BAB 3

64

description

KELAS X. BAB 3. PEMAJUAN, PENGHORMATAN DAN PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA. Waktu : 6 x 45 Menit (Keseluruhan KD). Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis upaya pemajuan, penghormatan, & penegakan HAM 3.2. Menampilkan peran serta dlm upaya pemajuan, penghorma- - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of BAB 3

Page 1: BAB 3
Page 2: BAB 3

Waktu : 6 x 45 Menit(Keseluruhan KD)

Standar Kompetensi :3. Menampilkan peran serta dalam upaya pemajuan, penghormatan & perlindungan Hak Asasi Manusia.

Kompetensi Dasar :3.1. Menganalisis upaya pemajuan, penghormatan, & penegakan HAM 3.2. Menampilkan peran serta dlm upaya pemajuan, penghorma- tan, dan penegakan HAM di Indonesia.3.3. Mendeskripsikan instrumen hukum dan peradilan internasional HAM.

Page 3: BAB 3

Waktu : 4 x 45 MenitWaktu : 4 x 45 Menit

Standar Kompetensi :

3. Menganalisis upaya pemajuan, penghormatan, & penegakan HAM

Kompetensi Dasar :3.1. Menganalisis upaya pemajuan, penghormatan, dan penegakan HAM .3.2. Menampilkan peran serta dalam upaya pemajuan, penghormatan dan penegakan HAM di Indonesia.

Page 4: BAB 3

(Indikator)Hasil Yang Diharapkan :

Menguraikan pengertian Hak Asasi Manusia. Mendeskripsikan macam-macam Hak Asasi Manusia. Menganalisis upaya pemajuan, penghormatan dan penegakan

Hak Asasi Manusia. Menganalisis hambatan dan tantangan dalam upaya

pemajuan, penghormatan dan penegakan Hak Asasi Manusia

Page 5: BAB 3

Pengertian HAM1. John Locke2. Koentjoro P.3. UU No.39/1999

Upaya-upaya yang telah dilakukan

1. Pribadi2. Ekonomi3. Politik4. Perlakuan yg sama5. Sosial Budaya6. Tata Cara Peradilan

UPAYA PEMAJUAN, PENGHORMATAN, & PENEGAKAN HAM

Perkem HAM di Indonesia

Macam-macam HAM

Peran Serta

Tantangan & Hambatan

Hambatan Penegakan HAM

Tantangan Penegakan HAM

Rencan Aksi Nas HAM

Page 6: BAB 3

Hak asasi manusia merupakan hak dasar yang dimiliki oleh setiap manusia sebagai anugerah Tuhan yang melekat pada

setiap diri manusia sejak lahir (hak hidup, hak merdeka, dan hak memiliki).

1. PENGERTIAN DAN MACAM-MACAM HAM

Hak asasi manusia dalam pengertian hukum, tidak dapat dipisahkan dari eksistensi pribadi manusia itu sendiri, bahkan tidak dapat dicabut oleh suatu kekuasaan atau oleh sebab-sebab lainnya, karena manusia dapat kehilangan martabatnya.

a. Pengertian HAM

Page 7: BAB 3
Page 8: BAB 3

a. PENGERTIAN HAM

1. John Locke, Hak asasi manusia adalah hak yang dibawa sejak lahir yang secara kodrati melekat pada setiap manusia dan tidak dapat diganggu gugat (bersifat mutlak). Dengan demikian, maka : Hak asasi harus dikorbankan untuk kepentingan

masyarakat, sehingga lahir kewajiban. Semakin berkembang meliputi berbagai bidang

kebutuhan, antara lain hak dibidang politik, ekonomi, dan sosial budaya.

2. Koentjoro Poerbapranoto (1976), Hak asasi adalah hak yang bersifat asasi. Artinya, hak-hak yang dimiliki manusia nenurut kodratnya yang tidak dapat dipisahkan dari hakikatnya sehingga sifatnya suci.

3. UU No. 39 Tahun 1999 (Tentang Hak Asasi Manusia), Hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.

Page 9: BAB 3

Pandangan dari berbagai tokoh yang mengidentifikasi macam-macam hak asasi manusia

a. Macam-macam HAM

Page 10: BAB 3

PELANGGARAN HAM DI PENJARA GUANTANAMO

Page 11: BAB 3

PELANGGARAN HAM DI PENJARA GUANTANAMO

Page 12: BAB 3
Page 13: BAB 3

1. Hak-hak Asasi Pribadi (personal rights), 2. Hak-hak Asasi Ekonomi (property rights),3. Hak-hak Asasi Politik (political rights),4. Hak-hak Asasi untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam

hukum dan pemerintahan (rights of legal equality).5. Hak-hak Asasi Sosial dan Kebudayaan (social and cultural

rights), 6. Hak-hak Asasi manusia untuk mendapatkan perlakuan tata

cara peradilan dan perlindungan (procedural rights).

