Bab 2- Tujuan, Kebijakan, Dan Strategi-mei2010

21
Laporan Akhir |II - 1 Tujuan Kebijakan & Strategi Pengembangan Bantek Pelaksanaan Penataan Ruang Kota Binjai Provinsi Sumatera Utara 2.1 Tujuan Penataan Ruang Kota Binjai Berdasarkan pertimbangan kedudukan Kota Binjai dalam konstelasi regional, isu strategis Kota Binjai dan peran dan fungsi Kota Binjai. Tujuan penataan ruang Kota Binjai hingga tahun 2030 adalah : 1. Terwujudnya kegiatan pemukiman skala besar pusat perdagangan/jasa regional, dan kota industri skala regional dan nasional yang aman, nyaman, berkelanjutan, produktif dengan pertumbuhan ekonomi tinggi dan meningkatkan kesejahteraan penduduk Kota Binjai. 2. Terwujudnya keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan sesuai dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup; 3. Mewujudkan keseimbangan dan keserasian perkembangan antar sub pusat pelayan kota (SPK) dan pusat-pusat pertumbuhan kota serta keseimbangan dan keserasian kegiatan antarsektor;

description

hhhhhhhhhhhhhh

Transcript of Bab 2- Tujuan, Kebijakan, Dan Strategi-mei2010

Page 1: Bab 2- Tujuan, Kebijakan, Dan Strategi-mei2010

Laporan Akhir |II - 1

Tujuan Kebijakan & Strategi Pengembangan Bantek PelaksanaanPenataan Ruang Kota BinjaiProvinsi Sumatera Utara

2.1 Tujuan Penataan Ruang Kota Binjai

Berdasarkan pertimbangan kedudukan Kota Binjai dalam konstelasi regional, isu

strategis Kota Binjai dan peran dan fungsi Kota Binjai. Tujuan penataan ruang Kota

Binjai hingga tahun 2030 adalah :

1. Terwujudnya kegiatan pemukiman skala besar pusat perdagangan/jasa

regional, dan kota industri skala regional dan nasional yang aman, nyaman,

berkelanjutan, produktif dengan pertumbuhan ekonomi tinggi dan

meningkatkan kesejahteraan penduduk Kota Binjai.

2. Terwujudnya keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan

secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan sesuai dengan daya

dukung dan daya tampung lingkungan hidup;

3. Mewujudkan keseimbangan dan keserasian perkembangan antar sub pusat

pelayan kota (SPK) dan pusat-pusat pertumbuhan kota serta keseimbangan

dan keserasian kegiatan antarsektor;

RTRW Kota Binjai ini diharapkan dapat menjadi pedoman untuk:

A. Penyusunan rencana pembangunan jangka panjang dan menengah Kota

Binjai;

B. Pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang di Kota Binjai;

C. Pewujudan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan perkembangan antar

bagian wilayah kota, serta keserasian antar sektor;

D. Penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi;

E. Penataan ruang kawasan strategis kota dan rencana rinci kota.

Page 2: Bab 2- Tujuan, Kebijakan, Dan Strategi-mei2010

Laporan Akhir |II - 2

Tujuan Kebijakan & Strategi Pengembangan Bantek PelaksanaanPenataan Ruang Kota BinjaiProvinsi Sumatera Utara

2.2 Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Kota Binjai

2.2.1 Kebijakan dan Strategi Pengembangan Struktur Ruang Kota Binjai

Kebijakan struktur tata ruang bertujuan untuk mewujudkan pemerataan

pertumbuhan, pelayanan dan keserasian perkembangan kegiatan pembangunan

antar wilayah dengan mempertahankan keseimbangan lingkungan dan ketersediaan

sumberdaya daerah. Kebijakan utama struktur tata ruang adalah:

1. Kebijakan pengembangan sistem pusat-pusat kegiatan pelayanan perkotaan :

a. Pengembangan pusat-pusat kegiatan pelayanan perkotaan sebagai satu

kesatuan sistem secara terpadu, berhirarki, dan saling berhubungan untuk

mendukung penetapan Kota Binjai sebagai Kota satelit Metropolitan Mebidang-Ro

dengan fungsi sebagai pemukiman skala besar, pusat perdagangan/ jasa

regional dan kota , pengembangan industri dan pariwisata.

b. Peningkatan dan pengembangan dayaguna dan hasilguna pusat-pusat kegiatan

pelayanan yang sudah ada melalui pengembangan fungsi-fungsi pelayanan

umum secara terstruktur berdasarkan hirarki dan skala pelayanannya

2. Peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan sarana transportasi,

telekomunikasi, energi, dan sumber daya air yang terpadu dan merata di seluruh

wilayah kota Binjai

a. Peningkatan keterpaduan inter dan intra moda transportasi darat dan

Kereta Api untuk mengantisipasi pertumbuhan pergerakan tranportasi

internal maupun eksternal Kota Binjai.

