BAB-2345

7
Bab 2. TARGET LUARAN Dari PKM Kewirausahaan ini didapatkan suatu produk siomay berbahan dasar ikan lemuru serta penggunaan tepung mocaf sebagai bahan campuran kulit siomay. Selain bahan yang telah disebutkan, digunakan juga penambahan sayur-sayuran untuk melengkapi kandungan gizi dari produk ini dan yang tidak kalah penting adalah produk yang dihasilkan tidak menggunakan bahan penyedap dan pengawet tahap buatan agar memenuhi standar kesehatan. Dalam hal pemasaran, produk siomay yang dihasilkan akan dipasarkan dengan merek dagang Jas Merah dengan tag line Jantung Sehat Masa Depan Cerah. Agar semakin menarik, dibuat pula desain produk berupa logo dan kemasan yang dibuat semenarik mungkin. Produk ini dapat dipasarkan secara bertahap mulai dari lingkup fakultas, kemudian lingkungan universitas, hingga minimal dapat mencakup luas wilayah Jember Untuk harga, produk ini dapat dijual dengan harga yang cukup murah karena bahan utama ikan lemuru bisa didapat dengan harga yang murah, sehingga keuntungan yang didapat tetap besar. Dengan begitu produk ini amampu menjadi produk siomay unggulan, karena selain sehat dan bergizi, produk ini juga memiliki harga yang terjangkau.

description

BAB-2345

Transcript of BAB-2345

Bab 2. TARGET LUARAN

Dari PKM Kewirausahaan ini didapatkan suatu produk siomay berbahan dasar ikan lemuru serta penggunaan tepung mocaf sebagai bahan campuran kulit siomay. Selain bahan yang telah disebutkan, digunakan juga penambahan sayur-sayuran untuk melengkapi kandungan gizi dari produk ini dan yang tidak kalah penting adalah produk yang dihasilkan tidak menggunakan bahan penyedap dan pengawet tahap buatan agar memenuhi standar kesehatan. Dalam hal pemasaran, produk siomay yang dihasilkan akan dipasarkan dengan merek dagang Jas Merah dengan tag line Jantung Sehat Masa Depan Cerah. Agar semakin menarik, dibuat pula desain produk berupa logo dan kemasan yang dibuat semenarik mungkin. Produk ini dapat dipasarkan secara bertahap mulai dari lingkup fakultas, kemudian lingkungan universitas, hingga minimal dapat mencakup luas wilayah JemberUntuk harga, produk ini dapat dijual dengan harga yang cukup murah karena bahan utama ikan lemuru bisa didapat dengan harga yang murah, sehingga keuntungan yang didapat tetap besar. Dengan begitu produk ini amampu menjadi produk siomay unggulan, karena selain sehat dan bergizi, produk ini juga memiliki harga yang terjangkau.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

Kegiatan kami berlangsung dari bulan Februari Mei. Secara garis besar ada 2 tahap: Tahap Ujicoba dan Tahap Produksi. Kami melakukan sebanyak 11 kali uji coba untuk menghasilkan resep yang berkualitas. Kami telah melakukan 4 kali produksi3.1 Tahapan Pelaksanaan dan Jadwal Faktual Pelaksanaan3.1.1 Tahap Uji Coba (Februari April)a. Uji Coba Isi Siomay ke 1Waktu: 24 02 -2015Tempat: Rumah SamiyahHasil dan Evaluasi: Isi siomay masih terasa ada duri ikannya dan masih terasa amis, tekstur lembek, kurang asin. Sebaiknya dipestro, ditambahkan bumbu, dan mengganti komposisi tepung.

b. Uji Coba Isi Siomay ke 2Waktu: 12-03-2015Tempat: Rumah SamiyahHasil dan Evaluasi: Ikan dipresto sehingga duri melunak, diberikan bumbu ketumbar, dan mengganti komposisi tepung dengan tapioca:sagu 1:1. Ikan dipresto, citarasa berkurang walaupun telah ada peningkatan dalam segi rasa, adonan masih kurang padat.

c. Uji Coba Siomay ke 3Waktu: 26-03-2015Tempat: Rumah SamiyahHasil dan Evaluasi: Menggunakan tepung MOCAF dan Tepung sagu dengan perbandingan 1:4. Ada rasa pahit kemungkinan dari tepung MOCAF.

d. Uji Coba Siomay ke 4Waktu: 27-03-2015Tempat: Rumah SamiyahHasil dan Evaluasi: Menggunakan tepung MOCAF dan Sagu dengan perbandingan 1:6. Rasa pahit menjadi getir, diputuskan tidak memakai MOCAF dalam pembuatan isi

e. Uji Coba Kulit Siomay ke 1Waktu: 30-03-2015Tempat: Mister TeHasil dan Evaluasi: Menggunakan terigu dan MOCAF dengan perbandingan 1:1. Tidak ada rasa pahit, hanya saja kulit terasa keras. Penggunaan tepungMOCAF dikurangi.

f. Uji Coba Siomay ke 5Waktu: 06-04-2015Tempat: Rumah SamiyahHasil dan Evaluasi: Menggunakan terigu, tapioca, sagu 1:1:2 walaupun masih ada peningkatan tetapi masih dirasa kurang padat teksturnya,

g. Uji Coba Kulit ke 2Waktu: 08-04-2015Tempat: Mister TeHasil dan Evaluasi: Uji Coba kulit menggunakan tepung terigu dan MOCAF dengan perbandingan 1:4. Didapatkan komposisi tepung yang tidak terlalu keras dan cocok untuk pelapis. Resep ini yang kami gunakan.

