Bab 3. Etika Dan Moral
-
Upload
arya-wahyu-wibowo -
Category
Documents
-
view
63 -
download
2
Transcript of Bab 3. Etika Dan Moral
III. Etika dan Moral
III a. Pengertian Moral
III b. Etimologi Moral
III c. Etika dan moral
III d. Pluralisme moral
III e. Beberapa nilai Moral
III f. Tiga perubahan Etika dan Moral
III g. Tiga konsep Etika dan Moral
3a. Pengertian Moral• Sony keraf1991: Moral adalah sistem tentang
bagaimana kita harus hidup dengan baik sebagai manusia.
• Frans (1987) : Etika adalah sebuah ilmu dan bukan sebuah ajaran.
• Moral menekankan inilah cara anda melakukan sesuatu.
• Etika lebih kepada mengapa untuk melakukan sesuatu harus menggunakan cara/moral tsb.
3b. Etimologi Moral
• Secara Etimologi, Etika dapat disamakan dengan moral. Moral berasal dari bahasa latin “mos” yang berarti adat kebiasaan.
• Moral lebih kepada rasa dan karsa manusia dalam melakukan segala hal di kehidupannya, jadi Moral lebih kepada dorongan untuk mentaati Etika.
III b. Etimologi moral
Kata hati atau niat biasa juga disebut karsa atau kehendak, kemauan, wil. Dan isi dari
Karsa inilah yang akan direalisasikan oleh perbuatan. Dalam hal merealisasikan ini
Ada 4 variabel yang terjadi :
a. Tujuan baik, tetapi cara untuk mencapainya yang tidak baik.
b. Tujuannya yang tidak baik, cara mencapainya ; kelihatannya baik.
c. Tujuannya tidak baik, dan cara mencapainya juga tidak baik.
d. Tujuannya baik, dan cara mencapainya juga terlihat baik.
Tiga Tingkatan PerbuatanBurhanuddin Salam, Drs. menjelaskan bahwa
sesuatu perbuatan di nilai pada 3 (tiga) tingkat :
a.Tingkat pertama, rencana dalam hati atau niat, jadi masih belum lahir menjadi perbuatan.
b. Tingkat kedua, setelah lahir menjadi
perbuatan nyata, yaitu pekerti.
c. Tingkat ketiga, akibat atau hasil perbuatan
tersebut, yaitu baik atau buruk.
3c. Etika dan moral
• Etika merupakan ilmu tentang norma, nilai dan Ajaran Moral Etika merupakan filsafat yang merefleksikan ajaran moral.
• Pemikiran filsafat mempunyai 5 ciri khas, yaitu bersifat: Rasional, Kritis, Mendasar, Sistematis dan Normatif
3c. Etika dan moral
• Etika perlu dibedakan dari moral. Ajaran moral memuat pandangan tentang nilai dan norma moral yang terdapat pada sekelompok manusia. Ajaran moral mengajarkan bagaimana orang harus hidup, ajaran moral merupakan rumusan sistematik terhadap anggapan tentang apa yang bernilai serta kewajiban manusia.
3d. Pluralisme Moral
• Pluralisme moral diperlukan karena:1.Pandangan moral yang berbeda-beda
karena adanya perbedaan suku, daerah, budaya dan agama yang hidup berdampingan.
2.Modernisasi membawa perubahan besar dalam struktur dan nilai kebutuhan masyarakat yang akibatnya menentang pandangan moral tradisional.
IIId. Pluralisme Moral
Berbagai ideologi menawarkan diri, sebagai penuntun kehidupan, masing-masing dengan ajarannya sendiri tentang bagaimana manusia harus hidup.
