BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab...

48
BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Profile Responden Kaum ibu didefinisikan sebagai seorang ibu secara biologis dapat diartikan sebagai organ hidup, wanita yang mempunyai kapasitas untuk berpikir dan merasa. Mereka telah bereproduksi dan mempunyai perilaku yang alami dengan membesarkan, memberi kasih sayang, dan menjaga darah dagingnya. Ibu memiliki emosi dan logika dan telah membantu sifat keibuannya yang dipengaruhi oleh komunitas, kepribadian, dan sikap. Kaum ibu umumnya bersifat emosional dan empatik, lebih menggunakan intuisi, sangat menghargai relasi antar sesama manusia, dan hobi berinteraksi dengan satu sama lainya membentuk komunitas. Kaum ibu dimana termasuk kedalam segmen pasar wanita pada umumnya merupakan makhluk yang suka berbicara. Dalam sebuah survei, ditemukan hasil bahwa ibu menjadi pengambilan keputusan yang dominan untuk pembelian beragam produk, mulai dari peralatan dapur, pakaian anak, obat bebas, sekolah anak, hingga liburan keluarga. Bersama-sama dengan suami, seorang ibu juga menjadi pengambil keputusan penting untuk produk-produk mulai dari rumah, furnitur, asuransi, bank untuk menabung, hingga perlengkapan rumah tangga. Dikatakan pula seorang ibu akan merekomendasikan lima merek kepada ibu-ibu lainya dalam sebuah diskusi kelompok yang hanya berlangsung lima menit. Seorang ibu tidak hanya mengendalikan pembelian anak-anak dan suaminya. Ia juga memicu adanya domino effect dimana ibu mempengaruhi pembelian keluarga lain, termasuk tetangga.

Transcript of BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab...

Page 1: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

BAB 4

HASIL dan PEMBAHASAN

4.1 Profile Responden

Kaum ibu didefinisikan sebagai seorang ibu secara biologis dapat diartikan sebagai

organ hidup, wanita yang mempunyai kapasitas untuk berpikir dan merasa. Mereka telah

bereproduksi dan mempunyai perilaku yang alami dengan membesarkan, memberi kasih

sayang, dan menjaga darah dagingnya. Ibu memiliki emosi dan logika dan telah

membantu sifat keibuannya yang dipengaruhi oleh komunitas, kepribadian, dan sikap.

Kaum ibu umumnya bersifat emosional dan empatik, lebih menggunakan intuisi, sangat

menghargai relasi antar sesama manusia, dan hobi berinteraksi dengan satu sama lainya

membentuk komunitas.

Kaum ibu dimana termasuk kedalam segmen pasar wanita pada umumnya

merupakan makhluk yang suka berbicara. Dalam sebuah survei, ditemukan hasil bahwa

ibu menjadi pengambilan keputusan yang dominan untuk pembelian beragam produk,

mulai dari peralatan dapur, pakaian anak, obat bebas, sekolah anak, hingga liburan

keluarga. Bersama-sama dengan suami, seorang ibu juga menjadi pengambil keputusan

penting untuk produk-produk mulai dari rumah, furnitur, asuransi, bank untuk

menabung, hingga perlengkapan rumah tangga. Dikatakan pula seorang ibu akan

merekomendasikan lima merek kepada ibu-ibu lainya dalam sebuah diskusi kelompok

yang hanya berlangsung lima menit. Seorang ibu tidak hanya mengendalikan pembelian

anak-anak dan suaminya. Ia juga memicu adanya domino effect dimana ibu

mempengaruhi pembelian keluarga lain, termasuk tetangga.

Page 2: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

Disamping itu, kalangan ibu memiliki karakterisristik dengan mengandalkan

rekomendasi dari ibu lain disaat hendak melakukan keputusan pembelian suatu produk

atau jasa, dengan tiga faktor mendasar yaitu: kepercayaan, keamanan dan

penghematan waktu. Karena para ibu mengutamakan nilai yang bisa didapatkan dari

produk atau jasa yang dikonsumsi. Dengan mengutamakan keluarga terutama anak-

anaknya, mereka selalu ingin yang terbaik untuk keluarga. Akibatnya para ibu sulit untuk

mempercayai suatu iklan produk tanpa mendengar sendiri kehebatan produk tersebut

dari mereka yang pernah memakainya.

Faktor kepercayaan timbul dari kejadian diatas. Faktor penghematan waktu yakni

disebabkan para ibu sebagai sosok multifungsi yang memiliki banyak kegiatan mulai dari

mengurus rumah tangga sampai urusan pekerjaan (apabila bekerja) sehingga mereka

tidak memiliki banyak waktu untuk membandingkan sebuah produk dengan produk lain

atau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. Untuk itu,

jalan paling praktis dalam mengambil keputusan pembalian adalah melalui rekomendasi

dari ibu-ibu lain. Faktor keamanan dikarenakan ibu menginginkan rasa aman bagi

anggota keluarga termasuk melalui produk yang dipakai untuk seluruh anggota keluarga.

Terlebih untuk anak-anak mereka, terutama untuk masalah kesehatan. Ketika

mendapatkan rekomendasi atau informasi dari produk ibu lain, mereka jelas akan yakin

dan aman bahwa mereka telah mengambil keputusan tepat untuk membeli atau

memakai produk tersebut.

Responden yang ditargetkan sebagai audience program edukasi pemasaran produk

Virgin Coconut Oil “Zait Assyifa” ialah kaum ibu dengan range umur beragam mulai dari

20 sampai lebih dari 50 tahun. Memiliki pekerjaan beragam mulai dari Ibu Rumah

Tangga, Pegawai Negeri, Pegawai Swasta sampai Pengusaha/ Wiraswasta. Tingkat

penghasilan yang dihasilkan dengan nominal mulai kurang dari Rp. 1,000,000 sampai

Page 3: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

lebih dari Rp. 6,000,000. Tingkat pengeluaran yakni mulai dari kurang Rp. 1,000,000

sampai lebih dari Rp. 6,000,000. Dengan frekuensi tingkat pembelian produk farmasi

untuk konsumsi keluarga per bulannya mulai dari satu (1) kali dalam satu (1) bulan

sampai lebih dari dua (2) kali dalam satu (1) minggu.

Hal – hal diatas menjadi alasan dalam penetapan kalangan ibu-ibu menjadi target

market dari program edukasi pemasaran produk Virgin Coconut Oil “Zait Assyifa”.

Tabel 4.1 Profil Responden Kuesioner Edukasi Pemasaran VCO “Zait Assyifa”

Usia Pekerjaaan Pengambil Keputusan

<20 1 Pns 7 Saya 81

20-30 50 Swasta 40 Bapak (suami) 14

31-40 29 Pengusaha 10 Anak 2

41-50 11 IRT 43 Keputusan bersama 3

>50 9

Pendapatan Pengeluaran Kegiatan Pembelian

<1jt 19 <1jt 35 1X / Bln 64

1-2jt 32 1-2jt 35 2X / Bln 23

2,01jt-3jt 19 2,01jt-3jt 16 3X / Bln 3

3,01jt-4jt 16 3,01jt-4jt 8 1X / Mggu 3

4,01jt-5jt 7 4,01jt-5jt 3 2X / Mggu 3

5,01jt-6jt 2 5,01jt-6jt 0 >2X/ Mggu 1

>6jt 5 >6jt 3

Sumber: Data Kuesioner

Page 4: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

4.2 Product Knowledge

4.2.1 Profile Virgin Coconut Oil (VCO)

Selama lebih dari 20 tahun minyak kelapa telah diberi label jelek sebagagi sumber

lemak jenuh dimana dalam mata pelajaran kimia klasik, asam lemak jenuh disebut

sebagai sumber kolesterol penyebab penyakit degenartif. Akibatnya minyak kelapa

dengan kandungan asam lemak jenuh tersingkir oleh minyak kedelai, jagung, dan ikan

yang kaya asam lemak tak jenuh.

Ketika itu, akhir tahun 1960-an penelitian di Minnesota, AS mengemukakan telah

terjadi epidemi sakit jantung di AS. Mereka menduga epidemi itu muncul karena

peningkatan kolesterol darah akibat konsumsi minyak atau lemak nabati jenuh.

Minyak nabati jenuh yang tidak sehat itu mencakup tropical fats karena banyak

dibuat dinegara tropis yaitu minyak sawit dan kelapa. Maka belakangan muncul anjuran

untuk menukar minyak nabati jenuh dengan minyak nabati tak jenuh seperti minyak

kedelai, jagung, dan kacang. Demikian, sejak 1963 stigma tidak sehat melekat pada

minyak kelapa.

