BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2008-1-00340-SI...

56
40 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Studi Kasus 3.1.1 Latar Belakang Pada tanggal 31 Desember 2003, Gubernur Sutiyoso mengeluarkan Surat Keputusan (SK) No 110 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengelola TransJakarta-Busway Pemprov DKI Jakarta. Badan Pengelola TransJakarta-Busway yang biasa disebut dengan BLU(Badan Layanan Umum) TransJakarta ini menggunakan kendaraan operasionalnya dengan sebuah bus sebagai angkutan umum yang mampu memberikan pelayanan publik yang cepat, aman, nyaman, manusiawi, efisien, berbudaya, dan bertaraf internasional. Bus TransJakarta yang juga biasa disingkat dengan (Tije) ini memulai operasinya pada tanggal 15 Januari 2004 dengan tujuan memberikan jasa angkutan yang lebih cepat, nyaman, namun terjangkau bagi warga Jakarta. Untuk mencapai hal tersebut, bus Tije diberikan lajur khusus di jalan-jalan yang menjadi bagian dari rutenya dan lajur dari Tije tersebut tidak boleh dilewati oleh kendaraan lainnya (termasuk bus umum selain TransJakarta). Agar terjangkau oleh masyarakat, untuk sementara harga tiket bus Tije masih disubsidi oleh pemerintah daerah.

Transcript of BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran …thesis.binus.ac.id/Asli/Bab3/2008-1-00340-SI...

40

BAB 3

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Gambaran Umum Studi Kasus

3.1.1 Latar Belakang

Pada tanggal 31 Desember 2003, Gubernur Sutiyoso mengeluarkan

Surat Keputusan (SK) No 110 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata

Kerja Badan Pengelola TransJakarta-Busway Pemprov DKI Jakarta.

Badan Pengelola TransJakarta-Busway yang biasa disebut dengan

BLU(Badan Layanan Umum) TransJakarta ini menggunakan kendaraan

operasionalnya dengan sebuah bus sebagai angkutan umum yang mampu

memberikan pelayanan publik yang cepat, aman, nyaman, manusiawi,

efisien, berbudaya, dan bertaraf internasional.

Bus TransJakarta yang juga biasa disingkat dengan (Tije) ini memulai

operasinya pada tanggal 15 Januari 2004 dengan tujuan memberikan jasa

angkutan yang lebih cepat, nyaman, namun terjangkau bagi warga

Jakarta. Untuk mencapai hal tersebut, bus Tije diberikan lajur khusus di

jalan-jalan yang menjadi bagian dari rutenya dan lajur dari Tije tersebut

tidak boleh dilewati oleh kendaraan lainnya (termasuk bus umum selain

TransJakarta). Agar terjangkau oleh masyarakat, untuk sementara harga

tiket bus Tije masih disubsidi oleh pemerintah daerah.

41

Pada tanggal 15 Januari 2004, Gubernur Sutiyoso meresmikan pelayanan

bus TransJakarta dan memberikan pelayanan secara gratis. Terhitung dari

tanggal 15 Januari 2004 hingga 30 Januari 2004. Kesempatan itu

digunakan untuk sosialisasi, di mana warga Jakarta untuk pertama

kalinya mengenal sistem transportasi yang baru. Lalu, mulai 1 Februari

2005, bus Tije memulai beroperasi secara komersil.

3.1.2 Visi TransJakarta

Bus Tije sebagai angkutan umum yang mampu memberikan

pelayanan publik yang cepat, aman, nyaman, manusiawi, efisien,

berbudaya dan bertaraf internasional.

