BAB II Hardcover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00186-IF Bab...

37
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Sistem diartikan berbeda-beda oleh para ahli yang berbeda pula. Beberapa pengertian sistem yang ada antara lain: Menurut Jogiyanto H.M (2003, p34), sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. M enurut O’Brien (2003, p8), sistem adalah sekumpulan komponen yang berhubungan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan menerima masukan dan menghasilkan keluaran melalui proses transformasi yang terorganisasi. Pengertian sistem menurut McLeod (2001, p9), adalah sekumpulan elemen yang terintegrasi dalam maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. 2.1.1 Elemen-Elemen Sistem Pada prinsipnya menurut sumber (http: //id.wikipedia.org /wiki/ Sistem), setiap sistem selalu terdiri atas empat elemen: Objek, adalah yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. Objek dapat berbentuk benda fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus tergantung kepada sifat sistem tersebut.

Transcript of BAB II Hardcover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00186-IF Bab...

Page 1: BAB II Hardcover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00186-IF Bab 2.pdf · Garis lintang adalah garis-garis paralel pada bola bumi yang sejajar

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Sistem diartikan berbeda-beda oleh para ahli yang berbeda pula. Beberapa

pengertian sistem yang ada antara lain:

Menurut Jogiyanto H.M (2003, p34), sistem dapat didefinisikan dengan

pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur,

sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai

tujuan tertentu. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai

kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan lainnya membentuk satu

kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut O’Brien (2003, p8), sistem adalah sekumpulan komponen yang

berhubungan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan menerima

masukan dan menghasilkan keluaran melalui proses transformasi yang terorganisasi.

Pengertian sistem menurut McLeod (2001, p9), adalah sekumpulan elemen yang

terintegrasi dalam maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.

2.1.1 Elemen-Elemen Sistem

Pada prinsipnya menurut sumber (http: //id.wikipedia.org /wiki/ Sistem),

setiap sistem selalu terdiri atas empat elemen:

• Objek, adalah yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel.

Objek dapat berbentuk benda fisik, abstrak, ataupun keduanya

sekaligus tergantung kepada sifat sistem tersebut.

Page 2: BAB II Hardcover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00186-IF Bab 2.pdf · Garis lintang adalah garis-garis paralel pada bola bumi yang sejajar

7

• Atribut, adalah penentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan

objeknya.

• Hubungan internal, adalah penghubung internal diantara objek-objek

di dalamnya.

• Lingkungan, adalah tempat di mana sistem berada.

2.1.2 Pengertian Informasi

Menurut Hoffer et al (2005, p5), informasi adalah data yang telah

diproses dalam suatu cara untuk meningkatkan pengetahuan dari orang yang

menggunakan data tersebut.

Menurut Raymond McLeod (2001, p12), informasi adalah data yang

sudah diproses atau data yang memiliki arti.

Sedangkan pengertian informasi menurut Laudon (2004, p8), adalah data

yang dibentuk menjadi bentuk yang berarti dan berguna bagi manusia.

Dari definisi-definisi di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa

informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang memiliki

fungsi bagi pengguna yang memerlukannya.

Page 3: BAB II Hardcover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00186-IF Bab 2.pdf · Garis lintang adalah garis-garis paralel pada bola bumi yang sejajar

8

2.1.3 Karakteristik Informasi

Untuk dapat dikategorikan sebagai suatu informasi yang baik, maka

informasi harus memiliki karakteristik seperti keakuratan dari informasi,

informasi harus selalu update dan informasi harus mudah untuk dimengerti

O’Brien (2004, p261), Dengan memiliki karakteristik yang demikian maka suatu

informasi dapat dikatakan sebagai informasi yang berkualitas.

2.1.4 Tipe Sistem Informasi

Secara konseptual, aplikasi dari sistem informasi pada dunia nyata dapat

diklasifikasikan ke dalam beberapa cara yang berbeda. Sebagai contoh, beberapa

tipe dari sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai Sistem Pendukung

Operasi ataupun Sistem Pendukung Manajemen:

1. Sistem Pendukung Operasi (Operations Support Systems)

Sistem pendukung operasi menghasilkan variasi dari produk

informasi untuk penggunaan internal dan eksternal (O’Brien, 2002,

p26). Pada perusahaan bisnis, peranan sistem pendukung operasi

adalah untuk memproses secara efisien transaksi bisnis, mengontrol

proses industrial, mendukung komunikasi dan kolaborasi perusahaan,

dan melakukan update terhadap database perusahaan.

a. Sistem Pemrosesan Transaksi (Transactions Processing

Systems).

Sistem pemrosesan transaksi adalah contoh penting dari

sistem pendukung operasi yang mencatat dan memproses data

hasil dari transaksi bisnis (O’Brien, 2002, p26). Mereka

Page 4: BAB II Hardcover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00186-IF Bab 2.pdf · Garis lintang adalah garis-garis paralel pada bola bumi yang sejajar

9

memproses transaksi berdasarkan dua cara dasar. Dalam batch

processing, transaksi data diakumulasi dalam suatu periode

waktu dan diproses secara periodik. Dalam pemrosesan real-

time (atau online), data diproses segera setelah sebuah

transaksi terjadi.

b. Sistem Pengaturan Proses (Process Control Systems).

Sistem pengaturan proses melakukan pengawasan dan

pengaturan terhadap proses fisik (O’Brien, 2002, p26).

Sebagai contoh, pengolahan minyak menggunakan sensor

elektrik yang dihubungkan dengan komputer agar dapat

mengawasi proses kimiawi dan melakukan penyesuaian instan

(real-time) yang mengatur proses pengolahan tersebut.

c. Sistem Kolaborasi Perusahaan (Enterprise Collaboration

Systems).

Sistem kolaborasi perusahaan melakukan peningkatan

terhadap komunikasi dan produktivitas tim, dan terkadang

disebut sebagai sistem otomatisasi kantor (office automation

systems). Contohnya, pekerja pada sebuah tim proyek boleh

menggunakan e-mail untuk mengirim dan menerima pesan

elektrik, dan melakukan videoconference untuk mengadakan

electronics meeting dalam aktivitas mereka.

Page 5: BAB II Hardcover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00186-IF Bab 2.pdf · Garis lintang adalah garis-garis paralel pada bola bumi yang sejajar

10

2. Sistem Pendukung Manajemen (Management Support Systems)

a. Pada saat aplikasi sistem informasi fokus dalam menyediakan

informasi dan dukungan sebagai pembuat keputusan yang

efektif bagi manajer, maka hal tersebut disebut sebagai Sistem

Pendukung Manajemen (O’Brien, 2002, p26).

b. Sistem Informasi Manajemen (Management Information

Systems).