PERKEMBANGAN PEMAKNAAN TERHADAP HAM :

Page 14: BAB 3
Page 15: BAB 3
Page 16: BAB 3
Page 17: BAB 3

Istilah hak dasar atau hak asasi manusia antara lain, Istilah hak dasar atau hak asasi manusia antara lain, tercantum dalam UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD tercantum dalam UUD 1945, Konstitusi RIS 1949, UUD

sementara 1950, Ketetapan MPRS sementara 1950, Ketetapan MPRS No. XIV/MPRS/1966, dan KetetapanNo. XIV/MPRS/1966, dan Ketetapan

No. XVII/MPR/1998.No. XVII/MPR/1998.

Bahwa setelah dikeluarkannya :Bahwa setelah dikeluarkannya :Tap MPR No. XVII/MPR/1998, Tap MPR No. XVII/MPR/1998,

UU No. 39/1999 tentang Hak Asasi Manusia, dan UU No. 39/1999 tentang Hak Asasi Manusia, dan UU No. 26/2000 tentang Pengadilan HAM.UU No. 26/2000 tentang Pengadilan HAM.

Page 18: BAB 3

Salah satu tonggak dalam upaya pemajuan, penghormatan dan penegakan HAM, adalah ketika organisasi Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) membentuk Komisi PBB untuk Hak Asasi Manusia

pada 1946.

Langkah untuk pemajuan, penghormatan dan penegakan HAM, ketika Majelis Umum PBB mengeluarkan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (Universal Declaration of Human Rights) pada 10 Desember 1948.

c. UPAYA PEMAJUAN, PENGHORMATAN, DAN PENEGAKAN HAM

Page 19: BAB 3

Lanjutan ...........

No Tahun Nama Dokumen Isi/Keterangan

1 2500 s.d. 1000 SM

----Hukum Hamurabi

Perjuangan Nabi Ibrahim melawan kelaliman Raja Namrud yang memaksakan harus menyembah patung (berhala). Nabi Musa, memerdekakan bangsa Yahudi dari perbudakan Raja Fir’aun (Mesir).

2 600 SM ---- Di Athena (Yunani), Solon telah menyusun undang-undang yang menjamin keadilan dan persamaan bagi setiap warganya.

3 527 s.d. 322S

M

Corpus Luris----

Kaisar Romawi F.A. Justinianus menciptakan peraturan hukum modern yang terkodifikasi yang Corpus Luris sebagai jaminan atas keadilan dan hak asasi manusia.

4 30 SM s.d. 632 M

Kitab Suci InjilKitab Suci Al-Qur’an

Dibawa oleh Nabi Isa Almasih sebagai peletak dasar etika Kristiani dan ide pokok tingkah laku manusia agar senantiasa hidup dalam cinta kasih, baik kepada Tuhan maupun sesama manusia.Diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW banyak mengajarkan tetang toleransi, berbuat adil, tidak boleh memaksa, bijaksana, menerapkan kasih sayang, memberikan rahmat kepada seluruh alam semesta, dan sebagainya.

PERKEMBANGAN UPAYA PEMAJUAN, PENGHORMATAN DAN PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA DARI BERBAGAI SUMBER ATAU

DOKUMEN:

Page 20: BAB 3

55 12151215 Magna Charta (Masa Magna Charta (Masa Pem. Lockland di Pem. Lockland di

Inggris)Inggris)

•Raja tidak boleh memungut pajak kalau tidak dengan izin dari Raja tidak boleh memungut pajak kalau tidak dengan izin dari Great Council. Orang tidak boleh ditangkap, dipenjara, disiksa Great Council. Orang tidak boleh ditangkap, dipenjara, disiksa atau disita miliknya tanpa cukup alasan menurut hukum negara.atau disita miliknya tanpa cukup alasan menurut hukum negara.

66 16291629 Pettion of Rights Pettion of Rights (Masa Pemerintahan (Masa Pemerintahan Charles I di Inggris)Charles I di Inggris)

•Pajak dan hak-hak istimewa harus denga izin parlemen.Pajak dan hak-hak istimewa harus denga izin parlemen.•Tentara tidak boleh diberi penginapan di rumah-rumah Tentara tidak boleh diberi penginapan di rumah-rumah penduduk. Dalam keadaan damai, tentara tidak boleh menjalankan penduduk. Dalam keadaan damai, tentara tidak boleh menjalankan hukum perang.hukum perang.•Orang tidak boleh ditangkap tanpa tuduhan yang sah.Orang tidak boleh ditangkap tanpa tuduhan yang sah.

77 16791679 Habeas Corpus Act Habeas Corpus Act (Masa Pemerintahan (Masa Pemerintahan Charles II di Inggris)Charles II di Inggris)

•Jika diminta, hakim harus dapat menunjukan orang yang Jika diminta, hakim harus dapat menunjukan orang yang ditangkapnya lengkap dengan alasan penangkapan itu.ditangkapnya lengkap dengan alasan penangkapan itu.•Orang yang ditangkap harus diperiksa selambat-lambatnya dua Orang yang ditangkap harus diperiksa selambat-lambatnya dua hari setelah ditangkap.hari setelah ditangkap.

