BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab...
-
Upload
nguyendang -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
Transcript of BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2009-2-00213-IF Bab...
60
BAB 3
ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
3.1 Sejarah BAPPEDA Kabupaten Tangerang
Kabupaten Tangerang terbentuk tanggal 27 Desember 1943 setelah
sebelumnya berupa Keresidenan di bawah naungan Provinsi Jawa Barat.
Kabupaten Tangerang termasuk salah satu daerah tingkat dua yang menjadi
bagian dari wilayah Propinsi Banten yang dibentuk berdasarkan Undang Undang
Nomor 23 Tahun 2000. Terletak pada posisi geografis cukup strategis, yang
berbatasan dengan Laut Jawa di Sebelah Utara, Provinsi DKI Jakarta dan Kota
Tangerang di sebelah timur, Kabupaten Serang dan Lebak di sebelah barat dan
Kabupaten Bogor dan Kota Depok disebelah selatan.
Jarak antara Tangerang dengan pusat pemerintahan Republik Indonesia,
Jakarta, sekitar 30 km, yang bisa ditempuh dengan waktu setengah jam.
Keduanya dihubungkan dengan lajur lalu lintas darat bebas hambatan Jakarta-
Merak yang menjadi jalur utama lalu lintas perekonomian antara Pulau Jawa
dengan Pulau Sumatera. Dari 200 Juta lebih penduduk Indonesia, mayoritas
terkonsentrasi di kedua pulau tersebut (Pulau Jawa 120 juta jiwa dan Sumatera
40 juta jiwa).
Luas wilayah Kabupaten Tangerang 111.038 ha. Dibagi ke dalam 36
kecamatan, 77 kelurahan dan 251 desa. Topografi Kabupaten Tangerang berada
pada wilayah dataran rendah dan dataran tinggi, dataran rendah sebagain besar
berada di wilayah utara sedangkan dataran tinggi berada di wilayah tengah ke
arah selatan.
61
Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
pemerintah daerah dan DPRD. Pemerintah daerah adalah Bupati dan perangkat
daerah. Kabupaten Tangerang dipimpin oleh Bupati dalam melaksanakan
tugasnya merumuskan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan
serta pelayanan kemasyarakatan, dibantu oleh perangkat daerah terdiri dari
sekretariat daerah, sekretariat DPRD, 17 (Tujuh belas) dinas daerah, 12 (Dua
belas) lembaga teknis daerah, satpol pp (satuan polisi pamong praja), kecamatan
dan kelurahan. Kedudukan Ibukota Kabupaten Tangerang berada di Tigaraksa.
Salah satu dari 12 (dua belas) lembaga teknis daerah adalah Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah. Lebih lanjut dijabarkan, dalam Peraturan
Bupati tentang rincian tugas, fungsi dan tata-kerja Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Tangerang, mempunyai tugas pokok dan
fungsi membantu Bupati dalam menentukan kebijakan di bidang perencanaan,
penyusunan program dan penganggaran kegiatan-kegiatan pemerintah
Kabupaten Tangerang. Sebagai salah satu fungsi manajemen perencanaan
mempunyai peranan yang sangat strategis dalam pembangunan. Peranan tersebut
merupakan tantangan bagi organisasi untuk berupaya meningkatkan kualitasnya.
3.1.1 Visi dan Misi Badan Perncanaan Pembangunan Daerah Kabupaten
Tangerang
3.1.1.1 VISI
Visi Bappeda yang merupakan gambaran tentang masa
depan yang realistik dan ingin diwujudkan oleh seluruh aparatur
Bappeda dalam kurun waktu 2008-2013, merupakan cerminan
62
mengenai keadaan internal dan kehandalan inti seluruh organisasi
Bappeda yang dirumuskan bersama dan merupakan komitmen
oleh seluruh anggota organisasi Bappeda dalam melaksanakan
tugasnya sebagai perencana dan pengendali. Sesuai dengan
kesepakatan seluruh jajaran organisasi Bappeda maka ditetapkan
visi, sebagai berikut :
“TERWUJUDNYA KUALITAS PERENCANAAN
PEMBANGUNAN YANG TERPADU, BERKELANJUTAN
DAN BERKEADILAN”
Yang dimaksud dengan :
1. Perencanaan Pembangunan Daerah
Adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan
kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku
kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan dan
pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan
wilayah atau daerah dalam jangka waktu tertentu.
2. Terpadu
Adalah perencanaan harus memadukan aspirasi
masyarakat dengan kebijakan dan memadukan antar
kepentingan, antar urusan pemerintahan, antar wilayah dan
daerah serta antar tingkat pemerintahan.
63
3. Berkelanjutan
Adalah bahwa perencanaan merupakan proses yang
terus-menerus, dinamis dan disusun tidak hanya
memperhatikan manfaat yang diperoleh dalam jangka pendek
tapi juga memperhitungkan biaya yang harus dikeluarkan
dalam jangka panjang seperti biaya sosial dan biaya
penurunan kualitas lingkungan beserta dampak-dampaknya.
4. Berkeadilan
Adalah bahwa seluruh warga memperoleh peluang dan
akses yang setara dalam proses perencanaan sehingga selalu
diperhatikan keseimbangan antar wilayah, keseimbangan antar
jenis kelamin, pemberian kesempatan kepada kaum marjinal
seperti kaum miskin untuk berpartisipasi dalam proses
perencanaan pembangunan.
3.1.1.2 Misi
Misi Bappeda merupakan pernyataan mengenai hal-hal
yang harus dicapai di masa datang untuk mencapai visi Bappeda.
Sesuai dengan kesepakatan seluruh jajaran organisasi Bappeda
maka ditetapkan misi sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya perencanaan
pembangunan
2. Menerapkan sistem perencanaan dan pengendalian
pembangunan daerah secara konsisten dan terpadu.
64
3. Meningkatkan kualitas penelitian dan pengembangan hasil-
hasil penelitian.
Tugas Pokok dan Fungsi
Sebagai salah satu dari 12 (dua belas) lembaga teknis daerah,
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah memiliki tugas pokok dan
fungsi – fungsi yang akan dibahas di bawah ini :
Tugas Pokok
Badan perencanaan pembangunan daerah mempunyai
tugas pokok merencanakan, melaksanakan, mengarahkan,
mengawasi dan mengendalikan kebijakan daerah di bidang
perencanaan pembangunan daerah.