Belakangan kehadiran VCO mematahkan mitos ini. Asam laurat dan asam kapriat,

berupa asam lemak jenuh berantai sedang didalam VCO justru bermanfaat bagi tubuh.

Kampanye buruk terhadap minyak kelapa akhirnya ditentang. Pada tahun 1992, Dr

Concardo S. Drayit, profesor farmakologi dari Universitas Filipina dan President National

Academy of Science & Technology, dalam penelitiannya membuktikan minyak kelapa

bukan pemicu sakit jantung dan tingginya kolesterol jahat. Pada tahun 1995 Mary G.

Enig, Phd melaporkan asam laurat pada minyak kelapa didalam tubuh diubah menjadi

monolaurin, sebuah senyawa monogliserida yang diproleh para bayi dari air susu ibu.

Monolaurin ampuh mengatasi infeksi virus, bakteri dan protozoa.

Page 5: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

Minyak kelapa juga mengandung asam kapriat yang diubah didalam tubuh menjadi

monokapri. Senyawa itulah yang membuat Mary G. Enig, Phd dan Dr Concardo S. Drayit,

berhasil membuktikan minyak kelapa sangat efekif menghambat penyebaran virus

HIV/AIDS.

Lemak jenuh asal kelapa tua segar bukan asal kopra justru bermanfaat bagi

kesehatan. Hal ini dibuktikan oleh Dr. Jon J. Kabara, profesor dari Michigan State

University and Technology Exchange, AS. Lemak jenuh pada minyak asal kelapa, virgin

coconut oil (selanjutnya disebut sebagai VCO) terdiri dari: rantai pendek (C2-C6), lemak

jenuh rantai sedang (C8-C12), dan lemak jenuh rantai panjang (C14-C24).

Kandungan lemak jenuh rantai sedang mendominasi kandungan VCO. Jumlahnya

sekitar 52%, hamper setara denagn air susu ibu. Lemak jenuh rantai sedang inilah yang

bermanfaat bagi kesehatan. Yang berbahaya ialah minyak jenuh rantai panjang.

Dalam keseharian, VCO dapat langsung diminum atau dipakai sebagai cooking oil.

Didalam tubuh lemak ranatai sedang dalam VCO dengan mudah menembus mitokondria,

sebuah organ yang ada dalam setiap sel tubuh. Mitokondria berfungsi menghasilkan

energi untuk tubuh. Kemudahan menembus mitokondria inilah menyebabkan VCO

berperan sebagai sumber energi instant yang dapat dengan cepat digunakan oleh tubuh.

Lemak rantai sedang memiliki ukuran molekul yang kecil. Jadi, ia mudah dicerna dan

diserap oleh dinding usus. Selanjutnya dibawa ke dalam hati untk diubah menjadi energi

setelah melalui proses pengolahan mitokondria. Pancreas, saluran pencernaan, dan hati

bekerja lebih ringan. Apalagi lemak ranatai sedang tidak berubah bentuk menjadi lemak

tetapi menjadi energi.

Lemak rantai panjang memilki molekul lebih besar. Ia harus dipecah dan dikemas

dalam bentuk liprotein. Kemudian diedarkan ke seluruh tuuh melalui aliran darah dan

diangkut ke hati. Dalam proses pengolahannya, lemak rantai panjang membutuhkan

Page 6: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

enzim spesial supaya bisa menembus mitokondria. Hasilnya adalah energi, kolesterol dan

lemak. Kolesterol dan lemak itu yang memicu rsiko munculnya berbagai penyakit, seperti

darah tinggi, arterioklerosis, stroke, obesitas, darah kental, diabetes, dan aneka penyakit

degenaratif lain. Lemak rantai sedang tidak dikemas dalam bentuk lipoprotein tetapi

langsung dirubah mejadi energi tanpa produk lain seperti lemak dan kolesterol. Ia tidak

membutuhkan enzim khusus untuk menembus mitokondria.

Produk ini dapat menangkal aneka penyakit yang menakutkan itu, dimana semua itu

ada jawabannya dalam buku Mary G. Enig & Jon J. Kabara, Murray Price, Kaunitz, dan

Bruce Fife. Sejumlah jurnal ilmiah seperti American Journal of Clinical Nutrition, Journal

of The National Cancer Institute, Journal of Infectious Disease, Journal of Nutrition,

Journal of the American Oil Chemist Society, Philippine Journal of Internal Medicine,

Nutrition Reports International juga memberikan ulasan.

Pusaran manfaat VCO berpangkal pada khasiatnya yang sudah terbukti: antivirus,

antibakteri, antiprotozoa, dan anti parasit. Prosesnya sangat sederhana, Prof. Dr Sri

Kumalaningsih, kepala Laboratorium Pusat Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas

Brawijaya mengatakan, mikroorganisme berbahaya itu mempunyai dinding sel yang

tersusun dari lipid. Dinding sel itu ditembus oleh monolaurin seingga cairan didalam sel

tersedot keluar. Terjadilah pengerutan sel yang mematikan mikroorganisme itu.

Mekanisme ini hanya berlaku untuk mikroorganisme jahat.

Cara kerja inilah yang membuat monolaurin menghancurkan Helicobacter pylori

penyebab maag dan gangguan pencernaan. C. Pneumoniae pencetus radang paru-paru

pun takluk. Namun, eschericia coli dan s. entritidis yang berperan membant metabolisme

tubuh tidak terganggu.

Page 7: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

4.2.2 Proses Pembuatan Virgin Coconut Oil

A. Bahan : 1. Kelapa

(Kelapa tua, segar, mengandung banyak santan, tidak untuk kopra)

Untuk 1 ltr VCO didapat dari 13 butir kelapa

2. Air murni/Air Suling

B. Alat – alat :

1. Parutan kelapa

2. Alat pengupas kelapa

3. Saringan (kain kasa, kertas saring)

4. Tangki Penampung santan

5. Pengaduk kayu

6. Gelas ukur

7. Botol-botol kemasan

C. Cara pembuatan :

Langkah 1: Bahan baku kelapa dikupas, diambil daging buahnya kemudian dikupas kulit

dagingnya, kemudian diparut. Parutan kelapa diberi air, perbandingan

parutan kelapa dengan air adalah = 13 butir kelapa : 6 liter air

Langkah 2: Kemudian parutan kelapa diperas maksimal 2 kali disaring, santan yang telah

didapat didiamkan minimal ± ½ jam agar terpisah antara air dan skim

(bahan yang mengandung minyak). Setelah didiamkan dipisahkan gumpalan

bahan minyak dengan air dengan membuang air melalui kran tangki

penampung santan.

Page 8: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

Langkah 3: Setelah air benar-benar terpisah dari skim, kemudian skim diproses dengan

alat blender secara sentrifugal dan diaduK secara merata sehingga

tercampur. Setelah itu dibiarkan sampai kurang lebih 12 jam.

Langkah 4: Setelah 12 jam didiamkan kemudian minyak di saring dengan kain kasa.

Agar dihasilkan VCO yang jernih, penyaringan dilakukan beberapa kali.

Langkah 5: Setelah didapat VCO dikemas dalam botol-botol kemasan yang tertutup rapat

dan diberi label.

4.3 Diferensiasi Virgin Coconut Oil Zait Assyifa dengan kompetitor

Tabel 4.2 Diferensiasi produk Virgin Coconut Oil (VCO) “Zait Assyifa” dengan kompetitor

Zait Assyifa

produksi Bumi Kelapa Indonesia

Produk Lainnya

– Buah Kelapa bersumber dari petani

kelapa dengan budidaya secara

organic

– VCO Organic

– Proses centrifuge

– Berbasis Industri /HACCP

– Kemitraan/Pemberdayaan Petani

Kelapa

– Buah Kelapa bersumber dari

Pasar/tidak memperhatikan asal

usul

- VCO Non-Organic

- Proses fermentasi / enzim

– Higenitas tidak diperhatikan / skala

Industri sehingga bukan virgin lagi

– Tanpa kemitraan / Murni bisnis

Sumber: PT. Bumi Kelapa Indonesia

Page 9: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

Persaingan dalam industri produk Virgin Coconut Oil (VCO) dapat digambarkan

dalam analisis persaingan PORTER, dimana posisi produk Virgin Coconut Oil (VCO) “Zait

Assyifa”, terletak pada posisi sebagai pendatang baru. Menyangkut dengan kedatangan

produk Virgin Coconut Oil (VCO) “Zait Assyifa” yang baru hadir dalam kancah industri

pasar Virgin Coconut Oil (VCO) per 12 September 2005.

