BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab...

55
60 BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah BAPPEDA Kabupaten Tangerang Kabupaten Tangerang terbentuk tanggal 27 Desember 1943 setelah sebelumnya berupa Keresidenan di bawah naungan Provinsi Jawa Barat. Kabupaten Tangerang termasuk salah satu daerah tingkat dua yang menjadi bagian dari wilayah Propinsi Banten yang dibentuk berdasarkan Undang Undang Nomor 23 Tahun 2000. Terletak pada posisi geografis cukup strategis, yang berbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota Tangerang di sebelah timur, Kabupaten Serang dan Lebak di sebelah barat dan Kabupaten Bogor dan Kota Depok disebelah selatan. Jarak antara Tangerang dengan pusat pemerintahan Republik Indonesia, Jakarta, sekitar 30 km, yang bisa ditempuh dengan waktu setengah jam. Keduanya dihubungkan dengan lajur lalu lintas darat bebas hambatan Jakarta- M erak yang menjadi jalur utama lalu lintas perekonomian antara Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera. Dari 200 Juta lebih penduduk Indonesia, mayoritas terkonsentrasi di kedua pulau tersebut (Pulau Jawa 120 juta jiwa dan Sumatera 40 juta jiwa). Luas wilayah Kabupaten Tangerang 111.038 ha. Dibagi ke dalam 36 kecamatan, 77 kelurahan dan 251 desa. Topografi Kabupaten Tangerang berada pada wilayah dataran rendah dan dataran tinggi, dataran rendah sebagain besar berada di wilayah utara sedangkan dataran tinggi berada di wilayah tengah ke arah selatan.

Transcript of BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab...

Page 1: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

60

BAB 3

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

3.1 Sejarah BAPPEDA Kabupaten Tangerang

Kabupaten Tangerang terbentuk tanggal 27 Desember 1943 setelah

sebelumnya berupa Keresidenan di bawah naungan Provinsi Jawa Barat.

Kabupaten Tangerang termasuk salah satu daerah tingkat dua yang menjadi

bagian dari wilayah Propinsi Banten yang dibentuk berdasarkan Undang Undang

Nomor 23 Tahun 2000. Terletak pada posisi geografis cukup strategis, yang

berbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

Tangerang di sebelah timur, Kabupaten Serang dan Lebak di sebelah barat dan

Kabupaten Bogor dan Kota Depok disebelah selatan.

Jarak antara Tangerang dengan pusat pemerintahan Republik Indonesia,

Jakarta, sekitar 30 km, yang bisa ditempuh dengan waktu setengah jam.

Keduanya dihubungkan dengan lajur lalu lintas darat bebas hambatan Jakarta-

Merak yang menjadi jalur utama lalu lintas perekonomian antara Pulau Jawa

dengan Pulau Sumatera. Dari 200 Juta lebih penduduk Indonesia, mayoritas

terkonsentrasi di kedua pulau tersebut (Pulau Jawa 120 juta jiwa dan Sumatera

40 juta jiwa).

Luas wilayah Kabupaten Tangerang 111.038 ha. Dibagi ke dalam 36

kecamatan, 77 kelurahan dan 251 desa. Topografi Kabupaten Tangerang berada

pada wilayah dataran rendah dan dataran tinggi, dataran rendah sebagain besar

berada di wilayah utara sedangkan dataran tinggi berada di wilayah tengah ke

arah selatan.

Page 2: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

61

Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh

pemerintah daerah dan DPRD. Pemerintah daerah adalah Bupati dan perangkat

daerah. Kabupaten Tangerang dipimpin oleh Bupati dalam melaksanakan

tugasnya merumuskan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan

serta pelayanan kemasyarakatan, dibantu oleh perangkat daerah terdiri dari

sekretariat daerah, sekretariat DPRD, 17 (Tujuh belas) dinas daerah, 12 (Dua

belas) lembaga teknis daerah, satpol pp (satuan polisi pamong praja), kecamatan

dan kelurahan. Kedudukan Ibukota Kabupaten Tangerang berada di Tigaraksa.

Salah satu dari 12 (dua belas) lembaga teknis daerah adalah Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah. Lebih lanjut dijabarkan, dalam Peraturan

Bupati tentang rincian tugas, fungsi dan tata-kerja Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kabupaten Tangerang, mempunyai tugas pokok dan

fungsi membantu Bupati dalam menentukan kebijakan di bidang perencanaan,

penyusunan program dan penganggaran kegiatan-kegiatan pemerintah

Kabupaten Tangerang. Sebagai salah satu fungsi manajemen perencanaan

mempunyai peranan yang sangat strategis dalam pembangunan. Peranan tersebut

merupakan tantangan bagi organisasi untuk berupaya meningkatkan kualitasnya.

3.1.1 Visi dan Misi Badan Perncanaan Pembangunan Daerah Kabupaten

Tangerang

3.1.1.1 VISI

Visi Bappeda yang merupakan gambaran tentang masa

depan yang realistik dan ingin diwujudkan oleh seluruh aparatur

Bappeda dalam kurun waktu 2008-2013, merupakan cerminan

Page 3: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

62

mengenai keadaan internal dan kehandalan inti seluruh organisasi

Bappeda yang dirumuskan bersama dan merupakan komitmen

oleh seluruh anggota organisasi Bappeda dalam melaksanakan

tugasnya sebagai perencana dan pengendali. Sesuai dengan

kesepakatan seluruh jajaran organisasi Bappeda maka ditetapkan

visi, sebagai berikut :

“TERWUJUDNYA KUALITAS PERENCANAAN

PEMBANGUNAN YANG TERPADU, BERKELANJUTAN

DAN BERKEADILAN”

Yang dimaksud dengan :

1. Perencanaan Pembangunan Daerah

Adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan

kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku

kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan dan

pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka

meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan

wilayah atau daerah dalam jangka waktu tertentu.

2. Terpadu

Adalah perencanaan harus memadukan aspirasi

masyarakat dengan kebijakan dan memadukan antar

kepentingan, antar urusan pemerintahan, antar wilayah dan

daerah serta antar tingkat pemerintahan.

Page 4: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

63

3. Berkelanjutan

Adalah bahwa perencanaan merupakan proses yang

terus-menerus, dinamis dan disusun tidak hanya

memperhatikan manfaat yang diperoleh dalam jangka pendek

tapi juga memperhitungkan biaya yang harus dikeluarkan

dalam jangka panjang seperti biaya sosial dan biaya

penurunan kualitas lingkungan beserta dampak-dampaknya.