Sistem Informasi Manajemen menyediakan informasi dalam

bentuk laporan dan menampilkannya kepada manajer dan para

profesional bisnis lainnya (O’Brien, 2002, p26). Sebagai

contoh, seorang manajer penjualan bisa menggunakan

komputer yang telah terhubung jaringan dan web browsers

untuk mendapatkan gambaran secara cepat mengenai hasil

penjualan dari produk mereka dan mengakses intranet

perusahaan mereka untuk laporan analisis penjualan harian

yang mengevaluasi penjualan yang dilakukan tiap pegawai.

c. Sistem Pengambilan Keputusan (Decision Support Systems).

Sistem pengambilan keputusan memberikan dukungan yang

interaktif dan ad hoc untuk para manajer selama proses

pengambilan keputusan (O’Brien, 2002, p26). Contohnya,

seorang manajer pemasaran dapat menggunakan program

electronic spreadsheet untuk melakukan analisis what-if saat

mereka mengetes pengaruh dari anggaran pemasaran alternatif

pada perkiraan penjualan pada produk baru.

Page 6: BAB II Hardcover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00186-IF Bab 2.pdf · Garis lintang adalah garis-garis paralel pada bola bumi yang sejajar

11

d. Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information Systems).

Sistem informasi eksekutif menyediakan informasi penting

dari sumber internal dan eksternal yang luas dalam bentuk

yang mudah digunakan kepada para eksekutif dan manajer.

Sebagai contoh, eksekutif kelas atas bisa menggunakan

touchscreen terminal untuk melihat secara instan tampilan teks

dan grafik yang menonjolkan area kunci kinerja yang

kompetitif.

2.1.5 Pengertian Geografi

Geografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu geos dan graphen. Geos

berarti bumi atau permukaan bumi, sedangkan graphein berarti mencitrakan atau

melukiskan. Berdasarkan asal katanya Geografi dapat diartikan pencitraan bumi

atau pelukisan bumi.

Dalam arti yang lebih luas, geografi merupakan ilmu pengetahuan yang

mempelajari tentang permukaan bumi, penduduk, serta hubungan timbal balik

antara keduanya.

Berdasarkan pengertian diatas, yang dimaksud dengan permukaan bumi

adalah tempat makhluk hidup yang meliputi daratan, air atau perairan, dan udara

atau lapisan udara.

Geografi juga diartikan sebagai ilmu tentang permukaan bumi, iklim,

penduduk, flora, fauna, serta hasil yang diperoleh dari bumi (Kamus Besar

Bahasa Indonesia, 1997).

Page 7: BAB II Hardcover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00186-IF Bab 2.pdf · Garis lintang adalah garis-garis paralel pada bola bumi yang sejajar

12

Garis lintang adalah garis-garis paralel pada bola bumi yang sejajar

dengan ekuator. Jadi Lintang Utara (LU) berarti semua posisi atau tempat yang

terletak di sebelah utara ekuator. Lintang Selatan (LS) berarti semua posisi atau

tempat yang terletak di sebelah selatan ekuator. Sedangkan yang dimaksud

dengan garis bujur (meridian) adalah semua garis yang menghubungkan kutub

utara dengan kutub selatan, tegak lurus pada garis lintang. Semua meridian

adalah setengah lingkaran besar.

Meridian dibuat tiap-tiap 10o. Meridian pertama (prime meridium) adalah

Meridian Greenwich sebagaimana disepakati bersama oleh bangsa-bangsa pada

kongres Meridian Internasional. Kota Jakarta bila dilihat secara geografis terletak

pada 106o22’42” Bujur Timur sampai dengan 106o58’18” Bujur Timur dan

5o19’12” Lintang Selatan sampai dengan 6o23’54” Lintang Selatan.

2.1.6 Pengertian Sistem Informasi Geografi

Sistem Informasi Geografis (bahasa Inggris : Geographic Information

System disingkat GIS adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang

memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih

sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun,

menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis,

misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database.

Para praktisi juga memasukkan orang yang membangun dan mengoperasikannya

dan data sebagai bagian dari sistem ini sumber,

(Wikipedia,http://id.wikipedia.org/wiki/SIG).

Page 8: BAB II Hardcover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00186-IF Bab 2.pdf · Garis lintang adalah garis-garis paralel pada bola bumi yang sejajar

13

Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk investigasi

ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan

perencanaan rute. Misalnya, SIG bisa membantu perencana untuk secara cepat

menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi bencana alam, atau SIG dapat

digunaan untuk mencari lahan basah (wetlands) yang membutuhkan

perlindungan dari polusi.

Sistem Informasi Geografi adalah sekumpulan peralatan yang

dipergunakan untuk pengumpulan, penyimpanan, pengambilan saat diperlukan,

perubahan, dan menampilkan data spasial dari dunia nyata untuk tujuan-tujuan

tertentu.

Sistem Informasi Geografi adalah sebuah sistem untuk penyimpanan,

penyimpanan citra, pengecekan, penggabungan, penganalisaan, menampilkan

dan memanipulasikan data yang ada secara spasial dideskripsikan wujud bumi.

Secara umum, definisi Sistem Informasi Geografi (SIG) meliputi tiga

komponen utama. Komponen tersebut mengungkapkan bahwa SIG (Sistem

Informasi Geografi) adalah sebuah sistem komputer yang menghasilkan

informasi. SIG terdiri dari hardware, software, dan prosedur-prosedur yang

sesuai dengan yang ditentukan. Komponen tersebut juga menjelaskan bahwa SIG

menggunakan data yang dideskripsikan secara spasial atau yang secara geografis.

Secara singkat, SIG dapat berguna untuk memberi nilai tambah data

spasial. Dengan membiarkan data diorganisir dan ditampilkan secara efisien,

dengan analisis dan dengan pembuatan data baru yang dapat dioperasikan secara

bergantian, SIG membentuk informasi yang sangat berguna untuk membantu

pengambilan keputusan.

Page 9: BAB II Hardcover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00186-IF Bab 2.pdf · Garis lintang adalah garis-garis paralel pada bola bumi yang sejajar

14

2.1.7 Komponen Sistem Informasi Geografi

Komponen dari Sistem Informasi Geografi adalah sistem komputer

(perangkat keras dan sistem operasi), perangkat lunak, data spasial, prosedur

pengelolaan dan analisis data, dan manusia yang menjalankan Sistem Informasi

Geografi.

