BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah dan ...thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2006-2-00988-mnsi-bab...

25
67 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah dan Perkembangan PT. UFO PT. Usahajaya Ficooperational (PT.UFO) adalah perusahaan bisnis jaringan yang bergerak di bidang penjualan produk-produk kesehatan, yang menggunakan sistem bagi hasil pertama yang ada di Indonesia, atau dengan kata lain sistem yang digunakan PT.UFO adalah sistem BKB (Bisnis Kemitraan bersama) sehingga tidak sama seperti perusahaan MLM lainnya. Berdirinya PT. UFO bermula dari pertemuan lima orang yang saling mengutarakan prinsip hidup masing-masing yang intinya adalah sama yaitu kepedulian terhadap lingkungan sosial ekonomi. Dengan semakin sering bertemu dan bertukar pikiran, maka dicapailah kata sepakat untuk mendirikan suatu badan sosial yang dapat membangun, membentuk, dan membina masyarakat agar hidup lebih baik lagi. Maka dibentuklah suatu yayasan sosial yang diberi nama yayasan UFO. Disadari sepenuhnya bahwa untuk mencapai tujuan tersebut, badan sosial ini harus langgeng dan berkelanjutan dan untuk itu biaya operasional yang dibutuhkan jumlahnya sangat besar. Berdasarkan kesadaran tersebut maka didirikan PT. Usahajaya Ficooperational (PT. UFO) pada tahun 2000 yang berlokasi di jalan Gunung Sahari Raya no. 2, Komplek Ruko Marina blok D1, 2, dan 3 (Jakarta Utara), yang bergerak di bisnis jaringan sebagai penyandang dana tetap untuk yayasan UFO. Secara spesifik tujuan dari berdirinya kedua badan tersebut di atas adalah secara aktif membantu pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Transcript of BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah dan ...thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2006-2-00988-mnsi-bab...

Page 1: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah dan ...thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2006-2-00988-mnsi-bab 3.pdf- Mengawasi kinerja dan menerima laporan pertanggungjawaban dari President

67

BAB 3

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Sejarah dan Perkembangan PT. UFO

PT. Usahajaya Ficooperational (PT.UFO) adalah perusahaan bisnis jaringan

yang bergerak di bidang penjualan produk-produk kesehatan, yang menggunakan

sistem bagi hasil pertama yang ada di Indonesia, atau dengan kata lain sistem

yang digunakan PT.UFO adalah sistem BKB (Bisnis Kemitraan bersama)

sehingga tidak sama seperti perusahaan MLM lainnya. Berdirinya PT. UFO

bermula dari pertemuan lima orang yang saling mengutarakan prinsip hidup

masing-masing yang intinya adalah sama yaitu kepedulian terhadap lingkungan

sosial ekonomi. Dengan semakin sering bertemu dan bertukar pikiran, maka

dicapailah kata sepakat untuk mendirikan suatu badan sosial yang dapat

membangun, membentuk, dan membina masyarakat agar hidup lebih baik lagi.

Maka dibentuklah suatu yayasan sosial yang diberi nama yayasan UFO. Disadari

sepenuhnya bahwa untuk mencapai tujuan tersebut, badan sosial ini harus

langgeng dan berkelanjutan dan untuk itu biaya operasional yang dibutuhkan

jumlahnya sangat besar. Berdasarkan kesadaran tersebut maka didirikan PT.

Usahajaya Ficooperational (PT. UFO) pada tahun 2000 yang berlokasi di jalan

Gunung Sahari Raya no. 2, Komplek Ruko Marina blok D1, 2, dan 3 (Jakarta

Utara), yang bergerak di bisnis jaringan sebagai penyandang dana tetap untuk

yayasan UFO. Secara spesifik tujuan dari berdirinya kedua badan tersebut di atas

adalah secara aktif membantu pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup

masyarakat.

Page 2: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah dan ...thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2006-2-00988-mnsi-bab 3.pdf- Mengawasi kinerja dan menerima laporan pertanggungjawaban dari President

68

3.1.1 Slogan, budaya, Visi, dan Misi

Kehadiran bisnis jaringan UFO merupakan jawaban bagi pertanyaan yang

timbul di benak sekian banyak rakyat Indonesia mengenai “apa yang harus kita

lkukan untuk menyongsong lahirnya Indonesia baru?”.

