BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428...

88
110 BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah ICT Centre Jakarta merupakan sebuah pusat pelatihan dan pemberdayaan teknologi informasi dan komunikasi DKI Jakarta yang didirikan pada tahun 2003. Nama ICT sendiri merupakan singkatan dari Information And Communication Technology yang memiliki arti teknologi informasi dan komunikasi. Keberadaan ICT Centre Jakarta merupakan wujud kerjasama antara Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan dan Yayasan Pendidikan Tridaya (SMIP Jayawisata 2). Dengan didukung oleh sumber daya yang berkualitas, ICT Centre Jakarta selalu berupaya membantu dalam mengembangkan dan memajukan teknologi informasi serta menyediakan kebutuhan masyarakat dalam kaitannya dengan teknologi informasi. Berdasarkan pengalaman ICT Centre di bidang teknologi informasi, ICT Centre membangun serta melatih ribuan tenaga pengajar dan seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Pelayanan untuk akses informasi tanpa batas juga ICT Centre berikan kepada masyarakat sebagai bukti kepedulian ICT Centre kepada masyarakat Indonesia. Yayasan Pendidikan Tridaya yang berlokasi di Pangkalan Jati II No 20. Jakarta Timur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan produksi mulai dari SMK hingga Akademi. SMK Jayawisata 1 dan 2 serta SMK Tridaya adalah bagian yang menjadi titik utama yang ditujukan untuk pengembangan sekolah yang berada di bawah naungan yayasan tersebut. SMK Jayawisata 2 yang di kepalai oleh Bpk. A. Bukhaeri, SPd merupakan sekolah pariwisata yang juga mempunyai Lab.

Transcript of BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428...

Page 1: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

110

BAB 3

ANALISIS PERUSAHAAN

3.1 Latar Belakang Perusahaan

3.1.1 Sejarah

ICT Centre Jakarta merupakan sebuah pusat pelatihan dan pemberdayaan

teknologi informasi dan komunikasi DKI Jakarta yang didirikan pada tahun 2003. Nama

ICT sendiri merupakan singkatan dari Information And Communication Technology

yang memiliki arti teknologi informasi dan komunikasi. Keberadaan ICT Centre Jakarta

merupakan wujud kerjasama antara Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan dan

Yayasan Pendidikan Tridaya (SMIP Jayawisata 2). Dengan didukung oleh sumber daya

yang berkualitas, ICT Centre Jakarta selalu berupaya membantu dalam mengembangkan

dan memajukan teknologi informasi serta menyediakan kebutuhan masyarakat dalam

kaitannya dengan teknologi informasi. Berdasarkan pengalaman ICT Centre di bidang

teknologi informasi, ICT Centre membangun serta melatih ribuan tenaga pengajar dan

seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Pelayanan untuk akses informasi tanpa

batas juga ICT Centre berikan kepada masyarakat sebagai bukti kepedulian ICT Centre

kepada masyarakat Indonesia.

Yayasan Pendidikan Tridaya yang berlokasi di Pangkalan Jati II No 20. Jakarta

Timur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

produksi mulai dari SMK hingga Akademi. SMK Jayawisata 1 dan 2 serta SMK Tridaya

adalah bagian yang menjadi titik utama yang ditujukan untuk pengembangan sekolah

yang berada di bawah naungan yayasan tersebut. SMK Jayawisata 2 yang di kepalai oleh

Bpk. A. Bukhaeri, SPd merupakan sekolah pariwisata yang juga mempunyai Lab.

Page 2: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

111

Komputer yang berkembang semakin besar seiiring berjalannya waktu. Untuk itu maka

atas ketetapan Yayasan Pendidikan Tridaya yang di pimpin oleh Bpk. Drs. Soeyoto

Rachmat, MM kemudian di tetapkan agar Lab. Komputer dibentuk suatu unit tersendiri

yang bertanggung jawab langsung kepada Yayasan Pendidikan Tridaya melalui

kordinator pengawas yakni Bpk. Drs. Aziz. Rahman, MM yang sekaligus kepala

Sekolah SMK Jayawisata 1 Menteng Jakarta.

Melalui tahapan pengembangan dan dorongan dari 2 unsur yakni Pemerintah

dalam hal ini Direktorat Menengah Kejuruan yang di pimpin oleh Dr. Gatot Hari

Prawirianto dan juga Yayasan Pendidikan Tridaya yang di pimpin oleh Drs. Soeyoto

Rachmat, MM melalui Kepala Sekolah SMK Jayawisata 2 maka di bentuklah sebuah

Pusat Pelatihan dan Pemberdayaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT Center

Jakarta) di SMK Jayawisata 2. Adapun proyek bersama ini di tujukan untuk sekolah dan

juga kebutuhan ICT di DKI Jakarta. Proyek ini di pimpin langsung oleh Bapak Bona

Simanjuntak dan di bantu oleh Tim TCC yang merupakan cikal bakal dari ICT Centre.

Keberadaan ICT Centre sendiri pada dasarnya tidak terlepas dari munculnya ide

dan pemikiran Yayasan Pendidikan Tridaya untuk menyediakan fasilitas internet dengan

harga yang relatif murah bagi masyarakat yang di mana ide dan pemikiran tersebut

kemudian semakin diperkuat dengan adanya dukungan sepenuhnya dari Direktorat

Menengah Kejuruan. Sejak awalnya berdiri, ICT Centre sudah mendapat dukungan dari

banyak pihak, salah satunya adalah organisasi Jaringan Informasi Sekolah (JIS). Pada

awalnya ICT Centre berfokus untuk menyediakan fasilitas internet dan pelatihan-

pelatihan yang berhubungan dengan teknologi informasi dengan harga yang relatif

murah ke sekolah-sekolah yang berada disekitarnya. Seiring berjalannya waktu, ICT

Centre telah mengalami perkembangan yang cukup pesat.

Page 3: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

112

Pada tahun 2005, ICT Centre Jakarta mulai melebarkan sayap dan

mengembangkan divisinya serta telah memiliki struktur organisasi yang tersusun secara

rapi dan teratur. Pada tahun berikutnya, ICT Centre Jakarta mulai memasuki dunia

industri dan mulai menjalin berbagai bentuk kerjasama dengan vendor-vendor

terkemuka seperti Microsoft® IT Academy Program, LPI (Linux Professional Institute),

CISCO Systems, SuSE Novell, MicrosFidelio, Certiport, SmartBridges dan Canopy.

Saat ini ICT Centre Jakarta telah memperluas kegiatan usahanya menjadi lima bagian

besar yaitu :

• Penyelenggaraan training / pelatihan-pelatihan bagi seluruh lapisan masyarakat

yang mengacu pada materi-materi yang berkaitan dengan teknologi informasi

seperti Cisco dan Java.

• Penyediaan jasa akses internet dengan harga yang relatif murah kepada

pelanggan baik itu klien maupun masyarakat disekitar ICT Centre.

• Penyediaan beranekaragam peralatan dan perlengkapan yang berhubungan

dengan teknologi informasi baik perangkat keras maupun perangkat lunak.

• Pembuatan dan pengembangan perangkat lunak (software) bagi pelanggan serta

• Perbaikan dan pemeliharaan perangkat teknologi informasi bagi pelanggan

(Maintenance And Repair For Company).

Saat ini ICT Centre telah berhasil dalam menyediakan layanan akses internet

dengan harga yang terjangkau ke sekolah-sekolah tertentu terutama SMK (Sekolah

Menengah Kejuruan) dan bagi pelanggan serta telah berhasil dalam memberikan

pelatihan-pelatihan dengan harga yang relatif murah bagi seluruh lapisan masyarakat.

Page 4: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

113

3.1.2 Visi dan Misi

“Think big, start small, scale up fast” merupakan motto bagi ICT Centre yang

memiliki arti bahwa segala sesuatu yang besar pada dasarnya dimulai dari sesuatu yang

kecil dan hal kecil tersebut dapat berkembang dengan cepat apabila berpikir secara luas.

Motto ICT Centre tersebut yang menjadi suatu landasan bagi ICT Centre untuk

membentuk visi dan misi bagi perusahaannya. Adapun visi dari ICT Centre adalah

memperkenalkan teknologi informasi kepada seluruh lapisan masyarakat. Sedangkan

misi dari ICT Centre antara lain :

• Menyediakan berbagai fasilitas training teknologi informasi yang lengkap

dengan harga yang murah sehingga dapat dijangkau oleh berbagai kalangan.

• Membangun terminal server utama dan terminal cadangan dibeberapa sekolah

untuk menunjang akses internet ke sekolah-sekolah disekitarnya, serta

• Menetapkan harga yang terjangkau atas penyediaan akses internet di sekolah-

sekolah.

3.1.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi yang digunakan oleh ICT Centre Jakarta merupakan model

organisasi yang terstruktur di mana ICT Centre Jakarta dipimpin oleh seorang CEO

(Chief Executive Officer). Selanjutnya setingkat dibawah CEO (Chief Executive Officer)

terdapat General Manager dan Account Manager yang bertanggung jawab secara

langsung kepada CEO (Chief Executive Officer) mengenai semua kegiatan operasional

perusahaan secara keseluruhan. Account Manager memimpin Bagian Kasir yang

bertanggung jawab penuh kepada Account Manager mengenai hal-hal yang berkaitan

Page 5: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

114

dengan keuangan dalam perusahaan sedangkan General Manager memimpin lima divisi

utama perusahaan yakni Divisi Training, Divisi Wireless Broadband Access, Divisi

Cybershop And Equipment, Divisi Developer And System Integration serta Divisi

Marketing And Research yang di mana masing-masing dari kelima divisi utama tersebut

dikepalai oleh seorang manager yang bertanggung jawab penuh terhadap divisinya

masing-masing. Khusus untuk Divisi Wireless Broadband Access, dalam menjalankan

tugas dan tanggung jawabnya, manager Divisi Wireless Broadband Access dibantu oleh

seorang Supervisor Technical Support yang berada setingkat dibawahnya. Supervisor

Technical Support memimpin dua divisi yakni Divisi Customer Support dan Divisi

Technical Support yang masing-masing memiliki fokus tugas dan tanggung jawab yang

berbeda kepada Supervisor Technical Support. Pada Divisi Developer And System

Integration, manager Developer And System Integration memimpin langsung Divisi

Programmer yang akan bertanggung jawab kepada manager Developer And System

Integration dalam menjalankan tugasnya.

Page 6: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

115

Gambar 3.1 Struktur organisasi ICT Centre Jakarta

Sumber : ICT Centre Jakarta

3.1.4 Lingkup Tugas Dan Tanggung Jawab

ICT Centre memiliki prosedur-prosedur yang bersifat fundamental mengenai

tugas dan tanggung jawab dari setiap sumber daya manusia yang terdapat didalam

perusahaan. Prosedur tersebut akan memberikan gambaran secara garis besar mengenai

tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan oleh

setiap sumber daya manusia didalam perusahaan, namun tidak menutup kemungkinan

bahwa prosedur tersebut akan mengalami perkembangan karena mengikuti

CEO

General Manager

Account Manager

Manager Divisi

Training

Manager Divisi

Wireless Broadband

Manager Divisi

Cybershop And

Equipment

Manager Divisi

Developer And

System Integration

Manager Divisi

Marketing And

Research

Supervisor Technical Support

Bagian Customer Support

Bagian Technical Support

Programmer Kasir

Page 7: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

116

perkembangan yang terjadi dalam perusahaan seiiring berjalannya waktu. Berikut ini

merupakan tugas dan tanggung jawab dari setiap sumber daya manusia yang terdapat

pada ICT Centre :

A. Chief Executive Officer (CEO)

• Merupakan puncak pimpinan yang mengepalai seluruh divisi dalam

perusahaan.

• Menetapkan program jangka pendek dan jangka panjang didalam perusahaan.

• Mengkoordinasikan kegiatan pada seluruh divisi.

B. General Manager

• Mengawasi seluruh divisi dalam perusahaan.

• Membantu CEO dalam mengkoordinasikan setiap divisi dalam perusahaan.

C. Account Manager

• Bertanggung jawab untuk mengatur seluruh sirkulasi keuangan dati berbagai

divisi dalam perusahaan.

• Memonitor pemasukan dan pengeluaran dari bagian kasir.

D. Training Manager

• Menyediakan jasa pelatihan beserta fasilitas untuk seluruh kegiatan pelatihan

bagi peserta training baik didalam maupun diluar (in-house training).

• Menyiapkan jadwal kegiatan training.

E. Wireless Broadband Access Manager

• Bertanggung jawab terhadap penyediaan jasa akses internet ke seluruh

pelanggan.

• Memonitor instalasi koneksi jaringan perusahaan dank lien.

Page 8: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

117

• Bertanggung jawab terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan

instalasi jaringan wireless dan cable.

F. Developer And System Integration Manager

• Bertanggung jawab dalam pengembangan software dan pengembangan

sistem.

• Bertanggung jawab terhadap system maintenance.

G. Cybershop And Equipment Manager

• Mengurus transaksi online shop dalam perusahaan.

• Melakukan penjualan peralatan teknologi informasi baik berupa perangkat

keras maupun perangkat lunak.

H. Marketing And Research Manager

• Menawarkan kerjasama kepada klien dalam melakukan perawatan serta

perbaikan perangkat teknologi informasi.

• Melakukan promosi, penawaran dan pengajuan proposal kepada klien.

• Bertanggung jawab dalam mencari klien baru bagi perusahaan.

I. Supervisor Technical Support

• Bertanggung jawab secara langsung kepada Wireless Broadband Access

Manager.

• Memimpin dan melakukan pengawasan terhadap kinerja divisi-divisi yang

berada setingkat dibawahnya yaitu Customer Support dan Technical Support.

J. Customer Support

• Menerima saran dan kritik dari klien.

Page 9: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

118

• Menerima pengajuan keluhan dari klien kemudian meneruskan pengaduan

keluhan tersebut kepada Technical Support.

K. Technical Support

• Melakukan instalasi koneksi jaringan bagi klien dan perusahaan.

• Melakukan maintenance bagi klien dan perusahaan.

L. Programmer

• Bertanggung jawab secara langsung kepada Developer And System

Integration Manager.

• Membuat berbagai program bagi klien dan bagi internal perusahaan.

• Membuat aplikasi sistem bagi klien dan perusahaan.

M. Kasir

• Bertanggung jawab secara langsung kepada Account Manager atas segala

aktivitas yang berhubungan dengan pemasukan dan pengeluaran uang

didalam perusahaan.

• Bertanggung jawab dalam melakukan kegiatan sirkulasi keuangan yang

dalam hal ini mencakup sirkulasi keuangan baik dalam cakupan internal

maupun eksternal.

3.1.5 Proses Bisnis

ICT Centre Jakarta memiliki kegiatan proses bisnis yang cukup unik di mana

hampir semua bentuk usaha yang berkaitan dengan teknologi informasi terdapat dalam

perusahaan tersebut. Karena terdapat keterkaitan yang sangat erat antara setiap bisnis

yang terdapat didalam ICT Centre Jakarta maka masing-masing divisi yang terdapat

Page 10: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

119

pada perusahaan tersebut selalu saling memberikan dukungan antara divisi yang satu

dengan divisi lainnya dalam rangka untuk mendukung perkembangan perusahaan secara

keseluruhan. Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, ICT Centre akan selalu

meningkatkan pelayanannya terhadap masyarakat dalam kaitannya dengan teknologi

informasi. ICT Centre juga selalu memprioritaskan inovasi dan diferensiasi produk serta

menetapkan harga produk yang sangat terjangkau bagi para pelanggannya. Dalam

melakukan penawaran bisnisnya terhadap calon pelanggan, ICT Centre melakukan

pendekatan-pendekatan yang melibatkan penggunaan teknologi informasi secara penuh

seperti melakukan promosi melalui website, e-mail dan mailing list. Bagi calon

pelanggan yang telah memiliki cukup banyak informasi mengenai perkembangan

teknologi informasi di Indonesia biasanya langsung menghubungi ICT Centre Jakarta

karena ICT Centre Jakarta telah memiliki Brand Image yang cukup terkenal dalam

perkembangan teknologi informasi di Indonesia.

3.2 Divisi Training ICT Centre Jakarta

3.2.1 Keterangan Divisi Training

Divisi Training merupakan salah satu divisi yang memiliki peranan yang cukup

penting didalam ICT Centre di mana setiap ICT Centre baru yang didirikan oleh

Pemerintah diwajibkan untuk memiliki minimal dua bisnis utama / inti (core business)

yang sesuai dengan tujuan awal didirikannya ICT Centre yakni penyelenggaraan

training / pelatihan-pelatihan bagi seluruh lapisan masyarakat yang mengacu pada

materi-materi yang berkaitan dengan teknologi informasi serta penyediaan jasa akses

internet dengan harga yang relatif murah kepada pelanggan. Divisi Training menjadi

semakin penting karena peranannya yang sangat besar secara aspek pendidikan dalam

Page 11: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

120

mendukung tercapainya tujuan Pemerintah untuk mengembangkan dan memajukan

teknologi informasi serta menyediakan kebutuhan masyarakat di DKI Jakarta dalam

kaitannya dengan teknologi informasi. Dalam hal ini jelas terlihat bahwa divisi Training

secara langsung mempengaruhi arus penyebaran serta kualitas informasi dan

pengetahuan yang berhubungan dengan teknologi informasi mulai dari materi-materi /

modul, fasilitas-fasilitas pendukung hingga tenaga pengajar yang didistribusikan secara

langsung oleh ICT Centre baik secara internal maupun kepada seluruh lapisan

masyarakat disekitarnya (eksternal).

3.2.2 Proses Bisnis Divisi Training

Proses bisnis yang terjadi pada divisi Training ICT Centre Jakarta pada dasarnya

berjalan searah dengan prosedur-prosedur yang telah ditetapkan didalam perusahaan.

Setiap tugas maupun tanggung jawab yang diberikan bagi setiap sumber daya manusia

yang terdapat didalam perusahaan memiliki andil secara langsung dalam membentuk

proses bisnis yang terjadi.