b. Pengembangan sumber daya air bagi penyediaan air bersih perkotaan melalui

pengembangan potensi sumber-sumber daya air.

c. Pelestarian sumber daya air permukaan dan air tanah yang ada di Kota

Binjai

d. Peningkatan kapasitas dan pengembangan sistem pelayanan energi, listrik,

telekomunikasi dan informasi melalui diversifikasi teknologi dan sumber,

perluasan jaringan pelayanan, dan peningkatan kualitas pelayanan;

e. Pengembangan pelayanan penyediaan air bersih perkotaan melalui

peningkatan kapasitas instalasi pengolahan, perluasan jaringan distribusi,

peningkatan kualitas pelayanan ke arah sistem produksi air bersih siap

minum, dan efisiensi sistem penyediaan/ sistem pelayanan air minum

Page 3: Bab 2- Tujuan, Kebijakan, Dan Strategi-mei2010

Laporan Akhir |II - 3

Tujuan Kebijakan & Strategi Pengembangan Bantek PelaksanaanPenataan Ruang Kota BinjaiProvinsi Sumatera Utara

f.Pengembangan sistem jaringan pengolahan limbah industri dalam rangka

peningkatan penyehatan lingkungan permukiman kota.

g. Pengembangan sistem jaringan pengolahan limbah rumah tangga dalam

rangka peningkatan penyehatan lingkungan permukiman kota.

h. Pengembangan sistem jaringan drainase, secara terpadu untuk seluruh

wilayah kota dalam rangka penanggulangan banjir dan genangan, serta

peningkatan penyehatan lingkungan permukiman kota.

i. Pengendalian banjir terpadu dengan memperhatikan arah dan sistem

drainase, pola daerah aliran sungai, keberadaan danau buatan, dan

adanya daerah rawan banjir/genangan.

j. Pengembangan sistem persampahan secara terpadu untuk seluruh wilayah

kota dalam rangka peningkatan penyehatan lingkungan permukiman kota.

2.2.2 Strategi Pengembangan Struktur Ruang Kota Binjai

Strategi untuk pengembangan pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang merata dan

berhierarki dilakukan dengan :

a. Membangun pusat-pusat kegiatan pelayanan baru di setiap BWK secara

sinergis dan terpadu dengan pusat-pusat kegiatan pelayananan yang sudah

ada

b. Melengkapi prasarana dan sarana lingkungan serta fasilitas pelayanan umum di

setiap hirarki pusat-pusat kegiatan pelayanan

c. Membangun Kawasan industri di Kecamatan Binjai Utara dengan disertai

pembangunan jalan dan infrastruktur penunjang kegiatan industri.

d. Mengembangkan pusat perdagangan/ jasa regional Kota Binjai untuk

Melayani penduduk Kota Binjai dan kota-kota di sekitarnya.

e. Membagi wilayah kota menjadi 6 Bagian Wilayah Kota (BWK), selanjutnya

dilakukan pembagi-an fungsi-fungsi kegiatan kota ke seluruh BWK;

f. Mengendalikan pemanfaatan ruang di setiap hirarki pusat-pusat kegiatan

pelayanan melalui pelaksanaan ketetapan peraturan zonasi dan perizinan yang

konsisten, serta pengenaan sanksi terhadap pemanfaatan yang tidak sesuai

dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota.

Strategi untuk Peningkatan keterpaduan inter dan intra moda transportasi darat dan

Kereta Api untuk mengantisipasi pertumbuhan pergerakan tranportasi dari waktu ke

Page 4: Bab 2- Tujuan, Kebijakan, Dan Strategi-mei2010

Laporan Akhir |II - 4

Tujuan Kebijakan & Strategi Pengembangan Bantek PelaksanaanPenataan Ruang Kota BinjaiProvinsi Sumatera Utara

waktu, baik pertumbuhan internal di dalam wilayah kota maupun eksternal ke luar

wilayah kota pada lingkup regional dan nasional dilakukan dengan :

