BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00438-SI Bab...

42
65 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Sekolah PATMOS Setiap anak mempunyai hak untuk bertumbuh dan berkembang dengan sehat serta memiliki kecerdasan yang optimal. Dengan demikian sebagai komponen bangsa Indonesia, warga masyarakat Indonesia yang bertanggung jawab, yayasan PATMOS terpanggil untuk menyediakan fasilitas pendidikan dengan mendirikan sekolah umum yang inclusive bagi anak-anak agar dapat mencapai perkembangan fisik, intelektual, emosi, sosial dan spiritual secara optimal melalui penyediaan fasilitas pendidikan yang baik, sehingga potensi yang dimiliki setiap anak dapat dikembangkan sepenuhnya, serta bertumbuh dengan karakter yang matang dan berkualitas. Sejauh ini telah banyak sekolah yang didirikan oleh masyarakat, namun belum ada yang mewujudkan visi tersebut, yang disebabkan beberapa kendala dan keterbatasan yang ada. Sebab sekolah dengan visi yang paripurna ini harus terbuka untuk setiap anak. Pada umumnya sekolah yang ada saat ini hanya mampu menerima anak yang memenuhi kriteria tertentu yaitu kriteria tingkat intelegensi maupun kemampuan dan keterampilan skolastik tertentu misalnya tingkat IQ harus diatas 120 dan sudah pandai baca, tulis dan hitung. Yang menjadi persoalan bagaimana dengan anak yang tidak memenuhi kriteria tersebut, padahal mereka juga adalah anak yang memiliki potensi yang sama. Mereka adalah anak-anak bangsa yang seharusnya memiliki hak dan kesempatan yang sama dengan anak yang lain.

Transcript of BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00438-SI Bab...

Page 1: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00438-SI Bab 3.pdfsetiap kelas hanya terdiri dari 10 anak dengan 2 orang guru. Guru-guru dipersiapkan

65 

 

BAB 3

ANALISIS SISTEM BERJALAN

3.1 Sejarah Singkat Sekolah PATMOS

Setiap anak mempunyai hak untuk bertumbuh dan berkembang dengan sehat

serta memiliki kecerdasan yang optimal. Dengan demikian sebagai komponen bangsa

Indonesia, warga masyarakat Indonesia yang bertanggung jawab, yayasan PATMOS

terpanggil untuk menyediakan fasilitas pendidikan dengan mendirikan sekolah umum

yang inclusive bagi anak-anak agar dapat mencapai perkembangan fisik, intelektual,

emosi, sosial dan spiritual secara optimal melalui penyediaan fasilitas pendidikan yang

baik, sehingga potensi yang dimiliki setiap anak dapat dikembangkan sepenuhnya, serta

bertumbuh dengan karakter yang matang dan berkualitas.

Sejauh ini telah banyak sekolah yang didirikan oleh masyarakat, namun belum

ada yang mewujudkan visi tersebut, yang disebabkan beberapa kendala dan keterbatasan

yang ada. Sebab sekolah dengan visi yang paripurna ini harus terbuka untuk setiap

anak. Pada umumnya sekolah yang ada saat ini hanya mampu menerima anak yang

memenuhi kriteria tertentu yaitu kriteria tingkat intelegensi maupun kemampuan dan

keterampilan skolastik tertentu misalnya tingkat IQ harus diatas 120 dan sudah pandai

baca, tulis dan hitung. Yang menjadi persoalan bagaimana dengan anak yang tidak

memenuhi kriteria tersebut, padahal mereka juga adalah anak yang memiliki potensi

yang sama. Mereka adalah anak-anak bangsa yang seharusnya memiliki hak dan

kesempatan yang sama dengan anak yang lain.

Page 2: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00438-SI Bab 3.pdfsetiap kelas hanya terdiri dari 10 anak dengan 2 orang guru. Guru-guru dipersiapkan

66 

 

Setelah melalui pergumulan yang cukup lama, maka Yayasan PATMOS telah

merintis untuk mewujudkan sekolah integrasi (Integrated School) dengan membuka

KID GRO preschool sejak tahun 1999. Preschool tersebut melayani anak-anak dengan

sistem padat guru dan disesuaikan dengan kebutuhan anak. Sistem padat guru artinya

setiap kelas hanya terdiri dari 10 anak dengan 2 orang guru. Guru-guru dipersiapkan

dengan pelatihan intensif dan berkesinambungan untuk dapat menempatkan sistem

pendidikan terpadu tersebut. Atas kepedulian terhadap anak - anak yang mengalami

kebutuhan khusus (Special Need) tersebut kelanjutan dari preschool maka pada tahun

2001 Yayasan PATMOS mendirikan SD PATMOS, Sekolah Dasar umum yang

inclusive dengan sistem padat guru dimana setiap kelas hanya terdiri dari 15 anak

dengan 2 orang guru.

Yayasan PATMOS memperjuangkan dan mewujudkan bahwa di tengah bangsa

ini sangat dibutuhkan sebuah sekolah yang dapat memenuhi kebutuhan pendidikan anak

bagi semua anak dengan keunikannya masing-masing. Masih banyak anak - anak bangsa

yang tersisih dengan kebijakan sekolah yang ada saat ini, seperti anak yang perilakunya

belum dapat menyesuaikan diri dengan suasana belajar formal di sekolah, sebab ia

belum dapat berkonsentrasi dengan baik, belum dapat mengatur tingkah lakunya dengan

baik, padahal intelegensi nya normal. Mereka yang tersisih ini tidak pernah

mendapatkan lingkungan sekolah yang memenuhi kondisinya, sehingga mereka tertolak

di sekolah, maupun lingkungannya. Mereka kelak bila bertumbuh menjadi remaja dan

orang dewasa paling banyak menjadi orang berkepribadian sosioptik (suka melawan

hukum atau aturan tanpa merasa bersalah), pelaku kriminal, kenakalan remaja,

penyalahgunaan narkoba dan berbagai masalah psikososial lainnya. Jadi mereka yang

Page 3: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00438-SI Bab 3.pdfsetiap kelas hanya terdiri dari 10 anak dengan 2 orang guru. Guru-guru dipersiapkan

67 

 

mengalami kegagalan sekolah karena tidak diterima lingkungannya, akan mengalami

kegagalan hidup (life disability). Demikian juga anak yang “genius” tidak mendapatkan

kesempatan dan lingkungan pendidikan yang sesuai kebutuhannya. Banyak diantara

mereka yang berkelakuan sebagai “anak nakal” di sekolahnya, oleh karena penuh

inisiatif dan selalu berpikir kreatif, sehingga dianggap tidak patuh oleh lingkungannya.

Setiap anak yang dididik di sekolah ini diharapkan dapat merasakan diterima,

dihargai dan bahagia di masa sekolah, tidak dibebani tekanan - tekanan pendidikan yang

semestinya tidak perlu ada, mereka dapat mencapai perkembangan fisik - intelektual,

emosional spiritual secara optimal, menjadi seorang anak yang merasakan dan

mengalami kasih Tuhan secara nyata, sehingga mereka bertumbuh untuk mengasihi dan

dikasihi sesamanya. Anak dengan kualitas demikan merupakan sumber daya manusia

unggul yang sangat diperlukan bagi bangsa Indonesia masa kini maupun akan datang.