Fungsi
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Bappeda
memiliki fungsi :
a. Perumusan bahan kebijakan Perencanaan Pembangunan
Daerah.
b. Pelaksanaan fasilitasi Perencanaan Pembangunan Daerah.
c. Pelaksanaan kegiatan bidang Perencanaan Pembangunan
Daerah.
d. Pelaksanaan perumusan kebijakan teknis perencanaan.
e. Pelaksanaan pengkoordinasian statistik daerah, penelitian
dan pengembangan serta penyusunan perencanaan
pembangunan daerah.
65
f. Pelaksanaan koordinasi statistik daerah, penelitian dan
pengembangan serta pembinaan perencanaan
pembangunan daerah.
g. Pelaksanaan koordinasi pengendalian pembangunan
daerah.
h. Pelaksanaan kerjasama pembangunan daerah.
i. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan
sesuai dengan tugasnya.
Struktur Organisasi
Struktur Pemerintahan Kabupaten Tangerang secara keseluruhan terdiri
atas beberapa SKPD. SKPD berdiri langsung dibawah Bupati. Adapun struktur
organisasinya adalah sebagai berikut :
66
Gambar 3.1 Struktur Pemerintahan Kabupaten Tangerang
67
Struktur organisasi pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
(BAPPEDA) Kabupaten Tangerang sebagai salah satu SKPD disusun atas
beberapa bagian dan bidang. Setiap Bidang dipimpin oleh seorang kepala bidang
dan bertanggung jawab langsung kepada kepala badan.
Dengan adanya struktur organisasi ini, setiap karyawan BAPPEDA
dikelompokkan berdasarkan unit tugasnya didalam bidang yang bersangkutan.
Adapun struktur organisasi yang diterapkan pada BAPPEDA dapat dilihat pada
bagan berikut ini.
68
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Bappeda Kabupaten Tangerang
69
3.2.1 Susunan Organisasi
Susunan organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Tangerang terdiri dari :
1. Kepala Badan
2. Sekerteriat
• Sub Bagian Perencanaan
• Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian
• Sub. Bagian Keuangan
3. Bidang Perencanaan Pelayanan Masyarakat
• Sub. Bidang Pendidikan
• Sub. Bidang Kesehatan dan Sosial
4. Bidang Perencanaan Lingkungan Hidup dan fasilitas Umum
• Sub. Bidang Lingkungan Hidup
• Sub. Bidang Perumahan dan Fasilitas Umum
5. Bidang Perencanaan Ekonomi
• Sub. Bidang Ekonomi, Masyarakat dan Tenaga Kerja
• Sub. Bidang Pendapatan Investasi dan Usaha Daerah
6. Bidang Perencanaan Pemerintahan Umum
• Sub. Bidang Staf dan Lembaga Teknis
• Sub. Bidang Perwilayahan
7. Bidang Statistik dan Pelaporan
• Sub. Bidang Statistik
• Sub. Bidang Evaluasi dan Pelaporan
70
8. Bidang Penelitian dan Pengembangan
• Sub. Bidang Penelitian dan Pengembangan Pelayanan
Masyarakat, Lingkungan Hidup dan Fasilitas Umum
• Sub. Bidang Penelitian dan Pengembangan Ekonomi Daerah dan
Pemerintahan Umum
9. Unit Pelaksana Teknis
10. Kelompok Jabatan Fungsional
3.2.2 Fungsi dan Wewenang
Berdasarkan struktur organisasi di atas (Gambar 3.1). Terdapat
tugas pokok beserta fungsi setiap bagian – bagiannya, antara lain
1. Kepala Badan
Kepala Badan mempunyai tugas memimpin,
mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan Badan sesuai
dengan Tugas dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Tangerang.
2. Sekretariat
Sekretariat Badan mempunyai tugas merencanakan,
melaksanakan, pembinaan dan pengkoorinasian, pengawasan dan
pengendalian yang meliputi perencanaan umum dan kepegawaian
serta keuangan. Sekretariat Badan dipimpin oleh seorang sekretaris
yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada
Kepala Badan.
71
Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Sekretariat Badan
mempunyai fungsi dan wewenang:
• Perencanaan dan perumusan bahan kebijakan pengelolaan
surat menyurat, perlengkapan, rumah tangga, dan
pemeliharaan sarana dan prasarana badan.
• Pelaksanaan penyiapan data kebutuhan sarana dan prasarana
badan.
• Perencanaan dan perumusan bahan data kebijakan,fasilitasi
serta penghimpunan data dan informasi yang berkaitan dengan
lingkup tugas subag umum dan kepegawaian, subag
perencanaan, dan subag keuangan.
• Pelaksanaan pemberian fasilitasi dan dukungan pelayanan
teknis administrasi keseluruh bidang (supporting staff).
• Penyusunan rencana program kegiatan serta anggaran badan.
• Pengawasan atas pelaksanaan tugas umum dan kepegawaian,
perencanaan dan keuangan.
• Pelaksanaan koordinasi dan pengendalian, monitoring,
evaluasi dan pelaporan.
• Pengkoordinasian tertib administrasi pengelolaan dan
penatausahaan keuangan.
• Pengkoordinasian pengelolaan tata naskah dinas kearsipan.
72
• Pengkoordinasian tertib administrasi pengelolaan inventaris
barang, pemeliharaan sarana/prasarana, perlengkapan dan
aset.
• Pengkoordinasian rencana program kegiatan serta anggaran
badan.
• Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai
dengan bidang tugasnya.
Sekretariat Badan terdiri dari:
a. Sub Bagian Perencanaan
b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
c. Sub Bagian Keuangan
Setiap Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada
Sekretaris.
a) Sub Bagian Perencanaan
Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan
pengelolaan data, perumusan kebijakan, penyusunan, evaluasi dan
pengendalian program dan kegiatan badan.
Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Sub Bagian
Perencanaan mempunyai fungsi dan wewenang:
Pengumpulan data bahan perumusan kebijakan badan.
Pelaksanaan pengelolaan data badan.