• Sistem Komputer

Sistem Informasi Geografi dapat dijalankan dari bentuk sistem

komputer apa pun, mulai dari personal computer (PC) sampai dengan

multi-user supercomputers, dan diprogram ke dalam bahasa

pemrograman yang sangat bervariasi. Ada beberapa elemen penting

agar pengoperasian Sistem Informasi Geografi dapat berjalan dengan

efektif, yaitu (Burrough, 1986):

1. Kehadiran processor dengan kemampuan yang cukup untuk

menjalankan perangkat lunak.

2. Memory yang cukup untuk penyimpanan data dalam jumlah

besar.

3. Layar dengan kualitas yang baik dan memiliki resolusi warna

grafis yang tinggi.

4. Alat input dan output data (misalnya digitizer, scanner,

keyboard, dan plotter).

• Perangkat Lunak

Seperti halnya sistem komputer, maka perangkat lunak pun memiliki

elemen-elemen penting yang harus dimiliki yang memungkinkan

Page 10: BAB II Hardcover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00186-IF Bab 2.pdf · Garis lintang adalah garis-garis paralel pada bola bumi yang sejajar

15

pengguna untuk melakukan input, menyimpan, mengelola,

mengubah, menganalisa, dan menampilkan data.

• Manusia dan Sistem Informasi Geografi

Dalam penerapan Sistem Informasi Geografi harus ada manusia yang

berperan merencanakan, mengimplementasikan dan mengoperasikan

sistem sekaligus membuat keputusan berdasarkan output.

2.1.8 Data

Data adalah penelitian yang kita buat dari mengawasi dunia nyata. Data

dikumpulkan sebagai fakta atau bukti yang bisa diproses untuk memberikan data

tersebut arti dan mengubah data tersebut menjadi informasi. Oleh karena itu, ada

perbedaan yang jelas antara data dan informasi, walaupun kedua informasi ini

sering tertukar dalam pemakaiannya. Sedangkan informasi adalah data yang

telah ditambahkan arti dan konteks (Heywood, 2002). Jadi dengan memiliki

rincian atau detail, sebuah data menjadi sebuah informasi.

Menurut Whitten et al (2004, p23), data adalah fakta mentah mengenai

orang, tempat, kejadian, dan hal-hal penting yang ada di dalam organisasi. Setiap

fakta tanpa disertai fakta lainnya secara relatif tidak akan ada artinya.

Menurut Atzeni et al (2003, p2), data merupakan suatu bentuk

penyimpanan informasi yang harus diterjemahkan terlebih dahulu untuk

menghasilkan suatu informasi.

2.1.9 Data Spasial

Setiap perangkat lunak SIG telah didesain untuk dapat mengatasi data

spasial (disebut juga sebagai data geografis). Spasial data ditandai dengan

Page 11: BAB II Hardcover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00186-IF Bab 2.pdf · Garis lintang adalah garis-garis paralel pada bola bumi yang sejajar

16

informasi tentang posisi, hubungan dengan fitur lain, dan rincian dari karakter

non-spasial (Burrough, 1986). Contoh data spasial dari suatu stasiun cuaca bisa

mencakup :

• Lintang dan bujur sebagai referensi geografis. Jika garis lintang dan

garis bujur dari sebuah stasiun cuaca telah diketahui, posisi relatif dari

stasiun cuaca yang lain juga dapat diasumsikan, beserta dengan

kedekatannya ke bukit dan daerah berbahaya.

• Rincian hubungan seperti letak jalan, lift, dan jalur ski akan

memungkinkan ahli meteorologi untuk mengakses ke stasiun cuaca.

• Data non-spasial, sebagai contoh rincian jumlah salju, temperatur,

kecepatan angin, dan arah.

Apabila sistem referensi yang salah digunakan, hal ini dapat membatasi

masa depan penggunaan SIG (Openshaw, 1990). Metode tradisional dalam

merepresentasikan ruang yang ditempati oleh data spasial adalah dengan suatu

serial dari thematic layer. Data spasial, yang direpresentasikan baik sebagai layer

maupun objek, harus disederhanakan sebelum mereka dapat disimpan ke dalam

komputer. Cara umum untuk melakukannya adalah dengan memisahkan semua

fitur geografi ke dalam tiga tipe dasar entiti (entiti adalah sebuah komponen atau

blok bangunan yang digunakan untuk membantu organisasi data) ada titik, garis,

dan area.

1. Titik

Titik digunakan untuk merepresentasikan fitur yang terlalu kecil

untuk direpresentasikan oleh area, contohnya kotak pos. Data yang

Page 12: BAB II Hardcover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00186-IF Bab 2.pdf · Garis lintang adalah garis-garis paralel pada bola bumi yang sejajar

17

tersimpan untuk kotak pos akan mencakup lokasi geografi dan rincian

dari fiturnya. Garis lintang dan garis bujur, atau referensi koordinat,

dapat diberikan bersamaan dengan rincian yang menerangkan bahwa

itu adalah kotak pos. Tentunya, fitur yang direpresentasikan oleh titik

tidak sepenuhnya dijelaskan dengan referensi geografis dua dimensi.

Akan selalu ada komponen ketinggian karena sebuah kotak pos

diletakkan pada ketinggian tertentu di atas permukaan laut.

2. Garis

Garis digunakan untuk merepresentasikan fitur yang berbentuk

garis pada alam, misalnya jalan atau sungai. Garis juga dapat

merepresentasikan fitur garis yang tidak nyata, seperti perbatasan

administratif atau perbatasan internasional. Akan sulit bagi pengguna

SIG untuk menentukan saat kapan sebuah fitur harus

direpresentasikan dengan garis.

Sebuah garis adalah kumpulan dari titik-titik yang teratur. Garis

adalah kumpulan dari koordinat (x,y) yang digabungkan bersama

secara berurutan dan biasanya dihubungkan dengan garis lurus.

Seperti halnya titik, garis-garis juga dalam kenyataan berbentuk tiga

dimensi. Sebagai contoh, seorang hidrogeologis lebih banyak

memiliki aktivitas di dalam tanah sama halnya di atas permukaan

tanah. Penambahan sebuah koordinat z (menggambarkan kedalaman

atau ketinggian) ke titik membentuk garis yang merepresentasikan

sungai memungkinkan gambaran tiga dimensi yang akurat dari fitur

tersebut.

