BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00192-MN-Bab...

45
56 BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden PT Tirta Bahagia berdiri sejak tahun 1988 dalam usaha air minum dalam kemasan dengan merek dagang “Club”. Pabrik dari perusahaan ini yang terletak di desa Lemahbang Sukorejo, Pandaan, Kabupaten Pasuruan Jawa Timur memiliki kapasitas awal produksi 20 juta liter per tahun. Namun, sejak tahun 2003, seiring dengan perkembangan dan kemajuan perusahaan, kapasitas produksi perusahaan terus berkembang dan telah berlipat ganda hingga mendekati 200 juta liter per tahun. Dan saat ini, pabrik ADMK ini tersebar di berbagai tempat yaitu : - Desa Warung Menteng kecamatan Cijeruk, kabupaten Bogor, Jawa Barat - Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan - Desa Wunut, kecamatan Tulung Klaten, Jawa Tengah - Desa Ujung Baru, kecamatan Bati-Bati, kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Dan untuk pabrik ADMK dalam taraf pembangunan yaitu : 1. Pabrik Palembang-Sumatra, beroperasi awal April 2007 2. Pabrik Ciranjang-Cianjur, Jawa Barat, beroperasi Akhir tahun 2007 3. Pabrik Tabanan-Bali, beroparasi Akhir 2007 4. Pabrik Ungaran Jawa Tengah Selain dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan air minum dalam kemasan di pasar domestik, air minum dalam kemasan ini juga didistribusikan ke pasar internasional. Produk ini telah berhasil memasuki pasar Singapura, Brunei, Malaysia dan Australia. Hal ini tidak mengherankan karena perusahaan PT Tirta Bahagia telah menerima sertifikasi

Transcript of BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00192-MN-Bab...

Page 1: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00192-MN-Bab 4.pdfHASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden ... masih lolos pada saat proses sterilisasi

56

BAB 4

HASIL dan PEMBAHASAN

4.1 Profil Responden

PT Tirta Bahagia berdiri sejak tahun 1988 dalam usaha air minum dalam

kemasan dengan merek dagang “Club”. Pabrik dari perusahaan ini yang terletak di desa

Lemahbang Sukorejo, Pandaan, Kabupaten Pasuruan Jawa Timur memiliki kapasitas awal

produksi 20 juta liter per tahun. Namun, sejak tahun 2003, seiring dengan

perkembangan dan kemajuan perusahaan, kapasitas produksi perusahaan terus

berkembang dan telah berlipat ganda hingga mendekati 200 juta liter per tahun. Dan

saat ini, pabrik ADMK ini tersebar di berbagai tempat yaitu :

- Desa Warung Menteng kecamatan Cijeruk, kabupaten Bogor, Jawa Barat

- Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan

- Desa Wunut, kecamatan Tulung Klaten, Jawa Tengah

- Desa Ujung Baru, kecamatan Bati-Bati, kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.

Dan untuk pabrik ADMK dalam taraf pembangunan yaitu :

1. Pabrik Palembang-Sumatra, beroperasi awal April 2007

2. Pabrik Ciranjang-Cianjur, Jawa Barat, beroperasi Akhir tahun 2007

3. Pabrik Tabanan-Bali, beroparasi Akhir 2007

4. Pabrik Ungaran Jawa Tengah

Selain dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan air minum dalam kemasan di

pasar domestik, air minum dalam kemasan ini juga didistribusikan ke pasar internasional.

Produk ini telah berhasil memasuki pasar Singapura, Brunei, Malaysia dan Australia. Hal

ini tidak mengherankan karena perusahaan PT Tirta Bahagia telah menerima sertifikasi

Page 2: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00192-MN-Bab 4.pdfHASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden ... masih lolos pada saat proses sterilisasi

57

ISO 9001 dan merupakan anggota aktif dari IBWA (International Bottlrd Water

Association), asosiasi internasional yang mempresentasikan industri air minum dalam

kemasan di dunia. Selain itu, produk ini juga telah memperoleh sertifikasi laboratorium

mikrobiologi dari berbagai negara untuk memastikan kualitas dari produk tersebut.

Sertifikasi juga telah diterima dari Singapura, yaitu The Ministry of the Enviroment of

Singapore, Food Division.

Ukuran dan jenis kemasan yang diproduksi adalah sebagai berikut :

- 19 liter dengan kemasan gallon Poly Carbobate (PC)

- 1500ml dengan kemasan botol Poly Ethylene Terephthalic (PET)

- 600ml dengan kemasan botol Poly Ethylene Terephthalic (PET)

- 300ml dengan kemasan botol Poly Ethylene Terephthalic (PET)

- 240ml dengan kemasan cup Poly Propylene (PP)

- Dan pada tahun 2006 ini PT Tirta Tama Bahagia juga meluncurkan kemasan

baru, yaitu dengan ukuran 130ml.

Untuk semua produk, PT Tirta Tama Bahagia telah berkomitmen untuk memakai

material pesanan dengan mengikuti garis besar seperti :

Terang-ringan; botol kami antara 10-30% lebih terang daripada pesaing kami,

dengan keunggulan yang modern, dengan proses moulding berteknologi tinggi

yang membutuhkan material plastik (resin) yang seminimal mungkin.

Dapat dihancurkan dan didaur ulang, kami menjamin bahwa material kemasan

kami (botol-botol dan kotak pembungkus) mudah didaur ulang untuk

kepentingan lingkungan dan dihancurkan untuk menghemat tempat dan

efisiensi.

Page 3: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00192-MN-Bab 4.pdfHASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden ... masih lolos pada saat proses sterilisasi

58

Bahan kemasan yang digunakan untuk air minum dalam kemasan ini telah

dikontrol kualitasnya dan menggunakan bahan-bahan yang terbaik, mengikuti

standar HACCP.

Proses produksi

Air minum dalam kemasan ini diproses secara hygienis dari sumber mata air

pilihan dan terlindung di pegunungan. Di proses menggunakan teknologi water

treatment dari Jerman, ozonisasi dan disterilkan dengan ultra violet.

Sumber air baku berasal dari mata air pilihan yang alami dibawah tanah yang tidak

terkontaminasi oleh pengaruh yang dapat membuat pencemaran.

