BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00323-KA-Bab...

25
57 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Organisasi Kantor Perbendaharaan dan Kas Daerah (KPKD) Kotamadya Jakarta Pusat adalah perpanjangan tangan dari KPKD Provinsi DKI Jakarta. KPKD Kotamadya Jakarta Pusat menjadi sub organisasi dari pemerintah daerah Kotamadya Jakarta Pusat yang berlokasi di Jl. Tanah Abang I no. 1. KPKD Provinsi didirikan dengan maksud untuk mencatat dan mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan penerimaan dan pengeluaran keuangan. Sedangkan untuk KPKD Kotamadya Jakarta Pusat bertugas untuk mencatat segala penerimaan di wilayah Jakarta Pusat selain itu KPKD juga mengatur anggaran belanja untuk wilayah Jakarta Pusat. KPKD bertanggung jawab secara teknis adminsitratif maupun operasional. Secara teknis administratif berarti KPKD Kotamadya Jakarta Pusat membuat laporan penerimaan harian kepada KPKD Provinsi sedangkan secara operasional berarti KPKD membuat laporan kinerja harian kepada Walikotamadya Jakarta Pusat. Untuk beberapa tahun terakhir ini, KPKD mulai mengaplikasikan sistem informasi yang terintegrasi untuk mempermudah dan mempercepat kinerja karyawannya dalam hal memproses data keuangan. Sistem dalam KPKD Kotamadya Jakarta Puasat terdiri dari Unit Penerimaan Kas (UPK) yang melakukan pencatatan keuangan untuk dikirim ke KPKD Provinsi guna diproses pada tahap berikutnya.

Transcript of BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00323-KA-Bab...

Page 1: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00323-KA-Bab 3.pdf57 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Organisasi Kantor Perbendaharaan

57

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Gambaran Umum Organisasi

Kantor Perbendaharaan dan Kas Daerah (KPKD) Kotamadya Jakarta Pusat

adalah perpanjangan tangan dari KPKD Provinsi DKI Jakarta. KPKD Kotamadya

Jakarta Pusat menjadi sub organisasi dari pemerintah daerah Kotamadya Jakarta Pusat

yang berlokasi di Jl. Tanah Abang I no. 1.

KPKD Provinsi didirikan dengan maksud untuk mencatat dan mengatur segala

sesuatu yang berhubungan dengan penerimaan dan pengeluaran keuangan. Sedangkan

untuk KPKD Kotamadya Jakarta Pusat bertugas untuk mencatat segala penerimaan di

wilayah Jakarta Pusat selain itu KPKD juga mengatur anggaran belanja untuk wilayah

Jakarta Pusat. KPKD bertanggung jawab secara teknis adminsitratif maupun

operasional. Secara teknis administratif berarti KPKD Kotamadya Jakarta Pusat

membuat laporan penerimaan harian kepada KPKD Provinsi sedangkan secara

operasional berarti KPKD membuat laporan kinerja harian kepada Walikotamadya

Jakarta Pusat.

Untuk beberapa tahun terakhir ini, KPKD mulai mengaplikasikan sistem

informasi yang terintegrasi untuk mempermudah dan mempercepat kinerja karyawannya

dalam hal memproses data keuangan. Sistem dalam KPKD Kotamadya Jakarta Puasat

terdiri dari Unit Penerimaan Kas (UPK) yang melakukan pencatatan keuangan untuk

dikirim ke KPKD Provinsi guna diproses pada tahap berikutnya.

Page 2: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00323-KA-Bab 3.pdf57 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Organisasi Kantor Perbendaharaan

