BAB 4 ena a assa · BAB 4 en ena ed a assa Tuiuan lnstruksional Khusus Setelah membaca Bab 4 ini,...

BAB 4

en ena ed a assa

Tuiuan lnstruksional Khusus

Setelah membaca Bab 4 ini, Anda diharapkan dapat:

1. Mengerti dan memahami apa itu media massa dan ienis-ienismedia massa

z. Mengerti dan memahamitentarg karakteristik media massa

3. Mengertidan memahamibagainrana media massa bekeria

4. Memutuskan media massa mana yang dapat digunakan dalam

media relations

5. dan dapat menialin hubungan yang efektif dengan media massa

4.1 PENGERTIAN MEDIA MASSA

Media massa adalah media yang digunakan untuk menyampaikan pesan

kepada khalayak dalam jumlah besu' atau sering disebut massa. Secara

etimologis, kata Media berasal dari bahasa Latin Medium yang secara har-

fiah berarti 'tengah', 'perantara', atau 'Pengantar'. Atau dengan kata lain

media adalah perantara atau pengantal dari komunikator (pengirim pesan)

kepada komunikan (penerima pesan). sedangkan Massa merupakan kata

serapan yang berasal dari bahasa Inggris mass yang artinya massa atau

jumlah besar dan sering diartikan dengan massa, rakyat, atau masyarakat.

Dengan kata lain massa merupakan m,rsyarakat atau publik, dalam hal inipenerima pesan media.

Media massa adalah media komunikrsi dan informasi yang melakukan

penyebaran informasi secara massal tlan dapat dialses oleh masyarakat

secara massal pula (Burhan Bungin, 20t)6:72). Seperti yang dikatakan oleh

58 Media Relation - Konsep, Strateti, dan Aplikasi

Lasswell, media digunakan oleh komunikator untuJ< menyampaikan pesan

kepada khalayak, terlebih apabila pesan yang disampaikan oleh komuni-kator itu akan disampaikan kepada khalayak yang berjauhan atau dalamjumlah yang banyak. Dengan demikian, semua pesan yang disampaikanadalah pesan yang dapat diakses oleh publik. Proses penyampaian pesanmelalui media massa biasanya terjadi dalam satu arah dengan efek yangtidak langsung.

Selama ini setiap kali menyebut kata media, maka yang terpikirl2l dqlambenak masyaralat adalah pers. Sedangkan pers sendiri dalam pandanganmasyarakat selalu diidenti.kkan dengan media cetak. Pendapat ini tidaksalah, tetapi tidak seratus persen benar, terlebih dalam era teknologi ko-munikasi pada saat ini.

Dalam era ini, pesan dari komunikator yang ingin disampaikan kepadakomunikan dalam jumlah yang masif, pesan bukan hanya bisa disampai-kan melalui media cetak tetapi juga bisa disampaikan melalui mediaelektronik maupun media intemet. Tentunya hal ini membawa pengaruhpada pemahaman terhadap pers. Pers yang selama ini hanya dipahami da-lam konteks media cetak iuga mengalami perubahan. Pers bukan lagi ha-nya menggulakan lembar-lernbar kena untuk mencetak, tetapi pers zu-dah berubah dengan menggunakan media elektronik dan media on-Iine.Akibatnya, pers bukan lagi dipahami dalam media ceta}, tetapi juga mediaelektronik maupun media internet.

lika ditinlau dari sejarahnya, memang tidak ada yang salah ketika mende-finisikan pers dalam konteks media cetak, karena rnedia cetak merupakanmedia yang pertama kali ada dan lahir dalam peradaban rnanusia. Mediacetal berkembang seiring dengan penemuan mesin cetal pada abad ke-16, sedangkaa media siar baru berkembang pada abad ke-20. Oleh karenaitu, dapat dimaklurni kalau media cetak begitu mengakar di dalam benakmasyarakat. Perkembangan media cetak ini dimulai ketika penama kalibuku dicetak di Cina pada abad ke-11 M, tepatnya sekiur 858 M. Buku itubeq;udt:[ " Diamond Sutd'. Meskipun zudah jelas bahwa sebuah bukutelah dicetak lebih awal, jenis tanah liat yang dapat dibawa-bawa juga di-temulan di Cina pada 1041. A-ken tetapi, karena harga kenas dan keme-lekan orang-orang pada saat itu, percetalan itu tidak begitu berkembangdengan baik.

Mengenal Media Masa 59

Selanjutnya sejarah media cetak ini berkembang ketika di Eropa mesin

cetak ditemukan oleh |ohannes Gutenberg (penemu asal ferman) sekitar

1400-an. Mesin cetak ini pertama kali mencetak publikasi untuk pers pada

1453, yang mengubah kemampuan penyimpanan dan penyampaian ilmu

pengetahuan, dalam bentuk yang d,rpat dibaca oleh jutaan orang. Sebe-

Ium Gutenberg berhasil menemu-karr mesin cetak' hanya ada sekitar 30

ribu buku di seluruh Eropa, kemuditn pada 1500 jumlah tersebut menca-

pai 9 juta.

Surat kabar perrama yang berhasil dicetak di Eropa adalah Auiso di

Wolfenbuttel di Strahbourg, Ierman pada 1609. Kemudian menyrsul

Otrord Gazettedi Inggris pada 1620 Surat kabar lain yang terbit di Eropa

adalah surat kabar Oprechte Haarlensche Courant di Belanda pada 1656'

Einkommende Zaitung (1650), dan Fankfurtes )ournal (1680) di ferman.

sejarah permulaan media massa inilah yang akhirnya membawa pengaruh

pada penyebutan media massa dengan pers. HaI ini disebabkan karena

pembuatan media massa peftama kali dilakukan dengan menggunakan

alat yang di-press ebut media, Yang

terpikir adalah m sekarang, sekali-

pun media massa sangat Pesat' HaI

ini bisa kita lihat dari fakta yang ada di masyarakat pada saat ini.

Di sisi lain, perkembangan teknologi komunikasi ternyata membawa

dampak yang sangat besar terhadap lahirnya media massa yang baru' Pada

abad 20-an media penyiaran mulai bermunculan di tengah-tengah masya-

rakat. Televisi, radio, dan internet :nenjadi bagian yanS tidak dapat lagi

dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini bisa dilihat dari terpaan me-

dia *assa (baik iru radio, televisi, d1n internet) yang sangat tinggi dalam

kehidupan masyarakat kita. Dari semua media massa yang ada, terpaan

yang paling tinggi adalah televisi. I'elah disebutkan bahwa diperkirakan

90olo rumah tangga di Indonesia kini memiliki Pesawat televisi dengan

jumlah jam menonton untuk anak-anak mencapai 5 jam per hari.2 Ber-

dasarkan fenomena ini, maka yang dinamakan hubungan dengan media

tidak bisa'hanya' dipahami sebagai hubungan dengan pers (media cetak)

, .Jurnal Perempuan No.37l2004:47 dalam Yosal lrianAra, Media relations: konsep, pendekatan'

dan praktik (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2005)' p'8

60 Media Relation - Konsep, Strategi, dan Aplikasi

semata, tetapi termasuk juga hubungan dengan media massa yang lain,termasuk televisi, radio, dan internet (Cangara, 1998: 36).