Bisnis jaringan UFO muncul sebagai kristalisasi dari pemikiran yang

berazaskan kemanusiaan dengan visi dan misi yang jelas. Dengan slogan “Bisnis

Sukses Berkat Kemitraan”, bisnis jaringan UFO hadir menjadi mitra pemerintah

dan masyarakat dalam mengupayakan peningkatan ekonomi rakyat. Bisnis

jaringan UFO bertujuan untuk mengembangkan dan memasarkan produk-produk

dalam negeri yang berkualitas dan memiliki standar yang baik. Produk-produk

tersebut selanjutnya didistribusikan melalui sistem bisnis jaringan yang ditunjang

oleh program pendidikan dan pelatihan (diklat) yang sangat mendasar, praktis,

dan terarah.

Budaya yang dimiliki yang dimiliki oleh PT. UFO adalah menjadi yang

terbaik diantara yang terbaik, dalam hal:

1. Memiliki karakter yang baik.

2. Berpengalaman dibidangnya.

3. Mau belajar terus menerus.

4. Mau bekerja keras untuk menjadi lebih baik.

5. Berani mencoba dan tidak takut gagal.

Adapun visi PT. UFO adalah: “Menggalang persatuan dan menjadi teladan

usaha.” Sedangkan misi PT. UFO adalah: “Membangun, membentuk, dan

membina keluarga besar UFO yang “harmonis” (sehat, sejahtera, bahagia,

berjiwa sosial dan bertanggung jawab).”

Page 3: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah dan ...thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2006-2-00988-mnsi-bab 3.pdf- Mengawasi kinerja dan menerima laporan pertanggungjawaban dari President

69

3.1.2 Tugas dan Tanggung Jawab Posisi Jabatan

Adapun tugas dan tanggung jawab dari masing-masing posisi jabatan

manjerial PT. UFO dapat diuraikan sebagai berikut:

• Komisaris:

- Mengawasi kinerja dan menerima laporan pertanggungjawaban dari

President director.

- Membantu President director dengan memberikan saran, masukan, ide,

maupun nasehat.

• President Director:

- Mengawasi kinerja dan menerima laporan pertanggungjawaban dari Vice

President Director.

- Menetapkan strategi dan kebijakan perkembangan perusahaan dalam

menyiapkan rencana kerja tahunan.

- Mempertanggungjawabkan hasil kinerja perusahaan kepada komisaris.

• Personal Assistant:

- Mewakili President Director.

- Membuat notulen rapat.

- Mengatur jadwal rapat.

- Mempertanggungjawabkan hasil rapat kepada President Director.

Page 4: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah dan ...thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2006-2-00988-mnsi-bab 3.pdf- Mengawasi kinerja dan menerima laporan pertanggungjawaban dari President

70

• Vice President Director:

- Mengawasi kinerja dan menerima laporan pertanggungjawaban dari

seluruh direktur perusahaan.

- Merumuskan dan mengkomunikasikan pengembangan usaha dan strategi

bisnis jangka panjang perusahaan, seperti mempersiapkan perusahaan

untuk go international.

- Memberikan masukan, ide, saran, dan nasehat bagi para direktur dalam

mencapai kinerja yang optimal.

- Melakukan evaluasi kinerja masing-masing divisi dalam perusahaan.

- Mempertanggungjawabkan hasil kerja setiap divisi kepada President

Director.

• Marketing Director:

- Merumuskan strategi pemasaran produk-produk perusahaan untuk

mencapai tujuan strategi bisnis perusahaan.

- Melakukan survey pasar untuk menggali kebutuhan, keinginan, dan

harapan konsumen.

- Menjalin hubungan dengan member untuk meningkatkan loyalitas

member terhadap produk-produk perusahaan.

- Melakukan pengembangan pasar dan meningkatkan pangsa pasar.

- Mempertanggungjawabkan kinerja divisi pemasaran kepada Vice

President Director.

Page 5: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah dan ...thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2006-2-00988-mnsi-bab 3.pdf- Mengawasi kinerja dan menerima laporan pertanggungjawaban dari President

71

• Operational Director

- Melakukan perencanaan, pengelolaan, pengendalian evaluasi terhadap

kegiatan operasi sehari-hari perusahaan.

- Melakukan kerjasama, koordinasi, pengawasan, dan membina hubungan

baik dengan pemasok-pemasok perusahaan.

- Mempertanggungjawabkan kinerja divisi operasional kepadaVice

President Director.

• HRD, GA (General Affair), and Legal Director:

- Merumuskan program pendidikan untuk pengembangan pengetahuan

sumber daya perusahaan.

- Merumuskan program pelatihan untuk pengembangan keahlian sumber

daya perusahaan.

- Menerima laporan pertanggungjawaban dari General Manager mengenai

kegiatan-kegiatan dalam divisi HRD,GA (General Affair), and Legal.

- Mempertanggungjawabkan kinerja divisi HRD,GA (General Affair), and

Legal kepada Vice President Director.

• Finance and Accounting Director:

- Mengarahkan dan mengawasi kegiatan dalam bidang keuangan.

