Bab 3 ( Audit Atas Lap. Keu Dan Lap. Audit)
-
Upload
nobieta-nobhie -
Category
Documents
-
view
225 -
download
7
description
Transcript of Bab 3 ( Audit Atas Lap. Keu Dan Lap. Audit)
BAB 3AUDIT LAPORAN KEUANGAN DAN
LAPORAN AUDITPerlunya Audit Atas Laporan KeuanganAda 4 alasan mengapa audit atas laporan keuangan diperlukan :1. Perbedaan kepentingan2. Konsekuensi3. Kompleksitas4. Keterbatasan akses (remoteness)
MANFAAT EKONOMIS AUDIT1. Meningkatkan kreibilitas perusahaan2. Meningkatkan efisiensi dan kejujuran3. Meningkatkan efisiensi operasional
perusahaan4. Mendorong efisiensi pasar modal
MANFAAT AUDIT DARI SISI PENGAWASANMenurut Sofyan Safri Harahap :1. Preventive Control2. Detective Control3. Repoting Control
PEMISAHAN TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN AUDITORAda perbedaan tanggung jawab manajemen dengan tanggung jawab auditor.1. Manajemen bertanggung jawab atas
pembuatan dan isi laporan keuangan yang dimuat dalam asersi atau pernyataan manajemen
2. Auditor independen bertanggung jawab untuk memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan yang dihasilkan manajemen
HUBUNGAN YANG HARUS DIPERTAHANKAN OLEH AUDITORHubungan dengan :1. Manajemen2. Dewan komisaris3. Auditor internal4. Pemegang saham
HUBUNGAN ANTARA AKUNTANSI DAN AUDITING
AKUNTANSI AUDITINGMETODE
TUJUAN
Pengumpulan bukti transaksi, Pengidentifikasian transaksi , perhitungan dan pengukuran bukti transaksi, pencatatan bukti transaksi dan penyajian bukti transaksi menjadi informasi keuangan/Laporan keuangan
Mengkomunikasikan data keuangan yg berkualitas untuk pengambilan keputusan
Penghimpunan dan pengevaluasian bukti yang berhibungan dengan asersi manajemen
-Menguraikan informasi dalam laporan keuangan -Meningkatkan kredibilitas laporan keuangan
LAPORAN AUDITMenurut SPAP (Standar Profesional Akuntan Publik) yang dikeluarkan oleh IAI.Laporan Audit Bentuk BakuLaporan audit bentuk baku memuat suatu pernyataan auditor independen bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan suatu satuan usaham hasil usaha dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
UNSUR POKOK DALAM LAPORAN AUDIT BENTUK BAKU1. Judul laporan “Laporan Auditor
Independen”2. Pihak kepada siapa laporan audit
tersebut ditujukan3. Paragraf pengantar4. Paragraf lingkup audit5. Paragraf pendapat6. Tanda tangan auditor7. Tanggal penerbitan
ARTI WAJAR (FAIR) DALAM AUDITING1. Bebas dari keragu-raguan dan
ketidakjujuran (free from bias and dishonesty)
2. Lengkap informasinya (full disclosure)
JENIS PENDAPAT AUDITORAda 5 jenis pendapat auditor :1. Pendapat wajar tanpa pengecualian
(unqualified opinion)2. Pendapat wajar tanpa pengecualian
dengan tambahan bahasa penjelasan3. Pendapat wajar dengan
pengecualian(qualified opinion)4. Pendapat tidak wajar (adverse opinion)5. Pernyataan tidak memberikan
pendapat (disclaimer of opinion atau no opinion)
KRITERIA PENDAPAT WAJAR TANPA PENGECUALIAN1. Prinsip akuntansi yang dipilih dan dilaksanakan
telah berlaku umum2. Prinsip akuntansi yang diterapkan tepat untuk
keadaan yang bersangkutan3. Laporan keuangan beserta catatannya memberikan
informasi cukup yang dapat mempengaruhi penggunaannya, pemahamannya dan penafsiran
4. Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan diklasifikasikan dan diikhtisarkan dengan semestinya, yang tidak terlalu rinci atau terlalu ringkas
5. Laporan keuangan mencerminkan peristiwa dan transaksi yang mendasarinya dalam suatu cara yang menyajikan posisi keuangan, hasil usaha dan arus kas dalam batas yangditerima
PENDAPAT WAJAR TANPA PENGECUALIAN DENGAN BAHASA PENJELASAN YANG DITAMBAHKAN DALAM LAPORAN AUDIT BENTUK BAKU 1. Pendapat auditor sebagian didasarkan atas laporan
auditor independen lain. Auditor harus menjelaskan hal ini dalam paragraf pengantar untuk menegaskan pemisahan tanggung jawab dalam pelaksanaan audit.