- Multi Media Filter untuk menyaring partikel air lebih besar dari 25 micron.

- First Stages Ozonation untuk mematikan bakteri yang terdapat dalam sumber

air.

- Active Carbon Filters untuk menghilangkan bau, warna dan rasa.

- Mechanical Cartridge Filters untuk menghilangkan partikel-partikel kecil yang

lebih kecil dari 2 micron.

- Ultra Violet Line untuk menghentikan pertumbuhan jamur. Proses ini juga

menghilangkan resiko terkontaminasi pada proses pengisian.

- Final Stage Ozonation untuk memastikan pemusnahan bakteri yang mungkin

masih lolos pada saat proses sterilisasi awal.

Perusahaan air minum dalam kemasan ini telah menggunkan pipa foodgrade pada

seluruh proses produksinya termasuk proses pengisian dan penampungan atau

penyimpanan airnya. Perusahaan telah memperoleh standar tertinggi dari kategori

makanan dan minuman yaitu HACCP (Hazardous Analysis and Critical Control Points)

dan saai ini air minum dalam kemasan ini telah menetapkan standar AMDK yang

Page 4: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00192-MN-Bab 4.pdfHASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden ... masih lolos pada saat proses sterilisasi

59

benar karena telah menggunakan sistem pengendalian mutu standar ISO 9001 dan

HACCP.

Mesin Pengisisan

Proses pengisian air dikerjakan secara otomatis didalam ruangan tertututp

sehingga bebas dari kontaminasi dengan menggunakan mesin yang modern.

Pengisian air secara langsung bebas sentuhan nenbuat nutu lebih terjamin dan lebih

hygienis.

Distribusi dan transportasi

Air minum dalam kemasan ini telah didistribusikan mulai dari pedagang retail

sampai pasar modern, dan telah banyak diminum oleh berbagai kalangan. Untuk

menjagkau konsumen dan pelanggan setianya, maka perusahaan memberikan

perhatian kepada kecepatan dan ketepatan dalam pengiriman barang maupun

pelayanan kepada masyarakat.

Merek-merek yang dipasarkan yaitu Club, yang akan dijadikan sebagai main

brand PT Tirta Tama Bahagia, sekaligus dijadikan sponsor dalam PON 2008 di

Kaltim, Viand, Anna, dan AC (Air Cokro).

Gambar 4.1 Produk Dalam Berbagai Ukuran

Sumber : www.club.co.id

Page 5: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00192-MN-Bab 4.pdfHASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden ... masih lolos pada saat proses sterilisasi

60

Kini produk-produk air minum dalam kemasan ini tidak hanya dipasarkan

oleh PT Tirta Bahagia, tetapi telah dipasarkan ke beberapa daerah yang juga

merupakan bagian dari kelompok perusahaan, yaitu :

- PT TIRTA TAMA BAHAGIA, Jakarta

- PT COKRO SUPERTIRTA, Semarang

- PT TIRTA LESTARI BAHAGIA, Banjarmasin

- PT TIRTA MAKNA BAHAGIA, Makassar

- PT TIRTA MULTI BAHAGIA I, Ungaran

- PT MULTI JAYA MARKETAMA, Palembang

- PT NIAGA BAHAGIA, Bali

4.2 Perusahaan

Dan yang penulis analisis yaitu PT TIRTA TAMA BAHAGIA yang berlokasi di

Jakarta. Sejarah berdirinya PT Tirta Tama Bahagia. Sejarah berdirinya PT Tirta Tama

Bahagia bermula ketika Bp Sugianto, CEO sekaligus pendiri dari PT Tirta Bahagia,

Surabaya merasa perlu untuk melakukan penetrasi pasar di Jakarta, setelah

sebelumnya beliau sukses dalam memperluas usahanya di Jawa Timur, hingga Club

menjadi produsen yang memiliki pangsa pasar kedua dalam industri AMDK didaerah

tersebut. Menurut majalah SWA edisi 15 tahun 2006, Club sebagai brand value 2006

dalam peringkat dua sebesar 8.4, baru kemudian disusul oleh Vit, Ades, dan Total.

Pada tahun 1999, didirikan PT Tirta Unggul Bahagia, yang merupakan cikal

bakal PT Tirta Tama Bahagia, dengan tujuan untuk penetrasi pasar Jakarta.

Perusahaan ini hanya memproduksi dan memasarkan dua produk saja, yaitu Club

dan Viand. Club akan dijadikan main brand sedangkan Viand ditujukan untuk

Page 6: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00192-MN-Bab 4.pdfHASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden ... masih lolos pada saat proses sterilisasi

61

konsumen kelas menengah kebawah. Dan pada tahun 2002, PT Tirta Unggul

Bahagia dibubarkan dan didirikanlah PT Tirta Tama bahagia.

Visi perusahaan ini adalah Club harus tumbuh dan berkembang menjadi

merek nasional dan internasional yang berpegang pada pedoman mutu dan

pelayanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang akan tumbuh

secara nasional.

Sedangkan misi perusahaan adalah untuk menciptakan pertumbuhan pasar

air mineral dalam kemasan nasional dan internasional merek Club dengan

memperhatikan dan membangun potensi air minum dalam kemasan dengan standar

produksi yang baik.

Page 7: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00192-MN-Bab 4.pdfHASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden ... masih lolos pada saat proses sterilisasi

62

Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT TIRTA TAMA BAHAGIA

Sumber : PT Tirta Tama Bahagia

Dewan Direksi

Mgn Penjualan dan Distribusi Mgn Administrasi & Umum

Depo-depo

Sales Force Team

Sie Adm Penjualan &

CS

Sie Distribusi

Driver Helper

Sie Logistik Sie Personalia Adm & Umum

Sie Keuangan

Sie Akunting

Quality Kontrol

Tim Safety & Secutiry

Internal Auditor

Staff PPIC

Staf Gudang

Staff Pengadaan

Teknisi

OB

Staff Piutang

Collector

Kasir & Hutang

Fin Acc

Mgt Acc

Taxation

Page 8: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00192-MN-Bab 4.pdfHASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden ... masih lolos pada saat proses sterilisasi

63

Tugas dan Wewenang

- Dewan Direksi

1. Mengevaluasi laporan keuangan

2. Memimpin dan mengendalikan jalannya perusahaan untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan

3. Merumuskan tujuan jangka panjang dan jangka pendek

4. Mengangkat dan memberhentikan manager

5. Mengawasi pelaksanaan operasi melalui laporan yang diterima

6. Menyetujui dan menetapkan program kerja dan rencana anggaran

perusahaan.