88 16891689 Bill of Rights (Masa Bill of Rights (Masa Pemerintahan Pemerintahan

Willwem III di Inggris)Willwem III di Inggris)

•Membuat undang-undang harus dengan izin parlemenMembuat undang-undang harus dengan izin parlemen•Pengenaan pajak harus atas izin parlemenPengenaan pajak harus atas izin parlemen•Mempunyai tentara tetap harus dengan izin parlemen.Mempunyai tentara tetap harus dengan izin parlemen.•Kebebasan berbicara dan mengeluarkan pendapat bagi Kebebasan berbicara dan mengeluarkan pendapat bagi parlemen. Parlemen berhak mengubah keputusan rajaparlemen. Parlemen berhak mengubah keputusan raja

99 17761776 Declaration of Declaration of Independence Independence

(Amerika Serikat)(Amerika Serikat)

•Bahwa semua orang yang diciptakan sama. Mereka dikaruniai Bahwa semua orang yang diciptakan sama. Mereka dikaruniai oleh Tuhan ; hak hidup, hak kebebasan, dan hak mengejar oleh Tuhan ; hak hidup, hak kebebasan, dan hak mengejar kebahagiaaan (life, liberty, and pursuit of happiness). Amerika kebahagiaaan (life, liberty, and pursuit of happiness). Amerika Serikat dianggap sebagai negara pertama yang mencantumkan Serikat dianggap sebagai negara pertama yang mencantumkan hak asasi dalam konstitusi (dimuat secara resmi dalam Constitusi hak asasi dalam konstitusi (dimuat secara resmi dalam Constitusi of USA tahun 1787) atas jasa presiden Thomas Jefferson.of USA tahun 1787) atas jasa presiden Thomas Jefferson.

Page 21: BAB 3

10 1789 Declaration des Droits de

L’homme et du Citoyen

(Perancis)

Pernyataan hak-hak asasi manusia dan warga negara sebagai hasil revolusi Perancis di bawah pimpinan Jendral Laffayete, antara lain menyebutkan:•Manusia dilahirkan bebas dan mempunyai hak-hak yang sama•Hak-hak itu ialah hak kebebasan, hak milik, keamanan dan sebagainya.

11 1918 Rights of Determination

Tahun-tahun berikutnya, pencantuman hak asasi manusia dalam konstitusi diikuti oleh Belgia (1831), Unisoviet (1936), Indonesia (1945), dan sebagainya.Naskah yang diusulkan oleh Presiden Woodrow Wilson yang memuat 14 pasal dasar untuk mencapai perdamaian yang adil.

12 1941 Atlantic Charter (dipelopori oleh

Franklin D. Rooselvt)

Muncul pada saat berkobarnya Perang Dunia II, kemudian disebutkan empat kebebasan (The Four Freedoms) antara lain:•Kebebasan berbicara, mengeluarkan pendapat, berkumpul, dan berorganisasi. Kebebasan untuk beragama dan beribadah, Kebebasan dari kemiskinan dan kekurangan, Kebebasan seseorang dari rasa takut.

13 1948 Universal Declaration of Human Rights

Pernyataan sedunia tentang HAM yang terdiri dari 30 pasal. Piagam tersebut menyerukan kepada semua anggota dan bangsa di dunia untuk menjamin dan mengakui hak-hak asasi manusia dimuat di dalam konstitusi negara masing-masing.

Lanjutan ...........

Page 22: BAB 3
Page 23: BAB 3
Page 24: BAB 3
Page 25: BAB 3

1.1. Berikan penjelasan yang dimaksud dengan “melekat pada setiap diri manusia” dan Berikan penjelasan yang dimaksud dengan “melekat pada setiap diri manusia” dan “tidak dapat dilaksanakan secara mutlak” dalam pengertian Hak Asasi Manusia !“tidak dapat dilaksanakan secara mutlak” dalam pengertian Hak Asasi Manusia !

Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pengertian HAM, Ma-cam-macam HAM, Upaya pemajuan, Penghormatan dan Penega-kan HAM, dilanjutkan Penugasan dng menjawab pertanyaan sbb :

2.2. Dalam perkembangan lebih lanjut tentang macam-macam hak-hak asasi manusia, Dalam perkembangan lebih lanjut tentang macam-macam hak-hak asasi manusia, terdapat hak asasi pribadi dan hak asasi politik. Beri penjelasan singkat pada kolom terdapat hak asasi pribadi dan hak asasi politik. Beri penjelasan singkat pada kolom di bawah ini !di bawah ini !