h. Uji Coba Siomay ke 6Waktu: 10-04-2015Tempat: Rumah SamiyahHasil dan Evaluasi: Menggunakan tepung sagu 100% menyebabkan hasil adonan menjadi sangat lembek.

j. Uji Coba Siomay ke 7Waktu: 13-04-2015Tempat: Rumah SamiyahHasil dan Evaluasi: Membagi dua adonan dengan komposisi adonan 1 terigu dan tapioca 1:1 dan adonan 2 tapioca 100%, cara mempresto ikan diberi taburan jeruk nipis dan dilapisi daun pisang. Adonan yang paling baik adalah adonan ke- 2 dan dengan memakai jeruk nipis dan daun pisang citarasa ikan meningkat.

k. Uji Coba Siomay ke 8Waktu: 18-04-2015Tempat: Rumah SamiyahHasil dan Evaluasi: Ikan diberi jeruk nipis, bawang merah, bawang putih sehingga citarasanya lebih meningkat. Diperoleh adonan dengan resep yang pasti.

l. Uji Coba Siomay ke 9Waktu: 21-04-2015Tempat: Rumah SamiyahHasil dan Evaluasi: Hasil yang diperoleh digunakan untuk uji coba konsumen besoknya.

3.1.2 Kegiatan ProduksiKami melakukan 4 kali produksi dari tanggal 04 Mei 26 Mei dengan interval seminggu sekali. Setiap kali produksi kami mendapatkan siomay 65 buah. Kami packing dengan satu bungkus berisi 3 siomay dan kami lepas ke pasaran dengan harga 6000 rupiah per bungkus

BAB 4. HASIL YANG DICAPAI

Meningkatnya pengetahuan masyarakat sekitar dengan sumber daya alam lingkungannya, yaitu dengan adanya pengolahan ikan lamuru yang merupakan potensi sumber daya alam Jember terutama daerah Puger dan diolah menjadi makanan ringan sehat seperti siomay. Menentukan komposisi dan rasa siomay ikan Lemuru sesuai dengan selera pasaran konsumen berdasarkan uji rasa yang dilakukan dua kali dengan post test kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 30 biji dan kembali 21 biji dengan hasil xx/21 menyukai, rasa xx/21 menyatakan aroma tidak amis, xx/21 tampilan baik dan dengan beberapa feedback berupa kritik serta saran yang diberikan secara deskriptif dan membangun. Inovasi camilan baru dengan adanya siomay yang dibuat dari olahan ikan lemuru yang jarang digunakan dibandingkan dengan ikan jenis lainnya seperti tengiri untuk siomay. Cara pengolahan dan resep baru dari ikan lemuru juga didapatkan dengan mengadaptasi berbagai resep siomay dan membuat teknik pembuatan tersendiri.Bahan baku yang cukup murah dan merupakan sumber daya alam sekitar dapat diolah sedemikian rupa sehingga dapat membentuk seuah produk yang memiliki nilai jual yang tinggi. Keuntungan yang dicapai cukup baik dengan rincian Biaya Bahan Baku SiomayPer satu resep (1 resep = 15 biji)

NoJenisKuantitasBiaya yang dikeluarkan (Rp)Biaya per resep (Rp)Biaya per siomay

1Sayur4 resep72001800120

2Telur1 biji1.00067

3Ikan Lamuru2,5 kg (3 resep)100003.350225

4Mika1lembar500 (:3)167

5Saus1pak5000 (:72)70

6Stiker1 lembar50

7Bumbu, LPG, transportasi, dll4500300

8Kulit siomay45 lembar7600170

9tepung87559

10 Pemasak250

TOTAL1478 ~ 1500

Harga pokok per biji 1500 rupiah sedangkan harga jual per biji 2000 rupiah dengan begitu di dapatkan keuntungan 500 per bijinya. Hal ini menunjukkan bahwa keuntungan yang bias diraih cukup bagus.

BAB 5. PELUANG HASIL

Kami menggunakan ikan Lemuru lokal sebagai bahan utama sehingga taraf hidup nelayan lokal di daerah kami bisa meningkat. Ikan Lemuru sebagai tangkapan utama jarang digunakan sebagai ikan konsumsi dan lebih banyak dijual ke pabrik pengolahan untuk dijadikan tepung ikan sehingga kurang variasi pembeli. Dengan adanya produk dari kami, diharapkan masyarakat juga menyadari potensi Ikan Lemuru sebagai ikan konsumsi olahan sehingga nelayan lebih banyak memiliki range konsumen yang pada akhirnya diharapkan dapat menaikkan derajat kesejahteraan mereka.Lemuru juga kaya akan Omega-3. Omega-3 merupakan salah satu kardioproektor yang baik. Saat ini, pola pergeseran penyakit telah bergeser dari infektif menjadi degeneratif. Salah satu dari penyakit degeneratif adalah Penyakit Jantung Koroner (PJK). Produk kami menjual Omega-3 sebagai kardioprotektor sebagai nilai jual utama. Kami tidak menggunakan bahan pengawet ataupun penyedap rasa sintesis, sehingga diharapkan produk kami pada akhirnya dapat lebih menyehatkan masyarakat.Penambahan sayur sayuran lokal dan penggunaan tepung mocaf selain membuat produk kami lebih bernilai gizi, juga secara tidak langsung memberdayakan petani lokal. Karena tepung mocaf merupakan tepung cassava yang bahannya didapat dari petani singkong lokal dan diharapkan juga kita dapat mempopulerkan tepung mocaf sebagai alternatif tepung untuk membuat makanan.