BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV...

52
22 BAB 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Industry Overview Aktivitas supply dan demand dalam industri minyak dunia sangat menentukan perkembangan industri migas. Seiring dengan kebutuhan manusia dan perkembangan teknologi, dari tahun ke tahun permintaan akan aktivitas industri ini kian meningkat. Rata-rata produksi minyak bumi Indonesia pada tahun 2009 sebesar 949 ribu barel per hari, tercapai 98,9% dari target pemerintah sebesar 960 ribu barel per hari. Penundaan proyek akibat krisis ekonomi global dan unplanned shutdown seperti gangguan cuaca, rusaknya fasilitas produksi, masalah kelistrikan, hingga pencurian menjadi penyebab utama tidak tercapainya target produksi minyak bumi. Meskipun demikian, pencapaian tersebut meningkat 2,6% dari tahun 2008 sebesar 925 ribu barel per hari. Kondisi sebaliknya justru terjadi pada produksi gas bumi, dimana produksi gas lebih tinggi dari target produksi yaitu 7.960 juta kaki kubik per hari. Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta setara barel minyak. Realisasi produksi migas ini lebih tinggi dibandingkan realisasi produksi migas tahun lalu yang hanya sebesar 2,305 juta setara barel minyak. Realisasi produksi minyak yang dibawah target turut menyebabkan target lifting minyak (produksi minyak terjual) tidak tercapai. Pada akhir tahun 2009, lifting minyak mencapai 949 ribu barel per hari sedangkan targetnya 960 ribu barel per hari.

Transcript of BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV...

Page 1: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

22 

 

BAB 4

Hasil dan Pembahasan

4.1 Industry Overview

Aktivitas supply dan demand dalam industri minyak dunia sangat menentukan

perkembangan industri migas. Seiring dengan kebutuhan manusia dan perkembangan

teknologi, dari tahun ke tahun permintaan akan aktivitas industri ini kian meningkat.

Rata-rata produksi minyak bumi Indonesia pada tahun 2009 sebesar 949 ribu

barel per hari, tercapai 98,9% dari target pemerintah sebesar 960 ribu barel per hari.

Penundaan proyek akibat krisis ekonomi global dan unplanned shutdown seperti

gangguan cuaca, rusaknya fasilitas produksi, masalah kelistrikan, hingga pencurian

menjadi penyebab utama tidak tercapainya target produksi minyak bumi. Meskipun

demikian, pencapaian tersebut meningkat 2,6% dari tahun 2008 sebesar 925 ribu

barel per hari. Kondisi sebaliknya justru terjadi pada produksi gas bumi, dimana

produksi gas lebih tinggi dari target produksi yaitu 7.960 juta kaki kubik per hari.

Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

setara barel minyak. Realisasi produksi migas ini lebih tinggi dibandingkan realisasi

produksi migas tahun lalu yang hanya sebesar 2,305 juta setara barel minyak.

Realisasi produksi minyak yang dibawah target turut menyebabkan target lifting

minyak (produksi minyak terjual) tidak tercapai. Pada akhir tahun 2009, lifting

minyak mencapai 949 ribu barel per hari sedangkan targetnya 960 ribu barel per hari.

Page 2: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

23 

 

Walaupun tak mencapai target produksi sesuai APBN, pendapatan negara dari

produksi minyak justru melebihi target dikarenakan rata-rata harga USD per barel

yang lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Penerimaan negara tahun 2009

sebesar USD19,7 milyar (Rp235 triliun) atau melebihi target sebesar USD18,8 milyar

(Rp230 triliun). Penerimaan tersebut lebih rendah dari realisasi tahun 2008 sekitar

Rp350 triliun. Rata-rata penurunan Indonesian Crude Price (ICP) pada 2009 sebesar

USD63 per barel, sedangkan tahun lalu rata-rata USD93 per barel. Selama tahun

2009 harga minyak kembali pulih berada di kisaran USD40 – 80 per barel (Laporan

Tahunan 2009 PT Elnusa, Tbk).

Grafik 4.1 Produksi minyak bumi Indonesia

Sumber: Laporan tahunan 2009 PT Elnusa, Tbk

Page 3: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

24 

 

Grafik 4.2 Pergerakan harga minyak dunia

Sumber: Laporan tahunan 2009 PT Elnusa, Tbk

Besar penurunan permintaan minyak pada 2009 yang mengakibatkan resesi

ekonomi global, bersama-sama dengan peningkatan kapasitas produksi yang

Page 4: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

25 

 

signifikan meskipun terjadi penundaan dalam proyek-proyek pembangunan yang

baru, menyebabkan kapasitas produksi cadangan minyak mencapai tingkat tertinggi

dalam hampir dua dasawarsa. Dari segi pasokan, tingkat ketidakpastian dalam

permintaan minyak dan harga minyak membuat perusahaan minyak memotong

investasi pada tahun 2009 - terutama dalam proyek-proyek dengan biaya produksi

tertinggi - tapi perkiraan pada akhir tahun mengindikasikan kemungkinan

peningkatan investasi kembali pada tahun 2010.

Menurut data BP Migas, terdapat 10 Kontrak Kontraktor Kerja Sama (KKKS)

yang produksinya naik sepanjang tahun 2009 dan terdapat 14 Kontraktor KKKS yang

produksinya melebihi target yang ditetapkan dalam APBN (rata-rata 107 persen,

sebesar 8.315 bopd). Meski perolehan produksi tidak mencapai target, rasio

pemboran cukup tinggi yakni mencapai 50% jika dibadingkan dengan rasio pemboran

negara-negara lain yang mencapai 20% - 30% (Laporan Tahunan 2009 PT Elnusa,

Tbk).

Salah satu dari perusahaan yang berada di Industri eksplorasi dan pengeboran

minyak bumi dan gas alam di Indonesia yaitu PT Elnusa, Tbk. PT Elnusa, Tbk

merupakan satu-satunya perusahaan nasional yang menyediakan jasa hulu migas

terintegrasi (One-Stop-Services), fokus pada kegiatan seismic services, drilling

services, dan oilfield services. Kompetensi yang paling diunggulkan oleh Elnusa yaitu

dalam bidang geoscience services. Menurut data pada tahun 2009 divisi Geoscience

Services menyumbang sebesar 54% pendapatan usaha dari kelompok jasa hulu migas

terintegrasi.

Page 5: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

26 

 

4.2 Sejarah Perusahaan

Elnusa didirikan di Jakarta dengan nama PT Electronika Nusantara

berdasarkan Akta Pendirian No. 18 tanggal 25 Januari 1969 jo Akta Perubahan

Anggaran Dasar No.10 tanggal 13 Februari 1969 di hadapan Notaris Tan Thong Kie

SH, dan mendapatkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No.

J.A.5/18/24 tanggal 19 Februari 1969 yang kemudian diumumkan dalam Berita

Negara Republik Indonesia No. 35, Tambahan No. 58 tanggal 2 Mei 1969. Kemudian

pada 9 September 1969 berubah menjadi PT Elnusa.

Pada awal berdirinya, perusahaan berkiprah sebagai Marine Electronics

Workshop (pelayanan inspeksi, reparasi, instalasi dan perawatan peralatan

komunikasi elektronik pelayaran). Perusahaan ini mengawali kiprahnya sebagai

pendukung operasi perusahaan induk, yaitu PT Pertamina, terutama memberikan

pelayanan termasuk pemeliharaan dan perbaikan, di bidang peralatan komunikasi

elektronik (cikal bakal PT Elnusa Rentrakom), peralatan navigasi dan sistem radar

yang digunakan oleh kapal-kapal milik Pertamina maupun kapal-kapal minyak asing

yang memiliki perjanjian kerjasama dengan BUMN Migas. Pada periode ini

Perusahaan melakukan pembangunan Integrated Oil Communication System (IOCS)

Pertamina sebagai sistem jaringan komunikasi perminyakan terpadu.

Pada tahun 1972, Elnusa membentuk Divisi Seismic Data Processing (cikal

bakal dari PT Elnusa Geosains) bermitra dengan Geophysical Service Inc. (GSI).

Tahun 2004 Membentuk PT Elnusa Drillling Services untuk memperkuat

kompetensi Elnusa dalam jasa pemboran terintegrasi.

Page 6: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

27 

 

Pada tahun 2007, Elnusa melakukan restrukturisasi korporasi dan aktivitas

bisnis dengan tujuan memposisikan diri sebagai perusahaan migas pertama di

Indonesia yang mampu menawarkan jasa migas yang terintegrasi (integrated oil and

gas services) dengan konsep “one stop service” di bidang pelayanan jasa hulu Migas.