4.2 SIAPAKAH'MED A MASSA' BAGI PUBTIC RELATIONS

Apabila paparan di atas ditarik garis merah, kemudian dikaitkan denganpekerjaan seorang Public Relations, yang menjadi pertanyaan sekarangadalah "siapa yang menjadi 'media' bagi Public Relations?" Apakah mediamassa seperti yang disebutkan di atas, atau apakah hanya media cetakyang selama ini sering disebut dengan pers?

Permasalahan inilah yang harus dipe4elas dan dipertegas. Selama ini se-tiap kali berpikir tentang publikasi dan media yang dapat digunakan un-tuk membangun citra positif serta nama baik suatu perusahaan, maka harpertama yang langsung terbayang dalam benak Public Relations adalahmedia cetak, yaitu membuat berita untuk media cetak, membuat adver-torial, infotorial, atau corpotorial untuk media cetak dan keputusan yangterakhir adalah membuat iklan untuk media cetak. Fokus pemberitaanhanya pada media cetak, bahkan sering kali lupa ada media massa lainyang dapat digunakan untuk melakukan publikasi dan membangun namabaik perusahaan atau instansi tempar Public Relations iru bekerja.

Kalau kita kembali pada pengertian tentang media relations sebagai usahauntuk mencari publikasi atau penyiaran yang maksimum atas suatu pesanatau informasi humas dalam rangka menciptakan pengetahuan danpemahaman bagi khalayak dari organisasi perusahaan yang bersang-kutan"3, seperti yang disebutkan oleh Franks ]efkins, maka yang dimal<suddengan media massa dalam Media Relations bukan hanya media cetak.Media massa dalam media relations adalah semua media yang dapat di-gunakan untuk menciptakan pengetahun dan pemahaman bagi khalayaksesuai dengan perkembangan teknologi komunikasi pada saat ini.

Selain itu, yang disebut media massa dalam dunia public Relations adalahsemua media yang dapat digunakan ultuk menjangkau stakeholder dariperusahaan atau organisasi yang diwakili oleh public Relations tersebut.Stakeholder yang dijangkau adalah stakeholder internal (yang berada didalam perusahaan atau organisasi tersebut) dan stakeholder eksternal

3 Frank |efkins, Public Relations (|akarta: penerbit Erlangga, 1992), p.9g

Mengenal Media Masa 6t

(stakeholder yang keberadaannya acla di luar organisasi atau perusahaan

tersebut. Salah satunya adalah masyarakat yang bersifat massa).

Untuk menjangkau stakeholder internal dan eksternal yang sifatnya mas-

sa, dibutuhkan media yang dapat menjangkau stakeholder yang disebut-

kan tadi. Media massa yang dapat digunakan oleh Public Relations dalam

pekerjaan media relations adalah fiIrr, televisi, radio, internet, surat kabar,

majalah, serta media lainnya.

Gambar 4.r Salah satu bentuk media massa bagi Public Relations,

yaitu media cetak

Untuk memperjelas pemahaman tenmng media massa bagi Public Rela-

tions, deskripsi berikut ini dapat memberikan gambaran tentang media

massa tersebut.

1. TelevisiTelevisi adalah media yang paling populer dalam kehidupan masya-

rakat kita. Ditinjau dari sejarahnyl, Penemuan televisi diawali dengan

beberapa penemuan, di antarany,r oleh seorang bangsa ferman yang

bernama Paul Nipkow pada 1884, kemudian oleh Charles F. fenkins diAmerika pada 1890. Temuan-tetnuan itu kemudian dikembangkan

oleh Phil T, Fransworth di Idaho (AS) pada 1922 dan oleh Dr.

7

1

!


Vladimir Zworykin di Westinghouse (AS) pada 1923, serta disusul

oleh Baird di Inggris pada 1927 . Tetapi dari penemu-penemu ini, yang

terkenal sebagai Bapak Televisi adalah Nipkow Disk.

Ada dua peristiwa penting bagi masyarakat Amerika atas keberhasilan

penemuan pesawat televisi, yakni sebagai alat kampanye presiden

seperti debat terbuka Nixon dan Kennedy, dan yang kedua adalah ke-berhasilan Amerika dalam pendaratan ApoIIo II di bulan, yang disak-

sikan kurang lebih 500 juta penduduk dunia melalui pesawat televisi.

Di Indonesia, televisi pertama kali diperkenalkan pada 1962, ketikaIndonesia mendapat kehormatan untuk menyelenggarakan pesta

olahraga Asian Games di fakarta. Pada masa itu jangkauan siaran ha-

nya sekitar fakarta dan Bogor pada radius 80 km. Tiga tahun kemudi-an menyusul pembangunan TVRI di daerah-daerah lain, seperti

Medan (1970), Ujung Pandang (7972), Balikpapan (1973), dan Palem-

bang (1974). Pada saat itu diperkirakan jumlah pesawat{V ada 18

juta (Cangara 1998: 4l).

Di Amerika Serikat, pesawat televisi rata-rata disetel sekitar tujuh jam

sehari. Ini berarti waktu menonton televisi adalah lebih dari 2500 jamper tahun, atau 106 hari per tahul, atau dalam saft minggu ini berarti47 jam-lebih dari jumlah waktu yang digunakan orang untuk bekerja

dan tidur (Devito, 1997: 508).

Data di atas menunjukkan pentingnya televisi dalam kehidupan ma-

syarakat kita. Fakta ini menunjukkan bahwa televisi dapat digunakan

untuk menjangkau masyarakat dan terlebih dapat digunakan sebagai

media yang dapat memengaruhi masyarakat.

Dalam kaitannya dengan pekeriaan Public Relations, ada banyak cara

yang dapat digunakan oleh seorang Public Relations untuk menjang-kau khalayaknya melalui kegiatan media relations dengan mengguna-kan televisi. Di antaranya adalah dengan membuat acara talk show,dengan komunikasi interaktif, melalui iklan atau dapat menggunakancara lain.

2. RadioSebelum televisi hadir di tengah masyarakat, radio merupakan sistem

komunikasi m:rssa yang paling dominan. Seperti halnya pada saat ini


ketika keluarga berkumpul untuk menyaksikan acara-acara televisi,

dahulu keluarga-keluarga berkunrpul untuk mendengarkan sandiwara

radio yang cut<up terkenal pada saat itu, misalnya 'Saur Sepuh'.

