BAB 4 HASIL PENELITIAN PT. Mitra Adiperkasa Tbk adalah...

37
47 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Mitra Adiperkasa, Tbk PT. Mitra Adiperkasa Tbk adalah sebuah perusahaan retail dengan merek- merek kelas menengah atas di Indonesia Didirikan pada tahun 1995. Mitra Adiperkasa pertama kali mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta Indonesia pada 10 November 2004. Perusahaan ini memiliki jaringan retail dengan total luas ruangan lebih dari 200.000 m². Terdiri dari 1266 retail outlets (gerai / stand perdagangan). Tercatat lebih dari 100 brands/merek-merek. Terdiri kurang lebih 15.000 karyawan. Hadir di 42 kota di Indonesia. Dengan 80 retail konsep. Difersifikasi portofolio retail: departemen stores, fashion, aktif (olahraga, golf, rekreasi & anak-anak) makanan & minuman, supermarket, dan gaya hidup. Menjadi peraih terbanyak dari penyewa/penghuni gerai di mall-mall besar di Indonesia. Mendapat penghargaan TOP 40 Perusahaan A-list dari Forbes Indonesia (peringkat ke-23) pada tahun 2011. Menjadi TOP 20 Perusahaan Yang Paling Dikagumi berdasarkan Fortunes Indonesia pada tahun 2012. Di tahun 2012 pun dinominasikan untuk penghargaan modal terbaik berdasarkan Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan penghargaan SWA di Indonesia menjadi perusahaan nomor 1 Perusahaan Ritel di Indonesia pada tahun 2012. Serta penghargaan SWA di Indonesia TOP 100 Perusahaan Publik Terbaik 2012. Keberhasilan MAP dapat dikaitkan dengan banyak faktor. Sebuah tim manajemen yang kuat, akses ke lokasi terbaik, aliansi strategis dengan merek terbaik di dunia, penggunaan teknologi terbaru, komitmen yang kuat untuk layanan

Transcript of BAB 4 HASIL PENELITIAN PT. Mitra Adiperkasa Tbk adalah...

Page 1: BAB 4 HASIL PENELITIAN PT. Mitra Adiperkasa Tbk adalah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2012-2-00865-MC Bab4001.pdf · 1950 dan 1960 tim Wallis diundang ke Rumah Chanel dan Dior untuk

47

BAB 4

HASIL PENELITIAN

4.1 Profil Perusahaan

4.1.1 Mitra Adiperkasa, Tbk

PT. Mitra Adiperkasa Tbk adalah sebuah perusahaan retail dengan merek-

merek kelas menengah atas di Indonesia Didirikan pada tahun 1995. Mitra

Adiperkasa pertama kali mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta Indonesia

pada 10 November 2004. Perusahaan ini memiliki jaringan retail dengan total luas

ruangan lebih dari 200.000 m². Terdiri dari 1266 retail outlets (gerai / stand

perdagangan). Tercatat lebih dari 100 brands/merek-merek. Terdiri kurang lebih

15.000 karyawan. Hadir di 42 kota di Indonesia. Dengan 80 retail konsep.

Difersifikasi portofolio retail: departemen stores, fashion, aktif (olahraga, golf,

rekreasi & anak-anak) makanan & minuman, supermarket, dan gaya hidup.

Menjadi peraih terbanyak dari penyewa/penghuni gerai di mall-mall besar di

Indonesia. Mendapat penghargaan TOP 40 Perusahaan A-list dari Forbes Indonesia

(peringkat ke-23) pada tahun 2011. Menjadi TOP 20 Perusahaan Yang Paling

Dikagumi berdasarkan Fortunes Indonesia pada tahun 2012. Di tahun 2012 pun

dinominasikan untuk penghargaan modal terbaik berdasarkan Bursa Efek Indonesia.

Berdasarkan penghargaan SWA di Indonesia menjadi perusahaan nomor 1

Perusahaan Ritel di Indonesia pada tahun 2012. Serta penghargaan SWA di

Indonesia TOP 100 Perusahaan Publik Terbaik 2012.

Keberhasilan MAP dapat dikaitkan dengan banyak faktor. Sebuah tim

manajemen yang kuat, akses ke lokasi terbaik, aliansi strategis dengan merek terbaik

di dunia, penggunaan teknologi terbaru, komitmen yang kuat untuk layanan

Page 2: BAB 4 HASIL PENELITIAN PT. Mitra Adiperkasa Tbk adalah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2012-2-00865-MC Bab4001.pdf · 1950 dan 1960 tim Wallis diundang ke Rumah Chanel dan Dior untuk

48

pelanggan, gairah dan keinginan untuk menjadi yang terbaik dalam bisnis MAP

store.

Beberapa toko yang di Indonesia hak waralabanya dipegang oleh PT Mitra

Adiperkasa Tbk antara lain:

Department Store

• Debenhams

• Lotus

• Seibu

• Sogo

Food and Beverage

• Burger King

• Chatterbox Cafe

• Cold Stone Creamery

• Domino's Pizza

• Palem Cafe

• Pizza Marzano

• Starbucks

Fashion

• ACCESSORIZE

• BCBG MAXAZRIA

• BERSHKA*

• CAMPER

Page 3: BAB 4 HASIL PENELITIAN PT. Mitra Adiperkasa Tbk adalah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2012-2-00865-MC Bab4001.pdf · 1950 dan 1960 tim Wallis diundang ke Rumah Chanel dan Dior untuk

49

• CLUBCULTURE

• DENIM DESTINATION

• DESIGUAL

• DIVA

• DKNY

• DOROTHY PERKINS

• FOREVER NEW

• HE BY MANGO

• HOSS INTROPIA

• KIPLING

• LACOSTE

• LINEA

• LOEWE

• MARKS & SPENCER

• MASSIMO DUTTI*

• MAX&CO

• MAXMARA

• MEETOO

• WALLIS*

• NAUTICA

• NEXT

• NEWLOOK

• NINE WEST

• OASIS

• PANDORA

Page 4: BAB 4 HASIL PENELITIAN PT. Mitra Adiperkasa Tbk adalah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2012-2-00865-MC Bab4001.pdf · 1950 dan 1960 tim Wallis diundang ke Rumah Chanel dan Dior untuk

50

• PRETTY FIT

• PULL AND BEAR*

• SPANX

• STACCATO

• STEVE MADDEN

• STRADIVARIUS*

• TOPMAN

• TOPSHOP

• WAREHOUSE

• ZARA*

Brand yang diberi tanda (*) adalah brand yang dipegang selama magang

berhubungan langsung dalam mengerjakan tugas dengan koordinator public relation

tersebut.