Untuk itu yayasan PATMOS akan terus berusaha untuk mendirikan sekolah ke jenjang

yang lebih tinggi.

3.2 Visi Dan Misi Sekolah PATMOS

3.2.1 Visi Sekolah PATMOS

Visi dari sekolah PATMOS adalah terwujudnya pendidikan yang

berprestasi sesuai dengan potensi anak

3.2.2 Misi Sekolah PATMOS

Misi Sekolah PATMOS adalah sebagai berikut:

1. Memberikan pelayanan terhadap anak didik

Page 4: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00438-SI Bab 3.pdfsetiap kelas hanya terdiri dari 10 anak dengan 2 orang guru. Guru-guru dipersiapkan

68 

 

2. Membantu kemandirian anak didik

3. Meningkatkan kematangan anak didik

4. Membina kedisiplinan anak didik

5. Mewujudkan prestasi anak didik

3.3 Struktur Organisasi Sekolah

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Sekolah PATMOS

Koordinator Bimbingan Konseling

Koordinator Teacher Development

Training Fellowship   

Yayasan Patmos

Kepala Sekolah

Sekretaris Dewan Guru Koordinator Learning Support Division

PJS. Staff Administrasi

Koordinator Kegiatan Kemuridan

Upacara Team SOB

Koordinator Customer Care

PMP PM LC

PG

Koordinator Teacher Development

Training Fellowship

Kegiatan Akademik

Wali Kelas

Guru Kelas

Page 5: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00438-SI Bab 3.pdfsetiap kelas hanya terdiri dari 10 anak dengan 2 orang guru. Guru-guru dipersiapkan

69 

 

3.4 Tugas Dan Tanggung Jawab

3.4.1 Guru

• Setiap guru harus berusaha untuk mengembangkan keterampilan dan

kreativitas mengajar, serta wawasan keilmuan yang menjadi tugasnya.

• Setiap guru bertanggung jawab untuk :

Tabel 3.1 Tugas Dan Tanggung Jawab Guru

Diperiksa No Jenis Kegiatan

Oleh Waktu

Keterangan

1 Membuat program

pembelajaran

semester

Kepala

sekolah

Paling lambat 1

minggu sebelum

KBM semester

dimulai

2 Membuat silabus

mata pelajaran

Kepala

sekolah

Paling lambat 1

minggu sebelum

KBM semester

dimulai

Diberikan

kepada orang

tua / wali

murid

3 Membuat jadwal

ulangan harian

Kepala

sekolah

Paling lambat 1

minggu sebelum

KBM semester

dimulai

Diberikan

kepada orang

tua / wali

murid

Page 6: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00438-SI Bab 3.pdfsetiap kelas hanya terdiri dari 10 anak dengan 2 orang guru. Guru-guru dipersiapkan

70 

 

4 Membuat program

pembelajaran

bulanan

Kepala

sekolah

Paling lambat 1

minggu sebelum

KBM semester

dimulai

5 Membuat desain

pembelajaran harian

Kepala

sekolah

Paling lambat 1

minggu sebelum

materi

pembelajaran

tersebut

disampaikan ke

murid

6 Mengisi buku jurnal

kelas

wali

kelas

Setiap kali

mengajar

7 Mengisi buku daftar

nilai / lembar

penilaian

Kepala

sekolah

Setiap akhir

bulan

8 Membuat analisis

evaluasi belajar dan

program remedial /

pengayaan

Kepala

sekolah

Setiap akhir

bulan

9 Membuat notulen

rapat pribadi

Kepala

sekolah

Setelah rapat

guru

Page 7: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00438-SI Bab 3.pdfsetiap kelas hanya terdiri dari 10 anak dengan 2 orang guru. Guru-guru dipersiapkan

71 

 

10 Mengarsip soal –

soal ulangan, surat,

materi pelatihan /

seminar

Kepala

sekolah

Setiap akhir

semester

• Setiap guru harus melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab,

sesuai dengan jadwal pelajaran, jadwal tugas guru, jadwal tugas

mengajar, dan jadwal tugas asisten kelas yang telah ditentukan.

• Perubahan terhadap jadwal pelajaran, jadwal tugas mengajar, dan jadwal

tugas asisten kelas yang telah ditentukan hanya boleh dilakukan setelah

mendapat ijin dari kepala sekolah.

• Setiap guru harus melaksanakan kegiatan belajar mengajar, sesuai dengan

program pembelajaran semester, program pembelajaran bulanan, silabus

mata pembelajaran, dan desain pembelajaran harian yang telah dibuat dan

disetujui kepala sekolah.

• Setiap guru harus melaksanakan kegiatan penilaian belajar yang meliputi

ulangan harian (tertulis / praktek / perfomance / tugas) & ulangan umum

(tertulis / praktek), sesuai dengan materi pembelajaran yang telah

disampaikan dan jadwal ulangan harian yang sudah ditetapkan.

• Setiap guru harus memberikan penilaian secara objektif terhadap ulangan

harian (tertulis / praktek / perfomance / tugas) dan ulangan umum (tertulis

/ praktek).

Page 8: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00438-SI Bab 3.pdfsetiap kelas hanya terdiri dari 10 anak dengan 2 orang guru. Guru-guru dipersiapkan

72 

 

• Setiap guru harus segera mengembalikan dan menginformasikan hasil

ulangan harian (tertulis / praktek / perfomance / tugas) dan hasil ulangan

umum (tertulis / praktek) kepada murid paling lambat 1 minggu setelah

ulangan tersebut dilaksanakan.

• Setiap guru harus memeriksa dan memberikan penilaian secara objektif

terhadap semua latihan, dan pekerjaan rumah yang diberikan kepada

murid.

• Setiap guru harus bersedia menggantikan tugas mengajar dari rekan kerja

yang berhalangan hadir, atas instruksi kepala sekolah.

• Setiap guru harus bertanggung jawab terhadap buku pelajaran dan

inventaris sekolah yang dipinjamkan kepadanya.

• Setiap guru yang mendapatkan tugas sebagai guru pendamping ibadah

dan guru piket harus menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung

jawab sesuai dengan jadwal dan uraian tugas yang ditentukan oleh kepala

sekolah.

• Setiap guru yang mendapat tugas pelatihan atau seminar yang diadakan

oleh institusi lain, harus membuat laporan tertulis dan diserahkan kepada

kepala sekolah paling lambat 1 minggu setelah pelatihan atau seminar

tersebut dilaksanakan.

• Setiap guru yang ditugaskan sebagai ketua panitia dalam kegiatan

kemuridan atau kegiatan akademik lainnya, harus membuat proposal

kegiatan, yang diserahkan kepada kepala sekolah paling lambat 2 minggu

sebelum pelaksanaan kegiatan tersebut, serta laporan pertanggung

Page 9: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00438-SI Bab 3.pdfsetiap kelas hanya terdiri dari 10 anak dengan 2 orang guru. Guru-guru dipersiapkan

73 

 

jawaban kegiatan dan laporan pertanggung jawaban keuangan, yang

diserahkan kepada kepala sekolah paling lambat 1 minggu setelah

kegiatan tersebut dilaksanakan.