Kalau dilihat dari sejarahnya, usaha penemuan radio ini sudah dimulaisejak abad ke-17 oleh Volta, Ampere, Huygens, Faraday, Maxwell,

Heindrich Hertz, Edmond Branly oliver Lodge, dan Papov. Kemudian

pada 14 Mei 1897, Marconi berhasil menghubung-hubuagkan temu-

an-temuan pendahulunya dan berhasil menghubungkan dua tempat

yang dipisahkan oleh selat Bristol yang lebarnya 9 km melalui gelom-

bang radio (Cangara, 1998: 38).

Sejah adanya penemuan ini, telegram radio mengalami perkembangan

yang sangat pesat. Tiga tahun kernudian Marconi berhasil mengirim-

kan berita radio dari Inggris ke Australia, disusul berdirinya radio

BBC (1923), NBC (1926), dan CIIS (1927). Kehadiran Pesa\Mat radio

membawa manfaat untuk kepentingan dagang, pelayaran, dan untuk

menyampaikan informasi yang lebih cepat dalam urusan militer. Hal

ini bisa kita lihat pada penggunaart radio dalam Perang dunia kedua.

Kini setelah satu abad sejak Marconi menemukan Pesawat radio, di-perkirakan ada2,2 miliar pesawat radio penerima yang bertebaran di

dunia. Di Indonesia di perkiraka:r ada 32 juta radio penerima yang

beredar di tengah masyarakat.

Pada saat ini kehadiran televisi telrh mengubah fungsi radio di tengah

masyarakat. Akibatnya, radio mulai mengubah Program-Program me-

reka kepada khalayak dengan menggantikannya sePerti program-

program yang ada di televisi. Radio berusaha melayani khalayak pada

segmen dan kelompok-kelompok tertentu.

Bagi seorang Public Relations, radio mempunyai peranan yang sangat

besar untuk membangun citra penrsahaan atau organisasi temPat me-

reka berada. Metalui radio, mer,:ka dapat membuat acara diskusi

interaktif, iklan, maupun berita tentang organisasi atau perusahaan

tempat mereka bekerja. Bahkan, tidak menutup kemungkinan, Pen-citraan sebuah organisasi atau P'lrusahaan tempat mereka bekeria

dapat ditakukan dengan membua*iandiwara radio. Mengapa tidak?


3. Surat Kabar

Sekalipun surat kabar merupakan bentuk komunikasi massa, tetapimedia ini bisa dikatakan kurang 'masal' dibandingkan dengan radiomaupun televisi. Kalau kita amati dalam kehidupan sehari-hari, ham-pir setiap orang mendengarkan radio atau menonton televisi. Sedang-

kan untuk surat kabar, pembaca utama surat kabar hanyalah merekayang lebih terdidik dan lebih tua. Hanya sekitar 50olo dari orang yangberusia anftra 21 hingga 35 tahun yang memiliki kebiasaan membaca

surat kabar (Devito, 1997:510).

Pecahnya revolusi Prancis pada 1791 membawa dampak pada per-kembangan persuratkabaran di Eropa, yaitu pada masa pemerintahanNapoleon, yang membuat perkembangan persuratkabaran terhambat-an. Surat kabar dianggap melakukan agitasi yang dapat merongrongkekuasaannya hingga akhirnya Napoleon menutup surat kabar men-jadi 13 buah dan terakhir menjadi 4 buah.

Di belahan dunia yang lain, persuratkabaran di Inggris justru menik-mati kebebasan. Di Eropa, surat kabar berbahasa Belanda atau Prancisberedar luas di negara-negara lairr karena penduduknya dapat mema-kai 2-3 bahasa nasional. Pada tahun-tahun ini surat kabar terus peng-alami perkembangan. Tetapi dalam beberapa tahun terakhir surat ka-bar mengalami penurunan akibat kehadiran televisi dan media on-lineyang terus berkembang.

Kalau dilihat dari fungsinya, surat kabar mempunyai dua fungsiumum, yaitu:

a. Surat kabar berfungsi sebagai sumber informasi tentang apa yangterjadi di dunia dan di daerah setempat. Fungsi ini tidak terbataspada tajuk rencana. Beberapa berita yang berhubungan denganpolitik, ekonomi, budaya, dan sosial juga hadir sebagai bukti darifungsi ini.

b. Fungsi yang kedua adalah fungsi menghibur. Fungsi ini digunakanoleh kaum muda dan mereka yang kurang terdidik. Rubrik yangbiasanya digunakan untuk fungsi ini adalah rubrik seni, olahraga,dan komik.


4.

Dalam pekerjaan seorang Public Relation, surat kabar memiliki peran

yang sangat besar. Melalui surat .<abar, seorang Public Relation dapat

menyampaikan iklan, berita, advertorial, bahkan komik maupun ce-

rita bersambung yang dapat digunakan untuk membangun citra per-

usahaan atau organisasi yang diwakili.

Selain membangun ciua perusahaan atau organisasi yang dia wakili,seorang Public Relation dapat menggunakan surat kabar untuk me-

nyampaikan informasi tentang perkembangan perusahaan atau orga-

nisasi tempat mereka bekerja.

MajalahMafalah ada yang bersifat umum ilan ada yang bersifat khusus. Maja-

lah umum misalnya Readerb digest, sedangkan majalah khusus misal-nya Trubus, Femina, Majalah Handphone, dan lain sebagainya. Ma-jalah lebih banyak digunakan unnrk menjangkau segmen-segmen dan

komunitas-komunitas khusus.

Dalam pekerjaan seorang Public Relation, majalah lebih banyak di-gunakan untuk menjangkau khalayak yang khusus. Melalui majalah,

seorang Public Relation dapat me'nyampaikan iklan, berita, adverto-

rial, infotorial, maupun corpotorial. Selain itu, melalui majalah,

seorang Public Relation dapat mengangkat topik-topik tertentu yang

sedang hangat dan berkembang rli masyarakat, yang sezuai dengan

kekhususan majalah tersebut untuk didiskusikan dengan narasumber

dari perusahaan atau organisasi teDrpat Public Relation itu berada.

FilmTelevisi dan film telah mengembangkan hubungan di mana yang sanr

membantu yang lain. Kalau dulu televisi mengurangi pendapatan film,sekarang justru berbeda. Saat ini televisi merupakan pendukung uta-

ma pembuatan film dan produser fiIm.

Sejarah penemuan film ini berlangsung cukup panjang, yang disebab-

kan film melibatkan masalah-mas,ilah teknik yang cukup rumit, se-

pefti masalah optic, lensa, projeclor, kamera, dan sebagainya. Pada

1545, Kinscher menggunakan len:era unruk memproyeksikan gam-

bar-gambar yang dibuat untuk pelajaran agama bagi murid-muridnya.