Proses bisnis pada divisi Training ICT Centre Jakarta pada awalnya dimulai

dengan penentuan materi-materi yang akan ditawarkan bagi para pelanggan (baik

pelanggan individual, instansi-instansi sekolah maupun perusahaan). Penentuan materi

training bisa berasal dari proses meeting yang dilakukan didalam perusahaan secara

internal sehingga mencapai suatu kesepakatan yang bulat mengenai materi apa yang

akan ditawarkan bagi pelanggan atau para pelanggan dapat mengusulkan dan melakukan

permintaan kepada perusahaan agar melakukan pengadaan materi training baru yang

sesuai dengan kebutuhan pelanggan, dengan catatan setiap kelas training yang akan

diadakan harus memiliki batasan peserta minimal sesuai dengan perjanjian antara pihak

Page 12: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

121

perusahaan dengan pelanggan. Setelah terjadi kesepakatan antara para pelanggan dengan

pihak perusahaan (tempat dan jadwal pelatihan) ataupun kesepakatan yang dirumuskan

didalam perusahaan secara internal maka langkah perusahaan selanjutnya adalah

melakukan pengumpulan requirement-requirement yang dibutuhkan didalam proses

pelatihan tersebut. Requirement yang dibutuhkan dapat berupa software, peralatan

(hardware), sistem operasi dan tenaga instruktur pengajar. Untuk memenuhi kebutuhan

perusahaan tersebut, ICT Centre melakukan permintaan produk terhadap beberapa

vendor. Dalam hal ini pihak ICT Centre melakukan meeting dengan pihak vendor untuk

mencapai suatu kesepakatan yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak. Pada

proses meeting tersebut pula pihak ICT Centre melakukan bargaining dengan pihak

vendor. Untuk beberapa pelatihan tertentu, ICT Centre memiliki vendor yang bersedia

meminjamkan peralatan-peralatan yang dibutuhkan didalam proses pelatihan sehingga

biaya pelatihan dapat ditekan sedemikian rupa agar tidak terlalu membebankan

pelanggannya. Pada beberapa pelatihan tertentu, untuk memenuhi kebutuhan akan

tenaga kerja profesional (instruktur pengajar) yang memiliki ilmu pengetahuan yang

berkualitas mengenai materi yang akan diajarkan maupun kebutuhan akan modul-modul

materi tertentu, ICT Centre menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan IT terdepan

sehingga ICT Centre selalu menjamin setiap pelatihan yang diselenggarakan merupakan

pelatihan-pelatihan yang berkualitas bagi para pelanggannya.

Bagi setiap pelanggan yang ingin mengikuti pelatihan-pelatihan yang diadakan

oleh ICT Centre, pelanggan diharuskan melakukan konfirmasi terlebih dahulu pada

bagian front office ICT Centre baik melalui e-mail, telepon, sms, chat room ataupun para

pelanggan dapat mendatangi perusahaan secara langsung. Dari konfirmasi permintaan

yang diajukan oleh para pelanggan kepada front office kemudian akan diteruskan oleh

Page 13: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

122

front office ke divisi Training khususnya kepada Manajer Training. Setelah terjadi

kesepakatan antara Manajer Training dengan para pelanggan kemudian pelanggan

melakukan pembayaran baik secara tunai maupun transfer antar rekening kepada pihak

perusahaan.

Dalam divisi Training ICT Centre, setiap proses pelatihan yang terjadi tidak

terlepas dari dukungan setiap divisi yang terdapat didalam perusahaan seperti Divisi

Wireless Broadband Access yang melakukan pendukungan terhadap proses training dari

segi jaringan, Divisi Developer And System Integration yang melakukan pendukungan

terhadap proses training dari segi perangkat lunak (software) yang dibutuhkan, Divisi

Cybershop And Equipment yang melakukan pendukungan terhadap proses training dari

segi peralatan-peralatan yang dibutuhkan serta Divisi Marketing And Research yang

mendukung dalam hal pemasaran produk-produk divisi Training kepada pelanggan.

Bagi pelanggan yang memiliki pertanyaan, keluhan ataupun masalah yang terkait

dengan divisi tersebut, pihak ICT Centre menyediakan help desk yang ditangani secara

penuh oleh bagian front office. Pihak front office akan selalu siap membantu para

pelanggan untuk menjawab setiap pertanyaan atau permasalahan yang diajukan oleh

pelanggan dan memberikan solusi yang terbaik. Apabila pertanyaan ataupun

permasalahan yang diajukan pelanggan tidak dapat ditangani oleh pihak front office

maka setiap pertanyaan, permasalahan maupun keluhan dari para pelanggan tersebut

akan ditampung dan kemudian diteruskan kepada pihak-pihak didalam perusahaan yang

dianggap memiliki kompetensi dan kemampuan dalam memberikan informasi ataupun

solusi terbaik terhadap permasalahan yang ada.

Setiap data dan informasi yang terkait dengan proses bisnis pada divisi Training

akan disimpan kedalam suatu sistem ERP (Enterprise Resources Planning) yang

Page 14: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

123

diimplementasikan oleh perusahaan ICT Centre bernama DotProject, yang nantinya data

dan informasi tersebut akan disusun kedalam bentuk laporan kepada pihak manajemen

tingkat atas perusahaan. Laporan-laporan tersebut kemudian akan diteruskan lagi kepada

pihak Pemerintah Indonesia (DIKMENJUR) sebagai wujud pertanggungjawaban ICT

Centre.

Page 15: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

124

Keterangan :

Gambar 3.2 Rich picture proses bisnis divisi Training

Page 16: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

125

3.3 Analisis Strategi Perusahaan Dan Analisis Strategi Pada Divisi Training

Secara mendasar, penentuan strategi memiliki peranan yang sangat penting bagi

perusahaan karena setiap strategi yang dirumuskan oleh suatu perusahaan akan

berdampak langsung pada nilai-nilai dan perkembangan yang terjadi pada perusahaan

secara menyeluruh. Setiap strategi yang ditentukan didalam perusahaan mencakup

langkah-langkah yang akan ditempuh oleh perusahaan dalam menghadapi permasalahan

yang terjadi baik secara internal maupun eksternal khususnya para pesaing. Oleh karena

itu, dalam menentukan strategi yang tepat bagi perusahaan diperlukan adanya analisis

yang baik di mana hasil dari analisis tersebut dapat digunakan untuk mendukung dalam

menentukan strategi yang terbaik bagi perusahaan.

Pada ICT Centre, divisi yang memiliki peranan yang cukup penting bagi

perusahaan adalah divisi Training karena divisi tersebut sangat berkaitan erat dengan

knowledge yang dimiliki oleh perusahaan. Oleh karena divisi tersebut memiliki andil

yang cukup besar dalam perusahaan maka setiap analisis strategi yang dilakukan pada

divisi tersebut juga memiliki pengaruh yang besar terhadap perusahaan. Berikut ini

terdapat beberapa analisis pada perusahaan ICT Centre baik pada divisi Training

maupun ICT Centre secara keseluruhan yang mampu mendukung dalam penentuan

strategi yang tepat bagi perusahaan yang nantinya akan berpengaruh terhadap proses

bisnis perusahaan.

3.3.1 Analisis Delapan Elemen Lingkungan

Sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh McLeod di mana terdapat organisasi

atau individu yang berada di luar perusahaan dan memiliki pengaruh langsung atau tidak

langsung pada perusahaan. Elemen-elemen lingkungan tersebut dikelompokkan menjadi

Page 17: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

126

delapan bagian yaitu pemasok, pelanggan, serikat pekerja, masyarakat keuangan,

pemegang saham atau pemilik, pesaing, Pemerintah dan masyarakat global. Berikut ini

merupakan analisis delapan elemen lingkungan pada ICT Centre Jakarta.

• Pemerintah

Pihak Pemerintah merupakan pihak yang memiliki peran yang paling

besar terhadap proses berdirinya ICT Centre Jakarta di mana ICT Centre

merupakan salah satu bentuk nyata atas kepedulian Pemerintah Indonesia

(DIKMENJUR) terhadap perkembangan teknologi informasi di Indonesia.

Secara langsung, pihak Pemerintah Indonesia (DIKMENJUR) memberikan

perlindungan hukum kepada ICT Centre atas setiap proses bisnis yang

dilakukannya. Sebagai timbal baliknya, ICT Centre hanya perlu memberikan

pelaporan secara berkala kepada DIKMENJUR mengenai setiap sumbangsih

yang telah diberikan oleh ICT Centre Jakarta terhadap masyarakat disekitarnya

dalam kaitannya dengan teknologi informasi.

• Masyarakat global

Pada dasarnya, masyarakat global dari ICT Centre Jakarta merupakan

masyarakat-masyarakat yang bertempat tinggal di daerah DKI Jakarta dan

sekitarnya. Dalam hal ini, ICT Centre telah menunjukkan tanggung jawabnya

terhadap perkembangan teknologi informasi di Jakarta dengan melakukan

penyebaran mengenai hal-hal yang berkaitan erat dengan teknologi informasi

seperti infrastruktur dan ilmu pengetahuan ke Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) yang tersebar di seluruh Jakarta serta ICT Centre juga melakukan

penyebaran yang serupa kepada masyarakat disekitarnya. Semua hal tersebut

Page 18: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

127

dilakukan oleh ICT Centre untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di

Jakarta dalam kaitannya dengan teknologi informasi di mana dalam menjalankan

usahanya, ICT Centre beroperasi secara etis bagi masyarakat disekitarnya.

• Pesaing

Adapun beberapa perusahaan yang menjadi pesaing bagi divisi Training

ICT Centre Jakarta seperti PT. Solusindo, PT. Inixindo dan Binus Center. Dalam

menghadapi pesaingnya, ICT Centre Jakarta yang didirikan dengan berlatar

belakang dan bertujuan pada kemajuan dunia pendidikan teknologi informasi di

Indonesia dengan dukungan sepenuhnya dari Pemerintah membuat ICT Centre

mampu melakukan negosiasi (tawar menawar) dengan para vendor-nya agar

memberikan harga yang termurah bagi perusahaan sehingga harga yang

ditawarkan bagi konsumen dapat ditekan sedemikian rupa agar harga pelatihan

yang ditawarkan kepada para pelanggannya lebih murah bila dibandingkan

dengan para pesaingnya.

• Pemegang saham / pemilik

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa ICT Centre merupakan

perusahaan yang didirikan dengan bantuan dana yang berasal dari Pemerintah

sehingga dalam hal ini, pihak yang menjadi pemegang saham dan pemilik

perusahaan merupakan pihak Pemerintah (DIKMENJUR). Dalam menjalankan

usahanya, ICT Centre hanya perlu memberikan laporan atas setiap pencapaian

yang telah dilakukan dan sumbangsih yang telah diberikan ICT Centre bagi

masyarakat disekitarnya sebagai wujud pertanggungjawaban ICT Centre atas

dana yang telah diberikan oleh Pemerintah (DIKMENJUR). Karena ICT Centre

Page 19: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

128

merupakan perusahaan milik Pemerintah maka seperti layaknya perusahaan

milik Negara lainnya, ICT Centre merupakan perusahaan yang hanya

memperoleh sedikit keuntungan dari setiap proses bisnis yang dilakukannya.

Semua proses bisnis yang dilakukan ICT Centre lebih berfokus pada kepedulian

ICT Centre atas perkembangan teknologi informasi di Jakarta sehingga dalam

hal ini pihak Pemerintah tidak memperoleh keuntungan apapun secara materil

atas setiap usaha yang dijalankan oleh ICT Centre karena memang pada

dasarnya, semua dana yang dikeluarkan oleh Pemerintah kepada ICT Centre

berfokus pada pengembangan teknologi informasi di Indonesia.

• Serikat pekerja

Karena ICT Centre merupakan perusahaan yang menjalankan usaha

bersama di mana setiap sumber daya manusia yang terdapat didalamnya mulai

dari manajemen tingkat atas hingga manajemen tingkat bawah saling bekerja

sama dan memberikan dukungan dalam menjalankan setiap proses bisnis yang

ada maka perusahaan tersebut tidak memiliki serikat pekerja yang berdiri

didalamnya.

• Pemasok

Dalam menjalankan proses bisnisnya, divisi Training ICT Centre

memiliki beberapa pemasok untuk memenuhi requirement-requirement yang

dibutuhkan (software, peralatan (hardware), sistem operasi ataupun tenaga

instruktur pengajar) seperti Microsoft® IT Academy Program, LPI (Linux

Professional Institute), CISCO Systems, SuSE Novell, MicrosFidelio, Certiport,

SmartBridges, Canopy dan Mikrotik. Setiap bentuk perjanjian kerjasama yang

Page 20: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

129

terjalin antara ICT Centre Jakarta dengan vendor dijabarkan secara jelas pada

meeting yang diselenggarakan oleh kedua belah pihak yang bersangkutan dalam

rangka mencapai suatu kesepakatan yang saling menguntungkan.

• Masyarakat keuangan

Lembaga yang mempengaruhi sumber daya keuangan pada ICT Centre

Jakarta adalah pihak Pemerintah (DIKMENJUR) di mana pihak Pemerintah

selalu memberikan bantuan keuangan kepada ICT Centre dalam rangka

memenuhi setiap kebutuhan yang diperlukan ICT Centre dalam melakukan

pengembangan terhadap teknologi informasi di Jakarta.

• Pelanggan

Adapun pihak yang menjadi pemakai ataupun calon pemakai dari jasa

pelatihan yang ditawarkan oleh divisi Training adalah sekolah-sekolah (pelajar)

khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tersebar di seluruh Jakarta,

perusahaan-perusahaan (pelatihan staff) dan masyarakat secara individual.

Dalam rangka menjalin kesepakatan antara pihak perusahaan dengan pihak

pelanggan maka ICT Centre melakukan negosiasi dengan pelanggan mengenai

semua hal yang berkaitan dengan proses pelatihan mulai dari jenis pelatihan,

modul-modul (materi), peralatan pendukung (seperti software, hardware dan

sistem operasi) serta jadwal pelatihan. Karena semua hal yang berkaitan dengan

proses pelatihan dikomunikasikan dengan baik dengan para pelanggan maka ICT

Centre mampu untuk memberikan pelatihan yang berkualitas sesuai dengan

permintaan pelanggan.

Page 21: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

130

3.3.2 Analisis Industri (5 Kekuatan Porter)

Untuk melakukan analisis terhadap kondisi / keadaan industri pada ICT Centre

Jakarta khususnya pada divisi Training maka dapat digunakan lima kekuatan Porter

untuk menganalisis posisi perusahaan mulai dari sisi pendatang baru dalam industri,

pesaing, pemasok, pelanggan serta barang substitusi (barang pengganti). Berikut ini

merupakan analisis lima kekuatan Porter pada ICT Centre Jakarta.

Gambar 3.3 Analisis lima kekuatan Porter pada ICT Centre divisi Training

Sumber : Hasil Penelitian

Ancaman Pendatang Baru IT Training Centre

Persaingan Industri -PT. Solusindo -PT. Inixindo -Binus Center

Ancaman Produk Pengganti

-Buku-buku IT -E-Book -Website -Forum

Kekuatan Tawar-menawar Pemasok -LPI -Cisco System -Smart Bridge -Canopy -Microsoft -Micros Fidelio -Certiport -Mikrotik

Kekuatan Tawar-menawar Pembeli -SMK Negeri 22 -SMK Negeri 45 -SMK Bhakti Daya -SMK Sandikta -SMK Nasional Depok -Perusahaan- perusahaan -Individu

Page 22: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

131

Gambar analisis industri (lima kekuatan Porter) diatas secara mendasar dapat

dikaji menjadi beberapa bagian besar antara lain :

• Ancaman Pendatang Baru

o Industri pelatihan teknologi informasi yang semakin prospektif.

Pada saat ini terdapat banyak pendatang baru dalam bisnis

pelatihan teknologi informasi karena bisnis tersebut merupakan salah satu

bisnis yang memiliki prospek dan peluang yang cukup besar di Indonesia.

Hal tersebut didukung dengan kondisi teknologi informasi di Negara

Indonesia yang sedang mengalami perkembangan yang cukup pesat di

mana setiap sumber daya manusia yang terdapat di Indonesia dituntut

untuk selalu mengikuti dan beradaptasi dengan perkembangan yang

terjadi. Hal tersebut juga semakin diperkuat oleh pentingnya pengetahuan

dan penggunaan teknologi informasi sebagai salah satu kekuatan

kompetitif didalam dunia pekerjaan. Oleh karena banyak pihak yang

melihat adanya prospek yang besar didalam bisnis pelatihan teknologi

informasi mengakibatkan banyak pula jasa pelatihan teknologi informasi

yang ditawarkan bagi masyarakat Indonesia.

o Hambatan untuk masuk ke dalam industri yang dibangun ICT Centre.

Karena banyaknya pendatang baru yang masuk ke dalam industri

jasa pelatihan teknologi informasi membuat ICT Centre harus

membangun berbagai hambatan bagi para pendatang baru untuk

memasuki industri tersebut. ICT Centre yang selalu melakukan inovasi

pada setiap produk yang ditawarkan bagi pelanggannya merupakan salah

satu hambatan yang dibangun ICT Centre terhadap setiap perusahaan

Page 23: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

132

pendatang baru. Setiap produk yang ditawarkan ICT Centre merupakan

produk yang sangat inovatif dan unik sehingga terdapat perbedaan produk

(baik jenis maupun kualitas produk) yang sangat mencolok antara produk

ICT Centre dengan produk perusahaan pendatang baru lainnya. Begitu

pula ICT Centre yang selalu menjalin komunikasi yang sangat baik

dengan para pelanggannya di mana setiap saran dan permintaan

pelanggan selalu ditampung dan ditanggapi dengan baik. Setiap saran dan

permintaan pelanggan tersebut menjadi suatu acuan bagi ICT Centre agar

selalu terus melakukan inovasi yang tiada henti dalam rangka memenuhi

setiap permintaan dari para pelanggannya.

ICT Centre juga melakukan gebrakan harga pada setiap

produknya di mana setiap produk yang ditawarkan bagi para pelanggan

merupakan produk dengan harga termurah bila dibandingkan dengan

produk-produk lain yang sejenis dengan kualitas yang sama. Hal tersebut

dapat dilakukan oleh ICT Centre karena ICT Centre merupakan suatu

perusahaan yang didirikan oleh Pemerintah dengan berlatar belakang

dunia pendidikan sehingga setiap vendor yang ada bersedia untuk

memberikan harga yang murah bagi ICT Centre.

Dukungan fasilitas yang selalu diberikan oleh pihak

DEPDIKNAS (Departemen Pendidikan Nasional) juga menjadi salah satu

hambatan yang dibangun oleh ICT Centre terhadap setiap perusahaan

pendatang baru. Dengan dukungan sepenuhnya yang diberikan oleh pihak

Pemerintah kepada ICT Centre jelas membuat ICT Centre semakin kuat

dalam menghadapi setiap perusahaan pendatang baru yang memasuki

Page 24: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

133

industri tersebut karena secara makro, kondisi perekonomian suatu

Negara juga dipengaruhi oleh adanya sedikit campur tangan dari

pemerintah.