3.1.3 Misi TransJakarta

Misi dari BLU TransJakarta ada 7 yang diantaranya adalah

sebagai berikut :

• Melaksanakan reformasi sistem angkutan umum – busway dan

budaya penggunaan angkutan umum

• Menyediakan pelayanan yang lebih dapat diandalkan, berkualitas

tinggi, berkeadilan dan berkesinambungan di DKI Jakarta

• Memberikan solusi jangka menengah dan jangka panjang

terhadap permasalahan di sektor angkutan umum

• Menerapkan mekanisme pendekatan dan sosialisasi terhadap

stakeholder, dan sistem transportasi terintegrasi

42

• Mempercepat implementasi sistem jaringan busway di Jakarta

sesuai aspek kepraktisan, kemampuan masyarakat untuk

menerima sistem tersebut, dan kemudahan pelaksanaan

• Mengembangkan struktur institusi yang berkesinambungan

• Mengembangkan lembaga pelayanan masyarakat dengan

pengelolaan keuangan yang berlandaskan good corporate

governance, akuntabilitas dan transparansi

3.1.4 Struktur Organisasi

Dalam sebuah perusahaan atau organisasi selalu memiliki struktur

penjelasan posisi dan pengaturan yang biasa disebut dengan struktur

organisasi. Struktur organisasi memiliki penjelasan tentang yang

pengaturan tugas, wewenang dan tanggung jawab agar perusahaan dapat

berjalan dengan teratur. Struktur organisasi dari BLU TransJakarta adalah

sebagai berikut:

43

Gambar 3.1 Struktur Organisasi BLU.Transjakarta

KEPALABadan Layanan UmumTransJakarta - Busway

Manajer Operasional Manajer Pengendalian

Asisten ManajerPerencanaan

Sarana Prasarana

Asisten ManajerPemeliharaan

Sarana Prasarana

Asisten ManajerEvaluasi

Sarana Prasarana

Asisten ManajerPusat Kendali

Asisten ManajerPengendalian dan

Pengawasan

Asisten ManajerEvaluasi Kinerja

Operator

Asisten ManajerPerencanaanOperasional

Asisten ManajerOperasional Bus

Asisten ManajerOperasional Tiket

Asisten ManajerVerifikasi Data

Asisten ManajerPengamananOperasional

ManajerSarana Prasarana

Asisten ManajerTeknologi Informasi

44

3.2 Analisis Permasalahan Dan Solusi

3.2.1 Analisa Sistem Yang Berjalan Berdasarkan Wawancara

Berdasarkan wawancara yang dilakukan terhadap Asisten Manajer

Teknologi Informasi dan Humas BLU TransJakarta pada tanggal 4 dan 23

Oktober 2007, dari wawancara tersebut didapatkan keterangan, bila

pengguna ingin bertanya informasi mengenai jalur, koridor, halte ataupun

lainnya seputar bus Tije, mereka dapat bertanya kepada para karyawan

yang bertugas. Dalam informasi ini, yang menjadi masalah adalah jumlah

karyawan yang ditugaskan di setiap halte dan bus sangat terbatas. Bila

menambah jumlah karyawan untuk bekerja di halte, hal itu hanya akan

menambah kepadatan orang yang ada.

Pada saat jam-jam sibuk berangkat dan pulang kantor maupun sekolah,

kepadatan manusia yang ada pada halte menjadikan orang-orang yang ingin

bertanya mengenai tempat pemberhentian maupun perpindahan koridor

menjadi bingung. Diharapkan dengan adanya pembuatan peta interaktif ini

akan lebih membantu pengguna dalam menemukan solusi dari masalah-

masalah yang mereka dapat selama menggunakan jasa TransJakarta itu.

3.2.2 Analisa Hasil Kuesioner

Kami membagikan kuesioner kepada 50 orang koresponden yang

pernah menggunakan layanan BLU TransJakarta diantaranya 25 orang

yang berada di halte busway, 15 orang di terminal, 5 orang di mal dan 5

orang di kampus.

45

Tabel 3.1 Kuesioner No.1

Gambar 3.2 Diagram Kuisioner No.1

Pertanyaan Tujuan

1. Apakah informasi tentang layanan dari

bus TransJakarta sudah membantu anda

selama ini ?

Untuk mengetahui apakah koresponden

mengetahui bus TransJakarta

Pilihan Jawaban Koresponden Persentase

a. Sudah 2 Orang 4 %

b. Belum 48 Orang 96 %

Total 50 Orang 100%

46

Tabel 3.2 Kuesioner No.2

Pertanyaan Tujuan

2. Apakah anda menemukan kesulitan

dalam menggunakan bus

TransJakarta?