Sports/Golf

• Planet Sports

• The Athlete's Foot

• Sports Station

• Sports Depot

• Soccer Station

• Sports Warehouse

• Adidas

• Converse

• Golf House

• Reebook Concept

Page 5: BAB 4 HASIL PENELITIAN PT. Mitra Adiperkasa Tbk adalah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2012-2-00865-MC Bab4001.pdf · 1950 dan 1960 tim Wallis diundang ke Rumah Chanel dan Dior untuk

51

• Rockport

Life Style

• Alun-alun Indonesia

• American Tourister

• Crabtree & Evelyn

• H2O+

• Kinokuniya

• Samsonite

• Swatch

• Travelogue

• Tumi*

Kids

• Kidz Station

• Barbie

• Osh Kosh B' Gosh

Supermarket

• The Food Hall (Senayan City, Grand Indonesia, Plaza Indonesia, Kelapa

Gading, Kebon Jeruk, Belleza, Gardenia, Puri Casablanca dan Setiabudi)

Page 6: BAB 4 HASIL PENELITIAN PT. Mitra Adiperkasa Tbk adalah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2012-2-00865-MC Bab4001.pdf · 1950 dan 1960 tim Wallis diundang ke Rumah Chanel dan Dior untuk

52

4.1.1.2 Visi dan Misi

Visi :

Untuk menjadi top marketing di Indonesia perusahaan ritel gaya hidup terkemuka

merek dan kualitas produk yang terbaik

Misi :

MAP berusaha untuk melebihi aspirasi pelanggan setia untuk gaya hidup sehat dan

lebih memuaskan dengan menyediakan : yang terbaru dan produk paling inovatif,

pengalaman suasana belanja yang paling menarik, pelayanan untuk pelanggan yang

tak tertandingi dan nilai yang terbaik untuk keuangan pelanggannya.

4.1.1.3 Logo

Gambar 4.1 logo perusahaan

Sumber : www.map.co.id

Page 7: BAB 4 HASIL PENELITIAN PT. Mitra Adiperkasa Tbk adalah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2012-2-00865-MC Bab4001.pdf · 1950 dan 1960 tim Wallis diundang ke Rumah Chanel dan Dior untuk

53

4.1.1.4 Filosofi

MAP adalah perusahaan yang berorientasi P.E.O.P.L.E

1. People Centered Approach (Pemusatan Pendekatan terhadap Orang-orang)

MAP menempatkan pelanggan dan karyawan melalui dari hati dari semua keputusan

bisnis kami.

2. Empowerment (Pemberdayaan)

MAP memberdayakan orang-orangnya dengan otoritas. MAP percaya bahwa

pendelegasian kekuasaan dan otonomi mempromosikan kontribusi, akuntabilitas dan

kewirausahaan. Kewirausahaan adalah kunci untuk ritel dan membantu

mengembangkan rasa memiliki.

3. Originality (Keotentikan;Keaslian)

MAP pelopor konsep baru dan ide-ide dalam semua usaha ritelnya.

4. Principles (Prinsip)

MAP menetapkan prinsip yang tertinggi yaitu integritas dan kejujuran.

5. Loyalty (Loyalitas/kesetiaan)

MAP membudidayakan karyawan yang kuat dan loyalitas pelanggan dan hubungan

jangka panjang dengan prinsipal (atasan penentu kebijakan dari perusahaan pusat),

mitra, tuan tanah, dan pemasok.

6. Earnings (Pendapatan)

Laba harus dicapai tanpa mengorbankan nilai-nilai inti MAP.

Page 8: BAB 4 HASIL PENELITIAN PT. Mitra Adiperkasa Tbk adalah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2012-2-00865-MC Bab4001.pdf · 1950 dan 1960 tim Wallis diundang ke Rumah Chanel dan Dior untuk

54

4.1.1.5 Grafik pencapaian PT. Mitra Adiperkasa

Gambar 4.2 Grafik Pencapaian PT Mitra Adiperkasa

Page 9: BAB 4 HASIL PENELITIAN PT. Mitra Adiperkasa Tbk adalah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2012-2-00865-MC Bab4001.pdf · 1950 dan 1960 tim Wallis diundang ke Rumah Chanel dan Dior untuk

55

4.1.1.6 Struktur Perusahaan

4.1.1.6.1 General

Gambar 4.3 Struktur PT Mitra Adiperkasa

sumber : www.map.co.id

Page 10: BAB 4 HASIL PENELITIAN PT. Mitra Adiperkasa Tbk adalah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2012-2-00865-MC Bab4001.pdf · 1950 dan 1960 tim Wallis diundang ke Rumah Chanel dan Dior untuk

56

4.1.1.6.2 Divisi Fashion

Gambar 4.4 Struktur Organisasi Divisi Fashion

sumber : arsip map 2012

4.1.1.6.3 Job Description

Job description merupakan panduan dari perusahaan kepada karyawannya

dalam menjalankan tugas yang diberikan, maka semakin mudah bagi karyawan

untuk melaksanakan tugas sesuai dengan tujuan perusahaan. Dalam hal ini, unit

dalam divisi fashion terdapat unit corporate marketing communincation/public

relation juga membagi tugas kepada bagian-bagian yang ada didalamnya termasuk

dalam melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan produk fashion yang telah

dibawa oleh PT Mitra Adi Perkasa. Di dalam marketing communincation tugas yang

mereka lakukan adalah merancang, dan mengimplementasikan strategi untuk

dipublikasikan kepada masyarakat meelalui jalinan kerjasama dengan pihak media,

Page 11: BAB 4 HASIL PENELITIAN PT. Mitra Adiperkasa Tbk adalah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2012-2-00865-MC Bab4001.pdf · 1950 dan 1960 tim Wallis diundang ke Rumah Chanel dan Dior untuk

57

mengatur media placement melalui media cetak (majalah, penyelenggaraan event

dan billiboard ) serta engadakan program event.

4.1.1.6.4 Rincian Tugas

Divisi Marketing komunikasi dalam melakukah kegiatannya di antara lain

1. Melakukan media monitoring pada berbagai media cetak seperti majalah-

majalah yang didalamnya terdapat Advertorial Product, Product Exposure, serta

Artikel kegiatan, produk dll mengenai brand fashion dari PT Mitra Adi Perkasa.

2. Merancang strategi media placement yang efektif untuk melalui event-event,

yang dibuat terutama pada peluncuran fashion spring summer dan grand

opening, penyebaran undangan kepada para konsumen tetap dan para media.

Dimana media akan meliput acara dan dimuat di rubric mereka.

3. Menyelenggarakan dan membuat peluncuran event baik itu berupa pagelaran

busana terbaru ataupun pengenalan brand baru berupa acara peluncuran gerai

toko terbaru yang mengundang banyak media dan para khalayak dari PT. Mitra

Adiperkasa

4.1.2 Wallis

Wallis didirikan pada tahun 1923 oleh Raphael Wallis Nat Wallis yang

memilih Chapel Market, Islington sebagai tempat kelahiran merek.

Menandai statusnya sebagai merek dengan daya tarik dunia, tahun 2001 melihat

Wallis roll-out internasional, membuka toko baru di Malaysia dan Singapura.

Di Indonesia wallis di perkenalkan oleh MAP sejak desember tahun 2011 dan

membuka gerai toko pertamanya di senayan city. Hingga saat ini Wallis telah

Page 12: BAB 4 HASIL PENELITIAN PT. Mitra Adiperkasa Tbk adalah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2012-2-00865-MC Bab4001.pdf · 1950 dan 1960 tim Wallis diundang ke Rumah Chanel dan Dior untuk

58

membuka 2 gerai tokonya untuk pasar Indonesia yaitu di kuningan city dan di

Senayan City Jakarta.