2. Adanya penyimpangan dari prinsip akuntansi yang ditetapkan oleh IAI. Penyimpangan tersebut adalah penyimpangan yang terpaksa dilakukan agar tidak menyesatkan pemakai laporan keuangan auditan.
3. Laporan keuangan dipengaruhi oleh ketidakpastian yang material
4. Auditor meragukan kemampuan satuan usaha dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya
5. Auditor menemukan adanya suatu perubahan material dalam penggunaan prinsip dan metode akuntansi
PENDAPAT WAJAR DENGAN PENGECUAIAN1. Tidak ada bukti kompetenyang cukup atau
adanya pembatasan lingkup audit yang material tetapi tidak mempengaruhi laporan keuangan secara keseluruhan.
2. Auditor yakin bahwa laporan keuangan berisi penyimpangan dari prinsip akuntansi yang berlakuumum yang berdampak material tetapi tidak mempengaruhi laporan keuangan secara keseluruhan. Penyimpangan tersebut dapat berupa pengungkapan yang tidak memadai, maupun perubahan dalam prinsip akuntansi
PENDAPAT TIDAK WAJARPendapat ini menyatakan bahwa laporan keuangan tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
PERNYATAAN TIDAK MEMBERIKAN PENDAPAT1. Ada pembatasan lingkup audit yang
sangat material baik oleh klien maupun karena kondisis tertentu
2. Auditor tidak independen terhadap klien
EXPECTATION GAPAda perbedaan antara apa yang diharapkan masyarakat dan pemakai laporan keuangan dengan apa yang sesungguhnya menjadi tanggung jawab auditor.1. Melaksanakan audit dengan kompetensi teknik,
integritas, independen dan obyektif2. Mencari dan mendeteksi salah saji material baik
akibat kekeliruan maupun ketidakberesan3. Mencegah laporan keuangan yang menyesatkan
terutama akibat kecurangan dan pelanggaran hukum
4. Mengungkapkan kemungkinan ketidakmampuan perusahaan untuk meneruskan usahanya dimasa datang
KEKELIRUAN, KETIDAKBERESAN, DAN PELANGARAN HUKUMKekeliruan merupakan salah saji atau hilangnya jumlah atau pengungkapan dalam laporan keuangan yang tidak disengaja. Kekeliruan dapat disebabkan :1. Kekeliruan dalam pengumpulan atau
pengolahan data akuntansi yang dipakai sebagai dasar pembuatan laporan
2. Estimasi akuntansi salah yang timbul sebagai akibat dari kekhilafan atau penafsiran salah terhadap prinsip akuntansi yang menyangkut jumlah klasifikasi, cara penyajian atau pengungkapan
Ketidakberesan adalah salah saji atau hilangnya jumlah atau pengungkapan dalam laporan keuangan yang disengaja.Ketidakberesan mencakup kecurangan dalam laporan keuangan disebut kecurangan manajemen.Ketidakberesan dapat terdiri dari perbuatan :1. Yang mengandung unsur manipulasi2. Penyajian salah atau penghilangan dengan
sengaja peristiwa, transaksi atau informasi signifikan
3. Penerapan salah prinsip akuntansi yang dilakukan dengan sengaja.
TAHAPAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN1. Penerimaan penugasan audit2. Perencanaan audit3. Pelaksanaan audit4. Pelaporan hasil temuan