Bab 3
-
Upload
yudho-wibowo-04smsma -
Category
Education
-
view
36 -
download
2
Transcript of Bab 3
72
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Menurut Sugiyono (2011:2), Metode penelitian pada dasarnya
merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
keguanaan tertentu. Penelitian mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu.
Tujuan penelitian diklasifikasikan menjadi tiga macam yaitu, yang bersifat
penemuan, pembuktian dan pengembangan.Yang bersifat penemuan berarti
data yang diperoleh peneliti adalah data yang betul-betul baru yang
sebelumnya belom pernah diketahui. Bersifat pembuktian berarti data yang
diperoleh itu di gunakan untuk membuktikan adanya keraguan terhadap
informasi atau pengetahuaan. Bersifat pengembangan berarti memperdalam
dan memperluas pengetahuan yang telah ada.
Jenis penelitian dikelompokkan menjadi dua yaitu, penelitian
berdasarkan tujuan dan penelitian berdasrkan tingkat kealamiahan tempat.
Berdasarkan tujuan, metodologi penelitian diklasifikasikan menjadi penelitian
dasar, penelitian pengembangan, dan penelitian terapan. Berdasarkan tingkat
kealamiahan, metode penelitian dikelompokkan menjadi penelitian
eksperimen, survei, dan naturalistik.
Berdasarkan metode yang digunakan dalam penelitian dibedakan
menjadi dua, yaitu metode kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan jenis
penelitian yang termasuk dalam metode kualitatif adalah penelitian
73
naturalistik sedangkan yang termasuk dalam metode kuantitatif adalah
penelitian eksperimen dan survei.
Berdasarkan uraian diatas, penelitian ini termasuk dalam penelitian
survei dan tujuan penelitian bersifat pembuktian. Dan penelitian ini
menggunakan metode penelitian kuantitatif karena data penelitian berupa
angka-angka dan analisis menggunakan statistika.
1. Tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan pada PT. Wahana Wirawan Nissan TB.
Simatupang yang berlokasi di jalan RA. Kartini Kav II Blok S No. 7
Jakarta Selatan 12310. Telepon Showroom (021) 7654211 dan Workshop
(021) 7653681.
2. Waktu penelitian
Periode penelitian ini dilakukan pada tanggal 1 November 2014 sampai
dengan tanggal 31 Januari 2015 hingga informasi yang berkaitan dengan
penelitian ini terpenuhi.
3. Variable penelitian
Menurut Sugiyono (2011:38), variabel penelitian adalah suatu
atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini ada tiga
macam variabel penelitian yaitu dua variabel bebas dan satu variabel
terikat. Yang termasuk variabel bebas adalah kompensasi (π₯1) dan
74
motivasi (π₯2). Yang termasuk variabel terikatnya adalah kinerja karyawan
(y).
B. Penentuan Sampel
1. Populasi
a. Pengertian populasi
Menurut sugiyono (2011:80), populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. populasi dalam
penelitian ini adalah semua karyawan PT Wahana Wirawan Nissan
TB Simatupang dengan jumlah karyawan 123 orang.
b. Jenis populasi
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah populasi
terbatas, populasi yang mempunyai sumber data yang jelas batasnya
secara kuantitatif sehingga dapat dihitung jumlahnya. Dan sifat
populasi ini adalah hiterogen, sumber data yang unsurnya memiliki
sifat atau keadaan yang berbeda (bervariasi) sehingga perlu diterapkan
batas-batasnya secara kuantitatif.
2. Sampel
a. Pengertian sample
Menurut sugiyono (2011:81), menyatakan bahwa sampel adalah
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
75
b. Teknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampel adalah suatu cara mengambil
sampel yang representatif dari populasi. Pengambilan sampel harus
dilakukan secara tepat agar diperoleh sampel yang benar-benar dapat
mewakili dan dapat menggambarkan keadaan populasi sebenarnya.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik
Simple random sampling, teknik pengambilan sampel dari anggota
populasi dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan strata
(tingkatan) dalam anggota populasi tersebut.
c. Besaran sampel
Ada beberapa hal yang mempengaruhi berapa besaran sampel yang
diambil, yaitu sebagai berikut:
1) Hiterogenitas dari populasi
Semakin hiterogen sebuah populasi, jumlah sampel yang diambil
pun harus semakin besar sehingga seluruh karakteristik populasi
dapat terwakili.
2) Jumlah variabel yang digunakan
Semakin banyak jumlah variabel yang ada, jumlah sampel yang
diambil pun juga lebih besar. Dalam penelitian ini mengunakan
tiga variabel, yaitu dua variabel bebas dan satu variabel terikat.
