BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR...

78
33 BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Perbandingan Survey Rumah Sakit 4.1.1 Analisa Citra Bangunan 1. Kemang Medical Care Gambar 4.1 Kemang Medical Care Sumber: archdaily.com Untuk sebuah fasilitas kesehatan untuk anak, bangunan Kemang Medical Care cukup mencerminkan aspek tersebut. Dari jauh fasad kaca warna-warni cukup menarik perhatian. Keunikan desain rumah sakit ini dimaksudkan untuk menarik perhatian konsumen dan mendapatkan pengakuan publik. Selama ini rumah sakit biasanya hanya di desain secara konvensional tanpa memperhatikan keunikan desain. Gambar 4.2 Fasad Kemang Medical Care Sumber: archdaily.com, diakses 14 Maret 2014 Aboday Architect sebagai konsultan arsitek Kemang Medical Care menggunakan panel kaca warna-warni sebagai fasad selain untuk meningkatkan tampilan ekterior bangunan, tapi juga meningkatkan kualitas interior ruang dengan memproduksi berbagai warna cahaya untuk setiap kamar. Ide fasad yang berwarna-warni ini datang dari

Transcript of BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR...

Page 1: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

33

BAB 4

ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisa Perbandingan Survey Rumah Sakit

4.1.1 Analisa Citra Bangunan

1. Kemang Medical Care

Gambar 4.1 Kemang Medical Care Sumber: archdaily.com

Untuk sebuah fasilitas kesehatan untuk anak, bangunan Kemang

Medical Care cukup mencerminkan aspek tersebut. Dari jauh fasad kaca

warna-warni cukup menarik perhatian. Keunikan desain rumah sakit ini

dimaksudkan untuk menarik perhatian konsumen dan mendapatkan

pengakuan publik. Selama ini rumah sakit biasanya hanya di desain

secara konvensional tanpa memperhatikan keunikan desain.

Gambar 4.2 Fasad Kemang Medical Care Sumber: archdaily.com, diakses 14 Maret 2014

Aboday Architect sebagai konsultan arsitek Kemang Medical Care

menggunakan panel kaca warna-warni sebagai fasad selain untuk

meningkatkan tampilan ekterior bangunan, tapi juga meningkatkan

kualitas interior ruang dengan memproduksi berbagai warna cahaya

untuk setiap kamar. Ide fasad yang berwarna-warni ini datang dari

Page 2: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

34

sebuah teori tentang terapi warna. Terapi warna merupakan bagian dari

penyembuhan alami yang menggunakan warna untuk menyeimbangkan

energi pada tubuh sesorang, baik itu fisik, emosional, spiritual, maupun

mental.

Secara interior, Kemang Medical Care memberikan suasana alam

pada ruang tunggu, dengan member bukaan jendela ke pemandangan

luar, atau dengan lukisan mural pada dinding ruang, memberi kesan pada

anak tidak sedang berada di rumah sakit.

2. RSUD Pasar Rebo

Rumah Sakit ini terdiri dari beberapa masa bangunan. Gedung A

terdiri dari 4 lantai yang melayani pelayanan kesehatan umum dan rawat

inap. Sedangkan gedung B terdiri dari 8 lantai dengan pelayanan poli

klinik dan kapasitas rawat inap yang lebih banyak.

Bangunan yang mengadopsi arsitektur tropis dengan penggunaan

atap limas ini tidak terlihat begitu istimewa. Penggunaan warna biru

untuk atap dan merah oranye terlihat seperti bangunan rumah sakit

konvensional. Hal ini dapat dikarenakan rumah sakit ini merupakan milik

Gambar 4.3 Interior ruang tunggu KMC Sumber: archdaily.com

Gambar 4.4 Interior lobby KMC Sumber: dokumentasi pribadi

Gambar 4.5 RSUD Pasar Rebo Sumber: rsudpasarrebo.com, diakses 14 Maret 2014

Page 3: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

35

pemerintah dan diselenggarakan untuk semua golongan dengan

pelayananan secara umum sehingga tidak memperlihatkan aspek anak di

luar maupun dalam bangunannya.

3. Randall Children Hospital

Bangunan yang memiliki 9 lantai ini memiliki fasilitas dan

pelayanan kesehatan yang didedikasikan untuk anak. Rumah sakit ini

terkesan modern dan bold dengan fasad kaca, baja, dan struktur beton.

Secara ekterior mungkin rumah sakit ini tidak terlalu menampakkan

unsur anak yang seharusnya dicirkan dengan desain arsitektur yang lebih

dinamis dan playful. Karakter bangunan ini terkesan formal dengan

penggunaan material dengan warna senada pada fasad. Namun, kesan ini

jauh berbeda dengan kesan interiornya. Interior rumah sakit ini terkesan

hangat dan playful.

4. Konsep Perancangan Bangunan

Dalamp perancangan rumah sakit, kesan formal harus tetap

ditunjukkan. Hal ini terkait dengan rumah sakit sebagai fasilitas yang

Gambar 4.6 Tampak RSUD Pasar Rebo Sumber: rsudpasarrebo.com, diakses 18 Maret 2014

Gambar 4.7 Randall Children Hospital Sumber: coffmanexcavation.com, diakses 11 April 2014

Page 4: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

36

memberikan pelayanan kesehatan untuk masyarakat. Karena itulah

rumah sakit masih mempertahankan kesan konvensionalnya. Untuk

perancangan rumah sakit anak, berbeda dengan rumah sakit pada

umumnya. Rumah sakit anak harus dapat menunjukkan kesan yang tidak

menakutkan, sehingga anak-anak tidak merasa takut jika datang ke

rumah sakit.

Berdasarkan hasil analisa survey dan studi literatur, perancangan

rumah sakit ini tetap mempertahankan kesan formal dari rumah sakit,

namun dengan menambahkan elemen lain seperti warna dan material

pada fasad bangunan.

Kesan formal bisa didapat dari Randall Children Hospital yang

terlihat modern dengan penggunaan kaca-kaca yang mendominasi

bangunan dan ditambah elemen warna seperti pada Kemang Medical

Care, sedangkan untuk RSUD Pasar Rebo memiliki beberapa massa

bangunan yang dapat memaksimalkan view ke taman dan pencahayaan.

Gambar 4.8 Konsep Fasad Bangunan Sumber: pinterest.com, diakses 11 April 2014

Gambar 4.9 Konsep Ruang Luar Bangunan Sumber: pinterest.com, diakses 11 April 2014

Page 5: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

37

4.1.2 Analisa Fasilitas Ruang Rawat

1. Kemang Medical Care

a. Kamar VVIP

Kamar ini tersedia 4 kamar: Kamar Sakura, Kamar Lotus, Kamar

Violet, Kamar Lavender.

Gambar 4.10 Kamar Sakura KMC Sumber: kemangmedicalcare.com, diakses 14 Maret 2014

Gambar 4.11 Kamar Violet KMC Sumber: kemangmedicalcare.com, diakses 14 Maret 2014

Gambar 4.12 Kamar Lavender KMC Sumber: kemangmedicalcare.com, diakses 14 Maret 2014

Gambar 4.13 Kamar Lotus KMC Sumber: kemangmedicalcare.com, diakses 14 Maret 2014

Page 6: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

38

Kamar VIP

Fasilitas:

1 (satu) electric bed, bed side cabinet, over bed table, LCD TV 32”,

shower, water heater, lemari, AC, sofa bed, lemari es, dispenser,

microwave, pantry, dining table, dining chairs, telepon, guest room,

Wifi-area.

Kamar ini tersedia 7 (Tujuh) kamar: Kamar Amaryllis, Kamar Peony,

Kamar Paus, Kamar Kupu-Kupu, Kamar Lumba Lumba, Kamar

Bintang Laut, Kamar Jerapah.

Fasilitas:

1(satu) electric bed, bed side cabinet, over bed table, LCD TV 32”,

shower, water heater, lemari, AC, arm chair, folding bed, lemari es,

hot water jug, pantry, telepon.

b. Kamar Kelas 1

Kamar ini Tersedia 3 (tiga) kamar: Kamar Singa, Kamar Gajah,

Kamar Flamingo.

Fasilitas:

2 (dua) electric bed, bed side cabinet, over bed table, TV 29”, shower,

water heater, lemari, AC, water pitcher, telepon.

Gambar 4.14 Kamar VIP KMC Sumber: kemangmedicalcare.com, diakses 14 Maret 2014

Gambar 4.15 Kamar VIP (2) KMC Sumber: kemangmedicalcare.com, diakses 14 Maret 2014

Page 7: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

39

c. Kamar Kelas II

Kamar ini tersedia 2 (dua) kamar: Kamar Kakatua, dan Kamar Rusa.

Fasilitas:

3 (tiga) electric bed (sementara 2 (dua) electric bed) , bed side

cabinet, over bed table , TV 21” , shower , water heater , lemari ,

AC, water pitcher.

d. Kamar Kelas III

Tersedia 1 (satu) kamar: Kamar Sapi.

Fasilitas:

3 (tiga) semi electric bed , bed side cabinet, over bed table, shower,

water heater, lemari, AC.

2. RSUD Pasar Rebo

a. Kamar Kelas I

Kamar ini tesedia 1 ruang, terdiri dari 3 tempat tidur dan 1

ruang kamar madi. Fasilitas pendukung antara lain: bed, bed side

table, kursi, TV 29”.

Gambar 4.16 Kamar Kelas 1 KMC Sumber: kemangmedicalcare.com, diakses 14 Maret 2014

Gambar 4.17 Kamar Kelas I RSUD Pasar Rebo Sumber: dokumentasi pribadi

Page 8: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

40

b. Kamar Kelas II

Kamar ini tersedia 3 ruang, setiap ruang terdiri dari 6 tempat

tidur dan 1 kamar mandi.Fasilitas pendukung antara lain: bed, bed

side table, kursi, dan TV.

c. Kamar Kelas III

Kamar ini tersedia 2 ruang, setiap ruang terdiri dari 7 tempat

tidur dan 1 kamar mandi.

d. Ruang Tindakan

Kamar ini berfungsi sebagai ruang yang digunakan untuk

memberi tindakan perawatan pada pasien seperti, menyuntik, menjahit

dan membuka perban, dan lain-lain yang dikhawatirkan akan

membuat anak menangis dan mengganggu pasien yang lain, sehingga

pasien anak harus dipisahkan sementara. Ruang ini tersedia 1 ruang

yang terdiri dari 2 tempat tidur.