Hak Asasi Pribadi Hak Asasi Politik

……………………………………………. …………………………………………

Penugasan Praktik KewarganegaraanPenugasan Praktik Kewarganegaraan 1

3.3. Berikan tanggapan penjelasan, mengapa PBB mengeluarkan Berikan tanggapan penjelasan, mengapa PBB mengeluarkan Univer-sal Declaration Univer-sal Declaration of Human Rightof Human Right pada tanggal 10 Des 1948 ! ................ pada tanggal 10 Des 1948 ! ................

a. Melekat pada setiap diri manusia : ...........................................b. Tidak dapat dilaksanakan secara mutlak : ....................................

Page 26: BAB 3

Analisis Media Film State Violence Against The Urban Poor of Jakarta

Diproduksi oleh: Urban Poor Consortium (UPC) PengantarFilm ini menceritakan berbagai penggusuran daerah permukiman kumuh di wilayah DKI Jakarta, dan penggusuran ekonomi pengemudi becak karena adanya peraturan daerah yang melarang beroperasinya becak di Jakarta. Operasi penggusuran tukang becak ini berlandaskan perjanjian tertulis Pemda DKI dengan World Bank berkaitan dengan ”Program Jakarta Kota Tanpa Permukiman Kumuh dan Tanpa Pekerja Sektor Informal”. Penggusuran ini ternyata berdampak hingga ke daerah (kampung) tempat tukang becak yang digusur itu berasal. Akibatnya, terjadi penurunan pendapatan tukang becak di daerah Cirebon, Tegal, Indramayu, dan sekitarnya akibat tingginya persaingan merebut penumpang.

Page 27: BAB 3

Saksikanlah film berikut ini!, Setelah itu, jawablah pertanyaan berikut ini secara tertulis!

1. Deskripsikanlah ringkasan film yang telah kamu saksikan dengan menggunakan bahasa sendiri!

2. Identifikasilah jenis pelanggaran apa saja yang terdapat dalam film yang kamu saksikan! Apakah jenis pelanggaran tersebut dapat dikategorikan sebagai pelanggaran HAM dalam bidang ekosob? Uraikan pendapatmu!

3. Jika penggusuran adalah pelanggaran HAM, apakah solusi yang paling adil bagi warga Jakarta yang menjadi korban penggusuran?

4. Uraikanlah perbedaan antara pelanggaran HAM dan tindak pidana biasa!

Page 28: BAB 3
Page 29: BAB 3

2. PERAN SERTA DALAM UPAYA PEMAJUAN, PENG-HORMATAN, DAN PENEGAKAN HAM DI INDONESIA

Peran serta dan upaya pemajuan, penghormatan dan penegakan HAM di Indonesia, telah dilakukan baik oleh pemerintah maupun

lembaga swadaya masyarakat (LSM).

Peran Serta Pemerintah :

1) Pada tanggal 7 Juni 1993, telah diupayakan berdirinya Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

2) Disahkannya Ketetapan MPR No. XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia pada tanggal 13 November 1998.

3) Dalam amandemen UUD 1945, persoalan HAM mendapat perhatian khusus, yaitu dengan ditambahkannya Bab XA tentang Hak Asasi Manusia yang terdiri atas pasal 28 A hingga 28 J.

Page 30: BAB 3

4)4) Berdirinya pengadilan HAM yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Berdirinya pengadilan HAM yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 26 tahun 2000No. 26 tahun 2000..

5)5) Pembentukan Komisi Penyelidik Pelanggraan (KPP) HAM tahun 2003 yang Pembentukan Komisi Penyelidik Pelanggraan (KPP) HAM tahun 2003 yang mempunyai tugas pokok untuk menyelidiki kemungkinan terjadinya mempunyai tugas pokok untuk menyelidiki kemungkinan terjadinya pelanggaran HAM, antara lain kasus di Tanjung Priok dan Timor-Timur.pelanggaran HAM, antara lain kasus di Tanjung Priok dan Timor-Timur.

Peran Serta LSM :Peran Serta LSM :

Berbagai LSM, telah melakukan advokasi thd para korban keja-hatan HAM, Berbagai LSM, telah melakukan advokasi thd para korban keja-hatan HAM, antara lain Yayasan Lembaga Bantuan Hukum In-donesia (YLBHI), Komisi antara lain Yayasan Lembaga Bantuan Hukum In-donesia (YLBHI), Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Keke-rasan (KonTras), Lembaga Studi dan untuk Orang Hilang dan Tindak Keke-rasan (KonTras), Lembaga Studi dan Advokasi Hak Asasi Manu-sia (Elsham). Mereka berperan dalam memberikan Advokasi Hak Asasi Manu-sia (Elsham). Mereka berperan dalam memberikan bantuan hukum kepada korban kejahatan HAM serta menyebarluaskan bantuan hukum kepada korban kejahatan HAM serta menyebarluaskan pentingnya perhatian thd persoalan HAM.pentingnya perhatian thd persoalan HAM.