3) Terknik penarikan sampel yang digunakan
Jika kita menggunakan teknik penarikan sampel secara acak
sederhana, otomatis jumlah sampel tidak terlalu berpengaruh
76
dibandingkan dengan penggunaan teknik penerikan sampel acak
terlapis. Untuk menghitung sampel, penulis menggunakan rumus
Slovin yang dikutip dari Bambang dan Lina (2010:137-138),
yaitu:
π =π
1 + ππ2
Dimana:
n = besaran sampel
N = besaran populasi
e = nilai kritis (5%)
Populasi pada penelitian ini adalah 123 orang dengan tingkat
kesalahan 5%, maka sampel yang harus diambil adalah
π =123
1 + 123 0,052
π = 94,073 β 95
Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 95 orang.
C. Metode Pengumpulan Data
1. Pengertian data
Menurut Suharsimi Arikunto (2002:96), data adalah fakta dan
angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi. Data
dalam penelitian ini merupakan data primer, yaitu data yang dihimpun
langsung oleh peneliti. Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi
77
kualitas data hasil penelitian, yaitu kualitas instrumen penelitian dan
kualitas pengumpulan data. Kualitas instrumen penelitian berkenaan
dengan validitas dan reabilitas instrumen dan kualitas pengumpulan data
berkenaan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data.
2. Teknik pengumpulan data
Menurut Dominikus (2013:130), metode pengumpulan data adalah teknik
atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk pengumpulan
data. Menurut Dominikus (2013:130), instrumen pengumpulan data adalah
alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya
mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah
olehnya. Berikut adalah metode pengumpulan data yang digunakan oleh
penulis, antara lain:
a. Wawancara
Menurut Dominikus (2013:136), wawancara adalah cara pengumpulan
data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari
sumbernya.
b. Kuesioner (Angket)
Menurut Sugiyono (2011:142), kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan
seperangkat pertanyaan atau penyataan tertulis kepada responden untuk
menjawabnya.
78
c. Observasi
Menurut Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2011:145), observasi
merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun
dari berbagai proses biologis dan psikologis.
d. Dokumentasi
Dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari
tempat penelitian.
3. Skala pengukuran dan instrumen penelitian
Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel
yang diteliti. Dengan demikian jumlah instrumen yang akan digunakan
untuk penelitian akan tergantung pada jumlah variabel yang diteliti.
Karena instrumen digunakan untuk melakukan pengukuran dengan tujuan
menghasilkan data kuantitatif yang akurat, maka setiap instrumen harus
mempunyai skala pengukuran.
Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai
acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval variabel yang ada
dalam alat ukur sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam
pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. Skala yang digunakan
dalam penelitian ini adalah skala likert.
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
Dengan skala ini, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi
indikator variabel. Kemudian indikator ini dijadikan titik tolak untuk
79
menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau
pertanyaan.
Jawaban setiap item-item dalam instrumen yang mengunakan skala
likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif dan
untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor.
Sebagai gambaran dari skala likert dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.1 Skala Likert
NO JAWABAN SKOR
1 SANGAT SETUJU 5
2 SETUJU 4
3 RAGU-RAGU 3
4 TIDAK SETUJU 2
5 SANGAT TIDAK SETUJU 1
Instrumen yang menggunakan skala likert dapat dibuat dengan bentuk
checklist ataupun pilihan ganda.
D. Metode Analisis
1. Pengelolahan data
a. Pengujian validitas
Menurut Arikunto dalam Dominikus (2013:164), menjelaskan
bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat keandalan
atau kesahihan suatu alat ukur. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila
mampu mengukur dan mengungkap data dari variabel yang diteliti secara
80
tepat. Untuk menguji validitas instrumen menggunakan rumus Pearson
Product Moment.