Empat anak perusahaan (PT Elnusa Geosains, PT Elnusa Oilfied Services, PT

Sinarriau Drillindo dan PT Elnusa Drilling Services) yang menjadi tulang punggung

bisnis jasa migas digabung ke dalam perusahaan, disamping penggabungan horisontal

(PT Elnusa Telematika dan PT Elnusa Rentrakom kedalam PT Sigma Cipta Utama)

yang mengukuhkan penunjang bisnis utama. Posisi baru ini membuat Elnusa semakin

mantap memasuki bisnis jasa hulu migas terintegrasi. Bukan hanya di dalam negeri

namun juga di luar negeri. Kepercayaan pelanggan, kompetensi, dan komitmen

mengedepankan quality excellence serta pengalaman panjang mengarungi bisnis jasa

migas menjadi modal utama Perusahaan.

Pada tahun 2008, Elnusa kembali membuat perubahan positif saat perusahaan

telah resmi menjadi Perusahaan Terbuka yang juga tercatat dalam Bursa Efek

Indonesia pada tanggal 6 Februari 2008 dengan kode saham ELSA. Dengan

melakukan Penawaran Umum Perdana Saham, Elnusa yang sudah memfokuskan

bisnis usaha ke Jasa Hulu Migas terintegrasi tersebut dapat memenuhi kebutuhan

“equity capital” baik dalam pengembangan anak perusahaan maupun pengembangan

usaha serta merealisasikan proyek-proyek yang bersifat asset based, disamping

menjadikan perusahaan lebih profesional, transparan dan terpercaya serta memiliki

good corporate governance dimata publik.

Page 7: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

28 

 

4.3 Pie-chart Komposisi kepemilikan saham Elnusa tahun 2009 setelah IPO

Sumber: Laporan tahunan 2009 PT Elnusa, Tbk

4.3 Profil Perusahaan

PT Elnusa, Tbk adalah satu-satunya perusahaan Nasional yang menyediakan

Jasa Hulu Migas Terintegrasi dengan konsep “one stop services” di dan fokus pada

kegiatan Seismic Services, Drilling Services, dan Oilfield Services.

Bisnis dan kelompok usaha Elnusa dapat dibagi dalam 4 (empat) kelompok

usaha antara lain:

1. Integrated Upstream Oil & Gas Services (Geoscience Services, Drilling

Services & Oilfield Services)

2. Downstream Services

3. Upstream Oil and Gas Supporting Services

4. Asset Based (Management of Oil & Gas Field)

Page 8: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

29 

 

PT Elnusa, Tbk memiliki core business yang bergerak dalam bidang

penyediaan jasa hulu migas yang terintegrasi (integrated upstream oil and gas

services – One Stop Services) serta jasa lain seperti jasa hilir migas, jasa penunjang

hulu migas, pengelolaan lapangan migas dan juga jasa telematika (information and

communication technology) untuk menunjang kegiatan migas maupun non-migas.

Pada tahun 2007, melalui penggabungan vertikal dan penggabungan

horizontal, Elnusa melakukan restrukturisasi korporasi dan aktivitas bisnisnya dengan

tujuan agar dapat memposisikan diri sebagai perusahaan migas pertama di Indonesia

yang mampu menawarkan jasa migas yang terintegrasi (integrated oil and gas

services) dengan konsep “one stop services” di bidang pelayanan jasa hulu migas

(integrated upstream services) sebagai bisnis inti (core business) dari perusahaan.

Page 9: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

30 

 

Gambar 4.4 Struktur Bisnis

Sumber: Laporan tahunan 2009 PT Elnusa, Tbk

4.3.1 Integrated Upstream Oil & Gas Services

Jasa hulu migas terintegrasi (Integrated Upstream Oil & Gas Services)

dibagi menjadi tiga bagian yaitu divisi Geoscience Services, divisi Drilling

Services dan divisi Oilfield Services. Elnusa menyediakan rangkaian jasa yang

diperlukan untuk hulu migas yang dimulai dari pemetaan data dengan seismic,

pemboran (drilling) dan jasa-jasa pendukung untuk pengelolaan lapangan

migas. Jasa ini terintegrasi dan merupakan bisnis inti perusahaan serta fokus

pengembangan usaha dimasa yang akan datang.

Page 10: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

31 

 

Tabel 4.5 penjelasan jasa hulu migas terintegrasi

Sumber: Laporan tahunan 2009 PT Elnusa, Tbk

Secara garis besar, proses bisnis yang dijalankan oleh Elnusa pada

bidang hulu migas, mengikuti alur sebagai berikut:

Pertama, diawali dengan kegiatan survei/pengukuran data seismik di

lapangan, yang kemudian dilanjutkan dengan pengolahan data seismik,

interpretasi dan pemodelan seismik. Setelah itu, dilakukan studi geologi,

geofisika dan reservoir untuk mengkaji potensi migas di suatu daerah

(blok/wilayah kerja) yang diuji.

Tahap selanjutnya, apabila dari hasil studi di atas menunjukkan suatu

lahan memiliki indikasi mengandung cadangan migas yang potensial maka

akan dilanjutkan dengan kegiatan pemboran, yaitu untuk membuktikan

Page 11: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

32 

 

keberadaan migas di perut bumi serta untuk mengetahui besarnya potensi

migas di wilayah tersebut yang akan berguna sebagai data perhitungan

keekonomisannya.

Apabila dari tahap pembuktian pemboran di atas menunjukkan nilai

keekonomian yang menarik, maka akan dilanjutkan dengan tahapan produksi

migas dari perut bumi hingga permukaan bumi, yang kemudian dialirkan ke

suatu stasiun pengumpul.

Untuk kelancaran seluruh rangkaian kegiatan di atas, masih diperlukan

beberapa usaha penunjang meliputi: jasa pengelolaan data migas, pengadaan

jasa penunjang seperti pipa casing OCTG untuk pemboran, serta dukungan

jasa telematika dan komunikasi satelit, terutama untuk daerah-daerah yang

terperinci (remote area).

Page 12: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

33 

 

Gambar 4.6 Peta operasional kegiatan jasa hulu migas

Sumber: Laporan tahunan 2009 PT Elnusa, Tbk

Dari gambar peta operasional kegiatan jasa hulu migas di atas dapat

terlihat bahwa sebagian besar proyek berlokasi di Indonesia bagian barat

hingga tengah. Hal tersebut dikarenakan struktur reservoir dari wilayah

Indonesia bagian timur yang lebih sulit dijangkau dan memiliki tingkat

kesulitan yang lebih tinggi sehingga proyek banyak berlokasi di wilayah

Indonesia bagian barat hingga tengah.

4.3.1.1 Geoscience Services

Geoscience Services adalah jasa pengukuran data

geofisika/seismik secara terintegrasi. Aktifitas bisnis dari Geoscience

Services dibagi lagi menjadi tiga yaitu Geodata acquisition

Page 13: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

34 

 

land/onshore services, Geodata acquisition marine/offshore services

dan Geodata processing.

Kira-kira 40 tahun perusahaan ini terbukti berpengalaman

dalam industri minyak bumi dan gas alam, Elnusa sudah mempelajari

dan menguasai bidang onshore seismic selama kurang lebih 30 tahun

sehingga berkat strategi pengembangannya, Elnusa pun menguasai

sekitar 80% market share di bisnis onshore services sehingga Elnusa

dapat menjadi pemimpin pasar di seismik darat (onshore

seismic/Geodata Land).

Melihat peluang dan prediksi bisnis kedepan, Elnusa kemudian

melebarkan layanan divisi Geoscience Services-nya untuk tidak hanya

mempelajari dan menguasai onshore services tetapi juga mulai

memberikan layanan offshore services yaitu pengerjaan seismik pada

transition zone dan marine zone untuk memenuhi kebutuhan klien.

Offshore seismic atau seismik laut yang terdiri dari transition

zone dan marine adalah salah satu rangkaian kegiatan dari Divisi

Geoscience Services. Seismik laut yaitu pekerjaan mencari kandungan

minyak bumi dan gas yang terdapat di wilayah laut dengan

menggunakan gelombang seismik. Pekerjaan seismik laut dibagi

menjadi dua wilayah yaitu transition zone (pesisir pantai dengan

kedalaman <10m dari permukaan laut) dan marine (laut dalam dengan

kedalaman >10m dari permukaan laut).

