BAB 3 Metode dan Perancangan Sistemrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6395/3/T1_672007707_BAB...

12
1 BAB 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem Pada tahap ini, metode penelitian yang digunakan dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap penyusunan data awal, tahap desain dan arsitektural pemodelan dan tahap pemodelan dan visualisasi. Tahap penyusunan data bertujuan untuk menentukan data, lokasi dan studi pustaka yang digunakan dalam proses penelitian. Tahap desain dan arsitektural pemodelan terdiri dari proses input data, peramalan produksi padi menggunakan metode regresi linier berganda. Tahap pemodelan dan visualisasi terdiri dari proses visualisasi dalam bentuk peta, dimana hasil prediksi produksi panen komoditas padi divisualisasikan dalam bentuk peta. 3.1.1 Penyusunan Data Awal Pada penelitian ini data yang digunakan adalah data skunder, yaitu data yang telah tersedia atau dipublikasi. Tahap penyusunan data awal terdiri dari: 1. Pengumpulan data dengan melakukan survei di Dinas Pertanian Kabupaten Sukoharjo. 2. Pengumpulan data dengan melakukan survei di Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukoharjo. Data dan variabel yang digunakan dalam penelitian meliputi :

Transcript of BAB 3 Metode dan Perancangan Sistemrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6395/3/T1_672007707_BAB...

1

BAB 3

Metode dan Perancangan Sistem

3.1 Metode Pengembangan Sistem

Pada tahap ini, metode penelitian yang digunakan dibagi

menjadi tiga tahap, yaitu tahap penyusunan data awal, tahap desain

dan arsitektural pemodelan dan tahap pemodelan dan visualisasi.

Tahap penyusunan data bertujuan untuk menentukan data, lokasi dan

studi pustaka yang digunakan dalam proses penelitian. Tahap desain

dan arsitektural pemodelan terdiri dari proses input data, peramalan

produksi padi menggunakan metode regresi linier berganda. Tahap

pemodelan dan visualisasi terdiri dari proses visualisasi dalam

bentuk peta, dimana hasil prediksi produksi panen komoditas padi

divisualisasikan dalam bentuk peta.

3.1.1 Penyusunan Data Awal

Pada penelitian ini data yang digunakan adalah data

skunder, yaitu data yang telah tersedia atau dipublikasi. Tahap

penyusunan data awal terdiri dari:

1. Pengumpulan data dengan melakukan survei di Dinas

Pertanian Kabupaten Sukoharjo.

2. Pengumpulan data dengan melakukan survei di

Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukoharjo.

Data dan variabel yang digunakan dalam penelitian

meliputi :

2

1. Data Produksi Padi di Kabupaten Sukoharjo pada

tahun 2007 hingga 2011.

2. Data Luas Lahan di Kabupaten Sukoharjo pada tahun

2007 hingga 2011.

3. Data Irigasi di Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2007

hingga 2011.

4. Data Tenaga kerja di Kabupaten Sukoharjo pada

tahun 2007 hingga 2011.

5. Data spasial Kabupaten Sukoharjo dalam bentuk peta

yang disajikan pada Gambar 3.1.

Gambar 1.1 Peta Kabupaten Sukoharjo

3.1.2 Desain dan Arsitektur Pemodelan

Telah dijelaskan sebelumnya, tahap desain dan

arsitektural pemodelan terdiri dari proses input data dan prediksi

produksi panen komoditas padi menggunakan metode regresi

linier berganda. Sumber data model prediksi secara umum

3

dikelompokan dalam dua katagori, yaitu informasi data

produksi padi, luas lahan, irigasi dan tenaga kerja tingkat

kecamatan Kabupaten Sukoharjo dan data spasial dalam bentuk

peta vektor dengan format shape files.

