BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan...

83
36 BAB 3 ANALIS IS SIS TEM YANG B ERJALAN 3.1 Riwayat Rum ah Sakit O MNI Alam Sutera Rumah Sakit OMNI Alam Sutera didirikan pada tanggal 31 Mei 2005 dengan akta pendirian nomor 17 dan dengan nomor pengesahan C- 797.HT.03.02-Th. 2002. Rumah Sakit OMNI Alam Sutera mulai beroperasi sejak 8 Agustus 2007 den gan izin operasional nomor HK.07.06/111 /383/08 yang diterbitkan oleh Departemen Kesehatan. Rumah Sakit OMNI Alam Sutera bergerak dalam bidang jasa pelayanan kesehatan (rumah sakit) dan telah diakreditasi dengan enam belas bidang pelayanan. Rumah Sakit OMNI Alam Sutera terletak di Jalan Alam Sutera Boulevard Kav. 25, Serpong, Tangerang yang mempunyai luas lahan 1,2 ha dengan kapasitas 250 tempat tidur. Rumah sakit ini memiliki konsep yang baru dan berbeda dari rumah sakit lainnya di Indonesia. Konsep yang direncanakan sejak awal oleh Rumah Sakit OMNI Alam Sutera adalah p aduan kon sep mall, hotel dan hospital. Seluruh tata letak ruangan, dirancang dan direncanakan dengan sangat cermat dan sistematis. Desain interior ditata secara estetis, nyaman, hangat dan ber sah a bat layakny a lobby hotel bintang lima dan m all yang berkelas. Kon sep baru in i sekaligus menjadi diferen siasi tersen diri bagi rumah sak it yang ber a da di bawah m anajem en OM NI Health care Group. Rumah Sakit OMNI merencanakan pengembangan beberapa rumah sakit di lokasi baru, sehingga dap at m enjangk au para pasien yan g m em but uhkan.

Transcript of BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan...

Page 1: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

36

BAB 3

ANALIS IS SIS TEM YANG B ERJALAN

3.1 Riwayat Rum ah Sakit O MNI Alam Sutera

Rumah Sakit OMNI Alam Sutera didirikan pada tanggal 31 Mei 2005

dengan akta pendir ian nomor 17 dan dengan nomor pengesahan C-

797.HT.03.02-Th. 2002. Rumah Sakit OMNI Alam Sutera mulai beroperasi

sejak 8 Agustus 2007 dengan izin operasional nomor HK.07.06/111 /383/08

yang diterbitkan oleh Departemen Kesehatan. Rumah Sakit OMNI Alam

Sutera bergerak dalam bidang jasa pelayanan kesehatan (rumah sakit) dan

telah diakreditasi dengan enam belas bidang pelayanan. Rumah Sakit OMNI

Alam Sutera terletak di Jalan Alam Sutera Boulevard Kav. 25, Serpong,

Tangerang yang mempunyai luas lahan 1,2 ha dengan kapasitas 250 tempat

tidur.

Rumah sakit in i memiliki konsep yang baru dan berbeda dari rumah

sakit lainnya di Indonesia. Konsep yang direncanakan sejak awal oleh Rumah

Sakit OMNI Alam Sutera adalah paduan konsep mall, hotel dan hospital.

Seluruh tata letak ruangan, dirancang dan direncanakan dengan sangat cermat

dan sistematis. Desain interior ditata secara estetis, nyaman, hangat dan

bersahabat layaknya lobby hotel bintang lima dan m all yang berkelas. Konsep

baru in i sekaligus menjadi diferensiasi tersendiri bagi rumah sak it yang

berada di bawah manajemen OM NI Healthcare Group. Rumah Sakit OMNI

merencanakan pengembangan beberapa rumah sakit di lokasi baru, sehingga

dapat menjangkau para pasien yang membut uhkan.

Page 2: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

37

Dengan mengedepankan pelayanan serta keunggulan SDM dimulai

dar i bergabungnya dokter – dokter yang berkualitas di bidangnya, karyawan

yang terlatih dan berorientasi pada kepuasan pasien, serta memiliki banyak

fasilitas alat canggih seperti MRI 1,5tesla, MSCT (Real) 64 Slides, dan lain

lain juga beberapa center unggulan seperti Neurosiences Center, Card iac

Cen ter, Orthopaedic Cen ter, Urolog i Center, Eye Cen ter, Skin and Beauty

Cen ter menjadikan Rumah Sakit OM NI Alam Sutera sebagai salah satu aset

yang dimiliki Indonesia yang siap bersaing dengan rumah sakit di luar negeri.

Diantara beberapa cen ter unggulan tersebut, ada sat u center yang merupakan

satu – satunya center yang ada di kawasan Asia Tenggara, yaitu Kawasaki

Cen ter.

3.2 Motto, Visi, Misi dan Nilai – Nilai Rum ah Sakit O MNI Alam Sutera

Setiap perusahaan pasti memiliki visi dan misi tertentu. Visi Rumah

Sakit OMNI Alam Sutera adalah menjadi rumah sakit terkemuka di regional

mencakup penyediaan pelayanan kesehatan yang komprehensif dengan

standar manajemen internasional dengan misi – misinya sebagai berikut:

- Melayani pasien dan keluarganya secara profesional, manusiawi, tepat

waktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan

mencakup kebutuhan – kebutuhan jasmani, mental, spir itual dan sosial.

- Mengenali dan mengejar kesempatan pasar strategis untuk pertum buhan

dan perkembangan di bidang medik dan penunjang medik.

- Membangun dan membina hubungan baik dengan stakeholders.

Page 3: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

38

- Menjamin suatu lingkungan kerja yang baik di bidang penun jang medik

yang mendatangkan suasana komunikatif pada dokter dan pasien serta

dit unjang dengan pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan.

Dengan mengusung m otto World Class Hea lthcare dan nilai – nilai

Etika, Profesional, Komunikasi, Ker jasama serta Integritas, Rumah Sakit

OMNI Alam Sutera akan memberikan pelayanan yang terbaik bagi

masyarakat Indonesia, sehingga sebagian masyarakat yang biasa mencari

pengobatan ke luar negeri, saat ini tidak perlu lagi mencari pelayanan

kesehatan terlalu jauh. Komitmen Rumah Sakit OMNI Alam Sutera adalah

mewujudkan kepuasan bagi pasien yang membut uhkan fasilitas kesehatan

dar i OMNI.

Page 4: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

39

3.3 Struktur O rganisasi Perusahaan

3.3.1 Struktur O rganisasi Secara Umum

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Secara Umum

Page 5: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

40

3.3.2 Struktur O rganisasi Farmasi

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Farmasi

Page 6: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

41

3.3.3 Struktur O rganisasi Keperawatan

Gambar 3.3 Struktur Organisasi Keperawatan

3.3.4 Struktur O rganisasi MIS (Management Information System)

Gambar 3.4 Struktur Organisasi MIS

Page 7: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

42

3.3.5 Struktur O rganisasi Patient & Doctor Services

Gambar 3.5 Struktur Organisasi Patient & Doctor Services

Page 8: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

43

3.3.6 Struktur O rganisasi Keuangan

Gambar 3.6 Struktur Organisasi Keuangan

Page 9: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

44

3.3.7 Struktur O rganisasi Laboratorium

Gambar 3.7 Struktur Organisasi Laboratorium

Page 10: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

45

3.3.8 Struktur O rganisasi Radiologi

Gambar 3.8 Struktur Organisasi Radiologi

Page 11: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

46

3.4 Pembagian Tugas dan W ewenang

Adapun tugas dan tanggung jawab dari masing – masing departemen

pada struktur organisasi Rumah Sakit OMNI Alam Sutera adalah sebagai

ber ikut:

3.4.1 Struktur Organisasi Secara Um um

1. Presiden Direktur

a. Menetapkan rencana, sasaran, strategi peraturan dan kebijakan

rumah sakit dalam segala bidang sebagai upaya mencapai misi

rumah sakit dan tujuan yang telah ditetapkan.

b. Menyusun anggaran rumah tangga rumah sakit untuk diajukan

kepada yayasan guna mendapatkan persetujuan atau

pengesahan serta menyusun perat uran – peraturan, petunjuk –

petunjuk dan prosedur yang menyangkut kegiatan rumah sakit

berdasarkan kebijakan yang telah ditetapkan.

c. Melaksanakan fungsi – fungsi administrasi rutin sebagai

direksi rumah sakit serta mewakili rumah sakit dalam

hubungan keluar.

d. Meneliti, mengat ur dan mengawasi pemeliharaan harta

kekayaan rumah sakit baik medis maupun non – medis.

e. Memeriksa dan meneliti segala laporan yang menyangkut

bidang keuangan yang akan disampaikan kepada yayasan atau

pihak lain yang memerlukan.

f. Mengusahakan agar semua pelaksanaan kegiatan rumah sakit

dilakukan sesuai dengan tujuan, kebijakan umum dan operasi,

anggaran rumah tangga, peraturan – peraturan, sistem dan

Page 12: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

47

prosedur serta program kerja dan anggaran keuangan yang

telah ditetapkan.

2. Internal Audit

a. Bertanggung jawab atas perencanaan pemeriksaan rutin

dengan membuat rencana kerja.

b. Bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan khusus

dalam mencari dan mengumpulkan data pendukung yang

diperlukan atas indikasi penyelewengan.

c. Bertanggung jawab atas pemeriksaan laporan keuangan guna

mendapatkan data keuangan yang benar dan tidak ada

penyimpangan.

d. Bertanggung jawab atas tindak lanjut pengawasan,

pemeriksaan dan evaluasi pelaksanaan sistem dan prosedur

operasional serta melakukan tindakan korektif atas berbagai

penyimpangan yang ditemukan.

e. Bertanggung jawab mengembangkan sistem dan prosedur

operasional.

3. Direkt ur OMNI

a. Merumuskan dan menetapkan rencana, sasaran, strategi

peraturan dan kebijakan rumah sakit mencakup bidang

pelayanan medik maupun non – medik.

b. Menyusun anggaran rumah tangga rumah sakit, perat uran dan

prosedur untuk diajukan dan mendapat persetujuan dari

presiden direkt ur.

Page 13: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

48

c. Melaksanakan fungsi – fungsi administrasi rutin sebagai

direksi rumah sak it.

d. Memeriksa, menganalisa dan mengevaluasi laporan – laporan

yang diterima dari setiap unit organisasi rumah sakit.

e. Meneliti, mengat ur dan mengawasi pemeliharaan harta

kekayaan rumah sakit.

f. Mengadakan, memelihara dan meningkatkan kerja sama serta

hubungan yang baik dengan seluruh pihak yang berhubungan

baik swasta maupun pemerintah.

4. Direkt ur Keuangan

a. Merumuskan dan menetapkan rencana, sasaran dan strategi

peraturan dan kebijakan rumah sakit yang mencakup bidang

keuangan.

b. Menyusun anggaran pendapatan dan pengeluaran serta

rencana sumber penggunaan dana rumah sak it secara

menyeluruh.

c. Membuat ramalan mengenai rencana kerja yang tepat untuk

diterapkan di bidang keuangan berdasarkan hasil observasi.

d. Melakukan fungsi – fungsi administrasi rutin sebagai direksi

keuangan rumah sakit.

e. Menyelenggarakan rapat – rapat kerja unt uk tujuan

menyelesaikan masalah – masalah keuangan, akuntansi dan

perpajakan serta mengambil keputusan bagi kepentingan

bidang keuangan.

Page 14: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

49

f. Meneliti, mengat ur dan mengawasi pemeliharaan harta

kekayaan rumah sakit.

g. Memeriksa dan meneliti segala laporan yang menyangkut

bidang keuangan yang akan disampaikan ke presiden direktur.