Page 14: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

35 

 

Gambar 4.7

Ilustrasi proses pencarian minyak bumi dan gas menggunakan gelombang

seismik

Pelanggan Elnusa untuk jasa ini adalah perusahaan-perusahaan

besar yang bergerak di bidang hulu migas seperti Pertamina EP,

JOB/TAC, Marathón Internacional Petroleum Indonesia Ltd,

ConocoPhillips, Total E&P Indonesie, PetroChina, Medco E&P

Indonesia, Loon Brunei Ltd dan perusahaan migas lainnya. Adapun

perusahaan-perusahaan selain Elnusa yang juga bergerak di bidang

seismik diantaranya adalah Citra Insulindo Abadi, Western Geco,

CGGVeritas dan Sari Pari Geosains.

4.3.1.2 Drilling Services

Drilling Services atau jasa pengeboran minyak bumi dan gas

Page 15: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

36 

 

adalah pekerjaan mengambil potensi minyak bumi dan gas dari dalam

perut bumi setelah mengetahui olahan hasil data eksplorasi. Aktifitas

bisnisnya mencakup Integrated Drilling Services, Drilling Rig,

Reservoir Evaluation Service, Well Service & testing.

Elnusa memiliki keunggulan dalam jasa ini dengan memiliki

kegiatan pemboran yang terintegrasi (integrated driling services) yaitu

manajemen operasi pemboran yang menggabungkan seluruh

komponen yang beroperasi dalam setiap proyek pemboran dan

merupakan satu-satunya perusahaan nasional yang memiliki sertifikasi

untuk jasa pemboran yang terintegrasi.

Pelanggan utama Elnusa dari jasa pemboran migas diantaranya

adalah Pertamina EP, JOB/TAC Pertamina, ConocoPhillips, Chevron,

Total E&P Indonesie, BOB PT Bumi Siak Pusako, PT Pertamina

Geothermal Energy dan Nations Petroleum (Rombebai) B.V. Adapun

kompetitor Elnusa dari jasa ini diantaranya adalah Binakarindo Yako

Agung, Apexindo, Sari Pari Geosains, Geoprolog, Fergaco, Baroid,

Halliburton, Baker Atlas, Barren Jackson (BJ) dan Bukit Apit Bumi

Persada.

4.3.1.3 Oilfield Services

Aktifitas dari Oilfield Services atau jasa produksi migas dibagi

menjadi Well Services dan Production Facility Enhancement. Well

Services adalah perawatan sumur-sumur yang sudah beroperasi yang

Page 16: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

37 

 

bertujuan untuk memonitor performa sumur dan meningkatkan

produktivitas sumur terutama bagi yang produksinya sudah mulai

turun. Production Facility Enhancement merupakan upaya untuk

meningkatkan recovery factor (faktor perolehan) produksi minyak

dengan menggunakan teknologi tinggi (Enhanced Oil Recovery/EOR).

Pelanggan Elnusa dari jasa ini diantaranya adalah Total E&P

Indonesie, Chevron Indonesia dan Pertamina EP. PT Elnusa, Tbk telah

membina hubungan kerjasama dengan Total E&P Indonesie dan

Chevron Indonesia selama lebih dari 20 tahun dalam jasa Oilfield

Services.

Kompetitor untuk bidang Well Services diantaranya adalah

Wira Insani, Seleraya, Lekom Maras, Welltekindo dan Nesitor,

sedangkan untuk bidang Oilfield Services adalah perusahaan-

perusahaan yang bergerak di bidang EPC diantaranya adalah Rekayasa

Industri.

Elnusa menguasai pangsa pasar jasa Well Services di Indonesia

sebesar 81%, terutama hydraulic workover di daerah Kalimantan

Timur.

4.3.2 Upstream Oil & Gas Supporting Services

Upstream Oil & Gas Supporting Services atau jasa penunjang hulu

migas dikelola oleh empat anak perusahaan sesuai bidang masing-masing

Page 17: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

38 

 

yaitu PT Purna Bina Nusa (PBN), PT Patra Nusa Data (PND), PT Sigma

Cipta Utama (SCU) dan PT Patra Telekomunikasi Indonesia (PKM).

4.3.2.1 PT Purna Bina Nusa

PT Purna Bina Nusa (PBN) bekerja di kegiatan usaha jasa

penguliran, perdagangan pipa OCGT dan fabrikasi untuk pemboran

migas. Aktivitas bisnisnya antara lain yaitu pengolahan, pembuatan

dan perbaikan alat-alat perminyakan, menjalankan perdagangan

umum, termasuk ekspor, interlokal dan lokal; memberikan jasa dalam

bidang minyak dan gas bumi yaitu OCGT dan penguliran pipa.

4.3.2.2 PT Patra Nusa Data

PT Patra Nusa Data (PND) memiliki kegiatan usaha di bidang

jasa perolehan, pengelolaan, pengolahan dan penyimpanan data

eksplorasi produksi migas. Aktivitas bisnisnya yaitu studi detail, antara

lain studi perencanaan, studi kelayakan, studi teknik, studi operasi dan

studi desain/evaluasi; pengadaan bahan, supervisi pemasangan

instalasi peralatan, memberikan bantuan dan nasihat teknik dan operasi

putar kunci, pembuatan sistem informasi dan progress pengelolaan

data dengan komputer dan teknologi komputer; peningkatan kualitas

data dan alih media penyimpanan data, pengelolaan dan

pemasyarakatan data, workstation, penanganan data navigasi dan

Page 18: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

39 

 

positioning; melayani kualitas di bidang pengelolaan data; dan

memperoleh data dalam rangka penyelidikan umum.

4.3.2.3 PT Sigma Cipta Utama

PT Sigma Cipta Utama (SCU) bergerak di bidang jasa

pengelolaan data migas dan jasa pembangunan sistem teknologi

informasi terpadu jasa telekomunikasi. Aktivitas bisnisnya antara lain

main storage operation; data re-mastering IT infrastructure; IT

professional; application & content services radio conventional &

trunking; AVTS dan NDB.

4.3.2.4 PT Patra Telekomunikasi Indonesia

PT Patra Telekomunikasi Indonesia (PKM) menyediakan jasa

penyediaan jaringan, telekomunikasi satelit dan sistem komunikasi

VSAT. Aktivitas bisnisnya yaitu kegiatan jasa komunikasi satelit

VOIP; FOIP; pelayanan jaringan global; komunikasi radio;

komunikasi data paket; internet provider; pemeliharaan peralatan

telekomunikasi; konsultan bidang telekomunikasi; pengembangan

jaringan telekomunikasi dan perencanaan pembangunan sarana

prasarana telekomunikasi dan pemeliharaan jaringan.

Page 19: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

40 

 

4.3.3 Oil & Gas Downstream Services

Oil & Gas Downstream Services atau jasa hilir migas bergerak di

bidang manajemen SPBU dan distribusi BBM. Pada jasa hilir migas ini

Elnusa memiliki kontrak jangka panjang dengan Pertamina dan dapat

menyumbangkan laba sekitar 2-4% setiap tahun. Anak perusahaan Elnusa

yang mengelola jasa hilir migas ini adalah PT Elnusa Petrofin (EPN).

Kegiatan bisnisnya yaitu jasa konstruksi/fabrikasi dan instalasi peralatan

dalam bidang tidak terbatas pada instrumentasi tangki penimbun; usaha dalam

bidang industri petrokimia termasuk pencampuran bahan bakar; dan usaha

dalam bidang perdagangan dan distribusi BBM jenis premix, superTT serta

BBM lainnya.

4.3.4 Oil & Gas Field Management

Oil & Gas Field Management atau pengelolaan lapangan migas

bergerak di bidang pengelolaan lapangan eksplorasi. Lapangan eksplorasi gas

Blok Bangkanai, Kalimantan Tengah (PSC) yang dikelola oleh Elnusa

Bangkanai Energy, Ltd (EBE) untuk pengelolaan lapangan eksplorasi gas dan

lapangan produksi minyak Blok Ramba, Sumatera Selatan (TAC) dikelola

oleh Elnusa Tristar Ramba, Ltd (ETRL) untuk pengelolaan lapangan produksi

minyak.

Page 20: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

41 

 

4.4 Visi dan Misi

4.4.1 Visi

Menjadi perusahaan kelas dunia kebanggaan nasional, di bidang jasa

hulu migas secara solusi total untuk memberikan nilai tambah optimal bagi

stakeholder.