Dari pakaian kantor formal, hingga gaun malam glamor dan pakaian

sederhana yang chic, Wallis mengkhususkan diri kepada pakaian untuk semua

kesempatan.Bahkan, kami selalu memberikan pengarahan diri dan mengetahui apa

yang pelanggan kami inginkan. Kami mulai menjual mantel untuk 43s/6d dan gaun

untuk 19 shilling dan oleh 1940-an kami telah diperluas ke 25 toko di London dan

berada di garis depan desain yang inovatif dengan harga terjangkau. Selama tahun

1950 dan 1960 tim Wallis diundang ke Rumah Chanel dan Dior untuk kembali

membuat karya haute couture desain bagi pelanggan high street. Setiap hari Wallis

terus memberikan up-to-date interpretasi tren fashion kunci musim ini dengan

kualitas yang terus berinovasi.

Page 13: BAB 4 HASIL PENELITIAN PT. Mitra Adiperkasa Tbk adalah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2012-2-00865-MC Bab4001.pdf · 1950 dan 1960 tim Wallis diundang ke Rumah Chanel dan Dior untuk

59

4.1.2.1 Logo Wallis

Gambar 4.5 logo wallis

sumber : www.wallis.uk

4.2 Penyajian Data Penelitian

Dalam penelitian ini penulis akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh

observasi/ pengamatan langsung terhadap MarCom PT Mitra Adiperkasa bagian

fashion division khususnya yang mengkordinir brand wallis Jakarta dan melalui

teknik wawancara yang berpedoman terhadap format wawancara yang telah disusun

sebelumnya. Dalam penyajian data penulis mengkategorikannya ke dalam dua teori

yaitu perencanaan dan manajemen program PR (mendefinisikan masalah PR,

perencanaan & penyusunan program, mengambil tindakan &

mengkomunikasikannya, dan mengevaluasi program) dan strategi public relations

(Publication, Event, News, Community Involvement, Image & Inform, Lobbying,

Social responsibility).

Page 14: BAB 4 HASIL PENELITIAN PT. Mitra Adiperkasa Tbk adalah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2012-2-00865-MC Bab4001.pdf · 1950 dan 1960 tim Wallis diundang ke Rumah Chanel dan Dior untuk

60

4.2.1 Observasi

Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti yang melakukan kerja

praktik langsung di perusahaan selama tiga bulan, maka peneliti melihat bahwa

Susana kerja di perusahan yang nyaman, para staff yang friendly ruang kerja yang di

buat sangat nyaman dan inspiratif sehingga membuat betah karyawan yang berada di

sana.

Peneliti melihat bahwa kegiatan MarCom sudah berjalan dengan baik, mulai

dari pengenalan produk dengan menggelar launching produk yang di adakan di store

wallis di senayan city, hingga publikasi yang di lakukan. Baik melalui sms dan email

bluzz juga melakukan pemasangan iklan di berbagai majalah fesyen ternama di

ibukota.

Antusiasme masyarakat juga baik, dilihat dari banyaknya pengunjung pada

event kedua yaitu spring summer collection 2013 dan juga target penjualan yang

selalu menyampai target dan terkadang sampai lebih dari yang di targetkan.

Media yang datang juga cukup banyak untuk mengulas berbagai informasi

product dan event, hal ini terjadi karena hubungan baik yang terjalin antara team

MarCom dengan awak media, sehingga mereka dengan prioritas utama membantu

publikasi tentang wallis sehingga mudah di sampaikan di masyarakat.

Pembentukan citra sendiri sudah terbentuk hanya bagaimana para team

MarCom mengkomunikasikan kepada publik tentang keinginan dari pihak wallis

sendiri. Rata rata orang yang datang merasa puas dengan pelayanan yang berbeda di

toko wallis karena mereka merasa mendapatkan pelayanan yang baik dan

mendapatkan ilmu yang mereka butuhkan karena mereka di berikan arahan mengenai

pemilihan pakaian untuk usia usia seperti mereka.

Page 15: BAB 4 HASIL PENELITIAN PT. Mitra Adiperkasa Tbk adalah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2012-2-00865-MC Bab4001.pdf · 1950 dan 1960 tim Wallis diundang ke Rumah Chanel dan Dior untuk

61

Gambar 4.6 desain body shape wallis

Sumber : www.wallis.uk

Mereka memilih wallis sebagai pakaian sehari hari mereka karena mereka

merasa nyaman dengan model dan bahan pemilihan dari wallis, mereka juga merasa

warna dan motif yang unik membuat mereka tampak lebih memiliki jiwa muda

dibandingkan para competitor wallis yang sekarang ini banyak menyongsong tema

edge yang menurut mereka terlalu muda untuk di pergunakan di umur umur seperti

mereka.

4.2.2 Dokumentasi

Penelitian ini berisikan informasi yang berasal dari dokumentasi

. Dokumen menjelaskan alat yang digunakan untuk menjalankan strategi public

relation untuk membentuk citra adalah, dokumen tersebut antara lain :

a.Print screen daritwiiter wallis pada event opening store . Pada print screen ini

menjelaskan mengenai seputar peranan social media twitter ketika masa terjadinya

event opening store, disini di jelaskan kegunaan media informasi twitter untuk

menyebarkan informasi .

Page 16: BAB 4 HASIL PENELITIAN PT. Mitra Adiperkasa Tbk adalah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2012-2-00865-MC Bab4001.pdf · 1950 dan 1960 tim Wallis diundang ke Rumah Chanel dan Dior untuk

62

Page 17: BAB 4 HASIL PENELITIAN PT. Mitra Adiperkasa Tbk adalah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2012-2-00865-MC Bab4001.pdf · 1950 dan 1960 tim Wallis diundang ke Rumah Chanel dan Dior untuk

63

sumber : twiiter.com/wallipop

Gambar 4.7 print screen twitter

B. Para Influencer yang berhasil di branding oleh wallis

Gambar 4.8 para hosts

Page 18: BAB 4 HASIL PENELITIAN PT. Mitra Adiperkasa Tbk adalah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2012-2-00865-MC Bab4001.pdf · 1950 dan 1960 tim Wallis diundang ke Rumah Chanel dan Dior untuk

64

Sumber : dokumentasi wallis opening store desember 2012

Disini peran para hosts ( influencer) adalah untuk di jadikan inspirasi oleh

masyarakat, sehingga masyarakat dapat menjadikan mereka panutan tentang gaya

berbusana yang pantas untuk mereka.

c. Media placement

Gambar 4.9 contoh media placement

Sumber: arsip wallis 2012

Page 19: BAB 4 HASIL PENELITIAN PT. Mitra Adiperkasa Tbk adalah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2012-2-00865-MC Bab4001.pdf · 1950 dan 1960 tim Wallis diundang ke Rumah Chanel dan Dior untuk

65

d. Antusiasme masyarakat

Gambar 4.9 dokumentasi opening store

Sumber : dokumentasi wallis indonesia

Page 20: BAB 4 HASIL PENELITIAN PT. Mitra Adiperkasa Tbk adalah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2012-2-00865-MC Bab4001.pdf · 1950 dan 1960 tim Wallis diundang ke Rumah Chanel dan Dior untuk

66

4.2.3 Wawancara

Pada peneletian ini, pengumpulan data dilakukan dengan melakukan

wawancara terhadap narasumber internal PT Mitra Adiperkasa TBK dan

pihak external yang merupakan pakar ahli di bidang fashion

Berikut ini proses wawancara dengan narasumber internal perusahaan :

A. Narasumber 1

Nama : Tania Lengkana

Lokasi : Wisma Kota BNI 46, 9TH Floor

Hari/Tanggal : Selasa 28 May 2013

Waktu : 11:00

Durasi : 8 menit 16 detik

Hambatan : Tidak ada.

