Bab 3 Analisis Data porselen kakiemon 3.1. Analisis Makna...
Transcript of Bab 3 Analisis Data porselen kakiemon 3.1. Analisis Makna...
22
Bab 3
Analisis Data
Karena luasnya pengertian warna yang dapat diteliti, maka penulis akan
memperkecil hal tersebut dengan hanya meneliti warna-warna yang terdapat dalam
porselen kakiemon, yaitu warna merah, biru, hijau, dan kuning. Serta penulis hanya akan
meneliti dan menganalisis makna warna-warna tersebut secara umum, denotatif, dan
konotatif untuk kemudian dihubungkan dengan konsep warna agama Budha.
3.1. Analisis Makna Warna Merah
Pada subbab ini penulis akan menganalisis mengenai makna warna merah secara
umum, denotasi, konotasi, dan menurut agama Budha.
3.1.1 Analisis Makna Warna Merah Secara Denotasi dan Konotasi
Sebelum penulis memulai penjelasan mengenai makna warna merah secara denotasi
dan konotasi, penulis akan terlebih dahulu menjelaskan mengenai arti warna merah
secara umum, seperti yang dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3.1 Tabel Makna Warna Merah Secara Umum
Sumber Makna
Bertram (2010) 1. Kemurahan hati 2. Keberanian, kekuatan, keteguhan hati
Shea (2010) 1. cinta yang kuat 2. asmara 3. hasrat
Gage (2000) Asmara
23
Menurut Bertram (2010) arti warna merah secara umum adalah kemurahan hari dan
keberanian; sedangkan menurut Shea (2011) warna merah memiliki makna cinta yang
kuat, asmara, dan hasrat.
Setelah memahami secara singkat makna warna merah secara umum dan sebelum
penulis memulai penjelasan mengenai hubungan antara warna merah yang terdapat di
dalam kakiemon dengan konsep warna agama Budha, penulis akan terlebih dahulu
menjelaskan mengenai arti warna merah secara denotatif dan konotatif. Untuk
keterangan lebih jelas akan dijelaskan pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.2 Tabel Makna Warna Merah Secara Denotatif
Sumber Makna
Shinmura (1997 : 17)
1. 七色の一 2. 血のような色 3. 赤色と関係の深いもの
Terjemahan : 1. warna pertama dari pelangi 2. warna seperti warna darah 3. sesuatu yang berhubungan dengan
warna merah
Yamada (2001 : 8)
1. 人間の血 2. 燃える火に代表される明るい色 3. 赤(茶)色をしたもの
Terjemahan : 1. darah manusia 2. warna merah terang (menyala) dari
api yang membara 3. sesuatu yang berwarna merah
Nelson (2005 : 155) Merah, merah tua/padam
Matsuura (2005 : 8) merah
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002 : 647)
1. warna dasar yang serupa dengan warna darah
2. mengandung atau memperlihatkan warna yang serupa warna darah
24
Seperti yang tertera pada tabel di atas, dapat terlihat bahwa pengertian makna
denotatif dari aka adalah merah, merah tua/padam, warna pertama dari pelangi
(七色の一), warna seperti warna darah (血のような色), segala sesuatu yang
berhubungan dengan warna merah (赤色と関係の深いもの), dan juga warna dari api
yang membara (燃える火に代表される明るい色). Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia atau KBBI (2002 : 647), kata merah secara noun (kata benda) berarti warna
dasar yang serupa dengan warna darah; sedangkan secara adjective (kata sifat), kata
merah berarti mengandung atau memperlihatkan warna yang serupa warna darah.
Setelah memahami makna denotatif yang terkandung di dalam warna merah dengan
baik, selanjutnya penulis akan membahas mengenai pengertian makna konotatif dari
warna merah.