Page 31: BAB 3

3.3. Hambatan dan Tantangan Dalam Hambatan dan Tantangan Dalam Upaya Pemajuan, Upaya Pemajuan, Penghormatan, dan Penegakan HAM di IndonesiaPenghormatan, dan Penegakan HAM di Indonesia

a. Perkembangan HAM di Indonesia :

Era 1945 s.d. 1955, bangsa Indonesia banyak disibukkan oleh perjua-ngan untuk mempertahankan kemerdekaan dan terjadinya rongrongan oleh berbagai pemberontakan sehingga masalah HAM masih terabaikan.

Era Orde Lama (1955-1965) hingga peristiwa G 30S PKI 1965, masih terjadi krisis politik & kekacauan sosial sehingga persoa-lan HAM tidak memperoleh perhatian.

Era Orde Baru (1966-1998), dalam perjalanannya rezim ini ku-rang konsisten terhadap masalah HAM. Meskipun telah berhasil membentuk Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

Page 32: BAB 3

ERA REFORMASI, TELAH BANYAK MELAHIRKAN PRODUK PERATURAN PERUNDANGAN TENTANG HAK ASASI MANUSIA :

1. Ketetapan MPR No.XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia

2. UU No. 5 Tahun 1998 tentang pengesahan Konven-si menentang penyiksaan dan perlakuan atau peng-hukuman lain yang kejam, tidak manusiawi, atau merendahkan martabat manusia.

3. Keppres No. 181 Tahun 1998 tentang Komisi Nasio-nal Anti Kekerasan terhadap perempuan.

4. Keppres No. 129 Tahun 1998 tentang Rencana Aksi Nasional Hak-Hak Asasi Manusia Indonesia.

Lanjutan ...........

Page 33: BAB 3

5. Inpres No. 26 Tahun 1998 tentang Menghentikan penggunaan istilah pribumi dan nonpribumi dalam semua perumusan dan penyelenggaraan kebijakan, perencanaan program, ataupun pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan.

6. UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia

7. UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia.

8. Amandemen kedua UUD 1945 (2000) Bab XA Pasal 28A-28J mengatur secara eksplisit Pengakuan dan Jaminan Perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia.

Page 34: BAB 3

B. HAMBATAN PENEGAKAN HAM :

Hambatan umum dalam pelaksanaan dan penegakan HAM di Indonesia :

• Faktor Kondisi Sosial-Budaya

• Faktor Komunikasi dan Informasi

• Faktor Kebijakan Pemerintah

• Faktor Perangkat Perundangan

• Faktor Aparat dan Penindakannya (Law Enforcement).

Page 35: BAB 3

C. TANTANGAN PENEGAKAN HAM :

Tantangan dlm penegakan HAM di Indonesia untuk masa-masa Tantangan dlm penegakan HAM di Indonesia untuk masa-masa yang akan datang, telah digagas oleh Presiden Soeharto pada yang akan datang, telah digagas oleh Presiden Soeharto pada saat akan menyampaikan pidatonya di PBB dalam Konfrensi saat akan menyampaikan pidatonya di PBB dalam Konfrensi

Dunia ke-2 (Juni 1992) dengan judul “Dunia ke-2 (Juni 1992) dengan judul “Deklarasi Indonesia Deklarasi Indonesia Tentang HAMTentang HAM”.”.

1. Prinsip Universlitas, 2. Prinsip Pembangunan Nasional,

3. Prinsip Kesatuan Hak-Hak Asasi Manusia (Prinsip Indivisibility),4. Prinsip Objektifitas atau Non Selektivitas,

5. Prinsip Keseimbangan, 6. Prinsip Kompetensi Nasional,

7. Prinsip Negara Hukum.

Page 36: BAB 3

D. RENCANA AKSI NASIONAL HAM INDONESIA

Kepres No.129 Tahun 1998 tentang Kepres No.129 Tahun 1998 tentang Rencana Aksi Nasional Hak-hak Asasi Rencana Aksi Nasional Hak-hak Asasi

Manusia (RANHAM) Indonesia yg Manusia (RANHAM) Indonesia yg kemudian diubah dengan Kepres No. kemudian diubah dengan Kepres No.

61 Tahun 2003. Mrp upaya nyata untuk 61 Tahun 2003. Mrp upaya nyata untuk menjamin peningkatan penghormatan, menjamin peningkatan penghormatan,

pemajuan, pemenuhan, dan pemajuan, pemenuhan, dan perlindungan HAM di Indonesia perlindungan HAM di Indonesia

dengan mempertimbangkan nilai-nilai dengan mempertimbangkan nilai-nilai agama, adat-istiadat, dan budaya agama, adat-istiadat, dan budaya

bangsa yg berdasarkan Pancasila dan bangsa yg berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. UUD 1945.

