BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah dan ...thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2006-2-00988-mnsi-bab...
Transcript of BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah dan ...thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2006-2-00988-mnsi-bab...
67
BAB 3
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
3.1 Sejarah dan Perkembangan PT. UFO
PT. Usahajaya Ficooperational (PT.UFO) adalah perusahaan bisnis jaringan
yang bergerak di bidang penjualan produk-produk kesehatan, yang menggunakan
sistem bagi hasil pertama yang ada di Indonesia, atau dengan kata lain sistem
yang digunakan PT.UFO adalah sistem BKB (Bisnis Kemitraan bersama)
sehingga tidak sama seperti perusahaan MLM lainnya. Berdirinya PT. UFO
bermula dari pertemuan lima orang yang saling mengutarakan prinsip hidup
masing-masing yang intinya adalah sama yaitu kepedulian terhadap lingkungan
sosial ekonomi. Dengan semakin sering bertemu dan bertukar pikiran, maka
dicapailah kata sepakat untuk mendirikan suatu badan sosial yang dapat
membangun, membentuk, dan membina masyarakat agar hidup lebih baik lagi.
Maka dibentuklah suatu yayasan sosial yang diberi nama yayasan UFO. Disadari
sepenuhnya bahwa untuk mencapai tujuan tersebut, badan sosial ini harus
langgeng dan berkelanjutan dan untuk itu biaya operasional yang dibutuhkan
jumlahnya sangat besar. Berdasarkan kesadaran tersebut maka didirikan PT.
Usahajaya Ficooperational (PT. UFO) pada tahun 2000 yang berlokasi di jalan
Gunung Sahari Raya no. 2, Komplek Ruko Marina blok D1, 2, dan 3 (Jakarta
Utara), yang bergerak di bisnis jaringan sebagai penyandang dana tetap untuk
yayasan UFO. Secara spesifik tujuan dari berdirinya kedua badan tersebut di atas
adalah secara aktif membantu pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup
masyarakat.
68
3.1.1 Slogan, budaya, Visi, dan Misi
Kehadiran bisnis jaringan UFO merupakan jawaban bagi pertanyaan yang
timbul di benak sekian banyak rakyat Indonesia mengenai “apa yang harus kita
lkukan untuk menyongsong lahirnya Indonesia baru?”.
Bisnis jaringan UFO muncul sebagai kristalisasi dari pemikiran yang
berazaskan kemanusiaan dengan visi dan misi yang jelas. Dengan slogan “Bisnis
Sukses Berkat Kemitraan”, bisnis jaringan UFO hadir menjadi mitra pemerintah
dan masyarakat dalam mengupayakan peningkatan ekonomi rakyat. Bisnis
jaringan UFO bertujuan untuk mengembangkan dan memasarkan produk-produk
dalam negeri yang berkualitas dan memiliki standar yang baik. Produk-produk
tersebut selanjutnya didistribusikan melalui sistem bisnis jaringan yang ditunjang
oleh program pendidikan dan pelatihan (diklat) yang sangat mendasar, praktis,
dan terarah.
Budaya yang dimiliki yang dimiliki oleh PT. UFO adalah menjadi yang
terbaik diantara yang terbaik, dalam hal:
1. Memiliki karakter yang baik.
2. Berpengalaman dibidangnya.
3. Mau belajar terus menerus.
4. Mau bekerja keras untuk menjadi lebih baik.
5. Berani mencoba dan tidak takut gagal.
Adapun visi PT. UFO adalah: “Menggalang persatuan dan menjadi teladan
usaha.” Sedangkan misi PT. UFO adalah: “Membangun, membentuk, dan
membina keluarga besar UFO yang “harmonis” (sehat, sejahtera, bahagia,
berjiwa sosial dan bertanggung jawab).”
69
3.1.2 Tugas dan Tanggung Jawab Posisi Jabatan
Adapun tugas dan tanggung jawab dari masing-masing posisi jabatan
manjerial PT. UFO dapat diuraikan sebagai berikut:
• Komisaris:
- Mengawasi kinerja dan menerima laporan pertanggungjawaban dari
President director.