5. Wakil Direktur Keperawatan

a. Bertanggung jawab kepada direkt ur utama.

b. Bertanggung jawab unt uk menyerahkan dan mensupervisi

semua fungsi aktivitas pelayanan keperawatan yang dilakukan

oleh perawat.

c. Memahami masalah sosial, ekonomi dan issues yang

mempengaruhi sistem pelayanan kesehatan atau keperawatan.

6. Wakil Direktur Medik

a. Bertanggung jawab atas pengembangan dan implementasi

strategi dan sistem dalam hal medik.

b. Bertanggung jawab atas pengembangan inovasi ilmu

pengetahuan medik yang bisa diterapkan di rumah sakit.

c. Bertanggung jawab dalam melakukan riset mengenai

kebut uhan masyarakat di bidang medis.

d. Bertanggung jawab atas keselamatan pasien yang dirawat di

rumah sak it dengan memastikan pelaksanaan prosedur yang

disiplin.

7. Wakil Direktur Administrasi dan Umum

a. Bertanggung jawab memastikan kelancaran proses – proses

perizinan dengan menjalin hubungan baik dengan instansi –

instansi terkait.

Page 15: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

50

b. Memastikan ketersediaan tenaga kerja di seluruh bagian

dengan memonitor fungsi recruitment dan seleksi.

c. Bertanggung jawab memastikan pelaksanaan payroll untuk

karyawan di bawah level direktur setiap bulan dilakukan

secara akurat dan tepat waktu.

d. Bertanggung jawab mengkoordinir kegiatan stock opname

minimal enam bulan sekali dan memeriksa kesesuaian data

antara stok dengan realita.

e. Bertanggung jawab menyusun rencana kerja tahunan beserta

rencana anggaran unt uk unitnya.

8. Wakil Direktur Marketing

a. Membuat strategi pemasaran yang cocok secara berkala.

b. Menyusun jadwal kerja sesuai dengan program yang akan

dilaksanakan dan anggaran unitnya.

c. Melakukan koordinasi dengan divisi sales Rumah Sakit OMNI

Alam Sutera.

d. Mengambil keputusan untuk kepentingan unitnya.

e. Mengupayakan motivasi kerja para bawahannya dengan baik.

f. Menghadiri rapat – rapat berkala manajemen rumah sak it.

9. Wakil Direktur Keuangan

a. Mencari sumber dana yang termurah dan berdaya guna bagi

pembiayaan kegiatan operasional rumah sakit.

b. Memberi usul kenaikan gaji atau promosi atau mutasi atau

pendidikan dan pelatihan atau pemut usan hubungan kerja

berdasarkan hasil penilaian kerja.

Page 16: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

51

c. Secara berkala menyajikan anggaran pendapatan dan belanja

serta rencana sum ber dan penggunaan dana rumah sak it secara

menyeluruh.

d. Menyusun jadwal ker ja yang lebih terinci berdasarkan

program kerja yang telah disetujui.

e. Menyelidiki dan mempelajar i perkembangan – perkembangan

baru yang mempunyai pengaruh terhadap bidang keuangan

dan akuntansi serta mengantisipasi untuk kemajuan rumah

sakit.

f. Menjaga adanya kom unikasi yang baik dengan para bawahan

dalam mengat ur kerja dan menjaga hubungan interpersonal

yang baik.

3.4.2 Struktur Organisasi Farmasi

1. Kepala Bagian Farmasi

a. Menyusun rencana kerja tahunan serta rencana anggaran untuk

bagian farmasi kemudian diajukan ke wakil direktur medik.

b. Bertanggung jawab akan pengadaan dan penyajian informasi

mengenai obat, bahan farmasi dan alat kesehatan perihal

manfaat, efek samping, kontra indikasi, dosis dan lain – lain

yang akurat untuk semua pihak yang memerlukan di dalam

rumah sakit.

c. Mengikuti perkem bangan kebijakan, peraturan, prosedur yang

ditetapkan direksi, pemerintah atau organ isasi profesi yang

berkaitan dengan kegiatan bagian farmasi.

Page 17: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

52

d. Membina hubungan baik dengan pemasok atau distributor obat

dan alat – alat kesehatan.

e. Membuat laporan bulanan bagian farmasi mengenai

pendapatan, pembelian serta penjualan resep.

f. Membuat laporan bulanan penggunaan narkotika ke

Departemen Kesehatan.

g. Memotivasi, mengevaluasi dan mengembangkan kemampuan

bawahan secara berkala serta melaksanakan penilaian prestasi

kerja bawahan langsungnya.

2. Administrasi Farmasi

a. Bertanggung jawab atas pencatatan keluar masuknya kas kecil

dan menjamin ketersediaan kas kecil di farmasi.

b. Bertanggung jawab atas pembuatan laporan har ian pelayanan

farmasi.

c. Bertanggung jawab atas pembuatan surat menyurat baik yang

bersifat intern atau ekstern unt uk kelancaran pelayanan

farmasi.

d. Bertanggung jawab dalam penyimpanan resep – resep yang

telah dilayani di farmasi.

e. Bertanggung jawab melakukan pencatatan administrasi

kepegawaian farmasi melalui pencatatan daftar hadir,

pencatatan cuti, perhitungan overtim e dan perhitungan

pembagian insentif untuk kelancaran pelayanan farmasi.

3. Pengendali Inventaris Farmasi

a. Bertanggung jawab dalam mengendalikan inventaris farmasi.

Page 18: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

53

b. Bertanggung jawab dalam menjalankan stock opnam e.

c. Bertanggung jawab terhadap pemasukan dan pengeluaran obat

ke dalam gudang farmasi.

d. Bertanggung jawab untuk membuat laporan bulanan inventaris

farmasi.

4. Apoteker Pelaksana

a. Membantu kabag. farmasi dalam menyusun rencana kerja

tahunan beserta rencana anggaran unt uk bagian farmasi.

b. Membantu atasan memastikan persediaan farmasi melalui

pengecekan stok dan pemesanan ke distributor atau pabrik

obat jika dibutuhkan.

c. Membantu dalam mengkoordinir pengawasan obat dengan

memastikan tidak ada obat yang kadaluarsa di farmasi dan

floor stock serta memastikan ketepatan pembacaan resep,

pemberian obat dan dosis bagi pasien Rumah Sakit OMNI

Alam Sutera.

d. Bersama – sama kabag. farmasi bertanggung jawab

memberikan usulan penetapan harga penjualan perbekalan

farmasi kepada wakil direktur medik.

e. Bersama – sama kabag membuat, merevisi dan menetapkan

SOP untuk memastikan kinerja yang terstandarisasi di bagian

farmasi.

f. Bertanggung jawab menggantikan peran dan fungsi kabag

ketika tidak di tempat untuk seluruh tanggung jawabnya.

5. Koordinator Asisten Apoteker

Page 19: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

54

a. Membantu kabag. farmasi dalam menyusun rencana ker ja dan

anggaran tahunan.

b. Menjaga disip lin ker ja di unit farmasi.

c. Memotivasi, mengevaluasi dan mengembangkan kemampuan

bawahan.

d. Mengkoordinasi dan mengawasi pelayanan resep un it rawat

jalan, rawat inap dan unit lain.

e. Mengkoordinasi dan mengawasi pencatatan penerimaan obat,

bahan farmasi, alat kesehatan dan mengajukan pengisian

kembali ke gudang farmasi serta laporan pelayanan farmasi.

6. Penanggung Jawab Gudang Farmasi

a. Menyetujui permintaan pembelian farmasi (melakukan re-

order) yang dibuat o leh staff gudang untuk diberikan kepada

bagian pembelian guna memenuhi stok gudang yang

sebelumnya harus disetujui oleh kabag. farmasi.

b. Memotivasi dan mengembangkan kemampuan bawahan secara

berkala, serta mengevaluasi kerja masing – masing bawahan.

c. Menerima perbekalan farmasi yang datang dari distributor,

mencocokkan dengan surat pesanan mengenai jenis dan

jumlah pesanan dan memasukkannya ke dalam kartu stok

gudang.

7. Penanggung Jawab Pelayanan Farmasi Rawat Inap

Page 20: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

55

a. Membantu koordinator asisten apoteker dalam menyusun

rencana kerja, mengontrol inventory unit rawat inap dan

membuat laporan inventory di un it rawat inap.

b. Mengkoordinasi dan mengawasi pelayanan resep un it rawat

inap.

c. Mengkoordinasi penerimaan obat, bahan farmasi dan alat

kesehatan di unit rawat inap.

8. Penanggung Jawab Pelayanan Farmasi Rawat Jalan

a. Membantu koordinator asisten apoteker dalam menyusun

rencana kerja, mengontrol inventory unit rawat jalan dan

membuat laporan inventory di un it rawat jalan.

b. Mengkoordinasi dan mengawasi pelayanan resep, penerimaan

obat, bahan farmasi dan alat kesehatan di unit rawat jalan.

9. Staff Gudang Farmasi

a. Memastikan bahwa barang yang diterima dari distributor

sesuai antara faktur dan surat pesanan.

b. Memastikan bahwa barang yang keluar masuk di gudang

farmasi sudah tercatat dengan benar.

c. Melakukan penyimpanan dan penyusunan barang secara baik

dan benar sehingga pengontrolan kualitas atau kuantitas dapat

dilaksanakan dengan baik.

d. Bertanggung jawab membuat permintaan pembelian untuk

persediaan barang yang sudah menip is atau habis.

Page 21: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

56

e. Memberi data kepada penanggung jawab gudang farmasi

mengenai barang yang rusak atau kadaluarsa untuk dibuatkan

ber ita acara barang rusak.

f. Melayani permintaan persediaan farmasi di farmasi pelayanan

rawat inap dan rawat jalan.

10. Staff Kasir Farmasi

a. Menerima modal pada wakt u pertukaran sh ift (shift I/II) dan

menyerahkan modal ke shift berikutnya.

b. Menerima dan menginput resep dokter dari pasien ke sistem

komputer.

c. Memberi informasi harga obat, menerima uang dan

menyerahkan kwitansi sesuai dengan harga yang tercant um

kepada pasien.

d. Menyetorkan hasil pendapatan ke keuangan FO.

e. Menyerahkan laporan pendapatan ke keuangan FO.

11. Staff Asisten Apoteker Pelaksana

a. Menyiapkan obat dan alat kesehatan yang dibutuhkan o leh

pelayanan rawat inap.

b. Menyediakan obat sesuai dengan resep dari dokter.

c. Memastikan pemberian obat dan dosis bagi pasien telah benar.

d. Mencatat nomor resep ke dalam buku bukti peracikan obat

serta menandatanganinya.

12. Staff Farmasi

a. Menerima dan membaca resep dokter yang diterima dari

perawat dengan tepat.

Page 22: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

57

b. Melakukan transaksi pelayanan resep.

c. Menerima obat retur dari perawat, menginput dan melakukan

approval terhadap transaksi retur ke dalam sistem.

13. Juru Resep dan Kurir

a. Membantu asisten apoteker dalam menyiapkan obat dan alat

kesehatan unt uk mendukung kelancaran pelayanan farmasi.

b. Membantu asisten apoteker dalam pembuatan bent uk sediaan

sesuai resep untuk mendukung kelancaran pelayanan farmasi.

c. Menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan di farmasi

seperti meminta dan mengambil alat tulis kantor ke gudang

umum, menyiapkan kemasan ataupun etiket obat yang

dibutuhkan dan mencuci wadah atau perlengkapan peracikan

yang dibutuhkan untuk mendukung kelancaran pelayanan

farmasi.

d. Merapikan obat dan alat kesehatan yang ada dengan baik dan

benar.

e. Melakukan pembelian obat keluar, mengantar obat ke rumah

pasien, mengambil obat atau alat kesehatan.

3.4.3 Struktur Organisasi Keperawatan

1. Kepala Bagian Keperawatan

a. Menyusun rencana pengembangan pelayanan rumah sakit dan

anggaran biaya untuk kebutuhan staff, peralatan dan lain –

lain.