- Manager Penjualan dan Distribusi

1. Melaksanakan promosi untuk meningkatkan volume penjualan dan

mengenal dengan mencari informasi mengenai pasar

2. Memperluas pemasaran dengan mencari koneksi distributor baru

3. Melaksanakan kebijakan harga yang ditetapkan perusahaan.

- Manager Administrasi dan Umum

1. Memperhatikan peningkatan kesejahteraan dan pembinaan karyawan

2. Melakukan perekrutan dan seleksi karyawan baru.

- Depo-depo

1. Melakukan pengawasan secara periodik terhadap mutu air, yang

ditunjukkan dengan hasil uji laboratorium.

- Sales Force Team

1. Memasarkan produk kepada pelanggan dan mencari pelanggan baru

2. Bertangung jawab atas target penjualan yang ditetapkan perusahaaan

3. Memberikan laporan mengenai tingkat penjualan yang dicapai.

- Sie Administrasi dan Customer Service

1. Menerima surat pesanan dan retur barang

Page 9: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00192-MN-Bab 4.pdfHASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden ... masih lolos pada saat proses sterilisasi

64

2. Membuat surat jalan terhadap barang yang dikirim ke store

3. Menerima, melayani dan mencatat komplain dari pelanggan.

- Sie Distribusi

1. Mengatur dan mengawasi pengiriman barang hingga tujuan

2. Bertanggung jawab atas ketepatan waktu dan kondisi barang agar tetap

terjaga.

- Sie Logistik

1. Melakukan peramalan penjualan untuk bulan yang akan datang

2. Menentukan target penjualan dan berusaha mengerakkan sumber daya

yang ada untuk mencapainya.

- Staff PPIC (production planning, inventory and control) dan Pengadaan

1. Memeriksa dan mengontrol persediaan dengan tujuan untuk

meminimalkan biaya penyimpanan.

- Staff Gudang

1. Bertanggung jawab penuh atas keluar dan masuknya barang ke gudang

dan pengiriman barang serta melaporkan status barang apakah sudah

terkirim atau belum.

- Sie Personalia dan Administrasi Umum

1. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan seleksi dan pemberhentian

karyawan

2. Mengatur pelaksanaan administrasi kepegawaian serta pencatatan data

personalia yang bekerja dipeusahaan.

- Teknisi

1. Bertanggung jawab terhadap mesin-mesin yang digunakan untuk proses

produksi.

Page 10: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00192-MN-Bab 4.pdfHASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden ... masih lolos pada saat proses sterilisasi

65

- Office boy

1. Melayani kebutuhan karyawan

2. Membersihkan ruang kerja karyawan.

- Sie Keuangan

1. Melakukan pencatatan atas keseluruhan kegiatan keluar masuknya arus

keuangan kebutuhan tenaga kerja

2. Merencanakan, melakukan dan menyiapkan anggaran perusahaan

3. Merencanakan kebutuan tenaga kerja.

- Staff Piutang

1. Melakukan pencatatan atas transaksi pembelian produk secara kredit.

- Collector

1. Memeriksa transaksi dan menagih hutang yang telah jatuh tempo.

- Kasir dan Hutang

1. Memenuhi pesanan pelanggan

2. Menerima pembayaran dari tagihan

3. Membayarkan gaji karyawan.

- Sie Akunting

1. Merumuskan tujaun jangka panjang dan pendek, strategi dan kebijakan

dibidang keuangan

2. Melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas pencatatan transaksi

sesuai dengan prinsip dan sistem akuntansi yang berlaku termasuk

pelaporannya.

- Financial Akunting

1. Mencatat pemeriksaan kas dan pengeluaran kas di buku kas finance

2. Mengecek mutasi dan saldo bank setiap hari.

- Management Akunting

1. Mengontrol dan menerima penagihan dan pembayaran dari pelanggan.

Page 11: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00192-MN-Bab 4.pdfHASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden ... masih lolos pada saat proses sterilisasi

66

- Taxation

1. Mengurusi pembayaran pajak perusahaan

2. Menangani pajak yang bersangkutan dengan kegiatan perusahaan.

- Quality Kontrol

1. Mengawasi dan mengontrol kualitas air minum dalam kemasan.

- Tim Safety dan Security

1. Melakukan kegiatan pemeliharaan untuk menghindari kecelakaan yang

membahayakan keselamatan karyawan.

- Internal Auditor

1. Mengaudit keuangan penjualan.

- Driver Helper

1. Bertanggung jawab pada seksi distribusi dalam hal pengantaran barang.

Page 12: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00192-MN-Bab 4.pdfHASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden ... masih lolos pada saat proses sterilisasi

67

Gambar 4.3 Analisis Porter PT Tirta Tama Bahagia

Sumber : Penulis

1. Ancaman persaingan segmen yang ketat

Pesaing yang diprioritaskan utama bersaing dengan Club dan Viand

adalah Aqua (PT Aqua Golden Mississipi), yang merupakan pioneer dalam ADMK

Indonesia, yang memulai usahanya sejak tahun 1973, dan saat ini merupakan

market leader industri AMDK. Selain itu pesaing yang lainnya yaitu Vit (PT Tirta

Investama), 2Tang (PT Tang Mas), dan AdeS (PT AdeS Water Indonesia).

Kesimpulan pada elemen ini adalah tidak menguntungkan bagi

perusahaan, karena Industri Air Minum Dalam Kemasan merupakan industri

dengan jumlah pemain yang banyak dengan tingkat kompetensi yang tinggi.