- Memberikan persetujuan atas semua penerimaan dan pengeluaran yang

dilakukan oleh perusahaan.

- Bertanggung jawab atas semua kegiatan administrasi dan keuangan.

Page 6: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah dan ...thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2006-2-00988-mnsi-bab 3.pdf- Mengawasi kinerja dan menerima laporan pertanggungjawaban dari President

72

- Mempertanggungjawabkan kinerja divisi keuangan kepada Vice

President Director

• Information Technology Director:

- Merumuskan strategi, kebijakan, standar, dan prosedur pemanfaatn

teknologi informasi perusahaan.

- Mengelola dan menyediakan kebutuhan informasi korporasi untuk

mendukung fungsi dan tugas masing-masing divisi dan perusahaan.

- Mengembangkan dan memelihara teknologi informasi perusahaan sesuai

dengan kebutuhan dan sumber daya perusahaan.

- Mempertanggungjawabkan kinerja divisi IT kepada Vice President

Director.

• General Manager (dalam divisi HRD,GA (General Affair), and Legal):

- Memantau kinerja setiap bagian dalam divisi HRD,GA (General Affair),

and Legal.

- Menerima laporan pertanggungjawaban dari Supervisor HRD, yang

berkaitan dengan perekrutan karyawan baru, evaluasi kinerja karyawan,

laporan gaji karyawan.

- Menerima laporan pertanggungjawaban dari bagian GA (General Affair),

yang berkaitan dengan persediaan perlengkapan kantor, tempat

penyimpanan alat-alat kantor dan perlengkapan kantor.

Page 7: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah dan ...thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2006-2-00988-mnsi-bab 3.pdf- Mengawasi kinerja dan menerima laporan pertanggungjawaban dari President

73

- Menerima laporan pertanggungjawaban dari bagian Legal, yang berkaitan

dengan kasus-kasus atau hal-hal lainnya yang dilakukan oleh member,

ataupun yang berhubungan dengan member.

- Menerima laporan pertanggungjawaban dari leasing manager berkaitan

dengan kegiatan lease perusahaan kepada member.

- Bertanggung jawab kepada HRD, GA (General Affair), and Legal

Director.

• General Manager (dalam divisi operasional):

- Memantau kinerja setiap bagian dalam divisi operasional.

- Menerima laporan pertanggungjawaban dari Duty Manager berkaitan

dengan kegiatan yang dilakukan pada Front-Office perusahaan.

- Menerima laporan pertanggungjawaban dari bagian gudang, berkaitan

dengan keluar masuk barang, dan juga mengenai persediaan

barang/produk.

- Menerima laporan pertanggungjawaban dari bagian Supervisor

Supermarket, berkaitan dengan banyaknya produk yang terjual di

supermarket, persediaan yang ada di supermarket.

- Menerima laporan pertanggungjawaban dari bagian call center

perusahaan.

- Bertanggung jawab kepada Operational Director.

Page 8: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah dan ...thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2006-2-00988-mnsi-bab 3.pdf- Mengawasi kinerja dan menerima laporan pertanggungjawaban dari President

74

• Supervisor Promo/Event:

- mengawasi kegiatan-kegiatan atau acara-acara yang diadakan oleh

perusahaan.

- Bertanggung jawab mengenai pelaksanaan acara-acara yang diadakan

oleh perusahaan kepada Marketing Director.

• Coordinator Trainer:

- mengawasi kinerja trainer-trainer yang melakukan presentasi mengenai

produk-produk perusahaan.

- Bertanggung jawab kepada Marketing Director.

• Trainer:

- Melakukan presentasi kepada calon member yang akan masuk untuk

menjadi member PT. UFO, di mana banyaknya calon lebih banyak atau

sama dengan 5 (lima) orang untuk para trainer dapat melakukan

presentasi.

- Bertanggung jawab kepada coordinator trainer.

• Marketing Support:

- Bertugas untuk pembuatan majalah, pamflet, brosur-brosur untuk para

member.

- Bertanggung jawab kepada kepada Marketing Director.

Page 9: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah dan ...thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2006-2-00988-mnsi-bab 3.pdf- Mengawasi kinerja dan menerima laporan pertanggungjawaban dari President

75

• Tax:

- Menghitung pajak-pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan

pertahunnya sesuai dengan undang-undang yang telah ditentukan.

- Bertanggung jawab kepada FinanceDirector.

• Auditor:

- Melakukan pengendalian internal, pemeriksaan terhadap keuangan

perusahaan, sehingga dapat mencegah terjadinya penyelewengan dana

perusahaan.

- Membuat laporan hasil pemeriksaan terhadap keuangan perusahaan

sebagai laporan pertanggungjawaban terhadap Financial Director.