• Setiap guru yang ditugaskan sebagai koordinator team scout & outbound

(SOB), koordinator upacara bendera, koordinator ibadah murid,

koordinator teacher fellowship, koordinator parents meeting, dan

koordinator – koordinator lainnya, harus membuat program kerja

semester dan melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab

sesuai dengan uraian tugas yang diberikan secara lisan / tertulis oleh

kepala sekolah.

3.4.2 Wali Kelas

• Setiap wali kelas bertanggung jawab terhadap perkembangan kemajuan

belajar murid di kelasnya.

• Setiap wali kelas harus memeriksa buku jurnal kelas setiap hari, dan

bertanggung jawab untuk mengingatkan guru yang mengajar di kelasnya

untuk mengisi buku jurnal kelas tersebut.

• Setiap wali kelas bertanggung jawab terhadap keamanan, ketertiban,

kebersihan, keindahan dan kerapihan (5K) di kelasnya.

• Setiap wali kelas bertanggung jawab terhadap perlengkapan inventaris

yang ada di kelasnya.

• Setiap wali kelas bertanggung jawab terhadap pengelolaan perpustakaan

di kelasnya.

Page 10: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00438-SI Bab 3.pdfsetiap kelas hanya terdiri dari 10 anak dengan 2 orang guru. Guru-guru dipersiapkan

74 

 

• Setiap wali kelas bertanggung jawab untuk :

Tabel 3.2 Tugas Dan Tanggung Jawab Walikelas

Diperiksa No Jenis Kegiatan

Oleh Waktu

1 Membuat program

kegiatan pembelajaran

luar kelas (field trip /

studi wisata)

Kepala sekolah paling lambat 1

minggu sebelum

KBM semester

dimulai

2 Mengisi buku absensi

murid

Kepala sekolah Paling lambat 1

minggu sebelum

KBM semester

dimulai

3 Membuat rekapitulasi

dan presentasi kehadiran

murid

Kepala sekolah Paling lambat 1

minggu sebelum

KBM semester

dimulai

4 Mengarsip surat izin

ketidakhadiran murid

Kepala sekolah Paling lambat 1

minggu sebelum

KBM semester

dimulai

5 Mengisi buku

administrasi guru kelas

Kepala sekolah Paling lambat 1

minggu sebelum

Page 11: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00438-SI Bab 3.pdfsetiap kelas hanya terdiri dari 10 anak dengan 2 orang guru. Guru-guru dipersiapkan

75 

 

materi pembelajaran

tersebut disampaikan

ke murid

6 Membuat laporan

perkembangan akademik

murid

Orang tua /

wali murid

Setiap kali mengajar

7 Membuat laporan

perkembangan perilaku

murid

Orang tua /

wali murid

Setiap akhir bulan

8 Menginformasikan KBM

via buku agenda murid

Orang tua /

wali murid

Setiap akhir bulan

9 Mengisi rapor mid

semester dan rapor

semester

Kepala sekolah Setelah rapat guru

10 Mengisi skala penilaian

perilaku murid

Orang tua /

wali murid

Setiap akhir semester

3.4.3 Staff Learning Support Division (LSD)

• Staff LSD harus membuat catatan diagnosa tepadu bagi setiap murid,

berdasarkan hasil psikotest, hasil tes scholastic, observasi, wawancara,

angket, laporan terapis, dan laporan riwayat medis murid.

• Staff LSD harus membuat dan memonitor pelaksanaan program remedial

dan program modifikasi perilaku murid.

Page 12: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00438-SI Bab 3.pdfsetiap kelas hanya terdiri dari 10 anak dengan 2 orang guru. Guru-guru dipersiapkan

76 

 

• Staff LSD harus melakukan observasi dan identifikasi terhadap potensi

kecerdasan murid, yang hasilnya diserahkan kepada kepala sekolah, wali

kelas, dan orang tua / wali murid.

• Staff LSD bertanggung jawab dalam melakukan pembinaan dan

pengembangan karakter murid.

• Staff LSD harus membuat catatan penanganan kasus murid, yang

dilaporkan kepada kepala sekolah setiap akhir bulan.

• Staff LSD bertanggung jawab terhadap pelayanan konseling dan

konsultasi psikologi bagi orang tua / wali murid.

• Staff LSD bertanggung jawab sebagai koordinator parenthood meeting

program dan koordinator individual educational program.

• Staff LSD bertanggung jawab terhadap research and development

pendidikan bagi anak dengan kesulitan belajar di sekolah PATMOS.

• Staff LSD bertanggung jawab terhadap peralatan education toys dan

inventaris lainnya yang ada di ruang belajar LSD.

• Staff LSD harus bersedia menggantikan tugas mengajar dari rekan guru

yang berhalangan hadir, atas instruksi kepala sekolah.

3.4.4 Staff Administrasi

• Staff administrasi bertanggung jawab terhadap pengarsipan dokumen

surat menyurat dan laporan pembelajaran.

• Staff adminstrasi bertanggung jawab terhadap pencatatan dan

pengarsipan:

Page 13: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00438-SI Bab 3.pdfsetiap kelas hanya terdiri dari 10 anak dengan 2 orang guru. Guru-guru dipersiapkan

77 

 

- Buku induk murid

- Buku induk pegawai

- Buku mutasi murid

- Buku klaper

- Buku ekspedisi

- Buku tamu umum

- Buku absensi pegawai

- Buku agenda surat

- Notulen rapat

• Staff administrasi bertanggung jawab terhadap inventaris :

- Perlengkapan olahraga

- Peralatan peraga

- Software multimedia

- Dokumentasi foto kegiatan sekolah

• Staff administrasi bertanggung jawab dalam mencatat kehadiran guru dan

staff di dalam buku absensi pegawai setiap hari, berdasarkan kartu

absensi pegawai.

• Staff administrasi bertanggung jawab dalam membuat laporan

rekapitulasi dan presentasi kehadiran guru setiap akhir bulan, dan

diserahkan kepada kepala sekolah untuk diperiksa.

• Staff administrasi bertanggung jawab dalam membuat konsep surat,

format laporan, dan laporan kependidikan.

Page 14: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00438-SI Bab 3.pdfsetiap kelas hanya terdiri dari 10 anak dengan 2 orang guru. Guru-guru dipersiapkan

78 

 

• Staff administrasi bertanggung jawab dalam mengetik surat – surat dan

soal – soal ulangan harian (tertulis) atau ulangan umum (tertulis), sesuai

dengan format standarisasi yang berlaku.

• Staff administrasi bertanggung jawab dalam menginformasikan

pemberitahuan kegiatan akademik sekolah dan artikel kependidikan yang

telah disetujui kepala sekolah, di papan pengumuman sekolah, papan

pengumuman guru, e-mail, website sekolah PATMOS, dan agenda murid.

• Staff administrasi bertanggung jawab dalam menginput nilai ulangan

harian atau ulangan umum murid yang telah diperiksa kepala sekolah, di

dalam website sekolah PATMOS.

• Staff administrasi bertanggung jawab mendata dan mengarsip surat izin

kehadiran, surat izin pulang guru, surat izin pulang murid, surat izin

masuk kelas, dan surat izin keluar setiap hari.