Banyak terjadi persaingan harga di level produsen, distributor dan wholesaler,

Industry Competitor

- PT Aqua Golden Mississipi

- PT Tirta Investama- PT Tang Mas

Substitutes- Air minum rasa buah- Air minum isi ulang

Buyer- Pasar swalayan- Restoran- Retailer

Potential Entrans

- PT Garuda Food

Supplier- PT Uniflex Kemas

Indah- PT Berdikari Jaya- PT Mitra Plas

Page 13: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00192-MN-Bab 4.pdfHASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden ... masih lolos pada saat proses sterilisasi

68

walaupun harga eceran yang diterima oleh konsumen akhir relatif sama untuk

setiap ukuran kemasan.

2. Ancaman pendatang baru

Ancaman pendatang baru yang harus diperhatikan oleh pihak

perusahaan adalah produk air minum dalama kemasan merek Mayo, yang

diproduksi Garuda Food. Mengantipasinya adanya pesaing baru ini yaitu dengan

selalu mempromosikan air minum dalam kemasan merupakan air yang sehat dan

menyegarkan, didukung slogan perusahan yaitu “air segar menyehatkan”. Selain

itu, juga Club dijadikan sponsor PON 2008 di Kaltim.

Kesimpulan pada elemen ini adalah menguntungkan bagi perusahaan,

karena halangan untuk masuk kedalam industri AMDK relatif sulit, karena

perusahaan harus mempunyai modal yang cukup besar untuk dapat bermain

dalam industri ini. Sehingga ancaman dari pendatang baru relatif rendah.

3. Ancaman produk substitusi (pengganti)

Walaupun air merupakan kebutuhan primer, tetapi di jaman yang

modern ini, banyak pengusaha melakukan berbagai inovasi produk untuk

menarik konsumen baru dan tetap mempertahankan konsumen lama.

Misalnya pada air minum rasa buah, berdasarkan artikel yg diperolah penulis

yang menyatakan bahwa AQUA SOF ini penjualannya hanya meningkat pada

awal-awal kemunculannya saja dan saat ini penjualannya sudah sangat

menurun. Diprediksi penyebab penurunan ini adalah karena minuman ini tidak

lain hanya menjual (air mineral + essence/rasa) dan tidak menjual manfaat

lainnya. (http://www.pintunet.com/lihat_opini.php?pg=2006/30112006/49004)

Selain itu juga pada air minum isi ulang, yang menyatakan bahwa ancaman dari

Depo Air minum isi ulang (AMIU) sangat besar pada awalnya, tetapi ancaman

tersebut makin menurun, karena masalah higienis produk. Kendala tidak hanya

terletak pada aspek tingkat kepercayaan konsumen semata. Masalah teknis

Page 14: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00192-MN-Bab 4.pdfHASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden ... masih lolos pada saat proses sterilisasi

69

lainnya juga hadir menjadi kendala bagi perusahaan minuman air mineral

kemasan kelas menengah ini. Yakni, kepemilikan galon yang harganya relatif

lumayan mahal.

(http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=93723&kat_id=105&kat_id1=14

9&kat_id2)

Kesimpulan pada elemen ini adalah menguntungkan bagi perusahaan, karena

ancaman produk subsitusi dari produk ini relatif rendah.

4. Ancaman kekuatan tawar menawar pembeli

Karena AMDK merupakan produk primer sehingga memiliki elastisitas

yang cukup tinggi dan banyaknya jumlah produsen air minum dalam kemasan

yang menawarkan berbagai merek dan kemasan untuk ditawarkan kepada

konsumennya, loyalitas konsumen terhadap air minum dalam kemasan rendah

maka konsumen akan bebas memilihi AMDK yang dapat memberikan penawaran

yang paling menarik bagi konsumen. Sehingga tawat menawar konsumen

menjadi tinggi dan hal ini tidak menguntungkan bagi perusahaan.

5. Ancaman kekuatan tawar menawar pemasok

Pemasok perusahaan ini ada dua yaitu pemasok bahan baku dan

pemasok barang produksi. Pemasok bahan baku (air) yaitu pemerintah, karena

air merupakan SDA yang yang dikuasai oleh pemerintah dan dibatasi

pengambilannya oleh pemerintah sehingga dalam pengambilan air diperlukan

perijinan.

Barang produksi yang digunakan untuk kemasan tiap ukuran air minum

dalam kemasan ini, merupaka produk yang banyak beredar di pasar, sehingga

relative mudah untuk didapatkan, sehingga daya tawar pemasaok rendah.

Page 15: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00192-MN-Bab 4.pdfHASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden ... masih lolos pada saat proses sterilisasi

70

Yang menjadi pemasok kedua produk PT Tirta Tama Bahagia yaitu :

- PT Uniflex Kemas Indah

- PT Berdikari Jaya

- PT Hamasindo

- PT Mitra Plas

- PT Petindo Jaya Sakti

- PT Sari Multi Utama

- PT Deltapack

- PT Sumber Aji

- PT Kemas Pedana Internasional

- PT Primadaya Plastisindo

- PT Indah Karya Multiguna

- PT Rapipadi Astritama

- PT Asianpack Chem

- PT Smarplas

- PT Serba Guna

Kesimpulan dari eleman ini yaitu tidak menguntungkan bagi perusahaan,

karena walaupun pemasok barang produksi banyak dan mudah didapatkan tetapi

andil pemerintah cukup besar. Jika pemerintah mencabut perijinannya maka

perusahaan akan menghadapi kondisi yang sulit.

Kesimpulan pada saat dilakukan analisis porter (saat ini) adalah tidak

menguntungkan bagi perusahaan, karena terdapat 3 dari 5 elemen penting

dalam analisis kompetitif porter, yaitu ancaman pesaing yang ketat, kekuatan

tawar menawar pemasok, dan kekuatan tawar menawar pembeli tidak

menguntungkan bagi perusahaan. Untuk dapat tetap eksis dalam industri ini, PT

Tirta Tama Bahagia harus tetap memperhatikan lingkungan persaingan yang ada

antara sesama perusahaan ADMK, melakukan pelbagai inovasi, memperbanyak

Page 16: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00192-MN-Bab 4.pdfHASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden ... masih lolos pada saat proses sterilisasi

71

promosi yang menarik untuk mempengaruhi pembeli, dan melakukan berbagai

strategi untuk dapat mampu bersaing dengan industri ADMK laiinya yang sangat

banyak bermain dalam pasar. Dan tetap harus memperhatikan ancaman dari

pesaing baru yang dapat datang kapan pun.