• Kekuatan Tawar Menawar Pemasok

Untuk memenuhi setiap requirement yang dibutuhkan (baik berupa

software, peralatan (hardware), sistem operasi ataupun tenaga instruktur

pengajar) didalam proses bisnisnya, ICT Centre memiliki beberapa vendor yang

sangat terkemuka dalam dunia teknologi informasi seperti Microsoft® IT

Academy Program, LPI (Linux Professional Institute), CISCO Systems, SuSE

Novell, MicrosFidelio, Certiport, SmartBridges, Canopy dan Mikrotik. Dalam

hal ini, pihak pemasok memiliki kekuatan tawar menawar yang cukup lemah.

Hal tersebut dikarenakan ICT Centre merupakan perusahaan milik Pemerintah

yang dibangun dengan tujuan untuk memajukan teknologi informasi di Indonesia

sehingga pihak pemasok menetapkan harga yang murah bagi setiap requirement

yang dibutuhkan oleh ICT Centre.

Karena harga murah yang diberikan oleh pihak vendor kepada ICT

Centre jelas menimbulkan kesimpulan bahwa sangat kecil keuntungan (secara)

materil yang diperoleh pihak vendor. Dalam hal tersebut, keuntungan yang

diperoleh oleh pihak vendor lebih bersifat jangka panjang di mana ICT Centre

yang memiliki daya jangkauan yang sangat luas (Indonesia) secara tidak

langsung akan membentuk user-user baru yang akan menggunakan software,

peralatan (hardware) dan sistem operasi yang diproduksi oleh pihak pemasok

untuk keperluan pribadinya (diluar kepentingan pelatihan yang diselenggarakan

oleh ICT Centre). Dengan jasa pelatihan yang ditawarkan oleh ICT Centre

Page 25: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

134

kepada para pelanggannya yang tersebar luas di seluruh pelosok Indonesia

(khususnya sekolah-sekolah) maka secara tidak langsung ICT Centre berperan

sebagai pihak marketing dari perusahaan vendor yang melakukan pemasaran dan

pelatihan bagi setiap pelanggannya agar mengetahui dengan jelas mengenai

setiap informasi yang melekat pada produk serta fasih dalam menggunakan

produk-produk dari setiap vendor yang ada. Setelah hal tersebut terwujud, jelas

akan timbul suatu ketergantungan antara para pelanggan ICT Centre dengan

setiap produk yang diproduksi oleh pihak vendor. Hal tersebut yang menjadi

suatu keuntungan yang bersifat jangka panjang bagi pihak vendor.

• Kekuatan Tawar Menawar Pelanggan

Pihak-pihak yang menjadi para pelanggan dari perusahaan ICT Centre

Jakarta antara lain beberapa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tersebar

di seluruh Jakarta seperti SMK Negeri 22, SMK Negeri 45, SMK Bhakti Daya,

SMK Sandikta, SMK Nasional Depok, beberapa perusahaan-perusahaan yang

ingin mengadakan pelatihan bagi staffnya serta masyarakat secara individual.

Dalam hal ini, kekuatan tawar menawar yang dimiliki oleh pembeli / pelanggan

sangatlah tinggi di mana para pelanggan jelas akan lebih memilih perusahaan

pelatihan yang mampu menawarkan jasa pelatihan teknologi informasi yang

berkualitas dengan harga yang murah.

Kekuatan tawar menawar pelanggan tersebut menjadi suatu kekuatan

bagi ICT Centre di mana setiap produk dan jasa yang ditawarkan ICT Centre

kepada para pelanggannya merupakan produk dan jasa yang memiliki harga yang

lebih murah, mampu memberikan nilai dan experience yang lebih serta dikemas

secara unik dan inovatif sehingga lebih mudah dimengerti oleh para

Page 26: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

135

pelanggannya bila dibandingkan dengan perusahaan pesaingnya. Bagi setiap

Sekolah Menengah Kejuruan yang menjadi pelanggan ICT Centre, harga yang

ditawarkan ICT Centre jelas lebih murah karena pelatihan yang ada

diselenggarakan di sekolah sehingga biaya yang dikeluarkan untuk menyewa

gedung, komputer dan biaya-biaya pendukung lainnya seperti biaya listrik dapat

diminimalisir sedemikian rupa sehingga para pelanggan memperoleh harga yang

termurah tanpa menghilangkan kualitas dari ilmu pengetahuan yang akan

diajarkan.

• Ancaman Produk Pengganti

Adapun beberapa ancaman produk pengganti yang dapat memberikan

kegunaan dan manfaat yang sama dengan jasa pelatihan yang diselenggarakan

oleh ICT Centre seperti buku-buku bernuansa teknologi informasi, forum diskusi

di internet, e-book serta website-website yang memberikan ilmu pengetahuan

seputar teknologi informasi.

Pada dasarnya ancaman yang diberikan oleh adanya barang substitusi

tersebut tidak memberikan dampak yang terlalu besar terhadap ICT Centre. ICT

Centre optimis dalam menghadapi ancaman yang diberikan terhadap produk

pengganti tersebut karena dalam menggunakan produk tersebut, setiap pengguna

diharuskan untuk mempelajari dan mengimplementasikan ilmu pengetahuan

yang diberikan secara individual tanpa adanya sarana dan fasilitas pendukung

serta tenaga pengajar yang mampu menuntun para pengguna agar dapat dengan

mudah mempelajari dan menggunakan ilmu pengetahuan yang diajarkan dengan

baik, lain halnya bila para pelanggan menggunakan jasa pelatihan berkualitas

yang ditawarkan oleh ICT Centre.

Page 27: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

136

• Persaingan Industri

Karena perkembangan yang terjadi pada teknologi informasi di Indonesia

tergolong cukup pesat maka persaingan industri yang terjadi pada jasa pelatihan

teknologi informasi ICT Centre Jakarta dapat dikatakan cukup tinggi. Setiap

perusahaan yang bergerak dibidang jasa pelatihan teknologi informasi selalu

berupaya dalam memperluas jangkauan pemasaran serta meningkatkan kualitas

jasa yang ditawarkan kepada pelanggan dalam rangka menguasai pangsa pasar

yang ada.

Untuk menghadapi hal tersebut, ICT Centre selalu melakukan inovasi

terhadap setiap produk dan jasa yang ditawarkan serta selalu berupaya untuk

memberikan harga yang termurah bagi pelanggannya. Dalam menghadapi para

pesaingnya, ICT Centre dengan dukungan sepenuhnya dari pihak Pemerintah

memiliki akses penuh terhadap segmen pasar khusus (capture market) yang

terdiri dari sekolah-sekolah khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (baik guru

maupun siswa) yang pada dasarnya sangat sulit dijangkau oleh perusahaan

pesaing ICT Centre. Karena kemudahan pengaksesan yang diberikan oleh

Pemerintah kepada ICT Centre terhadap sekolah-sekolah khususnya Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) membuat ICT Centre secara tak langsung menguasai

capture market tersebut dan hal tersebut jelas memberikan dampak yang positif

bagi ICT Centre, salah satunya adalah mempermudah ICT Centre dalam

memperluas jangkauan pemasarannya. Karena ICT Centre menguasai capture

market yang pada dasarnya memiliki daya cakupan yang cukup luas dengan

kuantitas individu yang cukup banyak membuat ICT Centre mampu melakukan

tawar-menawar harga kepada pihak vendor dengan berdasarkan pada banyaknya

Page 28: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

137

permintaan dari capture market tersebut sehingga pihak vendor dapat

memberikan harga yang termurah bagi ICT Centre yang nantinya akan

memberikan dampak yang positif bagi penawaran harga yang ditawarkan bagi

para pelanggannya.

3.3.3 Analisis Value Network

Setiap perusahaan pada dasarnya memiliki proses bisnis yang berbeda-beda

antara perusahaan yang satu dengan perusahaan lainnya, demikian pula halnya dengan

setiap jenis produk yang diproduksi oleh setiap perusahaan. Secara mendasar, setiap

produk yang diproduksi oleh perusahaan dibedakan menjadi dua bagian besar yakni

produk berupa barang dan produk berupa jasa. Karena perbedaan yang cukup mencolok

antara karakteristik beserta proses bisnis yang terjadi pada setiap produk yang ada

menyebabkan timbulnya berbagai jenis metode analisis strategi perusahaan yang

berbeda-beda pula sesuai dengan karakteristik dan proses bisnis yang terjadi pada

produk perusahaan tersebut.

Untuk perusahaan yang memiliki produk berupa barang, metode analisis strategi

yang sering digunakan adalah analisis Value Chain. Berbeda dengan perusahaan yang

memiliki produk berupa jasa, metode analisis strategi yang digunakan terbagi menjadi

dua bagian besar yaitu Value Shop dan Value Network. Analisis Value Shop digunakan

untuk menganalisis perusahaan yang bergerak dibidang jasa di mana jasa yang

ditawarkan perusahaan tersebut berguna untuk memecahkan dan memberikan solusi

yang tepat atas setiap permasalahan yang dihadapi oleh client atau pelanggan. Contoh

dari perusahaan yang menggunakan analisis Value Shop dalam menganalisis strateginya

antara lain perusahaan farmasi (rumah sakit) dan konsultan hukum. Sedangkan analisis

Page 29: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

138

Value Network digunakan untuk menganalisis perusahaan yang bergerak dibidang jasa

di mana jasa yang ditawarkan bagi pelanggannya tidak bersifat independent yang artinya

dibutuhkan beberapa jaringan perusahaan untuk membuat pengadaan jasa tersebut.

Contoh dari perusahaan yang menggunakan analisis Value Network dalam menganalisis

strateginya antara lain seperti perusahaan asuransi dan perbankan.

Karena divisi Training ICT Centre menawarkan produk berupa jasa bagi

pelanggan namun pengadaan jasa pelatihan tersebut tidak terlepas dari keberadaan

beberapa jaringan perusahaan sehingga Value Network merupakan metode analisis yang

tepat untuk menganalisis perusahaan tersebut. Dengan dilakukannya analisis Value

Network pada ICT Centre maka dapat dilihat dengan jelas setiap nilai-nilai dan manfaat

yang diberikan ataupun diterima oleh setiap elemen yang terlibat dalam proses bisnis

divisi Training ICT Centre. Setiap nilai yang diberikan oleh setiap elemen yang terkait

dengan proses bisnis perusahaan baik secara internal maupun secara eksternal pada

dasarnya memiliki andil dan pengaruh yang cukup besar dalam meningkatkan nilai-nilai

perusahaan secara keseluruhan.

Pada perusahaan ICT Centre, setiap divisi yang terdapat didalam perusahaan

saling melakukan pendukungan satu sama lain dalam rangka mengembangkan

perusahaan secara keseluruhan sehingga dapat dikatakan bahwa setiap divisi yang

terdapat dalam ICT Centre masing-masing memiliki peranan yang penting dalam

meningkatkan nilai-nilai perusahaan. Secara umum, analisis Value Network pada

perusahaan ICT Centre Jakarta membantu agar setiap nilai dan manfaat yang terdapat

pada setiap interaksi yang terjadi pada setiap proses bisnis yang ada dapat diketahui

dengan jelas.

Page 30: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

139

Promosi dan Kontrak A. Iklan melalui website.

B. Promosi melalui seminar dan

event-event tertentu.

C. Promosi secara langsung

melalui agen.

D. Iklan melalui brosur.

E. Promosi melalui e-mail,

mailing list dan e-

community.

F. Pemberian discount pada

waktu-waktu tertentu.

G. Mengadakan perjanjian yang

saling menguntungkan

dengan pelanggan.

H. Sistem penawaran produk

dibedakan menjadi dua

bagian yakni penawaran bagi

pelanggan secara individual

maupun penawaran yang

bersifat organisasi

(perusahaan & sekolah).

Pelayanan A. Proses transaksi yang sangat

cepat.

B. Layanan front office (help desk)

melalui e-mail, telepon, sms dan

chat room.

C. Menetapkan harga yang

terjangkau.

D. Distribusi arus informasi antar

setiap divisi yang sangat jelas.

E. Info produk yang sangat

lengkap dan mudah diperoleh.

F. Setiap permasalahan dan

masukan dari para pelanggan

ditanggapi secara serius serta

diberikan solusi yang terbaik

dan setiap masukan yang ada

dijadikan sebagai acuan dalam

melakukan inovasi di masa

yang akan datang.

G. Sumber daya manusia yang

berkualitas.

H. Sistem pembayaran yang cepat.

3.3.3.1 Proses Inti Value Network

Infrastruktur : Pengadaan requirements yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan Human Resources : Perekrutan karyawan, training karyawan, monitoring dan penetapan standarisasi terhadap sumber daya manusia ICT Centre di daerah Technology : Penggunaan DotProject (ERP system), merancang produk / layanan baru bagi pelanggan, memperluas jaringan komunikasi (komunitas) Procurement : Pengadaan produk, negosiasi (supplier dan pelanggan), internal meeting

Infrastruktur Operasional A. Web Based Services.

B. ICT Centre didirikan

kurang lebih pada 100

Kabupaten yang tersebar di

seluruh pelosok Indonesia.

C. Komputerisasi pada semua

divisi yang terdapat

didalam perusahaan secara

keseluruhan.

D. Database yang memiliki

tingkat keamanan yang

tinggi.

E. Internet, LAN dan WAN.

F. Aset keuangan yang selalu

disediakan oleh pihak

Pemerintah.

G. Jumlah karyawan magang

yang cukup banyak.

H. Dokumentasi yang dapat

diakses sesuai dengan

kebutuhan.

Gambar 3.4 Aktivitas utama pada perusahaan ICT Centre Jakarta

Page 31: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

140

Gambar yang tertera diatas merupakan gambaran aktivitas-aktivitas utama yang

dibedakan menjadi tiga bagian besar yang terdapat pada perusahaan ICT Centre Jakarta.

Adapun tiga aktivitas utama pada perusahaan ICT Centre antara lain :

1. Promosi Dan Kontrak

a. Iklan melalui website.

Salah satu media yang digunakan oleh ICT Centre dalam melakukan promosi

atas setiap produk yang diproduksinya adalah website. Website tersebut berisi mengenai

semua informasi baik informasi mengenai perusahaan maupun informasi yang melekat

pada setiap produk yang diproduksinya. Tingkat efektifitas promosi yang dilakukan oleh

ICT Centre dengan menggunakan website dirasakan cukup tinggi karena semua produk

yang terdapat pada ICT Centre merupakan produk yang memiliki keterkaitan yang

sangat erat dengan teknologi informasi serta pasar yang ingin dicapai oleh ICT Centre

merupakan pasar yang memiliki ketertarikan dengan teknologi informasi sehingga dalam

hal ini, pendekatan secara teknologi informasi yang dilakukan oleh ICT Centre terhadap

para calon pelanggannya dengan menggunakan website dirasakan cukup tepat dalam

rangka memasarkan produk-produknya.

b. Promosi melalui seminar dan event-event tertentu.

Bentuk promosi lainnya yang dilakukan oleh ICT Centre adalah melalui seminar

dan event-event / acara tertentu yang berhubungan dengan teknologi informasi di mana

seminar tersebut pada dasarnya merupakan wujud kerjasama antara ICT Centre dengan

pihak eksternal perusahaan seperti sekolah dan universitas. Keberadaan seminar atau

event bernuansa teknologi informasi tersebut jelas mendukung ICT Centre untuk

melakukan penyebaran ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan teknologi informasi

kepada masyarakat luas dalam rangka mengembangkan pertumbuhan teknologi

Page 32: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

141

informasi di Indonesia. Dengan adanya seminar dan acara tersebut pula secara langsung

ICT Centre menunjukkan eksistensinya kepada masyarakat luas yang memiliki

ketertarikan dengan teknologi informasi.

c. Promosi secara langsung melalui agen.

ICT Centre memiliki beberapa agen yang bertugas untuk memasarkan ICT

Centre secara langsung kepada masyarakat luas. Promosi dari mulut ke mulut yang

dilakukan oleh agen ICT Centre dinilai memiliki tingkat efektifitas yang cukup tinggi

karena mayoritas masyarakat Indonesia masih belum paham betul mengenai teknologi

informasi sehingga dengan pendekatan yang lebih personal kepada setiap calon

pelanggannya membuat setiap calon pelanggannya semakin mudah dalam menerima

setiap informasi yang disampaikan mengenai perusahaan ICT Centre secara keseluruhan

termasuk produk. Dalam hal ini, promosi dari mulut ke mulut yang dilakukan oleh agen

ICT Centre kepada masyarakat jelas mendukung perusahaan dalam memperluas area

jangkauan pemasaran yang di mana nantinya hal tersebut akan memberikan dampak

positif terhadap proses pengembangan teknologi informasi di Indonesia.

d. Iklan melalui brosur.

Salah satu media pemasaran / promosi yang digunakan oleh ICT Centre dalam

memasarkan produknya kepada pelanggan adalah brosur. Alasan mengapa ICT Centre

memilih media brosur sebagai salah satu media promosinya adalah karena brosur

memiliki karakteristik yang bersifat mobile dan sangat ringkas sehingga brosur dapat

didistribusikan kepada seluruh lapisan masyarakat tanpa adanya batasan tempat dan

waktu (kapanpun dan dimanapun) tanpa mengurangi kualitas dan nilai-nilai informasi

yang terdapat didalamnya. Selain didistribusikan kepada masyarakat pada lokasi-lokasi

strategis yang telah ditentukan, media brosur juga digunakan oleh ICT Centre sebagai

Page 33: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

142

fasilitas pendukung bagi setiap agennya dalam melakukan promosi secara personal

kepada masyarakat luas.

e. Promosi melalui e-mail, mailing list dan e-community.

Secara mendasar, ICT Centre merupakan perusahaan yang bergerak dibidang

teknologi informasi sehingga dalam pemilihan media promosi yang digunakan, ICT

Centre menggunakan pendekatan secara teknologi informasi dalam menjangkau setiap

calon pelanggannya. Selain menggunakan website, ICT Centre juga menggunakan

media e-mail, mailing list dan e-community sebagai media promosinya. Karena

kemudahan penyebaran arus informasi yang ditawarkan oleh kemajuan teknologi

informasi membuat ICT Centre merasa optimis dalam memilih dan menggunakan

media-media tersebut sebagai media promosinya.