- Membantu President director dengan memberikan saran, masukan, ide,
maupun nasehat.
• President Director:
- Mengawasi kinerja dan menerima laporan pertanggungjawaban dari Vice
President Director.
- Menetapkan strategi dan kebijakan perkembangan perusahaan dalam
menyiapkan rencana kerja tahunan.
- Mempertanggungjawabkan hasil kinerja perusahaan kepada komisaris.
• Personal Assistant:
- Mewakili President Director.
- Membuat notulen rapat.
- Mengatur jadwal rapat.
- Mempertanggungjawabkan hasil rapat kepada President Director.
70
• Vice President Director:
- Mengawasi kinerja dan menerima laporan pertanggungjawaban dari
seluruh direktur perusahaan.
- Merumuskan dan mengkomunikasikan pengembangan usaha dan strategi
bisnis jangka panjang perusahaan, seperti mempersiapkan perusahaan
untuk go international.
- Memberikan masukan, ide, saran, dan nasehat bagi para direktur dalam
mencapai kinerja yang optimal.
- Melakukan evaluasi kinerja masing-masing divisi dalam perusahaan.
- Mempertanggungjawabkan hasil kerja setiap divisi kepada President
Director.
• Marketing Director:
- Merumuskan strategi pemasaran produk-produk perusahaan untuk
mencapai tujuan strategi bisnis perusahaan.
- Melakukan survey pasar untuk menggali kebutuhan, keinginan, dan
harapan konsumen.
- Menjalin hubungan dengan member untuk meningkatkan loyalitas
member terhadap produk-produk perusahaan.
- Melakukan pengembangan pasar dan meningkatkan pangsa pasar.
- Mempertanggungjawabkan kinerja divisi pemasaran kepada Vice
President Director.
71
• Operational Director
- Melakukan perencanaan, pengelolaan, pengendalian evaluasi terhadap
kegiatan operasi sehari-hari perusahaan.
- Melakukan kerjasama, koordinasi, pengawasan, dan membina hubungan
baik dengan pemasok-pemasok perusahaan.
- Mempertanggungjawabkan kinerja divisi operasional kepadaVice
President Director.
• HRD, GA (General Affair), and Legal Director:
- Merumuskan program pendidikan untuk pengembangan pengetahuan
sumber daya perusahaan.
- Merumuskan program pelatihan untuk pengembangan keahlian sumber
daya perusahaan.
- Menerima laporan pertanggungjawaban dari General Manager mengenai
kegiatan-kegiatan dalam divisi HRD,GA (General Affair), and Legal.
- Mempertanggungjawabkan kinerja divisi HRD,GA (General Affair), and
Legal kepada Vice President Director.
• Finance and Accounting Director:
- Mengarahkan dan mengawasi kegiatan dalam bidang keuangan.
- Memberikan persetujuan atas semua penerimaan dan pengeluaran yang
dilakukan oleh perusahaan.
- Bertanggung jawab atas semua kegiatan administrasi dan keuangan.
72
- Mempertanggungjawabkan kinerja divisi keuangan kepada Vice
President Director
• Information Technology Director:
- Merumuskan strategi, kebijakan, standar, dan prosedur pemanfaatn
teknologi informasi perusahaan.
- Mengelola dan menyediakan kebutuhan informasi korporasi untuk
mendukung fungsi dan tugas masing-masing divisi dan perusahaan.
- Mengembangkan dan memelihara teknologi informasi perusahaan sesuai
dengan kebutuhan dan sumber daya perusahaan.
- Mempertanggungjawabkan kinerja divisi IT kepada Vice President
Director.
• General Manager (dalam divisi HRD,GA (General Affair), and Legal):
- Memantau kinerja setiap bagian dalam divisi HRD,GA (General Affair),
and Legal.