Gambar 4.18 Kamar Kelas I (2) RSUD Pasar Rebo Sumber: dokumentasi pribadi

Gambar 4.19 Kamar Kelas II RSUD Pasar Rebo Sumber: dokumentasi pribadi

Gambar 4.20 Kamar Kelas III RSUD Pasar Rebo Sumber: dokumentasi pribadi

Page 9: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

41

e. Ruang Isolasi

Ruang ini merupakan ruang inap khusus pasien yang

menderita penyakit menular, seperti campak, paru-paru, hepatitis, dan

penyakit yang dikhawatirkan dapat menulari pasien lain jika

digabungkan.

Ruang ini terdiri dari 4 kamar terpisah dengan 1 kamar

mandi.di ruang ini tidak menggunakan penghawaan AC, namun

menggunakan penghawaan alami untuk mencegah penularan

penyakit melalui udara.

3. Randall Children Hospital

Randall Children Hospital menyediakan 165 tt (tempat tidur)

tanpa klasifikasi kelas kamar seperti ruamh sakit yang disebutkan

sebelumnya. Seluruh ruang menyediakan fasilitas dan kapasitas yang

sama. Rumah sakit ini menerapkan ruang privat bagi seluruh pasien

untuk mengurangi resiko infeksi dan meningkatkan privasi dan

Gambar 4.21 Ruang Tindakan RSUD Pasar Rebo

Sumber: dokumentasi pribadi

Gambar 4.22 Ruang Isolasi RSUD Pasar Rebo Sumber: dokumentasi pribadi

Gambar 4.23 Ruang Isolasi (2) RSUD Pasar Rebo Sumber: dokumentasi pribadi

Page 10: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

42

hubungan pasien dengan keluarga yang kurang didapatkan jika pasien

berada dalam ruang rawat multi-occupancy.

Ruang rawat terbagi dalam usia anak, yaitu usia neonatus dan usia

anak. Adapun jenis kamar tersebut terbagi atas:

1. Ruang Inap Neonatus

Ruang ini menyediakan area khusus untuk family zone dengan

fasilitas seperti sofa bed untuk keluarga dan furniture pelengkap

lainnya, namun tidak terdapat kamar mandi di ruang rawat ini. Fungsi

kamar mandi sendiri lebih digunakan oleh keluarga. Dengan tidak

adanya kamar mandi di dalam ruang, keluarga harus keluar dari ruang

rawat jika membutuhkan kamar mandi.

2. Ruang Inap Anak

Seperti ruang sebelumnya, ruang ini juga dillengkapi family

zone dan memiliki kamar mandi sendiri di dalam ruang.

Gambar 4.24 Ruang Neonatus Randall Children Hospital Sumber: thecaritasproject.info, diakses 11 April 2014

Gambar 4.25 Ruang Anak Randall Children Hospital Sumber: thcaritasproject.info, diakses 11 April 2014

Page 11: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

43

4.2 Analisa Aspek Lingkungan Terapetik

Analisa yang dijelaskan berdasarkan aspek empat faktor kunci yang

mempengaruhi yang dapat menciptakan lingkungan terapetik menurut Smith

dan Watkins (2010) dalam jurnal World Building Design Guide (WBDG).

4.2.1 Faktor “Reduce or Eliminate Environmental Stressor”

1. Kemang Medical Care

a. Artwork dan estetika

Penggunaan artwork dan unsur estetika pada Kemang Medical

Care cukup baik, mulai dari pemasangan instalasi artwork dengan

warna-warna menarik pada dinding, pemasangan lukisan pada

dinding, juga lukisan mural pada dinding di ruang publik seperti poli

anak dan area lobby dan ruang tunggu.

Pemasangan artwork dan estetika pada ruang publik cukup

mecerminkan suasana anak di rumah sakit ini. Dengan kehadiran

artwork dan estetika pada elemen interior rumah sakit membuat anak

merasa tidak seperti di lingkungan rumah sakit yang selama ini

ditakuti oleh anak-anak.

b. Menghindari ‘crowding’ dengan space ruang yang cukup

Pada ruang publik seperti lobby, ruang pendaftaran dan ruang

tunggu banyak terdapat aktivitas yang membuat pengunjung untuk

menunggu. Maka dari itu ruamah sakit perlu menyediakan ruang yang

cukup luas untuk menghindari crowding.

Gambar 4.26 unsur artwork pada Kemang Medical Care Sumber: dokumentasi pribadi

Gambar 4.27 Ruang publik Kemang Medical Care Sumber: dokumentasi pribadi

Page 12: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

44

Kemang Medical Care telah menyediakan tempat duduk yang

tersebar di ruang publik untuk pengunjung agar bias duduk sambil

menunggu, namun ruang tersebut tidak cukup luas untuk menampung

aktivitas dari anak-anak yang berlarian pada ruang tunggu dan lobby.

Sedangkan pada ruang poli anak dimana anak-anak menunggu

untuk dapat berkonsultasi dan diperiksa oleh dokter, ruang tunggu

tersebut tidak begitu luas, namun disediakan tempat bermain di area

luar poli anak, sehingga ruang tunggu tersebut lebih digunakan oleh

orang tua yang mengantar anak mereka.

c. Privasi visual dan kebisingan

Privasi visual dan kebisingan pada Kemang Medical Care

mengelompokkan ruang-ruang berdasarkan aktivitas pengguna.

Ruang rawat inap yang sangat membutuhkan privasi visual dan

kebisingan dipisahkan dengan ruang lainnya.

Untuk di dalam ruangnya sendiri, yang maksimal terdiri dari 3

tempat tidur pada ruang kelas 3 cukup membuat privasi. Dari aspek

visual, pada ruang tersebut diberi sekat berupa tirai, namun tidak

menjamin aspek kebisingannya. Namun, dengan konfigurasi satu

Gambar 4.28 ruang tunggu Kemang Medical Care Sumber: dokumentasi pribadi

Gambar 4.29 Privasi visual ruang rawat inap non-private Sumber: dokumentasi pribadi

Page 13: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

45

ruang maksimal terdiri dari tiga pasien, cukup untuk privasi secara

visual maupun kebisingan.

d. Wayfinding

Secara visual Kemang Medical Care telah cukup baik

memberikan sign pada pengguna menuju tempat tujuannya. Sign

dibuat dengan aplikasi warna yang cukup menunjukkan fungsi. Selain

itu, nama ruang tidak hanya dengan tulisan saja, namun dengan

bentuk simbol. Simbol lebih mudah dipahami daripada verbal.

e. Mengurangi atau menghilangkan sumber kebisingan

Pada ruang rawat inap, sumber kebisingan bisa berasal dari

koridor dimana para petugas, perawat, dokter, atau keluarga pasien

yang datang akan menghasilkan kebisingan dari percakapan mereka

atau suara langkah kaki. Untuk mengurangi sumber kebisingan

tersebut, rawat inap perlu diberikan treatment khusus untuk

mengurangi sumber kebisingan agar tidak mengganggu pasien saat

tidur.

Kemang Medical Care menggunakan material akustik pada

koridornya. Selain untuk mengurangi kebisingan, pemasangan

Gambar 4.30 wayfinding pada Kemang Medical Care Sumber: dokumentasi pribadi

Gambar 4.31 Sistem akustik pada koridor Kemang Medical Care Sumber: dokumentasi pribadi

Page 14: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

46

material tersebut dibuat secara sequence juga menjadi unsure estetis

yang membuat koridor tidak terlihat plain.

f. Sistem pencahayaan

Sistem pencahayaan pada Kemang Medical Care berasal dari

cahaya alami dan buatan. Pencahayaan alami berasal dari jendela dan

pembatas ruang dari kaca, dan skylight.Sedangkan cahaya buatan

berasal dari lampu jenis downlight, namun pada siang hari rumah

sakit ini lebih memanfaatkan cahaya alami pada ruang publik maupun

ruang inap.

g. Menjaga kualitas udara

Seluruh ruang pada Kemang Medical Care menggunakan Air

Conditioner, dimana tidak ada bukaan jendela yang memasukan udara

alami. Hal ini disesuaikan dengan kondisi udara di Jakarta.

Penggunaan AC digunakan untuk memenuhi kenyamanan

pengunjung.

h. Warna

Warna-warna yang digunakan di rumah sakit ini di dominasi

oleh warna putih dengan permainan warna-warna cerah pada ruang-

ruang tertentu. Warna oranye menjadi warna aksen yang

digunakanpada koridor merupakan warna corporate dar rumah sakit

ini. Warna oranye digunakan untuk meningkatkan fokus dan

konsentrasi serta menambah kesan ceria. Warna lain yang yang

digunakan adalah biru, kuning, juga warna-warna alam seperti warna

Gambar 4.32 Pencahayaan alami Kemang Medical Care Sumber: dokumentasi pribadi

Page 15: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

47

kayu, dan pastel. Warna biru sangat cocok digunakan di area publik,

karena terkesan aktif dan dinamis. Termasuk warna yang paling

disukai anak-anak usia prasekolah. Sedangkan warna pastel Berkesan

bersih, ringan, namun lembut dan nyaman. Karea alasan inilah warn

apastel banyak digunakan di ruang rawat inap.

2. RSUD Pasar Rebo

a. Artwork dan Estetika

Pada RSUD Pasar Rebo tidak terdapat aspek artwork dan

estetika yang dikhususkan untuk anak. Interior pada instalasi anak

terlihat seperti rumah sakit pada umumnya yang tidak mementingkan

aspek anak.

b. Menghindari “crowding” dengan space ruang yang cukup

Area yang di observasi pada penelitian ini hanya ruang

instalasi anak saja, sehingga tidak ada aktivitas lain yang membuat

‘crowding’. Karena aktivitas tersebut maka ruang instalasi anak ini

tidak ada indikasi untuk ‘crowding’.

c. Privasi visual dan kebisingan

Pada ruang inap anak, privasi visual diatasi dengan

penggunaan tirai pada kelas 1 dan kelas 2.