Untuk mengetahui apakah pengguna

mengalami kesulitan atau tidak

Pilihan Jawaban Koresponden Persentase

a. Ya 34 Orang 68%

b. Tidak 16 Orang 32%

Total 50 Orang 100%

47

Gambar 3.3 Diagram Kuisioner No.2

Tabel 3.3 Kuesioner No.3

Pertanyaan Tujuan

3. Menurut anda, kesulitan dalam

hal apakah yang anda alami?

Untuk mengidentifikasi kesulitan yang

dialami oleh pengguna layanan.

Pilihan Jawaban Koresponden Persentase

a. Pemberhentian dan letak halte 35 Orang 70 %

b. Perpindahan koridor 12 Orang 24 %

c. Informasi lainnya, sebutkan 3 Orang 6 %

Total 50 Orang 100 %

48

Gambar 3.4 Diagram Kuisioner No.3

Tabel 3.4 Kuesioner No.4

Pertanyaan Tujuan

4. Menurut anda, apakah pembuatan peta

interaktif dapat membantu pengguna

bus TransJakarta dapat mengatasi

permasalahan yang ada seputar

TransJakarta?

Untuk mengidentifikasi pembuatan peta

adalah solusi dari pemecahan masalah.

Pilihan Jawaban Koresponden Persentase

a. Ya 43 Orang 86 %

b. Tidak 7 Orang 14 %

Total 50 Orang 100%

49

Gambar 3.5 Diagram Kuisioner No.4

3.2.3 Kesimpulan Analisa Kuisioner

Sesuai dengan susunan pertanyaan kuisioner, kami menyimpulkan

bahwa :

1. Jumlah dari kurangnya informasi yang tersedia tentang layanan

adalah sebesar 96%. Presentase ini memberikan fakta, bahwa

BLU TransJakarta tidak memberikan informasi yang cukup

kepada pengguna.

2. Jumlah dari kesulitan yang dialami dalam menggunakan

layanan sebesar 68%. Presentase ini memberikan fakta, bahwa

BLU TransJakarta tidak memberikan kemudahan dalam

penyajian layanan.

3. Jumlah dari jenis kesulitan yang dialami oleh pengguna

sebesar 70% ditujukan tidak adanya informasi dalam

50

pemberhentian dan letak halte. Presentase ini memberikan

fakta, bahwa BLU TransJakarta tidak memberikan informasi

tentang pemberhentian dan letak halte yang jelas.

4. Jumlah dari hasil kuisioner tentang pembuatan peta interaktif

dapat membantu pengguna dalam penyajian informasi sebesar

86%. Presentase ini memberikan fakta bahwa, pengguna

membutuhkan layanan informasi yang cepat dan akurat seperti

peta interaktif.

Dengan kesimpulan kuisioner ini, kami menyimpulkan untuk

meningkatkan layanan, maka harus dibuat sebuah peta interaktif

yang dapat membantu para pengguna layanan.

3.2.4 Analisa Teknologi Yang Ada Saat Ini

Pada saat ini kami menemukan berbagai macam antar muka untuk

peta jalur untuk subway, kereta api dan lain-lain yang ada pada negara-

negara maju. Tetapi kami tidak menemukan peta jalur yang interaktif

terhadap user dan berbasiskan pada multimedia.

Dari beberapa aplikasi peta jalur subway yang kami temukan melalui

internet, hampir keseluruhan dari peta jalur tersebut hanya berupa image

dan tidak interaktif terhadap penggunanya.

Sedangkan pada New York city interactive map subway kami

menemukan bahwa peta jalur tersebut interaktif terhadap user tetapi tidak

mengunakan peta lengkap seperti yang akan kami buat, dan peta

interaktif tersebut berbasiskan kepada java, sedangkan kami akan

mengunakan Flash atau berbasiskan multimedia.

51

Berikut ini adalah contoh peta-peta jalur yang ada saat ini:

Jalur Subway Singapura

Pada subway di Singapura kami menemukan bahwa peta

jalur yang digunakan peta jalur berupa image berisikan 3(tiga)

jalur subway yang dimilikinya dan berisikan pemberhentian dan

dan tempat transit yang ada.