B. Narasumber 2

Nama : Cynara Diniarti

Lokasi : Wisma Kota BNI 46, 9th Floor

Hari/Tanggal : Selasa 28 May 2013

Waktu : 15.00

Durasi : 7 menit 26 detik.

Hambatan : Tidak ada.

C. Pihak external

Nama : Megan

Lokasi : Senayan City 1st Floor

Hari/Tanggal : Rabu, 28 May 2013

Waktu : 17.00 .

Page 21: BAB 4 HASIL PENELITIAN PT. Mitra Adiperkasa Tbk adalah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2012-2-00865-MC Bab4001.pdf · 1950 dan 1960 tim Wallis diundang ke Rumah Chanel dan Dior untuk

67

Durasi : 4 menit 16 detik.

Hambatan : Tidak ada.

Dari wawancara dengan narasumber internal maka dapat di simpulkan

beberapa hal bahwa, publik di Indonesia banyak yang belum tahu mengenai produk

wallis sendiri maka kendala yang sering di hadapi adalah banyaknya pertanyaan dari

pelanggan, disini para team wallis harus dengan senang hati memberikan

pengetahuan dengan produk wallis. Untuk target market sendiri wallis sudah

mempunyai target market sendiri yaitu wanita yang masih berumur antara 30 sampai

40 tahun yang masih berjiwa dinamis dan menyukai warna warna yang cenderung

terang. Untuk menjaga hubungan baik dengan para royal custumer para MarCom

wallis sering mengucapkan ulang tahun kepada setiap royal custumer dan

memberikan hadiah berupa voucher belanja product wallis sehingga setidaknya

mereka berharap para royal custumer tetap setia mengunjungi toko toko wallis dan

juga mereka rutin melakukan pendekatan berupa pengadaan acara acara gathering

dan mengundang mereka untuk mejadi tamu VIP sehingga mereka merasa di anggap

kehadirannya. Mengingat kembali segmentasi wallis itu wanita berumur yang

cenderung tidak mau ribet sehingga para team MarCom berupaya dengan

semaksimal mungkin untuk tetap menjaga kepuasan utama konsumen. Dan juga di

setiap toko wallis pengunjung akan di berikan pengarahan berupa pakaian dengan

siluet seperti apa yang cocok untuk di gunakan sehingga cusumer wallis merasa puas

dengan cara penjualan dari team wallis sendiri.

Dari sisi strategi promosi, pihak MarCom wallis menggunakan sms bluz dan

email bluz. Mereka mengambil data base dari setiap pengunjung yang datang untuk

setiap bulannya akan di kirim melalui sms dan email kepada setiap pelanggan. Dan

Page 22: BAB 4 HASIL PENELITIAN PT. Mitra Adiperkasa Tbk adalah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2012-2-00865-MC Bab4001.pdf · 1950 dan 1960 tim Wallis diundang ke Rumah Chanel dan Dior untuk

68

juga para pramuniaga sudah diberikan pembekalan mengenai produk wallis dan

harus dengan faham mengetahui konsep tentang bentuk tubuh, karena yang membuat

unggul dari produk wallis dengan competitor adalah wallis sendiri membekali para

pramuniaga di toko untuk dapat memberikan arahan tentang body shape sehingga

pengunjung tidak bingung dengan pilihan pakaian mereka, mengingat wallis sendiri

target marketnya adalah wanita yang sudah berumur yang kenbanyakan sudah

memiliki bentuk badan yang sudah tidak proporsional tetapi tetap ingin bergaya dan

tampil trendy dengan paduan warna warna yang menyala dan motif yang atraktif.

Dari sisi hubungan internal dan external publik wallis sendiri para MarCom

wallis sudah membina hubungan yang cukup baik karena mereka sudah mengenal

baik terutama para royal custumer sehingga mereka dengan mudah memberikan

informasi terbaru mengenai produk wallis.

Dari sisi Marketing Public Relation dari mulai proses sampai perencanan para

MarCom Team di rancang dengan sedemikian rupa, dan di evaluasi setiap bulannya

untuk mengetahui dimana letak kekurangannya untuk kemudian di perbaiki di

kedepannya. Disini kepuasan custumer di nomer satukan karena tidak hanya untuk

tetap menjaga hubungan baik dengan pelangaan, promosi melalui mulut ke mulut

menjadi bagian terpenting karena segmentasi market wallis adalah ibu ibu muda

yang pasti masih suka berkumpul bersama teman temannya dan sudah tidak di

pungkiri apabila mereka puas dengan pelayanan dan produk dari wallis maka mereka

dengan senang hati mempromosikan produk wallis kepada temannya sehingga secara

tidak langsung masyarakat menjadi ingin tahu dan mendatangi gerai wallis. Dengan

konsep yang unik yaitu para pramuniaga sudah di beri training tentang bentuk tubuh

maka di pastikan wallis dapat di terima di hati para konsumennya karena konsumen

wallis yang menginginkan kenyamanan dan kemudahan.

Page 23: BAB 4 HASIL PENELITIAN PT. Mitra Adiperkasa Tbk adalah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2012-2-00865-MC Bab4001.pdf · 1950 dan 1960 tim Wallis diundang ke Rumah Chanel dan Dior untuk

69

Dari sisi pembentukan citra, cynara diniarti sudah menjelaskan bahwa wallis

sendiri menginginkan di kenal oleh masyarakat brand dengan desain yang unik tetapi

tetap easy to wear sehingga dari mulai pemilihan host dan cara promosi sudah

terprogram dan terancang dengan apik sedemikian rupa sehingga masyarakat dapat

dengan mudah menerima maksud dan tujuan dari MarCom team wallis sendiri.

Melalui pembentukan citra yang kuat di harapkan wallis juga dapat menemui segmen

marketnya sendiri.

Dari sisi teori komunikasi interpersonal para host yang telah di branding

dengan pakaian dari wallis dapat memberikan pendapatnya mengenai kenyamanan

dari pakaian yang di gunakan oleh khalayak wallis sehingga masyarakat dapat

terinspirasi, karena komunikasi interpersonal sendiri berbicara mengenai apa yang

kita sukai ketika kita bertemu dengan seseorang .

Untuk brand identity, wallis menginginkan konsumennya tampak lebih muda

walaupun usianya sudah tidak muda lagi dengan pemilihan warna dam motif yang

unik.