Sebelum melakukan proses input data, terlebih dahulu

data produksi padi ditetapkasn sebagai variabel terikat (Y) dan

variabel bebas antara lain luas lahan (X1), irigasi (X2) dan

tenaga kerja (X3). Desain arsitektur pemodelan prediksi

produksi panen komoditas padi menggunakan metode regresi

linier berganda disajikan pada Gambar 3.2

Gambar 3.2 Desain Arsitektur Model

Gambar 3.2 menunjukkan desain arsitektural model yang

dijelaskan sebagai berikut. Pada bagian Data Layer, terdiri dari

data produksi padi, luas lahan, irigasi dan tenaga kerja tingkat

kecamatan di Kabupaten Sukoharjo tahun 2007–2011. Data

tersebut merupakan data masukan pada proses Application

Layer. Pada bagian Application Layer, dilakukan proses

pemodelan variabel produksi padi, luas lahan, irigasi dan tenaga

kerja menggunakan metode regresi linier berganda dengan

pemrosesan data menggunakan tool R Studio untuk

4

menggambarkan pola kejadian variabel yang kemudian

divisualisasikan pada Vizuallization Layer. Pada bagian

Vizualization Layer hasil pemodelan diprediksi untuk

memperoleh data prediksi produksi panen komoditas padi tahun

2012 dan 2013. Hasil prediksi ini divisualisasikan dalam bentuk

peta sehingga mudah dianalisis untuk menentukan kebijakan

pertanian guna meningkatkan produksi padi per kecamatan di

Kabupaten Sukoharjo.

3.1.3 Pemodelan dan Visualisasi

Hasil peramalan produksi padi yang telah diperoleh

divisualisasikan dalam bentuk peta dan dianalisis untuk

menentukan kebijakan pertanian guna meningkatkan produksi

padi di Kabupaten Sukoharjo.

3.2 Analisa Sistem Pemodelan

Tahap ini digunakan untuk mengetahui dan menerjemahkan

semua permasalahan serta kebutuhan perangkat lunak dan kebutuh

sistem pemodelan yang di bangun. Oleh karena itu, dalam tahapan

ini dilakukan proses pengumpulan data–data untuk sistem.

Secara garis besar, analisis sistem pemodelan meliputi

analisis kebutuhan sistem, analisis input, analisis alur kerja sistem,

analisis output dan analisis kebutuhan hardware dan software.

5

3.2.1 Analisis Kebutuhan Sistem Pemodelan

Analisis kebutuhan sistem merupakan proses identifikasi

dan evaluasi permasalahan-permasalahan yang ada, sehingga

sistem yang dibangun sesuai dengan kriteria yang diharapkan.

Sebuah sistem akan berjalan jika ada data yang menjadi

masukan dan yang akan digunakan sistem untuk menghasilkan

sebuah keluaran. Sebelum melakukan implementasi sistem

harus dilakukan analisis kebutuhan sistem yang akan dibangun.

Sistem yang hendak dibangun, diharapkan dapat memenuhi

kebutuhan sebagai berikut:

- Mampu menunjukkan seberapa besar hubungan antara

variabel bebas berupa luas lahan, irigasi dan tenaga kerja

terhadap variabel terikat berupa produksi beras.

- Mampu memprediksi produksi komoditas padi di

Kabupaten Sukoharjo.

- Memberikan informasi hasil analisis produksi padi

berdasarkan luas lahan, irigasi dan tenaga kerja di

Kabupaten Sukoharjo dalam bentuk peta.

Dalam sistem ini diperlukan beberapa masukan antara lain

berupa data variabel yang berpengaruh terhadap produksi padi

berupa luas lahan, irigasi dan tenaga kerja daerah Kabupaten

Sukoharjo pada tahun 2007 hingga 2011 dan peta digital yang

digunakan untuk visualisasi hasil prediksi produksi panen

komoditas padi di Kabupaten Sukoharjo.

Untuk membangun sistem yang dapat memenuhi

kebutuhan tersebut maka sistem ini membutuhkan :

6

- Data produksi padi Kabupaten Sukoharjo pada tahun

2007 hingga tahun 2011.

- Data luas lahan padi Kabupaten Sukoharjo pada tahun

2007 hingga tahun 2011.

- Data irigasi padi Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2007

hingga tahun 2011.

- Data tenaga kerja Kabupateng Sukoharjo pada tahun

2007 hingga tahun 2011.

Semua data tersebut akan dimasukkan dalam excel

yang kemudian di panggil di R- Studio, sehingga dapat

menghasilkan sebuah keluaran berupa ramalan produksi padi

yang dapat memberikan suatu informasi.

3.2.2 Analisis Alur Kerja Sistem Pemodelan

Model yang di buat merupakan sebuah pemodelan

perediksi produksi panen komoditas padi menggunakan

metode regresi linier berganda padi studi kasus Kabupaten

Sukoharjo. User dapat memperoleh informasi seberapa besar

pengaruh variabel bebas terhadap produksi padi dan hasil

prediksi produksi panen komoditas padi di Kabupaten

Sukoharjo yang divisualisasikan dalam bentuk peta. Data

yang telah diperoleh diproses sebagai berikut :

- Data yang diperoleh dimasukan ke dalam microsoft

excel, dimana dalam penyimpan berformat .csv agar

mudah terhubung dengan R Studio.

- Data tersebut akan dimasukkan ke dalam R Studio

kemudian di hitung menggunakan metode regresi linier

berganda.