- Menerima laporan pertanggungjawaban dari Supervisor HRD, yang
berkaitan dengan perekrutan karyawan baru, evaluasi kinerja karyawan,
laporan gaji karyawan.
- Menerima laporan pertanggungjawaban dari bagian GA (General Affair),
yang berkaitan dengan persediaan perlengkapan kantor, tempat
penyimpanan alat-alat kantor dan perlengkapan kantor.
73
- Menerima laporan pertanggungjawaban dari bagian Legal, yang berkaitan
dengan kasus-kasus atau hal-hal lainnya yang dilakukan oleh member,
ataupun yang berhubungan dengan member.
- Menerima laporan pertanggungjawaban dari leasing manager berkaitan
dengan kegiatan lease perusahaan kepada member.
- Bertanggung jawab kepada HRD, GA (General Affair), and Legal
Director.
• General Manager (dalam divisi operasional):
- Memantau kinerja setiap bagian dalam divisi operasional.
- Menerima laporan pertanggungjawaban dari Duty Manager berkaitan
dengan kegiatan yang dilakukan pada Front-Office perusahaan.
- Menerima laporan pertanggungjawaban dari bagian gudang, berkaitan
dengan keluar masuk barang, dan juga mengenai persediaan
barang/produk.
- Menerima laporan pertanggungjawaban dari bagian Supervisor
Supermarket, berkaitan dengan banyaknya produk yang terjual di
supermarket, persediaan yang ada di supermarket.
- Menerima laporan pertanggungjawaban dari bagian call center
perusahaan.
- Bertanggung jawab kepada Operational Director.
74
• Supervisor Promo/Event:
- mengawasi kegiatan-kegiatan atau acara-acara yang diadakan oleh
perusahaan.
- Bertanggung jawab mengenai pelaksanaan acara-acara yang diadakan
oleh perusahaan kepada Marketing Director.
• Coordinator Trainer:
- mengawasi kinerja trainer-trainer yang melakukan presentasi mengenai
produk-produk perusahaan.
- Bertanggung jawab kepada Marketing Director.
• Trainer:
- Melakukan presentasi kepada calon member yang akan masuk untuk
menjadi member PT. UFO, di mana banyaknya calon lebih banyak atau
sama dengan 5 (lima) orang untuk para trainer dapat melakukan
presentasi.
- Bertanggung jawab kepada coordinator trainer.
• Marketing Support:
- Bertugas untuk pembuatan majalah, pamflet, brosur-brosur untuk para
member.
- Bertanggung jawab kepada kepada Marketing Director.
75
• Tax:
- Menghitung pajak-pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan
pertahunnya sesuai dengan undang-undang yang telah ditentukan.
- Bertanggung jawab kepada FinanceDirector.
• Auditor:
- Melakukan pengendalian internal, pemeriksaan terhadap keuangan
perusahaan, sehingga dapat mencegah terjadinya penyelewengan dana
perusahaan.
- Membuat laporan hasil pemeriksaan terhadap keuangan perusahaan
sebagai laporan pertanggungjawaban terhadap Financial Director.
• Budget Controller:
- Mengontrol anggaran untuk biaya yang harus dikeluarkan oleh
perusahaan, di mana Budget Controller berusaha untuk menekan
anggaran yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.
- Bertanggung jawab kepada Financial Director.
• Duty Manager:
- Mengawasi kerja Front-Office perusahaan, di mana Front-Office
perusahaan adalah suatu bagian yang khusus seperti resepsionis yang juga
menangani member.
- Bertanggung jawab kepada General Manager bagian operasional.
76
• Supervisor Warehouse:
- Melakukan pengawasan terhadap gudang dan pendistribusian produk,
mengecek persediaan produk yang ada di gudang.
- Mengawasi kerja staff gudang.
- Bertanggung jawab kepada General Manager bagian operasional.
• Supervisor Supermarket:
- Mengawasi kegiatan yang terjadi pada supermarket UFO, seperti
pembelian oleh member.
- Mengawasi persediaan yang ada di supermarket.