• Budget Controller:

- Mengontrol anggaran untuk biaya yang harus dikeluarkan oleh

perusahaan, di mana Budget Controller berusaha untuk menekan

anggaran yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.

- Bertanggung jawab kepada Financial Director.

• Duty Manager:

- Mengawasi kerja Front-Office perusahaan, di mana Front-Office

perusahaan adalah suatu bagian yang khusus seperti resepsionis yang juga

menangani member.

- Bertanggung jawab kepada General Manager bagian operasional.

Page 10: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah dan ...thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2006-2-00988-mnsi-bab 3.pdf- Mengawasi kinerja dan menerima laporan pertanggungjawaban dari President

76

• Supervisor Warehouse:

- Melakukan pengawasan terhadap gudang dan pendistribusian produk,

mengecek persediaan produk yang ada di gudang.

- Mengawasi kerja staff gudang.

- Bertanggung jawab kepada General Manager bagian operasional.

• Supervisor Supermarket:

- Mengawasi kegiatan yang terjadi pada supermarket UFO, seperti

pembelian oleh member.

- Mengawasi persediaan yang ada di supermarket.

- Bertanggung jawab kepada General Manager bagian operasional.

• Supervisor Call Centre:

- Mengawasi kegiatan yang terjadi pada bagian call center perusahaan.

- Bertanggung jawab kepada General Manager bagian operasional.

• General Affairs Manager:

- Melakukan pengawasan terhadap alat-alat kantor, perlengkapan-

perlengkapan kantor, dan juga tempat penyimpanan untuk perlengkapan

dan alat-alat kantor.

- Bertanggung jawab terhadap General Manager bagian HRD,GA (General

Affair), and Legal.

Page 11: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah dan ...thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2006-2-00988-mnsi-bab 3.pdf- Mengawasi kinerja dan menerima laporan pertanggungjawaban dari President

77

• Legal Manager:

- Melakukan pengawasan terhadap divisi legal pada PT. UFO yang

berkaitan dengan kasus-kasus yang ditimbulkan oleh member.

- Bertanggung jawab kepada General Manager bagian HRD,GA (General

Affair), and Legal.

• Leasing Manager:

- Melakukan pengawasan terhadap divisi lease perusahaan sehubungan

dengan kegiatan memberi leasing kepada member.

- Bertanggung jawab kepada General Manager bagian HRD,GA (General

Affair), and Legal.

• Supervisor HRD:

- Melakukan perekrutan untuk karyawan baru.

- Melakukan pengawasan terhadap evaluasi kinerja karyawan, dan perhitungan

gaji karyawan.

- Bertanggung jawab kepada General Manager bagian HRD,GA (General

Affair), and Legal.

• Software Manager:

- Melakukan pembuatan/perancangan dan pengembangan atas software

yang akan digunakan oleh perusahaan berdasarkan keputusan IT

Director.

Page 12: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah dan ...thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2006-2-00988-mnsi-bab 3.pdf- Mengawasi kinerja dan menerima laporan pertanggungjawaban dari President

78

- Melakukan pengawasan terhadap staff pada bagian pembuatan dan

pengembangan software.

- Bertanggung jawab kepada IT Director.

• Hardware and Networking Manager:

- Mengawasi penggunaan hardware komputer yang digunakan oleh

perusahaan.

- Melakukan perencanaan dan pembangunan terhadap jaringan

(networking) perusahaan.

- Bertanggung jawab kepada IT Director.

• Planning Manager:

- Merencanakan kebutuhan-kebutuhan atas teknologi informasi yang akan

dibangun oleh perusahaan.

- Menganalisis kebutuhan user untuk mengetahui perlu atau tidaknya

teknologi informasi tersebut diterapkan oleh perusahaan.

- Bertanggung jawab kepada IT Director.

Page 13: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah dan ...thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2006-2-00988-mnsi-bab 3.pdf- Mengawasi kinerja dan menerima laporan pertanggungjawaban dari President

79

Coordinator Trainer

Trainers

3.1.3. Struktur organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. UFO (sumber : Company Profile PT. UFO)

Komisaris

President Director

Personal Assistant

Vice President Director

Marketing Division

Operational Division

Human Resources Department, General Affairs

& Legal Division

Finance Division IT Division

Supervisor Promo / Event

Marketing Support

General Manager

Supervisor Call Center

Duty Manager

Supervisor Supermarket

Supervisor Warehouse

Operational Director Marketing Director Finance Director

Tax

Auditor

Budget Controller

General Manager

Legal

General Affairs

Leasing Manager

Supervisor

HRD, GA & Legal Director

Planning Manager

Software Manager

Hardware & Networking Manager

Information Technology Director

Page 14: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah dan ...thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2006-2-00988-mnsi-bab 3.pdf- Mengawasi kinerja dan menerima laporan pertanggungjawaban dari President

80

3.1.4 Fasilitas Produksi

Saat ini PT. UFO memiliki fasilitas produksi dengan perincian sebagai

berikut:

Pabrik untuk memproduksi murbei, yang terletak di daerah Sunter Muara,

Jakarta Utara.