ππ₯π¦ =π Ξ£ππ β Ξ£π . (Ξ£π)
{π. Ξ£π2 β (Ξ£π)2}. {π. Ξ£π2 β (Ξ£π)2
ππ₯π¦ =Ξ£ππ
Ξ£π2 (Ξ£π2)
Dimana:
ππ₯π¦ = koefisien korelasi
Ξ£π = jumlah skor item
Ξ£Y = jumlah skor total
n = jumlah responden
Kevalidan sebuah instrumen dapat dilihat dari criteria penafsiran
mengenai indeks korelasinya ( r ) sebagai berikut:
Table 3.2
Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi
Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan
0
0,00 - 0,199
0,20 - 0,399
0,40 - 0,599
0,60 - 0,799
0,80 - 1,000
1
Tidak ada hubungan
Sangat Rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
Sempurna
81
b. Pengujian reliabilitas
Pengujian realibilitas adalah tingkat konsistensi suatu alat ukur
dalam mengukur gejala yang sama. Jika suatu alat ukur dua kali atau lebih
untuk mengukur gejala yang sama dan hasilnya relatif konsisten, maka
alat ukur tersebut reliabel. Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian
bahwa instrument dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpul data karena intrumen tersebut sudah baik. Cara yang
digunakan untuk menguji reliabilitas menggunakan rumus Alpha sebagai
berikut:
π11 = π
π β 1 1 β
Ξ£ππππ‘
Dimana:
π11= nilai reliabilitas
ππ= jumlah varian skor tiap item
ππ‘= varian total
π= jumlah item
Untuk menghitung varians skor tiap item dengan mengunakan rumus:
ππ =πππ
2 β πππ
2
π
π
Dimana:
ππ = π£πππππ π πππ π‘πππ ππ‘ππ
πππ2 = ππ’πππβ ππ’πππππ‘ ππ‘ππ ππ
πππ 2 = ππ’πππβ ππ‘ππ ππ ππππ’πππππ‘πππ
π = ππ’πππβ πππ ππππππ
82
Kaidah keputusan: jika π11>ππ‘ππππ berarti reliable
Jika π11<ππ‘ππππ berarti tidak reliable.
2. Teknik analisis data
a. Korelasi dan Regresi sederhana
1) Korelasi Pearson Product Moment (PPM)
Kegunaanya untuk mengetahui derajat hubungan antara
variabel bebas dengan variabel terikat. Teknik ini mengunakan
data interval dan rasio dengan ketentuan tertentu. Rumus yang
digunakan korelasi PPM sebagai berikut:
ππ₯π¦ =π Ξ£ππ β Ξ£π . (Ξ£π)
{π. Ξ£π2 β (Ξ£π)2}. {π. Ξ£π2 β (Ξ£π)2
Dimana:
ππ₯π¦ = koefisien korelasi
Ξ£π = jumlah skor item
Ξ£Y = jumlah skor total
n = jumlah responden
2) Regresi sederhana
Regresi adalah suatu proses memperkirakan secara
sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi di masa yang
akan datang berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang
dimiliki untuk mempekecil kesalahan. Setiap analisa regresi pasti
83
ada analisa korelasinya, tetapi sebaliknya analisa korelasi belum
tentu diuji regresi atau diteruskan dengan analisis regresi.
Persamaan regresi sederhana sebagai berikut:
Ε· = π + ππ₯
Mencari a dan b:
π =πΞ£π₯π¦ β Ξ£π₯Ξ£π¦
πΞ£π₯2 β Ξ£π₯ 2
π =Ξ£π¦ β πΞ£π₯
π
Dimana:
Ε· = subyek variabel terikat yang diproyeksikan
π = nilai konstanta y jika x = 0
π = nilai arah sebagai penentu ramalan yang menunjukan nilai
dari y
π₯ = variabel bebas
b. Korelasi dan Regresi berganda
1) Korelasi berganda
Analisa korelasi berganda berfungsi untuk mencari besarnya
pengaruh atau hubungan antara dua veriabel bebas atau lebih
secara simultan dengan variabel terikat. rumus korelasi berganda
sebagai berikut:
π π₯1π₯2π¦ = ππ₯1π¦
2 + ππ₯2π¦2 β 2 ππ₯1π¦ ππ₯2π¦ ππ₯1π₯2
1 β ππ₯1π₯22
84
Dimana:
π π₯1π₯2π¦ = koefisien korelasi π₯1π₯2π¦
ππ₯1π¦ = koefisien korelasiπ₯1π¦
ππ₯2π¦ = koefisien korelasiπ₯2π¦
ππ₯1π₯2 = koefisien korelasiπ₯1π₯2
2) Regresi berganda
Analisis regresi berganda ialah suatu alat analisis
peramalan nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap
variabel terikat untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan
fungsi atau hubungan kausal antara dua variabel bebas atau lebih.
Persamaan regresi berganda sebagai berikut:
Ε· = π + π1π₯1 + π2π₯2
Dimana:
Ε· = variabel terikat
π = konstanta y jika x = 0
π1 = nilai arah sebagai penentu ramalan yang menunjukan nilai
dari y yang dipengaruhi oleh π₯1
π2 = nilai arah sebagai penentu ramalan yang menunjukan nilai
dari y yang dipengaruhi oleh π₯2
Nilai kuadrat terkecil π, π1,πππ π2 dapat diperoleh dengan
memecahkan persamaan linear simultan.