- Bertanggung jawab kepada General Manager bagian operasional.
• Supervisor Call Centre:
- Mengawasi kegiatan yang terjadi pada bagian call center perusahaan.
- Bertanggung jawab kepada General Manager bagian operasional.
• General Affairs Manager:
- Melakukan pengawasan terhadap alat-alat kantor, perlengkapan-
perlengkapan kantor, dan juga tempat penyimpanan untuk perlengkapan
dan alat-alat kantor.
- Bertanggung jawab terhadap General Manager bagian HRD,GA (General
Affair), and Legal.
77
• Legal Manager:
- Melakukan pengawasan terhadap divisi legal pada PT. UFO yang
berkaitan dengan kasus-kasus yang ditimbulkan oleh member.
- Bertanggung jawab kepada General Manager bagian HRD,GA (General
Affair), and Legal.
• Leasing Manager:
- Melakukan pengawasan terhadap divisi lease perusahaan sehubungan
dengan kegiatan memberi leasing kepada member.
- Bertanggung jawab kepada General Manager bagian HRD,GA (General
Affair), and Legal.
• Supervisor HRD:
- Melakukan perekrutan untuk karyawan baru.
- Melakukan pengawasan terhadap evaluasi kinerja karyawan, dan perhitungan
gaji karyawan.
- Bertanggung jawab kepada General Manager bagian HRD,GA (General
Affair), and Legal.
• Software Manager:
- Melakukan pembuatan/perancangan dan pengembangan atas software
yang akan digunakan oleh perusahaan berdasarkan keputusan IT
Director.
78
- Melakukan pengawasan terhadap staff pada bagian pembuatan dan
pengembangan software.
- Bertanggung jawab kepada IT Director.
• Hardware and Networking Manager:
- Mengawasi penggunaan hardware komputer yang digunakan oleh
perusahaan.
- Melakukan perencanaan dan pembangunan terhadap jaringan
(networking) perusahaan.
- Bertanggung jawab kepada IT Director.
• Planning Manager:
- Merencanakan kebutuhan-kebutuhan atas teknologi informasi yang akan
dibangun oleh perusahaan.
- Menganalisis kebutuhan user untuk mengetahui perlu atau tidaknya
teknologi informasi tersebut diterapkan oleh perusahaan.
- Bertanggung jawab kepada IT Director.
79
Coordinator Trainer
Trainers
3.1.3. Struktur organisasi
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. UFO (sumber : Company Profile PT. UFO)
Komisaris
President Director
Personal Assistant
Vice President Director
Marketing Division
Operational Division
Human Resources Department, General Affairs
& Legal Division
Finance Division IT Division
Supervisor Promo / Event
Marketing Support
General Manager
Supervisor Call Center
Duty Manager
Supervisor Supermarket
Supervisor Warehouse
Operational Director Marketing Director Finance Director
Tax
Auditor
Budget Controller
General Manager
Legal
General Affairs
Leasing Manager
Supervisor
HRD, GA & Legal Director
Planning Manager
Software Manager
Hardware & Networking Manager
Information Technology Director
80
3.1.4 Fasilitas Produksi
Saat ini PT. UFO memiliki fasilitas produksi dengan perincian sebagai
berikut:
Pabrik untuk memproduksi murbei, yang terletak di daerah Sunter Muara,
Jakarta Utara.
Perkebunan murbei yang digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat the
yang terletak di daerah Sukabumi.
3.1.5 Strategi Portofolio Produk
Karena PT. UFO merupakan perusahaan MLM produk kesehatan maka
produk-produk yang dijual adalah produk-produk kesehatan, seperti yang
ditampilkan dalam tabel 3.1. Produk-produk unggulan dari PT. UFO adalah :
- murtea, yang merupakan perpaduan antara daun murbei dengan bunga
chrysan untuk menetralisisr racun tubuh.