Perkebunan murbei yang digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat the

yang terletak di daerah Sukabumi.

3.1.5 Strategi Portofolio Produk

Karena PT. UFO merupakan perusahaan MLM produk kesehatan maka

produk-produk yang dijual adalah produk-produk kesehatan, seperti yang

ditampilkan dalam tabel 3.1. Produk-produk unggulan dari PT. UFO adalah :

- murtea, yang merupakan perpaduan antara daun murbei dengan bunga

chrysan untuk menetralisisr racun tubuh.

- Kopi GG Biloba, yangmerupakan perpaduan antara kopi, ginseng (yang

berguna untuk menjaga daya tahan tubuh), dan juga gingkobiloba (yang

berguna untuk memperlancar aliran darah ke otak).

- MGL Capsule, yang merupakan antioksidan untuk mencegah penuaan dini,

dan juga mengandung ginseng dan linze (yang berguna untuk mengurangi

kadar gula darah, menjaga daya tahan tubuh).

Page 15: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah dan ...thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2006-2-00988-mnsi-bab 3.pdf- Mengawasi kinerja dan menerima laporan pertanggungjawaban dari President

81

Tabel 3.1 : Produk-produk yang diproduksi oleh PT. UFO

Produk Jenis

Madu Royal Jelly Minuman dan makanan

kesehatan

Murtea Minuman dan makanan

kesehatan

Madu Royal Jelly Balita Minuman dan makanan

kesehatan

Madu Royal Jelly Ekstrak

Ginseng

Minuman dan makanan

kesehatan

Kopi GG Biloba Minuman dan makanan

kesehatan

Kopi Brillian Premium Minuman dan makanan

kesehatan

Madu Royal Jelly Bangka Natural Therapy

Madu Royal Jelly Jambi Natural Therapy

Curcuma Alba Juice Natural Therapy

MGL Capsule Natural Therapy

Optik Sehati

(pembersih kacamata)

Personal Care

Sumber : Company Profile PT. UFO

Page 16: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah dan ...thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2006-2-00988-mnsi-bab 3.pdf- Mengawasi kinerja dan menerima laporan pertanggungjawaban dari President

82

3.2. Sistem Procurement yang Berjalan

Dalam memenuhi kebutuhan akan bahan baku dan peralatan lainnya untuk

menunjang kegiatan operasi sehari-hari perusahaan maka perusahaan

menggunakan suatu sistem pengadaan barang (procurement system). Sistem

pengadaan barang ini berfungsi dalam pengaturan pengadaan barang dan bahan

baku pada setiap unit perusahaan serta mempermudah transasksi logistik dengan

para pemasok bahan baku dan peralatan tersebut.

Proses aktivitas dalam pengadaan barang pada PT UFO ditampilkan dalam

diagram aktivitas berikut :

Gambar 3.2. Diagram aktifitas procurement PT. UFO

Page 17: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah dan ...thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2006-2-00988-mnsi-bab 3.pdf- Mengawasi kinerja dan menerima laporan pertanggungjawaban dari President

83

Kegiatan proses sistem pengadaan barang ini dimulai dari proses input

kebutuhan oleh tiap unit perusahaan akan barang atau bahan baku yang

diinginkan dalam sebuah formulir kebutuhan. Setelah itu formulir-formulir

kebutuhan tersebut akan dikumpulkan oleh staff bagian General Affairs (GA)

untuk dibawa kepada Supervisor GA untuk disahkan.

Permohonan kebutuhan dari formulir-formulir kebutuhan barang tersebut

juga harus melewati pengesahan dari Direktur Keuangan yang mana nanti juga

akan diperiksa oleh bagian Budget Controller apakah kebutuhan akan barang

dari suatu unit perusahaan sudah sesuai dengan anggaran keuangan masing-

masing unit perusahaan tersebut yang sudah ditetapkan sebelumnya oleh

perusahaan. Bila ternyata permintaan barang sudah melebihi batas kemampuan

anggaran biaya yang ada, maka formulir permohonan akan ditolak. Maka unit

perusahaan yang tidak diterima permohonan permintaan barangnya harus

mengisi form kebutuhan barang baru yang lebih sesuai dengan anggaran yang

diberikan pada unit perusahaan tersebut.