7

- Hasil dari perhitungan tersebut berupa analisis pengaruh

hubungan variabel bebas luas lahan, irigasi, tenaga kerja

terhadap variabel terikat berupa produksi padi dan

perediksi produksi panen komoditas padi padi.

- Hasil keluaran adan divisualisasikan dalam bentuk peta.

- User dalam hal ini pemerintah terkait dapat mengetahui

informasi seberapa besar pengaruh luas lahan, irigasi dan

tenaga kerja terhadap produksi padi dan mengetahui hasil

perediksi produksi padi tahun 2012 dan 2013 sehingga

dapat membantu mengambil kebijakan guna peningkatan

produksi padi.

3.2.3 Analisa Output

Berdasarkan alur kerja sistem yang sudah dibuat, output

yang dihasilkan berupa sistem pemodelan perediksi produksi

panen komoditas padi di Kabupaten Sukoharjo tahun 2012

hingga 2013. Dari hasil perediksi tersebut maka user sebagai

pengambil kebijakan dalam bidang pertanian dapat mengambil

kebijakan secara tepat dan cepat, sehingga dapat meningkatkan

produksi padi di Kabupaten Sukoharjo.

Dari sistem tersebut output yang dihasilkan berupa :

- Hasil analisis hubungan variabel luas lahan, irigasi dan

tenaga kerja terhadap produksi padi.

- Hasil perediksi produksi panen komoditas padi tahun

2012 dan 2013 berdasarkan variabel luas lahan, irigasi

dan tenaga kerja.

8

- Peta pemodelan prediksi produksi panen komoditas padi

tahun 2012 dan 2013 menggunakan metode regresi linier

berganda.

3.2.4 Analisa Kebutuhan Hardware dan Software

Spesifikasi perangkat keras yang digunakan dalam

merancang sistem ini adalah :

- Intel i3 – 330 m processor

- Ram 4 Gb

- Hard Disk 320 Gb

- VGA ATI Radeon HD 5145, 512 ddr3

- DVD RW 20 X

Spesifikasi minimum perangkat keras yang di gunakan

dalam implementasi adalah :

- Intel Pentium 4

- Ram 256 mb

- VGA on board 64

Perangkat lunak yang di gunakan untuk membangun

sistem :

- Windows 7

- R Studio

- Microsoft office ( excel )

3.3 Flow Chart

Flowchart adalah penyajian yang sistematis tentang proses

dan logika dari kegiatan penanganan informasi atau penggambaran

secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari

suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk

9

memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan

menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam

pengoperasian.

Adapun deskripsi Rumusan Masalah dalam sistem ini,

1. Pemrosesan nilai masukkan dengan menggunakan

metode regresi linier berganda.

2. Melakukan uji statsitik untuk mengetahui kelayakan

model regresi linier berganda.

3. Menampilkan hasil analisis hubungan antara produksi

padi dengan luas lahan, irigasi dan tenaga kerja.

4. Pemrosesan perediksi produksi panen komoditas padi dan

divisualisasikan ke dalam bentuk peta .

Flowchart sistem perediksi produksi panen komoditas padi

menggunakan metode regresi linier berganda disajikan pada Gambar

3.3 dibawah ini.

10

Gambar 3.3 Flow Chart Sistem Perediksi Produksi Padi

Gambar 3.3 adalah flow chart permalan produksi padi.

Langkah pertama yang dilakukan adalah input data berupa data luas

lahan, irigasi dan tenaga kerja sebagai variabel bebas (X) dan data

produksi padi sebagai variabel terikat (Y). Setelah data variabel X

dan Y diinput, maka dilakukan proses perhitungan regresi linier

berganda untuk memperoleh persamaan regresi linier dan dilakukan

uji statistik untuk mengetahui apakah persamaan regresi linier yang

dihasilkan sesuai atau dapat diterima untuk langkah selanjutnya.

Ketika hasil uji regresi linier tidak sesuai atau tidak diterima, maka

proses akan kembali ke langkah perhitungan regresi linier berganda.

Ketika hasil uji regresi lunier diterima, maka telah dihasilkan output

11

berupa persamaan regresi linier berganda yang nantinya digunakan

dalam proses perediksi produksi panen komoditas padi. Setelah itu

dilakukan proses perediksi produksi padi yang menghasilkan

peramalan produksi padi tahun 2012 dan 2013 yang divisualisasikan

dalam bentuk peta, serta analisis hubungan antara luas lahan, irigasi

dan tenaga kerja dengan produksi padi di Kabupaten Sukoharjo.

12