Strategi peningkatan akses eksternal dilakukan dengan :

a. Membangun ruas-ruas jalan baru dan peningkatan akses serta layanan jaringan

jalan arteri, kolektor, dan jaringan jalan lokal, yang menghubungkan antar pusat-

pusat kegiatan pelayanan perkotaan dan antara pusat-pusat kegiatan dengan

masing-masing wilayah pelayanan

b. Membangun dan meningkatkan kualitas layanan terminal umum sebagai simpul

transportasi, mencakup di dalamnya pembangunan simpul-simpul baru dan

pengembangan jalur-jalur layanan baru yang potensial di masa depan;

c. Meningkatkan aksesibilitas Kota Binjai menuju Medan dengan meningkatkan

kapasitas dan kinerja jalan arteri Medan - Binjai,

d. Meningkatkan pelayanan transportasi Massal dengan layanan Kereta Api Medan

- Binjai,

e. Membangun Ruas Jalan Tol Medan Binjai;

f. Membangunan terminal Klas B yang terintegrasi antar moda (Kereta Api,

angkutan Kota) dan antar wilayah.

g. Mengendalkan pemanfaatan ruang/kegiatan sekitar jalan arteri/ kolektor primer

Strategi Pengembangan jaringan dan sarana transportasi internal Kota Binjai sesuai

hirarkhi dan fungsinya

a. Memantapkan fungsi jalan arteri dan kolektor yang melewati Kota Binjai

b. Membangun jalan kolektor sekunder/ jalan lingkar dan jalan lingkungan Kota

Binjai

c. Membangun terminal klas C/ sub terminal di setiap BWK

d. Meningkatkan pelayanan angkutan umum yang nyaman menuju seluruh

kelurahan di Kota Binjai

B. Strategi Penyediaan sumber daya air Baku

Strategi untuk penyediaan sumberdaya air dilakukan dengan :

a. Menjaga kelestarian badan-badan air dan mata air-mata air, serta meningkatkan

sediaan air tanah.

b. Menigkatkan kapasitas terpasang layanan PDAM Tirtasari dari 200 l/det menjadi

750 l/detik. Sehingga sumber air sungai yang digunakan selain Sungai Bingai

Marcapada (kapasitas 200 l/det dengan base flow 700 l/det) adalah dua sungai

Page 5: Bab 2- Tujuan, Kebijakan, Dan Strategi-mei2010

Laporan Akhir |II - 5

Tujuan Kebijakan & Strategi Pengembangan Bantek PelaksanaanPenataan Ruang Kota BinjaiProvinsi Sumatera Utara

yang lainnya, Sungai Bangkatan (kapasitas base flow 300 l/det) dan Sungai

Mencirim (kapasitas base flow 500 l/det).

c. Pembuatan danau-danau buatan untuk menampung air dimusim hujan dan

sebagai cadangan air di musim kemarau di Kecamatan Binjai Selatan dan Binjai

Utara.

d. Pembuatan danau-danau buatan untuk pengendali Banjir di Kecamatan Binjai

Kota.

e. Menjaga kualitas dan kuantitas sumber air dari buangan tinja, lumpur dan

sampah.

C. Strategi Penyediaan Air Minum

Strategi penyediaan air minum adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan layanan PDAM eksisting dari 23% sampai mencapai 83% di akhir

tahun perencanaan 2030 dengan peningkatan 15% setiap 5 tahunnya.

Direncanakan standar pelayanan minimal dengan 75% penduduk terlayani

dapat dipenuhi hingga tahun 2019.

b. Meningkatkan pelayanan dan penyediaan air bersih oleh PDAM diutamakan

untuk daerah layanan di kecamatan Binjai Utara, kemudian kecamatan Binjai

Barat, kecamatan Binjai Timur dan kecamatan Binjai Selatan. Pengembangan

daerah layanan ini di sesuaikan dengan rencana pengembangan kota Binjai

secara keseluruhan.

c. Pemeliharaan saluran transmisi dan distribusi terutama untuk mereduksi tingkat

kehilangan air.

D. Strategi Pengelolaan Air Limbah

Strategi pengelolaan air limbah industri adalah :

a. Mewajibkan bagi pengusaha/pengelola Kawasan industri Binjai Utara

membangun instalasi pengolah limbah (IPAL)

b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan prasarana air limbah.

c. Meningkatkan kualitas pengelolaan air limbah berbahaya.

Strategi pengelolaan air limbah domestik :

a. Melayani pengolahan limbah rumah tangga di Kawasan dengan tingkat

kepadatan rendah dengan onsite system.

Page 6: Bab 2- Tujuan, Kebijakan, Dan Strategi-mei2010

Laporan Akhir |II - 6

Tujuan Kebijakan & Strategi Pengembangan Bantek PelaksanaanPenataan Ruang Kota BinjaiProvinsi Sumatera Utara

b. Melayani pengolahan limbah rumah tangga di Kawasan dengan kepadatan

sedang dengan onsite system komunal.

c. Melayani pengolahan limbah rumah tangga di kawasan dengan tingkat

kepadatan tinggi dengan offsite system atau minimal dengan onsite system

komunal.