4.3 Pembahasan Data

Pada sub bab ini akan dikemukakan mengenai hasil dari data-data yang

telah disusun dalam bentuk tabel. Data-data tersebut berasal dari data-data

perusahaan, yaitu data biaya periklanan, data biaya promosi penjualan dan data

nilai penjualan dalam tiap kemasan, dengan data dalam kurun 3 tahun terakhir,

yaitu tahun 2005, 2006, dan 2007.

Setelah data tersebut terkumpul, maka didapatkan hasilnya

Page 17: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00192-MN-Bab 4.pdfHASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden ... masih lolos pada saat proses sterilisasi

72

Tabel 4.1 Regresi Korelasi Produk Club

Data periklanan (x1), data promosi penjualan (x2), dan data nilai

penjualan (y) untuk produk Club.

Sumber : PT Tirta Tama Bahagia

Data diatas dimasukan kedalam SPSS dan hasil outputnya adalah sebagai

berikut:

Page 18: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00192-MN-Bab 4.pdfHASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden ... masih lolos pada saat proses sterilisasi

73

Tabel 4.2 Descriptive Statistics

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation NY 1124122030.30 408556244.339 33X1 2700347.24 6188418.583 33X2 16303909.7167 16408828.91613 33

Sumber : Penulis

Rata-rata nilai penjualan (dengan jumlah data 33 sampel) adalah

1,124,122,030.30 dengan standar deviasi 408,556,244.399. Demikian juga untuk

variabel biaya periklanan dan biaya promosi penjualan.

Tabel 4.3 Variables Entered/ Removedb

Variables Entered/Removed(b)

ModelVariables Entered

Variables Removed Method

1 X2, X1(a) . Entera All requested variables entered.

b Dependent Variable: Y

Sumber : Penulis

Dari hasil output diatas menunjukan bahwa tidak ada variabel yang dikeluarkan

(removed), atau dengan kata lain kedua variabel bebas (biaya periklanan dan

biaya promosi penjualan) dimasukan kedalam bentuk regresi.

Tabel 4.4 Model Summaryb

Model Summary(b)

Model R R SquareAdjusted R

SquareStd. Error of the

Estimate1 .617(a) .381 .340 332025308.143

a Predictors: (Constant), X2, X1

b Dependent Variable: Y

Sumber : Penulis

- R = 0.617 artinya mempunyai hubungan yang kuat karena berada diantara

0.60 – 0.7999

Page 19: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00192-MN-Bab 4.pdfHASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden ... masih lolos pada saat proses sterilisasi

74

- R�= 0.381 artinya variabel x1 (biaya periklanan) dan variabel x2 (biaya

promosi penjualan) mempengaruhi variabel y (nilai penjualan) sebesar

38.1% dan sisanya 61.9% dipengaruhi oleh faktor lain, seperti harga

produk, daya beli masyarakat, proses distribusi dan lain sebagainya.

Tabel 4.5 Correlations

Sumber : Penulis

Uji hipotesis

Ho tidak ada hubungan antara x1 dgn y, x2 dgn y, x1 dgn x2 dan sebaliknya.

sig>0.05 -> Ho diterima, koefisien korelasi tidak signifikan/ tidak terdapat

hubungan antar variabel

sig<0.05 -> Ho ditolak, koefisien korelasi signifikan/ terdapat hubungan antar

variabel

- x1 terhadap y 0.008 -> Ho ditolak, koefisien korelasi signifikan/ ada

hubungan antara nilai penjualan dengan biaya periklanan

- x2 terhadap y 0.000 -> Ho ditolak, koefisien korelasi signifikan/ ada

hubungan antara nilai penjualan dengan biaya promosi penjualan

- x1 terhadap x2 0.000 -> Ho ditolak, koefisien korelasi signifikan/ ada

hubungan antara biaya periklanan dengan biaya promosi penjualan

Page 20: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00192-MN-Bab 4.pdfHASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden ... masih lolos pada saat proses sterilisasi

75

Tabel 4.6 Anovab

Sumber : Penulis

Nilai F = 9.226 dengan p = 0.001. Oleh karena p < 0.05, maka regresi dapat

dipakai untuk memprediksi nilai penjualan, atau secara bersama-sama variabel

bebas biaya periklanan dan biaya promosi penjualan berpengaruh terhadap nilai

penjualan pada taraf kepercayaan 95%.

Tabel 4.7 Coefficientsa

Sumber : Penulis

Menghasilkan persamaan regresi, yaitu y = 880,000,000 + 7.591x1 + 13.601x2

artinya

- bila biaya periklanan dan biaya promosi penjualan diabaikan maka nilai

penjualan untuk produk Club adalah Rp 880,000,000

- nilai B biaya periklanan (x1) 7.591 dan bernilai positif, menyatakan bahwa

jika setiap biaya periklanan Rp1,000 maka nilai penjualan akan meningkat

7,591 rupiah.

Page 21: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00192-MN-Bab 4.pdfHASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden ... masih lolos pada saat proses sterilisasi

76

- nilai B biaya promosi penjualan (x2) 13.601 dan bernilai positif, menyatakan

bahwa jika setiap biaya promosi penjualan Rp1000 maka nilai penjualan akan

meningkat 13,601 rupiah.

Tabel 4.8 Regresi Korelasi Produk Viand

Data periklanan (x1), data promosi penjualan (x2), dan data nilai penjualan (y)

untuk produk Viand.

Page 22: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00192-MN-Bab 4.pdfHASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden ... masih lolos pada saat proses sterilisasi

77

Sumber : PT Tirta Tama Bahagia

Data diatas dimasukan kedalam SPSS dan hasil outputnya adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.9 Descriptive Statistics

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation NY 818260181.82 188414343.413 33X1 1152746.2273 2654087.54472 33X2 6987406.9197 7032353.48990 33

Sumber : Penulis

Rata-rata nilai penjualan (dengan jumlah data 33 sampel) adalah 818,260,181.82

dengan standar deviasi 188,414,343.413. Demikian juga untuk variabel biaya

periklanan dan biaya promosi penjualan.