Tabel 3.3 Tabel Makna Warna Merah Secara Konotatif
Sumber Makna
Rosario (2007)
1. cinta 2. keberuntungan 3. perayaan 4. perang 5. revolusi 6. anarki 7. bahaya
Yamada (2001 : 8)
1. 記号的には、停上・危険信号や
校正・簿記などの赤字を
2. 象徴的には共産主義(者)を意味
する
Terjemahan : 1. sebuah simbol atau tanda warna
merah yang berarti bahaya, berhenti, defisit dalam pembukuan
2. simbol yang mengandung makna komunisme atau komunis di dalamnya
25
Pengertian makna warna merah menurut Rosario (2007) secara konotatif positif
mengandung makna cinta, keberuntungan, dan perayaan; sedangkan secara konotatif
negatif, merah mengandung makna perang, revolusi, anarki, dan bahaya; menurut
Yamada (2001 : 8), merah digunakan sebagai simbol atau tanda bahaya, berhenti, defisit
dalam pembukuan, dan juga sebagai simbol yang mengandung makna komunisme atau
komunis di dalamnya. Menurut Nelson dan Matsuura, warna merah secara konotasi
berarti komunis atau kaum merah (yang biasa disebut dengan Merah); dan menurut
Klewes (2007) warna merah memiliki makna konotatif sebagai keberanian, energi,
kekuatan, kehangatan, api, dan komunis.
3.1.2 Analisis Semotika Warna Merah dalam Hubungannya dengan Konsep
Warna Pada Agama Budha yang Terdapat Pada Kakiemon
Setelah mengetahui dengan jelas pengertian makna yang terdapat dalam warna
merah, baik secara denotasi maupun konotasi, penulis akan memulai menjelaskan
hubungan antara warna merah yang terdapat dalam kakiemon dengan konsep warna
menurut agama Budha. Berikut ini salah satu contoh porselen kakiemon yang
menggunakan dominan warna merah.
Nelson (2005 : 155) Komunis, Merah (nama julukan)
Matsuura (2005 : 8) Komunis, kaum merah
Klewes (2007)
1. keberanian 2. energi 3. kekuatan 4. kehangatan 5. api 6. komunis
26
Gambar 3.1 Porselen Kakiemon dengan Unsur Warna Merah di Dalamnya
Sumber : http://commons.wikimedia.org
Seperti yang terlihat pada gambar di atas, warna merah pada piring porselen
kakiemon tersebut cukup mendominasi. Berikutnya penulis akan menjelaskan mengenai
pengertian makna warna merah menurut konsep warna agama Budha yang secara lebih
jelasnya dapat dilihat pada bagan berikut ini.
27
Bagan 3.1. Makna Warna Merah Menurut Konsep Warna Agama Budha
Sumber : Kumar (2006), Harderwijk (2009)
Seperti yang dapat terlihat pada bagan di atas, makna warna merah yang terdapat
pada kakiemon memiliki makna yang cukup beragam. Menurut Kumar (2006) warna
merah dalam agama Budha berarti kekuatan hidup, pemeliharaan, suci, darah, dan api;
sedangkan menurut Harderwijk (2009), warna merah memiliki makna pencapaian atau
prestasi, kebijaksanaan, keberuntungan, kebajikan, dan martabat.
Seperti yang dapat terlihat pada tabel dan bagan di atas, terdapat beberapa makna
warna merah yang bermakna sama, baik dilihat dari sudut pandang secara umum,
denotatif, konotatif, maupun konsep Budha. Makna-makna yang penulis maksud adalah
kekuatan (yang disangkut-pautkan dengan kekuatan hidup), api, dan darah.
kekuatan hidup
pengawetan
suci
darah
api
pencapaian, prestasi
kebijaksanaan
kebajikan
keberuntungan
martabat
Merah / 赤
28
Makna kekuatan pada konsep warna agama Budha berasal dari warna yang terdapat
pada batu karang, batu semi-berharga yang merupakan hadiah dari lautan kepada kita.
Batu karang merupakan satu dari batu suci di dalam agama Budha orang Tibet, yang
dipercaya melambangkan energi dari kekuatan hidup.
Sedangkan makna darah berasal dari catatan Hans Weihreter akan kepercayaan
mengenai batu karang di bagian barat kebudayaan orang Tibet yang berpusat pada darah.