Gambar 4.33 Instalasi anak RSUD Pasar Rebo Sumber: dokumentasi pribadi

Gambar 4.34 Privasi visual ruang inap RSUD Pasar Rebo Sumber: dokumentasi pribadi

Page 16: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

48

Sedangkan pada kelas 3 tidak terdapat penyekat sama sekali

sehingga pasien tidak memiliki privasi secara visual maupun

kebisingan. Ditambah dengan kapasitas ruang kelas 3 yang

menampung sebanyak 6 pasien anak.

d. Wayfinding

Secara visual, wayfinding yang digunakan pada instalasi anak

RSUD Pasar Rebo tidak ada sign khusus. Tidak ditemukan direksi

keterangan untuk menuju ruang mana. Begitu juga dengan penaman

kamar inap yang menggunakan angka dengan sign yang biasa.

e. Mengurangi atau menghilangkan sumber kebisingan

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, pada instalasi

anak di RSUD Pasar Rebo tidak ada penggunaan material akustik

pada dinding. Namun, berdasarkan pengamatan tidak terdapat

sumber kebisingan di area tersebut yang dapat mengganggu kualitas

istirahat anak.

f. Sistem Pencahayaan

Sistem pencahayaan yang dominan pada instalasi anak di

RSUD Pasar Rebo ini adalah Pencahayaan buatan. Pada siang hari

lampu-lampu pada ruang inap hamper seluruhnya menyala.

Gambar 4.35 Pencahayaan ruang inap RSUD Pasar Rebo Sumber: dokumentasi pribadi

Gambar 4.36 Wayfinding pada RSUD Pasar Rebo Sumber: dokumentasi pribadi

Page 17: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

49

Pencahayaan alami dari bukaan jendela dimaksimalkan pada

koridor ruang inap dan nurse station. Namun, dengan koridor seperti

ini membuat suasana lebih nyaman disbandingkan dengan koridor

pada Kemang Medical Care yang gelap dan jarang dinyalakan

lampunya.

g. Menjaga kualitas udara

Seluruh ruangan di instalasi anak menggunakan Air

Conditioner kecuali ruang isolasi yang merupakan ruang inap untuk

anak yang memiliki penyakit yang menular sehingga perlu

perawatan di ruang terpisah agar tidak menulari pasien lain. Agar

kondisi pasien pada ruang isolasi tersebut membaik, maka kualitas

udaranya pun harus baik. Maka dari itu di ruangan ini tidak

menggunakan AC melainkan melaluli pertukaran udara dengan

jendela. Namun tidak semua ruang mempunyai jendela sendiri

sehingga kualitas udaranya pun belum cukup baik seperti yang

diharapkan.

h. Warna

Warna yang dominan digunakan pada rumah sakit ini adalah

warna krem seperti pada rumah sakit konvensional lainnya. Warna

akses yang digunakan pada tirai di ruang inap adalah warna hijau

Gambar 4.37 Pencahayaan buatan ruang inap RSUD Pasar Rebo Sumber: dokumentasi pribadi

Gambar 4.38 Pencahayaan alami ruang inapRSUD Pasar Rebo Sumber: dokumentasi pribadi

Page 18: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

50

pastel. Warna pastel berkesan bersih, ringan, namun lembut dan

nyaman. Biasanya digunakan pada ruang tidur bayi yang

menciptakan kehalusan dan kelembutan. Sedangkan warna warna

natural (terakota, cokelat kayu) memberi kesan hangat, dekat dengan

alam.

3. Randall Children Hospital

a. Artwork dan estetika

Randall Children Hospital mempunya tujuan untuk membangun

kualitas penyembuhan seni yang akan melengkapi perawatan pada

pasien dan keluarganya. Maka dari itu Randall Children Hospital

membentuk Randall Children’s Hospital Art Committee yang telah

diresmikan sejak tahun pertama pembangunan rumah sakit.

Penggunaan artwork tidak hanya mencerahkan dinding rumah

sakit, tetapi artwork menambah pengalaman pasien di banyak kasus

untuk mempercepat proses penyembuhan.

Penempatan artwork tidak hanya pada area publik, namun juga

pada area klinis. Koridor yang panjang yang menjadi cirri khas

dalam rumah sakit menjadi sangat menarik pada Randall Children

Hospital karena lukisan mural pada dindingnya. Begitu juga dengan

ruang lain, seperti ruang pemeriksaan dan ruang tunggu.

Pemilihan artwork pun menjadi bahan pertimbangan bagi Art

Committee. Keamanan adalah syarat utama pemilihan artwork,

benda yang mempunyai sisi yang tajam, ujung runcing yang dapat

menyebabkan cedera, bagian kecil yang dapat hancur, bingkai yang

tidak layak, merupakan hal-hal yang dihindari dalam pemilihan

artwork di Randall Hospital.

Gambar 4.39 Unsur artwork pada Randall Children Hospital Sumber: thecaritasproject.info, diakses 11 April 2014

Page 19: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

51

a. Menghindari ‘crowding’ dengan space ruang yang cukup

Crowding dapat diatasi dengan penyediaan ruang yang cukup

bagi pengguna. Ruang yang cukup nyaman tidak hanya dengan luas

dimensinya saja, namun dengan ceiling yang lebih tinggi dapat

membuat ruang tersebut terlihat luas. Skala besar seperti ini

diterapkan pada lobby dan area tunggu Randall Hospital.

b. Privasi visual dan kebisingan

Banyak penelitian yang dilakukan untuk mengetahui manfaat

ruang pasien privat diabanding ruang pasien semi privat. Pada ruang

pasien privat, selain mengurangi resiko infeksi penyakit, juga dapat

menyediakan lingkungan yang tenang. Karena alasan inilah Randal

Children Hospital hanya menyediakan ruang pasien privat.

Pada ruang privat, pasiendan keluarga yang mengendalikan

lingkungan mereka untuk menciptakan ketenangan yang diinginkan,

sehingga seluruh privasi baik visual maupun kebisingan tidak menjadi

gangguan pada Randall Children Hospital.

c. Wayfinding

Secara visual Randall Children Hospital dengan sangat

menarik memberikan sign visual yang menggunakan pola-pola

Gambar 4.40 Ruang publik Randall Children Hospital Sumber: thecaritasproject.info, diakses 11 April 2014

Gambar 4.41 Privasi Ruang Rawat Inap Randall Children Hospital Sumber: thecaritasproject.info, diakses 11 April 2014

Page 20: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

52

gambar. Seperti penamaan lantai pada lobby elevator, pnamaan nama

ruang dengan didesain menggunakna warna-warna menarik.

d. Mengurangi atau menghilangkan sumber kebisingan

Sesuai dengan yang telah diuraikan sebelumnya, bahwa

seluruh ruang pasien di rumah sakit ini adalah single room, maka

secara internal, kebisingan tidak begitu mengganggu. Untuk

menciptakan lingkungan yang tenang, pemasangan independent wall

yang dibangun di belakang headwall untuk memastikan bahwa tidak

ada suara yang merambat antara ruang pasien melalui outlet pada

headwall.

e. Sistem pencahayaan

Dengan kulit bangunan yang didominasi oleh kaca,

memaksimalkan pencahayaan alami pada ruang dalam bangunan.

Cahaya tersebut tidak mengakibatkan radiasi panas melalui kaca yang

besar karena material kaca rumah sakit ini kaca berkinerja tinggi yang

meningkatkan isolasi termal yang melebihi Oregon Energi Kode

standar energi minimum. Sedangkan cahaya buatan berasal dari

lampu jenis downlight pada ruang pasien dan lampu artificial pada

ruang publik.

Gambar 4.42 Sign pada lobby elevator Randall Children Hospital Sumber: thecaritasproject, diakses 11 April 2014

Gambar 4.43 Pencahyaan pada Randall Children Hospital Sumber: thecaritasproject.info, diakses 11 April 2014

Page 21: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

53

f. Menjaga kualitas udara

System penghawaan pada rumah sakit ini menggunakan Air

Conditioner seperti pada rumah sakit lainnya. Hal ini dilakukan

karena mereka dapat mengontrol sendiri penghawaan yang mereka

inginkan.

g. Warna

Warna-warna yang digunakan di rumah sakit ini di dominasi

oleh warna coklat, penggunaan material kayu sangat dominan, area

lobby, koridor, dan lounge juga ruang rawat terdapat unsur material

kayu di dalamnya. Penggunaan kayu untuk membuat kesan ruang

yang hangat dan menciptakan suasana seperti rumah si rumah sakit.

Warna lainnya yang menjadi warna aksen adalah warna hijau pastel

dan biru.

4.2.2 Faktor “Provide Positive Distraction”

1. Kemang Medical Care

a. Pemandangan alam dari ruang pasien, lobby, ruang tunggu

Pemandangan alam ini dapat dilihat di ruang tunggu dan

lobby Kemang Medical Care. Walaupun taman ini sangat kecil,

namun cukup memberi gangguan positif saat sedang menunggu atau

hanya sekedar duduk.

Gambar 4.45 Pemandangan alam dari ruang tunggu KMC Sumber: dokumentasi pribadi

Gambar 4.44 Penggunaan warna pada Randall Children Hospital Sumber: thecaritasproject.info, diakses 11 April 2014

Page 22: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

54

b. Akses ke ruang luar, healing garden

Taman kecil ini dirawat cukup baik, namun dalam praktiknya, taman

ini tidak digunakan oleh pasien, hanya sebatas sebagai pemandangn

saja dan bukan merupakan healing garden.

c. Artwork yang melukiskan alam, termasuk fotografi alam

Pemasangan artwork pada jendela besar dibawah bukan

secara langsung direncanakan oleh arsitek, namun karena alasan silau

dan panas, maka kaca jendela ini diberi sticker yang bernuansa daun.