Sayangnya, karena bayang-bayang yang dibuat belum pernah ada

5.


yang melihat sebelumnya, akhirnya pekerjaan ini dianggap sebagai

permainan setan.

Perkembangan sejarah penemuan fiIm ini baru kelihatan setelah abad

ke-18, yaitu pada percobaan kombinasi cahaya lampu dengan meng-

gunakan kaca lewat lensa padat. Memasuki 1900, orang Amerika ber-hasil membuat film tanpa suara dengan durasi 25 menit, seperti film ,4trip to the moon (1902) dan Life of an America Fireman (1903). Pada

masa inilah fiLm mengalami masa keemasan.

Walaupun kita sering beryendapat bahwa fiIm adalah media untukmenghibur, tetapi faktanya banyak film yang menunjukkan fungsi

yang lain. Sebut misalnya fiIm The Deer Hunter dan Born on theFourt of /uly, yar.g menunjukkan kepada kita kekejaman perang.

Norm rRae, menunjukkan kepada kita bagaimana pekerja kasar sering

kali diperas tenaganya. Film yang lain, seperti Rocky, menunjukkankepada kita tentang impian Amerika yang didemonstrasikan untukmenunjukkan bahwa impian Amerika dapat menjadi kenyataan(Devito, 1997:572).

Seorang Public Relation dapat menggunakan kelebihan film untukmenunjang pekerjaan mereka. Sebagai contoh, seorang Public Rela-

tions dapat membuat film yang berhubungan dengan tindakan-tin-dakan kemanusiaan yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi-

nya sebagai bentuk tindakan sosial (socral responsibility). Cara lain-nya, seorang Pubtic Relations dapat menggunakan film untuk me-nyampaikan perkembangan perusahaan, peluncuran produk, atau sis-

tem baru.

6. InternetInternet merupakan media yang berkembang pesat pada saat ini. Per-kembangan internet tidak lepas dari perkembangan komputer yangada di masyarakat kita sekarang ini.


Gambar 4.2 Perkembangan internet tidak bisa lepas dari

perkembangan komPuter

Berdasarkan sejarah penemuan komPuter, atau sering yang disebut

sebagai otak tiruan (artificial brain), penemuan komputer telah di-rintis oleh ahli matematika seperti Blaise Pascal yang berhasil mene-

mukan mesin hitung pada 1642, dan Gottfied Wilhelm dengan mesin

hitungnya yang dapat melipatgandakan angka-angka dalam bentuk

akar (square root) pada 1694.

Pada abad ke-17 berhasil ditemulcrn cara kerja sePerti komputer yang

dikembangkan di Swiss, Prancis, dan ltalia. Pada 1835 Charles

Babbagae berhasil menemukan mesin analisis data. Dua dekade

berikutnya Herman Hollerith seorang insiny:r yang mengajar di MIT(Massachusett Institute of Techn,tlogy) menemukan mesin tabulasi

yang bisa membaca data secara elektronik.

Penemuan di dunia komputer ten:s mengalami perkembangan. Pene-

litian yang dilakukan antara 1911 sampai 1946 yang akhirnya berhasil

menemukan Electronic Numerial fnrcgrator and Compurer (ENIAC)

sebagai komputer elektronik penama yang disempurnakan oleh IPrespen Eckert ]r, fohn W Mancirly, dan Brainerd di University ofPennsylvanis pada 1946. Komputer jenis ini menempati ruangan se-

besar sembilan puluh meter kubik atau k5 m dengan tinggi 2 meter

dan berat 30 ton (Cangara 1998: 43).

12/11/Nt'l


Generasi ENIAC selanjutnya muncul dengan komputer yang berda-sarkan microcip, yang dikembangkan oleh Dr. Robert Noyce, lulusan

MIT yang mengajar di Stanford University California dengan dibantuoleh William Shockley yang menemukan transistor. Dibandingkandengan generasi ENIAC sebelumnya, komputer jenis ini 1500 kalilebih kecil, 10.000 kali lebih murah, 17.000 kali lebih ringan, dan

28.000 kali lebih kecil kebutuhan tenaga listriknya.

Sekarang internet hadir dengan segala fasilitas yang dimiliki sebagai

media komunikasi yang paling popular dalam kehidupan masyarakat.

Melalui internet, setiap orang dapat mengakses berita dan informasidari belahan dunia lain ataupun dari daerahnya sendiri. Internet dapatjuga digunakan sebagai media hiburan bahkan media pendidikan yang

menyediakan banyak informasi yang dibutuhkan.

Internet juga menyediakan fasilitas untuk berkomunikasi antara satu

dengan yang lain. Dengan menggunakan internet, orang dapat mengi-rimkan pesannya lewat e-mail maupun membangun jaringan dengan

orang lain melalui facebook, twitter, ataupun melalui forum-forumlainnya.

Perkembangan internet dapat digunakan oleh Public Relation untukmenyampaikan pesan-pesan serta informasi-informasi dari perusahaan

ataupun organisasi tempat mereka berada. Pesan yang mereka sampai-kan dapat berupa berita tentang perkembangan perusahaan, perubah-an sistem, launching produk baru, maupun dapat berupa iklan.

4.3 CARA KER'A MEDIA

Membahas media massa, Water Lippmann dalam bukunya yang berjudulPublic Opinion terbitan 1922 menjelaskan tentang lingkungan semu(pseudo-enuironment)yarl9 dibangun oleh media. Ia mengatakan bahwadunia objektif yrrg dihadapi manusia "tak terjangkau, tak terlihat, dan takterbayangkan". Karenanya manusia menciptakan sendiri dunia di pikiran-nya dalam upayanya sedikit memahami dunia objektif tersebut. Karenairu pula perilaku manusia tidak didasarkan pada kenyataan yang sesung-

guhnya, melainkan pada kenyataan ciptaannya sendiri.

Mengenal Media Masa

Buku itu dimulai dengan sebuah Pertlmpamaan yang menyimpulkan intipemikiran Lippmann sebagai berikut:

Ada sebuah pulau di tengah laur yang dihuni oleh beberapa orang

Inggis, Prancis, dan /erman. Tak ada kabel di pulau itu, dan rukang

pos hanya datang sekali dala'n enam bulan. Sekarang bulan

September, rukang pos belum darang dan penduduk pulau iru ramai

membicarakan rencana pengadilan Madame Cillaux yang menembak

Gaston Calmette. Maka, berkunpullah mereka di tengah bulan

September yang panas unruk nendengarkan pemimpinnya yang

hendak menjelaskan tuduhan terhadap terdakwa. Tiba-tiba mereka

sadar bahwa selama enam minggu mereka menanti beriu iru, orang-

orang Inggis berhenti bertikai tlengan orang-oreng Prancis dalam

menyusun perjanjian bersama unruk melawan orirnq-orang /erman.Selama enam mingu yang aneh, tanpa sadar mereka semua berteman,

padahal sebenarnya mereka bermu'suhan.