3.4.5 Koordinator Team Scout And Outbound ( SOB )

• Bertanggung jawab dalam merencanakan, mengorganisai, melaksanakan,

dan mengembangkan kegiatan SOB, sesuai dengan jadwal pelajaran,

alokasi anggaran kegiatan kemuridan dan program sekolah yang telah

ditetapkan.

• Membuat program kerja semester bidang SOB, yang diserahkan kepada

kepala sekolah setiap awal semester untuk diperiksa dan disetujui.

• Memimpin dan mengkoordinir anggota tim SOB.

• Menjaga dan merawat inventaris peralatan SOB.

Page 15: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00438-SI Bab 3.pdfsetiap kelas hanya terdiri dari 10 anak dengan 2 orang guru. Guru-guru dipersiapkan

79 

 

• Bertanggung jawab dalam hal keamanan dan kesehatan murid pada saat

mengikuti kegiatan SOB.

• Mempunyai wewenang untuk mendelegasikan tugas dan melakukan

koordinasi dengan wali kelas, rekan guru lainnya, dan petugas keamanan

dan kebersihan.

• Melakukan evaluasi kegiatan secara rutin dan terjadwal bersama anggota

tim SOB.

• Membuat laporan pertanggung jawaban keuangan, setiap kali selesai

pelaksanaan kegiatan outbound, dan diserahkan kepada kepala sekolah.

• Membuat laporan pertanggung jawaban kegiatan setiap akhir semester,

yang diserahkan kepada kepala sekolah, untuk dipresentasikan dalam

teacher meeting.

3.4.6 Koordinator Upacara Bendera

• Bertanggung jawab dalam merencanakan dan mengorganisasi kegiatan

upacara bendera, sesuai dengan jadwal yang tercantum dalam program

sekolah.

• Membuat program kerja semester bidang upacara bendera, yang

diserahkan kepada kepala sekolah setiap awal semester untuk diperiksa

dan disetujui.

• Menentukan petugas dan pembina upacara bendera.

• Bertanggung jawab dalam menjaga ketertiban dan kelancaran jalannya

kegiatan upacara bendera.

Page 16: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00438-SI Bab 3.pdfsetiap kelas hanya terdiri dari 10 anak dengan 2 orang guru. Guru-guru dipersiapkan

80 

 

• Mempunyai wewenang untuk mendelegasi tugas dan melakukan

koordinasi dengan wali kelas, rekan guru lainnya, dan petugas keamanan

dan kebersihan.

• Menjaga dan merawat inventaris peralatan upacara bendera.

• Membuat laporan pertanggung jawaban kegiatan setiap akhir semester,

yang diserahkan kepada kepala sekolah, untuk dipresentasikan dalam

teacher meeting

3.4.7 Koordinator Teacher Fellowship ( Persekutuan Doa Guru )

• Bertanggung jawab dalam merencanakan, mengorganisasi, dan

mengembangkan kegiatan persekutuan doa guru, sesuai dengan jadwal

yang tercantum dalam program sekolah.

• Membuat program kerja semester bidang teacher fellowship, yang

diserahkan kepada kepala sekolah TK dan SD setiap awal semester untuk

diperiksa dan disetujui.

• Menentukan tema ibadah, acara, pemimpin pujian, pemain musik,

pelayan firman Tuhan, pelayan doa, dan pembagian kelompok perjamuan

kasih.

• Menjaga dan merawat inventaris peralatan persekutuan doa guru.

• Menyiapkan ruangan yang akan digunakan dalam kegiatan persekutuan

doa guru, seperti tikar atau karpet, pendingin ruangan, dan kebersihan

ruangan.

Page 17: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00438-SI Bab 3.pdfsetiap kelas hanya terdiri dari 10 anak dengan 2 orang guru. Guru-guru dipersiapkan

81 

 

• Menyiapkan alat – alat perlengkapan yang akan digunakan dalam

kegiatan persekutuan doa guru, seperti alat musik dan buku nyanyian.

• Bertanggung jawab dalam hal penyimpanan dan penggunaan uang

persembahan yang diperoleh dari setiap persekutuan doa.

• Mengkoordinir pengumpulan uang sumbangan bagi rekan guru yang

mengalami musibah atau bencana, sakit, kedukaan, pernikahan, dan

melahirkan anak.

• Mempunyai wewenang untuk mendelegasi tugas dan melakukan

koordinasi dengan rekan guru lainnya dan petugas keamanan dan

kebersihan.

• Membuat rekapitulasi laporan keuangan (penerimaan dan pengeluaran)

setiap tiga bulan sekali, yang diserahkan kepada kepala sekolah TK dan

SD, untuk dilaporkan dalam pertemuan persekutuan doa guru.

• Membuat laporan pertanggung jawaban kegiatan setiap akhir semester,

yang diserahkan kepada kepala sekolah TK dan SD, untuk

dipresentasikan dalam pertemuan persekutuan doa guru.

3.4.8 Koordinator Individual Educational Program

• Bertanggung jawab dalam merencanakan, mengorganisasi, dan

mengembangkan kegiatan individual educational program bagi murid

yang mengalami kesulitan belajar.

Page 18: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00438-SI Bab 3.pdfsetiap kelas hanya terdiri dari 10 anak dengan 2 orang guru. Guru-guru dipersiapkan

82 

 

• Membuat program kerja semester bidang kegiatan individual educational

program, yang diserahkan kepada kepala sekolah TK dan SD setiap awal

semester untuk diperiksa dan disetujui.

• Membuat jadwal pembelajaran individual bagi murid yang mengalami

kesulitan belajar.

• Mempunyai wewenang dalam menentukan dan memonitor guru yang

mengajar dalam kegiatan individual educational program.

• Menjaga dan merawat inventaris peralatan kegiatan individual

educational program.

• Membuat progress report dari murid yang mengikuti kegiatan individual

educational program, yang dilaporkan kepada orang tua murid yang

bersangkutan secara rutin dan terjadwal.

• Melakukan evaluasi kegiatan secara rutin dan terjadwal bersama rekan

guru yang terlibat sebagai staff pengajar kegiatan individual educational

program.

• Membuat laporan pertanggung jawaban kegiatan setiap akhir semester,

yang diserahkan kepada kepala sekolah TK dan SD, untuk

dipresentasikan dalam teacher meeting.

3.4.9 Koordinator Parenthood Meeting Program

• Bertanggung jawab dalam merencanakan, mengorganisasi, dan

mengembangkan kegiatan parenthood meeting program, sesuai dengan

alokasi RAPBS dan school program yang telah ditetapkan.

Page 19: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00438-SI Bab 3.pdfsetiap kelas hanya terdiri dari 10 anak dengan 2 orang guru. Guru-guru dipersiapkan

83 

 

• Membuat program kerja semester bidang parenthood meeting program,

yang diserahkan kepada kepala sekolah TK dan SD setiap awal semester

untuk diperiksa dan disetujui.

• Menentukan tema seminar dan narasumber.

• Menentukan pembawa acara, moderator, penyambut tamu, petugas

konsumsi, dan petugas foto.

• Mempromosikan kegiatan parenthood meeting program kepada orang tua

dan masyarakat umum.

• Menyiapkan ruangan yang akan digunakan dalam kegiatan parenthood

meeting program, seperti penataan kursi, pendingin ruangan, dan

kebersihan ruangan.