73
Pelaksanaan program dan kegiatan Badan sesuai dengan
kebijakan Badan yang telah ditetapkan.
Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan
Badan.
Pelaksanaan kegiatan badan sesuai perencanaan dan
kebijakan yang telah ditetapkan meliputi penyusunan
lakip, renstra strategis, rencana kegiatan, keorganisasian
dan ketatalaksanaan badan.
Penyusunan program kerja Badan.
Penyusunan rencana kerja dan rencana strategis Badan.
Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan,
evaluasi, dan penyebaran laporan statistik.
Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya
terkait perencanaan di bidang perencanaan.
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan
kegiatan dibidang perencanaan.
Pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana kerja
anggaran (RKA), dokumen pelaksanaan anggaran (DPA)
dan dokumen pelaksanaan perubahan anggaran (DPPA).
Penyusunan laporan hasil pelaksanaan perencanaan
program dan kegiatan Badan.
Pelaksanaan tugas kedinasan yang diberikan atasan sesuai
dengan bidang tugasnya.
74
b) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas
melaksanakan urusan surat menyurat dan kearsipan, urusan rumah
tangga dan perlengkapan, penyusunan rencana kebutuhan,
pengelolaan pengembangan pegawai diklat pegawai, mutasi
pegawai serta pengelolaan administrasi kepegawaian.
Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Sub Bagian Umum
dan Kepegawaian mempunyai fungsi dan wewenang:
Penyusunan rencana penempatan, pendidikan dan
pelatihan dan mutasi pegawai dilingkungan Badan.
Penganalisisan perkembangan pelaksanaan tugas pegawai
dilingkungan Badan.
Penyiapan bahan pedoman kerja pegawai di lingkungan
Badan.
Pelaksanaan pengusulan pembinaan dan pengembangan
pegawai.
Pemantauan perkembangan pelaksanaan pekerjaan
pegawai.
Penyusunan laporan hasil pelaksanaan di bidang
kepegawaian.
Pelaksanaan pengelolaan kegiatan surat menyurat yang
meliputi pengetikan, penggandaan, pengiriman dan
pengarsipan.
Pelaksanaan pengurusan administrasi perjalanan dinas.
75
Pelaksanaan inventarisasi, pembelian, pendistribusian, dan
pemeliharaan barang-barang inventaris kantor.
Pelaksanaan penggandaan dan pengiriman hasil program
kerja dan laporan kegiatan masing-masing sub bidang.
Pemantauan kegiatan Tata Usaha dan masing-masing Sub
Bidang.
Pelaksanaan penyelenggaraan rapat koordinasi Badan.
Pelaksanaan pengelolaan perpustakaan.
Penyusunan laporan hasil pelaksanaan program dan
kegiatan tahunan Badan.
Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan
sesuai dengan bidang tugasnya.
c) Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja
badan, pembukuan, verifikasi, perbendaharaan dan laporan
keuangan badan.
Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Sub Bagian
Keuangan mempunyai fungsi dan wewenang:
Perencanaan kebutuhan anggaran badan.
Pelaksanaan penyiapan kebutuhan rencana pelaksanaan
anggaran badan.
Penyusunan data kebutuhan badan perumusan rencana
anggran tahunan.
76
Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan.
Pengelolaan administrasi keuangan badan.
Pelaksanaan pengembangan sistem pelaporan capaian
kinerja dan keuangan Badan.
Pengevaluasian anggaran dan penggunaan keuangan
badan.
Pelaksanaan koordinasi usulan perubahan anggaran badan.
Pengkoordinasian hasil pelaksanaan tugas bidang
keuangan.
Penyusunan hasil pelaksanaan tugas bidang keuangan.
Penyusunan hasil pelaksanaan di bidang keuangan.
Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan
sesuai dengan bidang tugasnya.
3. Bidang Perencanaan Pelayanan Masyarakat
Bidang Perencanaan Pelayanan Masyarakat Mempunyai tugas
merencanakan, melaksanakan, pembinaan dan koordinasi,
pengawasan dan pengendalian, bidang perencanaan pelayanan
masyarakat.
Bidang Perencanaan Pelayanan Masyarakat dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang dan dalam melaksanakan tugasnya
bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Bidang Perencanaan
Pelayanan Masyarakat mempunyai fungsi dan wewenang:
77
• Perencanaan kegiatan pengumpulan data dan bahan
perumusan kebijakan bidang perencanaan pelayanan
masyarakat.
• Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan data
bidang perencanaan pelayanan masyarakat.
• Pelaksanaan kegiatan terkait bidang perencanaan pelayanan
masyarakat.
• Pelaksanaan penyusunan rencana bidang pendidikan, pemuda
dan olahraga, kebudataan dan periwisata, arsip dan
perpustakaan, kesehatan, sosial, kependudukan dan catatan
sipil, keluarga berencana dan pemberdayaan perempuan.
• Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya
terkait bidang perencanaan pelayanan masyarakat.
• Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan kegiatan
bidang perencanaan pelayanan masyarakat.
• Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugasnya.
Bidang Perencanaan Pelayanan Masyarakat terdiri dari:
a. Sub Bidang Pendidikan
b. Sub Bidang Kesehatan dan Sosial
78
Tiap Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang
yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang
a. Sub Bidang Pendidikan
Sub Bidang Pendidikan mempunyai tugas perencanaan,
pelaksanaan, pembinaan dan koordinasi, pengawasan dan
pengendalian Bidang Pendidikan, Arsip dan Perpustakaan,
Pemuda dan Olah Raga, Pariwisata dan kebudayaan.
Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Sub Bidang
Pendidikan mempunyai fungsi dan wewenang:
Perencanaan kegiatan pengumpulan data bahan perumusan
kebijakan Bidang Pendidikan, Arsip dan Perpustakaan,
Pemuda dan Olah Raga, Pariwisata dan Kebudayaan.
Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan
data Bidang Pendidikan, Arsip dan Perpustakaan, Pemuda
dan Olah Raga, Pariwisata dan Kebudayaan.
Pelaksanaan kegiatan terkait Bidang Pendidikan, Arsip
dan Perpustakaan, Pemuda dan Olah Raga, Pariwisata dan
Kebudayaan.
Pelaksanaan penyusunan program pendidikan, Arsip dan
Perpustakaan, Pemuda dan Olah Raga, Pariwisata dan
Kebudayaan.