Formulir kebutuhan yang dinyatakan dapat diterima oleh bagian Budget

Controller selanjutnya akan disahkan sepenuhnya oleh Komisaris untuk dapat

ditindaklanjuti dalam mempersiapkan kegiatan pembeliaan barang pada para

pemasok.

Setelah menerima persetuuan dari komisaris, barulah bagian Purchasing dapat

membuat form pembelian barang (purchase order) yang akan dikirimkan pada

pemasok. Pemasok yang menerima pesanan pembelian barang tersebut akan

merespon dengan memberikan barang yang diminta serta membuatkan dokumen

faktur penjualan yang akan diberikan kepada pihak perusahaan. Pertama kali,

Page 18: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah dan ...thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2006-2-00988-mnsi-bab 3.pdf- Mengawasi kinerja dan menerima laporan pertanggungjawaban dari President

84

barang-barang tersebut akan diterima oleh bagian gudang dari pemasok. Bagian

gudang akan mencatat barang-barang yang diterima lalu mengkonfirmasikannya

ke bagian purchasing serta memberikan dokumen faktur penjualan pada bagian

purchasing tersebut yang untuk selanjutnya akan diserahkan ke bagian keuangan

untuk mengurus pembayarannya.

Barang-barang tersebut akan diperiksa lebih lanjut oleh bagian purchasing

yang bila tidak ada masalah akan diberikan ke bagian general affairs (GA) untuk

membagikan barang-barang tersebut sesuai dengan permintaan setiap unit

perusahaan yang memintanya. Dan bila ada barang yang rusak atau salah maka

bagian purchasing ini akan membuatkan surat retur barang yang disertakan

dengan proses pembayaran yang akan diserahkan pada pihak pemasok barang

tersebut.

Setelah barang-barang tersebut telah dibagikan oleh bagian GA kepada setiap

unit perusahaan yang memintanya maka proses pengadaan barang ini telah

selesai.

Page 19: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah dan ...thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2006-2-00988-mnsi-bab 3.pdf- Mengawasi kinerja dan menerima laporan pertanggungjawaban dari President

85

3.3. Kondisi Lingkungan Usaha Perusahaan

Kondisi lingkungan usaha PT UFO dapat digambarkan sebagai berikut:

Sumber: Hasil Penelitian Gambar 3.3. Elemen-elemen analisa Kompetitif Porter PT. UFO

Ancaman Pendatang baru :

Dinyatakan kuat karena

strategi promosi mereka yang

juga gencar, diantaranya

seperti Revell

Perusahaan

pesaing dalam

industri sejenis:

Bersaing cukup kuat, seperti

Tianshi, AmWay, dan CNI

Daya Tawar

Pemasok :

Bersifat relatif

lemah karena PT

UFO sudah

mempunyai sumber

daya sendiri

Daya Tawar

Pembeli :

Berasal dari anggota

dan masyarakat.

Bersifat relatif kuat

karena banyak

pilihan produk yang

dapat mereka pilih

Ancaman Produk subsitusi:

Dinyatakan kuat karena banyak produk kesehatan

lainnya seperti obat-obatan dan makanan kesehatan lain

seperti buah dan sayur. Contoh: Natur E, Kopi, jamu.

Page 20: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah dan ...thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2006-2-00988-mnsi-bab 3.pdf- Mengawasi kinerja dan menerima laporan pertanggungjawaban dari President

86

3.3.1. Kekuatan Menawar dari Pemasok

Dikarenakan PT UFO merupakan suatu perusahaan manufaktur yang berpusat

di daerah Jakarta dan memiliki cabang di Surabaya, maka tingkat penggunaan

bahan baku dan barang untuk keperluan produksi juga sangat besar. Untuk bahan

baku utama produknya, sebagian telah didapat dari hasil perkebunan sendiri

seperti untuk bahan baku teh Murbei. Sebagian lagi memiliki pemasok yang

khusus, seperti pemasok bahan baku produk madu yang diambil dari pemasok

madu dari daerah Sumatra. Dan untuk pemasok dari kebutuhan peralatan unit

usaha sehari-hari seperti peralatan kerja kantor didapat dari berbagai sumber.

Disini, kekuatan menawar dari pemasok relatif lemah, dikarenakan PT UFO

juga telah mempunyai sumber bahan baku sendiri dari hasil perkebunan dan

sumber pemasok yang tersedia banyak untuk kebutuhan alat-alat kantornya.

Akan tetapi kekuatan pemasok untuk produk yang khusus seperti bahan baku

madu memiliki kekuatan menawar yang relatif besar karena terbatasnya jumlah

dari pemasok madu yang ada. Namun hal ini dapat diatasi dengan menjalin

kerjasama yang erat dengan para produsen madu agar kelangsungan pasokan

madu tetap dapat terjaga.