Gambar 4.1 Analisa Bersaing PORTER untuk VCO “Zait Assyifa”

Persaingan di Antara Pesaing yang Sudah Ada

(Neo VCO, Miracle Oil, VICIO VCO Extra, VCO healtiest,

Arve, VCO natural, VCO Zait Assyifa, dll)

Ancaman Produk / Jasa Subtitusi (Obat-Obatan Kimia/ Obat Herbal Lainnya)

Kekuatan Tawar-Menawar

Pemasok (Kemitraan/

Petani Kelapa)

Kekuatan Tawar-Menawar

Pembeli (Individu)

Ancaman Pendatang Baru (Trovico, V-cos, Vicio, Coco Medan,dll)

Page 10: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

1. Ancaman Pendatang Baru.

Ancaman pendatang baru dalam pasar VCO di Indonesia tergolong tinggi. Tercatat dalam

kurun waktu 10 bulan, ada 200 lebih perusahaan untuk memperebutkan share yang ada.

Merek-merek itu antara lain, seperti Trovico, V-cos, Vicio, Coco Medan dll. Dikarenakan

sebagai niche market, industri VCO tergolong masih baru. Share-nya masih tergolong besar,

demand konsumen tinggi terhadap produk kesehatan menyangkut beragam isu penyakit,

proses produksi yang mudah (teknologi yang mudah ditiru), serta investasi yang tidak terlalu

tinggi untuk skala industri rumah tangga.

2. Ancaman Produk / Jasa Subtitusi (Obat-Obatan Kimia/ Obat Herbal Lainnya).

Ancaman produk pengganti dalam industri ini sangat tinggi dan merupakan kekuatan kedua

yang mempengaruhi persaingan dalam industri. Ketersediaan produk pengganti memberi

batas pada harga yang dapat ditentukan oleh pemimpin pasari.

Harga yang tinggi dapat memicu pembeli beralih ke produk pengganti. Karena itu Produk

Virgin Coconut Oil “Zait Assyifa”, membanderol harga satuan serendah mungkin, seharga Rp.

12,500. Sebagai salah satu diferensiasi serta sebagai upaya pendorong untuk dapat

memasuki pasar industri produk Virgin Coconut Oil.

3. Kekuatan Tawar – Menawar Pembeli (Individu).

Kekuatan tawar menawar pembeli dalam industri ini tergolong tinggi, dikarenakan tujuan

akhir pembeli untuk membayar harga dengan serendah mungkin dalam memperoleh produk.

Serta Asumsi yang terjadi pada situasi ketika produk perusahaan dianggap hanya sebagai

komoditi. Artinya sebagai produk standar tanpa diferensiasi, pembeli/ konsumen akan

menekan harga dalam tawar-menawar, karena banyak perusahaan yang dapat memenuhi

kebutuhan mereka. Karena itu Produk Virgin Coconut Oil “Zait Assyifa”, telah memiliki

diferensiasi untuk bisa mempertahankan keunggulan kompetitifnya.

Page 11: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

4. Kekuatan Tawar-Menawar Pemasok (Kemitraan Petani Kelapa).

Kekuatan tawar menawar pemasok tergolong rendah karena Kemitraan yang dilakukan oleh

perusahaan pemilik Produk Virgin Coconut Oil “Zait Assyifa”, dengan para petani yang

berlokasi di daerah Desa Cikelat, Pelabuhan Ratu, Sukabumi – Jawa Barat merupakan daya

tuas yang dimiliki perusahaan. Kemitraan ini merupakan integrasi horizontal antara kedua

belah pihak, dimana menguntungkan perusahaan pemilik Produk Virgin Coconut Oil “Zait

Assyifa” karena memiliki pemasok tetap dan terjaga standar kualitasnya. Pemasok

diuntungkan dalam kegiatan pemberdayaan petani agar dapat maju.

5. Rivalitas diantara Pesaing dalam Pasar VCO yang sudah Ada.

Rivalitas diantara perusahaan didalam industri ini tergolong tinggi, sehingga mengacu pada

semua tindakan yang diambil oleh perusahaan dalam industri untuk memperbaiki posisi

mereka masing-masing dan memperoleh keunggulan atas para pesaingnya. Hal ini termasuk

persaingan harga, pertempuran iklan, penetapan posisi produk, usaha melakukan

didferensiasi, dan sebagainya. Merek-merek yang beredar dipasaran antara lain Neo VCO,

Miracle Oil, VICIO VCO Extra, VCO healtiest, Arve, VCO natural, dll. Perusahaan pemilik

Produk Virgin Coconut Oil “Zait Assyifa”, telah melakukan strategi kompetitif generik untuk

bisa bertahan dalam industri. Persaingan yang terjadi dalam industri ini, dirasakan masih

positif karena mampu menghasilkan laba dari industri dan mendorong stabilitas industri ini.

Page 12: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

4.4 Edukasi Pemasaran Virgin Coconut Oil Zait Assyifa pada Target Market

(Proses Edukasi)

Program Edukasi Pemasaran produk Virgin Coconut Oil “Zait Assyifa” dilakukan

melalui dua cara yaitu:

(1) Event promotion, diadakan di Ruang Pendidikan dan Pelatihan Desa Cikelat,

Pelabuhan Ratu Sukabumi Jawa Barat, dekat dengan lokasi pabrik. Merupakan tempat

kegiatan rutin jalan acara diklat (pendidikan dan pelatihan) sejak awal berdirinya PT.

Bumi Kelapa Indonesia yakni 12 September 2005. Namun sejak periode Juli 2006, acara

diklat dipindah untuk sementara diadakan di Ruang Pendidikan dan Pelatihan Kantor

Pusat PT. Bumi Kelapa Indonesia dikarenakan ada renovasi tempat di Sukabumi.

Kantor Pusat PT. Bumi Kelapa Indonesia beralamat di JL. Taman Malaka Selatan, Buaran

Regency Blok A.20 Pondok Kelapa, Jakarta 13450 dimana diikuti sekitar setidaknya 15

orang tiap pelatihan. Pelatihan yang diadakan berlangsung selama 2 hari dengan skedul

tersusun. Namun kelas pelatihan akan dibatalkan apabila calon peserta terdaftar kurang

dari 10 orang.

(2) Word of Mouth, dilakukan dengan pengharapan aktivitas ini terjadi secara spontan

oleh pihak – pihak yang telah mengatahui adanya penawaran produk Virgin Coconut Oil

“Zait Assyifa”. Namun pelaku utama dari kegiatan ini tidak lain ialah tenaga lepas dari

pemasaran PT. Bumi Kelapa Indonesia. Aktivitas Word of Mouth terjadi dimana saja,

kapan saja, oleh siapa saja. Kemugkinan yang sering terjadi adalah dalam komunitas

ibu-ibu pengkonsumsi tetap produk Virgin Coconut Oil “Zait Assyifa”. Mereka biasanya

terlibat dalam arisan ataupun perkumpulan lain seperti POMG sekolah anaknya, gereja,

atau masjid dan juga lingkungan rumah RT/ RW setempat.

Page 13: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

Dalam komunitas ini mereka cenderung merekomendasikan pada para ibu lain dan

mengajaknya untuk mengkonsumsi produk Virgin Coconut Oil “Zait Assyifa”. Hal ini

diketahui karena selalu adanya repeat purchase pelanggan lama yang kuantitasnya

bertambah. Hal ini dikatakan bahwa mereka membeli tidak hanya untuk konsumsi

mereka sendiri namun juga ditujukan untuk teman mereka.

4.4.1 Diklat (Pendidikan dan Pelatihan) Virgin Coconut Oil “Zait Assyifa”

Pelatihan yang diadakan oleh PT. Bumi Kelapa Indonesia dilatarbelakangi oleh

dengan melihatnya potensi tanaman kelapa yang sudah dikenal sejak lama dalam

kehidupan masyarakat Indonesia, sehingga bisa dimanfaatkan mulai dari daun, batang

dan buah. Dengan mengambil beberapa data dari Direktorat Jenderal Perkebunan dan

Depertemen Pertanian Republik Indonesia Tahun 2003, PT. Bumi Kelapa Indonesia

mengetahui bahwa luas areal tanaman kelapa tercatat 3,883 juta ha, yang merupakan

areal kelapa terluas di dunia. Namun, sayangnya selama ini kelapa hanya dikenal sebagai

bahan pengolah makanan, kelapa bukan menjadi sumber pendapatan tetap petani

sehingga petani kurang memperhatikan budidaya kelapa, serta kelapa dianggap sebagai

sumber makanan yang berkolesterol tinggi sehingga merugikan kesehatan.