Selain menghalangi silau dan panas, sticker ini member kesan estetis,

Pemasangan lukisan pada dinding di lobby ini memberi

gangguan positif terhadap pengunjung, pada anak, lukisan ini bisa

mencegahkebosanan pada anak.

d. Musik: live piano di area publik, rekaman music di ruang pasien

Pada ruang publik terdapat piano, namun jarang difungsikan.

Hal ini dikarenakan tidak adanya minat dari pengunjung sekitas untuk

memainkannya secara bebas. Audio musik sebagai terapi

penyembuhan pun tidak terdapat di rumah sakit ini.

Gambar 4.46 Taman pada Kemang Medical Care Sumber: dokumentasi pribadi

Gambar 4.47 Artwork bernuansa alam pada KMC Sumber: dokumentasi pribadi

Page 23: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

55

e. Olahraga ringan: koridor, area publik, dan taman

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, tidak terdapat

area yang dapat dijadikan tempat untuk olahraga ringan. Hal ini

mungkin dikarenakan tidak ada aktivitas olahraga dari pasien.

2. RSUD Pasar Rebo

a. Pemandangan alam dari ruang pasien

Karena area yang di observasi hanyalah area instalasi anak,

maka pemangan alam yang dapat dilihat dari ruang pasien adalah

pemandangan lingkungan sekita berupa gedung-gedung.

b. Akses ke ruang luar, healing garden

Di rumah sakit ini tidak terdapat akses ke luar berupa taman.

Dar ipengamatan yang dilakukan, tidak ada aktivitas pasien anak di

luar ruang instalasi rawat anak.

c. Artwork yang melukiskan alam, termasuk fotografi alam

Di ruang rawat maupun ruang lainnya di instalasi anak tidak

terdapat artwork yang melukiskan alam.

d. Musik: live piano di area publik dan rekaman musik di ruang pasien

Tidak terdapat audio musik yang di perdengarkan di rumah

sakit ini. Namun, pasien bebas mendengarkan musik yang mereka

Gambar 4.48 Piano pada ruang publik di KMC Sumber: dokumentasi pribadi

Gambar 4.49 Pemandangan dari instalasi anak di RSUD Pasar Rebo Sumber: dokumentasi pribadi

Page 24: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

56

kehendaki namun dengan volume suara yang tidak mengganggu

pasien lain.

e. Olahraga ringan: koridor, area publik, dan taman

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, aktivitas pasien hanya

berada di lingkungan instalasi anak. Selama masa perawatan pasien

tidak ada yang bergerak akttif atau melakukan olahraga ringan.

3. Randall Children Hospital

a. Pemandangan alam dari ruang pasien, lobby, ruang tunggu

Pemandangan alam ini dapat dilihat di ruang tunggu dan

lobby dengan material kaca yang besar selain dapat memasukan

cahaya alami juga dapat menampilkan pemandangan sekitar berupa

taman.

Pada ruang setiap ruang rawat, pasien mempunyai jendela

besar yang menampilkan pemandangan kota dan pemandangan

gunung.

b. Akses ke ruang luar, healing garden

Terrace garden pada lantai tiga di desain untuk menyediakan

lingkungan untuk bermain dan berbincang bagi pasien maupun

keluarga. Taman ini mempunyai banyak elemen, seperti sculpture,

panel kaca, struktur pergola, tanaman, dan material paving yang

dipilih untuk membuat lingkungan restoratif.

Gambar 4.50 Pemandangan dari ruang rawat dan lobby Randall Children Hospital

Page 25: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

57

c. Artwork yang melukiskan alam, termasuk fotografi alam

Penerapan artwork bukan merupakan gambar realistis, namun

dibuat sesuai dengan usia anak. Artwork dibuat seinteraktif mungkin

yang membuat anak untuk ikut bermain di dalamnya.

Pemasangan lukisan pada dinding koridor ini memberi efek

positif. Koridor yang biasanya terkesan panjang dan membosankan,

dibuat dinamis sehingga membuat pengguna yang melewatinya tidak

merasa bosan.

d. Musik: live piano di area publik, rekaman musik di ruang pasien

Berdasarkan data-data literatur yang ditemukan melalui

internet, tidak terdapat muskc live piano di area publik, tidak

diketahui secara pasti dalam keadaan langsung terdapat audio musik

di rumah sakit ini.

Gambar 4.51 Terrace garden pada Randall Children Hospital Sumber: thecaritasproject.info, diakses 11 April 2014

Gambar 4.52 Taman pada Randall Children Hospital Sumber: thecaritasproject.info, diakses 11April 2014

Gambar 4.53 Artwork bernuansa alam pada Randall Children Hospital Sumber: thecaritasproject.info, diakses 11 April 2014

Page 26: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

58

e. Olahraga ringan: koridor, area publik, dan taman

Randall Children Hospital membuktikan bahwa paradigma

pasien yang sedang sakit tidak dapat berolahraga itu salah. Rumah

sakit ini menyediakan taman dan ruang bermain yang walaupun tidak

digunakan sebagai area untuk berolahraga, tapi digunakan sebagai

ruang gerak anak.

4.2.3 Faktor “Enable Social Support”

1. Kemang Medical Care

a. Family zone di ruang pasien

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, family zone di

ruang pasien pada Kemang Medical Care hanya terdapat di fasilits

ruang VVIP dan VIP saja. Fasilitsa ruang ini cukup menyediakan area

ruang duduk dimana keluarga dapat menjenguk pasien tanpa membuat

ruangan menjadi penuh sesak.

b. Tempat dimana pasien dapat bersosialisasi dengan keluarga

Selain di ruang pasien yang terdapat ruang duduk untuk

keluarga, tidak ada tempat khususu yang disediakan oleh rumah sakit

yang dijadikan tempat sosialisasi bagi pasien dengan keluarganya.

c. Menyediakan akomodasi bagi keluarga

Akomodasi yang dimaksud disini lebih terhadap pemenuhan

kebutuhan bagi keluarga yang menemani pasien seperti adanya

sleeper sofa yang bisa digunakan untuk tidur bagi keluarga, juga

fasilitas penunjang lain seperti kantin. Kemang Medical Care

menyediakan akomodasi untuk keluarga pasien yang tidur di rumah

sakithanya pada fasilitas ruang VVIP dan VIP.

Gambar 4.54 Ruang bermain pada Randall Children Hospital Sumber: thecaritasproject, diakses 11 April 2014

Page 27: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

59

2. RSUD Pasar Rebo

a. Family zone di ruang pasien

Berdsarkan hasil pengamatan, area family zone sngat terbatas.

Hal ini dikarenakan kebijakan dari rumah sakit tentang maksimal

hanya satu orang yang menunggu pasien. Namun psien dapat bertemu

dengan penjenguk yang datang dengan keterbatasan waktu. Area yang

disediakan adalah kursi di samping tempat tidur. Tidak ada area

khusus.

b. Tempat dimana pasien dapat bersosialisasi dengan keluarga

Area untukbersosialisasi hanya dapat digunbakan di ruang

pasien karena tidak disediakannya ruang lain sebagai ruang komunal

atau area untuk menerima tamu.

c. Menyediakan akomodasi bagi keluarga

Akomodasi bagi keluarg ayang dapathanya beberapa kursi, tak

jarang keluarga yang menunggu pasien pun tidur di tempat yang sama

dengan pasien.

3. Randall Children Hospital

a. Family zone di ruang pasien

Seluruh ruang rawat pada Randall Children Hospital

menggunakan ruang rawat privat yang sekaligut menyediakan family

zone di setiap ruangnya. Rumah sakit ini sangat memperhatikan

bahwa kehadiran keluarga sangat berpengaruh pada kondisi pasien

anak. Selain menyediakan sofa dan kursi untuk keluarga, juga

disediakan 2 buah sleepers untuk keluarga dan storage di bawah sofa

untuk barang milik keluarga.

Gambar 4.55 Family zone pada Randall Children Hospital Sumber: thecaritasproject.info, diakses 11 April 2014

Page 28: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

60

b. Tempat dimana pasien dapat bersosialisasi dengan keluarga

Randall Children Hospital menyediakan family-centered care.

Dimana keluarga menjadi pusat dari dunia anak, maka dari itu

kehadiran dan partisipasi keluarga dalam perawatan menjadi fasilitas

terapi terhadap kesakitan anak. Ruang-ruang yang disediakan sebagai

tempat untuk bersosialisasi dengan keluarga antara lain, lounge, ruang

bermain, dan terrace garden.

c. Menyediakan akomodasi bagi keluarga

Beberapa keluarga mungkin tinggal selama berbulan-bulan

untuk menemani anaknya yang sakit, yang mengharuskan mereka

untuk tinggal dirumah sakit. Sebagai rumah sakit yang menyediakan

pelayanan yang didedikasikan untuk anak, maka rumah sakit ini juga

menyediakan kebutuhan keluarga, antara lain family resource room,

wellness center, family lounge, dan terrace garden.

Pada family resourse room terdapat komputer, buku, dan ruang

bagi orang tau untuk bekerja, dan melakukan pencarian mengenai

diagnosa anak mereka. Wellness center merupakan fasilitas bagi

orang tua untuk melepaskan kepenatan dengan berolahraga dan pijat.

Wellness center pada rumah sakit ini terbuka untuk seluruh keluarga

selama 24 jam. Sedangkan family lounge didesain menyerupai

lingkungan rumah dan membebaskan keluarga untuk makan bersama,

Gambar 4.56 Area keluarga pada Randall Children Hospital Sumber: thecaritasproject.info, diakses 11 April 2014

Gambar 4.57 Akomodasi bagi keluarga pada Randall Children Hospital Sumber: thecaritasproject.info, diakses 11 April 2014

Page 29: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

61

menonton film, atau melakukan pencarian pada komputer. Selain itu

disediakan pula dapur untuk keluarga.