Lippmann juga menjelaskan betapa kecilnya dunia jika dibandingkan

dengan dunia dalam pikiran kita semua:

'Biasanya kita tidak melihat dulu sesuatu unruk mendefrnisikannya;

biasanya kita mendefinisikan dulu, baru melihat. Ketika diliputiketidaktahuan tentang dunia luar, kita begiru saja membayangkannya

berdasarkan apa yang sudah kita ketahui. Karena iatlah kita sering

terjebak stereotn)e... Iru pula sehabnya mengaPa hal menarik daipara penjelajah yang kembali adalah aPa yang dibawanya dai sana.

Enak tidaknya makanan, indah atau tidaknya temPat yang dikunjungi

akan selalu didasarkan pada apa yang ada di tempat asal, dan apa yang

sudah sebelutnnya."

Proses penggambaran kenyataan di berrak kita tentu saja juga dipengaruhi

oleh pernak-pernik pengalaman kita. Namun tetaP saja dalam menaf-

sirkan sesuatu kita bersandar pada paldangan awal, prasangka motivasi,

dan kepentingan kita sendiri. Penafsiran dan pengembangan bayangan inipula yang memunculkan stereotyPe, dan melandasi cara pandang kita

selanjutnya terhadap dunia luar. Lippnrann berpendapat bahwa Prosesnya

bisa berulang-ulang tanpa akhir.

Lippmann menguraikan hal itu sebagai bagian dari ulasannya tentang opi-

ni publik dan surat kabar. Namun, korrsepsinya bisa diterapkan ke semua

69


jenis media. Sebagai sumber pengetahuan, media menyajikan informasidunia luar kepada orang-orang, yang kemudian menggunakannya untukmembentuk atau menyesuaikan gambaran mentalnya tentang dunia.

Media massa juga bisa dianggap menciptakan lingkungan semu rersendiridi antara manusia dan dunia "nyata" objektif. Anggapan ini mengandungimplikasi penting terhadap pandangan tentang peran media di masya-rakat. Media telah mempercepat, rnemperkuat, dan melekatkan perantradisional komunikasi sehingga bisa diartikan media menebalkan duniasemu sehingga menambah jarak artara manusia modern dengan dunianyata. Di sisi lain, sebagai institusi kontrol sosial yang dominan, mediabisa dinilai rnemperkuat nilai-nilai dan pandangan lama di suaru masya-rakat dan bisa membuatnya sragnan. Media memang bisa memperkuatpola-pola pikir dan perilaku lama sehingga menyulitkan masyarakat yangbersangkutan menapaki kemajuan.

Dari paparan di atas dapat dilihat bagaimana media massa hadir dan mem-bawa pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan manusia. Berdasarkankemampuan ini, kita dapat melihat bagaimana media massa iru berfungsidi masyarakat.

Menurut Dominick (2009), fungsi dari media massa dalam komunikasiyang dilakukan dalam lingkup massa adalah:

1. Pengawasan (Surveillance)o Pengawasan peringatan (Warning before surveillance)

Fungsi ini terjadi ketika media massa menginformasikan sesuatuyang berupa ancaman. Contohnya: media massa menginformasikanadanya bahaya tsunami, banjir, gempa, kenaikan harga, dan lain-lain.

o Pengawasan-instrqmental (Ins trumental surveillance)Penyebaran atau penyampaian informasi melalui media massa me-miliki kegunaan atau dapat membantu khalayak dalam kehidupansehari-hari. Contohnya: media massa dapat memberikan informasitentang kondisi ekonomi maupun kondisi politik yang ada dinegara kita kepada masyarakat. Informasi yang disampaikan olehmedia massa kepada masyarakat akan membantu masyarakat untuk

Mengenal Media Masa 7t

ikut dan terlibat dalam pengawasan kepada pemerintah mau insti-

tusi lainnya yang ada di negara kita.

2. Penafsiran (Interpretation)

Media massa tidak hanya memasok fakta dan data, tetapi juga mem-

berikan penafsiran terhadap kej a,lian-keiadian penting. contohnya:

Tajuk rencana (editorial) berisi komentar dan opini yang dilengkapi

perspektif terhadap berita yang disajikan di halaman lain.

3. Pertalian (Linkage)

Media massa dapat menyatukan anSSota masyarakat yang beragam

sehingga membentuk pertalian (liflkage) berdasarkan kepentingan dan

minat yang sama tentang sesuattt. Contohnya, pada saat SBY me-

ngundurkan diri dari kabinet Megrrwati beberapa tahun yang lalu, se-

lanjutnya media massa menampilkan SBY sebagai sosok yarrg ter-

tindas. Alhirnya apa yang dilakukan oleh media massa iustru bisa

menyaftkan masyarakat. Hal ini terbukti dengan sikap masyarakat

pada saat itu yang sangat kompak mendukung sBY dan memilih SBY

sebagai presiden. A_khirnya SBY berhasil rerpilih sebagai presiden

Indonesia melalui pemilihan secar:a umum. Kemenangan sBY tidak

lepas dari fungsi media massa yang membentuk pertalian yang sangat

kuat.

4. Penyebaran nilai-nilai (Transmissi<tn of values)

Dalam penyebaran nilai-nilai, media massa memiliki peranan yang

sangat besar dalam menyebarkan nilai-nilai dari masyarakat yang satu

kepada masyarakat lainnya. Dalam suatu komunitas atau suatu

masyarakat, media massa sering krli digunakan untuk menyebarkan

nilai-nilai berdasarkan dari Iatar belakang budaya yang mereka miliki.

Sebagai contoh, nilai-nilai masyar[kat ]awa yang disebarkan melalui

pemrnjukan wayang yang ditayangkan di televisi, atau Si Bolang yang

berusaha menyebarkan nilai-nilai dari budaya-budaya yang ada di

Indonesia.

Penyebaran nilai juga dapat dilakukan dari satu orang kepada masya-

rakat lain melalui media massa. contohnya, acara Mario Teguh atau

acara Kick Andy merupakan acara-acara yang ada di televisi yang ber-

tujuan unnrk menyebarkan nilai-nilai individu auru masyarakat yang

satu kepada masyarakat lainnYa.


5. Hiburan (Entertainment)Fungsi hiburan dari media massa merupakan fungsi yang paling di-sukai oleh masyarakat dan paling banyak diminati dan ditonron olehmasyarakat. Ada banyak jenis hiburan yang disajikan melalui mediamassa, baik itu melalui radio, televisi, maupun lewat media internet.