Batu karang dipercaya dapat memperkuat darah, dan bertindak menguntungkan untuk
menstruasi para wanita (Kumar, 2004).
Makna api berasal dari warna merah dari api yang membara yang dipercaya
memiliki dua sisi, yaitu dapat berarti hangat yang dapat menyelamatkan hidup (api
unggun) atau penghancur yang tak dapat dikontrol (kebakaran).
3.2. Analisis Makna Warna Biru
Berikutnya penulis akan membahas dan menganalisis mengenai makna warna biru
pada kakiemon secara umum, denotasi, konotasi, dan menurut agama Budha pada
subbab ini.
3.2.1 Analisis Makna Warna Biru Secara Denotasi dan Konotasi
Setelah melakukan analisis terhadap warna merah, sekarang penulis akan melakukan
analisis terhadap warna biru yang terdapat pada kakiemon.
Pertama-tama, penulis akan menjelaskan mengenai makna warna biru secara umum,
sebelum menjelaskan makna warna biru secara denotasi dan konotasi, seperti yang dapat
dilihat pada tabel berikut ini.
29
Tabel 3.4 Tabel Makna Warna Biru Secara Umum
Menurut Bertram (2010) kata biru secara umum memiliki makna kesetiaan,
kepercayaan, kerendahan hati, keabadian, kekekalan, dan kesucian; menurut Shea (2010)
warna biru dalam origami memiliki makna kehormatan dan kepercayaan; sedangkan
menurut Gage (2000) warna biru dalam kebudayaan seni memiliki makna harapan,
kemenangan, suka cita, dan masa muda.
Setelah memahami makna warna biru secara umum, berikutnya penulis akan
memulai penjelasan mengenai makna warna biru secara denotatif dan konotatif sebelum
membahas mengenai makna warna biru dikaitkan dengan konsep warna agama Budha.
Berikut ini adalah tabel makna denotatif warna biru.
Tabel 3.5 Tabel Makna Warna Biru Secara Denotatif
Sumber Makna
Matsuura (2005 : 24) 1. biru, hijau 2. lampu hijau
Nelson (2005 : 947) 1. biru 2. hijau 3. sinar hijau
Shinmura (1997 : 8)
1. 七色の一 2. 緑色にもいう 3. 青信号の略 4. 青毛の略
Sumber Makna
Bertram (2010)
1. kesetiaan 2. kepercayaan 3. kerendahan hati 4. keabadian, kekekalan 5. kesucian
Shea (2010) 1. kehormatan 2. kepercayaan
Gage (2000) 1. kerendahan hati 2. kesetiaan 3. ketelitian
30
5. 青本の略 6. a. 天正カルタの青札の略
b. 花札の青短の略
Terjemahan : 1. salah satu warna pelangi (biru) 2. bisa diartikan sebagai hijau 3. singkatan untuk lampu lalu lintas
warna biru (hijau) 4. singkatan untuk rambut biru-
kehitaman (pada kuda) 5. singkatan untuk ao-bon (novel lama
kusa-zoushi) 6. a. singkatan untuk kartu biru di dalam
tensho kraut b. singkatan untuk ao-tan dari hanfuda
KBBI (2002 : 647)
1. Warna dasar yang serupa dengan warna langit yang terang (tidak berawan dsb) serta merupakan warna asli (bukan campuran beberapa warna)
2. Mengandung atau memperlihatkan warna yang serupa warna langit yang terang
Seperti yang dapat dilihat pada tabel diatas bahwa biru memiliki makna yang cukup
beragam; yaitu warna dasar yang serupa dengan warna langit yang terang saat tidak
berawan, biru, hijau, lampu hijau, sinar hijau, salah satu warna dari warna-warna
pelangi, singkatan untuk berbagai macam penyingkatan dalam penggunaan kata biru di
dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah memahami makna denotatif yang terkandung di dalam warna biru dengan
baik, selanjutnya penulis akan membahas mengenai pengertian makna konotatif dari
warna biru.