Peta jalur tersebut terdapat pada setiap terminal subway berupa

image, dan juga dapat didownload pada situs resmi mereka atau

situs yang berhubungan dengan subway Singapura. Berikut contoh

image yang kami dapat dari situs resmi mereka.

Gambar 3.6 Singapore Subway System

Tokyo Railway and Subway System

Kami juga menemukan peta jalur railway dan subway

transit di Tokyo (Jepang) yang berformat .pdf dan berisikan jalur

dari railway dan subway, halte dan halte transit. Peta jalur tersebut

berbentuk image yang dijadikan booklet dan diberikan pada

52

pengguna yang membutuhkan dan dapat didownload pada situs

resmi mereka atau situs-situs lain yang berhubungan

Gambar 3.7 Tokyo Railway and Subway System

Peta Jalur Subway Britania Raya

Seperti halnya jalur subway di Singapura, peta jalur subway

di Inggris yang kami temukan ada 2, yaitu di London dan

Newcastle di mana peta tersebut juga berbentuk image. Berikut

contoh image dari kedua peta tersebut.

53

Gambar 3.8 London Subway Map

Gambar 3.9 Newcastle Metro Subway Map

Peta Jalur Toronto(USA)

Pada peta jalur subway di Toronto, kami menemukan

bahwa mereka hanya menggunakan peta yang berbentuk image.

Berikut contoh dari peta di Toronto.

Gambar 3.10 Toronto Subway Map

54

New York City Interactive Subway Map (Amerika Serikat)

Peta subway di kota New York menggunakan sistem peta

interaktif yang menggunakan java applet. Image yang ada pada

peta tersebut sebagai acuan untuk daerah dan jalur mana yang

dapat kita klik untuk dipilih dari mana asalm kita dan ke mana

tujuan kita. Hasil yang didapat dari mengklik gambar tersebut

adalah message box yang berupa informasi mengenai dari halte

mana kita berangkat, ke mana tujuan kita, di mana kita harus

berganti jalur dan berapa banyak halte yang kita lewati untuk

pergantian. Gambaran peta interaktifnya adalah seperti berikut.

Gambar 3.11 New York City Subway Map

3.2.5 Identifikasi Masalah Yang Dihadapi

55

Dengan semakin banyaknya koridor bus TransJakarta maka

pengguna pun semakin banyak. Banyak juga pengguna bus TransJakarta

yang memilih jalur baru yang belum biasa dilewati dibuat bingung

dengan di mana seharusnya mereka berpindah jalur dan di mana halte

yang terdekat dengan tempat tujuan. Maka dari itu, BLU TransJakarta

juga ingin meningkatkan pelayanan terhadap pengguna dengan

memberikan informasi mengenai jalur bus TransJakarta.

Informasi tersebut nantinya akan diberikan dengan cara yang profesional

dan efisien sesuai dengan teknologi yang ada saat ini.

3.2.6 Analisa Pemecahan Masalah

Peta interaktif yang akan kami buat adalah seperti yang dibuat

untuk New York City Interactive Subway Map, di mana peta tersebut

memunculkan informasi yang benar-benar penting untuk para pengguna

subway, yaitu : dari asal kita dan ke mana tujuan kita, halte transit,

informasi pergantian halte yang membuat kita tidak bingung di mana kita

harus berhenti dan berganti jalur.

Selain adanya informasi tersebut, kami menggabungkan peta jalur bus

TransJakarta diletakkan di atas peta Jakarta.