E. Strategi Sistem jaringan Drainase

Strategi penyediaan drainase adalah untuk meningkatkan pelayanan prasarana

drainase dalam rangka mengatasi permasalahan banjir dan genangan. Strategi yang

perlu dilakukan adalah dengan :

a. Mengembangkan sistem drainase mengikuti pola sistem Daerah Aliran Sungai

(DAS).

b. Pembuatan waduk buatan sebagai pengendali banjir

c. Mengembangkan saluran primer dan sekunder dari saluran drainase yang ada

sekarang di kecamatan Binjai Timur, Binjai Selatandan Binjai utara untuk

mengisi danau – danau buatan yang difungsikan sebagai penyimpan

sementara limpahan volume air dalam mengendalikan banjir.

d. Melakukan pemeliharaan dan pengawasan saluran drainase eksisting dan

pengembangannya dengan melakukan pemberdayaan masyarakat.

e. Pembuatan sarana pengendali banjir seperti pintu-pintu air untuk fungsi

pengaturan.

f. Melakukan pengendalian pembangunan pada bantaran sungai dengan upaya

penghijauan.

F. Strategi pengelolaan Sampah

Strategi pengelolaan sampah adalah:

a. Mengurangi volume sampah yang akan dibuang ke tempat pembuangan sampah

Akhir (TPA) dengan cara pengolahan setempat per-wilayah dengan teknik-teknik

yang berwawasan lingkungan sehingga dapat menciptakan nilai tambah dari

sampah yang ditimbulkan.

b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas prasarana dan sarana pengelolaan sampah.

c. Penyediaan Tempat Penampungan Sementara (TPS) di setiap BWK.

d. Pengoperasian TPA menggunakan sistem controlled landfill dan selanjutnya

digunakan metoda Sanitary landfill.

Page 7: Bab 2- Tujuan, Kebijakan, Dan Strategi-mei2010

Laporan Akhir |II - 7

Tujuan Kebijakan & Strategi Pengembangan Bantek PelaksanaanPenataan Ruang Kota BinjaiProvinsi Sumatera Utara

G. Strategi Penyediaan Prasarana Energi, Listrik dan telekomunikasi

Strategi penyediaan prasarana energi, tenaga listrik dan telekomunikasi dilakukan

dengan :

Mengembangkan jaringan energi listrik interkoneksi lintas wilayah, baik internal

maupun eksternal wilayah Kota Binjai.

Mengatasi ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan energi listrik di

seluruh wilayah, terutama lokasi - lokasi industri, perkantoran, pusat

perdagangan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

Mendorong pemanfaatan sumber energi terbarukan seperti biomass dan

mikrohidro sebagai alternatif energi konvensional.

Mengamankan suplai energi kepada pusat-pusat permukiman perkotaan dan

perdesaan serta kawasan - kawasan strategis lain meliputi industri, pariwisata,

dan pusat pemerintahan.

H. Strategi Penyediaan prasarana Telekomunikasi

Strategi penyediaan prasarana dan sarana telekomunikasi diarahkan dengan :

Melakukan pengembangan sistem pelayanan telekomunikasi melalui penerapan

teknologi telekomunikasi yang memadai dan terintegrasi intra kawasan Kota

Binjai.

Penambahan dan pembangunan sentral-sentral telepon baru

Perluasan pengadaan telepon umum dan peningkatan warung telekomunikasi di

kawasan permukiman padat penduduk.

Pembangunan BTS/Menara bersama oleh operator

penyelenggara telekomunikasi.

2.3 Kebijakan dan Strategi Pembentukan Pola Ruang

Kebijakan dan strategi pengembangan pola ruang meliputi:

a. kebijakan dan strategi pengembangan kawasan lindung;

b. kebijakan dan strategi pengembangan kawasan budi daya; dan

c. kebijakan dan strategi pengembangan kawasan strategis

Page 8: Bab 2- Tujuan, Kebijakan, Dan Strategi-mei2010

Laporan Akhir |II - 8

Tujuan Kebijakan & Strategi Pengembangan Bantek PelaksanaanPenataan Ruang Kota BinjaiProvinsi Sumatera Utara

2.3.1 Kebijakan dan Strategi Pengembangan Kawasan Lindung

Pola ruang diwujudkan dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampung

lingkungan hidup. Sebagaimana yang dimaksud dalam UU No.10/1992 tentang

perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera, daya dukung

dan daya tampung lingkungan hidup adalah daya dukung alam, daya tampung

lingkungan binaan dan daya tampung lingkungan sosial. Kebijakan yang menyangkut

tentang pola pemanfaatan ruang meliputi kebijakan pola pemanfaatan kawasan

lindung, kawasan budidaya serta daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.