58

3.1.1 Struktur Organisasi Tempat Penelitian

KEPALA KANTOR

BIDANG ADMINISTRASI PENERIMAAN

BIDANG PERBENDAHARAAN

KPKD KOTAMADYA

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL SEKETARIAT

KPKD BALAIKOTA

KANTOR KAS SAMSAT PKB &

BPN-KB

BIDANG PENGENDALIAN KAS

DAN BANK

BIDANG PEMBUKUAN

BIDANG DATA DAN EVALUASI

SUBBID PEN. PAJAK

DAERAH

SUBBID PEN. RETRIBUSI

DAERAH

SUBBID PEN. LABA BUMD &

LAIN-LAIN

SUBBID PEN. PEMERINTAH

PUSAT

SUBID BELANJA BARANG

SUBBID BELANJA

PEMELIHARAAN

SUBBID BELANJA MODAL

SUBBID BELANJA LAINNYA

SUBBID PENGENDALIAN

KAS

SUBBID PENGENDALIAN

BANK

SUBBID PEN. DAN PENGEMBALIAN

POT.SIM

SUBBID KONFIRMASI

SUBBID PEMBUKUAN PENERIMAAN

SUBBID PEMBUKUAN

PENGELUARAN

SUBBIDPEMBUKUAN KAS UMUM

SUBBID PELAPORAN DAN PERHUBUNGAN

SUBBID PENGOLAHAN

DATA &

SUBBID KESISTEMAN

SUBBID PEMANTAUAN & PENGENDALIAN

SUBBID EVALUASI

SUBBAGIAN UMUM

SUBBAGIAN KEUANGAN

SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN

SUBBAGIAN PERLENGKAPAN

Page 3: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00323-KA-Bab 3.pdf57 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Organisasi Kantor Perbendaharaan

59

3.1.2 Sub. Organisasi Tempat Penelitian

3.1.3 Job Description

Kepala Kantor Perbendaharaan dan Kas Daerah Kotamadya

1) Mengawasi dan mengurus kinerja karyawan pada KPKD Kotamadya

2) Mempertanggung jawabkan kinerja KPKD Kotamadya berupa

laporan harian yang bersifat teknis administratif kepada Kepala

KPKD Provinsi DKI Jakarta.

3) Bertanggung jawab memberikan laporan operasional KPKD

Kotamadya kepada Walikotamadya yang bersangkutan.

Subbagian Tata Usaha

1) Menyusun rencana kegiatan dan ususlan anggaran.

2) Melaksanakan kegiatan surat menyurat dan kearsipan.

3) Mengatur penyelenggaraan rapat dinas dan keprotokolan.

KPKD KOTAMADYA

SEKSI PENERIMAAN

SEKSI PEMBUKUAN

SEKSI KAS & BANK

SEKSI PERBENDAHARAAN

SUB BAGIAN TATA USAHA

Page 4: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00323-KA-Bab 3.pdf57 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Organisasi Kantor Perbendaharaan

60

4) Menerima dan meneliti kelengkapan persyaratan Surat Permintaan

Pembayaran (SPP) dan Kontrak / Surat Perintah Kerja (SPK).

5) Merekam data Surat Permintaan Pembayaran dan Kontrak / Surat

Perintah Kerja.

6) Memberikan informasi yang berkaitan dengan penyelesaian SPMG.

7) Melaksanakan urusan kepegawaian.

8) Melaksanakan urusan keuangan.

9) Melaksanakan urusan perlengkapan kantor dan kerumahtanggaan.

10) Menyiapakan dan menyampaikan laporan kegiatan.

Seksi Penerimaan

1) Melaksanakan penerimaan dan penyetoran uang tunai dan atau giral

sebagai penerimaan pendapatan Daerah dan penyimpanan surat-surat

berharga.

2) Menerima dan meneliti bukti penerimaan, Kredit Nota, Rekening

koran dan setoran potongan SPM giro yang menjadi hak Daerah.

3) Mengembalikan Giro Bilyet/Cheque yang ditolak oleh bank.

4) Memvalidasi tanda bukti penerimaan.

5) Mencatat seluruh penerimaan pendapatan Daerah harian.

6) Membuat laporan penerimaan dan penyetoran pendapatan Daerah.

Seksi Pembukuan

1) Menelti bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran daerah.

2) Mencatat peneriamaan dan pengeluaran daerah.

Page 5: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00323-KA-Bab 3.pdf57 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Organisasi Kantor Perbendaharaan

61

3) Menyimpan bukti-bukti penerimaan dan pengeluaran daerah.

4) Menyusun peneriamaan dan pengeluaran daerah.

5) Melakukan konfirmasi penerimaan dan penyetoran pendapatan

Daerah dengan unit yang terkait.

Seksi Kas dan Bank

1) Melaksanakan penerbitan, pengesahan dan penyetoran Giro SPM dan

Giro Bilyet.

2) Melakukan validasi giro pada SPM.

3) Melakukan pencocokan nomor rekening bank pada Giro SPM dengan

SPP.

4) Melakuan rekonsiliasi penerimaan dan pengeluaran.