Page 23: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

58

b. Menyusun standar pengendalian mutu pelayanan dan

operasional.

c. Melaksanakan rapat koordinasi secara berkala atau sewaktu –

waktu diperlukan.

d. Menyusun dan mengkaji usulan kebutuhan tenaga

keperawatan dan peralatan yang diajukan oleh un it terkait.

e. Melaksanakan penilaian k inerja staff tenaga keperawatan.

f. Mengawasi, mengendalikan dan menilai penerapan kebijakan

pelayanan tata tertib serta mengatur jadwal dinas tenaga

keperawatan.

2. Kepala Ruang

a. Membuat penilaian kepada seluruh staff.

b. Mengajukan usulan perbaikan Standar Operasional Prosedur

dan Instruksi Ker ja untuk perbaikan kualitas pelayanan.

c. Mengajukan usulan penambahan tenaga, penambahan

peralatan dan perbaikan peralatan guna kelancaran kerja di

unitnya.

d. Menandatangani dokumen – dokumen yang diperlukan

didalam unit.

e. Memelihara kebersihan dan tata ruang di unitnya sesuai

standar yang telah ditentukan.

f. Membuat laporan dan evaluasi kiner ja di un it.

3. Perawat Pelaksana

a. Menjalankan tugas, sesuai dengan pembagian yang telah

ditentukan penanggung jawab shift atau kepala ruang.

Page 24: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

59

b. Mencatat obat retur ke Buku Retur Obat dan mengem balikan

obat retur tersebut ke farmasi rawat inap.

c. Membuat rencana keperawatan (di bawah pengawasan

penanggung jawab shift).

d. Menentukan prioritas pelaksanaan tugas untuk pasien – pasien

yang menjadi tanggung jawabnya.

e. Melakukan pemulangan pasien ke dalam sistem yang

sekaligus menutup transaksi pasien rawat inap.

f. Memberikan informasi – informasi tentang keperawatan,

peraturan – perat uran rumah sak it dan hal – hal yang berkaitan

selama dalam proses perawatan.

g. Memastikan semua pemakaian floor stock atau alkes untuk

pasiennya sudah terdokumentasikan ke dalam komputer.

3.4.4 Struktur Organisasi MIS (Management Information System )

1. Kepala Bagian MIS

a. Mengat ur akses ke semua sarana komputer baik perangkat

keras, perangkat lunak, data, laporan – laporan dan lain – lain.

b. Mengat ur alur komunikasi, administrasi data, penyimpanan

data serta sistem dan prosedur.

c. Mengusulkan kenaikan pangkat, imbalan, penggantian, mutasi

dan pengembangan bawahan.

d. Menyusun pembagian tugas dan mengat ur pelaksanaan kerja

unit – unit dibawahnya langsung.

Page 25: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

60

e. Menjamin pelaksanaan sistem analisa, desain, pemograman,

implementasi dan pelatihan efektif.

f. Menghasilkan tindakan yang tepat dalam mengatasi

penyimpangan – penyimpangan yang terjadi.

g. Menjamin pemeliharaan perangkat lunak operasi, perangkat

keras dan sistem aplikasi komputer yang efektif.

h. Bertanggung jawab terhadap kesiapan dan pengawasan

infrastruktur yang berbasis teknologi setiap saat.

2. Staff Pengembangan Aplikasi

a. Bertanggung jawab untuk memberikan dukungan semua

perangkat lunak telah berfungsi sesuai kebutuhan operasional

pengguna.

b. Bertanggung jawab ketersediaan software untuk mendukung

kebut uhan pengguna akan software.

3. Staff Technica l Support

a. Bertanggung jawab untuk memberikan dukungan semua

perangkat keras telah memenuhi kebutuhan operasional

pengguna.

b. Bertanggung jawab ketersediaan hardware untuk mendukung

kebut uhan pengguna akan hardware.

3.4.5 Struktur Organisasi Patient & Doctor Services

1. Kepala Bagian Patien t & Doctor Services

a. Menyusun rencana pengembangan, program dan jadwal kerja

serta anggaran di bagian patient doctor service.

Page 26: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

61

b. Merencanakan pembinaan dan pengembangan kar ir tenaga di

unit pengolahan data, administrasi, operator telepon melalui

pelatihan pendidikan yang berkesinambungan dan terpadu.

c. Menampung keluhan – keluhan yang disampaikan baik o leh

pasien maupun dokter Rumah Sakit OMNI untuk diteruskan

kepada direksi atau bagian terkait.

d. Mengadakan evaluasi secara rutin dengan wak il direktur

medik, FO dan seluruh staffnya melalui rapat rutin sat u bulan

sekali.

e. Mengusulkan kenaikan pangkat, gaji, penggantian, mutasi

staff bagian di bawahnya.

f. Melakukan pen ilaian prestasi secara berkala.

2. Koordinator FO (Front Office)

a. Melakukan penilaian terhadap bawahan, mengusulkan mutasi

dan promosi pegawai di bawah tanggung jawabnya.

b. Membuat rencana kerja bulanan dan tahunan serta jumlah dan

kategori tenaga sesuai kebut uhan.

c. Mengat ur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan

di bawah tanggung jawabnya (memimpin briefing).

d. Memperhatikan jam kedatangan dokter dan koordinasi dengan

perawat poli sehingga pelayanan kepada pasien dapat berjalan

dengan baik.

e. Membuat laporan kejadian harian dan dilaporkan kepada

manajer kabag. PDS (Patient & Doctor Services).

Page 27: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

62

3. Koordinator Patient & Doctor Services Rawat Inap

a. Merencanakan peningkatan pelayanan kepada customer sesuai

dengan kebutuhan.

b. Mengunjungi pasien rawat inap baik pasien baru, pasien yang

sudah 3 hari dirawat, pasien yang perlu perhatian khusus,

pasien dengan kasus yang berat dan pasien yang mau pulang.

c. Membuat laporan harian dan laporan bulanan yang dilaporkan

kepada kabag. PDS (Patient & Doctor Services).

d. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang ada dengan cara

bekerja sama dengan berbagai pihak yang terlibat dalam

pelayanan.

e. Mengat ur jadwal praktek dokter serta membuat rekap absensi

dokter spesialis.

f. Menginput dokter baru, membuat speed dia l, kartu nama,

papan nama serta kelengkapan administrasi lain.

4. Koordinator Patient & Doctor Services Rawat Jalan

a. Melakukan penilaian terhadap bawahan, mengusulkan mutasi

dan promosi pegawai tanggung jawabnya.

b. Merencanakan peningkatan pelayanan kepada customer sesuai

dengan kebutuhan.

c. Merencanakan kebut uhan tenaga untuk informasi, doorm an

dan operator telepon.

d. Mengkoordinasikan komplain yang dipero leh dengan p ihak

terkait dan follow up kepada pasien.

Page 28: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

63

e. Membuat laporan har ian dan dilaporkan kepada kabag. PDS

(Patien t & Doctor Services) dan mengolah data komplain

yang diterima.

f. Membuat jadwal dinas untuk operator telepon, doorm an, dan

informasi.

g. Menyediakan brosur mengenai informasi fasilitas rumah sakit

di tempat brosur disediakan dan bertanggung jawab agar

tempat brosur tidak kosong.

h. Mengawasi dan mengevaluasi pelayanan kepada custom er.

i. Mengawasi dan mengendalikan pendayagunaan peralatan serta

fasilitas secara efektif dan efisien di bagian PDS (Patient &

Doctor Services).

5. Staff Fron t Office Rawat Inap

a. Registrasi pasien yang akan melakukan perawatan baik pasien

lama maupun pasien baru.

b. Mencarikan kamar dan kelas bagi pasien yang akan

melakukan perawatan sesuai dengan permintaan.

c. Memberikan informasi tentang uang muka yang harus dibayar

pada saat pasien masuk dan menerima pembayaran uang

muka.

d. Membuat perkiraan biaya operasi dan menginformasikan ke

pasien.

e. Menerima pembayaran pelunasan atau melakukan refund

kepada pasien.

Page 29: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

64

f. Mengoreksi kembali kwitansi pembayaran, uang slip kartu

kredit dan uang tunai yang akan diserahkan ke bagian

keuangan FO.

g. Menyerahkan semua laporan, kwitansi pembayaran, slip kartu

kredit dan uang tunai ke bagian keuangan FO.

6. Staff Fron t Office Rawat Jalan

a. Menerima pendaftaran pasien rawat jalan baik melalui telepon

ataupun datang langsung.

b. Meregistrasi pasien lama maupun baru ke dalam sistem.

c. Mencetak nomor antrian untuk ke dokter.

7. Staff Fron t Office Diagnostik

a. Menerima pasien langsung, rawat jalan, rawat inap maupun

UGD baik pembayaran dengan menggunakan asuransi

maupun pembayaran secara pr ibadi.

b. Menyiapkan dan memberikan formulir untuk pemeriksaan

laboratorium atau radiologi.

c. Meregistrasi pasien lama maupun baru ke dalam sistem.

d. Menginput jenis pemeriksaan sesuai dengan permintaan yang

tertera pada formulir.

e. Menerima pembayaran pasien.

f. Membuat laporan semua transaksi pasien yang sudah dibayar.

g. Mengoreksi kembali kwitansi pembayaran, uang slip kartu

kredit dan uang tunai yang akan diserahkan ke bagian

keuangan FO.

Page 30: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

65

8. Staff Fron t Office Asuransi

a. Menerima pendaftaran pasien rawat inap dengan

menggunakan jaminan asuransi.

b. Konfirmasi awal ke asuransi menginformasikan bahwa peserta

akan dirawat.

c. Menginformasikan kepada pasien mengenai benefit yang

diperoleh dari kart u asuransinya.

d. Konfirmasi ke asuransi mengenai obat – obatan atau tindakan

yang akan dilakukan.

e. Konfirmasi tagihan sementara ke asuransi setiap hari.

f. Melengkapi semua dokumen atau formulir yang dibutuhkan

oleh asuransi.

g. Konfirmasi akhir jumlah transaksi keseluruhan pada saat

pasien akan pulang.

h. Menginformasikan kepada pasien mengenai selisih biaya yang

harus dibayar pada saat pasien akan pulang.

9. Staff Fron t Office UGD

a. Registrasi pasien yang akan melakukan perawatan baik pasien

lama maupun pasien baru.

b. Menginput semua transaksi yang terjadi di UGD.

c. Menerima pembayaran pasien yang tidak dirawat atau rawat

jalan.

d. Membuat perkiraan biaya operasi dan menginformasikan ke

pasien.

Page 31: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

66

e. Menyerahkan semua laporan, kwitansi pembayaran, slip kartu

kredit dan uang tunai ke bagian keuangan FO.

10. Staff Doorman

a. Membukakan pint u bagi pasien yang datang

b. Membawakan barang – barang pasien

c. Menerima kiriman paket

d. Menyapa pasien dengan ramah

e. Menjaga keamanan dan mengontrol keramaian.

11. Staff Operator Telepon

a. Menerima panggilan telepon

b. Melayani setiap pertanyaan pasien dengan ramah

c. Mengetahui daftar nomor sambung ke setiap bagian

d. Menyambungkan telepon kepada bagian yang dituju.

12. Staff In formation

a. Mengetahui setiap seluk beluk rumah sakit OMNI Alam

Sutera

b. Melayani setiap pertanyaan dan permintaan pasien dengan

baik

c. Membantu menginformasikan pasien mengenai tempat atau

bagian yang dituju

d. Menyediakan sarana bagi pasien khusus (misalnya, kursi

roda).