79
Pelaksanaan program kegiatan Pendidikan Arsip dan
Perpustakaan, Pemuda dan Olah Raga, Pariwisata dan
Kebudayaan.
Pelaksanaan pemantauan dan pengevaluasian kegiatan
Pendidikan, Arsip dan Perpustakaan, Pemuda dan Olah
Raga, Pariwisata dan Kebudayaan.
Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya
terkait Bidang Pendidikan, Arsip dan Perpustakaan,
Pemuda dan Olah Raga, Pariwisata dan Kebudayaan.
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan bidang tugasnya.
b. Sub Bidang Kesehatan Dan Sosial
Sub Bidang Kesehatan dan Sosial mempunyai tugas
perencanaan, pelaksanaan, pembinaan dan koordinasi pengawasan
dan pengendalian Bidang Kesehatan, Sodial, Keluarga Berencana
dan Pemberdayaan Perempuan, Kependudukan dan Catatan Sipil.
Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Sub Bidang
Kesehatan dan Sosial mempunyai fungsi dan wewenang:
Perencanaan Kegiatan pengumpulan data bahan
perumusan kebijakan Bidang Kesehatan, Sosial, Keluarga
Berencana dan Pemberdayaan Perempuan, Kependudukan
dan Catatan Sipil.
80
Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan
data Bidang Kesehatan, Sosial, Keluarga Berencana dan
Pemberdayaan Perempuan, Kependudukan dan Catatan
Sipil.
Pelaksanaan Kegiatan terkait Bidang Kesehatan, Sosial,
Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan,
Kependudukan dan Catatan Sipil.
Pelaksanaan penyusunan program Kesehatan, Sosial,
Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan,
Kependudukan dan Catatan Sipil.
Pelaksanaan program kegiatan Kesehatan, Sosial,
Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan,
Kependudukan dan Catatan Sipil.
Pelaksanaan pemantauan dan pengevaluasian kegiatan
Kesehatan, Sosial, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan
Perempuan, Kependudukan dan Catatan Sipil.
Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya
terkait Bidang Kesehatan, Sosial, Keluarga Berencana dan
Pemberdayaan Perempuan, Kependudukan dan Catatan
Sipil.
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan bidang tugasnya.
81
4. Bidang Perencanaan Lingkungan hidup dan Fasilitas Umum
Bidang Perencanaan Lingkungan Hidup dan Fasilitas Umum
mempunyai tugas perencanaan, pelaksanaan, pembinaan dan
koordinasi, pengawasan dan pengendalian bidang perencanaan
lingkungan hidup dan fasilitas umum.
Bidang Perencanaan Lingkungan Hidup dan Fasilitas Umum
dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dan dalam melaksanakan
tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Bidang Perencanaan
Lingkungan Hidup Dan Fasilitas Umum mempunyai fungsi dan
wewenang:
• Perencanaan kegiatan pengumpulan data bahan perumusan
kebijakan bidang Perencanaan Lingkungan Hidup dan
Fasilitas Umum.
• Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan data
bidang Perencanaan Lingkungan Hidup dan Fasilitas Umum.
• Pelaksanaan penetapan kebijakan dan sasaran bidang
Perencanaan Lingkungan Hidup dan Fasilitas Umum.
• Pelaksanaan penyusunan program anggaran bidang
Perencanaan Lingkungan Hidup dan Fasilitas Umum.
• Pelaksanaan kegiatan bidang Perencanaan Lingkungan Hidup
dan Fasilitas Umum.
82
• Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan bidang
Perencanaan Lingkungan Hidup dan Fasilitas Umum.
• Pelaksanaan program kerjasama bidang Perencanaan
Lingkungan Hidup dan Fasilitas Umum.
• Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya di
bidang Perencanaan Lingkungan Hidup dan Fasilitas Umum.
• Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan
penyelenggaraan bidang Perencanaan Lingkungan Hidup dan
Fasilitas Umum.
• Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
Bidang Tugasnya.
Bidang Perencanaan Lingkungan Hidup dan Fasilitas Umum terdiri
dari:
a. Sub Bidang Lingkungan Hidup
b. Sub Bidang Perumahan dan Fasilitas Umum
Tiap Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang,
yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang.
a. Sub Bidang Lingkungan Hidup
Sub Bidang Lingkungan Hidup mempunyai tugas
Perencanaan, Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi bidang
83
lingkungan hidup, tata ruang dan pertanahan serta pemadam
kebakaran.
Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Sub Bidang
Lingkungan Hidup mempunyai fungsi dan wewenang:
Perencanaan kegiatan pengumpulan data bahan perumusan
kebijakan bidang lingkungan hidup, tata ruang dan
pertanahan serta pemadam kebakaran.
Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan
data bidang lingkungan hidup, tata ruang dan pertanahan
serta pemadam kebakaran.
Pelaksanaan penetapan kebijakan dan sasaran bidang
lingkungan hidup, tata ruang dan pertanahan serta
pemadam kebakaran.
Pelaksanaan penyusunan program anggaran bidang
lingkungan hidup, tata ruang dan pertanahan serta
pemadam kebakaran.
Pelaksanaan kegiatan bidang lingkungan hidup, tata ruang
dan pertanahan serta pemadam kebakaran.
Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan bidang
lingkungan hidup, tata ruang dan pertanahan serta
pemadam kebakaran.
Pelaksanaan program kerjasama bidang lingkungan hidup,
tata ruang dan pertanahan serta pemadam kebakaran.
84
Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya
di bidang lingkungan hidup, tata ruang dan pertanahan
serta pemadam kebakaran.
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan
penyelenggaraan bidang lingkungan hidup, tata ruang dan
pertanahan serta pemadam kebakaran.
Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan
sesuai dengan bidang tugasnya.
b. Sub Bidang Perumahan dan Fasilitas Umum
Sub Bidang Perumahan dan Fasilitas Umum mempunyai
tugas perencanaan, pelaksanaan, pembinaan dan koordinasi
bidang bina marga, bangunan dan permukiman serta
perhubungan.
Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Sub Bidang
Perumahan dan Fasilitas Umum mempunyai fungsi dan
wewenang:
Perencanaan kegiatan pengumpulan data bahan perumusan
kebijakan bidang bina marga bangunan dan permukiman
serta perhubungan.
Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan
data bidang bina marga bangunan dan permukiman serta
perhubungan.
85
Pelaksanaan penetapan kebijakan dan sasaran bidang bina
marga bangunan dan permukiman serta perhubungan.
Pelaksanaan penyusunan program anggaran bidang bina
marga bangunan dan permukiman serta perhubungan.
Pelaksanaan Kegiatan bidang bina marga bangunan dan
permukiman serta perhubungan.
Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan bidang bina
marga bangunan dan permukiman serta perhubungan.
Pelaksanaan program kerjasama bidang bina marga
bangunan dan permukiman serta perhubungan.
Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya
di bidang bina marga bangunan dan permukiman serta
perhubungan.
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan
penyelenggaraan bidang bina marga bangunan dan
permukiman serta perhubungan.
Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
5. Bidang Perencanaan Ekonomi
Bidang Perencanaan Ekonomi mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan, fasilistasi, koordinasi dan pembinaan
perencanaan di bidang Ekonomi.
86
Bidang Perencanaan Ekonomi dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang dan dalam Melaksanakan tugasnya bertanggung
jawab kepada Kepala Badan.
Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Bidang Perencanaan
Ekonomi mempunyai fungsi dan wewenang:
• Penyusunan bahan kebijakan perencanaan lingkup
ekonomi daerah.
• Pelaksanaan fasilitasi perencanaan lingkup ekonomi
daerah.
• Pelaksanaan koordinasi perencanaan lingkup ekonomi
daerah.
• Pelaksanaan pembinaan perencanaan lingkup ekonomi
daerah.
• Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
Bidang Perencanaan Ekonomi Daerah terdiri dari:
a. Sub Bidang Ekonomi Masyarakat dan Tenaga Kerja.
b. Sub Bidang Pendapatan, Investasi dan Usaha Daerah.
Tiap Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bidang, yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab
kepada Kepala Bidang.
87
a. Sub Bidang Ekonomi Masyarakat dan Tenaga Kerja
Sub Bidang Ekonomi Masyarakat dan Tenaga Kerja
mempunyai tugas melaksanakan penyusunan bahan kebijakan,
fasilitasi, koordinasi, dan pembinaan perencanaan di lingkup
Ekonomi Masyarakat dan tenaga Kerja.
Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Sub Bidang
Ekonomi Masyarakat dan Tenaga Kerja mempunyai fungsi
dan wewenang:
Pelaksanaan penyusunan rencana program dan
kegiatan di lingkup Sub bidang Ekonomi Masyarakat
dan Tenaga Kerja.
Pelaksanaan fasilitasi penyusunan rencana progran dan
kegiatan SKPD lingkup Sub bidang Ekonomi
Masyarakat dan Tenaga Kerja.
Pelaksanaan koordinasi perencanaan program dan
kegiatan lingkup Sub bidang Ekonomi Masyarakat dan
Tenaga Kerja.
Pelaksanaan pembinaan prencanaan di lingkup Sub
bidang Ekonomi Masyarakat dan Tenaga Kerja.
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan Bidang tugasnya.
88
b. Sub Bidang Pendapatan Investasi dan Usaha Daerah
Sub Bidang Pendapatan, Investasi dan Usaha Daerah
mempunyai tugas melaksanakan penyusunan bahan kebijakan,
fasilitasi, koordinasi, dan pembinaan perencanaan di lingkup
Pendapatan, Investasi dan Usaha Daerah.
Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Sub Bidang
Pendapatan Investasi dan Usaha Daerah mempunyai fungsi
dan wewenang:
Pelaksanaan penyusunan rencana program dan
kegiatan di lingkup Pendapatan, Investasi dan Usaha
Daerah.
Pelaksanaan fasilitasi penyusunan rencana program
dan kegiatan SKPD lingkup Pendapatan, Investasi dan
Usaha Daerah.
Pelaksanaan koordinasi perencanaan program dan
kegiatan lingkup Pendapatan, Investasi dan Usaha
Daerah.
Pelaksanaan pembinaan perencanaan di lingkup
Pendapatan, Investasi dan Usaha Daerah.
Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
89
6. Bidang Perencanaan Pemerintahan Umum
Bidang Perencanaan Pemerintahan Umum mempunyai
tugas penyusunan, fasilitasi, koordinasi dan pembinaan
perencanaan di bidang pemerintahan umum.
Bidang Perencanaan Pemerintahan Umum dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang dan dalam melaksanakan tugasnya
bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Bidang Perencanaan
Pemerintahan Umum mempunyai fungsi dan wewenang:
• Penyusunan bahan kebijakan perencanaan lingkup staf dan
lembaga teknis perwilayahan.
• Pelaksanaan fasilitasi perencanaan lingkup staf dan
lembaga teknis perwilayahan.
• Pelaksanaan koordinasi perencanaan lingkup staf dan
lembaga teknis perwilayahan.
• Pelaksanaan pembinaan perencanaan lingkup staf dan
lembaga teknis perwilayahan.
• Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai
dengan Bidang tugasnya.
Bidang Perencanaan Pemerintahan Umum terdiri dari:
a. Sub Bidang Staf dan Lembaga Teknis.
b. Sub Bidang Perwilayahan.
90
Tiap Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bidang, yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab
kepada Kepala Bidang.
a. Sub Bidang Staf dan Lembaga Teknis
Sub Bidang Staf dan Lembaga Teknis mempunyai
tugas melaksanakan penyusunan bahan kebijakan, fasilitasi,
koordinasi, dan pembinaan perencanaan di lingkup staf dan
lembaga teknis.
Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Sub Bidang Staf
dan Lembaga Teknis mempunyai fungsi dan wewenang:
Pelaksanaan penyusunan rencana program dan
kegiatan di lingkup staf dan lembaga teknis.
Pelaksanaan fasilitasi penyusunan rencana program
dan kegiatan SKPD lingkup staf dan lembaga teknis.
Pelaksanaan koordinasi perencanaan program dan
kegiatan lingkup staf dan lembaga teknis.
Pelaksanaan pembinaan perencanaan di lingkup staf
dan lembaga teknis.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai
dengan bidang tugasnya.