• Menyiapkan alat – alat perlengkapan yang akan digunakan dalam

kegiatan parenthood meeting program, seperti materi seminar, sound

system, OHP, daftar hadir, whiteboard, dan spidol.

• Membuat rekapitulasi kehadiran orang tua dalam kegiatan pertemuan

orang tua, yang dilaporkan kepada kepala sekolah setiap akhir semester.

• Mempunyai wewenang untuk mencari sponsor atau mengadakan bazaar

untuk mendanai kegiatan parenthood meeting program.

• Mempunyai wewenang untuk mendelegasi tugas dan melakukan

koordinasi dengan rekan guru lainnya dan petugas keamanan dan

kebersihan.

Page 20: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00438-SI Bab 3.pdfsetiap kelas hanya terdiri dari 10 anak dengan 2 orang guru. Guru-guru dipersiapkan

84 

 

• Membuat laporan pertanggung jawaban keuangan, setiap kali selesai

pelaksanaan kegiatan parenthood meeting program, yang diserahkan

kepada kepala sekolah TK dan SD.

• Membuat laporan pertanggung jawaban kegiatan setiap akhir semester,

yang diserahkan kepada kepala sekolah TK dan SD, untuk

dipresentasikan dalam teacher meeting.

3.4.10 Koordinator Parents Meeting

• Bertanggung jawab dalam mengorganisasi kegiatan pertemuan orang tua,

sesuai dengan jadwal yang tercantum dalam school program.

• Membuat program kerja semester bidang parents meeting, yang

diserahkan kepada kepala sekolah setiap awal semester untuk diperiksa

dan disetujui.

• Menentukan pembawa acara, penyambut tamu, petugas konsumsi, dan

petugas foto.

• Menentukan menu konsumsi, sesuai dengan alokasi anggaran kegiatan

kemuridan yang telah ditetapkan.

• Menyiapkan ruangan yang akan digunakan dalam kegiatan pertemuan

orang tua, seperti penataan kursi, pendingin ruangan, dan kebersihan

ruangan.

• Menyiapkan alat – alat perlengkapan yang akan digunakan dalam

kegiatan pertemuan orang tua, sepert sound system, OHP, daftar hadir,

whiteboard, dan spidol.

Page 21: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00438-SI Bab 3.pdfsetiap kelas hanya terdiri dari 10 anak dengan 2 orang guru. Guru-guru dipersiapkan

85 

 

• Membuat rekapitulasi kehadiran orang tua dalam kegiatan pertemuan

orang tua, yang dilaporkan kepada kepala sekolah setiap akhir semester.

• Mempunyai wewenang untuk mendelegasikan tugas dan melakukan

koordinasi dengan rekan guru lainnya dan petugas keamanan dan

kebersihan.

• Membuat laporan pertanggung jawaban keuangan, setiap kali selesai

pelaksanaan kegiatan pertemuan orang tua, dan diserahkan kepada kepala

sekolah.

• Membuat laporan pertanggung jawaban kegiatan setiap akhir semester,

yang diserahkan kepada kepala sekolah, untuk dipresentasikan dalam

teacher meeting.

3.4.11 Koordinator Ibadah Murid

• Bertanggung jawab dalam merencanakan, mengorganisasi, dan

mengembangkan kegiatan ibadah murid, sesuai dengan alokasi anggaran

kegiatan kemuridan dan program sekolah yang telah ditetapkan.

• Membuat program kerja semerter bidang ibadah murid, yang diserahkan

kepada kepala sekolah TK dan SD setiap awal semester untuk diperiksa

dan disetujui.

• Menentukan tema ibadah, acara, pemimpin pujian, pemain musik,

pelayan Firman Tuhan, pelayan doa pada setiap kali ibadah murid.

• Bertanggung jawab dalam menjaga ketertiban dan kelancaran jalannya

kegiatan ibadah murid.

Page 22: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00438-SI Bab 3.pdfsetiap kelas hanya terdiri dari 10 anak dengan 2 orang guru. Guru-guru dipersiapkan

86 

 

• Menyiapkan ruangan yang akan digunakan dalam kegiatan ibadah murid,

seperti penataan kursi, pendingin ruangan, dan kebersihan ruangan.

• Menyiapkan alat – alat perlengkapan yang akan digunakan dalam

kegiatan ibadah murid, seperti alat musik dan sound system.

• Menjaga dan merawat inventaris peralatan kegiatan ibadah murid.

• Mengkoordinir pengumpulan uang sumbangan bagi murid yang

mengalami musibah atau bencana dan kedukaan.

• Bertanggung jawab dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan

pembinaan kerohanian murid, sesuai dengan alokasi anggaran kegiatan

kemuridan dan program sekolah yang telah ditetapkan.

• Membuat proposal kegiatan pembinaan kerohanian murid, yang

diserahkan kepada kepala sekolah TK dan SD untuk diperiksa dan

disetujui paling lambat 1 (satu) bulan sebelum pelaksanaan kegiatan

tersebut.

• Mempunyai wewenang untuk mendelegasikan tugas dan melakukan

koordinasi dengan rekan guru lainnya dan petugas keamanan dan

kebersihan.

• Membuat laporan pertanggung jawaban keuangan, setiap kali selesai

pelaksanaan kegiatan pembinaan kerohanian murid, yang diserahkan

kepada kepala sekolah TK dan SD.

• Membuat laporan pertanggung jawaban kegiatan setiap akhir semester,

yang diserahkan kepada kepala sekolah TK dan SD, untuk

dipresentasikan dalam teacher meeting.

Page 23: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00438-SI Bab 3.pdfsetiap kelas hanya terdiri dari 10 anak dengan 2 orang guru. Guru-guru dipersiapkan

87 

 

3.4.12 Sekretaris Dewan Guru

• Bertanggung jawab dalam mengorganisasi kegiatan teacher meeting,

internal training, development training dan acara – acara kebersamaan,

sesuai dengan alokasi RAPBS dan program sekolah yang telah

ditetapkan.

• Menyiapkan ruangan yang akan digunakan dalam kegiatan teacher

meeting, internal training and development training, seperti materi

training, OHP, whiteboard, dan spidol.

• Membuat notulen untuk setiap kegiatan teacher meeting dan parents

meeting.

• Membantu kepala sekolah dalam mengorganisasi dan mensupervisi tugas

piket guru.

• Atas ijin kepala sekolah, mempunyai wewenang untuk mengorganisasi

dan mensupervisi kegiatan belajar mengajar, pada saat kepala sekolah

tidak berada di tempat.

• Mewakili kepala sekolah dalam menghadiri rapat dinas, kegiatan dinas,

atau seminar yang diadakan di luar sekolah PATMOS, apabila kepala

sekolah berhalangan hadir.

• Mempunyai wewenang untuk mendelegasikan tugas dan melakukan

koordinasi dengan rekan guru lainnya dan petugas keamanan dan

kebersihan.