5) Memantau dan melaporkan saldo rekening pengeluaran.

6) Menyusun laporan harian transaksi dengan bank.

Seksi perbendaharaan

1) Melakukan penelaahan setiap Dokomen Surat Pembyaran dan Kontrak

/SPK.

2) Melakukan Pengujian keabsahan setiap dokumen Surat Permintaan

Pembayaran.

3) Menerbitkan Surat Penolakan bagi SPP yang tidak memeuhi syarat.

4) Mencatat setiap permintaan pembayaran pada Kartu Kendali.

5) Menerbitkan dan mengesahkan SPM Giro sesuai dengan

kewenangannya .

Page 6: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00323-KA-Bab 3.pdf57 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Organisasi Kantor Perbendaharaan

62

6) Membuat daftar penguji SPM Giro yang telah disahkan.

7) Membuat laporan pengeluaran pengisian Kas dan Beben Tetap.

3.1.4 Tayangan Sistem Informasi yang akan diteliti

Gambar 3.1 Gambar Layar Login

Sebelum user menggunakan Sistem Informasi Kuangan untuk

penerimaan daerah ini, mereka terlebih dahulu harus melakukan log-in. di dalam

halaman log-in tersebut user harus mengisi username, userid dan mesinid.

Setelah mengisi halaman log-in, user harus menekan tombol “Login” sekali

untuk masuk ke sistemnya.

Page 7: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00323-KA-Bab 3.pdf57 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Organisasi Kantor Perbendaharaan

63

Gambar 3.2 Proses Data Penerimaan

Setelah user melakukan log-in maka tampilan Menu Utama pada KPKD

bisa bisa diakses. Tanda [+] dalam menu utama ini pada bagian Proses Data

Penerimaan terdiri dari Pajak, Pajak Data Berulang, Hasil PMD, Lain-lain PAD,

Dana Perimbangan, Lain Pend. Yang Sah, Pembiayaan, KIR.

Page 8: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00323-KA-Bab 3.pdf57 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Organisasi Kantor Perbendaharaan

64

Gambar 3.3 Gambar Tampilan Input Pajak

Pada tampilan layar Input Data Penerimaan Pajak ini digunakan untuk

melihat dan juga mengecek data penerimaan dari pajak.

Didalamnya terdapat tampilan untuk menginput-input Data Penerimaan

Pajak, antara lain yang harus di-input Jenis Pajak, Suku Dinas Penerima, SKPD

No., Nama WP, Alamat WP, Cara Bayar, NB, NPWPO/NPPD, Tahun Pajak,

Bulan Pajak, Catatan dan Rupiah.

Page 9: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00323-KA-Bab 3.pdf57 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Organisasi Kantor Perbendaharaan

65

Gambar 3.4 Tampilan Input Retribusi

Pada tampilan layar Input Data Penerimaan Retribusi ini digunakan untuk

melihat dan juga mengecek data penerimaan dari retribusi.

Didalamnya terdapat tampilan untuk menginput-input Data Penerimaan

Retribusi, antara lain yang harus di-input Unit Penerima, Suku Dinas Penerima,

STS No., Nama WR, Alamat WR, Cara Bayar, No. Validasi, No. Mesin, Tahun

Fiscal, Catatan dan Total.

Page 10: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00323-KA-Bab 3.pdf57 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Organisasi Kantor Perbendaharaan

66

Gambar 3.5 Tampilan Input PMD

Pada tampilan layar Input PMD ini digunakan untuk melihat dan juga

mengecek data penerimaan dari PMD

Didalamnya terdapat tampilan untuk menginput-input Data Penerimaan

PMD, antara lain yang harus di-input Unit Penerima, STS No., Nama

Perusahaan, Alamat Perusahaan, Cara Bayar, No. Validasi, No. Mesin, Tahun

Fiscal, Catatan dan Total.

Page 11: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00323-KA-Bab 3.pdf57 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Organisasi Kantor Perbendaharaan

67

Gambar 3.6 Tampilan Input Lain Lain PAD

Pada tampilan layar Input Data Penerimaan Lain Lain PAD digunakan

untuk melihat dan juga mengecek data penerimaan dari Lain Lain PAD

Didalamnya terdapat tampilan untuk menginput-input Data Penerimaan

PAD, antara lain yang harus di-input Lain PAD, Unit Penyetor, STS No., Nama

Penyetor, Alamat Penyetor, Cara Bayar, No. Validasi, No. Mesin, Tahun Fiscal,

Catatan dan Total.