4.4.2 Misi

1. Memberikan jasa layanan bermutu tinggi secara terintegrasi (one stop

services) untuk kepuasan dan loyalitas pelanggan, yang didukung oleh

profesionalisme SDM, ketersediaan peralatan, penguasaan teknologi,

continuous improvement dan pengembangan inovasi produk.

2. Melaksanakan seluruh kegiatan usaha berdasarkan kaidah good engineering

practices dengan standar kelas dunia serta mewujudkan operation excellence

melalui penerapan kaidah-kaidah QHSE (quality, health & safety

environment) yang benar dan konsisten, sebagai realisasi keunggulan

perusahaan.

3. Meningkatkan pertumbuhan skala usaha secara berkesinambungan yang

disertai dengan peningkatan kinerja finansial maupun non finansial.

4. Meningkatkan nilai pemegang saham secara berkelanjutan, serta

kesejahteraan maupun kesempatan untuk tumbuh kembang karyawan.

Membina hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan dengan

pemerintah, mitra kerja maupun masyarakat dimana perusahaan beroperasi.

Page 21: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

42 

 

4.4.3 Strategi Jangka Panjang

Strategi jangka panjang PT Elnusa, Tbk pada tahun 2009 sebagai

berikut:

1. Fokus pada ciri keunggulan penyediaan jasa hulu migas terintegrasi.

2. Peningkatan kompetensi Elnusa di bidang seismic marine dan transition

zone market.

3. Pengembangan keahlian dan teknologi untuk melakukan penetrasi usaha

pada pasar pemboran sumur dalam dan lepas pantai.

4. Perluasan pangsa pasar dan diversifikasi konsumen yang beragam.

5. Akuisisi kontrak jangka panjang dengan sistem manajemen risiko yang

terpadu.

6. Optimalisasi penggunaan aset operasional dan pengembangan aliansi

strategis.

7. Memastikan implementasi dari praktek tata kelola dan komitmen pada

standar keselamatan kerja.

8. Secara konsisten melakukan peningkatan kompetensi sumber daya

manusia.

Page 22: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

43 

 

4.5 Struktur Organisasi

Tabel 4.8 Struktur Organisasi

Page 23: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

44 

 

4.6 Financial Highlights

Setiap tahun Elnusa mendapatkan peningkatan pendapatan usaha yang naik

dengan stabil. Terutama penguatan pada strategi bisnis jasa hulu migas pada tahun

2007 telah menghasilkan kinerja keuangan yang cukup baik dan investasinya akan

menjadi sumber pertumbuhan baru ke depan.

“Tahun 2007 merupakan tonggak bersejarah bagi PT Elnusa Tbk, di mana

Perseroan telah berhasil melakukan transformasi baik dari sisi fokus bisnis,

restrukturisasi korporasi dan organisasi, maupun persiapan untuk menjadi

perusahaan terbuka.”

Eteng A. Salam – Direktur Utama

Grafik 4.9 Pendapatan usaha tahun 2005-2009

Sumber: Laporan tahunan 2009 PT Elnusa, Tbk

Perusahaan membukukan kenaikan pendapatan sebesar 12% menjadi 2,1

triliun di tahun 2007 dibandingkan tahun 2006. Pendapatan terbesar dibukukan oleh

Page 24: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

45 

 

segmen jasa hulu migas terintegrasi sebesar 52%, sedangkan profitabilitas tertinggi

dicatatkan oleh segmen jasa hulu migas terintegrasi.

Guna meminimalisasi resiko, perusahaan mempertahankan diversifikasi

pelanggannya, yang terdiri dari perusahaan migas terkemuka berskala nasional

maupun internasional, salah satunya Pertamina. Selain Pertamina, tahun 2007,

sebagian besar pendapatan juga diperoleh dari KPS dan perusahaan swasta dengan

kontribusi total sebesar 41%. Untuk tahun 2008, pendapatan terbesar bukan dari

Pertamina namun dari kontrak bagi hasil pelanggan lain.

Program IPO yang dilakukan Elnusa pada awal Februari 2008 sangat tepat

karena didukung oleh momentum kenaikan harga minyak dunia yang mulai

meningkat sejak akhir tahun 2007. Hal tersebut membuat harga saham-saham pada

segmen industri pertambangan migas & energi menjadi cukup diminati di lantai bursa

saham pada saat itu. Harga perdana saham Elnusa sebesar Rp400 per lembar saham

pun sempat meningkat menjadi paling tinggi Rp550 pada triwulan I tahun 2008 dan

tetap dalam posisi stabil sampai akhir Juni 2008.

Setelah pertengahan tahun 2008, terjadi krisis ekonomi Amerika Serikat pada

khususnya dan krisis ekonomi global pada umumnya yang memicu kondisi pasar

saham Indonesia yang terus memburuk. Pada saat yang sama juga harga minyak

dunia mulai mengalami penurunan tajam dari harga tertinggi USD146 per barel di

bulan Juli 2008 sampai ke level USD37 per barel pada Desember 2008. Hal tersebut

juga berdampak pada melemahnya saham Elnusa (ELSA). Sejak listing di Bursa Efek

Indonesia (BEI) sampai akhir Desember 2008, saham ELSA mengalami penurunan

71% dari harga IPO, vis-à-vis penurunan 49% pada Indeks Harga Saham Gabungan

Page 25: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

46 

 

(IHSG) BEI.

Volume perdagangan saham Elnusa cukup stabil pada beberapa bulan setelah

IPO namun pada akhir tahun menunjukkan trend penurunan. Secara umum, volume

perdagangan Saham Elnusa menunjukkan peningkatan apabila terdapat press

release/berita maupun keterbukaan informasi positif seperti laporan keuangan

maupun laporan insidentil lainnya seperti perolehan kontrak, rencana investasi

maupun perolehan pinjaman dari bank. Ini menunjukkan tingginya minat investor

terhadap informasi perkembangan bisnis dan program kerja Elnusa.

Di tengah-tengah krisis keuangan global di penghujung tahun 2008, kebijakan

di atas telah dilaksanakan dan perusahaan mencatat pertumbuhan usaha dan

perbaikan kinerja di core business, antara lain indikatornya yaitu laba bersih

mengalami peningkatan sebesar 34% menjadi Rp 133,8 miliar dibandingkan tahun

2007 sebesar Rp 100,1 miliar; peningkatan laba bersih seiring dengan pertumbuhan

(growth) pendapatan usaha sebesar 21% dari Rp 2,1 triliun di tahun 2007 menjadi Rp

2,5 triliun di tahun 2008; dan meningkatnya komposisi bisnis hulu migas terintegrasi

Elnusa mencapai 66% dari total pendapatan (total revenue) dibanding tahun 2007

sebesar 53%.

Pendapatan usaha Elnusa hanya meningkat 21% dari Rp. 2,1 triliun di tahun

2007 menjadi Rp. 2,54 triliun di tahun 2008 karena peningkatan kapasitas operasi

yang dilakukan dengan investasi alat belum dapat menghasilkan sepenuhnya di tahun

2008.

Pendapatan usaha perusahaan meningkat 44% dari Rp2,5 triliun di tahun 2008

menjadi Rp3,6 triliun di tahun 2009 karena peningkatan kapasitas operasi yang

Page 26: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

47 

 

dilakukan dengan investasi alat. Peningkatan pendapatan terbesar Elnusa diperoleh

dari kenaikan pendapatan dari segmen jasa hilir migas sebesar 90% dan diikuti oleh

jasa hulu migas terintegrasi sebesar 36%. Jasa hulu migas terintegrasi masih

menempati kontribusi tertinggi dari total pendapatan yaitu sebesar 62%.

Penerimaan dari Operasi di tahun 2009 meningkat signifikan sebebesar 702%

dari Rp35,9 miliar di tahun 2008 menjadi Rp288,4 miliar di tahun 2009. Peningkatan

ini diperoleh dari peningkatan penerimaan dari pelanggan sebesar 53%, namun

peningkatan pembayaran pada pemasok hanya meningkat 35% dan peningkatan

pembayaran beban keuangan sebesar 58%, serta pembayaran pajak sebesar 454%.

Perbaikan arus kas operasi ini didapat dari perbaikan proses bisnis Elnusa secara

berkelanjutan dan dukungan sistem IT yang memadai.