3.3 Perancangan Sistem

3.3.1 Perancangan Struktur Menu

56

Struktur menu peta interaktif jalur bus TransJakarta dapat dilihat

pada gambar berikut :

Gambar 3.12 Struktur Menu Peta Interaktif

3.3.2 State Transition Diagram (STD)

Berikut ini adalah State Trasition Diagram (STD) dari Peta

Interaktif Jalur Bus TransJakarta :

57

Gambar 3.13 STD Halaman Utama Peta Interaktif Jalur Bus TransJakarta

Gambar 3.14 STD Halaman Halte

58

Gambar 3.15 STD Halaman Gedung

Gambar 3.16 STD Halaman Pusat Perbelanjaan

59

Gambar 3.17 STD Halaman Rumah Sakit

Gambar 3.18 STD Halaman Sekolah / Universitas

60

Gambar 3.19 STD Halaman Stasiun

Gambar 3.20 STD Halaman Tempat Wisata

61

Gambar 3.21 STD Halaman Login Admin

Gambar 3.22 STD Halaman Administrator

62

Gambar 3.23 STD Halaman View Administrator

Gambar 3.24 STD Halaman Edit Administrator

63

Gambar 3.25 STD Halaman Delete Administrator

Gambar 3.26 STD Halaman Halte

64

Gambar 3.27 STD Halaman View Halte

Gambar 3.28 STD Halaman Edit Halte

65

Gambar 3.29 STD Halaman Delete Halte

Gambar 3.30 STD Halaman Tempat Umum

66

Gambar 3.31 STD Halaman View Tempat Umum

Gambar 3.32 STD Halaman Edit Tempat Umum

67

Gambar 3.33 STD Halaman Delete Tempat Umum

3.3.3 Perancangan Basis Data

Berdasarkan informasi yang akan ditampilkan pada rancangan

struktur menu dan State Transition Diagram (STD), maka pada tahapan

ini akan dirancang basis data yang akan digunakan pada aplikasi.

Keluaran dari tahapan ini adalah tabel-tabel beserta field-field yang akan

digunakan. Tabel ini secara keseluruhan akan dirangkum dalam diagram

Entity Relationship Diagram (ERD).

Rancangan tabel-tabel pada aplikasi ini akan diimplementasikan

dengan menggunakan database engine dari MySQL. Nama file database

yang digunakan adalah trans_database. Berikut ini merupakan definisi

dari tabel-tabel yang akan digunakan pada aplikasi Peta Interaktif kami.

68

1. Tabel Halte

Nama Tabel : MsHalte

Primary Key : Halte

Deskripsi : Tabel ini berisikan field- field yang

berhubungan dengan halte.

Tabel 3.5 Data Halte

Nama Field Tipe Data Ukuran Field Keterangan

Id Halte Int 5 Kode Halte

Nama Varchar 30 Nama Halte

Koridor Vachar 10 Jalur Koridor

Status Varchar 10 Status Halte

69

2. Tabel Tempat Umum

Nama Tabel : MsHalte

Primary Key : KdHalte

Deskripsi : Tabel ini berisikan field-field yang

berkaitan dengan tempat umum.

Tabel 3.6 Data Tempat Umum

Nama Field Tipe Data Ukuran Field Keterangan

Id Tpu Int 5 Kode Tempat

Nama Tpu Varchar 30 Nama Tempat

Kategori Varchar 30 Kategori Tempat

Keterangan Varchar 30 Keterangan Tujuan

Halte Int 5 Halte Yang dituju

3. Tabel Login Admin

Nama Tabel : MsHalte

Primary Key : KdHalte

Deskripsi : Tabel ini berisikan data username dan password

admin

Tabel 3.7 Data Admin

Nama Field Tipe Data Ukuran Field Keterangan

Username Varchar 20 Nama User

Password Varchar 10 Password User

70

Gambar 3.34 Entity Relationship Diagram (ERD)

mstempatumum

Id Tpu int(5)

Nama Tpu varchar(30)

Kategori varchar(30)

Keterangan varchar(50)

Id Halte int(5)

mshalte

Id Halte int(11)

Nama Halte varchar(30)

Koridor varchar(10)

Status int(11)

msadmin

Username varchar(10)

Password varchar(10)

71

3.3.4 Perancangan Layar

3.3.4.1 Perancangan Layar User

Gambar 3.35 Halaman Screensaver

Ukuran Layar : 1024 x 768 pixels

ID Layar : Halaman Screensaver

Deskripsi Layar : Dari layar screensaver ini akan disambungkan ke layar

utama, di mana halaman layar screensaver dapat

dicepatkan langsung ke halaman utama.