4.3 Pengolahan Data

Pada subbab ini penulis akan memaparkan ulasan terhadap hasil

penelitian mengenai strategi public relations untuk membentuk citra wallis di

Indonesia. Data yang dibahas dalam subbab ini adalah data dari hasil

observasi, wawancara, dan penelusuran dokumen/ dokumentasi yang

dilakukan oleh penulis pada divisi fesyen selama bulan april hingga juni

2013, di mana data yang diperoleh melalui wawancara akan digunakan

sebagai data utama, sedangkan data yang diperoleh dari observasi dan

Page 24: BAB 4 HASIL PENELITIAN PT. Mitra Adiperkasa Tbk adalah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2012-2-00865-MC Bab4001.pdf · 1950 dan 1960 tim Wallis diundang ke Rumah Chanel dan Dior untuk

70

dokumentasi digunakan sebagai data pendukung untuk melengkapi dan

memperjelas data yang diperoleh melalui hasil wawancara ke narasumber.

4.3.1 wawancara dengan publik internal

a. Tania Lengkana

Mbak Tania yang bekerja di divisi fashion marketing sudah

kurang lebih dari 3 tahun dan bertugas sebagai manager untuk

beberapa produk dari arcadia dan inditex berpendapat bahwa

maslah yang sering di hadapi untuk publikasi adalah ketidak

leluasaan mereka untuk memasang iklan di setiap tempat dan

sarana publik.

Hmm.. kalau soal hambatan pasti ada, namanya usaha gak mungkin selalu berjalan mulus toh, so many obstacle ! terutama untuk masalah perizinan karena perizinan di Indonesia tidak semudah di luar negeri, mereka dapat seenaknya menaruh spanduk publikasi di bus bus umum, atau di sarana public lainnya, apalagi spanduknya tentang brand fashion. Paling itu aja sihh yg lainnya sih kendalanya yaa.. biasa aja laah

Tidak seperti di luar negeri yang di bus umum pun dapat di

muat iklan. Untuk itu mereka menyiasatinya dengan

menggunakan strategi mulut ke mulut dan terbukti efektif dan

juga dia berkata bahwa berhubungan baik dengan awak media

merupakan kunci sukses dari sebuah publisitas dan

pembentukan sebuah brand image

berhubung public kita media dan kaum jetset ibu kota, jadi cara yang paling tepat di lakukan adalah dengan cara melakukan pendekatan pada mereka, sehingga apabila kita mengundang mereka untuk datang ke event yang kita buat, mereka memprioritaskan

Page 25: BAB 4 HASIL PENELITIAN PT. Mitra Adiperkasa Tbk adalah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2012-2-00865-MC Bab4001.pdf · 1950 dan 1960 tim Wallis diundang ke Rumah Chanel dan Dior untuk

71

External relation ( hubungan external ) adalah kegiatan PR

yang melakukan hubungan dengan public external sebuah

organisasi atau perusahaan, seperti pers, komunitas, pendidik,

dan para pemuka pendapat. Ketika melakukan hubungan

external, seorang PR harus bias menyerap aspirasi public

external, terutama masalah kebutuhan dan keinginan ( need

and want ) public external dari organisasi atau perusahaan.

Disinilah seorang PR harus bisa menjembatani antara

kepentingan managemen organisasi atau perusahaan dan

kepentingan publicnya. Sebagai analogi, seorang PR itu satu

kaki berada diorganisasi atau perusahaan dan satu kaki lagi

berada di public. Artinya kaki seorang PR itu harus merentang

sehingga apabila terjadi sesuatu tentang produk kita, kita dapat

control berita untuk sampai di masyarakat baik itu berita buruk

maupun berita baik. Dan juga mereka tidak segan segan untuk

memprioritaskan acara kita untuk di ulas di media mereka

karena ini merupakan bisnis retail jadi untuk ulasan mengenai

koleksi terbaru dan adventorial di majalah dapat prioritas

utama.

Bila ditanya citra apa yang ingin di bentuk oleh wallis

di Indonesia, wanita ini berpendapat bahwa wallis sendiri

ingin membentuk dirinya sebagai brand yang di piloh oleh

masyarakat Indonesia sebagai brand pakaian sehari hari baik

Page 26: BAB 4 HASIL PENELITIAN PT. Mitra Adiperkasa Tbk adalah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2012-2-00865-MC Bab4001.pdf · 1950 dan 1960 tim Wallis diundang ke Rumah Chanel dan Dior untuk

72

untuk ke kantor maupun untuk sekedar hang out dengan teman

teman karena wallis sendiri menghadirkan nuansa yang segar

dan trendy untuk di pakai oleh konsumen mereka.

citra yang ingin di bentuk wallis sendiri yaitu wanita muda yang masih ingin tampil trendy tetapi dia tetap merasa nyaman dengan apa yang dia gunakan, citra itu yang kita ingin bangun untuk pasaran Indonesia

Citra yang di harapkan (wish image) adalah suatu citra yang di

inginkan oleh pihak management. Citra ini juga tidak sama dengan

citra yang sebenarnya. Biasanya, citra yang di harapkan itu lebih baik

atau lebih menyenangkan dari pada citra yang ada.

Brand Personality (Kepribadian Brand) Brand personality merupakan karakteristik manusia yang oleh konsumen diasosiasikan dengan brand tersebut. Brand personality menjelaskan mengapa orang menyukai brand tertentu dibandingkan dengan brand yang lain ketika tidak ada perbedaan atribut fisik yang cukup besar antara brand yang satu dengan yang lain.

Inform or image (memberitahukan atau meraih citra) Ada dua fungsi utama public relations, yaitu memberikan informasi kepada publik atau menarik perhatian, sehingga diharapkan dapat memperoleh tanggapan berupa citra positif.

Untuk urusan keunggulan yang di tawarkan wallis buat

menjadi satu, wanita muda ini menjawab bahwa

wallis menghadirkan pilihan warna yang unik dan motif yang cenderung berbeda, banyak corak seperti leopard, motif azymetric yang cenderung tidak di tawarkan dari pihak competitor, dan juga di dalam store kami menawarkan jasa conseling untuk pemilihan motif baju dan shape yang tepat bagi custumer kami, sehingga mereka tidak terkesan memaksa dan korban mode, mereka tatap stylis tetapi sesuai dengan usia mereka. Disitu dapat di lihat bahwa wallis berbeda dengan

competitor yang menghadirkan produk sejenis sehingga

Page 27: BAB 4 HASIL PENELITIAN PT. Mitra Adiperkasa Tbk adalah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2012-2-00865-MC Bab4001.pdf · 1950 dan 1960 tim Wallis diundang ke Rumah Chanel dan Dior untuk

73

para konsumen Indonesia mendapatkan satu pilihan gaya

berbusana mereka yang sesuai dengan selera berpakaian

mereka.

Pemilihan media yang tepat juga menjadi tolak ukur

keberhasilan pembentukan citra, maksudnya adalah pemilihan

media sesuai dengan target market mereka yaitu wanita yang

tergolong premium kelas A yang berjiwa dinamis juga trendy

hhahaha, eheemmmm media yang tepat sih yang kita gunakan itu email, sms bluz, advertorial di majalah, dan brochure

b.Cynara Diniarti

Wanita muda yang disapa mbak yaya ini berkata

bahwa karena banyak orang yang belum begitu mengetahui

tentang wallis jadi publik sendiri masih bingung, cuma kalau

dilihat secara langsung dari barang barang dan merchandise

sendiri dapat di lihat di peruntukan untuk wanita pekerja usia

30 tahun ke atas, cuman citranya sendiri sudah kuat. Karena

banyak publik yang banyak belum mengetahui tentang produk

ini jadi susah untuk memberi tahu kembali.