- Kopi GG Biloba, yangmerupakan perpaduan antara kopi, ginseng (yang
berguna untuk menjaga daya tahan tubuh), dan juga gingkobiloba (yang
berguna untuk memperlancar aliran darah ke otak).
- MGL Capsule, yang merupakan antioksidan untuk mencegah penuaan dini,
dan juga mengandung ginseng dan linze (yang berguna untuk mengurangi
kadar gula darah, menjaga daya tahan tubuh).
81
Tabel 3.1 : Produk-produk yang diproduksi oleh PT. UFO
Produk Jenis
Madu Royal Jelly Minuman dan makanan
kesehatan
Murtea Minuman dan makanan
kesehatan
Madu Royal Jelly Balita Minuman dan makanan
kesehatan
Madu Royal Jelly Ekstrak
Ginseng
Minuman dan makanan
kesehatan
Kopi GG Biloba Minuman dan makanan
kesehatan
Kopi Brillian Premium Minuman dan makanan
kesehatan
Madu Royal Jelly Bangka Natural Therapy
Madu Royal Jelly Jambi Natural Therapy
Curcuma Alba Juice Natural Therapy
MGL Capsule Natural Therapy
Optik Sehati
(pembersih kacamata)
Personal Care
Sumber : Company Profile PT. UFO
82
3.2. Sistem Procurement yang Berjalan
Dalam memenuhi kebutuhan akan bahan baku dan peralatan lainnya untuk
menunjang kegiatan operasi sehari-hari perusahaan maka perusahaan
menggunakan suatu sistem pengadaan barang (procurement system). Sistem
pengadaan barang ini berfungsi dalam pengaturan pengadaan barang dan bahan
baku pada setiap unit perusahaan serta mempermudah transasksi logistik dengan
para pemasok bahan baku dan peralatan tersebut.
Proses aktivitas dalam pengadaan barang pada PT UFO ditampilkan dalam
diagram aktivitas berikut :
Gambar 3.2. Diagram aktifitas procurement PT. UFO
83
Kegiatan proses sistem pengadaan barang ini dimulai dari proses input
kebutuhan oleh tiap unit perusahaan akan barang atau bahan baku yang
diinginkan dalam sebuah formulir kebutuhan. Setelah itu formulir-formulir
kebutuhan tersebut akan dikumpulkan oleh staff bagian General Affairs (GA)
untuk dibawa kepada Supervisor GA untuk disahkan.
Permohonan kebutuhan dari formulir-formulir kebutuhan barang tersebut
juga harus melewati pengesahan dari Direktur Keuangan yang mana nanti juga
akan diperiksa oleh bagian Budget Controller apakah kebutuhan akan barang
dari suatu unit perusahaan sudah sesuai dengan anggaran keuangan masing-
masing unit perusahaan tersebut yang sudah ditetapkan sebelumnya oleh
perusahaan. Bila ternyata permintaan barang sudah melebihi batas kemampuan
anggaran biaya yang ada, maka formulir permohonan akan ditolak. Maka unit
perusahaan yang tidak diterima permohonan permintaan barangnya harus
mengisi form kebutuhan barang baru yang lebih sesuai dengan anggaran yang
diberikan pada unit perusahaan tersebut.
Formulir kebutuhan yang dinyatakan dapat diterima oleh bagian Budget
Controller selanjutnya akan disahkan sepenuhnya oleh Komisaris untuk dapat
ditindaklanjuti dalam mempersiapkan kegiatan pembeliaan barang pada para
pemasok.
Setelah menerima persetuuan dari komisaris, barulah bagian Purchasing dapat
membuat form pembelian barang (purchase order) yang akan dikirimkan pada
pemasok. Pemasok yang menerima pesanan pembelian barang tersebut akan
merespon dengan memberikan barang yang diminta serta membuatkan dokumen
faktur penjualan yang akan diberikan kepada pihak perusahaan. Pertama kali,
84
barang-barang tersebut akan diterima oleh bagian gudang dari pemasok. Bagian
gudang akan mencatat barang-barang yang diterima lalu mengkonfirmasikannya
ke bagian purchasing serta memberikan dokumen faktur penjualan pada bagian
purchasing tersebut yang untuk selanjutnya akan diserahkan ke bagian keuangan
untuk mengurus pembayarannya.