4.2.4 Faktor “Give a Sense of Control”

1. Kemang Medical Care

a. Ruang rawat privat

Ruang-ruang yang disediakan di Kemang Medical Care

maksimal menampung tiga orang pasien dalam 1 kamar. Hal ini

menunjukkan bahwa Kemang Medical Care menyediakan layanan

rawat inap yang lebih privat. Bila dibandingkan dengan kuantitas dari

ruang inapnya. Kelas 1 merupakan kelas yang paling banyak

digunakan oleh pasien. Hal ini menunjukkan bahwa preferensi pasien

lebih memilih ruang inap privat.

b. Memberikan ruang privasi yang cukup bagi pasien

Untuk memberikan ruang privasi bagi pasien otomatis dengan

penggunaan ruang rawat privat.

2. RSUD Pasar Rebo

a. Ruang rawat privat

Pada RSUD Pasar Rebo yang target pasanya merupakan

semua kalangan termasuk kalangan menegah ke bawah, maka rumah

sakit ini menyediakan ruang rawat yang dapat dijangkau oleh lapisan

masyarakat tersebut. Hal ini berpengaruhpada tipe kamar inap pasien.

Dalam satu kamar minimal disediakan untuk tigas pasien, sedangkan

yang palingbanya adalah kamar kelas 3 yang berjumlah 7 orang dalam

satu kamar. Hal in icukup mengganggu pasien yang ingin beristirahat.

Dengan tidak disediakannya pembatas ruang dengan tirai, maka

pasien akan bebas melihat ke sekeliling ruang, termasuk kebisingan

yang dapat langsung di dengar.

b. Memberikan ruang privasi yang cukup bagi pasien

Dengan kondisi tidak adanya ruang privat bagi pasien kecuali

di ruang isolasi, maka ruang privasi basgi pasien pun sangat ssedikit.

Kondisi ini dapat membuat rekasi hospitaslisasi anak.

Page 30: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

62

3. Randall Children Hospital

a. Ruang rawat privat

Seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa seluruh ruang

rawatdi rumah sakit ini adalah ruang rawat privat. Rumah sakit ini

ingin memberikan pelayanan terpusat pada keluarga sehingga

membuat ruang-ruang tersebut menyediakan fasilitas untuk keluarga

seperti, family zone di ruang pasien.

b. Memberikan ruang privasi yang cukup bagi pasien

Dengan model ruang rawat yang seluruhnya ruang privat

,maka ruang privasi untuk pasien akan sangat terpenuhi.

4.3 Hasil Analisa Perbandingan Lingkungan Terapetik

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan oleh peneliti, aspek-

aspek dalam lingkungan terapetik yang tertera dalam World Buliding Design

Guidline of Therapeutic Environments oleh Smith dan Watkins (2013) masih

belum semuanya diterapkan pada Rumah Sakit yang menjadi objek

pengamatan oleh peneliti.

Tabel 4.1 Perbandingan Ketersediaan Aspek Lingkungan Terapetik

Faktor Aspek

Kemang

Medical

Care

RSUD

Pasar

Rebo

Randall

Children

Hospital

Reduce or

eliminate

environmental

stressor

Artwork dan estetika v x v

Menghindari crowding v v v

Privasi visual dan

kebisingan

v x v

Wayfinding v x v

Mengurangi/menghilang

kan sumber kebisingan

v v v

Treatment akustik pada

koridor

v x x

Pemisahan akustik pada

area kerja staf dari ruang

pasien

x v v

Page 31: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

63

Reduce or

eliminate

environmental

stressor

Aspek

Kemang

Medical

Care

RSUD

Pasar

Rebo

Randall

Children

Hospital

Sistem pencahayaan

yang tepat

v x v

Menjaga kualitas udara

dalam ruang

x x x

Warna v x v

Provide

positive

distractions

Pemandangan alam v x v

Akses ke ruang luar x x x

Kapel, ruang meditasi,

dan taman meditasi

x x x

Artwork yang

melukiskan alam

v x v

Musik: live piano di area

publik

x x x

Olahraga ringan:

koridor, area publik, dan

taman

x x v

Enable Social

Support

Family zone di ruang

pasien

v v v

Tempat dimana pasien

dapat bersosialisasi

dengan keluarga

x x v

Menyediakan akomodasi

bagi keluarga

v x v

Give a Sense

of Control

Ruang rawat privat v x v

Memberikan ruang

privasi

v x v

Page 32: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

64

Give a Sense

of Control

Aspek

Kemang

Medical

Care

RSUD

Pasar

Rebo

Randall

Children

Hospital

Memberikan pasien

mengendalikan

lingkungannya

x x v

Adapun perbandingan ketersediaan aspek-aspek yang meliputi faktor

lingkungan terapetik diuraikan dalam diagram berikut.

Gambar 4.58 Diagram Perbandingan Ketersediaan Aspek Lingkungan Terapetik

Untuk mengetahui penilaian aspek-aspek lingkungan terapetik tersebut

dan bagaimana pengaruhnya pada penyembuhan pasien anak, penulis

melakukan wawancara kepada orang tua pasien yang mengantar anaknya

melakukan pengobatan dan orang tua yang menemani anaknya yang sedang

di rawat. Didapatkan faktor lingkungan terapetik mana yang paling

berpengaruh pada penyembuhan pasien. Adapun diagramnya adalah sebagai

berikut.

Kemang

Medical Care

Kemang

Medical Care

Kemang

Medical Care

Kemang

Medical Care

RSUD

Pasar Rebo

RSUD

Pasar Rebo

RSUD

Pasar Rebo

RSUD

Pasar Rebo

Randall Children

Hospital Randall Children

Hospital

Randall Children

Hospital

Randall Children

Hospital

Page 33: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

65

29%

19%

43%

9%

Perbandingan Faktor Lingkungan Terapetik yang Paling

Mempengaruhi Pasien

Reduce or Eliminate

Environmental Stressor

Provide Positive Distraction

Enable Social Support

Give a Sense of Control

Gambar 4.59 Diagram Perbandingan Faktor Lingkungan Terapetik

Dari hasil wawancara terhadap 10 orang narasumber tersebut

didapatkan bahwa faktor yang paling mempengaruhi penyembuhan anak

adalah faktor Enable Social Support (44%), faktor Reduce or Eliminate

Environmental Stressor (30%), faktor Enable Social Support (20%), dan

faktor Give a Sense of Control (6%).

Kriteria lingkungan terapetik yang dipaparkan oleh Smith dan Watkins

(2013) bukan merupakan lingkugan terapetik yang dikondisikan pada rumah

sakit anak. Untuk mengetahui aspek lain yang perlu dimasukkan dalam

kriteria desain lingkungan terapetik untuk anak ini, maka penulis menggali

data dengan melakukan wawancara dengan narasumber orang tua pasien

anak.

Adapun aspek lain yang disebutkan oleh para narasumber namun tidak

terdapat pada faktor lingkungan terapetik tersebut antara lain:

Page 34: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

66

67

9

6

4

8

6

Perbandingan Faktor Anak dalam Fasilitas Rumah Sakit

Gambar 4.60 Hasil Wawancara Tentang Aspek Anak dalam Rumah Sakit

Uraian dari hasil wawancara adalah sebagai berikut:

1. Dampingan dari keluarga. Yang dimaksud disini adalah orang tua dari

pasien anak tersebut menemani pasien saat di rumah sakit. Tak jarang

pasien anak membutuhkan kehadiran orang tuanya selama 24 jam di

rumah sakit. Kondisi yang ditemukan pada RSUD Pasar Rebo orang tua

ikut tidur di tempat tidur anak yang di rawat, kondisi ini terjadi karena

tidak tersedianya sofa bed untuk keluarga yang menginap. Randall

Children Hospital dan Kemang Medical Care menyediakan fasilitas ini

pada ruang-ruang tertentu seperti VVIP dan VIP.

2. Interior ruang bernuansa anak. Berdasarkan hasil wawancara dengan para

orang tua dari Kemang Medical Care, mereka membawa anaknya untuk

mendapat perawatan di rumah sakit ini karena penataan interior ruangnya

yang memunculkan aspek anak. Sedangkan di RSUD Pasar Rebo, karena

tidak adanya aspek interior anak dalam instalasi anak, mereka

menginginkan fasilitas seperti ini tidak hanya tersedia pada rumah sakit

khusus bertarif mahal, namun di rumah sakit menegah kebawah pun ada.

3. Terapi bermain, sarana hiburan anak, dan ruang bermain anak dapat

disatukan dalam penyediaannya. Anak yang sakit sebenarnya tetap

membuthukan suatu hiburan. Dengan penyediaan ruang bermain anak dan

Page 35: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

67

didalamnya tidak hanya diisi dengan permainan saja. Namun dengan

aktivitas lainnya yang disebuut terpi bermain. Ibu Indar yang mrupakan

Kepala Perawat di RSUD Pasar Rebo membenarkan pernyataan ini.

4. Bagi anak, peran keluarga sangat penting dalam proses penyembuhan,

saat mendapatkan kegiatan medis, anak yang pertama kali masuk rumah

sakit akan sangat menolak ketika didekati oleh petugas medis. Suatu

kasus pada RSUD Pasar Rebo, saat perawat hendak memberikan uap

pada pasien anak, mereka akan menolak dengan menangis dan takut

didekati, mereka hanya mau dekat dengan keluarganya. Hal ini membuat

perawat mengajarkan bagaimana prosedur medis untuk member uap pada

anak kepada orang tua pasien, sehingga orang tua mereka yang

melakukannya.

5. Beberapa rumah sakit membatasi pasien yang masuk ke ruang rawat inap.

Hal ini dikarenakan resiko terbawanya kuman dari luar ke ruang rawat.

Namun, pasien anak biasanya membutuhkan suatu kunjungan dari

keluarganya. Hal ini tidak masalah jika pasien berada dalam ruang rawatt

privat. Sehingga seharusnya penyediaan ruang atau area bersosialisasi

bagi pasien dan keluarganya diperlukan dalam rumah sakit.