4. Berkeadilan

Adalah bahwa seluruh warga memperoleh peluang dan

akses yang setara dalam proses perencanaan sehingga selalu

diperhatikan keseimbangan antar wilayah, keseimbangan antar

jenis kelamin, pemberian kesempatan kepada kaum marjinal

seperti kaum miskin untuk berpartisipasi dalam proses

perencanaan pembangunan.

3.1.1.2 Misi

Misi Bappeda merupakan pernyataan mengenai hal-hal

yang harus dicapai di masa datang untuk mencapai visi Bappeda.

Sesuai dengan kesepakatan seluruh jajaran organisasi Bappeda

maka ditetapkan misi sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya perencanaan

pembangunan

2. Menerapkan sistem perencanaan dan pengendalian

pembangunan daerah secara konsisten dan terpadu.

Page 5: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

64

3. Meningkatkan kualitas penelitian dan pengembangan hasil-

hasil penelitian.

Tugas Pokok dan Fungsi

Sebagai salah satu dari 12 (dua belas) lembaga teknis daerah,

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah memiliki tugas pokok dan

fungsi – fungsi yang akan dibahas di bawah ini :

Tugas Pokok

Badan perencanaan pembangunan daerah mempunyai

tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengarahkan,

mengawasi dan mengendalikan kebijakan daerah di bidang

perencanaan pembangunan daerah.

Fungsi

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Bappeda

memiliki fungsi :

a. Perumusan bahan kebijakan Perencanaan Pembangunan

Daerah.

b. Pelaksanaan fasilitasi Perencanaan Pembangunan Daerah.

c. Pelaksanaan kegiatan bidang Perencanaan Pembangunan

Daerah.

d. Pelaksanaan perumusan kebijakan teknis perencanaan.

e. Pelaksanaan pengkoordinasian statistik daerah, penelitian

dan pengembangan serta penyusunan perencanaan

pembangunan daerah.

Page 6: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

65

f. Pelaksanaan koordinasi statistik daerah, penelitian dan

pengembangan serta pembinaan perencanaan

pembangunan daerah.

g. Pelaksanaan koordinasi pengendalian pembangunan

daerah.

h. Pelaksanaan kerjasama pembangunan daerah.

i. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan

sesuai dengan tugasnya.

Struktur Organisasi

Struktur Pemerintahan Kabupaten Tangerang secara keseluruhan terdiri

atas beberapa SKPD. SKPD berdiri langsung dibawah Bupati. Adapun struktur

organisasinya adalah sebagai berikut :

Page 7: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

66

Gambar 3.1 Struktur Pemerintahan Kabupaten Tangerang

Page 8: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

67

Struktur organisasi pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

(BAPPEDA) Kabupaten Tangerang sebagai salah satu SKPD disusun atas

beberapa bagian dan bidang. Setiap Bidang dipimpin oleh seorang kepala bidang

dan bertanggung jawab langsung kepada kepala badan.

Dengan adanya struktur organisasi ini, setiap karyawan BAPPEDA

dikelompokkan berdasarkan unit tugasnya didalam bidang yang bersangkutan.

Adapun struktur organisasi yang diterapkan pada BAPPEDA dapat dilihat pada

bagan berikut ini.

Page 9: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

68

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Bappeda Kabupaten Tangerang

Page 10: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

69

3.2.1 Susunan Organisasi

Susunan organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kabupaten Tangerang terdiri dari :

1. Kepala Badan

2. Sekerteriat

• Sub Bagian Perencanaan

• Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian

• Sub. Bagian Keuangan

3. Bidang Perencanaan Pelayanan Masyarakat

• Sub. Bidang Pendidikan

• Sub. Bidang Kesehatan dan Sosial

4. Bidang Perencanaan Lingkungan Hidup dan fasilitas Umum

• Sub. Bidang Lingkungan Hidup

• Sub. Bidang Perumahan dan Fasilitas Umum

5. Bidang Perencanaan Ekonomi

• Sub. Bidang Ekonomi, Masyarakat dan Tenaga Kerja

• Sub. Bidang Pendapatan Investasi dan Usaha Daerah

6. Bidang Perencanaan Pemerintahan Umum

• Sub. Bidang Staf dan Lembaga Teknis

• Sub. Bidang Perwilayahan

7. Bidang Statistik dan Pelaporan

• Sub. Bidang Statistik

• Sub. Bidang Evaluasi dan Pelaporan

Page 11: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

70

8. Bidang Penelitian dan Pengembangan

• Sub. Bidang Penelitian dan Pengembangan Pelayanan

Masyarakat, Lingkungan Hidup dan Fasilitas Umum

• Sub. Bidang Penelitian dan Pengembangan Ekonomi Daerah dan

Pemerintahan Umum

9. Unit Pelaksana Teknis

10. Kelompok Jabatan Fungsional

3.2.2 Fungsi dan Wewenang

Berdasarkan struktur organisasi di atas (Gambar 3.1). Terdapat

tugas pokok beserta fungsi setiap bagian – bagiannya, antara lain

1. Kepala Badan

Kepala Badan mempunyai tugas memimpin,

mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan Badan sesuai

dengan Tugas dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kabupaten Tangerang.

2. Sekretariat

Sekretariat Badan mempunyai tugas merencanakan,

melaksanakan, pembinaan dan pengkoorinasian, pengawasan dan

pengendalian yang meliputi perencanaan umum dan kepegawaian

serta keuangan. Sekretariat Badan dipimpin oleh seorang sekretaris

yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada

Kepala Badan.

Page 12: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

71

Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Sekretariat Badan

mempunyai fungsi dan wewenang:

• Perencanaan dan perumusan bahan kebijakan pengelolaan

surat menyurat, perlengkapan, rumah tangga, dan

pemeliharaan sarana dan prasarana badan.

• Pelaksanaan penyiapan data kebutuhan sarana dan prasarana

badan.

• Perencanaan dan perumusan bahan data kebijakan,fasilitasi

serta penghimpunan data dan informasi yang berkaitan dengan

lingkup tugas subag umum dan kepegawaian, subag

perencanaan, dan subag keuangan.

• Pelaksanaan pemberian fasilitasi dan dukungan pelayanan

teknis administrasi keseluruh bidang (supporting staff).

• Penyusunan rencana program kegiatan serta anggaran badan.

• Pengawasan atas pelaksanaan tugas umum dan kepegawaian,

perencanaan dan keuangan.

• Pelaksanaan koordinasi dan pengendalian, monitoring,

evaluasi dan pelaporan.

• Pengkoordinasian tertib administrasi pengelolaan dan

penatausahaan keuangan.