Barang-barang tersebut akan diperiksa lebih lanjut oleh bagian purchasing
yang bila tidak ada masalah akan diberikan ke bagian general affairs (GA) untuk
membagikan barang-barang tersebut sesuai dengan permintaan setiap unit
perusahaan yang memintanya. Dan bila ada barang yang rusak atau salah maka
bagian purchasing ini akan membuatkan surat retur barang yang disertakan
dengan proses pembayaran yang akan diserahkan pada pihak pemasok barang
tersebut.
Setelah barang-barang tersebut telah dibagikan oleh bagian GA kepada setiap
unit perusahaan yang memintanya maka proses pengadaan barang ini telah
selesai.
85
3.3. Kondisi Lingkungan Usaha Perusahaan
Kondisi lingkungan usaha PT UFO dapat digambarkan sebagai berikut:
Sumber: Hasil Penelitian Gambar 3.3. Elemen-elemen analisa Kompetitif Porter PT. UFO
Ancaman Pendatang baru :
Dinyatakan kuat karena
strategi promosi mereka yang
juga gencar, diantaranya
seperti Revell
Perusahaan
pesaing dalam
industri sejenis:
Bersaing cukup kuat, seperti
Tianshi, AmWay, dan CNI
Daya Tawar
Pemasok :
Bersifat relatif
lemah karena PT
UFO sudah
mempunyai sumber
daya sendiri
Daya Tawar
Pembeli :
Berasal dari anggota
dan masyarakat.
Bersifat relatif kuat
karena banyak
pilihan produk yang
dapat mereka pilih
Ancaman Produk subsitusi:
Dinyatakan kuat karena banyak produk kesehatan
lainnya seperti obat-obatan dan makanan kesehatan lain
seperti buah dan sayur. Contoh: Natur E, Kopi, jamu.
86
3.3.1. Kekuatan Menawar dari Pemasok
Dikarenakan PT UFO merupakan suatu perusahaan manufaktur yang berpusat
di daerah Jakarta dan memiliki cabang di Surabaya, maka tingkat penggunaan
bahan baku dan barang untuk keperluan produksi juga sangat besar. Untuk bahan
baku utama produknya, sebagian telah didapat dari hasil perkebunan sendiri
seperti untuk bahan baku teh Murbei. Sebagian lagi memiliki pemasok yang
khusus, seperti pemasok bahan baku produk madu yang diambil dari pemasok
madu dari daerah Sumatra. Dan untuk pemasok dari kebutuhan peralatan unit
usaha sehari-hari seperti peralatan kerja kantor didapat dari berbagai sumber.
Disini, kekuatan menawar dari pemasok relatif lemah, dikarenakan PT UFO
juga telah mempunyai sumber bahan baku sendiri dari hasil perkebunan dan
sumber pemasok yang tersedia banyak untuk kebutuhan alat-alat kantornya.
Akan tetapi kekuatan pemasok untuk produk yang khusus seperti bahan baku
madu memiliki kekuatan menawar yang relatif besar karena terbatasnya jumlah
dari pemasok madu yang ada. Namun hal ini dapat diatasi dengan menjalin
kerjasama yang erat dengan para produsen madu agar kelangsungan pasokan
madu tetap dapat terjaga.
3.3.2. Kekuatan Daya Tawar Pembeli
Segmen utama pembeli produk PT UFO yang berupa makanan kesehatan
ditujukan pada semua orang dari segala umur. Dengan pangsa pasar yang luas
diharapkan seluruh produk PT UFO dapat diterima oleh semua kalangan
konsumennya.