Page 12: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00323-KA-Bab 3.pdf57 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Organisasi Kantor Perbendaharaan

68

Gambar 3.7 Tampilan Input Dana Perimbangan

Pada tampilan layar Input Data Penerimaan Dana Perimbangan ini

digunakan untuk melihat dan juga mengecek data penerimaan dari Dana

Perimbangan

Didalamnya terdapat tampilan untuk menginput-input Data Perimbangan,

antara lain yang harus di-input Sumber Dana, Unit Penerima, STS No., Nama

Penyetor, Alamat Penyetor, Cara Bayar, No. Validasi, No. Mesin, Tahun Fiscal,

Catatan dan Total.

Page 13: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00323-KA-Bab 3.pdf57 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Organisasi Kantor Perbendaharaan

69

Gambar 3.8 Tampilan Input Pendapatan Yang Sah

Pada tampilan layar Input Lain-Lain Pendapatan Yang Sah ini digunakan

untuk melihat dan juga mengecek data penerimaan dari Pendapatan Yang Sah

Didalamnya terdapat tampilan untuk menginput-input Pendapatan Yang

Sah, antara lain yang harus di-input Sumber Dana, Unit Penerima, STS No.,

Nama Penyetor, Alamat Penyetor, Cara Bayar, No. Validasi, No. Mesin, Tahun

Fiscal, Catatan dan Total.

Page 14: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00323-KA-Bab 3.pdf57 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Organisasi Kantor Perbendaharaan

70

Gambar 3.9 Tampilan Input Pembiayaan

Pada tampilan layar Input Data Penerimaan Pembiayaan ini digunakan

untuk melihat dan juga mengecek data penerimaan dari Pembiayaan

Didalamnya terdapat tampilan untuk meng-input Pembiayaan, antara lain

yang harus di-input Sumber Dana, Unit Penerima, STS No., Nama Penyetor,

Alamat Penyetor, Cara Bayar, No. Validasi, No. Mesin, Tahun Fiscal, Catatan

dan Total.

Page 15: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00323-KA-Bab 3.pdf57 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Organisasi Kantor Perbendaharaan

71

Gambar 3.10 Tampilan Input Uji Kendaraan Bermotor

Pada tampilan layar Input Data Penerimaan Uji Kendaraan Bermotor ini

digunakan untuk melihat dan juga mengecek data penerimaan dari Uji

Kendaraan Bermotor.

Didalamnya terdapat tampilan untuk meng-input Uji Kendaran Bermotor,

antara lain yang harus di-input No. Uji, Nama WR, Alamat WR, Cara Bayar, No.

Polisi, No. Validasi, No. Mesin, Tahun Fiscal, Catatan dan Total

Page 16: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00323-KA-Bab 3.pdf57 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Organisasi Kantor Perbendaharaan

72

3.2 Metodologi Penelitian

Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2004, p1), metodologi penelitian adalah

cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. cara

ilmiah berarti kegiatan penelitian itu bedasarkan pada ciri–ciri keilmuan yaitu

rasional, empiris dan sistematis.

Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara–cara yang

masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia.

Empiris berarti cara–cara yang dilakukan dapat diamati oleh indera

manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara–cara yang

digunakan. Data yang diperoleh melalui penelitian itu adalah data empiris

(teramati) yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid. Valid menunjukkan

derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya pada objek dengan data yang

dikumpulkan oleh peneliti.

Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian menggunakan

langkah–langkah tertentu yang bersifat logis.

Menurut Dr. Nur Indriantoro, M.Sc.,Akuntan dan Drs. Bambang

Supomo, M.Si. Akuntan (1999,p3) menyatakan bahwa metode–metode

penelitian merupakan salah satu dari 3 faktor yang merupakan karakteristik dari

penelitian yaitu (1) Tujuan penelitian, (2) Metode-metode penelitian,

(3)Hubungan penelitian dengan ilmu, dimana metodologi penelitian berisi

pengetahuan yang mengkaji ketentuan–ketentuan mengenai metode–metode

yang digunakan dalam penelitian.