4.7 Analisa Kasus

4.7.1 Analisa Industri

Sebagai perusahaan nasional yang merupakan anak perusahaan dari

Pertamina, bukan berarti PT Elnusa, Tbk tidak perlu melakukan inovasi dan

pengembangan bisnis. Agar dapat bertahan dalam industrinya maka Elnusa

perlu melakukan perluasan market selain dari Pertamina.

PT Elnusa, Tbk merupakan perusahaan yang menyediakan jasa dengan

variasi produk namun fokus kepada satu rangkaian bisnis dan Geoscience

Services merupakan core competencies dari PT Elnusa, Tbk terutama pada

onshore seismic services yaitu rangkaian kegiatan eksplorasi minyak bumi dan

Page 27: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

48 

 

gas di wilayah darat. Geoscience services itu sendiri terbagi lagi menjadi dua

divisi, selain onshore services yaitu offshore services atau kegiatan eksplorasi

migas di wilayah laut yang juga dibagi menjadi dua yaitu transition zone dan

marine zone.

Melihat peluang ke depan yang menyatakan bahwa permintaan untuk

offshore services akan semakin meningkat, maka Elnusa pelan-pelan mulai

mengembangkan bisnis hulu migas geoscience services, selain onshore services

yang sudah ada, ke offshore services.

Proyek offshore seismic services dimulai pada tahun 2001, Elnusa

berpartner dengan Multivawe Geophysical untuk melakukan pekerjaan marine

seismic. Walaupun pada proyek tersebut, porsi Elnusa hanya berkisar 5% dari

kerjasama. Proyek transition zone lainnya pada tahun 2001 terletak di

Melandong untuk Pertamina. Kemudian sejak tahun 2005 Elnusa kembali

berpartner dengan CGGVeritas untuk melakukan pekerjaan transition zone

seismic dengan proporsi kerjasama. Tahun 2006, Elnusa melakukan joint

operation dengan Wavefield Inseis AS, perusahaan dari Norwegia yang

menyediakan vessel dan peralatan seismik sesuai teknologi yang dibutuhkan.

Tahun 2008, Elnusa juga melakukan joint operation dengan Bergen Oilfield

Services yang juga menyediakan teknologi terkini dari peralatan seismik laut.

Lama kelamaan proporsi kerjasama ditingkatkan.

Page 28: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

49 

 

4.7.1.1 Klien

Klien Elnusa beragam dan untuk offshore seismic selain Pertamina

EP antara lain adalah perusahaan-perusahaan besar yang bergerak di

bidang hulu migas seperti:

1. JOB/TAC,

2. Marathón Internacional Petroleum Indonesia Ltd,

3. ConocoPhillips,

4. Total E&P Indonesie,

5. PetroChina,

6. Medco E&P Indonesia,

Cara yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan kontraktor hulu

migas seperti Elnusa untuk mendapatkan suatu proyek adalah melalui

regulasi tender dibawah pengawasan dari BP Migas.

Sebagai perusahaan business-to-business, membina relasi yang baik

sangat penting bagi Elnusa. Terutama untuk pasar offshore seismic yang

sangat bergantung pada partnership, walaupun membutuhkan waktu yang

tidak sebentar namun sebagai upaya agar terus meningkatkan kompetensi

dan menjadi market leader seperti onshore seismic Elnusa. Oleh karena

itu Elnusa berupaya menjaga repeated dan ongoing releationship kepada

semua aspek industri seperti klien, supplier, maupun kompetitor.

Elnusa menyadari bahwa dalam industri business-to-business, yang

dibutuhkan dan dibeli oleh klien adalah solusi. Karakteristik klien B2B

pada umumnya menginginkan sales experience dan solution oriented.

Page 29: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

50 

 

Sehingga untuk meningkatkan kompetensinya terutama pada jasa hulu

migas, tahun 2007 Elnusa melakukan restrukturisasi korporasi dan

aktivitas bisnis dengan tujuan memposisikan diri sebagai perusahaan

migas pertama di Indonesia yang mampu menawarkan jasa migas yang

terintegrasi dengan konsep “one stop service” di bidang pelayanan jasa

hulu migas. Empat anak perusahaan (PT Elnusa Geosains, PT Elnusa

Oilfield Services, PT Sinarriau Drillindo dan PT Elnusa Drilling Services)

yang menjadi tulang punggung bisnis jasa migas digabung ke dalam

perusahaan. Posisi ini membuat Elnusa semakin mantap memasuki bisnis

jasa hulu migas terintegrasi, bukan hanya di dalam negeri namun juga di

luar negeri.

Strategi yang dilakukan pada onshore seismic services untuk

memperluas pangsa pasar ke regional adalah mencari wilayah luar negeri

yang struktur wilayahnya mirip dengan wilayah di Indonesia sehingga

lebih mudah beradaptasi dari sisi sumber daya manusia dan teknologi.

Selain itu Elnusa mencoba mengikuti perusahaan-perusahaan yang sudah

terlebih dahulu melebarkan bisnisnya ke pasar regional atau luar negeri

seperti Pertamina melalui joint operation sehingga dapat mempelajari

regulasi dan teknis.

Page 30: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

51 

 

4.4.1.2 Kompetitor

Pemain dalam bisnis eksplorasi migas di Indonesia cukup banyak

terutama yang perlu diwaspadai adalah perusahaan asing. Sebagian besar

proyek merupakan proyek kerjasama atau joint operation sehingga

kondisi kompetensi kompetitor berbeda-beda tergantung pada

ketersediaan vessel atau alat yang digunakan di Indonesia.

Beberapa kompetitor untuk offshore seismic services Elnusa adalah

perusahaan-perusahaan berikut ini:

1. Western Geco (Schlumberger),

2. Jason Fugro,

3. Seascape,

4. Calmarine,

5. MGS,

6. BMT Asia Pacific, dll

Kelebihan dan kekurangan masing-masing kompetitor tidak dapat

diprediksi dengan tepat karena dalam setiap proyek, kompetensi

kompetitor dapat berubah-ubah sesuai kondisi. Namun sebagian besar

kompetitor unggul dalam adaptasi teknologi. Teknologi yang cenderung

berubah dan berkembang setiap bulannya menuntut para pemain di

industri ini untuk cepat tanggap terhadap teknologi baik perangkat lunak

maupun perangkat keras.

Page 31: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

52 

 

4.4.2 Analisa Perusahaan

4.4.2.1 Ansoff Matrix

Walaupun pada dasarnya PT Elnusa, Tbk adalah anak perusahaan

dari Pertamina, namun klien Elnusa bukan hanya Pertamina EP

melainkan sebagian besar pemasukan juga berasal dari diversifikasi klien.

Karena itu Elnusa akan terus membutuhkan strategi untuk

mengembangkan bisnisnya.

Analisa untuk bisnis offshore services di Elnusa salah satunya

menggunakan Ansoff-Matrix. Pada analisa Ansoff-Matrix,

pengembangan bisnis geoscience Elnusa ke offshore seismic services

termasuk dalam kategori new products karena membuka peluang untuk

produk baru. Bisnis migas termasuk bisnis yang pemainnya tidak

berkembang terlalu cepat sehingga calon klien Elnusa adalah calon klien

yang sudah ada sebelumnya seperti Marathón Internacional Petroleum

Indonesia Ltd, ConocoPhillips, Total E&P Indonesie, PetroChina, Medco

E&P Indonesia, dan lain-lain sehingga analisa untuk market yaitu

termasuk ke dalam kategori present market.

Page 32: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

53 

 

Tabel 4.10 Analisa Ansoff-Matrix

Present Products New Products

Present Markets Market Penetration Product Development

New Markets Market Development Diversification

Dengan begitu maka untuk meningkatkan kompetensi offshore

seismic services agar dapat menjadi market leader, Elnusa harus

mengembangkan strategi product development pada offshore services.

Sampai saat ini sudah ditetapkan bahwa Elnusa merupakan technology

adapter sehingga inovasi difokuskan pada proses bisnisnya. Sementara

untuk menjawab kebutuhan teknologi yang diperlukan, Elnusa melakukan

joint operation atau kerjasama untuk pasar offshore services dengan

beberapa perusahaan seperti CGG Veritas (Perancis) untuk seismic

acquisition survey di transition zone, kerjasama dengan Wavefield Inseis

AS (Norwegia) dan Bergen Oilfield Services AS (Norwegia) untuk

seismic acquisition survey di marine zone. Dengan adanya kerjasama

diharapkan terjadi knowledge transfer atau pertukaran ilmu untuk

operation management project, dan lain-lain sehingga kualitas sumber

daya manusianya terus meningkat.