Page 23: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00192-MN-Bab 4.pdfHASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden ... masih lolos pada saat proses sterilisasi

78

Tabel 4.10 Variables Entered/ Removedb

Variables Entered/Removed(b)

ModelVariables Entered

Variables Removed Method

1 X2, X1(a) . Entera All requested variables entered.

b Dependent Variable: Y

Sumber : Penulis

Dari hasil output diatas menunjukan bahwa tidak ada variabel yang dikeluarkan

(removed), atau dengan kata lain kedua variabel bebas (biaya periklanan dan

biaya promosi penjualan) dimasukan kedalam bentuk regresi.

Tabel 4.11 Correlations

Sumber : Penulis

Uji hipotesis

Ho tidak ada hubungan antara x1 dgn y, x2 dgn y, x1 dgn x2

sig>0.05 -> Ho diterima, koefisien korelasi tidak signifikan/ tidak terdapat

hubungan antar variabel

sig<0.05 -> Ho ditolak, koefisien korelasi signifikan/ terdapat hubungan antar

variabel

- x1 terhadap y 0.358 -> Ho diterima, koefisien korelasi tidak signifikan/

tidak ada hubungan antara nilai penjualan dengan biaya periklanan

Page 24: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00192-MN-Bab 4.pdfHASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden ... masih lolos pada saat proses sterilisasi

79

- x2 terhadap y 0.051 -> Ho diterima, koefisien korelasi tidak signifikan/

tidak ada hubungan antara nilai penjualan dengan biaya promosi penjualan

- x1 terhadap x2 0.000 -> Ho ditolak, koefisien korelasi signifikan/ ada

hubungan antara biaya periklanan dengan biaya promosi penjualan

Tabel 4.12 Model Summaryb

Model Summary(b)

Model R R SquareAdjusted R

SquareStd. Error of the

Estimate1 .311(a) .097 .036 184949839.008

a Predictors: (Constant), X2, X1

b Dependent Variable: Y

Sumber : Penulis

- R = 0.311 artinya mempunyai hubungan yang rendah karena berada

diantara 0.20 – 0.399

- R�= 0.097 artinya variabel x1 (biaya periklanan) dan variabel x2 (biaya

promosi penjualan) mempengaruhi variabel y (nilai penjualan) sebesar

9.7% dan sisanya 90.3% dipengaruhi oleh faktor lain, seperti harga

produk, daya beli masyarakat, proses distribusi, pesaing dan lain

sebagainya.

Tabel 4.13 Anovab

Sumber : Penulis

Nilai F = 1.605 dengan p = 0.218. Oleh karena p > 0.05, menurut Triton Prawira

Budi , dalam buku SPSS 13.0 hasil regresi tersebut tidak dapat dipakai untuk

Page 25: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00192-MN-Bab 4.pdfHASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden ... masih lolos pada saat proses sterilisasi

80

memprediksi nilai penjualan, atau secara bersama-sama variabel bebas biaya

periklanan dan biaya promosi penjualan tidak berpengaruh terhadap nilai

penjualan pada taraf kepercayaan 95%.

Selain itu untuk menentukan produk apa yang diminati oleh konsumen, maka

penulis melakukan peramalan trend produk dimasa yang akan datang.

Nilai penjualan Club 250ml, untuk 3 tahun

Tabel 4.14 Data Nilai Penjualan Produk Club 250ml (2005-2007)

Page 26: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00192-MN-Bab 4.pdfHASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden ... masih lolos pada saat proses sterilisasi

81

Sumber : PT Tirta Tama Bahagia

Dari data diatas, hasil outputnya adalah

Tabel 4.15 Summary Produk Club 250ml (2005-2007)

Sumber : Penulis

Page 27: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00192-MN-Bab 4.pdfHASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden ... masih lolos pada saat proses sterilisasi

82

Gambar 4.4 Trend Produk Club 250ml (2005-2007)

Sumber : Penulis

Intepretasi dari output-output di atas adalah

Pada data sampai September 2007, menunjukan time 33, jadi untuk bulan Januari

2008 timenya 37, yaitu forecastnya sebesar Rp 897,050,000. Peramalan untuk

bulan-bulan berikutnya yaitu :

Tabel 4.16 Peramalan Produk Club 2008 Kemasan 250ml

Bulan Peramalan 2008

Jan 2008 Rp 897,050,000

Feb 2008 Rp 910,975,000

Mar 2008 Rp 924,899,600

Sumber : Penulis

Penulis hanya melakukan peramalan hanya sampai Maret 2008, karena menurut

Barry Render, dalam melakukan permalan jika terlalu jauh meramalkan maka hasil

ketepatan statistik kecil.

Persamaan regresi : y=3.818382E+08 + 13,924,652x

Page 28: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00192-MN-Bab 4.pdfHASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden ... masih lolos pada saat proses sterilisasi

83

Persentase kenaikan tiap tahun pada Club kemasan 250ml adalah

Jan 05-Jan 06 =

Jan 06-Jan 07 =

Jan 07-F Jan 08 =

Tabel 4.17 Data Nilai Penjualan Produk Viand 250ml (2005-2007)

Page 29: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00192-MN-Bab 4.pdfHASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden ... masih lolos pada saat proses sterilisasi

84

Sumber : PT Tirta Tama Bahagia

Dari data diatas, output yang didapatkan adalah

Tabel 4.18 Summary Produk Viand 250ml (2005-2007)

Sumber : Penulis

Page 30: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00192-MN-Bab 4.pdfHASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden ... masih lolos pada saat proses sterilisasi

85

Gambar 4.5 Trend Produk Viand 250ml (2005-2007)

Sumber : Penulis

Intepretasi dari output-output di atas adalah

Pada data sampai September 2007, menunjukan time 33, jadi untuk bulan Januari

2008 timenya 37, yaitu forecastnya sebesar Rp 690,229,800.

Tabel 4.19 Peramalan Produk Viand 2008 Kemasan 250ml

Bulan Peramalan 2008

Jan 2008 Rp 690,229,800

Feb 2008 Rp 693,750,700

Mar 2008 Rp 697,271,500

Sumber : Penulis

Penulis hanya melakukan peramalan hanya sampai Maret 2008, karena menurut

Barry Render, dalam melakukan permalan jika terlalu jauh meramalkan maka hasil

ketepatan statistik kecil.