Ehm, so far sih karena orang belum begitu banyak yang tahu tentang Wallis jadi eeee,,, public sendiri masih bingung cuman sebenarnya kalau dilihat sih sebenarnya secara langsung dari barang-barangnya dari merchandise selectionnya sendiri itu udah jelas kalo emang target marketnya untuk eehhmm umur-umur kaya wanita pekerjalah, 30 ke atas. Jadi sebenarnya citranya sendiri sudah kuat jadi cuman karena orang beberapa ada yang belum tahu brand itu sendiri emang brandnya ga begitu terkenal jadi, bukan ga begitu terkenal cuman ga orang banyak orang yang tahu jadi agak susah sih untuk memberitahukannya lagi ke orang-orang

Cara pendekatannya dengan menggunakan host yang kita

undang dan kita branding dengan pakaian dari wallis dengan harapan

Page 28: BAB 4 HASIL PENELITIAN PT. Mitra Adiperkasa Tbk adalah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2012-2-00865-MC Bab4001.pdf · 1950 dan 1960 tim Wallis diundang ke Rumah Chanel dan Dior untuk

74

bahwa mereka dapat menjadi symbol atau icon dari masyarakat,

tentunya host yang kita undang kita pilih sesuai dengan pesan yang

ingin di sampaikan oleh wallis itu sendiri.

ehm… kita ga ada brand ambassador sih sebenarnya, cuman kemarin kita ada event dan itu ada host-nya, paling kita agak sulit untuk menjelaskan Wallis ini apa. Karena orang pernah denger, Wallis apa ya gitu. Kita biasanya ngasih tahu dengan “oohh.. ini sister brandnya dari brand yang lain gitu misalnya yang lebih udah terkenal dan lebih dulu ada di Indonesia gitu. Trus,, eeehhmm.. begitu mereka liat dan dateng ke acaranya baru mereka “ooohh.. iya ternyata emang brandnya gini gini gini. Kita pun kaya kemarin nyari host-nya juga yang selective banget dan emang umurnya yang sesuai target marketnya.

Kelemahan dan keunggulan dari produk ini sendiri beliau

menegaskan bahwa, produk ini memiliki sisi unggul dengan

memberikan conselling atau arahan kepada setiap custumer sehingga

pelanggan wallis tidak merasa kebingungan untuk memilih pakaian

yang pas untuk usia seperti mereka. Sementara kelemahanny adalah

warna dan corak gambar yang di ciptakan wallis kadang kadang

masih suka tidak sesuai dengan budaya dan iklim di Indonesia, seperti

pemilihan warna warna yang terkesan tidak sepadan dan pemililihan

siluet yang terlalu terbuka tetapi itu semua sudah di atasi dengan tidak

menjual barang barang tersebut untuk pasaran Indonesia.

Wallis itu sendiri kan dia emang terkenal printnya ya.. jadi print nya itu.. iya animal print nya juga kadang-kadang ga biasa

Menurut mbak yaya, media yang tepat di gunakan untuk

promosi dan publikasi adalah sms dan email bluz karena apabila

mengnakan social media seperti yang sedang gempar sekarang ini,

para konsumen wallis yang rata rata adalah wanita yang sudah

Page 29: BAB 4 HASIL PENELITIAN PT. Mitra Adiperkasa Tbk adalah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2012-2-00865-MC Bab4001.pdf · 1950 dan 1960 tim Wallis diundang ke Rumah Chanel dan Dior untuk

75

berumur lebih suka yang cenderung konvensional dan praktis

sehingga cara itu di pilih untuk memberitahukan info info terkini

tentang produk wallis. Untuk sarana publikasi dia mengatakan bahwa

dengan iklan di majalah sudah banyak membantu untuk media

publikasi sendiri.

kemarin sih kita coba dengan email blast, cuman karena kendalanya adalah karena kemarin kan ini brand baru jadi database nya belum terlalu banyak. Yang paling enak sih sebenarnya kita taruh di toko karena bisa jelas tau kalau ini customernya, karena kalau email blast ya secara itu ibu-ibu kadang-kadang mereka juga agak malas untuk melihat email blast segala macam dan biasanya efektifnya itu ada sms blast itu lumayan.

4.3.2 Wawancara dengan publik external

a. Megan

Dari mbak megan, yang sudah kurang lebih 7 bulan bekerja

sebagi visual merchandising dan seorang fashion consultan

berkata bahwa penempatan display berpengaruh sekali karena

target market sendiri yang notabene wanita berumur yang tidak

mau ribet dan simple.

Citra yang ingin di bentuk wallis menurut mbak megan adalah

wanita yang masih aktif dan masih ingin menikmati usianya yang

lebih easy to wear untuk di pakai sehari hari

lebih menonjolkan apa ya, print-print uniknya trus dewasa targetnya sediri adalah sebenarnya ibu-ibu yang masih menikmati masa-masa mereka, masih aktif bersosialisasi

Sementara untuk keunggulan dan kelemahan wallis sendiri adalah

cutting yang sangat membantu untuk bentuk tubuh wanita

seumuran mereka, dan karena dengan cutting yang simple

otomatis harus menonjolkan print dan motif, kadang motifnya

Page 30: BAB 4 HASIL PENELITIAN PT. Mitra Adiperkasa Tbk adalah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2012-2-00865-MC Bab4001.pdf · 1950 dan 1960 tim Wallis diundang ke Rumah Chanel dan Dior untuk

76

yang ridak biasa itu sulit untuk masuk ke dalam target market

wallis.

sebenarnya dari cutting nya sendiri sangat-sangat membantu untuk silhouette shape dari badan bentuk tubuh dari seumuran itu, cuman hard to sale nya itu karena mereka dengan cutting yang simple mereka kan otomatis harus menunjukkan print dan motifnya, kadang motifnya itu enggak semuanya bisa masuk ke target market kita.

Untuk urusan menjaga hubungan dengan pelanggan, wanita

yang berpenampilan unik ini berpendapatv bahwa mengenal

dengan custumer royal dari wallis lebih di utamakan karena

kepercayaan pelanggan merupakan idealisme yang sudah

diterapka oleh wallis kepada dirinya sehingga kepuasan pelanggan

menjadi nomer satu.

Untuk Wallis sendiri karena target marketnya seperti itu ga bisa lebih ke sosial media, lebih ke customer service, lebih ke mengenal customernya masing-masing karena kan mereka seumur itu ga mungkin mereka aktif di dunia maya juga di sosial media. Mungkin lebih ke pendekatan dari tim nya sendiri ke customer loyalnya terutama

4.4 Pembahasan Hasil Penelelitian

Dari hasil observasi langsung, wawancara yang medalam, dan penelusuran

dokumen/ dokumentasi mengenai wallis, maka penulis mencoba untuk mengaitkan

hasil dari observasi, wawancara serta studi pustaka tersebut dengan teori yang ada,

guna untuk menemukan hasil dan tujuan dari penelitian yang dilakukan.