Salah satu media yang menjadi andalan ICT Centre dalam melakukan promosi

adalah media e-mail di mana dengan mengirimkan e-mail secara personal kepada setiap

calon pelanggannya, ICT Centre berupaya untuk menciptakan suatu interaksi yang baik

dengan calon pelanggannya. Setelah terjalin interaksi yang baik antara ICT Centre

dengan calon pelanggannya, ICT Centre secara tak langsung telah menumbuhkan

awareness pada setiap calon pelanggan terhadap produk-produknya. Setelah para

pelanggan mulai menyadari keberadaan ICT Centre maka ICT Centre jelas memiliki

kemudahan dalam melakukan feedback dan menumbuhkan rasa ketertarikan setiap calon

pelanggan terhadap produknya hingga nantinya calon pelanggan tersebut akan beralih

menjadi pelanggan ICT Centre.

Sedangkan untuk pemilihan media promosi dengan menggunakan mailing list

dan e-community, fokus terhadap segmen pasar yang ingin dijangkau oleh perusahaan

menjadi suatu pertimbangan tersendiri bagi ICT Centre. Dengan melakukan promosi

Page 34: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

143

pada mailing list dan e-community yang bernuansa teknologi informasi jelas

meningkatkan efektifitas dari kegiatan promosi yang pada dasarnya difokuskan terhadap

segmen pasar yang memiliki ketertarikan terhadap teknologi informasi di mana setiap

anggota dari mailing list dan e-community yang bernuansa teknologi informasi tersebut

jelas merupakan orang-orang yang memiliki ketertarikan yang sangat besar terhadap hal-

hal seputar teknologi informasi. Hal inilah yang menjadi alasan kuat mengapa ICT

Centre memilih mailing list dan e-community sebagai salah satu media promosinya.

f. Pemberian discount pada waktu-waktu tertentu.

Dalam rangka meningkatkan jumlah pelanggannya, pada waktu-waktu tertentu

seperti seminar dan acara-acara tertentu, ICT Centre memberikan potongan harga

(discount) bagi setiap pelanggan. Potongan harga juga diberikan oleh ICT Centre kepada

pelanggannya (perusahaan-perusahaan) jika melakukan pembelian produk dalam jumlah

yang cukup banyak.

g. Mengadakan perjanjian yang saling menguntungkan dengan pelanggan.

Setiap transaksi yang terjadi antara ICT Centre dengan para pelanggannya

merupakan hasil dari perjanjian yang sebelumnya telah disepakati bersama oleh kedua

belah pihak baik pihak ICT Centre maupun pihak pelanggan. Sebelum melakukan

transaksi, ICT Centre selalu menjalin komunikasi yang baik dengan pelanggan untuk

mengetahui dengan tepat setiap permintaan dari para pelanggannya. Setiap pelanggan

ICT Centre dapat menentukan jenis produk (baik berupa barang maupun jasa) serta

layanan yang diinginkannya dan ICT Centre selalu berupaya dalam memenuhi

permintaan dari setiap pelanggannya sehingga ICT Centre menjamin setiap transaksi

yang terjalin antara ICT Centre kepada setiap pelanggannya merupakan transaksi yang

mampu memberikan kepuasan dan nilai lebih bagi para pelanggannya.

Page 35: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

144

h. Sistem penawaran produk dibedakan menjadi dua bagian yakni penawaran bagi

pelanggan secara individual maupun penawaran yang bersifat organisasi (perusahaan &

sekolah).

Secara umum, sistem penawaran produk ICT Centre dapat dibedakan menjadi

dua bagian besar yakni penawaran bagi pelanggan secara individual maupun penawaran

yang bersifat organisasi (perusahaan & sekolah). Penawaran bagi pelanggan secara

individual merupakan penawaran yang ditujukan bagi pelanggan yang melakukan

pembelian produk-produk ICT Centre dalam jumlah satuan sedangkan penawaran bagi

pelanggan dengan cakupan organisasi merupakan penawaran yang ditujukan bagi

pelanggan yang melakukan pembelian produk-produk ICT Centre dalam jumlah yang

banyak. Biasanya penawaran tersebut ditujukan bagi perusahaan-perusahaan atau

sekolah-sekolah yang tertarik untuk menggunakan produk-produk ICT Centre pada

seluruh ataupun pada sebagian elemen yang terdapat pada perusahaan / sekolah-sekolah

yang bersangkutan.

2. Pelayanan

a. Proses transaksi yang sangat cepat.

Salah satu bentuk pelayanan yang diberikan oleh ICT Centre kepada para

pelanggannya adalah setiap transaksi yang terjadi didalam perusahaan diproses dengan

sangat cepat mulai dari kesepakatan yang dibuat antara pihak perusahaan dengan

pelanggan sebelum melakukan transaksi hingga pada saat produk tersebut sampai ke

tangan pelanggan. Karena begitu besarnya kepedulian ICT Centre terhadap waktu yang

dimiliki oleh pelanggannya maka ICT Centre selalu berupaya untuk menangani setiap

transaksi yang ada dengan cepat sehingga para pelanggan ICT Centre dapat memperoleh

nilai lebih dari setiap transaksi yang terjadi.

Page 36: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

145

b. Layanan front office (help desk) melalui e-mail, telepon, sms dan chat room.

Dalam rangka meningkatkan pelayanannya kepada para pelanggan, ICT Centre

memiliki front office yang berfungsi sebagai jembatan penghubung antara pihak

perusahaan dengan para pelanggannya. Front office bertanggung jawab untuk

menampung setiap saran, masukan dan keluhan pelanggan, memberikan informasi yang

diperlukan oleh pelanggan, menangani transaksi serta memberikan solusi yang tepat atas

setiap permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan. Setiap saran dan masukan yang

diberikan oleh pelanggan dijadikan sebagai acuan bagi ICT Centre untuk selalu

melakukan inovasi-inovasi terbaru dalam rangka memenuhi setiap kebutuhan para

pelanggannya. Karena begitu pentingnya peranan dari front office dalam perusahaan

maka ICT Centre menggunakan banyak pilihan media teknologi informasi yang dapat

digunakan oleh pelanggan untuk berinteraksi dengan perusahaan.

Media teknologi informasi yang digunakan oleh ICT Centre untuk menjalin

komunikasi dengan pelanggannya antara lain e-mail, telepon, sms ataupun chat room.

Dengan banyaknya pilihan media teknologi informasi yang dapat digunakan oleh para

pelanggan ICT Centre dalam berinteraksi dengan perusahaan jelas semakin memberikan

kemudahan tersendiri bagi para pelanggan untuk menjalin komunikasi yang baik dengan

perusahaan di mana setiap pelanggan memiliki banyak pilihan media teknologi

informasi yang dapat digunakan untuk menjalin hubungan baik dengan perusahaan

kapanpun dan dimanapun tanpa terbatas oleh tempat dan waktu.

c. Menetapkan harga yang terjangkau.

Pada dasarnya, ICT Centre merupakan perusahaan milik Pemerintah dengan latar

belakang pendidikan serta didirikan dengan tujuan untuk memajukan teknologi

informasi di Indonesia. Melalui pertimbangan pihak pemasok terhadap tujuan dari

Page 37: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

146

perusahaan ICT Centre tersebut maka pihak pemasok memberikan harga yang murah

bagi setiap requirement yang dibutuhkan oleh ICT Centre. Hal tersebut tentu

memberikan dampak yang sangat positif bagi ICT Centre dalam mencapai tujuannya dan

memungkinkan bagi ICT Centre untuk menetapkan harga yang murah terhadap produk-

produk yang ditawarkan kepada setiap pelanggannya.

d. Distribusi arus informasi antar setiap divisi yang sangat jelas.

Pada perusahaan ICT Centre, setiap proses distribusi arus informasi antar setiap

divisi yang terdapat didalam perusahaan dilakukan dengan cepat sehingga perputaran

arus informasi didalam perusahaan dapat dikatakan cukup lancar. Dengan perputaran

arus informasi yang lancar jelas akan mempermudah bagi perusahaan untuk mencari dan

melakukan pengaksesan atas setiap informasi yang dibutuhkan sehingga perusahaan

hanya membutuhkan waktu yang singkat untuk mendistribusikan informasi dari

perusahaan secara internal kepada pihak pelanggan.

e. Info produk yang sangat lengkap dan mudah diperoleh.

Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh ICT Centre adalah perusahaan tersebut

memiliki informasi yang sangat lengkap mengenai setiap produk-produknya dan setiap

informasi mengenai produk tersebut sangat mudah dijangkau oleh para pelanggannya.

Karena banyaknya media promosi yang dimiliki oleh ICT Centre membuat para

pelanggan memiliki banyak kemudahan dalam memperoleh informasi yang ada. Hal

tersebut jelas akan memberikan suatu kenyamanan tersendiri bagi para pelanggan dan

menjadi suatu bahan pertimbangan yang positif bagi pelanggan untuk melakukan

pembelian produk-produk yang ditawarkan oleh ICT Centre.

Page 38: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

147

f. Setiap permasalahan dan masukan dari para pelanggan ditanggapi secara serius serta

diberikan solusi yang terbaik dan setiap masukan yang ada dijadikan sebagai acuan

dalam melakukan inovasi di masa yang akan datang.

Karena begitu pentingnya peranan para pelanggan bagi perusahaan maka setiap

saran, masukan, kritik dan permasalahan yang disampaikan oleh pelanggan kepada

pihak perusahaan akan ditanggapi dengan cepat serta ICT Centre selalu berupaya untuk

memberikan solusi yang terbaik bagi setiap permasalahan yang disampaikan oleh

pelanggannya. Setiap kritik, saran dan masukan yang disampaikan oleh para pelanggan

akan dijadikan sebagai acuan oleh ICT Centre untuk melakukan perbaikan dan inovasi

secara terus menerus demi memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggannya

di mana kepuasan pelanggan serta pemenuhan setiap kebutuhan dari para pelanggannya

menjadi prioritas utama dari ICT Centre.

g. Sumber daya manusia yang berkualitas.

Setiap sumber daya manusia yang terdapat pada ICT Centre merupakan sumber

daya manusia yang berkualitas, baik secara skill maupun pengetahuan yang dimiliki

serta memiliki kemampuan yang baik dalam hal komunikasi, baik secara internal

(sesama karyawan) maupun secara eksternal (terutama pelanggan). Setiap sumber daya

manusia yang terdapat didalam ICT Centre dituntut untuk selalu berperilaku baik dan

sopan kepada semua pihak (internal(hubungan vertikal & horizontal) dan eksternal). Hal

ini dilakukan ICT Centre dalam rangka menciptakan budaya kerja yang baik didalam

perusahaan yang nantinya akan mendukung perusahaan dalam memberikan pelayanan

yang terbaik bagi para pelanggannya.

Page 39: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

148

h. Sistem pembayaran yang cepat.

Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pelanggan, ICT Centre

didukung dengan sistem pembayaran yang cepat yang terdapat pada setiap transaksi

yang terjadi didalam perusahaan. Sistem pembayaran tersebut merupakan wujud dari

proses distribusi arus keuangan yang lancar didalam perusahaan. Dengan adanya sistem

pembayaran tersebut, ICT Centre mampu memberikan nilai lebih bagi pihak eksternal

perusahaan (seperti pelanggan dan pemasok) berdasarkan setiap transaksi yang terjadi.

3. Infrastruktur Operasional

a. Web based service.

Dengan pelayanan berbasis web yang diberikan oleh ICT Centre kepada setiap

pelanggannya jelas memberikan kemudahan tersendiri bagi ICT Centre dalam menjalin

hubungan yang baik dengan pelanggannya. Dengan adanya sistem tersebut membuat

pihak ICT Centre tidak perlu mendatangi pelanggannya secara langsung untuk

menanggapi setiap saran, keluhan dan permasalahan yang disampaikan oleh

pelanggannya.

Pada dasarnya, sistem akan melakukan penanganan awal dengan menampung

setiap saran, keluhan dan permasalahan yang disampaikan oleh pelanggan sehingga

setiap karyawan perusahaan dapat bekerja secara fokus dan lebih efektif dalam

melakukan penanganan terhadap setiap permasalahan yang ada. Hal tersebut dapat

dilakukan karena sistem web tersebut mampu menghemat waktu para karyawan ICT

Centre dalam melakukan penanganan terhadap setiap permasalahan yang dihadapi

pelanggan. Apabila perusahaan tidak menggunakan sistem tersebut, pihak perusahaan

harus mendatangi secara langsung setiap pelanggannya yang tersebar di seluruh pelosok

Jakarta serta menampung dan menanggapi setiap saran, keluhan dan permasalahan yang

Page 40: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

149

ada di mana dalam hal tersebut jelas akan mengurangi fokus dari para karyawan

terhadap setiap permasalahan yang disampaikan oleh pelanggan karena banyaknya

waktu yang terbuang percuma hanya untuk berpindah-pindah dari lokasi yang satu ke

lokasi yang lainnya. Dengan adanya sistem tersebut, komunikasi antara pihak

perusahaan dengan pelanggan dapat dilakukan via web sehingga dapat menghemat

banyak waktu.

b. ICT Centre didirikan kurang lebih pada 100 kabupaten yang tersebar di seluruh

pelosok Indonesia.

Dengan banyaknya ICT Centre yang didirikan oleh pihak Pemerintah kurang

lebih pada 100 kabupaten yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia membuat ICT

Centre semakin memperkuat jaringan operasionalnya sekaligus memperluas jangkauan

pemasarannya dalam rangka untuk mengembangkan teknologi informasi di Indonesia

sesuai dengan tujuan awal didirikannya ICT Centre.

c. Komputerisasi pada semua divisi yang terdapat didalam perusahaan secara

keseluruhan.

Setiap proses bisnis yang terjadi pada ICT Centre telah didukung dengan sistem

yang telah terkomputerisasi pada semua divisi yang terdapat pada perusahaan. Dalam

menjalankan kegiatan operasionalnya, ICT Centre mengaplikasikan suatu sistem ERP

(Enterprise Resource Planning) yang bernama DotProject yang mendukung proses

operasional perusahaan secara keseluruhan. Dengan adanya sistem tersebut membuat

kegiatan operasional perusahaan berjalan dengan lebih cepat dan membuat setiap

sumber daya manusia yang terdapat didalam perusahaan mampu untuk bekerja secara

efektif.

Page 41: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

150

d. Database yang memiliki tingkat keamanan yang tinggi.

Perusahaan ICT Centre memiliki database yang cukup besar yang memiliki

kemampuan untuk menyimpan setiap data dan informasi yang terdapat didalam

perusahaan. Dengan adanya database tersebut jelas memberikan kemudahan bagi setiap

sumber daya manusia yang terdapat dalam perusahaan untuk melakukan pencarian,

menampilkan serta melakukan manipulasi terhadap data dan informasi yang ada. Pada

dasarnya, database yang diimplementasikan oleh ICT Centre merupakan database yang

memiliki tingkat keamanan yang cukup tinggi di mana hanya pihak-pihak tertentu yang

memiliki otoritas saja yang dapat melakukan pengaksesan terhadap data dan informasi

yang terkait sesuai dengan kepentingannya.

e. Internet, LAN dan WAN.

Dengan adanya dukungan jaringan yang kuat seperti internet, LAN (Local Area

Network), WAN (Wide Area Network) yang terdapat pada ICT Centre membuat

perputaran arus data, informasi dan knowledge didalam perusahaan dapat berjalan

dengan lancar. Perputaran arus data, informasi dan knowledge perusahaan yang berjalan

dengan lancar tersebut secara langsung akan membawa dampak yang positif bagi setiap

interaksi dan komunikasi yang terjalin antara semua elemen-elemen perusahaan baik

secara internal maupun secara eksternal.

f. Aset keuangan yang selalu disediakan oleh pihak Pemerintah.

Dengan adanya dukungan keuangan yang selalu diberikan oleh pihak Pemerintah

kepada ICT Centre jelas mempermudah ICT Centre dalam melakukan inovasi pada

setiap produk dan pelayanan yang diberikan kepada para pelanggannya di mana dalam

menciptakan inovasi-inovasi yang baru jelas diperlukan biaya dan dana yang tidak

sedikit. Karena dukungan keuangan yang diberikan oleh Pemerintah tersebut membuat

Page 42: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

151

ICT Centre mampu berfokus secara penuh terhadap setiap kegiatan operasionalnya

karena ICT Centre tidak perlu khawatir mengenai dana dan biaya yang diperlukan untuk

memenuhi setiap kebutuhan perusahaan.

Namun sebagai bentuk pertanggungjawaban ICT Centre terhadap dukungan

keuangan yang diberikan oleh pihak Pemerintah, ICT Centre diwajibkan untuk

memberikan laporan secara berkala kepada Pemerintah mengenai setiap perincian biaya-

biaya yang dikeluarkan oleh ICT Centre didalam kegiatan operasionalnya. Setelah

laporan tersebut telah disampaikan kepada pihak Pemerintah maka laporan tersebut akan

diperiksa dengan cermat dan teliti oleh Pemerintah untuk memeriksa apakah aset-aset

keuangan yang selama ini telah diberikan kepada ICT Centre telah digunakan secara

efektif dan efisien oleh ICT Centre dalam mencapai tujuannya yakni untuk

mengembangkan teknologi informasi di Indonesia.

g. Jumlah karyawan magang yang cukup banyak.

Dengan banyaknya jumlah karyawan magang yang dimiliki oleh ICT Centre

jelas membuat ICT Centre semakin produktif dalam menjalankan proses bisnisnya

karena setiap karyawan magang yang terdapat pada perusahaan tersebut pada dasarnya

merupakan sumber daya manusia yang berkualitas di mana setiap karyawan yang

melakukan kerja magang di perusahaan tersebut terlebih dahulu diberikan pelatihan-

pelatihan secara gratis namun tidak mengurangi kualitas dari ilmu pengetahuan yang

disampaikan sehingga setiap karyawan magang yang terdapat pada ICT Centre mampu

memberikan nilai lebih bagi perusahaan secara keseluruhan. Dengan mempekerjakan

karyawan magang dengan jumlah yang cukup banyak, secara tidak langsung ICT Centre

telah ikut berperan dalam mengembangkan teknologi informasi di masyarakat.

Page 43: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

152

h. Dokumentasi yang dapat diakses sesuai dengan kebutuhan.