Page 33: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

54 

 

4.4.2.2 7ps of Marketing Mix

4.4.2.2.1 Product Elements

Elnusa menfokuskan jasanya pada total solution yang

diberikan untuk jasa hulu migas (upstream oil & gas services)

termasuk di dalamnya offshore services. Offshore seismic services

dibagi lagi menjadi transition zone dan marine zone. Kegiatan

offshore seismic diawali dengan kegiatan survei data di lapangan,

kemudian data tersebut diolah untuk mendapatkan informasi

mengenai struktur lapisan tanah dan potensi minyak bumi dan gas

alam di wilayah yang ditentukan dengan pemodelan seismik.

Setelah itu, dilakukan studi geologi, geofisika dan reservoir untuk

mengkaji potensi migas di wilayah tersebut.

Offshore seismic services termasuk produk/jasa yang

tergolong baru di Elnusa dan permintaannya masih lebih sedikit

dibandingkan dengan onshore seismic services. Elnusa memasuki

bisnis ini karena adanya proyeksi ke depan bahwa permintaan untuk

offshore seismic services akan meningkat namun kenyataannya

pada prediksi dua hingga tiga tahun ini, kemungkinan permintaan

masih akan lebih banyak di onshore services. Elnusa belum

memasuki bisnis offshore seismic services sejak lama seperti

onshore seismic services yang sudah kurang lebih 30 tahun,

dikarenakan Elnusa mendahulukan banyaknya permintaan pangsa

pasar onshore seismic services. Selain itu membutuhkan investasi

Page 34: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

55 

 

yang cukup tinggi untuk berbisnis di offshore seismic services

terutama bila permintaan terhadap jasa tersebut masih sangat minim

karena peralatan yang sudah disewa membutuhkan biaya untuk

penyimpanan.

4.4.2.2.2 Place and Time

Segmen jasa hulu migas terintegrasi, yang dioperasikan oleh

Divisi Geoscience services (GSC), Divisi Drilling services (EDS),

dan Divisi Oilfield services (OFS), memiliki karakter kontrak

pekerjaan yang berbeda-beda. Pada divisi GSC, kontrak umumnya

bersifat jangka pendek atau kurang dari 1 (satu) tahun saja.

Sementara divisi EDS dan OFS, umumnya memperoleh karakter

kontrak yang berjangka waktu lebih panjang, antara kurang dari 1

(satu) tahun hingga 5 (lima) tahun.

Oleh karena jasa yang diberikan pada offshore services

merupakan kegiatan outdoor atau lapangan, maka lokasi kegiatan

bergantung pada wilayah yang akan di eksplorasi. Untuk Offshore

services, wilayah eksplorasi meliputi pesisir pantai hingga laut

dalam. Waktu pengerjaan untuk satu proyek juga beragam

tergantung dari perjanjian dan tingkat kesulitan pekerjaan yang

diberikan. Bila dibandingkan dengan onshore services, masa

operasi yang dibutuhkan untuk proyek offshore services lebih cepat

karena faktor sosial dan gangguan di laut yang lebih sedikit

Page 35: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

56 

 

dibandingkan dengan onshore services.

Salah satu hal yang dapat mempengaruhi waktu pekerjaan

adalah efek global warming dimana perubahan cuaca sulit untuk

diprediksi terutama angin dan ketinggian ombak.

4.4.2.2.3 Price

Elnusa menetapkan harga yang cukup tinggi dikarenakan

fasilitas dan kualitas yang ditawarkan oleh Elnusa adalah kualitas

premium. Biaya operasional yang dikeluarkan oleh Elnusa juga

besar, karena itu pendapatan dari biaya jasa harus seimbang.

Rata-rata untuk biaya membeli jasa offshore seismic services

aqcuisition lebih mahal dibanding land seismic acquisition

dikarenakan wilayah yang diteliti lebih sulit karena berada di bawah

laut. Peralatan dan teknologi dituntut untuk lebih maju sehingga

membutuhkan banyak biaya.

Menghadapi kompetitor dari yang kecil hingga besar yang

mulai bermunculan tidak menggetarkan penerapan harga yang

diberikan oleh Elnusa. Walaupun terkadang Elnusa berani sedikit

berkompromi soal harga jika menghadapi pesaing tertentu seperti

pesaing China. Namun Elnusa percaya bahwa dibalik harga yang

tinggi tentu ada komitmen tinggi mengenai kualitas jasa.

Perusahaan menetapkan harga awal yang bersaing namun

dapat berubah disesuaikan dengan pelayanan yang diinginkan oleh

Page 36: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

57 

 

klien. Biasanya selama proses proyek pihak Elnusa dianjurkan

untuk terus menawarkan fasilitas dan teknologi yang bagus untuk

klien sehingga klien tertarik dan menambah kombinasi materi dari

proyek yang berlangsung dan tentu akan berdampak pada kenaikan

harga dan pendapatan. Selain itu dengan mengetahui secara akurat

biaya material di pasaran akan memperkuat pricing.

4.4.2.2.4 Promotion and Education

Ada berbagai cara untuk mengkomunikasikan mengenai

kredibilitas dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Karena

Elnusa merupakan perusahaan jasa, maka produk hasil jadinya tidak

dapat dilihat secara langsung, namun dengan mengkomunikasikan

kepada calon klien mengenai company profile, visi dan misi Elnusa

serta proyek-proyek yang pernah dikerjakan. Bentuk promosi yang

dilakukan oleh Elnusa baik secara langsung maupun tidak langsung

bermacam-macam, antara lain mengandalkan relasi, words-of-

mouth, media massa, dan melalui website resmi PT Elnusa, Tbk.

Bentuk promosi yang paling kuat sebagai perusahaan service

dengan bentuk business-to-business diindikasikan melalui

relasi/personal selling. Elnusa berupaya menjaga hubungan baik

dengan para pelaku bisnis di industri. Kemudian kepada investor

Elnusa senantiasa membangun hubungan dengan kegiatan berkala

seperti pertemuan dengan analis/investor dalam skala nasional

Page 37: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

58 

 

maupun regional.

Kemudian dalam meningkatkan kredibilitas Elnusa untuk

menarik investor dan kreditor serta dapat berdampak pada harga

saham Elnusa, kepada media massa Elnusa juga rutin

menyelenggarakan kegiatan seperti pertemuan media, ulasan media,

dan promosi melalui media. Elnusa rutin mengeluarkan press

release dan memberitahukan mengenai perkembangan bisnis seperti

achievements, proyek baru, restrukturisasi bisnis, dan lain-lain

sehingga meningkatkan awareness publik terhadap perusahaan.

Total coverage perusahaan pada kurun waktu 2009 adalah 597

artikel dengan advertising value senilai Rp6.321.825.000 (enam

milyar tiga ratus dua puluh satu juta delapan ratus dua puluh lima

ribu rupiah) dan PR value senilai Rp25.124.140.000 (dua puluh

lima milyar seratus dua puluh empat juta seratus empat puluh ribu

rupiah). Advertising value merupakan besaran artikel yang dihitung

melalui pendekatan biaya iklan, sedangkan PR value merupakan

standar penghitungan di dunia kehumasan, menghitung usaha dari

pihak perusahaan untuk memasukkan berita atau foto di suatu

media cetak.

Page 38: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

59 

 

Tabel 4.11 Pie-chart analisa media penetrasi (Tahun 2009)

Sumber: Laporan tahunan 2009 PT Elnusa, Tbk

Pada tahun 2009, perbandingan proporsi promosi dan artikel

yang terkait dengan Elnusa adalah sebagai berikut:

Media Article % Newspaper 375 63 Magazine 8 1 Tabloid 7 1 Web Based 207 35

Total 597 100

Tabel 4.12 Analisa media penetrasi (Tahun 2009)

Sumber: Laporan tahunan 2009 PT Elnusa, Tbk

Selama tahun 2009, sebanyak 76% atau 456 artikel merupakan

pemberitaan dengan tone positif, 22% atau 133 merupakan

pemberitaan dengan tone netral, sisanya adalah pemberitaan dengan

tone negatif. Efektifitas pemberitaan dengan pola ini bisa dilihat

Page 39: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

60 

 

dari banyaknya liputan yang terbit (media workshop, RUPSLB, dan

investor summit).

Media yang paling banyak berkontribusi dalam promosi

Elnusa adalah koran harian, antara lain seperti Investor Daily,

Bisnis Indonesia, Jakarta Globe, Seputar Indonesia, dan lain-lain.