Persamaan regresi : y=5.599583E+08 + 3,250,852x

Page 31: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00192-MN-Bab 4.pdfHASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden ... masih lolos pada saat proses sterilisasi

86

Persentase kenaikan tiap tahun pada produk Viand kemasan 250ml adalah

Jan 05-Jan 06 =

Jan 06- Jan 07 =

Jan 07- F Jan 08 =

Tabel 4.20 Kesimpulan Persentase Tiap Tahun Pada Kemasan 250ml

Tahun Club Viand

Jan 05-Jan 06 -6.54% 26.59%

Jan 06- Jan 07 18.03% 6.43%

Jan 07- F Jan 08 33.26% 15.32%

Sumber : Penulis

Dari hasil diatas dapat disimpulkan :

- Club selalu terjadi peningkatan tiap tahunnya. Dan pada tahun Jan 05-Jan 06

terjadi -6.54%, karena pada tahun 2005, kinerja perusahaan lambat. Dan

dibuktikan pada kemasan 330ml pada tahun 2005 terjadi retur Rp -1,428,000

Tabel 4.21 Data Nilai Penjualan Produk Club Ukuran 330ml (2005)

Page 32: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00192-MN-Bab 4.pdfHASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden ... masih lolos pada saat proses sterilisasi

87

Gambar 4.6 Nilai Club 330ml (2005)

Sumber : PT Tirta Tama Bahagia

Hal ini disebabkan karena pada bulan November 2005, pengusaha air minum

dalam kemasan (AMDK) mau tak mau harus merevisi target pendapatan

tahun 2005 karena menurunnya daya beli masyarakat seiring dengan

naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) rata-rata 126. Penurunan daya beli

masyarakat sebenarnya sudah mulai terjadi sejak Agustus lalu dimana

pertumbuhan hanya 10% atau turun dibandingkan dengan pertumbuhan

bulan-bulan yang sama tahun sebelumnya yang bisa mencapai 18-20%.

(http://www.indofinanz.com/v92/readnews2.inz?id=2005111725.htm)

- Viand pada tahun 2006-2007 terjadi penurunan yang drastis, yaitu sekitar 4

kali lipat dari semula 25.59% turun menjadi 6.43%. Dan diramalkan pada

tahun 2008 akan kembali naik sekitar 2 kali lipat.

Kesimpulan untuk ukuran 250ml, yaitu untuk merek Club dapat tetap

dipertahankan.

Page 33: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00192-MN-Bab 4.pdfHASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden ... masih lolos pada saat proses sterilisasi

88

Tabel 4.22 Data Nilai Penjualan Produk Club 600ml (2005-2007)

Sumber : PT Tirta Tama Bahagia

Page 34: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00192-MN-Bab 4.pdfHASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden ... masih lolos pada saat proses sterilisasi

89

Hasil output dari data diatas adalah

Tabel 4.23 Summary Produk Club 600ml (2005-2007)

Sumber : Penulis

Gambar 4.7 Trend Produk Club 600ml (2005-2007)

Sumber : Penulis

Page 35: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00192-MN-Bab 4.pdfHASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden ... masih lolos pada saat proses sterilisasi

90

Intepretasi dari output-output di atas adalah

Pada data sampai September 2007, menunjukan time 33, jadi untuk bulan Januari

2008 timenya 37, yaitu forecastnya sebesar Rp 451,502,500

Tabel 4.24 Peramalan Produk Club 2008 Kemasan 600ml

Bulan Peramalan 2008

Jan 2008 Rp 451,502,500

Feb 2008 Rp 457,787,400

Mar 2008 Rp 464,072,300

Sumber : Penulis

Penulis hanya melakukan peramalan hanya sampai Maret 2008, karena menurut

Barry Render, dalam melakukan permalan jika terlalu jauh meramalkan maka hasil

ketepatan statistik kecil.

Persamaan regresi : y=2.18962E+08 + 6,284,878x

Persentase kenaikan tiap tahun pada Club kemasan 600ml adalah

Jan 05-Jan 06 =

Jan 06-Jan 07 =

Jan 07-F Jan 08 =

Page 36: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00192-MN-Bab 4.pdfHASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden ... masih lolos pada saat proses sterilisasi

91

Tabel 4.25 Data Nilai Penjualan Produk Viand 600ml (2005-2007)

Sumber : PT Tirta Tama Bahagia

Page 37: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00192-MN-Bab 4.pdfHASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden ... masih lolos pada saat proses sterilisasi

92

Dari data diatas, hasil output yang didapatkan adalah

Tabel 4.26 Summary Produk Viand 600ml (2005-2007)

Sumber : Penulis

Gambar 4.8 Trend Produk Viand 600ml (2005-2007)

Sumber : Penulis

Page 38: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00192-MN-Bab 4.pdfHASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden ... masih lolos pada saat proses sterilisasi

93

Intepretasi dari output-output di atas adalah

Pada data sampai September 2007, menunjukan time 33, jadi untuk bulan Januari

2008 timenya 37, yaitu forecastnya sebesar Rp 265,488,200

Tabel 4.27 Peramalan Produk Viand 2008 Kemasan 600ml

Bulan Peramalan 2008

Jan 2008 Rp 265,488,200

Feb 2008 Rp 269,830,400

Mar 08 Rp 274,172,600

Sumber : Penulis

Penulis hanya melakukan peramalan hanya sampai Maret 2008, karena menurut

Barry Render, dalam melakukan permalan jika terlalu jauh meramalkan maka hasil

ketepatan statistik kecil.

Persamaan regresi : y=5824.738+241.2079x

Persentase kenaikan tiap tahun pada Viand kemasan 600ml adalah

Jan 05-Jan 06 =

Jan 06-Jan 07 =

Jan 07-F Jan 08 =

Tabel 4.28 Kesimpulan Persentase Tiap Tahun Pada Kemasan 600ml

Tahun Club Viand

Jan 05-Jan 06 24.82% 39.58%

Jan 06- Jan 07 50.94% 117.08%

Jan 07- F Jan 08 27.74% 8.48%

Sumber : Penulis

Page 39: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00192-MN-Bab 4.pdfHASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden ... masih lolos pada saat proses sterilisasi

94

- Club pada tahun 2006-2007 mengalami kenaikan sekitar 2 kali lipat dari

semula 24.82% menjadi 50.94%. Dan diramalkan pada tahun 2008 akan

turun hampir 2 kali lipat.