31
Tabel 3.6 Tabel Makna Warna Biru Secara Konotatif
Pengertian makna warna biru secara konotatif menurut Bear (2010) memiliki makna
kesedihan atau depresi, kurangnya emosi yang kuat (kasar), tenang dan serius, kolot,
tidak menarik, dan bosan; menurut Shinmura (1997 : 8), makna warna biru memiliki
makna muda atau belum dewasa atau belum matang
(ある語に冠して「若い」「未熟の」の意を表す語); menurut Yamada (2001 : 6), makna
warna biru merupakan lawan kata dari warna merah, warna yang membuat tenang, serta
merupakan ungkapan yang menggambarkan umur muda dengan kurangnya pengalaman;
Sumber Makna
Bear (2010)
1. kesedihan atau depresi 2. kurangnya emosi yang kuat (kasar) 3. tenang dan serius 4. tidak menarik, bosan 5. kolot
Shinmura (1997 : 8)
ある語に冠して「若い」「未熟の」の意を表す語
Terjemahan : muda atau belum dewasa/matang
Yamada (2001 : 6)
1. よく澄んだ空の色に代表される、赤に対する
暗い(落ち着いた)感じを受ける色 2. (造語)年が若くて、経験が不足しているこ
とを表わす露わす
Terjemahan : 1. lawan kata warna merah, yang membuatmu
merasakan tenang, seperti warna biru pada langit yang cerah
2. (ungkapan) kata yang menggambar-kan umur muda dengan kurangnya pengalaman
Klewes (2007)
1. Kekalahan 2. masalah 3. kesejukan 4. keselamatan 5. setia 6. bersahabat 7. pemulihan
32
sedangkan menurut Klewes (2007) warna biru memiliki makna kekalahan, masalah,
kesejukan, keselamatan, setia, bersahabat, dan pemulihan.
3.2.2 Analisis Semotika Warna Biru dalam Hubungannya dengan Konsep Warna
Pada Agama Budha yang Terdapat Pada Kakiemon
Setelah mengetahui dengan jelas pengertian makna-makna yang terdapat dalam
warna biru, baik secara umum, denotasi maupun konotasi, penulis akan memulai
menjelaskan hubungan antara warna biru yang terdapat pada kakiemon dengan konsep
warna agama Budha. Berikut salah satu contoh porselen kakiemon dengan dominan
warna biru di dalamnya.
Gambar 3.2 Porselen Kakiemon Dengan Unsur Warna Biru di Dalamnya
Sumber : http://www.kakiemon.co.jp
33
Berikutnya penulis akan menjelaskan mengenai pengertian makna warna biru
menurut konsep warna agama Budha yang secara lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan
berikut ini.
Bagan 3.2. Makna Warna Biru Menurut Konsep Warna Agama Budha
Sumber : Kumar (2006), Harderwijk (2009)
Seperti yang dapat terlihat pada bagan di atas, warna biru pada kakiemon menurut
konsep warna agama Budha memiliki berbagai macam makna. Menurut Kumar (2006)
warna biru dalam agama Budha memiliki pengertian akan kesejukan, tiada batas,
keaslian, kenaikan, dan pemulihan; sedangkan menurut Harderwijk (2009), warna biru
memiliki makna kebaikan, mencintai, kedamaian, dan belah kasihan atau rasa iba.
Setelah meneliti kembali makna-makna yang terkandung di dalam warna biru secara
umum, denotatif, konotatif, dan menurut konsep agama Budha; penulis menemukan
beberapa kesamaan makna dari warna biru, yaitu kesejukan dan pemulihan.
Makna pemulihan pada warna biru berasal dari “Budha Biru” yang dikenal sebagai
Budha dari obat-obatan atau penyembuhan. Warna biru juga merupakan warna dominasi
kesejukan
tiada batas, tidak berbatas
keaslian
pemulihan
kenaikan
kebaikan, mencintai
kedamaian
belah kasihan, rasa iba
Biru / 青
34
yang terdapat pada batu lapis lazuli yang dipercaya memiliki efek menyembuhkan atau
menguatkan (dalam hal kesehatan) untuk mereka yang menggunakan batu tersebut. Hal
ini didukung dengan fakta yang menyatakan bahwa cahaya biru memiliki efek
penyembuhan yang dapat didemonstrasikan (Kumar, 2006).