87
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang multi level marketing
dengan promosi dan penjualan secara langsung dari para anggotanya, pembeli
produk perusahaan ini merupakan mereka yang telah mengenal produk ini serta
khasiatnya seperti para anggota (member) bisnis jaringan UFO dan pihak-pihak
medis seperti klinik atau rumah sakit yang telah menggunakan produk UFO
sebagai makanan suplemen kesehatannya. Maka pembeli utama dari produk ini
bersifat spesifik pada mereka yang sudah mengenal produk UFO.
Dan pembeli lain yang belum mengenal produk-produk ini akan sangat
selektif terhadap masalah harga, kegunaan produk dan pengenalan mereka akan
produk-produk kesehatan yang ada. Khususnya untuk para konsumen dari
kalangan menengah ke bawah dalam ekonominya, akan lebih selektif dalam
membeli sebuah produk makanan kesehatan sesuai dengan harganya.
Maka daya tawar pembeli dari produk-produk PT UFO dapat dinyatakan kuat
karena mereka dapat memilih berbagai macam produk kesehatan lain yang lebih
sesuai harganya bagi mereka dan produk tersebut dapat mereka kenal dengan
baik.
Dalam mengantisipasi besarnya kekuatan dari daya tawar pembeli maka PT
UFO berusaha untuk memproduksi produk-produk kesehatan yang memiliki
kualitas terbaik, yaitu dimulai dari pemilihan bahan baku yang selektif sampai
proses pembuatan produk yang baik sehingga khasiat dari produk-produk
tersebutlah yang akan dikenal oleh para konsumennya. Dan dalam meng-
antisipasi masalah harga, PT UFO yang menggunakan bahan baku produk yang
asli dari hasil produksi dalam negeri dan juga dari perkebunan sendiri, dapat
membuat harga produknya lebih dapat dijangkau oleh berbagai kalangan
88
pembeli. Karena harga produknya lebih dapat bersaing dengan produk kesehatan
lain yang bila diimpor dari luar negeri dapat menjadi mahal. Selain itu
tersedianya berbagai bonus-bonus menarik dari setiap pembelian produk-produk
PT UFO juga diharapkan dapat menarik bagi para pembelinya.
3.3.3. Ancaman Produk Subtitusi
Banyaknya berbagai macam produk-produk kesehatan yang beredar di
masyarakat membuat banyak pilihan bagi para masyarakat dalam memilih
produk-produk kesehatan untuk mereka sendiri. Dan untuk memenuhi kebutuhan
kesehatan mereka mereka dapat memperolehnya dari mengkonsumsi makanan-
makanan kesehatan pada umumnya seperti sayur dan buah-buahan yang bergizi
tinggi. Dan untuk mereka yang ingin mendapatkan kesehatan lebih banyak lagi,
dapat mengkonsumsi berbagai obat-obatan penambah kesehatan.
Maka dapat dinyatakan bahwa banyaknya produk-produk subtitusi tersebut
sangat berpengaruh pada produk-produk PT UFO sehingga ancaman produk
subtitusi dinyatakan kuat.
Untuk mengatasi masalah ini PT UFO memperkenalkan bahwa produk-
produk dari PT UFO merupakan asli dari hasil alam seperti madu, teh, dan kopi
dimana produk-produk hasil alam tersebut aman dalam dikonsumsi dan
bermanfaat bagi kesehatan. Disamping itu produk-produk PT UFO tersebut tidak
kalah dengan obat-obatan kesehatan lainnya karena selain harganya lebih dapat
dijangkau oleh seluruh masyarakat dan tidak berbahaya bagi kesehatan.
89
3.3.4. Ancaman dari Pendatang Baru
Dengan adanya kemudahan dari hasil globalisasi dari adanya perjanjian
AFTA dan ekonomi bilateral yang dilakukan negara Indonesia dengan berbagai
negara-negara lainnya sehingga dapat membuat pangsa pasar dari produk-produk
kesehatan lain dapat masuk ke pasar di Indonesia. Banyak juga perusahaan-
perusahaan MLM baru yang bergerak di bidang kesehatan yang bermunculan di
Indonesia, baik dari dalam negeri maupun yang perusahaannya dari luar negeri
seperti misalnya Revell.