Diketahuinya bahwa Buah kelapa ternyata dapat menghasilkan minyak kelapa

berkualitas tinggi, awet dan tidak berbau tengik dan berwarna sangat jernih yang sering

disebut sebagai “Virgin Coconut Oil (VCO)”. Minyak kelapa yang didapatkan tanpa proses

pemanasan maupun proses tradisonal yakni dengan metode pancingan ini,

penggunaaannya telah dikembangkan sebagai produk farmasi, produk kosmetik, dan

aroma terapi.

Page 14: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

PT. Bumi Kelapa Indonesia mengetahui sebuah riset dan observasi yang telah

diterbitkan diberbagai jurnal ilmiah yang dapat dijadikan acuan, saat ini minyak kelapa

dapat dimanfaatkan sebagai nutrisi untuk memperlancar metabolisme tubuh serta

meningkatkan ketahanan tubuh. .

Dengan demikian PT. Bumi Kelapa Indonesia memiliki maksud dan tujuan mengajak

berbagai pihak yang memiliki visi dan misi dalam mengembangkan perkelapaan di

Indonesia sekaligus memanfaatkan peluang usaha dibidang pengembangan produk

minyak kelapa (VIRGIN COCONUT OIL). Diharapkan dapat memperbaiki sekaligus

meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya petani. Maka dari itu diadakanlah

acara diklat (pendidikan dan pelatihan).

PT. Bumi Kelapa Indonesia mengalami perkembangan pesat dalam produksi Virgin

Coconut Oil (VCO), namun mengalami kendala dalam hal pemasaran dikarenakan

masyarakat (konsumen potensial) masih banyak yang belum mengetahui manfaat dan

khasiat yang dimiliki dalam VCO. Hal ini masih adanya mitos dan kepercayaan

masyarakat bahwa minyak kelapa dianggap sebagai sumber makanan yang berkolesterol

tinggi sehingga merugikan kesehatan.

Sehingga dalam perkembangan berikutnya acara diklat yang dijalankan oleh PT.

Bumi Kelapa Indonesia juga sebagai sarana edukasi bagi masyarakat awam yang masih

belum mengetahui manfaat VCO.

Program edukasi dilakukan sejak mulai berdirinya PT Bumi Kelapa Indonesia pada

tanggal 12 September 2005. Acara diklat yang semula hanya diikuti oleh para profesional

dalam bidang pertanian, dan pihak yang ingin menangkap peluang bisnis dalam

perkelapaan.

Page 15: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

Penetapan target market acara diklat pasca pengedukasian masyarakat mengenai

manfaat dan khasiat VCO, sebenarnya ditujukan pada kalangan ibu-ibu dimana untuk

proses pemasaran selanjutnya diharapkan akan tercipta pemasaran word of mouth dari

kaum ibu itu. Namun, pada kenyataannya peserta acara diklat sekarang diikuti oleh siapa

saja yang ingin mengetahui tentang manfaat VCO.

Pelatihan pemanfaatan buah kelapa ini bertujuan:

1. Memberikan bekal kemampuan kepada peserta guna mengembangkan industri

rumah tangga pengolahan buah kelapa berbasis masyarakat.

2. Memberikan bekal kemampuan kepada peserta tentang teknologi pengolahan buah

kelapa khususnya pembuatan minyak kelapa (Virgin Coconut Oil/VCO) secara umum.

3. Memberikan bekal pengetahuan pada peserta tentang manfaat, hasil riset dan

khasiat yang dihasilkan oleh minyak kelapa (Virgin Coconut Oil/VCO) secara umum.

4. Memberikan bekal pengetahuan tentang profil produk produk Virgin Coconut Oil “Zait

Assyifa”

Materi yang diberikan dalam pelatihan meliputi pemanfaatan secara terpadu

khususnya pada skala rumah tangga yang meliputi pembuatan minyak kelapa (teori dan

praktek), presentasi tentang manfaat dan khasiat minyak kelapa secara umum,

presentasi tentang profil produk Virgin Coconut Oil “Zait Assyifa”.

Narasumber yang didatangkan biasanya dengan menghadirkan pelaku produksi/

pebisnis produk minyak kelapa Virgin Coconut Oil, kerjasama dengan dosen atau penulis

media yang profesional dalam bidang minyak kelapa, atau tenaga lepas pemasaran PT.

Bumi Kelapa Indonesia.

Page 16: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

Jadwal pelatihan yang dilaksanakan sekitar dua (2) hari berturut-turut bertempat di

kantor PT. Bumi Kelapa Indonesia yang beralamat di JL. Taman Malaka Selatan, Buaran

Regency Blok A.20 Pondok Kelapa. Dengan jadwal yang disusun, sebagai berikut:

Tabel 4.3 Jadwal Diklat VCO “Zait Assyifa”

Hari / Tanggal Jam (WIB) Kegiatan Keterangan

Hari Pertama Mulai Pukul

07.30

Pendaftaran Ulang

Peserta

Tempat Registrasi PT. Bumi

Kelapa Indonesia

08.00 – 08.20 Pembukaan Pelatihan PIC

08.20 – 09.40 Pemanfaatan Buah

Kelapa

Nara Sumber

09.40 – 10.00 Coffe Break

10.00 – 12.00 Metode Pembuatan VCO Nara Sumber

12.00 – 13.30 Makan Siang/ Sholat

13.30 – 16.00 Khasiat Minyak Kelapa Nara Sumber

16.00 Selesai Hari I

Hari Kedua 08.00 – 15.00 Praktek Pembuatan VCO Ruang Produksi PT. Bumi

Kelapa Indonesia (Coffe

Break + Makan Siang/

Sholat)

15.20 – 16.30 Case Study: Presentasi

VCO Zait Assyifa

Marketing PT. Bumi Kelapa

Indonesia

16.30 Penutupan

Sumber: PT. Bumi Kelapa Indonesia

Page 17: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

Pelatihan hari pertama terdapat tiga sesi, yaitu: Pemanfaatan Buah Kelapa, Khasiat

Minyak Kelapa, dan diakhiri dengan sesi Metode Pembuatan VCO secara teoritis.

(1) Dalam sesi pemanfaatan buah kelapa dijelaskan oleh nara sumber dalam bentuk

presentasi berisi tentang minyak kelapa (VCO) dan manfaatnya. Disebutkan satu persatu

bagian dari buah kelapa dan manfaatnya. Contohnya disebutkan sabut, tempurung,

daging buah, dan air dari buah kelapa manfaat masing-masing. Disebutkan minyak

kelapa manfaatnya untuk kesehatan, kenapa minyak kelapa sangat bermanfaat, beserta

testimoni dan penelitian bersangkutan untuk pembuktiannya.

(2) Dalam sesi khasiat minyak kelapa disebutkan sebanyak 51 macam manfaat dan

khasiat Virgin Coconut Oil menurut sumber penelitian Murray Price PhD, yang didapatkan

panitia dari sumber internet.

(3) Dalam sesi Metode Pembuatan VCO disebutkan secara teoritis, bagaimana proses

membuat VCO dengan berbagai cara. Yakni cara kering dan cara basah. Cara kering

yaitu dengan kopra atau cara tradisional. Sedangkan cara basah yaitu cara fermentasi,

pencingan, pendinginan, pengasaman, dan krengseng. Dijelaskan pula standar

pembuatan VCO dan hal – hal yang harus diperhatikan mengenai pembuatan VCO

disertai tips dan trik.

Pelatihan hari kedua terdapat dua sesi, yaitu: Praktek Pembuatan VCO, dan Case Study:

Presentasi VCO Zait Assyifa.

(1) Dalam sesi praktek pembuatan VCO ditunjukkan simulasi oleh narasumber

bagaimana praktek pembuatan VCO secara sederhana yang dapat dilakukan dalam home

industry. Cara yang dilakukan adalah cara basah dengan fermentasi sebab merupakan

metode yang paling sederhana.

