BAB IIIKESIMPULAN

Fraktur collum femur merupakan fraktur intrakapsular yang terjadi pada bagian proksimal femur. Yang termasuk collum femur adalah mulai dari bagian distal permukaan kaput femoris sampai dengan bagian proksimal dari intertrokanter. Penyebab umum yang mengakibatkan kelemahan pada tulang yaitu dan beresiko menyebabkan fraktur collum femur adalah Osteoporosis, Homosistein, Penyakit metabolik lain seperti Penyakit Paget, Osteomalasia dan Osteogenesis Imperfekta, Tumor tulang primer yang jinak atau ganas., Kanker metastasis pada bagian proksimal femur juga dapat melemahkan tulang dan mempermudah terjadinya fraktur patologi, Infeksi pada tulang dan resiko terjatuh atau cedera.Klasifikasi Berdasarkan lokasi anatomis dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu fracture intracapsular dan fracture extracapsular. Fractureextracapsular terdiri dari fracture intertrochanteric dan subtrochanteric. Fracture collum femur intracapsular yang terdiri dari fracture subcapital, transcervical dan basilar (basiservikal), Dalam menegakkan sebuah kejadian yang dicurigai dengan fraktur collum femur, dapat dilakukan hal-hal pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Penatalaksanaan penderita fraktur collum femur reposisi tertutup dan fiksasi interna secepatnya dengan pin yang dimasukkan dari lateral melalui kolum femur. Bila tak dapat dilakukan operasi ini, cara konservatif terbaik adalah langsung mobilisasi Mobilisasi dilakukan agar terbentuk pseudoartrosis yang tidak nyeri sehingga penderita diharapkan bisa berjalan dengan sedikit rasa sakit yang dapat ditahan, serta sedikit pemendekan.. Tujuan pengelolaan fraktur collum femur dalam gawat darurat bedah, walaupun prioritas pertama meyelamatkan hidup (life saving) penderita, tetapi tindakan yang tepat dan mantap pada awal kedaruratan akan sekaligus menyelamatkan kehidupan (life saving) penderita di kemudian hari. Bila pengobatan diperoleh dengan tepat dan cepat setelah fraktur collum femur, prognosis bisa menjadi baik.