ICT Centre yang didukung dengan adanya pendokumentasian atas semua hal

yang berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan seperti tugas dan proyek jelas

memberikan suatu kemudahan tersendiri bagi setiap sumber daya manusia yang terdapat

didalam perusahaan. Pada dasarnya, setiap dokumentasi tersebut dapat digunakan

sebagai acuan bagi setiap karyawan yang terdapat didalam perusahaan untuk

menyelesaikan suatu permasalahan yang dihadapinya serta dokumentasi tersebut dapat

digunakan pula sebagai acuan bagi setiap karyawan dalam menyelesaikan setiap tugas

yang diberikan. Namun pendokumentasian yang terdapat pada ICT Centre pada

dasarnya masih belum terstruktur dengan baik sehingga pada waktu-waktu tertentu,

karyawan mungkin akan menghadapi sedikit kesulitan pada saat melakukan pencarian

atas dokumentasi yang dibutuhkannya. Hal tersebut juga semakin diperkuat dengan

kebiasaan dari beberapa karyawan perusahaan yang cenderung lupa untuk melakukan

pendokumentasian setelah menyelesaikan suatu pekerjaan.

3.3.3.2 Value Output Divisi Training

Berdasarkan gambaran aktivitas bisnis utama pada perusahaan ICT Centre yang

telah dijabarkan diatas jelas membuktikan bahwa terdapat interaksi / hubungan antara

divisi Training perusahaan baik dengan pihak internal maupun pihak eksternal

perusahaan. Berikut ini merupakan gambaran mengenai nilai (value) yang terdapat pada

setiap interaksi yang terjalin antara divisi Training dengan pihak internal dan pihak

eksternal perusahaan.

Page 44: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

153

Gambar 3.5 Value output divisi Training

Berikut ini merupakan nilai-nilai yang terdapat pada setiap hubungan / interaksi

yang terjalin seperti yang telah dijabarkan pada gambar value output diatas.

Seminar

Training

Dukungan Promosi

Recruitment

Recruitment

Recruitment

Recruitment Recruitment

Database Support

Training IT Support

Knowledge

Requirements

Requirements

IT Support

Knowledge

Knowledge

Training

IT Support

Requirements

Knowledge

Training

IT Support

Requirements

Training

Requirements

Knowledge

Training Requirements

Knowledge

Requirements

Knowledge

Knowledge

Knowledge

Requirements

IT Support

Training

Vendor Marketing

Partner

Cybershop And

Equipment Pelanggan

Developer And

System Integration

Account

Wireless Broadband

Access Pemerintah

Training

Page 45: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

154

Tabel 3.1 Value impact divisi Training

Tangible Intangible

Lingkungan Internal

Pemerintah Requirements Knowledge

Divisi Developer And System Integration

Requirements Recruitment

IT Support Database Support Requirements Knowledge Training

Divisi Cybershop And Equipment

Requirements Recruitment

IT Support Requirements Knowledge Training

Divisi Marketing Requirements Recruitment

Requirements Knowledge Training

Divisi Wireless Broadband Access

Requirements Recruitment

IT Support Requirements Knowledge Training

Divisi Account Requirements Recruitment

Requirements Knowledge Training

Lingkungan Eksternal

Pelanggan Knowledge Training

Partner Requirements IT Support Requirements Knowledge Training

Vendor Requirements IT Support Knowledge

Page 46: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

155

Promosi dan Kontrak A. Dukungan Promosi B. Seminar

Pelayanan A. Requirements B. Knowledge C. Training

3.3.3.3 Proses Inti Value Network Divisi Training

Dengan berdasar pada analisis Value Network yang dilakukan terhadap

perusahaan ICT Centre secara keseluruhan serta nilai-nilai yang dijabarkan pada Value

Impact maka dapat dibuat analisis Value Network yang lebih berfokus pada divisi

Training perusahaan.

Infrastruktur : Pengadaan requirements yang dibutuhkan oleh divisi Training Human Resources : Perekrutan karyawan, training karyawan, monitoring dan penetapan standarisasi terhadap SDM bagian Training ICT Centre di daerah Technology : Penggunaan DotProject (ERP system), merancang produk / layanan baru bagi pelanggan, memperluas jaringan komunikasi (komunitas) pelatihan, dukungan promosi Procurement : Pengadaan produk, negosiasi (supplier dan pelanggan), internal meeting

Infrastruktur Operasional A. Hardware B. Software C. Internet D. Server

Gambar 3.6 Aktivitas utama pada divisi training

Page 47: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

156

Berikut ini merupakan aktivitas-aktivitas utama yang dibedakan menjadi tiga

bagian besar yang terdapat pada divisi Training ICT Centre Jakarta.

1. Promosi Dan Kontrak

a. Dukungan Promosi.

Salah satu bentuk dukungan yang diberikan oleh divisi Training terhadap

kegiatan promosi yang dilakukan oleh divisi marketing ICT Centre kepada masyarakat

adalah divisi Training turut berperan serta secara langsung dalam memberikan bantuan

promosi produk-produk perusahaan kepada para pelanggannya. Dalam menjalankan

kegiatan operasionalnya, divisi Training selalu memiliki keterkaitan yang erat dengan

divisi lainnya didalam perusahaan di mana setiap melakukan proses bisnisnya, divisi

Training tidak terlepas dari dukungan-dukungan yang selalu diberikan oleh divisi-divisi

lain didalam perusahaan seperti dukungan jaringan yang diberikan oleh divisi Wireless

Broadband Access, dukungan software yang diberikan oleh divisi Developer And System

Integration dan dukungan peralatan yang diberikan oleh divisi Cybershop And

Equipment.

Pada dasarnya, keterkaitan yang terjalin antara setiap jasa pelatihan yang

ditawarkan oleh divisi Training kepada para pelanggan dengan produk divisi ICT Centre

lainnya jelas memberikan kemudahan tersendiri bagi divisi Training dalam melakukan

promosi kepada setiap pelanggannya mengenai setiap produk ICT Centre. Hal tersebut

semakin didukung pula dengan adanya fakta bahwa setiap produk ICT Centre pada

dasarnya memiliki karakteristik yang saling mendukung dan saling melengkapi antara

produk yang satu dengan produk yang lainnya.

Page 48: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

157

b. Seminar.

Salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh divisi Training yang secara

langsung mampu memberikan dampak yang positif terhadap kegiatan promosi yang

dilakukan oleh perusahaan adalah seminar. Pada dasarnya, seminar bernuansa teknologi

informasi tersebut merupakan hasil kerjasama antara divisi Training dengan pihak

eksternal perusahaan seperti sekolah-sekolah dan perusahaan. Pada seminar tersebut,

divisi Training selalu berupaya untuk memberikan informasi serta melakukan distribusi

knowledge yang seluas-luasnya kepada masyarakat sesuai dengan tujuan dari ICT Centre

yakni untuk mengembangkan teknologi informasi di Indonesia.

Pada kegiatan seminar tersebut, divisi Training secara langsung turut

mempromosikan setiap produk-produk yang terdapat didalam perusahaan kepada para

peserta seminar karena dalam seminar tersebut, divisi Training tidak hanya

merepresentasikan dirinya sebagai sebuah divisi / bagian dari perusahaan saja tetapi

divisi Training membawa dirinya sebagai perwakilan dari perusahaan ICT Centre secara

utuh sehingga setiap peserta seminar dapat memperoleh informasi yang selengkap-

lengkapnya mengenai ICT Centre secara menyeluruh.

2. Pelayanan

a. Requirements.

Dalam memberikan pelayanan kepada pihak internal perusahaan secara

keseluruhan, divisi Training selalu memberikan dukungan atas setiap requirements yang

dibutuhkan oleh divisi-divisi lain didalam perusahaan. Dalam hal ini, divisi Training

selalu memberikan dukungan informasi yang dibutuhkan oleh seluruh divisi perusahaan

dalam kegiatan operasionalnya.

Page 49: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

158

b. Knowledge.

Karena divisi Training merupakan divisi yang memiliki keunggulan pada

informasi dan knowledge maka divisi Training diharapkan dapat meningkatkan nilai-

nilai yang terdapat pada perusahaan berdasarkan informasi dan knowledge yang

dimilikinya. Dalam hal ini, divisi Training bertanggung jawab untuk melakukan

distribusi knowledge yang dimilikinya kedalam perusahaan secara merata. Pada

dasarnya, kegiatan distribusi informasi dan knowledge yang dilakukan oleh divisi

Training dibagi menjadi dua bagian yakni kegiatan distribusi yang dilakukan secara

formal dan kegiatan distribusi yang dilakukan secara informal.

Secara formal, kegiatan distribusi informasi dan knowledge yang dilakukan oleh

divisi Training terlihat pada saat divisi Training menghadiri kegiatan meeting yang

diselenggarakan oleh perusahaan. Pada kegiatan meeting tersebut, setiap divisi yang

terdapat didalam perusahaan bertanggung jawab untuk melakukan sharing atas setiap

knowledge yang dimilikinya. Kegiatan sharing knowledge tersebut diselenggarakan

oleh perusahaan dengan tujuan agar arus informasi dan knowledge didalam perusahaan

selalu berjalan dengan lancar sehingga dapat memberikan dampak yang positif bagi

perusahaan secara keseluruhan. Pada dasarnya, kegiatan distribusi knowledge yang

selenggarakan oleh perusahaan mampu memberikan nilai lebih bagi perusahaan

diantaranya perusahaan dapat mencari solusi yang terbaik atas setiap permasalahan yang

dihadapi serta memberikan dukungan bagi perusahaan untuk melakukan inovasi secara

terus menerus demi tercapainya kepuasan pelanggan. Hal ini dapat dicapai oleh ICT

Centre karena pada kegiatan sharing knowledge tersebut, perusahaan sangat menghargai

setiap kontribusi yang diberikan oleh setiap sumber daya manusia yang terdapat didalam

perusahaan.

Page 50: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

159

Proses distribusi knowledge tersebut dapat pula dilakukan secara informal oleh

divisi Training di mana divisi Training hanya menyebarkan knowledge yang dimilikinya

kepada setiap karyawan perusahaan yang membutuhkannya sehingga setiap informasi

dan knowledge yang ada cukup disampaikan secara informal oleh pihak divisi Training.

c. Training.

Bentuk pelayanan utama yang diberikan oleh divisi Training ICT Centre kepada

perusahaan secara internal adalah pelatihan / training di mana divisi Training

bertanggung jawab penuh dalam memberikan dukungan pelatihan bagi setiap karyawan

ICT Centre yang membutuhkan pelatihan-pelatihan tersebut. Pelatihan yang diberikan

oleh divisi Training pada dasarnya merupakan pelatihan yang berkaitan dengan

teknologi informasi yang digunakan oleh perusahaan dalam menjalankan kegiatan

bisnisnya.

3. Infrastruktur Operasional

a. Hardware.

Pada perusahaan ICT Centre, hardware merupakan salah satu komponen penting

yang terdapat pada infrastruktur operasional perusahaan. Karena ICT Centre merupakan

perusahaan yang bergerak dibidang teknologi informasi maka seluruh proses bisnis

perusahaan sangat tergantung pada hardware yang digunakan. Dalam hal ini, divisi

Training bertugas untuk memberikan informasi dan knowledge yang terkait dengan

pemilihan serta cara penanganan hardware yang digunakan oleh perusahaan. Dengan

pemilihan dan cara penanganan yang tepat terhadap setiap hardware yang digunakan

jelas memberikan dampak yang positif dalam meningkatkan kinerja hardware serta

mampu meminimalisir resiko maupun permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh

perusahaan terkait dengan hardware yang digunakan.

Page 51: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

160

b. Software.

Sama halnya dengan hardware, software juga merupakan salah satu komponen

penting yang terdapat pada infrastruktur operasional perusahaan. Dalam hal ini, divisi

Training bertugas untuk memberikan informasi dan knowledge mengenai pemilihan,

cara penggunaan dan pengembangan software yang digunakan oleh perusahaan dalam

menjalankan kegiatan usahanya. Dengan pemilihan dan cara penggunaan yang tepat atas

setiap software (aplikasi) yang digunakan oleh perusahaan jelas akan mampu

meningkatkan produktifitas serta efektifitas dari setiap sumber daya manusia yang

terdapat didalam perusahaan.

c. Internet.

Komponen infrastruktur operasional lainnya yang memiliki peranan yang cukup

penting bagi perusahaan sebagaimana layaknya hardware dan software adalah internet.

Oleh karena ICT Centre merupakan perusahaan yang bergerak dibidang teknologi

informasi dengan tujuan utama untuk mengembangkan teknologi informasi di Indonesia

maka secara langsung, internet memiliki peranan yang cukup besar bagi perusahaan.

Pada dasarnya, internet sangat berperan dalam memberikan dukungan terhadap proses

perputaran arus data, informasi dan knowledge yang terdapat didalam perusahaan.

Dalam hal ini, divisi Training bertanggung jawab untuk memberikan informasi dan

knowledge yang berkaitan dengan internet seperti pengadaan jaringan internet dan cara

pengelolaan internet. Dengan adanya pengelolaan internet yang baik jelas akan semakin

mendukung proses pendistribusian data, informasi dan knowledge didalam perusahaan.

d. Server.

Setiap perusahaan yang mengimplementasikan teknologi informasi tidak akan

terlepas dari keberadaan database dan server, begitu pula halnya dengan ICT Centre.

Page 52: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

161

Pada dasarnya, database merupakan media yang digunakan oleh perusahaan untuk

menyimpan semua data-data perusahaan dan server adalah media yang digunakan untuk

menampung semua database yang diperlukan oleh perusahaan sehingga dapat dikatakan

bahwa database dan server memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan

karena kedua komponen tersebut sangat mempengaruhi proses pengaksesan data dan

informasi yang terdapat didalam perusahaan.

Dalam hal ini, divisi Training bertanggung jawab untuk memberikan informasi

dan knowledge yang berkaitan dengan database dan server seperti cara penggunaan dan

cara pengelolaan kepada perusahaan. Dengan adanya pengelolaan database dan server

yang baik maka perusahaan akan memiliki kemudahan dalam melakukan pencarian,

penggunaan serta manipulasi data dan informasi sesuai dengan kebutuhannya di mana

hal tersebut jelas dapat meningkatkan kinerja dari setiap karyawan yang terdapat

didalam perusahaan.

3.3.4 Analisis S.W.O.T

Analisis S.W.O.T (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats) merupakan

analisis yang digunakan untuk mengidentifikasikan faktor-faktor penting yang

berpengaruh cukup besar bagi perusahaan baik secara internal maupun secara eksternal.

Secara internal, analisis S.W.O.T digunakan untuk mengidentifikasikan faktor-faktor

yang menjadi kekuatan dan kelemahan perusahaan sedangkan secara eksternal, analisis

S.W.O.T digunakan untuk mengidentifikasikan setiap faktor yang berkaitan dengan

peluang dan ancaman yang mampu diberikan oleh lingkungan eksternal perusahaan

terhadap perusahaan yang bersangkutan. Dengan menggunakan analisis S.W.O.T,

perusahaan mampu mengidentifikasi setiap faktor lingkungan yang ada baik secara

Page 53: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

162

internal maupun eksternal yang berpengaruh cukup besar bagi perusahaan di mana hasil

dari proses analisis yang dilakukan oleh perusahaan terhadap faktor-faktor tersebut

nantinya akan digunakan oleh pihak perusahaan sebagai acuan untuk merumuskan

strategi yang tepat bagi perusahaan dengan cara memaksimalkan kekuatan yang dimiliki

oleh perusahaan dan memanfaatkan setiap peluang yang ada serta meminimalisir setiap

kelemahan perusahaan dan ancaman dari lingkungan eksternal perusahaan. Berikut ini

merupakan analisis S.W.O.T yang dilakukan terhadap perusahaan ICT Centre.

3.3.4.1 Analisis Lingkungan Internal

A. Kekuatan

Secara mendasar, ICT Centre memiliki beberapa kekuatan utama yang

menjadikan perusahaan tersebut mampu berkembang dengan pesat serta mampu

menghadapi setiap persaingan yang ada. Berikut ini merupakan kekuatan utama yang

dimiliki oleh ICT Centre :

a. Harga produk yang terjangkau.

Karena ICT Centre merupakan perusahaan milik Pemerintah yang didirikan

dengan tujuan untuk mengembangkan teknologi informasi di Indonesia maka pihak

vendor selalu memberikan harga yang relatif murah bagi ICT Centre atas setiap

requirements yang dibutuhkan dalam setiap proses bisnisnya. Dengan rendahnya harga

requirements yang ditawarkan oleh pihak vendor kepada perusahaan memungkinkan

pihak perusahaan untuk menetapkan harga yang lebih murah atas setiap produk-produk

yang ditawarkan bagi para pelanggannya bila dibandingkan dengan perusahaan

pesaingnya. Meskipun harga produk yang ditawarkan oleh ICT Centre lebih murah bila

dibandingkan dengan harga produk yang ditawarkan oleh perusahaan pesaingnya namun

Page 54: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

163

kualitas yang dimiliki oleh setiap produk ICT Centre tidak kalah dengan kualitas produk

perusahaan pesaingnya.

b. Memiliki sumber daya manusia yang paham akan teknologi informasi.

Kekuatan lain yang dimiliki oleh ICT Centre adalah perusahaan tersebut

memiliki sumber daya manusia yang sangat berkualitas dengan tingkat pengetahuan dan

keahlian yang sangat tinggi dalam kaitannya dengan teknologi informasi. Setiap sumber

daya manusia yang terdapat pada ICT Centre memiliki kemampuan yang baik dalam

mengerjakan setiap tugas yang diberikan, menggunakan aplikasi teknologi informasi

yang diimplementasikan didalam perusahaan, memberikan pelayanan yang terbaik bagi

para pelanggan serta mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi

yang terjadi dengan cepat di mana hal tersebut jelas akan memberikan dampak yang

positif dengan pengaruh yang cukup besar bagi perusahaan karena ICT Centre

merupakan perusahaan yang sepenuhnya bergerak di bidang teknologi informasi. Dalam

hal ini, tingginya tingkat pengetahuan dan keahlian akan teknologi informasi yang

dimiliki oleh setiap sumber daya manusia yang terdapat perusahaan tersebut menjadi

suatu nilai lebih bagi ICT Centre untuk bersaing dengan perusahaan pesaingnya.

c. Memiliki komunitas yang luas.