6 (enam) Program Utama 6 (enam) Program Utama RANHAM 2004 – 2009 :RANHAM 2004 – 2009 :• Pembentukan dan penguatan Pembentukan dan penguatan

institusi pelaksanaan RANHAM,institusi pelaksanaan RANHAM,• Persiapan ratifikasi instru-men Persiapan ratifikasi instru-men

HAM Internasional,HAM Internasional,• Persiapan harmonisasi pera-Persiapan harmonisasi pera-

turan perundang-undangan,turan perundang-undangan,• Diseminasi dan pendidikan Hak Diseminasi dan pendidikan Hak

Asasi Manusia,Asasi Manusia,• Penerapan norma dan standar Penerapan norma dan standar

HAM, danHAM, dan• Pemantauan, evaluasi dan Pemantauan, evaluasi dan

pelaporan.pelaporan.

Page 37: BAB 3

Tantangan lain, adalah berkaitan adanya “pelanggaran berat” sebagaimana dimaksudkan dalam UU Nomor 26 Tahun 2000

tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia, yaitu Kejahatan Genosida dan Kejahatan Kemanusiaan.

Kejahatan Genosida, adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghan-curkan/memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnik, dan kelompok agama.

Kejahatan Terhadap Kemanusiaan, adalah

perbuatan yg dilakukan dengan serangan yang

meluas atau sistematik yang diketahui bahwa serangan

tersebut ditujukan langsung thd penduduk sipil.

Page 38: BAB 3
Page 39: BAB 3
Page 40: BAB 3

Penugasan Praktik KewarganegaraanPenugasan Praktik Kewarganegaraan 2

Setelah melihat tayangan tersebut, tuliskan bagaimana pendapatmu bahwa penegakkan HAM dapat menjadi salah satu alternatif terhadap perlindungan terhadap kehidupan

manusia itu sendiri!

Page 41: BAB 3

Waktu : 2 x 45 MenitWaktu : 2 x 45 Menit

Standar Kompetensi :Standar Kompetensi :

3. Menganalisis upaya pemajuan, 3. Menganalisis upaya pemajuan, penghormatan, & penegakan HAMpenghormatan, & penegakan HAM

Kompetensi Dasar :3.3. Mendeskripsikan instrumen hukum dan peradilan Internasional HAM .

Page 42: BAB 3

(Indikator)Hasil Yang Diharapkan :

• Mendeskripsikan instrumen hukum Internasional HAM

• Menguraikan komponen-komponen peradilan Internasional.

• Menganalisis peradilan Internasional Hak Asasi Manusia

Page 43: BAB 3

Instrumen Hukum Internasional PBB1. Mahkamah

Internasional2. Mahkamah Pidana

Internasional3. Panel Khusus dan

Spesial Pidana Internasional

PERADILAN INTERNASIONAL HAK

ASASI MANUSIA

Komponen-komponen Peradilan Internasional

Peradilan Internasional Hak Asasi Manusia

Page 44: BAB 3

4.4. INSTRUMEN HUKUM INSTRUMEN HUKUM DAN PERADILAN HAM DAN PERADILAN HAM INTERNASIONALINTERNASIONAL

Piagam PBB menyatakan bahwa salah satu tujuan didirikannya adalah untuk menyebarluaskan dan

mendorong penghormatan terhadap hak asasi manusia dan kebebasan dasar bagi semua tanpa

memandang perbedaan ras, jenis kelamin, bahasa, dan agama.

No Tahun Uraian/Keterangan1. 1958 Lahirnya Konvensi tentang Hak-hak Politik

Perempuan.

a. a. Instrumen Hukum HAM InternasionalInstrumen Hukum HAM Internasional

Page 45: BAB 3

2. 1966 Covenants of Human Rights telah diratifikasi oleh negara-negara anggota PBB, isinya mencakup : The International on Civil and Pilitical Rights, yaitu memuat tentang hak-

hak sipil dan hak-hak politik pria dan wanita. Optional Protocol, yaitu adanya kemungkinan seorang warga negara

mengadukan pelanggaran hak assi kepada PBB setelah melalui upaya pengadilan di negaranya.

The International Covenant of Economic, Social and Cultural Rights, yaitu berisi syarat-syarat dan nilai-nilai bagi sistem demokrasi ekonomi, sosial, dan budaya.

3. 1976 Konvensi Internasional tentang Hak-hak Khusus.

4. 1984 Konvensi tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskrimansi Terhadap Wanita

5. 1990 Konvensi tentang Hak-hak Anak.

6. 1993 Konvensi Anti-Apartheid Olahraga.

7. 1998 Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Hukuman Lain yg Kejam, Tidak Manusiawi, & Merendahkan Martabat Manusia.

8. 1999 Konvensi Tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskrimansi Rasial.

Page 46: BAB 3

Sejarah mencatat bahwa dari masa ke masa, terdapat berbagai kejahatan kemanusiaan yang membawa banyak korban manusia,

baik yang meninggal maupun yang dilukai hak-hak dasarnya sebagai manusia. Berikut ini adalah beberapa catatan tentang

peristiwa-peristiwa pelanggaran hak asasi manusia yang sempat menjadi isu internasional.

