BAB 3.docx
-
Upload
amanda-fairuz -
Category
Documents
-
view
29 -
download
0
Transcript of BAB 3.docx
BAB 3
TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Definisi
Galaktokel adalah kista berisi susu yang terjadi pada wanita yang sedang
hamil atau menyusui atau dengan kata lain merupakan dilatasi kistik suatu duktus
laktiferus yang tersumbat yang terbentuk selama masa laktasi. Galaktokel
merupakan lesi benigna yang luar biasa pada payudara dan merupakan timbunan
air susu yang dilapisi oleh epitel kuboid. Sering terdapat pada kuadran lateral dan
inferior payudara. Galaktokel merupakan salah satu tumor jinak payudara yang
biasanya tampak rata, benjolan dapat digerakkan walaupun dapat juga keras dan
susah digerakkan.Seperti kista lainnya, galaktokel tidak bersifat seperti kanker.
3.2 Anatomi
Payudara sebagai kelenjar subkutis mulai tumbuh sejak minggu ke-enam
masa embrio, yaitu berupa penebalan ektodermal sepanjang garis yang disebut
garis susu yang terbentang dari aksila sampai ke regio inguinal. Dua pertiga dari
garis tersebut segera menghilang dan tinggal bagian dada saja yang berkembang
menjadi cikal bakal payudara. Beberapa hari setelah lahir, pada bayi, dapat terjadi
pembesaran payudara unilateral atau bilateral diikuti dengan sekresi cairan keruh.
Keadaan yang disebut mastitis neonatorum ini disebabkan oleh berkembangnya
sistem duktus dan tumbuhnya asinus serta vaskularisasi pada stroma yang
dirangsang secara tidak langsung oleh tingginya kadar estrogen ibu di dalam
sirkulasi darah bayi.
Setelah lahir kadar hormon ini menurun, dan ini merangsang hipofisis
untuk memproduksi prolaktin. Prolaktin inilah yang menimbulkan perubahan
payudara. Kelenjar susu yang bentuknya bulat ini merupakan kelenjar kulit atau
apendiks kulit yang terletak di fascia pektoralis. Pada bagian lateral atasnya
jaringan kelenjar ini keluar dari bulatannya ke arah aksila, disebut penonjolan
Spence atau ekor payudara. Setiap payudara terdiri dari 12 sampai 20 lobulus
kelenjar yang masing-masing mempunyai saluran ke papilla mamma, yang
disebut duktus laktiferus. Diantara kelenjar susu dan fascia pektoralis, juga
diantara kulit dan kelenjar tersebut mungkin terdapat jaringan lemak. Diantara
lobulus tersebut ada jaringan ikat yang disebut ligamentum Cooper yang memberi
rangka untuk payudara.
2.1.b. VASKULARISASI
Pendarahan payudara terutama berasal dari cabang a.perforantes anterior
dari a.mammaria interna, a.torakalis yang bercabang dari a.aksilaris, dan beberapa
a.interkostalis. Persarafan kulit payudara diurus oleh cabang pleksus servikalis
dan n.interkostalis. Jaringan kelenjar payudara sendiri diurus oleh saraf simpatik.
Penyaluran limfe dari payudara kurang lebih 75% ke aksila, sebagian lagi ke
kelenjar parasternal, terutama dari bagian yang sentral dan medial dan ada pula
penyaluran yang ke kelenjar interpektoralis. Di aksila terdapat rata-rata 50
(berkisar dari 10 sampai 90) buah kelenjar getah bening yang berada di sepanjang
arteri dan vena brakialis. Saluran limfe dari seluruh payudara mengalir ke
kelompok anterior aksila, kelompok sentral aksila, kelenjar aksila bagian dalam,
yang lewat sepanjang v.aksilaris dan yang berlanjut langsung ke kelenjar servikal
bagian kaudal dalam di supraklavikuler. Jalur limfe lainnya berasal dari daerah
sentral dan medial yang selain menuju ke kelenjar sepanjang pembuluh mammaria
interna, juga menuju ke aksila kontralateral, ke m.rectus abdominis lewat
ligamentum falsifarum hepatis ke hati, ke pleura, dan ke payudara kontralateral.
3.3 Etiologi
Penyebab terjadinya galaktokel yang sering terjadi pada ibu yang baru atau
sedang menyusui dapat disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut, antara lain:
1). Air susu yang jarang dikeluarkan: hal ini menyebabkan air susu mengental
sehingga meyumbat lumen saluran ASI.
2). Adanya penekanan saluran ASI dari luar
3) Ibu berhenti menyusui
4). Penggunaan alat kontrasepsi kombinasi, hal ini menyebabkan tingginya
konsentrasi estrogen dan progesteron sehingga menghambat efek stimulatorik
prolaktin pada sekresi susu
3.4 Patofisiologi