• Pengkoordinasian pengelolaan tata naskah dinas kearsipan.

Page 13: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

72

• Pengkoordinasian tertib administrasi pengelolaan inventaris

barang, pemeliharaan sarana/prasarana, perlengkapan dan

aset.

• Pengkoordinasian rencana program kegiatan serta anggaran

badan.

• Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai

dengan bidang tugasnya.

Sekretariat Badan terdiri dari:

a. Sub Bagian Perencanaan

b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

c. Sub Bagian Keuangan

Setiap Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian

yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada

Sekretaris.

a) Sub Bagian Perencanaan

Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan

pengelolaan data, perumusan kebijakan, penyusunan, evaluasi dan

pengendalian program dan kegiatan badan.

Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Sub Bagian

Perencanaan mempunyai fungsi dan wewenang:

Pengumpulan data bahan perumusan kebijakan badan.

Pelaksanaan pengelolaan data badan.

Page 14: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

73

Pelaksanaan program dan kegiatan Badan sesuai dengan

kebijakan Badan yang telah ditetapkan.

Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan

Badan.

Pelaksanaan kegiatan badan sesuai perencanaan dan

kebijakan yang telah ditetapkan meliputi penyusunan

lakip, renstra strategis, rencana kegiatan, keorganisasian

dan ketatalaksanaan badan.

Penyusunan program kerja Badan.

Penyusunan rencana kerja dan rencana strategis Badan.

Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan,

evaluasi, dan penyebaran laporan statistik.

Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya

terkait perencanaan di bidang perencanaan.

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan

kegiatan dibidang perencanaan.

Pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana kerja

anggaran (RKA), dokumen pelaksanaan anggaran (DPA)

dan dokumen pelaksanaan perubahan anggaran (DPPA).

Penyusunan laporan hasil pelaksanaan perencanaan

program dan kegiatan Badan.

Pelaksanaan tugas kedinasan yang diberikan atasan sesuai

dengan bidang tugasnya.

Page 15: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

74

b) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas

melaksanakan urusan surat menyurat dan kearsipan, urusan rumah

tangga dan perlengkapan, penyusunan rencana kebutuhan,

pengelolaan pengembangan pegawai diklat pegawai, mutasi

pegawai serta pengelolaan administrasi kepegawaian.

Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Sub Bagian Umum

dan Kepegawaian mempunyai fungsi dan wewenang:

Penyusunan rencana penempatan, pendidikan dan

pelatihan dan mutasi pegawai dilingkungan Badan.

Penganalisisan perkembangan pelaksanaan tugas pegawai

dilingkungan Badan.

Penyiapan bahan pedoman kerja pegawai di lingkungan

Badan.

Pelaksanaan pengusulan pembinaan dan pengembangan

pegawai.

Pemantauan perkembangan pelaksanaan pekerjaan

pegawai.

Penyusunan laporan hasil pelaksanaan di bidang

kepegawaian.

Pelaksanaan pengelolaan kegiatan surat menyurat yang

meliputi pengetikan, penggandaan, pengiriman dan

pengarsipan.

Pelaksanaan pengurusan administrasi perjalanan dinas.

Page 16: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

75

Pelaksanaan inventarisasi, pembelian, pendistribusian, dan

pemeliharaan barang-barang inventaris kantor.

Pelaksanaan penggandaan dan pengiriman hasil program

kerja dan laporan kegiatan masing-masing sub bidang.

Pemantauan kegiatan Tata Usaha dan masing-masing Sub

Bidang.

Pelaksanaan penyelenggaraan rapat koordinasi Badan.

Pelaksanaan pengelolaan perpustakaan.

Penyusunan laporan hasil pelaksanaan program dan

kegiatan tahunan Badan.

Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan

sesuai dengan bidang tugasnya.

c) Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan

penyiapan penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja

badan, pembukuan, verifikasi, perbendaharaan dan laporan

keuangan badan.

Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Sub Bagian

Keuangan mempunyai fungsi dan wewenang:

Perencanaan kebutuhan anggaran badan.

Pelaksanaan penyiapan kebutuhan rencana pelaksanaan

anggaran badan.

Penyusunan data kebutuhan badan perumusan rencana

anggran tahunan.

Page 17: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

76

Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan.

Pengelolaan administrasi keuangan badan.

Pelaksanaan pengembangan sistem pelaporan capaian

kinerja dan keuangan Badan.

Pengevaluasian anggaran dan penggunaan keuangan

badan.

Pelaksanaan koordinasi usulan perubahan anggaran badan.

Pengkoordinasian hasil pelaksanaan tugas bidang

keuangan.

Penyusunan hasil pelaksanaan tugas bidang keuangan.

Penyusunan hasil pelaksanaan di bidang keuangan.

Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan

sesuai dengan bidang tugasnya.

3. Bidang Perencanaan Pelayanan Masyarakat

Bidang Perencanaan Pelayanan Masyarakat Mempunyai tugas

merencanakan, melaksanakan, pembinaan dan koordinasi,

pengawasan dan pengendalian, bidang perencanaan pelayanan

masyarakat.

Bidang Perencanaan Pelayanan Masyarakat dipimpin oleh

seorang Kepala Bidang dan dalam melaksanakan tugasnya

bertanggung jawab kepada Kepala Badan.

Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Bidang Perencanaan

Pelayanan Masyarakat mempunyai fungsi dan wewenang:

Page 18: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

77

• Perencanaan kegiatan pengumpulan data dan bahan

perumusan kebijakan bidang perencanaan pelayanan

masyarakat.

• Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan data

bidang perencanaan pelayanan masyarakat.

• Pelaksanaan kegiatan terkait bidang perencanaan pelayanan

masyarakat.

• Pelaksanaan penyusunan rencana bidang pendidikan, pemuda

dan olahraga, kebudataan dan periwisata, arsip dan

perpustakaan, kesehatan, sosial, kependudukan dan catatan

sipil, keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan.

• Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya

terkait bidang perencanaan pelayanan masyarakat.

• Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan kegiatan

bidang perencanaan pelayanan masyarakat.

• Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

dengan bidang tugasnya.

Bidang Perencanaan Pelayanan Masyarakat terdiri dari:

a. Sub Bidang Pendidikan

b. Sub Bidang Kesehatan dan Sosial

Page 19: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

78

Tiap Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang

yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada

Kepala Bidang

a. Sub Bidang Pendidikan

Sub Bidang Pendidikan mempunyai tugas perencanaan,

pelaksanaan, pembinaan dan koordinasi, pengawasan dan

pengendalian Bidang Pendidikan, Arsip dan Perpustakaan,

Pemuda dan Olah Raga, Pariwisata dan kebudayaan.

Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Sub Bidang

Pendidikan mempunyai fungsi dan wewenang:

Perencanaan kegiatan pengumpulan data bahan perumusan

kebijakan Bidang Pendidikan, Arsip dan Perpustakaan,

Pemuda dan Olah Raga, Pariwisata dan Kebudayaan.

Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan

data Bidang Pendidikan, Arsip dan Perpustakaan, Pemuda

dan Olah Raga, Pariwisata dan Kebudayaan.

Pelaksanaan kegiatan terkait Bidang Pendidikan, Arsip

dan Perpustakaan, Pemuda dan Olah Raga, Pariwisata dan

Kebudayaan.

Pelaksanaan penyusunan program pendidikan, Arsip dan

Perpustakaan, Pemuda dan Olah Raga, Pariwisata dan

Kebudayaan.

Page 20: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

79

Pelaksanaan program kegiatan Pendidikan Arsip dan

Perpustakaan, Pemuda dan Olah Raga, Pariwisata dan

Kebudayaan.

Pelaksanaan pemantauan dan pengevaluasian kegiatan

Pendidikan, Arsip dan Perpustakaan, Pemuda dan Olah

Raga, Pariwisata dan Kebudayaan.

Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya

terkait Bidang Pendidikan, Arsip dan Perpustakaan,

Pemuda dan Olah Raga, Pariwisata dan Kebudayaan.

Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan

sesuai dengan bidang tugasnya.

b. Sub Bidang Kesehatan Dan Sosial

Sub Bidang Kesehatan dan Sosial mempunyai tugas

perencanaan, pelaksanaan, pembinaan dan koordinasi pengawasan

dan pengendalian Bidang Kesehatan, Sodial, Keluarga Berencana

dan Pemberdayaan Perempuan, Kependudukan dan Catatan Sipil.

Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Sub Bidang

Kesehatan dan Sosial mempunyai fungsi dan wewenang:

Perencanaan Kegiatan pengumpulan data bahan

perumusan kebijakan Bidang Kesehatan, Sosial, Keluarga

Berencana dan Pemberdayaan Perempuan, Kependudukan

dan Catatan Sipil.

Page 21: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

80

Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan

data Bidang Kesehatan, Sosial, Keluarga Berencana dan

Pemberdayaan Perempuan, Kependudukan dan Catatan

Sipil.

Pelaksanaan Kegiatan terkait Bidang Kesehatan, Sosial,

Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan,

Kependudukan dan Catatan Sipil.

Pelaksanaan penyusunan program Kesehatan, Sosial,

Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan,

Kependudukan dan Catatan Sipil.

Pelaksanaan program kegiatan Kesehatan, Sosial,

Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan,

Kependudukan dan Catatan Sipil.

Pelaksanaan pemantauan dan pengevaluasian kegiatan

Kesehatan, Sosial, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan

Perempuan, Kependudukan dan Catatan Sipil.

Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya

terkait Bidang Kesehatan, Sosial, Keluarga Berencana dan

Pemberdayaan Perempuan, Kependudukan dan Catatan

Sipil.

Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan

sesuai dengan bidang tugasnya.

Page 22: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

81

4. Bidang Perencanaan Lingkungan hidup dan Fasilitas Umum

Bidang Perencanaan Lingkungan Hidup dan Fasilitas Umum

mempunyai tugas perencanaan, pelaksanaan, pembinaan dan

koordinasi, pengawasan dan pengendalian bidang perencanaan

lingkungan hidup dan fasilitas umum.

Bidang Perencanaan Lingkungan Hidup dan Fasilitas Umum

dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan dalam melaksanakan

tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Badan.

Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Bidang Perencanaan

Lingkungan Hidup Dan Fasilitas Umum mempunyai fungsi dan

wewenang:

• Perencanaan kegiatan pengumpulan data bahan perumusan

kebijakan bidang Perencanaan Lingkungan Hidup dan

Fasilitas Umum.

• Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan data

bidang Perencanaan Lingkungan Hidup dan Fasilitas Umum.

• Pelaksanaan penetapan kebijakan dan sasaran bidang

Perencanaan Lingkungan Hidup dan Fasilitas Umum.

• Pelaksanaan penyusunan program anggaran bidang

Perencanaan Lingkungan Hidup dan Fasilitas Umum.

• Pelaksanaan kegiatan bidang Perencanaan Lingkungan Hidup

dan Fasilitas Umum.

Page 23: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

82

• Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan bidang

Perencanaan Lingkungan Hidup dan Fasilitas Umum.

• Pelaksanaan program kerjasama bidang Perencanaan

Lingkungan Hidup dan Fasilitas Umum.

• Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya di

bidang Perencanaan Lingkungan Hidup dan Fasilitas Umum.

• Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan

penyelenggaraan bidang Perencanaan Lingkungan Hidup dan

Fasilitas Umum.

• Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai

Bidang Tugasnya.

Bidang Perencanaan Lingkungan Hidup dan Fasilitas Umum terdiri

dari:

a. Sub Bidang Lingkungan Hidup

b. Sub Bidang Perumahan dan Fasilitas Umum

Tiap Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang,

yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada

Kepala Bidang.

a. Sub Bidang Lingkungan Hidup

Sub Bidang Lingkungan Hidup mempunyai tugas

Perencanaan, Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi bidang

Page 24: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

83

lingkungan hidup, tata ruang dan pertanahan serta pemadam

kebakaran.

Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Sub Bidang

Lingkungan Hidup mempunyai fungsi dan wewenang:

Perencanaan kegiatan pengumpulan data bahan perumusan

kebijakan bidang lingkungan hidup, tata ruang dan

pertanahan serta pemadam kebakaran.

Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan

data bidang lingkungan hidup, tata ruang dan pertanahan

serta pemadam kebakaran.

Pelaksanaan penetapan kebijakan dan sasaran bidang

lingkungan hidup, tata ruang dan pertanahan serta

pemadam kebakaran.

Pelaksanaan penyusunan program anggaran bidang

lingkungan hidup, tata ruang dan pertanahan serta

pemadam kebakaran.

Pelaksanaan kegiatan bidang lingkungan hidup, tata ruang

dan pertanahan serta pemadam kebakaran.

Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan bidang

lingkungan hidup, tata ruang dan pertanahan serta

pemadam kebakaran.

Pelaksanaan program kerjasama bidang lingkungan hidup,

tata ruang dan pertanahan serta pemadam kebakaran.

Page 25: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

84

Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya

di bidang lingkungan hidup, tata ruang dan pertanahan

serta pemadam kebakaran.