91
b. Sub Bidang Perwilayahan
Sub Bidang Perwilayahan mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan bahan kebijakan, fasilitasi,
koordinasi, dan pembinaan perencanaan di lingkup
perwilayahan yang meliputi kecamatan, kelurahan dan desa.
Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Sub Bidang
Perwilayahan mempunyai fungsi dan wewenang:
Pelaksanaan penyusunan rencana program dan
kegiatan di lingkup Perwilayahan.
Pelaksanaan fasilitasi penyusunan rencana program
dan kegiatan SKPD lingkup Perwilayahan.
Pelaksanaan koordinasi perencanaan program dan
kegiatan lingkup Perwilayahan.
Pelaksanaan pembinaan perencanaan di lingkup
Perwilayahan.
Pelaksanaan tugas lain yang di berikan atasan
sesuai dengan bidang tugasnya.
7. Bidang Penelitian dan Pengembangan
Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas
melaksanakan penelitian dan pengembangan pembangunan di
bidang pelayanan masyarakat, lingkungan hidup dan fasilitas
umum, ekonomi, dan pemerintahan umum.
92
Bidang Penelitian dan Pengembangan dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang dan dalam melaksanakan tugasnya
bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Bidang Penelitian
dan Pengembangan mempunyai fungsi dan wewenang:
• Penyusunan rencana program dan kegiatan di bidang
penelitian dan pengembangan pembangunan.
• Pelaksanaan penelitian dan pengembangan pembangunan
sebagai bahan perumusan kebijakan perencanaan
pembangunan.
• Pelaksanaan evaluasi implementasi kegiatanpenelitian dan
penembangan pembangunan.
• Pelaksanaan Pengendalian rencana kegiatan penelitian dan
pengembangan pembangunan.
• Pelaksanaan fasilitasi penelitian dan pengembangan
pembangunan.
• Pelaksanaan koordinasi penelitian dan pengembangan
pembangunan.
• Pelaksanaan kerjasama penelitian dan pengembangan
pembangunan.
• Pelaksanaan konsultasi penelitian dan pengembangan
pembangunan.
93
• Pelaksanaan sosialisasi dan diseminasi hasil penelitian dan
pengembangan pembangunan.
• Pengendalian rencana simulasi aplikasi hasil penelitian dan
pengembangan pembangunan.
• Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan
sesuai dengan bidang tugasnya.
Bidang Penelitian dan Pengembangan terdiri dari:
a. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Pelyanan
Masyarakat, Lingkungan Hidup dan Fasilitas Umum.
b. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Ekonomi dan
Pemerintahan Umum
Tiap Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Sub
Bidang, yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab
kepada Kepala Bidang.
a. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Pelyanan
Masyarakat, Lingkungan Hidup dan Fasilitas Umum
Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Pelayanan
Masyarakat, Lingkungan Hidup dan Fasilitas Umum
mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan
pengembangan pembangunan lingkup Pelayanan Masyarakat,
Lingkungan Hidup dan Fasilitas Umum.
94
Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Sub Bidang
Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Masyarakat,
Lingkungan Hidup dan Fasilitas Umum mempunyai fungsi
dan wewenang:
Penyusunan rencana program dan kegiatan bidang
penelitian dan pengembangan pembangunan di
lingkup Pelayanan Masyarakat, Lingkungan Hidup
dan Fasilitas Umum.
Pelaksanaan pengumpulan bahan penelitian dan
pengembangan pembangunan di lingkup Pelayanan
Masyarakat, Lingkungan Hidup dan Fasilitas
Umum.
Pelaksanaan evaluasi implementasi pelaksanaan
penelitian dan pengembangan pembangunan di
lingkup lingkup Pelayanan Masyarakat,
Lingkungan Hidup dan Fasilitas Umum.
Pelaksanaan pengendalian rencana kegiatan
penelitian dan pengembangan pembangunan di
lingkup Pelayanan Masyarakat, Lingkungan Hidup
dan Fasilitas Umum.
Pelaksanaan fasilitasi kegiatan penelitian dan
pengembangan pembangunan di lingkup Pelayanan
Masyarakat, Lingkungan Hidup dan Fasilitas
Umum.
95
Pelaksanaan koordinasi penelitian dan
pengembangan pembangunan di lingkup Pelayanan
Masyarakat, Lingkungan Hidup dan Fasilitas
Umum.
Pelaksanaan kerjasama dalam penelitian dan
pengembangan pembangunan dengan lembaga
pemerintah atau swasta di lingkup Pelayanan
Masyarakat, Lingkungan Hidup dan Fasilitas
Umum.
Pelaksanaan konsultasi penelitian dan
pengembangan pembangunan di lingkup Pelayanan
Masyarakat, Lingkungan Hidup dan Fasilitas
Umum.
Pelaksanaan sosialisasi dan disiminasi hasil
penelitian dan pengembangan pembangunan di
lingkup Pelayanan Masyarakat, Lingkungan Hidup
dan Fasilitas Umum.
Pengendalian rencana simulasi aplikasi hasil
penelitian dan pengembangan pembangunan di
lingkup Pelayanan Masyarakat, Lingkungan Hidup
dan Fasilitas Umum.
Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan
atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
96
b. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Ekonomi dan
Pemerintahan Umum
Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Ekonomi
dan Pemerintahan Umum mempunyai tugas melaksanakan
penelitian dan pengembangan pembangunan lingkup Ekonomi
dan Pemerintahan Umum.
Dalam melaksanakan tugas-tugasnya Sub Bidang
Penelitian dan Pengembangan Ekonomi dan Pemerintahan
Umum mempunyai fungsi dan wewenang:
Penyusunan rencana program dan kegiatan bidang
penelitian dan pengembangan pembangunan di
lingkup Ekonomi dan Pemerintahan Umum.
Pelaksanaan pengumpulan bahan penelitian dan
pengembangan pembangunan di lingkup Ekonomi
dan Pemerintahan Umum.
Pelaksanaan evaluasi implementasi pelaksanaan
penelitian dan pengembangan pembangunan di
lingkup Ekonomi dan Pemerintahan Umum.
Pelaksanaan pengendalian rencana kegiatan
penelitian dan pengembangan pembangunan di
lingkup Ekonomi dan Pemerintahan Umum.