Page 18: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

Setelah disimulasikan oleh nara sumber, peserta lalu dibagi perkelompok (per 5 orang)

untuk mencoba mempraktekkan simulasi tadi. Semua bahan dan peralatan disediakan

oleh panitia.

(2) Dalam sesi case study, dipresentasikan kasus VCO merek Zait Assyifa. Disebutkan

khasiat dan manfaatnya, proses pembuatannya, serta perbedaan dengan merek lain dan

terutama disebutkan keunggulan VCO merek Zait Assyifa. Disebutkan pula tentang

dimana dan bagaimana dipasarkan, serta kenapa, kapan, berapa dan bagaimana

diproduksi atas produk VCO merek Zait Assyyifa.

Page 19: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

JADWAL DIKLAT VCO TAHUN 2006

Tabel 4.4 Jadwal Diklat Tahunan VCO “Zait Assyifa”

Tanggal 26-27 23-24 23-24 27-28 29-30 29-30 27-29 24-25 1,2 libur 23-24 28-29

Bulan

Januari

Pebruari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober L i b u r

Nopember

Desember

Sumber: PT. Bumi Kelapa Indoensia

Page 20: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

Sebelum dilakukan edukasi pemasaran terhadap responden, peneliti sebelumnya

menanyai responden terhadap pengetahuan responden yang sudah ada terhadap

produk VCO “Zait Assyifa” dan perilaku pembelian mereka terhadap produk.

Hasil quesioner yang telah dibagikan kepada 100 responden kalangan Ibu-Ibu

Wilayah Jakarta Selatan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5 Hasil Analisis Responden Sebelum Edukasi Pertanyaan 1

1. Apakah Anda saat ini mengetahui manfaat produk VCO “Zait Assyifa”?

Jawaban Jumlah Responden Persentase

1. Tahu 0 0%

2. Tidak Tahu 100 100%

Jumlah 100 orang 100%

Sumber: Data Diolah

Tabel 4.6 Hasil Analisis Responden Sebelum Edukasi Pertanyaan 2

2. Apakah Anda saat ini membeli/ mengkonsumsi produk VCO “Zait Assyifa”?

Jawaban Jumlah Responden Persentase

1. Membeli VCO “Zait Assyifa” 26 26%

2. Tidak Membeli VCO “Zait Assyifa” 74 74%

Jumlah 100 orang 100%

Sumber: Data Diolah

Page 21: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

Hasil analisis responden sesudah edukasi pemasaran berdasarkan quesioner yang

telah disebarkan pada 100 orang responden, kalangan Ibu-Ibu wilayah Jakarta Selatan,

atas pertanyaan untuk mengetahui komunikasi penawaran atas produk Virgin Coconut

Oil (VCO) “Zait Assyifa” adalah sebagai berikut:

Dengan ukuran skor tertinggi = 5 x 100 = 500 (SS)

Skor terendah = 1 x 100 = 100 (STS)

Dengan asosiasi ukuran skor pembobotan: 0% – 20% = sangat lemah

21% - 40% = lemah

41% - 60% = cukup

61% - 80% = kuat

81%- 100% = sangat kuat

Sangat lemah lemah cukup kuat sangat kuat

0% 20% 40% 60% 80% 100%

STS TS R S SS

0 100 200 300 400 500

Page 22: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

4.5 Nilai Tambah (manfaat) produk Virgin Coconut Oil “Zait Assyifa”

Hasil analisis responden berdasarkan quesioner yang telah disebarkan pada 100

orang responden, kalangan Ibu-Ibu wilayah Jakarta Selatan, atas pertanyaan untuk

mengetahui nilai tambah (manfaat) yang didapatkan konsumen dari produk Virgin

Coconut Oil (VCO) “Zait Assyifa” adalah sebagai berikut:

1. Asam Lauric tinggi sebagai Kandungan utama Produk Virgin Coconut Oil (VCO) “Zait

Assyifa” berkhasiat dan bermanfaat untuk meningkatkan metabolisme tubuh

Tabel 4.7 Hasil Analisis Responden Pertanyaan 1-1

STS TS R S SS Total

Frekuensi 0 3 17 65 15 100

Persentase 0% 3% 17% 65% 15% 100%

3% 17% 80% 100%

Bobot 1 2 3 4 5

Jumlah 0 6 51 260 75 392

Interpretasi Kuat 78.4%

Sumber: Data Diolah

2. Produk Virgin Coconut Oil (VCO) “Zait Assyifa” mencegah serangan penyakit yang

disebabkan oleh virus maupun bakteri patogen

Tabel 4.8 Hasil Analisis Responden Pertanyaan 1-2

STS TS R S SS Total

Frekuensi 0 5 14 67 14 100

Persentase 0% 5% 14% 67% 14% 100%

Page 23: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

5% 14% 81% 100%

Bobot 1 2 3 4 5

Jumlah 0 10 42 268 70 390

Interpretasi Kuat 78%

Sumber: Data Diolah

3. Produk Virgin Coconut Oil (VCO) “Zait Assyifa” menyembuhkan beragam penyakit

yang berasal dari virus maupun bakteri patogen

Tabel 4.9 Hasil Analisis Responden Pertanyaan 1-3

STS TS R S SS Total

Frekuensi 0 3 30 49 17 100

Persentase 0% 3% 30% 49% 17% 100%

3% 30% 66% 100%

Bobot 1 2 3 4 5

Jumlah 0 6 90 196 85 377

Interpretasi Kuat 75.4%

Sumber: Data Diolah

4. Produk Virgin Coconut Oil (VCO) “Zait Assyifa” berasal dari buah kelapa organik yang

diproses alami dan higienis

Tabel 4.10 Hasil Analisis Responden Pertanyaan 1-4

STS TS R S SS Total

Frekuensi 2 1 21 55 21 100

Persentase 2% 1% 21% 55% 21% 100%

Page 24: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

3% 21% 76% 100%

Bobot 1 2 3 4 5

Jumlah 2 2 63 220 105 392

Interpretasi Kuat 78.4%

Sumber: Data Diolah

5. Produk Virgin Coconut Oil (VCO) “Zait Assyifa” mampu menggantikan konsumsi obat

– obatan kimia saya

Tabel 4.11 Hasil Analisis Responden Pertanyaan 1-5

STS TS R S SS Total

Frekuensi 1 6 36 45 12 100

Persentase 1% 6% 36% 45% 12% 100%

7% 36% 57% 100%

Bobot 1 2 3 4 5

Jumlah 1 12 108 180 60 361

Interpretasi Kuat 72.2%

Sumber: Data Diolah

6. Produk Virgin Coconut Oil (VCO) “Zait Assyifa” hanya sebagai obat terapi

pendamping konsumsi obat kimia saya

Tabel 4.12 Hasil Analisis Responden Pertanyaan 1-6

STS TS R S SS Total

Frekuensi 3 13 28 51 5 100

Persentase 3% 13% 28% 51% 5% 100%

Page 25: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

16% 28% 56% 100%

Bobot 1 2 3 4 5

Jumlah 3 26 84 204 25 342

Interpretasi Kuat 38.4%

Sumber: Data Diolah

7. Sebutkan khasiat dan manfaat apa yang Anda ketahui atas produk Virgin Coconut Oil

(VCO) “Zait Assyifa”, berdasarkan jawaban terbanyak:

Tabel 4.13 Hasil Analisis Responden Pertanyaan 1-7

Khasiat/ Manfaat Jumlah Responden (orang)

Mencegah badan agar tidak sakit 17

Melindungi tubuh dari kanker 13

Mengobati jantung, diabetes, kolesterol 11

Menurunkan berat badan, tetap langsing 10

Menyehatkan rambut 9

Mencegah flu, mengobati influenza 5

Menambah daya tahan tubuh 4

Meningkatkan metabolisme 3

Mengobati stroke, darah tinggi, ginjal 3

Menyembuhkan penyakit kulit 2

Menghilangkan ketombe 2

Mematikan bakteri 2

Mengobati penyakit tulang 1

TOTAL 82

Sumber: Data Diolah

Page 26: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

Kesimpulan:

Dari 7 pertanyaan yang dibuat untuk mengetahui nilai tambah yang didapatkan

konsumen dari produk Virgin Coconut Oil (VCO) “Zait Assyifa”, maka

Berdasarkan pembobotan nilai, asosiasi pemahaman responden paling tinggi 78.4%

terhadap pesan edukasi nomor 1 dan 4 tergolong kuat, sedangkan asosiasi pemahaman

responden paling rendah 68.4% terhadap pesan nomor 6 masih tergolong kuat.