Kebijakan untuk kawasan perlindungan setempat, arahan pengembanganya adalah:

a. Memulihkan fungsi kawasan lindung yang mengalami kerusakan dengan reboisasi, konservasi

tanah dan air, serta upaya-upaya rehabilitasi

b. Membangun kawasan yang potensial sebagai jalur hijau pengaman prasarana

dalam bentuk garis sempadan sungai dan jalur rel kereta api.

c. Pembuatan RTH kota meliputi hutan kota, jalur hijau kota, taman kota, taman lingkungan, zona

penyangga hijau (buffer zone) dan lain-lain, untuk memenuhi proporsi ruang terbuka hijau

sekurang-kurangnya 30 % (tiga puluh persen) dari luas kota;

d. Mempertahankan fungsi, menata, mengendalikan alih fungsi ke fungsi lain

kegiatan pertanian dan perkebunan sebagai kawasan resapan air dan ruang

terbuka hijau kota.

Kebijakan pelestarian kawasan cagar budaya diarahkan dengan cara:

a. Pemberian insentif bangunan tua, bangunan bernilai sejarah dan/atau bernilai

arsitektur tinggi, serta potensi sosial budaya masyarakat yang memiliki nilai

sejarah.

b. Meningkatkan fungsi bangunan tua, bangunan bernilai sejarah dan/atau bernilai

arsitektur tinggi, serta potensi sosial budaya masyarakat yang memiliki nilai

sejarah sebagai objek wisata budaya

2.3.2 Kebijakan Pengembangan Kawasan Budidaya

Untuk mendukung terciptanya pola pemanfaatan kawasan budidaya di masa yang

akan datang sesuai dengan yang diharapkan, maka pola pemanfaatan kawasan

budidaya ini terutama diarahkan dengan cara:

Kebijakan pengembangan kawasan budi daya meliputi:

Page 9: Bab 2- Tujuan, Kebijakan, Dan Strategi-mei2010

Laporan Akhir |II - 9

Tujuan Kebijakan & Strategi Pengembangan Bantek PelaksanaanPenataan Ruang Kota BinjaiProvinsi Sumatera Utara

a. Perwujudan dan peningkatan keterpaduan dan keterkaitan antarkegiatan budi

daya;

b. Pengembangan kegiatan budidaya secara seimbang dan serasi sesuai potensi

dan daya dukung wilayah, dengan menekankan pada pengembangan

sektor/subsektor unggulan yang mampu memberi nilai tambah ekonomi yang

tinggi;

c. Pengendalian perkembangan kegiatan budidaya di kawasan-kawasan di kawasan

lindung dan cadangan Ruang terbuka hijau

d. Pengendalian perkembangan kegiatan budi daya agar tidak melampaui daya

dukung dan daya tampung lingkungan.

Strategi untuk pengembangan kawasan budidaya meliputi:

a. Mencadangkan tanah bagi pengembangan kawasan industri di Binjai Utara

karena memiliki nilai strategis nasional sebagai bagian dari pengembangan

Mebidang-ro;

b. Pemberian insentif bagi pengembangan kegiatan industri, perdagangan dan

jasa skala pelayanan regional dengan pemberian prasarana dasar secara

sinergis dan berkelanjutan untuk mendorong pengembangan perekonomian

Kota Binjai;

c. Mencadangkan lahan untuk pengembangan kawasan pusat pemerintahan

Kota Binjai di Kecamatan Binjai Timur

d. Mengoptimalkan pemanfaaatan ruang secara vertikal dan kompak; untuk

kegiatan permukiman sekitar kawasan industri.

e. Mencadangkan dan mepeningkatkan persediaan lahan kota bagi

pengembangan fasilitas pelayanan umum yang dikelola pemerintah melalui

penyerahan sebagian dari setiap kawasan yang dikembangkan oleh

pengembang kepada Pemerintah Kota untuk dijadikan areal pelayanan umum

2.3.3 Kebijakan dan Strategi Pengembangan Kawasan Strategis

Kebijakan pengembangan kawasan strategis Kota Binjai meliputi:

a. Pelestarian dan peningkatan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup; untuk

mempertahankan dan meningkatkan keseimbangan ekosistem, dan melestarikan

warisan budaya;