3.4.6 Struktur Organisasi Keuangan

1. Kepala Bagian Keuangan

Page 32: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

67

a. Mengusulkan kenaikan gaji, jabatan, penggantian, pemindahan

dan pengembangan bawahannya.

b. Membantu direkt ur keuangan dalam menyusun rencana kerja

dan anggaran tahunan serta tarif rumah sakit.

c. Membuat rencana penerimaan dan pengeluaran kas bulanan.

d. Menyajikan laporan har ian, bulanan, tahunan secara tepat

waktu dan akurat.

e. Menjaga disiplin kerja un itnya serta hubungan kerja yang baik

dengan unit – unit organisasi lainnya.

f. Menjaga kebenaran saldo uang kas dan bank, serta

mengkoordinasi dan mengawasi aktivitas penyimpanan dan

pengamanan uang atau dokumen berharga milik rumah sakit.

g. Mengat ur dan mengawasi pelaksanaan penagihan tagihan –

tagihan yang belum lunas baik atas pasien yang masih dalam

perawatan, pasien asuransi ataupun pasien pribadi yang sudah

pulang.

2. Supervisor Keuangan

a. Membantu kabag. keuangan dalam merencanakan penerimaan

dan pengeluaran kas bulanan.

b. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan unit – unit di bawah

pengawasannya.

c. Memotivasi, mengevaluasi dan mengembangkan kemampuan

bawahan serta secara berkala melaksanakan penilaian prestasi

kerja para bawahan langsung.

Page 33: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

68

d. Mengawasi kabag. keuangan, menjaga kebenaran saldo uang

kas dan bank serta mengkoordinasi dan mengawasi aktivitas

penyimpanan dan pengamanan uang atau dokumen berharga

milik rumah sakit.

3. Koordinator Keuangan FO

a. Memeriksa laporan kas harian yang dihasilkan oleh kasir dan

FO apakah benar (cocok dengan bukti – bukti pendukungnya)

dan sesuai dengan fisik uangnya (termasuk cheque, slip kartu

kredit)

b. Menerima dan menyimpan sementara setoran kasir dan FO

serta menyiapkan penyetoran ke bank selambat – lambatnya

pada hari kerja berikutnya.

c. Melaksanakan pembayaran melalui kas kecil dan mengisi

kembali dana kas kecil sesuai dengan prosedur yang

ditetapkan.

d. Membuat laporan mutasi kas atau bank harian.

e. Melakukan penilaian atas prestasi ker ja bawahan langsung

serta member ikan pengarahan dan meningkatkan kemampuan

bawahan.

f. Menjamin kebenaran jumlah dan transaksi serta kelancaran

dalam penerimaan dan pengeluaran uang atau bank.

4. Staff Pembayaran Jasa Dokter

a. Menyiapkan, menginput, menghitung dan menyajikan Daftar

Rincian Perh itungan Honorarium Dokter (DRPHD), sesuai

Page 34: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

69

dengan jenis pelayanannya (Rawat Inap, Rawat Jalan,

Tindakan dan lain – lain).

b. Menyerahkan DRPHD kepada supervisor keuangan untuk

mendapat persetujuan kabag. keuangan.

c. Membuat dan mengarsip rekap honor dokter. Dalam rekap

tersebut juga dicantumkan jenis pem bayaran yang diinginkan

oleh dokter yang bersangkutan (cash, cheque).

d. Membuat rekap pemotongan pajak atas honor dokter,

kemudian menyerahkan ke bagian akuntansi.

5. Staff Pembayaran Supplier

a. Menyiapkan, menginput, menghitung dan menyajikan Daftar

Rincian Perhit ungan Pembayaran ke Supplier (DRPPKS)

sesuai dengan pem belian yang dilakukan.

b. Menyerahkan DRPPKS kepada supervisor keuangan untuk

mendapatkan persetujuan kabag. keuangan.

c. Membuat dan mengarsip rekap pem bayaran ke supp lier.

Dalam rekap tersebut juga dicantumkan nomor surat pesanan

yang dibayar.

6. Staff Penagihan

a. Membantu koordinator dalam hal penagihan pembayaran.

b. Mengupayakan agar seluruh transaksi keuangan rumah sakit

dapat berjalan dengan lancar.

c. Membantu kabag. keuangan dalam pengawasan piutang

asuransi serta memberi laporan aging p iutang setiap

minggunya.

Page 35: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

70

7. Staff Treasury

a. Secara aktif menjaga hubungan baik dan membangun

kepercayaan.

b. Mengupayakan agar transaksi keuangan rumah sakit pada

bank berjalan dengan lancar.

c. Membantu kabag. keuangan dan koordinator treasury untuk

mengecek kas dan bank, serta mengkoordinasi dan mengawasi

aktivitas peny impanan dan pengamanan uang atau dokumen

berharga milik rumah sakit.

8. Staff Billing

a. Menyiapkan arsip status pasien rawat inap sesuai dengan

formulir penerimaan pasien.

b. Memeriksa atau mencocokkan jumlah transaksi yang telah

diinput oleh masing – masing unit dengan bukti – bukti

pendukungnya seperti dokumen – dokumen.

c. Mencocokkan kebenaran masa perawatan, kelas dan tarif

pasien rawat inap berdasarkan formulir pener imaan pasien

serta konfirmasi langsung dengan unit terkait.

d. Melakukan penagihan penambahan uang muka ketika tagihan

telah melebihi uang muka awal dan diperlukan penagihan

kembali.

e. Melakukan perhit ungan biaya perawatan pasien berdasarkan

bukti – bukti pembebanan dan daftar tarif yang berlaku.

9. Staff Kasir

Page 36: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

71

a. Menginput transaksi jasa dokter serta tindakan yang dilakukan

di poliklinik.

b. Menerima pembayaran pasien rawat jalan.

c. Membuat laporan semua transaksi pasien yang sudah bayar.

d. Mengoreksi kembali kwitansi pembayaran, slip kartu dan uang

tunai yang akan diserahkan ke keuangan FO.

3.3.7 Struktur Organisasi Laboratorium

1. Kepala Bagian Laboratorium

a. Memeriksa secara administratif dan fisik akan kelengkapan

pencatatan data, kelengkapan peralatan dan bahan yang

digunakan dalam operasional sewaktu – waktu.

b. Melakukan penilaian prestasi kerja para bawahannya

langsung.

c. Mengusulkan kenaikan pangkat, gaji, penggantian,

pemindahan dan pengembangan bawahan.

d. Memastikan hasil pemeriksaan yang telah diinput ke dalam

komputer sesuai dan benar.

e. Membantu wakil direktur medik dalam menyusun rencana

kerja dan anggaran tahunan bidangnya.

f. Menyusun laporan berkala mengenai semua aktivitas dan hasil

pelaksanaan kegiatan laboratorium serta menyampaikannya

kepada atasan.

g. Menjaga hasil keluaran (outpu t) seoptimal mungkin yang

meliputi kualitas medis teknis dan non – medis sesuai dengan

Page 37: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

72

standar dan atau kebijakan yang berlaku di Rumah Sakit

OMNI Alam Sutera.

2. Kepala Unit Bank Darah

a. Mengkoordin ir pelayanan permintaan darah.

b. Mengkoordin ir pengat uran jadwal jaga.

c. Mengawasi kelancaran laporan serah terima jaga petugas pagi,

sore dan malam.

d. Melakukan administrasi pelayanan darah.

e. Mengelola inventaris di unit pelayanan darah.

3. Pelaksana Bank Darah

a. Melakukan analisa pemeriksaan darah sesuai prosedur.

b. Memisahkan dan mengolah darah yang telah diambil sesuai

dengan kebutuhan.

c. Mengambil darah pasien sesuai dengan kebutuhan.

4. Pelaksana Hematologi

a. Melakukan analisa pemeriksaan hematologi sesuai prosedur.

b. Menginput hasil pemeriksaan ke dalam komputer.

c. Membuat laporan harian atau berkala dan memberikannya

kepada kepala bagian laboratorium.

d. Dalam memberikan pelayanan berlaku sopan sant un terhadap

penderita dan menjaga rahasia jabatan sesuai profesi.

5. Pelaksana Kimia Klin ik

a. Melakukan analisa pemeriksaan kimia k linik sesuai prosedur.

b. Menginput hasil pemeriksaan ke dalam komputer.

Page 38: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

73

c. Membuat laporan harian atau berkala dan memberikannya

kepada kepala bagian laboratorium.

d. Dalam memberikan pelayanan berlaku sopan sant un terhadap

penderita dan menjaga rahasia jabatan sesuai profesi.

6. Pelaksana Seroimun

a. Melakukan analisa pemeriksaan seroimun sesuai prosedur.

b. Menginput hasil pemeriksaan ke dalam komputer.

c. Membuat laporan harian atau berkala dan memberikannya

kepada kepala bagian laboratorium.

d. Dalam memberikan pelayanan berlaku sopan sant un terhadap

penderita dan menjaga rahasia jabatan sesuai profesi.

7. Pelaksana UL, FL, C.Tbh

a. Melakukan analisa pemeriksaan UL, FL, C.Tbh sesuai

prosedur.

b. Menginput hasil pemeriksaan ke dalam komputer.

c. Membuat laporan harian atau berkala dan memberikannya

kepada kepala bagian laboratorium.

d. Dalam memberikan pelayanan berlaku sopan sant un terhadap

penderita dan menjaga rahasia jabatan sesuai profesi.

8. Pelaksana Sam pling, Rujukan

a. Melakukan analisa pemeriksaan sampling, rujukan sesuai

prosedur.

b. Menginput hasil pemeriksaan ke dalam komputer.

c. Membuat laporan harian atau berkala dan memberikannya

kepada kepala bagian laboratorium.

Page 39: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

74

d. Dalam memberikan pelayanan berlaku sopan sant un terhadap

penderita dan menjaga rahasia jabatan sesuai profesi.

3.4.8 Struktur Organisasi Radiologi

1. Kepala Bagian Radiologi

a. Memeriksa secara administratif dan fisik akan kelengkapan

pencatatan data, kelengkapan peralatan dan bahan yang

digunakan dalam operasional sewaktu – waktu.

b. Melakukan pen ilaian prestasi kerja para bawahannya.

c. Mengusulkan kenaikan pangkat, gaji, penggantian,

pemindahan dan pengembangan bawahan.

d. Membantu wakil direktur medik dalam menyusun rencana

kerja dan anggaran tahunan bidangnya.

e. Membantu bagian sumber daya manusia merencanakan jumlah

dan kategor i karyawan yang diper lukan untuk bagian

radiologi.

f. Menyusun laporan berkala mengenai semua aktivitas dan hasil

pelaksanaan kegiatan radiologi.

g. Menyusun, menetapkan dan menerapkan standar prosedur

operasi untuk setiap peralatan medis yang ada serta

mengawasi pelaksanaannya.

h. Menjaga hasil keluaran (outpu t) seoptimal mungkin yang

meliputi kualitas teknis dan non medis sesuai dengan standar

atau kebijakan yang berlaku di Rumah Sakit OM NI.

Page 40: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

75

2. Dokter Radiologi

a. Membaca hasil pemeriksaan radio logi dengan teliti dan baik.

b. Menginput hasil pemeriksaan radiologi ke dalam komputer.

3. Asisten Kepala Bagian Radiologi

a. Membantu kabag. radio logi dalam menyusun anggaran dan

rencana pengadaan sarana dan alat – alat baru untuk

pengembangan unit (tahunan, jangka pendek dan jangka

panjang).

b. Bersama – sama kepala bagian merencanakan, mengawasi dan

menilai pelaksanaan kerja di lapangan agar dapat melayani

dan melakukan sem ua jen is pemeriksaan radiologi secara

optimal.

c. Menyelenggarakan rapat kerja secara rutin untuk

mendiskusikan masalah – masalah pelayanan, administrasi dan

lain – lain yang terkait serta hal – hal yang sifatnya

intsruksional.

d. Mengevaluasi dan menilai kiner ja personil secara berkala.