Dapat di simpulkan bahwa strategi PR untuk membentukan citra/ brand image dari

wallis menggunakan 5 teori yaitu, Teori PR yaitu hubungan PR external, Teori

Marketing Public Relation, Teori Citra, Teori Interaksi Simbol, dan konsep Brand

identity.

Page 31: BAB 4 HASIL PENELITIAN PT. Mitra Adiperkasa Tbk adalah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2012-2-00865-MC Bab4001.pdf · 1950 dan 1960 tim Wallis diundang ke Rumah Chanel dan Dior untuk

77

Teori PR yaitu hubungan PR external. Dalam hal ini PR wallis sudah

menjalin hubungan baik dengan pihak external yaitu media dan konsumen wallis

dengan baik sehingga membuat wallis dapat di terima dengan konsumennya sesuai

dengan yang tertera di buku ARDIANTO. 2011 yaitu External relation ( hubungan

external ) adalah kegiatan PR yang melakukan hubungan dengan public external

sebuah organisasi atau perusahaan, seperti pers, komunitas, pendidik, dan para

pemuka pendapat. Ketika melakukan hubungan external, seorang PR harus bias

menyerap aspirasi public external, terutama masalah kebutuhan dan keinginan ( need

and want ) public external dari organisasi atau perusahaan. Disinilah seorang PR

harus bisa menjembatani antara kepentingan managemen organisasi atau perusahaan

dan kepentingan publicnya. Sebagai analogi, seorang PR itu satu kaki berada

diorganisasi atau perusahaan dan satu kaki lagi berada di public. Artinya kaki

seorang PR itu harus merentang.

Teori Marketing Public Relation, wallis telah melakukan semua fungsi teori

sesuai dengan teori ini yaitu evaluasi program yang rutin di lakukan setiap 3bulan,

penyampaian informasi yang meyakinkan yaitu di buatnya event yang sukses untuk

setiap acara launching produk dan koleksi terbaru, dan juga produknya sesuai dengan

minat dan keinginan konsumen terbukti dari wallis selalu mengutamakan

kenyamanan konsumen berbelanja. Sesuai dengan teori yang di sebutkan oleh Soleh

Soemirat dan Elvinaro Ardianto yang mengutip Thomas L Harris (2010:154),

merupakan proses dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program-program

yang mendorong minat beli serta kepuasan konsumen, melalui penyampaian

informasi dan kesan meyakinkan, dalam usaha memperlihatkan bahwa perusahaan

dan produk-produknya sesuai dengan kebutuhan, keingingan, kepentingan, dan minat

konsumen.

Page 32: BAB 4 HASIL PENELITIAN PT. Mitra Adiperkasa Tbk adalah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2012-2-00865-MC Bab4001.pdf · 1950 dan 1960 tim Wallis diundang ke Rumah Chanel dan Dior untuk

78

Teori citra, dalam teori ini wallis ingin mengenalkan dirinya sebagai brand

pilihan para wanita dengan usia antara 30 tahun ke atas yang masih memiliki jiwa

dinamis dan ingin tetap berdandan trendy dengan menghadirkan warna warna yang

cerah dan motif yang trendy tetapi tetap mudah dan enak di gunakan dan tetap

mengikuti bentuk tubuh wanita seusianya. Sehingga wallis sudah sesuai dengan apa

yang di utarakan oleh Siawanto Sutojo (2004 ), dalam bukunya membangun citra

perusahaan, citra sebagai pancaran atau reproduksi jati diri atau bentuk orang

perseorangan, benda atau organisasi.seperti yang terlantur dalam jenis jenis citra,

wallis dalam hal ini masuk ke dalam jenis citra yang di harapkan yaitu citra yang

ingin di bentuk oleh suatu perusahaan dimana citra tersebut dapat lebih baik atau

menyenagkan dari yang ada.

1. Citra bayangan ( miror image ) adalah citra yang melekat pada orang atau

anggota- anggota organisasi, dan citra yang di anut oleh orang dalam

mengenai pandangan luar terhadap oranisasinya. Citra bayangan itu

hampir selalu tidak tepat atau tidak sesuai dengan kenyataan yang

sesungguhnya.

2. Citra yang berlaku (current image ) adalah kebalikan dari citra bayangan

atau pandangan yang di anut oleh pihak pihak luar mengenai suatu

organisasi.

3. Citra yang di harapkan (wish image) adalah suatu citra yang di inginkan

oleh pihak management. Citra ini juga tidak sama dengan citra yang

sebenarnya. Biasanya, citra yang di harapkan itu lebih baik atau lebih

menyenangkan dari pada citra yang ada.

Page 33: BAB 4 HASIL PENELITIAN PT. Mitra Adiperkasa Tbk adalah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2012-2-00865-MC Bab4001.pdf · 1950 dan 1960 tim Wallis diundang ke Rumah Chanel dan Dior untuk

79

4. Citra perusahaan atau citra lembaga (coorporate image ) adalah citra dari

suatu organisasi secara keseluruhan. Suatu badan usaha yang memiliki

citra perusahaan positif lebih mudah menjual product atau jasanya.

5. Citra majemuk ( multiple image) banyak jumlah pegawai ( individu ),

cabang atau perwakilan dari sebuah perusahaan atau organisasi dapat

memunculkan suatu citra yang belum tentu sama dengan citra organisasi

atau perusahaan secara keseluruhan. Variasi citra tersebut harus di tekan

seminimal mungkin dan citra perusahaan harus di tegakkan secara

keseluruhan.

Citra sebagai persepsi masyarakat terhadap jati diri perusahaan atau

organisasi. Persepsi seseorang terhadap perusahaan di dasari atas apa yang mereka

ketahui atau mereka kira tentang perusahaan yang bersangkutan. Citra perusahaan

menjadi salah satu peganggan bagi banyak orang dalam mengambil berbagai macam

keputusan penting. Contohnya membeli barang atau jasa yang di hasilkan perusahaan

atau ( konsumen ), berlangganan ( pelanggan ), emrekomendasi kepada orang lain.

Untuk membangun citra, perusahaan dapat memulainya dengan langkah

pertama perusahaan membangun citra adalah memilih kelompok masyarakat

yang mempunyai peranan penting terhadap usaha keberhasilan bisnis ( profit

making ). Kelompok masyarakat itu disebut kelompok sasaran atau target

kelompok. Manajemen perusahaan wajib mengusahan kelompok sasara

mereka agar selalu mempunyai persepsi yang positif terhadapjati diri

perusahaan. Banyak perusahaan melakukan riset pasar untuk mengetahui

siapa yang dapat di kategorikan sebagai kelompok sasaran. Agar dapar

dijadikan kelompok sasaran, persepsi mereka harus di uji. Selama riset pasar,

Page 34: BAB 4 HASIL PENELITIAN PT. Mitra Adiperkasa Tbk adalah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2012-2-00865-MC Bab4001.pdf · 1950 dan 1960 tim Wallis diundang ke Rumah Chanel dan Dior untuk

80

perusahaan mengumpulkan informasi apa yang di sukai dan apa yang tidak

disukai anggota masyarakat terhadap produk mereka dan perusahaan.