Page 24: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00438-SI Bab 3.pdfsetiap kelas hanya terdiri dari 10 anak dengan 2 orang guru. Guru-guru dipersiapkan

88 

 

3.5 Analis Hasil Kuisioner Dan Wawancara

Untuk mendukung analisa terhadap permasalahan yang terjadi di sekolah

PATMOS, maka dilakukan wawancara dengan guru dan beberapa murid, dan juga

penyebarkan kuisioner kepada 66 orangtua murid di sekolah PATMOS. Adapun hasil

analisa dengan guru dan murid sebagai berikut :

3.5.1 Kuisioner Orangtua

1. Metode pembelajaran apa yang disukai oleh anak ?

• Mendengarkan penjelasan.

• visual.

• Membaca.

• Interaksi.

Tabel 3.3 Hasil Kuisioner Untuk Pertanyaan Nomor 1

No. Jawaban Jumlah %

1. Mendengarkan Penjelasan. 19 29

2. Visual. 25 38

3. Membaca. 8 12

4. Interaksi. 14 21

Page 25: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00438-SI Bab 3.pdfsetiap kelas hanya terdiri dari 10 anak dengan 2 orang guru. Guru-guru dipersiapkan

89 

 

Setelah di presentase dengan jumlah sample maka :

Metode Pembelajaran  yang  dis ukai AnakMendengarkan P enjelas an

29%

V is ual38%

Membaca12%

Interaks i21% Mendengarkan

P enjelas an

V is ual

Membaca

Interaks i

Gambar 3.2 Presentase Metode Pembelajaran Yang Disukai

Murid

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa 38 % murid sample

menyukai metode belajar melalui media elektronik yaitu melalui animasi

komputer, video, dan lain - lain. Kemudian 12 % menyukai metode

pembelajaran dengan membaca, 21% melalui interaksi dan sisanya yaitu

29% melalui penjelasan yang diberikan oleh guru.

Dua metode pembelajaran yang lebih disukai oleh para murid

adalah pembelajaran dengan menggunakan media elektronik dan

mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh guru, akan tetapi guru

harus membuat cerita yang menarik agar anak dapat duduk diam dan

Page 26: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00438-SI Bab 3.pdfsetiap kelas hanya terdiri dari 10 anak dengan 2 orang guru. Guru-guru dipersiapkan

90 

 

memperhatikan materi yang diajarkan. Tentunya data tersebut sangat

mendukung rencana penerapan e-Learning pada sekolah PATMOS.

Dengan penerapan e-Learning, para murid akan belajar menggunakan

media elektronik (dalam hal ini komputer).

2. Berapa kali anak menggunakan komputer dalam seminggu ?

• Tidak pernah.

• 2x dalam seminggu.

• 3x dalam seminggu.

• Lebih dari 3x dalam seminggu.

Tabel 3.4 Hasil Kuisioner Untuk Pertanyaan Nomor 2

No. Jawaban Jumlah %

1. Tidak pernah 6 10

2. 2x dalam seminggu 12 18

3. 3x dalam seminggu 32 48

4. Lebih dari 3x dalam seminggu 16 24

Page 27: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00438-SI Bab 3.pdfsetiap kelas hanya terdiri dari 10 anak dengan 2 orang guru. Guru-guru dipersiapkan

91 

 

Setelah di presentase dengan jumlah sample maka :

Gambar 3.3 Presentase Anak Menggunakan Komputer

Dalam Seminggu

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa 48% orang tua sample

menggunakan komputer lebih dari 3 kali dalam seminggu. Kemudian

24% menggunakan komputer lebih dari 3 kali dalam seminggu, 10%

tidak pernah menggunakan komputer dan sisanya yaitu 18% menggunkan

komputer 2 kali dalam seminggu

Rata – rata orangtua menggunakan komputer dalam seminggu

sebanyak 3x (tiga kali). Data tersebut tentunya sangat mendukung

sekolah PATMOS dapat menerapkan e-Learning sebagai salah satu

pemberian informasi kepada orangtua.

Page 28: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00438-SI Bab 3.pdfsetiap kelas hanya terdiri dari 10 anak dengan 2 orang guru. Guru-guru dipersiapkan

92 

 

3. Seberapa lama anda (orangtua) mengakses internet dalam sehari ?

• Tidak pernah.

• 30 menit.

• 1 jam.

• Lebih dari 1 jam.

Tabel 3.5 Hasil Kuisioner Untuk Pertanyaan Nomor 3

No. Jawaban Jumlah %

1. Tidak pernah 9 14

2. 30 menit 18 27

3. 1 jam 24 36

4. Lebih dari 1 jam 15 23

Page 29: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00438-SI Bab 3.pdfsetiap kelas hanya terdiri dari 10 anak dengan 2 orang guru. Guru-guru dipersiapkan

93 

 

Setelah di presentase dengan jumlah sample maka :

Gambar 3.4 Presentase Orangtua Mengakses Internet

Dalam Sehari

Pertanyaan No.3 Berkaitan dengan menggunakan dan pengenalan

akan internet. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa 36% orang tua

sample mengakses internet 1 jam dalam sehari. Kemudian 27%

mengakses internet 30 menit dalam sehari, 14% tidak mengakses internet

dalam sehari dan sisanya yaitu 23% mengakses internet lebih dari 1 jam

dalam sehari

Page 30: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00438-SI Bab 3.pdfsetiap kelas hanya terdiri dari 10 anak dengan 2 orang guru. Guru-guru dipersiapkan

94 

 

Dalam tabel dilihat rata - rata akses ke internet dalam sehari

selama ±1 jam. Artinya orangtua murid di sekolah PATMOS sudah

mengetahui internet dan bisa menggunakannya.

4. Seberapa besar manfaat informasi mengenai perkembangan anak

diberitahukan melalui internet ?

• Sangat bermanfaat.

• Bermanfaat.

• Kurang bermanfaat.

• Tidak bermanfaat

Tabel 3.6 Hasil Kuisioner Untuk Pertanyaan Nomor 4

No. Jawaban Jumlah %

1. Sangat bermanfaat 31 48

2. Bermanfaat 18 27

3. Kurang bermanfaat 9 13

4. Tidak bermanfaat 8 12

Page 31: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00438-SI Bab 3.pdfsetiap kelas hanya terdiri dari 10 anak dengan 2 orang guru. Guru-guru dipersiapkan

95 

 

Setelah di presentase dengan jumlah sample maka :

Gambar 3.5 Presentase Manfaat Informasi Mengenai

Perkembangan Anak Melalui Internet

Pertanyaan No.4 Berkaitan dengan seberapa besar manfaat yang

didapat oleh orangtua jika sekolah memberikan informasi mengenai

perkembangan anak mereka melalui internet. Dari data di atas dapat

disimpulkan bahwa 48% orang tua sample menyatakan bahwa informasi

mengenai perkembangan anak yang di laporakan melalui internet sangat

bermanfaat. Kemudian 27% menyatakan bahwa informasi mengenai

perkembangan anak yang di laporakan melalui internet bermanfaat, 13%

menyatakan bahwa informasi mengenai perkembangan anak yang di

laporakan melalui internet kurang bermanfaat dan sisanya yaitu 12%

Page 32: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00438-SI Bab 3.pdfsetiap kelas hanya terdiri dari 10 anak dengan 2 orang guru. Guru-guru dipersiapkan

96 

 

menyatakan bahwa informasi mengenai perkembangan anak yang di

laporakan melalui internet tidak bermanfat

Karena berdasarkan kuisioner yang telah di sebarkan menyatakan

bahwa sebagian besar orangtua sudah mengenal internet dan sudah dapat

menggunakannya, dan berdasarkan data tersebut juga menunjukkan

bahwa pemberian informasi mengenai perkembangan anak melalui

internet sangat bermanfaat karena orangtua dapat mendapatkan informasi

mengenai perkembangan anak dengan cepat dan mudah.