Kehalusan dari batu lapis lazuli tersebut memungkinkan untuk dipoles dan
digunakan dalam obat-obatan alternatif, dan hal tersebut diasosiasikan dengan suatu
‘kesejukan’ tertentu. Misalnya, batu ini biasanya digunakan jika ada terjadi suatu
peradangan atau pendarahan di dalam atau kondisi gugup pada seseorang.
3.3. Analisis Makna Warna Hijau
Pada subbab ini penulis akan menganalisis mengenai makna warna hijau secara
umum, denotasi, konotasi, dan menurut agama Budha.
3.3.1. Analisis Makna Warna Hijau Secara Denotasi dan Konotasi
Pertama-tama, penulis akan menjelaskan mengenai makna kata hijau secara umum
sebelum menjelaskan makna kata hijau secara denotasi dan konotasi; untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3.7 Tabel Makna Warna Hijau Secara Umum
Sumber Makna
Bertram (2010)
1. Kelimpahan 2. kebahagiaan 3. harapan 4. masa muda 5. musim semi 6. kegembiraan
35
Menurut Bertram (2010) warna hijau secara umum memiliki makna kelimpahan,
kebahagiaan, harapan, masa mudah, musim semi, dan kegembiraan; menurut Shea
(2010) warna hijau dalam origami memiliki makna harmoni, keseimbangan,
keberuntungan, dan kekayaan; sementara menurut Gage (2000), warna hijau dalam seni
memiliki makna harapan, kegembiraan, masa muda, dan kemenangan.
Setelah memahami dan mengetahui makna kata hijau secara umum, berikutnya
penulis akan memulai penjelasan mengenai makna warna hijau secara denotatif dan
konotatif sebelum membahas pengertian makna warna hijau dikaitkan dengan konsep
warna agama Budha. Untuk keterangan lebih jelas mengenai pengertian makna denotatif
dari warna hijau dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.8 Tabel Makna Warna Hijau Secara Denotatif
Sumber Makna
Shinmura (1997 : 2566)
1. 草木の新芽 2. 青と黄との間色 3. 草木の葉のような色
Terjemahan : 1. tumbuhan 2. warna diantara warna biru dan
kuning 3. warna seperti daun
Yamada (2001 : 1349) 1. 草木の葉の色 2. 黄色と青色の間の色 3. 青色
Shea (2010)
1. harmoni 2. keseimbangan 3. keberuntungan 4. kekayaan
Gage (2000)
1. harapan 2. kegembiraan 3. masa muda 4. kemenangan
36
Terjemahan : 1. warna tumbuhan (daun) 2. warna diantara warna biru dan
kuning 3. Warna biru
Nelson (2005 : 709) Warna atau tumbuhan hijau
Matsuura (2005 : 632) hijau, warna hijau
KBBI (2002 : 351)
1. Warna dasar yang serupa dengan warna daun
2. Mengandung atau memperlihatkan warna yang serupa warna daun
Kebalikan daripada warna biru, pengertian makna denotatif daripada warna hijau
tidak terlalu beragam. Seperti yang dapat dilihat pada tabel diatas, makna denotatif
daripada warna hijau menurut Shinmura (1997 : 2566) adalah tumbuhan (草木の新芽),
warna yang berada diantara warna biru dan kuning (青と黄との間色), warna seperti
daun (草木の葉のような色); dan Yamada (2001 : 1349) menyampaikan pengertian
makna warna hijau yang hampir sama dengan yang disampaikan oleh Shinmura yaitu
warna seperti daun, warna yang berada diantara warna biru dan kuning, dan (dapat
dikatakan juga sebagai) warna biru. Menurut Nelson (2005 : 709) dan Matsuura (2005 :
63) hijau berarti warna atau tumbuhan hijau; serta pengertian warna hijau menurut KBBI
(2002 : 351) adalah warna yang serupa dengan warna daun.