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan

penyelenggaraan bidang lingkungan hidup, tata ruang dan

pertanahan serta pemadam kebakaran.

Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan

sesuai dengan bidang tugasnya.

b. Sub Bidang Perumahan dan Fasilitas Umum

Sub Bidang Perumahan dan Fasilitas Umum mempunyai

tugas perencanaan, pelaksanaan, pembinaan dan koordinasi

bidang bina marga, bangunan dan permukiman serta

perhubungan.

Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Sub Bidang

Perumahan dan Fasilitas Umum mempunyai fungsi dan

wewenang:

Perencanaan kegiatan pengumpulan data bahan perumusan

kebijakan bidang bina marga bangunan dan permukiman

serta perhubungan.

Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan

data bidang bina marga bangunan dan permukiman serta

perhubungan.

Page 26: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

85

Pelaksanaan penetapan kebijakan dan sasaran bidang bina

marga bangunan dan permukiman serta perhubungan.

Pelaksanaan penyusunan program anggaran bidang bina

marga bangunan dan permukiman serta perhubungan.

Pelaksanaan Kegiatan bidang bina marga bangunan dan

permukiman serta perhubungan.

Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan bidang bina

marga bangunan dan permukiman serta perhubungan.

Pelaksanaan program kerjasama bidang bina marga

bangunan dan permukiman serta perhubungan.

Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya

di bidang bina marga bangunan dan permukiman serta

perhubungan.

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan

penyelenggaraan bidang bina marga bangunan dan

permukiman serta perhubungan.

Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

5. Bidang Perencanaan Ekonomi

Bidang Perencanaan Ekonomi mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan, fasilistasi, koordinasi dan pembinaan

perencanaan di bidang Ekonomi.

Page 27: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

86

Bidang Perencanaan Ekonomi dipimpin oleh seorang

Kepala Bidang dan dalam Melaksanakan tugasnya bertanggung

jawab kepada Kepala Badan.

Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Bidang Perencanaan

Ekonomi mempunyai fungsi dan wewenang:

• Penyusunan bahan kebijakan perencanaan lingkup

ekonomi daerah.

• Pelaksanaan fasilitasi perencanaan lingkup ekonomi

daerah.

• Pelaksanaan koordinasi perencanaan lingkup ekonomi

daerah.

• Pelaksanaan pembinaan perencanaan lingkup ekonomi

daerah.

• Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

Bidang Perencanaan Ekonomi Daerah terdiri dari:

a. Sub Bidang Ekonomi Masyarakat dan Tenaga Kerja.

b. Sub Bidang Pendapatan, Investasi dan Usaha Daerah.

Tiap Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Sub

Bidang, yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab

kepada Kepala Bidang.

Page 28: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

87

a. Sub Bidang Ekonomi Masyarakat dan Tenaga Kerja

Sub Bidang Ekonomi Masyarakat dan Tenaga Kerja

mempunyai tugas melaksanakan penyusunan bahan kebijakan,

fasilitasi, koordinasi, dan pembinaan perencanaan di lingkup

Ekonomi Masyarakat dan tenaga Kerja.

Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Sub Bidang

Ekonomi Masyarakat dan Tenaga Kerja mempunyai fungsi

dan wewenang:

Pelaksanaan penyusunan rencana program dan

kegiatan di lingkup Sub bidang Ekonomi Masyarakat

dan Tenaga Kerja.

Pelaksanaan fasilitasi penyusunan rencana progran dan

kegiatan SKPD lingkup Sub bidang Ekonomi

Masyarakat dan Tenaga Kerja.

Pelaksanaan koordinasi perencanaan program dan

kegiatan lingkup Sub bidang Ekonomi Masyarakat dan

Tenaga Kerja.

Pelaksanaan pembinaan prencanaan di lingkup Sub

bidang Ekonomi Masyarakat dan Tenaga Kerja.

Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

atasan sesuai dengan Bidang tugasnya.

Page 29: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

88

b. Sub Bidang Pendapatan Investasi dan Usaha Daerah

Sub Bidang Pendapatan, Investasi dan Usaha Daerah

mempunyai tugas melaksanakan penyusunan bahan kebijakan,

fasilitasi, koordinasi, dan pembinaan perencanaan di lingkup

Pendapatan, Investasi dan Usaha Daerah.

Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Sub Bidang

Pendapatan Investasi dan Usaha Daerah mempunyai fungsi

dan wewenang:

Pelaksanaan penyusunan rencana program dan

kegiatan di lingkup Pendapatan, Investasi dan Usaha

Daerah.

Pelaksanaan fasilitasi penyusunan rencana program

dan kegiatan SKPD lingkup Pendapatan, Investasi dan

Usaha Daerah.

Pelaksanaan koordinasi perencanaan program dan

kegiatan lingkup Pendapatan, Investasi dan Usaha

Daerah.

Pelaksanaan pembinaan perencanaan di lingkup

Pendapatan, Investasi dan Usaha Daerah.

Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

Page 30: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

89

6. Bidang Perencanaan Pemerintahan Umum

Bidang Perencanaan Pemerintahan Umum mempunyai

tugas penyusunan, fasilitasi, koordinasi dan pembinaan

perencanaan di bidang pemerintahan umum.

Bidang Perencanaan Pemerintahan Umum dipimpin oleh

seorang Kepala Bidang dan dalam melaksanakan tugasnya

bertanggung jawab kepada Kepala Badan.

Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Bidang Perencanaan

Pemerintahan Umum mempunyai fungsi dan wewenang:

• Penyusunan bahan kebijakan perencanaan lingkup staf dan

lembaga teknis perwilayahan.

• Pelaksanaan fasilitasi perencanaan lingkup staf dan

lembaga teknis perwilayahan.

• Pelaksanaan koordinasi perencanaan lingkup staf dan

lembaga teknis perwilayahan.

• Pelaksanaan pembinaan perencanaan lingkup staf dan

lembaga teknis perwilayahan.

• Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai

dengan Bidang tugasnya.

Bidang Perencanaan Pemerintahan Umum terdiri dari:

a. Sub Bidang Staf dan Lembaga Teknis.

b. Sub Bidang Perwilayahan.

Page 31: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

90

Tiap Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Sub

Bidang, yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab

kepada Kepala Bidang.

a. Sub Bidang Staf dan Lembaga Teknis

Sub Bidang Staf dan Lembaga Teknis mempunyai

tugas melaksanakan penyusunan bahan kebijakan, fasilitasi,

koordinasi, dan pembinaan perencanaan di lingkup staf dan

lembaga teknis.

Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Sub Bidang Staf

dan Lembaga Teknis mempunyai fungsi dan wewenang:

Pelaksanaan penyusunan rencana program dan

kegiatan di lingkup staf dan lembaga teknis.

Pelaksanaan fasilitasi penyusunan rencana program

dan kegiatan SKPD lingkup staf dan lembaga teknis.

Pelaksanaan koordinasi perencanaan program dan

kegiatan lingkup staf dan lembaga teknis.

Pelaksanaan pembinaan perencanaan di lingkup staf

dan lembaga teknis.

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai

dengan bidang tugasnya.

Page 32: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

91

b. Sub Bidang Perwilayahan

Sub Bidang Perwilayahan mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan bahan kebijakan, fasilitasi,

koordinasi, dan pembinaan perencanaan di lingkup

perwilayahan yang meliputi kecamatan, kelurahan dan desa.

Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Sub Bidang

Perwilayahan mempunyai fungsi dan wewenang:

Pelaksanaan penyusunan rencana program dan

kegiatan di lingkup Perwilayahan.

Pelaksanaan fasilitasi penyusunan rencana program

dan kegiatan SKPD lingkup Perwilayahan.

Pelaksanaan koordinasi perencanaan program dan

kegiatan lingkup Perwilayahan.

Pelaksanaan pembinaan perencanaan di lingkup

Perwilayahan.

Pelaksanaan tugas lain yang di berikan atasan

sesuai dengan bidang tugasnya.

7. Bidang Penelitian dan Pengembangan

Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas

melaksanakan penelitian dan pengembangan pembangunan di

bidang pelayanan masyarakat, lingkungan hidup dan fasilitas

umum, ekonomi, dan pemerintahan umum.

Page 33: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

92

Bidang Penelitian dan Pengembangan dipimpin oleh

seorang Kepala Bidang dan dalam melaksanakan tugasnya

bertanggung jawab kepada Kepala Badan.

Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Bidang Penelitian

dan Pengembangan mempunyai fungsi dan wewenang:

• Penyusunan rencana program dan kegiatan di bidang

penelitian dan pengembangan pembangunan.

• Pelaksanaan penelitian dan pengembangan pembangunan

sebagai bahan perumusan kebijakan perencanaan

pembangunan.

• Pelaksanaan evaluasi implementasi kegiatanpenelitian dan

penembangan pembangunan.

• Pelaksanaan Pengendalian rencana kegiatan penelitian dan

pengembangan pembangunan.

• Pelaksanaan fasilitasi penelitian dan pengembangan

pembangunan.

• Pelaksanaan koordinasi penelitian dan pengembangan

pembangunan.

• Pelaksanaan kerjasama penelitian dan pengembangan

pembangunan.

• Pelaksanaan konsultasi penelitian dan pengembangan

pembangunan.

Page 34: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

93

• Pelaksanaan sosialisasi dan diseminasi hasil penelitian dan

pengembangan pembangunan.

• Pengendalian rencana simulasi aplikasi hasil penelitian dan

pengembangan pembangunan.

• Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan

sesuai dengan bidang tugasnya.

Bidang Penelitian dan Pengembangan terdiri dari:

a. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Pelyanan

Masyarakat, Lingkungan Hidup dan Fasilitas Umum.

b. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Ekonomi dan

Pemerintahan Umum

Tiap Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Sub

Bidang, yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab

kepada Kepala Bidang.

a. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Pelyanan

Masyarakat, Lingkungan Hidup dan Fasilitas Umum

Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Pelayanan

Masyarakat, Lingkungan Hidup dan Fasilitas Umum

mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan

pengembangan pembangunan lingkup Pelayanan Masyarakat,

Lingkungan Hidup dan Fasilitas Umum.

Page 35: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

94

Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Sub Bidang

Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Masyarakat,

Lingkungan Hidup dan Fasilitas Umum mempunyai fungsi

dan wewenang:

Penyusunan rencana program dan kegiatan bidang

penelitian dan pengembangan pembangunan di

lingkup Pelayanan Masyarakat, Lingkungan Hidup

dan Fasilitas Umum.

Pelaksanaan pengumpulan bahan penelitian dan

pengembangan pembangunan di lingkup Pelayanan

Masyarakat, Lingkungan Hidup dan Fasilitas

Umum.

Pelaksanaan evaluasi implementasi pelaksanaan

penelitian dan pengembangan pembangunan di

lingkup lingkup Pelayanan Masyarakat,

Lingkungan Hidup dan Fasilitas Umum.

Pelaksanaan pengendalian rencana kegiatan

penelitian dan pengembangan pembangunan di

lingkup Pelayanan Masyarakat, Lingkungan Hidup

dan Fasilitas Umum.

Pelaksanaan fasilitasi kegiatan penelitian dan

pengembangan pembangunan di lingkup Pelayanan

Masyarakat, Lingkungan Hidup dan Fasilitas

Umum.

Page 36: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

95

Pelaksanaan koordinasi penelitian dan

pengembangan pembangunan di lingkup Pelayanan

Masyarakat, Lingkungan Hidup dan Fasilitas

Umum.

Pelaksanaan kerjasama dalam penelitian dan

pengembangan pembangunan dengan lembaga

pemerintah atau swasta di lingkup Pelayanan

Masyarakat, Lingkungan Hidup dan Fasilitas

Umum.

Pelaksanaan konsultasi penelitian dan

pengembangan pembangunan di lingkup Pelayanan

Masyarakat, Lingkungan Hidup dan Fasilitas

Umum.

Pelaksanaan sosialisasi dan disiminasi hasil

penelitian dan pengembangan pembangunan di

lingkup Pelayanan Masyarakat, Lingkungan Hidup

dan Fasilitas Umum.

Pengendalian rencana simulasi aplikasi hasil

penelitian dan pengembangan pembangunan di

lingkup Pelayanan Masyarakat, Lingkungan Hidup

dan Fasilitas Umum.

Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan

atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

Page 37: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

96

b. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Ekonomi dan

Pemerintahan Umum

Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Ekonomi

dan Pemerintahan Umum mempunyai tugas melaksanakan

penelitian dan pengembangan pembangunan lingkup Ekonomi

dan Pemerintahan Umum.

Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Sub Bidang

Penelitian dan Pengembangan Ekonomi dan Pemerintahan

Umum mempunyai fungsi dan wewenang:

Penyusunan rencana program dan kegiatan bidang

penelitian dan pengembangan pembangunan di

lingkup Ekonomi dan Pemerintahan Umum.

Pelaksanaan pengumpulan bahan penelitian dan

pengembangan pembangunan di lingkup Ekonomi

dan Pemerintahan Umum.