Page 13: BAB II Hardcover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00186-IF Bab 2.pdf · Garis lintang adalah garis-garis paralel pada bola bumi yang sejajar

18

3. Area

Area digambarkan oleh kumpulan garis yang tertutup dan

digunakan untuk mendefinisikan fitur seperti lapangan, bangunan, atau

daerah administratif. Entiti dari area sering dideskripsikan sebagai

poligon. Seperti halnya fitur pada garis, beberapa dari poligon ini berada

pada permukaan, sementara yang lainnya hanya imaginasi.

Ada dua tipe poligon yang dapat diidentifikasi, yaitu island

polygons dan adjacent polygons. Island polygons terjadi pada situasi

yang bervariasi, tidak hanya pada pulau yang sebenarnya. Sebagai

contoh, area perhutanan dapat kelihatan seperti sebuah pulau dalam

lapangan, atau sebuah pemukiman industri sebagai pulau dalam batasan

area perkotaan. Poligon tipe khusus, yang sering digambarkan sebagai

nested polygon, dihasilkan oleh garis terluar pantai. Adjacent polygons

lebih dikenal secara umum. Di sini, perbatasan dibagi antara adjacent

areas. Misalnya lapangan, area kode pos, dan perbatasan properti.

Area tiga dimensi adalah permukaan. Permukaan dapat digunakan

untuk merepresentasikan variabel topografi atau non-topografi seperti

tingkat polusi atau kepadatan penduduk. Beberapa pengarang (seperti

Martin, 1996; Laurini and Thompson, 1992), menganggap permukaan

sebagai empat tipe entiti yang terpisah.

Struktur data yang dibutuhkan komputer untuk merekonstruksi model

data spasial dalam bentuk digital.

Page 14: BAB II Hardcover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00186-IF Bab 2.pdf · Garis lintang adalah garis-garis paralel pada bola bumi yang sejajar

19

Struktur data tersebut dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Struktur Data Raster

Raster adalah metode untuk penyimpanan, pemrosesan, dan

penampilan spasial data. Setiap area dibagi menjadi baris dan

kolom, yang membentuk struktur grid. Dengan struktur data

raster, dunia nyata ditampilkan sebagai elemen matriks atau sel-

sel grid yang homogen. Maka dapat dikatakan bahwa struktur data

raster adalah model data spasial yang paling sederhana

2. Struktur Data Vektor

Vektor adalah suatu struktur data yang digunakan untuk

menyimpan data spasial. Data vektor terdiri dari garis biasa atau

garis lengkung, yang didefinisikan dengan titik awal dan akhir,

yang bertemu pada sebuah titik yang didefinisikan oleh sistem

koordinat kartesian dua dimensi (x,y).

Lokasi dari node tersebut dan struktur topologi biasa disimpan

secara jelas. Ada beberapa cara dalam mengorganisasikan dua

database (spasial dan tematik). Biasanya sistem vektor terdiri dari

dua komponen, yaitu untuk mengelola data spasial dan yang lain

untuk mengelola data tematik.

Page 15: BAB II Hardcover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00186-IF Bab 2.pdf · Garis lintang adalah garis-garis paralel pada bola bumi yang sejajar

20

Gambar 2.1 Model Data Spasial Raster dan Vektor

Page 16: BAB II Hardcover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00186-IF Bab 2.pdf · Garis lintang adalah garis-garis paralel pada bola bumi yang sejajar

21

2.1.10 Peta

Metode tradisional untuk menyimpan, menganalisis dan menyajikan data

spasial adalah peta. Peta adalah dasar yang penting dalam SIG sebagai sebuah

sumber data, struktur dalam penyimpanan data dan alat untuk menganalisis dan

menunjukkan.

Pada umumnya, peta dibedakan atas peta tematik (thematic map) dan peta

topografi (tophographic map). Peta tematik menunjukkan data yang berhubungan

dengan tema atau topik tertentu, seperti tanah, geologi, geomorfologi,

penggunaan lahan, populasi atau transportasi. Peta topografi mengandung

kumpulan data yang bervariasi dalam topik yang berbeda-beda. Oleh karena itu,

penggunaan lahan, relief,dan fitur kultural dapat ditampilkan semuanya dalam

peta topografi yang sama. Menurut Unwin (1981), peta topografi adalah

gabungan dari peta yang berbeda-beda.

Walaupun ada begitu banyak jenis peta, proses pemetaan adalah sifat

umumnya. Dan selama proses itu, seorang kartografer harus (Robinson et al.,

1995):

• Menentukan tujuan dari pembuatan peta tersebut

Semua peta, dan sumber-sumber data spasial lainnya, diolah dengan

tujuan agar data dapat diubah menjadi informasi yang akan dapat

dikomunikasikan dengan pihak ketiga. Misalnya setiap tahun para

manajer Happy Valley membuat peta area ski untuk digunakan para

pengunjungnya. Peta tersebut menunjukkan lokasi ski trails, tempat

parkir, hotel, penginapan darurat, dan ski lifts.

Page 17: BAB II Hardcover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00186-IF Bab 2.pdf · Garis lintang adalah garis-garis paralel pada bola bumi yang sejajar

22

Tujuannya adalah membantu pengunjung mengorientasikan dan

memutuskan bagaimana mereka menghabiskan waktu mereka. Secara

alami, peta tersebut akan berpengaruh besar terhadap para

penggunanya. Misalnya, pengunjung tidak akan makan di restoran

yang tidak tertera pada peta tersebut. Bagaimanapun juga, ada

restoran-restoran yang ridak diperlihatkan pada peta resmi Happy

Valley. Perusahaan ski tersebut ingin agar yang dipakai oleh

pengunjung hanyalah fasilitas yang mereka sediakan.

Gambar 2.2 Happy Valley

Page 18: BAB II Hardcover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00186-IF Bab 2.pdf · Garis lintang adalah garis-garis paralel pada bola bumi yang sejajar

23

• Mendefinisikan pada skala berapa peta tersebut diproduksi

Secara virtual, semua sumber data spasial, termasuk peta, adalah lebih

kecil dari ukuran kenyataan yang mereka representasikan

(Monmonier, 1991; Keates, 1982). Skala memberikan indikasi

seberapa kecil peta tersebut dari kenyataannya. Menurut Laurini dan

Thompson (1992) skala adalah urutan dari peluasan atau tingkat

generalisasi di mana fenomena berada atau dikenali atau diteliti.

Skala dapat digambarkan dalam salah satu dari tiga cara, yaitu

sebagai skala rasio, skala verbal, atau skala grafis.