4. Koordinator Pelayanan

a. Memastikan kiner ja staf radiografer dan alat radiologi berjalan

dengan baik dan siap pakai sesuai SOP.

b. Memantau kinerja penanggung jawab alat dalam pemeliharaan

fungsi dan kinerja alat atau mesin.

c. Bekerja sama dengan pihak bio – medik dalam pemantauan

dan pelaporan masalah alat atau mesin di radiologi dan

melakukan dokumentasi.

Page 41: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

76

d. Memberikan laporan pemakaian f ilm, cd, alat – alat medis dan

teknik radiologi secara rutin.

5. Koordinator Administrasi

a. Memastikan kinerja administrasi di radiologi dilakukan secara

optimal.

b. Memantau kinerja penanggung jawab shift dalam pelaksanaan

operasional har ian dan administrasi berjalan dengan sebaik –

baiknya.

c. Memberikan laporan administrasi, jumlah pasien dan

koordinasi jadwal kerja secara rutin.

d. Memberikan masukan kepada asisten kepala bagian radio logi

dalam hal latihan dan pengembangan kemampuan staf

pelaksana secara internal.

6. Administrasi dan Perawat

- Administrasi

a. Melakukan penatalaksanaan administrasi sesuai dengan SOP.

b. Melakukan penomoran tindakan serta mencatatnya dalam

buku registrasi pasien.

c. Menata hasil foto dan expertise dengan rapi serta

menyerahkan kepada pasien yang bersangkutan, kemudian

mencatatnya dalam buku registrasi atau pengambilan hasil.

d. Menjaga confiden tially pasien dan hasil yang dikeluarkan.

e. Membuat laporan harian dan bulanan kepada asisten kepala

bagian radiologi dan m edical record.

Page 42: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

77

f. Bekerja sama dengan bagian FO, keperawatan rawat jalan,

UGD, rawat inap dan MCU dalam kelengkapan pembayaran,

pengaturan pemeriksaan dan persiapan pasien.

- Perawat

a. Mendampingi dokter radiologi dan staff pelaksana radiografer

dalam pelaksanaan tindakan radiograf i.

b. Memberikan pen jelasan kepada pasien mengenai tindakan

radiologi yang akan dilakukan.

c. Membimbing dan mengarahkan pasien unt uk menandatangani

surat persetujuan tindakan dengan pemberian kontras.

d. Mempersiapkan alat kesehatan, obat dan pasien khususnya

untuk pemeriksaan dengan zat kontras.

e. Menangani dan memantau kondisi pasien sebelum, saat dan

sesudah tindakan.

f. Melakukan pengendalian inventory, pemesanan dan penataan

kelengkapan obat, alat medis dan linen di bagian radiologi.

7. Radiografer

a. Melakukan penatalaksanaan pemeriksaan radiologi sesuai

dengan SOP.

b. Melakukan tindakan pemeriksaan radiologi kepada pasien

sesuai dengan permintaan klinis dan pet unjuk dokter radiologi.

c. Bertanggung jawab atas setiap hasil radiografi yang akan di-

expertise o leh dokter radio logi.

d. Menjamin akurasi dan keamanan tindakan proteksi dalam

mengoperasikan peralatan radiologi atau sumber radiasi.

Page 43: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

78

e. Menjaga confiden tially pasien dan hasil ron tgen.

f. Membuat laporan tercatat atas masalah ataupun error yang

timbul saat alat dioperasikan.

3.5 Prosedur Rawat Inap yang Sedang Berjalan

Rawat inap merupakan suat u proses penerimaan pasien rujukan dari

dokter poliklinik/UGD rumah sak it OMNI, pasien dari rumah sakit lain atau

dokter praktek luar yang memerlukan perawatan lanjutan/intensif. Semua

pasien yang datang harus membawa surat pengantar dirawat. Bila belum ada

surat pengantar dirawat, maka pasien disarankan untuk berkonsultasi dengan

dokter poliklinik atau langsung ke UGD.

Proses penerimaan pasien rawat inap dimulai dari pasien datang ke

FO rawat inap dengan membawa surat pengantar dirawat dari dokter. FO

rawat inap menanyakan kepada pasien apakah pasien pernah berobat di

rumah sakit OMNI atau belum. Jika belum pernah, maka pasien diminta

untuk mengisi Formulir Pendaftaran Pasien Baru. Jika pasien sudah pernah

berobat, maka FO rawat inap akan mengecek apakah data pasien sudah

lengkap atau menanyakan apakah pasien ada perubahan data.

FO rawat inap akan melakukan registrasi pasien rawat inap jaminan

pribadi. FO rawat inap akan menanyakan kelas kamar perawatan yang

diinginkan. Setelah pasien memilih kamar perawatan maka FO rawat inap

melakukan konfirmasi tarif kamar perawatan dan tata tertib rumah sakit, serta

FO rawat inap juga mengkonfirmasikan kepada perawat ruangan yang dit uju

bahwa kamar akan diisi. Pasien atau keluarganya kemudian diminta untuk

mengisi dan menandatangan i Surat Persetujuan Rawat Inap dan Persetujuan

Page 44: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

79

Tata Tertib Rawat Inap. Kemudian FO rawat inap akan mencetak Formulir

Registrasi Pasien Rawat Inap sebanyak 2 rangkap. Setelah selesai melakukan

proses registrasi, pasien akan membayar deposit atau uang muka. Kemudian

FO rawat inap akan mencetak Kwitansi Sementara 2 rangkap. Kwitansi

Sementara rangkap ke-1 dan Persetujuan Tata Tertib Rawat Inap rangkap ke-

2 akan diberikan kepada pasien. Form ulir Registrasi Pasien Rawat Inap

rangkap ke-2 diber ikan ke billing. Perset ujuan Tata Tertib Rawat Inap

rangkap ke-1, Surat Persetujuan Rawat Inap, Formulir Registrasi Pasien

Rawat Inap rangkap ke-1 dan Formulir Pendaftaran Pasien Baru (khusus

pasien baru) akan diberikan ke perawat lalu perawat akan melakukan

pemindahan pasien ke dalam ruangan, kemudian formulir-formulir yang telah

diterimanya akan diarsip sementara ke dalam Medical Record. Kwitansi

Sementara rangkap ke-2 beserta jumlah uang yang diterima akan diserahkan

ke keuangan FO.

Saat pasien dirawat, dokter akan mengecek apakah diperlukan resep

obat, pemeriksaan laboratorium atau radiologi. Jika ada resep yang

diperlukan maka dokter akan menuliskan resep rawat inap sebanyak 3

rangkap yang kemudian diberikan ke perawat. Jika diper lukan pemeriksaan

laboratorium, maka dokter akan mengisi Formulir Pemeriksaan Laboratorium

yang akan diberikan ke perawat. Dan jika diperlukan pemeriksaan radio logi,

maka dokter akan mengisi Formulir Pemeriksaan Radiologi yang akan

diberikan ke perawat. Setelah pemeriksaan selesai, perawat akan membuat

Slip Dokter sebanyak 2 rangkap dimana rangkap ke-1 akan diberikan kepada

dokter dan rangkap ke-2 akan diberikan ke billing. Lalu perawat juga akan

menginput pelayanan rawat inap berupa jasa dokter utama, jasa dokter jaga

Page 45: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

80

dan tim medis, pelayanan obat berupa pemakaian obat ruangan (jika ada) dan

pelayanan barang umum (jika ada) yang digunakan pasien selama dirawat.

Jika ada resep, maka perawat melakukan job order (untuk

memberitahukan mengenai pasien yang akan memesan obat) atas nama

pasien sesuai dengan ruangan pasien tersebut, kemudian membawa resep

yang ditulis dokter tersebut ke farmasi. Lalu staff farmasi akan membaca

resep dan menginput item – item resep ke dalam sistem kemudian staff

farmasi yang sama akan melakukan approval terhadap transaksi yang telah

diinputnya tersebut. Setelah it u staff farmasi mencetak Nota Resep sebanyak

2 rangkap. Resep rangkap ke-2 akan diberikan ke asisten apoteker pelaksana

dan setelah peracikan obat, asisten apoteker pelaksana yang meracik obat

akan menandatangani Buku Bukti Peracikan Obat. Obat dan resep rangkap

ke-2 diletakkan di box yang diberi label sesuai dengan nama ruangan lalu

perawat akan mengambilnya. Resep rangkap ke-1 dan Nota Resep rangkap

ke-1 diarsipkan oleh staff farmasi. Resep rangkap ke-3 dan Nota Resep

rangkap ke-2 diberikan ke billing.

Jika ada pemeriksaan laboratorium, perawat akan melakukan job

order (menginput nama pasien dan ruangan yang memerlukan pemeriksaan

laboratorium serta pelayanan pemeriksaan yang akan dilakukan). Kemudian

Formulir Pemeriksaan Laboratorium akan diberikan kepada petugas

laboratorium. Petugas laboratorium akan mengam bil sample pemeriksaan

pada pasien sesuai dengan Formulir Pemeriksaan Laboratorium tersebut. Lalu

petugas laboratorium akan melakukan pengecekan antara Formulir

Pemeriksaan Laboratorium dengan penginputan di sistem dan

memperbaikinya jika terdapat kesalahan. Jika penginputan sudah benar,

Page 46: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

81

petugas laboratorium akan melakukan approva l terhadap transaksi tersebut

serta mencetak Bukti Pemeriksaan Laboratorium sebanyak 2 rangkap. Bukti

Pemeriksaan Laboratorium rangkap ke-1 akan diberikan ke billing, rangkap

ke-2 beserta Form ulir Pemeriksaan Laboratorium akan diarsip oleh petugas

laboratorium setelah Hasil Pemeriksaan Laboratorium didistribusikan ke

perawat. Hasil Pemeriksaan Laboratorium akan diinput oleh petugas

laboratorium yang melakukan pemeriksaan terhadap sam ple dan akan di-

approve o leh kepala laboratorium jika semua penginputan hasil sudah benar

dan valid. Setelah itu Hasil Pemeriksaan Laboratorium akan dicetak sebanyak

1 rangkap dan diberikan ke perawat.

Pemeriksaan radiologi juga dilakukan dengan job order (menginput

nama pasien dan ruangan yang memerlukan pemeriksaan radio logi serta

pelayanan pemeriksaan yang akan dilakukan) oleh perawat disertai dengan

Formulir Pemeriksaan Radiologi yang dikeluarkan oleh dokter untuk

diserahkan ke petugas radiologi oleh perawat. Petugas radio logi akan

menjemput pasien untuk melakukan pemeriksaan lalu melakukan pengecekan

antara Formulir Pemeriksaan Radiologi dengan penginputan ke dalam sistem

dan memperbaik inya jika ada kesalahan. Setelah it u mencetak Bukti

Transaksi Penunjang Medis Rawat Inap Radiologi sebanyak 2 rangkap. Bukti

Transaksi Penunjang Medis Rawat Inap Radiologi rangkap ke-1 diberikan ke

biling dan rangkap ke-2 beserta Form ulir Pemeriksaan Radiologi akan diarsip

sendir i oleh petugas radiologi. Hasil foto pemeriksaan diber ikan ke dokter

radiologi. Lalu dokter radiologi membaca hasil foto pemeriksaan dan

menginput hasil pemeriksaan radiologi ke dalam sistem serta mencetak Hasil

Pemeriksaan Radiologi sebanyak 1 rangkap yang akan diberikan ke perawat.