MEAN Pemahaman Responden Thd Edukasi

3.96

3.91

3.76

3.95

3.6

3.39

1

2

3

4

5

6

Pert

anya

an II

Mean

Gambar 4.2 MEAN Tingkat Pemahaman Responden Terhadap Pertanyaan II Edukasi

Pemasaran Produk VCO “Zait Assyifa”

Page 27: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

4.6 Karakteristik Perilaku Pembelian Target Market

Hasil analisis responden berdasarkan quesioner yang telah disebarkan pada 100

orang responden, kalangan Ibu-Ibu wilayah Jakarta Selatan, atas pertanyaan untuk

mengetahui pertimbangan pembelian konsumen atas produk Virgin Coconut Oil (VCO)

“Zait Assyifa” adalah sebagai berikut:

1. Harga menjadi faktor utama pertimbangan saya dalam memilih produk Virgin

Coconut Oil (VCO) “Zait Assyifa”

Tabel 4.14 Hasil Analisis Responden Pertanyaan 2-1

STS TS R S SS Total

Frekuensi 1 16 13 50 20 100

Persentase 1% 16% 13% 50% 20% 100%

17% 13% 70% 100%

Bobot 1 2 3 4 5

Jumlah 1 32 39 200 100 372

Interpretasi Kuat 74.4%

Sumber: Data Diolah

2. Kualitas dan manfaat menjadi faktor utama pertimbangan saya dalam memilih

produk Virgin Coconut Oil (VCO) “Zait Assyifa”

Tabel 4.15 Hasil Analisis Responden Pertanyaan 2-2

STS TS R S SS Total

Frekuensi 0 1 3 57 39 100

Persentase 0% 1% 3% 57% 39% 100%

1% 3% 96% 100%

Page 28: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

Bobot 1 2 3 4 5

Jumlah 0 2 9 228 156 395

Interpretasi Kuat 79%

Sumber: Data Diolah

3. Rekomendasi dari orang terdekat membuat saya langsung percaya dan yakin pada

penawaran produk Virgin Coconut Oil (VCO) “Zait Assyifa”

Tabel 4.16 Hasil Analisis Responden Pertanyaan 2-3

STS TS R S SS Total

Frekuensi 1 18 29 42 10 100

Persentase 0% 1% 3% 57% 39% 100%

1% 3% 96% 100%

Bobot 1 2 3 4 5

Jumlah 1 36 87 168 50 342

Interpretasi Kuat 68.4%

Sumber: Data Diolah

4. Acara diklat (pendidikan dan pelatihan) membuat saya langsung percaya dan yakin

pada penawaran produk Virgin Coconut Oil (VCO) “Zait Assyifa”

Tabel 4.17 Hasil Analisis Responden Pertanyaan 2-4

STS TS R S SS Total

Frekuensi 2 13 27 47 11 100

Persentase 2% 13% 27% 47% 11% 100%

15% 27% 58% 100%

Page 29: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

Bobot 1 2 3 4 5

Jumlah 2 26 81 188 55 352

Interpretasi Kuat 70.4%

Sumber: Data Diolah

5. Program Edukasi Pemasaran atas produk Virgin Coconut Oil (VCO) “Zait Assyifa”

membuat saya tidak lagi bingung atas produk obat herbal/suplemen mana yang akan

dipilih

Tabel 4.18 Hasil Analisis Responden Pertanyaan 2-5

STS TS R S SS Total

Frekuensi 0 8 28 50 14 100

Persentase 0% 8% 28% 50% 14% 100%

8% 28% 64% 100%

Bobot 1 2 3 4 5

Jumlah 0 16 84 200 70 370

Interpretasi Kuat 74%

Sumber: Data Diolah

6. Dengan adanya program Edukasi Pemasaran atas produk Virgin Coconut Oil (VCO)

“Zait Assyifa” membuat saya kelak merencanakannya dalam daftar belanja

Tabel 4.19 Hasil Analisis Responden Pertanyaan 2-6

STS TS R S SS Total

Frekuensi 0 5 36 50 9 100

Persentase 0% 5% 36% 50% 9% 100%

Page 30: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

5% 36% 59% 100%

Bobot 1 2 3 4 5

Jumlah 0 10 108 200 45 363

Interpretasi Kuat 72.6%

Sumber: Data Diolah

7. Dengan adanya program Edukasi Pemasaran atas produk Virgin Coconut Oil (VCO)

“Zait Assyifa” mungkin kelak saya membeli apabila tak sengaja melihatnya dalam

display disebuah tempat belanja

Tabel 4.20 Hasil Analisis Responden Pertanyaan 2-7

STS TS R S SS Total

Frekuensi 2 8 44 40 6 100

Persentase 2% 8% 44% 40% 6% 100%

10% 44% 46% 100%

Bobot 1 2 3 4 5

Jumlah 2 16 132 160 30 340

Interpretasi Kuat 68%

Sumber: Data Diolah

8. Produk Virgin Coconut Oil (VCO) “Zait Assyifa” memenuhi kebutuhan saya akan

produk obat herbal/suplemen

Tabel 4.21 Hasil Analisis Responden Pertanyaan 2-8

STS TS R S SS Total

Frekuensi 2 4 27 57 10 100

Page 31: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

Persentase 2% 4% 27% 57% 10% 100%

8% 27% 67% 100%

Bobot 1 2 3 4 5

Jumlah 2 8 81 228 50 369

Interpretasi Kuat 73.8%

Sumber: Data Diolah

Kesimpulan:

Dari 8 pertanyaan yang dibuat untuk mengetahui pertimbangan pembelian konsumen atas

produk Virgin Coconut Oil (VCO) “Zait Assyifa”,maka

Berdasarkan pembobotan nilai, asosiasi pemahaman responden paling tinggi 79% terhadap

pesan edukasi nomor 2 tergolong kuat, sedangkan asosiasi pemahaman responden paling

rendah 68.4% terhadap pesan nomor 3 masih tergolong kuat.

Page 32: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

MEAN Pemahaman Responden Thd Edukasi

3.64

4.31

3.48

3.54

3.67

3.54

3.46

3.47

1

2

3

4

5

6

7

8

Pert

anya

an II

I

Mean

Gambar 4.3 MEAN Tingkat Pemahaman Responden Terhadap Pertanyaan III Edukasi

Pemasaran Produk VCO “Zait Assyifa”

Page 33: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

4.7 Keputusan Pembelian Konsumen

Hasil analisis responden berdasarkan quesioner yang telah disebarkan pada 100

orang responden, kalangan Ibu-Ibu wilayah Jakarta Selatan, atas pertanyaan untuk

mengetahui keputusan pembelian konsumen atas produk Virgin Coconut Oil (VCO) “Zait

Assyifa” adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Keputusan Pembelian anda terhadap VCO “Zait Assyifa” setelah

menerima Edukasi Pemasaran

Tabel 4.22 Hasil Analisis Responden Pertanyaan 3-1

Keputusan Jumlah Responden Persentase

1. Membeli VCO “Zait Assyifa” 66 66%

2. Menunda VCO “Zait Assyifa” 20

3. Tidak Membeli VCO “Zait Assyifa” 8

4. Membeli Produk VCO Merek Lain 6

34%

Jumlah 100 100%

Sumber: Data Diolah

2. Jika sudah pernah mengkonsumsi produk VCO merek “Zait Assyifa”, Berikan saran

Anda untuk produk ini, bila berdasarkan jawaban terbanyak:

Tabel 4.23 Hasil Analisis Responden Pertanyaan 3-2

Saran Jumlah Responden (orang)

Harga jangan terlalu mahal 7

Diberi varian rasa: buah/manis 5

Kemasan agar dibuat lebih praktis 4

Page 34: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

Khasiat dan kualitas diperbagus lagi 3

Barang supaya lebih mudah didapat 3

Volume kemasan diperbanyak 2

Cukup memuaskan 2

TOTAL 26

Sumber: Data Diolah

Kesimpulan:

Dari 2 pertanyaan yang dibuat untuk mengetahui keputusan akhir pembelian konsumen atas

produk Virgin Coconut Oil (VCO) “Zait Assyifa”, maka

Berdasarkan pada kelompok responden dapat diketahui: Jawaban setuju untuk

membeli sebanyak 66%. Artinya konsumen memutuskan untuk membeli produk VCO “Zait

Assyifa” setelah diterima edukasi pemasaran. Sedangkan jawaban tidak setuju sebanyak

34%. Artinya konsumen tidak setuju apabila memutuskan untuk membeli produk VCO “Zait

Assyifa” setelah diterima edukasi pemasaran.