Page 10: Bab 2- Tujuan, Kebijakan, Dan Strategi-mei2010

Laporan Akhir |II - 10

Tujuan Kebijakan & Strategi Pengembangan Bantek PelaksanaanPenataan Ruang Kota BinjaiProvinsi Sumatera Utara

b. Pengembangan kegiatan ekonomi regional dan konomi kota unggulan sebagai

penggerak utama kegiatan ekonomi kota

c. Peningkatan pelayanan pemerintahan kota dan identitas kota

Strategi untuk pelestarian dan peningkatan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup

meliputi:

a. Menetapkan kawasan pariwisata Binjai Selatan dan rencana kawasan hutan

kota sebagai kawasan strategis berfungsi lindung;

b. Melestarikan situs warisan budaya bangsa dengan menetapkan kawasan

cagar budaya heritage di beberapa bangunan tua yang terdapat di Kota

Binjai.

c. Menyusun rencana rinci Kawasan Wisata Binjai Selatan

d. Mengendalikan pemanfaatan ruangdi sekitar kawasan strategis pariwisata

pantai SB, kawasan sekitar hutan kota dan kawasan sekitar waduk buatan

yang berpotensi mengurangi fungsi lindung kawasan;

e. Membatasi pemanfaatan ruang di sekitar kawasan wisata pantai SB, hutan

kota dan sekitar waduk buatan yang berpotensi mengurangi fungsi lindung

kawasan;

f. Merehabilitasi fungsi lindung kawasan yang menurun akibat dampak

pemanfaatan ruang yang berkembang di dalam dan di sekitar kawasan

strategis.

Strategi untuk pengembangan kegiatan ekonomi regional dan konomi kota unggulan

sebagai penggerak utama kegiatan ekonomi kota dilakukan dengan :

a. Menetapkan kawasan industri Binjai Utara sebagai kawasan strategis pusat

pertumbuhan ekonomi kota;

b. Mendorong perkembangan kawasan pusat perdagangan dan jasa regional di

Pusat Kota sebagai penggerak utama pengembangan ekonomi kota;

c. Menciptakan iklim investasi yang kondusif;

d. Mengintensifkan promosi peluang investasi;

e. Meningkatkan pelayanan prasarana dan sarana penunjang kegiatan ekonomi.

f. Mengelola dampak negatif kegiatan industri dan perdagangan agar tidak

memberikan dampak negatif penurunan kualitas lingkungan hidup dan efisiensi

kawasan;

Page 11: Bab 2- Tujuan, Kebijakan, Dan Strategi-mei2010

Laporan Akhir |II - 11

Tujuan Kebijakan & Strategi Pengembangan Bantek PelaksanaanPenataan Ruang Kota BinjaiProvinsi Sumatera Utara

Strategi untuk peningkatan pelayanan pemerintahan kota dan identitas kota

dilakukan dengan :

a. Menyelesaikan status tanah Hak Guna Usaha perkebunan tebu menjadi tanah

pemerintah tempat rencana pembangunan Kawasan Pusat Pemerintahan dan

hutan kota.

b. Menyusun Rencana rinci kawasan pusat pemerintahan kota

c. Membangun kawasan pusat pemerintahan Kota Binjai terintegrasi dengan

pengembangan Hutan kota

d. Pembangunan Hutan kota dengan tanaman buah-buahan khususnya buah

rambutan Binjai sebagai identitas kota.

Page 12: Bab 2- Tujuan, Kebijakan, Dan Strategi-mei2010

Laporan Akhir |II - 12

Tujuan Kebijakan & Strategi Pengembangan Bantek PelaksanaanPenataan Ruang Kota BinjaiProvinsi Sumatera Utara

Tabel 2.1Tujuan dan Kebijakan Penataan Ruang Kota Binjai

Tujuan No Kebijakan1. Terwujudnya kegiatan

pemukiman skala besar pusat perdagangan/jasa regional, dan kota industri skala regional dan nasional yang aman, nyaman, berkelanjutan, produktif dengan pertumbuhan ekonomi tinggi dan meningkatkan kesejahteraan penduduk Kota Binjai.

2. Terwujudnya keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan sesuai dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup;

3. Terwujudnya keseimbangan dan keserasian perkembangan antar sub pusat pelayan kota (SPK) dan pusat-pusat pertumbuhan kota serta keseimbangan dan keserasian kegiatan antarsektor.