3.3.2. Kekuatan Daya Tawar Pembeli

Segmen utama pembeli produk PT UFO yang berupa makanan kesehatan

ditujukan pada semua orang dari segala umur. Dengan pangsa pasar yang luas

diharapkan seluruh produk PT UFO dapat diterima oleh semua kalangan

konsumennya.

Page 21: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah dan ...thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2006-2-00988-mnsi-bab 3.pdf- Mengawasi kinerja dan menerima laporan pertanggungjawaban dari President

87

Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang multi level marketing

dengan promosi dan penjualan secara langsung dari para anggotanya, pembeli

produk perusahaan ini merupakan mereka yang telah mengenal produk ini serta

khasiatnya seperti para anggota (member) bisnis jaringan UFO dan pihak-pihak

medis seperti klinik atau rumah sakit yang telah menggunakan produk UFO

sebagai makanan suplemen kesehatannya. Maka pembeli utama dari produk ini

bersifat spesifik pada mereka yang sudah mengenal produk UFO.

Dan pembeli lain yang belum mengenal produk-produk ini akan sangat

selektif terhadap masalah harga, kegunaan produk dan pengenalan mereka akan

produk-produk kesehatan yang ada. Khususnya untuk para konsumen dari

kalangan menengah ke bawah dalam ekonominya, akan lebih selektif dalam

membeli sebuah produk makanan kesehatan sesuai dengan harganya.

Maka daya tawar pembeli dari produk-produk PT UFO dapat dinyatakan kuat

karena mereka dapat memilih berbagai macam produk kesehatan lain yang lebih

sesuai harganya bagi mereka dan produk tersebut dapat mereka kenal dengan

baik.

Dalam mengantisipasi besarnya kekuatan dari daya tawar pembeli maka PT

UFO berusaha untuk memproduksi produk-produk kesehatan yang memiliki

kualitas terbaik, yaitu dimulai dari pemilihan bahan baku yang selektif sampai

proses pembuatan produk yang baik sehingga khasiat dari produk-produk

tersebutlah yang akan dikenal oleh para konsumennya. Dan dalam meng-

antisipasi masalah harga, PT UFO yang menggunakan bahan baku produk yang

asli dari hasil produksi dalam negeri dan juga dari perkebunan sendiri, dapat

membuat harga produknya lebih dapat dijangkau oleh berbagai kalangan

Page 22: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah dan ...thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2006-2-00988-mnsi-bab 3.pdf- Mengawasi kinerja dan menerima laporan pertanggungjawaban dari President

88

pembeli. Karena harga produknya lebih dapat bersaing dengan produk kesehatan

lain yang bila diimpor dari luar negeri dapat menjadi mahal. Selain itu

tersedianya berbagai bonus-bonus menarik dari setiap pembelian produk-produk

PT UFO juga diharapkan dapat menarik bagi para pembelinya.

3.3.3. Ancaman Produk Subtitusi

Banyaknya berbagai macam produk-produk kesehatan yang beredar di

masyarakat membuat banyak pilihan bagi para masyarakat dalam memilih

produk-produk kesehatan untuk mereka sendiri. Dan untuk memenuhi kebutuhan

kesehatan mereka mereka dapat memperolehnya dari mengkonsumsi makanan-

makanan kesehatan pada umumnya seperti sayur dan buah-buahan yang bergizi

tinggi. Dan untuk mereka yang ingin mendapatkan kesehatan lebih banyak lagi,

dapat mengkonsumsi berbagai obat-obatan penambah kesehatan.

Maka dapat dinyatakan bahwa banyaknya produk-produk subtitusi tersebut

sangat berpengaruh pada produk-produk PT UFO sehingga ancaman produk

subtitusi dinyatakan kuat.

Untuk mengatasi masalah ini PT UFO memperkenalkan bahwa produk-

produk dari PT UFO merupakan asli dari hasil alam seperti madu, teh, dan kopi

dimana produk-produk hasil alam tersebut aman dalam dikonsumsi dan

bermanfaat bagi kesehatan. Disamping itu produk-produk PT UFO tersebut tidak

kalah dengan obat-obatan kesehatan lainnya karena selain harganya lebih dapat

dijangkau oleh seluruh masyarakat dan tidak berbahaya bagi kesehatan.