Page 35: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

MEAN Keputusan Pembelian Responden

3.63

2.98

2.49

2.73

1

2

3

4

Kep

utus

an P

embe

lian

Mean

Gambar 4.4 MEAN Tingkat Pemahaman Responden Terhadap Pertanyaan IV Edukasi

Pemasaran Produk VCO “Zait Assyifa” pada Pertanyaan IV

Page 36: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

4.8 Analisis Interpretasi Data

4.8.1 Analisis Validitas dan Realiabilitas untuk Nilai Tambah (manfaat) produk

Virgin Coconut Oil “Zait Assyifa”

****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)

Mean Std Dev Cases

1. P_1 4.1000 .8030 30.0

2. P_2 3.4000 1.0700 30.0

3. P_3 3.8667 .9732 30.0

4. P_4 3.9000 1.0939 30.0

5. P_5 3.7000 1.1492 30.0

6. P_6 4.2667 .5833 30.0

N of

Statistics for Mean Variance Std Dev Variables

SCALE 23.2333 23.7023 4.8685 6

Page 37: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

Item-total Statistics

Scale Scale Corrected

Mean Variance Item- Alpha

if Item if Item Total if Item

Deleted Deleted Correlation Deleted

P_1 19.1333 18.5333 .6543 .9162

P_2 19.8333 15.3851 .8545 .8885

P_3 19.3667 16.4471 .7991 .8968

P_4 19.3333 15.0575 .8774 .8849

P_5 19.5333 15.2920 .7888 .9007

P_6 18.9667 19.6885 .7097 .9164

Reliability Coefficients

N of Cases = 30.0 N of Items = 6

Alpha = .9168

Scale Mean If Item Deleted: menerangkan nilai rata-rata total jika variabel

tersebut dihapuskan. Misalnya jika butir 1 dihapus maka rata-rata total bernilai

19.133 sedangkan bila butir 2 dihapus maka rata-rata total bernilai 19.833 dan

seterusnya.

Scale Variance If Item Deleted: menerangkan besarnya varian total jika

variabel tersebut dihapuskan. Besarnya varian total jika butir 1 dihapus 18.533,

sedangkan besarnya varian total jika butir 2 dihapus adalah 19.833, dan

seterusnya.

Page 38: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

Corrected Item Total Correlation: merupakan korelasi antara skor item dengan

skor total item yang dapat dipergunakan untuk menguji validitas instrumen.

Korelasi skor item / butir pertanyaan 1 terhadap skor total adalah 0.6543

sedangkan Korelasi skor item / butir pertanyaan 2 terhadap skor total adalah

0.8545, dan seterusnya.

Selanjutnya untuk mengetahui validitas butir pertanyaan tersebut, harus

dibandingkan dengan r tabel. Sedangkan r tabel pada α = 0.05 dengan degree

of freedom (df) = ∑ kasus – 2. Dimana r hitung dapat dilihat pada kolom

Corrected Item Total Correlation.

Pada penelitian ini, jumlah kasus adalah 6, jadi df = 4. dengan r (0.05;4) pada

uji satu arah = 0.608

Alpha If Item Deleted: merupakan besarnya reliabilitas Alpha jika satu item

dihapuskan, misalnya jika butir 1 dihapuskan maka besarnya koefisien reliabilitas

Alpha sebesar 0.9162, jika butir 2 dihapuskan nilai koefisien reliabilitas Alpha

sebesar 0.8885, dan seterusnya.

Tabel 4.24 Validitas butir-butir Kuesioner Pertanyaan Bagian II

Corrected Item Total Correlation ( r hitung) R tabel Validitas

P_1 .6543 .608 Valid

P_2 .8545 .608 Valid

P_3 .7991 .608 Valid

P_4 .8774 .608 Valid

P_5 .7888 .608 Valid

P_6 .7097 .608 Valid

Sumber: Data Diolah

Page 39: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

Kesimpulan:

Validitas: Pada output dapat dilihat bahwa nilai Corrected Item Total Correlation

( r hitung) semuanya > dari r tabel sehingga dari 6 butir pertanyaan bagian II

pada kuesioner, dapat disimpulkan ternyata semuanya valid.

Reliabilitas: setelah semua butir pertanyaan dinyatakan valid maka uji

selanjjutnya adalah menguji reliabilitas kuesioner. R alpha dilihat pada akhir

analisis yaitu bernilai 0.9168, sedangkan r tabel seperti yang sudah dicari

sebelumnya adalah sebesar 0.608.

R Alpha > r tabel = 0.9168 > 0.608 sehingga sehingga dari 6 butir pertanyaan

bagian II pada kuesioner, dapat disimpulkan ternyata semuanya reliabel.

4.8.2 Analisis Validitas dan Realiabilitas untuk Karakteristik Perilaku Pembelian

Target Market

****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)

Mean Std Dev Cases

1. P_1 4.3667 .5561 30.0

2. P_2 4.1333 .6814 30.0

3. P_3 4.3333 .5467 30.0

4. P_4 4.2667 .5833 30.0

5. P_5 4.3333 .7581 30.0

6. P_6 4.1000 .8030 30.0

Page 40: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

7. P_7 3.4000 1.0700 30.0

8. P_8 3.8667 .9732 30.0

N of

Statistics for Mean Variance Std Dev Variables

SCALE 32.8000 20.3724 4.5136 8

Item-total Statistics

Scale Scale Corrected

Mean Variance Item- Alpha

if Item if Item Total if Item

Deleted Deleted Correlation Deleted

P_1 28.4333 17.0126 .6650 .8639

P_2 28.6667 16.9195 .5331 .8729

P_3 28.4667 17.4299 .5792 .8705

P_4 28.5333 15.9816 .8685 .8466

P_5 28.4667 16.1195 .6042 .8663

P_6 28.7000 14.9069 .7774 .8474

P_7 29.4000 13.9034 .6672 .8663

P_8 28.9333 14.6851 .6355 .8666

Reliability Coefficients

N of Cases = 30.0 N of Items = 8

Alpha = .8778

Page 41: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

Scale Mean If Item Deleted: menerangkan nilai rata-rata total jika variabel

tersebut dihapuskan. Misalnya jika butir 1 dihapus maka rata-rata total bernilai

28.4333 sedangkan bila butir 2 dihapus maka rata-rata total bernilai 28.6667 dan

seterusnya.

Scale Variance If Item Deleted: menerangkan besarnya varian total jika

variabel tersebut dihapuskan. Besarnya varian total jika butir 1 dihapus 17.0126,

sedangkan besarnya varian total jika butir 2 dihapus adalah 16.9195, dan

seterusnya.

Corrected Item Total Correlation: merupakan korelasi antara skor item dengan

skor total item yang dapat dipergunakan untuk menguji validitas instrumen.

Korelasi skor item / butir pertanyaan 1 terhadap skor total adalah 0.6650

sedangkan Korelasi skor item / butir pertanyaan 2 terhadap skor total adalah

0.5331, dan seterusnya.

Selanjutnya untuk mengetahui validitas butir pertanyaan tersebut, harus

dibandingkan dengan r tabel. Sedangkan r tabel pada α = 0.05 dengan degree

of freedom (df) = ∑ kasus – 2. Dimana r hitung dapat dilihat pada kolom

Corrected Item Total Correlation.

Pada penelitian ini, jumlah kasus adalah 8, jadi df = 6. dengan r (0.05;6) pada

uji satu arah = 0.507

Alpha If Item Deleted: merupakan besarnya reliabilitas Alpha jika satu item

dihapuskan, misalnya jika butir 1 dihapuskan maka besarnya koefisien reliabilitas

Alpha sebesar 0.8639, jika butir 2 dihapuskan nilai koefisien reliabilitas Alpha

sebesar 0.8729, dan seterusnya.

Page 42: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

Tabel 4.25 Validitas butir-butir Kuesioner Pertanyaan Bagian III

Corrected Item Total Correlation ( r hitung) R tabel Validitas

P_1 .6543 .507 Valid

P_2 .8545 .507 Valid

P_3 .7991 .507 Valid

P_4 .8774 .507 Valid

P_5 .7888 .507 Valid

P_6 .7097 .507 Valid

P_7 .6672 .507 Valid

P_8 .6355 .507 Valid

Sumber: Data Diolah

Kesimpulan:

Validitas: Pada output dapat dilihat bahwa nilai Corrected Item Total Correlation

( r hitung) semuanya > dari r tabel sehingga dari 8 butir pertanyaan bagian III

pada kuesioner, dapat disimpulkan ternyata semuanya valid.