Komunitas yang luas yang dimiliki oleh ICT Centre menjadi kekuatan utama

yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Karena banyaknya praktisi dan pakar teknologi

informasi yang ikut terlibat dalam pendirian ICT Centre membuat ICT Centre memiliki

jaringan komunitas teknologi informasi yang sangat luas. Hal tersebut semakin diperkuat

dengan kegiatan-kegiatan promosi yang diselenggarakan secara berkala oleh ICT Centre

seperti seminar atau workshop di mana kegiatan tersebut secara tidak langsung turut

berperan dalam memperluas jaringan komunitas perusahaan. Secara mendasar,

Page 55: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

164

komunitas memiliki peranan yang sangat besar bagi ICT Centre terutama pada kegiatan

pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Dalam hal ini, komunitas berperan sebagai

media penghubung antara ICT Centre dengan calon pelanggannya serta memungkinkan

perusahaan untuk menjangkau pangsa pasar baru. Dengan jangkauan pasar yang

semakin luas sebagai dampak dari meluasnya jaringan komunitas yang dibangun oleh

perusahaan maka ICT Centre memiliki potensi yang besar dalam mengembangkan

perusahaannya sesuai dengan tujuan utamanya yaitu untuk mengembangkan teknologi

informasi di masyarakat.

d. Memiliki jaminan pelayanan yang terpercaya.

Pelayanan yang terbaik yang selalu diberikan oleh ICT Centre kepada setiap

pelanggannya secara langsung akan berpengaruh terhadap meningkatnya tingkat

kepercayaan pelanggan terhadap ICT Centre secara keseluruhan. Dalam hal ini, pihak

ICT Centre selalu berfokus terhadap kepuasan pelanggan di mana pihak ICT Centre

selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas baik produk maupun pelayanan yang

ditawarkan bagi pelanggannya. ICT Centre juga selalu siap untuk menampung,

menanggapi dan melakukan penanganan yang tepat terhadap setiap saran, keluhan

ataupun permasalahan yang dihadapi oleh pelanggan serta ICT Centre selalu berupaya

untuk memberikan solusi yang terbaik bagi pelanggannya. Hal tersebut semakin

diperkuat dengan pemberian jaminan oleh pihak ICT Centre terhadap setiap produk yang

ditawarkan bagi pelanggan sehingga apabila produk yang diterima oleh pelanggan

mengalami kerusakan atau tidak sesuai dengan keinginan pelanggan maka pihak ICT

Center dengan cepat akan melakukan pemeriksaan dan pengecekan terhadap produk

tersebut secara langsung serta melakukan perbaikan ataupun mengganti produk tersebut

dengan produk yang baru. Untuk produk-produk tertentu, pihak ICT Centre selalu

Page 56: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

165

melakukan maintenance secara berkala atas produk tersebut agar kualitas dari produk

tersebut selalu terjaga. Semua hal tersebut merupakan bentuk jaminan yang diberikan

oleh ICT Centre demi tercapainya kepuasan para pelanggannya. Sebagai tambahan,

bentuk jaminan yang diberikan oleh ICT Centre pada dasarnya tergantung pada

kesepakatan yang terjadi antara pihak ICT Centre dengan pelanggan pada saat

melakukan transaksi.

B. Kelemahan.

Selain memiliki kekuatan, ICT Centre juga memiliki beberapa kelemahan yang

menjadi penghalang dan memberikan dampak yang negatif bagi ICT Centre dalam

menjalankan setiap proses bisnisnya. Adapun beberapa kelemahan yang dimiliki oleh

ICT Centre antara lain :

a. Penyediaan stok inventory bagi customer.

Salah satu hal yang menjadi kelemahan bagi ICT Centre Jakarta adalah proses

penyediaan stok inventori yang kurang baik bagi pelanggan di mana kelemahan tersebut

terdapat pada divisi tertentu didalam perusahaan. Pada dasarnya hal tersebut terjadi

karena proses penyediaan stok inventori yang belum terkoordinasi dengan baik antara

pihak perusahaan dengan pihak vendor. Dalam hal ini, yang menjadi penyebab utama

timbulnya proses penyediaan stok inventori yang tidak terkoordinasi dengan baik bukan

terletak pada arus informasi yang terjalin didalam perusahaan baik secara internal

maupun secara eksternal tetapi secara mendasar, titik permasalahan yang menjadi

penyebab utama timbulnya kelemahan tersebut terdapat pada arus produk yang terjalin

antara perusahaan dengan pihak vendor. Akibat dari kelemahan tersebut sangat

dirasakan secara nyata oleh pihak pelanggan di mana pada waktu-waktu tertentu, pihak

perusahaan baru akan melakukan penyediaan produk pada saat pelanggan sangat

Page 57: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

166

membutuhkan produk tersebut sehingga ketika pelanggan melakukan pembelian produk

dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhannya sesegera mungkin, pelanggan harus

menunggu selama beberapa hari dikarenakan stok produk yang dibutuhkan oleh

pelanggan masih belum tersedia. Hal tersebut jelas akan memberikan dampak yang

negatif bagi perusahaan dalam rangka memenuhi kebutuhan pelanggan secara tepat

waktu.

b. Pembagian tugas dan tanggung jawab yang tidak jelas.

Keterbatasan akan jumlah core human resources yang terdapat didalam

perusahaan merupakan alasan utama timbulnya pembagian tugas dan tanggung jawab

yang tidak jelas pada setiap karyawan inti yang terdapat didalam perusahaan di mana

pada dasarnya, sumber daya manusia yang dimiliki oleh ICT Centre Jakarta berjumlah

sekitar lima puluh orang namun hanya dua belas orang diantaranya yang merupakan

karyawan inti perusahaan dan sekitar tiga puluh delapan orang lainnya merupakan

pekerja magang. Walaupun pembagian tugas dan tanggung jawab didalam perusahaan

telah ditetapkan dengan jelas, namun dengan keterbatasan core human resources yang

dimiliki oleh ICT Centre mengakibatkan terjadinya job sliding didalam perusahaan di

mana setiap tugas dan tanggung jawab yang dimiliki oleh para karyawan inti selalu

mengalami perubahan dan penyesuaian sesuai dengan kondisi yang terjadi didalam

perusahaan. Dalam hal ini, rangkap tugas selalu terjadi pada setiap karyawan inti yang

terdapat didalam perusahaan di mana setiap tugas yang dilakukan oleh karyawan inti

tersebut pada dasarnya merupakan tugas dan tanggung jawab karyawan inti lain yang

bukan merupakan tugas dan tanggung jawab utama yang diberikan oleh perusahaan

kepadanya. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pembagian tugas

dan tanggung jawab yang tidak jelas yang terjadi didalam perusahaan dapat memberikan

Page 58: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

167

dampak yang buruk terhadap kinerja karyawan karena setiap karyawan inti yang

terdapat didalam perusahaan tidak memiliki suatu fokus yang tetap dan terarah terhadap

setiap tugas yang dikerjakannya.

c. Tingkat pendidikan karyawan magang yang rendah.

Terkait dengan penggunaan karyawan magang yang cukup banyak dalam

menjalankan setiap proses bisnisnya maka dapat dilihat adanya suatu wujud kelemahan

yang cukup nyata yang terdapat pada ICT Centre bila analisis kelemahan difokuskan

pada tingkat pendidikan yang dimiliki oleh setiap karyawan magang yang terdapat

didalam perusahaan. Pada dasarnya, setiap karyawan magang yang terdapat didalam

perusahaan merupakan siswa-siswi dari setiap Sekolah Menengah Kejuruan yang

menjalin kerjasama dengan ICT Centre. Dalam hal ini, ICT Centre memilih

menggunakan pekerja magang bagi perusahaannya dengan tujuan untuk meminimalisir

biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan terhadap setiap sumber daya manusia yang

digunakan sehingga dengan minimnya biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan

membuat ICT Centre mampu menetapkan harga produk yang murah bagi setiap

pelanggannya. Dalam rangka meningkatkan kinerja dan kontribusi yang mampu

diberikan oleh setiap pekerja magang tersebut bagi perusahaan maka ICT Centre selalu

diberikan pelatihan-pelatihan berkualitas yang berkaitan dengan teknologi informasi

bagi setiap pekerja magang yang ada. Dengan diberikannya pelatihan-pelatihan bagi

setiap pekerja magang tersebut maka secara tidak langsung, ICT Centre telah

berkontribusi dalam mengembangkan teknologi informasi pada masyarakat disekitarnya.

Tetapi apabila difokuskan terhadap tingkat pendidikan dari setiap pekerja magang

perusahaan yang rata-rata hanya setingkat SMK (Sekolah Menengah Kejuruan), maka

dengan ilmu pengetahuan dan keahlian awal yang dimiliki jelas tidak dapat memberikan

Page 59: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

168

nilai lebih bagi perusahaan. Untuk menghadapi hal tersebut diperlukan usaha yang

dilakukan secara terus menerus oleh ICT Centre dalam melakukan pelatihan kepada

setiap pekerja magang yang ada sehingga setiap pekerja magang tersebut diharapkan

dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dan keahlian yang dimilikinya serta

menggunakan ilmu pengetahuan dan keahlian yang dimilikinya tersebut untuk

mengembangkan perusahaan.

d. Kurangnya pengalaman dan perbedaan budaya para pekerja magang.

Adapun kelemahan lain yang dimiliki oleh ICT Centre Jakarta adalah minimnya

pengalaman serta perbedaan budaya yang cukup mencolok yang dimiliki oleh setiap

pekerja magang yang terdapat didalam perusahaan. Karena setiap pekerja magang yang

terdapat didalam perusahaan merupakan siswa-siswi SMK (Sekolah Menengah

Kejuruan) yang menjalin kerjasama dengan ICT Centre maka jelas setiap pekerja

magang yang masih duduk dibangku sekolah tersebut masih belum memiliki

pengalaman yang memadai didalam dunia pekerjaan. Untuk menghadapi hal tersebut,

ICT Centre selalu memberikan pelatihan secara terus menerus kepada setiap pekerja

magang dan setiap pekerja magang yang ada diharuskan untuk menerapkan secara

langsung setiap ilmu yang telah dipelajarinya kedalam setiap pekerjaan yang

dilakukannya sehingga setiap pekerja magang tersebut mampu mempelajari setiap

materi dan ilmu pengetahuan yang diajarkan dengan cepat serta memungkinkan bagi

setiap pekerja magang yang ada untuk memiliki pengalaman didalam dunia pekerjaan

secara singkat.

Perbedaan budaya yang dimiliki oleh setiap pekerja magang yang ada juga

menjadi suatu kelemahan yang kuat bagi ICT Centre. Karena setiap pekerja magang

yang terdapat pada ICT Centre (secara global) berasal dari siswa-siswi SMK (Sekolah

Page 60: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

169

Menengah Kejuruan) yang tersebar diseluruh pelosok Indonesia di mana mayoritas dari

setiap pekerja magang yang berasal dari daerah (luar Jakarta) belum dapat menggunakan

bahasa Indonesia dengan baik dan benar sehingga akan menciptakan suatu kesenjangan

budaya yang cukup mencolok didalam perusahaan yang nantinya akan memberikan

dampak yang negatif terhadap proses interaksi dan komunikasi yang terjalin baik antara

pihak internal perusahaan maupun dengan pihak eksternal perusahaan khususnya para

pelanggan.

• Hasil Evaluasi Faktor Internal

Berikut ini merupakan hasil evaluasi terhadap faktor-faktor internal yang terdapat

pada ICT Centre Jakarta :

Tabel 3.2 Internal factor analysis (IFAS) pada ICT Centre Jakarta

Strengths Bobot Rating Bobot*RatingHarga produk yang terjangkau 0.1147 3 0.344034 Memiliki SDM yang paham akan TI 0.1409 3 0.422801 Memiliki komunitas yang luas 0.2881 4 1.152205 Memiliki jaminan pelayanan yang terpercaya 0.1807 3 0.542002 Sub Total (Strengths) 2.461042 Weaknesses Bobot Rating Bobot*RatingPenyediaan stok inventory bagi customer 0.0694 2 0.138857 Pembagian tugas dan tanggung jawab yang tidak jelas 0.0922 1 0.092198 Tingkat pendidikan karyawan magang yang rendah 0.0569 1 0.056879 Kurangnya pengalaman dan perbedaan budaya para pekerja magang 0.0572 2 0.114328 Sub Total (Weaknesses) 0.402262 Total IFAS 1.00 2.863304

Sumber : Hasil Penelitian

Page 61: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

170

3.3.4.2 Analisis Lingkungan Eksternal

C. Peluang

Secara mendasar, ICT Centre Jakarta memiliki beberapa peluang yang dapat

digunakan oleh perusahaan sebagai faktor pendukung dalam mencapai setiap tujuannya.

Adapun beberapa peluang yang dimiliki oleh ICT Centre Jakarta adalah sebagai berikut :

a. Berkembangnya teknologi informasi di Indonesia.

Sebagaimana diketahui bahwa teknologi informasi di Indonesia sedang

mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal tersebut jelas akan memberikan

peluang yang cukup besar bagi ICT Centre dalam mengembangkan bisnisnya

dikarenakan ICT Centre merupakan perusahaan yang bergerak dibidang teknologi

informasi. Karena penggunaan teknologi informasi pada masa sekarang ini sudah

menjadi suatu keharusan didalam dunia bisnis di mana penggunaan teknologi informasi

dapat menjadi suatu kekuatan kompetitif yang digunakan oleh perusahaan untuk

melakukan persaingan dengan perusahaan pesaingnya sehingga dalam hal ini, setiap

perusahaan selalu berupaya untuk beradaptasi dan selalu mengikuti perkembangan

terbaru pada teknologi informasi yang ada. Dalam hal ini, setiap perusahaan yang ada

selalu saling bersaing dan berlomba-lomba dalam mengimplementasikan teknologi

informasi yang lebih baik dan lebih canggih daripada perusahaan pesaingnya. Karena

tingginya permintaan akan produk baik berupa barang maupun jasa yang berkaitan

dengan teknologi informasi di Indonesia maka hal tersebut memberikan peluang yang

sangat besar bagi ICT Centre untuk mengembangkan perusahaannya.

b. Meningkatnya kebutuhan akan teknologi informasi di masyarakat.

Salah satu peluang yang dimiliki oleh ICT Centre adalah meningkatnya

kebutuhan akan teknologi informasi di masyarakat. Dengan perkembangan teknologi

Page 62: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

171

informasi yang begitu cepat membuat teknologi informasi secara perlahan tapi pasti

mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat di Indonesia sehingga dapat dikatakan

bahwa dengan meluasnya pengaruh teknologi informasi di masyarakat secara langsung

mampu meningkatkan kesadaran (mengedukasi) setiap masyarakat Indonesia akan

pentingnya penggunaan teknologi informasi. Dengan meningkatnya kesadaran

masyarakat akan pentingnya penggunaan teknologi informasi mengakibatkan kebutuhan

masyarakat Indonesia akan teknologi informasi juga mengalami peningkatan.

Meningkatnya kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap teknologi informasi akan

menciptakan pangsa pasar baru bagi perusahaan yang bergerak dibidang teknologi

informasi. Meningkatnya kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap teknologi informasi

dapat dibuktikan dengan banyaknya fasilitas warnet (warung internet) yang ditawarkan

bagi masyarakat serta meningkatnya jumlah permintaan masyarakat akan fasilitas

internet. Hal tersebut mencoba membuktikan bahwa masyarakat Indonesia mulai

terbiasa menggunakan teknologi informasi dalam menunjang setiap kebutuhannya akan

informasi dan hal ini jelas memperbesar peluang bagi ICT Centre dalam

mengembangkan usahanya.

c. Adanya peluang bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar.

Semakin meluasnya jaringan komunitas teknologi informasi yang dimiliki oleh

ICT Centre memberikan pengaruh yang cukup besar dalam meningkatkan peluang bagi

ICT Centre untuk menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan besar yang

bergerak dibidang teknologi informasi. Melalui kerjasama yang terjalin antara ICT

Centre dengan perusahaan-perusahaan besar tersebut, ICT Centre mampu meningkatkan

kualitas dari setiap produk yang ditawarkan bagi pelanggan serta mampu meningkatkan

kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan secara keseluruhan.

Page 63: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

172

d. Menurunnya harga yang ditawarkan oleh pemasok.

Karena ICT Centre merupakan perusahaan milik Pemerintah yang didirikan

dengan tujuan untuk mengembangkan teknologi informasi di masyarakat membuat pihak

pemasok memberikan harga yang relatif murah atas setiap requirements yang

dibutuhkan oleh ICT Centre dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. Hal ini jelas

memberikan peluang yang besar bagi ICT Centre untuk menetapkan harga yang murah

atas setiap produk yang ditawarkan bagi para pelanggannya. Dengan ditetapkannya

harga yang murah atas setiap produk yang ditawarkan kepada para pelanggannya

membuat ICT Centre memiliki peluang yang cukup besar dalam menguasai pangsa pasar

yang ada dikarenakan banyaknya perusahaan yang bersaing didalam industri teknologi

informasi membuat para pelanggan memiliki kekuatan tawar-menawar yang cukup

besar.

D. Ancaman

Selain memiliki peluang yang cukup besar dalam mengembangkan usahanya,

ICT Centre juga memiliki beberapa ancaman yang diberikan oleh lingkungan eksternal

perusahaan. Adapun beberapa ancaman yang diberikan oleh lingkungan eksternal

perusahaan kepada ICT Centre antara lain :

a. Semakin banyaknya pesaing.

Secara mendasar, perkembangan teknologi informasi yang cukup pesat di

Indonesia berdampak secara langsung dalam meningkatkan kebutuhan masyarakat

Indonesia akan teknologi informasi. Meningkatnya kebutuhan masyarakat Indonesia

akan teknologi informasi menciptakan prospek yang sangat besar bagi industri teknologi

informasi di Indonesia. Dalam hal ini, banyak perusahaan pendatang baru yang tertarik

untuk masuk kedalam industri teknologi informasi dikarenakan begitu besarnya peluang

Page 64: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

173

yang ditawarkan oleh industri tersebut. Dengan meningkatnya jumlah pesaing yang

terdapat pada industri teknologi informasi jelas menjadi suatu ancaman yang cukup

berpengaruh bagi ICT Centre di mana dalam hal ini, ICT Centre harus memiliki

keunggulan kompetitif agar dapat memenangkan persaingan yang terjadi didalam

industri tersebut.

b. Kurs Dollar memiliki pengaruh terhadap harga peralatan.

Adapun ancaman lain yang diberikan oleh lingkungan eksternal perusahaan

kepada ICT Centre yakni pengaruh kurs Dollar yang sangat besar terhadap harga produk

yang ditawarkan kepada pelanggan. Karena mayoritas pihak vendor yang menyediakan

setiap peralatan dan requirements yang dibutuhkan oleh ICT Centre berasal dari Negara

lain diluar Indonesia, maka standarisasi pembayaran yang ditetapkan oleh pihak vendor

terhadap setiap peralatan dan requirements tersebut adalah dengan menggunakan mata

uang Dollar. Hal ini merupakan ancaman yang sangat berpengaruh bagi ICT Centre

karena nilai mata uang Rupiah yang selalu lemah terhadap mata uang Dollar. Dalam hal

ini, setiap terjadi kenaikan pada kurs Dollar maka secara langsung akan mengakibatkan

peningkatan harga produk yang ditetapkan bagi para pelanggan.

c. Perubahan teknologi yang cepat.