Hiburan yang disajikan melalui media massa dapat kita lihat dalambentuk sinetron, film, komedi, lagu, dan hiburan lainnya yang ada ditelevisi. Sedangkan radio sering kali memberikan hiburan kepada ma-syarakat melalui lagu-lagu yang diputar maupun melalui sandiwararadio. Tidak kalah dengan televisi dan radio, internet memberikanhiburan dalam bentuk game, komedi-komedi lewat forum, dan masihbanyak lagi.

Selain fungsi yang disebutkan oleh Dominick, media massa memilikifungsi-fungsi lain sebagai:

o Fungsi pendidikanMedia massa membantu dalam mendifik masyarakat kita melaluiacara-acara dan pesan-pesan yang disampaikan.

o Fungsi memengaruhiMedia massa mempunyai peranan yang sangat besar untuk meme-ngaruhi masyarakat melalui pesan persuatif yang mereka sampaikanatau melalui iklan-iklan yang dimuat atau ditayangkan oleh mediamassa.

o Fungsi proses pengembangan mentalHiburan maupun komunikasi yang dilakukan oleh media massaakan membantu proses pengembangan mental yang terjadi dalamkehidupan setiap orang yang menggunakan media massa.

o Fungsi adaptasi lingkunganMedia massa dapat membantu orang untuk beradaptasi denganIingkungan yang baru maupun dengan lingkungan sekitar di manasetiap orang itu hidup dan berinteraksi dengan orang lain.

o Fungsi manipulasi lingkunganSelain fungsi adaptasi lingkungan, media massa juga memiliki peranunilk memanipulasi lingkungan. Artlnya, tanpa kita sadari sering


kali media massa memanipulasi lingkungan temPat kita hidup.

Media massa mampu menciptakan lingkungan-lingkungan semu

bagi kehidupan kita.

o Fungsi meyakinlcan

Kekuatan persuatif merupakan kekuatan terbesar yang dimilikioleh media massa, karena melalui pesan-pesan yang disamPaikan,

media massa mampu meyakinran audience atau khdayak yang

menggunakan media massa tersebut.

o Fungsi menganugerahkan status

Tanpa kita sadari, sering kali media massa iuga memberikan status

dan kelas-kelas tertentu. Misalnya media massa menganugerahkan

status kepada masyarakat mauPun artis sebagai penonton setia,

pembaca setia, atau sebagai artis terfavorit.

o Fungsi membius

Melalui tayangan maupun tulisan-tulisan yang disajikan oleh media

massa, sering kali media massa berhasil membius khalayak. Con-

tohnya, tidak jarang ibu-ibu rumah tangga terbius dengan sinetron-

sinetron yang ditayangkan oleh televisi dan membuat mereka

teryengaruh dengan acara-ac.ra televisi. Ibu-ibu rumah tangga

akhirnya menjadi konsumtif, seperti yang diajarkan oleh sinetron-

sinetron di televisi tersebut, atarr para ibu rumah tangga menjadi

emosi ketika tokoh yang diidolakan di sinetron pada kondisi yang

tidak menguntungkan.

o Fungsi menciptakan rasa kebersaruan

Kasus SBY, seperti yang zudah dibahas sebelumnya, merupakan

contoh fungsi media massa dalam menciptakan rasa kebersatuan.

Selain itu, ada contoh-contoh iklan di televisi yang dapat mencipta-

kan rasa kebersatuan, contohnya iklan rokok Sampurna Hijau

dengan slogannya "Gak ada Lu galt ramai", merupakan slogan untuk

menciptakan rasa kebersamaan. [k]an lain adalah iklan Ku-ku bima

energi yang membentuk rasa ketrersatuan sebagai bangsa Indonesia

dengan cara menampilkan buda'ra-budaya Indonesia yang diiringidengan lagu "Tanah Air-ku tidak kulupakan...."


o Fungsi privatisasiMedia massa mempulyai peranan unftk membentuk privatisasi-penghargaan bahwa setiap individu itu unik dan berharga.

Bila dikaitkan dengan pekerjaan Public Relations dalam membangun hu-bungan dengan media, pemahaman tentang fungsi-fungsi media massa

menjadi satu hal yang penting bagi seorang Public Relations. Pemahamantersebut akan lengkap apabila Public Relations ini juga memahami prinsipdari media massa tersebut. Ada delapan prinsip kerja media massa, yaitu:

1. Media massa menyajikan kenyataan dengan c:ra tertentu

2. Media massa membentuk kenyataan

3. Kita menemukan mal<na dalam media

4. Media massa itu memiliki nilai komersial

5. Media massa menyampaikan isi yang mengandung pandangan berda-sarkan nilai-nilai tertentu

6. Media massa memiliki akibat sosial dan politik

7. Bentuk dan isi terkait erat dalam media

8. Setiap media merniliki wujud keindahannya masing-masing

Sedangkan sisi teknis yang perlu diperhatikan dalam kerja media massa

adalah masalah tenggat waktu. Media massa bekerja dengan waktu yangsangat terbatas atau dibatasi dengan waktu.

4.4 MEDIASCAPE

Syarat utama yang diperlukan dalam menjalin hubungan dengan mediaadalah mengenal media massa tersebut (ada sisi-sisi yang tak tampak dantidak kita kenal dengan baik). Kebutuhan yang dipenuhi dalam mediarelations adalah:

1. Kebutuhan wartawan (pribadi maupun sebagai wakil media massa)

2. Memenuhi kebutuhan media sebagai institusi yang menjadi mitrakerja


Hal yang perlu diperhatikan adalah ntemosisikan organisasi kita dengan

media massa, bu-kan sekadar kawan, tetapi merupakan mitra Pentingorganisasi. OIeh karena itu, yang perlu kita perhatikan adalah mediascape.

Istilah mediascape merupakan singkatan dari media dan landscape, yaitu

gambaran menyeluruh mengenai mecia massa yang ada di negara kita.

Oleh karena itu, ada media yang menoniol dan ada media yang kurang

menonjol.

Menurut Hoggart (1999), ada dua faktor yang mendorong terjadinya

perubahan mediascape, yaitu:

1. Internet yang muncul sebagai media komunikasi

2. Sifat interaktif dan keseketikaan yang melekat pada teknologi digital

mengubah model-model produksi dan bisnis untuk semua media.

Menurut Sasa Djuarsa S. (1993: ll8) ada tiga hal yang memengaruhi

perkembangan media massa:

1. Pengelolaan media massa bukan da-lam bentuk yayasan' tetapi PT

2. Banyak konglomerat yang menanamkan sahamnya dalam bidang

usaha media massa

3. Media massa semakin beragam dan spesialisasi

Hal yang menonjol dalam mediascape di Indonesia pada tahun 2000 ada-

lah kepemilikan media yang dimiliki jaringan media. Mediascape penting

bagi PR untuk menyusun peta media massa di Indonesia saat ini, tetaPi

sifatnya tidak tetap.