Peta topografi yang standar mengandung contoh dari skala verbal,

rasio dan grafis. Harus diingat bahwa peta skala kecil (contohnya

1:2500000 atau 1:1000000) adalah peta yang mencakup area luas.

Sedangkan peta skala besar (contohnya 1:10000 atau 1:25000)

mencakup area kecil dan banyak rincian. Skala juga penting saat entiti

spasial digunakan (titik, garis, dan area) untuk merepresentasikan

versi umum dua dimensi dari fitur dunia nyata.

• Memilih fitur (spasial entiti) dari dunia nyata yang harus

tergambarkan pada peta

Secara tradisional, peta telah menggunakan simbol untuk

menggambarkan fitur dunia nyata. Pembelajaran mengenai peta akan

mengungkapkan tiga tipe simbol dasar, yaitu titik, garis, dan area

(Monmonier, 1991). Gambaran sederhana ini telah dikembangkan

oleh para kartografer untuk memungkinkan gambaran tersebut

Page 19: BAB II Hardcover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00186-IF Bab 2.pdf · Garis lintang adalah garis-garis paralel pada bola bumi yang sejajar

24

menampilkan fitur tiga dimensi dalam bentuk dua dimensi pada

secarik kertas (Laurini dan Thompson, 1992; Martin, 1996).

Representasi fitur dunia nyata menggunakan tipe entiti titik, garis, dan

area biasanya ditampilkan secara apa adanya. Bagaimanapun juga,

metode yang dipilih untuk menggambarkan fitur spasial akan

tergantung pada skala yang digunakan. Bayangkan cara sebuah kota

digambarkan dalam peta yang memiliki skala yang berbeda-beda.

Dalam peta dunia, sebuah titik akan menjadi metode penggambaran

yang paling sesuai, mempertimbangkan jumlah kota yang harus

dimasukkan. Tetapi dalam skala nasional dan regional, sebuah titik

tidak akan memberikan gambaran apapun mengenai ukuran relatif

dari kota tersebut, jadi akan lebih sesuai apabila penggambarannya

menggunakan area. Bahkan pada skala lokal, sebuah area masih

kurang sesuai untuk menggambarkan kota tersebut, melainkan harus

dilakukan penggabungan antara titik, garis, dan area. Memilih entiti

yang tepat dalam merepresentasikan dunia nyata sering kali memang

sulit.

• Melakukan generalisasi terhadap fitur dalam representasi dua dimensi

Semua data spasial adalah generalisasi dari fitur dunia nyata. Dalam

beberapa kasus, generalisasi dibutuhkan karena data dibutuhkan

dalam skala tertentu. Dan dalam kasus lainnya Generalisasi

diperkenalkan oleh batasan teknis dari prosedur untuk menghasilkan

data. Generalisasi juga bisa ditunjukkan oleh campur tangan manusia

Page 20: BAB II Hardcover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00186-IF Bab 2.pdf · Garis lintang adalah garis-garis paralel pada bola bumi yang sejajar

25

secara langsung untuk meningkatkan kejelasan dari gambar atau

untuk memperjelas tema utamanya.

2.1.11 Pengertian Database

Menurut Turban, Rainer, dan Potter (2003), database adalah file dan

rekaman yang terkumpul, tersusun dan saling berhubungan yang membentuk

data dan hal-hal lainnya yang tersimpan disuatu wadah atau tempat.

Menurut Eaglestone dan Ridley (2001), komputer biasanya mengartikan

informasi dengan suatu susunan tertentu sebagai data. Data tersimpan di dalam

perangkat penyimpanan seperti disk dan CD-ROM. Database Management

System (DBMS) adalah program tertentu dari komputer yang dipakai oleh

program aplikasi untuk mengatur dan menyediakan akses ke data tersimpan.

Koleksi data yang diatur oleh DBMS disebut database.

Menurut Connoly dan Begg (2005), database dapat diartikan sebagai

kumpulan data yang saling berhubungan secara logika dan saling berbagi serta

menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Database merupakan sebuah

penyimpanan data yang besar yang dapat digunakan oleh pemakai dan

departemen secara simultan.

Database atau basisdata adalah kumpulan informasi yang disimpan di

dalam secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program

untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang

digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri basis data disebut sistem

manajemen basis data (database management system, DBMS).

Page 21: BAB II Hardcover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00186-IF Bab 2.pdf · Garis lintang adalah garis-garis paralel pada bola bumi yang sejajar

26

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau

potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur

dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya, penjelasan ini disebut skema.

Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di

antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau

memodelkan struktur basis data ini dikenal sebagai model basis data atau model

data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang

menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang

saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi

yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini,

hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel.

Model yang lain seperti model hirarkis dan model jaringan menggunakan cara

yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

2.1.12 Database Management System (DBMS)

Sebuah sistem software yang memungkinkan user untuk membuat,

menciptakan dan merawat database serta menyediakan akses yang dapat

dikendalikan ke database tersebut.

Sebuah sistem software yang berinteraksi dengan program aplikasi user

dan database. DBMS menyediakan fasilitas seperti:

• DBMS memungkinkan user untuk menciptakan database, biasanya

dengan Data Definition Language (DDL). DDL memungkinkan user

membuat tipe data spesifik dan struktur data, dan batasan (constraint)

di dalam data yang disimpan didalam database.

Page 22: BAB II Hardcover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00186-IF Bab 2.pdf · Garis lintang adalah garis-garis paralel pada bola bumi yang sejajar

27

• DBMS memungkinkan user untuk insert, update, delete dan retrieve

data dari database, biasanya dengan Data Manipulation Language

(DML). Dengan memiliki data terpusat di dalam database sehingga

memungkinkan DML untuk menyediakan fasilitas umum kepada data

tersebut yang dikenal dengan bahasa kueri (query language).

• DBMS menyediakan akses yang dapat diatur ke database.

2.1.13 Pengertian Primary Key

Menurut Connoly dan Begg (2005,p79), Primary Key merupakan sebuah

atribut atau himpunan atribut yang dipilih untuk mengidentifikasi tuple-tuple atau

record dalam tabel yang bersifat unik. Unik memiliki arti tidak boleh ada dupikat

atau key yang sama untuk dua atau lebih tuple atau record dalam sebuah tabel.

2.1.14 Pengertian Foreign Key

Foreign Key berdasarkan Connoly dan Begg (2005,p79) adalah sebuah

atribut atau himpunan atribut dalam suatu tabel yang menunjuk pada key yang

terdapat pada tabel lain. Foreign Key berfungsi untuk menunjuk hubungan antar

satu tabel dengan tabel yang lainnya.