A Kebijakan pengembangan struktur ruang wilayah kota

1. Kebijakan pengembangan sistem pusat-pusat kegiatan pelayanan perkotaan;

Pengembangan pusat-pusat kegiatan pelayanan perkotaan sebagai satu kesatuan sistem secara terpadu, berhirarki, dan saling berhubungan untuk mendukung penetapan Kota Binjai sebagai Kota satelit Metropolitan Mebidang-Ro dengan fungsi sebagai pemukiman skala besar pusat perdagangan/jasa regional, dan kota industri skala regional dan nasional

Peningkatan dan pengembangan dayaguna dan hasilguna pusat-pusat kegiatan pelayanan yang sudah ada melalui pengembangan fungsi-fungsi pelayanan umum secara terstruktur berdasarkan hirarki dan skala pelayanannya

2. Kebijakan pengembangan sistem jaringan prasarana wilayah, yang meliputi : sistem jaringan transportasi, jaringan energi, jaringan telekomunikasi, dan sistem jaringan sumber daya air.

k. Peningkatan keterpaduan inter dan intra moda transportasi darat dan Kereta Api untuk mengantisipasi pertumbuhan pergerakan tranportasi dari waktu ke waktu, baik pertumbuhan internal di dalam wilayah kota maupun eksternal ke luar wilayah kota pada lingkup regional dan nasional.

l. Pengembangan sumber daya air bagi penyediaan air bersih perkotaan melalui pengembangan potensi sumber-sumber daya air.

m. Pelestarian sumber daya air permukaan dan air tanah yang ada di Kota Binjai

n. Pengembangan pelayanan penyediaan air bersih perkotaan melalui peningkatan kapasitas instalasi pengolahan, perluasan jaringan distribusi, dan peningkatan kualitas pelayanan ke arah sistem produksi air bersih siap minum, dan efisiensi sistem penyediaan/ sistem pelayanan air minum

o. Pengembangan sistem jaringan pengolahan limbah industri dalam rangka

Page 13: Bab 2- Tujuan, Kebijakan, Dan Strategi-mei2010

Laporan Akhir |II - 13

Tujuan Kebijakan & Strategi Pengembangan Bantek PelaksanaanPenataan Ruang Kota BinjaiProvinsi Sumatera Utara

Tujuan No Kebijakan

peningkatan penyehatan lingkungan permukiman kota.

p. Pengembangan sistem jaringan pengolahan limbah rumah tangga dalam rangka peningkatan penyehatan lingkungan permukiman kota.

q. Pengembangan sistem jaringan drainase air hujan, secara terpadu untuk seluruh wilayah kota dalam rangka penanggulangan banjir dan genangan, serta peningkatan penyehatan lingkungan permukiman kota.

r.Pengendalian banjir terpadu dengan memperhatikan arah dan sistem drainase, pola daerah aliran sungai, keberadaan danau buatan, dan adanya daerah rawan banjir/genangan.

s. Pengembangan sistem persampahan secara terpadu untuk seluruh wilayah kota dalam rangka peningkatan penyehatan lingkungan permukiman kota.

t.Peningkatan kapasitas dan mengembangkan sistem pelayanan energi, listrik, telekomunikasi dan informasi melalui diversifikasi teknologi dan sumber, perluasan jaringan pelayanan, dan peningkatan kualitas pelayanan;

B Kebijakan pengembangan pola ruang wilayah kota

1. Kebijakan pengembangan kawasan lindung;a. Pelestarian, perlindungan dan pengelolaan kawasan lindung b. Pengembangan ruang terbuka hijau kota untuk menunjang fungsi lindung c. Pengelolaan kawasan pertanian dan perkebunan agar dapat berfungsi sebagai

resapan air dan ruang terbuka hijau kotad. Pelestarian dan perlindungan kawasan cagar budaya yang ditetapkan dari alih fungsi.

Page 14: Bab 2- Tujuan, Kebijakan, Dan Strategi-mei2010

Laporan Akhir |II - 14

Tujuan Kebijakan & Strategi Pengembangan Bantek PelaksanaanPenataan Ruang Kota BinjaiProvinsi Sumatera Utara

Tujuan No Kebijakan

2. Kebijakan pengembangan kawasan budidaya;a. Perwujudan dan peningkatan keterpaduan dan keterkaitan antarkegiatan budi daya;

b. Pengembangan kegiatan budidaya secara seimbang dan serasi sesuai potensi dan daya dukung wilayah, dengan menekankan pada pengembangan sektor/subsektor unggulan yang mampu memberi nilai tambah ekonomi yang tinggi;

c. Pengendalian perkembangan kegiatan budi daya agar tidak melampaui daya dukung dan daya tampung lingkungan.

d. Pengendalian perkembangan kegiatan budidaya di kawasan-kawasan di kawasan lindung dan cadangan Ruang terbuka hijau