Pelaksanaan fasilitasi kegiatan penelitian dan
pengembangan pembangunan di lingkup Ekonomi
dan Pemerintahan Umum.
97
Pelaksanaan koordinasi penelitian dan
pengembangan pembangunan di lingkup Ekonomi
dan Pemerintahan Umum.
Pelaksanaan kerjasama dengan lembaga
pemerintah atau swasta dalam penelitian dan
pengembangan pembangunan di lingkup Ekonomi
dan Pemerintahan Umum.
Pelaksanaan konsultasi penelitian dan
pengembangan pembangunan di lingkup Ekonomi
dan Pemerintahan Umum.
Pelaksanaan sosialisasi dan desiminasi hasil
penelitian dan pengembangan pembangunan di
lingkup Ekonomi dan Pemerintahan Umum.
Pengendalian rencana simulasi aplikasi hasil
penelitian dan pengembangan pembangunan di
lingkup Ekonomi dan Pemerintahan Umum.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan
sesuai dengan bidang tugasnya.
8. Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Unit Pelaksana Teknis dibentuk berdasarkan kriteria
adanya pekerjaan yang bersifat teknis dan operasional tertentu
karena wilayah dan jam kerja.
98
UPT dipimpin oleh seorang Kepala UPT yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
9. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga,
dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai
kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. Tiap kelompok
dipimpin oleh seorang tenaga fungsional yang ditunjuk diantara
tenaga fungsional yang ada dilingkungan badan.
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas
melaksanakan sebagian kegiatan Badan secara profesional sesuai
dengan kebutuhan. Kelompok Jabatan Fungsional dalam
melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
3.2.3 Struktur Organisasi Bidang Statistik dan Pelaporan
Gambar 3.3 Struktur Organisasi Bidang Statistik dan Pelaporan
99
3.2.3.1 Wewenang dan Tanggung Jawab
a. Bidang Statistik dan Pelaporan
Kepala Bidang Statistik dan Pelaporan mempunyai
tugas melaksanakan pengelolaan dan pengembangan data
statistik daerah serta melaksanakan evaluasi pelaporan
kegiatan pembangunan.
Fungsi :
• Pelaksanaan dan penyusunan rencana kerja Bidang
Statistik dan Pelaporan.
• Penyusunan program anggaran tahunan Bidang
Statistik dan Pelaporan.
• Pelaksanaan pengelolaan dan pengembangan data
statistik daerah.
• Penyiapan dan mendistribusikan data statistik daerah
sebagai bahan penelitian dan perencanaan
pembangunan.
• Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan
pembangunan.
• Melaksanakan koordinasi internal maupun eksternal
dalam pengumpulan data statistik serta evaluasi dan
pelaporan.
• Pelaksanaan sosialisasi serta desiminasi data statistik
dan hasil evaluasi pelaporan
100
• Pelaksanaan kerja sama pengembangan statistik daerah
dan evaluasi dengan lembaga pemerintah atau swasta.
• Pelaksanaan konsultasi pengelolaan data statistik serta
penyusunan evaluasi dan pelaporan.
• Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan
atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
Tanggung jawab :
Bidang Statistik dan Pelaporan dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang dan dalam melaksanakan tugasnya
bertanggung jawab kepada Kepala Badan.
b. Sub Bidang Statistik
Sub Bidang Statistik mempunyai tugas pengelolaan
data statistik daerah, pengendalian rencana dan pelaksanaan
kegiatan pembangunan.
Fungsi :
• Membuat dan menyusun rencana kerja Sub Bidang
Statistik.
• Menyusun program anggaran tahunan Bidang Statistik.
• Melaksanakan pengumpulan, pengelolaan dan analisa
data statistik daerah sebagai bahan perencanaan dan
penelitian pembangunan.
101
• Melaksanakan koordinasi internal maupun eksternal
dalam pengelolaan data statistik.
• Melaksanakan sosialisasi dan desiminasi data statistik.
• Melaksanakan peragaan data statistik daerah.
• Melaksanakan pengelolaan pusat data perencanaan dan
pengendalian pembangunan (PDP3D)
• Melaksanakan kerja sama pengembangan statistik
daerah dengan lembaga pemerintah atau swasta.
• Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan
atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
Tanggung jawab :
Sub Bidang Statistik dipimpin oleh Kepala Sub
Bidang, yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung
jawab kepada Kepala Bidang.
c. Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan
Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas
pelaksanaan Evaluasi kegiatan pembangunan serta
pelaksanaan pelaporan hasil kegiatan pembangunan secara
berkala.
102
Fungsi :
• Membuat dan menyusun rencana kerja Sub Bidang
Evaluasi dan Pelaporan.
• Menyusun program anggaran tahunan Sub Bidang
Evaluasi dan Pelaporan.
• Melaksanakan evaluasi kegiatan pembangunan secara
berkala berdasarkan hasil data statistik.
• Melaksanakan koordinasi internal maupun eksternal
dalam penyusunan evaluasi dan pelaporan.
• Melaksanakan sosialisasi dan desiminasi hasil
evaluasi.
• Melaksanakan konsultasi penyusunan evaluasi dan
pelaporan.
• Melaksanakan kerja sama pengembangan evaluasi dan
pelaporan dengan lembaga pemerintah.
• Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan
atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
Tanggung jawab :
Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan dipimpin oleh
Kepala Sub Bidang, yang dalam melaksanakan tugasnya
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.