Page 17: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00323-KA-Bab 3.pdf57 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Organisasi Kantor Perbendaharaan

73

3.2.1 Waktu & Tempat Penelitian

Survey penelitian dilakukan pada karyawan KPKD Kotamadya Jakarta

Pusat bagian penerimaan sebagai pengguna Sistem Informasi Keuangan, Jalan

Tanah Abang I no. 1, Jakarta Pusat yang dilaksanakkan pada bulan September

2006 sampai dengan bulan November 2006.

3.2.2 Konstelasi Variabel Penelitian

Penelitian ini terdiri dari 2 variabel, yaitu Efektivitas Sistem Informasi

Keuangan yang merupakan variabel bebas dan Kepuasan User sebagai variabel

terikat.

Hubungan antara 2 variabel tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 3.11 Konstelasi Variabel Penelitian

Keterangan :

X Efektivitas Sistem Informasi Keuangan

Y Kepuasan user

X Y

VARIABEL BEBAS VARIABEL TERIKAT

Page 18: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00323-KA-Bab 3.pdf57 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Organisasi Kantor Perbendaharaan

74

3.2.3 Definisi Operasional

3.2.3.1 Variabel Efektivitas Sistem Informasi Keuangan (X)

Definisi Operasional Efektivitas Sistem Informasi Keuangan

adalah nilai yang diperoleh dari Efektivitas Sistem Informasi Keuangan

dari hasil pengisian instrumen yang meliputi indikator tujuan, input,

proses, output dan meliputi dimensi 1. Relevant dengan indikator

berguna, 2.Accuracy (akurat) dengan indikator lengkap, benar dan aman,

(3) Timely (tepat waktu) dengan indikator tepat waktu

Instrumen pada indikator disusun dengan kategori yang berbeda

yaitu Sangat Setuju (SS) berbobot 5, Setuju (S) berbobot 4, Ragu–ragu

(RR) berbobot 3, Tidak Setuju (TS) berbobot 2, dan Sangat Tidak Setuju

(STS) berbobot 1.

3.2.3.2 Variabel Kepuasan User (Y)

Definisi Operasional Kepuasan User adalah nilai yang diperoleh

dari hasil pengisian instrumen Kepuasan User oleh para karyawan KPKD

bagian penerimaan yang telah menggunakan sistem informasi keuangan

ini. Pengukuran ini meliputi dimensi 1. Memenuhi Harapan dengan

indikator harapan, 2. Estetika Tampilan dengan indikator tampilan 3.

Intuisi dan mengurangi waktu pembelajaran, memberikan keyamanan

dan percaya diri dalam jangka panjang dengan indikator kenyamanan

dan kemudahan

Instrumen pada indikator disusun dengan kategori yang berbeda

yaitu Sangat Setuju (SS) berbobot 5, Setuju (S) berbobot 4, Ragu–ragu

Page 19: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00323-KA-Bab 3.pdf57 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Organisasi Kantor Perbendaharaan

75

(RR) berbobot 3, Tidak Setuju (TS) berbobot 2 dan Sangat Tidak Setuju

(STS) berbobot 1.

3.2.4 Populasi dan Sampel

3.2.4.1 Populasi

Populasi dari penelitian ini adalah Karyawan KPKD Kotamadya

Jakarta Pusat bagian penerimaan yang telah menggunakan sistem

informasi keuangan ini. Berdasarkan data yang diperoleh populasi secara

keseluruhan berjumlah 50 orang.

3.2.4.2 Sampel

Sampel Penelitian ini adalah karyawan KPKD Kotamadya Jakarta

Pusat bagian penerimaan yang telah menggunakan sistem informasi

keuangan. Sampel diambil dari populasi dengan menggunakan teknik

pengambilan sampel berdasarkan tabel dari buku Metodologi Penelitian

Bisnis karangan Sugiyono hal 81, yaitu sebesar 44 responden dan sisanya

diambil untuk di ujicoba, dengan menggunakan Simple Random Sampling

yang terdapat pada teknik Probability Sampling.

3.2.5 Pengujian Instrumen Penelitian

Setiap penelitian memerlukan instrumen penelitian yang

digunakan untuk mengukur variabel penelitian. Instrumen penelitian yang

Page 20: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00323-KA-Bab 3.pdf57 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Organisasi Kantor Perbendaharaan

76

dipakai dalam penelitian ini ada 2 yaitu instrumen Efektivitas Sistem

Informasi Keuangan dan instrumen Kepuasan User.