Warna : Campur

Image : Movie Clip

Animasi : Motion Tween

Video : Animasi

Link : Menu utama

Screensaver

72

Gambar 3.36 Halaman Utama

Ukuran Layar : 1024 x 768 pixels

ID Layar : Halaman Utama

Deskripsi Layar : Dari layar halaman utama ini, kita diberikan pilihan

untuk memilih tujuan kita, yang ada di sebelah kanan.

Pilihan tersebut yaitu: pilih halte, gedung, pusat

perbelanjaan, rumah sakit, sekolah/universitas, stasiun,

dan tempat wisata.

Warna : Putih, orange, biru, hijau, ungu, kuning, merah, abu-abu,

dan hitam.

Text Attribute : Arial

Image : Movie Clip

Animasi : Motion Tween

Link : Halaman Utama

73

Gambar 3.37 Halaman Cari Halte

Ukuran Layar : 1024 x 768 pixels

ID Layar : Halaman Cari Halte

Deskripsi Layar : Layar ini berisikan tabel pencarian halte tujuan dan

beserta daftar halte yang tersedia.

Warna : Putih, orange, biru, hijau, ungu, kuning, merah, abu-abu,

dan hitam.

Text Attribute : Arial

Image : Movie Clip

Animasi : Motion Tween

Link : Halaman Utama

74

Gambar 3.38 Halaman Cari Gedung

Ukuran Layar : 1024 x 768 pixels

ID Layar : Halaman Cari Gedung

Deskripsi Layar : Layar ini berisikan tabel pencarian gedung tujuan dan

beserta daftar gedung yang tersedia.

Warna : Putih, orange, biru, hijau, ungu, kuning, merah, abu-abu,

dan hitam.

Text Attribute : Arial

Image : Movie Clip

Animasi : Motion Tween

Link : Halaman Utama

75

Gambar 3.39 Halaman Cari Pusat Perbelanjaan

Ukuran Layar : 1024 x 768 pixels

ID Layar : Halaman Cari Pusat Perbelanjaan

Deskripsi Layar : Layar ini berisikan tabel pencarian pusat perbelanjaan

tujuan dan beserta daftar pusat perbelanjaan yang tersedia.

Warna : Putih, orange, biru, hijau, ungu, kuning, merah, abu-abu,

dan hitam.

Text Attribute : Arial

Image : Movie Clip

Animasi : Motion Tween

Link : Halaman Utama

76

Gambar 3.40 Halaman Cari Rumah Sakit

Ukuran Layar : 1024 x 768 pixels

ID Layar : Halaman Cari Rumah Sakit

Deskripsi Layar : Layar ini berisikan tabel pencarian rumah sakit tujuan

dan beserta daftar rumah sakit yang tersedia.

Warna : Putih, orange, biru, hijau, ungu, kuning, merah, abu-abu,

dan hitam.

Text Attribute : Arial

Image : Movie Clip

Animasi : Motion Tween

Link : Halaman Utama

77

Gambar 3.41 Halaman Cari Sekolah/Universitas

Ukuran Layar : 1024 x 768 pixels

ID Layar : Halaman Cari Sekolah/Universitas

Deskripsi Layar : Layar ini berisikan tabel pencarian sekolah/universitas

tujuan dan beserta daftar sekolah/universitas yang tersedia.

Warna : Putih, orange, biru, hijau, ungu, kuning, merah, abu-

abu,dan hitam.

Text Attribute : Arial

Image : Movie Clip

Animasi : Motion Tween

Link : Halaman Utama

78

Gambar 3.42 Halaman Cari Stasiun

Ukuran Layar : 1024 x 768 pixels

ID Layar : Halaman Cari Stasiun

Deskripsi Layar : Layar ini berisikan tabel pencarian stasiun tujuan dan

beserta daftar stasiun yang tersedia.

Warna : Putih, orange, biru, hijau, ungu, kuning, merah, abu-abu,

dan hitam.