Ξ£π¦ = ππ + π1Ξ£π₯1 + π2Ξ£π₯2
Ξ£x1y = aΞ£x1 + b1Ξ£x12 + b2Ξ£x1x2
85
Ξ£π₯2π¦ = πΞ£π₯2 + π1Ξ£π₯1π₯2 + π2Ξ£π₯22
Mencari π, π1,πππ π2 adalah:
π1 = Ξ£π₯2
2 Ξ£π₯1π¦ β Ξ£π₯1π₯2 Ξ£π₯2π¦
Ξ£π₯12 Ξ£π₯2
2 β Ξ£π₯1π₯2 2
π2 = Ξ£π₯1
2 Ξ£π₯2π¦ β Ξ£π₯1π₯2 Ξ£π₯1π¦
Ξ£π₯12 Ξ£π₯2
2 β Ξ£π₯1π₯2 2
π =Ξ£π¦
πβ π1
Ξ£π₯1
π β π2
Ξ£π₯2
π
c. Penghitungan nilai Koefisien Determinasi
Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap
variabel terikat, maka digunakan koefisien determinasi atau koefisien
penentu sebagai berikut:
πΎπ = π2 β 100%
Dimana:
πΎπ = koefisien determinasi
π = koefisien korelasi
Besar kecil nilai koefisien determinasi ini menunjukkan kontribusi
variabel bebas terhadap variabel terikat.
3. Pengujian hipotesis
a. Uji F-test
Rumus mencari πΉβππ‘π’ππ sebagai berikut:
πΉβππ‘π’ππ =π 2 π β π β 1
π 1 β π 2
Dimana:
R = nilai koefisien korelasi berganda
86
m = jumlah variabel bebas
n = jumlah sampel
πΉβππ‘π’ππ = nilai F yang dihitung
Kaidah pengujian signifikansi:
Jika πΉβππ‘π’ππ β₯ πΉπ‘ππππ , maka tolak Ho artinya signifikan dan
πΉβππ‘π’ππ β€ πΉπ‘ππππ , maka terima Ho artinya tidak signifikan.
b. Uji t-test
Rumus mencari π‘βππ‘π’ππ sebagai berikut:
π‘βππ‘π’ππ =π₯ 1 β π₯ 2
π1
π1+
π2
π2β 2π
π 1
π1 +
π 2
π2
Dimana:
π = nilai korelasi
π = jumlah sampel
π₯ 1 = rata-rata π₯1
π₯ 2 = rata-rata π₯2
π 1 = standar deviasi π₯1
π 2 = standar deviasi π₯2
π1 = varians π₯1
π2 = varians π₯2
Kaidah pengujian signifikasi:
jika π‘βππ‘π’ππ >π‘π‘ππππ berarti valid
Jika π‘βππ‘π’ππ <π‘π‘ππππ berarti tidak valid
87
E. Opersional Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2011:38), variabel penelitian adalah suatu atribut
atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Dalam penelitian terdapat dua variabel yaitu variabel bebas
dan variabel terikat. Variabel bebas (independen) adalah variabel yang
mempengaruh perubahan dari variabel terikat, sedangkan variabel terikat
(dependen) adalah variabel yang perubahaanya dipengaruhi oleh variabel
bebas.
Dalam penelitian ini, penulis mengunakan tiga variabel diantaranya
dua variabel bebas (independen), yaitu kompensasi dan motivasi; dan variabel
terikatnya (dependen), yaitu kinerja karyawan, serta instrument dari ketiga
variabel tersebut
1. Kompensasi
Kompensasi dapat diartikan sebagai suatu balas jasa yang diberikan
kepada karyawan atas kontribusi mereka terhadap perusahaan baik berupa
uang, barang lansung atau tidak langsung. Sebagai indikator kompensasi
adalah sebagai berikut:
a) Gaji
Menurut Rivai dalam Kadarisman (2012:316), gaji adalah balas jasa
dalam bentuk uang yang diterima karyawan/pegawai sebagai
konsekuensi dari statusnya sebagai seorang pegawai yang
88
memberikan kontribusi dalam pencapaian tujuan perusahaan/
organisasi.
b) Insentif
Insentif diartikan sebagai bentuk pembayaran yang dikaitkan kinerja
dan gainsharing, sebagai pembagian keuntungan bagi karyawan
akibat peningkatan produktivitas atau penghematan biaya.
c) Tunjangan
Tunjangan adalah komponen imbalan jasa atau penghasilan yang
tidak terkait langsung dengan berat ringannya tugas jabatan dan
prestasi kerja pegawai atau merupakan indirect compensation.
d) Fasilitas
Fasilitas disini mengenai hal-hal yang diberikan oleh perusahaan
kepada karyawan diluar dari gaji, upah, insentif, dan tunjangan,
misalnya keamanan dan kesehatan lingkungan kerja.