Tabel 4.2 Kesan Ruang Terhadap Aspek Aktivitas Anak

Aspek Kegiatan Kesan Ruang

Terapi bermain anak

Kegiatan menggambar, bermain puzzle, bernyanyi bersama, konseling pasien

Ruang bermain anak indoor

Gambar 4.59

Randall Children Hospital Sumber:

thecaritasproject.info, diakses 11 April 2014

Page 36: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

68

Sarana hiburan anak

Televisi, kegiatan menonton bersama

Kegiatan bermain di dalam maupun luar area perawatan

Gambar 4.60

Evalina Children Hospital Sumber: twitter.com, diakses 18 April 2014

Gambar 4.61 Royal

London Children Hospital Sumber:

creativereview.co.uk, diakses 18 April 2014

Dampingan dari keluarga

Orang tua selalu menemani anaknya

Kunjungan keluarga pasien

Gambar 4.62 Toronto

SickKids Hospital Sumber:

candpartnersinc.com, diakses 18 April 2014

Ruang bermain anak

Permainan indoor ruang anak

Permainan outdoor di taman

Gambar 4.63 Abdullah

Children Hospice Sumber: piterest.com, diakses 18 April 2014

Gambar 4.64 Children

Page 37: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

69

Hospital Zurich Sumber: dezeen.,com, diakses 18 April 2014

Sosialisasi dengan keluarga

Keluarga yang memasak sesuatu untuk pasien (atas izin dari ahli gizi)

Aktivitas di luar raung rawat (jika memungknkan)

Gambar 4.65 Brighton Children Hospital, UK Sumber: bsuh.nhs.uk, diakses 18 April 2014

Gambar 4.66 New Royal

Children Hospital Sumber: blp.com.au, diakses 18 April 2014

Interior ruang bernuansa anak

Berikan suatu elemen interior yang mengajak anak untuk ikut berinteraksi, tidak hanya dari pemilihan warna-warna pada dinding, tapi juga jenis furniturnya.

Gambar 4.67 Children Hospital, Pittsburgh

Sember: post-gazette.com, diakses 18April 2014

Page 38: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

70

Gambar 4.68

Kids pantone chairs Sumber:

stardustmoderndesign.com, diakses 18 April 2014

Gambar 4.69

Tivolo kids furniture Sumber:

polopuetearanda.com, diakses 18 April 2014

Peran keluarga dalam

perawatan

Orang tua yang melakukan kegiatan medis untuk mencegah anak menangis

Keterlibatan orang tua dalam kegiatan perawatan

4.4 Program Perencanaan Desain

4.4.1 Analisa Lokasi Proyek

Lokasi tapak ada pada wilayah DKI Jakarta yaitu di Jakarta Barat,

kecamatan Kebon Jeruk. Wilayah DKI Jakarta memiliki iklim tropis dengan

suhu rata-rata 27°C-40° dan curah hujan tertinggi ada pada bulan januari dan

febuari.

Page 39: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

71

Kecamatan Kebon Jeruk

Kecamatan Kebon Jeruk terletak di bagian barat provinsi DKI Jakarta

dengan luas 17,92 km². Dalam kecamatan Kebon Jeruk, terdapat 7

kelurahan, yaitu Kelurahan Sukabumi Selatan, Sukabumi Utara, Kelapa Dua,

Kebon Jeruk, Duri Kepa, Kedoya Selatan, dan Kedoya Utara. Kecamatan

Jagakarsa memiliki 54 RW serta 538 RT.

Jumlah penduduk di kecamatan Kebon Jeruk adalah sebanyak

313.445 jiwa dengan kepadatan penduduk 10.640 jiwa/km² (Badan Pusat

Statistik). Fasilitas kesehatan yang paling banyak di wilayah kecamatan

Kebon Jeruk yaitu Poli Klinik dengan jumlah 24, sedangkan fasilitas yang

paling sedikit yaitu rumah sakit dengan jumlah 3 rumah sakit. Fasilitas

lainnya adalah praktek dokter umum sebanyak 127 buah dan puskesmas

sebanyak 10 buah. (sumber: Kebon Jeruk Dalam Angka 2012).

Tabel 4.3 Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kebon Jeruk

No. Kelurahan Praktek Dokter

Rumah Sakit

Puskesmas Poli Klinik

1 Sukabumi Selatan 24 - 1 2 2 Sukabumi Utara 6 - 1 4 3 Kelapa Dua 4 - 1 4 4 Kebon Jeruk 32 1 2 3 5 Duri Kepa 43 - 2 3 6 Kedoya Selatan 17 1 1 2 7 Kedoya Utara 11 1 2 5

Kec. Kebon Jeruk 127 3 10 24 Sumber: Badan Pusat Statistik Jakarta

Wilayah

Kecamatan

Kebon Jeruk

Gambar: 4.61 Lokasi Proyek Sumber: en.wikipedia.org diakses 18 april 2014

Page 40: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

72

Analisa tapak

Tapak berlokasi di Jl. Raya Kelapa Dua, Kelurahan Kelapa Dua,

Kecamatan Kelapa Dua, Berhadapan dengan SMAN 65 Jakarta.

Data Tapak

Alamat : Jl. Raya Kelapa Dua, Kelurahan Kelurahan Kelapa Dua, Kebon Jeruk

Luas : 4200 m² Peruntukan Lahan : Wkt/Wdg KDB : 50%. Maka luas lantai bangunan yang Diperbolehkan: 50/100 x 4200 = 2100 m² KLB : 2. Maka luas seluruh bangunan yang Diperbolehkan: 2 x 4200 m² = 8400 m² GSB : 7 m dari Jalan Raya Kelapa Dua dan 7 m dari Jalan Musyawarah

Jumlah Masa Bangunan : Deret

Ketinggian Maksimal : 4 lantai

Batas Tapak

Utara : Jl. Musyawarah

Selatan : Perkantoran milik swasta

Timur : Perumahan penduduk

Barat : Jl. Raya Kelapa Dua, terdapat SMAN 65 Jakarta

Tapak berada dekat dengan area pemukiman penduduk dan dekat

dengan sarana pendidikan, yaitu SMAN 65. Sepanjang Jl. Raya Kelapa Dua

difungsikan sebagai pertokoan maupun perkantoran.

Gambar 4.62 Tapak Proyek Sumber: google earth diakses

18 April 2014

Gambar 4.63 Peta RTRW tapak proyek. Sumber: Dinas tata kota DKI Jakarta,,

diakses tanggal 18 April 2014

Page 41: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

73

Tabel 4.4 Analisa Tapak Proyek

Page 42: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

74

Page 43: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

75

Page 44: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

76

4.4.2 Analisa Jenis Pelayanan Rumah Sakit

Sampai saat ini belum ada peraturan pemerintah mengenai acuan

pelayanan rumah sakit khusus anak. Saat ini fasilitas pelayanan kesehatan

khusus anak berupa rumah sakit khusus masih digabungkan dengan fasilitas

rumah sakit ibu dan anak yang setara dengan Rumah Sakit Kelas C. Karena

ketiadaan acuan tersebut, maka jeni s pelayanan pada rumah sakit khusus

anak ini mengacu pada Kemenkes No. 340 mengenai pelayanan yang harus

disediakan dalam Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak yang pengadaan

jenisnya disesuaikan dengan kebutuhan objek Rumah Sakit Anak sebagai

berikut.

Tabel 4.5 Analisa Jenis Pelayanan Rumah Sakit

No. Jenis Pelayanan Berdasarkan Kemenkes

No. 340 Pengadaan

Pertimbangan

Pengadaan

1. Pelayanan Gawat Darurat O Diadakan

2. Pelayanan Rawat Jalan O Diadakan

3. Pelayanan Rawat Inap O Diadakan

4. Pelayanan Bedah O Diadakan

5. Pelayanan Persalinan dan Perinatologi X Ditiadakan kaena

objek RS Anak

6. Pelayanan Intensif O Diadakan

7. Pelayanan Radiologi O Diadakan

8. Pelayanan Laboratorium dan Patologi

Klinik

O Diadakan

9. Pelayanan Farmasi O Diadakan

10. Pelayanan Gizi O Diadakan

11. Pelayanan Transfusi Darah X Ditiadakan

12. Pelayanan Rekam Medik O Diadakan

13. Pengelolaan Limbah O Diadakan

14. Pelayanan Administrasi Manajemen O Diadakan

15. Pelayanan Ambulans O Diadakan

16. Pelayanan Pemusalaraan Jenazah O Diadakan

17. Pelayanan Laundry O Diadakan

18. Pelayanan Pemeliharaan Sarana Rumah

Sakit

O Diadakan

Page 45: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

77

19. Pelayanan Spesialis Anak Umum O Diadakan

20. Pelayanan Rawat Intensif (ICU dan

HCU)

O Diadakan

4.4.3 Analisa Jumlah dan Persyaratan Ruang Rawat

Pasien rawat inap di Rumah Sakit Anak yang akan dirancang

dibedakan menurut jenis ruang perawatan (ICU, Isolasi, dan Non

Isolasi), kelompok umur (bayi dan non bayi), kelas (VIP, I, II, III).

1. Kapasitas tempat tidur menurut jenis ruang perawatan

a. Ruang ICU 5 % dari jumlah tt dalam Rumah Sakit anak

= 5% x 100 tt = 5 tt

b. Perbandingan jumlah tt pada ruang Isolasi dan Non isolasi adalah 1:3,

adalah sebagai berikut :

Isolasi = ¼ x (100 tt – 5 tt) = ¼ x 95 tt = 23,6 ≈ 24 tt

Non Isolasi = ¾ x (95tt – 23,6 tt) = ¾ x 71,4 tt = 53,55 ≈ 54 tt

2. Kapasitas tempat tidur anak menurut kelompok umur dibagi ke

dalam 25% bayi dan 75% non bayi.

a. Isolasi

Bayi = 25% x 24 tt = 6 tt

Non Bayi = 75% x 24 tt = 18 tt

b. Non Isolasi

Bayi = 25% x 71tt = 17.25 ≈ 18 tt

Non Bayi = 75% x 71tt = 53.25 ≈ 54 tt

Menurut Petunjuk Pelaksanaan SK MENTRI KESEHATAN RI NO.