No Ngr & Th Kejadian/Peristiwa

1 Jerman 1923

Setelah kemenangan pemilu melalui Partai Buruh Jerman Sosialis, Adolf Hitler mendirikan negara totaliter. Lawan-lawan politiknya ditangkapi dan berbagai kejahatan kemanusiaan dilakukannya, dari gerakan pembasmian orang-orang Yahudi, agresi ke Austria dan Cekoslowakia (1938), hingga meletupkan Perang Dunia II dengan menyerbu Polandia (1939).

Page 47: BAB 3
Page 48: BAB 3
Page 49: BAB 3
Page 50: BAB 3

2 Uni Soviet 1979

85.000 tentara Uni Soviet, mengadakan invansi (penyerbuan) ke Kabul (Afganistan) yang mendukung pemerintahan Babrak Karmal melalui kudeta sehingga menimbulkan korban perang berkepanjangan sampai tahun 1990-an.

3 Uganda 1971

Idi Amin yang menjadi presiden Uganda pada 1971-1979 telah menjalankan pemerintahannya dengan otoriter, lalim dan penuh teror. Mulai dengan pengusiran 80.000 keturunan Asia, penangkapan semena-mena, hingga tidak kurang 300.000 orang korban pembunuhan tanpa proses peradilan.

4 Amerika Serikat

1989

Pembantaian anak-anak, pelakunya Patrick Edward P. Ia memberondong murid SD di Cleveland (California) dengan korban 5 tewas dan 30 luka-luka. Semua korban adalah anak Asia sehingga diduga unsur rasialisme. Peristiwa serupa pernah terjadi antara tahun 1985-1988 di Alabama, Illionis, Chicago, Philadelphia, dan Florida.

Page 51: BAB 3
Page 52: BAB 3
Page 53: BAB 3

B. PERADILAN INTERNASIONAL HAM

PBB telah membentuk komisi untuk Hak Asasi Manusia (The United Nations Commission on Human

Rights).

Memiliki kekuasaan untuk mengadili dan menghukum para penjahat kemanusiaan

Internasional (pelanggar HAM berat). Terdiri dari 18 negara anggota, berkembang menjadi 43 anggota.

Indonesia diterima tahun 1991.

Page 54: BAB 3
Page 55: BAB 3

Cara kerja komisi PBB, sebagai berikut :Cara kerja komisi PBB, sebagai berikut :

Melakukan pengkajian thd pelanggaran-pelanggaran yg dilakukan. Seluruh temuan Komisi ini dibuat dalam Yearbook of Human Rights

yang disampaikan kepada sidang umum PBB. Setiap warga negara dan atau negara anggota PBB berhak

mengadu kepada komisi ini. Mahkamah Internasional, segera menindak lanjuti pengaduan.

Hasil pengkajian/temuan, ditindaklan-juti untuk diadakan pendidikan, penahan, dan proses peradilan.

Lanjutan ...........

Page 56: BAB 3

Proses Peradilan Hak Asasi Manusia Proses Peradilan Hak Asasi Manusia Internasional (Dalam Bagan)Internasional (Dalam Bagan)

MAJELISUMUM

REKOMENDASI MAHKAMAHINTERNASIONAL

KOMISIHAMPBB

YEAR BOOK

ON HUMAN RUGHTS

LAPORAN :1. Negara Anggota PBB2. Warga Negara Perseorangan

PELANGGARANHAM

INTERNASIONAL

OPINI DUNIA INTER-

NASIONAL

Page 57: BAB 3
Page 58: BAB 3
Page 59: BAB 3
Page 60: BAB 3

Lanjutan ...........

BEBERAPA CONTOH PELAKSANAAN DAN PROSES PENGADILAN INTERNASIONAL YANG MENGADILI PELANGGARAN HAM :

Tahun 1987, Klaus Barbie (Nazi Jerman) dihukum seumur hidup, bersalah karena telah menyiksa 842 orang Yahudi dan partisan Perancis (343 tewas).

Februari 1993, DK PBB mengeluarkan resolusi 808 untuk mengadili para penjahat perang pelanggar HAM di bekas negara Yugoslavia yang melakukan etnic cleansing. Pemimpin yang dianggap paling bertanggung jawab adalah Slobodan Milosevic dan Ratko Mladic.

Maret 1993, Komisi HAM PBB telah mempublikasikan sebuah laporan yang menyatakan bahwa militer El Salvador bertanggung jawab atas pelanggaran HAM selama perang 12 tahun.

Page 61: BAB 3

Penugasan Praktik Penugasan Praktik KewarganegaraanKewarganegaraan

3

Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah, internet, buletin dan sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut :

1. Rumuskan kembali bagaimana suatu bangsa secara hukum maupun politis dpt dikategorikan telah melaksanakan prinsip-prinsip HAM dengan baik !