Langkah awal yang harus dilakukan adalah mengadakan

pengujian validitas butir dan reliabilitas terhadap kuesioner, dengan

menggunakan 6 responden yang dipilih secara acak. Kedua instrumen

penelitian dikalibrasi dengan memakai uji validitas butir dan koefisien

reliabilitas. Untuk validitas butir dihitung dengan menggunakan koefisien

Product Moment Pearson. Koefisien reliabilitas instrumen dihitung

dengan menggunakan Alpha Cronbach.

3.2.5.1 Uji Validitas Butir Penelitian

Instrumen yang diuji coba dianalisis dengan tujuan menyeleksi

butir–butir yang valid, handal dan komunikatif untuk semua responden

serta menginformasikan butir–butir mana saja dari butir–butir yang

disediakan dapat mewakili dari variabel yang diukur.

Validitas instrumen diuji dengan menggunakan koefisien korelasi

antara skor butir soal dengan skor total (r hitung) yang terdapat pada

lampiran. Hasil pengujian validitas dan reliabilitas kemudian akan

dibandingkan dengan r tabel, dimana tingkat signifikasi 5% (0.05)

diperoleh angka 0.811

Dasar pengambilan keputusan pada uji validitas adalah

• Jika r dihitung positif, serta r hitung > r tabel, maka butir atau

variabel tersebut valid.

Page 21: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00323-KA-Bab 3.pdf57 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Organisasi Kantor Perbendaharaan

77

• Jika r dihitung negatif, serta r hitung < r tabek, maka butir atau

variabel tersebut tidak valid (drop).

Dari analisis instrumen yang ada, diperoleh 18 butir yang valid

untuk variabel Efektivitas Sistem Informasi Keuangan dan 8 butir yang

valid untuk Kepuasan User.

3.2.5.2 Uji Reliabilitas Butir Penelitian

Koefisien reliabilitas instrumen dimaksud untuk melihat

konsistensi kehandalan jawaban yang diberikan oleh responden dan

dianalisis dengan menggunakan “Alpha Cronbach” Uji reliabilitas

bertujuan untuk menguji apakah instrumen yang ada dapat dianggap

reliabel, yang artinya instrumen yang ada bila digunakan untuk mengukur

obyek yang sama berkali–kali akan menghasilkan data yang sama.

Cara ini dipilih dan dianggap sesuai karena instrumen disusun

untuk menggali efektivitas sistem informasi keuangan maupun kepuasan

user¸ sehingga seluruh butir dianggap mengukur konsep yang sama.

Perhitungan koefisien reliabilitas instrumen dilakukan setelah pengujian

validitas dengan membuang butir-butir instrumen yang tidak valid.

Koefisien reliabilitas variabel Efektivitas Sistem Informasi

Keuangan dengan n sebanyak 18, besaran koefisien reliabilitas 0.979

menunjukkan reliabilitasnya sangat erat yang berarti persepsi dari setiap

orang yang membaca kuesioner itu hampir sama, sedangkan Kepuasan

User dengan n sebanyak 8, besaran koefisien reliabilitas 0.963

menunjukkan reliabilitasnya juga sangat erat yang berarti persepsi dari

setiap orang yang membaca kuesioner itu hampir sama. Perhitungan

Page 22: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00323-KA-Bab 3.pdf57 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Organisasi Kantor Perbendaharaan

78

koefisien reliabilitas instrumen dilakukan setelah pengujian validitas

dengan membuang butir–butir instrumen yang tidak valid.

3.2.6 Tabel Kisi – Kisi Sebaran Butir Instrumen

Tabel 3.1 Tabel Kisi – kisi Sebaran Butir Instrumen

3.2.7 Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data mengenai

Efektivitas Sistem Informasi Keuangan, Kepuasan User serta latar belakang

responden mencakup jenis kelamin, usia, pendidikan dan lama bekerja pada

KPKD Kotamadya Jakarta Pusat.

Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode survey dengan

menggunakan teknik korelasional. Dalam mengumpulkan data atau informasi

yang diperlukan, penulis menggunakan teknik korelasional yang dilakukan

dengan cara pembagian kuesioner kepada karyawan KPKD Kotamadya Jakarta

Pusat bagian penerimaan yang menggunakan Efektivitas Sistem Informasi

Keuangan.