Sedangkan untuk media berbasis web (web based) seperti

Inilah.com, Okezone.com, Detik.com, VIVAnews.com, Bisnis.com,

dan lain-lain.

Kemudian perusahaan memberikan akses seluas-luasnya

kepada masyarakat umum dan investor untuk memperoleh

informasi melalui situs perusahaan di www.elnusa.co.id. Situs ini

memuat informasi terkini seperti pergerakan harga saham, aksi

korporasi, laporan keuangan dan company guidance (triwulanan),

bahan presentasi perusahaan ke publik dan kliping media mengenai

pemberitaan perusahaan. Secara umum, tampilan situs cukup

menarik dan mudah dimengerti, informasi cukup lengkap namun

masih ada beberapa fitur yang masih dalam pengerjaan sehingga

tidak dapat diakses informasinya. Tampilan dan isi dari situs cukup

memberikan kesan profesional dan kredibilitas yang baik bagi

Elnusa.

4.4.2.2.5 Process

Pekerjaan proyek yang didapatkan adalah melalui tender

Page 40: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

61 

 

(bidding process) yang kompetitif yang dalam prosesnya diawasi

oleh BP Migas. Dalam penentuan pemenang tender akan di

dasarkan pada faktor seperti spesifikasi dan kondisi peralatan yang

dimiliki, kualitas jasa, kompetensi dari sumber daya manusia

(tenaga ahli), pengalaman kerja, track record keselamatan (HSE),

dan harga penawaran. Salah satu strategi Elnusa untuk mengetahui

apa saja spesifikasi yang dibutuhkan oleh klien secara tepat, maka

ditempatkan representatif dari perusahaan (account executive) mulai

dari tender hingga operasi selesai dijalankan. Semua proses bisnis

yang terjadi dibuat dengan metode atau sistem yang menunjang

serta proses pengendalian atau assurance. Oleh karena itu semakin

baik relasi yang diciptakan oleh perusahaan dengan calon klien

maka Elnusa akan semakin dapat mengetahui apa yang dibutuhkan

oleh klien.

Page 41: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

62 

 

Tabel 4.13 Proses bisnis

Sumber: Laporan tahunan 2009 PT Elnusa, Tbk

Pendekatan dalam menentukan proses bisnis berasal dari

ketentuan pemangku kepentingan (stakeholder requirement pada

tahap input) yang akan dijalankan oleh perusahaan. Elnusa telah

menentukan bisnis inti pada jasa hulu migas terintegrasi (Integrated

Upstream Oil & Gas Services) salah satunya meliputi jasa-jasa di

Geoscience Services. Identifikasi terhadap ketentuan pemangku

kepentingan kemudian dirumuskan dalam rencana bisnis

perusahaan (business plan) dan menjadi target pencapaian di semua

lini aktifitas mulai dari pra operasi, operasi dan pasca operasi. Pada

Page 42: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

63 

 

tahapan operasi selain yang terdiri dari perencanaan (planning),

perencanaan dan persiapan material dalam pre-operation, operation

dan post-operation (operational dalam gambar 4.13), terdapat juga

fungsi Shared Services atau Support menunjang kegiatan

operasional perusahaan di setiap tahapan operasi. Atas semua

tahapan bisnis yang terjadi dibuat metode atau sistem (tahap

System) yang menunjang serta proses pengendalian (tahap

Assurance).

Melalui gambar di atas, dapat dilihat keterlibatan proses-

proses yang ada dalam proses bisnis perusahaan yang sekaligus

merepresentasikan unsur organisasi yang mewakilinya. Terdapat

juga prosedur perusahaan sebagai panduan dalam tata cara kerja

atas kegiatan operasional perusahaan yang teratur dan terstandar

secara konsisten sesuai tujuan dan kebijakan yang berlaku.

4.4.2.2.6 Physical Evidence

PT Elnusa, Tbk memiliki kredibilitas yang cukup tinggi agar

dapat dipercaya oleh pelanggan baik multinasional maupun

pelanggan nasional. Pengalaman berbisnis di industri jasa

kontraktor migas selama kurang lebih 40 tahun dengan kinerja yang

baik telah membawa Elnusa ke tingkat yang dapat dipercaya oleh

pelanggan terutama dari aspek Health, Safety & Environment (HSE)

atau kinerja Keselamatan, Kesehatan Kerja & Lindung Lingkungan

Page 43: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

64 

 

(K3LL).

Sebagai perusahaan yang bergerak dan fokus pada jasa hulu

migas, Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan

(K3LL) atau biasa disebut Health Safety and Environment (HSE)

merupakan hal yang harus menjadi prioritas dalam pekerjaan. Hal

tersebut dikarenakan resiko pekerjaan dalam industri tersebut yang

cukup besar, baik terhadap pekerja, pihak lain maupun lingkungan

di daerah operasional, seperti misalnya terjadi semburan liar (blow

out) maupun pencemaran lingkungan. Karyawan support yang

bekerja didalam ruang kantor pun tidak serta merta terlepas dari

resiko operasional, karena itu ruang lingkup sosialisasi maupun

pelaksanaan K3LL juga mencakup seluruh personil dan lingkungan

baik yang berada didaerah operasional maupun kantor pusat.

Sampai saat ini, Elnusa menempatkan aspek K3LL sebagai

prioritas utama dalam melakukan aktivitasnya untuk mendukung

dan mencapai lingkungan kerja yang aman bagi karyawan, mitra

kerja dan pihak-pihak yang berkepentingan. Elnusa menyadari

bahwa aspek K3LL merupakan salah satu elemen yang sangat

penting dan tidak terpisahkan dalam kriteria penentuan tingkat

kualifikasi, kapabilitas dan performa perusahaan.

Elnusa menetapkan target yang dicanangkan di setiap

aktivitasnya yaitu :

1. Tidak ada kecelakaan yang berakibat fatal,

Page 44: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

65 

 

2. Rate kecelakaan yang berakibat hilangnya hari kerja (Lost Time

Injury Rate atau LTIR) sama dengan atau kurang dari (<) 0.4, dan

3. Tidak berdampak negatif pada lingkungan.

Sebagai bukti komitmen Perusahaan akan penerapan K3LL di

lingkungan operasional maupun non operasional, selain sertifikasi

ISO 9001:2000 yang telah didapatkan Perusahaan pada tahun 2008,

Elnusa juga telah dinyatakan lulus dan mendapatkan sertifikasi

OHSAS 18001:2007 dari PT SGS Indonesia pada tahun ini.

OHSAS 18001 merupakan standar penerapan manajemen

keselamatan dan kesehatan kerja yang dibuat oleh beberapa

lembaga sertifikasi dan lembaga standarisasi kelas dunia, salah

satunya adalah dari PT SGS Indonesia. Sertifikasi OHSAS ini pun

mencakup seluruh aktifitas Perusahaan dari semua divisi maupun

pengelolaan gedung kantor pusat.

4.4.2.2.7 People

Sebagai perusahaan nasional yang maju, Elnusa memilih dan

memiliki sumber daya manusia yang kompeten. Karyawan

merupakan asset penting dalam memenuhi tuntutan kualitas jasa

hulu migas terintegrasi bagi pelanggan. Maka Elnusa melakukan

pengembangan di bidang Sumber Daya Manusia antara lain di

bidang pengembangan, telah disusun profil kompetensi berupa

pengetahuan, skill/keahlian baik teknis maupun non teknis yang

Page 45: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

66 

 

dipersyaratkan di setiap bidang/fungsi kerja. Profil kompetensi ini

digunakan sebagai dasar untuk memetakan level kompetensi

karyawan untuk melihat kebutuhan pengembangan terkait dengan

tuntutan kompetensi yang dipersyaratkan dengan level kompetensi

yang dimiliki karyawan. Kemudian terdapat penyusunan Learning

Directory sebagai kurikulum yang digunakan untuk program

pelatihan dan pengembangan karyawan sesuai dengan kompetensi

yang dipersyaratan di tiap bidang/fungsi kerja. Pengembangan

konsep talent management melalui assessment kompetensi

karyawan dan kinerja karyawan untuk mengidentifikasi karyawan

potensial (talent pooling), termasuk sebagai salah satu data

pendukung untuk kepentingan promosi dan penempatan karyawan.

4.4.2.3 Costumer Relationship Management

Pelanggan atau klien PT Elnusa, Tbk adalah perusahaan-perusahaan

besar seperti Pertamina EP, JOB/TAC, Marathón Internacional Petroleum

Indonesia Ltd, ConocoPhillips, Total E&P Indonesie, PetroChina, Medco

E&P Indonesia, Loon Brunei Ltd dan perusahaan migas lainnya.