Maka dapat dinyatakan semakin banyaknya pendatang baru ini merupakan
ancaman yang harus diperhitungkan di masa depan nanti bagi PT UFO. Sehingga
ancaman para pendatang baru di industri ini dinyatakan kuat.
Untuk mengantisipasi akan hal itu, maka PT UFO menerapkan cara agar para
anggota dan konsumennya tetap setia pada produk-produk PT UFO yaitu dengan
memberikan manfaat produk yang berkualitas tinggi dan dikenal baik oleh para
konsumennya sehingga mereka enggan untuk meninggalkan produk tersebut dan
beralih ke produk-produk lain. Juga banyaknya bonus-bonus dan hadiah bagi
para anggota dan konsumen PT UFO kiranya dapat menjadi daya tarik sendiri
untuk menjaga para angota-anggota lama dan menarik bagi anggota-anggota
baru. Selain itu daerah pemasaran di seluruh nusantara yang sudah dicapai
dengan baik oleh PT UFO juga diharapkan dapat membuat kekuatan persaingan
yang dimiliki oleh PT UFO lebih besar daripada kekuatan persaingan dari para
pendatang baru tersebut.
90
3.3.5. Persaingan Perusahaan dalam Industri MLM Produk Kesehatan
Dengan adanya banyak perusahaan yang lebih dahulu bergerak dalam bidang
penjualan produk-produk kesehatan yang dijalankan dalam sistem MLM, maka
semakin banyak pula persaingan yang terjadi dalam merebutkan pangsa pasar
yang ada. Hal inilah yang membuat PT UFO sebagai perusahaan MLM yang
masih muda umurnya patut memperhitungkan para pesaingnya yang telah ada
lebih dahulu. Dimana sebagian dari para pesaingnya telah lebih dahulu memiliki
pangsa pasarnya sendiri dan produk-produk mereka umumnya sudah dikenal luas
oleh masyarakat. Untuk itu upaya dari PT UFO untuk dapat menandingi para
pesaingnya itu membutuhkan strategi dan usaha yang cukup berat.
Maka persaingan perusahaan dalam industri mlm produk kesehatan yang
dilakukan oleh PT UFO mempunyai tingkat kekuatan yang cukup kuat sehingga
harus diwaspadai untuk kelanjutan usaha di masa depannya. Adapun para
pesaing dari PT UFO yang bergerak dalam bidang produk kesehatan adalah
seperti Tianshi, Amway, dan CNI.
Untuk selalu dapat memenangkan persaingan ini maka PT UFO selalu
membuat semangat bekerja dari para anggotanya seperti bermental baja dan
pantang menyerah sebagaimana tercantum dalam motto perusahaannya. Karena
dengan semangat itulah akan dapat dicapai pangsa pasar baru sehingga dapat
memperoleh anggota-anggota baru dan juga konsumen-konsumen dari produk-
produk PT UFO. Selain itu PT UFO juga selalu menjaga nama baik kualitas
produknya agar khasiatnya selalu dapat dikenal orang dengan cara menjaga
kualitas mutu bahan baku yang tetap terjaga, hal inilah yang akan membentuk
kesetiaan bagi para konsumen produknya agar tidak beralih ke produk lainnya.
91
Dan dengan adanya program bonus-bonus dan hadiah juga disertai dengan
sistem MLM yang berupa bagi hasil dengan manajemen perusahaan yang baik
sehingga membuat para anggotanya dapat lebih disejahterakan. Hal inilah yang
akan menjadi salah satu daya tarik bagi para masyarakat untuk menjadi anggota
dari PT UFO tersebut. Dengan demikian pangsa pasar PT UFO akan dapat
semakin besar dan bahkan PT UFO juga akan mempersiapkan untuk go
internasional pada tahun 2006, hal ini menunjukan bahwa strategi dalam
memenangkan persaingan bisnis ini masih dapat berhasil.