Pelaksanaan evaluasi implementasi pelaksanaan

penelitian dan pengembangan pembangunan di

lingkup Ekonomi dan Pemerintahan Umum.

Pelaksanaan pengendalian rencana kegiatan

penelitian dan pengembangan pembangunan di

lingkup Ekonomi dan Pemerintahan Umum.

Pelaksanaan fasilitasi kegiatan penelitian dan

pengembangan pembangunan di lingkup Ekonomi

dan Pemerintahan Umum.

Page 38: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

97

Pelaksanaan koordinasi penelitian dan

pengembangan pembangunan di lingkup Ekonomi

dan Pemerintahan Umum.

Pelaksanaan kerjasama dengan lembaga

pemerintah atau swasta dalam penelitian dan

pengembangan pembangunan di lingkup Ekonomi

dan Pemerintahan Umum.

Pelaksanaan konsultasi penelitian dan

pengembangan pembangunan di lingkup Ekonomi

dan Pemerintahan Umum.

Pelaksanaan sosialisasi dan desiminasi hasil

penelitian dan pengembangan pembangunan di

lingkup Ekonomi dan Pemerintahan Umum.

Pengendalian rencana simulasi aplikasi hasil

penelitian dan pengembangan pembangunan di

lingkup Ekonomi dan Pemerintahan Umum.

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan

sesuai dengan bidang tugasnya.

8. Unit Pelaksana Teknis (UPT)

Unit Pelaksana Teknis dibentuk berdasarkan kriteria

adanya pekerjaan yang bersifat teknis dan operasional tertentu

karena wilayah dan jam kerja.

Page 39: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

98

UPT dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang berada

dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.

9. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga,

dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai

kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. Tiap kelompok

dipimpin oleh seorang tenaga fungsional yang ditunjuk diantara

tenaga fungsional yang ada dilingkungan badan.

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas

melaksanakan sebagian kegiatan Badan secara profesional sesuai

dengan kebutuhan. Kelompok Jabatan Fungsional dalam

melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Badan.

3.2.3 Struktur Organisasi Bidang Statistik dan Pelaporan

Gambar 3.3 Struktur Organisasi Bidang Statistik dan Pelaporan

Page 40: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

99

3.2.3.1 Wewenang dan Tanggung Jawab

a. Bidang Statistik dan Pelaporan

Kepala Bidang Statistik dan Pelaporan mempunyai

tugas melaksanakan pengelolaan dan pengembangan data

statistik daerah serta melaksanakan evaluasi pelaporan

kegiatan pembangunan.

Fungsi :

• Pelaksanaan dan penyusunan rencana kerja Bidang

Statistik dan Pelaporan.

• Penyusunan program anggaran tahunan Bidang

Statistik dan Pelaporan.

• Pelaksanaan pengelolaan dan pengembangan data

statistik daerah.

• Penyiapan dan mendistribusikan data statistik daerah

sebagai bahan penelitian dan perencanaan

pembangunan.

• Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan

pembangunan.

• Melaksanakan koordinasi internal maupun eksternal

dalam pengumpulan data statistik serta evaluasi dan

pelaporan.

• Pelaksanaan sosialisasi serta desiminasi data statistik

dan hasil evaluasi pelaporan

Page 41: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

100

• Pelaksanaan kerja sama pengembangan statistik daerah

dan evaluasi dengan lembaga pemerintah atau swasta.

• Pelaksanaan konsultasi pengelolaan data statistik serta

penyusunan evaluasi dan pelaporan.

• Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan

atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

Tanggung jawab :

Bidang Statistik dan Pelaporan dipimpin oleh seorang

Kepala Bidang dan dalam melaksanakan tugasnya

bertanggung jawab kepada Kepala Badan.

b. Sub Bidang Statistik

Sub Bidang Statistik mempunyai tugas pengelolaan

data statistik daerah, pengendalian rencana dan pelaksanaan

kegiatan pembangunan.

Fungsi :

• Membuat dan menyusun rencana kerja Sub Bidang

Statistik.

• Menyusun program anggaran tahunan Bidang Statistik.

• Melaksanakan pengumpulan, pengelolaan dan analisa

data statistik daerah sebagai bahan perencanaan dan

penelitian pembangunan.

Page 42: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

101

• Melaksanakan koordinasi internal maupun eksternal

dalam pengelolaan data statistik.

• Melaksanakan sosialisasi dan desiminasi data statistik.

• Melaksanakan peragaan data statistik daerah.

• Melaksanakan pengelolaan pusat data perencanaan dan

pengendalian pembangunan (PDP3D)

• Melaksanakan kerja sama pengembangan statistik

daerah dengan lembaga pemerintah atau swasta.

• Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan

atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

Tanggung jawab :

Sub Bidang Statistik dipimpin oleh Kepala Sub

Bidang, yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung

jawab kepada Kepala Bidang.

c. Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan

Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas

pelaksanaan Evaluasi kegiatan pembangunan serta

pelaksanaan pelaporan hasil kegiatan pembangunan secara

berkala.

Page 43: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

102

Fungsi :

• Membuat dan menyusun rencana kerja Sub Bidang

Evaluasi dan Pelaporan.

• Menyusun program anggaran tahunan Sub Bidang

Evaluasi dan Pelaporan.

• Melaksanakan evaluasi kegiatan pembangunan secara

berkala berdasarkan hasil data statistik.

• Melaksanakan koordinasi internal maupun eksternal

dalam penyusunan evaluasi dan pelaporan.

• Melaksanakan sosialisasi dan desiminasi hasil

evaluasi.

• Melaksanakan konsultasi penyusunan evaluasi dan

pelaporan.

• Melaksanakan kerja sama pengembangan evaluasi dan

pelaporan dengan lembaga pemerintah.

• Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan

atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

Tanggung jawab :

Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh

Kepala Sub Bidang, yang dalam melaksanakan tugasnya

bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.