5. Seberapa sering Anda (orangtua) menerima laporan mengenai

perkembangan anak ?

• Sangat sering.

• Sering.

• Jarang.

• Tidak pernah.

Tabel 3.7 Hasil Kuisioner Untuk Pertanyaan Nomor 5

No. Jawaban Jumlah %

1. Sangat Sering 31 31

2. Sering 18 37

3. Jarang 9 29

4. Tidak Pernah 8 3

Page 33: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00438-SI Bab 3.pdfsetiap kelas hanya terdiri dari 10 anak dengan 2 orang guru. Guru-guru dipersiapkan

97 

 

Setelah di presentase dengan jumlah sample maka :

Gambar 3.6 Presentase Seberapa Sering Orangtua

Menerima Laporan Mengenai Perkembangan Anak

Pertanyaan No.5 berkaitan dengan selama ini seberapa sering

orangtua mendapatkan informasi mengenai perkembangan anaknya di

sekolah. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa 37% orang tua

sample menyatakan bahwa mereka sering memperoleh informasi

mengenai perkembangan anaknya di sekolah. Kemudian 31%

menyatakan bahwa mereka sangat sering memperoleh informasi

mengenai perkembangan anaknya di sekolah, 3% menyatakan mereka

Page 34: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00438-SI Bab 3.pdfsetiap kelas hanya terdiri dari 10 anak dengan 2 orang guru. Guru-guru dipersiapkan

98 

 

tidak pernah memperoleh informasi mengenai perkembangan anaknya di

sekolah dan sisanya yaitu 29% menyatakan bahwa mereka jarang

memperoleh informasi mengenai perkembangan anaknya di sekolah.

Secara umum, orangtua murid di sekolah PATMOS sering

mendapatkan informasi mengenai perkembangan anaknya. Biasanya

informasi mengenai perkembangan anak diberikan dengan membuat janji

antara orangtua dengan guru yang bersangkutan di sekolah PATMOS.

3.5.2 Kuisioner Dengan Guru Bidang Studi

Rangkuman hasil wawancara dengan guru :

1. Bagaimana proses kegiatan belajar mengajar yang sedang berjalan?

• Murid masuk sekolah pada Pk. 07.00 – 14.00 dan setelah kegiatan

belajar mengajar, tidak ada ekstrakulikuler khusus pada sekolah

PATMOS.

• Di dalam kelas ada 10 - 11 orang murid, maksimal 15 orang

murid.

• Pada saat proses belajar mengajar, murid akan didampingi oleh 2

orang guru. Satu guru sebagai pengajar di depan kelas, dan guru

yang lainnya sebagai asisten yang menangani anak - anak ketika

mengalami kesulitan atau gangguan dalam belajar.

2. Apa saja kendala - kendala selama proses kegiatan belajar mengajar yang

sedang berjalan? Bagaimana cara mengatasi kendala tersebut?

Page 35: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00438-SI Bab 3.pdfsetiap kelas hanya terdiri dari 10 anak dengan 2 orang guru. Guru-guru dipersiapkan

99 

 

• Pada saat belajar mengajar, waktu belajar sangat bergantung pada

kondisi murid. Semua materi akan disesuaikan dengan kondisi

murid dan sekitarnya. Lingkungan belajar akan sangat

mempengaruhi kondisi mereka dan akhirnya sangat

mempengaruhi proses belajar mengajar keseluruhan dalam kelas.

Sebagian besar materi tidak dijelaskan detailnya karena

keterbatasan kemampuan murid dalam belajar.

• Misalnya, ada seorang anak yang mengalami gangguan, seperti

mengamuk pada saat di kelas. Pada saat itu, anak tersebut dibawa

keluar kelas untuk ditenangkan oleh asisten pengajar dalam kelas.

Guru dituntut untuk pandai menguasai kelas dan membuat

suasana kelas memiliki susana belajar yang baik dan

menyenangkan.

3. Apa yang dilakukan oleh guru, apabila materi belajar pada hari tersebut

tidak terselesaikan?

• Apabila materi tidak terselesaikan, biasanya guru

memberitahukan orangtua untuk menjelaskannya lagi di rumah.

Pekerjaan Rumah (PR) tidak diharuskan, namun ada beberapa

guru yang juga memberikan PR. Murid sangat membutuhkan

sesuatu yang terinstruksi, semua tugas untuk murid kelas 1 - 3,

dicatatkan langsung oleh guru pada agenda setiap murid. Guru

Page 36: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00438-SI Bab 3.pdfsetiap kelas hanya terdiri dari 10 anak dengan 2 orang guru. Guru-guru dipersiapkan

100 

 

juga mencatatkan kelakuan murid di dalam kelas, dan agenda

harus diberikan kepada orangtua.

4. Seberapa peran orangtua penting bagi perkembangan anak mereka?

• Peran orangtua merupakan yang terpenting bagi perkembangan

anak yang mengalami kebutuhan khusus seperti ADHD ini.

Dalam hal ini, guru harus sering berkomunikasi mengenai

perkembangan anak, karena perkembangan mereka mungkin saja

berbeda pada saat - saat tertentu.

5. Metode pembelajaran apa yang disukai murid?

• Murid - murid berkebutuhan khusus, seperti anak ADHD

menyukai sesuatu yang visual, bergambar, berwarna. Hal-hal

tersebut dapat menarik minat mereka untuk belajar dan lebih

mudah berkonsentrasi.

6. Apakah bapak pernah mendengar mengenai e-Learning yang

menggunakkan teknologi sebagai perangkat ajar? Bagaimana

pendapatnya mengenai teknologi tersebut?

• Sekitar 80 % guru sudah pernah mendengar tentang e-Learning.

Pendapat mereka, e-Learning merupakan sesuatu yang sangat

positif untuk mendukung proses belajar mengajar. Di tengah

keterbatasan murid mereka, metode pembelajaran menggunakkan

Page 37: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00438-SI Bab 3.pdfsetiap kelas hanya terdiri dari 10 anak dengan 2 orang guru. Guru-guru dipersiapkan

101 

 

komputer akan sangat membatu, karena lebih interaktif dan

menarik khususnya bagi anak ADHD.

7. Jika sekolah menggunakkan e-Learning, fasilitas apa yang diharapkan

tersedia dalam perangkat ajar tersebut?

• Sebagian besar jawaban mereka ialah adanya suatu metode baru

yang membuat lebih menarik perhatian murid dalam belajar,

seperti fasilitas multimedia untuk belajar

• Juga adanya fasilitas yang menghubungkan antara guru dengan

orangtua murid, karena komunikasi antara guru dengan orangtua

murid sangat mempengaruhi dan berperan penting bagi

perkembangan anak.