Seperti yang telah dijabarkan diatas bahwa perubahan teknologi yang cepat

membuat setiap perusahaan selalu bersaing untuk beradaptasi dan selalu mengikuti

perubahan teknologi yang ada. Hal ini menjadi suatu ancaman bagi ICT Centre karena

perubahan teknologi yang sangat cepat mengharuskan ICT Centre untuk selalu

melakukan penyesuaian dengan cepat atas setiap perubahan teknologi yang terjadi.

Dengan perubahan teknologi yang semakin cepat membuat ICT Centre harus selalu

menjaga agar teknologi yang digunakan didalam perusahaannya selalu lebih baik dan

Page 65: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

174

lebih canggih bila dibandingkan dengan teknologi yang digunakan oleh perusahaan

pesaingnya.

d. Adanya peraturan pemerintah yang memberatkan.

Walaupun pihak Pemerintah selalu memberikan dukungan kepada ICT Centre

namun beberapa peraturan yang dirumuskan oleh Pemerintah terkait dengan penggunaan

teknologi informasi di Indonesia terkadang dapat memberikan dampak yang negatif bagi

ICT Centre. Salah satu bentuk peraturan Pemerintah yang dirasakan paling memiliki

dampak yang merugikan bagi ICT Centre adalah batasan dalam penggunaan bandwidth.

• Hasil Evaluasi Faktor Eksternal

Tabel 3.3 External factor analysis (EFAS) pada ICT Centre Jakarta

Opportunities Bobot Rating Bobot*Rating

Berkembangnya TI di indonesia 0.1270 3 0.381005

Meningkatnya kebutuhan akan TI di masyarakat 0.2350 4 0.940027

Adanya peluang bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar 0.1196 2 0.239118

Menurunnya harga yang ditawarkan oleh pemasok 0.2055 4 0.821812

Sub Total (Opportunities) 2.381962

Threats Bobot Rating Bobot*Rating

Semakin banyaknya pesaing 0.1088 3 0.326421

Kurs dolar memiliki pengaruh terhadap harga peralatan 0.1091 2 0.218157

Perubahan teknologi yang cepat 0.0497 2 0.099310

Adanya peraturan pemerintah yang memberatkan 0.0454 3 0.136319

Sub Total (Threats) 0.780206

Total EFAS 1.00 3.162168

Sumber : Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap lingkungan internal dan

lingkungan eksternal perusahaan, maka dapat dilihat bahwa kondisi perusahaan ICT

Centre pada saat ini berada pada kuadran strategi SO (Strengths dan Opportunities) di

Page 66: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

175

mana setiap perusahaan yang berada pada posisi tersebut harus menggunakan kekuatan

yang dimiliki untuk memanfaatkan setiap peluang yang ada.

Catatan :

Sumbu x = total strengths – total weakness = 2.461042 – 0.402262 = 2.05878

Sumbu y = total opportunities – total threats = 2.381962 – 0.780206 = 1.601756

Gambar 3.7 Posisi S.W.O.T pada ICT Centre Jakarta

3.3.5 Perancangan Strategi Perusahaan Berdasarkan S.W.O.T

Berdasarkan hasil analisis diatas maka dapat diidentifikasi beberapa strategi yang

tepat bagi perusahaan. Berikut ini merupakan pemetaan strategi pada ICT Centre

Jakarta.

Opportunities

Threats

Weakness Strengths 1.601756

2.05878

SO

Page 67: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

176

3.3.5.1 Matriks S.W.O.T

Setelah melakukan pencocokan antara faktor kunci internal dan faktor kunci

eksternal perusahaan maka dapat digunakan matriks SWOT untuk merumuskan strategi

yang tepat sesuai dengan kondisi perusahaan. Berikut ini merupakan matriks SWOT

yang terdapat pada ICT Centre Jakarta :

Tabel 3.4 Pemetaan strategi berdasarkan matriks SWOT

Strengths

1. Harga produk yang

terjangkau

2. Memiliki sumber daya

manusia yang paham akan

teknologi informasi

3. Memiliki komunitas yang

luas

4. Memiliki jaminan

pelayanan yang terpercaya

Weaknesses

1. Penyediaan stok inventori

bagi customer

2. Pembagian tugas dan

tanggung jawab yang tidak

jelas

3. Tingkat pendidikan

karyawan magang yang

rendah

4. Kurangnya pengalaman dan

perbedaan budaya para

pekerja magang

Opportunities

1.Berkembangnya TI di

Indonesia

2.Meningkatnya

kebutuhan akan TI di

masyarakat

3.Adanya peluang bekerja

sama dengan

perusahaan-perusahaan

besar

1. Fokus pada kepuasan dan

kebutuhan customer (S1,

S4, O2)

2. Fokus pada peningkatan

teknologi yang lebih maju

(S2, S4, O1)

3. Fokus pada peningkatan

komunitas untuk

memperluas pemasaran

perusahaan (S3, O2)

1.Melatih sumber daya

manusia agar dapat

beradaptasi dengan

perkembangan TI yang baru

(W3, O1)

2.Melatih pekerja magang

agar dapat bekerja dengan

baik (W4, O2)

Page 68: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

177

4.Menurunnya harga yang

ditawarkan oleh

pemasok

Threats

1.Semakin banyaknya

pesaing

2.Kurs dolar memiliki

pengaruh terhadap harga

peralatan

3.Perubahan teknologi

yang cepat

4.Adanya peraturan

pemerintah yang

memberatkan

1.Menawarkan teknologi

baru ke customer (S2, T3)

2.Membuat sistem terpadu

untuk meningkatkan

hubungan dengan klien

dan customer (S3, T3)

1.Mengadaptasi teknologi

baru yang memudahkan

karyawan dalam berbagi

pengetahuan yang berguna

untuk memudahkan

karyawan dalam

mengerjakan tugas

(W2, T3 )

Sumber : Hasil Penelitian

Page 69: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

178

Berikut ini merupakan penyelarasan antara strategi yang diperoleh berdasarkan

SWOT dengan tujuan kegiatan operasional pada divisi Training ICT Centre Jakarta.

Tabel 3.5 Pemetaan strategi berdasarkan SWOT

Strategi berdasarkan SWOT Operasional Divisi Training

1. Fokus pada kepuasan dan kebutuhan customer

2. Fokus pada peningkatan teknologi yang lebih

maju

3. Fokus pada peningkatan komunitas untuk

memperluas pemasaran perusahaan

4. Melatih sumber daya manusia agar dapat

beradaptasi dengan perkembangan TI yang baru

5. Melatih pekerja magang agar dapat bekerja

dengan baik

6. Mengadaptasi teknologi baru yang memudahkan

karyawan dalam berbagi pengetahuan yang berguna

untuk memudahkan karyawan dalam mengerjakan

tugas

1. Memberikan pelatihan teknologi informasi yang

inovatif dan berkualitas bagi setiap karyawan yang

terdapat pada setiap divisi perusahaan dalam

rangka meningkatkan kualitas pengetahuan,

keahlian, kinerja serta nilai lebih yang diberikan

oleh setiap karyawan kepada perusahaan

2. Memberikan dukungan sepenuhnya terhadap

proses penyimpanan, pengolahan serta

pendistribusian data, informasi dan knowledge

didalam perusahaan secara keseluruhan

3. Memberikan dukungan promosi bagi perusahaan

melalui seminar dan workshop

4. Selalu memberikan pelatihan yang inovatif dan

berkualitas bagi setiap pelanggan dengan tujuan

untuk memberikan kepuasan bagi pelanggan

5. Memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap

informasi dan knowledge yang berhubungan

dengan teknologi informasi

Page 70: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

179

3.4 Knowledge Goal

3.4.1 Normative

A. Menciptakan budaya self learning (melakukan proses pembelajaran secara

independent) pada setiap karyawan yang terdapat didalam perusahaan sehingga

dalam hal ini, setiap karyawan perusahaan dapat meningkatkan pengetahuan dan

keahlian yang dimiliki.

B. Menciptakan budaya knowledge sharing didalam perusahaan sehingga setiap

sumber daya manusia yang terdapat didalam perusahaan memiliki kebiasaan

untuk selalu melakukan sharing atas setiap knowledge yang dimilikinya di mana

hal tersebut jelas akan menciptakan suatu pola interaksi yang baik pada

lingkungan internal perusahaan.

3.4.2 Strategic

A. Meningkatkan proses pembelajaran bagi setiap sumber daya manusia yang

terdapat didalam perusahaan di mana hal tersebut dapat menambah nilai lebih

yang diberikan oleh setiap karyawan kepada perusahaan. Hal ini jelas akan

memberikan dampak yang positif dalam meningkatkan kualitas perusahaan

secara keseluruhan yang secara langsung mendukung perusahaan untuk

mencapai tujuannya.

B. Memanfaatkan setiap knowledge yang terdapat didalam perusahaan untuk

mendukung perusahaan dalam mencapai setiap tujuannya.

C. Menciptakan suatu sistem pendokumentasian yang terstruktur atas setiap

knowledge perusahaan yang berpengaruh secara langsung dalam meningkatkan

kinerja dari setiap sumber daya manusia yang terdapat didalam perusahaan.

Page 71: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

180

3.4.3 Operational

A. Meningkatkan pengetahuan dan keahlian dari setiap sumber daya manusia yang

terdapat didalam perusahaan dengan mendistribusikan setiap dokumentasi

pelatihan dan knowledge yang terdapat didalam perusahaan secara merata.

B. Meningkatkan kualitas dari hasil kerja yang diberikan oleh setiap karyawan

kepada perusahaan melalui pendokumentasian dari setiap knowledge perusahaan

yang disempurnakan secara terus menerus (berkelanjutan).

C. Mengurangi pengulangan kesalahan yang mungkin terjadi didalam perusahaan

serta membantu perusahaan dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang

dihadapi melalui solusi yang tepat berdasarkan pendokumentasian knowledge

yang baik didalam perusahaan.

D. Meningkatkan efisiensi dari setiap proses bisnis yang terdapat pada perusahaan

berdasarkan pendokumentasian hasil kerja yang terstruktur dengan baik.

Berikut ini merupakan tabel yang menggambarkan pemetaan antara tujuan

kegiatan operasional divisi Training ICT Centre Jakarta dengan Knowledge Goal.

Page 72: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

181

Tabel 3.6 Pemetaan knowledge goal

Operasional Divisi Training Knowledge Goals

Normative

A. Menciptakan budaya self learning pada

setiap karyawan

B. Menciptakan budaya knowledge sharing

didalam perusahaan

Strategic

A. Meningkatkan proses pembelajaran bagi

setiap sumber daya manusia yang terdapat

didalam perusahaan

B. Memanfaatkan setiap knowledge yang

terdapat didalam perusahaan

C. Menciptakan suatu sistem

pendokumentasian yang terstruktur atas

setiap knowledge perusahaan

1. Memberikan pelatihan teknologi informasi yang

inovatif dan berkualitas bagi setiap karyawan yang

terdapat pada setiap divisi perusahaan dalam rangka

meningkatkan kualitas pengetahuan, keahlian,

kinerja serta nilai lebih yang diberikan oleh setiap

karyawan kepada perusahaan

2. Memberikan dukungan sepenuhnya terhadap

proses penyimpanan, pengolahan serta

pendistribusian data, informasi dan knowledge

didalam perusahaan secara keseluruhan

3. Memberikan dukungan promosi bagi perusahaan

melalui seminar dan workshop

4. Selalu memberikan pelatihan yang inovatif dan

berkualitas bagi setiap pelanggan dengan tujuan

untuk memberikan kepuasan bagi pelanggan

5. Memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap

informasi dan knowledge yang berhubungan

dengan teknologi informasi

Operational

A. Meningkatkan pengetahuan dan keahlian

dari setiap sumber daya manusia

B. Meningkatkan kualitas dari hasil kerja

yang diberikan oleh setiap karyawan

kepada perusahaan

C. Mengurangi pengulangan kesalahan serta

membantu perusahaan dalam

menyelesaikan setiap permasalahan yang

dihadapi

D. Meningkatkan efisiensi dari setiap proses

Page 73: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

182

bisnis yang terdapat pada perusahaan

3.5 Identifikasi Knowledge

Secara mendasar, analisis pengidentifikasian knowledge perusahaan dibagi

menjadi tiga bagian besar yaitu analisis pengidentifikasian knowledge berdasarkan sifat

structural perusahaan, analisis pengidentifikasian knowledge berdasarkan operasi

functional perusahaan serta analisis pengidentifikasian knowledge yang dibuat

berdasarkan behavior yang terdapat didalam perusahaan yang di mana pada masing-

masing analisis pengidentifikasian knowledge tersebut terdapat dua jenis knowledge

yakni tacit knowledge dan explicit knowledge. Berikut ini merupakan analisis

pengidentifikasian knowledge yang terdapat pada ICT Centre Jakarta.

3.5.1 Structural

3.5.1.1 Explicit Knowledge

1. Salah satu structural knowledge yang secara explicit terdapat pada ICT Centre

Jakarta adalah pembagian secara tertulis mengenai tugas, wewenang dan

tanggung jawab dari setiap sumber daya manusia yang terdapat didalam

perusahaan secara menyeluruh. Pembagian tugas dan wewenang tersebut secara

mendasar dituliskan kedalam suatu dokumen yang secara umum dikenal sebagai

Standard Operational Procedure (SOP). Dalam hal ini, meskipun setiap tugas,

tanggung jawab dan wewenang tersebut dijabarkan secara jelas, namun setiap

tugas dan tanggung jawab tersebut hanya dijabarkan secara umum saja kepada

karyawan khususnya karyawan magang sehingga setiap karyawan cenderung

tidak mengetahui dengan spesifik dan pasti mengenai setiap tugas dan tanggung

Page 74: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

183

jawab yang harus dikerjakan olehnya. Dalam kegiatan operasional perusahaan,

setiap karyawan perusahaan diharapkan dapat mengambil inisiatif untuk

mengerjakan setiap tugas dan tanggung jawab yang dikuasainya serta mampu

ditanganinya dengan baik meskipun pada dasarnya, tugas dan tanggung jawab

tersebut bukan merupakan tugas dan tanggung jawab utama yang harus ditangani

oleh karyawan tersebut. Hal ini dilakukan oleh perusahaan dikarenakan

keterbatasan jumlah karyawan inti yang terdapat didalam perusahaan sehingga

setiap karyawan inti tersebut diharapkan untuk mengerjakan apapun tugas dan

tanggung jawab yang mampu ditanganinya meskipun tugas dan tanggung jawab

tersebut berada diluar cakupan tanggung jawabnya. Hal tersebut merupakan

penyebab utama terjadinya job sliding (rangkap tugas) didalam ICT Centre

Jakarta. Pada ICT Centre Jakarta, setiap dokumen mengenai tugas dan tanggung

jawab yang terdapat didalam perusahaan diberikan kepada setiap manager divisi

perusahaan untuk didistribusikan kepada setiap karyawan baru yang terdapat

didalam perusahaan. Karena dokumen mengenai tugas dan tanggung jawab

tersebut bersifat esensial bagi perusahaan maka dokumen tersebut sangat

diproteksi oleh pihak perusahaan yang di mana dokumen tersebut tidak boleh

diberikan secara bebas kepada setiap orang yang tidak memiliki kepentingan

terhadap dokumen tersebut. Berdasarkan alasan tersebut maka dokumen tersebut

hanya diberikan secara lisan kepada setiap karyawan didalam perusahaan

khususnya bagi karyawan magang. Dalam hal ini, setiap karyawan dituntut untuk

dapat mengingat dan mengerjakan setiap tugas dan tanggung jawab yang

diberikan oleh perusahaan secara efektif dan efisien. Hal tersebut jelas akan

menjadi suatu hambatan bagi setiap karyawan baru (karyawan magang) yang

Page 75: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

184

terdapat didalam perusahaan karena setiap karyawan magang tersebut tidak

mungkin dapat memahami keseluruhan dari setiap tugas dan tanggung jawab

yang diberikan kepadanya dalam waktu yang singkat dikarenakan deskripsi tugas

dan tanggung jawab tersebut hanya disampaikan secara lisan sehingga setiap

karyawan baru tersebut tidak dapat memberikan hasil kerja yang optimal bagi

perusahaan.

2. Adapun structural knowledge lainnya yang secara explicit terdapat pada ICT

Centre Jakarta adalah data, informasi dan knowledge mengenai para pelanggan

ICT Centre Jakarta yang disimpan dalam database perusahaan. Data dan

informasi mengenai pelanggan tersebut antara lain seperti alamat tempat tinggal

pelanggan, saran dan keluhan yang diberikan pelanggan kepada pihak

perusahaan, nomor telepon pelanggan yang dapat dihubungi ataupun selera

produk pelanggan. Secara mendasar, data, informasi dan knowledge mengenai

pelanggan tersebut digunakan oleh pihak perusahaan sebagai acuan untuk

merumuskan strategi perusahaan dalam kaitannya dengan pelanggan, melakukan

inovasi terhadap produk yang ditawarkan bagi pelanggan dalam rangka

memenuhi setiap kebutuhan pelanggan dan memberikan pelayanan yang terbaik

sesuai dengan keinginan pelanggan yang semuanya dilakukan oleh ICT Centre

Jakarta untuk mempererat hubungan serta memberikan kepuasan bagi setiap

pelanggan.

3. Adapun structural knowledge lainnya yang secara explicit tidak terlepas dari ICT

Centre Jakarta yaitu data, informasi dan knowledge dari setiap karyawan yang

terdapat didalam perusahaan. Data dan informasi mengenai karyawan tersebut

antara lain seperti usia, jabatan, alamat tempat tinggal, lama bekerja, jumlah gaji,

Page 76: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

185

pengalaman dan keahlian khusus yang dimiliki. Dengan berdasarkan data

karyawan tersebut diatas maka perusahaan akan memiliki suatu tuntunan yang

jelas akan memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam melakukan

pengidentifikasian dan pengenalan lebih lanjut terhadap setiap sumber daya

manusia yang terdapat didalam perusahaan sehingga perusahaan dapat

melakukan pengaturan dan pengelolaan sumber daya manusia yang dimilikinya

dengan baik karena perusahaan mengetahui dengan jelas karakteristik dari setiap

sumber daya manusia yang ada. Dengan demikian maka perusahaan dapat

merumuskan langkah-langkah yang tepat dalam mengatur setiap karyawan yang

ada supaya setiap karyawan perusahaan dapat memberikan kontribusi yang

maksimal bagi perusahaan.