2. Berikan penjelasan hubungan antara upaya pemajuan, penghormatan dan penegakan HAM dunia dengan Universal Declaration of Human Rights) Tahun 1948 !

3. Berikan penjelasan kembali mengapa instrumen hukum HAM sangat penting dalam upaya pemajuan, penghormatan dan penegakan HAM di dunia !

4. Berikan sekurang-kurangnya 2 (dua) contoh persamaan dan berbedaan bentuk pelanggaran HAM internasional sebelum dan setelah lahirnya Universal Declaration of Human Rights) Tahun 1948.

5. Identifikasikan kembali apakah instrumen hukum HAM internasional telah berlaku efektif di banyak negara !

Page 62: BAB 3

SOAL ESSAY/URAIANJawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !

1. Jelaskan mengapa persoalan HAM harus kita perjuangkan sampai kapanpun !

2. Jelaskan makna dideklarasikannya “Universal Declaration of Human Right” bagi negara-negara anggota PBB !

3. Berikan beberapa contoh tentang hambatan dalam upaya pemajuan, penghormatan dan penegakan HAM di lingkungan anda, dari faktor kondisi sosial budayanya !

4. Jelaskan dampak positif dibentuknya Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM) tahun 1993 bagi penegakan HAM di Indonesia !

5. Jelaskan mengapa pelanggaran HAM Internasional sangat sulit untuk diselesaikan !

Page 63: BAB 3

STUDI KASUSSTUDI KASUS

““Teror 11 SeptemberTeror 11 SeptemberJadi Alat Pembenaran Untuk Langgar HAM”Jadi Alat Pembenaran Untuk Langgar HAM”

Peraih Nobel Perdamaian Shirin Ebadi asal Iran, mengatakan serangan 11 September 2001 di Peraih Nobel Perdamaian Shirin Ebadi asal Iran, mengatakan serangan 11 September 2001 di

AS telah menjadi alat pembenaran untuk melanggar hukum internasional dan hak asasi AS telah menjadi alat pembenaran untuk melanggar hukum internasional dan hak asasi

manusia. Dalam dua tahun terakhir ini, beberapa negara telah melanggar prinsip-prinsip manusia. Dalam dua tahun terakhir ini, beberapa negara telah melanggar prinsip-prinsip

universal dan hukum Hak Asasi Manusia dengan dalih melawan “universal dan hukum Hak Asasi Manusia dengan dalih melawan “terorismeterorisme”.”.

Para pembela HAM semakin miris saat menyaksikan pelanggaran terhadap hukum Para pembela HAM semakin miris saat menyaksikan pelanggaran terhadap hukum

internasional, tidak hanya oleh mereka yang selama ini telah dikenal menentang hukum internasional, tidak hanya oleh mereka yang selama ini telah dikenal menentang hukum

internasional itu, tetapi prinsip ini juga dilanggar negara-negara Barat yang “demokratis” dan internasional itu, tetapi prinsip ini juga dilanggar negara-negara Barat yang “demokratis” dan

mengaku “pembela HAM”. Disisi lain, masih terdapat keputusan dan resolusi Dewan mengaku “pembela HAM”. Disisi lain, masih terdapat keputusan dan resolusi Dewan

Keamanan PBB yang “Keamanan PBB yang “diskriminatifdiskriminatif” dalam 12 tahun terakhir. Contoh nyata adalah dalam ” dalam 12 tahun terakhir. Contoh nyata adalah dalam

resolusi untuk Irak (sanksi ekonomi, senjata dan aksi militer) begitu efektif. Namun untuk resolusi untuk Irak (sanksi ekonomi, senjata dan aksi militer) begitu efektif. Namun untuk

Israel, resolusi PBB mengenai pendudukan wilayah-wilayah Palestina tidak pernah dijalankan Israel, resolusi PBB mengenai pendudukan wilayah-wilayah Palestina tidak pernah dijalankan

dengan benar.dengan benar.

((Sumber : Disarikan dari Media Indonesia, 11/12/2003)Sumber : Disarikan dari Media Indonesia, 11/12/2003)

Page 64: BAB 3

Tagihan Tugas :Tagihan Tugas :

• Setelah disimak dan baca baik-baik, ceritakan kembali apa yang ada dibenak anda ?

• Berikan beberapa indikasi dari kasus “pelanggaran hukum internasional” dan “HAM” oleh Israel terhadap kapal bantuan untuk Gaza/Palestina?

• Dalam konflik “Israel – Palestina”, mengapa resolusi PBB tidak efektif terhadap Israel yang menduduki sebagian wilayah Palestina ?

• Sikap anda terhadap hukuman mati yang dijatuhkan kepada mantan presiden Irak Saddam Hussein yang dituduh Amerika Serikat sebagai diktator dan tiran ?