4.5 MEMAHAMI MEDIA MASSA

Untuk memahami media massa, ada lua hal yang harus kita lakukan,

yaitu kita harus mengetahui apa saja kebutuhan media dan bagaimana

arus informasi bergerak dalam media massa tersebut.

Kebutuhan media massa merupakan h,il yang urgen bagi seorang Public

Relations supaya dia dapat memberikart informasi yang sesuai dengan ke-

butuhan media. Kebutuhan utama media adalah informasi berupa data'

fakta, dan peristiwa yang mengandung nilai berita. Frauenrath menyebut-

kan ada dua nilai berita, yaitu:


1. Dampak

Dampak berkaitan dengan pengaruh yang ditimbulkan dari peristi-wayang diberitakan. Dua faktor yang berpengaruh pada suatu informasiadalah kepentingan dan kedekatan.

2. Kecepatan

Kecepatan sangat berkaitan dengan kebaruan sehingga organisasimerasa memperoleh sesuatu yang sebelumnya tidak diketahui.

Selain dua nilai berita di atas, terdapat unsur-unsur nilai berita lainnya.Menurut Dja'far HA, (1983: 25-26), unsur-unsur nilai berita tersebutadalah:

1. Termasa (baru)

Informasi yang disampaikan adalah informasi yang baru, yang aktual.Suatu informasi dikatakan sebagai berita apabila informasi itu adalahinformasi yang baru.

2. |arakSuatu informasi dikatakan sebagai informasi yang memiliki nilai beritayang tinggi apabila informasi tentang suatu peristiwa atau kejadian ituterjadi di dekat kita. Kecelakaan mobil yang ada di dekat rumah kita,kita anggap sebagai berita penring unruk kita. Sebaliknya, apabilakecelakaan mobil itu terjadi di Amerika, tentu kecelakaan itu bukanberita yang penting unruk kira.

3. PentingYang dimaksud penting di sini adalah informasi itu penting bagisemua orang, bukan hanya penting bagi Anda.

4. Keluarbiasaan

Keluarbiasaan adalah sesuatu yang unik, sesuatu yang berbeda daribiasanya, dan sesuatu yang berbeda dari yang lainnya. Ketika adaorang yang bercerita tenrang kambing yang memiliki empat buahkaki, itu bukan berita. Tetapi ketika ada orang yang bercerita adakambing yang memiliki dua kaki, itulah berita-initah keluarbiasaan.

5. AkibatSuatu informasi dikatakan sebagai berita apabila hformasi itu memba-wa akibat yang sangat besar dalam kehidupan masyarakat. Akibat


yang dimaksud bukan hanya unnrk saru orang, tetapi akibat yangbersifat massa.

6. Ketegangan yang ditimbulkan oleh beritaSuatu informasi dikatakan sebagai berita apabila informasi itu memba-wa akibat ketegangan bagi banyak orang atau bagi masyarakat.

7. Pertentangan (konflik)suatu informasi dikatakan sebagai berita apabila informasi itu berisipeftentangan atau konflik antara satu dengan yang lainnya.

8. Kemajuan-kemajuan

Suatu informasi dianggap memiliki nilai berita apabila informasi ituberisi kemajuan-kemajuan yang terjadi di masyarakat.

9. Seks

Seks juga dianggap memiliki nilai berita.

10. Emosi

Suatu informasi dikatakan sebagai berita apabila informasi itu dapatmembangkitkan emosi dari orang 1'ang membaca atau menyaksikanberita itu.

11. HumorSelain itu, suatu informasi dikatakan memiliki nilai berita apabilainformasi itu berisi tentang humor.

Selain memahami kebutuhan media, seorang Public Relations juga harusmemahami tentang bagaimana arus informasi terjadi dalam pembentukanberita. Menurut Sarah Silver (2003: 4), arus informasi dapat dipahami dari:

1. Bagaimana isu bergerak menuju medjaIsu berkembang sec:ra lambat dan bergerak menuju media dalam polayang reguJar, meskipun dengan variasi yang sangat luas. Proses inibiasanya berjalan dengan waktu yang sangat banyak, yaitu dari ide-idebaru, temuan-temuan baru, eventyarrg kecil atau bahkan berita-beritadalam aktivitas-aktivitas yang kita lakukan. Altivitas yang kitalakukan mulai dari yang paling awal yang kita lakukan, dalam per-cakapan secara individual, maupun dalam sebuah konferensi pers,pidato, ata! release berita yang dapat digunakan sebagai cara untuk


melakukan pemberitaan oleh media dan melewati masyarakat umum'

Proses ini membutuhkan beberapa bulan atau beberapa tahun'

Isu bergerak dari beberaPa sumber:

o Ide-ide baru dan kebijakan-kebiiakan sering kali dilaporkan perta-

ma kali di dalam lingkup yang lebih kecil atau dapat dipresentasi-

kan dalam pidato atau PaPer akademis yang dikirimkan kepada

audiens yang terbatas.

o |urnal profesional, buku-buku edisi terbatas, newsletter, majalah,

dan artikel dapat juga di-launchingmelalui tulisan

o Isu-isu yang ditulis oleh reporter, kolumnis, atau penulis editorial.

Isu-isu ini dapat digunakan untuk mengawali diskusi dari isu di

halaman editorial. Mereka biasanya memikirkannya per bagian se-

kalipun yang teriadi pada halaman Pertama pada koran pagi adalah

kombinasi dari beragam event setiap hari yang dibentuk oleh

televisi pada berita malam.

2. Memahami deadline

Media massa bekerja berdasarkan deadline. Ada batasan waktu yang

membuat media harus bekeria secara cepat. Sesuatu yang baru adalah

berita. Apabila suaru informasi sudah ketinggalan z:rman maka tidak

bisa disebut sebagai berita.

3. Menjadi sumber yang baik

Secara umum reporter mencari berita-berita yang lebih berkualias de-

ngan cara:

a. Informasi yang tePat waktu, yaitu informasi yang baru dan mena-

rik perhatian masyarakat.

b. Menarik perhatian masyarakat lokal. Informasi yang berhubungan

dengan masyarakat lokal merupakan informasi yang sangat mena-

rik bagi masyarakat lokal itu sendiri. Oleh karena itu, materi-

materi inilah yang sering dibicarakan dalam koran, radio, atau

televisi.