Text Attribute : Arial

Image : Movie Clip

Animasi : Motion Tween

Link : Halaman Utama

79

Gambar 3.43 Halaman Cari Tempat Wisata

Ukuran Layar : 1024 x 768 pixels

ID Layar : Halaman Cari Halte

Deskripsi Layar : Layar ini berisikan tabel pencarian tempat wisata tujuan

dan beserta daftar tempat wisata yang tersedia.

Warna : Putih, orange, biru, hijau, ungu, kuning, merah,

abu-abu, dan hitam.

Text Attribute : Arial

Image : Movie Clip

Animasi : Motion Tween

Link : Halaman Utama

80

3.3.4.2 Perancangan Layar Admin

Gambar 3.44 Halaman Login Admin

Pada layar login admin ini, administrator diharuskan

memasukkan nama user beserta password untuk dapat masuk ke

dalam layar selanjutnya. Di mana pada layar admin, seorang

admin dapat merubah, menambah atau menghapus data pada

kategori yang dipilih.

81

Gambar 3.45 Halaman Administrator

Pada layar halaman administrator ini, administrator

memiliki hak akses untuk merubah detail nama user beserta

password untuk dapat masuk ke dalam layar selanjutnya. Di mana

pada layar admin, seorang admin dapat merubah, menambah atau

menghapus data pada kategori yang dipilih.

82

Gambar 3.46 Halaman Add Administrator

Pada halaman add administrator ini., admin dapat

menambah user name beserta password nya untuk menambah

admin lainnya.

83

Gambar 3.47 Halaman View Administrator

Pada halaman view administrator ini, admin dapat melihat

ada user name dan beserta password nya yang terdata.

84

Gambar 3.48 Halaman Edit Administrator

Pada halaman edit administrator ini, admin dapat merubah

password yang sudah ada.

85

Gambar 3.49 Halaman Delete Administrator

Pada halaman delete administrator ini, admin dapat

menghapus user name dan password nya.

86

Gambar 3.50 Halaman Halte Administrator

Pada halaman halte administrator ini, admin dapat

mengakses ke dalam database halte.

87

Gambar 3.51 Halaman Add Halte

Pada halaman add halte ini, admin dapat menambah data

halte yang baru beserta nama halte, koridor halte, dan status halte.

88

Gambar 3.52 Halaman View Halte

Pada halaman view halte ini, admin dapat melihat data-

data halte yang sudah terdata secara lengkap beserta Id halte,

Nama halte, Koridor halte, dan Status halte.

89

Gambar 3.53 Halaman Edit Halte

Pada halaman edit halte ini, admin dapat merubah data-

data halte yang sudah terdata secara lengkap beserta Id halte,

Nama halte, Koridor halte, dan Status halte.

90

Gambar 3.54 Halaman Delete Halte

Pada halaman delete halte ini, admin dapat menghapus

data-data halte yang sudah terdata secara lengkap beserta Nama

halte, Koridor halte, dan Status halte.

91

Gambar 3.55 Halaman Tempat Umum

Pada halaman tempat umum, admin dapat mengakses

untuk, menambah, merubah, dan menghapus data-data dari

halaman tempat umum yang sudah tersimpan.

92

Gambar 3.56 Halaman Add Tempat Umum

Pada halaman add tempat umum, admin dapat menambah

data baru tempat umum.

93

Gambar 3.57 Halaman View Tempat Umum

Pada halaman view tempat umum ini, admin dapat melihat

data tempat umum secara detail beserta Id tempat umum, Nama,

tempat umum, Kategori tempat umum, Keterangan tempat umum,

Koridor tempat umum, Koridor tempat umum, dan halte terdekat

dari tempat umum.

94

Gambar 3.58 Halaman Edit Tempat Umum

Pada halaman edit tempat umum ini, admin dapat merubah

data-data tempat umum yang sudah terdata secara lengkap beserta

Id halte tempat umum, Nama tempat umum, Koridor tempat

umum, dan Status tempat umum.

95

Gambar 3.59 Halaman Delete Tempat Umum

Pada halaman delete tempat umum ini, admin dapat

menghapus data-data tempat umum yang sudah terdata secara

lengkap beserta Nama tempat umum, Koridor tempat umum, dan

Status tempat umum.