Page 44: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

103

3.3 Prosedur yang Sedang Berjalan

Prosedur pengumpulan data yang terjadi di BAPPEDA sekarang terdapat

dua jenis pengambilan data. Prosesnya adalah :

1. Proses Pengambilan data oleh BAPPEDA

a. BAPPEDA meminta SKPD(Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang

merupakan suatu perangkat kerja daerah yang membantu Bupati

dalam melaksanakan tugas untuk merancang kuisioner mengenai

data yang dibutuhkan.

b. SKPD membuat kuisioner sesuai permintaan

c. SKPD menyebarkan kuisioner ke kecamatan

d. Kecamatan melakukan pengisian data

e. Kecamatan mengembalikan data ke SKPD

f. SKPD menyembalikan data ke BAPPEDA

2. Proses pengambilan data oleh BPS

a. BAPPEDA membuat surat permohonan Kebutuhan data dan

mengiriman ke BPS (Badan Pusat Statistik) dan merupakan pihak

ketiga

b. BPS merancang kuisioner mengenai data yang dibutuhkan

c. BPS menyebarkan kuisioner ke penduduk

d. Penduduk mengisi kuisioner dan kemudian mengembalikan ke

BPS

e. BPS memeriksa kelengkapan, lalu mengirim kembalik data

kepada BAPPEDA

Page 45: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

104

3.3.1 Flowchart

Diagram aliran data pengumpulan data oleh BAPPEDA

Gambar 3.4 Flowchart Pengumpulan Data oleh BAPPEDA

Page 46: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

105

Diagram pengisian data oleh kecamatan

Gambar 3.5 Flowchart Proses Pengisian Data oleh Kecamatan

Page 47: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

106

Diagram pengumpulan data oleh BPS

Gambar 3.6 Flowchart Pengumpulan Data oleh BPS

Page 48: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

107

3.3.2 Data Flow Diagram (DFD)

Gambar 3.7 Diagram Konteks Sistem yang Sedang Berjalan

Page 49: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

108

3.3.3 DFD Level 0

Gambar 3.8 Diagram Nol Sistem yang Sedang Berjalan

Page 50: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

109

3.4 Analisis Kebutuhan Informasi

Berikut ini adalah informasi yand dibutuhkan dalam setiap transaksi yang

terjadi pada bappeda :

Tabel 3.1 Tabel Kebutuhan Informasi

No Entitas Kebutuhan Informasi 1 Wilayah - Nama Wilayah

- Jenis Wilayah - Kondisi Wilayah - Luas Wilayah

2 Kecamatan - Nama Kecamatan - Luas Kecamatan

3 Kelurahan - Nama Kelurahan - Luas Kelurahan - Kode Pos

4 Penduduk - Nama Penduduk - Alamat Penduduk - Tempat Tanggal Lahir - Jenis Kelamin - Agama - Status Pernikahan - Pekerjaan - Pendidikan - Telepon

5 Bangunan - Alamat Bagunan - Kondisi Bagunan - Jenis Bangunan - Status Bagunan - Telepon Bangunan

6 Jalan - Kondisi Jalan - Status Jalanan - Panjang Jalan - Nama Jalan

7 Sekolah - Nama Sekolah - Alamat Sekolah - Status Sekolah - Kondisi Sekolah - Jenis Sekolah - Telepon Sekolah - Guru - Siswa

8 Pendidikan - Tingkat Pendidikan

Page 51: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

110

3.5 Permasalahan yang Dihadapi

Masalah – masalah yang dihadapi oleh Badan Perencanaan dan

Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Tangerang adalah :

1. Sistem yang ada belum terkomputerisasi.

2. Adanya data yang tumpang tindih antara data dari pihak ketiga (BPS) dan

SKPD yang lain, sehingga pihak BAPPEDA tidak mengetahui validitas

dari data yang ada.

3. Penyebaran informasi ke masyarakat belum optimal.

4. Banyak data yang tidak up-to-date.

5. Pengumpulan data yang tidak terjadwal.

6. Banyak terjadi redundansi data.

3.6 Alternatif Pemecahan Masalah

Untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh Badan Perencanaan

dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Tangerang, maka akan

dilakukan beberapa alternatif, yaitu :

1. Mengatur data dengan dilakukan normalisasi sehingga tidak ada data

yang berulang.

2. Memecah table yang bersifat multi-value menjadi table tersendiri

3. Membuat Database Management System (DBMS) untuk membantu

bagian statistik dan pelaporan dalam mengelola dan memelihara sistem

basis data yang telah dibuat.

4. Penggunaan situs web untuk memudahkan dan mempercepat waktu

proses pengambilan data.

Page 52: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

111

5. Penggunan situs web untuk memudahkan BAPPEDA dalam

menyebarkan informasi kepada masyarakat luas dan melakukan update

data.

6. Melakukan verifikasi terhadap setiap data yang diterima.

7. Membuat jadwal pengumpulan data.

3.7 Rancangan Sistem yang Diusulkan

3.7.1 Usulan Prosedur Baru

Berdasarkan analisis permasalahan yang dilakukan terhadap

sistem yang sedang berjalan pada BAPPEDA, maka diusulkan

membangun sistem basis data yang terintegrasi yang dapat memenuhi

kebutuhan data yang sebelumnya tersebar di sistem konvensional yang

belum terkoordinasi dengan baik. Dalam menjalankan kegiatan

operasional BAPPEDA usulan pemecahan masalah data dan kemudian

mentransformasikan data tersebut kedalam suatu basis data yang sudah

terintegrasi yang dapat diakses langsung oleh pemakai dengan otoritas

yang diberikan.

Basis data ini menyimpan data secara historis sehingga

mempermudah pencarian data untuk kegiatan analisis. Waktu yang

digunakan dalam pengaksesan data dalam basis data. Diharapkan akan

lebih singkat dan tepat guna. Selain itu akan dikembangkan juga program

aplikasi yang dapat mengakses basis data yang dibuat. Program ini akan

memvalidasi input dari pemakai sehingga diharapkan dapat mengurangi

Page 53: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

112

kesalahan yang terjadi dengan sistem yang sedang berjalan. Sehingga

BAPPEDA tidak lagi menemukan kesulitan dalam mengidentifikasi data.

Perancangan program ini juga dimaksudkan agar informasi data

statistik dapat selalu akurat dan tersedia bagi bidang-bidang yang

membutuhkan. Adapun perubahan yang diusulkan pada prosedur

pengumpulan dan penjadwalan pengiriman data. Perubahan ini terjadi

karena basis dari sistem pengumpulan data yang sedang berjalan berbeda

dengan system yang dikembangkan. Seperti yang telah dijelaskan pada

bab 1 dimana paper-based sistem akan ditransformasikan menjadi

database sistem. Perubahan yang terjadi dapat dilihat pada gambar DFD

yang akan dibahas pada poin selanjutnya.

Page 54: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

113

3.7.2 Data Flow Diagram (DFD) yang Diusulkan

Gambar 3.9 Diagram Konteks Sistem yang Diusulkan

Page 55: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab 3.pdfberbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota

114

3.7.3 Diagram Nol Sistem yang Diusulkan

Gambar 3.10 Diagram Nol Sistem yang Sedang Diusulkan.