308 1,179 3,846 2,262 -2,294 4,192 -768 -3,197 -2,066 -1,922 -2,721 -1,477A. Aset -2,764 552 -1,960 2,447 -1,725 -1,479 2,548 -3,211 -4,896 -7,037 -2,937 -2,994 -1,024

1. Sektor publik 2 2 -3 0 1 -2 0 0 0 -2 -1 0 02. Sektor swasta -2,766 550 -1,956 2,446 -1,726 -1,477 2,548 -3,211 -4,896 -7,035 -2,936 -2,994 -1,024

a. Pinjaman -163 27 -110 23 -224 -263 -96 -237 115 -480 131 89 112b. Uang dan simpanan -1,731 1,063 -1,470 3,242 1,103 -344 3,815 -1,251 -2,716 -496 -907 -1,677 -165c. Aset lainnya -871 -540 -377 -818 -2,606 -871 -1,171 -1,723 -2,295 -6,060 -2,160 -1,406 -971

B. Kewajiban -308 -244 3,139 1,400 3,987 -815 1,644 2,442 1,699 4,971 1,014 272 -4531. Sektor publik 147 -879 1,093 1,395 1,756 95 -1,402 -712 -240 -2,258 -220 -1,638 -296

a. Pinjaman 149 -879 -385 852 -264 -198 -1,436 -375 -31 -2,040 -334 -1,508 -4251) Otoritas moneter 1 -8 -13 -11 -17 -48 -17 -22 -24 -31 -94 -23 -42 -24

a) Penarikan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0b) Pembayaran -8 -13 -11 -17 -48 -17 -22 -24 -31 -94 -23 -42 -24

2) Pemerintah 156 -867 -374 870 -215 -181 -1,414 -351 0 -1,946 -310 -1,465 -401a) Penarikan 1,095 1,008 546 2,725 5,375 672 363 575 1,818 3,428 623 326 456 (1) Program 596 607 130 1,840 3,174 216 7 119 1,217 1,559 244 0 157 (2) Proyek 499 401 416 885 2,200 456 356 456 600 1,869 378 326 298 (3) Lainnya 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0b) Pembayaran -939 -1,875 -920 -1,856 -5,590 -853 -1,777 -926 -1,818 -5,374 -933 -1,791 -856

b. Kewajiban lainnya -1 0 1,478 543 2,020 293 34 -337 -209 -218 113 -130 1282. Sektor swasta -455 636 2,046 5 2,231 -910 3,046 3,154 1,939 7,229 1,235 1,910 -157

a. Utang dagang 51 81 2 97 230 193 354 317 -142 721 436 375 -41b. Pinjaman -276 321 992 -672 366 -59 1,636 2,208 1,457 5,242 977 1,193 -136

1) Penarikan 2,735 3,351 3,559 3,785 13,430 4,394 7,119 7,117 7,612 26,243 7,754 8,539 7,8712) Pembayaran -3,010 -3,029 -2,567 -4,457 -13,064 -4,453 -5,483 -4,909 -6,156 -21,001 -6,777 -7,345 -8,007

c. Uang dan simpanan -230 234 1,052 580 1,635 -1,044 1,057 629 624 1,266 -179 341 20d. Kewajiban lainnya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1) Tidak termasuk penggunaan kredit dan pinjaman IMF

2) Termasuk bantuan pangan, fasilitas kredit ekspor, penjadw alan kembali, dll

* Angka sementara

** Angka sangat sementara

2011* 2012TOTAL

URAIAN2010

TOTAL