Page 23: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah dan ...thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2006-2-00988-mnsi-bab 3.pdf- Mengawasi kinerja dan menerima laporan pertanggungjawaban dari President

89

3.3.4. Ancaman dari Pendatang Baru

Dengan adanya kemudahan dari hasil globalisasi dari adanya perjanjian

AFTA dan ekonomi bilateral yang dilakukan negara Indonesia dengan berbagai

negara-negara lainnya sehingga dapat membuat pangsa pasar dari produk-produk

kesehatan lain dapat masuk ke pasar di Indonesia. Banyak juga perusahaan-

perusahaan MLM baru yang bergerak di bidang kesehatan yang bermunculan di

Indonesia, baik dari dalam negeri maupun yang perusahaannya dari luar negeri

seperti misalnya Revell.

Maka dapat dinyatakan semakin banyaknya pendatang baru ini merupakan

ancaman yang harus diperhitungkan di masa depan nanti bagi PT UFO. Sehingga

ancaman para pendatang baru di industri ini dinyatakan kuat.

Untuk mengantisipasi akan hal itu, maka PT UFO menerapkan cara agar para

anggota dan konsumennya tetap setia pada produk-produk PT UFO yaitu dengan

memberikan manfaat produk yang berkualitas tinggi dan dikenal baik oleh para

konsumennya sehingga mereka enggan untuk meninggalkan produk tersebut dan

beralih ke produk-produk lain. Juga banyaknya bonus-bonus dan hadiah bagi

para anggota dan konsumen PT UFO kiranya dapat menjadi daya tarik sendiri

untuk menjaga para angota-anggota lama dan menarik bagi anggota-anggota

baru. Selain itu daerah pemasaran di seluruh nusantara yang sudah dicapai

dengan baik oleh PT UFO juga diharapkan dapat membuat kekuatan persaingan

yang dimiliki oleh PT UFO lebih besar daripada kekuatan persaingan dari para

pendatang baru tersebut.

Page 24: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah dan ...thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2006-2-00988-mnsi-bab 3.pdf- Mengawasi kinerja dan menerima laporan pertanggungjawaban dari President

90

3.3.5. Persaingan Perusahaan dalam Industri MLM Produk Kesehatan

Dengan adanya banyak perusahaan yang lebih dahulu bergerak dalam bidang

penjualan produk-produk kesehatan yang dijalankan dalam sistem MLM, maka

semakin banyak pula persaingan yang terjadi dalam merebutkan pangsa pasar

yang ada. Hal inilah yang membuat PT UFO sebagai perusahaan MLM yang

masih muda umurnya patut memperhitungkan para pesaingnya yang telah ada

lebih dahulu. Dimana sebagian dari para pesaingnya telah lebih dahulu memiliki

pangsa pasarnya sendiri dan produk-produk mereka umumnya sudah dikenal luas

oleh masyarakat. Untuk itu upaya dari PT UFO untuk dapat menandingi para

pesaingnya itu membutuhkan strategi dan usaha yang cukup berat.

Maka persaingan perusahaan dalam industri mlm produk kesehatan yang

dilakukan oleh PT UFO mempunyai tingkat kekuatan yang cukup kuat sehingga

harus diwaspadai untuk kelanjutan usaha di masa depannya. Adapun para

pesaing dari PT UFO yang bergerak dalam bidang produk kesehatan adalah

seperti Tianshi, Amway, dan CNI.

Untuk selalu dapat memenangkan persaingan ini maka PT UFO selalu

membuat semangat bekerja dari para anggotanya seperti bermental baja dan

pantang menyerah sebagaimana tercantum dalam motto perusahaannya. Karena

dengan semangat itulah akan dapat dicapai pangsa pasar baru sehingga dapat

memperoleh anggota-anggota baru dan juga konsumen-konsumen dari produk-

produk PT UFO. Selain itu PT UFO juga selalu menjaga nama baik kualitas

produknya agar khasiatnya selalu dapat dikenal orang dengan cara menjaga

kualitas mutu bahan baku yang tetap terjaga, hal inilah yang akan membentuk

kesetiaan bagi para konsumen produknya agar tidak beralih ke produk lainnya.

Page 25: BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah dan ...thesis.binus.ac.id/asli/bab3/2006-2-00988-mnsi-bab 3.pdf- Mengawasi kinerja dan menerima laporan pertanggungjawaban dari President

91

Dan dengan adanya program bonus-bonus dan hadiah juga disertai dengan

sistem MLM yang berupa bagi hasil dengan manajemen perusahaan yang baik

sehingga membuat para anggotanya dapat lebih disejahterakan. Hal inilah yang

akan menjadi salah satu daya tarik bagi para masyarakat untuk menjadi anggota

dari PT UFO tersebut. Dengan demikian pangsa pasar PT UFO akan dapat

semakin besar dan bahkan PT UFO juga akan mempersiapkan untuk go

internasional pada tahun 2006, hal ini menunjukan bahwa strategi dalam

memenangkan persaingan bisnis ini masih dapat berhasil.