Page 47: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

82

Setiap harinya berdasarkan Slip Dokter rangkap ke-2, Bukti Transaksi

Penunjang Medis Rawat Inap Radio logi rangkap ke-1, Bukti Pemeriksaan

Laboratorium rangkap ke-1, resep rangkap ke-3 dan Nota Resep rangkap ke-

2, billing akan melakukan penghit ungan subtotal penggunaan pasien dan

mencetak Detail Tagihan Perawatan Rawat Inap yang akan diarsip sementara

sampai diperlukan penagihan penambahan uang muka pasien tersebut. Jika

pemakaian pasien sudah melebihi jumlah nominal uang muka yang telah

dibayar pada saat penerimaan pasien rawat inap dan dirasa perlu dilakukan

penagihan penam bahan uang muka, Detail Tagihan Perawatan Rawat Inap

akan diberikan kepada FO rawat inap untuk dilakukan penagihan

penambahan uang muka pada pasien. FO rawat inap akan menginformasikan

kepada pasien total yang harus dibayar dan setelah pasien melakukan

pembayaran, FO rawat inap akan mencetak Kwitansi Sementara sebanyak 2

rangkap. Kwitansi Sementara rangkap ke-1 akan diberikan kepada pasien

sedangkan rangkap ke-2 beserta uang akan diberikan kepada keuangan FO.

Billing akan menerima kembali Detail Tagihan Perawatan Rawat Inap dan

mengarsip sementara Slip Dokter rangkap ke-2, Bukti Transaksi Penun jang

Medis Rawat Inap Radio logi rangkap ke-1, Bukti Pemeriksaan Laboratorium

rangkap ke-1, resep rangkap ke-3 dan Nota Resep rangkap ke-2.

Ketika pasien diperbolehkan pulang oleh dokter, perawat akan

mengecek penggunaan terakh ir pasien dan melakukan peret uran obat (jika

ada) dengan mencatatnya ke dalam Buku Retur. Obat yang diretur akan

diserahkan oleh perawat ke staff farmasi lalu staff farmasi akan menginput

obat yang diretur ke dalam sistem dan melakukan approval pada transaksi

Page 48: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

83

pereturan obat tersebut serta mencetak Retur Obat sebanyak 2 rangkap. Retur

Obat rangkap ke-1 akan diarsip dan rangkap ke-2 akan diber ikan ke billing.

Ketika perawat mendapat informasi pasien sudah diperbolehkan

pulang dar i dokter, perawat melakukan pemulangan pasien ke dalam sistem

dan menyimpan data pasien pulang beserta keterangan keadaan pasien dan

cara pasien pulang dimana aktivitas ini akan sekaligus menut up transaksi

tagihan pasien. Kemudian perawat menginformasikan kepada billing bahwa

pasien sudah diizinkan pulang. Lalu Billing melakukan perhitungan final bill

pemakaian pasien berdasarkan Slip Dokter rangkap ke-2, Bukti Transaksi

Penunjang Medis Rawat Inap Radio logi rangkap ke-1, Bukti Pemeriksaan

Laboratorium rangkap ke-1, resep rangkap ke-3, Nota Resep rangkap ke-2,

dan Ret ur Obat rangkap ke-2 yang kemudian diarsip sementara kembali oleh

billing. Lalu billing mencetak Rincian Biaya Perawatan sebanyak 2 rangkap,

Cetak Rincian Obat dan Logistik Rawat Inap sebanyak 2 rangkap, Laporan

Cetak Resep Rawat Inap sebanyak 2 rangkap dan Laporan Cetak

Laboratorium Rawat Inap sebanyak 2 rangkap. Sem ua dokumen tersebut

bersama dengan Detail Tagihan Perawatan Rawat Inap diber ikan kepada FO

rawat inap.

Billing kemudian menginformasikan kepada perawat bahwa pasien

sudah dapat melakukan penyelesaian billing. Lalu perawat member ikan

Formulir Penyelesaian Billing kepada pasien unt uk selanjutnya pasien

serahkan ke FO rawat inap unt uk melakukan proses penyelesaian billing.

Apabila pasien kurang bayar maka FO rawat inap akan menerima

pembayaran dari pasien. Sebaliknya apabila pasien lebih bayar, maka FO

rawat inap akan melakukan pengembalian uang (refund) kepada pasien.

Page 49: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

84

Kemudian FO rawat inap akan mencetak Kwitansi sebanyak 2 rangkap serta

memberi tanda LUNAS pada Formulir Penyelesaian Billing. Rincian Biaya

Perawatan rangkap ke-1, Cetak Rincian Obat dan Logistik Rawat Inap

rangkap ke-1, Laporan Cetak Resep Rawat Inap rangkap ke-1, Laporan Cetak

Laboratorium Rawat Inap rangkap ke-1, Kwitansi rangkap ke-1, dan Formulir

Penyelesaian Billing yang telah dicap LUNAS diberikan ke pasien. Pasien

membawa Formulir Penyelesaian Billing yang telah dicap LUNAS ke

perawat sebagai tanda bahwa pasien sudah selesai melakukan proses

pembayaran dan sudah diperbolehkan untuk pulang. Rincian Biaya Perawatan

rangkap ke-2, Cetak Rincian Obat dan Logistik Rawat Inap rangkap ke-2,

Laporan Cetak Resep Rawat Inap rangkap ke-2, Laporan Cetak Laboratorium

Rawat Inap rangkap ke-2 dan Detail Tagihan Perawatan Rawat Inap

diberikan ke b illing sedangkan Kwitansi rangkap ke-2 diber ikan ke keuangan

FO bersamaan dengan uang. Kemudian semua dokumen transaksi rawat inap

yang diterima oleh billing diberikan ke keuangan FO.

Page 50: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

85

OAD

PRIBADI

Page 51: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

86

Keterangan Gambar 3.9:

BBPO : Buku Bukti Peracikan Obat

BPL : Bukti Pemeriksaan Laboratorium

BTPMRWIR : Bukti Transaksi Penunjang Medis Rawat Inap

Radiologi

CROLRWI : Cetak Rincian Obat dan Logistik Rawat Inap

DTPRWI : Detail Tagihan Perawatan Rawat Inap

FPB : Form ulir Penyelesaian Billing

FPL : Formulir Pemeriksaan Laboratorium

FPPB : Formulir Pendaftaran Pasien Baru

FRPRWI : Formulir Registrasi Pasien Rawat Inap

FPR : Form ulir Pemeriksaan Radiologi

KS : Kwitansi Sementara

LCLRWI : Laporan Cetak Laboratorium Rawat Inap

LCRRWI : Laporan Cetak Resep Rawat Inap

PTTRWI : Persetujuan Tata Tertib Rawat Inap

SP RWI : Surat Perset ujuan Rawat Inap

Page 52: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

87

3.6 Analisis Aplikasi Q -PRO pada Modul Rawat Inap

No. Aktor Use Case Use Case Description

1. FO Rawat Inap Melakukan registrasi pasien rawat inap - Membuka menu InPatient Care

- Membuka menu administrasi pasien –

pendaftaran – registrasi

- Memilih nomor rekam medis pasien (pasien

lama)

- Memilih tombol identitas pasien

- Menginput data identitas pasien baru

- Memilih tombol save

- Memilih ruang rawat, kelas dan nomor tempat

tidur

- Memilih tombol penanggung jawab

- Memilih tombol save

- Mencetak Lembar Identitas

Page 53: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

88

2. FO Rawat Inap Melakukan pem bayaran uang muka - Membuka menu keuangan – intern bill –

pembayaran berdasarkan intern bill pasien

- Memilih nomor registrasi pasien rawat inap

- Memilih jenis pembayaran

- Menginput jumlah uang yang diterima

- Memilih tombol save

- Mencetak Kwitansi Sementara

3. Perawat Melakukan mutasi pasien - Membuka menu administrasi pasien – validasi

registrasi/mutasi

- Memilih ruang rawat pasien yang akan

dimutasi

- Mencentang checkbox pasien yang akan

dimutasi

- Memilih tombol proses

4. Perawat Melakukan job order penunjang medis - Membuka menu perawatan – transaksi rawat

Page 54: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

89

inap

- Memilih ruang rawat dan nomor registrasi

pasien rawat inap.

a. Apabila ada resep

- Memilih tab order penunjang medis

- Memilih kode penunjang medis farmasi

- Memilih tombol save

- Memilih tombol done

b. Apabila ada penunjang medis radiologi

- Memilih tab order penunjang medis

- Memilih kode penunjang medis radiologi

- Memilih kode pelayanan

- Memilih tombol save

- Memilih tombol done

c. Apabila ada penunjang medis laboratorium

Page 55: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

90

- Memilih tab order penunjang medis

- Memilih kode penunjang medis laboratorium

- Memilih kode pelayanan

- Memilih tombol save

- Memilih tombol done

5. Perawat Mencatat tarif jasa tim medis - Membuka tab pelayanan rawat inap

- Memilih kode pelayanan

- Menginput tarif jasa dokter

- Memilih tombol save

- Memilih tombol done

6. Perawat Mencatat pemakaian obat ruangan - Membuka tab pelayanan obat

- Memilih kode barang

- Menginput qty pemakaian

- Memilih tombol save

- Memilih tombol done

Page 56: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

91

7. Perawat Mencatat pelayanan barang umum - Membuka tab pelayanan barang umum

- Memilih kode barang

- Menginput qty pemakaian

- Memilih tombol save

- Memilih tombol done

8. Staff Farmasi Melakukan transaksi rawat inap

penunjang medis farmasi

- Membuka menu Pharmacy Inventory Control

- Memilih menu penjualan – penjualan resep –

penjualan resep rawat inap

- Memilih nomor registrasi pasien rawat inap

- Memilih tambah item/obat

- Memilih kode item

- Menginput qty yang diminta

- Memilih tombol save

- Memilih tombol done

- Memilih tombol approval

Page 57: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

92

- Mencetak Nota Resep

9. Staff Laboratorium

Melakukan transaksi rawat inap

penunjang medis laboratorium

Mengentri hasil laboratorium

- Membuka menu Laboratory Services

- Memilih menu pelayanan – transaksi –

transaksi rawat inap

- Memilih nomor registrasi pasien

- Memilih quick picklist

- Mencentang checkbox pelayanan laboratorium

yang sesuai dengan formulir pemeriksaan

laboratorium

- Memilih tombol save

- Memilih tombol approval

- Mencetak bukti transaksi

- Memilih menu pelayanan – hasil – hasil

pemeriksaan

- Memilih nomor transaksi yang akan diinput

Page 58: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

93

Kepala

Laboratorium

hasilnya

- Memilih tombol save

- Memilih tombol approval

- Mencetak hasil pemeriksaan

10. Staff Radiologi

Melakukan transaksi rawat inap

penunjang medis radiologi

- Membuka menu Diagnostic Support and

Ancillaries

- Memilih menu penunjang medis – transaksi

rawat inap

- Memilih nomor registrasi

- Memilih quick picklist

- Memilih dokter pembaca hasil radiologi

- Mencentang checkbox pelayanan radiologi

yang sesuai dengan formulir pemeriksaan

radiologi

- Memilih tombol save

Page 59: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

94

Dokter Radiologi

Mengentri hasil radiologi

- Mencetak bukti transaksi

- Membuka menu Diagnostic Support dan

Ancillaries

- Memilih menu penunjang medis – hasil

pemeriksaan rawat inap

- Memilih nomor rekam medis, nomor registrasi

pasien

- Memilih penunjang medis radiologi

- Memilih tombol icon edit hasil pemeriksaan

- Menginput hasil radiologi

- Memilih tombol save

- Memilih icon printer cetak hasil

11. Billing Rekapitulasi transaksi - Membuka menu InPatient Care

- Memilih menu keuangan – rekapitulasi

transaksi

Page 60: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

95

- Memilih ruang rawat serta nomor registrasi

pasien rawat inap

- Memilih tombol approval

- Memilih tombol Go pada proses tagihan

- Mencentang transaksi – transaksi yang ingin

dilakukan proses penagihan

- Memilih tombol pross

- Memilih tombol Go pada daftar billing

- Memilih tombol cetak pada tagihan yang ingin

dicetak.