Instrumen kompensasi dapat dilihat pada tabel 3.3 sebagai berikut:
Tabel 3.3
Instrumen Kompensasi
No Indikator Bobot No Pernyataan
1 Gaji 5 1,2,9,10, dan 18
2 Insentif 6 3,5, 11,12,16, dan 20
3 Tunjangan 6 4,6,13,14,15, dan 17
4 Fasilitas 3 7,8, dan 19
Jumlah 20
89
2. Motivasi
Motivasi adalah sesuatu yang dapat memberikan dorongan kepada
individu untuk melakukan tindakan-tindakan demi tercapainya suatu
kepuasan.Sebagai indikator motivasi adalah sebagai berikut:
a) Prestasi (achievment)
Agar karyawan berprestasi dalam bekerja, maka pemimpin harus
mempelajari bawahannya dan pekerjaannya dengan memberikan
kesempatan kepadanya agar bawahan dapat berusaha mencapai hasil.
Kesempatan tersebut harus sedemikian rupa sehingga orang-orang
berkembang sendiri. Selanjutnya agar pemimpin memberi semangat
pada para bawahannya sehingga bawahan mau berusaha mengerjakan
sesuatu yang dirasa bawahan tidak dapat dikuasainya. Bila bawahan
telah berhasil mengerjakan pekerjaannya, pemimpin harus
menyatakan keberhasilan itu.
b) Pengakuan (recognotion)
Sebagai lanjutan keberhasilan pelaksanaan pemimpin harus memberi
pernyataan pengakuan akan keberhasilan tersebut.
c) Pekerjaan itu sendiri (the work it self)
Pemimpin membuat usaha-usaha yang nyata dan meyakinkan agar
bawahan mengerti akan pentingnya pekerjaan yang dilakukannya dan
berusaha menghindarkan kebosanan dalam pekerjaan serta
mengusahakan agar setiap bawahaan sudah tepat dalam pekerjaannya.
90
d) Tanggung jawab (responsibilities)
Agar tanggung jawab benar-benar menjadi faktor motivator bagi
bahawan, maka pemimpin harus menghindari supervisi ketat dengan
membiarkan bawahan bekerja sendiri sepanjang pekerjaan itu
memungkinkan dan menerapkan prinsip partisipasi. Diterapkannya
prinsip partisipasi membuat bawahan sepenuhnya merncanakan dan
melaksanakan pekerjaannya.
e) Pengembangan (advencement).
Pengembangan merupakan salah satu faktor motivator bagi bawahan.
Agar faktor ini benar- benar berfungsi sebagai motivator maka
pemimpin dapat memulainya dengan melatih bawahannya untuk
pekerjaan yang lebih bertanggung jawab.
Instrumen motivasi dapat dilihat pada tabel 3.4 sebagai berikut:
Tabel 3.4
Instrumen Motivasi
No Indikator Bobot No Pernyataan
1 Prestasi (achievment) 5
1,8,10,16, dan 20
2 Pengakuan (recognotion) 5 3,5,6,9, dan 19
3
Pekerjaan itu sendiri (the work it
self)
4 4,11,15, dan 18
4 Tanggung jawab (responsibilities) 3 13,14, dan 17
5 Pengembangan (advencement). 3 2,7, dan 12
Jumlah 20
91
3. Kinerja
Kinerja adalah hasil dari perilaku dalam pelaksanaan tugas tertentu
selama waktu tertentu yang relevan dengan tujuan organisasi.Sebagai
indikator kinerja adalah sebagai berikut:
a) Kualitas, yaitu; tingkat kesalahan, kerusakan, kecermatan.
b) Kuantitas, yaitu; jumlah pekerjaan yang dihasilkan.
c) Waktu, yaitu; tingkat ketidakhadiran, waktu kerja efektif/ jam kerja
hilang.
d) Kerjasama dengan orang lain dalam bekerja.
Instrumen kinerja karyawan dapat dilihat pada tabel 3.5 sebagai berikut:
Tabel 3.5
Instrumen Kinerja Karyawan
No Indikator Bobot No Pernyataan
1 Kualitas 8 2,5,10,14,16,17,19, dan 20
2 Kuantitas 2 1 dan 15
3 Waktu 4 3,4,6, dan 13
4 Kerjasama 6 7,8,9,11,12, dan 18
Jumlah 20