Page 38: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00438-SI Bab 3.pdfsetiap kelas hanya terdiri dari 10 anak dengan 2 orang guru. Guru-guru dipersiapkan

102 

 

3.6 Sistem Pembelajaran Yang Sedang Berjalan

Kepala Sekolah

Wali Kelas

Orang Tua

Siswa

Guru BidangStudi

3

Payto $

surat keputusan kerjadan struktur organisasi

2

1

Payto $

surat kerja yangsudah disetujui

3

1

Payto $

Surat Kerja

2

Payto $

surat kerja yangsudah disetujui

Payto $

Surat Kerja

4

Payto $

daftarpenempatan kelas&jadwal belajar]

5

Payto $

sylabus

Payto $

sylabus

5

Payto $

surat keputusan kerja&struktur organisasi

6

Payto $

materi,latihan &ulangan

6

Payto $

materi,latihan &ulangan

7

Payto $

llatihan & ulanganterisi

7

Payto $

llatihan & ulanganterisi

8

Payto $

llaporan nilaibidang studi

9 Payto $

laporan nilaisiswa

10

Payto $

printout nilaimurid,sah

10

Payto $

printout nilaimurid,sah

11

Payto $

raport &laporan siswa

Gambar 3.7 Rich Picture Sistem Berjalan

Page 39: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00438-SI Bab 3.pdfsetiap kelas hanya terdiri dari 10 anak dengan 2 orang guru. Guru-guru dipersiapkan

103 

 

Kepala Sekolah, sekolah PATMOS mengkoordinasi hampir semua kegiatan

dalam sekolah. Kepala sekolah memastikan guru bersedia mengajar untuk satu tahun ke

depan dengan cara memberikan surat perjanjian kerja, apabila guru bersedia untuk

mengajar dalam satu tahun kedepan, maka guru menandatangani surat tersebut dan

mengembalikan surat yang telah di tandatangani tersebut kepada kepala sekolah. Setelah

itu, kepala sekolah melakukan pembagian struktural dan kepanitiaan. Guru walikelas

dan bidang studi memberikan silabus kepada kepala sekolah mengenai kegiatan belajar

mengajar yang akan dijalankan dalam satu tahun kedepan. Kepala sekolah juga

memberikan daftar penempatan kelas dan jadwal belajar kepada murid. Kegiatan belajar

mengajar meliputi materi, latihan serta ulangan yang nilainya akan diperoleh untuk

dijadikan nilai raport. Sebelum mengisi nilai raport murid, guru bidang studi

memberikan laporan bidang studi kepada wali kelas dan walikelas akan menulis hasil

laporan tersebut kedalam raport murid dan kemudian raport tersebut akan di berikan

kepada orang tua murid

3.7 Kendala Yang Dihadapi

Berdasarkan kuisioner, observasi dan wawancara dari guru dan orangtua murid

diketahui kendala - kendala yang dihadapi dalam sistem pembelajaran yang sedang

berjalan adalah :

1. Kekurangan waktu belajar karena keterbatasan kemampuan murid untuk fokus

memperhatikan pelajaran di kelas dengan waktu yang lama serta adanya

gangguan dari murid yang lain (contonhya: salah satu murid menangis di kelas)

Page 40: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00438-SI Bab 3.pdfsetiap kelas hanya terdiri dari 10 anak dengan 2 orang guru. Guru-guru dipersiapkan

104 

 

2. Materi yang tidak dapat menarik perhatian murid sehingga membutuhkan cara

belajar yang lain sehingga murid dapat meningkatkan minatnya dalam belajar.

Metode belajar masih terus dikembangkan oleh para guru agar dapat

memaksimalkan kemampuan murid.

3. Kurangnya komunikasi antara guru dan orangtua murid mengenai perkembangan

anak. Komunikasi antara guru dan orangtua murid sangat diperlukan karena

kondisi setiap anak ADHD berbeda - beda.

4. Kurangnya informasi yang dibutuhkan untuk mendukung perkembangan anak di

kemudian hari.

3.8 Usulan Pemecahan Masalah

Untuk mengatasi kendala yang dihadapi, diberikan beberapa alternatif

pemecahan masalah, antara lain yaitu :

1. Dengan penambahan waktu dalam kelas diharapkan murid dapat mengerti materi

yang diberikan dan memberikan waktu yang lebih untuk guru dan murid saling

berinteraksi. Namun menambah panjang jam belajar murid kurang

memungkinkan di tengah ketebatasan murid yang mengalami ADHD. Murid

tidak dapat dipaksakan karena membuat fisik mereka lelah dan tidak fokus

belajar terlalu lama serta kondisi psikis yang kadang tidak terduga. Bagi para

guru, juga akan menimbulkan kelelahan untuk kegiatan belajar mengajar tersebut

karena kondisi murid yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan pelajaran.

2. Dengan e-Learning dapat menjadi altenatif murid dalam belajar. Dengan

keterbatasan yang dialami anak ADHD, e-Learning dapat menjadi solusi dalam

Page 41: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00438-SI Bab 3.pdfsetiap kelas hanya terdiri dari 10 anak dengan 2 orang guru. Guru-guru dipersiapkan

105 

 

belajar dengan pembelajaran melalui multimedia dengan gambar dan suara.

Dengan e-Learning pembelajaran tidak terlalu formal dan tidak membosankan

karena pembelajaran memiliki fleksibilitas tempat dan waktu. Hal-hal tersebut

merupakan sisi positif dari e-Learning, sedangkan kelemahannya ialah akan

menambah biaya untuk penambahan komputer dan menghubungkan komputer

dengan internet.

3. Komunikasi antara guru dan orang tua murid yang harus selalu tercipta supaya

orang tua dapat lebih mengetahui perkembangan anak dari setiap harinya.

Namun hal tersebut terhambat karena komunikasi antara orang tua dan guru

membutuhkan waktu khusus untuk mempertemukan antara keduanya. Oleh

karena itu e-Learning dapat menjadi solusinya yaitu dengan adanya catatan guru

mengenai perkembangan anak di dalam kelas setiap harinya.

4. Dalam mendidik anak ADHD dibutuhkan penanganan khusus. Oleh karena itu,

sebagai orang tua dan juga guru yang berperan dalam mendidik anak

berkebutuhan khusus, membutuhkan banyak informasi mengenai anak

berkebutuhan khusus. Oleh karena itu, e-Learning dapat menjadi solusinya yaitu

dengan memberikan forum diskusi dimana ornag tua dan guru dapat melakukan

diskusi dalm forum tersebut dan dari hasil diskusi tersebut dapat di peroleh

berbagi informasi. Selain itu, e-Learning juga menampilkan artikel – artikel yang

dapat dibaca oleh orang tua murid dan guru untuk menambahkan informasi yang

di butuhkan dalam mendidik anak berkebutuhan khusus.

Page 42: BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00438-SI Bab 3.pdfsetiap kelas hanya terdiri dari 10 anak dengan 2 orang guru. Guru-guru dipersiapkan

106 

 

Berdasarkan perbandingan tehadap alternatif di atas, e-Learning merupakan

solusi yang paling baik untuk menjawab permasalahan yang terjadi di sekolah PATMOS

dengan alasan :

1. Penambahan waktu belajar diluar waktu yang terlalu lama, tidak memungkinkan

karena keterbatasan para murid yang mengalami ADHD.

2. Penambahan waktu belajar juga tidak dimungkinkan, karena adanya peraturan

pemerintah mengenai waktu belajar.