12 FO Rawat Inap Melakukan penambahan uang muka - Membuka menu keuangan – intern bill –

pembayaran berdasarkan intern bill pasien

- Memilih nomor registrasi pasien rawat inap

- Memilih jenis pem bayaran

- Menginput jumlah uang yang diterima

Page 61: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

96

- Memilih tombol save

- Mencetak Kwitansi Sementara

13. Staff Farmasi Melakukan ret ur obat - Membuka menu Pharmacy Inventory Control

- Memilih penjualan – ret ur resep – ret ur resep

rawat inap

- Memilih nomor registrasi pasien

- Memilih tombol Go pada salin retur

- Mencentang obat yang akan dilakukan retur

- Mengentri qty retur

- Memilih tombol salin dan save

- Memilih tombol approval

- Memilih tombol Go pada cetak nota retur resep

14. Perawat Melakukan pem ulangan pasien - Membuka menu InPatient Care

- Memilih menu administrasi pasien – pasien

pulang

Page 62: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

97

- Memilih ruang rawat dan nomor registrasi

pasien yang akan pulang

- Memilih keadaan keluar

- Memilih cara keluar

- Memilih tombol save.

15. Billing Menghit ung penyelesaian billing - Membuka menu InPatient Care

- Memilih menu keuangan – rekapitulasi

transaksi

- Memilih ruang rawat dan nomor registrasi

pasien

- Memilih tombol approval

- Memilih tombol cetak rincian transaksi, cetak

rincian obat/logistik, cetak rincian resep, cetak

rincian laboratorium

- Memilih tombol Go pada proses tagihan

Page 63: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

98

- Mencentang transaksi – transaksi yang ingin

dilakukan proses penagihan

- Mencentang final bill

- Memilih tombol proses

- Memilih tombol Go pada daftar billing

- Memilih tombol cetak pada tagihan

16. FO Rawat Inap Melakukan proses penyelesaian billing - Membuka menu InPatient Care

- Memilih menu keuangan – intern bill –

pembayaran berdasarkan intern bill pasien

- Memilih jenis pem bayaran

- Memilih tombol Go pada salin tagihan

- Mencentang sem ua nomor tagihan

- Memilih tombol salin

- Menginput jumlah uang yang diterima atau

dikembalikan

Page 64: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

99

- Memilih tombol Go pada cetak kwitansi

- Memilih tombol cetak kwitansi

Page 65: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

100

3.7 Permasalahan yang Dihadapi

Adapun masalah – masalah yang dihadapi oleh Rumah Sakit OMNI

Alam Sutera adalah sebagai berikut:

1. Field-field pada saat pengisian data identitas pasien dan data penanggung

jawab tidak divalidasi.  

Hal ini menyebabkan tidak ada keseragaman data apa saja yang dianggap

penting dan krusial. Seperti kode pos pada alamat pasien, seharusnya wajib

diisi untuk kepentingan rumah sakit, tetapi dengan tidak adanya validasi field

maka data sering dibiarkan kosong dan tidak dilengkapi oleh petugas FO.

Tidak adanya standart yang jelas mengenai data-data apa saja yang wajib

diisi dan data-data apa saja yang boleh dibiarkan kosong atau hanya sebagai

pelengkap. 

2. Tidak adanya filter tampilan data pada saat pemilihan nomor tempat tidur.

Semua nomor tempat tidur baik yang kosong ataupun yang sudah terisi

ditampilkan. Sehingga pada saat FO akan memilih nomor tempat tidur yang

sesuai dengan pilihan pasien, FO harus membuka satu per satu dan mengecek

apakah tempat tidur tersebut terisi atau kosong. Hal ini tentunya

menyebabkan FO menjadi lebih lambat dalam melayani pasien memilih

kamar dan tempat tidur. 

3. Tidak adanya konsistensi dalam penamaan dokumen.  

Hal ini sering menyebabkan kebingungan bagi karyawan-karyawan yang ada

di Rumah Sakit OMNI Alam Sutera karena penamaan dokumen pada sistem

dan hasil yang dikeluarkan atau dokumen fisaiknya berbeda. Misalnya untuk

Page 66: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

101

FO rawat inap, pada sistem memilih Lembar Identitas dan pada dokumen

fisik yang tercetak adalah Formulir Registrasi Pasien Rawat Inap. 

4. Format field pada saat penginputan nominal angka tidak jelas. 

Pada proses pembayaran uang muka maupun penyelesaian billing, FO akan

menginput jumlah uang ke dalam field jumlah uang. Ketika FO sudah

menginput jumlah uang tersebut, baru terlihat pemisahan pada angka-angka

yang diinput berupa tanda baca nominal. Jika FO melakukan kesalahan

dalam penginputan misalnya kelebihan angka 0 (nol), FO dapat mengetahui

kesalahan tersebut setelah muncul tanda baca nominal sehingga FO harus

menginput ulang kembali.  

5. Hasil laboratorium dapat dilihat atau diakses oleh perawat sebelum di-

approve oleh kepala laboratorium.  

Tidak adanya perbaikan hak akses perawat dalam melihat hasil pemeriksaan

laboratorium. Perawat dapat melihat hasil pemeriksaan laboratorium sebelum

di-approve oleh kepala laboratorium. Hal ini dapat menyebabkan perawat

memberitahukan hasil laboratorium yang belum valid dan benar kepada

dokter maupun pasien. Sebab hasil laboratorium yang dimasukkan oleh

petugas laboratorium ke dalam sistem sebelum di-approve oleh kepala

laboratorium belum tentu benar karena bisa saja terjadi kesalahan dalam

penginputan hasil. 

6. Tidak adanya nama asisten apoteker pelaksana yang membuat obat dalam

sistem. 

Pada proses yang berjalan saat ini, nama asisten apoteker pelaksana ditulis

secara manual ke dalam Buku Peracikan Obat. Hal ini dapat menyebabkan

Page 67: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

102

kesulitan dalam penelusuran pencarian nama asisten apoteker apabila terjadi

kesalahan dalam peracikan obat. Padahal asisten apoteker pelaksana adalah

orang yang bertanggung jawab penuh terhadap obat yang diracik untuk

pasien. 

7. Proses retur obat yang masih dilakukan secara manual oleh perawat. 

Pengembalian obat dilakukan oleh perawat dengan membawa obat ke bagian

farmasi, kemudian bagian farmasi memasukkan ke dalam sistem dan

mengecek dengan barang fisik yang diberikan oleh perawat. Sebaiknya

perawat yang memasukkan ke dalam sistem dan bagian farmasi

mencocokkan barang fisik yang ada dengan barang yang telah diinput ke

dalam sistem oleh perawat. 

8. Formulir penyelesaian billing yang masih dilakukan oleh perawat. 

Tidak adanya formulir penyelesaian billing dalam sistem, formulir

penyelesaian billing ini dibuat secara manual. Hal ini menyebabkan

pekerjaan perawat menjadi lambat karena harus menuliskan informasi

mengenai pasien secara manual ke dalam formulir tersebut. 

9. Pernyataan pasien pulang yang masih dilakukan secara lisan oleh dokter.  

Tidak adanya surat pernyataan dari dokter mengenai pasien diperbolehkan

pulang, karena selama proses berjalan saat ini dokter memberikan informasi

bahwa pasien diperbolehkan pulang secara lisan. Pemberitahuan secara lisan

ini tidak dapat dipertanggungjawabkan.  

10. Laporan penerimaan FO rawat inap masih dibuat secara manual.  

Tidak adanya laporan penerimaan FO rawat inap dalam sistem. Pada proses

yang berjalan saat ini FO memasukkan penerimaan FO rawat inap secara

Page 68: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

103

manual dengan menggunakan ms.excel. Hal ini dapat menyebabkan adanya

kesalahan dalam pencatatan nomor registrasi, nomor kwitansi, maupun

jumlah uang yang diterima

Page 69: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

104

3.8 Tugas dan Tanggung Jawab Selama Magang

Length of effort menggambarkan tugas dan tanggung jawab yang dilakukan selama internship di Rumah Sakit OMNI

Alam Sutera. Berikut adalah daftar kegiatan yang dilakukan :

Tabel 3.1 Length of Effort

Tanggal Waktu Jumlah

Jam Kegiatan Peserta Materi Deskripsi Kegiatan

21

September

2010

08.00 –

12.00

4 Pengenalan

profil

perusahaan

1. Anggota

MIS

1. Company

Profile

2. Sejarah

Perusahaan

1. Memperoleh pengetahuan mengenai profil

Rumah Sakit OMNI Alam Sutera.

2. Memperoleh pengetahuan mengenai sejarah

Rumah Sakit OMNI Alam Sutera dan

perkembangannya.

13.00 –

17.00

4 Pengenalan

profil

perusahaan

1. Anggota

patient &

doctor

services

1. Product

Knowledge

1. Memperoleh pengetahuan mengenai jenis –

jenis pelayanan yang ada di Rumah Sakit

OMNI Alam Sutera.

Page 70: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

105

22

September

2010

08.00 –

17.00

4 Pengenalan

struktur

organisasi

1. Anggota

internal audit

1. Struktur

organisasi

1. Memperoleh gambaran mengenai strukt ur

organisasi perusahaan secara detil dan

pembagian tugas dan tangung jawab pada

masing – masing bagiannya.

13.00 –

17.00

4 Pengenalan

prosedur

rawat inap

1. Anggota

internal audit

Prosedur rawat

inap:

1. Jaminan

pribadi

2. Jaminan

asuransi

1. Memperoleh penjelasan mengenai prosedur

rawat inap baik jaminan pribadi maupun

asuransi secara detil.

24

September

2010

08.00 –

12.00

4 Observasi 1. Front Office

rawat inap

2. Front Office

asuransi

Prosedur rawat

inap :

1. Registrasi

pasien

1. Melakukan observasi langsung terhadap

proses registrasi dan pem bayaran pasien

rawat inap jaminan pribadi serta proses

pemindahan pasien ke ruang rawat.

Page 71: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

106

3. Perawat 2. Pembayaran

pasien

3. Pemindahan

pasien ke

ruangan

2. Melakukan observasi langsung terhadap

proses registrasi pasien rawat inap jaminan

asuransi dan proses pemindahan pasien ke

ruang rawat.

13.00 –

17.00

4 Observasi

dan

wawancara

1. Anggota

farmasi

2. Anggota

billing

3. Anggota

keuangan FO

Prosedur rawat

inap:

1. Penebusan

resep

2. Penagihan

dan final bill

3. Penyetoran

penerimaan

FO

1. Melakukan observasi langsung terhadap

proses penebusan resep yang diberikan

dokter untuk pasien dari saat staff farmasi

menerima resep 3 rangkap hingga obat

selesai disiapkan oleh asisten apoteker

pelaksana.

2. Melakukan observasi langsung terhadap

proses penagihan penambahan uang muka

dan final bill unt uk pasien rawat inap.

3. Melakukan wawancara secara tidak

Page 72: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

107

terstruktur dengan staff keuangan FO

mengenai penerimaan FO harian.

28

September

2010

08.00 –

12.00

4 Observasi 1. Anggota

laboratorium

2. Anggota

radiologi

Prosedur rawat

inap:

1. Pemeriksaan

laboratorium

2. Pemeriksaan

radiologi

1. Melakukan observasi langsung terhadap

proses pemeriksaan laboratorium dan

radiologi pasien rawat inap.

13.00 –

17.00

4 Wawancara

dan

Simulasi

1. Anggota MIS 1. Siklus

transaksi

rawat inap

1. Melakukan wawancara dengan kepala bagian

MIS dan melakukan sim ulasi aplikasi QPRO

untuk siklus transaksi rawat inap di server

test.

29

September

2010

08.00 –

12.00

dan

8 Simulasi

dan error

finding

1. Anggota MIS

1. Prosedur

rawat inap

2. Siklus

1. Mencatat masalah-masalah yang dihadapi

oleh Rumah Sakit OMNI Alam Sutera pada

prosedur rawat inap.