2.1.15 Data Flow Diagram

Diagram Arus Data (DFD) adalah gambaran suatu sistem yang

menggunakan sejumlah simbol untuk menggambarkan bagaimana data mengalir

melalui suatu proses yang saling berkaitan (McLeod, 2001, p316).

Page 23: BAB II Hardcover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00186-IF Bab 2.pdf · Garis lintang adalah garis-garis paralel pada bola bumi yang sejajar

28

Gambar 2.3 Data Flow Diagram

Tingkatan dalam DFD ada tiga yaitu:

1. Diagram Konteks

a. Merupakan level tertinggi yang menggambarkan input dan

output sistem.

b. Terdiri dari satu proses yang tidak memiliki data store.

2. Diagram Nol

a. Memiliki data store.

b. Diagram tidak rinci, diberikan tanda bintang pada akhir nomor.

3. Diagram Rinci

a. Merupakan rincian dari diagram nol atau diagram level diatasnya

b. Proses yang ada sebaiknya tidak lebih dari tujuh.

Page 24: BAB II Hardcover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00186-IF Bab 2.pdf · Garis lintang adalah garis-garis paralel pada bola bumi yang sejajar

29

2.1.16 Entity Relationship Diagram

Entity Relationship merupakan hubungan antar data berdasarkan persepsi

nyata yang terdiri dari sekumpulan objek dasar yang disebut entiti dan hubungan

antar objek tersebut.

Jenis mapping cardinalities (Eaglestone, 2001) antara lain:

1. One to one

Hubungan antara entity semisalnya X dan Y dimana setiap satu X

berhubungan ke satu atau hanya satu Y, dan setiap satu Y

berhubungan ke satu atau hanya satu X.

2. One to Many

Hubungan entity X dan Y dimana setiap satu X mungkin

berhubungan ke satu atau dua atau lebih Y, tetapi setiap satu Y

berhubungan ke satu atau hanya satu X.

3. Many to Many

Hubungan entity X dan Y dimana setiap satu X mungkin

berhubungan ke satu atau dua atau lebih Y, dan setiap satu Y

mungkin berhubungan ke satu atau dua atau lebih X.

4. Zero or one to Many

Hubungan entity X dan Y dimana setiap satu X mungkin

berhubungan ke satu atau dua atau lebih Y, tetapi setiap satu Y

berhubungan ke satu atau tidak sama sekali.

Page 25: BAB II Hardcover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00186-IF Bab 2.pdf · Garis lintang adalah garis-garis paralel pada bola bumi yang sejajar

30

2.1.17 State Transition Diagram

Menurut Pressman (2001, p317), State Transition Diagram (STD)

menggambarkan kebiasaan dari suatu sistem dengan menggambarkan kondisi

dan kejadian yang menyebabkan perubahan suatu kondisi.

2.2 Global Positioning System

2.2.1 Pengertian GPS

Global Positioning System (GPS) merupakan sistem navigasi yang

berbasiskan satelit dan merupakan alat untuk mengetahui posisi yang tersusun

atas constellation 24 satellites yang mengorbit pada bumi pada ketinggian

kurang lebih 11.000 mil. Awalnya GPS hanya terbatas untuk kalangan militer di

USA, tetapi pada awal tahun 80an pemerintah membuatnya terbuka untuk

digunakan secara umum khususnya pada komersial bisnis, travel , dan navigasi,

sampai sekarang gps sudah meluas penggunaannya seperti mendeteksi gempa,

dan ramalan cuaca. GPS didesain untuk beroperasi 24 jam, dalam segala kondisi

cuaca,dan bisa digunakan di seluruh dunia.

Page 26: BAB II Hardcover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00186-IF Bab 2.pdf · Garis lintang adalah garis-garis paralel pada bola bumi yang sejajar

31

Gambar 2.4 GPS Constellation

(Sumber:http://www.nasm.si.edu/exhibitions/gps/work.html)

2.2.2 Elemen- elemen pada GPS

Pada GPS terdapat macam-macam elemen yang mendukung sebuah GPS

yaitu :

1. Space segment

Space segment merupakan bagian yang terdiri dari 24 satelit yang

saling bekerja sama memantau keberadaan GPS receiver. Ke-24

satelit tersbut mempunyai orbitnya masing-masing yang

membutuhkan waktu 12 jam untuk satu kali memutari bumi, satuorbit

terdiri dari 4 satelit, yang mana masing-masing satelit membentuk

sudut 55 derajat terhadap arah jarang pandang lurus mata. Satelit terus

menerus mengeset dirinya sendiri agar selalu menerima sumber

energi yaitu dari matahari, masing-masing satelit memiliki clock yang

sampai dengan 3 nanosekon.

Page 27: BAB II Hardcover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00186-IF Bab 2.pdf · Garis lintang adalah garis-garis paralel pada bola bumi yang sejajar

32

2. Control Segment

Control Segment merupakan bagian dimana terdapat pusat untuk

mengontrol dan memonitor semua satelit yang ada agar memastikan

semuanya bekerja dengan baik.Semua informasi ini diproses di MCS

(Master Control Station).

3. User Segment

User Segment terdiri dari receiver-receiver yang secara khusus

didesain untuk menerima, menterjemahkan dan untuk memproses

sinyal dari satelit GPS yang ada.Receiver-receiver tersebut bisa

berdiri sendiri maupun sudah terintergrasi dengan dengan sistem lain.

Masing GPS receiver didesain berbeda-beda sesuai dengan

kebutuhannya.

2.2.3 Cara Kerja GPS dalam menentukan posisi

Prinsip dasar dari GPS terletak pada jarak dari receiver ke satelit, receiver

minimal harus mencari 3 posisi satelit untuk menghasil posisi yang akurat,

operasi ini dinamakan triangulation, secara singkat triangulation dapat dijelaskan

demikian ketiga satelit akan mencari irisan dari 3 posisi yang berbeda, poisi yang

akurat akan ditemukan pada irisan ketiga satelit. Sebagai contohnya, misalkan

kita disuruh oleh seseorang untuk menemukan seseorang (misalkan) di toko buku

berdasarkan beberapa petunjuk yang diberikan oleh orang tersebut. Pertama, kita

diberitahu bahwa kita tepat berada 10 miles jauhnya dari rumah kita. Kita akan

mengetahui bahwa kita berada suatu radius dengan jangkauan 10 miles. Dengan

informasi ini, kita akan kesusahan mencarinya Karena radiusnya sangat luas.