920/MENKES/ PER/XII/1986, dan menentukan jumlah tempat tidur untuk

tiap-tiap kelas ruangan hendaknya tidak melebihi prosentase berikut :

1. Kelas Utama : 5%

2. Kelas I : 15%

3. Kelas II : 15%

4. Kelas III : 40 % (termasuk golongan kurang/tidak mampu membayar, di

tetapkan sebanyak 25%)

Berdasarkan ketentuan SK tersebut, maka didapatkan data hasil

pembagian sebagai berikut.

Page 46: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

78

Tabel 4.6 Perhitungan Jumlah Ruang Rawat Inap Anak

Bayi Non Bayi

Isolasi

Kelas I = 15% x 24 tt = 3,6 ≈ 4 tt

Kelas II = 15% x 24 tt = 3,6 ≈ 4 tt

Non Isolasi

Kelas Utama = 5% x 24 tt = 1,2 tt ≈ 1 tt

Kelas I = 15% x 24 tt = 3,6 ≈ 4 tt

Kelas II = 15% x 24 tt = 3,6 ≈ 4 tt

Kelas I : Kelas II = 1: 2

Kelas II = 2 x 4 tt = 8 tt

Kelas III = 40% x 24 tt = 9,6 tt ≈ 10 tt

Isolasi

Kelas I = 15% x 54 tt = 8,1 tt ≈ 8 tt

Kelas II = 15% x 54 tt = 8,1 tt ≈ 8 tt

Non isolasi

Kelas Utama = 5% x 54 tt = 2,7 tt ≈ 3 tt

Kelas I = 15% x 54 tt = 8,1 tt ≈ 8 tt

Kelas II = 15% x 54 tt = 8.1 ≈ 8 tt

Kelas I : Kelas II = 1: 2

Kelas II = 2 x 8 tt = 16 tt

Kelas III = 40% x 54 tt = 21 tt

Tabel 4.7 Pembagian Kelas Ruang Rawat Inap

Umur Jenis Perawatan Pembagian Kelas Jumlah

tt Jumlah Ruang

ICU 5 5

Bayi

Isolasi Kelas I 4 4

Kelas II 4 2

Non Isolasi

Kelas Utama (VIP) 1 1

Kelas I 2 1

Kelas II 8 2

Kelas III 10 2

Non Bayi

Isolasi Kelas I 8 8

Kelas II 8 4

Non Isolasi

Kelas Utama 3 3

Kelas I 6 3

Kelas II 16 4

Kelas III 21 4 Ruang Tindakan - 4 2

Jumlah 100 45

Berdasarkan dan jenisnya, ruang rawat inap terbagi menjadi:

a. Ruang ICU (Intensive Care Unit)

Area ruang rawat pada rumah sakit anak perlu perlakuan khusu

terhadap ruang rawatnya. Ruang rawat ICU ini tidak dilengkapi dengan

kamar mandi di dalamnya, hanya terdapat WC di dalamnya. Ruang ICU

memang didesain sebisa mungkin minim terhadap furnitur. Keluarga

Page 47: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

79

pasien yang datang pun jumlahnya dibatasi. Sehingga terjadi desain

model seperti ini.

b. Ruang Isolasi

Ruang isolasi seharusnya adalah single-occupancy room dimana hanya satu

pasien yang menenpati satu ruang. Namun kondisi ini menyebabkan harga yang

ditawarkan di ruang isolasi akan lebih mahal sehingga disediakan juga ruang

isolasi dengan multi-occupancy room yang maksimal terdiri dari 2 pasien dengan

ketentuan tetap 1 ruang per orang namun ruang family zone yang digabungkan.

Family zone

Toilet

Wall Treatment

Nursing zone

Nursing zone

Family zone

Wall treatment

Toilet / shower

Transition area

Gambar 4.64 Desain prototype ruang ICU Sumber: Interior Design Manual for Contruction and Renovation Hospitals and Clinics

Gambar 4.65 Desain prototype ruang isolasi Sumber: Interior Design Manual for Contruction and Renovation Hospitals and Clinics

Page 48: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

80

c. Ruang Non Isolasi

Ruang Non Isolasi merupakan ruang standar yang ditempati oleh pasien.

Ruang ini tidak memerlukanperlakuan khusus seperti ruang isolasi dan ICU.

Menurut design trend, ruang privat merupakan ruang yang paling tepat

untuk membentuk lingkungan terapetik, namun klasifikasi sosial yang ada dalam

kota Jakarta menyebabkan penggunaan single room untuk setiap pasien tidak

dapat diwujudkan.

4.4.4 Analisa Studi Ruang Rawat Inap

1. Ruang ICU (Intensive Care Unit)

Gambar 4.67 Studi Pola Ruang ICU Sumber: Olahan Penulis

Family zone

Wall treatment

Nursing zone

Toilet / shower

Transition area

Gambar 4.66 Desain prototype ruang standar Sumber: Interior Design Manual for Contruction and

Renovation Hospitals and Clinics

Page 49: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

81

2. Ruang Isolasi Kelas 1

Gambar 4.68 Studi Pola Ruang Isolasi Kelas 1 Sumber: Olahan Penulis

3. Ruang Isolasi Kelas 2

Gambar 4.69 Studi Pola Ruang Isolasi Kelas 2 Sumber: Olahan Penulis

4. Ruang Non Isolasi Kelas Utama (VIP)

Gambar 4.70 Studi Pola Ruang Non Isolasi Kelas VIP Sumber: Olahan Penulis

Page 50: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

82

5. Ruang Non Isolasi Kelas 1

Gambar 4.71 Studi Pola Ruang Non Isolasi Kelas 1 Sumber: Olahan Penulis

6. Ruang Non Isolasi Kelas 2

Gambar 4.72 Studi Pola Ruang Non Isolasi Kelas 2 Sumber: Olahan Penulis

7. Ruang Non Isolasi Kelas 3

Gambar 4.73 Studi Pola Ruang Non Isolasi Kelas 3 Sumber: Olahan Penulis

Page 51: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

83

4.4.4 Analisa Pelaku dan Program Aktivitas

Analisa ini berdasarkan jenis pelaku dan kegiatan pelaku selama di rumah

sakit. Adapun uraian kegiatan tesebut dapat dilihat pada table berikut.

Tabel 4.8 Analisa Pelaku dan Program Aktivitas

No Pelaku Kegiatan

1

Pasien (Rawat Inap)

� Pasien masuk ruang rawat inap dari IGD/ rawat jalan melalui admisi

� Pasien mendapatkan nomor rekam medis

� Serah terima dan orientasi di nurse station

� Pasien ganti pakaian

� Mendapatkan perawatan di kamar rawat inap

� MCK

� Melakukan Pendaftaran

Pasien (Rawat Jalan)

� Menunggu giliran/antri

� Pemeriksaan kesehatan

� Pemesanan obat

� Membayar tagihan di kasir � MCK

Pasien Laboratorium

� Melakukan pendaftaran

� Pemeriksaan lab

� Menunggu hasil lab

� Mengambil hasil lab

� Membayar tagihan di kasir � MCK

2 Dokter

� Ganti pakaian

� Menyimpan barang

� Melakukan pemeriksaan pasien di rawat jalan dan rawat inap

� Beribadah

� Istirahat

� Makan dan minum

� Rapat

� MCK

3

Perawat

� Ganti pakaian

� Menyimpan barang

� Menyimpan data pasien

� Melakukan kegiatan keperawatan

� Beribadah

� Istirahat

� Rapat

Page 52: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

84

� Makan dan minum

� MCK

4 Petugas Gizi

� Mempersiapkan makan untuk pasien

� Memberikan makan dan minum kepada pasien

� Menjaga pantry

� Makan dan minum

� Beribadah

� MCK

5 Servis

� Ganti pakaian

� Perawatan bangunan (maintenance)

� Menyimpan peralatan

� Makan dan minum

� MCK

6 Keamanan / security

� Menjaga pos keamanan

� Berpatroli ke semua paviliun

� Makan dan minum

� Beribadah

� MCK

7

Pengantar Pasien Rawat Jalan

� Menunggu pasien mendapat giliran pemeriksaan

� Menunggu giliran menebus obat

� Makan dan minum

� MCK

Keluarga Pasien Rawat Inap

� Menemani pasien selama di ruang rawat

� Mencari research mengenai diagnosa pasien

� Menemani pasien bermain dan berjalan-jalan

� Makan dan minum

� Memasak (kadang-kadang)

� MCK

Pengunjung � Menghibur pasien dengan bermain, berbincang

� Makan dan minum

� MCK

4.4.5 Analisa Kebutuhan Ruang

Berdasarkan analisa kegiatan pelaku, didapatkan jenis-jenis ruang

yang sesuai dengan kebutuhan ruang rumah sakit.