- Viand pada tahun 2006-2007 mengalami kenaikan yang cukup tajam hampir

4 kali lipat, dari semua yaitu 39.58% menjadi 117.08%. Dan diramalkan

pada tahun 2008 akan turun tajam sekitar 14 kali lipat.

Kesimpulan untuk ukuran 600ml yaitu untuk merek Club dapat tetap

dipertahankan.

Tabel 4.29 Data Nilai Penjualan Produk Club 1500ml (2005-2007)

Page 40: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00192-MN-Bab 4.pdfHASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden ... masih lolos pada saat proses sterilisasi

95

Sumber : PT Tirta Tama Bahagia

Hasil output dari data diatas adalah

Tabel 4.30 Summary Produk Club 1500ml (2005-2007)

Sumber : Penulis

Page 41: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00192-MN-Bab 4.pdfHASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden ... masih lolos pada saat proses sterilisasi

96

Gambar 4.9 Trend Produk Club 1500ml (2005-2007)

Sumber : Penulis

Intepretasi dari output-output di atas adalah

Pada data sampai September 2007, menuntukan time 33, jadi untuk bulan Januari

2008 timenya 37, yaitu forecastnya sebesar Rp 62,476,070

Tabel 4.31 Peramalan Produk Club 2008 Kemasan 1500ml

Bulan Peramalan 2008

Jan 2008 Rp 62,476,070

Feb 2008 Rp 64,300,270

Mar 2008 Rp 66,124,480

Sumber : Penulis

Penulis hanya melakukan peramalan hanya sampai Maret 2008, karena menurut

Barry Render, dalam melakukan permalan jika terlalu jauh meramalkan maka hasil

ketepatan statistik kecil.

Persamaan regresi : y=-5,019,513+1.824,205x

Persentase kenaikan tiap tahun pada produk Club kemasan 1500ml adalah

Jan 05-Jan 06 =

Page 42: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00192-MN-Bab 4.pdfHASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden ... masih lolos pada saat proses sterilisasi

97

Jan 06-Jan 07 =

Jan 07-F Jan 08 =

Tabel 4.32 Data Nilai Penjualan Produk Viand 1500ml (2005-2007)

Sumber : PT Tirta Tama Bahagia

Page 43: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00192-MN-Bab 4.pdfHASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden ... masih lolos pada saat proses sterilisasi

98

Dari data diatas, output yang dihasilkan adalah

Tabel 4.33 Summary Produk Viand 1500ml (2005-2007)

Sumber : Penulis

Gambar 4.10 Trend Produk Viand 1500ml (2005-2007)

Sumber : Penulis

Page 44: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00192-MN-Bab 4.pdfHASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden ... masih lolos pada saat proses sterilisasi

99

Intepretasi dari output-output di atas adalah

Pada data sampai September 2007, menuntukan time 33, jadi untuk bulan Januari

2008 timenya 37, yaitu forecastnya sebesar Rp 36,744,520

Tabel 4.34 Peramalan Produk Viand 2008 Kemasan 1500ml

Bulan Peramlan 2008

Jan 2008 Rp 36,744,520

Feb 2008 Rp 37,591,310

Mar 2008 Rp 38,438,110

Sumber : Penulis

Penulis hanya melakukan peramalan hanya sampai Maret 2008, karena menurut

Barry Render, dalam melakukan permalan jika terlalu jauh meramalkan maka hasil

ketepatan statistik kecil.

Persamaan regresi : y=5,413,087+846,795.4x

Persentase kenaikan tiap tahun pada produk Viand kemasan 1500ml adalah

Jan 05-Jan 06 =

Jan 06-Jan 07 =

Jan 07- F Jan 08 =

Tabel 4.35 Kesimpulan Persentase Tiap Tahun Pada Kemasan 1500ml

Tahun Club Viand

Jan 05-Jan 06 59.80% 176.34%

Jan 06- Jan 07 249.54% 102.63%

Jan 07- F Jan 08 61.26% 3.77%

Sumber : Penulis

Page 45: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2008-1-00192-MN-Bab 4.pdfHASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden ... masih lolos pada saat proses sterilisasi

100

- Club pada tahun 2006-2007 mengalami kenaikan yang cukup tajam yaitu

sekitar 4 kali lipat. Dan diramalkan pada tahun 2008 akan turun sekitar 4 kali

lipat.

- Viand pada tahun 2006-2007 mengalami penurunan yang normal, hanya

sekira � kali lipat, dan diramalkan pada tahun 2008 akan mengalami

penurunan yang cukup tajam yaitu sekitar 34 kali lipat.

Kesimpulan untuk ukuran 1500ml yaitu untuk merek Club dapat tetap

dipertahankan.

Jadi dari kesimpulan dari peramalan-peramalan diatas, memang Club

dapat dijadikan main brand PT Tirta Tama Bahagia, karena trend Club cenderung

lebih diminati sehingga diharapakan kedepannya Club dapat lebih distandarkan

pada pengembangan produk.

4.4 Implikasi Hasil Penelitian

Dari hasil penelitian dengan SPSS dan QM for Windows diatas, maka hal-

hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan adalah perusahaan harus

memperhatikan faktor lain, selain iklan dan promosi penjualan karena biaya yang

berpengaruh pada kompenen diatas sangat kecil, apalagi untuk produk Viand,

maka dari itu sebaiknya yang harus diperhatikan perusahaan adalah melakukan

pemerataan distribusi, memperhatikan harga yang ditetapkan perusahaan

mengingat loyalitas terhadap AMDK relatif rendah. Dan perusahaan juga

diharapkan selalu melakukan riset berdasarkan data Nilai penjualan yang ada,

diharapkan perusahaan dapat memprediksi nilai penjualan dimasa yang akan

datang dan tetap memperhatikan kondisi eksternal perusahaan sehingga tidak

terjadi pengembalian/ retur seperti yang terjadi pada Club 330ml di bulan Agustus

2005.