4


c. Human interest, yaitu informasi yang berhubungan dengan nilai-nilai kemanusiaan atau informasi yang mernbahas permasalahan-permasalahan kemanusiaan.

d. Konflik. Informasi yang berhubungan dengan konllik merupal<aninformasi yang paling banyak dicari oleh masyaralat dan menarikminat masyarakat.

e. Selebriti. Informasi tentang selebriti dan orang-orang terkenalmerupakan informasi yang dicari-cari oleh masyarakat.

f. Keunikan. Sesuatu yang unik dan yang berbeda merupakan infor-rnasi yang menarik bagi masyarakat. Oleh karena itu, informasi-informasi inilah yang biasanya akan dicari oleh reponer.

g. Kredibilitas. Informasi yang memiliki kredibilitas yang tinggrmenjadi tujuan semua reporter meupun pekerja media.

Suanr berita harus signifikan dengan audiensBerita yaag disampaikan oleh media massa harus sesuei denganaudiens yang menjadi sasarannya. Informasi yatrg disampailun olehmedia massa harus sesuai dengan kebutuhan audience, Iatar belakangpendidikan audience, usia audience dan juga karakteristik audience.Dengan mernaherni latar belakang hi mala berita elten signifikandengan audience.

4.6 PERAN MEDIAMASSA

Media massa adalah institusi yang berperan sebagai agent ofchange, yaintsebagai institusi pelopor perubahan. Ini adalah paradigma utama mediamassa. Dalam menjalankan paradigmanla, media massa berperan:

1. Sebagai institusi pencerahan masy:uakat, yaitu peranannya sebagai

media edukasi. Media massa menjadi media yang setiap saat mendidikmasyaralat supaya cerdas, berpikiran terbu-ka, dan menjadi masyera-

kat yang maju.

2. Selain itu, media massa juga menjadi media informasi, yaitu mediayang setiap saat menyampaikan informasi kepada masyarakat. Ha-rapannyar informasi yang disampaikan oleh media massa kepada ma-syaralat adalah informasi yang terbuka, iujur, dan benar. Melalui


informasi yang disampaikan oleh media massa, masyarakat akan men-

jadi masyarakat yang kaya dan terbuka dengan informasi' Sebaliknya,

masyarakat akan menjadi masyarakat informatif, masyarakat yang

dapat menyampaikan informasi dengan iujur kepada media massa.

Selain itu, informasi yang banyak dimiliki oleh masyarakat menjadi-

kan masyarakat sebagai masyarakat dunia yang dapat berpartisipasi

dengan berbagai kemampuannya.

3. Media massa sebagai media hiburan. Sebagai agent of change, media

massa juga menjadi institusi budaya, yaitu institusi yang setiap saat

menjadi corong kebudayaan, katalisator perkembangan budaya. Seba-

gai agent of change, media massa juga mendorong agar perkembangan

budaya bermanfaat bagi manusia bermoral (Bungin, 2006: 86)

Secara lebih spesifik peran media massa saat ini lebih menyentuh

persoalan-persoalan yang terjadi di masyarakat secara aktual, seperti:

1. Harus lebih spesifik dan proporsional dalam melihat sebuah persoalan

sehingga mampu menjadi media edukasi dan media informasi sebagai-

mana diharapkan masyarakat.

2. Dalam memotret realitas, media massa harus fokus pada realitas ma-

syarakat, bukan pada potret kekuasaan yang ada di masyarakat terse-

but, sehingga informasi tidak menjadi propaganda kekuasaan, Potretfigus kekuasaan.

3. Sebagai lembaga edukasi, media massa harus dapat memilah kepen-

tingan pencerahan dengan kepentingan media massa sebagai lembaga

produksi sehingga kasus-kasus pengaburan berita dan iklan tidakharus terjadi dan merugikan masyarakat.

4. Media massa juga harus menjadi early warning system. HaI ini terkaitdengan peran media massa sebagai media informasi, di mana ling-kungan saat ini menjadi zumber ancaman. Media massa meniadi se-

buah sistem dalam sistem besar peringatan terhadap ancaman ling-kungan, bukan hanya menginformasikan informasi setelah terjadi

bahaya di lingkungan itu.

5. Dalam hal menghadapi ancaman masyarakat yang lebih besar, seperti

terorisme, seharusnya media massa lebih banyak menyoroti aspek

fundamental (Subiakto, 2006).

Mengenal Media Masa 8r

SOAL.SOAL LANHAN BAB 4

1. Apa yang dimaksud dengan media massa?

2. Apa perbedaan antara media m:rssa dan pers?

3. Siapakah yang dimaksud dengan media massa bagi Public Relations?

Sebutkan dan jelaskan!

4. Bagaimana cara kerja media massa? lelaskan!

5. Water Lippmann mengatakan bahwa media massa mampu memba-ngun lingkungan semu (pseudo-enukonment) kepada masyarakat.

Apa yang dimaksud dengan lingkungan semtt (pseudo-enuironment)?

felaskan dan berikan contoh!

6. Apa yang dimal<sud dengan fungsi Surveillance (pengawasan) yangdilakukan oleh media massa? |elaskan dan berikan contoh!

7. Prinsip kerja media massa ada delapan. Sebutkan dan jelaskan prinsipkerja media massa tersebut!

8. Apa yang mendorong terjadinya perubahan mediascapd? Sebutkandan jelaskan!

9. Bagaimana caranya memahami merlia massa? Hal-hal apa saja yangkita butuhkan untuk memahami mefia massa?

10. Bagaimana peran media massa dalam kehidupan masyarakat dandalam pekerjaan seorang Public Relations?


REFEBENSI

Bungin, Burhan. 2006. bsiologi Komunikasi. |akarta: Kencana Prenada

Media Group.

Cangara, Hafied. 1998. Pengantar llnu komunikasi.Iakarta: Raia Grafindo

Persada.

De Vito, |oseph A. 199. Komunikasi Anarmanusia. Edisi kelima.

Teriemahan Agus Maulana. |alarta: Profesional Books'

Iriantara, Yosal. 2005. Media relations: konsep, pendekatan, dan pnktikBandung: Simbiosa Rekatama Media.

|eftins, Frank. 1992. Public relations. fakana: Penerbit Erlangga.

Lippmann, W. 1922. Public Opinion. New York: Harcourt. Books iRead.

http ://booksiread.org

Sendiaia, Sasa Djuarsa. 1994. Pengantar Komunikasi. lakata: Universitas

Terbul<a.

Silver, Saralr. 2003. A Media Relations Handbook for Non-GovenmentalOrganizations.New York: the Media Diversiry Institute (MDI).

BAB 4 ena a assa · BAB 4 en ena ed a assa Tuiuan lnstruksional Khusus Setelah membaca Bab 4 ini,...

Documents

Transcript of BAB 4 ena a assa · BAB 4 en ena ed a assa Tuiuan lnstruksional Khusus Setelah membaca Bab 4 ini,...