IIIeBeberapa Nilai Moral a.l : Seruan untuk berbuat baik kepada orang lain, memelihara Seruan untuk berbuat baik kepada orang lain, memelihara
ketertiban dan keamanan, memelihara kebersihan dan memelihara ketertiban dan keamanan, memelihara kebersihan dan memelihara hak orang lain, dan hak orang lain, dan
Larangan mencuri, berzina, membunuh, meminum-minumanan Larangan mencuri, berzina, membunuh, meminum-minumanan keras dan berjudi.keras dan berjudi.
Seseorang dapat dikatakan bermoral, apabila tingkah laku orang Seseorang dapat dikatakan bermoral, apabila tingkah laku orang
tersebut sesuai dengan nilai-nilai moral yang dijunjung tinggi oleh tersebut sesuai dengan nilai-nilai moral yang dijunjung tinggi oleh
kelompok sosialnya. Sehingga tugas penting yang harus dikuasai kelompok sosialnya. Sehingga tugas penting yang harus dikuasai
adalah mempelajari apa yang diharapkan oleh suatu kelompok adalah mempelajari apa yang diharapkan oleh suatu kelompok
dan kemudian mau membentuk perilaku agar sesuai dan kemudian mau membentuk perilaku agar sesuai
dengan harapan sosial tanpa terus dibimbing, diawasi, didorong, dan dengan harapan sosial tanpa terus dibimbing, diawasi, didorong, dan
diancam hukuman seperti yang dialami waktu anak-anak.diancam hukuman seperti yang dialami waktu anak-anak.
IIIf. Tiga perubahan etika dan dasar moral
Seorang dewasa harus mengendalikan perilakunya sendiri, yangSeorang dewasa harus mengendalikan perilakunya sendiri, yang
sebelumnya menjadi tanggung jawab orang tua, guru dan dosen. sebelumnya menjadi tanggung jawab orang tua, guru dan dosen.
Lima perubahan dasar dalam moral yang harus dilakukan oleh orang Lima perubahan dasar dalam moral yang harus dilakukan oleh orang dewasa yaitu:dewasa yaitu:
1. Pandangan moral individu semakin lama semakin menjadi lebih 1. Pandangan moral individu semakin lama semakin menjadi lebih abstrak dan kurang konkret.abstrak dan kurang konkret.
2. Keyakinan moral lebih berpusat pada apa yang benar dan kurang 2. Keyakinan moral lebih berpusat pada apa yang benar dan kurang pada apa yang salah. Keadilan muncul sebagai kekuatan moral pada apa yang salah. Keadilan muncul sebagai kekuatan moral yang dominan.yang dominan.
3. Penilaian moral secara psikologis merupakan bentuk emosi dan 3. Penilaian moral secara psikologis merupakan bentuk emosi dan menimbulkan ketegangan psikologis.menimbulkan ketegangan psikologis.
III g. Tiga konsep Etika dan Moral
Seseorang dapat dikatakan bermoral, apabila tingkah lakuSeseorang dapat dikatakan bermoral, apabila tingkah laku
orang tersebut sesuai dengan nilai-nilai moral yangorang tersebut sesuai dengan nilai-nilai moral yang
dijunjung tinggi oleh kelompok sosialnya. Sehingga tugasdijunjung tinggi oleh kelompok sosialnya. Sehingga tugas
penting yang harus dikuasai adalah mempelajari apa yangpenting yang harus dikuasai adalah mempelajari apa yang
diharapkan oleh kelompoknya.diharapkan oleh kelompoknya.
Ada tiga konsep dalam mencapai moralitas tinggi, yaitu:Ada tiga konsep dalam mencapai moralitas tinggi, yaitu:
1.1. Mengganti konsep moral khusus dengan konsep moral umum.Mengganti konsep moral khusus dengan konsep moral umum.
2.2. Merumuskan konsep moral yang baru dikembangkan ke Merumuskan konsep moral yang baru dikembangkan ke dalam kode moral sebagai kode prilaku.dalam kode moral sebagai kode prilaku.
3.3. Melakukan pengendalian terhadap perilaku sendiri.Melakukan pengendalian terhadap perilaku sendiri.