Reliabilitas: Setelah semua butir pertanyaan dinyatakan valid maka uji

selanjjutnya adalah menguji reliabilitas kuesioner. R alpha dilihat pada akhir

analisis yaitu bernilai 0.8778, sedangkan r tabel seperti yang sudah dicari

sebelumnya adalah sebesar 0.507.

R Alpha > r tabel = 0.8778 > 0.507 sehingga sehingga dari 8 butir pertanyaan

bagian III pada kuesioner, dapat disimpulkan ternyata semuanya reliabel.

Page 43: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

4.9 Analisis Hipotesis

4.9.1 Hipotesis Tingkat Pemahaman Responden terhadap Edukasi

Pemasaran Produk VCO “Zait Assyifa”.

Langkah – langkah dalam menghitung analisis McNemar, untuk mengetahui tingkat

pemahaman edukasi pemasaran produk VCO “Zait Assyifa”, yaitu:

1. Hipotesis nol. Ho : p (A) = p (D)

H1 : p (A) ≠ p (D)

Diketahui Ho : p (A) = p (D) = 0 artinya tidak ada pengaruh antara pemahaman produk

Virgin Coconut Oil (VCO) “Zait Assyifa” sebelum dan sesudah proses edukasi pemasaran.

H1 : p (A) ≠ p (D) ≠ 0 artinya ada pengaruh antara pemahaman produk Virgin Coconut

Oil (VCO) “Zait Assyifa” sebelum dan sesudah proses edukasi pemasaran.

2. Uji statistik. Uji Mc Nemar dipilih karena datanya nominal dan pemilihan melibatkan

pengukuran “sebelum dan sesudah” dari dua sampel yang berhubungan.

3. Tingkat signifikansi. Α = 0.05 dengan n = 100

4. Nilai hitung.

Tabel 4.26 Nilai Hitung Tingkat Pemahaman

Sesudah Sebelum

Tidak tahu Tahu

Tahu - -

Tidak tahu 18 82

Sumber: Data Diolah

Page 44: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

X2 = ( ι A – D ι – 1 ) 2 dengan Df = 1

A + D

X2 = ( ι 0 – 82 ι – 1 ) 2 = 812 = 6561 = 80.012 ≈ 80

0 + 82 82 82

5. Nilai uji kritis. Lihat tabel dstribusi X2 dan temukan nilai kritis dengan derajat bebas,

Df = 1. Diketahui dari tabel nilai kritis dari distribusi Chi-Kuadrat yakni df 1 dengan

probabilitas dibawah H0 dimana x2 ≥ Chi-Kuadrat 0.05 maka didapat angka 3.84

6. Keputusan.

Keputusan: 80 > 3.84 Tolak Ho

Ada pengaruh antara pemahaman responden terhadap VCO “Zait Assyifa” sebelum dan

sesudah proses edukasi.

Page 45: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

4.9.2 Hipotesis Keputusan Pembelian Responden terhadap Edukasi

Pemasaran Produk VCO “Zait Assyifa”.

Langkah – langkah dalam menghitung analisis McNemar, untuk keputusan pembelian

responden terhadap edukasi pemasaran produk VCO “Zait Assyifa”, yaitu:

1. Hipotesis nol. Ho : p (A) = p (D)

H1 : p (A) ≠ p (D)

Dimana Ho : p (A) = p (D) = 0 artinya tidak ada pengaruh antara keputusan pembelian

produk Virgin Coconut Oil (VCO) “Zait Assyifa” sebelum dan sesudah proses edukasi

pemasaran.

Sedangkan H1 : p (A) ≠ p (D) ≠ 0 artinya ada pengaruh antara keputusan pembelian

produk Virgin Coconut Oil (VCO) “Zait Assyifa” sebelum dan sesudah proses edukasi

pemasaran.

2. Uji statistik. Uji Mc Nemar dipilih karena datanya nominal dan pemilihan melibatkan

pengukuran “sebelum dan sesudah” dari dua sampel yang berhubungan.

3. Tingkat signifikansi. Α = 0.05 dengan n = 100

4. Nilai hitung.

Tabel 4.27 Nilai Hitung Keputusan Pembelian

Sesudah Sebelum

Tidak Beli Beli

Beli 6 20

Tidak Beli 8 66

Sumber: Data Diolah

Page 46: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

X2 = ( ι A – D ι – 1 ) 2 dengan Df = 1

A + D

X2 = ( ι 6 – 66 ι – 1 ) 2 = 592 = 3481 = 48.347

6 + 66 72 72

5. Nilai uji kritis. Lihat tabel dstribusi X2 dan temukan nilai kritis dengan derajat bebas,

Df = 1. Diketahui dari tabel nilai kritis dari distribusi Chi-Kuadrat yakni df 1 dengan

probabilitas dibawah H0 dimana x2 ≥ Chi-Kuadrat 0.05 maka didapat angka 3.84

6. Keputusan: 48.347 > 3.84 Tolak Ho

Ada pengaruh antara keputusan pembelian produk VCO “Zait Assyifa” sebelum dan

sesudah proses edukasi.

Page 47: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

4.10 Implikasi Hasil Penelitian

Program edukasi pemasaran atas produk Virgin Coconut Oil (VCO) “Zait Assyifa”

dilakukan melalui diklat (pendidikan dan pelatihan) tiap bulannya dibantu dengan adanya

kegiatan komunikasi word of mouth yang terjadi dikalangan komunitas pengguna produk

VCO “Zait Assyifa” (terutama kalangan Ibu-Ibu).

Setelah diadakan kegiatan edukasi pemasaran, responden menjadi tahu nilai tambah

(manfaat) dari produk VCO “Zait Assyifa” ini yakni asam lauric sebagai keunggulan utama

produk, berkhasiat dan bermanfaat untuk meningkatkan metabolisme tubuh serta

keyakinan konsumen bila produk VCO “Zait Assyifa” memang berasal dari buah kelapa

organik yang diproses secara alami dan higienis yang membedakannya dengan produk

kompetitior. Selain itu, dengan adanya kegiatan edukasi pemasaran ini, akhirnya membuat

responden yakin dan percaya bila produk VCO “Zait Assyifa” mampu menggantikan

konsumsi obat-obatan kimia responden. Demikian responden akhirnya mengetahui nilai

tambah apa saja yang dimiliki oleh produk VCO “Zait Assyifa” yang selanjutnya membantu

konsumen dalam pertimbangan keputusan pembelian.

Tingkat pemahaman responden terhadap proses edukasi yang telah berjalan ini,

diketahui dari 100 responden tergolong cukup kuat dan dibuktikan dengan uji hipotesis

McNemar bahwa ada pengaruh antara pemahaman responden terhadap nilai tambah

produk VCO “Zait Assyifa” sebelum dan sesudah proses edukasi pemasaran.

Pertimbangan yang dilakukan oleh target market terhadap keputusan pembelian

menyangkut pembelian produk VCO “Zait Assyifa”, ialah kualitas dan manfaat produk.

Acara diklat yang dijalankan menjadi faktor utama kepercayaan sebagian besar konsumen

(±70%) dalam keputusan pembelian. Sedangkan rekomendasi yang tercipta dari kegiatan

Page 48: BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab4/2007-2-00334-MN-Bab 4.pdfatau berjam-jam melihat iklan televisi untuk melihat barbagai iklan komersial. ...

word of mouth menjadi faktor kedua kepercayaan konsumen dalam keputusan pembelian

(±68%). Setelah faktor kepercayaan ini akhirnya membuat kegiatan pembelian konsumen

atas produk VCO “Zait Asyifa” menjadi terencana dan tidak lagi bingung untuk memilih

produk obat herbal/suplemen yang akan dibeli karena konsumen telah menganggap

produk ini mampu memenuhi kebutuhan atas produk herbal/suplemen konsumen.

Akhirnya setelah kegiatan edukasi pemasaran ini, dari 100 responden kuesioner

dapat disimpulkan ±66% target market memutuskan membeli. Hal ini dibuktikan dengan

uji hipotesis McNemar bahwa ada pengaruh antara keputusan pembelian produk VCO “Zait

Assyifa” sebelum dan sesudah proses edukasi.