Page 28: BAB II Hardcover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00186-IF Bab 2.pdf · Garis lintang adalah garis-garis paralel pada bola bumi yang sejajar

33

Petunjuk kedua adalah bahwa orang tersebut berada 12 miles jauhnya

dari rumah tetangga kita. Sekarang kita bisa membuat radius baru dengan jarak

12 miles, tetapi ini masih belum cukup karena perpotongan antara jarak radius

pertama dan kedua masih terlalu luas cakupannya untuk menentukan lokasi

orang yang dicari tersebut, dengan menambah satu radius lagi maka kita dapat

menentukan posisi yang tepat dimana orang tersebut berada.

Triangulation sering disebut dengan posisi (3 dimensi) 3D, tetapi

sebenarnya GPS memerlukan satelit ke-4 untuk menyediakan posisi 3D

Mengapa? Tiga pengukuran bisa digunakan untuk menentukan lokasi, asumsi

bahwa clock pada GPS receiver dan satelit adalah presisi, dan terus menerus

melakukan sinkronisasi, dengan demikian bisa melakukan pengukuran jarak

sangat akurat. Tetapi sayangnya, adalah tidak mungkin untuk melakukan

sinkronisasi antara receiver dengan satelit karena clock pada receiver tidak sama

akuratnya dengan clock atom pada satelit. Sinyal pada GPS dari satelit ke

receiver bergerak sangat cepat, jadi kita kedua clock ini berbeda sedikit maka

posisi akan tidak akurat. Clock atom pada satelit mempertahankan akurasi

waktunya setinggi mungkin.

Tetapi pasti ada perbedaan sedikit pada setiap satelit yang ada, maka

dengan inilah dibutuhkan satelit yang keempat sehingga posisinya menjadi x, y,

z, dan t supaya penentuan posisi lebih akurat

Page 29: BAB II Hardcover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00186-IF Bab 2.pdf · Garis lintang adalah garis-garis paralel pada bola bumi yang sejajar

34

Gambar 2.5 Triangulation

(Sumber:http://support.radioshack.com/support_tutorials/gps_works.htm)

2.2.4 Menentukan posisi dari receiver ke satelit GPS

Sebuah GPS receiver mengetahui lokasi dari satelit dengan cara

menghitung seberapa jauh jarak antara satelit dan receiver dengan menggunakan

rumus sebagai berikut :

Speed x Time = Distance

Dari diketahui jarak antara receiver dengan satelit, maka dapat ditentukan

posisi receiver dengan cara mengirimkan balik sinyal ke satelit sehingga

membentuk suatu sphere dari ketiga satelit yang ada. Dari sphere tersebut maka

diketahuit posisi receiver dalam bentuk lintang dan bujur.

Jadi misalnya satelit memancarkan sinyal dengan waktu 0,09 detik ke

receiver, jarak antara satelit ke receiver adalah 16.740 miles (186.000 miles/sec x

0,09 detik), ini berarti GPS receiver berada disekitar radius sphere yang jauhnya

16.740 miles. Jika satelit membutuhkan waktu 0,08 detik untuk mengirimkan

sinyal ke GPS receiver pada satelit yang kedua makan receiver pasti berada di

sekitar sphere yang berjarak 14.880 miles dimana kedua sphere saling

memotong. Jika satelit yang ketiga membutuhukan waktu 0,07 detik untuk

Page 30: BAB II Hardcover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00186-IF Bab 2.pdf · Garis lintang adalah garis-garis paralel pada bola bumi yang sejajar

35

mengirimkan sinyal ke GPS receiver makan jarak antara receiver dan satelit

adalah 13,020 miles ,ini adalah hasil akhir dimana GPS receiver pasti berada

pada jarak 13.020 miles dimana ketiga satelit saling memotong.

2.2.5 Error Bugdet pada GPS

Sistem GPS telah didesain untuk seakurat mungkin, tetapi masih ada

sedikit error. Bila ditambahkan dari beberapa error, maka bisa mencapai deviasi

50-100 meter dari posisi yang sebenarnya. Ada banyak penyebab dari error ini

beberapa diantaranya adalah :

1. Kondisi Atmosfer

Kondisi atmosfer yang berubah mengakibatkan kecepatan sinyal GPS

berubah karena sinyal tersebut melewati atmosfer bumi dan ionosfer

sehingga jarak yang dihitung dengan rumus ”Signal Speed x Time”

akan berbeda sedikit karena rumus tersebut tidak memperhitungkan

adanya ionosfer dan atmosfer bumi.

2. Ephemeris Error dan Clock Error

Sinyal pada GPS membawa informasi tentang error pada ephemeris

(posisi secara orbital).

3. Selective Availabilty

Error pada posisi orbital seharusnya tidak dipusingkan oleh Selective

Availability (SA), dimana merupakan suatu error yang disengaja

sekitar 0 sampai ribuan kaki ke dalam sinyal navigasi yang ada secara

umum, sehingga membuat nya susah untuk sebuh misil jarak jauh

menentukan posisi targetnya secara presisi. Akurasi tambahan

Page 31: BAB II Hardcover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00186-IF Bab 2.pdf · Garis lintang adalah garis-garis paralel pada bola bumi yang sejajar

36

tersedia pada sinyal tetapi pada wujud yang telah dienkripsi sehingga

hanya tersedia untuk milter Amerika Serikat saja, sekutunya dan

beberapa orang pemerintah. Sayangnya SA ini bisa dihilanggkan

dengan cara koreksi secara diferrensial.

4. Multypath

Signal yang mengalami pantulan akibat memasuki atmosfer bumi

ketika menuju ke antena GPS.

2.2.6 Pengukuran Akurasi pada GPS

Seperti yang telah dibahasa diatas, ada banyak sumber-sumber dari luar

yang mempengaruhi error pada posisi GPS, selain faktor-faktor diatas ada

beberapa faktor lagi yaitu DOP (Dilution Of Precision). DOP merupakan sebuah

indicator kualitas dari geometri pada konstalasi satelit. Perhitungan sebuah posisi

bisa berbeda-beda tergantung pada satelit mana yang sedang digunakan.

Perbedaaan geometri satelit bisa memperbesar atau bahkan memperkecil error

pada GPS.

Semakin besar sudut antara satelit yang satu dengan yang lainnya maka

akan memperkecil nilai DOP, dan menghasilkan pengukuran yang lebih baik.

Nilai yang tinggi pada DOP berarti mengindikasikan geometri yang buruk pada

satelit.