Setelah memahami makna denotatif yang terkandung di dalam warna hijau dengan
baik, selanjutnya penulis akan membahas mengenai pengertian makna konotatif dari
warna hijau.
37
Tabel 3.9 Tabel Makna Warna Hijau Secara Konotatif
Pengertian makna warna hijau secara konotatif menurut Bear (2010) memiliki
makna hidup, pertumbuhan, kesehatan, lingkungan sekitar, dan iri hati atau cemburu;
menurut Klewes makna konotatif daripada warna hijau adalah uang atau kekayaan,
alam, keluarga, kesehatan, damai, pohon, organik, dan keseimbangan; sedangkan
menurut KBBI (2002 : 351), kata hijau memiliki makna belum berpengalaman.
3.3.2. Analisis Semotika Warna Hijau dalam Hubungannya dengan Konsep Warna
Pada Agama Budha yang Terdapat Pada Kakiemon
Setelah mengetahui dengan jelas pengertian makna-makna yang terdapat dalam
warna hijau, baik secara denotasi maupun konotasi, penulis akan memulai penjelaskan
mengenai hubungan antara warna hijau dengan konsep warna agama Budha. Pertama-
tama, mari kita lihat contoh warna hijau yang terdapat pada porselen kakiemon seperti
pada gambar berikut ini.
Sumber Makna
Bear (2010)
1. Hidup 2. pertumbuhan 3. kesehatan 4. lingkungan sekitar
Klewes (2007)
1. alam 2. uang atau kekayaan 3. keluarga 4. kesehatan 5. damai 6. pohon 7. organik 8. keseimbangan
KBBI (2002 : 351) Belum berpengalaman
38
Gambar 3.3 Porselen Kakiemon yang Memiliki Unsur Warna Hijau di Dalamnya
Sumber : http://en.wikipedia.org
Berikutnya penulis akan menjelaskan mengenai pengertian makna warna hijau
menurut konsep warna agama Budha yang secara lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan
berikut ini.
Bagan 3.3. Makna Warna Hijau Menurut Konsep Warna Agama Budha
Sumber : Kumar (2006)
Menurut Kumar (2006) warna hijau dalam agama Budha memiliki pengertian makna
keseimbangan, harmoni, masa muda, perbuatan, dan semangat. Demikianlah makna-
makna yang mungkin terkandung oleh warna hijau yang terdapat di dalam kakiemon.
Keseimbangan
Harmoni
Masa muda
Perbuatan
Semangat
Hijau / 緑
39
Setelah meneliti kembali makna-makna yang terkandung di dalam warna hijau
secara umum, denotatif, konotatif, dan menurut konsep agama Budha; penulis
menemukan beberapa kesamaan makna dari warna hijau, yaitu keseimbangan, harmoni,
dan masa muda.
Makna keseimbangan dan harmoni dari warna hijau berasal dari keadaan warna hijau
yang berada tepat di tengah-tengah tujuh spektrum warna (pelangi). Hijau juga
merupakan warna perpaduan dari warna putih, kuning, dan biru – warna-warna yang
menyimbolkan, secara berurutan, fungsi-fungsi dari menenangkan, meningkatkan dan
menghancurkan (Kumar, 2004).
Makna masa muda dari warna hijau berasal dari Green Tara (yang dikenal sebagai
Budha dari kegiatan pencerahan) yang selalu ditunjukkan sebagai gadis kecil yang
memiliki sifat nakal dan suka bermain.
3.4. Analisis Makna Warna Kuning
Pada subbab ini penulis akan menganalisis mengenai makna warna kuning secara
umum, denotasi, konotasi, dan menurut agama Budha.
3.4.1. Analisis Makna Warna Kuning Secara Denotasi dan Konotasi
Seperti pada subbab-subbab sebelumnya, pada bagian ini penulis akan memulai
penjelasan mengenai makna warna kuning secara umum sebelum membahas mengenai
makna warna kuning secara denotasi dan konotasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel berikut ini.