Tabel 4.9 Analisa Kebutuhan Ruang

a. Lobby

� Ruang tunggu / Lobby Utama

� Pusat administrasi dan rekam

medik

� Kasir berobat jalan /inap

� Toilet

� Resepsionis

Page 53: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

85

b. Rawat Inap

� Kamar rawat inap VIP

� Kamar rawat inap kelas 1

� Kamar rawat inap kelas 2

� Kamar rawat inap kelas 3

� Hall /Ruang tunggu

� Nurse station

� Gudang medis

� Toilet

� Lounge keluarga

� Ruang bermain anak

� Ruang Tindakan

c. Poli Klinik Anak

� Ruang tunggu

� Ruang tunggu bermain anak

� Ruang laktasi

� Ruang pemeriksaan

d. UGD (Unit Gawat Darurat)

� Ruang administrasi

� Ruang tunggu pengantar

pasien

� Ruang triase

� Ruang resusitasi

� Ruang jaga paramedis

� Ruang tindakan non bedah

� Ruang tindakan bedah

� Gudang bersih

� Gudang kotor

e. Ruang Bedah

� Ruang cuci tangan (scrub

station)

� Ruang persiapan dan ruang

anestesi

� Ruang bedah

� Ruang pemulihan

� Ruang diskusi medis

� Gudang alat operasi

� Gudang kotor

� Loker petugas

f. Ruang Radiologi

� Ruang konsultasi dokter

� Ruang ahli fisika medis

� Ruang pemeriksaan

� Ruang operator

� Ruang mesin

� Ruang ganti pasien

� Ruang jaga radiografer

� Gudang penyimpanan berkas

g. Laboratorium

� Ruang pengambilan sampel

� Bank darah

� Ruang laboratorium patologi

� Laboratorium kimia klinik

� Gudang regensia dan bahan

habis pakai

Page 54: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

86

� Ruang diskusi dan istirahat

personil

� Ruang cuci

� Ruang kepala laboratorium

h. ICU (Intensive Care Unit)

� Ruang rawat pasien

� Gudang bersih

� Gudang kotor

� Ruang jaga

� Nurse station

� Parkir trolley

� Toilet

i. Farmasi

� Ruang peracikan obat

� Depo bahan baku obat

� Gudang perbekalan dan alat

kesehatan

� Konter apotik

� Ruang staff

� Depo obat jadi

j. Pemusalaran Jenazah

� Ruang tunggu keluarga jenazah

� Administrasi

� Ruang dekontaminasi dan

pemusalaran jenazah

k. Administrasi Manajemen

� Ruang genset

� Ruang AHU

� Ruang Chiller

� Tangki reservoir

� Parkir

� Depo laundry

� Ruang kontrol

� Pos jaga

� Drop-off mobil

l. Sarana Penunjang

� Kantin

� Minimarket

� Fotokopi

� ATM

� Healing garden

� Dapur gizi

� Retail (took peralatan/ mainan

anak)

m. Servis

� Ruang genset

� Ruang AHU

� Ruang chiller

� Tangki reservoir

� Parkir

� Depo laundry

� Ruang control

� Pos jaga

Page 55: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

87

4.4.6 Analisa Program Ruang

Berdasarkan data-data dari Data Arsitek, peraturan Depkes, dan hasil

survey didapatkan standar besaran ruang dan besaran ruang menurut

kelompok ruangnya sebagai berikut.

Page 56: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

88

Tabel 410 Program Ruang

Page 57: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

89

Page 58: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

90

Page 59: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

91

Page 60: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

92

Page 61: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

93

Page 62: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

94

Page 63: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

95

Page 64: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

96

Page 65: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

97

Page 66: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

98

Page 67: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

99

Page 68: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

100

Page 69: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

101

Besaran keseluruhan ruang dapat dilihat pada table berikut.

Tabel 4.11 Luas Total Rumah Sakit Anak

No. Nama Unit Luas Lantai

1. Lobby 108 m² 2. Instalasi Rawat Inap 2012 m² 3. Poli Klinik Anak 150 m² 4. Unit Gawat Darurat (UGD) 166 m² 5. Unit Bedah 191,8 m² 6. Unit Radiologi 96 m² 7. Unit Laboratorium 101 m² 8. Intensive Care Unit (ICU) 119 m² 9. Unit Farmasi 78 m² 10. Unit Pemusalaran Jenazah 52 m² 11. Adiministrasi Manajemen 185 m² 12. Sarana Penunjang 152 m² 13. Servis 643 m²

Luas 4053,8 m² Sirkulasi (30%) 1216,14 m²

Luas Total 5269,94 m²

4.4.7 Analisa Hubungan Ruang antar Unit

Gambar 4.74 Bubble Diagram Unit Ruang

Page 70: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

102

4.4.8 Analisa Akses dan Sirkulasi Tapak

Gambar 4.75 Alur Sirkulasi Tapak

Keterangan:

4.4.9 Analisa Zoning Per Unit Ruang

Gambar 4.76 Zoning Ruang Lantai 1

Page 71: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

103

Gambar 4.77 Zoning Ruang Lantai 2

Gambar 4.78 Zoning Ruang Lantai Tipikal 3 dan 4

Page 72: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

104

Zoning Vertikal

4.4.10 Analisa Kualitas Ruang

1. Ruang Rawat Inap

Dinding mendapat treatment berupa cat dengan warna gradasi hijau

dengan kombinasi warna krem. Warna hijau memberikan efek

meneduhkan dan menyeimbangkan. Dengan penggunaan warna hijau,

dapat menenangkan pasien sehingga pasien dapat beristirahat dan cepat

sembuh dari sakitnya (Wandira & Pribadi; 2011). Selain treatment warna

pada dinding, juga digunakan wallpaper/mural bergambar menarik.

Menurut Eisen (2008) preferensi seni bagi anak di lingkungan rumah sakit

adalah jenis seni bertema alam. Penggunaan seni ini juga untuk

menghilangkan kesan monoton sehingga anak tidak cepat merasa bosan.

Semi Basement: Dapur Gizi, Laundry, Ruang Kontrol,

Security, Pemulsaran Jenazah, Parkir

Lantai 1: Pelayanan Rawat Jalan, UGD, Radiologi dan

Laboratorium, Poli Klinik Anak, Ruang Bermain, Retail

Lantai 2: Manajemen RS, Unit Bedah,

ICU, Ruang Komunal, Terrace Garden

Lantai 3: Ruang rawat isolasi, Ruang rawat non

isolasi, Ruang bermain anak

Lantai 4: Ruang rawat isolasi, Ruang rawat non

isolasi, Ruang bermain anak

Healing Garden

Gambar 4.79 Zoning Vertikal

Basement: Parkir, Sarana Pemeliharaan RS

Page 73: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

105

Gambar 4.80 Kualits Ruang Rawat Inap

2. Ruang Bermain Anak

Warna yang dominan digunakan adalah biru. warna biru memberikan

efek menangkan pikiran. Tema grafis yang sesuai dengan warna biru

adalah tema laut, diharapkan dengan tema laut, anak-anak akan

mempunyai semangat seperti ketika bermain di laut. Penggunaan warna

biru yang terlalu banyak akan menimbulkan efek depresi, sehingga

digunakan warna lain sepeti krem dan hijau yang dapat menyeimbangkan

hal tersebut.

Gambar 4.81 Kualitas Ruang Bermain Anak

Page 74: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

106

3. Lobby Utama

Menurut Wandira dan Pribadi (2011) dalam buku Terapi Warna untuk

Kesehatan, warna yang cocok dan ideal diterapkan pada ruang foyer atau

pintu masuk adalah wara cokelat karena memiliki kesan hangat dan

welcoming karena memberikan rasa komitmen dan kepercayaan. Warna-

warna cokelat ini diterjemahkan dengan pemilihan material kayu dominan

seperti yang diterapkan pada lobby Randall Children Hospital.

Lobby adalah ruang yang mewadahi aktivitas ‘penerimaan’ daripada

‘perawatan’, akan lebih baik apabila diterapkan warna cokelat/gradasinya

sehingga tercipta ruangan yang terkesan hangat dan nyaman bagi

pengunjung (Wandira & Pribadi; 2011).

Gambar 4.83 Kualitas Ruang Lobby Utama

Gambar 4.82 Konsep Lobby Randall Children Hospital Sumber: pinterest.com,diakses 11 April 2014

Page 75: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

107

4. Ruang Tunggu

Warna dominan pada ruang ini adalah gradasi biru dan hijau. Menurut

Wandira dan Pribadi (2011), warna hijau dan biru dapat memberikan efek

psikologis menenangkan syaraf dan membantu penyakit-penyakit fisik dan

emosional. Sedangkan untuk lantai didesain warna putih yang dipercaya

dapat memperbaiki keseimbangan.

Pada ruang tunggu ini banyak digunakan untuk pelayanan rawat jalan,

dimana pasien menunggu untuk mendapatkan pemeriksaan. Penyediaan

area bermain untuk anak mencegah merasa bosan.

Gambar 4.84 Kualitas Ruang Tunggu

5. Ruang Periksa Dokter

Warna dominan yang digunakan adalah putih dan gradasi hijau pastel.

Menurut Verner – Bonds (1989) dalam jurnal Wandira dan Pribadi (2011),

penggunaan warna hijau pada ruang periksa membantu menenangkan

syaraf dan penyakit-penyakit fisik maupun emosional. Warna ini

membantu mengatasi shock dan kelelahan, mabuk udara, meringankan

sakit kepala, dan meringankan kalustrafobia. Penerapan elemen estetika

hanya berupa lis bergambar bungga yang tidak terlalu mendominasi

dinding.

Page 76: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

108

Gambar 4.85 Kualitas Ruang Periksa Dokter

6. Koridor

Kecenderungan bentuk koridor adalah berbentuk lorong, sehingga

penggunaan warna dominan yang digunakan untuk koridor sebaiknya

warna yang tidak menimbulkan rasa takut. Warna biru dapat menimbulkan

efek kenyamanan dan ketenangan. Sedangkan untuk penerapan elemen

estetis hanya berupa grafis yang lebih sederhana seperti siluet dari

tanaman.

Gambar 4.8Kualitas Ruang Koridor

Page 77: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

109

6. Ruang Bedah

Warna-warna yang digunakan pada ruang bedah sebaiknya adalah

warna-warna terang. Di ruang bedah, pelaku kegiatan yang paling

dominan adalah dokter, karena selama berlangsungnya proses bedah,

pasien akan dibius. Aplikasi warna pada ruang bedah harus mencakup

fungsi kegiatan, yaitu ruang bedah pasien anak dan tempat bekerja seorang

dokter. Menurut Wandira dan Pribadi (2011), warna yang sebaiknya

digunakan pada ruang operasi adalah warna krem, karena menurut teori

Verner-Bonds, warna krem memiliki sifat membantu orang menghadapi

kenyataan, meyakinkan bahwa pada akhirnya semuanya akan baik-baik

saja.

Gambar 4.87 Kualitas Ruang Bedah

Page 78: BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2013-2-00744-AR Bab4001.pdf · Konsep Perancangan Bangunan Dalamp perancangan rumah sakit, kesan

110