No Variabel Sebaran Butir Total

Sebelum Uji Coba Setelah Uji Coba Sebelum Uji Coba

Setelah Uji Coba

1 Efektivitas Sistem 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 1,2,4,5,6,7,8,9,10

Informasi 11,12,13,14,15,16, 11,12,13,14,15,16, 19 18 Keuangan 17,18,19 17,18,19

2 Kepuasan User 1,2,3,4,5,6,7,8 1,2,3,4,5,6,7,8 8 8

JUMLAH 27 26

Page 23: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00323-KA-Bab 3.pdf57 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Organisasi Kantor Perbendaharaan

79

Sedangkan latar belakang responden bertujuan untuk mengetahui

karakteristik responden dalam kaitannya dengan pengisian instrumen. Seluruh

data ini diperoleh dengan cara menyebarkan instrumen kepada responden yaitu

karyawan KPKD Kotamadya Jakarta Pusat bagian penerimaan yang

menggunakan Efektivitas Sistem Informasi Keuangan sebagai sampel dalam

penelitian ini.

Setiap variabel di penelitian ini dikembangkan aspek indikatornya

sebagai dasar dalam menyusun kisi-kisi. Sebelumnya instrumen diuji coba

dahulu sebelum digunakan dalam penelitian. Pengujian instrumen tersebut

dilakukan untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitasnya. Butir-butir yang

tidak valid dibuang dan tidak digunakan sebagai alat pengukuran dalam

penelitian ini.

3.2.8 Metode Pengolahan Data

Data yang telah terkumpul dari kuesioner yang terdiri dari dua perangkat

instrumen yaitu : kuesioner Efektivitas Sistem Informasi Keuangan dan

Kepuasan User, selanjutnya diolah dengan menggunakan perhitungan secara

manual, Microsoft Excel, dan program SPSS (Statistical Package for The Social

Science) ver 13.0 for Windows 2003.

Page 24: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00323-KA-Bab 3.pdf57 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Organisasi Kantor Perbendaharaan

80

3.2.9 Metode Analisis Data

Data yang telah terkumpul dalam penelitian akan dianalisis dengan

menggunakan teknik statistika, baik statistika deskriptif maupun inferensial.

Statistika deskriptif digunakan untuk menyajikan data masing-masing variabel

penelitian secara tunggal yaitu variabel efektivitas sistem informasi keuangan

dan variabel kepuasan user. Sedangkan statistika inferensial digunakan untuk

menguji hipotesis penelitian.

Statistika deskriptif yang digunakan adalah ukuran gejala pusat yang

terdiri dari rata-rata, median, modus dan ukuran penyebaran atau variabelitas

dengan menggunakan standar deviasi dan rentang skor selain ukuran gejala pusat

dan ukuran penyebaran untuk keperluan penyajian data, digunakan juga tabel

frekuensi dan grafik yaitu histogram. Penyajian data masing-masing variabel

penelitian dilakukan dengan menyajikan rata-rata dan standar deviasi, median,

modus, skor minimum dan skor maksimum, rentang skor, tabel frekuensi dan

histogram.

Statistika inferensial yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian

adalah analisis regresi dan korelasi sederhana. Sebelum menguji hipotesis

dengan menggunakan analisis regresi dan korelasi sederhana, terlebih dahulu

dilakukan pengujian persyaratan analisis, yaitu normalitas populasi (uji Liliefors)

dan uji homogenitas (uji Barlett).

Penelitian ini menggunakan statistik parametris, karena sampel

diambil dari populasi. Statistik parametris digunakan untuk menguji

parameter populasi melalui statistik, atau menguji ukuran populasi melalui

data sampel. Dalam statistik, pengujian parameter melalui statistik (data sampel)

Page 25: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00323-KA-Bab 3.pdf57 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Organisasi Kantor Perbendaharaan

81

tersebut dinamakan uji hipotesis statistik. Oleh karena itu penelitian yang

berhipotesis statistik adalah penelitian yang menggunakan sampel. Statistik

parametris kebanyakan digunakan untuk menganalisis data interval dan rasio.dan

statistik parametris memerlukan terpenuhi banyak asumsi. Asumsi yang utama

adalah data yang akan dianalisis harus berdistribusi normal. Selanjutnya

dalam penggunaan salah satu test mengharuskan data homogen, dalam regresi

harus terpenuhi asumsi linieritas dan signifikansi.