40
Tabel 3.10 Tabel Makna Warna Kuning Secara Umum
Menurut Bertram (2010) arti warna kuning secara umum adalah kepercayaan,
kebajikan, kejayaan, keteguhan, tidak konsekwen, dan rasa iri hati atau cemburu;
sedangkan menurut Shea (2011) warna kuning memiliki makna kebebasan dan
kebahagiaan; menurut Gage (2000) warna kuning berarti cemburu dan pengkhianatan;
sementara Klewes (2007) berpendapat bahwa warna kuning memiliki makna keberanian,
energi, kekuatan, kehangatan, dan persaingan.
Setelah memahami makna warna kuning secara umum dan sebelum penulis memulai
penjelasan mengenai hubungan antara warna kuning yang terdapat di dalam kakiemon
dengan konsep warna agama Budha, penulis akan terlebih dahulu menjelaskan mengenai
arti warna kuning secara denotatif dan konotatif. Untuk keterangan lebih jelas akan
dijelaskan pada tabel di bawah ini.
Sumber Makna
Bertram (2010)
1. kepercayaan 2. kebajikan 3. rasa iri hati atau cemburu 4. kejayaan 5. tidak konsekwen 6. keteguhan
Shea (2010) 1. kebebasan 2. kebahagiaan
Gage (2000) 1. cemburu 2. pengkhianatan
Klewes (2007)
1. keberanian 2. energi 3. kekuatan 4. kehangatan 5. persaingan
41
Tabel 3.11 Tabel Makna Warna Kuning Secara Denotatif
Seperti yang tertera pada tabel di atas, dapat terlihat bahwa pengertian makna
denotatif dari kiiro adalah kuning, warna kuning, satu warna dari warna pelangi
(七色の一), termasuk ke dalam tiga warna dasar (三原色の一), dan juga menyerupai
warna kulit lemon (レモンの皮のような色). Menurut KBBI (2002 : 543), kata kuning
secara kata benda (noun) berarti warna yang serupa dengan warna kunyit atau emas
murni, sedangkan secara kata sifat (adjective), kata merah berarti mengandung atau
memperlihatkan warna yang serupa warna kunyit atau emas murni.
Sumber Makna
Shinmura (1997 : 621, 624)
1. 黄の色 2. 七色の一 3. 三原色の一
Terjemahan : 1. warna kuning 2. salah satu warna pelangi 3. salah satu warna dasar
Yamada (2001 : 308)
1. 三原色の一つ 2. レモンの皮のような色 Terjemahan : 1. salah satu warna dasar 2. warna kulit lemon
Nelson (2005 : 991) Kuning
Matsuura (2005 : 485) warna kuning, kuning
KBBI (2002 : 543)
1. Warna yang serupa dengan warna kunyit atau emas murni
2. Mengandung atau memperlihatkan warna yang serupa warna kunyit atau emas murni
42
Setelah memahami makna denotatif yang terkandung di dalam warna kuning dengan
baik, selanjutnya penulis akan membahas mengenai pengertian makna konotatif dari
warna kuning.
Tabel 3.12 Tabel Makna Warna Kuning Secara Konotatif
Menurut Bear (2010) warna kuning adalah sinar matahari; merupakan warna yang
hangat. Akan tetapi seperti halnya warna merah, warna kuning memiliki makna yang
bertolak belakang; pada satu sisi warna kuning dapat berarti kegembiraan dan
kebahagiaan dan di sisi yang lainnya berarti sifat pengecut dan penipuan. Menurut Shea
(2010), warna kuning memiliki makna kebebasan dan kebahagiaan; merupakan warna
yang sempurna untuk mendapatkan ide atau untuk merayakan suatu kesuksesan yang
dialami; warna kuning juga merupakan warna yang digunakan untuk mewakili sinar
matahari.