Page 32: BAB II Hardcover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00186-IF Bab 2.pdf · Garis lintang adalah garis-garis paralel pada bola bumi yang sejajar

37

Gambar 2.6 Posisi baik pada pemetaan

Gambar 2.7 Posisi buruk pada pemetaan

2.2.7 Penggunaan DGPS (Differential GPS)

Sebuah cara yang dinamakan differential correction dibutuhkan untuk

mendapatkan akurasi dalam jangkauan 1 sampai 5 meter atau bahkan lebih baik

dengan peralatan yang canggih. Differential correction membutuhkan GPS

receiver, base station. Karena lokasi fisik dari base station suda diketahui, suatu

koreksi bisa dihitung dengan membandingkan lokasi yang telah diketahui dengan

lokasi GPS yang telah diberitahukan oleh satelit Proses pada differential

correction menerima faktor koreksi dan mengaplikasikan kepada data GPS yang

Page 33: BAB II Hardcover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00186-IF Bab 2.pdf · Garis lintang adalah garis-garis paralel pada bola bumi yang sejajar

38

dikumpulkan oleh GPS receiver di lapangan Differential correction

menghilangkan kebanyakan dari error yang dibawah ini

Source Uncorrected With Differential

Ionosphere 0-30 meters Mostly Removed

Troposphere 0-30 meters All Removed

Signal Noise 0-10 meters All Removed

Ephemeris Data 1-5 meters All Removed

Clock Drift 0-1.5 meters All Removed

Multipath 0-1 meters Not Removed

SA 0-70 meters All Removed

2.2.8 NMEA( National Marine Electronics Association)

NMEA merupakan standar protokol yang digunakan untuk mengetahui

posisi secara real-time. GPS receiver menggunakannya sebagai standar

komunikasi dengan satelit sehingga perancangan hardware-nya harus memenuhi

standarisasi ini, interface yang memenuhi standar ini adalah (yang

direkomendasikan) EIA-422, tetapi kebanyakan menggunakan RS-232, dan baud

rate-nya adalah 4800. Kalimat-kalimat pada NMEA adalah semuanya berupa

ASCII, setiap kalimat diawali dengan tanda “$” dan diakhiri dengan (<CR>

<LF>).

Page 34: BAB II Hardcover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00186-IF Bab 2.pdf · Garis lintang adalah garis-garis paralel pada bola bumi yang sejajar

39

2.3 GSM

2.3.1 Pengertian GSM

GSM (Global System for Mobile Communications) merupakan

standarisasi untuk handphone dimana komunikasinya bekerja secara nirkabel

pada jaringan GSM dimana datanya dikirim melalui gelombang radio. GSM

menggunakan sebuah SIMcard supaya dapat bekerja. Pada topik ini,

digunakanlah AT-Command untuk mengakses isi dari SIMcard melalui sebuah

PC agar penulis bisa mengirim, dan menerima data.

2.3.2 AT-Command SMS dan PDU

AT-Command berfungsi sebagai bahasa komunikasi yang memungkinkan

mengakses modem yaitu mobile phone Sony Ericsson T68i dan Motorola

C650.AT-Command disisipkan didalam bahasa pemrograman baik pada

pengiriman maupun penerimaan SMS. Dikarenakan hardware seperti AVR tidak

dapat mengirim SMS tanpa AT-Command. Begitu juga sebaliknya Komputer

tidak dapat membaca SMS tanpa AT-Command.

AT-Command yang sering digunakan :

Untuk mengirim SMS

AT+CMGS=<length> <pdu><.ctrl-z/ESC.>

<length>: Integer, Panjang maksimal karakter yang dapat diinput.

<pdu>: Konversi dari bilangan octet ke bilangan long heksadesimal.

<mr>: Integer, Pesan yang ingin ditulis.

<ackpdu>: Parameter untuk tanda kutip.

+CMGS:OK

Page 35: BAB II Hardcover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00186-IF Bab 2.pdf · Garis lintang adalah garis-garis paralel pada bola bumi yang sejajar

40

Untuk membaca SMS

AT+CMGR=<index>

<index>: Integer, merupakan urutan dari posisi sms yang akan dibaca.

+CMGR: <stat>,[<alpha>],<length><pdu>

OK

Untuk hapus SMS

AT+CMGD=<index>

<index>: Integer, merupakan urutan dari posisi sms yang akan dihapus

+CMGD: OK

Untuk membaca format SMS

AT+CMGF=<index>

<index>: Integer; +CMGF: <stat>,[<alpha>],<length><pdu>

Ponsel Sony Ericsson T68i tidak mendukung command AT+CMGF=1.

Dalam perancangan, dipakai sebuah program yang dapat mengkonversi

string ke dalam bentuk pdu, untuk mempermudah dalam perancangan.

Page 36: BAB II Hardcover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00186-IF Bab 2.pdf · Garis lintang adalah garis-garis paralel pada bola bumi yang sejajar

41

Gambar 2.8 Tampilan Program Konversi

Pada textbox SMSC dimasukkan nomor service center dari nomor yang

akan dituju. Tabel nomor service center dapat dilihat pada Gambar 2.8. Pada

textbox Receiver dimasukkan nomor yang akan dikirim/dituju. Pada textbox yang

berada diatas tombol Convert merupakan string yang akan dikirim. Tombol

konversi berfungsi untuk melakukan konversi dari string ke pdu. Pada textbox di

sebelah kanan ditampilkan PDU yang siap untuk digunakan untuk mengirim

SMS. Dengan panjang PDU adalah sepanjang 49 karakter.

Page 37: BAB II Hardcover - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-2-00186-IF Bab 2.pdf · Garis lintang adalah garis-garis paralel pada bola bumi yang sejajar

42

2.3.3 SMS Commands SMS Text Mode (khusus untuk Sony Ericsson)

Pada mode ini hanya men-encode data yang direpresentasikan oleh

mode PDU yang terdapat pada Sony Ericsson T68i.

AT+CSMS = Select Message Service

AT+CPMS = Preferred Message Storage

AT+CMGF = Message Format

AT+CSCA = Service Centre Address

AT+CSMP = Set Text Mode Parameters

AT+CSDH = Show Text Mode Parameters

AT+CSCB = Select Cell Broadcast Message Types

AT+CSAS = Save Settings

AT+CRES = Restore Settings

AT+CNMI = New Message Indications to TE

AT+CMGL = List Messages

AT+CMGR = Read Message

AT+CMGS = Send Message

AT+CMSS = Send Message from Storage

AT+CMGW = Write Message to Memory

AT+CMGD = DeleteMessage