Page 73: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

108

13.00 –

17.00

transaksi

rawat inap

2. Melakukan simulasi aplikasi QPRO unt uk

siklus transaksi rawat inap di server test dan

mencatat beberapa hal yang harus diperbaiki

dan kegiatan – kegiatan dalam proses bisnis

yang tidak dapat didukung oleh QPRO.

5 Oktober

2010

08.00 –

12.00

dan

13.00 –

17.00

8 Mempelaja-

ri database

QPRO

1. Anggota MIS 1. Database

QPRO

1. Mempelajari tabel – tabel yang ada pada

database QPRO, misalnya: jika dilakukan

registrasi pasien rawat inap, maka catatan

registrasi akan masuk ke tabel yang mana

dalam database.

6 Oktober

2010

08.00 –

12.00

dan

13.00 –

17.00

8 Mempelaja-

ri database

QPRO

1. Anggota MIS 1. Database

QPRO

1. Mempelajari tabel – tabel yang ada pada

database QPRO, misalnya: jika dilakukan

registrasi pasien rawat inap, maka catatan

registrasi akan masuk ke tabel yang mana

dalam database.

Page 74: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

109

8 Oktober

2010

08.00 –

12.00

dan

13.00 –

17.00

8 Membuat

add-on

laporan dan

wawancara

1. Anggota MIS

2. Anggota

farmasi

1. Laporan

Pelayanan

Resep Rawat

Inap – Detil

1. Melakukan wawancara secara tidak

terstruktur dengan kepala bagian farmasi

rawat inap mengenai laporan pelayanan

resep.

2. Membuat add-on untuk Laporan Pelayanan

Resep Rawat Inap – Detil.

12

Oktober

2010

08.00 –

12.00

dan

13.00 –

17.00

8 Membuat

add-on

laporan

1. Anggota MIS 1. Laporan

Pelayanan

Resep Rawat

Inap – Detil

1. Membuat add-on untuk Laporan Pelayanan

Resep Rawat Inap – Detil dengan

menggunakan aplikasi Microsoft Visual

St udio 2005 dan Crystal Report.

13

Oktober

2010

08.00 –

12.00

dan

13.00 –

8 Membuat

add-on

laporan dan

melakukan

1. Anggota MIS 1. Laporan

Pelayanan

Resep Rawat

Inap – Detil

1. Membuat add-on untuk Laporan Pelayanan

Resep Rawat Inap – Detil dengan

menggunakan aplikasi Microsoft Visual

St udio 2005 dan Crystal Report.

Page 75: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

110

17.00 testing 2. Testing

laporan

2. Melakukan testing terhadap add-on Laporan

Pelayanan Resep Rawat Inap – Detil yang

sudah selesai.

15

Oktober

2010

08.00 –

12.00

dan

13.00 –

17.00

8 Membuat

add-on

laporan dan

wawancara

1. Anggota MIS

2. Anggota

farmasi

1. Laporan

Ret ur

Penjualan

Obat Rawat

Inap – Detil

1. Melakukan wawancara secara tidak

terstruktur dengan kepala bagian farmasi

rawat inap mengenai laporan ret ur obat.

2. Membuat add-on untuk Laporan Retur

Penjualan Obat Rawat Inap – Detil.

19

Oktober

2010

08.00 –

12.00

dan

13.00 –

17.00

8 Membuat

add-on

laporan

1. Anggota MIS 1. Laporan

Ret ur

Penjualan

Obat Rawat

Inap – Detil

1. Membuat add-on untuk Laporan Retur

Penjualan Obat Rawat Inap – Detil dengan

menggunakan aplikasi Microsoft Visual

St udio 2005 dan Crystal Report.

20

Oktober

08.00 –

12.00

8 Membuat

add-on

1. Anggota MIS 1. Laporan

Ret ur

1. Membuat add-on untuk Laporan Retur

Penjualan Obat Rawat Inap – Detil dengan

Page 76: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

111

2010 dan

13.00 –

17.00

laporan dan

melakukan

testing

Penjualan

Obat Rawat

Inap – Detil

2. Testing

laporan

menggunakan aplikasi Microsoft Visual

St udio 2005 dan Crystal Report.

2. Melakukan testing terhadap add-on Laporan

Ret ur Penjualan Obat Rawat Inap – Detil

yang sudah selesai.

22

Oktober

2010

08.00 –

12.00

4 Persiapan

presentasi

dan demo

add-ons.

1. Anggota MIS 1. Add-on

Laporan

Pelayanan

Resep Rawat

Inap – Detil

2. Add-on

Laporan

Ret ur

Penjualan

Obat Rawat

1. Melakukan berbagai persiapan presentasi dan

demo add-on mengenai add-on Laporan

Pelayanan Resep Rawat Inap – Detil.

2. Melakukan berbagai persiapan presentasi dan

demo add-on mengenai add-on Laporan

Ret ur Penjualan Obat Rawat Inap – Detil.

Page 77: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

112

Inap – Detil

13.00 –

17.00

4 Presentasi

dan demo

add-ons.

1. Anggota MIS

2. Anggota

farmasi

1. Add-ons

Laporan

Pelayanan

Resep Rawat

Inap – Detil

dan Laporan

Ret ur

Penjualan

Obat Rawat

Inap – Detil

1. Melakukan presentasi dan demo add-on

mengenai add-on Laporan Pelayanan Resep

Rawat Inap – Detil.

2. Melakukan presentasi dan demo add-on

mengenai add-on Laporan Retur Penjualan

Obat Rawat Inap – Detil.

26

Oktober

2010

08.00 –

12.00

dan

13.00 –

8 Membuat

add-on

laporan dan

wawancara

1. Anggota MIS

2. Anggota

keuangan

1. Laporan

Kontribusi

Dokter

2. Laporan Item

1. Melakukan wawancara secara tidak

terstruktur dengan kepala bagian keuangan

mengenai laporan kontribusi dokter dan

laporan item resep.

Page 78: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

113

17.00 Resep Rawat

Inap

2. Membuat add-on untuk Laporan Kontribusi

Dokter.

27

Oktober

2010

08.00 –

12.00

dan

13.00 –

17.00

8 Dokumenta-

si dan

membuat

add-on

laporan

1. Add-ons

Laporan

Pelayanan

Resep Rawat

Inap – Detil

dan Laporan

Ret ur

Penjualan

Obat Rawat

Inap – Detil

2. Laporan

Kontribusi

Dokter

1. Mendokumentasikan add-ons Laporan

Pelayanan Resep Rawat Inap – Detil dan

Laporan Ret ur Penjualan Obat Rawat Inap –

Detil.

2. Membuat add-on untuk Laporan Kontribusi

Dokter dengan menggunakan aplikasi

Microsoft Visual St udio 2005 dan Crystal

Report.

Page 79: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

114

29

Oktober

2010

08.00 –

12.00

dan

13.00 –

17.00

8 Membuat

add-on

laporan

1. Anggota MIS 1. Laporan

Kontribusi

Dokter

1. Membuat add-on untuk Laporan Kontribusi

Dokter dengan menggunakan aplikasi

Microsoft Visual St udio 2005 dan Crystal

Report.

2

November

2010

08.00 –

12.00

dan

13.00 –

17.00

8 Membuat

add-on

laporan dan

melakukan

testing

1. Anggota MIS 1. Add-on

Laporan

Kontribusi

Dokter

2. Laporan Item

Resep Rawat

Inap

1. Membuat add-on untuk Laporan Item Resep

Rawat Inap dengan menggunakan aplikasi

Microsoft Visual St udio 2005 dan Crystal

Report.

2. Melakukan testing terhadap add-on Laporan

Kontribusi Dokter yang sudah selesai.

3

November

2010

08.00 –

12.00

dan

8 Membuat

add-on

laporan

1. Anggota MIS 1. Laporan Item

Resep Rawat

Inap

1. Membuat add-on untuk Laporan Item Resep

Rawat Inap dengan menggunakan aplikasi

Microsoft Visual St udio 2005 dan Crystal

Page 80: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

115

13.00 –

17.00

Report.

5

November

2010

08.00 –

12.00

dan

13.00 –

17.00

8 Persiapan

presentasi

dan demo

add-ons,

wawancara

1. Anggota MIS

2. Anggota

keuangan FO

1. Add-on

Laporan

Kontribusi

Dokter

2. Add-on

Laporan Item

Resep Rawat

Inap

3. Laporan

Penerimaan

Harian FO

rawat inap

1. Melakukan berbagai persiapan presentasi dan

demo add-on mengenai add-on Laporan

Kontribusi Dokter.

2. Melakukan berbagai persiapan presentasi dan

demo add-on mengenai add-on Laporan

Item Resep Rawat Inap.

3. Melakukan wawancara secara tidak

terstruktur dengan anggota keuangan FO

mengenai laporan penerimaan harian FO

rawat inap.

9 08.00 – 8 Membuat 1. Anggota MIS 1. Laporan 1. Membuat add-on untuk Laporan Penerimaan

Page 81: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

116

November

2010

12.00

dan

13.00 –

17.00

add-on

laporan

Penerimaan

Harian FO

Rawat Inap

Harian FO Rawat Inap dengan menggunakan

aplikasi Microsoft Visual St udio 2005 dan

Crystal Report.

10

November

2010

08.00 –

12.00

dan

13.00 –

17.00

8 Membuat

add-on

laporan dan

melakukan

testing

1. Anggota MIS 1. Add-on

Laporan

Penerimaan

Harian FO

Rawat Inap

1. Menyelesaikan add-on untuk Laporan

Penerimaan Harian FO Rawat Inap dengan

menggunakan aplikasi Microsoft Visual

St udio 2005 dan Crystal Report.

2. Melakukan testing terhadap add-on Laporan

Penerimaan Harian FO Rawat Inap yang

sudah selesai.

12

November

2010

08.00 –

12.00

dan

13.00 –

8 persiapan

presentasi

dan demo

add-ons

1. Anggota MIS

1. Add-on

Laporan

Penerimaan

Harian FO

3. Melakukan berbagai persiapan presentasi

dan demo add-on mengenai add-on Laporan

Penerimaan Harian FO Rawat Inap.

Page 82: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

117

17.00 Rawat Inap

16

November

2010

08.00 –

12.00

4 Presentasi

dan demo

add-ons

1. Anggota MIS

2. Anggota

keuangan

1. Add-on

Laporan

Kontribusi

Dokter

2. Add-on

Laporan Item

Resep Rawat

Inap

1. Melakukan presentasi dan demo add-on

mengenai add-on Laporan Kontribusi

Dokter.

2. Melakukan presentasi dan demo add-on

mengenai add-on Laporan Item Resep Rawat

Inap.

13.00 –

17.00

4 Dokumenta-

si

1. Anggota MIS 1. Laporan

Kontribusi

Dokter

2. Laporan

Penerimaan

Harian FO

1. Mendokumentasikan add-on Laporan

Kontribusi Dokter. (sore)

2. Mendokumentasikan add-on Laporan

Penerimaan Harian FO Rawat Inap. (sore)

Page 83: BAB 3 Hardcover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2011-1-00404-ka 3.pdfwaktu dan tepat guna dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan mencakup kebutuhan – kebutuhan

118

Rawat Inap

19

November

2010

08.00 –

12.00

4 Dokumenta-

si

1. Anggota MIS 1. Overview

aplikasi

QPRO

1. Mendokumentasikan user interface aplikasi

QPRO (layar-layar transaksi yang digunakan

pada siklus transaksi rawat inap).

13.00 –

17.00

4 Presentasi

dan demo

add-ons

1. Anggota MIS

2. Anggota

keuangan FO

3. Front Office

1. Add-on

Laporan

Penerimaan

Harian FO

Rawat Inap

1. Melakukan presentasi dan demo add-on

mengenai add-on Laporan Penerimaan

Harian FO Rawat Inap.