3.4.2 Analisis Semotika Warna Kuning dalam Hubungannya dengan Konsep
Warna Pada Agama Budha yang Terdapat Pada Kakiemon
Setelah mengetahui dengan jelas pengertian makna yang terdapat dalam warna
kuning, baik secara umum, denotasi maupun konotasi, penulis akan memulai
Sumber Makna
Bear (2010)
1. sinar matahari 2. kebahagiaan 3. kegembiraan 4. sifat pengecut 5. penipuan
Shea (2010)
1. kebebasan 2. kebahagiaan 3. kreatifitas 4. sinar matahari
43
menjelaskan hubungan antara warna kuning yang terdapat dalam kakiemon dengan
konsep warna menurut agama Budha. Berikut ini salah satu contoh porselen kakiemon
yang memiliki unsur warna kuning di dalamnya.
Gambar 3.4 Porselen Kakiemon Dengan Unsur Warna Kuning di Dalamnya
Sumber : http://en.wikipedia.org
Warna kuning di dalam porselen memang tidak terlalu mendominasi tapi memiliki
ratio yang cukup untuk dapat langsung dikenali saat dilihat pertama kali. Berikutnya
penulis akan menjelaskan mengenai pengertian makna warna kuning menurut konsep
warna agama Budha yang secara lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan berikut ini.
44
Bagan 3.4. Makna Warna Kuning Menurut Konsep Warna Agama Budha
Sumber : Kumar (2006), Harderwijk (2009)
Menurut Kumar (2006) warna kuning dalam konsep warna agama Budha berarti
kunyit (seperti warna jubah yang digunakan oleh para biarawan), keakaran,
penyangkalan, dan bumi; sedangkan menurut Harderwijk (2009) kuning memiliki
makna kekosongan atau kehampaan dan ketenangan (menghindari segala sesuatu yang
ekstrem).
Pada subbab ini, seperti yang terlihat, pengertian makna warna kuning secara umum,
denotatif, konotatif, dan konsep warna agama Budha tidak memiliki kesamaan makna
selain daripada makna kunyit. Oleh karena itu penulis akan mencoba mencari sebuah
makna yang lainnya dengan menghubungkan antara makna kata yang satu dengan
makna kata yang lainnya, hingga akhirnya dapat ditemukan makna yang sama dan
mencoba menganalisis dari sana untuk mendapatkan sebuah medan makna warna kuning
yang lainnya.
Kata yang akan penulis ambil dan analisa adalah kata yang menurut penulis
memiliki makna saling berkaitan, yaitu kata ”kebahagiaan” dari makna konotatif
menurut Bear (2010) dan Shea (2010) dan kata “ketenangan” dari konsep warna agama
Kuning / 黄色
kunyit
keakaran
penyangkalan
bumi
kekosongan atau kehampaan
ketenangan
45
Budha menurut Harderwijk (2009). Penulis memilih kedua kata ini dikarenakan, untuk
dapat mencapai suatu kebahagiaan, seseorang haruslah memiliki ketenangan terlebih
dahulu.
Untuk mempermudah penganalisaan yang akan penulis lakukan, penulis hanya akan
menggunakan kata dasar (baku) dari masing-masing kata, yaitu ”bahagia” dan ”tenang”.
Menurut KBBI (2002 : 87), bahagia berarti keadaan atau perasaan senang, dan tenteram
(bebas dari segala yang menyusahkan), beruntung, dan bahagia. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada bagan berikut ini.
Bagan 3.5. Medan Makna Kata “Bahagia”
Sumber : KBBI (2002 : 87)
Sedangkan tenang menurut KBBI (2002 : 1171) berarti keliatan diam tidak bergerak-
gerak atau tidak berombak, diam tidak berubah-ubah (diam tidak bergerak-gerak), tidak
gelisah, tidak rusuh, tidak kacau, tidak ribut, aman dan tenteram. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada bagan berikut ini.
bahagia
senang
tenteram
beruntung
bahagia
46
Bagan 3.6. Medan Makna Kata “Tenang”
Sumber : KBBI (2002 : 1171)
Seperti yang dapat terlihat pada bagan kata “bahagia” dan kata “tenang” di atas,
kedua kata tersebut memiliki makna yang sama di dalamnya, yaitu tenteram.
tenang
diam
tenteram
aman
tidak gelisah
tidak kacau
tidak ribut