Dalam bisnis jasa kontraktor migas, relasi merupakan kekuatan

yang dapat diandalkan oleh perusahaan untuk mendapatkan kesempatan

mengikuti tender. Informasi mengenai tender dapat diketahui darimana

saja salah satunya adalah mendapat undangan langsung dari calon klien.

Seluruh pekerjaan didapatkan melalui tender atas persetujuan dari

Page 46: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

67 

 

BP Migas. Strategi yang dilakukan oleh Elnusa agar memahami dengan

baik mengenai masing-masing tender dan mengetahui apa yang

diinginkan oleh klien adalah dengan menempatkan account executive

pada masing-masing klien untuk dapat mengikuti sejak awal tender

dikeluarkan hingga operasional selesai dijalankan.

Baik untuk onshore seismic services maupun offshore seismic

services, keduanya juga bergantung pada relasi. Onshore seismic services

Elnusa sudah mendapatkan kredibilitas yang cukup baik karena kiprahnya

yang sudah lama di bidang tersebut sehingga untuk mendapatkan

pekerjaan relatif lebih mudah. Kepercayaan dari pelanggan akan kualitas

layanan jasa onshore seismic Elnusa sudah terbentuk dan hubungan baik

juga sudah terjalin kuat. Melalui hubungan yang kuat ini komunikasi

antara perusahaan dengan pelanggan/calon pelanggan akan dapat

berlangsung dengan baik. Mulai dari informasi tender yang bisa diperoleh

lebih dulu dari representatif perusahaan klien sehingga Elnusa dapat

mempersiapkan diri agar memenangkan tender yang diajukan hingga

berkompromi dengan jenis layanan dan fasilitas yang diminta oleh klien

agar Elnusa mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Dalam menjalankan bisnisnya, Elnusa akan berusaha untuk

memenuhi kebutuhan pelanggan. Namun jumlah fasilitas seperti vessel

atau kapal dan sumber daya manusia yang terbatas ketika ada beberapa

proyek yang harus berjalan bersamaan terkadang menjadi kendala. Cara

penyelesaiannya adalah dengan melakukan outsourcing karyawan atau

Page 47: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

68 

 

fasilitas teknologi dari perusahaan lain dan pelanggan tidak perlu

kesulitan untuk mengaturnya. Hal tersebut merupakan bagian dari total

solution yang ditawarkan oleh Elnusa dan pelanggan hanya tinggal

menunggu hasilnya. Oleh karena itu sekali lagi relasi menjadi cukup

penting untuk kelancaran pekerjaan yang dilakukan. Keahlian

berkomunikasi dan menjaga hubungan baik dari setiap representatif

perusahaan kepada pelanggan harus maksimal. Sebagai dasar

pengembangan kompetensi, perusahaan telah menyusun profil

kompetensi berupa pengetahuan, skill/keahlian baik teknis maupun non

teknis yang dipersyaratkan di setiap bidang kerja. Berdasarkan profil

kompetensi tersebut, telah disusun Learning Directory sebagai kurikulum

yang digunakan untuk program pelatihan dan pengembangan karyawan

sesuai dengan kompetensi yang dipersyaratkan di setiap bidang/fungsi

kerja termasuk untuk account executive.

Dalam offshore seismic services, relasi sedang terus dibangun untuk

meningkatkan kompetensi dalam jasa tersebut termasuk memanfaatkan

relasi dari jasa-jasa lain di Elnusa seperti klien pada onshore services,

drilling services dan oilfield services.

Analisa CRM ini dibatasi pada pengetahuan akan pentingnya relasi

dalam bisnis ini dan tidak lebih untuk menampilkan model dari CRM

yang dipakai oleh perusahaan dikarenakan adanya keterbatasan dalam

keterbukaan data untuk pihak publik.

Page 48: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

69 

 

4.4.2.4 SWOT dan TOWS

Analisa SWOT digunakan untuk menganalisa posisi kekuatan,

kesempatan, kelemahan, dan ancaman bagi perusahaan baik dari sisi

internal maupun eskternal.

4.4.2.4.1 Strength

- Merupakan perusahaan Indonesia yang memiliki reputasi yang

baik dalam bidang eksplorasi minyak bumi dan gas dan menjadi

market leader dalam onshore seismic acquisition.

- Satu-satunya perusahaan nasional yang menyediakan jasa hulu

migas terintegrasi dengan konsep “one stop service” dan fokus pada

kegiatan seismic services, drilling services, dan oilfield services.

- Sebagai anak perusahaan Pertamina, Elnusa menjalin hubungan

baik dan memiliki relasi yang luas dengan klien, kontraktor,

maupun para pembuat kebijakan.

- Memiliki SDM yang berpengalaman.

- Track record untuk HSE (Health Safety Environment) yang baik.

4.4.2.4.2 Weaknesses

- Teknologi yang masih tertinggal terutama dibanding dengan

perusahaan asing.

- Offshore services Elnusa masih tergolong baru dan sangat

Page 49: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

70 

 

bergantung pada relationship.

- Butuh investasi yang cukup besar untuk biaya operasional offshore

seismic yang tingkat kesulitannya lebih tinggi dibandingkan dengan

onshore seismic.

4.4.2.4.3 Opportunities

- Memperkuat joint operation dengan perusahaan yang kompeten di

bidangnya terutama dari segi teknologi.

- Peluang pasar marine seismic (transition zone & marine) ke

depannya semakin luas karena permintaan eksplorasi dan

eksploitasi wilayah offshore terus meningkat.

- Belum banyak pesaing terutama lokal untuk offshore seismic.

- Peluang pasar regional lebih terbuka.

4.4.2.4.4 Threats

- Kompetensi geoscience services yang semakin lama akan semakin

ketat.

- Munculnya perusahaan-perusahaan China yang masuk ke bisnis

eksplorasi minyak bumi dan gas alam di Indonesia.

Page 50: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

71 

 

4.4.2.4.5 Analisa TOWS

Opportunities Weaknesses

Strengths

SO (Strengths-Opportunities):

- Elnusa dapat

memanfaatkan posisi

sebagai market leader pada

onshore seismic untuk

mengembangkan pasar

offshore seismic di

Indonesia.

- Menguasai pasar offshore

seismic ke depannya

dengan menerapkan sistem

jasa hulu migas

terintegrasi.

- Memanfaatkan dan

menjaga reputasi yang baik

terutama pada salah satu

faktor penting perusahaan

kontraktor migas yaitu

HSE (Health & Safety

Environment) untuk

SW (Strengths-

Weaknesses):

- Mengaplikasikan

strategi aliansi atau

joint operation dengan

perusahaan yang

memiliki teknologi

yang dibutuhkan.

- Joint venture dengan

perusahaan lain untuk

memperkuat biaya

operasional yang cukup

tinggi dalam proyek

eksplorasi offshore.

- Memanfaatkan relasi

sebagai perusahaan

nasional yang menjadi

market leader pada

onshore seismic

services untuk

Page 51: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

72 

 

meningkatkan kompetensi.

- Bekerjasama dengan

Pertamina dan perusahaan

lain untuk ekspansi bisnis

ke regional.

- Mempertahankan

kerjasama dengan supplier

yang berkualitas untuk

meningkatkan kompetensi

dan menjaga kualitas jasa.

memperkuat bisnis

offshore seismic

services yang sangat

bergantung pada

relationship.

Threats

TO (Threats-Opportunities):

- Mempertahankan kualitas

dan lebih flexible dalam

pricing untuk menghadapi

persaingan dari

perusahaan-perusahaan

China.

- Membuat strategi ekspansi

bisnis ke regional untuk

menghadapi persaingan

bisnis yang semakin ketat

TW (Threats-Weaknesses):

- Kerjasama/joint

operation atau joint

venture dengan

perusahaan dan vendor

yang teknologinya

sesuai dengan

permintaan klien.

- Memperkuat relasi

dengan calon klien dan

perusahaan lain yang

Page 52: BAB 4 Hasil dan Pembahasan - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/BAB IV Thesis_11-26.pdf · Gabungan produksi minyak dan gas bumi tahun 2009 mencapai sekitar 2,374 juta

73 

 

di Indonesia.

dapat dengan terus

meningkatkan kualitas

business representative

dan account executive

yang memahami

industri tersebut.