4. Data, informasi dan knowledge mengenai setiap produk yang dihasilkan oleh

perusahaan pesaingnya juga menjadi suatu structural knowledge yang cukup

penting bagi ICT Centre sehingga dalam hal ini, ICT Centre selalu mengamati

perkembangan yang terjadi pada setiap produk perusahaan pesaingnya. Dengan

mengetahui karakteristik dari setiap produk yang ditawarkan oleh perusahaan

pesaing terhadap pelanggan maka secara langsung ICT Centre memiliki suatu

tuntunan yang memudahkan perusahaan dalam merumuskan strategi yang tepat

untuk menghadapi ancaman yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan

pesaingnya. Setiap data dan informasi mengenai produk perusahaan pesaingnya

tersebut juga digunakan sebagai acuan oleh pihak perusahaan untuk melakukan

inovasi atas setiap produknya sehingga produk yang dihasilkan oleh perusahaan

selalu menjadi produk yang terdepan dalam industri teknologi informasi di

Indonesia.

Page 77: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

186

5. Data, informasi dan knowledge mengenai setiap vendor yang menjalin kerjasama

dengan pihak perusahaan juga memiliki peranan yang cukup besar bagi ICT

Centre di mana setiap data dan informasi mengenai vendor perusahaan tersebut

digunakan oleh ICT Centre untuk menentukan langkah-langkah dan strategi yang

tepat dalam melakukan negosiasi dengan pihak vendor sehingga setiap kerjasama

yang terjalin antara ICT Centre dengan pihak vendor merupakan bentuk

kerjasama yang dapat memberikan nilai lebih bagi perusahaan secara

keseluruhan.

6. Modul, materi dan jadwal training perusahaan merupakan structural knowledge

utama yang digunakan oleh karyawan khususnya karyawan divisi Training

dalam menjalankan setiap tugas dan tanggung jawabnya.

7. Dokumentasi hasil rapat (meeting) yang diadakan oleh ICT Centre Jakarta juga

merupakan salah satu structural knowledge yang bersifat explicit didalam

perusahaan. Dokumentasi hasil rapat yang terdapat pada ICT Centre biasanya

berupa penentuan materi yang akan ditawarkan bagi pelanggan dan penentuan isi

perjanjian kerjasama yang akan ditawarkan oleh ICT Centre Jakarta kepada

pihak pemasok serta pembahasan masalah yang dihadapi beserta solusi yang

tepat atas permasalahan tersebut. Namun karena rapat hanya diadakan pada

waktu tertentu saja maka permasalahan yang diangkat didalam rapat biasanya

hanya permasalahan-permasalahan yang muncul pada waktu yang berdekatan

dengan waktu diselenggarakannya rapat. Untuk permasalahan yang muncul

diluar kegiatan rapat biasanya hanya diberikan solusi secara tacit.

Page 78: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

187

3.5.1.2 Tacit Knowledge

1. Secara mendasar, setiap sumber daya manusia yang terdapat didalam ICT Centre

memiliki tingkat pengetahuan dan keahlian yang cukup tinggi di mana setiap

karyawan ICT Centre selalu memiliki pemikiran, gagasan, masukan dan ide-ide

baru yang inovatif mengenai struktur sistem yang sedang berjalan didalam

perusahaan. Setiap kontribusi yang diberikan oleh karyawan kepada perusahaan

jelas mampu menghasilkan nilai lebih bagi ICT Centre. Namun karena

perusahaan belum memiliki suatu media yang dapat menampung dan

mendistribusikan setiap ide yang ada maka setiap ide dan pemikiran tersebut

hanya disampaikan secara lisan. Hal ini jelas semakin memperbesar

kemungkinan hilangnya setiap ide-ide dan pemikiran yang ada, padahal setiap

ide dan pemikiran yang dikemukakan oleh karyawan mengenai sistem

perusahaan secara keseluruhan memiliki andil yang sangat besar bagi ICT Centre

dalam mengembangkan struktur sistem perusahaan kearah yang lebih baik.

2. Setiap permasalahan yang dihadapi oleh karyawan beserta solusi yang tepat atas

setiap permasalahan yang ada merupakan structural knowledge yang

disampaikan secara tacit kedalam perusahaan. Dikarenakan setiap permasalahan

yang dihadapi oleh karyawan dapat muncul sewaktu-waktu (pada waktu yang

tidak dapat dipastikan), maka setiap karyawan dituntut untuk selalu siap dalam

menanggapi permasalahan yang muncul serta mencari dan mengumpulkan solusi

yang tepat atas permasalahan yang dihadapi dalam waktu yang sesingkat

mungkin. Karena perusahaan belum memiliki suatu sistem pendokumentasian

yang lengkap mengenai setiap permasalahan beserta solusi yang terbaik atas

setiap permasalahan yang dihadapi, maka selama ini karyawan perusahaan hanya

Page 79: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

188

melakukan penyampaian permasalahan dan memberikan alternatif solusi secara

tacit saja.

3.5.2 Functional

3.5.2.1 Explicit Knowledge

1. Salah satu bentuk functional knowledge yang secara explicit terdapat pada ICT

Centre Jakarta yaitu laporan dan dokumentasi mengenai setiap rangkap tugas

yang telah dikerjakan oleh karyawan perusahaan diluar tugas dan tanggung

jawabnya. Dengan melihat job sliding (rangkap tugas) yang terjadi didalam

perusahaan di mana terdapat beberapa dokumentasi yang memiliki laporan

penyelesaian tugas yang hampir sama antara karyawan yang satu dengan

karyawan yang lainnya jelas membuat ICT Centre Jakarta sedikit mengalami

kesulitan dalam menggabungkan dan mendokumentasikan setiap laporan yang

ada.

2. Dokumentasi mengenai proyek yang dikerjakan oleh setiap karyawan ICT Centre

Jakarta seperti catatan-catatan penting yang berkenaan dengan proyek yang

dikerjakan seperti in-house training, workshop dan seminar juga menjadi salah

satu functional knowledge didalam perusahaan. Tetapi karena tidak sedikit

jumlah proyek yang dikerjakan oleh perusahaan serta keterbatasan waktu yang

tersedia membuat karyawan perusahaan tidak selalu membuat dokumentasi dari

setiap proyek yang dikerjakannya.

3. Artikel, buku, majalah dan referensi lain yang digunakan oleh karyawan

perusahaan dalam mendukung setiap tugas yang dikerjakannya juga merupakan

functional knowledge yang secara explicit terdapat didalam ICT Centre Jakarta.

Page 80: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

189

3.5.2.2 Tacit Knowledge

1. Salah satu functional knowledge yang bersifat tacit pada ICT Centre Jakarta

adalah knowledge mengenai sistem kerja perusahaan seperti langkah-langkah

yang tepat dalam menyelesaikan proyek serta tips dan trik agar karyawan dapat

memaksimalkan kinerja didalam perusahaan. Namun yang terjadi selama ini

pada ICT Centre Jakarta adalah tips dan langkah-langkah yang terdapat didalam

perusahaan cenderung tidak didokumentasikan oleh setiap karyawan yang ada.

Dalam hal ini, tips dan langkah-langkah yang terdapat didalam perusahaan hanya

didistribusikan secara lisan dan tidak diuraikan dengan rinci kedalam perusahaan

secara menyeluruh.

2. Setiap gagasan, ide dan pemikiran baru yang dimiliki oleh karyawan seperti

inovasi baru terhadap produk perusahaan merupakan salah satu functional

knowledge yang terdapat pada ICT Centre Jakarta. Dalam hal ini, meskipun

setiap ide, gagasan dan pemikiran yang disampaikan oleh karyawan berada diluar

tugas dan tanggung jawabnya namun pada dasarnya, setiap ide dan gagasan yang

disampaikan dapat memberikan nilai lebih bagi perusahaan. Karena perusahaan

belum memiliki suatu media yang dapat digunakan untuk menampung dan

mendistribusikan setiap ide-ide yang ada maka resiko hilangnya ide dan gagasan

yang disampaikan oleh karyawan kepada perusahaan akan semakin besar.

3.5.3 Behaviour

1. Adapun kegiatan yang selalu diadakan oleh ICT Centre Jakarta dalam rangka

mendistribusikan knowledge yang dimiliki oleh setiap karyawan kedalam

perusahaan adalah meeting. Dalam kegiatan meeting tersebut, setiap karyawan

Page 81: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

190

diberikan kebebasan untuk menyampaikan setiap ide, gagasan, saran dan

pemikiran yang dimilikinya baik yang berkaitan dengan lingkungan internal

maupun lingkungan eksternal perusahaan.

2. Pada waktu-waktu tertentu, ICT Centre Jakarta mengadakan kegiatan liburan

bersama yang diikuti oleh seluruh karyawan perusahaan. Tujuan utama ICT

Centre Jakarta mengadakan kegiatan tersebut adalah agar mempererat hubungan

antar karyawan perusahaan sehingga dapat meningkatkan budaya knowledge

sharing didalam perusahaan secara menyeluruh.

3. Komunikasi yang dilakukan oleh setiap karyawan perusahaan dengan

menggunakan media chat room dan e-mail merupakan kebiasaan yang

melahirkan behavioural knowledge didalam perusahaan. Dengan menggunakan

chat room dan e-mail, setiap karyawan perusahaan saling melakukan komunikasi

mengenai semua hal seperti ide, pemikiran, pengalaman dan knowledge yang

dimilikinya. Namun karena setiap ide dan pemikiran tersebut tidak

terdokumentasi dengan baik dan hanya disampaikan melalui e-mail dan chat

room maka ide dan pemikiran tersebut akan sangat mudah hilang.

3.6 Permasalahan Yang Dihadapi

ICT Centre Jakarta merupakan sebuah perusahaan yang didirikan oleh

Pemerintah (DIKMENJUR) dengan tujuan untuk mengembangkan teknologi informasi

di Jakarta. ICT Centre Jakarta merupakan salah satu wujud nyata yang dilakukan oleh

DIKMENJUR sebagai langkah awal untuk mencapai tujuannya yakni untuk

mengembangkan teknologi informasi di Indonesia. Untuk merealisasikan tujuan

tersebut, DIKMENJUR juga mendirikan ICT Centre di beberapa daerah di Indonesia.

Page 82: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

191

Dalam hal ini, karena ICT Centre Jakarta merupakan ICT Centre yang paling prospektif

dari semua ICT Centre yang didirikan oleh DIKMENJUR, maka ICT Centre Jakarta

diberikan tanggung jawab oleh DIKMENJUR untuk melakukan monitoring pada

kegiatan operasional serta melakukan penetapan standarisasi terhadap ICT Centre

lainnya yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Hal ini dilakukan oleh Pemerintah

karena ICT Centre Jakarta dianggap telah memiliki standarisasi operasional yang baik

sehingga ICT Centre Jakarta diharapkan dapat menyebarkan setiap knowledge yang

dimilikinya kepada ICT Centre lainnya sehingga setiap ICT Centre dapat

mengadaptasikan knowledge tersebut ke dalam lembaganya.

Pada awalnya, ICT Centre yang baru didirikan oleh Pemerintah diharuskan untuk

memilih beberapa wakil dari lembaganya untuk dikirimkan ke ICT Centre Jakarta

dengan tujuan untuk mempelajari knowledge dan standarisasi yang terdapat didalam

perusahaan tersebut. Selanjutnya perwakilan ICT Centre daerah tersebut akan diberikan

pelatihan dan bimbingan secara intensif oleh tenaga ahli yang terdapat pada ICT Centre

Jakarta selama beberapa hari. Setelah perwakilan ICT Centre daerah tersebut telah

memperoleh knowledge yang ada, maka wakil ICT Centre daerah tersebut bertanggung

jawab untuk menyebarkan knowledge yang telah diperolehnya kepada ICT Centre di

daerahnya.

Untuk selanjutnya, kegiatan monitoring terhadap kegiatan operasional serta

penetapan standarisasi yang dilakukan oleh ICT Centre Jakarta terhadap ICT Centre

lainnya hanya dilakukan melalui e-mail dan chat room. Namun untuk kondisi tertentu,

ICT Centre Jakarta akan kembali melakukan panggilan terhadap wakil dari ICT Centre

daerah yang bersangkutan untuk melakukan penyebaran knowledge bila diperlukan.

Setelah ICT Centre Jakarta melakukan kegiatan monitoring dan penetapan standarisasi

Page 83: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

192

terhadap ICT Centre daerah tersebut, maka ICT Centre Jakarta akan membuat laporan

atas kegiatan tersebut yang nantinya akan diserahkan kepada DIKMENJUR sebagai

bentuk pertanggungjawaban ICT Centre Jakarta kepada pihak Pemerintah.

Karena ICT Centre Jakarta belum memiliki suatu sistem yang dapat

mendokumentasikan setiap knowledge dan permasalahan yang dihadapi beserta solusi

yang tepat atas permasalahan tersebut maka ICT Centre Jakarta tidak dapat melakukan

kegiatan knowledge sharing dengan baik. Dalam hal ini, karena knowledge yang

diberikan oleh ICT Centre Jakarta tidak maksimal maka secara langsung akan

memberikan pengaruh yang tidak baik terhadap proses monitoring pada kegiatan

operasional serta penetapan standarisasi yang dilakukan oleh ICT Centre Jakarta.

Permasalahan yang terdapat pada ICT Centre Jakarta khususnya pada divisi Training

antara lain :

1. Perusahaan belum memiliki suatu sistem yang dapat mengatur, mengelola dan

mendokumentasikan setiap knowledge yang terdapat didalam perusahaan dengan

baik dan terstruktur.

2. Perusahaan belum memiliki suatu sistem yang dapat mendukung proses

penyebaran knowledge yang terdapat didalam perusahaan kepada ICT Centre

lainnya yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia di mana proses penyebaran

knowledge tersebut merupakan salah satu wujud pertanggungjawaban ICT

Centre Jakarta kepada pihak Pemerintah (DIKMENJUR). Dalam hal ini, ICT

Centre Jakarta bertanggung jawab penuh untuk melakukan pemantauan terhadap

kegiatan operasional serta penetapan standarisasi terhadap ICT Centre lainnya.

3. Perusahaan belum memiliki suatu sistem yang secara khusus mendukung proses

sharing knowledge perusahaan, baik antara karyawan perusahaan secara internal

Page 84: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

193

maupun antara ICT Centre Jakarta dengan ICT Centre lainnya yang tersebar

diseluruh pelosok Indonesia.

4. Perusahaan belum memiliki suatu sistem yang dapat mengatur, mengelola dan

mendokumentasikan setiap permasalahan yang pernah dihadapi oleh perusahaan

beserta solusi yang tepat atas permasalahan tersebut sehingga dalam hal ini,

sering kali terjadi pengulangan kesalahan yang sama pada ICT Centre lainnya

yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia.

5. Perusahaan belum memiliki suatu sistem yang dapat menyimpan, mengelola dan

menyebarkan file-file penting yang dapat dijadikan sebagai bahan pendukung

bagi perusahaan khususnya pada divisi Training dalam menjalankan kegiatan

operasionalnya.

6. Perusahaan belum memiliki suatu sistem yang secara khusus mendukung proses

pendokumentasian serta penyebaran berita dan pengumuman-pengumuman

penting yang berlaku didalam perusahaan.

7. Perusahaan belum memiliki suatu sistem yang secara khusus mendukung proses

komunikasi antar setiap karyawan mengenai knowledge perusahaan secara

keseluruhan.

Page 85: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

194

Gambar 3.8 Rich picture proses penyebaran knowledge pada divisi Training ICT Centre

Jakarta

Page 86: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

195

3.7 Usulan Pemecahan Masalah

Setelah melakukan analisis terhadap permasalahan yang dihadapi oleh ICT

Centre Jakarta khususnya pada divisi Training, maka dapat diperoleh suatu alternatif

pemecahan masalah yang dapat ditawarkan oleh sistem knowledge management yang

berfokus pada knowledge sharing. Sistem knowledge management tersebut secara

mendasar dapat membantu perusahaan untuk mengatur, mengelola, mendokumentasikan

dan menyebarkan setiap knowledge yang terdapat didalam perusahaan dengan baik serta

mendukung perusahaan dalam melakukan pemantauan pada kegiatan operasional serta

penetapan standarisasi terhadap ICT Centre lainnya di luar Jakarta. Sistem knowledge

management tersebut akan difokuskan pada knowledge yang terkait dengan divisi

Training perusahaan baik knowledge yang melekat pada divisi tersebut maupun

knowledge yang terdapat pada divisi lain namun terkait secara langsung dengan kegiatan

operasional divisi Training. Usulan sistem knowledge management yang akan

diimplementasikan kedalam perusahaan khususnya pada divisi Training dalam rangka

memecahkan permasalahan yang ada merupakan :

a) Sistem yang dapat mengatur, mengelola dan mendokumentasikan setiap

knowledge yang terdapat didalam perusahaan, setiap permasalahan yang dihadapi

oleh perusahaan beserta solusi yang tepat atas permasalahan tersebut serta file-

file penting yang dapat dijadikan sebagai bahan pendukung bagi perusahaan

khususnya pada divisi Training dalam menjalankan kegiatan operasionalnya

dengan baik dan terstruktur.

b) Sistem yang dapat mendukung proses penyebaran knowledge yang terdapat

didalam perusahaan kepada ICT Centre lainnya yang tersebar di seluruh pelosok

Indonesia.

Page 87: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

196

c) Sistem yang secara khusus mendukung proses sharing knowledge perusahaan,

baik antara karyawan perusahaan secara internal maupun antara ICT Centre

Jakarta dengan ICT Centre lainnya yang tersebar diseluruh pelosok Indonesia.

d) Sistem yang secara khusus mendukung proses pendokumentasian serta

penyebaran berita dan pengumuman-pengumuman penting yang berlaku didalam

perusahaan.

e) Sistem yang secara khusus mendukung proses komunikasi antar setiap karyawan

mengenai knowledge perusahaan secara keseluruhan.

Page 88: BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan …thesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2007-2-00428 Bab3.pdfTimur merupakan sebuah yayasan yang mengelola beberapa unit pendidikan dan

197

Gambar 3.9 Rich picture knowledge management system yang diusulkan