Anggota kelompok masyarakat yang mempunyai persepsi negative terhadap

produk, merek dan perusahaan belum dapat di kategorikan sebagai kelompok

sasaran.

Langhkah selanjutnya, menentukan konsumen akhir produk dengan

kriteria : faktor geografis, faktor demografis, faktor psikologis. Pembeli

instusional ( instutional or industrial buyers ), dengan kriteria : faktor

demografis, pertimbangan faktor oprasional, nilai pesanan. Geografis

consumer market : lokal, nasional, internasional. Demografis consumer

mareket : umur, usia, gender, suku, ras , agama, pendidikan ,pekerjaan.

Psikologis consumer market: penggolongan sosial dan pola konsumsi.

Demografis institusional buyers : lokal bisnis, sektor usaha dan skala usaha.

Faktor oprasional institusional buyers : jenis teknologi yang digunakan,

kemampuan teknis dan finansial. Nilai pesanan institusional buyers: volume

dan nilai pesanan barang tiap masa tertentu. Dibedakan menjadi pembeli

pesanan besar, sedang dan kecil.

Keberhasilan perusahaan membangun citra dipengaruhi oleh berbagai

macam faktor, yakni : citra dibangun berdasarkan orientasi terhadap manfaan

yang di butuhkan dan di inginkan kelompok sasaran; manfaat yang

ditonjolkan cukup realistis; citra yang di tonjolkan sesuai dengan kemapuan

perusahaan; citra yang di tonjolkan mudah di mengerti kelompok sasaran;

citra yang di tonjolkan merupakan sarana, bukan tujuan usaha.

Page 35: BAB 4 HASIL PENELITIAN PT. Mitra Adiperkasa Tbk adalah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2012-2-00865-MC Bab4001.pdf · 1950 dan 1960 tim Wallis diundang ke Rumah Chanel dan Dior untuk

81

Seperti halnya produk dan merek, citra perusahaan perlu di popolerkan di

masyarakat, terutama di kalangan segmen sasaran. Dalam dunia bisnis, upaya

mempopulerkan citradilakukan melalui periklanan dan Public Relation untuk

membuat segmen sasaran merasa perduli terhadap nama dan keberadaan

perusahaan di masyarakat, juga mempunyai persepsi jati diri perusahaan

seperi yang di kehendaki manajemen. Cara untuk mempopulerkan citra agar

sesuai dengan apa yang di kehendaki perusahaan, dapat dilakukan secara

bertahap.

1. membentuk persepsi segmen sasaran : citra yang ingin di bentuk harus

mencerminkan jati diri perusahaan yang sebenarnya, tidak lebih

tidak kurang.

2. Memelihara persepsi : upaya mempertahankan citra adalah

mempertahankan pelaksanaan program periklanan dan PR sesuai

dengan rencana usaha perusahaan.

Mengubah persepsi segmen sasaran yang kurang menguntungkan : perusahaan yang

dikelola secara profesional akan berusaha keras mengubah persepsi segmen sasaran

yang tidak menguntungkan, dengan berbenah diri dari dalam.

Teori Interaksi Simbolik yaitu wallis telah menghadirkan host untuk

dijadikan icon produknya sehingga masyarakat termotivasi untuk mengikuti apa

yang di gunakan oleh para host tersebut. Ini sesuai dengan teori interaksi simbolik

sesuai dengan apa yang di kemukakan oleh Tunner dalam bukunya introduction

communication theory ( West, Tunner. 2010: 79 ) adalah orang tergerak untuk

bertindak berdasarkan makna yang di berikan pada orang, benda, dan peristiwa.

Makna makna ini di ciptakan dalam bahsa yang di gunakan orang, baik untuk

berkomunikasi dengan orang lain maupun dengan dirinya sendiri, atau pikiran

Page 36: BAB 4 HASIL PENELITIAN PT. Mitra Adiperkasa Tbk adalah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2012-2-00865-MC Bab4001.pdf · 1950 dan 1960 tim Wallis diundang ke Rumah Chanel dan Dior untuk

82

pribadinya. Bahasa memungkinkan orang untuk mengembangkan perasaan mengenai

diri dan untuk berinterkasi dengan orang lainnyadalam sebuah komunitas.

Menurut Devito (1989) Komunikasi Interpersonal adalah

penyampaian pesan oleh satu orang satu orang dan penerimaan

pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai

dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik

segera (Effendy,2003, p.30).

Sedangkan menurut Mulyana Komunikasi Interpersonal adalah komunikasi

antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya

menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal atau non verbal.

Komunikasi Interpersonal ini adalah komunikasi yang hanya dua orang seperti suami

istri, dua sejawat, dua sahabat dekat, guru-murid dan lain sebagainya (Mulyana 2000,

p7 )

Dan yang terakhir brand image dan brand identity dalam bukunya ardianto

menjelaskan bahwa Pada dasarnya brand image terbentuk dari persepsi yang telah

terbentuk lama, setelah melalui tahap yang terjadi dalam proses persepsi, kemudian

dilanjutkan pada keterlibatan konsumen. Level keterlibatan ini selain mempengaruhi

persepsi juga mempengaruhi fungsi memori.

Brand image merefleksikan bayangan atau image dari perspektif konsumen

berdasarkan janji yang dibuat brand tersebut kepada konsumennya. Menurut Davis

(Ardianto, 2011: 123) brand image memiliki dua elemen, yaitu:

1. Brand Association (Asosiasi Brand) Asosiasi merupakan karakteristik produk atau jasa yang dilekatkan oleh konsumen pada brand tersebut, termasuk persepsi konsumen mengenai janji-janji yang dibuat oleh brand tersebut, positif maupun negatif, dan harapan mengenai usaha-usaha untuk mempertahankan kepuasan konsumen dari brand tersebut. Suatu brand memiliki akar yang kuat, ketika brand tersebut diasosiasikan dengan nilai-nilai yang mewakili atau

Page 37: BAB 4 HASIL PENELITIAN PT. Mitra Adiperkasa Tbk adalah ...thesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2012-2-00865-MC Bab4001.pdf · 1950 dan 1960 tim Wallis diundang ke Rumah Chanel dan Dior untuk

83

yang diinginkan oleh konsumen. Asosiasi brand membantu pemasar mengerti kelebihan dari brand yang tersampaikan pada konsumen.

2. Brand Personality (Kepribadian Brand) Brand personality merupakan karakteristik manusia yang oleh konsumen diasosiasikan dengan brand tersebut. Brand personality menjelaskan mengapa orang menyukai brand tertentu dibandingkan dengan brand yang lain ketika tidak ada perbedaan atribut fisik yang cukup besar antara brand yang satu dengan yang lain.

Disitu terlihat bahwa, wallis memberikan sebuah warna baru pilihan di dunia

fesyen Indonesia dengan membentuk brand identitynya yang memiliki ciri khas dari

coraknya yang cenderung tidak biasa dan pilihan warna yang berwarna cerah. Hal itu

bisa di ambil kesimpulan bahwa wallis sengaja membuat identitas brandnya seperti

itu agar masyarakat tahu kalau apabila anda ingin terlihat muda dan dinamis di usia

anda maka pakailah produk dari wallis.