103
3.3 Prosedur yang Sedang Berjalan
Prosedur pengumpulan data yang terjadi di BAPPEDA sekarang terdapat
dua jenis pengambilan data. Prosesnya adalah :
1. Proses Pengambilan data oleh BAPPEDA
a. BAPPEDA meminta SKPD(Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang
merupakan suatu perangkat kerja daerah yang membantu Bupati
dalam melaksanakan tugas untuk merancang kuisioner mengenai
data yang dibutuhkan.
b. SKPD membuat kuisioner sesuai permintaan
c. SKPD menyebarkan kuisioner ke kecamatan
d. Kecamatan melakukan pengisian data
e. Kecamatan mengembalikan data ke SKPD
f. SKPD menyembalikan data ke BAPPEDA
2. Proses pengambilan data oleh BPS
a. BAPPEDA membuat surat permohonan Kebutuhan data dan
mengiriman ke BPS (Badan Pusat Statistik) dan merupakan pihak
ketiga
b. BPS merancang kuisioner mengenai data yang dibutuhkan
c. BPS menyebarkan kuisioner ke penduduk
d. Penduduk mengisi kuisioner dan kemudian mengembalikan ke
BPS
e. BPS memeriksa kelengkapan, lalu mengirim kembalik data
kepada BAPPEDA
104
3.3.1 Flowchart
Diagram aliran data pengumpulan data oleh BAPPEDA
Gambar 3.4 Flowchart Pengumpulan Data oleh BAPPEDA
105
Diagram pengisian data oleh kecamatan
Gambar 3.5 Flowchart Proses Pengisian Data oleh Kecamatan
106
Diagram pengumpulan data oleh BPS
Gambar 3.6 Flowchart Pengumpulan Data oleh BPS
107
3.3.2 Data Flow Diagram (DFD)
Gambar 3.7 Diagram Konteks Sistem yang Sedang Berjalan
108
3.3.3 DFD Level 0
Gambar 3.8 Diagram Nol Sistem yang Sedang Berjalan
109
3.4 Analisis Kebutuhan Informasi
Berikut ini adalah informasi yand dibutuhkan dalam setiap transaksi yang
terjadi pada bappeda :
Tabel 3.1 Tabel Kebutuhan Informasi
No Entitas Kebutuhan Informasi 1 Wilayah - Nama Wilayah
- Jenis Wilayah - Kondisi Wilayah - Luas Wilayah
2 Kecamatan - Nama Kecamatan - Luas Kecamatan
3 Kelurahan - Nama Kelurahan - Luas Kelurahan - Kode Pos
4 Penduduk - Nama Penduduk - Alamat Penduduk - Tempat Tanggal Lahir - Jenis Kelamin - Agama - Status Pernikahan - Pekerjaan - Pendidikan - Telepon
5 Bangunan - Alamat Bagunan - Kondisi Bagunan - Jenis Bangunan - Status Bagunan - Telepon Bangunan
6 Jalan - Kondisi Jalan - Status Jalanan - Panjang Jalan - Nama Jalan
7 Sekolah - Nama Sekolah - Alamat Sekolah - Status Sekolah - Kondisi Sekolah - Jenis Sekolah - Telepon Sekolah - Guru - Siswa
8 Pendidikan - Tingkat Pendidikan
110
3.5 Permasalahan yang Dihadapi
Masalah – masalah yang dihadapi oleh Badan Perencanaan dan
Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Tangerang adalah :
1. Sistem yang ada belum terkomputerisasi.
2. Adanya data yang tumpang tindih antara data dari pihak ketiga (BPS) dan
SKPD yang lain, sehingga pihak BAPPEDA tidak mengetahui validitas
dari data yang ada.
3. Penyebaran informasi ke masyarakat belum optimal.
4. Banyak data yang tidak up-to-date.
5. Pengumpulan data yang tidak terjadwal.
6. Banyak terjadi redundansi data.
3.6 Alternatif Pemecahan Masalah
Untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh Badan Perencanaan
dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Tangerang, maka akan
dilakukan beberapa alternatif, yaitu :
1. Mengatur data dengan dilakukan normalisasi sehingga tidak ada data
yang berulang.
2. Memecah table yang bersifat multi-value menjadi table tersendiri
3. Membuat Database Management System (DBMS) untuk membantu
bagian statistik dan pelaporan dalam mengelola dan memelihara sistem
basis data yang telah dibuat.
4. Penggunaan situs web untuk memudahkan dan mempercepat waktu
proses pengambilan data.
111
5. Penggunan situs web untuk memudahkan BAPPEDA dalam
menyebarkan informasi kepada masyarakat luas dan melakukan update
data.
6. Melakukan verifikasi terhadap setiap data yang diterima.
7. Membuat jadwal pengumpulan data.
3.7 Rancangan Sistem yang Diusulkan
3.7.1 Usulan Prosedur Baru
Berdasarkan analisis permasalahan yang dilakukan terhadap
sistem yang sedang berjalan pada BAPPEDA, maka diusulkan
membangun sistem basis data yang terintegrasi yang dapat memenuhi
kebutuhan data yang sebelumnya tersebar di sistem konvensional yang
belum terkoordinasi dengan baik. Dalam menjalankan kegiatan
operasional BAPPEDA usulan pemecahan masalah data dan kemudian
mentransformasikan data tersebut kedalam suatu basis data yang sudah
terintegrasi yang dapat diakses langsung oleh pemakai dengan otoritas
yang diberikan.
Basis data ini menyimpan data secara historis sehingga
mempermudah pencarian data untuk kegiatan analisis. Waktu yang
digunakan dalam pengaksesan data dalam basis data. Diharapkan akan
lebih singkat dan tepat guna. Selain itu akan dikembangkan juga program
aplikasi yang dapat mengakses basis data yang dibuat. Program ini akan
memvalidasi input dari pemakai sehingga diharapkan dapat mengurangi
112
kesalahan yang terjadi dengan sistem yang sedang berjalan. Sehingga
BAPPEDA tidak lagi menemukan kesulitan dalam mengidentifikasi data.
Perancangan program ini juga dimaksudkan agar informasi data
statistik dapat selalu akurat dan tersedia bagi bidang-bidang yang
membutuhkan. Adapun perubahan yang diusulkan pada prosedur
pengumpulan dan penjadwalan pengiriman data. Perubahan ini terjadi
karena basis dari sistem pengumpulan data yang sedang berjalan berbeda
dengan system yang dikembangkan. Seperti yang telah dijelaskan pada
bab 1 dimana paper-based sistem akan ditransformasikan menjadi
database sistem. Perubahan yang terjadi dapat dilihat pada gambar DFD
yang akan dibahas pada poin selanjutnya.
113
3.7.2 Data Flow Diagram (DFD) yang Diusulkan
Gambar 3.9 Diagram Konteks Sistem yang Diusulkan
114
3.7.3 Diagram Nol Sistem yang Diusulkan
Gambar 3.10 Diagram Nol Sistem yang Sedang Diusulkan.