3. Kebijakan penatagunaan tanah, penatagunaan air, dan penatagunaan sumber daya alam penting lainnya.

C Kebijakan pengembangan kawasan strategis

d. Pelestarian dan peningkatan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup; untuk mempertahankan dan meningkatkan keseimbangan ekosistem, dan melestarikan warisan budaya;

e. Pengembangan kegiatan ekonomi regional dan konomi kota unggulan sebagai penggerak utama kegiatan ekonomi kota

f. Peningkatan pelayanan pemerintahan kota dan identitas kota

Page 15: Bab 2- Tujuan, Kebijakan, Dan Strategi-mei2010

Laporan Akhir |II - 15

Tujuan Kebijakan & Strategi Pengembangan Bantek PelaksanaanPenataan Ruang Kota BinjaiProvinsi Sumatera Utara

Tabel 2.2Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Kota Binjai

Page 16: Bab 2- Tujuan, Kebijakan, Dan Strategi-mei2010

Laporan Akhir |II - 16

Tujuan Kebijakan & Strategi Pengembangan Bantek PelaksanaanPenataan Ruang Kota BinjaiProvinsi Sumatera Utara

NO KEBIJAKAN STRATEGII KEBIJAKAN PENGEMBANGAN STRUKTUR RUANG1 Kebijakan pengembangan sistem pusat-pusat

kegiatan pelayanan perkotaan :

a. Pengembangan pusat-pusat kegiatan pelayanan perkotaan sebagai satu kesatuan sistem secara terpadu, berhirarki, dan saling berhubungan untuk mendukung penetapan Kota Binjai sebagai Kota satelit Metropolitan Mebidang-Ro dengan fungsi sebagai pemukiman skala besar, pusat perdagangan/ jasa regional dan kota , industri skala regional dan nasional

b. Peningkatan dan pengembangan dayaguna dan hasilguna pusat-pusat kegiatan pelayanan yang sudah ada melalui pengembangan fungsi-fungsi pelayanan umum secara terstruktur berdasarkan hirarki dan skala pelayanannya

a. Membangun pusat-pusat kegiatan pelayanan baru di setiap BWK secara sinergis dan terpadu dengan pusat-pusat kegiatan pelayananan yang sudah ada

b. Melengkapi prasarana dan sarana lingkungan serta fasilitas pelayanan umum di setiap hirarki pusat-pusat kegiatan pelayanan

c. Membangun Kawasan industri dengan skala pelayanan regional dan Nasional di Kecamatan Binjai Utara dengan disertai pembangunan jalan dan infrastruktur penunjang kegiatan industri.

d. Mengembangkan pusat perdagangan/ jasa regional Kota Binjai untuk Melayani penduduk Kota Binjai dan kota-kota di sekitarnya.

e. Membagi wilayah kota menjadi 6 Bagian Wilayah Kota (BWK), selanjutnya dilakukan pembagi-an fungsi-fungsi kegiatan kota ke seluruh BWK;

f. Mengendalikan pemanfaatan ruang di setiap hirarki pusat-pusat kegiatan pelayanan melalui pelaksanaan ketetapan peraturan zonasi dan perizinan yang konsisten, serta pengenaan sanksi terhadap pemanfaatan yang tidak sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota.

2 Peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan sarana transportasi, telekomunikasi, energi, dan sumber daya air yang terpadu dan merata di seluruh wilayah kota Binjai

A. Transportasi

Peningkatan keterpaduan inter dan intra moda transportasi darat dan Kereta Api untuk mengantisipasi pertumbuhan pergerakan tranportasi dari waktu ke waktu, baik pertumbuhan internal di dalam wilayah kota maupun eksternal ke luar wilayah kota pada lingkup regional dan nasional.

Strategi peningkatan akses eksternal dilakukan dengan :

a. Membangun ruas-ruas jalan baru dan peningkatan akses serta layanan jaringan jalan arteri, kolektor, dan jaringan jalan lokal, yang menghubungkan antar pusat-pusat kegiatan pelayanan perkotaan dan antara pusat-pusat kegiatan dengan masing-masing wilayah pelayanan

b. Membangun dan meningkatkan kualitas layanan terminal umum sebagai simpul transportasi, mencakup di dalamnya pembangunan simpul-simpul baru dan pengembangan jalur-jalur layanan baru yang potensial di masa depan;

c. Meningkatkan aksesibilitas Kota Binjai menuju Medan dengan meningkatkan kapasitas dan kinerja jalan arteri Medan - Binjai,

d. Meningkatkan pelayanan transportasi Massal dengan layanan Kereta Api Medan - Binjai,

e. Membangun Ruas Jalan Tol Medan Binjai;f. Membangunan terminal Klas B yang terintegrasi antar moda

(Kereta Api, angkutan Kota) dan antar wilayah.g. Mengendalkan pemanfaatan ruang/kegiatan sekitar jalan arteri/

kolektor primer